13
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia Elastisitas dan Modulus Elastisitas Pendahuluan  Elastisitas  adalah sifat benda yang mengalami perubahan bentu k atau deformasi secara tidak permanen.  Benda dapat dikatakan  elastik sempurna  artinya jika gaya penyebab perubahan bentuk hilang maka benda akan kem- bali ke bentuk semula. Bany ak benda yang bersif at elastik sempurna yaitu mempunyai batas-batas deformasi yang di- sebut  limit elastik  sehingga jika melebihi dari limit elastik maka benda tidak akan kembali ke bentuk semula  Sifat yang lain adalah  sifat plastik  atau sifat tidak elastik dan cenderung tidak ke bentuk semula, misalnya lilin  Perbedaan antara sifat elastik dan plastik adalah pada ting- katan dalam besar atau kecilnya deformasi yang terjadi  Dalam pembahasan sifat elastik pada benda perlu diasum- sikan bahwa benda -bend a terse but mempun yai sif at-si fa t berikut  Homogen artinya setiap bagian benda mempunyai kerapatan yang sama  Isotropik art in ya pada seti ap ti ti k pada benda mempun ya i si f at- sifat sis yang sama ke segala arah  Def ormasi pada benda akan meny ebabkan per ubahanben- tuk  tetapi tidak ada  perubahan volume  tetapi benda yang mengalami kompresi  akan terjadi perubahan volume tetapi dede@sika.ui.ac.id  -1-

elastisitas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

elastisitas fisika dasar

Citation preview

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Elastisitas dan Modulus Elastisitas- Pendahuluan Elastisitas adalah sifat benda yang mengalami perubahan

    bentuk atau deformasi secara tidak permanen.

    Benda dapat dikatakan elastik sempurna artinya jika gayapenyebab perubahan bentuk hilang maka benda akan kem-bali ke bentuk semula. Banyak benda yang bersifat elastiksempurna yaitu mempunyai batas-batas deformasi yang di-sebut limit elastik sehingga jika melebihi dari limit elastikmaka benda tidak akan kembali ke bentuk semula

    Sifat yang lain adalah sifat plastik atau sifat tidak elastikdan cenderung tidak ke bentuk semula, misalnya lilin

    Perbedaan antara sifat elastik dan plastik adalah pada ting-katan dalam besar atau kecilnya deformasi yang terjadi

    Dalam pembahasan sifat elastik pada benda perlu diasum-sikan bahwa benda-benda tersebut mempunyai sifat-sifatberikut

    Homogen artinya setiap bagian benda mempunyai kerapatanyang sama

    Isotropik artinya pada setiap titik pada benda mempunyai sifat-sifat fisis yang sama ke segala arah

    Deformasi pada benda akan menyebabkan perubahan ben-tuk tetapi tidak ada perubahan volume tetapi benda yangmengalami kompresi akan terjadi perubahan volume tetapi

    [email protected] -1-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    tidak terjadi deformasi. Tidak ada hubungan antara sifat getas atau kerapuhan dan

    sifat kelenturan dengan sifat elastisitas

    Gelas mudah rapuh tetapi sangat elastik

    Timah sangat lentur tetapi elastisitas rendah, dsb

    Tegangan(Stress) Tegangan atau Stress adalah gaya reaksi atau gaya untuk

    mengembalikan ke bentuk semula. Gaya ini mengemba-likan benda ke bentuk semula persatuan luas terbagi ratadiseluruh permukaan.

    Stress dapat dikelompokkan menjadi Stress normal dinyatakan Sn = dFndA Stress geser dinyatakan St = dFtdA

    dFn

    dFt

    dF

    dA

    Gbr. 1: Stress normal(dFn) dan stress geser(dFt)

    [email protected] -2-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Stress normal dibedakan menjadi stress normal tekan ataukompressi dan stress normal tarik

    Stress geser adalah gaya yang bekerja pada benda sejajarpenampang

    Stress volume adalah gaya yang bekerja pada suatu bendasehingga terjadi perubahan volume dan bentuknya tetap.

    F

    F

    FF

    F

    F

    Stress geserStress volume

    Stress tekan Stress tarik

    Gbr. 2: Stress volume, stress geser dan stress tekan-tarik

    [email protected] -3-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Regangan(Strain) Regangan atau strain adalah perubahan pada ukuran ben-

    da karena gaya dalam kesetimbangan dibandingkan denganukuran semula. Strain juga dapat dikatakan sebagai tingkatdeformasi

    Strain dapat berbentuk

    Strain linier=perubahan panjang per panjang semula( ll

    ) Strain velume=perubahan volume per volume semula( V

    V)

    Strain geser=deformasi dalam bentuk(= xh

    )

    A A B B

    h

    xF

    F

    AA B B

    Gbr. 3: Strain geser dengan tan = xh

    Hubungan Stress dan Strain Sifat-sifat benda elastik

    Strain selalu sama untuk stress tertentu

    Strain hilang sama sekali jika penyebab dihilangkan Untuk membuat strain tetap maka stress juga dibuat tetap

    [email protected] -4-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Hubungan antara stress dan strain adalah hukum Hooke

    stressstrain

    = tetap = k (1)

    k adalah modulus elastisitas atau koefisien elastisitas.

    Dalam batas elastisitasnya setiap deformasi berbanding lu-rus dengan gaya penyebabnya(hukum Hooke)

    Hubungan ini dapat dilihat pada peristiwa

    pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gayapenyebabnya.

    pelenturan balok berbanding lurus dengan beban.

    puntiran kawat berbanding lurus dengan gaya kopel bekerja.

    A B

    C D

    Stress

    Strain

    Gbr. 4: Hubungan stress dan strain dengan A=limit proposional,B=limit elastik, C=daerah plastik, D=titik patah(fracture point)

    [email protected] -5-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Modulus Elastisitas- Modulus Young Modulus Young berhubungan dengan deformasi linier misal-

    nya kawat atau balok yang diberi beban.

    Jika perubahan panjang(l) dan panjang mula-mula(l) ma-ka Modulus Young adalah

    Y =Fn/A

    l/l(2)

    Gaya deformasi bekerja hanya satu arah atau strain longitu-dinal linear karena stress arah normal saja.

    Beberapa nilai Modulus Young

    Bahan Y(109 N/m2)

    Besi, Besi tuang 100

    Baja 200Kuningan 100

    Tembaga 110

    Beton 20

    Granit 45

    [email protected] -6-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    - Modulus Geser Modulus geser adalah deformasi akibat gaya yang menying-

    gung permukaan tetapi volume tetap atau gaya tangensial.

    M =Ft/A

    x/h=Fth

    Ax=

    FtA tan

    =FtA

    (3)

    Beberapa nilai dari Modulus Geser(M)

    Bahan M(109 N/m2)

    Besi, Besi tuang 40

    Baja 80Kuningan 35

    Tembaga 42

    Aluminium 25

    - Modulus Volume(Bulk) Benda mengalami gaya deformasi yang menyeluruh diselu-

    ruh permukaan sehingga benda mengalami perubahan vo-lume tetapi bentuk tetap

    B = p

    V/V(4)

    tanda negatif(-) menunjukkan apabila p positif(+) artinyatekanan bertambah dan V negatif(-) artinya volume ber-kurang

    [email protected] -7-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Kompresibilitas() didefinisikan sebagai

    =1

    B(5)

    Beberapa nilai Modulus Bulk

    Bahan B(109 N/m2)

    Besi, Besi tuang 90

    Baja 140Kuningan 80

    Tembaga 140

    Aluminium 70

    Air 2,0

    Alkohol 1,5

    Air raksa 2,5

    Beberapa nilai Kompresibilitas

    Bahan (1011 m2/N)

    Carbon disulfida 64,0

    Alkohol 110,0

    Gliserin 21,0

    Air raksa 3,7

    Air 49

    [email protected] -8-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    - Perbandingan Poisson Perbandingan Poisson didefinisikan

    = strain transversalstrain longitudinal

    (6)

    = m/m

    l/l=

    n/n

    l/l

    jika m/m = 0 maka = 0 artinya volume berkurang. Untuk batang balok = m/m

    l/l

    Untuk benda silinder = d/dl/l

    Untuk batang balok, volumenya V = lmn, strain volume

    V

    V=

    l

    l+

    m

    m+

    n

    n

    =

    l

    l

    l=

    l

    l(1 2) (7)

    Untuk batang silinder, strain volume

    V =pid2l

    4 V =

    pi

    4l2dd+

    pid2

    4l (8)

    V

    V=

    pi

    4l2dd+ pid

    2

    4l

    pid2l

    4

    =2d

    d+

    l

    l

    = 2l

    l+

    l

    l=

    l

    l(1 2) (9)

    Sehingga untuk semua macam benda strain volumenya

    [email protected] -9-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    l

    l(1 2) jika F l atau gaya sejajar dengan panjang.

    Nilai perbandingan Poisson adalah 0 < < 0.5 dan be-berapa nilai Perbandingan Poisson

    Bahan

    Aluminium 0,16

    Kuningan 0,26

    Tembaga 0,32

    Besi 0,27

    Baja 0,19- Hubungan modulus-modulus elastisitas

    B =Y

    3(1 2);M =

    Y

    2(1 + )(10)

    B=modulus Bulk,M=modulus geser dan =perbandingan Po-isson

    [email protected] -10-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Energi Potensial Internal Agar terjadi deformasi pada benda maka dibutuhkan ener-

    gi. Energi yang tersimpan dalam benda itu disebut energistrain

    Jika gaya dihilangkan maka stress hilang dan energi straintimbul sebagai energi panas

    - Strain linier

    W =

    Fdl, F = Y A

    l

    L(11)

    =

    l0

    AYl

    Ldl =

    AY

    L

    1

    2l2

    Bentuk Pers(11) dapat dinyatakan sebagai

    W =1

    2

    l

    LY Al

    AL

    AL=

    1

    2 stress strain volume (12)

    atau kerapatan Energi Potensial adalah

    W

    volume=

    EP

    volume=

    1

    2 stress strain

    - Strain GeserEnergi pada strain geser dinyatakan sebagai W =

    F dl

    dimana F = MA dan A = L2, = lL

    sehingga F =

    [email protected] -11-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    ML2 lL=ML l. Energi potensial internal adalah

    W =

    l

    0

    AMlLdl =ML1

    2l2 (13)

    =1

    2M

    l

    L

    l

    LL3

    =1

    2 stress strain volume

    atau kerapatan Energi Potensial adalah

    W

    volume=

    EP

    volume=

    1

    2 stress strain

    - Strain Volume

    W =

    pdv =

    B

    v

    Vdv; p = B

    v

    V(14)

    = B

    V

    1

    2v2 =

    1

    2

    Bv

    Vv =

    1

    2pv

    atau kerapatan Energi Potensial adalah

    W

    volume=

    EP

    volume=

    1

    2 stress strain

    - Faktor Keselamatan dari Stress Stress yang diperkenankan harus jauh di bawah titik patah-

    nya dan tidak melebihi batas elastiknya dan didefinisikan

    faktor keselamatan =stress patah

    stress yang diinginkan(15)

    [email protected] -12-

  • Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia

    Contoh:Tentukan luas minimum suatu tiang penopang yang terbuat daribeton jika beton tersebut mendapat berat sebesarW = 1, 2105 N dengan faktor keselamatan 6. Beton mempunyai tekan-an kompresi sebesar 2, 0 107 N/m2.

    Faktor keselamatan=6 maka tekanan yang diinginkan(Pd)adalah

    Pd =2, 0 107 N/m2

    6= 3, 3 106 N/m2

    Maka luas penampang minimum adalah

    A =W

    Pd=

    1, 2 105

    3, 3 106 N/m2= 3, 6 102 m2

    [email protected] -13-