40
ENERGI BATUBARA Disusun Oleh : Findi Agustianti Nur Wahida Rahmadhani Kelas : 4 EGB Dosen Pengajar : Ir. Erlinawati, M. T.

Energi Batubara

  • Upload
    indar

  • View
    28

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

batu bara

Citation preview

ENERGI BATUBARA

ENERGI BATUBARADisusun Oleh :Findi AgustiantiNur Wahida RahmadhaniKelas : 4 EGBDosen Pengajar : Ir. Erlinawati, M. T.Pembentukan BatubaraPengolahan dan Pemanfaatan BatubaraEnergi BatubaraCadangan BatubaraPenambangan BatubaraKlasifikasi BatubaraPengertian BatubaraBatubara adalah salah satu bahan bakar fosil yang terbentuk dari endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.Pembentukan BatubaraTeori Pembentukan BatubaraTeoriIn - SituTeoriDriftTeori In-situTeori DriftBatubara terbentuk ditempat tumbuhan pembentuk batubara tersebut berasal.Batubara terbentuk ditempat berbeda dengan tumbuhan pembentuk batubara tersebut berasal.Tahap Pembentukan BatubaraTahap GeokimiaTahap BiokimiaTahap BiokimiaTahap biokimia daripada metamorfisme organik adalah aksi organisme hidup, khususnya dominan bakteri. Bakteri yang berperan yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob serta jamur, bakteri aerob menguraikan unsur karbon (C), Nitrogen (N), dan Karbon Dioksida (CO2) pada material tumbuhan, sedangkan bakteri anaerob menguraikan unsur Hidrokarbon (CH), Asam (acid) serta alkohol (C2H5OH) pada material tumbuhan, proses ini berlangsung dibawah permukaan.Tahap GeokimiaTahap geokimia, fase ini tidak ada lagi aktivitas organisme seperti bakteri, tetapi didominasi oleh pengaruh peningkatan temperatur dan tekanan, disebabkan oleh peningkatan kedalaman penimbunan unsur organik dibawah tutupan sedimen (sedimentary overburden). Batas dari fase tersebut yaitu pada kedalaman lebih dari sepuluh meter, tetapi bisa dikatakan reaksi berakhir pada tingkat gambut dan aksi geokimia menjadi agen utama pada tingkat brown-coal dan hard-coal.Faktor Faktor yang mempengaruhi Pembentukan BatubaraPosisi GeoteknikKeadaan Topografi DaerahIklim DaerahPosisi DekomposisiMaterial DasarPosisi GeoteknikPosisi geoteknik adalah letak suatu tempat yang merupakan cekungan sedimentasi yang keberadaannya dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik lempeng.Keadaan Topografi DaerahDaerah tempat tumbuhan berkembang, merupakan daerah yang relatif mempunyai ketersediaan air. Tempat tersebut mempuyai topografi yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang ada disekelilingnya. Makin luas daerah dengan topografi rendah, maka makin banyak pula tanaman yang tumbuh, sehingga makin banyak pula bahan pembentuk batubara.Iklim DaerahIklim sangatlah berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Didaerah yang berilklim tropis, hampir semua tanaman dapat hidup yang dikarenakan tingkat curah hujan dan ketersediaan matahari sepanjang waktu yang memungkin tanaman tumbuh dengan cukup baik. Oleh karena itu, didaerah yang beriklim tropis pada masa lampau sangatlah memungkinkan didapatkan endapan batubara dalam jumlah banyak, sebaliknya pada daerah yang beriklim subtropis mempunyai endapan batubara yang relatif lebih sedikit.Posisi DekomposisiProses dekomposisi tumbuhan merupakan bagian dari transformasi biokimia pada bahan organik. Material DasarJenis dari tumbuhan yang menjadi material dasar pembentuk batubara ini, sangat berpengaruh terhadap tipe dari batubara yang terbentuk.Klasifikasi BatubaraPengklasifikasian ini berdasarkan tinjauan beberapa senyawa dan unsur yang terbentuk pada saat proses coalification (proses pembatubaraan) yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu.Klasifikasi BatubaraAntrasitGambutBituminusLignitSubbituminusPenambangan BatubaraTahap Penambangan BatubaraPengangkutanPemboranPenggalian dan PemuatanPeledakanPengupasan Tanah PenutupPengupasan Tanah PenutupPengertian kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup yaitu pemindahan suatu lapisan tanah atau batuan yang berada diatas tempat galian, agar tempat galian tersebut menjadi terbuka.PemboranPemboran dapat dilakukan untuk bermacam-macam tujuan, antara lain adalah untuk penempatan bahan peledak, pemercontohan (merupakan metoda sampling utama dalam eksplorasi).Prinsip pemboran adalah mendapatkan kualitas lubang ledak yang tinggi dengan pemboran yang cepat dan dalam posisi yang tepat.PeledakanPeledakan merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemboran. Urutan pekerjaan peledakan adalah pemboran, pemuatan bahan peledak dan penyambungan rangkaian peledakan.Penggalian dan PemuatanSemua satuan operasi yang terlihat dalam penggalian atau pemindah tanah/batuan selama penambangan disebut penangan material(material handling).Pada siklus operasi, dua operasi utama pemuatan dan transportasi dengan kerekan sebagai operasi optimal ketiga, jika transportasi vertikal diperlukan.PengangkutanBeberapa bagian dari pengangkutan ini meliputi :Pengangkutan batubara dari daerah penambangan ke tempat penumpukan (ROM Stockpile/Temporary Stockpile).Pengangkutanwaste/overburdenke lokasiwaste dump/dump area(baik berupa tanah pucuk/humus ataupun lapisan penutup). Pengolahan dan Pemanfaatan BatubaraSebagai bahan bakar, batubara dapat dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi uap didalam suatu ketel uap atau boiler PLTU, untuk membakar bahan pembuat klinker dipabrik semen, dan sebagai bahan bakar di industri-industri kecil. Pada kenyataanya, semua batubara dapat dibakar, tetapi pemanfaatannya sebagai bahan bakar tertentu perlu dipenuhi berbagai persyaratan tertentu pula. Misalnya, sebagai bahan bakar di PLTU diperlukan batubara yang mempunyaikandungan ash