EKUITAS PEMILIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekuitas pemilik

Citation preview

EKUITAS PEMILIKSIFAT DASAR EKUITAS

Istilah ekuitas mempunyai berbagai arti. Ini diambil dari akar kata yang sama dari equal dan mempunyai konotasi keadilan. Banyak orang mengunakan istilah ekuitas untuk mencakup semua yang meminjamkan uang kepada perusahaan dalam mendapatkan bagian yang adil dalam aktiva perusahaan. Mereka memandang persamaan akuntansi sebagai:Aktiva = Kewajiban + EkuitasEkuitas Pemilik

Ekuitas pemilik yang disebut juga sebagai modal atau ekuitas pemegang saham dalam suatu perseroan. Ekuitas pemilik hanyalah suatu selisih antara aktiva perseroan dan kewajibannya. Ini seringkali disebut sebagai aktiva bersih dari perseroan tersebut.

Ekuitas pemilik secara tradisional dibagi menjadi dua kategori modal yang diinvestasikan (disebut jg modal yang disumbangkan atau yang disetor) dan laba ditahan.Teori Kepemilikan

Menurut teori kepemilikan (proprietary), pendapatan adalah kenaikan dalam hak pemilik dan beban adalah penurunan. Jadi, laba bersih, yaitu kelebihan pendapatan atas beban, diakrualkan langsung ke pemilik; itu merupakan kenaikan dalam kekayaan pemilik. Dan karena laba adalah kenaikan dalam kekayaan, hal itu langsung ditambahkan ke modal pemilik atau hak pemilik. Dividen tunai merupakan penarikan modal, dan laba ditahan merupakan bagian dari total hak pemilik.Teori Entitas

Keberadaan suatu satuan usaha yang terpisah dari urusan pribadi dan kepentingan lain dari pemilik dan pemegang ekuitas lain diakui dalam semua konsep pemilik dan ekuitas. Namun, dalam teori entitas (entity), perusahaan bisnis dipandang mempunyai keberadaan terpisah, bahkan secara personal, dari pemilinya.

Teori entitas mempunyai penerapan utama dalam bentuk perusahaan perseroan, tetapi hal itu juga relevan bagi perusahaan-perusahaan bukan perseroan yang mempunyai kelnjutan eksistensi terpisah dari kehidupan masing-masing individu.

Teori Ekuitas Residual

Tujun dari pendekatan ekuitas residual adalah untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pemegang saham biasa untuk mengambil keputusan investasi. Dalam suatu peseroan dengan kontinuitas tak terbatas, nilai berjalan dari saham biasa tergantung terutama pada harapan atas dividen masa depan.

Pendekatan alternative pada konsep ekuitas residual adalah bahwa, karena menurut asumsi yang biasa dari kontinuitas, klaim satu-satunya pemegang saham biasa terhadap perseroan hanyalah menerima dividen ketika dan apabila diumumkan, ekuitas residual dalam modal tidak ditetapkan pada pemegang ekuitas residual.

Teori Perusahaan

Teori perusahaan (enterprise) dari perusahaan adalah konsep yang lebih luas daripada teori entitas, tetapi kurang didefinisikan dengan baik dalam lingkup dan aplikasi. Dalam teori entitas, perusahaan dipandang merupakan unit ekonomi terpisah yang beroperasi terutama untuk kepentingan pemegang ekuitas, dimana dalam teori perusahaan adalah suatu lembaga social yang berusaha untuk memberi manfaat bagi banyak kelompok yang berkepentingan.

Teori Dana

Teori dana menyingkirkan hubungan pribadi yang diasumsikan dalam teori kepemilikan dan personalisasi perusahaan sebagai suatu unit ekonomi dan unit legal dalam teori entitas.di samping itu, teori dana memberi ganti dengan unit operasional atau berorientasi aktivitas, sebagai dasar untuk akuntansi. Teori dana didasarkan pada persamaan Aktiva = Pembatasan aktiva.aktiva merupakan jasa prospektif pada dana atau unit operasional.

Posisi FASB

FASB berpegang teguh pada teori ekuitas residual manakala sampai pada ekuitas pemilik, yang didefinisikannya sebagai kepentingan tersisa dalam aktiva suatu entitas yang tertinggal setelah dikurangi dengan kewajibannya. Mereka menyebut selisih antara aktiva dan kewajiban sebagai aktiva bersih dalam kasus organisasi nirlaba dan menyatakan bahwa kedua istilah itu dapat dipertuaarkan.

KLASIFIKASI EKUITAS PERUSAHAAN PERORANGAN DAN PERSEKUTUAN ATAU KEMITRAAN

Dalam perusahaan perorangan keseluruhan ekuitas pemilik umumnya disajikan dalam satu jumlah. Sesuai dengan teori kepemilikan, ekuitas ini merupakan kepemilikan usaha dari si pemilik. Ekuitas pemilik dari persekutuan atau kemitraan serupa dengan ekuitas perorangan, kecuali bahwa hal itu diklasifikasikan sesuai dengan kepentingan setiap sekutu atau kemitraan.

KLASIFIKASI EKUITAS PEMEGANG SAHAM

Tujuan paling mendasar dari klasifikasi ekuitas pemegang saham adalah untuk memberikan informasi kepada pemegang saham, investo, kreditor dan kelompok kepentingan lain mengenai efisiensi dan pengurusan manajemen. Dalam emmenuhi tujuan ini, informasi dalam laporan keuangan harus mengungkapkan beberapa atau semua dari yang berikut:

1. Sumber-sumber modal yang dipasok kepada perusahaan.

2. Pembatasan hokum pada distribusi modal yang diinvestasikan kepaa pemegang saham.

3. Pembatasan hukum, kontraktual, manajerial dan keuangan pada distribusi diiden pada calon dan pemegang saham sekarang.

4. Prioritas beberapa kelas pemegang saham dalam likuidasi sebagian atau akhir.

Klasifikasi Menurut Sumber Modal

Klasifikasi ekuitas pemegang saham menurut sumber umumnya dianggap sebagai tujuan lasifikasi utama dalam penyajian neraca pada struktur akuntansi tradisional. Sumber utama dari ekuitas pemegang saham perseroan adalah:

1. Jumlah yang disetorkan oleh pemegang saham

2. Kelebihan laba bersih atas dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham (laba ditahan dala perusahaan)

3. Sumbangan selain dari pemegang saham

Pengungkapan Modal Legal

Dalam suatu perseroan, pemegang saham umumnya tidak mempuyai kewajiban pribadi atas utang perusahaan; kreditor harus melihat hanya pada aktiva perusahaan. Tanpa ketentuan ini, saham perseroan tidak segera dapat ditransfer seperti saat ini. Namun, untuk mendapatkan ketentuan ini, wewenang hukum merasa perlu untuk memberikan suatu perlindungan kepada kreditor dari para promotor, pemegang saham dan direktur yang tidak bermoral. Untuk memberikan perlindungan kepada kreditor, pengadilan dan wewenang hukum menetapkan pembatasan pada jumlah aktiva yang dapat dibagikan secara legal kepada pemegang saham dalam situasi normal sebelum likuidasi formal/

Pengungkapan Restriksi pada Disposisi Laba

Pengungkapan distribusi atau disposisi yang diniatkan dari suatu perseroan tidak sama dengan pengungkapan restrukturisasi pada disposisi laba. Seringkali, yang pertama diasumsikan dari yang terakhir, tetapi pada umunya ini tidak dijamin. Karena itu, klasifikasi ekuitas pemegang saham dan catatan kaki pada laporan keuangan harus membedakan secara jelas antara kedua ini.

Pengungkapan Restriksi pada Disribusi Likuidasi

Kreditor selalu mempunyai prioritas dalam likuidasi di atas pemegang saham, dan kelas pemegag saham tertentu mempunyai priorits atas kelas lain sesuai dengan pasal=pasal anggaran dasar perseroan atau sesuai perjanjian kontraktual. Preferensi likuidasi dari saham preferen mungkin sama dengan nilai pari atau nilai yang ditetapkan per saham atau itu juga dapat mencakup premium. Biasanya dividen preferen yang tertunggak dimasukkan jika dividen preferen bersifat kumulatif.