3

Click here to load reader

Erosi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Erosi

Erosi

Adalah proses penghancuran tanah dan kemudian tanah tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan alami.

Erosi normal adalah erosi yang terjadi secara alami dengan laju penghancuran dan pengangkutan tanah yang sangat lambat sehingga memungkinkan keseimbangan antara penghancuran, pengangkutan dan pembentukan tanah.

Erosi dipercepat karena pengaruh manusia sehingga laju erosi lebih besar daripada pembentukan tanah.

Material yang diangkut oleh erosi adalah sediment, dapat berupa batuan, tanah, sisa2 tumbuhan maupun hewan.

Deposisi adalah perubahan bentuk tanah.

Erosi disebabkan oleh : air, es, angin, perubahan gravitasi

• Erosi oleh Angin: Hembusan angin kencang yang terus menerus di daerah yang tandus dapat memindahkan partikel-partikel halus batuan di daerah tersebut membentuk suatu formasi, (gurun/gumuk pasir) dan abrasi.

• Erosi oleh Air: aliran air hujan yang tidak terinfiltrasi sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul.

• Erosi oleh Es: erosi ini terjadi akibat perpindahan partikel-partikel batuan karena aliran es yang terjadi di pinggiran sungai.

• Erosi Akibat gaya Berat : Batuan atau sedimen yang bergerak terhadap kemiringannya merupakan proses erosi yang disebabkan oleh gaya berat massa.

Angin menyebabkan erosi dikarenakan oleh deflasi dan abrasi

Deflasi : proses pengangkutan partikel terkecil sedimen

Abrasi : erosi kecil yang disebabkan oleh angin yang mengangkut pasir dan batuan halus.

Erosi menurut bentuknya :

• Erosi percik (splash erosion): tahap pertama dari hujan yang menyebabkan erosi, disebabkan oleh tenaga kinetis jatuhnya butir hujan ke permukaan tanah & merusak porositas.

• Erosi lembar (sheet erosion): pengangkutan lapisan tanah yang merata tebalnya dari suatu permukaan bidang tanah. Kekuatan jatuh butir hujan dan aliran di permukaan merupakan penyebab utama erosi ini. Menghilangkan lapisan subur tanah.

• Erosi Alur (rill erosion): terjadi pada tanah yang tidak rata, maka air akan terkonsetrasi dan mengalir pada tempat-tempat yang rendah sehingga pemindahan tanah lebih banyak terjadi pada tempat-tempat tersebut.

Page 2: Erosi

• Erosi parit (gull erosion): prosesnya sama dengan erosi alur, tetapi saluran-saluran yang terbentuk sudah dalam.

• Erosi tebing sungai (stream bank erosion): erosi yang terjadi akibat pengikisan lateral pada tebing sungai oleh aliran sungai.

Vegetasi

Vegetasi penutup tanah yang baik seperti rumput yang tebal, atau hutan yang lebat akan menghilangkan pengaruh hujan dan topografi terhadap erosi

Asdak (1995) mengemukakan bahwa yang lebih berperan dalam menurunkan besarnya erosi adalah tumbuhan bahwa karena ia merupakan stratum vegetasi terakhir yang akan menentukan besar kecilnya erosi percikan

Pengaruh vegetasi terhadap aliran permukaan dan erosi dibagi dalam lima bagian (Arsyad, 1989), yakni:

1. Sebagai intersepsi hujan oleh tajuk tanaman.

2. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dan kekuatan perusak air.

3. Pengaruh akar dan kegiatan-kegiatan biologi yang berhubungan dengan pertumbuhan vegetasi dan pengaruhnya terhadap stabilitas struktur dan porositas tanah.

4. Transpiransi yang mengakibatkan kandungan air tanah berkurang sehingga meningkatkan kapasitas infiltrasi.

5. Porositas tanah menjadi lebih besar