Upload
sandhi-akbar
View
26
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Environtment Costing
Citation preview
BAB I PENDAHULUAN
Menurut Arfan Ikhsan (dalam buku Akuntansi Manajemen Lingkungan), biaya
lingkungan(cost environment) adalah dampak, baik moneter atau non-moneter yang terjadi oleh
hasil aktifitas perusahaan yang berpengaruh pada kualitas lingkungan. Bagaimana perusahaan
menjelaskan biaya lingkungan pada bagaimana perusahaan menggunakan informasi biaya
tersebut (alokasi biaya, penganggaran modal, desain proses/produk, keputusan manajemen lain),
dan skala atau cakupan aplikasinya.
Peramalan, akumulasi, dan pelaporan biaya lingkungan adalahbagian dari proses
pengurusan produk. Biaya lingkungan adalah kontingen, dikendalikan oleh kondisi masa
depan,dan menjadi bagian integral dari system akuntansi yang sadar lingkungan. Perencanaan
strategis difokuskan pada masa depan dalam jangka panjang. Akumulasi pembiayaan relevan
bagi pembuatan keputusan manajemen dimasukkan dalam teks akuntansi manajemen,
hubungannya dengan laporan eksternal belum sepenuhnya dieksplorasi.
Reibel(1994) berpendapat bahwa keputusan adalah sumbe rsebenarnya dari biaya dan
pendapatan, dan karena itu, biaya tetap dan biaya variable berkaitan dengan keputusan, bukan
aktifitas.Terminologiakuntansi lingkungan menggunakan ungkapan seperti full, total, true,dan
life cycle untuk menegaskan bahwa pendekatan tradisional adalah tidak lengkap cakupannya
karena mereka mengabaikan biaya lingkungan penting (serta pendapatan dan penghematan
biaya).
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 1
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Perluasan berdasarkan Akuntansi Biaya
Masyarakat Akuntan Manajemen Kanada telah menghasilkan saturangkaian sempurna
dari panduan termasuk alat-alat dan teknik dari akuntansi lingkungan untuk keputusan bisnis
(1996) dan akuntansi untuk pembangunan berkelanjutan: Satu Perspektif Bisnis (1997). Satu
survey terbaru dengan strategi manajemen lingkungan Masyarakat dari Akuntan Manajemen
Kanada mendukung bahwa mayoritas dari korporasi utama di Kanada dan Amerika Serikat akan
memulai pengimplementasikan akuntansi lingkungan dan praktek pelaporan pada akhir tahun
1998. Sementara kita akan harus menunggu bukti untuk klaim ini, survey mengindikasikan
bahwa tiga factor pemotivasian untuk kecenderungan ini dalam urutan prioritas:
1. Kepatuhan dengan standar
2. Komitmen moral terhadap stewardship lingkungan
3. Keinginan untuk meningkatkan hubungan baik dengan penduduk dari komunitas lokal
Akuntansi lingkungan dapat selanjutnya tergambarkan kedalam dua area utama yaitu
Akuntansi lingkungan keuangan dan akuntansi lingkungan manajerial. Akuntansi lingkungan
keuangan menekankan analisa dan komponen pelaporan dari biaya internal dan kewajiban
terkait masalah lingkungan.Ini secara khas merupakan domain dari seorang akuntan yang
mempersiapkan pelaporan keuangan untuk kreditdan investor. Penilaian dan pelaporan
kewajiban dan resiko lingkungan, permodalan untuk lingkungan terkait pembelanjaan dan
perlakuan dengan hutang lingkungan, semua jatuh kedalam aliran akuntansi lingkungan.
Sedangakan, Akuntansi lingkungan manajerial memiliki satu okus berbeda. Dukungan
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 2
manajemen internal dan proses pembuatan keputusan melalui berbagai ilmu pengetahuan tentang
teknik alokasi biaya, pengukuran kinerja dan analisa bisnis. Jenis dari akuntansi lingkungan ini
adalah dalam bidang interdisiplin di lapangan.Pada sisi lain, profesi akuntansi manajemen dapat
menggunakan keahlian untuk mengalokasikan biaya ini dengan keberadaan dan kemunculan
lingkungan dan kerangka kerja sustain abilitas akuntansi.
II.2 Definisi Biaya Lingkungan
Definisi biaya lingkungan mencakup dari seluruh biaya-biaya paling nyata (seperti
limbah buangan), untuk mengukur ketidak-pastian. Biayal ingkungan pada dasarnya
berhubungan dengan biaya produk, proses, sistem atau fasilitas penting untuk pengambilan
keputusan manajemen yang lebih baik.Tujuan perolehan biaya adalah bagaimana cara
mengurangi biaya-biaya lingkungan, meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kinerja
lingkungan dengan member perhatian pada situasi sekarang, masa yang akan datang dan biaya-
biaya manajemen yang potensial. Biaya lingkungan meliputi biaya internal dan eksternal dan
berhubungan terhadap semua biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan kerusakan
lingkungan dan perlindungan.
Definisi-definisi tambahan antara lain meliputi:
1. Biaya lingkungan meliputi biaya-biaya dari langkah yang diambil, atau yang harus
diambil untuk mengatur dampak-dampak lingkungan terhadap aktifitas perusahaan dalam
cara pertanggung jawaban lingkungan, seperti hal nya biaya lain yang dikemudikan
dengan tujuan-tujuan lingkungan dan keinginan perusahaan.
2. Biaya-biaya lingkungan meliputi biaya internal dan eksternal dan berhubungan terhadap
seluruh biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan kerusakan lingkungan dan
perlindungan.
3. Biaya-biaya lingkungan adalah pemakaian sumber daya disebabkan atau dipandu dengan
usha-usaha (aktifitas) untuk: mencegah atau mengurangi barang sisa dan polusi,
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 3
mematuhi regulasi lingkungan dan kebijakan perusahaan, kegagalan memenuhi regulasi
dan kebijakan lingkungan.
II.3 Mengidentifikasi Biaya Lingkungan
Di dalam mencari dan menemukan biaya-biaya lingkungan yang relevan, para manajer
ingin menggunakan satu atau lebih kerangka kerja organisasi sebagai alat. Bagian ini
menghasilkan contoh dari biaya lingkungan sebaik kerangka kerja yang telah digunakan untuk
mengidentifikasi dan mengklasiikasi biaya-biaya lingkungan. Terdapat beberapa cara dalam
menggolongkan suatu biaya. Sistem akuntansi secara khusus menggolongkan biaya sebagai:
1. Biaya bahan dan tenaga kerja langsung.
2. Biaya manufaktur atau overhead pabrik (biaya operasional selain dari biaya bahan dan
tenaga kerja langsung).
3. Biaya penjualan.
4. Biaya umum dan administrasi.
5. Biaya riset dan pengembangan (R&D).
Biaya lingkungan dapat diklasifikasikan dalam setiap atau seluruh kategori-kategori dari
perusahaan-perusahaan berbeda. Penting untuk memusatkan perhatian pada biaya lingkungan
untuk keputusan-keputusan manajemen.
II.4 Tujuan Biaya-biaya Lingkungan
Terdapat beberapa alasan penting dalam mengatur biaya lingkungan secara hati-hati.
Pertama, biaya lingkungan seperti biaya lainnya memengaruhi apa yang digariskan dan
akibatnya harus diatur untuk meningkatkan profitabilitas. Kedua, tergantung pada industri,
biaya-biaya lingkungan dapat berjumlah sampai 20% dari biaya total produk (Ditz & Banks,
1995).Jika biaya-biaya ini dialokasikan pada overhead, para manajer membuat keputusan harga
didasarkan hanya 80% dari biaya produk. Secara aktif lokasi biaya lingkungan terhadap produk
menyoroti rendahnya biaya atas pembersihan produksi.
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 4
II.5 Lingkup Biaya Lingkungan Perusahaan
Sebuah definisi dari biaya lingkungan tidak benar-benar unsur kritis untuk mencapai
keberhasilan program akuntansi lingkungan. Pada prakteknya, perusahaan seharusnya berusaha
mencakup sebanyak mungkin biaya-biaya actual. Berikut ini adalah daftar biaya lingkungan
yang digunakan pada banyak perusahaan:
● Bahan kimia dan barang sisa penuh resiko
● Biaya konsultan
● Rencana yang tidak pasti
● Asuransi lingkungan
● Biaya produk/pengemasan
●Biaya lingkungan supplier
●Penyusutan fasilitas perawatan
●Biaya pemasaran
II.6 Biaya Lingkungan Internal dan Eksternal
Sebuah pendekatan luas untuk menghitung biaya full environmental cost adalah dengan
membedakan diantara biaya internal (seluruhnya dihasilkan oleh perusahaan) dan biaya eksternal
(seluruhnya disampaikan ke masyarakat. Dalam pendekatan ini, biaya lingkungan internal dari
perusahaan disusun dari biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya lingkungan tidak pasti.
Biaya internal biasanya dapat ditaksir dan dialokasikan dengan menggunakan model sistem
biaya standar yang tersedia pada perusahaan. Biaya eksternal merupakan biaya dengan kerusakan
lingkungan eksternal dari perusahaan.
Full environmental = biaya internal + biaya eksternal
Dimana : biaya eksternal = biaya dari lingkungan eksternal dan kerusakan kesehatan akibat
polusi.
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 5
II.7 Konsep Biaya Lingkungan sebagai Upaya Pereduksian Biaya Produk
Tujuan perolehan biaya adalah bagaimana cara mengurangi biaya-biaya lingkungan,
meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kinerja lingkungan dengan member perhatian pada
situasi sekarang, masa yang akan datang dan biaya-biaya manajemen yang potensial. Bagaimana
suatu perusahaan menggambarkan biaya lingkungannya tergantung pada bagaimana niat untuk
menggunakan informasi dan skala atau lingkup dari pelatihan. Biaya lingkungan mungkin tidak
selalu jelas apakah suatu biaya dikelompokkan pada biaya “lingkungan” atau tidak. Beberapa
biaya dimasukkan ke dalam zona kelabu atau mungkin diklasifikasikan pada sebagian biaya
lingkungan dan sebagian yang bukan (EPA, 2000)
Terdapat beberapa jenis biaya lingkungan yang secara potensial tersembunyi dari
manajer, yaitu sebagai berikut :
Pertama, biaya lingkungan yang berasal dari awal. Merupakan biaya yang terjadi sebelum
operasi dari proses, sistem atau fasilitas. Biaya-biaya yang termasuk ke dalamnya berhubungan
dengan kedudukan, desain produk lingkungan yang lebih baik atau proses, kualifikasi dari
supplier, evaluasi alternative peralatan pengendalian polusi.
Kedua adalah regulasi dan pengungkapan biaya-biaya lingkungan yang terjadi dalam
operasional suatu proses, sistem atau fasilitas, karena beberapa perusahaan mempunyai
hubungan dengan biaya-biaya seperti overhead, mereka tidak akan memberikan perhatian yang
sesuai dari manajer dan analisis pertanggungjawaban untuk operasi setiap harinya serta
keputusan bisnisnya.
Ketiga, biaya lingkungan operasional saat ini menjadi prospektif, artinya biaya-biaya
akan terjadi lebih atau kurang tergambar dengan baik pada masa yang akan datang.
II.7.1 Penilaian Biaya Lingkungan Konvensional
Dengan cara tidak mempertimbangkan arus material kecuali sebagian besar perlakuan
sisa biaya seperti halnya investasi. Kemudian, neraca arus bahan perusahaan ditentukan, tetapi
tanpa secara sistematis mengintegrasikan dua sistem informasi dan tanpa menilai biaya dari arus
material.
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 6
II.7.2 Akuntansi Sisa Limbah
Akuntansi sisa limbah tidak hanya mengukur biaya dari limbah dengan biaya penjualan
mereka, tapi juga penambahan nilai-nilai pembelian bahan dan biaya produksi. Batasan
sistemnya adalah pada perusahaan dan serupa terhadap pelaporan keuangan. Pendekatan ini juga
merupakan inti dari metode yang dijelaskan dalam laporan saat ini bertujuan menyediakan suatu
pernyataan menyeluruh dari biaya lingkungan tahunan.
II.7.3 Arus Akuntansi Biaya
Arus akuntansi biaya bertujuan tidak hanya untuk memisahkan biaya dari perlindungan
lingkungan tetapi untuk mendeteksi seluruh arus bahan lewat pusat biaya perusahaan dan untuk
menilai ulang biaya produksi dan persentase jumlah umur ditambah dalam berbagai phase
produksi.
II. 8 Penilaian Siklus Hidup (Life-Cycle Assessment)
Life-cycle assessment adalah proses mengevaluasi dampak yang dipunyai produk
terhadap lingkungan di seluruh periode hidupnya yang karena itu meningkatkan efisiensi
pengguna sumber daya dan menurunkan kewajiban. Dapat digunakan untuk mempelajari
dampak lingkungan pada produk atau fungsi produk yang didesain untuk bekerja. Kinerja life-
cycle assessment yang tersedia penting untuk mencapai ekonomi siklus hidup. ISO, telah
menstandarisasi kerangka kerja ini dengan seri ISO 14040 khusus mengenai life-cycle
assessment.
II. 9 Distribusi terhadap Media Lingkungan
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 7
Statistik nasional atau prosedur penilaian kadangkala mengharuskan bahwa biaya
lingkungan digolongkan dengan sarana lingkungan. Juga untuk tujuan pengendalian intern,
bagian dari biaya untuk pengelolaan dan penjualan limbah. Perlindungan lingkungan dan Akun
sumberdaya manajemen dari SSEA 2000 menyediakan tugas dari transaksi-transaksi untuk
mengikuti hal berikut:
- Perlindungan dari udara dan iklim
- Manajemen Wastewater
- Manajemen Sampah
- Perlindungan dari tanah, air dan bumi
- Penyusutan kebisingan dan getaran
- Perlindungan dari biodiversitas
- Perlindungan melawan radiasi
- Penelitian dan pengembangan
- Aktifitas perlindungan lingkungan lainnya
II. 10 Mengelompokkan Biaya Lingkungan ke dalam Catatan Keuangan Perusahaan
Terdapat beberapa biaya lingkungan yang signifikan telah dikeluarkan seperti
menghasilkan seluruh pusat distribusi, fasilitas mesin, dan penjualan-penjualan kantor. Hasil dari
proyek akuntansi lingkungan meliputi:
1. Menciptakan daftar komprehensif dari biaya-biaya lingkungan
2. Mengidentifikasi secara spesifik langkah-langkah perusahaan yang menciptakan
biaya-biaya lingkungan
3. Mengembangkan suatu pemahaman atas kontribusi dari pembelanjaan lingkungan
terhadap biaya lini produk.
4. Menunjukkan dampak keuangan dan pengambilan keputusan atas kategorisasi
pembelanjaan lingkungan sebagai “biaya overhead”
5. Menghasilkan rekomendasi untuk memperbaiki sistem alokasi biaya.
II.11 Metodoligi Penjumlahan Biaya
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 8
Untuk mengestimasi besarnya biaya lingkungan pada perusahaan, pembahasan dilakukan
berdasarkan informasi biaya pada laporan keuangan untuk biaya-biaya lingkungan yang
diidentifikasi.
II.11.1 Biaya Lingkungan Tak Langsung
Pada lingkungan biaya tak langsung terdapat beberapa item yang diungkapkan
perusahaan sehubungan akuntansi lingkungan perusahaan. Masing-masing item adalah sebagai
berikut.
a. Keamanan Perusahaan dan Masalah-masalah Lingkungan
Mengukur jumlah pembelanjaan pada bagian ini menangkap sejumlah biaya-biaya
lingkungan, seperti manajemen energy, limbah buangan, izin, pelatihan, travel, dan biaya
umum operasional, serta biaya-biaya yg ditimbulkan oleh bencana alam dan sebagainya.
b. Masalah Pemerintah
Mendapat izin dalam konservasi lingkungan, perusahaan sering mengalami hambatan
surat izin dari pemerintah setempat. Jadi, terkadang usaha dalam melakukan
konservasi lingkungan terlebih dahulu telah dilakukan, kemudian izin dikeluarkan.
c. Jaminan Kesehatan Hari Tua
Perusahaan menyelenggarakan program jaminan kesehatan hari tua untuk karyawan,
termasuk keluarga, yang telah memenuhi persyaratan tertentu dari perusahaan.
d. Biaya eksplorasi dan Evaluasi yang ditangguhkan
Biaya yang timbul dari kegiatan eksploitasi dan evaluasi di suatu area dibebankan
pada periode berjalan, kecuali apabila memenuhi salah satu kondisi tertentu maka
biaya tersebut ditangguhkan pembebanannya.
II. 11. 2 Biaya Lingkungan Langsung
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 9
a. Pengendalian Lingkungan
Kegiatan Operasional perusahaan pada masalalu, kini dan masa yang akan datang, dari
waktu ke waktu dipengaruhi oleh perubahan peraturan / Undang-Undang Lingkungan
hidup. Berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, biaya-biaya yang
berhubungan dengan program pencegahan kerusahan dan rehabilitasi lingkungan yang
dilakukan selama operasi penambangan dibebankan ke dalam biaya produksi secara
progresif selama masa penambangan.
b. Biaya Perbaikan
Biaya-biaya meliputi biasa perbaikan kerusakan atas risiko dan biaya lingkungan
pengolahan limbah.
II.12 Konsep Limbah
Biaya dari bahan-bahan limbah, modal dan tenaga kerja harus ditambahkan untuk sampai
pada jumlah biaya lingkungan perusahaan dan suatu basis untuk perhitungan dan keputusan lebih
lanjut. Limbah dalam konteks ni digunakan sebagai suatu istilah umum untuk limbah padat,
limbah air dan emisi udara, dan oleh karenanya mencangkup semua output non produk. Bahan-
bahannya meliputi air dan udara.
Perlakuan limbah dan emisi menggunakan saluran lewat pipa teknologi berdasarkan
perlindungan lingkungan. Akhir dari pipa investasi secara berangsur-angsur diterapkan sebagai
keperluan untuk peningkatan kepatuhan.
Biaya Perlindungan Lingkungan :
Total Biaya Lingkungan Perusahaan = Biaya dari limbah material + Biaya dari modal dan
tenaga kerja limbah
II. 13 Pemantauan Biaya serta Pendapatan lingkungan
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 10
Semua biaya dan pendapatan lingkungan penting untuk dikenali. Dalam mengidentifikasi
biaya-biaya lingkungan, kita harus mempertimbangkan dampak lingkungan dari semua aktivitas
perusahaan, produk maupun jasa serta mengamankan input semua materi penting.
Dalam pemantauan biaya, sebaiknya biaya-biaya lingkungan dibagi kedalam kategori-
kategori:
1. Biaya-biaya lingkungan menjadi anggota biaya-biaya yang dihubungkan dengan
pengolahan limbah, perawatan air limbah dan emisi udara. Biaya ini termasuk semua
pengeluaran perawatan dan pembersihan barang sisa yang dihasilkan, emisi air
limbah dan udara serta biaya likuidasi.
2. Biaya-biaya lingkungan meliputi biaya-biaya pencegahan manajemen dan polusi
lingkungan. Biaya ini merupakan biaya yang berhubungan dengan biaya-biaya
lingkungan dibayar pada pencegahan barang sisa, emisi air limbah dan udara. kategori
biaya ini termasuk juga meningkatkan biaya-biaya dari alat bantu ramah lingkungan
dan mengoprasikan teknologi bahan-bahan ramah lingkungan.
3. Dari biaya-biaya lingkungan yang diwakili, menunjukan harga material yang disia-
siakan. Dalam kategori ini termaukenergi dan air yang disia-siakan. Bahan-bahan
yang disia-siakan dievaluasi berdasarkan nilai pembelian atau nilai actual mereka.
4. Dari biaya-biaya lingkungan masuk ke dalam kelompok anggota output biaya
produksi yang tidak dihasilkan. Biaya ini termasuk ke dalam biaya tenaga kerja,
penyusutan mesin, bahan-bahan konsumsi operasi, dan biaya pendanaan yang
dikeluarkan yang tidak produktif. Biaya-biaya ini dikelompokkan kedalam biaya
pendapatan lingkungan terkait dengan daerah-daerah lingkungan individu, antara lain:
- Perlindungan udara dan iklim
- Manajemen air limbah
- Pengelolaan limbah
- Perlindungan dan penjagaan kesehatan lahan, tanah (landasan dan air permukaan)
- Penyusutan secara gaduh dan getaran
- Perlindungan keanekaragaman hayati dan pemandangan
- Perlindungan melawan radiasi
- Riset dan pengembangan
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 11
- Aktivitas perlindungan lingkungan lain
- Atas dasar informasi yang dikumpulkan, laporan keuangan biaya-biaya dan
pendapatan yang lingkungan bias dikumpulkan,
II. 14 Dampak Lingkungan yang Ditangani dalam Sistem Akuntansi Manajemen
1. Akun dalam buku besar secara luas dikategorikan dengan jenis dari pengeluaran dan
lebih lanjut dirinci oleh pemasok.
2. Sistem menyediakan informasi tentang biaya-biaya oleh pemasok, tetapi tidak
menghasilkan informasi tentang jenis atau kuantitas barang-barang atau jasa yang
diperoleh (listrik).
3. Biaya-biaya untuk jasa bangunan atau pembayaran untuk jasa perusahaan yang
dikombinasikan untuk masing-masing bangunan dan membebankan kembali pada pusat
biaya dalam bentuk pembebanan jasa kantor. Ini didasarkan pada ruang kantor yang
digunakan disbanding kenyataannya. Hal ini yang membebankan sistem meliputi sewa,
perbaikan, pembersihan, listrik, air, sisa air, dan barang sisa bangunan individu.
4. Perusahaan membayar faktor-faktor untuk surat hutang, surat kantor, publikasi-publikasi,
dan bahan-bahan pemasaran, furniture, dan perlengkapan kantor serta makanan, yang
dipesan atau disewa oleh pusat biaya. Biaya-biaya sesudah itu dibebankan kembali
kepada pusat biaya pada satu pesanan.
5. Perusahaan secara umum membeli listrik, air dan sumberdaya.
6. Perusahaan membayar sewa
7. Listrik, air, daur ulang sisa-sisa bahan dimanfaatkan dengan baik.
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 12
BAB III KESIMPULAN
Biaya lingkungan mencakup dari seluruh biaya-biaya paling nyata (seperti limbah
buangan), untuk mengukur ketidak-pastian. Biayal ingkungan pada dasarnya berhubungan
dengan biaya produk, proses, sistem atau fasilitas penting untuk pengambilan keputusan
manajemen yang lebih baik.Tujuan perolehan biaya adalah bagaimana cara mengurangi biaya-
biaya lingkungan, meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kinerja lingkungan dengan
member perhatian pada situasi sekarang, masa yang akan datang dan biaya-biaya manajemen
yang potensial. Biaya lingkungan meliputi biaya internal dan eksternal dan berhubungan
terhadap semua biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan kerusakan lingkungan dan
perlindungan.
Biaya lingkungan dapat diklasifikasikan dalam setiap atau seluruh kategori-kategori dari
perusahaan-perusahaan berbeda. Penting untuk memusatkan perhatian pada biaya lingkungan
untuk keputusan-keputusan manajemen.
Tujuan perolehan biaya adalah bagaimana cara mengurangi biaya-biaya lingkungan,
meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kinerja lingkungan dengan member perhatian pada
situasi sekarang, masa yang akan datang dan biaya-biaya manajemen yang potensial.
Akuntansi sisa limbah tidak hanya mengukur biaya dari limbah dengan biaya penjualan
mereka, tapi juga penambahan nilai-nilai pembelian bahan dan biaya produksi. Batasan
sistemnya adalah pada perusahaan dan serupa terhadap pelaporan keuangan. Pendekatan ini juga
merupakan inti dari metode yang dijelaskan dalam laporan saat ini bertujuan menyediakan suatu
pernyataan menyeluruh dari biaya lingkungan tahunan.
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 13
Arus akuntansi biaya bertujuan tidak hanya untuk memisahkan biaya dari perlindungan
lingkungan tetapi untuk mendeteksi seluruh arus bahan lewat pusat biaya perusahaan dan untuk
menilai ulang biaya produksi dan persentase jumlah umur ditambah dalam berbagai fase
produksi.
Perlakuan limbah dan emisi menggunakan saluran lewat pipa teknologi berdasarkan
perlindungan lingkungan. Akhir dari pipa investasi secara berangsur-angsur diterapkan sebagai
keperluan untuk peningkatan kepatuhan.
Semua biaya dan pendapatan lingkungan penting untuk dikenali. Dalam mengidentifikasi
biaya-biaya lingkungan, kita harus mempertimbangkan dampak lingkungan dari semua aktivitas
perusahaan, produk maupun jasa serta mengamankan input semua materi penting.
Daftar Pustaka
Ikshan, Arfan. Akuntansi Manajemen Lingkungan.Yogyakarta : Graha Ilmu.
Seminar Akuntansi Manajemen - Biaya Lingkungan 14