5
Nama : Rizki Maharani Putri NIM : 0612 3040 0353 Kelas : 3 KC Ekstraksi Kafein Dari Teh Kafein merupakan jenis alkaloid yang secara alamiah terdapat dalam biji kopi, daun teh, daun mete, biji kola, biji coklat dan beberapa minuman penyegar. Kafein memiliki berat molekul 194,19 gram/mol. Dengan rumus kimia C 8 H 10 N 8 O 2 dan pH 6,9 (larutan kafein 1% dalam air). Secara ilmiah, efek kafein terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada,tetapi yang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (nevroses), tidak dapat tidur ( insomnia), dan denyut jantung tak beraturan (tachycardia). Kopi dan teh banyak mengandung kafein dibandingkan jenis tanaman lain, karena tanaman kopi dan the menghasilkan biji kopi dan daun teh yang sangat cepat, sementara penghancurannya sangat lambat. (Hermanto, 2007 : 1). Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan kafein dari the kering dan untuk menentukan kafein dari daun teh. Kafein merupakan alkaloid yang mengandung nitrogen dan memiliki properti basa amina organik. Kafein dapat larut dalam pelarut organik seperti CaCO 3 dan dalam air, kafein juga dapat terikat oleh senyawa non polar seperti kloroform. Kloroform dapat memisahkan kafein dari zat lain di dalam teh. Pemisahan kafein dari teh dilakukan dengan cara ekstraksi. Ekstraksi adalah mengambil suatu zat terlarut dari dalam larutan air oleh suatu plarut yang tak dapat bercampur dengan air sehingga dapat dipisahkan. atau Ekstraksi adalah suatu produk pemisahan suatu zat dan campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut tersebut dari suatu pelarut ke pelarut yang lain. Seringkali campuran bahan pad at dan cair tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis atau termis. Misalnya komponen bercampur sangat erat, peka terhadap panas, beda sifat fisiknya terlalu kecil atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah. Dalam hal semacam itu, sering kali ekstraksi adalah satu-satunya proses yang dapat digunakan atau yang paling ekonomi . Sebagai contoh

Ekstraksi Kafein Dari Teh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ekstraksi Kafein Dari Teh

Nama : Rizki Maharani PutriNIM : 0612 3040 0353 Kelas : 3 KC

Ekstraksi Kafein Dari Teh

Kafein merupakan jenis alkaloid yang secara alamiah terdapat dalam biji kopi, daun teh, daun mete, biji kola, biji coklat dan beberapa minuman penyegar. Kafein memiliki berat molekul 194,19 gram/mol. Dengan rumus kimia C8H10N8O2 dan pH 6,9 (larutan kafein 1% dalam air). Secara ilmiah, efek kafein terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada,tetapi yang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (nevroses), tidak dapat tidur ( insomnia), dan denyut jantung tak beraturan (tachycardia). Kopi dan teh banyak mengandung kafein dibandingkan jenis tanaman lain, karena tanaman kopi dan the menghasilkan biji kopi dan daun teh yang sangat cepat, sementara penghancurannya sangat lambat. (Hermanto, 2007 : 1). Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan kafein dari the kering dan untuk menentukan kafein dari daun teh. Kafein merupakan alkaloid yang mengandung nitrogen dan memiliki properti basa amina organik. Kafein dapat larut dalam pelarut organik seperti CaCO3 dan dalam air, kafein juga dapat terikat oleh senyawa non polar seperti kloroform. Kloroform dapat memisahkan kafein dari zat lain di dalam teh. Pemisahan kafein dari teh dilakukan dengan cara ekstraksi.

Ekstraksi adalah mengambil suatu zat terlarut dari dalam larutan air oleh suatu plarut yang tak dapat bercampur dengan air sehingga dapat dipisahkan. atau Ekstraksi adalah suatu produk pemisahan suatu zat dan campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut tersebut dari suatu pelarut ke pelarut yang lain. Seringkali campuran bahan padat dan cair tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis atau termis. Misalnya komponen bercampur sangat erat, peka terhadap panas, beda sifat fisiknya terlalu kecil atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah. Dalam hal semacam itu, sering kali ekstraksi adalah satu-satunya proses yang dapat digunakan atau yang paling ekonomi . Sebagai contoh pembuatan ester untuk essence pada sirup. Pengambilan kafein dari daun teh dan pelarutan komponen-komponen kopi dengan menggunakan air panas. Saat ekstraksi larutan ekstrak yang tercemar harus dibersihkan. Suatu pelarut yang digunakan sedapat mungkin memiliki kemampuan melarutkan ekstraksi yang besar, sehingga kebutuhan pelarut lebih sedikit. (Anonim : 2010 :1) Eksraksi pelarut suatu ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan populer. Alasan utamanya adalah bahwa pemisahan ini dilakukan baik dalam tingkat makro maupun mikro.

Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur, seperti benzena, karbon tetraklorida atau kloroform. Batasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbeda dalam kedua fase pelarut. Teknik ini dapat dipergunakan untuk hal pemurnian, memperkaya pemisahan serta analisis pada semua skala kerja. (Khopkar :1990 : 85)

Page 2: Ekstraksi Kafein Dari Teh

Khasiat TehTeh yang biasa kita konsumsi, khususnya teh hijau, banyak mengandung khasiat, sebuah riset Erasmus University Medical School, Rotterdam mengungkapkan pembuluh darah baik besar (aorta) pada responden yang gemar meminum teh hijau, memiliki lapisan yang melindungi terjadinya penggumpalan darah. Kondisi ini menyebabkan menurunnya kemungkinan terjadinya serangan jantung koroner. Selain itu, penelitian The American Jurnal of Clinical Nutrition belum lama ini menemukan khasiat teh hijau untuk melangsingkantubuh. Ternyata paduan kafein dan teh hijau yang sesuai takaran mampu membakar 4% kalori lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berdiet dengan menggunakan placebo. Disamping itu, ternyata the hijau lebih diakui ampuh mencegah gigi berlubang, lantaran fluoride alami.

Bahan ekstraksi kafein dari the

a. Kloroform

- Sifat fisik Nama IUPAC : Chloroform Nama lain : Formyl trichloride, Methane trichloride, Methyltri chloride, Methenyl

trichloride, TCM. rumus Molekul : CHCl3

Massa Molar : 119,38 gr/molPenampilan : color less liquidDensitas : 1,48 gr/cm3

Titik leleh : 63,5oC Titik didih : 61,2oC Titik nyala : non-flammableKelarutan dalam air : 0,8 gr/100 ml at 20oC  memiliki indeks bias yang tinggi berbentuk cairan berbau khas volatile (mudah menguap) beracun

- Sifat kimia tidak bercampur dengan air larut dalam eter dan alcohol merupakan asam lemah tidak mudah terbakar

- Kegunaan Pelarut untuk lemak Dry Cleaning dan sebagainya Pemadam kebakaran Pelarut yang baik untuk banyak senyawa organik seperti garam ammonium, sulfanium,

dan phosfanium Pembilas dalam industry karet pelarut untuk minyak asetat, lemak, alkaloid, lilin, damar, dll- Bahaya kloroform adalah :

Page 3: Ekstraksi Kafein Dari Teh

Pusing, sakit kepala Pembesaran hati Gangguan pernapasan dan ginjal Kontak langsung dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit Tekanan darah rendah Menyebabkan kemandulan

b. Kalsium Karbonat (CaCO 3)

- Sifat fisika Berat molekul 100,09 Indeks bias 1,150 Specific gravity 2,711 (25oC) Larut dalam air dingin, air panas, dan NH4Cl

- Sifat kimia1. Reaksi antara gas CO2 dan Ca(OH)2

CO2 didapat dari pembakaran CaCO3 pada temperatur tinggi. CaCO3 yang dibakar tersebut menghasilkan CaO dan CO2

CaCO3    —————->       CaO  +  CO2

CO2 kemudian direaksikan dengan Kalsium hidroksida untuk menghasilkan Kalsium karbonat

CO2  +  Ca(OH)2   ————–>     CaCO3  + H2O

2. Reaksi antara Ca(OH)2 dan Na2CO3

Ca(OH)2  +  Na2CO3      —————>  CaCO3  + NaOH

- Kegunaan Sumber kapur CaO Senyawa penetral Bahan pengisi pada pembuatan karet dan plastic Bahan pembuat cat Bahan pengisi pembuatan kertas Bahan pembuat pasta gigi Bahan untuk semen Portland Penyerap buangan gas SO2

Untuk meproduksi gas CO2