15
REFERAT EMBOLI CAIRAN AMNION (A F E) Pembimbing : Dr. Raden Pandji Setiawan, SpOG Penyusun : Mariska Vanessa Cambey

emboli air ketuban ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

emboli air ketubanamniotic fluid embolism

Citation preview

REFERAT

EMBOLI CAIRAN AMNION

(A F E)Pembimbing : Dr. Raden Pandji Setiawan, SpOGPenyusun : Mariska Vanessa Cambey

Cairan Amnion

• Mulai terbentuk pada usia kehamilan 4 minggu, berasal dari sel darah ibu

• Trimester kedua, fetus mulai buang air kecil – menelan – menghisap air ketuban

• Air ketuban sebagian besar terbentuk dari air seni janin mengatur volume cairan

• Normalnya air ketuban ± 1000cc

Fungsi Air Ketuban

• Pergerakan janin• Bantalan janin• Melindungi tali pusat

dari kompresi• Mempertahankan

temperatur

• Nutrisi• Membantu

pertumbuhan sistem saluran cerna

• Bateristatik

Sumber : http://jficmexam.medbrains.net/files/2010/12/amniotic-fluid-embolism.pdf

Sumber : http://ccn.aacnjournals.org/cgi/reprint/24/4/54.pdf

Definisi AFE

• Masuknya cairan amnion ke dalam sirkulasi ibu kolaps pada waktu persalinan

• Gangguan kompleks yang ditandai dengan hipotensi, hipoksia dan koagulopati konsumtif secara mendadak

• Dipastikan AUTOPSI

Patogenesis AFE

• Masuknya cairan ketuban dan atau komponen – komponennya seperti lapisan kulit janin yang terlepas, rambut janin, mekonium ke dalam sirkulasi darah ibu

• Paling sering terjadi pada tindakan aborsi, amniosentesis, seksio sesaria.

• Pada sebagian besar kasus, keadaan ini tidak membahayakan namun pada sebagian wanita hal ini memicu reaksi fisiologis kompleks

Tanda & Gejala

Fase AFE

Diagnosis

• Hanya dapat diprediksi dari diagnosis klinis• Kriteria diagnosis AFE menurut Clark at all

(2010)

Sumber: http://ccn.aacnjournals.org/cgi/reprint/24/4/54.pdf

TERAPI

Prognosis

• Dubia ad malam

Daftar Pustaka

• Tanjung M Thamrin. Syok dalam Kebidanan, In: Ilmu Kebidanan, 4rd edition, Hanifa Wiknjosastro, Abdul Bari Saifuddin, Trijatmo Rachimhadhi, eds. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2014 : 409-410.

• Suwardjono Surjaningrat, Abdul Bari Saifuddin. Kematian Maternal, In: Ilmu Kebidanan, 3rd edition, Hanifa Wiknjosastro, Abdul Bari Saifuddin, Trijatmo Rachimhadhi, eds. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009 : 22-27.

• Cunningham, Gary F. Komplikasi Obstetri, In : Williams Obstetrics, 23rd edition, Cunningham, Leveno, Bloom, eds. Jakarta : McGraw Hill Professional, 2009 : 828-830.

• Perozzi, Katherine J., Englert, Nadine C. 2004. Amniotic Fluid Embolism An Obstetric Emergency. Aacnjournals. http://ccn.aacnjournals.org/cgi/reprint/24/4/54.pdf. Diambil tanggal 28/08/15

• Skerman, Jonathan H, Rajab, Khalil E. 2010. Amniotic Fluid Embolism. Kuwait Medical Journal. http://www.kma.org.kw/KMJ/Issues/jun2003/KMJ%20June%202003.PDFs/Review%20Article/Amniotic%20Fluid%20Embolism.pdf. Diambil tanggal 28/08/15

• Toy, Harun. 2010. Amniotic Fluid Embolism. European Journal of General Medicine. http://www.ejgm.org/files/EJGM-54.pdf. Diambil tanggal 28/08/15

• A Rudra, S. Chatterjee, 2010. Amniotic Fluid Embolism. Indian Journal of Critical Care Medicine. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2823093#!po=0.588235. Diambil tanggal 30/08/15

• Hecser. L. 2008. Amniotic Fluid Embolism : Pathophysiology, Clinical features, Diagnosis, Therapy. Journal of Experimental Medical & Surgical Research. http://jmed.ro//amnioticfluidemobolism.pdf. Diambil tanggal 30/08/15

Thank you