EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    1/31

    Jeda Sejenak 

    Pages

    • Beranda

    Blogger templates

     Archive

    • ▼ 2014 (11)

    o ▼ Februari (11)

    Berpetualngan Dengan Kimia (Belajar Kimia Yang men...

    Kimia susah?? siapa bilang!!

    embuatan setanilida

    "s#lasi etil paramet#$si sinamat dari $en%ur 

    &ea$si Karb#hidrat

    sam min# dan r#tein

    "s#lasi iperin Dari 'ada dan iat Kimia iperin

    *K+&K" KF*",

    *-B+, "/D/F/&-

    -utiara l uran tentang Kehidupan Dunia

    -eraa$an 3alentine Da 5aram bagi mat "slam '#h...

    Blogroll

    Jumat, 28 Februari 2014

    EKSTRAKSI KAFEIN

    Dip#s$an #leh sang %hemist di 6umat Februari 27 2014

    .  6D' *&8/B,

    *$stra$si $aeinB.  +6, *&8/B,

    dapun tujuan dari per%#baan ini untu$ mengenal e$stra$si $#ntinu berdasar$an

     perantaraan panas.8.  ',D, +*/&"

    +eh merupa$an minuman ang paling sering $ita minum sehari9hari. ena:a9sena:a

    arng ter$andung di dalam teh adalah $aein. Keein merupa$an ;at peni$mat ang terdaat dalam

    tumbuh9tumbuhan bai$ itu terdapat dalam biji9bijian maupun daun. Kaein juga berbahaa bagitubuh manusia apabila di$#nsumsi berlebih $arena dapat menga$ibat$an $era%unan gelisah

    sensiti trem#r. Kaei merupa$an ;at ra%un ma$a dari itu melalui pemisahan ang disebut

    e$atra$si $ita dapat memper#leh %rude $aei dari daun teh ( andiant#n# 2007).

    *$sra$si adalah pemisahan suatu ;at dari %ampuranna dengan pembagian suatu ;atterlarut antara dua pelarut ang tida$ dapat ter%ampur untu$ mengambil ;at terlarut tersebut dari

    satu pelarut $e pelarut ang lain. ering $ali %ampuran baha padat dan %air (misalna bahan

    Search...

    http://susichemist.blogspot.co.id/http://susichemist.blogspot.co.id/http://void%280%29/http://susichemist.blogspot.co.id/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00-08:00&max-results=11http://void%280%29/http://susichemist.blogspot.co.id/2014_02_01_archive.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/berpetualngan-dengan-kimia-belajar.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/kimia-susah-siapa-bilang.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/pembuatan-asetanilida.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/isolasi-etil-parametoksi-sinamat-dari.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/reaksi-karbohidrat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/asam-amino-dan-protein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/isolasi-piperin-dari-lada-dan-sifat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/mutiara-al-quran-tentang-kehidupan-dunia.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/merayakan-valentine-day-haram-bagi-umat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/http://void%280%29/http://susichemist.blogspot.co.id/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00-08:00&max-results=11http://void%280%29/http://susichemist.blogspot.co.id/2014_02_01_archive.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/berpetualngan-dengan-kimia-belajar.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/kimia-susah-siapa-bilang.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/pembuatan-asetanilida.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/isolasi-etil-parametoksi-sinamat-dari.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/reaksi-karbohidrat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/asam-amino-dan-protein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/isolasi-piperin-dari-lada-dan-sifat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/mutiara-al-quran-tentang-kehidupan-dunia.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/merayakan-valentine-day-haram-bagi-umat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    2/31

    alami) tida$ dapat atau su$ar se$ali dipisah$an dengan met#de pemisahan me$anis atau termis

    ang telah dibi%ara$an. -isalna saja $arena $#mp#nenna saling ber%ampur se%ara sangat erat

     pe$a terhadap panas beda siat isi$na terlalu $e%il atau tersedia dalam $#nsentrasi angterlalu rendah. Dalam hal sema%am itu sering$ali e$stra$si adalah satu9satunapr#ses ang dapat

    diguna$an atau ang paling e$#n#mi. ebagai %#nt#h pembuatan (essense) untu$ bau9bauan

    dalam pembuatan sirup atau mina$ :angi pengambilan $aein dari daun teh biji $#pi atau biji%#$lat dan ang dapat dilihat sehari9hari adalah pelarutan $#mp#nen9$#mp#nen $#pi dengan

    menggna$an air panas dan biji $#pi ang telah diba$ar atau digiling ( &ahau 2007).

    l$al#id adalah satu g#l#ngan srna:a ang terbana$ ditemu$an di alam. 5ampir seluruh al$al#id berasal dari tumbuhan dan tersebar luasdalam berbagai jenis tumbuhan. emua

    al$al#id mengandung paling sedi$it sebuah at#m nitr#gen ang biasana bersiat basa dan

    da 4@).

    Bana$ sena:a nitr#gen dalam tumbuhan mengandung at#m nitr#gen basa dan $arenaitu dapat die$stra$ dari bahan alam tumbuhan itu dengan asam en%er. ena:a ini disebut

    al$al#id ang artina Amirip al$ali. etelah e$stra$si al$al#id bebas dapat diper#leh dengan peng#lahan lanjutan dengan basa dalam air.

    *$stra$si & C , 58l52/ & C ,5

    8l9

    &eagenesasi & C ,58l9 /5 & C , 52/ 8l

    9

     

     ,  85C

      ,  ,i$#tin

    (Fessenden 1=72 2>=).

      Kebana$an al$al#id ang telah diis#lasi berupa padatan $ristal dengan titi$ lebur ang tertentu atau mempunai $isaran de$#mp#sisi. di$i al$al#id ang terbentu$ am#r dan

     beberapa seperti ni$#tin (20) dan $#niin (21) berupa %airan. Kebna$an al$al#id tida$ 

     be:arna tetapi beberapa sena:a ang $#mple$s spesies ar#mati$ ber:arna. ada umuna

     basa bebas al$al#id hana larut dalam pelarut #rgani$ mea$ipun beberapa psead# dan pr#t#l#al$#l#id larut dalam air. Earam al$al#id dan al$al#id $uartener sangat larut dalam air.

    Kebana$an al$al#id bersiat basa. iat tersebut tergantung pada adana pasangan pasanganele$tr#n dari nitr#gen. 6i$a gugus ungsi#nal ang berde$atan dengan nitr#gen melepas$anele$tr#n sebgai %#nt#h gugus al$il ma$a $etersediaan ele$tr#n pada nitr#gen nai$ dan sena:a

    lebih bersiat basa ( astr#hamidj#j# 1==> 207920=0.

    Kaei merupa$an salah satu sena:a turunan antin ang bana$ terdapat dalam teh$#pi dan %#$lat mempunai rumus 87510/2 ,4 (+im D#sen 2012 1G).

     D. '+ D, B5,

     1. lat

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    3/31

    a.  #let dan peralatanna 1 buah

     b.  8#r#ng bu%hner 1 buah

    %.  Eelas $imia 100 ml 2G0 ml dan G00 ml. 1 buahd.  Eelas u$ur 2G ml C buah

    e.  8a:an p#rselin C buah

    .  Batang pengadu$ C buahg.   ,era%a ele$tr#ni$ 1 buah

    h.  8#r#ng pisah 1 buah

    i.  emba$ar spiritus 2 buah j.  Ka$i tiga dan $asa asbes 2 buah

    $.  ipet tetes 4 buah

    l.  enangas air 1 buah

    m.  8#r#ng biasa 2 buahn.  tati dan $lem 1 buah

    #.  Klem $au 2 buah

     p.  +erm#meter 1 buah

    H. 

    'ap $asar dan lap halus 1 buahr.  K#re$ api 1 buah

    2. Bahana.  +eh

     b.  *tan#l (825G/5)

    %.  Huadesd.  -agnesium #$sida (-g/)

    e.  sam sulat en%er (52/4)

    .  Kl#r##rm (858lC)

    g.  luminium #ilh.  Kertas :hatman

    i.  Batu didih

     j.  Kertas saring biasaD.  &/*D& K*&6

    a.  -enimbang 40 gram teh $emudian membung$usna dengan $ertas saring biasa.

     b.  -emasu$$an teh $edalam s#$hlet $emudian disir$ulasi dengan etan#l sebana$ C $ali.%.  -emanas$an diatas penangas air dengan 11 $ali sir$ulasi.

    d.  -emindah$an larutan I hasil e$stra$si $edalam gelas $imia 1000 ml dan menambah$an suspensi

    CG gram -g/ dalam 1G0 ml air.

    e.  -enguap$an %ampuran tersebut diatas penangas air atau mengguna$an pemba$ar spiritussampai $ering atau dalam bentu$ p#:der.

    .  -enge$stra$si p#:der ang tinggal dengan air panas 2G0 ml $emudian mened#t panas9panas

    dengan %#r#ng bu%hner.g.  -engulangi per%#baan dengan air panas 12G ml sebana$ 2 $ali.

    h.  -engumpul$an larutan biner jadi satu setelah menambah$an 2G ml 52/4 en%er.

    i.  -enguap$an lagi sehingga tinggal 1IC J#lume semula (menaring bila ada endapan). j.  -enge$stra$si dalam %#r#ng pisah dan $emudian menambah$an 1G ml $l#r##rm sebana$ G

    $ali.

    $.  -enguap$an larutan sampai pe$at.

    l.  -endiam$an larutan sampai terbentu$ $ristal.

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    4/31

    m.  Kristal ang diper#leh ditimbang beratna.

    n.  -enguji titi$ leleh $ristal ang diper#leh.

    F. 5"' *,E-+,

     ,# $tiJitas engamatan

    1.2.

    C.

    4.

    G.

    >.

    @.

    7.

    =.

    10.

    11.

    12.

    1C.

    14.

    1G.1>.

    -enimbang teh-embung$us teh dengan $ertas

    saring-emasu$$an bung$usan $e

    dalam s#$hlet

    -enambah$an etan#l $e dalams#$hlet

    -emanas$an diatas penangas

    air 

    -enambah$an suspensi dari 1@g -g/ 100 ml air 

    -enguap$an %ampuran sampai$ering-enambah$an 2G0 ml air panas

    -enaring dalam $eadaan

     panas dengan menambah$an1G0 ml air panas sebana$ C

    $ali

    Filtrat ditambah$an dengan 2Gml 52/4-enguap$an %ampuran

    -enge$stra$si dalam %#r#ng

     pisah dengan menambah$an 1Gml $l#r##rm sebana$ G $ali

    -enguap$an larutran sampai

     pe$at-endiam$an larutan sampai

    terbentu$ $ristal

    -enimbang $ristal-enguji titi$ leleh $ristal

    40 gram+eh berada dalam bung$usan

    +eh berada dalam s#$hlet

    ebana$ C $ali sir$ulasi a:al

    ir$ulasi dila$u$an sebana$ 11 $ali

    'arutan %#$lat pe$at

    erbu$ halus $aein

    8ampuran ber:arna %#$lat pe$at

    Filtrat ber:arna %#$lat

    &esidu endapan

    8ampuran ber:arna %#$lat

    ampai 1IC dari J#lume semula

    'apisan atas %#$lat'apisan ba:ah bening

    'apisan atas %#$lat pe$at

    'apisan ba:ah < $uning'apisan atas tida$ membentu$ $ristal

    'apisan ba:ah membentu$ $ristal

    Kristal 007@@ gram22@9227#8

    E. 

    ,'"+" D+Di$etahui berat sampel (teh) 40 g  Berat $ristal $aein 007@@ g

    Ditana$an $#nsentrasi $aein dalam sampel teh (L)....?

    enelesaian L Kaein

    022L

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    5/31

    5.  *-B5,er%#baan ini bertujuan untu menge$stra$si $aein dari sena:a dengan mengguna$an

    sampel aitu teh. *$strasi ang diguna$an dalam per%#baan ini aitu e$stra$si padat %air ang

     bertujuan untu$ menge$stra$si ;at padat mengguna$an ;at %air. rinsip e$stra$si ang diguna$an

    aitu e$stra$si $#ntinu melalui perantaraan panas. *$stra$si ini merupa$an merupa$an met#de pemishan ;at dari %ampuranna dan mengguna$an pelarut ang sama diguna$an se%ara

     berulang9ulang.

    ada per%#baan ini teh dibung$us dengan $ertas saring $emudian dimasu$$an $e dalams#$let. ada pr#ses e$stra$si pelarut ang diguna$an adalah etan#l $arena etan#l memil$i siat

    $ep#laran ang sama aitu $eduana bersiat p#lar dan bila ditinjau dari titi$ didih etan#l ang

    rendah sehigga etan#l lebih mudah menguap. Karena prinsip $erja dari e$stra$si aitumengguna$an pelarut ang siatna sesuai dengna ;at ang a$an die$stra$si sehingga etan#l dan

    $aein bisa saling melarut$an. *tan#l juga bisa menga$ti$an asam nu$leat sehingga $eberadaan

    $aein tetap terjaga dalam e$stra$ sehingga nantina a$an diper#leh $aein ang lebih bana$.ebelum mela$u$an e$stra$si terlebih dahulu ditambah$an batu didih agar pada ssat pemanasan

    tida$ terjadi letupan9letupan pada labu bundar.ada per%#baan ini diguna$an %ara s#$letasi untu$ mela$u$an e$stra$si $arena s#$letasimempunai $elebihan diantarana :a$tu untu$ menge$stra$si lebih %epat e$stra$sina lebih

    sempurna $arena diguna$an penaringan se%ara $#ntinu dibutuh$an pelarut ang sedi$it serta

    sena:a ang disaring lebih bana$. rinsip dari s#$letasi adalah perendaman bahan ang

    dia$stra$si melalui pengaliran ulang larutan per$l#rat se%ara $#ntinu sehingga bahan angdie$stra$si melalui aliran bahan pelarut melintasi bahan ang a$an die$stra$si se%ara $#ntinu.

    ada per%#baan ini dila$u$an 12 $ali sir$ulasi ang bertujuan agar $aein ang diper#leh

    nantina betul9betul terpisah dari sampel %ampuran. ehingga pada sir$ulasi ini diper#leh e$stra$ $aein ang ber:arna %#$lat. *$stra$si $aein ang diper#leh ditambah$an suspensi -g/ daam

    air. Fugsi dari -g/ aitu untu$ mengi$at $aein serta ;at9;at dalam %ampuran agar $eti$a

    diup$an $aein tida$ i$ut menguap dengan etan#l. etelah itu larutan diuap$an hingga terbentu$  p#:der. enguapan dila$u$an untu$ menghilang$an sisa air dalam etan#l. elanjutna p#:der 

    ang diper#leh ditambah$an denga air panas $arena $elarutan $aein dalam air mendidih %u$up

     besar selain itu air panas berungsi untu$ mengi$at air ang masih teri$at dalam -g/ $arena

    air panas mempuai daa tumbu$an. elanjutna larutan disaring dengan %#r#ng bu%hner untu$ memper#leh iltrat ang bebas dari ;at peng#t#r. elanjutna larutan disatu$an dan ditambah$a

    dengan 52/4. enambahan 52/4 en%er didasar$an pada $aeinang mengandung al$al#id ang

    merupa$an basa #rgani$ sehingga %ara pengambilan $aein ang ma$simal ma$a diguna$an52/4  $arena p5na dapat stabil dengan 52/4 . sehingga a$an dapat terpisah ;at ang

    dibutuhan aitu $aein dan a$an pula melepas$an ;at9;at peng#t#rna.

    Kemudia larutan di$isat$an sampai diper#leh J#lume larutan 1IC dari J#lume semula.+ujuan pengisatan aitu agar ;at9;a dan air ng ter%ampur dengna $aein dapat menguap

    larutan hasil pengamatan ini ber:arna %#$lat. 'arutan ini $emudian dipisah$an dengan %#r#nh

     pisah dengan menambah$an $l#r##rm sebana$ G $ali dalam %#r#ng pisah. enggunaan

    $l#r##rm adalah sebagai pengi$at $aein dalam larutan. elanjutna dila$u$an peng#%#$annamu harus dila$u$an seJara perlahan9lahan $arena peng#%#$an terlalu $uat a$an menebab$an

    terjadina emulsi pada e$stra$. dana emulsi a$an menebab$an pr#ses pemisahan ang

    $urang sempurna. etelah di$#%#$ larutan didingin$an hingga terbentu$ dua lapisan aitu lapisanatas merup$an larutan air sedang$an lapisan ba:a $l#r##rm. 5al ini disebab$an $arena

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    6/31

    $l#r##rm memili$i densitas atau massa jenis dari air. elanjutna larutan dipisah$an. 'arutan

    ini di$ristalisasi dan diper#leh $ristal berbentu$ jarum dan ber:arna putih. 5al ini sudah sesuai

    dengan te#ri ang menata$an bah:a $ristal $aein ber:arna puti dan berbentu$ jarum9jarum.dapun titi$ leleh pra$te$ $ristal $aein ang diper#leh aitu 22@9227G#8. edang$an menurut

    te#ri titi$ leleh $aein aitu 22@9227  #8 perbedaan ang tida$ terlalu besar menanda$an baha:a

    $ristal ang diper#leh adalah $aein. dapun selisih ang diper#leh disebab$an $arena masihterdapatna peng#t#r dalam $aein artina $aein ang diper#leh belum. ada per%#baa ini

    diper#leh berta $ristal aitu 07@@ g.

    Kadar teh ang diper#leh aitu 022L. 5al ini sangat jauh dari te#ri dimana $aeindalam teh aitu 49GL. 5asil ang diper#leh disebab$an $arena teh ang diguna$an merupa$an

    teh perusahan atau pabri ang telah mengalami beberapa tahap peng#lahan sehingga mengurangi

    $adar $aei dalam teh. elain itu pr#ses $eja pada per%#baan ini $urang #ptimal membuat $aein

    ang diper#leh hana sedi$it.".  K*"-', D, &,

    1.  Kesimpulan

    Kaein dapat diper#leh dengan %ara menge$stra$si $#ntinu dengan perantaraan panas

     pada teh.2.  aran

    ra$ti$an harus teliti dalam pr#ses e$stra$si mengguna$an %#r#ng pisah agar hasil angdiper#leh lebih ma$simal. erta memahami te#ri dan pr#sedur $erja agar tida$ terjadi $esalahan

    saat pra$ti$um berlangsung.

    DF+& +K

    %hmad jamsul riin. 1=7>. Kimia Organik Bahan Alam. 6a$arta *rlangga

    Fessenden dan Fessenden. 1=7>. Kimia Organik Edisi Ketiga. 6a$arta *rlangga

    &ahau uparni et#:ati. 200=. Ekstraksi. :::.%hem9is9tr.#rg. Dia$ses pada  +anggal 0G Desember 2012

    andiant#. 2007. Ekstraksi Kafein Dari Daun Teh. httpIIid.s%hJ##ng.%#m. Dia$ses  ada tanggal 0G Desember 2012

    http://www.chem-is-try.org/http://www.chem-is-try.org/http://id.schvoong.com/http://www.chem-is-try.org/http://id.schvoong.com/

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    7/31

    astr#hamigj#j# 5ardj#n#. 1==>. Sintesis Bahan Alam. Y#ga$arta E-

    +im D#sen Kimia /rgani$. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Organik II . -a$assr F-" ,-

    Ekstraksi kofein

    2.1  Tinjauan Umum Kopi 

    2.1.1  Klasifikasi Tanaman Kopi 

     Klasifikasi tanaman kopi sebagai berikut :

     Kingdom : Plantae

     Divisio : Spermatophita

     Subdivisio : !ngiospermae

     Kelas : Di"otiledonea

    #rdo : $ubiales

    %amil& : $ubia"eae

    'enus : (offea

     Spe"ies : (offea sp

    2.1.2 )orfologi Tanaman Kopi.

     *atang : Tegak lurus+ beruasruas dan "abang susunann&a agak rumit.

    n : *ulat telur dengan ujung agak merun"ing+ daun tumbuh berhadapan pada batang+ "abang+

    dan rantingrantingn&a.

     !kar : Umumn&a kopi memiliki sistem perakaran &ang dangkal.

    ga : *erukuran ke"il+ mahkotan&a ber,arna putih dan berbau harum semerbak. Kelopak bunga

    ber,arna hijau+ pangkaln&a menutupi bakal buah &ang mengandung dua bakal biji.

     *enangsarin&a terdiri dari - tangkai &ang berukuran pendek.

    h : Terdiri dari daging buah dan biji. Daging buah terdiri atas / 0tiga bagian lapisan kulit luar 

    0eksokarp+ lapisan daging 0mesokarp+ dan lapisan kulit tanduk 0endokarp &ang tipis tetapi 

    keras.

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    8/31

    2.2  Deskripsi Kafein

    1+/+Trimetil antin

     $umus molekul : ( 3 4 15 6 7#2

     *) : 187+18 g9mol 

     * : 1+2 g9"m/

    Titik leleh : 2552515( 

    'ugus fungsional:

     Pemerian :  Serbuk putih atau bentuk jarum mengkilat putih; biasan&a menggumpal; tidak 

    berbau; rasa pahit 

     Kelarutan : agak sular larut dalam air dan dalam ethanol 08-

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    9/31

     *eberapa manfaat kafein &ang ada dalam kopi untuk manusia sebagai berikut:

      Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih cepat 

      menstimulasi otak dan sistem saraf 

     

    Kafein mencegah gigi berlubang  

    Kafein mengurangi derita sakit kepala 

      Kafein bisa melegakan napas penderita asma dengan cara

    melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan

    dengan paru Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah.

      Kafein bisa meningkatkan rasa riang, membuat kita merasa

    lebih segar dan energik.

     

    Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per haridapat mengurangi risiko terkena pengeroposan tulang

    (osteoporosis).

      Kopi dapat meningkatkan penampilan mental dan memori karena

    kopi dapat merangsang banyak daerah dalam otak yang dapat

    mengatur tetap terjaga, rangsangan, mood dan konsentrasi.

      Kafein dapat menangkal radikal bebas dan menghancurkan

    molekul yang dapat merusak sel DNA.  Kafein juga melindungi jantung dan kanker.

      ntuk mengurangi risiko pengidapan diabetes.

      !encegah Parkinson pada pria.

      !inum kopi membuat sperma berenang lebih cepat dan

    mampumeningkatkan kesuburan pria.

    2.2.2  Kerugian Kafein

      Kerugian jika mengonsumsi kafein se"ara berlebihan:

      !enimbulkan ketergantungan.

     

    Pada perilaku emosional dan membuat Anda jadi cepat marah,

    atau cemas.

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    10/31

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    11/31

    ?aitu ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihn&a+ selama ,aktu

    tertentu dan jumlah pelarut &ang relatif konstan dengan adan&a pendingin

    balik.

     )etode se"ara dingin meliputi :

    $   )aserasi 

    ?aitu "ara ekstraksi sederhana &ang dilakukan dengan "ara merendam

    simplisia dengan "airan pen&ari.

    $   Perkolasi 

    ?aitu "ara ekstraksi dengan mengalirkan pen&ari se"ara lambat pada

    simplisia.

    2./   Sublimasi 

     Sublimasi adalah perubahan =at dari ,ujud padat ke gas atau sebalikn&a.

     Proses sublimasi atau pen&ubliman merupakan proses pemurnian untuk 

    sen&a,asen&a,a &ang dapat men&ublim.

     Kafein merupakan =at &ang dapat men&ublim+ oleh karena itu

     pemurniann&a dapat dilakukan dengan sublimasi. )enurut literatur hasil  &ang diperoleh dari proses sublimasi+ berupa hablur kristal jarum &ang 

    mengkilap ber,arna putih tidak berbau+ berasa pahit dan agak sukar larut 

    dalam air.

    2.7   )etode Pemisahan dan Pemurnian Kafein.

     Pada literatur &ang diperoleh+ pemisahan ekstrak kafein dari kopi 

    dilakukan dengan metode refuks saja. Pemisahan dilakukan dengan dua

    tahap+ &ang pertam a digunakan pelarut air+ karena menurut literatur+ kafeinmudah larut dalam air. Selain itu+ air mudah didapat dan pada suhu tinggi 

    tidak merusak kafein selama isolasi. Kelemahan dari pelarut ini adalah

    ,aktun&a lebih lama+ karena air mendidih pada suhu 155o( dan peme"ahan

    kafein dari garamgaram tanaman sukar. 4al ini men&ebabkan ekstrak 

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    12/31

    kafein &ang didapat lebih sedikit. Pemisahan tahap kedua+ digunakan pelarut 

    kloroform dengan ekstraksi "air"air. >kstrak &ang didapat kemudian

    dimurnikan dengan "ara sublimasi.

     )etode pemisahan &ang digunakan untuk isolasi kafein kopi pada per"obaan ini adalah refluks dan maserasi. 4al ini bertujuan untuk 

    membandingkan hasil ekstrak kafein &ang diperoleh antara metode ekstraksi 

    se"ara panas 0refluks dengan bantuan pemanasan dan se"ara dingin

    0maserasi tanpa pemanasan. Perlakuann&a hampir sama dengan literatur +

    tetapi pelarut &ang digunakan pada pemisahan tahap pertama pertama

    adalah etanol.

    2.-  Tabel Perbandingan )etodePerkolasi dan Sokhletasi  ,#. er$#lasi #$hletasi

    uhu ang diguna$an uhu ruangan +ergantung pelarut

    Ma$tu ang dibutuh$an 2@jam +ergantung pelarut

    Keuntungan1.+ida$

    membutuh$an

     pemanasan.

    2. bisa diguna$an

    untu$ bahan ang

    tida$ tahan terhadap

     panas.

    1. ampel die$stra$si

    dengan sempurna

    $arena dila$u$an

     berulang ulang.

    2. 6umlah pelarut

    ang diguna$an

    sedi$it.

    C. r#ses s#$letasi

     berlangsung %epat.

    4. 6umlah sampel

    ang diperlu$an

    sedi$it.

    G. elarut #rgani$

    dapat mengambil

    sena:a #rgani$

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    13/31

     berulang $ali.

    Kerugian1.  -embutuh$an :a$tu

    ang lama.

    2.  erlu dila$u$an

     pr#ses maserasi

    terlebih dahulu

    sebelum dila$u$an

     pr#ses per$#lasi.

    C.  8airan penari ang

    diguna$an bana$.

    1. +ida$ bai$ dipa$ai

    untu$ menge$stra$si

     bahan bahan

    tumbuhan ang

    mudah rusa$ atau

    sena:a sena:a

    ang tida$ tahan

     panas $arena a$an

    terjadi penguraian.

    2. elarut ang

    diguna$an

    mempunai titi$

    didih rendah

    sehingga mudah

    menguap.

    2.A    Pengujian Kafein

     Pengujian perlu dilakukan untuk memastikan bah,a ekstrak &ang 

    diperoleh adalah ekstrak kafein. Pengujian dapat dilakukan se"ara fisika

    atau kimia. Se"ara fisika dapat berupa pengujian titik leleh atau mengukur 

    densitas. Sedangkan se"ara kimia dapat dilakukan dengan penambahan

    reagenreagen kimia+ "ontohn&a pereaksi Parri. @dentifikasi dengan

     pereaksi Parri dilakukan dengan meneteskan beberapa tetes pereaksi parri 

    lalu lihat ,arna &ang terbentuk+ jika ,arnan&a hijau ke"oklatan+ berarti 

     positif mengandung kafein.

    2.3 Kerangka Teori Per"obaan

     Pada literatur pelarut &ang digunakan adalah air+ namun pada

     per"obaan ini digunakan pelarut etanol. Pelarut &ang digunakan dalam

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    14/31

     pemisahan tahap pertama kafein ini adalah etanol 

    baik sokhletasi maupunperkolasi. 4al ini berdasarkan sifat kelarutan kafein

     &ang agak sukar larut dalam etanol+ tetapi jika suhun&a dinaikkan

    kelarutann&a bisa bertambah. Pada metode sokhletasi+ penggunaan etanol diharapkan akan memper"epat proses ekstraksi+ karena etanol mempun&ai 

    titik didih B5o(+ sehingga lebih "epat mendidih bila dibandingkan dengan

    air. Sedangkan pada metode perkolasi+ etanol digunakan untuk men"egah

    kontaminan bakteri atau jamur selama proses.

     Pemisahan tahap dua+ larutan &ang diperoleh dari proses pemisahan

     pertama disaring dengan "orong*u"hner. Sehingga didapatkan residu dan

     filtrate. %iltrate &ang diperoleh ditetesi dengan larutan Timbal setat dengansedikit demi sedikit. Calu larutan disaring akan terdapat residu dan filtrate.

    %iltrate &ang didapatkan akan diproses dip roses pemisahan tahap tiga.

     Pemisahan tahap ketiga+ filtrate &ang didapatkan dari proses

     pemisahan tahap dua dipisahkan menggunakan pelarut. Digunakanpelarut 

    kloroform dengan ekstraksi "air"air &aitu pengo"okan filtrate &ang 

    didapatkan dari proses pemisahan tahap dua dan pelarut klorofom dalam

    "orong pisah. Kafein larut baik dalam kloroform sehingga untuk memperolehekstrak kafein &ang maksimal digunakan pelarut ini. Setelah diko"ok+ akan

    terbentuk 2 lapisan.Capisan ba,ah 0(4(l /  "oklat susu+ bagiat atas

    0air"oklat muda. Calu didiamkan.

     Pada proses pemurnian+ ekstrak &ang didapat disublimasi. >kstrak kafein akan

    menguap dan langsung didinginkan+ sehingga akan terbentuk endapan ekstrak kafein

    diba,ah ka"a arloji.

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    15/31

     *!* @@@ 

     )>T#D> P$!KT@KU) 

    /.1  !lat dan *ahan/.1.1  !lat 

     !lat &ang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut :

    1.   !lat perkolasi :

    $   Per"olator 

    $   *otol "airan pen&ari 

    $   Keran

    $  Tutup karet 

    $  'abus bertoreh

    $   Sarangan

    $   *otol perkolat 

    2.  'elas beker 

    /.   Ka"a arloji 

    7.  (orong pisah

    -.  (orong *u"hner 

    A.   Kertas saring ,hatman

    .   >rlenme&er 

    3.  'elas ukur 

    8.   Kompresor 

    15.  !&akan

    11.  *lender 

    12.  6era"a

    1/.  Kertas perkamen

    17.  Sendok tanduk 

    1-.  Eaterbath

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    16/31

    /.1.2   *ahan

     *ahan &ang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut :

    1.   *iji kopi &ang telah dihaluskan.

    2.   >tanol 

    /.   >s batu

    /.2   Proses Pemisahan

    /.2.1   Persiapan *iji Kopi 

      *iji kopi dibeli dalam keadaan matang. *iji kopi ditumbuk seban&ak 

    155 g sampai agak halus kemudian diblender hingga halus. Serbuk kopi &ang 

    akan diekstrak perlu dia&ak dahulu agar derajat kehalusann&a sama. >kstrak 

    kopi menggunakan a&akan nomor 279/7.

    /.2.2   )etode Sokhletasi 

    25 g kopi &ang telah halus dimasukkan kedalam gulungan kertas

    saring+ ikat dengan benang dan masukkan ke dalam alat sokhletasi. >tanol 

    B135ml dimasukkan ke alat sokletasi melalui ujung kondensor. Proses

    sokhletasi dilakukan dengan langkah a,al pemanasan pada dasar labu

    dengan temperature B derajat "el"ius agarproses berjalan maksimal.

     >sktrak kopi akan terangkat oleh etanol dan jatuh menjadi datu dengan

    etanol didasar labu. Proses sokletasi dihentikan ketika tetesan ekstrak &ang 

    ber"ampur dengan etanol ber,arna pu"at atau bening &ang menandakan

    ekstrak pada kopi habis.

    /.2./   )etode perkolasi 

     Pemisahan tahap pertama+ 25 g serbuk kopi direndam dengan

    menggunakan 1-5 ml etanol dalam gelas beaker dan ditutup dengan

    kertasalumunium foil+ didiamkan selama /jam. Setelah / jam+ massa

    dimasukkan ke dalam per"olator sambil tiap kali ditekan hatihati.

     Selanjutn&a dituangi "airan pen&ari se"ukupn&a sampai "airan mulai 

    menetes dan diatas simplisia masih terdapat selapis "airan pen&ari.

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    17/31

     Kemudian per"olator ditutup dan dibiarkan selama 27 jam. Selanjutn&a

    "airan dibiarkan menetes dengan ke"epatan 1ml9menit dan ditambahkan

    berulangulang "airan pen&ari se"ukupn&a sehingga selalu terdapat selapis

    "airan pen&ari diatas simplisia+ hingga jika -55mg per"olat &ang keluar terakhir diuapkan+ tidak meninggalkan sisa.

     Pada proses pemurnian+ ekstrak &ang ditampung dalam gelas beker+

    ditutup dengan ka"a arloji &ang diatasn&a diisi es batu+ kemudian

    dipanaskan.

    /.2.7   Skema Kerja Perkolasi 

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    18/31

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    19/31

     

    %.&.'   "kema pemurnian pada proses perkolasi 

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    20/31

    %.&.

    "kema metode sokhletasi 

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    21/31

     

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    22/31

    %.&. "kema pemurnian pada proses sokhletasi 

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    23/31

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    24/31

     *!* @F 

     4!S@C P>6'!)!T!6 D!6 P>)*!4!S!6 

    7.1   4asil Pengamatan

    7.1.1   4asil Sokhletasi 

     Pada praktikum &ang telah dilakukan+ 25 gram biji kopi &ang telah dikeringkan dan

    dihaluskan menjadi serbuk kopi dibungkus dengan kertas saring lalu dimasukkan kedalam

    timbel dan dilakukan proses sohletasi dengan pelarut etanol 5< seban&ak 1-5 ml. 4asil 

    dari proses sokhletasi diperoleh 155 ml larutan ekstrak biji kopi ber,arna "oklat kehitaman

    dengan sirkulasi seban&ak 1- sirkulasi dengan ratarata ,aktu tiap sirkulasi antara 2- menit 

    sampai 7- menit. #rganoleptis dari larutan ekstrak biji kopi sebagai berikut: larutan

    mempun&ai bau "ampuran antara kopi dengan etanol &ang ber,arna "oklat kehitaman.

     Selanjutn&a larutan ekstrak biji kopi masuk ke proses pemisahan. Proses pemisahan

     &ang pertama larutan disaring+ dalam literature seharusn&a larutan disaring menggunakan

    "orong *u"hner+ namun pada saat praktikum "orong *u"hner tidak dapat digunakan

    sehingga kita menggunakan pen&aringan manual menggunakan kertas saring. Proses kedua.

     filtrate &ang didapatkan dari proses pertama ditambahkan timbal asetat seban&ak ml+ lalu

    larutan disaring menggunakan kertas saring dan didapatkan residu &ang ber,arna "oklat 

    dan filtrate &ang ber,arna "oklat kehitaman. Proses ketiga+ filtrate &ang didapat pada proses

    kedua ditambahkan kloroform seban&ak 2- ml+ lalu diko"ok menggunakan "orong pisah.

     Pada proses ini didapatkan 2 lapisan. Capisan ba,ah adalah ekstrak kafein G klorofom

    ditampung. Kemudian lapisan atas dari proses ketiga ditambahkan kloroform lagi seban&ak 

    25ml dan diko"ok kembali.

     Carutan &ang didapat seban&ak /55 ml larutan &ang ber,arna "oklat kehitaman dan

    berbau kopi. Selanjutn&a disublimasi+ tidak didapatkan Kristal kafein.

     @dentifikasi kafein :

     >kstrak kafein ditambah pereaksi Parri dihasilkan larutan ber,arna hijau ke"oklatan

     >kstrak kafein ditambah aseton dan ditambah aHuades dilihat dimikroskop tidak 

    terbentuk jarum panjang.

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    25/31

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    26/31

    7.1.2   4asil Perkolasi 

     Pada praktikum &ang telah dilakukan+ 25 gram biji kopi &ang telah dikeringkan dan

    dihaluskan menjadi serbuk kopi dimasukkan kedalam beaker glass dan ditambahkan etanol 

    5< seban&ak ml dan kemudian dimaserasi selama satu hari. Setelah dimaserasi+ kopi dan

    larutan dari proses maserasi dimasukkan kedalam per"olator. Ke"epatan pelarut &ang 

    menetes diatur permenitn&a 1-5 ml larutan. Per"olator selalu ditambahkan etanol bila etanol 

    dalam infuse sudah habis. Kita melakukan penambahan etanol seban&ak dua kali+ &ang 

    masingmasing ditambahkan seban&ak 1-5 ml. Proses perkolasi dilakukan selama 1 minggu.

    #rganoleptis dari larutan ekstrak biji kopi sebagai berikut: larutan mempun&ai bau

    "ampuran antara kopi dengan etanol &ang ber,arna "oklat kehitaman.

     Selanjutn&a larutan ekstrak biji kopi di murnikan. Proses pemisahan &ang pertama

    larutan disaring+ dalam literature seharusn&a larutan disaring menggunakan "orong 

     *u"hner+ namun pada saat praktikum "orong *u"hner tidak dapat digunakan sehingga kita

    menggunakan pen&aringan manual menggunakan kertas saring. Proses kedua. filtrate &ang 

    didapatkan dari proses pertama ditambahkan timbal asetat seban&ak ml+ lalu larutan

    disaring menggunakan kertas saring dan didapatkan residu &ang ber,arna "oklat dan filtrate

     &ang ber,arna "oklat kehitaman. Proses ketiga+ filtrate &ang didapat pada proses kedua

    ditambahkan kloroform seban&ak 2- ml+ lalu diko"ok menggunakan "orong pisah. Pada

     proses ini tidak terbentuk lapisan. Calu ditambahkan kloroform lagi seban&ak 2- ml dan

    diko"ok kembali+ namun tetap tidak terbentuk lapisan. Carutan tersebut kemudian masuk 

     proses rotar& evaporator karena pemurnian menggunakan penambahan bahan kimia tidak 

    bisa. Carutan &ang semula seban&ak 7-5 ml menjadi 155 ml 

     . #rganoleptis larutan dari proses rotar& evaporator sebagai berikut: destilat berbau

    kopi ber,arna "oklat kehitaman berbentuk liHuid &ang kental. Carutan disublimasi tidak 

    didapatkan serbuk ber,arna "oklat &ang menempel pada gelas arloji berbau kopi.

     @dentifikasi kafein :

     >kstrak kafein &ang ada kafein ditambah pereaksi Parri dihasilkan larutan ber,arna

    hijau ke"oklatan

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    27/31

     >kstrak kafein ditambah aseton dan ditambah aHuades dilihat dimikroskop tidak 

    terbentuk jarum panjang.

    7.2   Pembahasan

     Pada biji kopi &ang telah dihaluskan diharapkan etanol dapat mengambil sen&a,a =at 

     &ang berada didalam biji kopi &ang didasarkan pada semakin besar ukuran partikel maka

    semakin lama =at dalam partikel terambil karena ukuran partikel berpengaruh pada luas

     permukaan+ dan luas permukaan sangat berpengaruh pada laju reaksi. Semakin besar luas

     permukaan maka reaksi &ang berlangsung akan semakin "epat. Dengan dihaluskann&a biji 

    kopi maka luas permukaan akan lebih besar+ sehingga ,aktu &ang digunakan untuk reaksi 

    lebih "epat dibandingkan dengan biji kopi &ang tidak dihaluskan.Pelarut &ang digunakan

    adalah etanol karena etanol dapat mengambil sen&a,a organi" &ang ada pada biji kopi+

    selain itu hargan&a lebih murah dibandingkan pelarut lainn&a+ dan etanol mempun&ai titik 

    didih lebih ke"il daripada eter. >tanol mempun&ai titik didihB35( sedangkan eter 

    mempun&ai titik didih B1755(+ sementara kafein mempun&ai titik didih B135(+sehingga

    etanol dipilih menjadi pelarut &ang tepat karena perbedaan titik didih antara =at kafein dalam

    daun teh dan etanol tidak terlalu dekat+dengan demikian pemisahan =at kafein dengan

     pelarutn&a lebih mudah terambil dan lebih maksimal daripada mengunakan eter. Selain itu

    eter dan etanol dapat berbaha&a bagi kesehatan+ akan tetapi tingkat baha&a eter lebih tinggi 

    daripada etanol.

     Carutan =at &ang didapat pada proses sokhletasi ber,arna "oklat kehitaman ini 

    menandakan bah,a sen&a,a dalam biji kopi dapat terambil dengan maksimal dengan pelarut 

     &ang di pilih dan sen&a,a =at dalam daun teh serta pelarut dapat larut didasar labu. Dalam

    sokhletasi pelarut mengambil semua sen&a,a =at dalam biji kopi se"ara bertahap+ hal ini 

    men&ebabkan sokhletasi berjalan beberapa kali sirkulasi sehingga mendapatkan larutan

    "oklat kehitaman &ang pekat. Proses sokhletasi di hentikan apabila larutan di dalam timbel 

    sudah bening &ang berarti =at dalam biji kopi telah habis bereaksi dengan pelarut etanol.

     Dalam proses ini memiliki kendala pada ,aktu &ang kurang+ sehingga proses sohletasi tidak 

    dapat dilakukan dalam sekali praktikum tetapi dilakukan dalam dua kali praktikum dan

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    28/31

    larutan didalam timbel tidak sampai bening. Sedangkan biji kopi &ang diekstrak 

    menggunakan metode perkolasi larutan =at ber,arna "oklat kehitaman+ namun ,arnan&a

    tidak sepekat pada proses sokhletasi+ ini menandakan bah,a ekstrak biji kopi &ang terambil 

    kurang sempurna dibandingkan dengan metode sokhletasi.

     Selanjutn&a larutan hasil dari sokhletasi di pisahkan. Proses pemisahan &ang pertama

    larutan disaring+ dalam literature seharusn&a larutan disaring menggunakan "orong 

     *u"hner+ namun pada saat praktikum "orong *u"hner tidak dapat digunakan sehingga kita

    menggunakan pen&aringan manual menggunakan kertas saring. Proses kedua. filtrate &ang 

    didapatkan dari proses pertama ditambahkan timbal asetat seban&ak ml+ lalu larutan

    disaring menggunakan kertas saring dan didapatkan residu &ang ber,arna "oklat dan filtrate

     &ang ber,arna "oklat kehitaman. Proses ketiga+ filtrate &ang didapat pada proses kedua

    ditambahkan kloroform seban&ak 2- ml+ lalu diko"ok menggunakan "orong pisah. Pada

     proses ini didapatkan 2 lapisan. Capisan ba,ah adalah ekstrak kafein G klorofom ditampung.

     Kemudian lapisan atas dari proses ketiga ditambahkan kloroform lagi seban&ak 25ml dan

    diko"ok kembali. Pada proses ini didapatkan ditambahkan klorofrom

     Proses pemurnian untuk larutan &ang dihasilkan dengan metode perkolasi sebenarn&a

    sama dengan pemurnian larutan pada metode sokhletasi+ namum pada praktikum tidak 

    terbentuk lapisan seperti pada metode sokhletasi+ sehingga larutan dimasukkan ke dalam

     proses rotar& evaporator. Pada proses rotar& evaporator didapatkan ekstrak kafein seban&ak 

    155 ml ber,arna "oklat kehitaman pekat dan kental.

     Carutan dari kedua metode di sublimasi untuk mendapatkan kristal kafein+

     penambahan kloroform sebelum proses sublimasi berfungsi untuk mengikat kafein+ dan pada

    saat menguap diharapkan agar kafein tertinggal di ba,ah gelas arloji membentuk kristal 

    sedangkan kloroform akan menguap. !kan tetapi pada praktikum ini tidak berhasil 

    membentuk kristal kafein karena pada sublimasi untuk membentuk suatu kristal seharusn&a

     pada proses pendinginan uap+ uap tidak menetes kembali kedalam larutan+ namun pada

     praktikum uap tersebut menetes lagi sehingga tidak terbentuk Kristal.

    Untuk membuktikan adan&a kafein di uji dengan pereaksi parri+ pada serbuk kafein di 

    tetesi dengan pereaksi parri+ namun karena pada praktikum tidak terbentuk Kristal+ maka

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    29/31

    menggunakan ekstrak+ didapatkan hasil &ang positif karena menghasilkan larutan "oklat 

    kehitaman. Kemudian ekstrak kafein di tetesi aseton dan air lalu di lihat di mikriskop dan

    tidak terdapat kristal jarum panjang.

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    30/31

     *!* F 

     P>6UTUP 

    -.1  Kesimpulan

     Dari praktikum &ang kami lakukan dapat di simpulkan antara lain:

    1.  Untuk mendapatkan kafein dari biji kopi kami melakukan proses sokhletasi+ perkolasi+ rotar&

    evaporator+ memisahkan destilat dari pengotor+ pemisahan dengan "orong pisah dan

    sublimasi.

    2.   Dalam praktikum ini metode &ang kami gunakan adalah ekstraksi sohletasi+ pemisahan

    rotar& evaporator+ pemisahan dengan "orong pisah. dan pemurnian dengan sublimasi.

    /.   )anfaat kafein adalah sebagai Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih 

    cepat, menstimulasi otak dan sistem saraf, mencegah gigi berlubang, mengurangi derita sakit kepala, melegakan napas penderita asma 

    dengan cara melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan 

    dengan paru Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah, meningkatkan rasa 

    riang, membuat kita merasa lebih segar dan energik, mengurangi risiko terkena 

     pengeroposan tulang (osteoporosis), meningkatkan penampilan mental dan 

    memori karena kopi dapat merangsang banyak daerah dalam otak yang dapat 

    mengatur tetap terjaga, rangsangan, mood dan konsentrasi, menangkal radikal bebas dan menghancurkan molekul yang dapat merusak sel DNA, melindungi 

     jantung dan kanker, mengurangi risiko pengidapan diabetes, mencegah 

    Parkinson pada pria, membuat sperma berenang lebih cepat dan 

    mampu meningkatkan kesuburan pria. Namun ada pula dampak negatifnya, yaitu 

    m enimbulkan ketergantungan, perilaku emosional dan menjadi 

    cepat marah, atau cemas, stimulasi jantung berlebihan, jantung 

    berdebar dan pernapasan yang lebih cepat dan tak teratur. #al ini bisa menghalangi masuknya oksigen ke dalam otak yang 

    dibutuhkan untuk menjaga agar pikiran tetap tenang dan rasional.

    7.   Serbuk kafein tidak diperoleh sehingga tidak dapat diketahui se"ara kuantitatif.

  • 8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM

    31/31

    -.2  Saran

    1.   Sebaikn&a bahan &ang digunakan lebih ban&ak agar ekstrak &ang di hasilkan juga ban&ak.

    2.   Pada saat proses sublimasi lebih diperhatikan lagi prosedurn&a+ titik leleh kafein+ dan proses

     pemisahan kafein agar kafein benarbenar murni tidak ada pengotor.

    /.   Sebaikn&a diperhatikan seluruh proses &ang dilakukan se"ara maksimal untuk 

    meminimalisir kesalahan &ang terjadi pada saat praktikum.