Upload
diah-eka-wiyani
View
121
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
erupsi obat
Citation preview
Kelainan kulit dan/ atau selaput lendir yg disebabkan
karena pemberian obat atau hasil pecahannya, baik
secara oral, parentral, inhalasi atau topikal.
Patogenesis : 1. Mekanisme imunologik : reaksi tipe I, tipe II, tipe III,
tipe IV
2. Mekanisme non-imunologik
Karakteristik
♣ Gejala klinis berlainan dg efek farmakologis obat tsb.
♣ Dapat kambuh bila terulang♣ Cross reaction (+)♣ 1 macam obat menimbulkan kelainan
kulit yg berbeda pada orang lain atau pada orang yg sama pada saat berlainan
♣ Predisposisi hipersensitivitas (+)
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan klinis : bentuk klinis
3. Pemeriksaan khusus : < sensitif
a. In-vivo : uji tempel, uji tusuk, uji provokasi (resiko anafilaksis)
b. In-vitro : hemaglutinasi, radio immuno- assay, transformasi limfosit
PURPURA Perdarahan dalam kulit / mukosa Patogenesis :
- Imunologik : tipe II atau III
- Non-imunologik Penyebab : alopurinol, penisilin, kumarin,
asam salisilat. Klinis : petechiae, echimosis, fibrises. Pemeriksaan diaskopi : (+)
Diagnosis banding :
Purpura bukan karena obat : Penyakit sistemik Infeksi Keganasan idiopatik
Pengobatan : Penyebab dihentikan Kortikosteroid per-oral Antihistamin per-oral
ERITEMA MORBILIFORMIS
♠ Erupsi morbiliformis : erupsi yg timbul mendadak akibat reaksi alergi obat
♠ Ditandai lesi makulo-papuler kemerahan, tersebar generalisata dan simetris.
♠ Dapat mengenai mukosa mulut.♠ Penyebab : penisilin, fenilbutason, sulfonamid,
barbiturat, isoniazid, insulin.♠ Patogenesis : hipersensitiv tipe IV ?
Eritema morbiliformis
Morbili
Inkubasi 2-3 hari setelah pemakaian obat
1-2 minggu setelah kontak dengan virus
Gejala prodromal - +
Bercak Koplik - +
Lesi Mulai belakang telinga,hilang lambat, bekas coklat
Mulai tubuh,cepat hilang tanpa bekas
Gatal + (- / ± )(- / ± )
Pengobatan :Bila berat : rawatHentikan obat penyebab yg dicurigaiAntihistaminKortikosteroid sistemik pada yg beratTopikal : bedak, bedak kocok
EKSANTEMA FIKSTUM
= Fixed drug eruption Erupsi obat yg bila berulang akan timbul pada tempat
yg sama Penyebab : sulfonamid, tetrasiklin, penisilin,barbiturat,
parasetamol Patogenesis : yg pasti ?
♠ Faktor serum♠ Sel T epidermis : reaksi memori imunologis ♠ HLA–B22
Gejala klinis :
Eritema atau hiperpigmentasi : bulat, bulat
lonjong, batas tegas, lentikular sampai plakat
Lokasi : sekitar mulut dan penis
Bila sembuh : hiperpigmentasi
Diagnosis banding :
Herpes labialis / genitalis
Dermatitis kontak alergika
Sindrom Stevens-Johnson
ERITEMA NODUSUM
• Eritema dan nodula yg nyeri tekan, disertai gejala umum
• Lokasi : ekstremitas, bokong• Penyebab : bromida, iodida, sulfonamid,
penyakit rematik, TBC,
erisipelas
ERITEMA MULTIFORME Erupsi akut, rekuren, dg gambaran khas
bentuk iris Penyebab : yg pasti : ?
Infeksi HSV, mikoplasma, bakteri, parasit, jamurFaktor fisik : dingin obat : penisilin, analgetik, barbituratPenyakit sistemik : penyakit kolagen, neoplasma
Patogenesis : reaksi imunologik
(humoral & seluler)
Reaksi tipe III Klasifikasi :
EM minor : gejala sistemik (-) EM mayor (sindrom Steven-Johnson) :
gejala sistemik (+) Gejala klinik EM minor : lesi target, urtika,
vesikula.
lokasi : ekstremitas ekstensor, lutut,
simetris.
Sindrom Stevens-Johnson
Sindrom mengenai kulit, mata, mukosa dan
organ-organ dalam.
Penyebab : = EM
Patogenesis : Hipersensitivitas tipe III dan IV
Gejala klinik : Akut – gejala prodromal
Trias
1. Kulit : eritema, vesikula, bula, erosi , luas
sampai generalisata
2. Mukosa orifisium : stomatitis;
bibir : krusta hemorargik /kehitaman,
faring : pseudomembran : sulit menelan
3. Mukosa mata : konjungtivitis
Gejala organ dalam : sal cerna, ginjal
Kuku : onikolisis
Lab :
Lekositosis, albuminuria, gangguan cairan & elektrolit
Direct immunofluorescen : IgM, C3, fibrin
Imun kompleks : IgG, IgM, IgA
Komplikasi :
septikemia, shock,bronchopneumonia, buta
Prognosis : o Purpura : jeleko Angka kematian - SCORTEN
SCORTEN
Prognostic Factor Age > 40 year HR > 120x/mnt Body surface area
involved > 10% Serum urea level > 10 Serum bikarbonat level <
20 mM Serum gluc level > 140
mM
Point11
1
1
11
DD : 1. Eksantema fikstum multiple2. Nekrolisis epidermal toksik
Pengobatan : Rawat inap Penyebab : singkirkan Keseimbangan cairan elektrolit Kortikosteroid Diet KCl
Nekrolisis epidermal toksik
• Bentuk erupsi obat terberat• Patogenesis : belum jelas• Histopatologi : berbeda dg SSJ• Circulating immune complex :(-)• Korelasi dg HLA-B44
Gejala klinik : - Akut, prodromal- Kulit : eritema, vesikobula, purpura,
epidermolisis- Nikolsky sign : (+)- Mukosa : stomatitis, krusta merah
kehitaman- Mata : konjungtivitis, simblifaron
Pengobatan : Rawat inap Penyebab : singkirkan Keseimbangan cairan elektrolit Asupan nutrisi Kortikosteroid