3
Energi Ikat Inti Setiap inti mempunyai suatu keadaan dengan tenaga terendah yaitu keadaan dasarnya, dan keadaan dengan tenaga yang lebih tinggi yaitu keadaan teralan/tereksitasi. Selisih massa inti sebenarnya dengan massa semua nucleon/penyusun inti disebut tenaga ikat total. Diketahui bahwa massa diam inti stabil ternyata lebih kecil dari jumlah massa diam nucleon-nukleon penyusunnya. Munculnya penurunan massa ini disebabkan karena enrgi negative diperlukan untuk mengikat nucleon- nukleon dalam inti. Energi ikat inti total, EI, diberikan oleh selisih antara energi diam nucleon-nukleon penyusunnya dan energi diam inti yang terbentuk, jadi, EI = ( Zm p )c 2 + ( Nm n )c 2 - M inti c 2 Keterangan : Z = jumlah proton m p = massa proton N = jumlah neutron m n = massa neutron M inti = massa inti c 2 = 931,5 MeV Tenaga ikat rata-rata tiap nucleon : EI rat = EI / A, dengan A = nomor massa

Energi Inti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemeblajaran energi inti

Citation preview

ENERGI IKAT INTI

Energi Ikat Inti

Setiap inti mempunyai suatu keadaan dengan tenaga terendah yaitu keadaan dasarnya, dan keadaan dengan tenaga yang lebih tinggi yaitu keadaan teralan/tereksitasi. Selisih massa inti sebenarnya dengan massa semua nucleon/penyusun inti disebut tenaga ikat total.Diketahui bahwa massa diam inti stabil ternyata lebih kecil dari jumlah massa diam nucleon-nukleon penyusunnya. Munculnya penurunan massa ini disebabkan karena enrgi negative diperlukan untuk mengikat nucleon-nukleon dalam inti. Energi ikat inti total, EI, diberikan oleh selisih antara energi diam nucleon-nukleon penyusunnya dan energi diam inti yang terbentuk, jadi,

EI = ( Zmp )c2 + ( Nmn )c2 - Mintic2Keterangan :Z = jumlah protonmp = massa protonN = jumlah neutronmn = massa neutronMinti = massa intic2 = 931,5 MeV

Tenaga ikat rata-rata tiap nucleon :EIrat = EI / A,dengan A = nomor massadengan mp, mn, dan Minti berturut-turut adalah massa diam proton, neutron dan inti. Model tetes air dapat digunakan untuk menghitung energi ikat berbagai inti stabil.Dalam table-tabel, biasanya yang dituliskan adalah massa atom dan bukan massa inti unsur-unsur. Maka, untuk mencari massa inti, kita harus mengurangkan massa electron totalnya dari massa atom. (Pada hakikatnya, kita harus pula menambahkan masa ekuivalen energi ikat electron-elektron,tetapi karena nilai-nilainya yang sangat kecil dibandingkan massa diam mereka, biasanya diabaikan). Sebagai contoh, 3Li6, yang memiliki massa atom 6,015125 u, memiliki massa inti sebesar :Minti = Matom Zme = 6,015125 u (3 ( 0,000549 u) = 6,013478 uBila tidak ada pernyataan lainnya, massa-massa yang diberikan dalam soal-soal adalah massa atom. Dalam hal massanya tidak diberikan, pembaca dapat melihat pada table massa atom dalam apendiks. Untuk mengkompensasikan massa electron-elektron dalam pernyataan energi ikat dalam massa atom, maka bila perlu digunakan massa hydrogen untuk menggantikan massa proton.Contoh Soal :1. Hitung energi ikat inti 52Te126 dan energi ikat rata-ratanya ?Energi ikatnya diberikan oleh :EI = ( Zmp )c2 + ( Nmn )c2 - Mintic2 = ( 52 x 1,007825 u + 74 x 1,008665 u 125,903322 u ) x 931,5 MeV/u = 1,066 x 103 MeV atau 1,066 GeVEnergi ikat rata-ratanya :EIrat = EI / A= 1,066 x 103 MeV/ 126 = 0,00846 x 103 MeV