Upload
vonga
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERSALINAN
PASSANGER
KELOMPOK 3 :
Asti Salin
Dewi Sartika
Fitriyani
Galuh Desi S
Happy Hapitasari
Intan Kusumajati
Ulfi Septiyani P
PASSANGER
• Janin
• Plasenta
• Air Ketuban
JANIN
Bagian yang paling besar dan keras dari janin
adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat
mempengaruhi jalan persalinan.Kepala ini pula yang
paling banyak mengalami cedera pada
persalinan,Sehingga dapat membahayakan hidup dan
kehidupan janin kelak. Biasanya apabila kepla janin
sudah lahir, maka bagian – bagian yang lain dengan
mudah menyusul kemudian.
TULANG TENGKORAK JANIN
1. Bagian muka dan tulang – tulang dasar
tengkorak ( basis kranii ) :
Os nasalis ( tulang hidung )
Os maksilaris ( tulang rahang atas )
Os mandibularis ( tulang rahang
bawah )
Os Zygomatikum ( tulang pipi )
2. Bagian Tengkorak
Os Frontalis ( Tulang Dahi )
Os Parietalis ( Tulang Ubun – Ubun )
Os Temporalis ( Tulang Pelipis )
Os Occipitalis ( Tulang Belakang Kepala )
3. Sutura
Sutura Sagitalis ( Sela Panah )
Sutura Koronaria ( Sela Mahkota )
Sutura Lamboidea
Sutura Frontalis ( Sela Dahi )
4. Ubun – Ubun ( Fontanel ) :
• Ubun - Ubun Besar ( UUB ) / Fontanel
Mayor
• Ubun – Ubun Kecil ( UUk ) / Fontanel
Minor
5. Daerah – Daerah :
Sinsiput ( Depan Kepala )
Vertex ( Puncak Kepala )
Occiput ( Belakang Kepala )
6. Ukuran Diameter
D. Occipito – Frontalis : 12 cm ( letak puncak kepala )
D. Mento – Occipitalis : 13,5 cm ( letak dahi )
D. Suboccipito – Bregmatika : 9,5 cm ( LBK )
D. Biparietalis : 9,25 cm
D. Bitemporalis : 8 cm
7. Ukuran Cirkumferensia ( keliling ) :
Circ. Fronto – Occipitalis : 34 cm
Circ. Mento – Occipatalis : 35 cm
Circ. Subooccipito – Bregmatika : 32 cm
8. Planum ( Bidang )
Plan. Fronto – Occipitalis : 34 cm
Plan. Maxilo – Parietalis : 35 cm
Plan . Tracheo – Parietalis : 34 cm
9. Sikap
janin biasanya
dalam sikap fleksi
dimana kepala
tulang punggung
dan kaki dalam
keadaan fleksi
serta lengan
bersilang di dada.
10. Letak
Letak lintang
dimana sumbu janin
tegak lurus dengan
sumbu ibu.
Letak membujur
dimana sumbu janin
sejajr dengan sumbu
ibu, ini bisa letak
kepala atau letak
sungsang.
11. Presentasi
Diguna untuk
menentukan bagian-
bagian janin yang ada
dibagian bawah
rahim yang diketahui
dengan palpasi atau
pemeriksaan dalam,
misal kepala,
bokong, bahu,
punggung dan muka.
12. Posisi
Digunakan untuk
menentukan dan
menetapkan arah
bagian terbawah
janin, misal : letak
belakang kepala
(LBK), ubun-ubun
kecil (UUK) kiri
depan, kiri
belakang.
URI ( PLASENTA )
Uri berbentuk bundar atau oval
dengan ukuran diameter 15 – 20 cm,
tebal 2 – 3 cm, berat 500 – 600 gram.
Biasanya plasenta akan berbentuk
lengkap pada kehamilan kira – kira 16
minggu, dimana ruang amnion telah
mengisi seluruh rongga rahim.
Faal Uri :1. Nutrisasi : Alat pemberi makanan pada
janin
2. Respirasi : Alat penyalur zat asam dan pembuang CO2
3. Ekskresi : Alat pengeluaran sampah metabolisme
4. Produksi : Alat yang menghasilkan hormon – hormon
5. Imunisasi : Alat penyalur bermacam –macam antibodi ke janin
6. Pertahanan ( Sawar ) : Alat yang menyaring obat – obatan dan kuman –kuman yang bisa melewati uri
PEMBAGIAN URI :
1. Bagian Janin ( fetal portion ) : terdiri dari korion frondosum dan vili.
2. Bagian maternal ( maternal portion ) : terdiri dari desidua kompaktayang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon ( 15 – 20 buah )
3. Tali Pusat : Tali Pusat merentang dari pusat janin ke uri bagian permukaan janin. Panjangnya rata – rata 50 -55 cm
AIR KETUBAN
Volume air ketuban pada kehamilan
cukup bulan kira – kira 1000 – 1500 cc. Air
ketuban berwarna putih keruh, berbau amis
dan berasa manis. Reaksinya agak alkalis atau
netral, dengan berat jenis 1,008. komposisinya
terdiri atas 90 % air, sisanya albumin, urea,
asam urik, kreatinin, sel – sel epitel, rambut
lanugo, verniks caseosa dan garanm an
organik. Kadar protein kira – kira 2,6 % g/l,
terutama albumin
Asal Air Ketuban :
1. Kencing Janin (Fetal Urine)
2. Transudasi Dari Ibu
3. Sekresi Dari Epitel Amnion
4. Asal Campuran ( Mixed Origin )
Faal Air Ketuban :
a. Untuk proteksi janin
b. Mencegah perlekatan janin dengan amnion
c. Agar janin dapat bergerak dengan bebas
d. Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu
e. Menambah suplai cairan janin, dengan cara ditelan atau diminum, yang kemudian dikeluarkan melalui kencing janin.
MATUR
SUWUN