38
1 MENETAPKAN KEPUTUSAN ETIK DALAM KEPERAWATAN Hj. Asni Hasaini, S.Kep, Ns

Etika Kep Asni

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PPT etika kep

Citation preview

1

MENETAPKAN KEPUTUSAN ETIK DALAM KEPERAWATAN

Hj. Asni Hasaini, S.Kep, Ns

PRINSIP ETIKA PROFESIMerupakan sikap dasar yang harus dimiliki oleh

setiap profesi Merupakan tuntunan yang harus diamalkan

oleh profesi dalam menjalankan tugas keprofesiannya terutama dalam melayani kliennya.

Bagi profesi keperawatan merupakan amalan baik yang harus dilakukan setiap perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan

PRINSIP ETIK 1.BENEFICIENCE2.NON MALEFICIENCE3.AUTONOMY4.JUSTICE5.VERACITY6.FIDELITY

BENEFICIENCE• Melakukan dan atau memberikan yang terbaik

dan paling dimungkinkan untuk dilakukan

NON MALEFICIENCE• Menghindari melakukan yang kurang atau

tidak baik dan tidak disukai klien

AUTONOMY

• Memberikan kebebasan untuk klien menentukan pilihan yang paling sesuai bagi klien dan didasari oleh pemahaman klien yang baik

• Bila diperlukan dalam mengamalkannya harus diawali dengan upaya pemberian informasi yang lengkap

JUSTICE

Berlaku adil dan tidak membeda bedakan perlakuan terhadap klien dengan klien lainnya.

Memberikan segala sesuatu yang menjadi hak klien dalam asuhannya sesuai dengan kondisi klien.

Pertimbangan untuk melaksanakannya adalah prinsip beneficience dan maleficience

FIDELITY• Loyalitas dan komitment terhadap tugas dan

pekerjaannya sesuai dengan profesinya. Bersikap positif tentang dan terhadap klien. Menjaga rahasia dan menjamin hubungan saling percaya dan saling menghormati

VERACITY• Berlaku jujur, menghindari menyampaikan atau

melakukan yang tidak sesungguhnya atau tidak benar ( melakukan kebohongan)

DILEMA ETIKKondisi yang terjadi dalam pelayanan, yang

mengharuskan perawat untuk menapis, melakukan analisa dan sintesa serta menetapkan keputusan yang “terbaik” bagi klien, terutama bagi kesehatan dan integritasnya sebagai manusia

AREA DILEMA ETIK1.Kualitas vs kuantitas hidup2.Pro pada pilihan lain vs pro hidup3.Kebebasan vs pengendalian4.Mengatakan apa adanya/ jujur vs bohong5.Bertentangan dengan agama, politik, ekonomi

dll6.Pengetahuan empiris vs keyakinan individu

PERAWAT ADALAH “PROBLEM SOLVER”• Fokus utama dalam menjalankan tugasnya

adalah menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami klien

• Metode pemecahan masalah ( Proses keperawatan) digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan

• Maslah etik yang terjadi selama pelayanan keperawatan harus diselesaikan dengan pendekatan pengambilan keputusan etik

JENIS MASALAH DALAM KEPERAWATANDalam tugas dan pekerjaannya, pada umumnya

perawat banyak menghadapi masalah yang perlu dapat diselesaikannya. Masalah dimaksud meliputi:

1.Masalah pengelolaan/ management 2.Masalah profesional3.Masalah etik

Jenis masalah etis keperawatan

1. Kerahasiaan 2. Restrain 3. Hubungan saling percaya 4. Kematian dan sekarat5. Menolak perawatan

Rujukan dalam penyelesaian masalah etik:1.Ungkapan yang pernah disampaikan klien

sebelumnya2.Agama/ keyakinan klien3.Pengaruh eksistensi klien terhadap keluarga4.Kemungkinan hal tidak menyenangkan yang

dapat terjadi5.Prognosis yang mungkin terjadi apabila

dilakukan atau bila tidak dilakukan suatu upaya penyelesaian atau suatu tindakan

13

Bagaimana seseorang

MemutuskanSesuatu itu Etis ?

Ada 2 Pendekatan

NON

RASIONAL NON

RASIONALRASIONALRASIONAL

NON RASIONAL

KEPATUHAN

IMITASI

PERASAAN / KEHENDAK

INTUISI

KEBIASAAN

KEPATUHAN

Mengikuti aturan atau perintah dr penguasa, tdk memandang apakah anda setuju atau tidak

Mengikuti aturan atau perintah dr penguasa, tdk memandang apakah anda setuju atau tidak Mereka yg bekerja

distruktur kepangkatan (militer,polisi)

IMITASI

Mengambil penilaian dr org lain sbg acuan dg mengesampingkan

benar dan salah

Moralitas hanya mengikuti contoh dr org yg mjd panutan

PERASAAN/KEHENDAK

- Yang dianggap benar adlh yg dirasakan benar atau memuaskan Kehendak

- Apa yg dirasakan salah adalah yg tidak sesuai dengan kehendak

Ukuran Moralitas beragam pd

setiap individu, bahkan dlm indvidu itu

sendiri berbeda dr waktu ke waktu

INTUISI

Perbedaan dg kehendak :Terletak pd pemikiran

dibandingkan keinginan.Krn itu intuisi lbh dekat

pd btk rasional dr keputusan etis yg

diambil dr kepatuhan imitasi, perasaan

Persepsi yg terbentuk dg

segera bagaimana bertindak

dlm situasi t3

Persepsi yg terbentuk dg

segera bagaimana bertindak

dlm situasi t3Namun intuisi hy sebatas mengarahkan

keputusan berdasarkan apa yg terbesit dlm pemikiran saat itu

KEBIASAAN

Keputusan diambil dr keputusan yg lalu apabila muncul masalah yg sama dg masalah yg pernah dihadapi

Keputusan diambil dr keputusan yg lalu apabila muncul masalah yg sama dg masalah yg pernah dihadapi

RASIONAL

DEONTOLOGI

KONSEKUENSIALISME

PRINSIPLISME

ETIKA BUDI PEKERTI

Keputusan yang diambil berdasarkanaturan2 yg berhubungan dengantugas.Dalam pengambilan keputusan iniPerhatian utama pada tugas.

DEONTOLOGI

Keuntungan :Keuntungan :• Kejelasan dan kepastian dari titik tolaknya.• Mengenal aturan dan mengetahui kewajiban,

serta jelas apa yang etis dan apa yang tidak.

Kerugian :Kerugian :• Tidak peka terhadap konsekuensi-konsekuensi

perbuatan• Dengan hanya berfokus pada kewajiban,

orang tidak melihat beberapa aspek penting sebuah problem.

KONSEKUENSIALISME

Menganalisa bagaimanakonsekuensi (hasil) yg akan didapat dari

berbagai pilihan tindakan

Tindakan yg benar adlh tindakan yg

memberikan hasil yg terbaik

PRINSIPLISME

Menggunakan prinsip2 etik sbg dasar dlm

membuat keputusan etis, dg tetap mempertimbangkan

atauran & konsekuensi yg mungkin timbul

4 prinsip dasar:1.Penghargaan otonomi2. Berbuat baik Berdasarkan kepentingan terbaik dari klien3. Tidak melakukan tindakan yg menyakiti pasien4. Keadilan

ETIKA BUDI PEKERTI

Kurang berfokus pd pembuatan

keputusan, tetapi lebih pada karakter

dari si pengambil keputusan yg tercermin dr prilakunya

• Tidak satupun dari 4 pendekatan ini yg dapat mencapai persetujuan universal

• Setiap org berbeda dlm memilih pendekatan krn setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri

• Dengan mengkombinasikan ke 4 pendekatan tsb maka akan didapatkan keputusan etis yg rasional dengan tetap memperhatikan situasi yg dihadapi

CIRI KEPUTUSAN YANG ETIS

1. Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salah

2. Sering menyangkut pilihan yang sukar3. Tidak mungkin dielakan4. Dipengaruhi oleh norma-norma, situasi,

iman, tabiat dan lingkungan sosial

KERANGKA PEMECAHAN DILEMA ETIK(Kozier, 2004)1. Mengembangkan data dasar2. Mengidentifikasi konflik3. Mengkaji berbagai alternatif tindakan4. Menetapkan pengambil keputusan5. Membuat keputusan

LANGKAH PENYELESAIAN (Poter&Perry,2005)

1. Menunjukkan maksud baik2. Mengenali pentingnya eksistensi seseorang3. Mengmpulkan informasi yang relevan4. Mengidentifikasi prinsip etis yang sesuai5. Mengusulkan tidakan6. Melaksanakan tindakan

ETHICAL DECISION MAKING FRAMEWORK

1. Recognize the ethical issue2. Get the fact3. Evaluate alternative action from various

ethical perspectives4. Make a decision and test it5. Act, consider for the later decision making6. Evaluate the action and make plan if needed

34

Perlu dibentuk pada setiap tatanan, sbb:

1. Majelis kehormatan etik keperawatan (MKEK) PPNI

1.1.Tingkat Pusat

Bertanggung jawab dalam menjamin penerapan Kode Etik bagi setiap perawat di Indonesia

1.2.Tingkat wilayah ( Propinsi)

Bertanggung jawab dalam menjamin penerapan kode etik oleh semua anggota di wilayahnya termasuk menyelesaikan kasus etik yang dialami anggotanya

KOMITE ETIK KEPERAWATAN

35

2. Pada Institusi Pelayanan Kesehatan

Komite Etik Institusi yang beranggotakan berbagai perwakilan profesi dan bidang terkait yang ada di institusi. Perawat harus memastikan keterwakilannya sebagai anggota tim etik institusi.

Komite Etik Keperawatan• Perlu dibentuk bila komite etik institusi

tidak ada

• Apabila tidak terdapat Komite Etik, penyelesaian masalah etik keperawatan harus dilakukan oleh Manager Keperawatan/ kepala bidang keperawatan

TUGAS KOMITE ETIK KEPERAWATAN

1. Mengedukasi perawat tentang etik keperawatan dan bioetik pada umumnya

2. Mempersiapkan perawat untuk berperan sebagai tim etik institusi

3. Melakukan penelaahan materi atau dokumen etik keperawatan yang ada

4. Melakukan tetaah terhadap pelanggaran etik yang dilakukan anggota