Upload
tatyana-deana-cordelia
View
342
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
wattmeter
Citation preview
5/28/2018 Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya.docx
1/7
Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya
A. WattmeterWattmeter digunakan untuk mengukur daya listrik searah (DC) maupun
bolak-balik (AC). Ada 3 tipe Wattmeter yaitu Elektrodinamometer, Induksi dan
Thermokopel. Jika ditinjau dari fasanya ada 2 yaitu wattmeter satu fasa dan
wattmeter tiga fasa.
a. Wattmeter satu fasaElektrodinamometer dipakai secara luas dalam pengukuran daya,
wattmeter tipe Elektrodinamometer dapat dipakai untuk mengukur daya
searah (DC) maupun daya bolak-balik (AC) untuk setiap bentuk
gelombang tegangan dan arus dan tidak terbatas pada gelombang sinus
saja. Wattmeter tipe elektrodinamometer terdiri dari satu pasang kumparan
yaitu kumparan tetap yang disebut kumparan arus dan kumparan berputar
yang disebut dengan kumparan tegangan, sedangkan alat penunjuknya
akan berputar melalui suatu sudut, yang berbanding lurus dengan hasil
perkalian dari arus-arus yang melalui kumparan-kumparan tersebut.
Gambar 4-3 menunjukkan susunan wattmeter satu fasa.
Gambar 4- 3. Wattmeter satu fasa
Arus sesaat didalam kumparan yang berputar (kumparan tegangan)
adalah Ip, besarnya Ip=e/Rp dimana e adalah tegangan sesaat pada jala
jala dan Rp adalah tahanan total kumparan tegangan beserta tahanan
5/28/2018 Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya.docx
2/7
serinya. Defleksi kumparan putar sebanding dengan perkalian Ic dan Ip ,
defleksi ratarata selama satu perioda dapat dituliskan :
rata rata K I c I p dt
dimana:
rata-rata = defleksi sudut rata-rata kumparan
K = konstanta instrumen
Ic = arus sesaat dalam kumparan arus
Ip = Arus sesaat di dalam kumparan tegangan
Dengan menganggap sementara Ic sama dengan arus beban I (secara
aktual Ic = Ip + I) dan menggunakan nilai Ip = e/Rp didapatkan :
Menurut definisi, daya rata-rata didalam suatu rangkaian adalah :
Elektrodinamometer yang dihubungkan dalam konfigurasi gambar
4-3 mempunyai defleksi yang sebanding dengan daya ratarata. Jika f dan I
adalah besaran sinus dengan bentuk e = Em sin wt dan I = Im sin (wt + f )
maka persamaan di atas berubah menjadi :
dimana E dan I menyatakan nilai - nilai rms tegangan dan arus
menyatakan sudut fasa antara tegangan dan arus. Wattmeter
elektrodinamometer membutuhkan sejumlah daya untuk mempertahankan
medan magnetnya, tetapi ini biasanya sangat kecil dibandingkan dayabeban sehingga dapat diabaikan, Jika diperlukan pembacaan daya yang
tepat, arus kumparan harus sama dengan arus beban, dan kumparan
potensial harus dihubungkan diantara terminal beban. Kesulitan dalam
menempatkan sambungan kumparan tegangan diatasi dengan wattmeter
yang terkompensasi. Kumparan arus terdiri dari dua kumparan,
masingmasing mempunyai jumlah lilitan yang sama. Salah satu kumparan
menggunakan kawat lebih besar yang membawa arus beban ditambah arus
5/28/2018 Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya.docx
3/7
untuk kumparan tegangan. Kumparan lain menggunakan kawat kecil
(tipis) dan hanya membawa arus ke kumparan tegangan. Tetapi arus ini
berlawanan dengan arus didalam kumparan besar, menyebabkan fluks
yang berlawanan dengan fluks utama. Berarti efek I dihilangkan dan
wattmeter menunjukkan daya yang sesuai.
b. Wattmeter tiga fasaPengukuran daya dalam suatu sistem fasa banyak, memerlukan
pemakaian dua atau lebihwattmeter. Kemudian daya nyatatotal diperoleh
dengan menjumlahkan pembacaan masing-masing wattmeter secara
aljabar. Teorema Blondel menyatakan bahwa daya nyata dapat diukur
dengan mengurangi satu elemen wattmeter dan sejumlah kawat-kawat
dalam setiap fasa banyak, dengan persyaratan bahwa satu kawat dapat
dibuat common terhadap semua rangkaian potensial. Gambar 4-4
menunjukkan sambungan dua wattmeter untuk pengukuran konsumsi daya
oleh sebuah beban tiga fasa yang setimbang yang dihubungkan secara
delta. Kumparan arus wattmeter 1 dihubungkan dalam jaringan A, dan
kumparan tegangan dihubungkan antara (jala-jala, line) A dan C.
Kumparan arus wattmeter 2 dihubungkan dalam jaringan B , dan
kumparan tegangannya antara jaringan B dan C. Daya total yang dipakai
oleh beban setimbang tiga fasa sama dengan penjumlahan aljabar dari
kedua pembacaan wattmeter. Diagram fasor gambar 4-5 menunjukkan
tegangan tiga fasa VAC, VCB, VBA dan arus tiga fasa IAC, ICB dan
IBA. Beban yang dihubungkan secara delta dan dihubungkan secara
induktif dan arus fasa ketinggalan dari tegangan fasa sebesar sudut .
5/28/2018 Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya.docx
4/7
Gambar 4-4 Konfigurasi Wattmeter
Kumparan arus wattmeter 1 membawa arus antara IAA yang
merupakan penjumlahan vektor dan arus-arus fasa IAC dan IAB.
Kumparan potensial wattmeter 1 dihubungkan ke tegangan antara VAC.
Dengan cara sama kumparan arus wattmeter 2 membawa arus antara IBB
yang merupakan penjumlahan vektor dari arus-arus fasa IBA dan IAC,
sedang tegangan pada kumparan tegangannya adalah tegangan antara
VBC. Karena beban adalah setimbang, tegangan fasa dan arus-arus fasa
sama besarnya dan dituliskan :
VAC = VBC = V dan IAC = ICB =IBA = I
Daya dinyatakan oleh arus dan tegangan masing-masing wattmeter
adalah:
Persamaan diatas merupakan besarnya daya total dalam sebuah
rangkaian tiga fasa, dan karena itu kedua wattmeter pada gambar secara
tepat mengukur daya total tersebut. Dapat ditunjukkan bahwa penjumlahan
aljabar dari pembacaan kedua wattmeter akan memberikan nilai daya yang
5/28/2018 Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya.docx
5/7
benar untuk setiap kondisi yang tidak setimbang. Jika kawat netral dari
system tiga fasa juga tersedia seperti halnya pada beban yang tersambung
dalam hubungan bintang 4 kawat, sesuai dengan teorema Blondel,
diperlukan tiga wattmeter untuk melakukan daya nyata total.
Gambar 4-5. Diagram fasor tegangan tiga fasa VAC, VCB,c. Wattmeter tipe elektrodinamometer.
Wattmeter tipe elektrodinamometer terdiri dari satu pasang
kumparan yaitu kumparan yang tetap disebut kumparan arus dan
kumparan yang berputar disebut dengan kumparan tegangan, sedangkan
alat penunjuknya akan berputar melalui suatu sudut, yang berbanding lurus
dengan hasil perkalian pada arus-arus yang melalui kumparan-kumparan
tersebut (gambar 4-6).
5/28/2018 Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya.docx
6/7
Gambar 4-6. Konstruksi wattmeter elektrodinamometer
Kumparan arus dari Wattmeter dihubungkan secara seri dengan
rangkaian (beban), dan kumparan tegangan dihubungkan parallel dengan
line. Jika arus line mengalir melewati kumparan arus dari wattmeter, maka
akan membangkitkan medan disekitar kumparan. Kuat medan ini
sebanding dengan besarnya arus line Kumparan tegangan dari wattmeter
dipasang seri dengan resisitor yang mempunyai nilai resistansi sangat
tinggi. Tujuannya adalah untuk membuat rangkaian kumparan tegangandari meter mempunyai ketelitian tinggi. Jika tegangan dipasangkan ke
kumparan tegangan, arus akan sebanding dengan tegangan line.
d. Prinsip Kerja Wattmeter ElektrodinamometerWattmeter pada dasarnya merupakan penggabungan dari dua alat
ukur yaitu Amperemeter dan Voltmeter, untuk itu pada Wattmeter pasti
terdiri dari kumparan arus (kumparan tetap) dan kumparan tegangan
(kumparan putar), sehingga pemasangannyapun juga sama yaitu kumparanarus dipasang seri dengan beban dan kumparan tegangan dipasang paralel
dengan sumber tegangan. Apabila alat ukur Wattmeter dihubungkan
dengan sumber daya (gambar 4-10), arus yang melalui kumparan tetapnya
adalah i1 , serta arus yang melalui kumparan putarnya i2 , dan dibuat
supaya masing-masing berbanding lurus dengan arus beban i dan tegangan
beban v, maka momen yang menggerakkan alat putar pada alat ukur ini
adalah i1. i2 = Kvi untuk arus searah, dimaka K adalah adalah suatu
5/28/2018 Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya.docx
7/7
konstanta, dengan demikian besarnya momen berbanding lurus dengan
daya pada beban VI. Untuk jaringan arus bolak balik maka :
Gambar. 4-10. Rangkaian wattmeter jenis elektrodinamometer
dan i2 adalah sefasa dengan V, maka penunjukan akan berbanding
dengan VI cos f , yang sama dengan daya yang dipakai oleh beban. Jadi
dengan demikian untuk arus searah maupun untuk arus bolak-balik dapat
dikatakan bahwa penunjukan dari alat ukut Wattmeter tipe elektrodinamik
akan berbanding lurus dengan daya beban.Gambar 4-11. menunjukkan
beberapa variasi penyambungan alat ukur wattmeter tergantung dengan
sistem yang dipilih.