Upload
dokiet
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF- 36 : KAJIAN FAKTOR USIA DAN
JENIS KELAMIN DI KECAMATAN KALASAN, SLEMAN, DIY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Kresensia Trisnawati Hasrat
NIM : 128114157
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF- 36 : KAJIAN FAKTOR USIA DAN
JENIS KELAMIN DI KECAMATAN KALASAN, SLEMAN, DIY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Kresensia Trisnawati Hasrat
NIM : 128114157
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Up and Up
When you’re in pain
When you think you’ve had enough
Don’t ever give up
-Coldplay-
Persembahan
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yang Mahaesa, Yesus Kristus,
Bapa, Mama, Abang, Adik,
Keluarga dan sahabat tercinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Bapa, Bunda Maria dan
Yesus Kristus atas rahmat dan berkat yang diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya yang berjudul “EVALUASI KUALITAS HIDUP
RESPONDEN HIPERTENSI MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF-36 :
KAJIAN FAKTOR USIA DAN JENIS KELAMIN DI KECAMATAN
KALASAN, SLEMAN, DIY” dapat diselesaikan. Penulis menyadari untuk
menyelesaikan skripsi karya ini bukanlah hal yang mudah, semuanya dapat terjadi
dengan dukungan orang-orang disekitar dan penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah mendukung
penelitian ini
2. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt. selaku
pembimbing yang telah memberikan saran dan kritikan hingga terselesainya
skripsi ini.
3. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. dan Ibu Phebe Hendra, M.Si., Apt., Ph. D.
selaku penguji yang telah memberikan masukan sehingga terselesainya skripsi ini.
4. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu
proses pembelajaran dari awal sampai akhir.
5. Bapa Rony, Mama Rovina, Kakak Yarin, Yanssen, yang telah memberikan
dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Seluruh keluarga besar penulis, Bapa Heri, Mama Niken, Laras, Bapa Yan, Mama
Ani, Kaka Ret, Om Hery, Grace Pratama, Yon, Dicky, Talia, Kaka Yu, Mama
Ing, Mama Ita, Mama Lili yang memberikan selalu memberi dukungan.
7. Sahabat dekat penulis Fransisca Claudia Iduk Bogos yang selalu memberikan
dukungan penuh dan semangat yang tiada henti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
8. Sahabat penulis Dewi Sukur, An Pandung, Fhany Kurniati, Avi Barut, Elen
Yosoa, dan Megi Bosri yang memberikan doa dan dukungan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
9. Teman-teman penulis Bonifasia Anna, Clarissa Dian, Lucia Ida, Atik Jelarut,
Nanda Tia, Lucia Christin, Siti Sisca, Elisa Un, Keluarga Cemara, tim KKN
Alternatif angkatan V dan Keluarga FKK B 2012 yang telah memberikan
semangat saat penyusunan skripsi ini.
10. Teman-teman Skripsi Bonifasia, Melani dan Siska atas kerjasama dalam
pengambilan data dan penyusunan Naskah Skripsi ini.
11. Padukuhan Grumbul Gede, Padukuhan Jetis dan Padukuhan Pundung yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis terbuka untuk segala macam kritikan dan saran yang membangun demi hasil
karya yang leboh baik dan bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan, terutama
dalam bidang kefarmasian. Terima kasih.
Yogyakarta, 04 Maret 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER …………………………………………………………... i
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………….. iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….. v
LEMBAR PERYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………….. vii
PRAKATA …………………………………………………………………….. viii
DAFTAR ISI ..………………………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… xi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xii
ABSTRAK ………………………………………………………………………. xiii
ABSTRACT ………………………………………………………………………. xiv
1. PENDAHULUAN…………………………………………………………….. 1
2. METODE PENELITIAN …………………………………………………….. 3
3. PEMBAHASAN DAN HASIL ………………………………………………. 6
A. PROFIL RESPONDEN PENELITIAN ………………………………….. 6
B. PERBEDAAN KUALITAS HIDUP KAJIAN USIA …………………… 10
C. PERBEDAAN KUALITAS HIDUP KAJIAN JENIS KELAMIN………. 11
4. KESIMPULAN ……………………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 13
LAMPIRAN …………………………………………………………………….. 16
BIOGRAFI PENULIS …………………………………………………………… 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan ESH dan ESC Tahun 2013 … 3
Tabel II Profil Responden Penelitian Padukuhan Grumbul Gede, Jetis dan
Pundung …………………………………………………………. 7
Tabel III Terapi Obat Hipertensi Responden Hipertensi di Kecamatan
Kalasan ………………………………………………………….. 8
Tabel IV Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik,
Pulse, dan BMI pada Usia 60-75 Tahun dan 40-59 Tahun ……... 8
Tabel V Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik,
Pulse, dan BMI pada Laki-laki dan Perempuan ………………… 9
Tabel VI Perbandingan 8 Aspek pada Kuisioner SF-36 antara Usia 60-75
Tahun dan 40-59 Tahun ………………………………………….. 10
Tabel VII Perbandingan 8 Aspek pada Kuisioner SF-36 antara Laki-laki dan
Perempuan ………………………………………………………. 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner SF-36……………………................................ 16
Lampiran 2. Panduan Wawancara .……………………..……………. 21
Lampiran 3. Informed Consent………………………….……………. 23
Lampiran 4. Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek ….…………... 24
Lampiran 5. Cara Skoring SF-36 ..…………………………………... 26
Lampiran 6. Ethical Clearence …..……………………………….….. 29
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian dari Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah ………………………………….. 30
Lampiran 8. Perhitungan Jumlah Sampel dengan program Power and
Sample Size……………………………………………… 31
Lampiran 9. Validasi Alat Ukur Tinggi Badan ….……………….….. 32
Lampiran 10. Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada
Spygmomanometer ……..………………………………. 34
Lampiran 11. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas SF-36 ….………….. 37
Lampiran 12. Hasil uji T-Test tidak berpasangan Usia dan aspek
SF-36…..………………………………………………. 39
Lampiran 13. Hasil uji T-Test tidak berpasangan Jenis Kelamin dan
Aspek SF-36 …………………………………………… 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi Yogyakarta dengan proporsi sebesar 14%. Peningkatan tekanan darah terjadi karena adanya faktor usia dan jenis kelamin yang juga berpengaruh pada kualitas hidup. Instrumen yang dipakai adalah SF-36 yang memiliki 8 aspek yaitu Fungsi Fisik, Peranan Fisik, Rasa Nyeri, Kesehatan Umum, Fungsi Sosial, Vitalitas, Kesehatan Mental dan Peran Emosi. Jenis Penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional analitik. Pemilihan padukuhan dilakukan dengan purposive sampling, padukuhan yang diambil adalah Padukuhan Grumbul Gede, Padukuhan Jetis, dan Padukuhan Pundung. Pemilihan responden dengan teknik cluster random. dengan rentang usia yang dipilih adalah 40-75 tahun. Analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji t tidak berpasangan. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 205 orang. Hasil penelitian dengan taraf kepercayaan 95% menyatakan ada hubungan antara kualitas hidup dengan kelompok usia pada aspek fungsi fisik (p<0,01) dengan jumlah rata-rata 84,0±19,4 untuk usia 60-75 tahun dan rata-rata 40-59 tahun adalah 94,4±10,4 sedangkan nilai p peranan fisik (p<0,01) dengan jumlah rata-rata 38,5±43,5 untuk usia 60-75 tahun dan rata-rata 40-59 tahun adalah 59,1±41,1. Hasil penelitian menunjukkan variabel jenis kelamin tidak mempengaruhi kualitas hidup, dapat dilihat dengan nilai p untuk kedelapan aspek >0,05
Kata Kunci : Hipertensi, SF-36, Kualitas Hidup dan Jenis Kelamin, Kualitas Hidup dan Umur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
Hypertension is a condition of the blood pressure ≥ 140/90 mmHg. Sleman prevalence of hypertension was ranked second in the Province of D.I. Yogyakarta with a proportion of 14%. The increase in blood pressure occurs because of the age and sex also affects the quality of life. The instrument used was the SF-36 which has eight aspects including Physical Functioning, Physical Role, Pain, General Health, Social Functioning, Vitality, Mental Health and Emotional Role. This type of study is observational with cross sectional analytic. The technique of taking the place conduct in purposive sampling and the place taken is Padukuhan Pundung, Padukuhan Jetis, dan Padukuhan Grumbul Gede. Selection of respondents with cluster random. by selected age range was 40-75 years old. Data analysis using normality test and unpaired t test. The number of respondents in this study was 205 people. Results reveal with 95% Confidence Interval that there is a difference between the quality of life by age groups on aspects of physical function (p <0.01) with an average number of 84.0 ± 19.4 for the age of 60-75 years and an average of 40-59 years is 94.4 ± 10.4 while the value of p physical role (p <0.01) with an average number of 38.5 ± 43.5 for the age of 60-75 years and an average of 40-59 years was 59.1 ± 41.1. The results showed gender variable no difference with the quality of life, can be seen with a p-value for the eight aspect >0.05
Keywords : Hypertension , SF - 36 , Quality of Life and Gender , Quality of Life and Age .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1. Pendahuluan
Hipertensi dikenal sebagai kenaikan tekanan darah yang meningkat terus
menerus. Jantung selalu berdetak, memompa darah ke pembuluh darah dan
mengedarkannya ke seluruh tubuh. Tekanan darah terjadi karena adanya
dorongan kekuatan terhadap dinding pembuluh darah arteri yang dipompa
jantung. Semakin tinggi tekanan, maka semakin berat pula kerja jantung. Tekanan
darah dewasa normal adalah 120 mmHg untuk sistolik (jantung kontraksi) dan
tekanan darah diastolik (jantung berelaksasi) 80 mmHg. Ketika tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg tekanan darah
dianggap naik (WHO, 2015).
Pada tahun 2013 prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% tetapi
yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan/atau riwayat minum obat hanya
sebesar 9,5% (Kemenkes RI, 2013). Hasil Rikesdas provinsi DIY memiliki kasus
hipertensi sebanyak 35%. Di Puskesmas di DIY tahun 2012 sebanyak 29,546
kasus dan berada pada urutan ke tiga (Depkes, 2012). Presentasi tertinggi adalah
Kota Yogyakarta yaitu 28%, urutan kedua adalah Kabupaten Sleman dan
Kabupaten Kulonprogo masing-masing 14% (Dinkes Yogyakarta, 2008).
Prevalensi hipertensi berdasarkan Rikesdas (2013) menyatakan bahwa
perempuan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan laki-laki.
Presentasi prevalensi untuk laki-laki adalah 22,8% dan untuk perempuan adalah
28,8%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nwankwo (2013) pada tahun
2011-2012, prevalensi hipertensi meningkat 32% pada usia 40-59 dan 65% pada
usia lebih dari 60. Responden usia 40-59 tahun yang sadar hipertensi sebanyak
83%, yang melakukan terapi hipertensi sebanyak 73,7% dan yang terkontrol
tekanan darahnya sebanyak 57,8%. Responden usia>60 tahun yang sadar
hipertensi sebanyak 86,1%, yang melakukan terapi hipertensi sebanyak 82,2%
dan yang terkontrol tekanan darahnya sebanyak 50,5%. Hal ini menunjukkan
adanya pengaruh umur terhadap perkembangan hipertensi. Perempuan yang sadar
hipertensi sebanyak 85,4%, yang melakukan terapi hipertensi sebanyak 80,6%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan yang terkontrol tekanan darahnya sebanyak 55,2%. Laki-laki yang sadar
hipertensi sebanyak 80,2%, yang melakukan terapi hipertensi sebanyak 70,9%
dan yang terkontrol tekanan darahnya sebanyak 49,3%.
Hasil penelitian yang dilakukan Susilo (2015) menyatakan proporsi
prevalensi responden yang menderita hipertensi di Kecamatan Kalasan sebanyak
43,9%, sadar akan hipertensi sebanyak 25,5%, terapi hipertensi secara rutin
sebanyak 49,5%, dan responden hipertensi yang mengendalikan tekanan darahnya
sebanyak 8,9%. Berdasarkan penelitian ini, proporsi prevalensi hipertensi di
Kecamatan Kalasan tergolong tinggi, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap
kualitas hidup responden hipertensi.
Kesadaran melakukan terapi hipertensi sangat rendah, di Indonesia dari 15
penderita hipertensi hanya sekitar 4% yang melakukan terapi secara rutin dan
control secara rutin (Bustan, 2007). Tujuan terapi hipertensi adalah menurunkan
angka morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi. Selain terapi farmakologi,
penderita hipertensi harus memodifikasi gaya hidup dengan mengatur pola makan
dengan baik, contohnya mengkonsumsi buah-buahan serta sayur dan menghindari
makanan berlemak serta melakukan aktivitas fisik selama 30 menit dalam sehari
(Dipiro, Talbert, Yee, Matzke, Wells, and Posey, 2008).
Kasus hipertensi yang tinggi di Yogyakarta maka perlu dilakukan evaluasi
terhadap kualitas hidup pasien hipertensi. Presentasi kualitas hidup penduduk
yang baik pada umur kurang 64 tahun adalah sebanyak 72,2%, sedangkan pada
golongan umur lebih dari 64 tahun sebesar 24,5% (Pradono, 2007). Penyakit
hipertensi paling banyak diderita oleh kelompok umur 31-55 tahun dan pada saat
usia 40 tahun ke atas penyakit ini akan berkembang, hal yang sama juga terjadi
pada yang berusia 60 tahun ke atas (Krummel, 2004).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner SF-36 versi
Indonesia yang telah divalidasi sebelumnya. Kuesioner ini terdiri dari 8 aspek
yaitu aspek fisik, aspek emosi, aspek sosial, aspek kesehatan fisik, aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kesehatan emosi, aspek nyeri, aspek kelelahan/ fatigue dan aspek kesehatan
umum (Perwitasari, 2012).
Hasil penelitian ini diharapkan diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai kualitas hidup responden hipertensi pada laki-laki dan perempuan usia
40-75 tahun di Kecamatan Kalasan dan dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk
melihat evaluasi kualitas hidup Kecamatan Kalasan oleh pemerintah Kabupaten
Sleman.
2. Metode Penelitian
Hipertensi didefinisikan oleh European Society of Hypertension (ESH) dan
European Society of Cardiology (ESC) adalah tekanan darah sistolik bernilai
≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik benilai ≥90 mmHg. Berikut adalah
tabel klasifikasi hipertensi berdasarkan ESH dan ESC 2013.
Tabel I. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan ESH dan ESC Tahun 2013
Kategori Diagnosa Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal 120-129 dan/atau 80-84
Prehipertensi 130-139 dan/atau 85-89Hipertensi kelas 1 140-159 dan/atau 90-99Hipertensi kelas 2 160-179 dan/atau 100-109Hipertensi kelas 3 ≥ 180 dan/atau ≥ 110
(Mancia, et al., 2013).
Tata cara penelitian dilakukan dengan 10 cara sebagai berikut:
a. Observasi awal dan Penentuan lokasi
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, dengan rancangan cross-
sectional. Observasi awal adalah menentukan tempat penelitian. Penentuan
lokasi dilakukan dengan purposive sampling. Purposive sampling digunakan
dalam pemilihan Kabupaten Sleman, Kecamatan Kalasan, Desa Selomartani
dan Tirtomartani, serta penentuan padukuhan yaitu Padukuhan Jetis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Padukuhan Pundung, dan Padukuhan Grumbulgede. Penelitian ini
berlangsung dari bulan Januari-Maret tahun 2016.
b. Permohonan ijin dan kerjasama
Permohonan ijin ditujukan kepada Bapeda dan kepada kepala Padukuhan
Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede selanjutnya.
Permohonan ijin kemudian ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance dengan nomor
KE/FK/251/2016. Ethical clearance bertujuan untuk memenuhi etika
penelitian, karena dalam penelitian menggunakan tekanan darah manusia dan
hasil penelitian dapat dipublikasikan.
c. Pembuatan informed consent
Informed consent yang dipakai telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tujuan dari pembuatan informed
consent adalah karena menggunakan responden manusia maka untuk
menjamin kerahasiaan hasil dari penelitian yang nantinya akan di
publikasikan. Responden diminta untuk mengisi informed consent secara
lengkap dan benar mengenai nama, alamat, umur, dan menandatanganinya.
d. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah kuisioner SF-36 (Short-Form-36) yang telah
dilakukan validasi dengan metode konvergen dan deskriminan dan panduan
wawancara. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa semua item memperoleh
nilai ≥0,40 dan dapat dikatakan semua item dari instrument SF-36 yang
digunakan valid. Uji reliabilitas instrument SF-36 menggunakan nilai
cronbach alpha yang dilakukan oleh Professional Judgement dan dinyatakan
bahwa kuisioner tersebut reliable. Alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah adalah sphygmomanometer digital yang telah dilakukan
validasi dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tekanan darah probandus menggunakan spygmomanometer digital dan
spygmomanometer raksa pada tiga probandus yaitu probandus tekanan darah
normal, probandus tekanan darah tinggi dan probandus tekanan darah rendah.
Hasil pengukuran yang diperoleh dilakukan uji t berpasangan dengan taraf
kepercayaan 95%. Hasil valid jika terdapat perbedaan bermakna atau nilai p
yang diperoleh ≥0,05. Uji reliabilitas dilakukan percobaan pada tiga
probandus yaitu tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah dan tekanan darah
normal masing-masing sebanyak 3 kali pengukuran, dengan jarak waktu 5
menit setiap pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sphygmomanometer yang digunakan reliable.
e. Penetapan dan Seleksi Calon Responden
Responden penelitian ditentukan dengan teknik cluster random dan
ditentukan melalui 2 kriteria, yaitu kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria
inklusi adalah responden berusia 40-75 tahun dan memiliki tekanan darah
≥140 mmHg dan atau ≥ 90 mmHg. Sedangkan kriteria eksklusi adalah
responden yang tidak bersedia mengisi informed consent dan diwawancarai.
Penetapan calon seleksi dilakukan dengan cara door to door. Jumlah
responden yang diinklusi adalah 205 orang. Responden yang diekslusi
berjumlah 160 orang diantaranya jumlah responden yang menolak sebanyak
54 orang, responden yang memiliki tekanan darah normal sebanyak 60 orang
dan responden yang memiliki tekanan darah rendah sebanya 46 orang.
f. Perhitungan Besar Sampel
Perhitungan besar sampel menggunakan aplikasi Power and Sample Size
dengan nilai power 0,8, standard deviation 10, alpha 0,05 (tingkat
kepercayaan 95% dengan kesalahan 5%), delta sebesar 50 dan nilai m sebesar
1 sehingga membutuhkan besar sampel sebanyak 2 orang. Hasil perhitungan
menunjukan pada penelitian ini membutuhkan 4 orang untuk 2 kelompok
yaitu kelompok usia dan kelompok tingkat penghasilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
g. Pengukuran Tekanan Darah
Pengukuran tekanan darah dilakukan pada bagian lengan kiri atas diletakkan
pada meja dan dalam posisi duduk tegak dan menggunakan
sphygmomanometer digital. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak 2
kali berturut–turut dan jeda selama 2 menit. Jika hasil pengukuran kedua
berbeda ≥10 mmHg dibanding pengukuran pertama, maka dilakukan
pengukuran ketiga. Dua data pengukuran dengan selisih terkecil dengan
pengukuran terakhir dihitung reratanya sebagai hasil ukur tensi.
h. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan
Responden yang sudah menandatangani informed consent akan diukur tinggi
badan dan ditimbang berat badan. Alat yang digunakan sudag terkalibrasi dari
Badan Metrologi, tujuan kalibrasi unutk meningkatkan keamanan dan
keakurasian informasi mengenai hasil pengukuran yang dilakukan.
i. Penjelasan Hasil Pemeriksaan
Penjelasan hasil pemeriksaan disertai dengan wawancara. Informasi yang
didapat dari responden akan dikelompokkan sebagai data analisis.
j. Pengelompokan Data dan Analisis Data
Data yang diperoleh digolongkan dalam kategori-kategori kemudian
dilakukan interpretasi data kemudian diolah dengan komputer. Data yang
diperoleh akan dianalisis terlebih dahulu dengan uji normalitas data dilakukan
dengan uji Kolmogorov-Smirnov, karena sampel yang dibutuhkan > 50
responden, selanjutnya data akan diuji dengan t-test tidak berpasangan, untuk
melihat perbedaan rerata skor nilai kualitas hidup antara variabel yang diuji
yaitu usia dan jenis kelamin.
3. Pembahasan dan Hasil
a. Profil Responden Penelitian
. Jumlah seluruh responden penelitian ini adalah 205 orang yang
diambil dari 3 padukuhan, yaitu Padukuhan Jetis, Padukuhan Grumbul Gede
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dan Padukuhan Plasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas
hidup responden hipertensi usia 40-75 tahun menggunakan instrument SF-36
berdasarkan faktor usia dan jenis kelamin di Kecamatan Kalasan
Tabel II. Profil Responden Penelitian Padukuhan Grumbul Gede, Jetis dan Pundung
Variabel Jumlah (n =205) % Nilai pUsia (tahun)40-59 140 68,3 <0,01*60-75 65 31,7Jenis KelaminLaki-laki 95 46,3 0,23Perempuan 110 53,7BMI≥25<25Pendidikan
11194
54,145,9
0,29
<SMP 138 67,3 <0,01*≥SMP 67 32,7Penghasilan<UMR 134 65,4 <0,01*≥UMRTerapiTerapiTidak Terapi
71
60145
34,6
29,370,7
<0,01*
*Nilai p<0,05= adanya perbedaan bermakna
Nilai p pada ujian tabel di atas didapatkan dari uji nonparametrik pada
SPSS. Berdasarkan data diatas, jumlah responden usia 40-59 tahun lebih
banyak yaitu 140 orang (68,3%) dengan nilai p<0,01. Responden yang lebih
banyak adalah perempuan berjumlah 110 (53,7%) dengan nilai p= 0,23.
Jumlah responden yang pendidikannya kurang dari SMP sebanyak 138 orang
(67,3%) dengan nilai p<0,01 dan jumlah responden yang penghasilannya
dibawah UMR adalah 134 orang (65,4%) dengan nilai p<0,01, responden
yang memiliki BMI ≥25 berjumlah 111 dan nilai p= 0,29. Responden yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
paling banyak adalah yang tidak menerima terapi yaitu 145 orang (70,7%)
dengan nilai p<0,01.
Terapi hipertensi berupa terapi farmakologi menggunakan beberapa
golongan obat seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel III. Terapi Obat Hipertensi Responden Hipertensi di Kecamatan Kalasan
Nama Obat Frekuensi
Kaptopril 30
Amlodipin 14
Lupa Obat 16
Responden hipertensi yang melakukan terapi dari total 60 orang, 30
orang diantaranya menggunakan menggunakan captopril dan 14 orang
menggunakan amlodipin dan ada 16 orang responden yang tidak mengetahui
nama obat.
Perbedaan tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, pulse dan
Body Mass Index (BMI) pada umur 60-75 tahun dan 40-59 tahun ditunjukkan
pada tabel di bawah ini.
Tabel IV. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse, dan BMI pada Usia 60-75 Tahun dan 40-59 Tahun
Variabel Usia Nilai p60-75 tahunMean±SD
40-59 tahunMean±SD
Tekanan Darah Sistolik 165,1±17,7 158,3±16,7 <0,01*Tekanan Darah Diastolik 88,1±10,4 93,4±11,4 0,02*Pulse 81,4±12,8 83,4±11,5 0,20BMI 24,7±4,1 26,2±4,5 0,02*
*p<0,05= adanya perbedaan bermakna antar kelompok
Nilai p pada tabel diatas diperoleh dengan uji t-test tidak berpasangan.
Nilai p >0,05 menunjukkan adanya perbedaan tekanan darah sitolik, tekanan
darah diastolik, dan BMI pada umur 60-75 tahun dan 40-59 tahun. Tekanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
darah sistolik pada usia 60-75 tahun lebih tinggi karena mengalami penurunan
dalam kondisi kesehatan. Berdasarkan Mancia, et al. (2013) tekanan darah
sistolik pada responden usia 60-75 masuk dalam rentangan hipertensi kelas 2
dan pada usia 40-59 tahun termasuk dalam rentang hipertensi kelas 1.
Tekanan darah sistolik akan meningkat pada usia 60 tahun atau lebih dan
menyebabkan hipertensi tidak terkontrol (Stokes, 2009). Hasil penelitian dari
Tabel IV sejalan dengan teori tersebut, hasil ini juga didukung dengan
banyaknya jumlah responden yang tidak melakukan terapi sebanyak 70,7 %.
Berdasarkan Mancia, et al. (2013) tekanan darah diastolik pada
responden usia 60-75 termasuk prehipertensi dan pada usia 40-59 tahun
termasuk dalam rentang hipertensi kelas 1. Tekanan darah diastolik akan
meningkat sampai usia memasuki dekade kelima dan pada dekade keenam
akan menurun (Anggaraini, Waren, Situmorang, Asputra dan Siahaan, 2009).
Hasil yang diperoleh dari Tabel IV menunjukkan hal yang sama dengan
penelitian tersebut.
Hasil rerata BMI pada kedua kelompok usia menyatakan adanya
kebermaknaan. BMI pada usia muda lebih besar dibandingkan dengan BMI
pada usia tua. Hasil ini sesuai dengan penelitian Nevill (2015) dimana nilai p
BMI untuk kelompok umur 40 dan 60 tahun berbeda signifikan (p<0,05).
Tabel V. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse, dan BMI pada Laki-laki dan Perempuan
Variabel Jenis Kelamin Nilai pLaki-lakiMean±SD
PerempuanMean±SD
Usia 55,1±9,5 53,±9,4 0,24Tekanan Darah Sistolik 160,6±17,7 160,5±17,0 0,95Tekanan Darah Diastolik 92,9±12,4 90,6±10,2 0,14Pulse 83,2±13,3 82,5±10,7 0,74BMI 24,3±3,6 26,9±5,7 <0,05*
*p<0,05= adanya perbedaan bermakna antar kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Perbedaan bermakna ditunjukkan oleh BMI pada laki-laki dan
perempuan pada Tabel V, rerata BMI pada laki-laki lebih kecil dibandingkan
dengan perempuan, Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan
penelitian Sperrin (2015) dimana nilai p <0,05 untuk rerata BMI pada laki-
laki dan perempuan, tetapi pada penelitian tersebut diperoleh nilai BMI pada
laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan. Berdasarkan Mancia, et al.
(2013) tekanan darah sistolik untuk perempuan maupun laki-laki masuk
dalam hipertensi kelas 2 dan tekananan darah diastolik masuk dalam
hipertensi kelas 1.
b. Perbedaan Kualitas Hidup Kajian Usia
Uji ini dilakukan untuk analsis bivariat dan melihat hubungan antara
variabel umur dengan 8 aspek pada kuisioner dan juga hubungan variabel
jenis kelamin dengan 8 aspek pada kuisioner SF-36.
Tabel VI. Perbandingan 8 Aspek pada Kuisioner SF-36 antara Usia60-75 Tahun dan 40-59 Tahun
Aspek Usia Nilai p60-75 tahunMean±SD
40-59 tahunMean±SD
Fungsi Fisik 84,0±19,4 94,4±10,4 <0,01*Peran Fisik 38,5±43,5 59,1±41,1 <0,05*Rasa Nyeri 57,1±16,9 59,6±18,3 0,35Kesehatan Umum 61,6±8,9 63,3±9,6 0,23Vitalitas 71,2±14,9 73,9±14,6 0,21Fungsi Sosial 75,9±22,8 75,2±19,7 0,81Peran Emosi 51,8±42,9 53,6±42,5 0,78Kesehatan Mental 80,3±16,7 82,2±13,2 0,39
*Nilai p<0,05 adanya perbedaan bermakna untuk Fungsi Fisik dan Peran Fisik
Nilai p diatas diperoleh dari uji t-test tidak berpasangan. Data dari
Tabel VI menunjukkan bahwa hasil dari t-test pada kelompok usia yaitu
aspek fungsi fisik dan peran fisik nilai p yang diperoleh <0,05. Hal ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
diartikan terdapat perbedaan antara kualitas hidup aspek Fungsi Fisik dan
Peran Fisik pada kelompok usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun. Berdasarkan
penelitian Serra, dkk. (2014) pada usia >60 tahun yang melakukan aktivitas
fisik yaitu berjalan selama 6 menit didapatkan nilai signifikansi fungsi fisik,
peran fisik, dan energi p <0,01 hal ini membuktikan aktivitas fisik akan
berpengaruh pada kualitas hidup pada usia > 60 tahun. Hasil penelitian pada
Tabel VI untuk aspek energi berbeda dengan hasil penelitian Serra, dkk.
(2014). Tabel VI menyatakan adanya perbedaan bermakna baik tekanan
darah sistolik maupun tekanan darah diastolik, hal ini ternyata berpengaruh
pada aspek kualitas hidup yaitu Fungsi Fisik dan Peran Fisik pada Tabel VI.
c. Perbedaan Kualitas Hidup Kajian Jenis Kelamin
Tabel VII. Perbandingan 8 Aspek pada Kuisioner SF-36 antaraLaki-laki dan Perempuan
Aspek Jenis Kelamin Nilai pLaki-lakiMean±SD
PerempuanMean±SD
Fungsi Fisik 92,0±13,2 90,3±15,8 0,39Peran Fisik 54,4±42,8 50,9±43,1 0,55Rasa Nyeri 59,3±18,8 58,4±17,0 0,70Kesehatan Umum 63,5±10,2 62,1±8,7 0,26Vitalitas 73,2±15,7 73,0±13,9 0,91Fungsi Sosial 74,3±20,1 76,5±21,1 0,45Peran Emosi 55,1±41,4 51,2±43,5 0,52Kesehatan Mental 81,9±15,0 81,3±13,8 0,77
Nilai p didapatkan dari uji t-test tidak berpasangan. Berdasarkan tabel
tidak ditemukan adanya perbedaan bermakna antara ke 8 aspek yang diteliti
terhadap jenis kelamin dan dapat dikatakan bahwa jenis kelamin tidak
berpengaruh pada kualitas hidup dilihat dari nilai p > 0,05 untuk kedelapan
aspek pada Tabel VII. Hasil ini sejalan dengan penelitian Ogunlana (2009),
menyatakan bahwa jenis kelamin tidak berhubungan dengan kualitas hidup
pasien hipertensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4. Kesimpulan
Evaluasi kualitas hidup pada reponden hipertensi usia 40-75 tahun
berpengaruh pada aspek Fungsi Fisik dan Peran Fisik. Nilai Fungsi Fisik (p<0,01)
dan nilai p Peranan Fisik (p<0,01).
Evaluasi kualitas hidup pada reponden hipertensi menunjukkan jenis kelamin
tidak mempengaruhi kualitas hidup, dapat dilihat dengan nilai p untuk kedelapan
aspek p>0,05, maka dapat dikatakan ada perbedaan tetapi tidak bermakna antar
tiap aspek pada kelompok jenis kelamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Daftar Pustaka
Aisyiyah, F.N., 2009, Faktor Risiko Hipertensi Pada Empat Kabupaten/Kota Dengan Prevalensi Hipertensi Tertinggi Di Jawa Dan Sumatera, Skripsi, 5, Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.
Anggraini, A.D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra, H., dan Siahaan, S.S., 2009, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008, Laporan Penelitian, Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Pekanbaru.
Balitbang Kemenkes RI., 2013, Riset Kesehatan Dasar : RISKESDAS, Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Bustan, M.N., 2007, Epidemologi Penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 29-38.
Depkes RI, 2012, Masalah Hipertensi di Indonesia, Departemen Kesehatan RI, http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909 , diakses pada tanggal 29 September 2015.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., 2008, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition, Mc Graw Hill Education, New York, pp. 131-167.
Dinkes Provinsi DIY., 2008, Profil Kesehatan Propinsi D. I Yogyakarta Tahun 2008, Yogyakarta: Dinas Kesehatan DIY.
Gani, I., Amalia, S., 2015, Alat Analisis Data : Aplikasi Statistik untuk Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial, Penerbit Andi, Yogyakarta, hal. 167.
Krummel, 2004, Medical Nutrition Therapy in Hypertension dalam Mahan LK dan Escott-Stump S, USA, pp.900-918.
Hopman, W., Towheed, T., Anastassiades, T., Tenenhouse A., Poliquin, S., Berger, C., 2008, Canadian Normative Data for the SF-36 Health Survey,CMAJ, 163(3), 1-7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A., Bohm, M., et al., 2013, The Task Force for the Management of Arterial Hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC), J Hypertens, 31, 1286.
Nevill, A., Metsios, G., 2015, The Need to Redefine Age- and Gender-spesific Overweight and Obese Body Mass Index Cutoff Point, Nutrion and Diabetes, 5, 186.
Nwankwo, T., Yoon, S.S., Burt, C.V., Gu, Q., 2013, Hypertension Among Adults in the United States: National Health and Nutrition Examination Survey, 2011-2012, NCHS Publication, 133, 1-7.
Ogunlana, O., Adedokun, B., Dairo, M., Odunaiya, N., 2009, Profile and Predictor of Health-Related Quality of Life among Hypertensive Patients in South-Western Nigeria, Biomedcentral, 9(25): 1-8.
Perwitasari, D.A., 2012. Development the validation of Indonesian Version of SF-36 in Cancer Disease. Indonesian J of Pharmacy, 23(4), 245-253.
Pradono J., D H., Puti S., 2007, Kualitas Hidup Penduduk Indonesia Menurut International Classification of Functioning, Disability and Health ( ICF ) dan Hal yang Mempengaruhinya, Jakarta, Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi, hal.17 – 19.
Rachmawati Y., Perwitasari D., Adnan., 2014, Validitas Kuisioner Sf-36 Versi Indonesia Terhadap Pasien Hipertensi di Puskesmas Yogyakarta, Laporan Penelitian, Fakultas Farmasi Univernitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Serra, A., Carvalho P., Lanza F., Flandes C., Silva, S., Suzuki, Fi., et al, 2015, Correlation of Six-Minute Walking Performance with Quality of Life is Domainand Gender-Specific in Healthy Older Adults, Journal Pone, pp. 1-8.
Sperrin, M., Marshall, A., Higgins, V., Renehan, A., Buchan, E., 2015, Body Mass Index Trelates to Height Differently in Woman and Older Adults : Serial Cross Sectional Surveys in England (1992-2011), J Pubhealt, pp.1-7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Stokes, 2009, Management of Hypertention in the Elderly Patient, Dove Press Journal, 4, 379-389.
WHO, 2015, Global Health Observatory (GHO) data, World Health Organization, http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/en , diakses tanggal 18 Oktober 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 1. Kuisioner SF-36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 2. Panduan Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 3. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 4. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Kami dari Tim peneliti yang diketuai oleh Bonifasia Anna Carissa Widyasti
dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian yang
berjudul “Evaluasi kualitas hidup responden hipertensi usia 40-75 menggunakan
instrumen SF-36 (Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan Sosio-Ekonomi di
Kabupaten Sleman)”. Penelitian ini bertujuan untuk
1. Mengevaluasi besar skor (SF-36) kualitas hidup hipertensi usia 40-75 di
Kacamatan Kalasan, Sleman.
2. Mengevaluasi perbedaan faktor risiko kesehatan dan sosio-ekonomi terhadap
perbedaan kualitas hidup responden hipertensi di Kecamatan Kalasan,
Sleman.
Pembimbing Tim peneliti adalah Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Dita Maria
Virginia, M.Sc., Apt. Penelitian ini membutuhkan sekitar 200 responden
penelitian. Waktu penelitian diperkirakan 30 menit untuk masing-masing
responden.
1. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Responden penelitian dibebaskan untuk memilih keikutsertaan dalam
penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila responden penelitian sudah memutuskan
untuk ikut, responden penelitian juga bebas untuk mengundurkan diri/
berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.
2. Prosedur Penelitian
Apabila Responden penelitian bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini,
Responden penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan ini.
Prosedur selanjutnya adalah:
a. Responden penelitian akan diwawancarai berdasarkan panduan
wawancara dan kuisioner SF-36 yang sudah disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Responden penelitian akan diukur berat badan, tinggi badan, dan
tekanan darah.
3. Kewajiban subyek penelitian
Sebagai subyek penelitian anda berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk
penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, responden
penelitian bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
4. Manfaat
Keuntungan langsung yang responden penelitian dapatkan adalah memperoleh
pemeriksaan tekanan darah.
5. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti.
6. Kompensasi
Responden penelitian akan mendapatkan souvenir sebagai tanda terimakasih
atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini
7. Informasi Tambahan
Bapak/ ibu/ saudara responden penelitian diberi kesempatan untuk
menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini.
Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara
dapat menghubungi Bonifasia Anna Carissa Widyasti pada 085743139996.
Bapak/ ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite
Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM (Telp.
9017225 dari lingkungan UGM) atau 0274-7134955 dari luar, atau email:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 5. Cara Skoring SF-36 yaitu :
1. Menjawab pertanyaan pada kuisioner SF-36 dan memberi nilai pada setiap
jawaban berdasarkan final value pada guideline SF-36.
2. Hasil nilai final value pada setiap jawaban dari responden dijumlahkan
berdasarkan domain.
3. Setelah mendapatkan hasil yang telah dijumlahkan data pada jawaban
responden di hitung dengan rumus transformed scale untuk mendapatkan nilai
kualitas hidup.
Nomor Pertanyaan Kode Nilai Nilai Akhir
1 1 5,02 4,43 3,44 2,05 1,0
2 1 52 43 34 25 1
3a, 3b, 3c, 3d, 3e, 3f, 3g, 3h, 3i, 3j
1 12 23 3
4a, 4b, 4c, 4d 1 12 2
5a, 5b, 5c 1 12 2
6 1 52 43 34 25 1
7 1 6,02 5,43 4,24 3,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5 2,26 1,0
8 1 6,02 4,753 3,54 2,255 1,0
9b, 9c, 9f, 9g, 9i 1 12 23 34 45 56 6
9a, 9d, 9e, 9h 1 62 53 44 35 26 1
10 1 12 23 34 45 5
11a, 11c 1 12 23 34 45 5
11b, 11d 1 52 43 34 25 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Skala Jumlah nilai akhir Nilai Terendah
dan Nilai Tertinggi
Selisih Nilai Terendah dan
Nilai Tertinggi
Fungsi fisik 3a+3b+3c+3d+3e+3f+ 3g+3h+3i+3j
10, 30 20
Peranan fisik 4a+4b+4c+4d 4, 8 4
Rasa nyeri 7+8 2, 12 10
Kesehatan umum
1+11a+11b+11c+11d 5, 25 20
Energi 9a+9e+ 9g+9i 4, 24 20
Fungsi sosial 6+10 2, 10 8
Peranan emosi 5a+5b+5c 3, 6 3
Kesehatan mental
9b+9c+ 9d+ 9f+ 9h 5, 30 25
Jumlah skor tiap aspek untuk tiap responden ditransformasikan dengan rumus:
? ?? ? ?? ??? ?? ? ??? ?? � � � � Ú� � � � � � � � � � � ÜÚ� � − � � Ú� � � � � � � � � �Ñ� Ú� � � � � � Ú� � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � È� �
Hasil akhir yang diperoleh berupa hasil yang telah ditransformasikan yaitu antara 0-100. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi kualitas hidup responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 6. Ethical Clearence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Lampiran 8. Perhitungan Jumlah Sampel dengan program Power and Sample Size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Lampiran 9. Validasi Alat Ukur Tinggi Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Lampiran 10. Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Spygmomanometer
Uji Validitas Spygmomanometer 1 pada Probandus 1
Spygmomanometer PengukuranI II III
Digital 1 Sistolik (mmHg) 106 113 106Diastolik (mmHg) 66 65 65
Raksa Sistolik (mmHg) 106 100 101Diastolik (mmHg) 60 63 62
p sistolik : 0,254p diastolik : 0,074
Uji Validitas Spygmomanometer 1 pada Probandus 2
Spygmomanometer PengukuranI II III
Digital 1 Sistolik (mmHg) 126 122 120Diastolik (mmHg) 83 72 78
Raksa Sistolik (mmHg) 122 122 122Diastolik (mmHg) 86 86 82
p sistolik : 0,742 p diastolik : 0,184
Uji Validitas Spygmomanometer 1 pada Probandus 3
Spygmomanometer PengukuranI II III
Digital 1 Sistolik (mmHg) 154 163 162Diastolik (mmHg) 92 93 98
Raksa Sistolik (mmHg) 150 152 152Diastolik (mmHg) 100 97 96
p sistolik : 0,062 p diastolik : 0,370
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Uji Validitas Spygmomanometer 2 pada Probandus 1
Spygmomanometer PengukuranI II III
Digital 2 Sistolik (mmHg) 112 112 111Diastolik (mmHg) 80 75 75
Raksa Sistolik (mmHg) 111 106 110Diastolik (mmHg) 80 90 90
p sistolik : 0,251p diastolik : 0,184
Uji Validitas Spygmomanometer 2 pada Probandus 2
Spygmomanometer PengukuranI II III
Digital 2 Sistolik (mmHg) 124 122 120Diastolik (mmHg) 80 75 76
Raksa Sistolik (mmHg) 126 122 122Diastolik (mmHg) 85 85 81
p sistolik : 0,184p diastolik : 0,057
Uji Validitas Spygmomanometer 2 pada Probandus
Spygmomanometer PengukuranI II III
Digital 2 Sistolik (mmHg) 177 181 182Diastolik (mmHg) 108 110 110
Raksa Sistolik (mmHg) 180 178 181Diastolik (mmHg) 110 110 109
p sistolik : 0,868p diastolik : 0,742
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 1 pada Probandus
Probandus Spygmomanometer Digital 1
Hasil Pengukuran Mean SD
CV (%)
1 2 31
2
3
Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)
154921268310666
163931227211365
162981207810665
159,6694,3312281
108,3365,33
4,933,213,052,644,040,57
4,022,622,492,163,290,471
Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 2 pada Probandus
Probandus Spygmomanometer Digital 1
Hasil Pengukuran Mean SD
CV (%)
1 2 31
2
3
Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)
1771081248011280
1811101227511275
1821101207611175
180109,33
12277
111,6676,66
2,641,15
22,640,572,88
2,160,941,632,160,472,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Lampiran 11. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas SF-36
Item 3
(Fungsi Fisik)
Item 4
(Peran Fisik)
Item 7,8
(Nyeri)
Item 1, 11
(Kesehatan Umum)
Item 9a,e,g,i
Energi)
Item 6, 10
(Fungsi Sosial)
Item 5
(Peran emosi)
Item 9b,c,d,f,hKesehatan Mental)
Item_3a .737 .303 .190 .355 .291 .230 .209 .176Item_3b .749 .182 .165 .259 .213 .199 .284 .149Item_3c .748 .292 .177 .222 .222 .252 .261 .221Item_3d .728 .235 .126 .166 .211 .183 .251 .196Item_3e .725 .279 .084 .152 .090 .213 .250 .115Item_3f .695 .269 .208 .154 .283 .125 .203 .207Item_3g .760 .369 .314 .312 .178 .193 .269 .119Item_3h .820 .286 .280 .255 .218 .291 .268 .162Item_3i .732 .261 .232 .242 .171 .260 .218 .144Item_3j .545 .126 .153 .180 .132 .209 .075 .113Item_4a .251 .828 .120 .119 .008 .082 .402 .057Item_4b .233 .872 .218 .123 .093 .230 .489 .136Item_4c .394 .878 .209 .140 .197 .274 .440 .223Item_4d .398 .882 .240 .207 .227 .294 .397 .211Item_7 .219 .235 .854 .148 .199 .303 .167 .328Item_8 .247 .161 .877 .233 .330 .405 .160 .400Item_1 .212 .117 .237 .600 .238 .144 .017 .175Item_11a .171 .165 .159 .598 .219 .141 .071 .165Item_11b .158 .095 .071 .538 .137 .148 .085 .127Item_11c .020 .006 -.057 .385 -.037 -.020 -.114 -.107Item_11d .303 .025 .121 .530 .221 .149 -.008 .265Item_9a .213 .118 .133 .221 .706 .190 .024 .311Item_9e .261 .118 .220 .169 .738 .219 .075 .355Item_9g .117 .088 .224 .190 .625 .382 .189 .536Item_9i .168 .067 .261 .253 .566 .310 .005 .377Item_6 .256 .271 .240 .182 .259 .757 .233 .271Item_10 .193 .126 .392 .165 .356 .790 .092 .352Item_5a .235 .397 .102 .014 .016 .088 .897 .124Item_5b .257 .466 .164 .019 .053 .206 .905 .182Item_5c .347 .426 .224 .065 .210 .243 .776 .326Item_9b .156 .143 .231 .188 .324 .247 .126 .609Item_9c .172 .153 .292 .114 .455 .376 .199 .693Item_9d .098 .056 .276 .221 .328 .170 .116 .671
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Item_9f .243 .164 .310 .039 .433 .390 .216 .676Item_9h .093 .081 .243 .219 .402 .205 .142 .650
Reliabilitas
Aspek Cronbach Alpha
Fungsi fisik 0,769
Peran Fisik 0,833
Nyeri 0,874
Kesehatan umum 0,689
Energi 0,759
Fungsi Sosial 0,812
Peran Emosi 0,850
Kesehatan Mental 0,760
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Lampiran 12. Hasil uji T-Test tidak berpasangan Usia dan aspek SF-36
Group Statistics
Klasifikasi_Umur N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
P
F
60-75 65 84.08 19.423 2.409
40-59 140 94.39 10.362 .876
R
P
60-75 65 38.46 43.543 5.401
40-59 140 59.11 41.141 3.477
B
P
60-75 65 57.09 16.885 2.094
40-59 140 59.57 18.277 1.545
G
H
60-75 65 61.58 8.934 1.108
40-59 140 63.28 9.640 .815
V
I
60-75 65 71.23 14.922 1.851
40-59 140 73.98 14.584 1.233
S
F
60-75 65 75.96 22.783 2.826
40-59 140 75.21 19.668 1.662
R
E
60-75 65 51.78 42.916 5.323
40-59 140 53.56 42.453 3.588
M
H
60-75 65 80.29 16.639 2.064
40-59 140 82.16 13.196 1.115
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
PF
Equal variances
assumed
25.58
4
.000 -
4.95
4
203 .000 -10.316 2.082 -
14.421
-6.210
Equal variances
not assumed
-
4.02
4
81.376 .000 -10.316 2.563 -
15.416
-5.216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
RP
Equal variances
assumed
1.673 .197 -
3.28
2
203 .001 -20.646 6.291 -
33.049
-8.242
Equal variances
not assumed
-
3.21
4
118.659 .002 -20.646 6.423 -
33.365
-7.926
BP
Equal variances
assumed
.092 .763 -.924 203 .357 -2.476 2.679 -7.758 2.807
Equal variances
not assumed
-.951 134.275 .343 -2.476 2.602 -7.623 2.671
GH
Equal variances
assumed
.491 .484 -
1.19
8
203 .232 -1.694 1.414 -4.483 1.095
Equal variances
not assumed
-
1.23
2
133.891 .220 -1.694 1.375 -4.414 1.026
VI
Equal variances
assumed
.115 .735 -
1.24
6
203 .214 -2.748 2.205 -7.096 1.600
Equal variances
not assumed
-
1.23
6
122.275 .219 -2.748 2.224 -7.150 1.654
SF
Equal variances
assumed
1.621 .204 .241 203 .810 .747 3.107 -5.379 6.873
Equal variances
not assumed
.228 109.891 .820 .747 3.279 -5.750 7.245
RE
Equal variances
assumed
.025 .874 -.277 203 .782 -1.773 6.394 -
14.380
10.834
Equal variances
not assumed
-.276 123.618 .783 -1.773 6.419 -
14.479
10.933
M
H
Equal variances
assumed
3.397 .067 -.868 203 .386 -1.872 2.157 -6.125 2.381
Equal variances
not assumed
-.798 102.800 .427 -1.872 2.346 -6.525 2.781
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Lampiran 13. Hasil uji T-Test tidak berpasangan jenis kelamin dan aspek SF-36
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std. Error
Differenc
e
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
PF
Equal variances
assumed
1.536 .217 .845 203 .399 1.734 2.054 -2.315 5.783
Equal variances
not assumed
.856 202.80
6
.393 1.734 2.027 -2.262 5.731
RPEqual variances
assumed
.036 .849 .592 203 .554 3.565 6.019 -8.303 15.432
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Equal variances
not assumed
.592 199.01
6
.554 3.565 6.016 -8.299 15.428
BP
Equal variances
assumed
.235 .628 .377 203 .707 .944 2.505 -3.994 5.882
Equal variances
not assumed
.374 191.24
0
.709 .944 2.523 -4.033 5.921
GH
Equal variances
assumed
1.024 .313 1.123 203 .263 1.482 1.320 -1.121 4.086
Equal variances
not assumed
1.109 184.96
2
.269 1.482 1.337 -1.155 4.120
VI
Equal variances
assumed
1.769 .185 .112 203 .911 .232 2.065 -3.841 4.304
Equal variances
not assumed
.111 189.21
6
.912 .232 2.084 -3.880 4.343
SF
Equal variances
assumed
.648 .422 -.765 203 .445 -2.214 2.896 -7.923 3.495
Equal variances
not assumed
-.767 201.02
7
.444 -2.214 2.885 -7.904 3.475
RE
Equal variances
assumed
1.262 .263 .651 203 .516 3.880 5.961 -7.874 15.635
Equal variances
not assumed
.653 200.96
8
.514 3.880 5.941 -7.834 15.595
MH
Equal variances
assumed
.866 .353 .300 203 .765 .604 2.016 -3.371 4.579
Equal variances
not assumed
.298 193.08
9
.766 .604 2.028 -3.396 4.604
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Biografi Penulis
Penulis bernama Lengkap Kresensia Trisnawati Hasrat,
lahir di Manggarai, Flores, NTT pada tanggal 6 April
1994. Penulis merupakan satu-satunya anak perempuan
dikeluarga dari pasangan suami istri Bapak Rony Hasrat
dan Ibu Rovina Inal. Penulis menempuh pendidikan formal
di TK Infiolata (1998-2000), SD Katolik Ruteng II (2000-
2006), SMP Katolik Immaculata (2006-2009), SMA
Katolik Fransiskus Xaverus Ruteng (2009-2012), dan pada
tahun 2012 meneruskan pendidikan di Program Studi
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis juga mengikuti
beberapa kegiatan kemahasiswaan diantaranya Divisi Konsumsi Donor Darah JMKI
2013, Divisi Kampanye Pemilihan Gubernut dan Ketua DPMF tahun 2015/2016,
serta Divisi Dana dan Usaha Seminar Nasional JMKI 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI