94
EMBRIOLOGI EMBRIOLOGI

Embriologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kedokteran

Citation preview

EMBRIOLOGIEMBRIOLOGI

EmbriologiEmbriologi

Embriologi ?Embriologi ?

Periode prenatalPeriode prenatal Periode Embrionik Periode Embrionik – 8 minggu awal– 8 minggu awal Periode Fetal Periode Fetal – 30 minggu– 30 minggu

Periode EmbrionikPeriode Embrionik

Figure 3.1 (1 of 2)

Periode FetalPeriode Fetal

Figure 3.1 (2 of 2)

Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria

Organ Reproduksi :

Testis - produksi sperma & hormon seks / kantung scrotum (Tubulus Seminiferous)Epididymis - penyimpanan spermaVas deferens - transport spermaPenis –

Glandula Aksesorius (sekresi semen):

Vesikula Seminalis

Glandula Prostat

Glandula Bulbourethral

Vasdeferens

epididymis

seminal vesicle

prostate gland

bulbourethral gland

urethra

SEMINIFEROUS TUBULE

testis

Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita

Tuba FalopiiOvarium Uterus

Serviks

Vagina

PERBANDINGANPERBANDINGAN

Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria – simple! – simple! Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita – – ruwetruwet !! !!

Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria Produksi 2 – 4 juta sel sperma / hari Produksi 2 – 4 juta sel sperma / hari

(pubertas – RIP)(pubertas – RIP)

Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita

Siklus ± Siklus ± 28 28 hari (MENSTRUASI) hari (MENSTRUASI) mulai mulai saat pubertas dan berlangsung sampai saat pubertas dan berlangsung sampai menopausemenopause

Terdiri dari 4 faseTerdiri dari 4 fase:: Folikuler Folikuler OvulasiOvulasi Corpus luteumCorpus luteum MenstruasiMenstruasi

Perkembangan Perkembangan SpermSpermaa

Terjadi di dalam tubulus seminiferous tubules spermatogonia mitosis, meiosis I dan meiosis II sperma .

Sertoli cell

spermatogonium (diploid)

primary spermatocyte

MITOSIS

MEIOSIS I

MEIOSIS II

immature sperm

(haploid)

late spermatidsecondary

spermatocyte

early spermatids

Vasdeferens

epididymis

testis

seminal vesicle

prostate gland

bulbourethral gland

urethra

SEMINIFEROUS TUBULE

SpermatogenesisSpermatogenesis

GROWTH MEIOSIS I,CYTOPLASMIC DIVISION

MEIOSIS II,CYTOPLASMIC DIVISION

spermatids (haploid)

secondary spermatocytes

(haploid)

primary spermatocyte

(diploid)

spermato-gonium (diploid

cell)

(2N) (1N) (1N)

head

tail

midpiece

Pematangan OositPematangan Oosit

• Oosit Primer

- 2 juta saat lahir

- 300.000 pada usia 7 tahun

- 400-500 dilepaskan selama hidup

- oosit primer berhenti berkembang

pada stadium meiosis I sampai

pubertas• Folikel

- oosit & sel yang

mengelilinginya Folikel

Oosit primer

Oosit Matur

OogenesisOogenesis

GROWTHMEIOSIS I,

CYTOPLASMIC DIVISIONMEIOSIS II,

CYTOPLASMIC DIVISION

ovum (haploid)

primary oocyte (diploid)

oogonium (diploid

reproductive cell) secondary

oocyte haploid)

first polar body

haploid)

three polar bodies

haploid)

(2N) (1N) (1N)

SEMUA BERAWAL DI DALAM SEMUA BERAWAL DI DALAM OTAKOTAK!!

Aksis Hipothalamus – Pituitari - Aksis Hipothalamus – Pituitari - GonadGonad

Hypothalamus

Negative feedback

•Produksi Sperma / Ovum•Produksi Hormon-hormon Seks

GnRH Pituitari Anterior

FSH

LH

Gonad

Siklus Menstruasi

SPERMASPERMA

OvumOvum

Zona pellucidaCorona radiata

ZP1 Zp2 Zp3

SPERMASPERMA KAPASITASI :KAPASITASI :

Penyesuaian dalam saluran reproduksi wanitaPenyesuaian dalam saluran reproduksi wanita Gerakan ekor hiperaktifGerakan ekor hiperaktif Selubung glikoprotein dihilangkan dari selaput Selubung glikoprotein dihilangkan dari selaput

plasma plasma daerah akrosom daerah akrosom Ikatan reseptor spermaIkatan reseptor sperma

dng ZP3dng ZP3 REAKSI AKROSOM REAKSI AKROSOM

FertilisasiFertilisasi

Fertilisasi umumnya terjadi Fertilisasi umumnya terjadi di ampula tuba uterinadi ampula tuba uterina

Zona pellucida Corona

radiata12

FertilisasiFertilisasiAcrosome

1. Penembusan korona radiata2. Penembusan zona pelusida (Enzim akrosom)

• Reaksi zona (pelepasan enzim lisosom dari granul korteks)3. Membran sperma berdifusi dengan membran oosit, nukleus sperma masuk

ke dalam oosit• Reaksi kortikal dan zona Sperma lain tak dapat masuk• Meiosis II komplit dan pronuklei wanita terbentuk

4. Ovum memiliki 2 “pronuklei” pria dan wanita zigot

3

2424

FertiliFertilisasisasi

Fertilisasi :

• Diploid• Penentuan seks kromosom• Inisiasi pembelahan sel (cleavage)

Periode EmbrioPeriode Embrio

Minggu 1Minggu 1 – dari zigot – blastosit – dari zigot – blastosit KonsepsiKonsepsi – pada sepertiga lateral tuba – pada sepertiga lateral tuba

uterina (ampula tuba uterina)uterina (ampula tuba uterina) ZigotZigot 4 sel4 sel MorulaMorula Blastosit awalBlastosit awal Blastosit akhir (implant)Blastosit akhir (implant)

Fertilisasi dan Fertilisasi dan Perkembangan Minggu PertamaPerkembangan Minggu Pertama

Figure 3.3

CleavageCleavage

pembelahan pembelahan mitosismitosis

CleavageCleavage

Morula – (hari 1.5-3 Morula – (hari 1.5-3 setelah fertilisasi)setelah fertilisasi)

Blastula – (4 hari Blastula – (4 hari setelah fertilisasi) , setelah fertilisasi) , terdapat blastoterdapat blastokkelel

Minggu 2 – Minggu 2 – Cakram Mudigah Cakram Mudigah BilaminerBilaminer

Cakram Mudigah Cakram Mudigah BilaminBilamineerr – – masa sel masa sel dalamdalam membelah 2 menjadi membelah 2 menjadi EpiblasEpiblas dan dan hhiipoblas poblas cakram cakram

mudigah mudigah bilaminbilamineerr

Kantung AmnionKantung Amnion – dibentuk oleh – dibentuk oleh perpanjangan epiblasperpanjangan epiblas Membran luar membentuk Membran luar membentuk amnionamnion Membran dalam membentuk Membran dalam membentuk kavitas kavitas

kantung amnionkantung amnion, terisi cairan amnion, terisi cairan amnion

Minggu 2 – Minggu 2 – Cakram Mudigah Cakram Mudigah BilaminerBilaminer

Kantung kuning telur primitif (rongga Kantung kuning telur primitif (rongga eksoselom)eksoselom) – dibentuk oleh – dibentuk oleh perpanjangan hperpanjangan hiipoblaspoblas BUKAN sumber utama nutrisi embrioBUKAN sumber utama nutrisi embrio Jaringan sekitar Jaringan sekitar kantung kuning telurkantung kuning telur

• Berkembang menjadi sel dan pembuluh darahBerkembang menjadi sel dan pembuluh darah

Trofoblas di dekat massa sel dalam Trofoblas di dekat massa sel dalam membentuk :membentuk :

Sitotrofoblas – bag dalamSitotrofoblas – bag dalam Sinsitiotrofoblas (sinsitium) – bag luar Sinsitiotrofoblas (sinsitium) – bag luar

membentuk vakuola – lakuna membentuk vakuola – lakuna

BlastoBlastositsit

Inner cell massInner cell mass TrophoblastTrophoblast Zona pellucida disappearsZona pellucida disappears ImplantationImplantation

Faktor utama implantasi blastosit :• Hilangnya zona pellucida• Sifat invasif jaringan trofoblast.

Implantasi BlastositImplantasi Blastosit

Figure 3.4 (1 of 3)

Figure 3.4 (2 of 3)

Implantasi BlastositImplantasi Blastosit

Implantasi BlastositImplantasi Blastosit

Figure 3.4 (3 of 3)

Minggu 3 – Embrio dengan 3 Minggu 3 – Embrio dengan 3 LapisanLapisan

GastrulationGastrulation – proses – proses pembentukan 3 pembentukan 3 lapisan germinallapisan germinal Berawal pada Berawal pada garis primitifgaris primitif IInvaginasi sel epiblasnvaginasi sel epiblas

Garis primitifGaris primitif – lekukan yang meninggi – lekukan yang meninggi padapada permukaan permukaan kaudalkaudal epiblas epiblas

Minggu 3 – Embrio dengan 3 Minggu 3 – Embrio dengan 3 LapisanLapisan

3 Lapisan Germinal3 Lapisan Germinal** EndodermEndoderm – terbentuk dari sel-sel yg – terbentuk dari sel-sel yg

bermigrasi yg kemudian menggantikan bermigrasi yg kemudian menggantikan hipoblashipoblas

MesodermMesoderm – terbentuk antara e – terbentuk antara epiblaspiblas dan dan endodermendoderm

EctodermEctoderm – terbentuk dari sel epiblas yg – terbentuk dari sel epiblas yg terdapat pada permukaan dorsalterdapat pada permukaan dorsal

*Ketiga lapisan berasal dari *Ketiga lapisan berasal dari sel epiblassel epiblas !!

Garis Garis PrimitiPrimitiff

Figure 3.5e–h

NotoNotokordkord

Jendolan Jendolan PrimitiPrimitiff – pembengkakan pada – pembengkakan pada salah satu ujung salah satu ujung garis garis primitiprimitiff NotoNotokordkord terbentuk dari terbentuk dari jendolan jendolan primitiprimitiff dan dan

mesomesodermderm NotoNotokordkord – menentukan – menentukan sumbusumbu tubuh tubuh

Merupakan tempat bakal kolumna vertebrataMerupakan tempat bakal kolumna vertebrata Muncul pada hari 16Muncul pada hari 16

Pembentukan Mesoderm dan NotoPembentukan Mesoderm dan Notokkordord

Figure 3.6

Minggu 4 – Pembentukan Minggu 4 – Pembentukan TubuhTubuh

Lapisan germinal :Lapisan germinal : EEkktodermtoderm membentuk : membentuk :

• Otak, sumsum tulang belakang dan epidermis Otak, sumsum tulang belakang dan epidermis EndodermEndoderm membentuk : membentuk :

• Epitel bagian dalam dari saluran cernaEpitel bagian dalam dari saluran cerna• Respiratory tubes, organ pencernaan, dan Respiratory tubes, organ pencernaan, dan

kandung kemihkandung kemih

Minggu 4 – Pembentukan Minggu 4 – Pembentukan TubuhTubuh

MesodermMesoderm – membentuk : – membentuk : OtotOtot TulangTulang DermisDermis Jaringan ikat seluruhnyaJaringan ikat seluruhnya

EKTODERMEKTODERM

NeurulasiNeurulasi

NeurulasiNeurulasi – ektoderm mulai membentuk – ektoderm mulai membentuk otak dan sumsumotak dan sumsum tulang belakangtulang belakang Piringan Piringan NeuralNeural – e – ekktoderm pada dorsal toderm pada dorsal

midline menebalmidline menebal Lekuk Lekuk Neural Neural – e– ekktoderm menekuk ke dalamtoderm menekuk ke dalam

NeurulasiNeurulasi

Neural crestNeural crest Berasal dari sel-sel ektodermalBerasal dari sel-sel ektodermal Membentuk sel-sel saraf sensorMembentuk sel-sel saraf sensor

Induksi dari notokordInduksi dari notokord

Kemampuan sekelompok sel untuk Kemampuan sekelompok sel untuk mempengaruhi arah perkembangan sel mempengaruhi arah perkembangan sel lainnyalainnya

NeurulasiNeurulasi

Tabung Tabung NeuralNeural (Neural tube) (Neural tube) • Bagian Kranial Bagian Kranial neural tube menjadi otakneural tube menjadi otak• Ujung kranial dan kaudal berhub dng Ujung kranial dan kaudal berhub dng

rongga amnionrongga amnion neuroporus kranial – hari ke-25neuroporus kranial – hari ke-25 neuroporus kaudal – hari ke-27neuroporus kaudal – hari ke-27

• Lempeng telinga dan lempeng lensa mataLempeng telinga dan lempeng lensa mata• Defisiensi asam folat pada ibu Defisiensi asam folat pada ibu

menyebabkan defek neural tubemenyebabkan defek neural tube

NeurulasiNeurulasi

Mesoderm Mulai BerdiferensiasiMesoderm Mulai Berdiferensiasi

Mesoderm paraksial Mesoderm paraksial SomitesSomites – segmen tubuh yg – segmen tubuh yg

pertamapertama Servikal embrio – hari ke-20Servikal embrio – hari ke-20

Mesoderm lempeng lateralMesoderm lempeng lateral Intermediate mesodermIntermediate mesoderm

Mesoderm Mulai BerdiferensiasiMesoderm Mulai Berdiferensiasi

Lempeng lateralLempeng lateral – bagian paling lateral – bagian paling lateral mesodermmesoderm Lapisan mesoderm somatik / parietal Lapisan mesoderm somatik / parietal – –

bersambung mesoderm pembungkus amnionbersambung mesoderm pembungkus amnion Lapisan mesoderm splanknik / viseralLapisan mesoderm splanknik / viseral – –

bersambung mesoderm pembungkus kuning bersambung mesoderm pembungkus kuning telurtelur

MesodermMesoderm (lanjutan) (lanjutan) SomitesSomites

• Sefalokaudal, 3 ps / hrSefalokaudal, 3 ps / hr• terbagi menjadi :terbagi menjadi :

Sclerotome (tulang rawan dan tulang)Sclerotome (tulang rawan dan tulang) Dermatome (kulit segmental)Dermatome (kulit segmental) Myotome (otot segmental)Myotome (otot segmental)

Intermediate mesodermIntermediate mesoderm membentuk membentuk• Unit-unit eksresi sistem kemih dan Unit-unit eksresi sistem kemih dan

gonadgonad

MesodermMesoderm (lanjutan) (lanjutan) SplanSplankkninikk mesoderm – bersama mesoderm – bersama

endodermendoderm• Membentuk otot, jaringan ikat, dan jaringan Membentuk otot, jaringan ikat, dan jaringan

serosa sistem percernaan dan pernapasanserosa sistem percernaan dan pernapasan• Membentuk jantung dan kebanyakan pembuluh Membentuk jantung dan kebanyakan pembuluh

darahdarah SomatiSomatikk mesoderm mesoderm – membentuk dinding – membentuk dinding

lateral dan ventral (bersama ektoderm)lateral dan ventral (bersama ektoderm)• Dermis kulitDermis kulit• TulangTulang• LigamentLigament

Perubahan pd EmbrioPerubahan pd Embrio

Figure 3.7a, b

Perubahan pd EmbrioPerubahan pd Embrio

Figure 3.7c, d

ENDODERMENDODERM

Saluran pencernaan (terutama)Saluran pencernaan (terutama) Tergantung pelipatan sefalokaudal dan Tergantung pelipatan sefalokaudal dan

laterallateral Anterior – usus depanAnterior – usus depan Posterior – usus belakangPosterior – usus belakang Tengah – usus tengahTengah – usus tengah

Berhub dng kantung kuning telur – duktus Berhub dng kantung kuning telur – duktus omfalomesenterikus / vitelinus (obliterasi)omfalomesenterikus / vitelinus (obliterasi)

Figure 3.8

Lapisan Germinal pada Lapisan Germinal pada Minggu 4Minggu 4

Figure 3.9a–d

Turunan Lapisan GerminalTurunan Lapisan Germinal

Figure 3.10

Minggu 5-8 – Bulan kedua Minggu 5-8 – Bulan kedua Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio

Terbentuk Terbentuk tonjolan ekstremitastonjolan ekstremitas Embrio terlihat spt manusia (minggu 8) Embrio terlihat spt manusia (minggu 8) Kepala besar dan tidak proporsionalKepala besar dan tidak proporsional Semua organ utama telah berada pada Semua organ utama telah berada pada

tempatnyatempatnya

Figure 3.11

Periode FetalPeriode Fetal

Waktu maturasi dan pertumbuhan yg Waktu maturasi dan pertumbuhan yg cepatcepat

Sel berdiferensiasi selama setengah Sel berdiferensiasi selama setengah periode fetal yang pertamaperiode fetal yang pertama

Partus normal : 38 minggu setelah Partus normal : 38 minggu setelah konsepsikonsepsi

Prematuritas : sebelum 38 mingguPrematuritas : sebelum 38 minggu

Table 3.1 (1 of 3)

Table 3.1 (2 of 3)

Table 3.1 (3 of 3)

PLASENTAAIR KETUBAN

PlasentaPlasenta Organ Organ fetus & dinding uterus fetus & dinding uterus Struktur :Struktur :

Cakram,Cakram, diameter 15~25 cm, diameter 15~25 cm, tebal sekitartebal sekitar 3 cm, & 3 cm, & berat sekitar berat sekitar 500~600 g.500~600 g.

Tali Pusat 55 – 60 cm, 2 arteri, 1 venaTali Pusat 55 – 60 cm, 2 arteri, 1 vena Sisi Maternal :Sisi Maternal :

Sekat Desidua (desidua basalis) dan KotiledonSekat Desidua (desidua basalis) dan Kotiledon Sisi Fetal :Sisi Fetal :

Lempeng KorionLempeng Korion

Perkembangan PlasentaPerkembangan Plasenta

Perubahan pada TrofoblasPerubahan pada Trofoblas Hari 8 – 9 :Hari 8 – 9 :

sitotrofoblas dan sinsitiumtrofoblassitotrofoblas dan sinsitiumtrofoblas Terbentuk Lakunae pada sinsitiumtrofoblasTerbentuk Lakunae pada sinsitiumtrofoblas Aliran darah ibu ke anak (feto-maternal Aliran darah ibu ke anak (feto-maternal

circulation)circulation)

Implantasi BlastositImplantasi Blastosit

Figure 3.4 (1 of 3)

Figure 3.4 (2 of 3)

Implantasi BlastositImplantasi Blastosit

Implantasi BlastositImplantasi Blastosit

Figure 3.4 (3 of 3)

Perubahan pada TrofoblasPerubahan pada Trofoblas

Minggu II : vili primerMinggu II : vili primer Invasi sitotrofoblas ke sinsitiumtrofoblasInvasi sitotrofoblas ke sinsitiumtrofoblas

Minggu III awal : vili sekunderMinggu III awal : vili sekunder Ekstraembrionik mesoderm menginvasi jonjotEkstraembrionik mesoderm menginvasi jonjot

Minggu III akhir : vili tersierMinggu III akhir : vili tersier Perubahan mesoderm menjadi sel darah dan Perubahan mesoderm menjadi sel darah dan

kapilerkapiler Terbentuk Selaput KorionTerbentuk Selaput Korion

Membran Fetus dan PlasentaMembran Fetus dan Plasenta

Akhir bulan II :Akhir bulan II :

Korion :Korion : KorionKorion frondosum frondosum ( (Korion bervili spt semakKorion bervili spt semak)) KorionKorion laeve laeve ( (korion halus)korion halus)

Desidua :Desidua : DeDessidua basalisidua basalis / lempeng desidua / lempeng desidua DeDessidua idua kkapsularisapsularis DeDesisidua parietalis dua parietalis

Membran Fetus dan PlasentaMembran Fetus dan Plasenta

Akhir bulan III :Akhir bulan III :

Penyatuan / Fusi :Penyatuan / Fusi : Korion laeveKorion laeve Desidua kapsularisDesidua kapsularis Desidua parietalisDesidua parietalis

Rongga amnion bertambah besarRongga amnion bertambah besar Plasenta :Plasenta :

Korion Frondosum (sisi fetus)Korion Frondosum (sisi fetus) Desidua Basalis (sisi maternal)Desidua Basalis (sisi maternal)

The umbilical cord inserts into the fetal surface. Note the The umbilical cord inserts into the fetal surface. Note the vessels radiating out from the cord over the fetal surface in this vessels radiating out from the cord over the fetal surface in this normal term placentanormal term placenta. .

The maternal surface of a normal term placenta is seen here. Note that the The maternal surface of a normal term placenta is seen here. Note that the cotyledons that form the placenta are reddish brown and indistinctcotyledons that form the placenta are reddish brown and indistinct. .

Sirkulasi Sirkulasi PlaPlassentaenta

80 – 100 aa. Spiralis80 – 100 aa. Spiralis

Sirkulasi darah ibu :Sirkulasi darah ibu : 300 cc / menit ( 20 minggu )300 cc / menit ( 20 minggu ) 600 – 700 cc / menit ( aterm )600 – 700 cc / menit ( aterm )

FunFungsigsi Pla Plassentaenta

Pertukaran produk metabolik dan gasPertukaran produk metabolik dan gas (ibu dan fetus)(ibu dan fetus) Pertukaran gasPertukaran gas – – Pertukaran nutrisi Pertukaran nutrisi & & elektrolitelektrolit – – Transfer antibodi ibuTransfer antibodi ibu – –

ProduProduksiksi hormon hormon ProgesteronProgesteron EstrogenikEstrogenik hCGhCG SomatommamotropinSomatommamotropin

Tali PusatTali Pusat

Cincin umbilikal primitifCincin umbilikal primitif

–– peralihan amnion dan ektoderm embrionalperalihan amnion dan ektoderm embrional Tangkai penghubungTangkai penghubung Tangkai kantung kuning telurTangkai kantung kuning telur Hernia umbilikalis fisiologisHernia umbilikalis fisiologis

Tali pusat primitifTali pusat primitif

––akhir bulan ketigaakhir bulan ketiga Hernia umbilikalis fisiologis hilangHernia umbilikalis fisiologis hilang Agar WAgar Whartonharton

Cairan AmnionCairan Amnion

Rongga amnion terisi oleh cairan jernih Rongga amnion terisi oleh cairan jernih yang diproduksi oleh sel-sel dinding yang diproduksi oleh sel-sel dinding selaput amnionselaput amnion

FungsiFungsi :: ProteksiProteksi MobilisasiMobilisasi HomeostasisHomeostasis MekanikMekanik PersalinanPersalinan

Cairan Amnion NormalCairan Amnion Normal

1000 – 1500 cc (kehamilan cukup bulan)1000 – 1500 cc (kehamilan cukup bulan) Jernih agak keruhJernih agak keruh SterilSteril Bau khas, agak manis dan amisBau khas, agak manis dan amis 98 – 99 % air98 – 99 % air Sirkulasi : 500 cc / jamSirkulasi : 500 cc / jam

Cairan Amnion AbnormalCairan Amnion Abnormal

Hidramnion ( Polihidramnion )Hidramnion ( Polihidramnion ) > 2000 cc> 2000 cc Kelainan kongenital SSP, pencernaan, Kelainan kongenital SSP, pencernaan,

sirkulasi, urinariussirkulasi, urinarius OligohidramnionOligohidramnion

< 500 cc< 500 cc Kental, keruh, kuning kehijauanKental, keruh, kuning kehijauan

Terima KasihTerima Kasih