30
Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPB

Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

  • Upload
    ngobao

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Etih SudarnikaLaboratorium Epidemiologi, FKH

IPB

Page 2: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Merupakan satu di antara studiobservasional analitik yang dirancang untukmelihat hubungan asosiasi.

Desain ini dimulai denganmenetukan/menyeleksi populasipenderita/kasus dan populasipembandingnya (hewan yang tidakmenderita penyakit yang diteliti) yang disebut populasi kontrol

Page 3: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Pada setiap kasus dan kontroldiselidiki/digali informasi tentang pajananatau faktor risiko tertentu

Arah penyakit adalah backward, yaitu daripenyakit menuju ke pajanan/determinan

Page 4: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Mengidentifikasi faktor risiko suatupenyakit

Mengidentifikasi faktor penyembuhanpenyakit

Menguji efikasi hasil suatu pengobatan Menguji efikasi uji skrining/uji diagnostik Penelitian lapangan Penanggulangan kejadian luar biasa (KLB)

Page 5: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Kelebihan: Sesuai untuk penelitian penyakit yang langka Jangka waktu penelitian relatif singkat Menghemat tenaga Biaya penelitian relatif murah Sekaligus dapat menilai beberapa faktor risiko Menunjukkan risiko relatif yang memadai Menghindarkan faktor perubahan terapi Dapat menghindarkan kesukaran tindak lanjut Menghindarkan kesukaran akibat kebiasaan pasien

berganti dokter

Page 6: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Kelemahan Tidak efisien untk menyelidiki paparan

(exposure) yang jarang Tidak bermanfaat untuk tujuan deskriptif Rentan terhadap bias seleksi karena info

tentang paparan dapat mempengaruhi seleksisubyek secara berbeda untuk kelompok kasusdan kelompok kontrol

Tidak tepat jika outcome penyakit lebih baikdiukur sebagai peubah kontinu

Page 7: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Kelemahan (lanjutan) Informasi tentang paparan rentan terhadap

kesalahan pengukuran, khususnya apabiladikumpulkan secara retrospektif melaluiingatan (recall) atau catatan medik, karenadiukur setelah penyakitnya terjadi. Kesalahanpengukuran ini dapat menjurus kepada bias informasi, khususnya bila tingkat kesalahanpengukuran berbeda pada kasus dan kontrol.

Page 8: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Kelemahan (lanjutan) Jika paparan yang diukur adalah paparan masa

sekarang, masalah yang dapat terjadi adalahbias temporal ambiguity.

Page 9: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Registry based study Kasus didefinisikan terlebih dahulu, selanjutnya

dilakukan upaya untuk mencari satu atau lebihpopulasi (register) untuk mencari kasus yang dimaksud, dan dipilih secara acak kelompokkontrol . Register dapat merupakan fasilitasrumah sakit, RPH, BPPV, dll.

Page 10: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Population-based case control Kasus dapat berasal dari rumah sakit/hasil

surveilans Dinas setempat/ BPPV, dsb., sedangkan kontrol berasal dari populasirujukan tempat kasus/kontrol.

Page 11: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Nested case-control (cohort-based) Baik kasus maupun kontrol dipilih dari suatu

populasi kohort. Case-cohort atau case-based study

Kontrol dipilih secara acak dari populasi kohortpada awal penelitian. Sedangkan kasus adalahsubjek yang menderita outcome yang sedangditeliti selama jangka waktu penelitian. Jika adasubjek dari populasi kontrol yang mengalamioutcome,maka dimasukkan ke kelompok kasus.

Page 12: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Kasus Sumber kasus:

Pasien rumah sakit/klinik hewan Laboratorium diagnostik BPPV Data surveilans Data kasus dari hasil survei sebelumnya Dll.

Page 13: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Kasus dari rumah sakit/ klinik hewan belumtentu mewakili gambaran seluruh kasus dirumah sakit

Kasus bisa berupa prevalence (umumnyapada studi kasus kontrol dasar), atauincidence (biasanya pada studi nested case control atau case cohort)

Page 14: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Populasi dasar dapat berupa: Populasi tertutup (closed population)

Populasi statis Populasi terbuka (open population)

Populasi dinamis

Page 15: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Tidak terpengaruh status paparan Tidak harus mewakili seluruh populasi hewan sakit Definisi kasus jelas (kriteria diagnosis klinis atau

laboratosis, dll) Prosedur deteksi dan diagnostik kasus (juga

pelaporan kasus) tidak boleh dipengaruhi status paparan

Prosedur diagnostik menggunakan instrumen yang sahih dan reiabel

Dapat dipertimbangkan untuk melakukan restriksikasus untuk mencegah confounding.

Page 16: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Mewakili base population atau study base yang sama (mewakili populasi asal kasus), sehingga bila pada populasi asal tersebutmuncul penyakit maka akan dapattertangkap dalam studi kita sebagai kasus.

Kontrol biasanya dipilih secara acak

Page 17: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Sumber kontrol: Pasien penderita penyakit lain di rumah sakit

(hospital-based control) Hewan lain yang di farm yang sama atau lokasi

yang sama Farm lain yang dekat dengan farm kasus Farm lain yang ada di wilayah kasus

(population-based control)

Page 18: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Teknik sampling untuk pemilihan kontrolpada longitudinal case-control: Density sampling: satu atau beberapa non-kasus

dipilih secara acak selama masa pengamatanlongitudinal ketika setiap kasus barumuncul/didiagnosis

Cumulative sampling: semua kontrol dipilihsecara acak di akhir pengamatan setelah semuakasus diidentifikasi

Page 19: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Case-base/case-cohort sampling: Semuakontrol dipilih secara acak dari fixed base population pada awal pengamatan. Cara inimerupakan bentuk khusus dari nested case control study yang disebut case-base/case-cohort study

Jumlah kontrol dapat 1 sampai paling banyak 5 kali jumlah kasus.

Dapat berpadanan (matching) atau tidakberpadanan (unmatching)

Page 20: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Besarannya harus mencukupi untukmenghindari kesalahan tipe I (α) dankesalahan tipe II (β). (1- β) kuasa uji

Kesimpulan Penelitian

KesimpulanBenar

Benar Salah

H0 benar Tepat (1-α) Salah jenis I (α)

H0 salah Salah jenis II (β)

Tepat (1-β)

Page 21: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Jenis kasus kontrol: apakah berpadanan atau tidakberpadanan

Besarnya α yang dikehendaki Arah pengujian, apakah satu arah atau dua arah Besarnya β yang dikehendaki Prakiraan odds ratio P0 , yaitu prakiraan proporsi kontrol yang terpapar

faktor risiko yang diteliti Perbandingan jumlah kasus terhadap jumlah kontrol Perkiraan jumlah calon subjek yang nonrespons

Page 22: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Studi kasus kontrol tidak berpadanan

R = Prakiraan odds ratiop0 = Proporsi kontrol yang terpapar faktor risikop1 = p0R[1+p0(R-1)]

= ½ (p0+ p1)= 1-

201

2

)()(2

ppZZqp

n−+

= βα

pq p

Page 23: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Keterangan:n = Ukuran contoh yang diperlukan dari

rumus ukuran contoh dengan kontroltunggal

c = Jumlah kontrol per kasus

cncn

2)1(' +

=

cncn

2)1(' +

=

Page 24: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Jumlah kasus pada penelitian sedikit, dansebaliknya jumlah kontrol banyak

Mempersingkat waktu penelitian Ukuran populasi sasaran penelitian terbatas

Page 25: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

fqnonresponsfaktor

−==

11

Untuk mengantisipasi efek non respons, maka ukuran contoh yang diperlukan harusdikalikan dengan faktor nonrespons

f = proporsi non respons

Page 26: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Tahap analisis dasar Dimulai dengan tahap deskriptif dan kemudian

dilanjutkan dengan tahap analitik. Tahap analisis dasar dimulai dengan analisis

bivariat dan kemudian analisis multivariat. Deskriptif

Dibuat tabel kontingensi yang bertujuan untukmengetahui komparabilitas kasus dan kontrol yang berkaitan dengan faktor risiko.

Kajian deskriptif dipakai untuk mencari peubah-peubahyang mungkin berasosiasi dengan outcome.

Untuk mempermudah analisis dan konsistensi: Outcome kolom Faktor risiko baris

Page 27: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Perbandingan kasus dan kontrol Uji statistika χ2

Jika p < 0.25 dapat dipertimbangkan sebagaifaktor risiko pada analisis lebih lanjut (sebagaifaktor kandidat)

Page 28: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

kontrol

kasus

oddsoddsOR =)(ψ

Kasus Kontrol

Exposure (+) a bExposure (-) c d

n1 n2

dbcaOR

//)( =ψ

Page 29: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Metode Woolf:

Selang kepercayaan (1-α)100% untuk ln(ψ):

dcba1111)var(ln +++=ψ

dcbaz 1111)ln( 2/ +++± αψ

Page 30: Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPBetih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/KAJIAN-KASUS-KONTROL.pdf · Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang

Jadi selang kepercayaan (1-α)100% untuk ψ: Batas bawah:

Batas atas:

[ ]dcbaze /1/1/1/1ln +++− αψ

[ ]dcbaze /1/1/1/1ln ++++ αψ

[ ]dcbaze /1/1/1/1ln +++− αψ