12
1. ANATOMI ENTEROHEPATIK Sistem Enterohepatik merupakan suatu sistem yang menghubungkan antara hepar danintestinal yang membantu proses pencernaan. 1.1. Anatomi Hepar (Gambar 1)Hepar terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di bawah diafragma. (Gambar 2).Sebagian besar hepar terletak di profunda arcus costalis dextra, dan hemidiaphragmadextra memisahkan hepar dari pleura, pulmo, pericardium, dan jantung. Hepar terbentangke sebelah kiri untuk mencapai hemidiaphragma sinistra. Permukaan atas hepar yangcenderung melengkung di bawah kubah diaphragma.Hepar juga melintasi region epigastrica dan region hipocondriaca dextra. Hepar berteksturlunak, lentur dan memiliki berat 1400 gr pada orang dewasa. 1,2 Gambar 1 . Bentuk anatomis hepar

Enter Oh Epa Tik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bblsr 2

Citation preview

Top of Form

Bottom of Form

1. ANATOMI ENTEROHEPATIK

Sistem Enterohepatik merupakan suatu sistem yang menghubungkan antara hepar danintestinal yang membantu proses pencernaan.

1.1. Anatomi Hepar

(Gambar 1)Hepar terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di bawah diafragma. (Gambar 2).Sebagian besar hepar terletak di profunda arcus costalis dextra, dan hemidiaphragmadextra memisahkan hepar dari pleura, pulmo, pericardium, dan jantung. Hepar terbentangke sebelah kiri untuk mencapai hemidiaphragma sinistra. Permukaan atas hepar yangcenderung melengkung di bawah kubah diaphragma.Hepar juga melintasi region epigastrica dan region hipocondriaca dextra. Hepar berteksturlunak, lentur dan memiliki berat 1400 gr pada orang dewasa.

1,2

Gambar 1

. Bentuk anatomis hepar

3

Gambar 2.

(a) proyeksi hepar dilihat dari ventral, (b) proyeksi hepar dilihat dari kanan

1.1.1. Lobuli Hepatis

Hepar memiliki 2 lobus, yaitu :1.

Lobus dextra1.

Lobus quadratus2.

Lobus caudatus2. Lobus sinistra.1

(Gambar 1 dan 2)Lobus hepatis dextra terbagi menjadi lobus quadratus dan caudatus oleh adanya vesicabiliaris, fissura ligamenti teretis, vena cava inferior, dan fissura ligament venosi.Penelitian menunjukkan bahwa pada kenyataannya lobus quadratus dan caudatusmerupakan bagian fungsional dari lobus hepatis sinistra. Oleh karena itu, ramus dextraarteri hepatica propia (arteri cysticus), ramus dextra venae portae hepatis, dan ductushepaticus dextra didistribusikan pada lobus hepatis dextra, sedangkan ramus sinistra arteri

(a)(b)

Top of Form

porta dan ductus choledocus communis. Ligamen hepatoduodenale turut membentuktepi anterior dari Foramen

Wislow

.4.

Ligamentum Coronaria Anterior (dextra & sinistra) dan ligamentum coronariaposterior (dextra & sinistra). Merupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragmake hepar.5.

Ligamentum triangularis (dextra & sinistra). Merupakan fusi dari ligamentumcoronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar.Unit fungsional dasar hati adalah lobulus hati, yang berbentuk silindris dengan panjangbeberapa millimeter dan berdiameter 0,8 sampai 2 milimeter. Hati manusia mengandung50.000 sampai 100.000 lobulus.Di bagian tepi di antara lobuli-lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktusportalis/triad yaitu traktus portalis yang mengandung cabang-cabang vena porta, arterihepatika, ductus biliaris. Cabang dari vena porta dan arteri hepatika akan mengeluarkanisinya langsung ke dalam sinusoid setelah banyak percabangan. Sistem bilier dimulai daricanaliculi biliaris yang halus yang terletak di antara sel-sel hepar dan bahkan turutmembentuk dinding sel.

1.1.3. Segmentum Hepatis

(Gambar 5 dan 6)

Gambar 5.

Segemen Hepar dari arah ventral

7

Gambar 6.

Segemen Hepar dari arah dorsal

1.1.4. Impressio

(Gambar 3)

1. Hepatica dextra1. impressio duodenalis2. impressio suprarenalis3. impressio

renalis

4. impressio colica2. Hepatica sinistra1. impressio esophagus2. impressio gastrica

1.1.5. Perdarahan

Lobulus hati terbentuk mengelilingi sebuah vena sentralis yang mengalir ke vena hepaticadan kemudian ke vena cava. Lobulus sendiri dibentuk terutama dari banyak lempeng selhati yang menyebar dari vena sentralis seperti jeruji roda. Masing masing lempeng hatitebalnya dua sel, dan diantara sel yang berdekatan terdapat kanalikuli biliaris kecil yangmengalir ke ductus biliaris ke dalam septum fibrosa yang memisahkan lobules hati yangberdekatan.

8

Di dalam septum terdapat vena porta kecil yang menerima darah terutama dari venasaluran pencernaan melalui vena porta. Dari venula ini darah mengalir ke sinusoid hatigepeng dan bercabang yang terletak di antara lempeng-lempeng hati dan kemudian ke venasentralis. Dengan demikian, sel hepar terus-menerus terpapar dengan darah vena porta.Arteriol hati juga ditemukan di dalam

septum interlobaris

. Arteriol ini menyuplai daraharteri ke jaringan septum di antara lobulus yang berdekatan, dan banyak juga arteriol kecilyang mengalir langsung ke sinusoid hati, paling sering berlokasi pada sepertiga jarak keseptum interlobaris (Gambar 7).

Gambar 7. Struktur dasar lobulus hati

Selain sel-sel hati, sinusoid vena dilapisi oleh dua ripe sel yang lain:1.

sel endotel khusus dan2.

sel kupffer

besar (retikuloendotelial), yang merupakan makrofag residen yangmelapisi sinusoid dan mampu memfagositosis bakteri dan benda asing lain dalamdarah sinus hepatikus.Lapisan endotel sinusoid vena mempunyai pori-pori yang sangat besar, beberapadiantaranya berdiameter hampir 1 mikrometer. Di bawah lapisan ini, terletak di antara sel

9

endotel dan sel hepar, terdapat ruang jaringan yang sangat sempit yang disebut ruang Disseyang juga dikenal dengan ruang perisinusoidal. Jutaan ruang Disse menghubungkanpembuluh limfe di dalam septum interlobaris. Oleh karena itumelalui aliran limfatik.Karena besarnya pori di endotel, zat di dalam plasma bergerak bebas ke dalam ruangDisse, bahkan banyak protein plasma berdifusi dengan bebas ke ruang ini.1

Kira-kira 1050 mL darah mengalir dari vena porta ke sinusoid hati setiap menit, dantambahan 300ml lagi mengalir ke sinusoid dari arteri hepatica, dengan total rata-rata 1350ml/menit. Jumlah ini sekitar 27% dari sisa curah jantung. Rata-rata tekanan di dalam venaporta yang mengalir ke dalam hati adalah sekitar 9 mm Hg, dan rata-rata tekanan di dalamvena hepatica yang mengalir dari hati ke vena cava normalnya hampir tepat 0 mm Hg.Perbedaan tekanan yang kecil ini, hanya 9 mm Hg. Menunjukkan bahwa tahanan alirandarah melalui sinusoid hati normalnya sangat rendah. Terutama bila seseorang dapatmemperkirakan bahwa sekitar 1350 ml darah mengalir melalui jalur ini setiap menit.Jika sel-sel parenkim hati hancur, sel-sel tersebut digantikan oleh jaringan fibrosa yangakhirnya akan berkontraksi di sekeliling pembuluh darah, sehingga sangat menghambatdarah porta melalui hati. Proses penyakit ini dikenal dengan sirosis hati. Penyakit ini lebihumum disebabkan oleh alkoholisme.Sistem porta juga kadang-kadang terhambat oleh suatu gumpalan besar yang berkembangdi dalam vena porta atau cabang utamanya. Bila system porta tiba-tiba tersumbat,kembalinya darah dari usus dan limfa melalui system aliran darah porta hati ke sirkulasisistemik menjadi sangat terhambat, menghasilkan hipertensi porta dan tekanan kapiler, didalam dindimg usus meningkat 15 sampai 20 mmHg diatas normal.

10

l

1.2. Anatomi Vesica Biliaris (Kandung Empedu)

Kedudukan kandung empedu bervariasi terhadap kedudukan hati. Fundus kandung empeduterletak khas pada tepi lateral m. Rektus abdominis kanan, agak di bawah tepi kosta.vesicabiliaris memiliki kemampuan menampung empedu sebanyak 30-50 ml dan menyimpannya,serta memekatkannya dengan cara mengabsorspi air.Vesica biliaris dibagi menjadi :1.

Fundus vesicae biliaris

, berbentuk bulat dan biasanya menonjol dibawah margoinferior hepar, penonjolan ini merupakan tempat fundus bersentuhan dengandinding anterior abdomen setinggi ujung kartilago costalis IX dextra.2.

Corpus vesicae biliaris

, terletak dan berhubungan dengan facies visceralis hepardan arahnya ke atas, belakang, dan kiri.3.

Collum vesicae biliaris

, melanjutkan diri sebagai ductus cysticus yang berbelok kedalam omentum minus dan bergabung dengan sisi kanan ductus hepaticus comunisuntuk membentuk ductus choledochus (Gambar 8).Keterangan gambar :2. Fundus biliaris 14. Ampulla hepatopancreatica3. Corpus biliaris 15. Sphincter ampullae4. Collum biliaris 16. Ductus choledochus

132

.8. Ductus hepatica

128

.18.M. sphincter ductuscommunispancreatici.10. Ductus cysticus11. Plica spiralis12. M. ductus choledochus13.M. sphincter ductus choledochi.Gambar 8.

Anatomis Vesica biliaris

1.2.1. Perdarahan

Arteri cystica merupakan arteri yang memperdarahi vesica biliaris yang bercabang dariarteri hepatica dextra. Dan vena cystica mengalir darah langsung ke vena portae. Sejumlaharteri dan venae kecil juga berjalan diantara hepar dan vesica biliaris.

11

1.2.2. Persarafan

Saraf simpatis dan parasimpatis membentuk plexus coeliacus. Vesica biliaris berkontraksisebagai respons terhadap hormone kolesistokenin yang dihasilkan oleh tunika mukosaduodenum karena masuknya makanan dari gaster.

1.3. Anatomi Pankreas

Pancreas merupakan organ yang memanjang dan terletak pada epigastrium dan kuadrankiri atas. Strukturnya lunak, berlobulus, dan terletak pada dinding posterior abdomen dibelakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecilcaudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis.

Gambar 9.

Anatomi Pankreas

Pankreas dapat dibagi dalam :1.

Caput Pancreatis

berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekungduodenum. Sebagian caput meluas ke kiri di belakang arteria san vena mesentericasuperior serta dinamakan Processus Uncinatus.2.

Collum Pancreatis

merupakan bagian pancreas yang mengecil dan menghubungkancaput dan corpus pancreatis. Collum pancreatis terletak di depan pangkal venaportae hepatis dan tempat dipercabangkannya arteria mesenterica superior dariaorta.

_1419341210.unknown