63
Assalamu’alaikum.....

Erupsi Gunungapi Kel 7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Erupsi Gunungapi Kel 7

Assalamu’alaikum.....

Page 2: Erupsi Gunungapi Kel 7

ERUPSI GUNUNG API

Page 3: Erupsi Gunungapi Kel 7

Anggota Kelompok

Nur Aisyah Putri

(12611014)

Nurkholida Pratiwi12611004

Nur Aisyah Putri12611014

Page 4: Erupsi Gunungapi Kel 7

Kartika 12611022

Dewi Setianingsih12611037

Page 5: Erupsi Gunungapi Kel 7

Siti Nur Aisyah12611050

Dyah Dwinda Dewanty12611110

Page 6: Erupsi Gunungapi Kel 7

Materi Presentasi :

1 •Gambaran tentang Gunungapi dan Erupsi Gunungapi

2 •Indonesia Beresiko terhadap Bencana Erupsi Gunungapi

3 •Beberapa Kejadian Erupsi Gunungapi di Indonesia

4 •Usaha Penanggulangan Bencana Erupsi Gunungapi

Page 7: Erupsi Gunungapi Kel 7

Apa itu Gunung Api ?

Gunung berapi atau gunung api didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

Page 8: Erupsi Gunungapi Kel 7

Apa itu Erupsi Gunung Api?

erupsi gunung api merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Saat erupsi keluar material berupa berupa gas, debu, aliran lava, fragmen batuan dan lain-lain.

Page 9: Erupsi Gunungapi Kel 7

Terbentuknya Gunungapi

Gunungapi terbentuk karena adanya gerakan magma sebagai arus konveksi.

dimana arus tersebut menyebabkan gerakan dari kerak bumi.

kerak bumi : 1. kerak samudera/oceanic plate 2. kerak benua / daratan /

continental plate).

Page 10: Erupsi Gunungapi Kel 7

 Gerakan kerak tersebut juga disebut pergerakan antar lempeng (teori tektonik lempeng), terdiri dari beberapa bentuk gerakan :

1. Saling menjauh (divergent)2. Saling bertumbukan (convergent)3. Saling bergeser sejajar berlawanan arah (transform)4. Penipisan kerak samudera

Page 11: Erupsi Gunungapi Kel 7
Page 12: Erupsi Gunungapi Kel 7

Bagian-bagian Gunung Api1. Dapur magma2. Batuan dasar3. Pipa kawah4. Permukaan dasar5. Retas (siil)6. Pipa kawah sekunder7. Lapisan abu gunung api8. Sisi gunung api9. Lapisan lava10. kepundan11. Kerucut parasit

gunung12. Aliran lava13. Kawah 14. Bibir kawah15.Abu gunung api

Page 13: Erupsi Gunungapi Kel 7

Klasifikasi Gunung Api berdasarkan Sumber Erupsi

1. Erupsi PusatErupsi keluar melalui kawah utama.

2. Erupsi SampingErupsi keluar dari lereng tubuhnya.

3. Erupsi CelahErupsi yang muncul pada retakan/sesar, dapat memanjang sampai beberapa kilometer.

4. Erupsi EksentrikErupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping, melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.

Page 14: Erupsi Gunungapi Kel 7

Struktur Gunung Api

1. Struktur kawah adalah bentuk morfologi negatif ataudepresi akibat kegiatan suatu gunungapi, bentuknya relatif bundar.

Page 15: Erupsi Gunungapi Kel 7

2. Kaldera, bentukmorfologinya seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih dari 2 km.

Page 16: Erupsi Gunungapi Kel 7

3. Rekahan dan graben, retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi yang memanjang mencapai puluhankilometer dan dalamnya ribuan meter.

Page 17: Erupsi Gunungapi Kel 7

4. Depresi volkano-tektonik, pembentukannya ditandai dengan deretan pegunungan yang berasosiasi dengan pemebentukan gunungapi akibat ekspansi volumebesar magma asam ke permukaan yang berasal dari kerak bumi.

Page 18: Erupsi Gunungapi Kel 7

Tipe-tipe gunung api berdasarkan bentuknya (morfologi):

Page 19: Erupsi Gunungapi Kel 7

1. Tipe Perisai (Shield vulcanoes type)gunung api yang mengeluarkan lava bersifat encer dan lereng berbentuk landai.

Page 20: Erupsi Gunungapi Kel 7

2. Tipe Kerucut Piroklastik (Cinder Cone type)gunung api yang tersusun oleh materi piroklastik berupa bom, lapili, abu, kerikil, pasir.

Page 21: Erupsi Gunungapi Kel 7

3. Tipe Maargunung api terpancung membentuk kawah seperti mangkuk dengan lebar kawah relatif lebih besar dari tinggi dinding kawah, lereng landai, lava bersifat kental.

Page 22: Erupsi Gunungapi Kel 7

4. Tipe Kaldera (Caldera type)terbentuk akibat letusan yg sangat besar sehingga bagian atas terpancung dan membentuk kawah yang lebar lebih dari 2 km.

Page 23: Erupsi Gunungapi Kel 7

5. Tipe Strato (Strato type, composite volcano type)terbentuk oleh material gunung api berupa piroklastik yang berselingan dengan lava.

Page 24: Erupsi Gunungapi Kel 7

6. Tipe kubah lava (lava dome type)material yang dikeluarkan berupa lava bersifat kental yang membentuk badan gunung tersebut, bentuk lereng biasanya simetri

Page 25: Erupsi Gunungapi Kel 7

Aktifitas Gunung Api

1. Aktif mempunyai aktifitas letusan menerus.

2. Diam/ istirahat/tidur (dormant)saat ini gunung api tidak aktif, tetapi gunung ini pernah meletus

3. Tidak aktif/ padam / punah gunung api yang tidak di ketahui/ tidak tercatat apakah pernah meletus atau tidak.

Page 26: Erupsi Gunungapi Kel 7

Penyebab Gunung Api Meletus

Peningkatan kegempaan vulkanik Peningkatan suhu kawah Lempeng-lempeng bumi saling

berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik.

Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava.

Page 27: Erupsi Gunungapi Kel 7

Ciri Gunung Api akan Meletus

Suhu di sekitar gunung naik. Mata air menjadi kering Sering mengeluarkan suara

gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)

Tumbuhan di sekitar gunung layu Binatang di sekitar gunung

bermigrasi

Page 28: Erupsi Gunungapi Kel 7

Proses terjadinya Erupsi

Gunung Api

Page 29: Erupsi Gunungapi Kel 7

gunung api

magma

Magma+gas

Kabin

Lubang utama

Materi lain

keluar

Terdapat magma yg terbentuk

akibat panasnya suhu interior

bumi

Kerikil, gas vulkanik,

awan panas, abu

Magma dan gas keluar dan

membentuk lubang utama

kemudian magma dan gas terpisah

Kabin merupakan

gudang (reservoir) darimana

letusan material-material

vulkanik berasal

Magma + gas naik ke permukaan karena

massanya < batuan di sekelilingnya dan

melehkan batuan di dekatnya

Magma melelehkan

batuan di dalam bumi dan batuan yg meleleh

mengeluarkan gas

Page 30: Erupsi Gunungapi Kel 7

Tipe Letusan/Erupsi

1. Tipe HawaiianErupsi eksplosif dari magma basaltik atau mendekati basal. Berupa semburan lava pijar dan sering diikuti leleran lava secara simultan, yang terjadi pada celah atau kepundan sederhana.

2. Tipe StrombolianErupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal. Pada umumnya terjadi pada gunungapi aktif di tepi benua atau di tengah benua.

Tipe stromboli

Page 31: Erupsi Gunungapi Kel 7

3. Tipe Plinian/pelean

Erupsi sangat ekslposif dari magma

berviskositas tinggi atau magma asam,

material yang dierupsikan berupa batuapung

dalam jumlah besar.

4. Tipe Sub-Plinian

Erupsi eksplosif dari magma asam (riolitik) dari

gunungapi strato.

5. Tipe Ultra-Plinian

Erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan

batuapung lebih banyak dan lebih luas

daripada Plinian biasa.

Page 32: Erupsi Gunungapi Kel 7

6. Tipe Vulkanianerupsi magmatis berkomposisi andesit basaltik sampai dasit. Pada umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan seringkali disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak.

7. Tipe HydrovulkanikBila letusan gunung berapi terjadi di dekat samudra, awan mendung, atau wilayah lembab lainnya, interaksi antara magma dan air dapat menciptakan gumpalan asap yang unik.

Page 33: Erupsi Gunungapi Kel 7

Hasil Letusan1. Gas vulkanik adalah antara lain carbon

monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.

Page 34: Erupsi Gunungapi Kel 7

2. Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi.

Page 35: Erupsi Gunungapi Kel 7

3. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah.

Page 36: Erupsi Gunungapi Kel 7

4. Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus.

Page 37: Erupsi Gunungapi Kel 7

5. Awan panas.

Page 38: Erupsi Gunungapi Kel 7

PROSEDUR TETAP TINGKAT KEGIATAN GUNUNGAPI

1. Aktif Normal (Level I) gejala vulkanik tidak memperlihatkan adanya kelainan

2. Waspada (Level II) Terjadi peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual.

3. Siaga (Level III) Peningkatan semakin nyata. Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan cenderung diikuti letusan

4. Awas (Level IV) Menjelang letusan utama, letusan awal mulai terjadi berupaabu/asap. Berdasarkan analisis data pengamatan, segera akandiikuti letusan utama

Page 39: Erupsi Gunungapi Kel 7

Mengapa Indonesia beresiko terhadap bencana Erupsi Gunung Api?

Indonesia terlatak diatas pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indoaustralia dan lempeng pasifik.

Pertemuan dari tiga lempeng bumi diatas menyebabkan terjadinya aktivitas magma di dalam bumi, hal ini yang menyebabkan mengapa di Indonesia banyak terdapat gunung berapi.

Dibumi ini terdapat dua jalur gunung api/sabuk api (ring of fire), yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania yang kedanya melewati Indonesia.

Page 40: Erupsi Gunungapi Kel 7

Sebaran Gunung Api

Gunung api tersebar di dua zone :1. Zona Pasifik

Meliputi daerah Amerika Selatan dan Tengah, Alaska, kep. Aleutia, Jepang, Filipina, dan Indonesia

2. Zona MediteraniaMeliputi daerah India Barat, Azores, dan Hawai.Selain zona tersebut gunung api juga di temukan di lautan Atlantik, lautan Hindia, Iceland, Amerika Serikat, dan di Antartika.

Page 41: Erupsi Gunungapi Kel 7

L. Eurasia

L. Indo australia

L. pasifik

Page 42: Erupsi Gunungapi Kel 7

Sebarab Gunung Api Aktif di Indonesia

Page 43: Erupsi Gunungapi Kel 7

Peta gunung api di Indonesia

Page 44: Erupsi Gunungapi Kel 7

Sebaran Gunung Api Aktif di Dunia

Page 45: Erupsi Gunungapi Kel 7

Beberapa kejadian erupsi

gunung api di Indonesia

Page 46: Erupsi Gunungapi Kel 7

1. Gunung Kelud

Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.

Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya.

2. Gunung Galunggung

Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882. Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah.

Page 47: Erupsi Gunungapi Kel 7

3. Gunung Agung

Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Dari kejauhan, gunung ini tampak kerucut, meskipun didalamnya terdapat kawah besar.

4. Krakatau

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Page 48: Erupsi Gunungapi Kel 7

5. Erupsi Gunung Merapi

tahun 2010

Pada tahun 2010 tepatnya tanggal 26 oktober

2010 gunung merapi yang di daerah Sleman,

Yogyakarta mengalami erupsi. Erupsi ini

merupakan erupsi terdahsyat dibandingkan dengan

erupsi tahun sebelumnya.

Page 49: Erupsi Gunungapi Kel 7

Wilayah yang terkena dampak letusan

contohnya : Daerah muntilan kota magelang Daerah kabupaten sleman Daerah kabupaten boyolali Daerah kabupaten klaten Yang paling parah di daerah lereng gunung merapi

Page 50: Erupsi Gunungapi Kel 7

Dampak letusan gunung merapiDampak negatifBidang Infrastruktur Rusaknya sarana dan

prasarana umum. Rusaknya pemukiman

warga Terhentinya aktifitas

warga sekitar bencana.

Jaringan komunikasi, transportasi, dan listrik terputus

Page 51: Erupsi Gunungapi Kel 7

Bidang ekonomis Menyebabkan gagal panen. Kerusakan Lahan Pertanian. Kerusakan sektor perternakan. Terhentinya aktivitas perekonomian warga sekitar

bencana. Hilangnya atau kurangnya pendapatan

masyarakat.

Bidang Sosial Psikolog (mental) warga yang terkena bencana

akan terganggu.

Page 52: Erupsi Gunungapi Kel 7

Dampak positifBidang infrastrukur Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan

domestic dan wisatawan mancanegara setelah Gunung Merapi meletus.

Membangkitkan industry semen dan industry yang berkaitan dengan insfrastuktur bisa bangkit, termasuk bisa menyerap banyak tenaga ahli untuk memulihkan infrastruktur dan sector lainnya di kawasan terkena musibah.

Bidang Ekonomis Menambah kesuburan di kawasan sekitar merapi,

sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun kedepan

Page 53: Erupsi Gunungapi Kel 7

Bidang Geologis Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian

seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.

Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari

Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain.

Bidang Sosial Terjadinya disribusi keadilan ekonomi, dengan banyaknya

sumbangan dari para dermawan.

Page 54: Erupsi Gunungapi Kel 7

Usaha penanggulanga bencana erupsi gunung api

Page 55: Erupsi Gunungapi Kel 7

1. Sebelum terjadi letusan dilakukan :

Pemantaun dan pengamatan kegiatan pada semua gunungapi aktif,

Page 56: Erupsi Gunungapi Kel 7

Pembuatan dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan Peta Zona ResikoBahaya Gunungapi yang didukung dengan dengan Peta Geologi Gunungapi.

Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunungapi.

Page 57: Erupsi Gunungapi Kel 7

Melakukan pembimbingan dan pemeberian informasi gunungapi.

Melakukan penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan geokimia digunungapi,

Page 58: Erupsi Gunungapi Kel 7

2. Pada Saat Bencana

• mengikuti petunjuk dari pejabat yang berwenang. • Membantu tim SAR, medis, dan kepolisian melakukan pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban cedera dan meninggal dunia.

Page 59: Erupsi Gunungapi Kel 7

Membantu penyiapan posko lapangan beserta kelengkapannya.

Membantu perbaikan prasarana dan sarana umum yang terkena dampak bencana

Bersikap tenang dan tidak mempercayai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Page 60: Erupsi Gunungapi Kel 7

3. Setelah terjadi letusan : Menginventarisir data, mencakup sebaran

dan volume hasil letusan, Mengidentifikasi daerah yang terancam

bahaya, Memberikan saran penanggulangan bahaya, Memberikan penataan kawasan jangka

pendek dan jangka panjang, Memperbaiki fasilitas pemantauan yang

rusak, Menurunkan status kegiatan, bila keadaan

sudah menurun, Melanjutkan memantauan rutin.

Page 61: Erupsi Gunungapi Kel 7

4.salah satu bentuk mitigasi bencana yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat:

membangun bungker – bungker di sekitar daerah kaki gunung.

Page 62: Erupsi Gunungapi Kel 7

Membangun instalasi sirine yang aktif pada saat darurat untuk peringatan status awas atau siaga Gunung Merapi sebagai early warning system (EWS).

sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar rawan bencana Gunung Merapi.

Latihan evakuasi, persiapan dapur umum, manajemen tandu dan tenda, manajemen pengungsi.

Page 63: Erupsi Gunungapi Kel 7

Terima kasih...

Wassalamu’alaikum wr. Wb...