Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ESTIMASI NILAI WAJAR SAHAM PT. BPR BANK KLATEN
(PERSERODA) DALAM RANGKA PERENCANAAN
INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi Manajemen
Oleh:
Martina Anindita Prabarini
NIM: 162214220
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ESTIMASI NILAI WAJAR SAHAM PT. BPR BANK KLATEN
(PERSERODA) DALAM RANGKA PERENCANAAN
INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi Manajemen
Oleh:
Martina Anindita Prabarini
NIM: 162214220
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
ESTIMASI NILAI WAJAR SAHAM PT. BPR BANK KLATEN(PERSERODA) DALAM RANGKA PERENCANAAN
INITIAL PUBLIC OFFERING (lPO)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar SaJjana Manajemen
Program Studi Manajemen
Oleh:
Martina Anindita Prabarini
Dr. Lukas Purwoto, M.Si. Tanggal 22 Mei 2020
Telah disetujui oleh:
NIM: 162214220
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Caecilia Wahyu Estining R., M.Si. Tanggal 28 Mei 2020
II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
ESTIMASI NILAI WAJAR SAHAM PT. BPR BANK KLATEN(pERSERODA) DALAM RANGKA PERENCANAAN
INITIAL PUBLIC OFFERING (lPO)
Dipersiapkan dan Ditulis oleh:
Martina Anindita Prabarini
NIM: 162214220
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 12 Juni 2020
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Lukas Purwoto, MSi. tt
Sekretaris Maria Theresia Emawati, S.B., MA. I'(t "JT/>"'rTAnggota Dr. Lukas Purwoto, MSi. I
Anggota Dr. Caeci1ia Wahyu Estining R., M.Si. C!;p ~Anggota Christina Heti Tri Rahmawati, S.E., M.Sc. I MJ D
Yogyakarta, 30 Juni 2020
Fakultas Ekonomi
Albertus Yudi Yuniarto, S.B., MB.A.
III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them.”
(Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita
memiliki keberanian untuk mengejarnya)
Walt Disney
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Bapak dan Mama tercinta atas doa, dukungan, serta pengorbanannya
Adik tercinta
Sahabat-sahabat seperjuangan
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tallgan dibawah ini, dengall ini menyatakan ballwaSkripsi dengan judul:
ESTIMASI NILAI WAJAR SAHAM PT. BPR BANK KLATEN(PERSERODA) DALAM RANGKA PERENCANAAN
INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)
dan diajukan untuk diuji pada tangga112 Jlmi 2020 adalah hasil karya saya.Saya juga mellyatakall bahwa dalalll skripsi ini tidak terdapat keseluruhan
atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara llIenyalin, atau llIenirudalalll belltuk rangkaian kalilllat atau silllbol yang llIenunjukkan gagasan ataupendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisansaya selldiri, dan atau tidak terdapat bagian atau kesehrruhan tulisan yang saya salin,saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa llIelllberikan pengakuan(disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tilldakantersebut maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelarakadelllik yang saya peroleh dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tallun 2003, pasal25 dan pasaI70).
Yogyakarta, 30 Jlmi 2020Yang llIelllbuat pernyataan;
~Martina Allindita Prabaril1i
NIM: 162214220
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBARPERNYATAANPERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mah~siswa Universitas Sanata Dhanna:
Nama : Mmtina Anindita Prabarini
NIM : 162214220
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dhanna karya ilmiah saya yang berjudul:
ESTIMASI NILAI WAJAR SAHAM PT. BPR BANK KLATEN(PERSERODA) DALAM RANGKA PERENCANAAN
INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dhanna hak untuk menyimpan, mengalihkan dalaIll bentuk media lain,
mengelolanya daJam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya secara internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan saya sebagai penulis.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Yogyakma, 20 Jlmi 2020Yang membuat pemyataan,
Llt/Mmina Anindita Prabarini
NIM: 162214220
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas berkat dan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
merupakan salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Penulisan karya tulis ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku pembimbing dalam
penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si. atas waktu bimbingan dan
arahan selama penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama penulis berdinamika di Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
5. Ibu Christina Heti Tri Rahmawati, S.T., M.Sc. selaku anggota tim penguji yang
telah memberi masukan yang sangat berguna.
6. Bapak Tulus Yunianto, S.T., S.E. selaku Direktur Utama dan Ibu Dewi Ekosari
K, S.E., M.M selaku Direktur PT BPR BANK KLATEN yang telah memberikan
izin penelitian, serta jajaran manajemen dan karyawan PT BPR BANK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KLATEN yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan data maupun
informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Orang tua terkasih Petrus Setyo Prabowo dan Theresia Riana Noor Cahyanti,
serta adik tercinta Andreas Andhika Wirapraba yang tidak pernah lelah
memberikan doa, dukungan, dan semangat sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
8. Om Stefan Mardikus, M.T. yang telah meluangkan banyak waktu, pikiran, dan
tenaga untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi. Berkat saran yang
konstruktif, motivasi, ide, dan masukan yang sangat bermanfaat, akhirnya skripsi
ini dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.
9. Afian Cavin Widiatama yang selalu memberi dukungan, menemani, dan menjadi
penyemangat selama proses penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat terkasihku Mega, Cristin, Trisna, dan Icha yang selalu mengisi hari-
hariku di saat suka maupun duka. Thank you for putting up with me and giving
me so much strength when I’m down. I thank God everyday for having such great
friends like you guys.
11. Sahabat-sahabatku Thomas, Christo, Chandra, Shelly, Erico, Yohanes, Bayu,
Ikhsan, Acie, Rendra, dan Gex Mang. Terima kasih kalian selalu ada menemani,
mendukung, mengasihi, dan membantuku selama proses perkuliahan.
12. Teman-teman Manajemen 2016 Kelas E yang sudah bersama denganku sejak
hari pertama di Prodi Manajemen, terima kasih karena kalian sudah menjadi diri
kalian sendiri yang unik dan berharga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
13. Sahabat-sahabatku Thatha, Diannita, Billy, Reno, Sukma, dan Aldo yang selalu
memberikan dukungan dari jauh dan telah mencintaiku sejak masa SMA. Terima
kasih atas segala cinta, kebersamaan, dan kebahagiaan yang tidak pernah
berakhir.
14. Semua pihak di BEMU dan Management Competition yang telah membimbing,
mengarahkan, serta memberikan pengalaman dan pelajaran berharga, baik soft
skill dan hard skill sehingga penulis menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab,
dewasa, dan percaya diri.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
INTISARI ........................................................................................................... xv
ABSTRACT ....................................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6
C. Pembatasan Masalah .................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 7
A. Kajian Teori .................................................................................. 8
1. Pasar Modal ............................................................................... 8
2. Penawaran Saham Perdana ..................................................... 10
3. Investasi ................................................................................... 12
4. Saham ..................................................................................... 13
5. Valuasi Nilai Intrinsik dan Ekuitas Perusahaan ...................... 16
6. Discounted Cash Flow (DCF) Valuation ................................ 17
7. Penjamin Efek (Underwriter) ................................................. 20
8. Prosedur dan Persyaratan IPO di Bursa Efek Indonesia ......... 23
B. Penelitian-penelitian Terdahulu ................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 31
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................... 31
C. Sumber Data ................................................................................ 31
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32
E. Teknik Analisis Data .................................................................. 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 36
A. Sejarah Perusahaan ..................................................................... 36
B. Visi dan Misi Perusahaan ............................................................ 37
C. Struktur Organisasi dan Profil Direksi ........................................ 38
D. Produk dan Layanan Perusahaan ................................................ 39
E. Kantor Kas .................................................................................. 41
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 44
A. Analisis Perusahaan ................................................................... 44
1. Analisis SWOT ....................................................................... 44
2. Manajemen Risiko .................................................................. 46
3. Analisis Kinerja Keuangan PT BPR BANK KLATEN .......... 47
B. Hasil Analisis Valuasi Metode FCFE ........................................ 49
1. Perhitungan Cost of Equity ...................................................... 49
2. Perhitungan FCFE ................................................................... 53
3. Hasil Perhitungan Growth FCFE ............................................ 54
4. Hasil Perhitungan Value FCFE ............................................... 58
5. Harga Per Lembar Saham ....................................................... 58
C. Skema Pendanaan melalui Initial Public Offering (IPO) ........... 59
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .................. 62
A. Kesimpulan ................................................................................ 62
B. Saran ......................................................................................... 63
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 65
LAMPIRAN ......................................................................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
V.1 Laporan Laba-Rugi PT BPR BANK KLATEN 2014-
2018
48
V.2 Laporan Neraca PT BPR BANK KLATEN 2014-2018 48
V.3 Beta Saham Perbankan di BEI 50
V.4 Perhitungan Cost of Equity 52
V.5 Perhitungan Free Cash Flow to Equity (FCFE) 53
V.6 Perhitungan Equity Reinvestment Rate 54
V.7 Perhitungan Return on Equity (ROE) 56
V.8 Perhitungan Growth FCFE 57
V.9 Perhitungan Value FCFE 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
IV.1 Struktur Organisasi PT BPR BANK KLATEN 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Laporan Neraca Publikasi Tahun 2018 69
2. Laporan Laba Rugi Publikasi Tahun 2018 71
3. Laporan Neraca Publikasi Tahun 2017 72
4. Laporan Laba Rugi Publikasi Tahun 2017 74
5. Laporan Neraca Publikasi Tahun 2016 75
6. Laporan Laba Rugi Publikasi Tahun 2016 77
7. Laporan Neraca Publikasi Tahun 2015 78
8. Laporan Laba Rugi Publikasi Tahun 2015 80
9. Laporan Neraca Publikasi Tahun 2014 81
10. Laporan Laba Rugi Publikasi Tahun 2014 83
11. Perhitungan Return market (Rm) 84
12. Surat permohonan izin penelitian dari Kaprodi
Manajemen FE USD
86
13. Surat izin penelitian melakukan penelitian dari PT
BPR BANK KLATEN
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
INTISARI
ESTIMASI NILAI WAJAR SAHAM PT. BPR BANK KLATEN
(PERSERODA) DALAM RANGKA PERENCANAAN
INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)
Martina Anindita Prabarini
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2020
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor keuangan dan non
keuangan PT. BPR BANK KLATEN (PERSERODA), mengestimasi nilai intrinsik
ekuitas dan harga per lembar saham perusahaan dalam rangka Initial Public Offering
(IPO). Manajemen PT. BPR BANK KLATEN harus memiliki dasar pertimbangan
yang kuat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan IPO sebagai alternatif
sumber pendanaan perusahaan.
Analisis faktor keuangan dan non keuangan dilakukan dengan membuat
analisis perusahaan dengan menggunakan data laporan keuangan tahunan.
Sedangkan untuk valuasi nilai intrinsik ekuitas menggunakan model Discounted
Cash Flow (DCF) dengan pendekatan Free Cash Flow to Equity (FCFE). Pendekatan
tersebut digunakan untuk memperoleh nilai intrinsik ekuitas dan menghitung harga
per-lembar saham perusahaan.
Hasil analisis valuasi menghasilkan nilai intrinsik ekuitas PT. BPR BANK
KLATEN adalah sebesar Rp 162.283.544.000 dan harga per-lembar saham PT. BPR
BANK KLATEN apabila akan melakukan IPO adalah berkisar pada harga Rp 178.
Kata kunci: Nilai Wajar Saham, Discounted Cash Flow, Free Cash Flow to Equity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
ESTIMATING THE FAIR VALUE OF PT. BANK KLATEN (PERSERODA)
SHARES IN THE PREPARATION OF INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)
Martina Anindita Prabarini
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2020
This study aims to analyze the financial and non-financial factors, estimating
the intrinsic value of equity and the prices per share of PT BPR BANK KLATEN
(Perseroda) in the preparation of an Initial Public Offering (IPO). Management must
have a strong basic in making decisions to conduct IPO as an alternative to company
funding source.
Financial and non-financial factors were analyzed by doing company
analysis and using annual financial report. As for valuation of equity intrinsic value,
the research used the Discounted Cash Flow (DCF) model with the Free Cash Flow
to Equity (FCFE) approach. The approach was used to estimate the intrinsic value
of equity and the price per share of the company.
The result of stock valuation delivered the intrinsic value of PT BPR BANK
KLATEN (Perseroda)’s equity was estimated at Rp162.283.544.000 and the price
per share was approximately Rp178.
Keyword: Fair Value of Shares, Discounted Cash Flow, Free Cash Flow to Equity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perekonomian Indonesia pada saat ini telah melewati situasi finansial
global yang tidak menentu, sehingga saat ini Indonesia berada dalam posisi
yang cukup baik dalam mengatasi tantangan di masa yang akan datang dan
diharapkan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi didukung salah satunya oleh
berkembangnya perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.
Berkembangnya suatu usaha, maka perusahaan akan berusaha untuk
mendapatkan dana tambahan agar target pengembangan usaha dapat tercapai.
Dana tersebut berasal dari retained earning atas laba perusahaan, penerbitan
obligasi, peminjaman dana dari bank, ataupun melakukan penerbitan saham
dan menjadi perusahaan publik dengan proses yang disebut Initial Public
Offering (IPO).
Tujuan utama perusahaan melakukan IPO adalah meningkatkan
kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai
perusahaan. Nilai yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi sangat
penting karena kemakmuran para pemilik atau pemegang saham juga akan
meningkat (Brigham dan Ehrhardt, 2011: 10). Perusahaan yang telah
memutuskan melakukan IPO akan berupaya menggunakan dana yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
diperolehnya untuk menghasilkan return yang baik sehingga akan
meningkatkan nilai perusahaan.
Menurut Indonesia Stock Exchange (IDX), terdapat banyak keuntungan
bagi perusahaan untuk melakukan IPO atau biasa disebut go public, antara
lain membuka akses perusahaan terhadap sarana pendanaan jangka panjang,
meningkatkan nilai perusahaan, dan meningkatkan image perusahaan
sehingga akan menciptakan peluang-peluang baru dan pelanggan baru dalam
bisnis perusahaan.
Initial Public Offering (IPO) adalah proses penawaran saham atau
kepemilikan pada perusahaan tertentu yang ditawarkan kepada publik untuk
pertama kalinya. Perusahaan yang siap untuk melakukan proses penawaran
saham kepada publik atau IPO pada umumnya memiliki sejumlah ciri
tertentu. Sebagian besar dari perusahaan-perusahaan ini telah melampaui fase
awal perusahaan dan merupakan perusahaan yang menguntungkan bagi
investor untuk jangka waktu tertentu karena mempunyai prospek yang
signifikan untuk bertumbuh lebih lanjut.
Keputusan untuk menjadi perusahaan publik adalah langkah besar bagi
setiap perusahaan. Proses yang harus dilalui perusahaan dalam melakukan
penawaran publik tidak mudah dan harus dilakukan dengan dukungan
penasihat keuangan. Perusahaan yang akan melakukan proses IPO harus
mempunyai struktur keuangan yang kuat dan mempunyai performa keuangan
yang sesuai dengan standar yang diharapkan oleh publik dan regulator.
Persiapan dalam melakukan proses IPO harus dilakukan sebelum perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengambil keputusan untuk menjadi perusahaan publik. Hal-hal ini meliputi
membuat analisis prospek pertumbuhan perusahaan, meningkatkan
kompetensi dari manajemen, memperkuat posisi keuangan, memperketat
kontrol internal, meningkatkan efisiensi operasional dan hal-hal lain yang
mempengaruhi performa perusahaan dan minat investor. Setelah proses IPO
berhasil dilalui dan perusahaan menjadi perusahaan publik maka perusahan
juga harus mengalokasikan sumber daya untuk melakukan kewajiban-
kewajiban dari perusahaan publik, seperti contohnya adalah kewajiban untuk
melakukan publikasi laporan keuangan secara triwulanan, mempunyai divisi
investor relation untuk melayani kebutuhan informasi investor publik, dan
lain-lain.
Ada beberapa keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan ketika
menjadi perusahaan publik, seperti status perusahaan publik, kemudahan
dalam penjualan saham, suksesi bisnis, dan lain-lain, tetapi tujuan dasar dari
perusahaan untuk “go public” adalah untuk mendapatkan dana tambahan
untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga sangat penting bagi
perusahaan untuk melakukan penjualan sahamnya ke publik dengan harga
penawaran yang tepat, sehingga proses IPO dapat berjalan dengan lancar dan
dana tambahan yang didapatkan perusahaan sesuai dengan tambahan modal
yang diinginkan.
Oleh karena itu, salah satu proses yang paling penting dalam Penawaran
Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) adalah proses pembentukan
harga penawaran, dimana harga penawaran umum diatur antara perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dan penjamin emisi efek. Penjamin emisi efek adalah perantara antara
perusahaan dan para investor. Penawaran perdana yang sukses biasanya
didukung oleh penjamin besar yang memiliki kemampuan yang baik dalam
menentukan harga penawaran yang tepat bagi perusahaan dan juga
mempromosikan dan memasarkan saham perusahaan. Sehingga, baik oleh
penjamin emisi atau perusahaan, penaksiran harga penawaran yang tepat
adalah proses yang sangat penting dalam penentuan harga penawaran umum
sebelum ditawarkan kepada publik.
Menurut data Indonesia Stock Exchange (IDX), saat ini terdapat
sejumlah 648 perusahaan go public yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
dengan 90 perusahaan diantaranya bergerak di bidang keuangan. Jumlah ini
terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2018, terdapat
sebanyak 57 perusahaan di Indonesia yang melakukan IPO. Jumlah ini
terhitung cukup tinggi jika dibandingkan dengan Malaysia sebanyak 22
perusahaan, Thailand sebanyak 19 perusahaan, Singapura sebanyak 18
perusahaan, Vietnam sebanyak 3 perusahaan, dan Filipina sebanyak 1
perusahaan. Jumlah perusahaan IPO di Indonesia bahkan paling tinggi di Asia
yakni berada di posisi ke-10.
Meningkatnya jumlah perusahaan yang melakukan IPO menunjukkan
bahwa masyarakat tertarik untuk melakukan investasi saham, bahkan saat ini
generasi milenial juga mulai melirik investasi di pasar modal. Berdasarkan
laporan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang tahun 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
investor muda mendominasi 30,06% dari total pemodal di bursa efek yang
berjumlah 1.118.913 investor.
Menurut Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi
Frensidy (2018) terdapat beberapa faktor yang menyebabkan generasi
milenial berinvestasi ke pasar modal yaitu gencarnya program edukasi Yuk
Nabung Saham oleh Bursa Efek Indonesia dan kinerja bursa saham yang
bagus (https://lifestyle.bisnis.com/read/20180125/220/730632/ini-penyebab-
generasi-millenial-tertarik-investasi-di-pasar-modal diakses tanggal 15
September 2019). Program edukasi Yuk Nabung Saham yang tidak hanya
dilakukan di kampus-kampus, namun juga gencar disosialisasikan melalui
sosial media mendorong generasi muda tertarik untuk berinvestasi di pasar
modal. Selain itu, harga-harga saham pun relatif stabil dan memiliki tren yang
positif.
PT. BPR BANK KLATEN (Perseroda) adalah Bank Perkreditan
Rakyat milik Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten yang saat ini status badan
hukumnya adalah Perseroan Terbatas (PT). Penelitian menggunakan PT.
BPR BANK KLATEN (Perseroda) sebagai sampel penelitian karena
perusahaan PT. BPR BANK KLATEN (Perseroda) telah menunjukkan
performa perusahaan yang baik sehingga menarik untuk diteliti. Performa
perusahaan yang baik ditunjukkan dari aset, omset, dan laba perusahaan yang
terus meningkat, perubahan badan usaha menjadi Perseroan Terbatas (PT),
dan perolehan penghargaan-penghargaan BUMD terbaik. Selain itu, penulis
juga sempat melakukan perbincangan singkat dengan pejabat PT. BPR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BANK KLATEN (Perseroda) mengenai wacana untuk melakukan Initial
Public Offering (IPO) yang menjadi target perusahaan dalam beberapa tahun
ke depan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
berkaitan dengan penelitian ini yaitu:
Berapa nilai wajar saham PT BPR BANK KLATEN (Perseroda) secara
keseluruhan dalam rangka persiapan penawaran saham perdana atau Initial
Public Offering (IPO)?
C. Pembatasan Masalah
Topik dari skripsi ini adalah tentang menganalisis harga saham
penawaran umum perdana dari PT. BPR BANK KLATEN (Perseroda),
apakah harga saham tersebut di bawah atau di atas harga wajar saham tersebut
berdasarkan konsep Discounted Cash Flow (DCF) dengan pendekatan Free
Cash Flow to Equity (FCFE).
Analisis ini menggunakan data termutakhir sebelum dilakukan
penawaran publik dari perusahaan, yaitu data keuangan tahun 2014-2018.
Asumsi pertumbuhan dan proyeksi didapatkan dari PT. BPR BANK
KLATEN (Perseroda), dan disesuaikan dengan asumsi dan persepsi penulis
akan kehandalan dan validitas data yang diberikan oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah adalah
sebagai berikut:
Melakukan penilaian untuk mengetahui nilai wajar saham perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka persiapan penawaran saham perdana atau Initial
Public Offering (IPO).
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam
hal penilaian bisnis maupun penilaian usaha. Penilaian hasil dari penelitian
dapat digunakan sebagai sumber informasi dan acuan dasar dalam
pengambilan kebijakan pihak-pihak yang terkait, antara lain sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan PT. BPR BANK KLATEN (Perseroda)
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang nilai
wajar saham perusahaan yang dapat dijadikan rujukan dalam
menentukan nilai perusahaan dalam proses penawaran saham perdana
di tahun 2020.
2. Bagi investor yang ingin berinvestasi di PT. BPR BANK KLATEN
(Perseroda).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan
referensi untuk mengetahui nilai wajar saham dari PT. BPR BANK
KLATEN (Perseroda), sehingga investor dapat mengambil keputusan
berinvestasi agar nantinya investor dapat memperoleh keuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pasar Modal
Pasar keuangan terdiri dari pasar uang dan pasar modal. Pasar
uang adalah pasar surat hutang yang akan membayar dalam jangka
pendek, sedangkan pasar modal adalah pasar untuk jangka panjang
untuk surat hutang dan untuk saham ekuitas.
Pasar modal adalah pasar dimana instrumen keuangan jangka
panjang seperti obligasi, saham, reksadana, dan instrumen derivatif
diperdagangkan. Pasar modal berfungsi sebagai alternatif untuk sumber
daya modal perusahaan dan investasi publik. Pasar modal juga
menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk proses jual-beli efek
dan kegiatan terkait lainnya.
Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
mendefinisikan pasar modal sebagai aktivitas perdagangan dan
penawaran efek kepada publik, aktivitas publik dari perusahaan
sehubungan dengan efek-efek yang telah diterbitkan, dan aktivitas-
aktivitas lain yang berhubungan dengan institusi efek lainnya dan
profesi-profesi yang berhubungan dengan efek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Pasar modal memegang peran penting dalam perekonomian suatu
negara, karena 2 (dua) fungsinya yang sangat penting bagi
perekonomian, yaitu:
a. Pasar modal berfungsi sebagai alternatif untuk sumber modal
perusahaan.
Modal yang diperoleh dari penawaran umum dapat dipergunakan
untuk pengembangan usaha perusahaan, ekspansi, dan lain
sebagainya.
b. Pasar modal berfungsi sebagai alternatif untuk investasi publik.
Masyarakat bisa menginvestasikan uang mereka sesuai dengan
tingkat pengembalian yang mereka pilih dan karakteristik risiko
dari masing-masing orang.
Pada dasarnya, pasar modal dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Primary Capital Market dan Secondary Capital Market. Primary
Capital Market adalah pasar utama dimana penerbitan efek-efek baru
dilakukan atau biasa disebut Initial Public Offering (IPO), sedangkan
Secondary Capital Market adalah pasar dimana efek-efek telah beredar
sebelumnya atau sudah diperdagangkan.
Perusahaan menawarkan dua tipe dasar efek kepada investor.
Efek hutang atau surat hutang adalah kewajiban kontraktual dari
perusahaan untuk membayar kembali pinjaman perusahaan, sedangkan
efek ekuitas dapat berupa saham biasa atau saham preferen yang
merupakan tagihan tidak mengikat kepada arus kas dan aset dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
perusahaan. Penerbitan dari surat hutang dan saham yang dijual kepada
publik oleh perusahaan ini yang kemudian diperdagangkan di pasar
modal.
2. Penawaran Saham Perdana
Going public merupakan proses menjual sebagian saham
perusahaan kepada investor luar melalui mekanisme IPO sehingga
saham tersebut dapat diperjual-belikan di pasar modal. Menurut
Fakhruddin (2008: 54), pada dasarnya pasar modal merupakan sarana
pembiayaan usaha. Melalui penerbitan saham atau obligasi, perusahaan
dapat membiayai berbagai kebutuhan modal jangka panjang, tanpa
tergantung pada pinjaman bank.
Beberapa kelebihan pasar modal adalah adanya peluang untuk
mendapatkan dana dalam jumlah besar serta meningkatkan status
perusahaan sebagai perusahaan publik sehingga akses untuk pendanaan
menjadi semakin besar dan luas. Secara umum manfaat yang akan
diperoleh sebuah perusahaan yang go public menurut Brigham et al.
(2014: 146) antara lain:
a. Meningkatkan likuiditas dan memudahkan pendiri perusahaan
untuk meningkatkan kesejahteraannya. Saham perusahaan privat
bersifat tidak likuid, yang sangat sulit bagi perusahaan untuk
menjual saham ke pembeli dan sulit menentukan harga
penawaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Memungkinkan pemilik perusahaan untuk melakukan
diversifikasi usaha. Dengan menjual saham ke publik, pemilik
usaha akan berkesempatan untuk melakukan diversifikasi dalam
rangka mengurangi risiko melalui portofolio individu.
c. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh uang kas.
Mekanisme going public menyediakan kesempatan bagi
perusahaan untuk memperoleh dana dari investor publik.
d. Meningkatkan nilai perusahaan.
e. Memudahkan apabila perusahaan akan melakukan merger dan
akuisisi. Perusahaan yang go public dapat menentukan harga
penawaran untuk merger dan akuisisi, salah satunya dengan basis
harga saham perusahaan di pasar.
f. Meningkatkan pasar potensial. Penjualan produk perusahaan
akan lebih mudah jika perusahaan telah terdaftar di pasar modal.
Menurut Brigham et al. (2014: 150), disamping memberikan
manfaat bagi perusahaan, juga terdapat kerugian yang dialami
perusahaan sebagai konsekuensi go public adalah sebagai berikut:
a. Biaya pelaporan yang tinggi. Perusahaan harus melakukan
pelaporan rutin, baik quarterly maupun annually yang
membutuhkan biaya tinggi.
b. Disclosure. Perusahaan yang go public harus mengungkap
seluruh laporan kepada pemegang saham sehingga berisiko untuk
diketahui pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Self-dealing dan consumption of perk. Biaya atau kerugian dari
kebijakan yang salah oleh pemegang saham mayoritas sebagai
pengendali perusahaan dan ditanggung oleh pemegang saham
minoritas.
d. Inactive market/low price. Jika saham perusahaan tidak aktif
diperdagangkan, hal itu menyebabkan nilai pasar saham tidak
mencerminkan nilai saham yang sesungguhnya.
e. Berkurangnya pengendalian.
f. Harus menjaga hubungan dengan investor.
3. Investasi
Investasi adalah suatu tindakan menanamkan sumber daya atau
modal pada saat ini, dengan harapan bisa mendapatkan manfaat yang
lebih di masa yang akan datang. Investasi dapat dilakukan pada aset riil
seperti tanah, bangunan, emas, dan sebagainya dan juga dapat
dilakukan pada aset finansial seperti saham, obligasi, dan sebagainya
(Tandelilin, 2010: 72).
Investor dapat digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual
dan investor institusional. Investor individual merupakan perseorangan
yang melakukan suatu kegiatan investasi, sedangkan investor
institusional merupakan investor dari perusahaan dana pensiun,
asuransi, sekuritas, dan lain sebagainya. Kedua golongan tersebut
berupaya melakukan investasi agar dapat memperoleh capital gain di
masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Motivasi yang melandasi keputusan investor dalam
menginvestasikan sejumlah dananya adalah untuk mendapatkan return
di masa yang akan datang. Dalam dunia investasi, risk and return sangat
erat hubungannya, dimana antara return, harapan, dan risiko bergerak
secara linear, return yang diharapkan tinggi maka begitu pula dengan
risiko yang akan dihadapi oleh investor. Sebaliknya jika return yang
diharapkan rendah, maka risiko yang dihadapi investor juga rendah
(Tandelilin, 2010: 48).
4. Saham
Saham memiliki keterkaitan dengan kegiatan bisnis. Perusahaan
yang menerbitkan saham akan mendapatkan sumber pendanaan jangka
panjang. Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas
(PT). Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan
surat berharga tersebut (Darmadji et al., 2012: 5).
Menurut Rusdin (2008: 68), saham adalah sertifikat yang
menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan dan pemegang
saham memiliki klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.
Menurut Fahmi (2002: 81), saham merupakan salah satu instrumen
pasar modal yang paling banyak diminati oleh investor, karena mampu
memberikan tingkat pengembalian yang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Beberapa pemaparan mengenai pengertian saham di atas
menjelaskan bahwa saham merupakan surat berharga sebagai bukti
kepemilikan individu atau institusi dalam suatu perusahaan. Saham
menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki surat berharga
tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan
organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut.
Saham merupakan surat berharga yang paling popular dan
dikenal luas di masyarakat. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:
6), ada beberapa jenis saham yaitu:
a. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka
saham terbagi atas:
1) Saham biasa (common stock), yaitu merupakan saham yang
menempatkan pemiliknya paling mudah terhadap
pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan
perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
2) Saham preferen (preferred stock), merupakan saham yang
memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham
biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti
bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil
seperti yang diinginkan oleh investor.
b. Dilihat dari cara pemeliharannya, saham dibedakan menjadi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1) Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham
tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain.
2) Saham atas nama (registered stock), merupakan saham
yang ditulis dengan jelas siapa pemiliknya, dan bagaimana
cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
c. Ditinjau dari kinerja perdagangannya, maka saham dapat
dikategorikan menjadi:
1) Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari
suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai
leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil
dan konsisten dalam membayar dividen.
2) Saham pendapatan (income stock), yaitu saham biasa dari
suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen
lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada
tahun sebelumnya.
3) Saham pertumbuhan (growth stock-well known), yaitu
saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan
pendapatan yang tinggi sebagai leader di industri sejenis
yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga
growth stock lesser known, yaitu saham dari emiten yang
tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki ciri
growth stock.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4) Saham spekulatif (speculative stock), yaitu saham suatu
perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh
penghasilan yang tinggi di masa mendatang meskipun
belum pasti.
5) Saham siklikal (counter cyclical stock), yaitu saham yang
tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun
situasi bisnis secara umum.
5. Valuasi Nilai Intrinsik dan Ekuitas Perusahaan
Isu penting dalam aktivitas IPO adalah menentukan berapa harga
saham yang wajar untuk ditawarkan ke publik. Pada umumnya, pemilik
perusahaan menginginkan harga ditetapkan setinggi-tingginya dengan
harapan perusahaan dapat memperoleh dana sebesar-besarnya.
Sebaiknya pembeli potensial menginginkan harga beli serendah-
rendahnya (Brigham et al., 2014: 44).
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menetapkan harga
yang sesuai agar dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat
terakomodasi dan calon investor bersedia membeli saham sesuai
dengan harga wajar atau harga saham yang ditawarkan pada saat IPO
ekuivalen dengan nilai instrinsiknya.
Nilai intrinsik merupakan estimasi nilai sebenarnya dari suatu
saham berdasarkan data risiko dan return yang akurat terkait dengan
saham tersebut. Nilai intrinsik dapat diestimasi, tetapi tidak dapat
diukur secara presisi (Brigham et al., 2014: 45). Penentuan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
intrinsik saham sangat penting untuk menghindari saham yang
diperjualbelikan saat IPO overpricing maupun underpricing.
Overpricing terjadi jika harga saham yang ditetapkan lebih tinggi
daripada nilai intrinsiknya, sedangkan underpricing terjadi jika harga
saham yang ditetapkan lebih rendah daripada nilai intrinsiknya.
Nilai intrinsik dapat diukur dengan konsep valuasi. Damodaran
(2012: 11) menyebutkan bahwa secara umum terdapat tiga model
pendekatan dalam melakukan valuasi terhadap suatu aset berikut ini:
a. Discounted cash flow valuation adalah valuasi dengan pendekatan
mencari nilai suatu aset berdasarkan arus kas yang akan
dihasilkannya di masa mendatang.
b. Relative valuation adalah valuasi dengan pendekatan mencari nilai
suatu aset dengan membandingkannya dengan aset lain yang
serupa.
c. Contingent claim valuation adalah valuasi dengan menggunakan
option pricing model untuk menilai aset yang memiliki
karakteristik option.
6. Discounted Cash Flow (DCF) Valuation
Damodaran (2006: 12) menyebutkan bahwa dalam discounted
cash flow valuation nilai suatu aset adalah nilai saat ini dari arus kas
yang akan dihasilkan oleh aset tersebut di masa mendatang, yang
didiskontokan dengan tingkat suku bunga yang mencerminkan risiko
dari aset tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Model DCF memiliki tiga macam pendekatan valuasi sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing, yang meliputi beberapa hal
berikut ini:
a. Menilai ekuitas perusahaan saja, yang terdapat dua alternatif
perhitungan berikut ini:
1) Dividend Discounted Model (DDM) adalah metode valuasi
nilai ekuitas yang merupakan potensi dividen perusahaan
pada masa mendatang, yang di-present value-kan pada
tingkat discount rate tertentu (Frykman dan Tolleryd,
2003).
2) Discounted Free Cash Flow to Equity (FCFE) adalah
mendiskontokan potensial arus kas ekuitas (arus kas sisa
setelah dikurangi beban biaya, kebutuhan reinvestasi, beban
pajak, beban bunga, dan pembayaran pokok pinjaman) pada
tingkat cost of equity tertentu (tingkat return yang
disyaratkan investor). FCFE adalah arus kas yang diterima
oleh pemegang saham setelah perusahaan memenuhi
seluruh kewajibannya. Hal ini termasuk membayar pajak,
melunasi utang, dan berinvestasi di perusahaan itu sendiri.
FCFE adalah potensi dividen yang dapat diterima oleh
pemegang saham.
b. Menilai perusahaan secara keseluruhan dengan
mempertimbangkan nilai pemegang ekuitas dan pemegang saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
preferen serta pemegang surat utang. Perhitungan nilai
perusahaan dilakukan dengan Discounted Free Cash Flow to
Firm (FCFF), yaitu mendiskontokan potensial arus kas
perusahaan (arus kas sisa setelah dikurangi beban biaya
operasional, kebutuhan reinvestasi, beban pajak, tetapi sebelum
pembayaran beban bunga serta pembayaran pokok pinjaman
kepada pemegang surat utang maupun pemegang saham) pada
tingkat weight average cost of capital tertentu (biaya yang
merupakan bobot dari komponen pembiayaan perusahaan).
c. Menilai perusahaan secara terpisah per-bagian.
Nilai perusahaan diperoleh dengan menghitung tiap-tiap pemilik
klaim atas perusahaan secara terpisah. Metode ini disebut juga
sebagai Adjusted Present Value (APV). Perhitungan dimulai
dengan menilai ekuitas dengan mengasumsi perusahaan dibiayai
sepenuhnya dari ekuitas. Perhitungan dilanjutkan dengan
menghitung value added dari penggunaan utang dengan cara
menghitung present value dari manfaat pajak dan estimasi biaya
kebangkrutan.
Pendekatan valuasi dengan DCF dapat dibagi ke dalam beberapa
model pertumbuhan arus kas, yaitu pertumbuhan stabil untuk
selamanya (constant growth model), pertumbuhan dua tahap (two-stage
model), dan pertumbuhan tiga tahap (three-stage model) dengan
penjelasan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
a. Pertumbuhan arus kas yang konstan untuk selamanya (constant
growth model) mengasumsikan cash flow aset pada masa
mendatang berada pada pertumbuhan yang stabil untuk
selamanya.
b. Pertumbuhan dua tahap (two-stage model) yang arus kas
perusahaan itu, yang pada awal periode diekspektasi, akan
tumbuh lebih cepat daripada perusahaan dengan pertumbuhan
konstan (pertumbuhan abnormal) dan kemudian pertumbuhan
menjadi konstan setelahnya.
c. Pertumbuhan tiga tahap (three-stage model) yang arus kas pada
periode awal itu, memiliki laju pertumbuhan yang tinggi, periode
transisi yang pertumbuhan itu mengalami penurunan, dan periode
akhir, yaitu pertumbuhan yang konstan selamanya.
7. Penjamin Efek (Underwriter)
Penjamin efek adalah perusahaan yang telah mendapat izin
bergerak di bidang penjaminan emisi (penerbitan/penjualan efek) dan
dapat membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran
umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa efek yang terjual. Penjamin emisi efek memiliki
kewajiban untuk mematuh semua ketentuan dalam kontrak penjaminan
emisi dan mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi
atau adanya hubungan lain yang bersifat material antara perusahaan
efek dengan emiten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Menurut Siamat (2004: 249) tugas penjamin efek/underwriter
adalah:
a. Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya
dikeluarkan, harga yang wajar untuk efek tersebut, dan
jangka waktu efek.
b. Menyelesaikan tugas administrasi yang berhubungan
dengan pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi
efek, merancang spesimen efek, penyusunan prospektus,
dan mendampingi emiten selama proses evaluasi.
c. Mengorganisasikan penyelenggaraan emisi antara lain
meliputi pendistribusian efek dan menyiapkan sarana-
sarana penunjang.
Beberapa jenis dan cara penjaminan emisi menurut Capital
Market Directory (dalam Siamat, 2004: 267) adalah sebagai
berikut:
a. Kesanggupan penuh (full commitment underwriting)
Full commitment atau sering juga disebut firm commitment
underwriting yaitu suatu perjanjian penjamin emisi efek
dimana menjamin emisi efek yang tidak laku terjual. Dari
pengertian tersebut berlaku ketentuan bahwa underwriter
berusaha menjual di pasar perdana kemudian membeli efek
yang ternyata tidak laku terjual dengan harga yang sama
dengan harga IPO pada pasar perdana. Ketentuan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
berlaku pada penjaminan emisi di pasar modal Indonesia.
Lain halnya dengan Amerika Serikat, pengertian full
commitment berarti underwriter membeli seluruh saham
emisi kemudian menjual kembali kepada investor dengan
harga yang lebih tinggi.
b. Kesanggupan terbaik (best effort commitment)
Dalam komitmen ini, underwriter akan berusaha
semaksimal mungkin menjual efek-efek emiten. Jika ada
efek yang belum habis terjual, underwriter tidak wajib
membelinya dan mereka hanya membayar semua efek yang
berhasil terjual dan mengembalikan sisanya kepada emiten.
c. Kesanggupan siaga (stand by commitment)
Menurut komitmen ini, underwriter berusaha menawarkan
efek semaksimalnya kepada investor. Jika ada sisa yang
belum terjual sampai batas waktu penawaran yang
ditetapkan, underwriter menyanggupi membeli sisa efek
tertentu dengan harga tertentu sesuai dengan perjanjian
yang besarnya di bawah harga IPO pada pasar perdana.
d. Kesanggupan semua atau tidak sama sekali (all or none
commitment)
Hal ini menyatakan bahwa jika efek yang ditawarkan
sebagian tidak terjual, maka efek yang akan dijual tersebut
akan dibatalkan sama sekali. Ini akan mengakibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
bagian efek yang telah selesai dipesan oleh investor akan
dibatalkan.
8. Prosedur dan Persyaratan IPO di Bursa Efek Indonesia
Untuk go public, perusahaan perlu melakukan persiapan internal
dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go public
atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang
ditetapkan BAPEPAM-LK. Menurut laman resmi PT Lotus Andalan
Sekuritas (https://lots.co.id/education/basic/101/PROSES-GO-
PUBLIC diakses tanggal 15 September 2019), penawaran umum
mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini:
a. Periode pasar perdana yaitu ketika efek ditawarkan kepada
pemodal oleh penjamin emisi melalui para agen penjual yang
ditunjuk.
b. Penjatahan saham yaitu pengalokasian efek pesanan para
pemodal sesuai dengan jumlah efek yang tersedia.
c. Pencatatan efek di bursa, yaitu saat efek tersebut mulai
diperdagangkan di bursa.
Menurut laman resmi PT Lotus Andalan Sekuritas
(https://lots.co.id/education/basic/101/PROSES-GO-PUBLIC diakses
tanggal 15 September 2019), proses Initial Public Offering (IPO) dapat
dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut:
a. Tahap Persiapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka
mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses
IPO. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang akan
menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para
pemegang saham dalam rangka IPO. Setelah mendapat
persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin
pelaksana emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar, yaitu:
1) Penjamin Pelaksana Emisi (lead underwriter) merupakan
pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu
emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang
dilakukan penjamin pelaksana emisi antara lain:
menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan
prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.
2) Akuntan Publik (Auditor Independen) untuk melakukan
audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten.
3) Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap
perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap
tersebut.
4) Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi
hukum (legal opinion).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5) Notaris untuk membuat akta-akta perubahan anggaran
dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka IPO dan juga
notulen-notulen rapat.
b. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung
calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK
hingga BAPEPAM-LK menyatakan Pernyataan Pendaftaran
menjadi Efektif.
c. Tahap Penawaran Saham
Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah
emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor
dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang
telah ditunjuk. Masa Penawaran paling kurang satu hari kerja, dan
paling lama 5 hari kerja. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh
keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal, saham
yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham
sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah 150 juta
saham. Jika investor tidak mendapatkan saham pada pasar
perdana, maka investor tersebut dapat membeli di pasar sekunder
yaitu setelah saham dicatatkan di Bursa Efek.
d. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya
saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
B. Penelitian-penelitian Terdahulu
1. Analisis Nilai Harga Saham Perdana PT. BANK DKI oleh Diana
Mardiana (2006). Metode penilaian harga saham dilakukan dengan
menggunakan metode Free Cash Flow to Equity (FCFE) dan Relative
Valuation. Penelitian dilakukan dengan membuat proyeksi laporan laba
rugi Bank DKI selama 5 tahun ke depan (tahun 2007-2011).
Berdasarkan analisis data valuasi saham PT. BANK DKI dengan
menggunakan metode FCFE diperoleh beberapa skenario yaitu
skenario optimis, skenario normal, dan skenario pesimis sebesar
Rp912, Rp700, dan Rp557 per-lembar saham. Valuasi saham PT. Bank
DKI melalui metode Relative Valuation dengan menggunakan PER
rata-rata Industri Perbankan menghasilkan harga saham sebesar
Rp1.537 per-lembar saham. Jika harga saham dengan metode Relative
Valuation diasumsikan sebagai patokan harga saham pasar Bank DKI
maka harga saham Bank DKI hasil perhitungan metode FCFE
menunjukkan bahwa harga saham Bank DKI untuk 3 skenario secara
keseluruhan berada dalam kondisi di bawah harga (undervalued) dan
masih memiliki potensi untuk mengalami kenaikan.
2. Analisis Harga Wajar Penawaran Umum Saham Perdana PT. Krakatau
Steel Tbk. oleh Ganda Hutapea dan Evi Sidabutar (2011). Metode
penilaian harga saham dilakukan dengan menggunakan tiga model
penilaian harga saham yaitu Price Earning Ratio (PER), Dividend
Discounted Model (DDM), dan Price to Book Value (PBV). Masa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
waktu penghitungan dilakukan sejak diumumkan harga penawaran
umum saham perdana PT. Krakatau Steel Tbk. hingga sebelum
pencatatan di BEI pada 10 November 2010. Berdasarkan hasil
perhitungan terhadap harga saham PT. Krakatau Steel Tbk. dengan
menggunakan ketiga pendekatan tersebut, didapatkan bahwa harga
wajar saham yang dinilai dengan menggunakan metode PER, DDM,
dan PBV adalah sebesar Rp1.190, Rp1.868, dan Rp1.245,38. Maka
harga penawaran umum perdaana PT. Krakatau Steel Tbk. sebesar
Rp850 tidak wajar atau murah.
3. Valuasi Nilai Wajar Saham Perum Pegadaian Terkait Rencana IPO
Tahun 2012 dengan Metode Discounted Free Cash Flow to Equity oleh
Benaji (2011). Dengan menggunakan FCFE dengan 5 (lima) skenario
didapat rentang nilai wajar harga saham Pegadaian antara Rp1.716,40
sampai Rp3.859,35 per-lembar. Dimana nilai wajar yang dijadikan
patokan adalah Rp3.275,86 berdasarkan perkiraan tingkat pertumbuhan
ekonomi sebesar 7,2%.
4. Paramitha, dkk (2014) meneliti tentang Penilaian Harga Saham Awal
Perusahaan dengan Menggunakan Metode Free Cash Flow dan Metode
Real Options di Bursa Efek Indonesia. Tujuan dari penelitian tersebut
adalah untuk menentukan nilai harga wajar saham perusahaan untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi undervalue dan
overvalue, dan untuk menentukan metode penilaian terbaik. Penelitian
ini menggunakan valuasi harga saham dengan metode real options dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
metode free cash flow. Hasil regresi logistik secara parsial pada free
cash flow terhadap perusahaan menunjukkan bahwa variabel tenor dan
variabel ekuitas memiliki pengaruh positif signifikan, sedangkan
variabel dummy memiliki pengaruh negatif signifikan. Dalam model
real options, variabel tenor dan variabel volatilitas memiliki pengaaruh
positif signifikan, sementara variabel lembar saham memiliki pengaruh
negatif signifikan. Terdapat 39 perusahaan yang mengalami
undervalue, 13 perusahaan mengalami overvalue, dan 2 perusahaan
mengalami kesamaan harga ketika penilaian menggunakan metode free
cash flow. Metode real options juga memberikan pengaruh terhadap
perusahaan. Perusahaan yang mengalami undervalue berjumlah 47,
sedangkan 7 perusahaan mengalami overvalue. Metode tersebut
dikatakan lebih baik daripada metode free cash flow karena dapat
memberikan keuntungan dalam memprediksi harga saham di pasar
umum perdana.
5. Penelitian dilakukan oleh Anh Le (2017) dengan judul “Equity
Valuation Using Discounted Cash Flow Method – A case study: Viking
Line Ltd”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi nilai wajar
saham dari Viking Line Ltd dengan melakukan analisis fundamental
terhadap kinerja keuangan perusahaan periode 2012-2016. Tujuannya
adalah untuk mengetahui apakah Viking Line Ltd merupakan investasi
yang baik dengan membandingkan nilai wajarnya dengan harga saham
saat ini. Valuasi terbatas hanya berlaku untuk ekuitas publik, hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
menggunakan metode Discounted Cash Flow menggunakan model
Free Cash Flow to Firm dengan data historis, dan potensi investasi
ditentukan pada estimasi nilai per saham. Dalam keterbatasan, penulis
menemukan perkiraan nilai per saham adalah € 23,6, yang lebih tinggi
dari harga pasar € 20,5 pada tanggal 31 Maret 2017 ketika penilaian
dimulai. Oleh karena itu, kesimpulannya adalah bahwa Viking Line Ltd
kurang dihargai dan berinvestasi di perusahaan tersebut akan
menguntungkan.
6. Propan (2017) melakukan valuasi nilai intrinsik ekuitas PT. Pupuk
Kalimantan Timur dalam rangka IPO, menggunakan model DCF
dengan pendekatan FCFE dan RV pendekatan price earnings ratio dan
price to book value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran nilai
wajar ekuitas PT. Pupuk Kalimantan Timur per tanggal 31 Desember
2016 untuk berbagai skenario adalah sebesar Rp 18,51 triliun hingga
Rp 22,55 triliun.
Terdapat banyak penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan
dengan analisis rasio keuangan perusahaan dan penentuan nilai intrinsik
ekuitas serta harga per lembar saham perusahaan. Hal utama yang
membedakan penelitian ini dari penelitian-penelitian sebelumnya adalah
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai wajar saham pada saat Initial
Public Offering (IPO) nantinya, sedangkan penelitian sebelumnya lebih
menekankan pada penilaian nilai wajar saham setelah melakukan proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Initial Public Offering (IPO) apakah nilai tersebut overvalue atau undervalue.
Selain itu, penelitian ini hanya menggunakan metode Discounted Cash Flow
(DCF) dengan pendekatan Free Cash Flow to Equity (FCFE), sedangkan
penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan banyak metode valuasi
lainnya seperti Relative Valuation, Price Earning Ratio (PER), Dividend
Discounted Model (DDM), dan Price to Book Value (PBV), ataupun Real
Options.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah jenis penelitian
deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai intrinsik saham
PT. BPR BANK KLATEN (Perseroda) melalui perhitungan diskonto arus kas
dimana arus kas yang digunakan adalah Free Cash Flow to Equity (FCFE)
beserta analisis fundamental yang terdiri dari analisis industri dan analisis
perusahaan.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil obyek perusahaan PT. BPR BANK KLATEN
(Perseroda) dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan tahun 2014-
2018.
C. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
yang digunakan untuk penulisan skripsi ini adalah data hasil wawancara
dengan pejabat dan karyawan PT. BPR BANK KLATEN (Perseroda)
mengenai wacana untuk IPO. Sedangkan data sekunder yang digunakan
berasal dari laporan keuangan perusahaan tahun 2014-2018, website Bursa
Efek Indonesia (BEI), website Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan website
Bank Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan bersama dengan pejabat
dan karyawan PT. BPR BANK KLATEN (Perseroda) mengenai wacana
untuk IPO. Sedangkan, dokumentasi dilakukan dengan menggunakan
dokumen-dokumen berupa laporan keuangan perusahaan yang didapat
melalui sumber internal.
E. Teknik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis Kualitatif
Analisis ini digunakan untuk menganalisis lingkungan industri dimana
perusahaan berada.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis ini digunakan untuk mendapatkan nilai intrinsik perusahaan
dengan melakukan proyeksi laporan keuangan perusahaan berdaarkan
data laporan keuangan perusahaan tahun 2014-2018 dan juga asumsi-
asumsi yang dibentuk dari analisis fundamental.
Tahapan analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data yang terkait dengan analisis perusahaan dan
melakukan analisisnya.
2. Mengumpulkan data terkait kinerja keuangan perusahaan. Data tersebut
berupa laporan keuangan PT. BPR BANK KLATEN (Perseroda).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Melakukan valuasi nilai intrinsik saham dengan menggunakan tahapan-
tahapan berikut:
a. Mengestimasi cost of equity (biaya modal ekuitas).
Menurut Van Horne dan Wachowicz (2005: 225), definisi
biaya modal ekuitas adalah tingkat pengembalian yang diminta
atas investasi oleh para pemegang saham perusahaan. Metode
yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal ekuitas,
yaitu dengan menggunakan perhitungan capital asset pricing
model (CAPM). Mengacu pada Brigham dan Houston (2010:
239), CAPM adalah sebuah model yang menggambarkan
hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian yang
diharapkan.
Dalam CAPM, hal mendasar yang membedakan expected
return (cost of equity) perusahaan satu dengan perusahaan yang
lain adalah beta. Beta secara teoretis adalah ukuran dari tingkat
risiko pasar.
Persamaan CAPM dapat dihitung dengan cara berikut:
rs = rf + (rp * β)
rf = Risk free rate
rp = Market risk premium
β = Beta perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Mengestimasi growth rate.
Expected growth rate adalah estimasi pertumbuhan arus kas
pada masa mendatang setelah masa fluktuasi, asumsi
pertumbuhan perusahaan akan stabil sampai dengan seterusnya.
Dalam penelitian ini growth rate yang digunakan mengacu pada
rata-rata tingkat pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB)
Indonesia selama lima tahun terakhir dan mempertimbangkan
fundamental growth rata-rata industri perbankan di Indonesia,
dihitung dengan mengalikan retention ratio dan return on equity
(ROE) industri.
Fundamental Growth Rate = Retention Ratio x ROE
c. Mengestimasi free cash flow.
Free Cash Flow to Equity (FCFE) adalah potensial arus kas
ekuitas (arus kas sisa setelah dikurangi beban biaya, kebutuh
reinvestasi, beban pajak, beban bunga, dan pembayaran pokok
pinjaman) pada tingkat cost of equity tertentu (tingkat return yang
disyaratkan investor).
Proyeksi FCFE dihitung dengan mengacu pada proyeksi
keuangan yang telah ditentukan sebelumnya oleh perusahaan
dengan menggunakan persamaan berikut:
FCFE = NI – (CapEx – Depreciation) – ΔNCWC – Net Debt
d. Menghitung nilai intrinsik ekuitas perusahaan (Model DCF).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Nilai intrinsik ekuitas diperoleh dengan mendiskontokan
arus kas ekuitas (FCFE) dan terminal value yang telah diproyeksi
sebelumnya pada tingkat discount factor (cost of equity) dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
∑𝐹𝐶𝐹𝐸𝑡(1 + 𝑟𝑒)𝑡
𝑡=𝑛
𝑡=1
+ (𝑇𝑉
(1 + 𝑟𝑒)𝑡)
e. Menghitung harga per lembar saham perusahaan.
Berdasarkan hasil rekonsiliasi, akan diperoleh nilai ekuitas
saat ini dan nilai buku ekuitas dari PT. BPR BANK KLATEN
(Perseroda), sehingga dapat diketahui Price to Book Value (PBV)
saham perusahaan.
Harga pasar per lembar saham = Nominal saham x PBV
Namun dalam prakteknya, penentuan harga per lembar
saham pada saat IPO juga memperhatikan hasil dari roadshow
dan bookbuilding yang dilakukan oleh underwriter serta dapat
dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor lainnya, antara lain: timing
pasar dan minat calon investor, sehingga ketika saham diperjual-
belikan kepada publik akan diperoleh harga yang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. BPR BANK KLATEN adalah perusahaan perbankan milik
pemerintah daerah Kabupaten Klaten, yang didirikan berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Klaten No. 12/Per/DPRD/51 pada tanggal 1 Agustus
1951.
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Klaten Kabupaten
Klaten memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan RI tanggal 16
September 1980 Nomor KEP-036/Km.11/1980.
Perubahan nama dari Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
Bank Pasar Kabupaten Dati II Klaten menjadi Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kabupaten Klaten dengan persetujuan
Menteri Keuangan RI dengan Surat Keputusan Nomor KEP-
462/KM.17/1997 tanggal 1 Agustus 1997.
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
22 tahun 2006 tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik
Pemerintah Daerah dan Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor
8/26/PBI/2006 tentang Bank Perkreditan Rakyat, ada beberapa perubahan
mendasar dalam pengaturan Bank Perkreditan Rakyat yang dimiliki oleh
Pemerintah Daerah, oleh karena itu Peraturan Daerah Kabupaten Klaten
Nomor 34 tahun 2001 dipandang sudah tidak sesuai lagi dan diganti dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 6 tahun 2010 tentang Perusahaan
Daerah BPR Bank Klaten Kabupaten Klaten yang telah diundangkan dalam
Lembaran Daerah Nomor 5 Tanggal 22 Oktober 2010.
B. Visi dan Misi Perusahaan
Dalam menjalankan perusahaan, PT. BPR BANK KLATEN memiliki
visi dan misi perusahaan. Visi dari PT BPR BANK KLATEN adalah
mewujudkan BPR yang sehat, kompetitif, profesional, tumbuh berkualitas
dan bermanfaat untuk masyarakat. Misi dari PT. BPR BANK KLATEN
adalah sebagai berikut:
1. Membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
daerah di segala bidang.
2. Mewujudkan pemerataan pelayanan perbankan untuk peningkatan
usaha dan taraf hidup rakyat khususnya pengusaha mikro, kecil, dan
menengah.
3. Menciptakan harmonisasi dan komitmen dengan pemilik demi
kemajuan perekonomian daerah dan pertumbuhan pendapatan asli
daerah.
4. Mempertahankan tingkat kesehatan bank, meningkatkan kualitas
pengelolaan, dan kualitas pelayanan serta memperkuat daya saing.
5. Meningkatkan peran serta dan partisipasi, seluruh karyawan, pemilik,
dan seluruh stakeholders untuk menjadikan PT. BPR BANK KLATEN
menjadi kebanggaan masyarakat Klaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
C. Struktur Organisasi dan Profil Direksi
Direksi adalah organisasi perusahaan yang berkewajiban untuk
mengurus perusahaan sehingga dapat mencapai maksud dan tujuan yang telah
ditetapkan. Proses pemilihan anggota direksi PT. BPR BANK KLATEN
dilakukan melalui mekanisme standar seleksi dan/atau ketentuan anggaran
dasar perseroan. Susunan komposisi direksi perusahaan pada tahun dibuatnya
skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama: Tulus Yunianto, S.T., S.E.
2. Direktur: Dewi Ekosari K, S.E., M.M.
Masa jabatan direksi adalah 5 tahun setelah penunjukan dalam bentuk
akta notaris, namun Dewan Pengawas memiliki wewenang untuk
memberhentikan bila direktur terbukti melakukan pelanggaran ketentuan
dalam anggaran dasar perusahaan.
PT. BPR BANK KLATEN memiliki struktur organisasi yang
terintegrasi satu sama lain. Struktur organisasi PT. BPR BANK KLATEN
disajikan dalam Gambar IV.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Gambar IV.1 Struktur Organisasi PT. BPR BANK KLATEN
Sumber: Prospektus PT BPR BANK KLATEN
D. Produk dan Layanan Perusahaan
PT. BPR BANK KLATEN memiliki 3 produk dan layanan yang dapat
dinikmati oleh masyarakat, yaitu kredit, tabungan, dan deposito.
1. Kredit
a. Kredit Pegawai
Kredit Pegawai adalah kresit yang ditujuan bagi pegawai atau
karyawan perusahaan. Pinjaman yang diberikan akan disesuaikan
dengan besarnya gaji nasabah.
b. Kredit Sertifikasi
Kredit Sertifikasi adalah kredit yang ditujukan kepada guru SD
dan tunjangan profesi guru lainnya yang memiliki rekening di PT.
BPR BANK KLATEN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Kredit Umum
Kredit Umum adalah kredit yang dapat dimanfaatkan oleh
nasabah untuk berbagai jenis keperluan seperti modal usaha,
investasi, konsumsi, pendidikan, pernikahan, melahirkan, dan
lain-lain serta dapat dipergunakan untuk segala bidang usaha baik
industri, perdagangan, pertanian, peternakan, maupun bidang-
bidang lainnya.
2. Deposito
a. Deposito Srikandi
Deposito Srikandi adalah deposito yang diperuntukkan bagi
penyimpan deposito baik perorangan ataupun badan hukum.
Besarnya tingkat suku bunga ditentukan oleh bank sesuai SK
direksi yang berlaku dan dapat berubah setiap saat tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu.
b. Deposito SI TAMPAN (Simpanan Tambah Mapan)
Deposito SI TAMPAN merupakan simpanan berjangka yang
menjadikan investasi aman dengan tingkat suku bunga yang
kompetitif. Deposito ini adalah salah satu bentuk simpanan yang
dijamin sesuai ketentuan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
3. Tabungan
a. Tabungan SI MANIS (Simpanan Masyarakat Insan Sejahtera)
Tabungan SI MANIS dapat dibuka oleh anggota masyarakat
perorangan, lembaga, atau instansi pemerintah atau badan hukum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
lainnya termasuk sektor swasta. Bunga tabungan ini dihitung
harian. Besarnya tingkat suku bunga adalah sebesar 6% per tahun,
dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu.
b. Tabungan SEMAR
Tabungan SEMAR adalah produk tabungan yang aman karena
dikelola oleh BPR BANK KLATEN dan diikutkan dalam
program penjaminan melalui Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS). Nasabah berhak memperoleh 1 (satu) poin undian hanya
dengan membuka rekening tabungan baru sebesar Rp 50.000.
c. Tabungan SIMBA
Tabungan SIMBA diperuntukkan bagi masyarakat perorangan,
lembaga, atau instansi pemerintah, atau badan hukum lainnya
termasuk sektor swasta. Segmen utamanya adalah tunjangan
sertifikasi guru diberikan hadiah setiap UPTD (kecamatan) sekali
dalam setahun.
E. Kantor Kas
PT. BPR BANK KLATEN memiliki 17 kantor kas yang tersebar di
seluruh kecamatan di Kabupaten Klaten.
1. KK Manisrenggo
Alamat: Jl. Raya Manisrenggo, Ds. Tanjungsari, Manisrenggo
2. KK Prambanan
Alamat: Jl. Raya Jogja-Solo, Ds. Taji, Prambanan, Klaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3. KK Kraguman
Alamat: Jl. Raya Jogja-Solo, Plawikan, Jogonalan, Klaten
4. KK Bayat
Alamat: Jl. Raya Bayat, Paseban, Bayat
5. KK Cawas
Alamat: Jl.Raya Tembus Wonosari, Komplek Kecamatan Cawas
6. KK Pedan
Alamat: Jl. Raya Pedan, Ds. Kedungan, Pedan
7. KK Delanggu
Alamat: Jl. Raya Delanggu 183C Delanggu, Klaten
8. KK Wonosari
Alamat: Jl. Raya Kingkang, Wonosari, Klaten
9. KK Tulung
Alamat: Jl. Raya Tulung, Ds. Sorogaten, Tulung, Klaten
10. KK Jatinom
Alamat: Jl. Raya Jatinom-Boyolali, Tangkilan, Bonyokan, Jatinom
11. KK Wedi
Alamat: Jl. Raya Wedi-Klaten, Komplek Kantor Kecamatan Wedi
12. KK Karanganom
Alamat: Jl. Pasar Karanganom, Karanganom, Klaten
13. KK Juwiring
Alamat: Jl. Pasar Tanjung, Bolopleret, Juwiring, Klaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
14. KK Karangdowo
Alamat: Jl. Raya Karangdowo, Kalitengah, Karangdowo, Klaten
15. KK Tegalgondo
Alamat: Jl. Raya Jogja-Solo, Tegalgondo, Klaten
16. KK Karangnongko
Alamat: Jl. Raya Poitan Jagalan, Karangnongko, Klaten
17. KK Trucuk
Alamat: Ds. Jotang RT.10 / RW.05 Jotang, Kradenan, Trucuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kuantitatif, artinya dari
penelitian ini dapat diperoleh gambaran suatu masalah, keadaan, peristiwa suatu
fakta dengan lebih rinci. Dalam pelaksanaannya hasil deskriptif meliputi analisis
dan interpretasi data. Penyusunan penelitian ini terdiri dari studi kasus atas objek
penelitian dalam waktu tertentu dengan lebih menekankan pada kedalaman analisis
untuk tujuan evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode Free Cash Flow to
Equity (FCFE) untuk memperoleh estimasi nilai wajar saham PT. BPR BANK
KLATEN (Perseroda) dalam rangka perencanaan Initial Public Offering (IPO).
A. Analisis Perusahaan
1. Analisis SWOT
Dalam menentukan arah perkembangan perusahaan, manajemen
memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sebagai acuan bagi
progres kinerja dan kelangsungan usaha dari perusahaan. RKAP
sebagai acuan jangka pendek bersifat 1 (satu) tahun ke depan, dimana
RKAP disusun berdasarkan asumsi dan prospek serta proyeksi seluruh
dimensi yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Sementara
RJPP yang disusun untuk 5 (lima) tahun ke depan merupakan gambaran
tentang kelangsungan usaha, namun juga peta jalan bagi perkembangan
perusahaan ke depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dalam menyusun RJPP, manajemen melakukan analisis berupa
kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman; atau yang biasa
dikenal dengan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
and threats). Analisis SWOT ini dilakukan untuk mendapatkan posisi
perusahaan dan menentukan arah perkembangan perusahaan selama 5
(lima) tahun ke depan.
a. Analisis kekuatan (strength)
1) Peringkat ke-4 BPR terbaik se-Indonesia (The Asian Post
2019).
2) Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan di peringkat
10 Nasional (Infobank Award).
3) Perusahaan perbankan milik BUMD terbesar di Kabupaten
Klaten.
4) Layanan yang baik kepada nasabah.
5) Memiliki jaringan luas dan reputasi teruji di pasar
perbankan.
b. Analisis kelemahan (weakness)
1) Sistem manajemen yang masih kurang baik (remunerasi,
jenjang karir, manajemen kemampuan, dan lain-lain).
2) Budaya perusahaan.
3) Pengembangan dan diversifikasi produk.
c. Analisis kesempatan (opportunity)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
1) Sinergi usaha bersama perusahan-perusahaan daerah
Kabupaten Klaten lainnya.
2) Pemanfaatan jaringan untuk mengoptimalkan direct
business.
d. Analisis ancaman (threat)
1) Pembajakan karyawan berkualitas.
2) Regulasi yang kurang mendukung pengembangan usaha
PT. BPR BANK KLATEN.
3) Perlambatan ekonomi global.
4) Risiko kurs.
Melihat analisis di atas, kekuatan yang dimiliki oleh PT. BPR
BANK KLATEN diharapkan dapat menutupi kelemahannya, serta
harus dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dengan
memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.
2. Manajemen Risiko
Sebagai lembaga keuangan yang melakukan pengelolaan risiko,
perusahaan tidak terlepas dari berbagai risiko dalam pencapaian sasaran
usahanya. Risiko potensial yang sangat berpengaruh pada kegiatan
usaha perusahaan dapat diakibatkan oleh berbagai macam faktor, antara
lain:
a. Ekonomi, sosial politik, dan hukum
Kondisi sosial politik dan penegakan hukum merupakan faktor
yang sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
keseluruhan, yang pada akhirnya juga berpengaruh pada pasar
perbankan.
b. Risiko hukum
Risiko hukum adalah risiko yang dihadapi oleh perusahaan.
Risiko tersebut terjadi pada saat perusahaan mengalami
kekalahan dari kasus sengketa dengan nasabah.
c. Kebijakan pemerintah
Kebijakan fiskal dan moneter pemerintah dapat memberikan
dampak negatif terhadap kondisi perekonomian, yang pada
akhirnya juga berpengaruh pada pasar perbankan.
Kondisi ini tentu saja berakibat pada kurangnya daya saing
perusahaan di tengah tuntutan pasar yang semakin kompetitif.
Perusahaan memerlukan strategi yang spesifik agar tetap dapat bersaing
di pasar perbankan.
3. Analisis Kinerja Keuangan PT. BPR BANK KLATEN
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan berikut ini mengacu
pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018.
a. Laporan Laba Rugi
Gambaran laba/rugi perusahaan dalam lima tahun terakhir adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel V.1
Laporan Laba-Rugi PT. BPR BANK KLATEN 2014-2018
(dalam Ribuan Rupiah)
Keterangan 2018 2017 2016 2015 2014
Total Pendapatan 32.457.654 29.147.173 24.696.602 19.615.109 17.007.603
Total Beban 24.090.531 22.351.088 19.709.475 15.182.961 15.035.868
Laba (Rugi)
Bersih 5.402.065 4.479.737 3.665.217 2.974.790 1.419.293
Sumber: Laporan Keuangan Publikasi PT BPR BANK KLATEN
Total pendapatan naik signifikan dibandingkan tahun
sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan kinerja keuangan
perusahaan yang bagus. Total beban turun signifikan
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini membuat laba
perusahaan juga meningkat dari tahun ke tahun.
b. Laporan Neraca
Tabel V.2
Laporan Neraca PT. BPR BANK KLATEN 2014-2018
(dalam Ribuan Rupiah)
Posisi
Keuangan
Konsolidasian
2018 2017 2016 2015 2014
Aset 321.316.118 298.391.517 267.378.630 203.969.852 187.166.044
Liabilitas 286.942.519 268.284.168 239.185.367 177.359.454 162.536.931
Ekuitas 34.373.599 30.107.349 28.193.263 26.610.398 24.629.113
Liabilitas dan
Ekuitas 321.316.118 298.391.517 267.378.630 203.969.852 187.166.044
Sumber: Laporan Keuangan Publikasi PT BPR BANK KLATEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Penyebab utama meningkatnya aset adalah karena adanya
revaluasi aset. Peningkatan revaluasi juga terlihat pada kenaikan
ekuitas. Total liabilitas perusahaan di tahun 2018 mengalami
peningkatan sebesar Rp18.658.351.000 dibandingkan tahun
2017. Sementara ekuitas mengalami peningkatan sebesar
Rp1.914.086.000 pada tahun 2017 menjadi Rp4.266.250.000 di
tahun 2018. Kenaikan ekuitas merupakan bagian dari dampak
kebijakan revaluasi aset yang dilakukan perusahaan pada tahun
2017.
B. Hasil Analisis Valuasi Metode FCFE
1. Perhitungan Cost of Equity
Perhitungan cost of equity PT. BPR BANK KLATEN
menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dengan
rumus (Damodaran, 2002: 182):
Ke = Rf + β (Rm – Rf)
Oleh karena beta (β) dari PT. BPR BANK KLATEN belum ada,
maka beta saham diperoleh melalui perhitungan sederhana yaitu dengan
menghitung rata-rata beta saham perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari hasil olahan data tersebut diperoleh
beta saham PT. BPR BANK KLATEN adalah sebesar 0,84. Artinya
setiap perubahan return Rp1 pada IHSG, maka perubahan return saham
PT. BPR BANK KLATEN sebesar Rp0,84.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel V.3
Beta Saham Perbankan di BEI
No. Nama Perusahaan Kode
Saham Beta
1. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk AGRO 2,13
2. PT Bank Agris Tbk AGRS 1,02
3. PT Bank Artos Indonesia Tbk ARTO 0,55
4. PT Bank MNC International Tbk BABP 0,23
5. PT Bank Capital Indonesia Tbk BACA -0,31
6. PT Bank Central Asia Tbk BBCA 1,01
7. PT Bank Harda International Tbk BBHI 0,60
8. PT Bank Bukopin Tbk BBKP 1,48
9. PT Bank Mestika Dharma Tbk BBMD 0,56
10. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI 1,83
11. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 1,42
12. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBTN 1,68
13. PT Bank Yudha Bhakti Tbk BBYB 1,70
14. PT Bank Jtrust Indonesia Tbk BCIC 0,00
15. PT Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 2,15
16. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk BEKS 0,46
17. PT Bank Ganesha Tbk BGTG 1,50
18. PT Bank Ina Perdana Tbk BINA 1,53
19. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk BJBR 1,85
20. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk BJTM 1,51
21. PT Bank QNB Indonesia Tbk BKSW -0,42
22. PT Bank Maspion Indonesia Tbk BMAS 0,34
23. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 1,25
24. PT Bank Bumi Arta Tbk BNBA 0,46
25. PT Bank CIMB Niaga Tbk BNGA 1,99
26. PT Bank Maybank Indonesia Tbk BNII 1,40
27. PT Bank Permata Tbk BNLI 1,11
28. PT Bank BRI Syariah Tbk BRIS 0,00
Sumber: www.investing.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel V.3
Beta Saham Perbankan di BEI
(Lanjutan)
No. Nama Perusahaan Kode
Saham Beta
29. PT Bank Sinarmas Tbk BSIM 0,39
30. PT Bank of India Indonesia Tbk BSWD 0,00
31. PT Bank BTPN Tbk BTPN 1,04
32. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk BTPS 0,00
33. PT Bank Victoria Internasional Tbk BVIC 0,29
34. PT Bank Dinar Indonesia Tbk DNAR -0,06
35. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC 0,27
36. PT Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA 0,18
37. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk MCOR 0,87
38. PT Bank Mega Tbk MEGA 0,15
39. PT Bank Mitraniaga Tbk NAGA 2,26
40. PT Bank OCBC NISP Tbk NISP 0,43
41. PT Bank National Nobu Tbk NOBU 0,08
42. PT Bank Pan Indonesia Tbk PNBN 1,32
43. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PNBS 0,31
44. PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk SDRA 0,59
Rata-rata 0,84
Sumber: www.investing.com
Nilai return market diperoleh dari data Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) tahun 2014-2018. Data yang digunakan adalah data
Adjustment Close setiap bulan untuk menghitung nilai return-nya. Dari
hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai return market (Rm) sebesar
7,11%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Perhitungan risk free rate menggunakan data BI 7-Day Repo
Rate, karena Sertifikat Bank Indonesia diasumsikan sebagai investasi
tanpa risiko bagi investor atau marginal investor. Pertimbangan dalam
mengambil data ini adalah nilai dari BI 7-Day Repo Rate adalah nilai
rata-rata yang telah memperhitungkan fluktuasi. Karena laporan
keuangan perusahaan PT. BPR BANK KLATEN yang digunakan
adalah tahun 2014-2018, maka risk free rate (Rf) yang digunakan
adalah 6% yang nilainya sama dengan BI 7-Days Repo Rate pada 20
Desember 2018 yang merupakan data terakhir pada tahun 2018.
Oleh karena itu diperoleh rangkuman dari perhitungan tersebut di
atas sebagai berikut:
a. Nilai Rm sebesar 7,11% yang dihitung dari Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) tahun 2014-2018.
b. Nilai risk free rate (BI 7-days repo rate 20 Desember 2018)
sebesar 6%.
c. Nilai beta yang merupakan nilai rata-rata dari 44 beta saham
perbankan yang ada di BEI sebesar 0,84.
Adapun data tersebut disajikan dalam Tabel V.4 di bawah ini.
Tabel V.4
Perhitungan Cost of Equity
h
Beta
i
Rm
J
Rf
k = i – j
(Rm – Rf)
l = j + (h*k)
Cost of Equity
0,84 7,11% 6% 1,11% 6,93%
Sumber: Data diolah (2020)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Perhitungan FCFE
FCFE adalah potensial arus kas ekuitas (arus kas sisa setelah
dikurangi beban biaya, kebutuhan reinvestasi, beban pajak, beban
bunga, dan pembayaran pokok pinjaman) pada tingkat cost of equity
tertentu (tingkat return yang disyaratkan investor).
Perhitungan FCFE dari tahun 2014 hingga 2018 dihitung dengan
mengacu pada laporan keuangan pada tahun tersebut dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
FCFE = Net Income – (CapEx – Depreciation) – ΔNCWC
+ (New debt issue – Debt repayment)
Sehingga diperoleh perhitungan FCFE seperti yang ditampilkan
pada Tabel V.5 di bawah ini.
Tabel V.5
Perhitungan Free Cash Flow to Equity (FCFE)
(dalam Ribuan Rupiah)
Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018
Net Income 1.419.293 2.974.790 3.665.217 4.479.737 5.402.065
Capital Expenditure -544.890 1.981.285 1.582.865 1.914.086 4.266.250
Depreciation 146.026 391.645 77.077 366.199 372.875
ΔNCWC -2.143.462 3.296.878 2.123.050 1.334.222 3.793.563
New Debt Issue 39.309.647 14.605.370 60.038.197 23.740.364 24.880.299
Debt Repayment 10.726.041 10.370.130 12.066.544 13.591.642 13.266.226
FCFE 32.837.277 2.323.512 48.008.032 11.746.350 9.329.200
Sumber: Data diolah (2020)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3. Hasil Perhitungan Growth FCFE
Menurut Damodaran (2002: 269), mengestimasi tingkat
pertumbuhan sebuah usaha pada umumnya dilihat dari pendapatan atau
laba perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan
pendapatan secara historis menjadi dasar perhitungan untuk
mengestimasi pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan historis
diasumsikan bisa merefleksikan pertumbuhan pendapatan perusahaan
di masa depan. Estimasi pertumbuhan pada penelitian ini menggunakan
constant growth dimana tingkat pertumbuhan ini berasal dari Equity
Reinvestment Rate yang dikalikan dengan Return on Equity (ROE).
Perhitungan Equity Reinvestment Rate pada tahun 2014-2018
ditunjukkan pada Tabel V.6 di bawah ini.
Tabel V.6
Perhitungan Equity Reinvestment Rate (dalam Ribuan)
Tahun 2018
a. Net CapEx CapEx – Depreciation Rp 3.893.375
b. Change in Working Capital Working Capital 2018-2017 Rp 3.793.563
c. Total Liabilitas Laporan Keuangan Rp 286.942.519
d. Total Aset Laporan Keuangan Rp 321.316.118
e. Debt Ratio c/d 0,893022488
f. (1-Debt ratio) (1 - e) 0,106977512
g. Net Income Laporan Keuangan Rp 5.402.065
h. Equity Reinvestment Rate incomeNet
(f) b) (a 15,22%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tahun 2017
a. Net CapEx CapEx – Depreciation Rp 1.547.887
b. Change in Working Capital Working Capital 2017-2016 Rp 1.334.222
c. Total Liabilitas Laporan Keuangan Rp 268.284.168
d. Total Aset Laporan Keuangan Rp 298.391.517
e. Debt Ratio c/d 0,89910119
f. (1-Debt ratio) (1 - e) 0,10089881
g. Net Income Laporan Keuangan Rp 4.479.737
h. Equity Reinvestment Rate incomeNet
(f) b) (a 6,49%
Tahun 2016
a. Net CapEx CapEx – Depreciation Rp 1.505.788
b. Change in working capital Working Capital 2016-2015 Rp 2.123.050
c. Total Liabilitas Laporan Keuangan Rp 239.185.367
d. Total Aset Laporan Keuangan Rp 267.378.630
e. Debt Ratio c/d 0,894556783
f. (1-Debt ratio) (1 - e) 0,105443217
g. Net Income Laporan Keuangan Rp 3.665.217
h. Equity Reinvestment Rate incomeNet
(f) b) (a 10,44%
Tahun 2015
a. Net CapEx CapEx – Depreciation Rp 1.589.640
b. Change in working capital Working Capital 2015-2014 Rp 3.296.878
c. Total Liabilitas Laporan Keuangan Rp 177.359.454
d. Total Aset Laporan Keuangan Rp 203.969.852
e. Debt Ratio c/d 0,869537592
f. (1-Debt ratio) (1 - e) 0,130462408
g. Net Income Laporan Keuangan Rp 2.974.790
h. Equity Reinvestment Rate incomeNet
(f) b) (a 21,43%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tahun 2014
a. Net CapEx CapEx – Depreciation Rp (690.916)
b. Change in working capital Working Capital 2014-2013 Rp (2.143.462)
c. Total Liabilitas Laporan Keuangan Rp 162.536.931
d. Total Aset Laporan Keuangan Rp 187.166.044
e. Debt Ratio c/d 0,868410357
f. (1-Debt ratio) (1 - e) 0,131589643
g. Net income Laporan Keuangan Rp 1.419.293
h. Equity Reinvestment Rate incomeNet
(f) b) (a -26,28%
Sumber: Data diolah (2020)
Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan ekuitas dalam menghasilkan laba setelah pajak (net
income). Tabel V.7 menunjukkan perhitungan ROE dari tahun 2014
hingga 2018. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa
ROE PT. BPR BANK KLATEN naik signifikan sejak tahun 2014. Hal
ini disebabkan oleh peningkatan kinerja keuangan dari perusahaan dan
peningkatan jumlah nasabah sehingga keuntungan perusahaan pun
terus meningkat.
Tabel V.7
Perhitungan Return on Equity (ROE) (dalam Ribuan)
ROE Tahun 2018
a. Net Income Laporan Keuangan Rp 5.402.065
b. Total Ekuitas Laporan Keuangan Rp 34.373.599
c. ROE a/b 15,72%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
ROE Tahun 2017
a. Net Income Laporan Keuangan Rp 4.479.737
b. Total Ekuitas Laporan Keuangan Rp 30.107.349
c. ROE a/b 14,88%
ROE Tahun 2016
a. Net Income Laporan Keuangan Rp 3.665.217
b. Total Ekuitas Laporan Keuangan Rp 28.193.263
c. ROE a/b 13,00%
ROE Tahun 2015
a. Net Income Laporan Keuangan Rp 2.974.790
b. Total Ekuitas Laporan Keuangan Rp 26.610.398
c. ROE a/b 11,18%
ROE Tahun 2014
a. Net Income Laporan Keuangan Rp 1.419.293
b. Total Ekuitas Laporan Keuangan Rp 24.629.113
c. ROE a/b 5,76%
Sumber: Data diolah (2020)
Berdasarkan perhitungan Equity Reinvestment Rate pada tabel
V.6 dan perhitungan ROE pada tabel V.7, maka diperoleh perhitungan
growth FCFE tahun 2014 sampai dengan 2018.
Tabel V.8
Perhitungan Growth FCFE
Growth FCFE
2018 Equity Reinvestment Rate x ROE 2018 2,39%
2017 Equity Reinvestment Rate x ROE 2017 0,97%
2016 Equity Reinvestment Rate x ROE 2016 1,36%
2015 Equity Reinvestment Rate x ROE 2015 2,40%
2014 Equity Reinvestment Rate x ROE 2014 -1,51%
Sumber: Data diolah (2020)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4. Hasil Perhitungan Value FCFE
Nilai intrinsik ekuitas diperoleh dengan menggunakan rumus
Value = FCFE1 / Ke – g dimana FCFE1 adalah FCFE awal dikali dengan
(1+growth).
Tabel V.9
Perhitungan Value FCFE (dalam Ribuan Rupiah)
a. Growth (g)
5
2018 s.d. 2014 ROE ratent reinvestmeEquity
1,12%
b. (1 + g) (1 + a) 101,12%
c. FCFE Tabel FCFE 9.329.200
d. FCFE1 c * b 9.433.626
e. Cost of equity
(Ke)
Tabel Cost of equity 6,93%
f. (Ke – g) e – a 5,81%
g. Value FCFE d / f 162.283.544.04
Sumber: Data diolah (2020)
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai intrinsik ekuitas
perusahaan adalah sebesar Rp162.283.544.040
5. Harga Per Lembar Saham
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa valuasi nilai
ekuitas PT. BPR BANK KLATEN adalah sebesar Rp162.283.544.000.
Lalu perhitungan selanjutnya untuk menentukan harga per-lembar
saham adalah membagi nilai intrinsik ekuitas dengan jumlah lembar
saham beredar.
Selanjutnya penulis membuat skenario dengan menjual 55% dari
total nilai intrinsik ekuitas tersebut, sehingga jumlah yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
diperjual-belikan adalah sebesar Rp 89.255.949.000. Nilai tersebut
akan dibagi dengan jumlah 500 juta lembar saham.
Harga wajar per lembar saham = sahamlembar Jumlah
beredar yang sahamJumlah
= 0500.000.00
.00089.255.949 Rp
= Rp178/lembar
C. Skema Pendanaan melalui Initial Public Offering (IPO)
Salah satu tujuan proses go public sebuah perusahaan adalah untuk
memperoleh uang tunai yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan dengan menjual sebagian sahamnya. Dengan semakin
bertambahnya nilai kas, akan memperbaiki struktur permodalan dan rasio
keuangan perusahaan sehingga nilai (value) perusahaan tetap tinggi dan lebih
menarik bagi investor maupun stakeholder secara keseluruhan.
Berikut beberapa manfaat uang akan diperoleh PT. BPR BANK
KLATEN apabila memutuskan untuk IPO, antara lain:
1. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh uang kas dari investor
baru. Dengan masuknya sejumlah kas hasil penjualan saham baru dapat
meningkatkan likuiditas PT. BPR BANK KLATEN. Dana ini dapat
digunakan untuk melakukan perluasan bidang usaha, sehingga dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaan karena adanya peningkatan
jumlah nasabah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. Meningkatkan nilai perusahaan. Dengan masuknya tambahan modal
perusahaan, dapat mengubah komposisi struktur dan rasio keuangan
perusahaan menjadi lebih baik terutama rasio likuiditas dan solvabilitas
perusahaan. Sehingga hal ini membuat value perusahaan menjadi lebih
baik di mata investor maupun stakeholder.
3. Memperbaiki kinerja perusahaan. Beberapa penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa umumnya BUMN atau BUMD yang melakukan
go public justru semakin meningkat performanya. Kewajiban
transparansi dan pengawasan yang lebih banyak dari pemegang saham
akan memacu manajemen PT BPR BANK KLATEN untuk mengelola
perusahaan secara lebih profesional.
4. Meningkatkan pasar potensial. Dengan terdaftarnya perusahaan di
pasar modal dan adanya publikasi secara rutin mengenai profil dan
kinerja keuangan dapat meningkatkan citra dan nama baik PT BPR
BANK KLATEN (higher profile), sehingga memberikan manfaat
komersial tersendiri bagi perusahaan.
5. Meningkatkan likuiditas saham perusahaan. Setelah melakukan IPO,
PT BPR BANK KLATEN di masa mendatang akan lebih mudah untuk
mendapatkan tambahan modal melalui right issue atau sebaliknya PT
BPR BANK KLATEN dapat membeli kembali saham yang beredar
untuk meningkatkan value perusahaan dan pemegang saham.
6. Memudahkan apabila PT BPR BANK KLATEN akan melakukan
merger dan akuisisi. Perusahaan yang go public dapat menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
harga tawaran untuk merger dan akuisisi, salah satunya adalah dengan
basis harga saham perusahaan di pasar.
7. Motivasi karyawan yang meningkat. Dengan menjadi perusahaan yang
terbuka, motivasi manajemen dan karyawan akan meningkat, terlebih
lagi apabila diikuti dengan adanya program Management and Employee
Stock Allocation (MESA) atau Employee and Management Stock Option
Plan (EMSOP).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
Bab ini membahas hasil dari seluruh proses penelitian yang akan menjawab
tujuan dari penelitian dan terkait langsung dengan rumusan masalah. Selain itu,
terdapat rekomendasi bagi perusahaan untuk dapat menjadi bahan pertimbangan
atas seluruh keputusan perusahaan terkait dengan penelitian yang dilakukan dan
keterbatasan atas penelitian yang dilakukan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa
hasil yang dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini, yaitu:
1. Mempertimbangkan kondisi faktor keuangan dan non keuangan PT
BPR BANK KLATEN saat ini, maka sumber pendanaan eksternal
melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) merupakan opsi yang
terbaik dan memungkinkan untuk dilakukan sebagai alternatif
pendanaan pengembangan usaha maupun restrukturisasi keuangan
perusahaan ke depan.
2. Nilai intrinsik ekuitas PT BPR BANK KLATEN berdasarkan hasil
rekonsiliasi adalah sebesar Rp162.283.544.000.
3. Harga per lembar saham PT BPR BANK KLATEN apabila akan
melakukan IPO adalah berkisar pada harga Rp178.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis dapat
memberikan beberapa saran bagi perusahaan, yaitu:
1. PT BPR BANK KLATEN dapat menggunakan hasil penelitian ini
sebagai bahan evaluasi pentingnya perusahaan melihat metode-metode
dalam menentukan harga saham. Apabila suatu saat perusahaan
membutuhkan tambahan modal dengan melakukan right issue, nilai
wajar saham ini dapat digunakan sebagai acuan harga yang ditawarkan.
2. PT BPR BANK KLATEN perlu melakukan manajemen laba dan
memperbaiki rasio keuangan perusahaan sebelum melakukan IPO agar
perusahaan lebih menarik bagi investor, yaitu dengan cara mengelola
transaksi akrual baik yang sifatnya kebijakan (discretionary) maupun
bukan kebijakan (non-discretionary).
3. Selain menggunakan penelitian ini sebagai acuan, investor sebaiknya
juga memperhatikan perkembangan usaha PT BPR BANK KLATEN
ini di kenyataan, sehingga jika hendak bertransaksi investor memiliki
pertimbangan yang akurat.
4. Saran bagi penelitian selanjutnya, menggunakan metode valuasi yang
sama agar dapat terhindar dari perbedaan cara perhitungan sehingga
menghasilkan nilai intrinsik saham yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
C. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa keterbatasan penelitian yang menurut penulis cukup
material dalam mempengaruhi hasil penelitian ini sehingga perlu dilakukan
penyempurnaan dalam penelitian berikutnya, antara lain:
1. Dalam penyusunan laporan penelitian mungkin terjadi bias karena data
historis berupa laporan keuangan dan didasarkan pada asumsi
penyesuaian yang tidak terlepas dari subjektivitas penulis.
2. Data historis keuangan yang digunakan terbatas hanya 5 tahun terakhir.
Penggunaan data historis yang lebih panjang dapat digunakan sebagai
acuan dalam penentuan harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Rizki, Brady Rikumahu, dan Tieka T. Gustyana. 2017. Analisis Valuasi
Harga Saham dengan Free Cash Flow to Equity (FCFE) dan Price Earning
Ratio (PER) Studi pada Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. Jurnal
Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom, Bandung.
Benaji, Muhammad Reza. 2011. Valuasi Nilai Wajar Saham Perum Pegadaian
Terkait Rencana IPO Tahun 2012 dengan Metode Discounted Free Cash
Flow to Equity. Thesis Abstract. Universitas Indonesia, Jakarta.
Brigham, Eugene F. dan Michael C. Ehrhardt. 2011. Financial Management:
Theory and Practice 13th Edition. United States: South-Western Cengage
Learning.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2014 (terj. Ali Akbar Yulianto). Dasar-
dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Damodaran, Aswath. 2012. Investment Valuation: Tools and Techniques for
Determining the Value of Any Asset. Canada: The John Wiley & Sons, Inc.
Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin. 2012. Pasar Modal di Indonesia (Pendekatan
Tanya Jawab). Jakarta: Salemba Empat.
Fahmi, Irham. 2002. Manajemen Investasi (Teori dan Soal Jawab). Bandung:
Alfabeta.
Fakhruddin, H. M. 2008. Go Public: Strategi Pendanaan dan Peningkatan Nilai
Perusahaan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Frykman, David dan Jakob Tolleryd. (2003). Corporate Valuation: An Easy Guide
to Measuring Value. Great Britain: Pearson Education Limited.
Hamidah. 2019. Manajemen Keuangan. Bogor: Mitra Wacana Media.
Husnan, S. 2015. Dasar-dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas, Edisi ke-5.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Hutapea, Ganda dan Evi Sidabutar. 2011. Analisa Harga Wajar Penawaran Umum
Saham Perdana PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk. Jurnal Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.
Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
James C, Van Horne dan John M. Wachowicz. 2005 (terj. Dewi Fitriasari dan Deny
Arnos Kwary). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Edisi ke-12.
Jakarta: Salemba Empat.
Le, Anh. 2017. Equity Valuation Using Discounted Cash Flow Method – A case
study: Viking Line Ltd. Thesis Abstract. Arcada University, Finland.
Mardiana, Diana. 2006. Analisis Nilai Harga Saham Perdana PT. Bank DKI. Jurnal
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Jakarta.
Nopriandy, Fajar. 2016. Valuasi Harga Saham dengan Metode Free Cash Flow to
Equity (FCFE) dan Price Earning Ratio (PER) – Studi Kasus: PT. Semen
Baturaja (Persero), Tbk. Tesis. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Paramitha, A. L. 2014. Penilaian Harga Saham Awal Perusahaan dengan
Menggunakan Metode Free Cash Flow dan Metode Real Options. Thesis
Abstract. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Rusdin. 2008. Pasar Modal, Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta.
Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi ke-4. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Suhardiyanto, Propan Weber. 2017. Penentuan Nilai Intrinsik Ekuitas PT. Pupuk
Kalimantan Timur dalam Rangka Initial Public Offering. Tesis.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sukamulja, S. 2017. Pengantar Permodalan Keuangan Analisis Pasar Modal.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Kanisius.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/06/200000226/milenial-jadikan-
investasi-sebagai-gaya-hidup diakses tanggal 15 September 2019.
https://gopublic.idx.co.id/2016/06/22/manfaat-go-public/ diakses tanggal 15
September 2019.
https://lifestyle.bisnis.com/read/20180125/220/730632/ini-penyebab-generasi-
millenial-tertarik-investasi-di-pasar-modal diakses tanggal 15 September
2019.
https://lots.co.id/education/basic/101/PROSES-GO-PUBLIC diakses tanggal 15
September 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
https://suaramerdekasolo.com/2019/08/02/aset-bank-klaten-capai-rp-345191-
miliar/ diakses tanggal 20 April 2020.
http://www.wartakita.org/pd-bpr-bank-klaten-raih-peringkat-keempat-bpr-terbaik-
se-indonesia/ diakses tanggal 20 April 2020.
http://www.sahamgain.com/2019/08/daftar-bank-yang-terdaftar-di-bei.html
diakses tanggal 20 April 2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAMPIRAN 1
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2018
POS-POS Desember 2018
(Ribuan Rp) Desember 2017
(Ribuan Rp)
Aset
Kas 1,351,890 879,203
Kas dalam Valuta Asing 0 0
Surat Berharga 0 0
Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,586,331 2,621,603
Penempatan pada Bank Lain 95,651,625 97,665,826
Penyisihan Kerugian -/+ 372,850 388,477
Jumlah 95,278,775 97,277,349
Kredit yang Diberikan
a. Kepada BPR 0 0
b. Kepada Bank Umum 0 0
c. Kepada non bank - pihak terkait 464,389 652,818
d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 221,526,400 196,675,630
Jumlah Kredit yang Diberikan 221,990,789 197,328,448
Penyisihan Kerugian -/+ 3,235,417 4,167,662
Jumlah 218,755,372 193,160,786
Agunan yang Diambil Alih 640,000 640,000
Aset Tetap dan Inventaris
a. Tanah dan Gedung 1,439,373 1,462,538
b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/- 1,228,319 1,186,952
c. Inventaris 4,712,244 3,966,161
d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/- 3,263,150 2,931,642
Jumlah aset tetap dan inventaris 1,660,148 1,310,105
Aset Tidak Berwujud 130,000 130,000
Akumulasi Amortisasi -/- 128,868 127,868
Aset lain-lain 1,042,470 2,500,339
Jumlah Aset 321,316,118 298,391,517
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2018
POS-POS Desember 2018
(Ribuan Rp) Desember 2017
(Ribuan Rp)
Kewajiban Segera 455,978 5,234,396
Utang Bunga 395,791 331,460
Utang Pajak 434,547 420,958
Simpanan
a. Tabungan 155,859,420 144,602,511
b. Deposito 113,934,200 100,114,500
Jumlah Simpanan 269,793,620 244,717,011
Simpanan dari Bank Lain 10,008,681 559,981
Pinjaman Diterima 4,608,589 14,253,599
Dana Setoran Modal – Kewajiban 0 0
Kewajiban Imbalan Kerja 1,224,663 2,752,331
Pinjaman Subordinasi 0 0
Modal Pinjaman 0 0
Kewajiban Lain-lain 20,650 14,432
Jumlah Kewajiban 286,942,519 268,284,168
Ekuitas
Modal
Modal Dasar 20,000,000 20,000,000
Modal yang Belum Disetor -/- 8,057,317 10,057,317
Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) 0 0
Modal Sumbangan 0 0
Jumlah 11,942,683 9,942,683
Dana Setoran Modal – Ekuitas 0 0
Laba/Rugi yang Belum Direalisasi 0 0
Surplus Revaluasi Aset Tetap 0 0
Saldo Laba
Cadangan Umum 9,910,153 9,238,192
Cadangan Tujuan 7,118,698 6,446,737
Belum ditentukan tujuannya 5,402,065 4,479,737
Total 22,430,916 20,164,666
Jumlah Ekuitas 34,373,599 30,107,349
Total Kewajiban dan Ekuitas 321,316,118 298,391,517
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
LAMPIRAN 2
LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2018
POS-POS Desember 2018
(Ribuan Rp) Desember 2017
(Ribuan Rp)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Bunga Kontraktual 39,451,298 37,221,813
Amortisasi Provisi 4,656,102 4,272,229
Amortisasi Biaya Transaksi -/- 0 0
Jumlah Pendapatan Bunga 44,107,400 41,494,042
Beban Bunga
Bunga Kontraktual 12,911,226 13,236,642
Amortisasi Provisi, Administrasi, dan Biaya Transaksi 355,000 355,000
Jumlah Beban Bunga 13,266,226 13,591,642
Jumlah Pendapatan Bunga – Bersih 30,841,174 27,902,400
Pendapatan Operasional Lainnya 1,616,480 1,244,773
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 32,457,654 29,147,173
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif 1,370,989 1,189,525
Beban Pemasaran 305,918 258,470
Beban Penelitian dan Pengembangan 0 0
Beban Administrasi dan Umum 21,538,668 20,077,007
Beban Operasional Lainnya 874,956 826,086
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 24,090,531 22,351,088
LABA (RUGI) OPERASIONAL 8,367,123 6,796,085
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional 12,238 10,030
Beban Non Operasional
Kerugian Penjualan Aset 0 0
Lain-lain 252,746 197,230
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL -240,508 -187,200
LABA RUGI
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 8,126,615 6,608,885
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 2,724,550 2,129,148
LABA (RUGI) BERSIH 5,402,065 4,479,737
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LAMPIRAN 3
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2017
POS-POS Desember 2017
(Ribuan Rp) Desember 2016
(Ribuan Rp)
Aset
Kas 879,203 299,339
Kas dalam Valuta Asing 0 0
Surat Berharga 0 0
Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,621,603 2,109,824
Penempatan pada Bank Lain 97,665,826 77,519,808
Penyisihan Kerugian -/+ 388,477 369,651
Jumlah 97,277,349 77,150,157
Kredit yang Diberikan
a. Kepada BPR 0 0
b. Kepada Bank Umum 0 0
c. Kepada non bank - pihak terkait 652,818 861,058
d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 196,675,630 185,972,509
Jumlah Kredit yang Diberikan 197,328,448 186,833,567
Penyisihan Kerugian -/+ 4,167,662 3,340,664
Jumlah 193,160,786 183,492,903
Agunan yang Diambil Alih 640,000 640,000
Aset Tetap dan Inventaris
a. Tanah dan Gedung 1,462,538 1,462,538
b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/- 1,186,952 1,130,670
c. Inventaris 3,966,161 3,795,170
d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/- 2,931,642 2,621,725
Jumlah aset tetap dan inventaris 1,310,105 1,505,313
Aset Tidak Berwujud 130,000 130,000
Akumulasi Amortisasi -/- 127,868 126,868
Aset lain-lain 2,500,339 2,177,962
Jumlah Aset 298,391,517 267,378,630
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2017
POS-POS Desember 2017
(Ribuan Rp) Posisi Desember 2016 (Ribuan Rp)
Kewajiban
Kewajiban Segera 5,234,396 412,659
Utang Bunga 331,460 336,421
Utang Pajak 420,958 43,886
Simpanan
a. Tabungan 144,602,511 113,267,614
b. Deposito 100,114,500 95,901,700
Jumlah Simpanan 244,717,011 209,169,314
Simpanan dari Bank Lain 559,981 1,522,306
Pinjaman Diterima 14,253,599 25,098,607
Dana Setoran Modal – Kewajiban 0 0
Kewajiban Imbalan Kerja 2,752,331 2,586,416
Pinjaman Subordinasi 0 0
Modal Pinjaman 0 0
Kewajiban Lain-lain 14,432 15,758
Jumlah Kewajiban 268,284,168 239,185,367
Ekuitas
Modal
Modal Dasar 20,000,000 20,000,000
Modal yang Belum Disetor -/- 10,057,317 10,057,317
Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) 0 0
Modal Sumbangan 0 0
Jumlah 9,942,683 9,942,683
Dana Setoran Modal – Ekuitas 0 0
Laba/Rugi yang Belum Direalisasi 0 0
Surplus Revaluasi Aset Tetap 0 0
Saldo Laba
Cadangan Umum 9,238,192 8,688,409
Cadangan Tujuan 6,446,737 5,896,954
Belum ditentukan tujuannya 4,479,737 3,665,217
Total 20,164,666 18,250,580
Jumlah Ekuitas 30,107,349 28,193,263
Total Kewajiban dan Ekuitas 298,391,517 267,378,630
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN 4
LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN Tanggal 31 Desember 2017
POS-POS Desember 2017
(Ribuan Rp) Desember 2016
(Ribuan Rp)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Bunga Kontraktual 37,221,813 31,997,428
Amortisasi Provisi 4,272,229 3,721,574
Amortisasi Biaya Transaksi -/- 0 0
Jumlah Pendapatan Bunga 41,494,042 35,719,002
Beban Bunga
Bunga Kontraktual 13,236,642 11,825,155
Amortisasi Provisi, Administrasi, dan Biaya Transaksi 355,000 241,389
Jumlah Beban Bunga 13,591,642 12,066,544
Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih 27,902,400 23,652,458
Pendapatan Operasional Lainnya 1,244,773 1,044,144
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 29,147,173 24,696,602
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif 1,189,525 1,343,297
Beban Pemasaran 258,470 320,967
Beban Penelitian dan Pengembangan 0 0
Beban Administrasi dan Umum 20,077,007 17,366,652
Beban Operasional Lainnya 826,086 678,559
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 22,351,088 19,709,475
LABA (RUGI) OPERASIONAL 6,796,085 4,987,127
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional 10,030 28,737
Beban Non Operasional
Kerugian Penjualan Aset 0 0
Lain-lain 197,230 141,653
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL -187,200 -112,916
LABA RUGI
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 6,608,885 4,874,211
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 2,129,148 1,208,994
LABA (RUGI) BERSIH 4,479,737 3,665,217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN 5
LAPORAN NERACA PUBLIKASI PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2016
POS-POS Desember 2016
(Ribuan Rp) Desember 2015
(Ribuan Rp)
Aset
Kas 299,339 839,524
Kas dalam Valuta Asing 0 0
Surat Berharga 0 0
Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,109,824 1,496,893
Penempatan pada Bank Lain 77,519,808 58,626,784
Penyisihan Kerugian -/+ 369,651 279,887
Jumlah 77,150,157 58,346,897
Kredit yang Diberikan
a. Kepada BPR 0 0
b. Kepada Bank Umum 0 0
c. Kepada non bank - pihak terkait 861,058 1,033,100
d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 185,972,509 142,886,010
Jumlah Kredit yang Diberikan 186,833,567 143,919,110
Penyisihan Kerugian -/+ 3,340,664 3,174,102
Jumlah 183,492,903 140,745,008
Agunan yang Diambil Alih 640,000 0
Aset Tetap dan Inventaris
a. Tanah dan Gedung 1,462,538 1,422,631
b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/- 1,130,670 1,069,177
c. Inventaris 3,795,170 3,645,176
d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/- 2,621,725 2,606,141
Jumlah aset tetap dan inventaris 1,505,313 1,392,489
Aset Tidak Berwujud 130,000 126,000
Akumulasi Amortisasi -/- 126,868 126,000
Aset lain-lain 2,177,962 1,149,041
Jumlah Aset 267,378,630 203,969,852
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2016
POS-POS Desember 2016
(Ribuan Rp) Desember 2015
(Ribuan Rp)
Kewajiban
Kewajiban Segera 412,659 299,298
Utang Bunga 336,421 260,058
Utang Pajak 43,886 431,905
Simpanan
a. Tabungan 113,267,614 103,116,750
b. Deposito 95,901,700 64,873,050
Jumlah Simpanan 209,169,314 167,989,800
Simpanan dari Bank Lain 1,522,306 2,073,343
Pinjaman Diterima 25,098,607 5,688,887
Dana Setoran Modal - Kewajiban 0 0
Kewajiban Imbalan Kerja 2,586,416 600,403
Pinjaman Subordinasi 0 0
Modal Pinjaman 0 0
Kewajiban Lain-lain 15,758 15,760
Jumlah Kewajiban 239,185,367 177,359,454
Ekuitas
Modal
Modal Dasar 20,000,000 20,000,000
Modal yang Belum Disetor -/- 10,057,317 10,057,317
Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) 0 0
Modal Sumbangan 0 0
Jumlah 9,942,683 9,942,683
Dana Setoran Modal - Ekuitas 0 0
Laba/Rugi yang Belum Direalisasi 0 0
Surplus Revaluasi Aset Tetap 0 0
Saldo Laba
Cadangan Umum 8,688,409 8,242,189
Cadangan Tujuan 5,896,954 5,450,736
Belum ditentukan tujuannya 3,665,217 2,974,790
Total 18,250,580 16,667,715
Jumlah Ekuitas 28,193,263 26,610,398
Total Kewajiban dan Ekuitas 267,378,630 203,969,852
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN 6
LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2016
POS-POS Desember 2016
(Ribuan Rp) Desember 2015
(Ribuan Rp)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Bunga Kontraktual 31,997,428 26,352,036
Amortisasi Provisi 3,721,574 2,926,618
Amortisasi Biaya Transaksi -/- 0 0
Jumlah Pendapatan Bunga 35,719,002 29,278,654
Beban Bunga
Bunga Kontraktual 11,825,155 10,370,130
Amortisasi Provisi, Administrasi, dan Biaya Transaksi 241,389 0
Jumlah Beban Bunga 12,066,544 10,370,130
Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih 23,652,458 18,908,524
Pendapatan Operasional Lainnya 1,044,144 706,585
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 24,696,602 19,615,109
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif 1,343,297 778,921
Beban Pemasaran 320,967 334,362
Beban Penelitian dan Pengembangan 0 0
Beban Administrasi dan Umum 17,366,652 13,486,826
Beban Operasional Lainnya 678,559 582,852
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 19,709,475 15,182,961
LABA (RUGI) OPERASIONAL 4,987,127 4,432,148
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional 28,737 53,579
Beban Non Operasional
Kerugian Penjualan Aset 0 0
Lain-lain 141,653 105,983
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL -112,916 -52,404
LABA RUGI
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 4,874,211 4,379,744
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 1,208,994 1,404,954
LABA (RUGI) BERSIH 3,665,217 2,974,790
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN 7
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2015
POS-POS Desember 2015
(Ribuan Rp) Desember 2014
(Ribuan Rp)
Aset
Kas 839,524 2,155,117
Kas dalam Valuta Asing 0 0
Surat Berharga 0 0
Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 1,496,893 1,603,653
Penempatan pada Bank Lain 58,626,784 55,732,665
Penyisihan Kerugian -/+ 279,887 223,649
Jumlah 58,346,897 55,509,016
Kredit yang Diberikan
a. Kepada BPR 0 0
b. Kepada Bank Umum 0 0
c. Kepada non bank - pihak terkait 1,033,100 1,405,809
d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 142,886,010 127,245,786
Jumlah Kredit yang Diberikan 143,919,110 128,651,595
Penyisihan Kerugian -/+ 3,174,102 3,325,909
Jumlah 140,745,008 125,325,686
Agunan yang Diambil Alih 0 29,166
Aset Tetap dan Inventaris
a. Tanah dan Gedung 1,422,631 1,422,631
b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/- 1,069,177 1,011,586
c. Inventaris 3,645,176 3,218,265
d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/- 2,606,141 2,272,087
Jumlah aset tetap dan inventaris 1,392,489 1,357,223
Aset Tidak Berwujud 126,000 126,000
Akumulasi Amortisasi -/- 126,000 114,598
Aset lain-lain 1,149,041 1,174,781
Jumlah Aset 203,969,852 187,166,044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2015
POS-POS Desember 2015
(Ribuan Rp) Desember 2014
(Ribuan Rp)
Kewajiban
Kewajiban Segera 299,298 672,683
Utang Bunga 260,058 219,486
Utang Pajak 431,905 8,176
Simpanan
a. Tabungan 103,116,750 81,732,394
b. Deposito 64,873,050 52,601,000
Jumlah Simpanan 167,989,800 134,333,394
Simpanan dari Bank Lain 2,073,343 5,553,098
Pinjaman Diterima 5,688,887 21,260,168
Dana Setoran Modal - Kewajiban 0 0
Kewajiban Imbalan Kerja 600,403 99,926
Pinjaman Subordinasi 0 0
Modal Pinjaman 0 0
Kewajiban Lain-lain 15,760 390,000
Jumlah Kewajiban 177,359,454 162,536,931
Ekuitas
Modal
Modal Dasar 20,000,000 20,000,000
Modal yang Belum Disetor -/- 10,057,317 10,057,317
Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) 0 0
Modal Sumbangan 0 0
Jumlah 9,942,683 9,942,683
Dana Setoran Modal - Ekuitas 0 0
Laba/Rugi yang Belum Direalisasi 0 0
Surplus Revaluasi Aset Tetap 0 0
Saldo Laba
Cadangan Umum 8,242,189 8,029,295
Cadangan Tujuan 5,450,736 5,237,842
Belum ditentukan tujuannya 2,974,790 1,419,293
Total 16,667,715 14,686,430
Jumlah Ekuitas 26,610,398 24,629,113
Total Kewajiban dan Ekuitas 203,969,852 187,166,044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN 8
LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2015
POS-POS Desember 2015
(Ribuan Rp) Desember 2014
(Ribuan Rp)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Bunga Kontraktual 26,352,036 24,108,319
Amortisasi Provisi 2,926,618 2,836,650
Amortisasi Biaya Transaksi -/- 0 0
Jumlah Pendapatan Bunga 29,278,654 26,944,969
Beban Bunga
Bunga Kontraktual 10,370,130 10,726,041
Amortisasi Provisi, Administrasi, dan Biaya Transaksi 0 0
Jumlah Beban Bunga 10,370,130 10,726,041
Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih 18,908,524 16,218,928
Pendapatan Operasional Lainnya 706,585 788,675
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 19,615,109 17,007,603
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif 778,921 2,640,162
Beban Pemasaran 334,362 308,062
Beban Penelitian dan Pengembangan 0 0
Beban Administrasi dan Umum 13,486,826 11,516,705
Beban Operasional Lainnya 582,852 570,939
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 15,182,961 15,035,868
LABA (RUGI) OPERASIONAL 4,432,148 1,971,735
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional 53,579 161,255
Beban Non Operasional
Kerugian Penjualan Aset 0 0
Lain-lain 105,983 102,065
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL -52,404 -59,190
LABA RUGI
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 4,379,744 2,030,925
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 1,404,954 611,632
LABA (RUGI) BERSIH 2,974,790 1,419,293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 9
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2014
POS-POS Desember 2014
(Ribuan Rp) Desember 2013
(Ribuan Rp)
Aset
Kas 2,155,117 556,545
Kas dalam Valuta Asing 0 0
Surat Berharga 0 0
Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 1,603,653 1,470,852
Penempatan pada Bank Lain 55,732,665 26,560,284
Penyisihan Kerugian -/+ 223,649 112,058
Jumlah 55,509,016 26,448,226
Kredit yang Diberikan
a. Kepada BPR 0 0
b. Kepada Bank Umum 0 0
c. Kepada non bank - pihak terkait 1,405,809 1,273,864
d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 127,245,786 118,989,791
Jumlah Kredit yang Diberikan 128,651,595 120,263,655
Penyisihan Kerugian -/+ 3,325,909 2,976,181
Jumlah 125,325,686 117,287,474
Agunan yang Diambil Alih 29,166 0
Aset Tetap dan Inventaris
a. Tanah dan Gedung 1,422,631 1,422,631
b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/- 1,011,586 950,180
c. Inventaris 3,218,265 3,004,765
d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/- 2,272,087 2,187,467
Jumlah aset tetap dan inventaris 1,357,223 1,289,749
Aset Tidak Berwujud 126,000 194,692
Akumulasi Amortisasi -/- 114,598 126,868
Aset lain-lain 1,174,781 748,872
Jumlah Aset 187,166,044 147,869,542
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2014
POS-POS Desember 2014
(Ribuan Rp) Desember 2013
(Ribuan Rp)
Kewajiban
Kewajiban Segera 672,683 201,371
Utang Bunga 219,486 222,528
Utang Pajak 8,176 125,408
Simpanan
a. Tabungan 81,732,394 36,076,031
b. Deposito 52,601,000 52,587,660
Jumlah Simpanan 134,333,394 88,663,691
Simpanan dari Bank Lain 5,553,098 6,699,989
Pinjaman Diterima 21,260,168 26,473,333
Dana Setoran Modal - Kewajiban 0 0
Kewajiban Imbalan Kerja 99,926 99,219
Pinjaman Subordinasi 0 0
Modal Pinjaman 0 0
Kewajiban Lain-lain 390,000 210,000
Jumlah Kewajiban 162,536,931 122,695,539
Ekuitas
Modal
Modal Dasar 20,000,000 20,000,000
Modal yang Belum Disetor -/- 10,057,317 10,057,317
Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) 0 0
Modal Sumbangan 0 0
Jumlah 9,942,683 9,942,683
Dana Setoran Modal - Ekuitas 0 0
Laba/Rugi yang Belum Direalisasi 0 0
Surplus Revaluasi Aset Tetap 0 0
Saldo Laba
Cadangan Umum 8,029,295 7,608,398
Cadangan Tujuan 5,237,842 4,816,946
Belum ditentukan tujuannya 1,419,293 2,805,976
Total 14,686,430 15,231,320
Jumlah Ekuitas 24,629,113 25,174,003
Total Kewajiban dan Ekuitas 187,166,044 147,869,542
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN 10
LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI
PD BPR BANK KLATEN
Tanggal 31 Desember 2014
POS-POS Desember 2014
(Ribuan Rp) Desember 2013
(Ribuan Rp)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Bunga Kontraktual 24,108,319 21,017,580
Amortisasi Provisi 2,836,650 2,432,226
Amortisasi Biaya Transaksi -/- 0 0
Jumlah Pendapatan Bunga 26,944,969 23,449,806
Beban Bunga
Bunga Kontraktual 10,726,041 8,429,175
Amortisasi Provisi, Administrasi, dan Biaya Transaksi 0 0
Jumlah Beban Bunga 10,726,041 8,429,175
Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih 16,218,928 15,020,631
Pendapatan Operasional Lainnya 788,675 736,311
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 17,007,603 15,756,942
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif 2,640,162 610,985
Beban Pemasaran 308,062 198,804
Beban Penelitian dan Pengembangan 0 0
Beban Administrasi dan Umum 11,516,705 10,728,959
Beban Operasional Lainnya 570,939 382,441
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 15,035,868 11,921,189
LABA (RUGI) OPERASIONAL 1,971,735 3,835,753
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional 161,255 41,284
Beban Non Operasional
Kerugian Penjualan Aset 0 47,400
Lain-lain 102,065 84,186
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL -59,190 -90,302
LABA RUGI
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2,030,925 3,745,451
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 611,632 939,475
LABA (RUGI) BERSIH 1,419,293 2,805,976
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 11
PERHITUNGAN RETURN MARKET (Rm)
Periode Date Adj Close HPR IHSG HPR+1 IHSG
0 1/1/2014 4,418.63
1 2/1/2014 4,620.08 0.0456 1.0456
2 3/1/2014 4,768.14 0.0320 1.0320
3 4/1/2014 4,840.00 0.0151 1.0151
4 5/1/2014 4,893.76 0.0111 1.0111
5 6/1/2014 4,878.44 -0.0031 0.9969
6 7/1/2014 5,088.65 0.0431 1.0431
7 8/1/2014 5,136.71 0.0094 1.0094
8 9/1/2014 5,137.43 0.0001 1.0001
9 10/1/2014 5,089.40 -0.0093 0.9907
10 11/1/2014 5,149.74 0.0119 1.0119
11 12/1/2014 5,226.79 0.0150 1.0150
12 1/1/2015 5,289.25 0.0119 1.0119
13 2/1/2015 5,450.13 0.0304 1.0304
14 3/1/2015 5,518.51 0.0125 1.0125
15 4/1/2015 5,086.27 -0.0783 0.9217
16 5/1/2015 5,216.22 0.0255 1.0255
17 6/1/2015 4,910.51 -0.0586 0.9414
18 7/1/2015 4,802.39 -0.0220 0.9780
19 8/1/2015 4,509.47 -0.0610 0.9390
20 9/1/2015 4,223.78 -0.0634 0.9366
21 10/1/2015 4,455.05 0.0548 1.0548
22 11/1/2015 4,446.33 -0.0020 0.9980
23 12/1/2015 4,592.87 0.0330 1.0330
24 1/1/2016 4,615.03 0.0048 1.0048
25 2/1/2016 4,770.81 0.0338 1.0338
26 3/1/2016 4,845.23 0.0156 1.0156
27 4/1/2016 4,838.44 -0.0014 0.9986
28 5/1/2016 4,796.73 -0.0086 0.9914
29 6/1/2016 5,016.50 0.0458 1.0458
30 7/1/2016 5,215.84 0.0397 1.0397
31 8/1/2016 5,385.92 0.0326 1.0326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PERHITUNGAN RETURN MARKET (Rm) (Lanjutan)
Periode Date Adj Close HPR IHSG HPR+1 IHSG
32 9/1/2016 5,364.65 -0.0040 0.9960
33 10/1/2016 5,422.38 0.0108 1.0108
34 11/1/2016 5,148.91 -0.0504 0.9496
35 12/1/2016 5,296.71 0.0287 1.0287
36 1/1/2017 5,294.10 -0.0005 0.9995
37 2/1/2017 5,386.69 0.0175 1.0175
38 3/1/2017 5,568.11 0.0337 1.0337
39 4/1/2017 5,685.30 0.0210 1.0210
40 5/1/2017 5,738.15 0.0093 1.0093
41 6/1/2017 5,829.71 0.0160 1.0160
42 7/1/2017 5,840.94 0.0019 1.0019
43 8/1/2017 5,864.06 0.0040 1.0040
44 9/1/2017 5,900.85 0.0063 1.0063
45 10/1/2017 6,005.78 0.0178 1.0178
46 11/1/2017 5,952.14 -0.0089 0.9911
47 12/1/2017 6,355.65 0.0678 1.0678
48 1/1/2018 6,605.63 0.0393 1.0393
49 2/1/2018 6,597.22 -0.0013 0.9987
50 3/1/2018 6,188.99 -0.0619 0.9381
51 4/1/2018 5,994.60 -0.0314 0.9686
52 5/1/2018 5,983.59 -0.0018 0.9982
53 6/1/2018 5,799.24 -0.0308 0.9692
54 7/1/2018 5,936.44 0.0237 1.0237
55 8/1/2018 6,018.46 0.0138 1.0138
56 9/1/2018 5,976.55 -0.0070 0.9930
57 10/1/2018 5,831.65 -0.0242 0.9758
58 11/1/2018 6,056.12 0.0385 1.0385
59 12/1/2018 6,194.50 0.0228 1.0228
β saham perbankan 0.84
Monthly Market Return Geometric Avg 0.57424%
Annual Market Return (Rm) 7.11%
Risk free Rate (Rf) 6%
Cost of Equity = Rf + β*(Rm – Rf) 6.93%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI