Upload
dinhdiep
View
250
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Emisi Dari Alih GunaLahanApa itu emisi alih guna lahan dan bagaimana caramenghitungnya?
1
Sejarah dan latar belakang
• ISPO membentuk sebuah kelompok kerja yang bertujuanuntuk membuat sebuah kalkulator gas rumah kaca yang akandigunakan oleh ISPO.
• Anggota kelompok kerja tersebut datang dari berbagaikalangan berkepentingan di industri kelapa sawit: badanpemerintahan, industri, auditor dll.
• Kelompok kerja tersebut telah bertemu empat kali di Jakarta:
• 2 July 2014
• 16 July 2014
• 21 August 2014
• 2 September 2014
2
Sejarah dan latar belakang
• Dalam hal alih guna lahan, kelompok kerja telah membahasbeberapa metodologi berbeda dan memutuskan untukmenggunakan metodologi dari Uni Eropa.
• Dalam presentasi ini, kami akan membahas tentang definisialih guna lahan menurut Uni Eropa dan metodologiperhitungannya.
• Kami berharap presentasi ini bisa di diskusikan dan kami mohon masukan-masukan dari para peserta.
3
Apa itu Emisi Alih Guna Lahan?
• Emisi alih guna lahan adalah emisi atau sequestrasi karbondioksida yang disebabkan oleh perubahan penggunaan lahandari satu guna lahan ke guna lahan yang lain.
• Ada tujuh tipe guna lahan: Lahan Pertanian, Lahan Hutan, Lahan Rumput, Lahan Basah, Lahan Pemukiman, LahanLainnya, dan Lahan Tanaman Jangka Panjang.
4
Emisi Alih Guna Lahan menurut EU RED• Sesuai dengan EU Directive 2009/28/EC, alih guna lahan yang
terjadi setelah 1 January 2008 harus di hitung.
• Emisi dari alih guna lahan akan dihitung dari perbedaan antarakarbon stok guna lahan referensi dengan karbon stok gunalahan setelah konversi.
• Guna lahan referensi adalah guna lahan pada Januari 2008 atau 20 tahun sebelum lahan tersebut berproduksi; yang mana yang paling akhir.
• Emisi alih guna lahan ini akan di bagi 20 tahun.
• el = (CSR – CSA) × 3,664 × 1/20 × 1/P
5
Emisi Alih Guna Lahan menurut EU RED• CSR dan CSA mencakup karbon didalam tanah maupun karbon
di dalam tanaman.
• Karbon didalam tanah maupun didalam tanaman dapatdihitung secara langsung maupun dengan menggunakandefault value.
• Metodology perhitungan maupun default value dapat di temukan di dokumen Commission Decision 2010/335/EU
6
Stok Karbon
• Stok karbon = stok karbon dalam tanah (SOC) + karbon di dalam tanaman (Cveg).
• Karbon dalam tanah adalah karbon yang terdapat di dalamlapisan 30 cm pertama dari tanah.
• Guna lahan, praktek manajemen maupun praktek pemupukanmempengaruhi stok karbon tanah.
• SOC = SOCST × FLU × FMG × FI
7
Stok Karbon Tanah
8
Daerah Iklim Dunia
9
Jenis Tanah Dunia
10
11
Guna Lahan, Manajemen dan Pemupukan
12
Guna Lahan, Manajemen dan Pemupukan
13
Stok karbon tanaman
• Stok karbon tanaman adalah karbon yang tersimpan di dalamtanaman.
• Ini termasuk bagian tanaman hidup yang berada di atas tanah(batang, daun dll), bagian tanaman hidup yang berada di bawah tanah (akar dll) dan bahan-bahan tanaman mati (kayumati, tumpukan pelepah dll).
• Kita bisa menghitung secara langsung dengan menggunakanmetoda dari Uni Eropa atau bisa menggunakan default value dari EU 2010.
14
Stok karbon tanaman
15
16
17
Contoh
• Guna lahan sebelum penanaman kelapa sawit:
• Semak belukar = 5,000 ha
• Hutan (kanopi 10%-30%) = 2,000 ha
• Karet = 3,000 ha
• Lahan pertanian = 2,000 ha
• Guna lahan setelah penanaman kelapa sawit:
• Kelapa sawit = 12,000 ha
18
Contoh
el = (CSR – CSA) × 3,664 × 1/20 x 1/P
Continent Climate region Soil type
Asia (Insular) Tropical Wet Low Activity Clay Soil
19
Contoh
Emisi alih guna lahan (semak belukar ke kelapa sawit)
Guna lahan referensi semak belukar
Guna lahan sekarang kelapa sawit
Stok karbon referensi (CSr) tC/ha
Stok karbon tanah 60 SOCst Flu Fmg Fi Cveg
Stok karbon tanaman 46 60 1 1 1 46
106
Stok karbon sekarang (CSa) tC/ha
Stok karbon tanah 73.2 SOCst Flu Fmg Fi Cveg
Stok karbon tanaman 60 60 1 1.22 1 60
133.2
Emisi alih guna lahan per hektar -4.98 tCO2/ha
tC/ha
tC/ha
20
Contoh
Emisi alih guna lahan (hutan 10% to 30% ke kelapa sawit)
Guna lahan referensi hutan (10% to 30%)
Guna lahan sekarang kelapa sawit
Stok karbon referensi (CSr) tC/ha
Stok karbon tanah 60 SOCst Flu Fmg Fi Cveg
Stok karbon tanaman 45 60 1 1 1 45
105
Stok karbon sekarang (CSa) tC/ha
Stok karbon tanah 73.2 SOCst Flu Fmg Fi Cveg
Stok karbon tanaman 60 60 1 1.22 1 60
133.2
Emisi alih guna lahan per hektar -5.17 tCO2/ha
tC/ha
tC/ha
21
Contoh
Emisi alih guna lahan (karet)
Guna lahan referensi karet
Current land use kelapa sawit
Stok karbon referensi (CSr) tC/ha
Stok karbon tanah 73.2 SOCst Flu Fmg Fi Cveg
Stok karbon tanaman 34.3 60 1 1.22 1 34.3
107.5
Stok karbon sekarang (CSa) tC/ha
Stok karbon tanah 73.2 SOCst Flu Fmg Fi Cveg
Stok karbon tanaman 60 60 1 1.22 1 60
133.2
Emisi alih guna lahan per hektar -4.71 tCO2/ha
0 tCO2/ha
tC/ha
tC/ha
22
Contoh
Emisi alih guna lahan (tanah pertanian)
Guna lahan referensi tanah pertanian
Guna lahan sekarang kelapa sawit
Stok karbon referensi (CSr) tC/ha
Stok karbon tanah 26.496 SOCst Flu Fmg Fi Cveg
Stok karbon tanaman 0 60 0.48 1 0.92 0
26.496
Stok karbon sekarang (CSa) tC/ha
Stok karbon tanah 73.2 SOCst Flu Fmg Fi Cveg
Stok karbon tanaman 60 60 1 1.22 1 60
133.2
Emisi alih guna lahan per hektar -19.55 tCO2/ha
tC/ha
tC/ha
23
Contoh
Emisi AGL per ha dari semak belukar ke kelapa sawit -4.98 tCO2/ha
Emisi AGL per ha dari semak hutan 10-30% ke kelapa sawit -5.17 tCO2/ha
Emisi AGL per ha dari karet ke kelapa sawit 0 tCO2/ha
Emisi AGL per ha dari tanah pertanian ke kelapa sawit -19.55 tCO2/ha
Hektaran dari semak belukar ke kelapa sawit 5,000 Ha
Hektaran dari semak hutan 10-30% ke kelapa sawit 2,000 Ha
Hektaran dari karet ke kelapa sawit 3,000 Ha
Hektaran dari tanah pertanian ke kelapa sawit 2,000 Ha
Emisi AGL dari semak belukar ke kelapa sawit -24,900 tCO2
Emisi AGL dari semak hutan 10-30% ke kelapa sawit -10,340 tCO2
Emisi AGL dari karet ke kelapa sawit 0 tCO2
Emisi AGL dari tanah pertanian ke kelapa sawit -39,100 tCO2
Total emisi AGL -74,340 tCO2
Total emisi AGL per ha -6.20 tCO2/ha
24
Referensi
• EU Directive 2009/28/EC (http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/PDF/?uri=CELEX:32009L0028&from=EN)
• EU Commission Decision 2010/335/EU (http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/PDF/?uri=OJ:L:2010:151:FULL&from=EN)
25