24
EVALUASI DIRI PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS) I. PENDAHULUAN Peningkatan kualitas pendidikan tinggi perlu dirancang, diimplementasikan dan dievaluasi. Untuk melaksanakan hal tersebut seyogianya terdapat suatu unit organisasi khusus sebagai koordinator di tingkat universitas. Sangatlah ironis bahwa justru darma yang pertama dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu darma Pendidikan dan Pengajaran tidak dianggap perlu untuk dilembagakan dalam struktur organisasi perguruan tinggi, seperti halnya Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. P3AI-UNHAS mula-mula dibentuk melalui Surat Tugas Rektor UNHAS No. 4009/J04/KP.23/96 pada tanggal 1 April 1996 dengan tugas melaksanakan penataran PEKERTI/AA di samping tugas lain yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan pendidikan tinggi. Ketika itu telah terbentuk Tim Inti Penatar PEKERTI/AA yang sudah mengikuti pengembangan program PEKERTI/AA sejak tahun 1990 yang dikoordinasi oleh PAU-PPAI-UT. Malahan UNHAS menjadi salah satu perguruan tinggi yang dijadikan sebagai pilot project (uji coba) penataran program PEKERTI pada tahun 1993. Sejak itu telah dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan peran P3AI, di samping tugasnya sebagai pengelola penataran program PEKERTI/AA. Antara lain P3AI-UNHAS telah memenangkan proyek Hibah Bersaing Peningkatan Peran P3AI pada tahun 1997, tetapi tidak berlanjut karena usaha pelembagaan P3AI belum dapat direalisasikan pada tahun berikutnya. Usaha lain yang telah dilakukan ialah mengajukan berbagai proposal Hibah Bersaing, misalnya Pusat Pengembangan Pendidikan Tinggi, Sentra Pengembangan Pendidikan Tinggi, dan Technological and Professional Support Development Project (TPSDP), yang semuanya tidak berhasil. Sangat beruntung pada tahun 2004-2005 P3AI-UNHAS lolos memperoleh Proyek SP4. Halaman 1 dari 14 halaman

EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

EVALUASI DIRIPUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN(P3AI-UNHAS)

I. PENDAHULUAN

Peningkatan kualitas pendidikan tinggi perlu dirancang, diimplementasikan dan dievaluasi. Untuk melaksanakan hal tersebut seyogianya terdapat suatu unit organisasi khusus sebagai koordinator di tingkat universitas. Sangatlah ironis bahwa justru darma yang pertama dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu darma Pendidikan dan Pengajaran tidak dianggap perlu untuk dilembagakan dalam struktur organisasi perguruan tinggi, seperti halnya Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

P3AI-UNHAS mula-mula dibentuk melalui Surat Tugas Rektor UNHAS No. 4009/J04/KP.23/96 pada tanggal 1 April 1996 dengan tugas melaksanakan penataran PEKERTI/AA di samping tugas lain yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan pendidikan tinggi. Ketika itu telah terbentuk Tim Inti Penatar PEKERTI/AA yang sudah mengikuti pengembangan program PEKERTI/AA sejak tahun 1990 yang dikoordinasi oleh PAU-PPAI-UT. Malahan UNHAS menjadi salah satu perguruan tinggi yang dijadikan sebagai pilot project (uji coba) penataran program PEKERTI pada tahun 1993.

Sejak itu telah dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan peran P3AI, di samping tugasnya sebagai pengelola penataran program PEKERTI/AA. Antara lain P3AI-UNHAS telah memenangkan proyek Hibah Bersaing Peningkatan Peran P3AI pada tahun 1997, tetapi tidak berlanjut karena usaha pelembagaan P3AI belum dapat direalisasikan pada tahun berikutnya. Usaha lain yang telah dilakukan ialah mengajukan berbagai proposal Hibah Bersaing, misalnya Pusat Pengembangan Pendidikan Tinggi, Sentra Pengembangan Pendidikan Tinggi, dan Technological and Professional Support Development Project (TPSDP), yang semuanya tidak berhasil. Sangat beruntung pada tahun 2004-2005 P3AI-UNHAS lolos memperoleh Proyek SP4.

Kegiatan penataran program PEKERTI/AA di UNHAS sangat tergantung pada tersedianya dana dari Proyek Pengembangan Pendidikan Tinggi UNHAS (Proyek P2T). Untuk tahun 2004 terjadi penciutan dana sampai 50%, sehingga cukup hanya untuk melaksanakan penataran untuk 1 Angkatan @ 30 orang saja. Pelaksanaan program PEKERTI/AA justru banyak dilakukan untuk staf pengajar pada instansi lain di luar UNHAS, berkat kerjasama dengan KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi, perguruan tinggi negeri kedinasan, yaitu Politeknik Teknologi Ujung Pandang, Politeknik Pertanian Negeri SEGERI MANDALLE, Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu perilaku pada Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS, dan terakhir kerjasama dengan Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Makassar.

Karena cukup banyak Program Studi atau Jurusan dalam lingkungan UNHAS yang memperoleh Hibah Bersaing (TPSDP, Semi QUE, DUE-LIKE). dalam 2 tahun terakhir cukup banyak pula permintaan. ceramah atau bimbingan mengenai program PEKERTI/AA lengkap atau sebagian (GBPP, Kontrak Perkuliahan, Penulisan Bahan Ajar, Media Instruksional, Evaluasi Hasil Belajar) Di samping itu Tim P3AI-UNHAS diminta pula menjadi Tim Reviewer Proposal yang diajukan dosen melalui Teaching Grant.

Halaman 1 dari 14 halaman

Page 2: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

II. VISI, MISI DAN TUJUAN P3AI-UNHAS

Visi

P3AI-UNHAS adalah pelaksana teknis untuk pengembangan kualitas pendidikan tinggi, khususnya yang menyangkut efisiensi dan efektivitas pengelolaan fungsi pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat akan layanan pendidikan.

Misi :

P3AI-UNHAS berkewajiban untuk secara terus menerus memonitor, meneliti, dan mengevaluasi permasalahan pada pelaksanaan fungsi pendidikan, khususnya dalam aktivitas instruksional :

Membantu manajemen universitas dalam hal penyediaan data dan informasi untuk mengambil keputusan dalam peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan, melalui penelitian, evaluasi dan interpretasi yang sahih dan terandalkan.

Melayani dan membantu staf akademik (internal dan eksternal) untuk peningkatan keterampilan aktivitas instruksional melalui program pelatihan dan konsultasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan proses belajar mahasiswa dan menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi.

Bekerjasama dengan unit akademik lain, melaksanakan evaluasi proses dan produk instruksional dalam rangka peningkatan kualitas yang berkelanjutan

Tujuan

Tujuan umum P3AI-UNHAS ialah meningkatkan kinerja dan kualitas pendidikan yang terdiri atas :1. Menyediakan data dan informasi akurat untuk manajemen universitas dalam pengambilan

keputusan tentang peningkatan dan pengembangan pendidikan.2. Meningkatkan kualitas aktivitas instruksional melalui peningkatan kualitas staf pengajar

(intern dan ekstern)3. Mengembangkan kualitas institusi secara terus-menerus, melalui evaluasi, peningkatan dan

pengembangan institusi.

III. ANALISIS SITUASI

Perkembangan era globalisasi sangat mempengaruhi dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi serta pemerataan yang menggunakan paradigma baru penataan sistem pendidikan tinggi sudah dirancang sejak pertengahan tahun 1990 (KPPTJP III - 1996-2005). Namun, demikian pesatnya pekembangan era globalisasi pada milenium ke-2 ini sehingga perlu dievaluasi dan dirumuskan kembali kebijakan pengembangan pendidikan tinggi dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS 2003-2010). Berdasarkan KPPTJP IV tersebut, UNHAS telah menyusun kembali Rencana Strategis 2003-2010. Oleh karena itu P3AI pun perlu menyesuaikan dan menyusun kembali rencana pengembangannya.

Halaman 2 dari 14 halaman

Page 3: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

Analisis KKPT(SWOT)

KEKUATAN Surat Tugas Rektor UNHAS

mengenai pembentukan P3AI Tersedianya fasilitas ruang kantor,

ruang penataran dan peralatan untuk pelaksanaan penataran

Tersedianya 15 anggota Tim Penatar

Tersedianya Program PEKERTI/AA dengan pemberian sertifikat dari Dikti

KELEMAHAN Fungsi P3AI-UNHAS belum

dikenal sebagai institusi resmi di UNHAS

Terbatasnya fungsi P3AI hanya pada penataran PEKERTI/AA

Terbatasnya staf dengan keahlian tertentu untuk memfungsikan semua unit dalam P3AI

Fasilitas pelatihan belum berbasis multimedia

PELUANG

Kebutuhan Program Studi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan akreditasi

Banyaknya permintaan dari luar UNHAS akan pelayanan PEKERTI/AA

Keinginan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas institusi. (Tercantumnya P3AI-UNHAS dalam Statuta UNHAS)

Peningkatan fungsi P3AI sebagai pusat pembelajaran

Kerja sama dengan institusi lainnya dalam implementasi PEKERTI/AA

Menciptakan berbagai jenis program pelatihan

Peningkatan dan pengembangan manajemen P3AI sejajar dengan LP dan LPPM

Peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya P3AI

Mengadakan kaderisasi anggota Tim

TANTANGAN

Masih banyak dosen belum dapat merancang perkuliahan dengan baik

Penerapan Kurikulum Barbasis Kompetensi (KBK)

Perubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning)

Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran (problem-based learning, cognitive strategies, computer-based learning) dan metode evaluasi hasil belajar

Perkembangan pembelajaran distance learning dan on-line learning di UNHAS

Melakukan evaluasi pelaksanaan PEKERTI/AA

Melaksanakan pelatihan PEKETI/AA

Melaksanakan pelatihan bidang khusus selain program PEKERTI/AA

Kerja sama dengan unit lain yang berkompoten pada pembuatan kebijakan

Peningkatan sarana dengan peralatan multimedia

Pelatihan anggota Tim P3AImengenai keterampilan khusus

Penambahan dana

Halaman 3 dari 14 halaman

Page 4: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

IV IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan analisis situasi di atas telah diidentifikasi berbagai permasalahan sebagai berikut :

1. Peningkatan fungsi P3AI sebagai pusat pembelajaran. Menghadapi tuntutan era globalisasi seperti tercantum dalam HELTS 2003-2010 yang dilatarbelakangi oleh pendidikan massa (massive education), pembelajaran seumur hidup, pembelajaran terbuka (jarak jauh), mutu dan relevansi, otonomi dan akuntabilitas, dan pemerataan (equity), telah mengakibatkan pergeseran peran institusi pendidikan tinggi dari institusi pembelajaran tradisional menjadi institusi pencipta pengetahuan (knowledge creator); perubahan dari perencanaan acak menjadi perencanaan strategik, dan suatu pergeseran dari pendekatan komparatif menjadi pendekatan kompetitif. Pengembangan pendidikan tinggi diarahkan pada 3 isu utama, yakni daya saing bangsa, otonomi pengelolaan pendidikan tinggi, dan peningkatan kesehatan organisasi. Hal tersebut telah diadopsi dalam RENTRA UNHAS 2004-2010, sehingga P3AI-UNHAS pun perlu meninjau kembali fungsi dan peranannya.

2. Penataan Organisasi dan ManajemanSampai saat ini eksistensi P3AI-UNHAS hanya sebagai panitia tetap melalui Surat Tugas Rektor untuk melaksanakan penataran PEKERTI/AA, dan itupun tergantung tersedia atau tidak anggaran penataran. Perencanaan pengembangan akan lebih intensif dan terarah apabila status P3AI terstrktur dalam sistem organisasi UNHAS, apakah sebagai Lembaga atau salah satu Pusat dalam Lembaga,

Karena belum terstruktur dalam sistem organisasi UNHAS, P3AI belum dikenal oleh unit akademik intern UNHAS. P3AI malahan lebih dikenal oleh institusi eksternal yang terjadi dari mulut ke mulut oleh mereka yang pernah mengikuti penataran PEKERTI yang dilaksanakan oleh Tim P3AI-UNHAS. Permintaan bantuan oleh unit akademik dalam lingkungan UNHAS terjadi 2 tahun terakhir oleh Program Studi/Jurusan yang memperoleh proyek Hibah Bersaing.

Kerjasama dengan unit akademik internal perlu dijalin dan ditingkatkan. Hal ini dapat terlaksana apabila unit P3AI resmi sebagai salah satu unit dalam sistem organisasi UNHAS. Sebagai contoh, dalam penetapan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan, misalnya pada penyusunan Peraturan Akademik, dimana perlu dicantumkan kewajiban staf pengajar untuk menyusun GBPP/SAP, Kontrak Perkuliahan, dan Bahan Ajar. Dalam hal sosialisasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, P3AI juga dapat memberikan bantuannya. Kerjasama serupa malahan lebih banyak dilakukan dengan institusi di luar UNHAS.untuk melaksanakan penataran PEKERTI/AA. Selama ini P3AI hanya menunggu unit akademik yang memerlukan, belum dapat secara pro-aktif mendatangi mereka.

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia danFasilitas Seiring dengan peningkatan peran P3AI sebagai pusat pembelajaran, maka kualitas anggota Tim Inti Penatar P3AI pun perlu ditingkatkan, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Anggota TIM Penatar PEKERTI/AA perlu diremajakan karena pada umumnya anggota TIM merupakan dosen senior yang berangsur-angsur memasuki masa pensiun.

Halaman 4 dari 14 halaman

Page 5: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

Kemampuan staf, baik penatar, teknisi, maupun staf administrasi perlu senantiasa ditingkatkan mengikuti perkembangan dalam era globalisasi dan kompetisi.. Perkembangan dalam bidang pendidikan sangat pesat mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology = ICT). Karena itu kemampuan para pengelola perlu pula ditingkatkan untuk dapat didiseminasikan kepada staf pengajar lain dalam bentuk konsultasi atau pelatihan..

Di samping sumber daya manusia, fasilitas ruangan kantor, ruang penataran dan peralatan penataran perlu pula ditingkatkan. Fasilitas yang tersedia selama ini sudah memadai, namun perlu ditingkatkan. Seiring dengan perkembangan ICT, maka perkembangan dalam proses belajar mengajar perlu ditunjang dengan peralatan multimedia dan pembelajaran computer-based.

Dengan terstrukturnya P3AI sebagai unit resmi, pengalokasian dana akan lebih meningkat disertai pertanggungjawabannya.

2. Pelaksanaan PEKERTI/AA dan Pengembangan ProgramPelaksanaan program PEKERTI/AA perlu dilanjutkan di UNHAS. Jumlah dosen yang sudah mengikuti PEKERTI baru meliputi 37,6% dari sluruh dosen UNHAS, dan yang sudah mengikuti AA baru 17,7%.

Evaluasi pelaksanaan PEKERTI/AA di lapangan baru sekali dilaksanakan. Evaluasi dan monitoring perlu dilakukan secara periodik, ditingkatkan dan ditindaklanjuti. Dari hasil evaluasi yang pernah dilakukan, salah satu kendala implemetasi PEKERTI oleh dosen muda ialah menghadapi dosen senior yang belum PEKERTI sehingga, tidak peduli atau suportif. Hambatan ini juga terlihat pada pimpinan Fakultas/Jurusan/Bagian yang tidak mengikuti perkembangan di bidang pendidikan dan senang berada dalam status quo.

Program PEKERTI/AA hanyalah merupakan modal dasar seorang staf pengajar di perguruan tinggi.dalam melaksanakan tugasnya sebagai dosen. Peningkatan kualitas proses belajar mengajar perlu diupayakan melalui perubahan metode pembelajaran dari teaching ke learning, dan dari maintenance learning ke evolutionary learning. Agar dapat mengikuti perkembangan terakhir dalam berbagai bidang, misalnya metode pembelajaran, evaluasi hasil belajar, khususnya bidang ICT (e-learning dan on-line) , maka perlu diadakan peningkatan program dengan menciptakan jenis program pembelajaran lain yang relevan.

V. RENCANA STRATEJIK P3AI-UNHAS

Tujuan 1 : Mengembangkan kualitas institusi secara terus menerus, melalui evaluasi, peningkatan dan pengembangan institusi

Sasaran 1.1 - Peningkatan Fungsi P3AI Sebagai Pusat Pembelajaran

Menghadapi perkembangan era globalisasi dan pergeseran peran institusi pendidkikan, peran P3AI perlu ditingkatkan, bukan saja sebagai pelaksana program penataran PEKERTI/AA yang dilaksanakan selama ini. Dalam konsep awal, pembentukan P3AI sebagai education centre

Halaman 5 dari 14 halaman

Page 6: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

meliputi fungasi dan kegiatan dalam pemberian pelayanan kepada dosen, yang terdiri atas 5 unit , yaitu :

Desain dan Pengembangan, pengorganisasian upaya secara melembaga dalam perguruan tinggi untuk membantu para dosen dalam meningkatkan mutu dan efisiensi pendidikan yang dapat dibantu P3AI melalui : desain matakuliah, pengembangan kurikulum, desain dan produksi media instruksional, desain dan pengembangan buku teks, desain dan penhgembangan modul/bahan ajar

Penelitian dan Evaluasi, peningkatan kemampuan para dosen dalam mengevaluasi proses belajar mengajarnya dapat dibantu oleh P3AI dalam bentuk evaluasi tentang proses dan produk instruksional, analisis kebutuhan dan penelitian, review buku dan karya ilmiah, studi tentang pengembangan mata kuliah dan media.

Pendidikan dan Pelatihan, peningkatan kemampuan dosen dalam mengajar, akan sangat ditentukan oleh penguasaannya terhadap bidang studi dan metode-metode pengajaran. Oleh sebab itu P3AI dapat memberikan layanan pendidikan dan pelatihan bagi para dosen dalam bentuk Lokakarya dan Latihan Singkat (Program PEKERTI/AA), pengembangan staf di dalam negeri, dan pengiriman staf di dalam hegeri, serta pendidikan dan pelatihan lain, terutama yang berfokus pada peningkatan kemampuan teknik instruksional.

Media dan Sumber Belajar, kemampuan perguruan tinggi sebagai Pusat Sumber Belajar dan pemanfaatan media oleh dosen dapat ditingkatkan melalui Pusat Pengembangan Pendidikan karena pusat ini dapat memberikan layanan kepada dosen-dosen dalam bentuk pengembangan dan penyediaan media pendidikan

Konsultasi dan Kerjasama.

Selama ini belum semua unit tersebut berfungsi sepenuhnya. Penelitian dan evaluasi belum dilaksanakan. Untuk tahun 2004-2005 P3AI UNHAS memperoleh dana SP4 untuk pengembangan Media dan Sumber Belajar . Konsultasi dan kerjasama masih sangat terbatas.Program : Peningkatan Fungsi P3AIIndikator : Berfungsinya 5 Unit Pengembangan P3AI lengkap dengan personalia, sarana, dan prasarana.

Sasaran 1.2 - Pengembangan Institusi secara berkelanjutan

Pengembangan Institusi P3AI perlu disesuaikan dengan perkembangan di bidang teknologi komunikasi dan informasi pendidikan, melalui evaluasi, khususnya evaluasi diri, rencana pengembangan sarana, prasarna, dan SDM. Institusi P3AI merupakan bagian dari pengembangan kualitas pendidikan perguruan tinggi. Agar dapat berfungsi dan melaksanakan tugasnya sesuai yang diharapkan, maka kualitas insitusi ini sendiri perlu ditingkatkan. Evaluasi Diri merupakan kegiatan yang perlu dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan kualitas yang berkelanjutan.. Untuk melakukan ini diperlukan peningkatan kemampuan staf dalam bidang manajerial dan perencanaan.

Program : Pelatihan Staf dalam Bidang Manajerial dan PerencanaanIndikator : Data Akurat untuk Perencanaan Pengembangan

Halaman 6 dari 14 halaman

Page 7: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

Tujuan 2 : Menyediakan data dan informasi akurat untuk manajemen universitas dalam pengambilan keputusan tentang peningkatan dan pengembangan pendidikan

Sasaran 2.1 Penataan Organisasi dan Manajemen P3AI-UNHAS

Dalam rangka pencapaian tujuan, P3AI-UNHAS berfungsi sebagai Institutional Support System dalam peningkatan kualitas pendidikan, terstruktur dalam sistem organisasi universitas dan mempunyai hubungan langsung dengan unit akademik terkait.

Perencanaan, implementasi, dan evaluasi kegiatan pengembangan pendidikan secara menyeluruh akan lebih efisien dan efektif apabila dikoordinasi oleh suatu institusi pada tingkat universitas. P3AI-UNHAS diharapkan dapat memikul tanggung jawab atas semua hal tersebut. Kinerja staf pengajar dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dari pelatihan PEKERT/AA perlu dievaluasi. P3AI-UNHAS juga diharapkan dapat menyiapkan data dan informasi yang terandalkan untuk manajemen universitas dalam hal pengambilan keputusan atas masalah pendidikan, melalui evaluasi, analisis dan interpretasi. Lingkup layanan P3AI-UNHAS terdiri atas kurang lebih 80 program studi dan kurang lebih 1.700 staf pengajar untuk peningkatan metodologi mengajar, di samping layanan untuk pelanggan eksternal. Dalam statuta UNHAS sudah tercantum P3AI-UNHAS sebagai salah satu Pusat dalam Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Namun demikian, sampai saat ini status P3AI-UNHAS masih seperti semula, yaitu sebagai panitia tetap pelaksana Pelatihan PEKERTI/AA untuk staf pengajar

Hubungan dengan unit eksternal perlu pula dimantapkan untuk mengakses informasi dan data. Institusi ini dapat melaksanakan tugas lebih baik dalam peningkatan kualitas pendidikan apabila terstruktur dalam organisasi universitas, yang diberi wewenang dan dapat langsung berhubungan dengan unit akademik lain.. Program : Penataan OM P3AI-UNHASIndikator : Struktur Organisasi

Sasaran 2.2 Pelayanan Data dan Informasi Pendidikan

Layanan informasi pendidikan, khususnya mengenai aktivitas instruksional diperlukan oleh pelanggan internal maupun eksternal. Unit-unit dalam P3AI hendaknya menyiapkan data dan informasi aktual yang diperlukan melalui penelitian. Untuk pelayanan data itu diperlukan berbagai perangkat pengumpul data dan pemrosesannya yaitu fasilitas internet. Hubungan langsung ke Pusat Informasi UNHAS diperlukan untuk pertukaran data dan informasi. Demikian pula diperlukan pengembangan staf pengelola unit-unit, pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor.Program : Penyusunan Data-BaseIndikator : Data dan Informasi Lengkap

Sasaran 2.3 Kejelasan kedudukan P3AI-UNHAS sebagai unit yang terstruktur dalam sistem organisasi UNHAS

P3AI-UNHAS perlu dimantapkan sebagai unit yang terstruktur sesuai dengan yang tercantum dalam Statuta UNHAS mengenai Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP), yang terdiri atas 4 Pusat, yaitu :

Halaman 7 dari 14 halaman

Page 8: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

1. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional2. Pusat Kajian Sumber Daya Manusia3. Pusat Kajian Media dan Sumber Belajar4. Pusat Kajian Penjaminan Kualitas (Quality Assurance)

LKPP berfungsi sebagai center of ideas dalam pengkajian dan pembinaan untuk meningkatkan dan mengembangkan inovasi dan kinerja kependidikan. Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, LKPP ini bertugas :

a. Melakukan upaya-upaya peningkatan dan pengembangan mutu staf pengajar dalam proses belajar-mengajar.

b. Mengkaji dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan pembangunan nasional serta perkembangan ilmu dan teknologi.

c. Mengkaji penataan termasuk sumber daya manusia fakultas, jurusan, program studi, pascasarjana dan diploma dalam kerangka pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pembangunan nasional.

d. Mengkaji dan mengembangkan cara-cara pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional termasuk memproduksi dan pemanfaatan media dan sumber belajar yang efektif dan efisien.

e. Mengkaji dan mengembangkan sistem jaminan mutu (quality assurance) dalam pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional.

Sampai saat ini P3AI belum terstruktur dalam sistem organisasi UNHAS. Karena belum adanya kejelasan kedudukan P3AI ini, maka P3AI belum dapat mengembangkan seluruh rencana yang termasuk lingkup tugas P3AI. Namun demikian, pada saat ini P3AI-UNHAS sudah mulai mengembangkan 2 Pusat dari Lembaga LKPP yang akan dibentuk, yaitu Pusat kajian dan Pengembangan Aktivitas Instruksional, dan Pusat Media dan Sumber Belajar. Satu lagi Pusat yang kemungkinan menjadi bidang garapan P3AI nanti ialah Pusat Kajian dan Penjaminan Kualitas (Quality Assurance).Program : Penataan OrganisasiIndikator : Stuktur Baru P3AI

Sasaran 2.4 Peningkatan Fasilitas Ruang Kerja dan Kantor.

Ruang Penataran dosen sudah tersedia (ex Ruang Senat UNHAS di lantai dasar Perpustakaan Pusat) lengkap dengan kursi dan meja dan fasilitas penataran yang memadai, namun masih perlu ditingkatkan, karena untuk penataran PEKERTI/AA diperlukan 5 ruang kecil (kapasitas 20 orang) untuk diskusi dan pelaksanaan “Micro Teaching”. Untuk itu direncanakan renovasi ruangan yang ada dengan penambahan 5 ruangan kecil. Ruang pelatihan utama perlu dilengkap dengan AC, karena semula dirancang menggunakan AC, tetapi belakangan AC sentral perpustakaan dimatikan. Ruang kantor yang ada belum memenuhi syarat karena harus berbagi dengan unit Bimbingan dan Konseling. Demikian pula peralatan penataran (sound-system, OHP, komputer) dan peralatan kantor (telpon, mesin Fax, mesin fotokopi) perlu ditingkatkan dengan peralatan yang modernProgram : Peningkatan Fasilitas FisikIndikator : Tambahan sarana dan alat

Halaman 8 dari 14 halaman

Page 9: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

Sasaran 2.5 Pengembangan Staf

Sumber daya manusia pengelola institusi ini perlu mempunyai keterampilam khusus dalam melaksanakan tugasnya. Anggota tim penatar PEKERTI/AA perlu ditingkatkan kualitasnya dan perlu penambahan penatar baru untuk tujuan regenerasi. Staf administrasi dan teknisi dengan kualifikasi tertentu juga diperlukan untuk pengembangan institusi.

Untuk menjaga kelangsungan unit ini, maka telah diusahakan penambahan Anggota Tim Penatar P3AI-UNHAS setiap tahun dengan mengirimkannya ke PAU-PPAI-UT untuk sertifikasi sebagai penatar. Persyaratan yang ditetapkan sebagai calon anggota Tim Penatar ialah telah mengikuti penataran PEKERTI/AA dengan hasil yang sangat (paling) memuaskan, mempunyai minat untuk mengembangkan segi kependidikan sesuai bidang studinya, mengikuti magang pada penatar senior, dan terakhir mengikuti penyegaran di PAU-PPAI-UT.

Pentingnya rekrutmen tenaga staf ini ialah dalam rangka rencana pelembagaan menjadi LKPP, dan terutama untuk menggantikan tenaga staf yang pensiun. Meskipun sudah pensiun, anggota Tim Penatar masih dilibatkan pada pelaksanaan penataran PEKERTI/AA karena pengalamannya.

Pada lampiran 1 dapat dilihat daftar Sumber daya Tenaga Penatar P3AI-UNHAS beserta status dan jabatannya.Program : Peningkatan Jumlah dan Kualitas Staf Penatar dan Staf AdministrasiIndikator : Jumlah Staf Baru

Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas aktivitas instruksional melalui peningkatan kualitas staf pengajar intern dan ekstern.

Sasaran 3.1 Pelaksanaan Penataran PEKERTI/AA Bagi Staf Pengajar

Kegiatan P3AI selama ini hanya terbatas pada pelaksanaan Penataran Program PEKERTI, Magang Program PEKERTI, dan Program AA (Lihat Tabel 1)

Tabel 1. Staf Pengajar Peserta Pelatihan Program PEKERTI AA

s.d.Tahun…

Total Dosen

UNHAS

PEKERTI AA

Jumlah % Jumlah %

2000 1.668 524 31,4 20 3,82001 1.683 558 33,2 52 9,32002 1.673 613 36,6 80 13,12003 1.723 648 37,6 115 17,7

Selama ini biaya pelaksanaan Program PEKERTI/AA diperoleh dari Proyek P2T UNHAS, seperti berikut :

Halaman 9 dari 14 halaman

Page 10: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

Tabel 2 Anggaran dari Proyek Pengembangan UNHAS

Tahun Anggaran

1998/1999 1999/2000 2000 2001 2002 2003 2004

Jumlah

Rp 30 juta

Rp 44 juta

Rp 53 juta

Rp. 70 juta

Rp. 70 juta

Rp. 80 juta

Rp 40juta

Dalam 2 tahun terakhir, jumlah biaya itu digunakan untuk pelatihan 1 angkatan Program PEKERTI @ 40 orang, 1 Angkatan Program AA @ 40 orang, dan Program Pelatihan Singkat 2 Angkatan @ 40 orang dosen senior masing-masing. Apabila setiap tahun dilaksanakan hanya 1 Anggkatan Program PEKERTI @ 40 orang, maka dari kurang lebih 500 dosen muda ditambah dengan dosen yang baru diangkat memerlukan waktu 12 tahun. Demikian pula dosen yang akan mengikuti pelatihan AA yang berjumlah kurang lebih 600 orang. Oleh karena itu secara ideal dilakukan 3 Angkatan program PEKERTI @ 40 orang dan 3 Angkatan Program AA @ 40 orang. Biaya pelaksanaan setiap program berkisar antara Rp 25 -30 juta/Angkatan. Program : Pelaksanaan Penataran Pengembangan Aktivitas InstruksionalIndikator : 80 % Jumlah Dosen UNHAS Telah Mengikut PEKERTI/AA

Sasaran 3.2 Peningkatan Kualitas Aktivitas Instruksional

Peningkatan kualitas Ativitas Instruksional dapat dilakukan melalui evaluasi, penelitian, dan pengembangan instruksional. Seorang staf pengajar di perguruan tinggi seyogianya mempunyai 3 jenis kemampuan dasar yang perlu dikembangkan, yaitu: (1) kemampuan subyek, yaitu kemampuan sebagai ahli dalam disiplin ilmu yang ditekuni, (2) kemampuan kurikulum, yaitu kemampuan untuk menjelaskan peran dan kedudukan mata

kuliah yang menjadi tanggungjawabnya sesuai kurikulum program studi / profesi, (3) kemampuan pedagogik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan proses pembelajaran

(perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil belajar) dari mata kuliah yang menjadi tanggung-jawabnya.

Dua kemampuan terakhir itu pada umumnya belum dimiliki oleh staf pengajar di perguruan tinggi. Keterampilan ini dapat diberikan oleh P3AI melalui pelatihan Program PEKERTI/AA. Kualitas pengajaran merupakan salah faktor utama untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Agar efektif dan edisien pelatihan staf pengajar ini di seluruh universitas hendaknya dikoordinasi dan dilaksanakan oleh suatu institusi di tingkat universitas. Akan tidak menguntungkan apabila masing-masing fakultas, jurusan atau program studi melaksanakan sendiri pelatihan dosen ini, karena besarnya anggaran dan sumber daya manusia terlatih yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan lain yang dapat dilakukan bekerjasama dengan program studi ialah evaluasi proses dan keluaran instruksional, misalnya evaluasi indikator kinerja mahasiswa (IPK) perpendekan masa studi, pengurangan jumlah angka “drop out” (DO), pengembangan dan implementasi kurikulum, dan pengembangan metodologi mengajar. Data dan informasi pendidikan juga perlu disiapkan untuk pimpinan universitas dalam pengambilan keputusan tentang peningkatan kualitas pendidikan. Agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas yang selanjutnya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lulusan UNHAS maka semua staf pengajar perlu mengikuti PEKERTI/AA secara keseleruhan atau sebahagiannya. Semua staf pengajar seyogianya sudah mempersiapkan GBPP/SAP sebelum mengajar. Hal ini tercantum

Halaman 10 dari 14 halaman

Page 11: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

dalam Peraturan Akademik UNHAS dan Peraturan tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Dosen UNHAS. Kenyataannya belum semua dosen mempersiapkan GBPP/SAP sesuai ketentuan. Hal ini disebabkan dosen senior yang sudah pernah mengikuti penataran AKTA V atau penataran lain yang sejenis, tidak mau lagi mengikuti penataran PEKERTI dan AA yang dipersiapkan untuk dosen muda. Pada penataran PEKERTI dihasilkan produk GBPP dan SAP. Karena itu bagi dosen senior yang tidak mengikuti pelatihan PEKERTI disediakan program pelatihan singkat (2 hari) untuk penyusunan GBPP/SAP. Di samping melaksanakan pelatihan Program PEKERTI/AA, banyak program lain yang dapat disediakan P3AI untuk meningkatkan kinerja dosen dalam aktivitas instruksional, misalnya inovasi dalam Metodologi Pembelajaran (Problem-based learning dan Cognitive Strategies), Evaluasi hasil belajar (Alternative Assessment), Pengembangan Media Pembelajaran, Pengembangan dan Evaluasi Kurikulum, Penyusunan Kontrak Perkuliahan dan Penulisan Bahan Ajar, Pengembangan Materi e-learning dan on-line learning, Program : Peningkatan Kinerja Dosen Dalam Proses PembelajaranIndikator : Jumlah Produk Instruksional dan Bahan Ajar yang Dihasilkan Dosen

Sasaran 3.3 Melakukan Evaluasi Program PEKERTI/AA

Evaluasi kinerja staf pengajar dalam aktivitas instruksional perlu dimonitor dan ditindaklanjuti. Selama ini baru 1 kali diadakan evaluasi mengenai penerapan PEKERTI di lapangan oleh dosen musda. Monotoring dan evaluasi sangat diperlukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja dosen dalam aktivitas instruksional.Program : Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program PEKERTIIndikator : Kelulusan Mahasiswa Lebih banyak dan IPK Meningkat

Sasaran 3.4 Pengembangan Pelatihan Bagi Mahasiswa

Pengembangan metode instruksional, pengembangan media dan sumber belajar merupakan cara-cara untuk membantu mahasiswa dalam proses belajar. Berbagai pelatihan dapat dilakukan, misalnya pelatihan asisten laboratorium, kemampuan komputer, pembuatan dan penggunaan media instruksional, kewiraswastaan bagi mahasiswa teknik, dll.Program : Pengembangan Berbagai Metode InstruksionalIndikator : Peningkatan IPK mahasiswa

VI PENUTUP

Permasalahan utama yang dihadapi P3AI-UNHAS ialah belum terstrukturnya unit ini dalam sistem organisasi universitas. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperoleh pengakuan mengenai pentingnya unit ini sebagai support center pengembangan kualitas pendidikan tinggi. Tanpa dukungan dari manajemen puncak universitas, P3AI tidak dapat mengembangkan diri. Usaha untuk memperoleh pengakuan ini ternyata bukan dengan cara argumentasi verbal, tetapi dengan cara memperlihatkan kinerja yang baik, sehingga dapat meyakinkan para pengambil keputusan (Senat Uiversitas) untuk mencantumkannya dalam Statuta Universitas. Langkah berikutnya tinggal menunggu waktu yang tepat.

Halaman 11 dari 14 halaman

Page 12: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

Lampiran 1 : Sumber Daya Tenaga Penatar P3AI UNHAS.

No Nama Status Pegawai

Tahun SertifikasiJabatan dalam

P3AI-UNHAS PEKERTI /AA

1 Drs. Frans A. Rumate, Apt. Aktif* 1994 Ketua/ Penatar

2 Ir. Machmud Syam, DEA. Aktif 2000 Sekretaris / Penatar

3 Prof.dr. J.W. Luhulima Aktif* 1996 Anggota / Penatar

4 Prof.Dr.Ir. Ambo Tuwo, DEA Aktif 2000 Anggota / Penatar

5 drg. Elizabeth Mailoa Aktif 1997 Anggota / Penatar

6 Drs. H. Muhammad Hasbi, M.Sc. Aktif 1999 Anggota / Penatar

7 Dr. Sri Suryani, DEA Aktif 1999 Anggota / Penatar

8 Drs. Mappeaty Nyorong, MPH. Aktif 2002 Anggota / Penatar

9 Dr.Ir. Lellah Rahim, M.Sc. Aktif 2003 Anggota / Penatar

10 Rahmat, S.Sos. M.Si. Aktif 2003 Anggota / Penatar

11 Drs J.G.Nelwan Pensiun 1994 Penatar

12 Drs. A. Tajuddin B. Rum Pensiun 1996 Penatar

13 dr. Chaeruddin Lakare Pensiun 1996 Penatar

14 Drs. H.T. Amrullah, M.Si Pensiun 1997 Penatar

Lampiran 2: Daftar Jenis Kegiatan Layanan P3AI UNHAS dari Tahun 2001 s.d. 2003

No. KEGIATAN TAHUN2001 2002 2003

1 2 3 4 5A Penataran Program PEKERTI (jumlah peserta penataran)        - Universitas Hasanuddin Angkatan ke – 20 49 Orang    

- Politeknik Pertanian Negeri Segeri Mandalle Pangkep Angkatan ke – 3 34 Orang- FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke – 1 (UNHAS Angkatan ke-21) 28 Orang- FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke – 2 28 Orang

Halaman 12 dari 14 halaman

Page 13: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

  - Magang PEKERTI Angkatan ke – 2      - Universitas Hasanuddin Angkatan ke – 22   49 Orang

  - Politeknik Negeri Ujung Pandang Angkatan ke - 3   48 Orang    - FKM (Gudosin) Angkatan I di Kendari   28 Orang  

 - Politeknik Pertanian Negeri Segeri Mandalle Pangkep Angkatan ke - 4   16 Orang  

  - FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke – 3   33 Orang  - Universitas Hasanuddin Angkatan ke – 23      35 Orang

  - Politeknik Negeri Ujung Pandang Angkatan ke 4     45 Orang

 - Politeknik Pertanian Negeri Segeri Mandalle Pangkep (UNHAS Angk. Ke-23)     5 Orang- Politeknik Negeri Ujung Pandang Angkatan ke-5 40 Orang- FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke-4 35 Orang- Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Maumere Angkatan I 20 Orang- FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke-5 25 Orang- Politeknik Kesehatan Makassar Angk. I 38 Orang- Politeknik Kesehatan Makassar Angkatan ke-2 40 orang

BPenataran Program Applied Approach (AA) (jumlah peserta penataran)      

  - KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi   50 Orang    - Universitas Hasanuddin Angkatan ke - 3   26 Orang    - KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi     50 Orang  - Universitas Hasanuddin Angkatan ke - 4     35 Orang

- Akademi Keperawatan PEMDA Kab.Sikka, Maumere 25 orangC Pelatihan Singkat (jumlah peserta pelatihan)      

- Bimbingan Penyusunan GBPP Program Pascasarjana UNHAS   40 Orang  

  - Evaluasi Hasil Belajar Program Pascasarjana UNHAS   40 Orang  

 - Penulisan Bahan Ajar Jarak Jauh Program Pascasarjana UNHAS   40 Orang  - Pelatihan Penulisan Bahan Ajar Politeknik Negeri Ujung Pandang 15 Orang- Pelatihan Evaluasi Hasil Belajar KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi 50 Orang- Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Komputer 20 Orang- Lokakarya Multi Media Dalam Pembelajaran Jurusan Manajemen Fak. Ekonomi 20 Orang

D Permintaan Ceramah (jumlah peserta penataran)      

 - Desain Instruksional (TOT Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah)   25 Orang  

 - Manajemen Laboratorium (Laboran dan Teknisi UNHAS)   50 Orang  

  - Penyusunan GBPP / SAP Fakultas Farmasi UMI     40 Orang  - Penyusunan GBPP / SAP STIMIK Dipanegara Makassar     35 Orang

 - Semiloka Kurikulum FKM - UNHAS (dilaksanakan di Kab. Gowa)     40 Orang

 - Penulisan Bahan Ajar dan Praktikum Fak. Peternakan UNHAS     34 Orang

Halaman 13 dari 14 halaman

Page 14: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

  - Pelatihan Media     35 Orang

 

- Lokakarya Metodologi Pengajaran dan Penulisan Bahan Ajar (TPSDP Jurusan Kimia Fak. Matematika dan Pengetahuan Alam UNHAS)     40 Orang- Reviewer Teaching Grant Due Like 3 Orang- Reviewer Teaching Grant TPSDP 6 Orang

EKegiatan Lain-lain (jumlah anggota Tim Inti Penatar yang terlibat)      

 - Penyusunan Porposal Sentra Pengembangan Pendidikan (tidak diterima) 12 Orang   - Penyusunan Proposal TPSDP (tidak diterima) 12 Orang- Panelis pada Diskusi Panel Peningkatan Peran P3AI (PAU-PPAI-UT) 1 Orang- Tim Penilai Teaching Grant Proposal TPSDP UNHAS 4 Orang

 - Mengikuti Lokakarya Sosialisasi Pemanfaatan Ex- HEP/PAU-Online (PAU-PPAI-UT)   1 Orang  

 - Seminar Nasional Teknologi Pendidikan (Hotel Indonesia, JKT)   2 Orang  - Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi (DirJenDikti dan PAU-PPAI-UT) 1 Orang

 - Sertifikasi Anggota Sub Tim Inti Penatar pada PAU- PPAI-UT Jakarta   1 Orang  

  - Magang Anggota Sub Tim Inti (P3AI - UNHAS)   2 Orang    - Tim Penilai Teaching Grant Proposal TPSDP UNHAS     6 Orang

 - Mengikuti International Seminar Distance Learning (UNIBRAW - Malang)     1 Orang

 - Penyusunan Proposal HIBAH Bersaing P3AI – UNHAS (ditolak)     6 Orang- Pembuatan Power Point Slide (Pasca Sarjana) 20 Orang- Pembuatan Bahan Ajar Politeknik Ujung Pandang 1 Orang- Penulisan GBPP dan Bahan Ajar Fakultas Kelautan dan Perikanan UNHAS 2 Orang- Seminar Teknologi Pendidikan, Yogya 1 Orang

Halaman 14 dari 14 halaman

Page 15: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

EVALUASI DIRI PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN

AKTIVITAS INSTRUKSIONAL(P3AI)

UNIVERSITAS HASANUDDIN( P3AI – UNHAS )

2004

Halaman 15 dari 14 halaman

Page 16: EVALUASI DIRI - Universitas Hasanuddin · Web viewPerubahan orientasi pembalajaran 3 dimensi (life-long, life-deep,life-width learning) Tuntutan akan berbagai metode pembelajaran

Halaman 16 dari 14 halaman