106
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR NEGERI PERCONTOHAN DKI JAKARTA (SDNP Komplek IKIP Rawamangun, SDNP Sunter Agung 12 pagi, SDNP Pesanggrahan 10 Pagi dan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP). Jakarta, 28 Maret 2008 Sidang Munaqasyah Ketua Sidang Sekretaris Drs. Rizal Saiful Haq, M. A. Pungki Purnomo, MLIS NIP. 780 005 380 NIP. 150 295 486 Penguji Pembimbing Drs. Rizal Saiful Haq, M. A Ida Farida, MLIS NIP. 780 005 380 NIP. 150 229 935

EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

  • Upload
    lephuc

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI

EMPAT SEKOLAH DASAR NEGERI PERCONTOHAN DKI JAKARTA (SDNP

Komplek IKIP Rawamangun, SDNP Sunter Agung 12 pagi, SDNP Pesanggrahan 10

Pagi dan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi) telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28

Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP).

Jakarta, 28 Maret 2008

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris

Drs. Rizal Saiful Haq, M. A. Pungki Purnomo, MLIS

NIP. 780 005 380 NIP. 150 295 486

Penguji Pembimbing

Drs. Rizal Saiful Haq, M. A Ida Farida, MLIS

NIP. 780 005 380 NIP. 150 229 935

Page 2: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

ABSTRAK

Evaluasi Pengelolaan Perpustakaan di Empat Sekolah Dasar Negeri Percontohan DKI

Jakarta (SDNP Komplek IKIP Rawamangun, SDNP Sunter Agung 12 Pagi, SDNP

Pesanggrahan 10 Pagi, dan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi): Skripsi. Hikmah Irfaniah.

Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. 85 hal

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengelolaan Sumber Daya

Manusia (SDM), koleksi, pelayanan, dan luas ruangan perpustakaan di Sekolah Dasar

Negeri Percontohan yang diteliti telah sesuai dengan Buku Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah yang dikeluarkan oleh Perpustakaaan Nasional RI. Penelitian ini

dilakukan di Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Rawamangun, SDNP Sunter Agung 12

Pagi, SDNP Pesanggrahan 10 Pagi, dan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi. Penelitian ini

bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan

dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah

melalui wawancara dan pengamatan peneliti secara langsung. Hasil penelitian

menyatakan bahwa pengelolaan perpustakaan SDNP komplek IKIP Rawamangun lebih

banyak yang tidak sesuai dengan pedoman dalam pengelolaan SDM, pengelolaan lebih

banyak yang sesuai dengan pedoman dalam hal koleksi dan pelayanan. Pengelolaan

perpustakaan SDNP Sunter Agung 12 pagi lebih banyak yang tidak sesuai dalam

pengelolaan SDM dan koleksi perpustakaan, pengelolaaan lebih banyak yang sesuai

dengan pedoman dalam hal pelayanan. Pengelolaan perpustakaan SDNP Pesanggrahan 10

pagi lebih banyak yang tidak sesuai dengan pedoman dalam pengelolaan SDM dan

koleksi perpustakaan, pengelolaan lebih banyak yang sesuai dengan pedoman dalam hal

pelayanan perpustakaan. Pengelolaan perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi lebih

banyak yang tidak sesuai dengan pedoman dalam pengelolaan SDM, pengelolaan lebih

banyak yang sesuai dalam hal koleksi dan pelayanan. Luas keempat ruangan

perpustakaan telah sesuai dengan pedoman.

Page 3: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT karena

atas izin, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Evaluasi Pengelolaan Perpustakaan di Empat Sekolah Dasar Negeri Percontohan

DKI Jakarta”. Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam merampungkan

penulisan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, Bapak Dr. Abdul

Chair, M.A.

2. Kedua Orang Tua tercinta, Ayahanda Hasan Ismail, SH., dan Ibunda Siti Muslimah

untuk kasih sayang, do’a, nasihat, juga dukungan moril dan materil yang tiada henti.

3. Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora, yang

sekaligus bertindak sebagai penguji pada sidang ujian skripsi, Bapak Drs. Rizal Saiful

Haq.

4. Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Bapak Pungki Purnomo, MLIS.

5. Dosen pembimbing, Ibu Ida Farida, MLIS., terimakasih atas waktu, bimbingan, dan

arahan yang diberikan kepada penulis selama ini.

6. Dosen-dosen Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya Dosen-dosen Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

Ilmu Pengetahuan dan membuka wawasan baru bagi penulis.

7. Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Agus Umar, S. Ag, M. Hum., terimakasih atas dukungan, saran, dan referensi

yang bermanfaat yang telah diberikan.

Page 4: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

9. Kepala Sekolah Dasar Negeri Percontohan Komplek IKIP Rawamangun, Ibu Tien

Yuniarti, S. Pd.; Kepala Sekolah Dasar Negeri Percontohan Sunter Agung 12 Pagi,

Ibu Rihana, S. Pd.; Kepala Sekolah Dasar Negeri Percontohan Pesanggrahan 10 Pagi,

Ibu Zanawati, S. Pd.; dan Kepala Sekolah Dasar Negeri Percontohan Kebon Jeruk 11

Pagi, Bapak Drs. Untung Suwantoro, yang telah mengizinkan enulis melakukan

penelitian di seklah yang Bapak/ Ibu pimpin.

10. Petugas perpustakaan di Sekolah Dasar Negeri Percontohan Komplek IKIP

Rawamangun, Bapak Dadang Sutrisna, SE.; petugas perpustakaan di Sekolah Dasar

Negeri Percontohan Sunter Agung 12 Pagi, Ibu Ani Haryani, SH.; petugas

perpustakaan di Sekolah Dasar Negeri Percontohan Pesanggrahan 10 Pagi, Bapak

Fahrul Rozi; koordinator dan petugas perpustakaan di Sekolah Dasar Negeri

Percontohan Kebon Jeruk 11 Pagi, Ibu Nur Habibah dan Ibu Farida,

11. My Lovely Sisters and Brothers: Zulfah Reza, Nur Irfaniah dan Miftah Irfaniah,

Ahmad Zaki Irfan dan Fahmi Irfan, yang telah menjadi supporter setia penulis selama

ini. Untuk Rifan M. Rusyd yang menjadi penghibur penulis di saat penat.

12. Sahabat-sahabatku di Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2003: Fadhillatul

Hamdani, Syuhriah Apriani, Ocha, Lida, Elly, Tasya, Mita, Andien, Mulyati, Ziah,

Leha, Fitri, Novi, Ana, Robin, dan Farhan.

13. Teman-teman Alumni Darunnajah angkatan XXVI: Anis, Jo Smith, Kasyfi, Shoffa,

Iman, dan Hajjir. Teman-teman di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris: Olive, Runi,

dan Nana.

14. Teman-teman komunitas Pondok Pak Ujang: Gyta, Pipin, Yuni, Zulfa, Yoyoh, dan

Fenti, especially to J. Terry for being my mentally support.

Page 5: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

15. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna bagi perkembangan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi. Amin.

Jakarta, 2 Februari 2008

Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Masalah Penelitian ........................................................... 5

Page 6: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 8

D. Metodelogi Penelitian ...................................................... 9

E. Sistematika Penulisan ...................................................... 13

BAB II : TINJAUAN LITERATUR

A. Evaluasi Pengelolaan ....................................................... 14

1. Pengertian Pengelolaan......................................... 14

2. Unsur-unsur pengelolaan ...................................... 15

3. Fungsi Pengelolaan............................................... 16

4. Pengertian Evaluasi ............................................. 16

5. Unsur-unsur Evalusi ............................................ 18

6. Fungsi dan Tujuan Evaluasi .................................. 19

B. Perpustakaan Sekolah....................................................... 20

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah.......................... 20

2. Fungsi Perpustakaan Sekolah................................ 24

3. Tujuan Perpustakaan............................................. 25

4. Pedoman Penyelenggara Perpustakaan Sekolah .... 26

C. Sekolah Percontohan ........................................................ 28

1. Pengertian Sekolah Percontohan .......................... 29

2. Maksud dan Tujuan Sekolah Percontohan............. 29

3. Fungsi Sekolah Percontohan ................................ 30

4. Tugas Sekolah Percontohan .................................. 31

5. Kriteria Sekolah Dasar Percontohan...................... 31

D. Evaluasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah..................... 34

Page 7: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

BAB III : GAMBARAN UMUM

A. Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Rawamangun Jakarta . 36

B. Perpustakaan SDNP Sunter Agung 12 Pagi ...................... 38

C. Perpustakaan SDNP Pesanggrahan 10 Pagi ...................... 40

D. Perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi ....................... 42

BAB IV : PEMBAHASAN

A. Sumber Daya Manusia ....................................................... 45

B. Koleksi................................................................................ 53

C. Pelayanan............................................................................ 71

D. Ruang Perpustakaan ............................................................ 81

E. Faktor Pendukung dan Penghambat..................................... 82

BAB V : PENUTUP

F. Kesimpulan......................................................................... 86

G. Saran-Saran......................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

DAFTAR TABEL

Tabel. 1. Variabel dan Sub Variabel Penelitian....................................... 7

Tabel. 2. Sarana Fisik Sekolah Dasar Percontohan.................................. 33

Tabel. 3. Kesesuaian Jumlah Petugas Perpustakaan ................................ 46

Tabel. 4. Kesesuaian Kegiatan Kepala Perpustakaan .............................. 47

Tabel. 5. Kesesuaian Kualifikasi Kepala Perpustakaan ........................... 48

Tabel. 6. Kesesuaian Jumlah Tenaga Pelaksana ...................................... 49

Tabel. 7. Kesesuaian Kualifikasi Pelaksana Perpustakaan........................ 50

Tabel. 8. Kesesuaian Pembinaan SDM ................................................... 51

Tabel. 9. Kesesuaian Status Kepegawaian .............................................. 53

Tabel.10. Ketersediaan Jenis Koleksi ...................................................... 54

Tabel.11. Kesesuaian Jumlah Koleksi Dasar............................................ 55

Page 9: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Tabel.12. Kesesuaian Pengembangan Koleksi ......................................... 56

Tabel.13. Kesesuaian Alat seleksi Koleksi............................................... 57

Tabel.14. Kesesuaian Tim Seleksi ........................................................... 58

Tabel.15. Kesesuaian Kebijakan Koleksi ................................................. 59

Tabel.16. Kesesuaian Pengadaan Koleksi ................................................ 61

Tabel.17. Kesesuaian Inventarisasi .......................................................... 62

Tabel.18. Kesesuaian Katalogisasai ......................................................... 64

Tabel.19. Kesesuaian Klasifikasi ............................................................. 65

Tabel. 20. Kesesuaian Kegiatan Penyelesaian.......................................... 66

Tabel. 21. Kesesuaian Pengaturan Koleksi .............................................. 67

Tabel. 22. Kesesuaian Pemeliharaan Koleksi........................................... 69

Tabel. 23. Kesesuaian Sistem Layanan .................................................... 71

Tabel. 24. Kesesuaian Jenis Layanan....................................................... 72

Tabel. 25. Kesesuaian Koleksi yang Dipinjam......................................... 73

Tabel. 26. Kesesuaian Peminjaman ......................................................... 75

Tabel. 27. Kesesuaian Pengembalian....................................................... 76

Tabel. 28. Kesesuaian Sanksi .................................................................. 77

Tabel 29. Kesesuaian Kerjasama Perpustakaan........................................ 78

Tabel.30. Kegiatan Promosi Perpustakaan ............................................... 80

Tabel.31. Kesesuaian Luas Ruang Perpustakaan...................................... 81

Page 10: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat izin penelitian kepada Perpustakaan Sekolah.

2. Berita acara wawancara.

3. Hasil wawancara.

4. Reduksi hasil wawancara.

5. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2073/ 2000 tentang

Penetapan Nama-nama Sekolah Dasar Negeri sebagai Percontohan

Sekolah Dasar Provinsi DKI Jakarta.

6. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1859/ 2005 tentang

Penetapan Nama-nama Sekolah Dasar Negeri sebagai Percontohan

Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya, dan Provinsi.

7. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2760/ 1984 tentang

Pedoman Pembentukan Sekolah Dasar Percontohan DKI Jakarta.

Page 11: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pesatnya perkembangan dunia pendidikan di Indonesia menjadikan sekolah

tidak hanya berfungsi sebagai media kegiatan belajar-mengajar tetapi juga sebagai

sarana peserta didik untuk mendapatkan berbagai fasilitas pendukung kegiatan

belajar-mengajar tersebut. Sekolah harus menyadari pentingnya ketersediaan fasilitas

dan pengelolaannya secara benar karena fasilitas tersebut merupakan alternatif

sumber belajar siswa.

Salah satu faktor keberhasilan proses mengajar di sekolah adalah berkaitan

dengan ketersediaan sumber-sumber belajar. Secara sederhana sumber belajar dapat

dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada siswa

dalam memperoleh informasi, pengetahuan pengalaman dan keterampilan dalam

proses belajar mengajar.1 Agar sekolah negeri tidak tenggelam dengan adanya

sekolah-sekolah swasta yang sebagian besar terfasilitasi dengan lengkap, maka

pemerintah mulai membenahi sistem pendidikan di Indonesia yang mengkehendaki

adanya fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah negeri.

Salah satu fasilitas pendukung sekaligus sumber belajar siswa yang wajib

dimiliki sebuah sekolah adalah perpustakaan. Keberadaan perpustakaan di setiap

sekolah menjadi penting karena perpustakaan berperan vital dalam menunjang

1 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), h. 48.

Page 12: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, dalam framework di lembaga

pendidikan, perpustakaan merupakan bagian esensial yang dapat menentukan mutu

dari hasil pendidikan tersebut.2 Perpustakaan sekolah bertujuan menyerap dan

menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi,

menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu

perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar dapat

menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien serta memberikan dasar

ke arah studi mandiri.3 Usaha pemerintah dalam mewujudkan adanya sebuah

perpustakaan di setiap sekolah sudah berlangsung lama, ini dapat dilihat dari adanya

Instruksi Presiden No. 10/1973 yang menyatakan bahwa setiap sekolah mendapat

sumbangan buku sebanyak 100 judul per tahun dan instruksi ini berlangsung selama 4

tahun. Instruksi ini kemudian ditunjang dengan adanya Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 35 No. 2 Tahun 1989 yang berbunyi:

Setiap satuan pendidikan sekolah baik yang diselenggarakan oleh pemerintah

maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar. Pendidikan tidak

mungkin dapat terselenggara degan baik bilamana para tenaga kependidikan

maupun para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan

untuk penyelenggaraan kegiatan belajar – mengajar yang bersangkutan, dan

perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar yang amat penting.4

Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada pasal 42 ayat 2 terdapat Standard Nasional

sarana dan prasarana pendidikan, yaitu:

2 Ida Farida, et al., Information Literacy Skills: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2005), h. 13.

3 Sulistyo Basuki, Perioidsasi Perpustakaan Indonesia. (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 1994),

h. 56.

4 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2000), h. i.

Page 13: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang

kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang

perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang

kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat

bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Pada kenyataannya kebijakan pemerintah di atas masih jauh dari tujuannya,

yaitu agar setiap sekolah memiliki perpustakaan. Hal ini dapat disimpulkan dari fakta

dilapangan yang ditemukan berbagai sumber, di antaranya adalah: Menurut Dady P.

Rachmananta, sekitar dari 200 ribu sekolah di Indonesia, 95 persennya tidak atau

belum memiliki perpustakaan, (Koran Tempo. 03 Juli 2003).5 Harian Media Indonesia

terbitan tanggal 31 agustus 2000 melaporkan dari 110 ribu sekolah di Indonesia,

hanya 18 % yang memiliki perpustakaan yang memadai dan di tingkat Sekolah Dasar

hanya 1 persennya.6

Dalam sistem pendidikan di Indonesia dikenal adanya sekolah percontohan.

Sebutan sekolah percontohan ditujukan untuk sekolah dasar negeri yang telah

memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Sekolah percontohan merupakan salah

satu bentuk usaha pemerintah dalam membenahi sistem pendidikan kita. Penilaian

sekolah dasar percontohan dilakukan 5 tahun sekali, jadi predikat sekolah

percontohan dapat disandang sebuah sekolah dasar selama 5 tahun atau lebih jika

sekolah tersebut dalam penilaian berikutnya masih layak sebagai sekolah

percontohan. Sekolah percontohan ditetapkan kepada sekolah dasar negeri yang selain

harus memiliki nilai ujian nasional peserta didik di atas nilai standar nasional, sekolah

5 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekataan Praktik, (Jakarta: Samitra Media

Utama, 2004), h. 31.

6 Menelusuri Problem Perpustakaan Madrasah, Jurnal Masyarakat Pendidikan, vol.I No. 4, 2001,

h. 7.

Page 14: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

ini juga harus memiliki sarana prasarana yang telah ditentukan termasuk di dalamnya

adalah perpustakaan.

Sebagai sekolah dasar percontohan yang berfungsi sebagai laboratorium atau

tempat uji coba dan model penyelenggaraan sekolah imbas, yaitu sekolah yang

terletak disekitar sekolah percontohan, maka keberadaannya diharapkan dapat

menstimulasi pertumbuhan perpustakaan sekolah di sekolah dasar imbas tersebut.

Adanya perpustakaan di Sekolah Percontohan harus didukung dengan pengelolaan

yang benar, yang mengarah pada suatu standard atau pedoman untuk perpustakaan

sekolah.

Di Indonesia belum terdapat standard yang mengatur pengelolaan sebuah

Perpustakaan Sekolah akan tetapi Perpustakaan Nasional (sebagai lembaga

pemerintah) telah menerbitkan Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah agar sekolah dapat mengelola perpustakaan sekolah sehingga berfungsi

secara optimal bagi seluruh warga sekolah.

Sekolah percontohan yang memiliki keharusan memiliki perpustakaan sekolah

seyogyanya mengacu pada suatu pedoman dalam mengelola perpustakaannya

sehingga perpustakaan sekolah percontohan memiliki pengelolaan yang benar dan

mampu memberikan contoh yang baik bagi sekolah dasar lain di sekitarnya, selain itu

sistem pengelolaan yang benar pada sebuah perpustakaan menentukan baik dan

buruknya perpustakaan itu sendiri.

Permasalahan di atas menarik minat peneliti untuk meneliti ada tidaknya

kesesuaian pengelolaan perpustakaan sekolah percontohan selama ini dengan Buku

Pedoman Perpustakaan Sekolah dan permasalahan-permasalahan yang ada, sehingga

Page 15: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

dapat menghasilkan suatu solusi yang nantinya bermanfaat dalam perkembangan

perpustakaan sekolah ke depannya. Untuk itu peneliti mengambil subjek penelitian

EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR

NEGERI PERCONTOHAN DKI JAKARTA (SDNP Komplek IKIP Rawamangun,

SDNP Sunter Agung 12 Pagi, SDNP Pesanggrahan 10 Pagi, dan SDNP Kebon Jeruk

11 Pagi).

B. MASALAH PENELITIAN

1. Perumusan Masalah

a. Apakah sistem pengelolaan SDM, pengelolaan koleksi, pengelolaan layanan

dan luas ruangan Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Rawamangun, SDNP

Sunter Agung 12 Pagi, SDNP Pesanggrahan 10 Pagi, dan SDNP Kebon Jeruk

11 Pagi sudah sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah

milik Perpustakaan Nasional RI?

b. Apakah kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam pengelolaan

perpustakaan sekolah yang diteliti berdasarkan hasil evaluasi?

c. Apakah faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pengelolaan

perpustakaan sekolah yang diteliti?

2. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan tidak meluas ke permasalahan lain yang

terkait dengan penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan yang diteliti

sebagai berikut:

Page 16: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

a. Pengelolaan Perpustakaan adalah pengelolaan Sumber Daya Manusia,

pengelolaan koleksi, pengelolaan layanan perpustakaan dan luas ruang

perpustakaan.

b. Setiap variabel memiliki sub variabel-sub variabel yang dievaluasi

kesesuaiannya berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah

oleh Perpustakaan Nasional RI. Penentuan sub variabel pada setiap variabel

ditentukan berdasarkan pembagian yang juga terdapat pada Buku Pedoman

Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, sub variabel-sub variabel tersebut

adalah:

Tabel. 1

Variabel dan Sub Variabel Penelitian

NO VARIABEL SUB VARIABEL

1. SDM Perpustakaan - Jumlah Petugas Perpustakaan

- Kegiatan Kepala Perpustakaan

Sekolah

- Kualifikasi Pendidikan Kepala

Perpustakaan

- Tenaga Pelaksana

- Kualifikasi Pendidikan Pelaksana

Perpustakaan

- Pembinaan SDM

- Status Kepegawaian

2. Koleksi Perpustakaan - Ketersediaan Jenis Koleksi

Page 17: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

- Jumlah Koleksi Dasar

- Pengembangan Koleksi

- Alat Seleksi Koleksi

- Tim Seleksi

- Kebijakan Koleksi

- Pengadaan Koleksi

- Inventarisasi

- Katalogisasi

- Klasifikasi

- Penyelesaian

- Pengaturan Koleksi

- Pemeliharaan

NO VARIABEL SUB VARIABEL

3. Pelayanan Perpustakaan - Sistem Layanan

- Jenis Layanan

- Koleksi yang Dipinjam

- Peminjaman

- Pengembangan

- Sanksi

- Kerjasama Perpustakaan

- Promosi

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui apakah sistem pengelolaan perpustakaan di SDNP

Komplek IKIP Rawamangun, SDNP Sunter Agung 12 Pagi, SDNP

Pesanggrahan 10 Pagi, dan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi telah mengarah

Page 18: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

kepada Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah Perpustakaan

Nasional RI.

b. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari pengelolaan perpustakaan

sekolah yang diteliti.

c. Untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung pada sistem

pengelolaan perpustakaan sekolah yang diteliti.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada beberapa

pihak yang terkait, antara lain:

a. Perpustakaan-perpustakaan Sekolah, baik Perpustakaan Sekolah yang diteliti

maupun perpustakaan di Sekolah lain, agar dapat dijadikan sebagai referensi

untuk studi banding dan pelajaran dalam memperbaiki pengelolaan dan

mengembangkan perpustakaan di Sekolahnya.

b. Pemerintah Daerah DKI Jakarta khususnya Dinas Pendidikan, sebagai laporan

kondisi perpustakaan di sekolah percontohan sekaligus bahan evaluasi

kebijakan pendidikan selama ini.

c. Bagi mahasiswa, sebagai bahan kajian atau referensi dalam menambah

wawasan dan pengetahuan tentang perpustakaan di sekolah percontohan.

D. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.,

secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

Page 19: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

alamiah.7 Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, metode kuantitatif

juga digunakan untuk menunjang penelitian ini. Oleh karena itu data-data dalam

penelitian juga bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

dilakukan untuk memberikan gambar yang lebih detail mengenai suatu gejala atau

fenomena, tujuan dari penelitian deskriptif adalah: menggambarkan mekanisme

sebuah proses dan menciptakan seperangkat kategori atau pola.8

a. Sampel

Sampel pada penelitian ini selective purpose sampling, yaitu penelitian yang

digunakan pada metodologi kualitatif. Pemilihan dilakukan oleh peneliti

berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti.9 Sampel penelitian ini adalah

perpustakaan di SDNP Komplek IKIP Rawamangun, SDNP Sunter Agung 12

Pagi, SDNP Pesanggrahan 10 Pagi, dan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi. Pemilihan

sampel didasari pada status sekolah yang merupakan sekolah dasar negeri

percontohan terbaik di propinsi DKI Jakarta pada tahun 2005 dan telah terpilih

sebelumnya sebagai sekolah percontohan pada tahun 2000.

b. Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu konsep yang dapat diukur dan diamati dan dapat

dinyatakan dalam bentuk angka (bentuk kuantitatif) atau kata-kata (bentuk

7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), h.

6.

8 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2006), h. 42.

9 Sulistyo Basuki, ”Metodologi Kuantitatif dan Kualitatif Dalam Penelitian Ilmu Perpustakaan dan

Informasi”, Visi Pustaka, Vol. 8 No. 1, Juni 2006, h. 11

Page 20: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

kualitatif).10

Variabel penelitian ini adalah SDM perpustakaan sekolah, koleksi

perpustakaan sekolah, layanan dan luas ruang perpustakaan sekolah. Setiap

variabel terdiri dari point-point yang akan dievaluasi.

c. Instrumen Penelitian

Instrumen pada suatu penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data. Selain peneliti sendiri, instrumen yang diketahui dalam penelitian kualitatif

adalah peralatan penelitian, yaitu antara lain: pedoman wawancara.11

Buku

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah juga merupakan instrumen

untuk menentukan baik-tidaknya pengelolaan Perpustakaan Sekolah yang diteliti.

Instrumen kuantitatif yang digunakan untuk mengukur suhu ruangan adalah

termometer dengan ukuran derajat celcius.

d. Sumber dan teknik pengembilan data penelitian

- Sumber Data Primer, yaitu data yang didapat langsung dari sumbernya. Data

primer penelitian ini didapat melalui observasi, yaitu pengamatan langsung

yang dilakukan di lapangan untuk mengetahui secara langsung keadaan objek

penelitian yang sebenarnya, dan wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab

secara langsung. Hal ini bertujuan untuk memperoleh penjelasan-penjelasan

langsung mengenai data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

dengan pihak perpustakaan sekolah.

- Sumber Data Sekunder, yaitu data yang didapat secara tidak langsung atau

melalui perantara. Data sekunder penelitian ini didapat melalui arsip

10 Lily Surayya Eka Putri, Instrumen, Teknik Pengumpulan data dan Analisis dalam Penelitian

kualitatif, disampaikan pada pelatihan penelitian tingkat menengah, 20 september 2006.

11 Abdul Rachman Patji, Instrumen, Teknik Pengumpulan data dan Analisis dalam Penelitian

kualitatif, disampaikan pada pelatihan penelitian tingkat menengah tahun 2006, 19 september 2006.

Page 21: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

kepegawaian sekolah, dokumentasi seperti Lembar Daerah Propinsi DKI

Jakarta, laporan pertanggungjawaban, artikel-artikel dan buku-buku yang

berkaitan dengan objek yang diteliti.

e. Analisis data

Data yang didapat dianalisis dengan cara:

- Data dari sumber sekunder dipelajari dan dipilah sesuai temanya, kemudian

dijadikan acuan dan referensi penulis.

- Data dari hasil observasi dicatat dan diklasifikasikan berdasarkan point-point

yang diteliti, kemudian disesuaikan dengan Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah.

- Hasil wawancara ditranskrip dan kemudian dibuat reduksi sesuai dengan kata-

kata kunci dan gagasan yang terdapat dalam hasil wawancara. Hasil reduksi

dijadikan panduan untuk mengevaluasi apakah pengelolaan pepustakaan

berdasarkan jawaban narasumber sesuai atau tidak sesuai dengan Pedoman.

f. Penilaian kesesuaian

Penetapan sesuai atau tidak sesuainya pengelolaan disesuaikan dengan pernyataan

yang terdapat dalam Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.

Kesesuaian terjadi apabila perpustakaan memenuhi semua kriteria dalam Buku

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, atau perpustakaan telah

memenuhi salah satu kriteria yang bersifat opsi. Sedangkan ketidak sesuaian

terjadi apabila perpustakaan tidak memenuhi salah satu atau semua kriteria yang

ditentukan Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Page 22: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Agar permasalahan tersusun secara sistematis, maka penulis menggunakan

teori sistematika penulisan yang berlaku di lapangan lalu diadaptasi penulis kedalam 5

Bab, yaitu:

BAB I : Pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah

pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : Kajian teoritis, yang membahas Sekolah Dasar Percontohan,

Perpustakaan Sekolah Dasar dan pengelolaan perpustakaan sekolah.

BAB III : Gambaran umum, membahas profil perpustakaan SDNP Komplek

IKIP Rawamangun, SDNP Sunter Agung 12 Pagi, SDNP

Pesanggrahan 10 Pagi, dan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi yang

berkenaan dengan latar belakang perpustakaan, visi, misi dan tujuan

perpustakaan sekolah.

BAB IV : Hasil Penelitian, berisi pembahasan dari evaluasi yang telah

dilaksanakan dan hasil dari evaluasi tersebut serta faktor-faktor

pendukung dan penghambat dalam pengelolaan perpustakaan.

BAB V : Penutup, berisi kesimpulan dan saran.

Page 23: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Evaluasi Pengelolaan

1. Pengertian Pengelolaan

Pengelolaan asal kata dari ”kelola”12

, memiliki sinonim dengan

”pengurusan, pembinaan, pengembangan” 13

. Pengelolaan juga memiliki arti yang

sama dengan ”manajemen”.14

Beberapa ahli mendefinisikan manajemen sebagai berikut:

- George R. Terry: Pencapaian tujuan tertentu dengan mempergunakan

bantuan orang lain.

- L. A. Aplley: Keahlian untuk menggerakkan orang melakukan suatu

pekerjaan.

- M. P. Follet: Seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

- L. Guillick: Ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengapa dan bagaimana

sistem kerjasama yang lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.15

Menurut Sutarno NS ”manajemen adalah manajemen sumber daya,

misalnya personil, keuangan, material, inventaris, waktu, dan sebagainya”.16

12 Mohamad Ngafenan, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, (Semarang: Dahara Prize,1994), h. 86.

13 Ibid.,

14 John M. Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia, 1997), h.

327.

15 Sulistia M. L., Hartoyo, dan Edi Pranoto, Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2002), hh. 24-25

16 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, h. 4.

Page 24: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Taslimah Yusuf berpendapat ”manajemen adalah ilmu atau seni mengatur

proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya untuk

mencapai tujuan tertentu”.17

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, pengelolaan atau manajemen dapat

diartikan sebagai cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan

menggunakan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya manusia maupun

sumber-sumber lainnya.

2. Unsur-unsur Pengelolaan

Dalam pengelolaan terdapat unsur-unsur yang juga merupakan sumber

daya pendukung kegiatan pengelolaan. Berikut adalah unsur-unsur dalam

pengelolaan: (1) Man (manusia), (2) Money (uang), (3) Material (bahan baku), (4)

Machine (mesin) (5) Methods (metode), (6) Market (pasar).18

Man berfungsi sebagai tenaga pelaksanaan pengelolaan, money berfungsi

sebagai biaya operasional pengelolaan, material adalah bahan yang diolah dalam

pengelolaan, machine berfungsi sebagai alat pendukung pekerjaan manusia,

methods adalah cara-cara yang digunakan dalam mengelola dan mencapai tujuan,

dan market merupakan tujuan dari hasil pengelolaan.

3. Fungsi Pengelolaan

Dalam rangka mencapai tujuan, seorang pimpinan harus melakukan

kegiatan dan fungsi manajemen atau pengelolaan sebagai berikut:

Fungsi manajemen menurut George R. Terry adalah planning

(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (memberi dorongan),

17 Taslimah Yusuf, Maajemen perpustakaan Umum, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 32.

18 Ibid., h. 34.

Page 25: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

controlling (pengawasan), motivating (memberi motivasi), directing

(pengarahan), innovating (membuat inovasi), representing (penyajian),

coordinating (pengkoordinasian).19

Menurut Henry Fayol fungsi manajemen adalah planning (perencanaan),

organizing (pengorganisasian), commanding (memberi perintah), coordinating

(pengkoordinasian), controlling (pengawasan).20

Manajemen atau pengelolaan berfungsi untuk merencanakan program,

mengorganisasikan pembagian kerja, memberi dorongan dan memotivasi pekerja,

memberi perintah, mengarahkan, membuat inovasi dan menyajikannya, membuat

koordinasi, dan mengawasi kegiatan yang dilakukan.

4. Pengertian Evaluasi

Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris (to evaluate = value =

evaluation), secara harfiah dapat diartikan sebagai penilaian.21

Dari segi istilah evaluasi memiliki beberapa definisi, diantaranya:

a. Suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat keberhasilan sesuatu

b. Kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik dan terarah

berdasarkan tujuan yang jelas

c. Proses penentuan nilai bersadarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk

keperluan pengambilan keputusan. 22

Menurut Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977) istilah evaluasi itu

menunjuk kepada atau mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses

19 George R. Terry,Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), hh. 15-17

20 Darmono, Manjemen dan Tata Kerja Pepustakaan Sekolah, (Jakarta: Grasindo, 2001), h. 15. 21 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis

Kompetensi, (Jakarta: UIN Press, 2006), h. 3.

22 Ibid.,

Page 26: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

untuk menentukan nilai dari sesuatu. 23

Menurut Purwanto dan Atwi Suparman

”Evaluasi adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan

informasi yang valid dan reliabel untuk membuat keputusan tentang program

pendidikan dan pelatihan”.24

Menurut Firman B. Aji dan S. Martin Sirait

”Evaluasi adalah suatu usaha untuk mengukur dan memberi nilai secara objektif

pencapaian hasil-hasil yang telah direncanakan sebelumnya”.25

M. Chabib Thoha

berpendapat ”Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui

keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan instrument dan hasilnya

dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan”.26

Menurut M.

Manullang ”Evaluasi adalah membandingkan hasil pekerjaan (actual result)

dengan alat pengukur (standar) yang sudah ditentukan”.27

Menurut Dr. Soelistia,

M. L, dalam buku Manajemen Perpustakaan Sekolah, ”Evaluasi dalam

perpustakaan sekolah adalah kegiatan pencatatan yang bernilai informasi yang

dikerjakan secara sistematis untuk mengetahui seberapa jauh tujuan-tujuan

perpustakaan yang sudah dicapai”.28

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat

disimpulkan bahwa evaluasi perpustakaan berarti menilai kegiatan yang telah

23 Edwin Wandt dan Gerald W. Brown, Essentials of Educational Evaluation, dikutip oleh Anas

Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006), h. 1.

24 Purwanto dan Atwi Suparman, Evaluasi Program Diklat, (Jakarta: STIA-LAN Press, 2003), h.

10.

25 Firman B. Aji dan S. Martin Sirait, Perencanaan dan Evaluasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1990), h.

30.

26 M. Chabib Thoha, Teknik Evalusi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1996), h. 6.

27 M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gadjah Mada university Press, 2005),

h. 188.

28 Sulistia, M. L., Hartoyo, dan Edi Pranoto, Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Jakarta:

Universitas terbuka, 2002), h. 141.

Page 27: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

dilakukan perpustakaan dengan menggunkan standar yang ada untuk mengetahui

pencapaian-pencapaian apa saja yang berhasil didapat oleh perpustakaan sejauh

ini.

5. Unsur-unsur Evaluasi

Dalam evaluasi terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan: (1) Ada

tujuan, (2) Ada standar sebagai pembanding, (3) Ada objek, (4) Ada alat ukur (5)

Proses pengukuran, (6) Proses perbandingan, (7) Hasil penilaian bersifat

kualitatif.29

6. Fungsi dan Tujuan Evaluasi

Beberapa ahli pendapat bahwa fungsi pokok evaluasi adalah:

a. Anas Sudijono : “Mengukur kemajuan, menunjang penyusunan rencana,

memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali”.30

b. Purwanto dan Atwi Suparman : ”Mengkomunikasikan program kepada

masyarakat luas, menyediakan informasi bagi pembuat keputusan,

menyempurnakan program yang ada, dan meningkatkan partisipasi dan

pertumbuhan”.31

c. Firman B. Aji dan S. Mrtin Sirait : ”Mempertanyakan efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan dari suatu rencana sekaligus mengukur se-objektif mungkin hasil-

29 Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, h. 2.

30 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006), h.

8.

31 Purwanto dan Suparman, Evaluasi Program Diklat, h. 10.

Page 28: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

hasil pelaksanaan itu dengan ukuran-ukuran yang dapat diterima pihak-pihak

yang mendukung maupun yang tidak mendukung sesuatu rencana”.32

Berdasarkan pendapat para ahli di atas fungsi dari evaluasi adalah mengetahui

kemampuan yang dimiliki, menyusun rencana/ program ke depan, penyempurnaan

program yang ada, membantu pengambilan keputusan dan pengembangan pada

setiap aspek-aspek yang ada.

Dari segi manajemen maka evaluasi bertujuan sebagai berikut:

- Penilaian kemampuan dan pengembangan.33

- Untuk menyempurnakan program dan untuk memutuskan apakah program

tersebut diteruskan atau dihentikan.34

- Untuk mengetahui kelemahan, kekurangan, kelebihan maupun kemajuan yang

telah dicapai. Selain itu, hasil dari evaluasi dapat pula digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam melakukan langkah-langkah perbaikan dan

sekaligus merencanakan program-program yang akan datang.35

Tujuan dari evaluasi adalah untuk membantu penyempurnaan program-

program dan penyusunan rencana-rencana kedepan berdasarkan kelebihan dan

kekurangan yang telah diketahui sebelumnya.

B. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

32 Aji dan Sirait, Perencanaan dan Evaluasi, h. 30.

33 Yaslis Ilyas, Kinerja: Teori, Penilaian, dan Penelitian, (Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi

Kesehatan FKMUI, 2002), h. 89. 34 Aji dan Sirait, Perencanaan dan Evaluasi, h. 30

35 Sulistia, Hartoyo, dan Pranoto, Manajemen Perpustakaan Sekolah, h. 142.

Page 29: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang

perpustakaan dinyatakan bahwa:

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,

dan/ atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

rekreasi para pemustaka.

Menurut Sulistyo Basuki, “Perpustakaan merupakan sebuah ruangan,

bagian dari sebuah gedung ataupun gedung tersendiri yang digunakan untuk

menyimpan buku serta terbitan lainnya. Bahan-bahan pustaka itu disimpan

menurut tata susunan tertentu untuk kepentingan membaca, bukan untuk dijual

dengan tujuan mencari untung”.36

Menurut Perpustakaan Nasional RI

“Perpustakaan juga sebuah unit kerja yang memiliki Sumber Daya Manusia,

ruangan khusus, dan koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya 1000 judul terdiri

dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang

bersangkutan”.37

Perpustakaan sekolah memiliki pengertian yang lebih spesifik sesuai

dengan letaknya, fungsi ataupun tujuannya. Beberapa ahli baik perorangan

maupun lembaga memiliki definisi tersendiri dalam mengartikan Perpustakaan

Sekolah.

Menurut Perpustakaan Nasional RI, “Perpustakaan Sekolah adalah

perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan

bagian integral dari sekolah yang bersangkutan, dan merupakan sumber belajar

36 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), h. 5.

37 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2000) h. 4.

Page 30: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan”.38

Perpustakaan Nasional RI menambahkan bahwa yang termasuk dalam pengertian

perpustakaan sekolah adalah Perpustakaan sekolah dasar, Perpustakaan Sekolah

Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Umum, Perpustakaan Sekolah

Menengah Kejuruan, Perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah, Perpustakaan Madrasah

Tsanawiyah, Perpustakaan Madrasah Aliyah, dan lain-lain sesuai dengan jenjang

dan bentuk satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada Peraturan Pemerintah

nomor, 27, 28, dan 29 tahun 1990 serta nomor 72 Tahun 1991.

Menurut Soeatminah, “Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang

ada di Sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan

pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.39

Menurut Sulistyo Basuki, “Perpustakaan Sekolah merupakan perpustakaan

yang tergabung dalam sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang

bersangkutan dengan tujuan membantu sekolah dalam mencapai tujuan khusus

sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya”.40

Menurut Engking Mudyana dan Royani, “Perpustakaan Sekolah ialah

sarana penunjang pendidikan yang bertindak di satu pihak sebagai pelestari ilmu

pengetahuan, dan di lain pihak sebagai bahan pendidikan yang akan diwariskan

38 Ibid.,

39 Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius, 1998), h.

37.

40 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia, 1993), h. 50.

Page 31: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

kepada generasi yang lebih muda. Secara nyata perpustakaan Sekolah merupakan

sarana untuk proses belajar mengajar bagi guru maupun bagi murid”.41

Menurut Hadari Nawawi, “Perpustakaan Sekolah merupakan alat

kelengkapan sekolah yang langsung berhubungan dengan mutu pendidikan dalam

rangka mencapai tujuannya, karena mempengaruhi efisiensi proses belajar

mengajar”.42

Harrod’s Librarian’s Glossary menyatakan bahwa “School Library is an

organized collection of books placed in a school for the use of teachers or pupils,

but usually for pupils. It may comprise books of reference and/ or books for home

reading, and be in the care of professional librarian, teacher or teacher

librarian”.43

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, pengertian perpustakaan sekolah

adalah sebuah ruangan, bagian dari sebuah gedung ataupun gedung tersendiri,

sebuah unit kerja, dan juga kumpulan koleksi yang terorganisasi yang ditujukan

untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tempat perpustakaan

tersebut berada.

2. Fungsi Perpustakaan Sekolah

41 Engking Mudyana dan Royani, Klasifikasi: Pengantar teoritis dan praktis organisasi bahan

pustaka, h. 1, dikutip langsung oleh Dian Sinaga, Perpustakaan Sekolah Perannya Dalam Proses

Belajar-Mengajar, (Jakarta: Kreasi Media Utama, 2005), h. 16.

42 Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas, (Jakarta: Haji Masagung: 1989), h.

143.

43 Ray Prytherch, Harrod’s Librarian’s Glossary, (London: Gower publishing, 1995 ), p. 387

Page 32: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Perpustakaan Sekolah menurut Keputusan menteri P dan K No. 0103/ O/

1981 tanggal 11 Maret 1981mempunyai fungsi sebagai berikut: 44

a. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti

tercantum dalam kurikulum sekolah.

b. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa dapat

mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.

c. Pusat membaca guna menambah ilmu pengetahuan, rekreasi dan mengisi

waktu luang.

Menurut M. T. Sumantri, fungsi perpustakan sekolah adalah sebagai

berikut:45

a. Perpustakaan Sekolah dapat berfungsi sebagai sumber informasi untuk

memperjelas dan memperluas pengetahuan teknologi dan penunjang

pembelajaran serta tempat mengadakan penilitian sederhana bagi peserta

didik dan guru.

b. Bagi Guru, perpustakaan Sekolah merupakan tempat mencari sumber

informasi pengetahuan dan rujukan bagi kepentingannya dalam mengajar.

c. Tempat pengembangan minat membaca akan pengetahuan bagi peserta

didik secara mandiri.

Berdasarkan pernyataan di atas, perpustakaan sekolah berfungsi sebagai

media informasi dan ilmu pengetahuan bagi siswa dan guru, perpustakaan juga

berperan sebagai media pembinaan dan pengembangan kemampuan siswa.

3. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan perpustakaan dapat dibedakan menjadi tujuan khusus dan tujuan

umum:

a. Tujuan umum dari perpustakaan sekolah adalah:46

44 Mudjito, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 8.

45 M. T. Sumantri, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Rosda, 2002), h.

3.

46 Mudjito, Pembinaan Minat Baca. h. 8.

Page 33: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Untuk memberikan kelengkapan sarana belajar-mengajar yang berupa

bahan tercetak dan bahan terekam untuk mencapai tujuan pendidikan di

Sekolah.

Perpustakaan harus memiliki koleksi dengan cakupan subjek yang

lengkap, baik tercetak maupun terekam . Cakupan subjek yang lengkap

dibutuhkan agar pemakai dapat memenuhi segala kebutuhan informasinya

pada saat belajar (murid) atau mengajar (guru).

b. Tujuan khusus perpustakaan sekolah adalah:47

- Meletakkan dasar-dasar untuk belajar mandiri

- Memupuk minat dan bakat pada umumnya dan minat baca pada

khususnya

- Mendidik siswa untuk memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka

secara efektif dan efisien

- Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah atas usaha dan

tanggung jawab

- Mengembangkan penghargaan pada pengalaman imajinatif

- Mengembangkan kemampuan siswa untuk mencari, menemukan,

mengolah dan memanfaatkan informasi.

Tujuan khusus dari perpustakaan sekolah adalah mengembangkan

kemampuan personal siswa dalam memanfaatkan informasi yang ada dan

pelayanan yang disediakan di Perpustakaan.

4. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah

Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyatakan bahwa: 48

Standard adalah spesifikasi teknis atas sesuatu yang dibakukan termasuk

tata cara dan metode yang disusun bedasarkan konsensus pihak terkait

dengan memperhatikan syarat-syarat keamanan, keselamatan, lingkungan

hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman,

perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh

manfaat yang sebesar-besarnya.

47 Ibid,.

48 Nurasih Suwahyono, Standar dan Standarisasi, Media Pustakawan. Vol. 9 No.3 September

2002, h. 7.

Page 34: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

ISO pada ISO Guide 2 menyatakan bahwa standard adalah dokumen yang

ditetapkan melalui konsensus dan disahkan oleh badan yang berwenang serta

berisikan peraturan, pedoman, karakteristik kegiatan atau hasilnya, untuk

pemakaian umum.49

Menurut Sulistijarningsih Wibisono (Standardisasi dalam

Perspektif Ilmu, Industri dan Perdagangan. BSN, 2000) pengertian konsensus

juga perlu dipertegas bahwa yang dimaksud adalah kesepakatan semua pihak

terkait (stakeholders) yaitu: produsen, konsumen, pemerintah dan pakar. 50

Indonesia sampai saat ini belum memiliki standard resmi mengenai

perpustakaan sekolah yang disahkan oleh Badan Standardisasi Nasional. Beberapa

pedoman tercatat telah terbit untuk membantu pihak sekolah atau pustakawan

sekolah dalam mengelola perpustakaan akan tetapi terbitan tersebut masih

diterbitkan atas nama perorangan atau suatu lembaga, dan pedoman yang

dirumuskan tidak melalui konsensus.

Perpustakaan Nasional RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 50

tahun 1997 adalah lembaga Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, mempunyai tugas

pokok membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan, pembinaan,

dan pendayagunaan semua jenis perpustakaan di instansi atau lembaga pemerintah

maupun swasta termasuk di dalamnya perpustakaan sekolah. Perpustakaan

Nasional RI dalam rangka pelaksanaan tugasnya menyusun buku Pedoman umum

Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah sebagai standard dan panduan bagi para

49 Tisyo Haryono, Standar Nasional Indonesia di Bidang Perpustakaan, Media Pustakawan Vol.

10 No. 2 Juni 2003, h. 6.

50 Ibid.

Page 35: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

penyelenggara dan pengelola perpustakaan sekolah. Unsur-unsur perpustakaan

sekolah yang diatur dalam buku pedoman ini antara lain: sumber daya manusia,

koleksi, layanan dan ruang perpustakaan.

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan sumber daya manusia, koleksi, layanan dan ruang perpustakaan

adalah:

a. Sumber daya manusia adalah pengelola perpustakaan yang merupakan

guru/pegawai yang ditugaskan sebagai pelaksana di Perpustakaan Sekolah dan

ditetapkan berdasarkan surat tugas atau surat keputusan Kepala Sekolah.51

b. Koleksi adalah semua jenis bahan pustaka yang dikumpulkan/ diadakan,

diolah, disimpan, dan dimanfaatkan oleh siswa/ guru untuk menunjang proses

belajar mengajar di sekolah.52

c. Layanan adalah pendayagunaan yang dilakukan perpustakaan kepada para

pengguna perpustakaan, dalam hal ini sebagian besar adalah siswa dan guru.53

d. Ruang perpustakaan adalah sarana untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan

perpustakaan. 54

C. Sekolah Percontohan

Tahun 1973 Departemen Pendidikan membentuk Sekolah Dasar Proyek

Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar (SD PKMM) yang merupakan cikal

51 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, h. 8

52 Ibid., h. 14

53 Ibid., h. 27

54 Ibid., h. 33

Page 36: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

bakal SD Percontohan. Pada tahun 1976 SD PKMM diubah menjadi SD Percontohan

DKI Jakarta berdasarkan Keputusan Gubernur No. 2792/ 4/ 1976 tanggal 6

September 1976. Tahun 1984 diadakan program evaluasi penyempurnaan SD

Percontohan berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.

2760/ th.1984 tentang pendanaan pembentukan SD Percontohan di DKI Jakarta.

Berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 2760/ th.1984 tersebut

maka dibuatlah ketentuan umum sebagai berikut:55

1. Pengertian Sekolah Percontohan

Pengertian Sekolah Percontohan adalah Sekolah Dasar Negeri yang

penyelenggaraannya dilakukan secara optimal yang ditunjang dengan

penyediaan sarana dan fasilitas lain yang diperlukan sesuai dengan

tuntutan kurikulum dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Sekolah percontohan merupakan sekolah dasar negeri yang terfasilitasi

dengan lengkap. Sekolah harus memiliki sarana dan prasarana yang telah

ditentukan oleh Pemerintah atau sarana dan prasarana lainnya sesuai dengan

kegiatan yang terdapat di sekolah tersebut.

2. Maksud dan Tujuan Sekolah Percontohan

Selanjutnya dinyatakan maksud dan tujuan sekolah dasar percontohan

sebagai berikut:56

Maksud penyelenggaraan Sekolah Percontohan adalah memberikan

keteladanan penyelenggaraan Sekolah Dasar yang baik di Daerah Khusus

Ibukota Jakarta. Tujuannya untuk membantu peningkatan dan pemerataan

mutu pendidikan pada Sekolah dasar Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

55 Lembaran Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 57, (Jakarta: Biro Hukum DKI Jakarta, 1984), h.

2

56 Ibid., h. 3

Page 37: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Pembentukan sekolah percontohan dimaksudkan untuk memberikan

contoh bagi sekolah dasar lain di sekitarnya mengenai cara penyelenggaraan

sekolah dasar yang baik. Tujuannya adalah agar sekolah lain mengikuti metode

penyelenggaraan sekolah percontohan sehingga terjadi peningkatan mutu di

sekolah tersebut dan pemerataan mutu sekolah dasar di DKI Jakarta.

3. Fungsi Sekolah Percontohan

Mengenai Fungsi sekolah dasar percontohan digariskan dalam Keputusan

Gubernur DKI Jakarta No. 2760/ th.1984 tersebut sebagai berikut:57

Fungsi dan peranan Sekolah Dasar Percontohan adalah:

a. Sebagai tempat uji coba untuk penentuan pola penyelenggaraan

Sekolah Dasar di DKI Jakarta.

b. Sebagai teladan dalam penyelenggaraan Sekolah Dasar di DKI Jakarta.

c. Sebagai tempat observasi, bertukar pengalaman/diskusi bagi guru

Sekolah Dasar.

d. Sebagai standar pembinaan Sekolah Dasar bagi aparat pembina

pendidikan.

e. Sebagai tempat mengadakan penelitian pendidikan dasar.

Sekolah percontohan berfungsi sebagai tempat uji coba dan contoh dalam

penerapan metode pendidikan dan penyelenggaraan sekolah dasar. Sekolah

percontohan juga berfungsi sebagai tempat penelitian bagi sekolah dasar lain dan

media diskusi bagi para guru, baik guru-guru di sekolah percontohan maupun

guru-guru di sekolah dasar lainnya.

4. Tugas Sekolah Percontohan

Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 2760/ th.1984 tersebut juga

menegaskan tugas sekolah dasar percontohan. 58

57 Ibid., 58 Ibid.,

Page 38: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Tugas sekolah dasar percontohan adalah:

a. Menyelenggarakan proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan

target kurikulum.

b. Memberikan contoh dan menjadikan dirinya sebagai model dalam

penyeenggaraan proses belajar mengajar dalam rangka peningkatan

mutu pendidikan.

Tugas sekolah percontohan adalah menjadi contoh yang baik dalam semua

aspek pendidikan yang telah ditentukan Pemerintah. Bukan saja dari cara

penyelenggaraan sekolah ataupun fasilitas yang harus dimiliki, tetapi juga aspek

lain seperti hasil ujian nasional siswa yang harus memenuhi nilai standar.

5. Kriteria Sekolah Percontohan

Kriteria sekolah dasar percontohan menurut Keputusan Gubernur DKI

Jakarta No. 2760/ th.1984:59

Berikut ini adalah kriteria yang harus dimiliki oleh Sekolah Dasar

Percontohan:

a. Memiliki sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

b. Memiliki ketenagaan yang berdedikasi, berkualifikasi profesional serta

jumlahnya sekurang-kurangnya sesuai dengan kebutuhan minimal.

c. Memiliki alat bantu pendidikan dan memanfaatkan secara optimal.

d. Jumlah murid per kelas paling banyak 40 (empat puluh) anak dan

sebanyak-banyaknya jumlah murid keseluruhan 240 (dua ratus empat

puluh anak) anak.

e. Melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan target kurikulum

dan dapat mencapai daya serap kurikulum secara optimal.

f. Dapat merencanakan, mengelola dan mempertanggungjawabkan

keuangan yang ada di sekolah dengan ketentuan yang berlaku.

g. Memiliki sarana penunjang administrasi sekolah yang lengkap serta

memanfaatkannya untuk menunjang kelancaran pelaksanaan

penyelenggaraan pendidikan.

h. Dapat menjalin hubungan baik antara sekolah dengan orang tua/ wali

murid dan masyarakat, sehingga dapat menumbuhkan partisipasi

masyarakat guna membantu penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

59 Ibid., h. 4

Page 39: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Pada dasarnya kriteria yang harus dipenuhi sekolah percontohan adalah

dalam hal sarana dan prasarana yang sesuai dengan standard, sumber daya

manusia yang berkualitas, penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar yang baik

dan didukung alat bantu pendidikan yang optimal, memiliki pengelolaan

administrasi dan keuangan yang baik, dan menjalin hubungan dengan orang tua

murid dan masyarakat.

Sesuai dengan SK Dirjen DIKDAS MENDEKDIKBUD No. 480/ C/ Kep/

I/ 1992 tanggal 15 desember 1992 Sekolah Dasar Percontohan adalah Sekolah

Dasar yang memiliki sarana fisik sebagai berikut:60

Tabel. 2

Sarana Fisik Sekolah Dasar Percontohan

No. Jenis Ruang Fungsi Ruang Jumlah

Ruang

Luas

Ruang

Jumlah

Luas

I. RUANG BELAJAR

1. Ruang Teori Kelas Belajar 12 56 672

2. Ruang Perpustakaan Belajar/ diskusi 1 56 56

3. Ruang Serbaguna Kesenian/

keterampilan

1 56 56

4. Ruang KKG Pertemuan

Guru

1 56 56

5 Ruang Laboratorium Praktek 1 56 56

II. RUANG KANTOR

60 Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta, Pedoman Pembentukan Sekolah Percontohan, (Jakarta:

Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta, 2000), h. 3

Page 40: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

6. Ruang Kepala

Sekolah

Pengelolaan 1 12 12

7. Ruang Guru Persiapan 1 35 35

8. Toilet Guru Pelayanan 3 3 9

III. RUANG

PENUNJANG

9. Gudang Penyimpanan 1 12 12

10. Toilet Siswa Pelayanan 2 2,5 5

11. Ruang UKS Kesehatan 1 15 15

12. Kantin Pelayanan 1 12 12

13. Bangsal Kendaraan Parkir 1 9 9

14. Rumah Kepala

Sekolah

Tempat tinggal 1 36 36

No. Jenis Ruang Fungsi Ruang Jumlah

Ruang

Luas

Ruang

Jumlah

Luas

15. Rumah Penjaga

Sekolah

Tempat tinggal 1 36 36

16. Rumah Ibadah Ibadah 1 12 12

17. Ruang Koperasi Koperasi 1 15 15

Jumlah luas ruang minimal 1.104 m² dan luas tanah maksimal 3000 m²

D. Evaluasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan memiliki aspek penting di dalamnya, yaitu: koleksi, pelayanan,

sumber daya manusia sebagai pelaksana, dan ruang/tempat perpustakaan berada.

Dengan pengelolaan yang tepat, keberadaan aspek-aspek ini dapat mendukung tujuan

dan fungsi perpustakaan secara optimal.

Page 41: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Pengelolaan perpustakaan berarti mencapai tujuan dengan menggunakan

sumber daya yang dimiliki perpustakaan. Aspek-aspek perpustakaan juga merupakan

sumber daya perpustakaan yang harus dikelola. Dengan pengurusan, pembinaan, atau

pengembangan dalam hal koleksi, pelayanan, sumber daya manusia, dan ruangan.,

maka perpustakaan akan mencapai tujuannya dan dapat menjalankan fungsinya secara

optimal.

Dalam melakukan pengelolaan, evaluasi juga harus dilakukan agar dapat

mengetahui benar/tidaknya pengelolaan yang telah dilakukan. Evaluasi pengelolaan

perpustakaan sekolah adalah proses penilaian terhadap pengelolaan secara sistematik

dan terarah berdasarkan suatu standard agar diketahui tingkat keberhasilan dan

kekurangan dari pengelolaan yang diterapkan di Perpustakaan sekolah, sehingga

perpustakaan sekolah dapat menentukan langkah yang harus diambil.

Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan telah

mencapai standard yang telah ditentukan, maka pengelolaan yang telah dilakukan

sudah benar. Jika evaluasi menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan jauh dari

standard yang telah ditentukan, maka telah terjadi kesalahan dalam pengelolaan

perpustakaan.

Page 42: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Rawamangun Jakarta

a. Gambaran Umum

Sekolah Dasar Negeri Percontohan Komplek IKIP Rawamangun Jakarta

terletak di Jl. Pemuda Komplek UNJ, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan

Pulogadung, Kotamadya Jakarta Timur dengan luas 3020 m². Sekolah dipimpin

oleh Ibu Tien Yuniati., S. Pd., memiliki 935 siswa dan 49 guru.

Keberadaan perpustakaan dimulai sejak sekolah berdiri, yaitu tahun 1968

namun keadaannya belum seperti sekarang ini. Perpustakaan mulai mengalami

perkembangan pesat dan mulai efektif pada tahun 2000, yaitu setelah sekolah

ditetapkan menjadi Sekolah Percontohan tingkat Kotamadya dan sebagai Sekolah

Percontohan tingkat Propinsi pada tahun 2005. Letak ruang perpustakaan adalah di

lantai 1 gedung sekolah dengan luas 112 m². Perpustakaan dikelola oleh Bapak

Drs. Wijan sebagai Koordinator Perpustakaan dan Bapak Dadang Sutrisna sebagai

petugas perpustakaan. Perpustakaan memiliki koleksi sebanyak 2165 judul.

Perpustakaan melayani kunjungan mulai pukul 07.00 s/d pukul 13.00

WIB. Perpustakaan memiliki layanan peminjaman, pemutaran film, story telling,

dan kegiatan belajar di perpustakaan. Perpustakaan melayani peminjaman untuk

buku bacaan selama 1 minngu dengan batas peminjaman maksimal 2 buku untuk

Page 43: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

tiap orang. Buku pokok pelajaran dipegang oleh guru bidang studi oleh karena itu

tidak ada peminjaman untuk buku pokok.

b. Visi dan Misi Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Jakarta

Visi Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Jakarta adalah:

- Menggugah semua unsur baik Pemerintah maupun pihak masyarakat dalam hal

ini melalui Pengurus BP3/ Komite Sekolah untuk bersama-sama membina

perpustakaan Sekolah dan budaya membaca dalam meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia.

- Agar guru dan murid mengembangkan minat kemampuan dan membiasakan

membaca untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Misi Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Jakarta adalah:

- Membangkitkan minat dan kebiasaan membaca

- Memperkaya pengalaman belajar murid-murid

- Menanamkan kebiasaan belajar mandiri

- Mempercepat proses penyusunan teknik membaca

- Membantu perkembangan kecakapan berbahasa

- Memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah

- Membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran

- Membantu para guru, murid dan karyawan sekolah dalam mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai pusat layanan informasi dalam

bentuk bahan pustaka yang tercetak maupun terekam.

c. Tujuan Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Jakarta

Page 44: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Jakarta bertujuan untuk memberikan

kelengkapan sarana belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan dan

menyediakan informasi dalam bentuk bahan pustaka tercetak atau terekam.

B. Perpustakaan SDNP Sunter Agung 12 Pagi

a. Gambaran Umum

Sekolah Dasar Negeri Percontohan Sunter Agung 12 Pagi terletak di Jalan

Paradise X Blok F 19 RT 011 RW 012, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan

Tanjung Priok dengan luas 2484 m². Sekolah dipimpin oleh Ibu Rihana., S. Pd dan

memiliki 290 siswa dan 16 guru.

Perpustakaan telah berdiri sejak tahun 1984, bersamaan dengan

berdirinya sekolah. Perpustakaan pada saat itu kurang efektif karena tidak

memiliki petugas khusus dan koleksinya terbatas. Perpustakaan mulai dibenahi

pada tahun 2000 ketika sekolah ditetapkan menjadi Sekolah Percontohan tingkat

kecamatan. Perpustakaan semakin berkembang seiring meningkatnya status

sekolah menjadi Sekolah percontohan tingkat Kotamadya Jakarta Utara pada tahun

2005. Perpustakaan kini memiliki jumlah koleksi sebanyak 3052 judul dan

menempati ruangan seluas 56 m². Perpustakaan tidak memiliki Koordinator atau

Kepala Perpustakaan yang mengepalai Perpustakaan, perpustakaan dikelola oleh 1

orang petugas perpustakaan yaitu Ibu Ani Haryani, SH., yang bertanggungjawab

langsung kepada Kepala Sekolah.

Sekolah melayani pemakai mulai pukul 07.00 s/d pukul 13.00 WIB.

Perpustakaan memiliki layanan membaca di perpustakaan, pemutaran film dan

Page 45: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

layanan peminjaman koleksi. Peminjaman buku pokok diberikan untuk semua

mata pelajaran selama 1 tahun. Untuk buku bacaan waktu peminjaman adalah 1

minggu dengan jumlah buku maksimal 3 buah.

b. Visi dan Misi Perpustakaan SDNP Sunter Agung 12 Pagi

Visi dan misi Perpustakaan SDNP Sunter Agung 12 Pagi mengikuti visi

dan misi sekolahnya. Visi SDNP Sunter Agung 12 Pagi adalah menjadi sekolah

yang memiliki lingkungan nyaman bernuansa agamis, berprestasi dan berbudaya.

Misi SDNP Sunter Agung 12 Pagi adalah:

- Mewujudkan sekolah yang bersih, indah, dan nyaman

- Melaksanakan kegiatan IMTAQ dan mewujudkan suasana hubungan yang

dinamis

- Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

- Menumbuhkan budaya tertib disiplin dan berbudi pekerti luhur

- Menumbuhkan semangat keunggulan kepada semua warga sekolah, agar

mampu berkompetisi dengan sekolah lain.

Tujuan SDNP Sunter Agung 12 Pagi adalah mampu memberikan

pendidikan terbaik sehingga siswa dapat meraih prestasi dan menjadi mandiri yang

memilki IMTAQ.

C. Perpustakaan SDNP Pesanggrahan 10 Pagi

a. Gambaran Umum

Sekolah Dasar Negeri Percontohan Pesanggrahan 10 Pagi terletak di Jln. Cenek pesanggrahan dengan luas 4000 m². Sekolah

dikepalai oleh Ibu Hj. Zanawati, S.Pd., jumlah seluruh guru adalah 15 orang dan jumlah seluruh siswa adalah 382 orang.

Perpustakaan SDNP Pesanggrahan 10 Pagi berdiri pada tahun 1993,

bersamaan dengan berdirinya sekolah tempat perpustakaan bernaung.

Perpustakaan yang berdiri seadanya dan kurang berjalan mengalami perubanhan

Page 46: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

yang signifikan pada saat sekolah ditetapkan menjadi Sekolah Percontohan tingkat

Kecamatan pada tahun 2000 dan sebagai Sekolah Percontohan tingkat Kotamadya

Jakarta Selatan pada tahun 2005. Kini perpustakaan dikepalai oleh Ibu Endang

Yuni Astuti sebagai Koordinator Perpustakaan dan dikelola oleh Bapak Fahrul

Rozi sebagai petugas perpustakaan yang melayani pemakai sehari-hari.

Perpustakaan sekolah menempati ruangan di lantai 1 seluas 56 m² bersebelahan

dengan ruang guru dan ruang kelas. Saat ini perpustakaan harus berbagi ruangan

dengan kelas komputer, keterbatasan ruangan di sekolah mengharuskan kelas

komputer dilaksanakan di dalam ruang perpustakaan.

Perpustakaan dibuka pukul 07.00 s/d pukul 12.00 WIB. Perpustakaan

memilki layanan pemutaran film, peminjaman koleksi dan layanan membaca dan

belajar di ruang Perpustakaan. Perpustakaan memberikan peminjaman koleksi

buku pokok selama 1 tahun untuk semua buku pokok yang tersedia di

perpustakaan. Untuk buku bacaan waktu peminjaman adalah 1 minggu dengan

maksimal peminjaman 3 buah buku.

b. Visi dan Misi Perpustakaan SDNP Pesanggrahan 10 Pagi

Visi dan misi perpustakaan mengikuti visi dan misi SDNP Pesanggrahan

10 Pagi. Visi SDNP Pesanggrahan 10 Pagi adalah unggul dalam prestasi

berdasarkan IMTAQ.

Misi SDNP Pesanggrahan 10 Pagi adalah:

- Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif, sehingga siswa

berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki

Page 47: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

- Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga

sekolah

- Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya

sehingga dapat berkembang secara optimal

- Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya-

budaya bangsa sebagai sumber kearifan

- Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah

dan kelompok yang terkait dengan sekolah.

c. Tujuan Perpustakaan SDNP Pesanggrahan 10 Pagi

Tujuan perpustakaan juga mengikuti tujuan dari SDNP Pesanggrahan 10

Pagi, yaitu:

- Untuk memecahkan timbulnya atau berkembangnya permasalahan pada masa yang

akan datang

- Untuk meningkatkan peran serta masyarakat melalui Komite Sekolah dalam

penyelenggaraan pendidikan

- Meningkatkan kinerja/ akuntabilitas sekolah pada masyarakat serta terwujudnya

penyelenggaraan pendidikan yang transparan, akuntabel, demokratis, dan

profesional

- Tujuan utama adalah terwujudnya penyelenggaraan Sekolah Dasar yang bermutu

di DKI Jakarta.

D. Perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi

a. Gambaran Umum

Page 48: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Sekolah Dasar Negeri Percontohan 11 Pagi terletak di Jln. Kebon Jeruk No.

13 Jakarta Barat. Dengan luas 2.215 m². sekolah dipimpin oleh Bapak Drs. H.

Untung Suwantoro, jumlah siswa di sekolah ini adalah 370 orang dan jumlah

seluruh tenaga pengajar adalah 18 orang.

Perpustakaan sekolah telah berdiri pada tahun 1980 bersamaan dengan

dibangunnya SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi. Kondisi perpustakaan berkembang pada

tahun 1996 ketika sekolah ditetapkan menjadi Seolah Percontohan di Jakarta

Barat. Perpustakaan semakin terorganisir pengelolaannya dan fungsinya pada saat

sekolah mempersiapkan diri untuk meraih ISO. Pada tahun 2006 sekolah

mendapatkan ISO 9001:2000 dari PT. SGS Indonesia untuk pelayanan terbaik.

Perpustakaan dikelola oleh Ibu Nurhabibah, S. Pd., sebagai Koordinator

Perpustakaan dan Ibu Farida, S. Sos., sebagai Petugas Perpustakaan. Perpustakaan

menempati ruangan seluas 56 m² yang terletak di ujung bagunan sayap kanan

sekolah.

Perpustakaan melayani mulai pukul 07.00 s/d 12.00 WIB. Perpustakaan

memiliki layanan peminjaman, pemutaran film dan layanan belajar dan membaca

di ruang perpustakaan. Peminjaman buku bacaan maksimal 2 buah buku dengan

waktu peminjaman selama 1 minggu.

b. Visi dan misi Perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi

Visi SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi adalah terbaik dalam pelayanan

pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan iman dan taqwa.

Misi SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi adalah:

- Melaksanakan proses belajar yang efektif

Page 49: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

- Meningkatkan keterampilan siswa berdasarkan kebutuhan individu

- Meningkatkan rasa keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Tujuan Perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi

Tujuan perpustakaan adalah mewujudkan pelayanan pendidikan terbaik

sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan IMTAQ yang

memberikan kepuasan kepada pelanggan dan sesuai dengan regulasi yang ada.

Page 50: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

BAB IV

PEMBAHASAN

Sebagai Sekolah Dasar Negeri yang telah diakui sebagai Sekolah Percontohan

sebanyak dua kali atau lebih dari 5 tahun, maka 4 Sekolah Dasar Negeri yang diteliti

seharusnya terfasilitasi dengan adanya perpustakaan yang sudah terkelola dengan baik.

Untuk mengetahui kondisi perpustakaan maka aspek-aspek di dalam perpustakaan

dievaluasi menggunakan Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (BPPPS).

Keempat Sekolah Dasar yang dievaluasi adalah:

- Sekolah Dasar Negeri Percontohan Komplek IKIP Rawamangun Jakarta (SDNP R)

- Sekolah Dasar Negeri Percontohan Sunter Agung 12 Pagi (SDNP SA)

- Sekolah Dasar Negeri Percontohan Pesanggrahan 10 Pagi (SDNP P)

- Sekolah Dasar Negeri Percontohan Kebon Jeruk 11 Pagi (SDNP KJ)

Hasil Evaluasi Perpustakaan Adalah Sebagai Berikut:

A. SUMBER DAYA MANUSIA

1. Jumlah Petugas Perpustakaan

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

jumlah petugas Perpustakaan Sekolah harus mengarah kepada ratio 1 petugas:150

siswa.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 3

Kesesuaian Jumlah Petugas Perpustakaan

Page 51: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

NO NAMA

SEKOLAH

JUMLAH

SISWA

JUMLAH

PETUGAS

JUMLAH

IDEAL KESESUAIAN

1 SDNP R 953 orang 1 orang 7 orang Tidak sesuai

2 SDNP SA 290 orang 1 orang 2 orang Tidak sesuai

3. SDNP P 382 orang 1 orang 3 orang Tidak sesuai

4. SDNP KJ 370 orang 1 orang 3 orang Tidak sesuai

Data diatas diperoleh dari data kepegawaian sekolah yang bersangkutan.

Untuk mencapai standard jumlah petugas perpustakaan yang sesuai dengan

BPPPS, maka SDNP Komplek IKIP Rawamangun harus menambah petugas

sebanyak 6 orang, SDNP Sunter Agung 12 Pagi harus menambah jumlah petugas

perpustakaan sebanyak 1 orang. SDNP Pesanggrahan 10 Pagi dan SDNP Kebon

Jeruk 11 Pagi harus menambah petugas perpustakaannya sebanyak 2 orang.

2. Kegiatan Kepala Perpustakaan Sekolah

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

kegiatan yang harus dilakukan Kepala Perpustakaan adalah

a. Menyusun program kerja,

b. Mengorganisir pekerjaan petugas perpustakaan,

c. Membimbing, menggerakkan dan memotivasi petugas perpustakaan,

d. Melakukan evaluasi

e. Menyiapkan laporan hasil kerja.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 4

Kesesanuaian Kegiatan Kepala Perpustakaan

NO NAMA SEKOLAH KEGIATAN KESESUAIAN

1 SDNP R Point c, d dan e Tidak sesuai

2 SDNP SA - Tidak sesuai

Page 52: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

3. SDNP P Point c,d dan e Tidak sesuai

4. SDNP KJ Point a, b, c, d dan e Sesuai

Kepala Perpustakaan SDNP R dan SDNP P tidak melakukan penyusunan

program kerja dan mengorganisir pekerjaan petugas perpustakaan.

Ketidaksesuaian SDNP SA disebabkan perpustakaan tidak memiliki kepala

perpustakaan. Kepala Perpustakaan SDNP KJ melakukan semua kegiatan yang

terdapat pada BPPPS. Data tersebut dapat diketahui dari kutipan wawancara (lihat

lampiran 9, 10, 11, dan 12).

3. Kualifikasi Kepala Perpustakaan

Menurut Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Kepala

Perpustakaan harus memenuhi kualifikasi pendidikan minimal D2/D3 bidang

perpustakaan, atau guru dengan tambahan kursus/ diklat/ penyetaraan di bidang

perpustakaan.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 5

Kesesuaian Kualifikasi Kepala Perpustakaan

NO NAMA SEKOLAH KUALIFIKASI KESESUAIAN

1. SDNP R Guru dengan

tambahan diklat

bidang perpustakaan

Sesuai

NO NAMA SEKOLAH KUALIFIKASI KESESUAIAN

2. SDNP SA - Tidak sesuai

3. SDNP P Guru dengan

pengalaman diklat

bidang perpustakaan

Sesuai

4. SDNP KJ Guru tanpa

pengalaman diklat

bidang perpustakaan

Tidak sesuai

Page 53: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Kepala Perpustakaan SDNP R dan SDNP P telah mengikuti

pendidikan non formal bidang perpustakaan, Kepala Perpustakaan SDNP KJ

belum mendapatkan pendidikan bidang perpustakaan baik formal maupun non

formal, sedangkan perpustakaan SDNP SA tidak memiliki Kepala Perpustakaan.

Data diatas diperoleh dari petikan wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

4. Tenaga Pelaksana

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

tenaga pelaksana perpustakaan terdiri dari tenaga teknis dan tenaga pendukung

perpustakaan.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 6

Kesesuaian Jumlah Tenaga Pelaksana

JUMLAH PETUGAS NO

NAMA

SEKOLAH TEKNIS PENDUKUNG KESESUAIAN

1 SDNP R 1 orang - Tidak sesuai

2 SDNP SA 1 orang - Tidak sesuai

3. SDNP P 1 orang - Tidak sesuai

4. SDNP KJ 1 orang - Tidak sesuai

Data diatas didapat dari data kepegawaian sekolah yang bersangkutan.

Jumlah tunggal petugas perpustakaan di keempat Sekolah Dasar Negeri

Percontohan yang diteliti, menjadikan tidak adanya pembagian petugas teknis dan

petugas pendukung. Peran keduanya dipegang oleh 1 orang petugas perpustakaan

yang ada.

5. Kualifikasi pelaksana perpustakaan

Page 54: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

kualifikasi tenaga teknis perpustakaan minimal D2/D3 Perpustakan atau

guru/pegawai TU dengan tambahan pelatihan-pelatihan di bidang perpustakaan,

sedangkan tenaga pendukung minimal SLTA ditambah pelatihan perpustakaan.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 7

Kesesuaian Kualifikasi Pelaksana Perpustakaan

KUALIFIKASI PETUGAS NO

NAMA

SEKOLAH TEKNIS PENDUKUNG KESESUAIAN

1 SDNP R Pegawai dengan

tambahan

pelatihan

- Sesuai

2 SDNP SA Pegawai dengan

tambahan

pelatihan

- Sesuai

3. SDNP P Pegawai tanpa

tambahan

pelatihan

- Tidak sesuai

4. SDNP KJ Pegawai dengan

tambahan

pelatihan

- Sesuai

Petugas teknis perpustakaan SDNP R, SDNP SA, dan SDNP KJ telah

mendapatkan pendidikan perpustakaan secra non formal, sedangkan petugas teknis

perpustakaan SDNP P belum mendapatkan pendidikan perpustakaan baik formal

maupun non formal. Keempat perpustakaan sekolah tidak memiliki tenaga

pendukung perpustakaan karena hanya memiliki 1 orang petugas perpustakaan.

Data tersebut diperoleh dari petikan wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

6. Pembinaan SDM

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

pembinaan SDM yang harus dilakukan adalah

Page 55: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

a. Pembinaan kemampuan pustakawan

b. Pembinaan karir pustakawan

c. Pembinaan wawasan & komunikasi

d. Pembinaan peran & dinamika pustakawan.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 8

Kesesuaian Pembinaan SDM

NO NAMA SEKOLAH PEMBINAAN SDM KESESUAIAN

1 SDNP R Point a, c, dan d. Tidak sesuai

2 SDNP SA Point a, c, dan d Tidak sesuai

3. SDNP P Point d Tidak sesuai

4. SDNP KJ Point a, c, dan d Tidak sesuai

Petugas perpustakaan di keempat sekolah tidak mendapatkan pembinaan

karir karena status mereka sebagai pegawai honorer. Point a dan c dilakukan

melalui pelatihan baik formal maupun non formal, oleh karena itu Petugas

Perpustakaan SDNP P belum pernah mendapatkan pembinaan tersebut. Untuk

point d, data diketahui dari jumlah tunggal pelaksana perpustakaan sehingga

kepercayaan dan tanggungjawab atas perpustakaan diberikan kepada petugas

tersebut. Untuk point a, b, dan c, data diperoleh dari petikan wawancara yang

telah diutarakan pada kesesuaian Pembinaan SDM.

7. Status Kepegawaian

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

petugas perpustakaan dibedakan menjadi petugas perpustakaan yang berstatus

sebagai pustakawan yang mendapat angka kredit sesuai dengan Menpan No. 33

Tahun 1998 atau peraturan lain dan petugas perpustakaan yang berstatus sebagai

Page 56: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

guru, yaitu guru yang belum terpenuhi jam wajib mengajar akan mendapat 1 jam

pelajaran setiap menjalankan tugas di perpustakaan selama 2 jam dan guru yang

telah memenuhi jam wajib mengajar akan mendapatkan angka kredit 0,5 setiap

tahun.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 9

Kesesuaian Status Kepegawaian

NO NAMA

SEKOLAH

STATUS KEPEGAWAIAN

PETUGAS KESESUAIAN

1 SDNP R PNS dengan jabatan

struktural

Sesuai

2 SDNP SA Pegawai honorer Tidak sesuai

3. SDNP P Pegawai honorer Tidak sesuai

4. SDNP KJ Pegawai honorer Tidak sesuai

Data diatas diperoleh dari data kepegawaian sekolah yang bersangkutan.

SDNP R memiliki petugas perpustakaan dengan status Pegawai Negeri Sipil

(PNS) dengan jabatan struktural. SDNP SA, SDNP P, dan SDNP KJ memilki

petugas perpustakaan dengan status honorer, oleh karena itu petugas tidak bisa

mendapatkan angka kredit untuk meningkatkan status kepegawaiannya.

B. KOLEKSI

8. Ketersediaan jenis koleksi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

jenis koleksi Perpustakaan Sekolah terdiri atas buku pelajaran pokok, pelajaran

Page 57: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

pelengkap, buku bacaan, referensi, periodical, pamphlet, media pendidikan, alat

peraga dan kliping.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel 10

Ketersediaan Jenis Koleksi

JUMLAH KOLEKSI/ JUDUL NO JENIS KOLEKSI

SDNP R SDNP SA SDNP P SDNP KJ

1. Pelajaran pokok - 30 24 -

2. Pelajaran pelengkap - 745 - -

3. Buku Bacaan: 2062 1907 181 615

4. Referensi 103 306 120 166

5. Periodical:

Koran 2 1 - 1

Majalah 3 - 3 2

Bulletin - - - 1

6. Pamphlet - - - -

7. Media Pendidikan 24 20 63 24

8. Alat Peraga - - -

9. Kliping 58 83 133 100

Data ketersediaan jenis koleksi diatas diperoleh dari perpustakaaan yang

bersangkutan. SDNP R tidak memiliki koleksi pelajaran pokok, pelajaran

pelengkap, bulletin dan pamphlet. SDNP SA tidak memiliki koleksi majalah,

bulletin, dan pamphlet. SDNP P tidak memiliki koleksi pelajaran pelengkap,

Koran, bulletin dan pamphlet. SDNP KJ tidak memiliki koleksi pelajan pokok,

pelajaran pelengkap, dan pamphlet.

9. Jumlah koleksi dasar

Page 58: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

jumlah koleksi dasar harus mencapai 1000 judul dan terdiri dari buku pelajaran

pokok, pelajaran pelengkap, bacaan, dan buku referensi.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 11

Kesesuaian Jumlah Koleksi Dasar

JUMLAH KOLEKSI/ JUDUL NO JENIS KOLEKSI

SDNP R SDNP SA SDNP P SDNP KJ

1. Pelajaran pokok - 30 24 -

2. Pelajaran pelengkap - 754 - -

3. Bacaan 2026 1907 181 615

4. Referensi 103 306 120 166

Jumlah 2156 2997 325 781

Kesesuaian Tidak

sesuai

Sesuai Tidak

sesuai

Tidak

sesuai

Perpustakaan SDNP R tidak sesuai karena koleksi dasar tidak mencakup

buku pelajaran pokok dan pelengkap. SDNP SA telah memenuhi jumlah dan jenis

koleksi dasar perpustakaan sekolah, sedangkan perpustakaan SDNP P dan SDNP

KJ belum memenuhi jumlah koleksi dasar dan jenisnya. Data diatas diperoleh dari

data koleksi milik perpustakaan yang bersangkutan.

10. Pengembangan Koleksi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

pengembangan koleksi harus mengarah kepada ratio 1 siswa : 10 judul buku.

Penambahan ini harus selalu dikembangkan secara bertahap dan paling lama harus

dapat dipenuhi selama 5 tahun sejak berdirinya perpustakaan sekolah.

Fakta di lapangan adalah:

Page 59: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Tabel. 12

Kesesuaian Pengembangan Koleksi

NO NAMA

SEKOLAH

JUMLAH

SISWA

JUMLAH

KOLEKSI

JUMLAH

IDEAL KESESUAIAN

1 SDNP R 953 orang 2156 judul 9530 judul Tidak sesuai

2 SDNP SA 290 orang 2997 judul 2900 judul Sesuai

3. SDNP P 382 orang 325 judul 3820 judul Tidak sesuai

4. SDNP KJ 370 orang 781 judul 3700 judul Tidak sesuai

Data diatas diperoleh dari data koleksi pada perpustakaan yang

bersangkutan. Untuk mencapai pengembangan koleksi yang sesuai maka SDNP R

harus menambah koleksinya sebanyak 7374 judul, SDNP P harus menambah

koleksinya sebanyak 3495 judul buku, SDNP KJ harus menambah koleksinya

sebanyak 2919 judul buku. Koleksi perpustakaan SDNP SA telah memenuhi

jumlah pengembangan koleksi.

11. Alat seleksi koleksi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa alat

seleksi buku yang dapat digunakan antara lain: Daftar judul buku yang disahkan

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, katalog dan atau brosur

penerbit, resensi buku, daftar terbitan berkala, dan usulan dari siswa/guru.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 13

Page 60: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Kesesuaian Alat Seleksi Koleksi

NO NAMA

SEKOLAH ALAT SELEKSI KESESUAIAN

1 SDNP R Katalog/brosur penerbit

dan usulan dari siswa/guru.

Sesuai

2 SDNP SA Usulan guru, brosur/

katalog penerbit, dan

pengamatan

Sesuai

3. SDNP P Usulan guru, pengamatan Sesuai

4. SDNP KJ Usulan dari siswa dan guru,

daftar peminjaman

Sesuai

Keempat perpustakaan menentukan koleksi yang diadakan berdasarkan alat

seleksi yang tertera pada BPPPS. Keempat perpustakaan sekolah memiliki alat

seleksi koleksi berupa usulan dari guru atau siswa. Perpustakaan SDNP R dan

SDNP SA juga memiliki alat seleksi berupa katalog dan brosur penerbit buku.

Data diatas dapat diketahui dari petikan wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan

12).

12. Tim seleksi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

pemilihan koleksi dilakukan oleh tim seleksi yang terdiri dari unsur pustakawan,

guru dan pengguna. Tim seleksi dibentuk oleh Kepala Sekolah Fakta di lapangan

adalah:

Tabel. 14

Kesesuaian Tim Seleksi

Page 61: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

NO NAMA SEKOLAH TIM SELEKSI KESESUAIAN

1 SDNP R Tidak ada Tidak sesuai

2 SDNP SA Tidak ada Tidak sesuai

3. SDNP P Tidak ada Tidak sesuai

4. SDNP KJ Tidak ada Tidak sesuai

Keempat perpustakaan sekolah yang diteliti tidak memiliki tim

seleksi dalam hal pengadaan koleksi. Penyeleksian pada Perpustakaan SDNP R,

SDNPD SA dan SDNP P dilakukan sendiri oleh petugas perpustakaan, pada

Perpustakaan SDNP KJ penyeleksian dilakukan oleh koordinator dan petugas

perpustakaan. Data diatas dapat diketahui dari petikan wawancara (lihat lampiran

9, 10, 11, dan 12).

13. Kebijakan seleksi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

dalam menyeleksi koleksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Pemilihan dilakukan dengan cermat berdasarkan skala prioritas azas manfaat

dan efisiensi

b. Bahan pustaka yang dipilih mutakhir dan komposisi cakupan subyek

c. Jenis koleksi hendaknya proporsional diupayakan memenuhi kebutuhan dan

memuaskan para pengguna.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 15

Kesesuaian Kebijakan Koleksi

NO NAMA

SEKOLAH KEBIJAKAN SELEKSI KESESUAIAN

1 SDNP R Point a, b, dan c Sesuai

Page 62: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

2 SDNP SA Point a dan c Tidak sesuai

3. SDNP P Point a dan c Tidak sesuai

4. SDNP KJ Point a, b, dan c Sesuai

Perpustakaan SDNP R dan SDNP KJ telah memiliki kebijakan pemilihan

koleksi yang sesuai dengan BPPPS. Perpustakaan SDNP SA dan SDNP P tidak

memiliki kebijakan kemutakhiran dan komposisi cakupan subjek. Data diatas

dapat diketahui dari petikan wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

14. Pengadaan koleksi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

pengadaan dilakukan dengan cara:

a. Pembelian langsung atau pemesanan

b. Tukar menukar

c. Hadiah dari siswa yang telah tamat

d. Titipan dan terbitan sendiri.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 16

Kesesuaian Pengadaan Koleksi

NO NAMA

SEKOLAH

PENGADAAN

KOLEKSI KESESUAIAN

1 SDNP R Point a Sesuai

2 SDNP SA Point a dan c Sesuai

3. SDNP P Point a dan c Sesuai

4. SDNP KJ Point a dan c Sesuai

Page 63: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Perpustakaan SDNP R hanya mengadakan koleksi melalui pembelian

secara langsung atau memesan ke penerbit dari anggaran yang didapat tiap

tahunnya. Perpustakaan SDNP SA, SDNP P, dan SDNP KJ mengadakan koleksi

dengan cara pembelian langsung atau memesan ke penerbit dan dibantu juga oleh

siswa yang akan tamat dengan menyumbang 1 buah buku, Data diatas diperoleh

dari wawancara dengan petugas perpustakaan, (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

15. Inventarisasi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

inventarisasi dilakukan dengan cara:

a. Memeriksa koleksi

b. Memberi stempel pada koleksi

c. Mendaftar semua koleksi dalam buku induk

d. Memberi nomor induk pada setiap eksemplarnya.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 17

Kesesuaian Inventarisasi

NO NAMA

SEKOLAH

KEGIATAN

INVENTARISASI KESESUAIAN

1 SDNP R Point a, b, c dan d. Sesuai

2 SDNP SA Point b, c dan d. Tidak sesuai

3. SDNP P Point b, c dan d. Tidak sesuai

4. SDNP KJ Point a, b, c dan d. Sesuai

Kegiatan inventarisasi perpustakaan SDNP R dan SDNP KJ telah sesuai

dengan BPPPS, sedangkan kegiatan inventarisasi perpustakaan SDNP SA dan

Page 64: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

SDNP P tidak melakukan pemeriksaan koleksi. Data diatas diketahui dari petikan

wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

16. Katalogisasi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

katalogisasi dilakukan dengan menentukan tajuk entri dan tambahan berdasarkan

pedoman katalogisasi, lalu dilanjutkan dengan pembuatan kartu katalog sesuai

kebutuhan (pengarang, judul, subyek, dan jejakan lain) yang dijajarkan pada laci

katalog.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 18

Kesesuaian Katalogisasi

NO NAMA SEKOLAH KEGIATAN

KATALOGISASI KESESUAIAN

1 SDNP R Tidak ada Tidak sesuai

2 SDNP SA Tidak ada Tidak sesuai

3. SDNP P Tidak ada Tidak sesuai

4. SDNP KJ Ada Tidak sesuai

Petugas perpustakaan SDNP R tidak melakukan katalogisasi dengan alasan

anak-anak tidak bisa menggunakannya. Petugas perpustakaan SDNP SA tidak

melakukan katalogisasi dengan alasan tidak dibutuhkan pemakai. Petugas

perpustakaan SDNP KJ melakukan katalogisasi dengan nama pengarang sebagai

tajuk entri, katalog tidak untuk dicetak melainkan hanya terdapat di database

komputer perpustakaan.

Data diatas didapat dari observasi peneliti dengan cara melakukan

pencarian menggunakan katalog. Peneliti tidak melakukan penelitian secara

Page 65: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

mendalam dengan tidak melakukan cross-check terhadap katalog yang ada,

apakah sesuai atau tidak dengan pedoman pembuatan katalog.

17. Klasifikasi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

harus ada penetapan nomor agar taat asas. Kegiatan klasifikasi menggunakan

sarana bantu yaitu pedoman klasifikasi.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 19

Kesesuaian Klasifikasi

NO NAMA

SEKOLAH KLASIFIKASI KESESUAIAN

1 SDNP R Petugas melakukan klasifikasi

dengan menggunakan DDC

edisi ringkas berbahasa

Indonesia.

Sesuai

NO NAMA

SEKOLAH KLASIFIKASI KESESUAIAN

2 SDNP SA Petugas melakukan klasifikasi

dengan menggunakan DDC

edisi ringkas berbahasa

Indonesia.

Sesuai

3. SDNP P Petugas melakukan klasifikasi

dengan menggunakan DDC

edisi ringkas berbahasa

Indonesia.

Sesuai

4. SDNP KJ Petugas melakukan klasifikasi

dengan menggunakan DDC

edisi ringkas berbahasa

Indonesia.

Sesuai

Keempat Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Percontohan yang diteliti

telah melakukan kegiatan klasifikasi pada koleksi yang dimilikinya.

Page 66: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Data diatas diperoleh dari hasil observasi peneliti melihat nomor panggil

pada koleksi buku di perpustakaan. Peneliti tidak melakukan penelitian secara

mendalam dengan tidak melakukan cross-check kesesuaian nomor klasifikasi pada

label buku dengan nomor klasifikasi pada Dewey Decimal Classification.

18. Penyelesaian

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

penyelesaian adalah pemasangan kelengkapan fisik seperti:

a. Kantong buku

b. Kartu buku

c. Lembar tanggal kembali

d. Label atau nomor panggil.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 20

Kesesuaian Kegiatan Penyelesaian

NO NAMA SEKOLAH PENYELESAIAN KESESUAIAN

1 SDNP R Point a, c, dan d Tidak sesuai

2 SDNP SA Point a, b, c dan d Sesuai

NO NAMA SEKOLAH PENYELESAIAN KESESUAIAN

3. SDNP P Point c dan d Tidak sesuai

4. SDNP KJ Point a, b, c dan d Sesuai

Koleksi di Perpustakaan SDNP SA dan SDNP KJ memiliki kantong buku,

kartu buku, lembar tanggal kembali, dan label panggil. SDNP R tidak memiliki

kartu buku, sedangkan dalam koleksi perpustakaan SDNP P tidak terdapat

kantong buku dan kartu buku, oleh karena itu kedua perpustakaan tidak sesuai

dengan BPPPS dalam kegiatan penyelesaian. Data diatas diperoleh dari hasil

Page 67: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

observasi peneliti dengan cara melihat adanya kantong buku, kartu buku, lembar

tanggal kembali, label atau nomor panggil pada koleksi buku.

19. Pengaturan koleksi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa:

a. Pengaturan buku

Buku diatur menurut urutan subjek. Buku yang berukuran lebih besar atau

lebih tinggi ditempatkan terpisah dari buku yang berukuran biasa.

b. Pengaturan majalah

Majalah disusun berdasarkan urutan abjad judul majalah. Majalah yang

nomornya lengkap harus dijilid.

c. Pengaturan surat kabar

Surat kabar baru disusun pada alat penjepit dan diolah setelah 1 minggu, Jika

sudah terlalu lama harus dikeluarkan dari perpustakaan.

d. Pengaturan bahan bukan buku

Koleksi bukan buku disimpan dalam tempat khusus sesuai dengan jenis bahan

dan diberi label untuk memudahkan penelusurannya.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 21

Kesesuaian Pengaturan Koleksi

KESESUAIAN PENGATURAN KOLEKSI

NO NAMA SEKOLAH

Buku Majalah Koran Non

Buku

Page 68: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

1. SDNP R Sesuai Tidak

sesuai

Tidak

sesuai

Tidak

sesuai

2. SDNP SA Sesuai Tidak

sesuai

Tidak

sesuai

Tidak

sesuai

3. SDNP P Sesuai Tidak

sesuai

Tidak

sesuai

Sesuai

4. SDNP KJ Sesuai Sesuai Tidak

sesuai

Tidak

sesuai

Data diatas diperoleh berdasarkan hasil observasi peneliti dengan cara

melihat langsung cara penyimpanan buku, majalah, koran dan non buku di tiap

perpustakaan.

Pada Perpustakaan SDNP R penyimpanan majalah, koran, dan non buku

tidak memiliki aturan tertentu walaupun masing-masing memiliki tempat

penyimpanan tersendiri. Pada Perpustakaan SDNP SA penyimpanan majalah

disusun di rak tanpa adanya aturan tertentu, tidak ada penyusunan koran karena

perpustakaan tidak memiliki koleksi koran, dan penyimpanan bahan non buku

hanya disusun di rak VCD/ DVD. Pada Perpustakaan SDNP KJ penyimpanan

majalah disusun berdasarkan nomor dan dijilid untuk majalah yang bernomor

lengkap,untuk koran dan bahan non buku tidak ada disusun dengan cara tertentu.

20. Pemeliharaan

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

pemeliharaan adalah kegiatan menjaga koleksi agar tidak cepat rusak. Kegiatan

dalam pemeliharaan adalah:

a. Reproduksi, dengan cara fotokopi, membuat bentuk mikro atau membuat

duplikasi dari bahan bukan buku.

Page 69: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

b. Penjilidan, dilakukan untuk bahan pustaka yang rusak sampulnya, yang

sampulnya terlalu tipis, yang terlepas jilidannya dan yang nomornya telah

lepas.

c. Laminasi, dengan cara memberi pelindung plastik agar dokumen tidak mudah

sobek atau hancur.

d. Menjaga ruang perpustakaan, dengan cara menjaga kebersihan ruangan agar

terhindar dari debu, kotoran, minyak atau bahan organik lainnya.

e. Mengatur suhu ruangan sekitar 20-24 derajat celcius.

f. Menghidari koleksi dari sinar matahari langsung.

g. Penyiangan, dengan cara mengeluarkan koleksi dari perpustakaan jika:

- Bahan pustaka isinya sudah out of date

- Edisi dan cetakan bahan pustaka sudah lama

- Bahan pustaka yang rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi

- Bahan pustaka yang isinya tidak lengkap

- Bahan pustaka yang jumlah copynya terlalu banyak.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 22

Kesesuaian Pemeliharaan Koleksi

NO NAMA SEKOLAH PEMELIHARAAN KESESUAIAN

1 SDNP R Point b, c, d, f dan g Tidak sesuai

2 SDNP SA Point b, d, f, dan g Tidak sesuai

3. SDNP P Point b, d, f dan g Tidak sesuai

4. SDNP KJ Point b, d, f dan g Tidak sesuai

Perpustakaan SDNP R tidak melakukan laminasi dan suhu ruang

perpustakaan adalah 26ºC, Perpustakaan SDNP SA tidak melakukan reproduksi,

Page 70: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

laminasi dan suhu ruang perpustakaan adalah 32ºC, perpustakaan SDNP P tidak

melakukan reproduksi, laminasi, dan suhu ruang perpustakaan adalah 28ºC,

sedangkan perpustakaan SDNP KJ tidak melakukan reproduksi, laminasi, dan

suhu ruang perpustakaan adalah 27ºC. Selain suhu ruangan, data diatas diperoleh

berdasarkan petikan wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

C. PELAYANAN

21. Sistem Layanan

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

sistem layanan sirkulasi di perpustakaan adalah sistem tertutup dan sistem

terbuka.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 23

Kesesuaian Sistem Layanan

NO NAMA SEKOLAH LAYANAN KESESUAIAN

1 SDNP R Sistem layanan terbuka Sesuai

2 SDNP SA Sistem layanan terbuka Sesuai

3. SDNP P Sistem layanan terbuka Sesuai

4. SDNP KJ Sistem layanan terbuka Sesuai

Keempat Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Percontohan yang diteliti

memiliki layanan terbuka atau adanya layanan sirkulasi si perpustakaan. Data

diatas diperoleh dari hasil observasi peneliti di Perpustakaan dengan cara melihat

adanya peminjaman dengan cara pemakai mencari sendiri buku yang ingin

dipinjam.

Page 71: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

22. Jenis layanan

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

jenis layanan yang terdapat di perpustakaan adalah:

a. Layanan sirkulasi

b. Layanan rujukan

c. Layanan membaca di perpustakaan.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 24

Kesesuaian Jenis Layanan

NO NAMA SEKOLAH JENIS LAYANAN KESESUAIAN

1 SDNP R Point a, b, dan c Sesuai

2 SDNP SA Point a, b, dan c Sesuai

3. SDNP P Point a, b, dan c Sesuai

4. SDNP KJ Point a, b, dan c Sesuai

Keempat perpustakaan sekolah telah sesuai dengan BPPPS karena pada

perpustakaan terdapat layanan sirkulasi, tempat membaca, dan petugas

perpustakaan juga melayani pertanyaan pengunjung/siswa. Data diatas diperoleh

berdasarkan petikan wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

23. Koleksi yang dipinjam

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

koleksi yang dapat dipinjam adalah buku pelajaran pokok semua mata pelajaran

selama 1 tahun dan buku bacaan maksimum 3 judul selama 3 hari. Fakta di

lapangan adalah:

Page 72: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Tabel. 25

Kesesuaian Koleksi yang Dipinjam

NO NAMA

SEKOLAH

KOLEKSI DAN WAKTU

PEMINJAMAN KESESUAIAN

1 SDNP R Buku pelajaran pokok : -

Buku bacaan : maksimum

peminjaman 2 judul untuk 1

minggu.

Tidak sesuai

NO NAMA

SEKOLAH

KOLEKSI DAN WAKTU

PEMINJAMAN KESESUAIAN

2 SDNP SA Buku pelajaran pokok: semua

mata pelajaran untuk 1 tahun.

Buku bacaan : maksimum

peminjaman 3 judul untuk 1

minggu.

Sesuai

3. SDNP P Buku pelajaran pokok: semua

mata pelajaran untuk 1 tahun.

Buku bacaan :maksimum

peminjaman 3 judul untuk 1

minggu.

Sesuai

4. SDNP KJ Buku pelajaran pokok : -

Buku bacaan : maksimum

peminjaman 2 judul untuk 1

minggu.

Tidak sesuai

Perpustakaan di SDNP R tidak meminjamkan buku pelajaran pokok

karena peminjaman dilakukan hanya untuk pemakaian di kelas, sedangkan

perpustakaan di SDNP KJ tidak menyimpan buku pelajaran pokok. Perpustakaan

SDNP SA dan KJ telah sesuai dengan BPPPS Data diatas diperoleh dari peraturan

peminjaman yang terdapat di setiap perpustakaan.

24. Peminjaman

Page 73: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

dalam layanan peminjaman terdapat langkah-langkah yang harus diperhatikan:

a. Peminjaman harus menunjukkan kartu anggota

b. Petugas wajib mencatat nomor anggota dan tanggal pengembalian buku pada

kartu buku, mencatat nomor anggota dan tanggal pengembalian buku pada slip

buku, dan mencatat nomor panggil dan tanggal pengembalian buku pada kartu

peminjaman.

c. Peminjaman harus menandatangani kartu buku

d. Petugas wajib menandatangani lembaran buku

e. Petugas menyusun kartu buku berdasarkan tanggal kembali dan menyusun

kartu peminjaman berdasarkan nomor urut kartu anggota setelah transaksi

sirkulasi.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 26

Kesesuaian Peminjaman

NO NAMA

SEKOLAH KEGIATAN PEMINJAMAN KESESUAIAN

1 SDNP R Point b, d dan e Tidak sesuai

2 SDNP SA Point b, c, d, dan e Tidak sesuai

NO NAMA

SEKOLAH KEGIATAN PEMINJAMAN KESESUAIAN

3. SDNP P Point b, d, dan e Tidak sesuai

4. SDNP KJ Point a, b, c, d, dan e Sesuai

Ketidaksesuaian proses peminjaman di Perpustakaan SDNP SA karena

anggota tidak memiliki kartu anggota. Perpustakaan SDNP KJ tidak mengadakan

pembuatan kartu anggota melainkan kantong buku yang berfungsi sebagai kartu

Page 74: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

anggota. Data diatas diperoleh dari hasil observasi peneliti dengan cara melihat

proses peminjaman di Perpustakaan.

25. Pengembalian

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

langkah-langkah dalam layanan pengembalian adalah:

a. Petugas wajib memeriksa kondisi bahan pustaka dan mencocokkan tanggal

pengembalian pada slip buku

b. Petugas wajib membubuhkan cap tanda kembali pada kartu buku, slip buku

dan kartu peminjaman

c. Petugas wajib mengembalikan kartu buku ke dalam kantong buku dan kartu

peminjaman pada tempatnya

d. Petugas wajib menaguh denda jika terdapat pelanggaran

e. Petugas wajib mengembalikan bahan pustaka ketempatnya dan memisahkan

bahan pustaka yang rusak.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 27

Kesesuaian Pengembalian

NO NAMA

SEKOLAH

KEGIATAN

PENGEMBALIAN KESESUAIAN

1 SDNP R Point a, b, c, d dan e tanpa

kartu buku.

Tidak sesuai

2 SDNP SA Point a, b, c, d, dan e Sesuai

3. SDNP P - Tidak sesuai

4. SDNP KJ Point a, b, c, d, dan e Sesuai

Kegiatan pengembalian perpustakaan SDNP SA dan SDNP KJ telah sesuai

dengan BPPPS. Perpustakaan SDNP R tidak menggunakan kartu buku dalam

Page 75: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

pengembalian, sedangkan kegiatan pengembalian di Perpustakaan SDNP P

dilakukan oleh peminjam (siswa). Data diatas diperoleh dari pengamatan peneliti

terhadap proses pengembalian di Perpustakaan.

26. Sanksi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

sanksi yang diberlakukan dapat berupa:

a. Denda

b. Pelarangan meminjam untuk waktu tertentu

c. Mengganti koleksi yang hilang.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 28

Kesesuaian Sanksi

NO NAMA SEKOLAH SANKSI KESESUAIAN

1 SDNP R Point a, b dan c Sesuai

2 SDNP SA Point a dan c Sesuai

3. SDNP P Point c Sesuai

4. SDNP KJ Point a dan c Sesuai

Data diatas peroleh dari peraturan yang ditetapkan perpustakaan tersebut.

Perpustakaan SDNP R memberikan dendan sebesar Rp. 200,00/ hari untuk setiap

keterlambatan pengembalian buku, jika pengunjung melanggar tata tertib

perpustakaan maka sanksi yang diberlakukan adalah pelarangan peminjaman

Page 76: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

untuk waktu tertentu, dan mengganti koleksi yang dihilangkan dengan buku

dengan judul yang sama atau membayar dengan uang senilai buku yang

dihilangkan.

Perpustakaan SDNP SA memberi denda sebesar Rp. 100,00/ hari untuk

setiap keterlambatan pengembalian buku, dan untuk koleksi yang dihilangkan

maka sanksi yang diberikan adalah mengganti buku dengan judul yang sama atau

membayar dengan uang senilai buku yang dihilangkan.

Perpustakaan SDNP P tidak memberlakukan denda dan hanya

memberlakukan sanksi untuk menghilangkan koleksi dengan mengganti buku

dengan judul yang sama atau membayar dengan uang senilai buku yang

dihilangkan.

Perpustakaan SDNP KJ memberi dendan sebesar Rp. 200,00/ hari untuk

setiap keterlambatan pengembalian buku, dan untuk koleksi yang dihilangkan

maka sanksi yang diberikan adalah mengganti buku dengan judul yang sama atau

membayar dengan uang senilai buku yang dihilangkan.

27. Kerjasama perpustakaan

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

kerjasama perpustakaan dapat dilakukan dengan perpustakaan sekolah lain,

perpustakaan umum, atau perpustakaan lainnya, yaitu dalam bidang pelayanan,

pengadaan dan pengolahan koleksi.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 29

Kesesuaian Kerjasama Perpustakaan

Page 77: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

NO NAMA

SEKOLAH KEGIATAN KERJASAMA KESESUAIAN

1 SDNP R Kerjasama dalam pengadaan

dengan penerbit majalah

Bobo.

Sesuai

2 SDNP SA Tidak ada Tidak sesuai

3. SDNP P Kerjasama pengadaan

bulletin dengan Sampoerna

Foundation

Sesuai

4. SDNP KJ Tidak ada Tidak sesuai

Perpustakaan SDNP R dan SDNP P melakukan kerjasama dalam hal

pengadaan, sedangkan perpustakaan SDNP SA dan SDNP KJ belum melakukan

kerjasama dalam hal apapun dan dengan pihak manapun. Data diatas diperoleh

berdasarkan petikan wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

28. Promosi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa

promosi perpustakaan dapat dilakukan melalui:

a. Kegiatan orientasi kepada siswa baru

b. Menyebarluaskan daftar judul buku baru

c. Memberikan penghargaan kepada siswa/guru yang sering meminjam koleksi

perpustakaaan

d. Mengadakaan perlombaan yang berkaitan dengan perpustakaan sekolah.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 30

Kegiatan Promosi Perpustakaan

NO NAMA SEKOLAH PROMOSI KESESUAIAN

1 SDNP R Point c dan d Sesuai

Page 78: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

2 SDNP SA Point a dan c Sesuai

3. SDNP P Point c Sesuai

4. SDNP KJ Point a, c, dan d Sesuai

Perpustakaan SDNP R dan SDNP P tidak melakukan orientasi kepada

siswa baru, sedangkan perpustakaan SDNP SA dan SDNP KJ melakukan orientasi

kepada siswa baru. Keempat perpustakaan tidak menyebarluaskan daftar judul

baru yang ada di Perpustakaan.Keempat perpustakaan memberikan penghargaan

bagi siswa yang rajin membaca/meminjam buku di Perpustakaan. Data diatas

diperoleh berdasarkan hasil wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

D. Ruang Perpustakaan

29. Luas ruangan

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah nomor 481/C/Kep/I/1992 tanggal 15 Desember 1992, nomor

530/C/Kep/I/1993 tanggal 31 Desember 1993, dan 370/C/Kep/I/1994 tanggal 29

Desember 1994 ditetapkan luas ruang perpustakaan sekolah untuk Sekolah Dasar

adalah 56 m² untuk Sekolah Dasar tipe A dan B61

.

Fakta di lapangan adalah:

Tabel. 31

Kesesuaian Luas Ruang Perpustakaan

NO NAMA

SEKOLAH

JUMLAH

SISWA

LUAS

RUANGAN KESESUAIAN

1 SDNP R 953 siswa 112 m² Sesuai

2 SDNP SA 290 siswa 56 m² Sesuai

3. SDNP P 282 siswa 56 m² Sesuai

4. SDNP KJ 370 siswa 56 m² Sesuai

61 SD Tipe A adalah SD dengan jumlah siswa 360-480 siswa dan SD Tipe B adalah SD dengan

jumlah siswa 180-360 siswa. Lihat juga., Darmono, h. 208.

Page 79: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

SDNP SA dan SDNP P merupakan sekolah Dasar tipe B, sedangkan

SDNP KJ merupakan Sekolah Dasar tipe A, jadi luas ruang perpustakaan yang

dimiliki ketiga sekolah telah sesuai dengan BPPPS. Luas ruang perpustakaan

SDNP R dua kali lipat luas ruang perpustakaan yang tertera di BPPPS karena

jumlah murid di sekolah juga mencapai dua kali lipat jumlah siswa terbanyak

Sekolah Dasar Tipe A.

E. Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat Pengelolaan Perpustakaan Sekolah

1. Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Rawamangun Jakarta

Faktor-faktor pendukung pengelolaan perpustakaan SDNP Komplek

Rawamangun Jakarta adalah dana, koleksi, kebebasan bekerja, komunikasi yang

baik dengan Koordinator, dan kerjasama dengan guru-guru. Sedangkan faktor

penghambatnya adalah kurangnya petugas perpustakaan. Data diatas diperoleh

dari hasil wawancara dengan petugas perpustakaan (lihat lampiran 9, 10, 11, dan

12).

2. Perpustakaan SDNP Sunter Agung 12 Pagi

Faktor-faktor pendukung pengelolaan perpustakaan SDNP Sunter Agung

12 Pagi adalah fasilitas dalam bekerja, kerjasama dengan guru-guru, dan

keleluasaan dalam bekerja. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya

minat baca anak dan kurangnya tenaga teknis perpustakaan. Data diatas diperoleh

dari hasil wawancara dengan petugas perpustakaan (lihat lampiran 9, 10, 11, dan

12).

Page 80: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

3. Perpustakaan SDNP Pesanggrahan 10 Pagi

Faktor-faktor pendukung pengelolaan perpustakaan SDNP Pesanggrahan

10 Pagi adalah fasilitas dalam bekerja, hubungan kerja yang baik dengan

Koordinator Perpustakaan, dan perilaku anak-anak. Sedangkan faktor

penghambatnya adalah koleksi, minat baca anak, dan ruang perpustakaan yang

berfungsi sebagai ruang komputer. Data diatas diperoleh dari hasil wawancara

(lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

4. Perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi

Faktor-faktor pendukung pengelolaan perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11

Pagi adalah dana, petugas yang memiliki pendidikan perpustakaan, kerjasama

dengan guru-guru, dan hubungan yang baik antara petugas dan Koordinator

Perpustakaan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya minat baca

anak. Data diatas diperoleh dari hasil wawancara (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12).

Page 81: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan yang berdasarkan hasil penelitian yang telah

dibahas pada Bab IV:

1. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan SDNP R, SDNP SA, dan SDNP KJ telah

memenuhi kualifikasi, akan tetapi pembinaan karir petugas belum dilakukan dan

jumlahnya tidak memenuhi jumlah ideal. SDM Perpustakaan SDNP P masih

belum memenuhi kualifikasi dan kekurangan tenaga.

2. Koleksi di Perpustakaan SDNP R, SDNP P, dan SDNP KJ masih belum

memenuhi syarat koleksi dasar dan pengembangan koleksi yang seharusnya

tercapai dalam waktu 5 tahun. Koleksi Perpustakaan SDNP SA telah memenuhi

koleksi dasar perpustakaan sekolah dan pengembangan koleksi.

3. Pengadaan koleksi di Perpustakaan SDNP R dilakukan dengan cara pembelian

berdasarkan usulan guru/siswa dan katalog penerbit. perpustakaan SDNP SA,

SDNP P, dan SDNP KJ dilakukan dengan cara pembelian berdasarkan usulan

guru/siswa dan sumbangan siswa yang akan tamat.

4. Klasifikasi dilakukan oleh keempat Perpustakaan Sekolah dengan menggunakan

DDC akan tetapi perpustakaan masih belum melakukan katalogisasi dalam bentuk

kartu katalog. Pengaturan koleksi buku di keempat perpustakaan sudah sesuai

Page 82: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

dengan aturan, untuk koleksi jenis lainnya penyimpanannya masih belum teratur,

kecuali pengaturan majalah di perpustakaan SDNP KJ, pengaturannya telah sesuai

dengan BPPPS.

5. Kegiatan pemeliharaan di keempat perpustakaan meliputi penjilidan, menjaga

kebersihan ruangan, penyiangan, dan pengaturan cahaya sinar matahari.

Pengaturan suhu ruang perpustakaan belum sesuai dengan BPPPS.

6. Sistem layanan yang diberlakukan keempat perpustakaan sekolah adalah sistem

layanan terbuka. Jenis layanan yang diberikan adalah layanan membaca, rujukan

dan sirkulasi. Perpustakaan SDNP R dan SDNP KJ tidak memberikan layanan

peminjaman buku pelajaran pokok karena tidak dikelola perpustakaan. Kartu

anggota di perpustakaan SDNP R, SDNP SA dan SDNP P tidak diadakan,

sedangkan pengembalian koleksi di Perpustakaan SDNP P dilakukan oleh

penggunanya sendiri.

7. Sanksi yang diberlakukan di Perpustakaan SDNP SA, SDNP R dan SDNP KJ

adalah denda dan mengganti koleksi yang hilang. Perpustakaaan SDNP R juga

memberlakukan pelarangan peminjaman untuk waktu tertentu, sedangkan

perpustakaan SDNP P hanya memberlakukan mengganti koleksi yang

dihilangkan.

8. Perpustakaan kurang menjalin kerjasama dengan pihak lain terutama dalam hal

pengadaan koleksi buku. Untuk memasyarakatkan perpustakaan, perpustakaan

SDNP R memberikan penghargaan dan mengadakan kegiatan-kegiatan,

perpustakaan SDNP SA melakukan orientasi siswa dan memberikan penghargaan,

perpustakaan SDNP P memberikan penghargaan, sedangkan perpustakaan SDNP

Page 83: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

KJ memberikan penghargaan, mengadakan orientasi siswa dan mengadakan

kegiatan.

9. Luas ruang perpustakaan SDNP R, SDNP SA, SDNP P, dan SDNP KJ telah

sesuai dengan jumlah siswa yang ada di Sekolah.

10. Faktor-faktor pendukung pengelolaan perpustakaan SDNP R adalah dana, koleksi,

kebebasan bekerja, komunikasi yang baik dengan Koordinator, dan kerjasama

dengan guru-guru. Faktor pendukung pengelolaan perpustakaan SDNP Sunter

Agung 12 Pagi adalah fasilitas dalam bekerja, kerjasama dengan guru-guru, dan

keleluasaan dalam bekerja. Faktor pendukung pengelolaan perpustakaan SDNP

Pesanggrahan 10 Pagi adalah fasilitas dalam bekerja, hubungan kerja yang baik

dengan Koordinator Perpustakaan, dan perilaku anak-anak. Faktor pendukung

pengelolaan perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi adalah dana, petugas yang

memiliki pendidikan perpustakaan, kerjasama dengan guru-guru, dan hubungan

yang baik antara petugas dan Koordinator Perpustakaan.

11. Faktor penghambat perpustakaan SDNP R adalah kurangnya petugas

perpustakaan. Faktor penghambat perpustakaan SDNP SA adalah kurangnya

minat baca anak dan kurangnya tenaga teknis perpustakaan. Faktor penghambat

pada perpustakaan SDNP P adalah koleksi, minat baca anak, dan ruang

perpustakaan yang berfungsi sebagai ruang komputer. Sedangkan faktor

penghambat perpustakaan SDNP KJ adalah kurangnya minat baca anak.

B. Saran

Page 84: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat dijadikan

solusi dari masalah-masalah yang terdapat di Perpustakaan:

1. Perlu adanya penambahan petugas perpustakaan di setiap perpustakaan dan

pemberian pembinaan baik kepada petugas maupun kooordinator perpustakaan,

terutama pembinaan karir petugas perpustakaan agar petugas lebih terpacu

mengembangkan diri dan mengembangkan perpustakaan.

2. Perpustakaan harus menyediakan lebih banyak jenis dan jumlah koleksi sesuai

persyaratan koleksi dasar dan pengembangan koleksi, yaitu 10 judul buku untuk 1

orang siswa. Ketersediaan koleksi dari segi jumlah dan isi yang menarik juga

dapat menstimulasi minat baca anak sehingga anak akan sering berkungjung ke

perpustakaan.

3. Penyeleksian koleksi harus lebih cermat berdasarkan kebutuhan bersama dan tidak

lupa untuk memeriksa kondisi koleksi sebelum diolah.

4. Katalogisasi harus dilakukan, walaupun kurang terpakai akan tetapi katalog dapat

dijadikan sebagai bahan pendidikan pemakai untuk siswa sekedar tahu tentang

katalog.

5. Pengaturan dan penyimpanan koleksi selain buku harus lebih diperhatikan,

terutama koleksi non book yang mudah rusak. Penyimpanan majalah dan harus

sesuai nomor terbitannya untuk kemudian dijilid jika sudah lengkap. Koran bisa

dimanfaatkan untuk dijadikan kliping perpustakaan jika perpustakaan tidak

memiliki tempat penyimpanan Perpustakaan juga memerlukan reproduksi untuk

koleksi yang banyak digunakan dan pengaturan suhu ruang perpustakaan agar

koleksi awet.

Page 85: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

6. Peminjaman dan pengembalian harus tercatat degan jelas dan dilakukan oleh

petugas agar tidak terjadi kesalahan pencatatan atau shelving koleksi. Kesalahan

shelving akan menyulitkan pengguna dalam mencari informasi.

7. Perpustakaan sekolah harus bisa menjalin kerjasama dengan pihak lain agar

perpustakaan lebih berkembang, terutama dalam hal pengadaan koleksi agar

kebutuhan informasi terpenuhi tanpa sekolah menghabiskan dana yang besar.

8. Ruang perpustakaan hendaknya tersendiri agar tidak menggangu aktifitas

pengunjung perpustakaan.

9. Pedoman atau standardisasi pada perpustakaan sekolah sebaiknya memberi

keleluasaan pada pihak perpustakaan dalam hal alur peminjaman dan

pengembalian buku.

10. Penelitian lanjutan secara mendalam sangat disarankan kepada siapa saja yang

ingin melanjutkan penelitian ini agar memberi gambaran yang lebih spesifik

mengenai kondisi perpustakaan di sekolah dasar negeri percontohan.

Page 86: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Petugas Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Rawamangun

Waktu : Jum’at, 19 Oktober 2007

Saya akan mengajukan pertanyaan mengenai SDM, koleksi, dan layanan di

perpustakaan. mengenai SDM, bagaimana Pak pembagian tugas di Perpustakaan?

“Pembagian kerja di Perpustakaan, kita sendiri yang kerja, semuanya saya yang lakuin.

Mulai dari pengadaan, processing, membantu anak mencari informasi sampai nata

ruang perpustakaannya”.

Lalu apa fungsi koordinator?

“Ya… penanggungjawab, yang buat laporan ke Kepala Sekolah dan ikut rapat evaluasi

sekolah”.

Bagaimana cara perpustakaan meningkatkan kualitas SDM-nya?

“Kalo dari saya, ya… istilahnya saya mengikuti seminar-seminar di luar. Saya udah dua

kali ikut seminar di Perpustakaan Nasional”.

Kalau pembinaan untuk koordinatornya, bagaimana Pak?

“Pak Wijan (koordinator perpustakaan) ikut pelatihan juga, tapi baru, setelah terpilih

jadi koordinator perpustakaan”.

Sekarang kita akan membahas mengenai koleksi ya Pak. Bagaimana cara

perpustakaan menjadikan koleksi di perpustakaan sesuai dengan yang dibutuhkan

pemakai?

“Kita caranya temu bola gitu. Kita Tanya-tanya apa yang dibutuhin anak-anak, guru di

perpustakaan. Kita bikin lembaran, kita sebar, setelah lembaran masuk baru kita ajukan.

Kita adakan ini tiap September atau tiap ada dananya”.

Kebijakan apa yang dimiliki perpustakaan dalam hal pengadaan?

“Saya sih lebih memprioritaskan buku-buku yang dibutuhkan, taunya dari mana? Ya dari

lembaran yang kita sebar. Kalau bisa semua subjek buku bisa ditambah biar semua

Page 87: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

kebutuhan terpenuhi, tapi kalau dana tidak memungkinkan yang didahulukan yang

penting-penting dulu”.

Bagaimana proses pengadaan koleksinya?

“Kita udah punya anggaran disini untuk beli buku. Yang melakukan pembelian

saya sendiri, kalo banyak saya telepon penerbitnya suruh datang. Penerbit kan punya

daftar bukunya, nah kita liat dari situ. Kita beli sesuai usulan, yang lainnya saya beli

yang kira-kira isinya bagus, ya… liat aja dari judulnya”.

Bagaimana cara Perpustakaan melakukan inventarisasi koleksi?

“Kalau mesen lewat penerbit saya periksa dulu, sesuai pesanan ga? Ada yang rusak ga?

Baru setelah itu didata di buku induk, diberi stempel, dikasih nomor induk tiap

eksemplar. Buku dilabeli nomor panggil buku dan klasifikasi warna.

Bagaimana cara perpustakaan memelihara koleksinya?

“Ya… kita jaga koleksinya. Kalau ada yang rusak kita perbaiki. Kadang sampul yang

kita kasih rusak, kita ganti. Kalau pemeliharaan ruangannya, ada yang bersihin setiap

hari dari petugas kebersihan sekolah”.

Bagaimana penyiangan koleksi di perpustakaan?

“Stock opname ya?”.

Bukan Pak, bagaimana penyeleksian koleksi perpustakaan untuk dikeluarkan dari

perpustakaan?

“Ooh, perpustakaan kan baru berjalan beberapa tahun ya, jadi buku-buku disini belum

ada yang dikeluarin kecuali yang rusak”.

Sekarang pertanyaan mengenai layanan di Perpustakaan. Layanan apa saja yang

dimiliki perpustakaan?

“Peminjaman… terus pembuatan kartu anggota… terus melayani anak dalam belajar.

Disini anak bisa nonton juga, kan ada audiovisual televisi. Kalau ada kelas, disini penuh

(menunjuk tempat baca dan panggung tempat menonton)”.

Apakah perpustakaan menjalin kerjasama dengan pihak lain?

“Ada, dengan majalah Bobo. Kita dapat langganan gratis majalah Bobo”.

(Wawancara terhenti sebentar karena petugas melayani siswa mencari buku di rak.

Wawancara dilanjutkan ± 3 menit kemudian)

Page 88: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Bagaimana cara perpustakaan mlakukan promosi kepada siswa-siswi disini?

“Promosinya melalui guru, kita bekerjasama dengan guru. Biasanya kita buat

perlombaan-perlombaan seperti, resensi buku, mengarang. Kita juga memberi piagam

penghargaan untuk siswa yang rajin membaca”.

Faktor-faktor apa yang mendukung pengelolaan di Perpustakaan ini?

“Faktor pendukung pengelolaan perpustakaan, yaitu dana. Kita selalu mendapat dana

rutin tiap tahunnya sehingga selalu ada pengadaan koleksi baru dan pengadaan

kegiatan-kegiatan seperti lomba-lomba. Selain itu ada factor kebebasan untuk mengelola

perpustakaan, komunikasi saya dengan Koordinator juga baik. Kerjasama dengan guru-

guru juga baik”.

Faktor-faktor apa yang menghambat pengelolaan di Perpustakaan?

“Faktor penghambat menurut saya ada satu, yang paling terasa yaitu tenaga

perpustakaan. Dengan banyaknya tugas yang harus dikerjakan jadi ada yang

terbengkalai karena petugasnya cuma saya”.

Page 89: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Tabel 2

Reduksi Data Wawancara

Perpustakaan SDNP Komplek IKIP Rawamangun Jakarta

Variabel Sub Variabel Hasil

SDM - Kegiatan Kepala

Perpustakaan

- Penanggungjawab

- Laporan pertanggungjawaban

- Evaluasi

- Pembinaan SDM - Mengikuti seminar-seminar

Koleksi - Pengadaan koleksi - Beli

- Alat seleksi koleksi - Lembar usulan

- Daftar terbitan penerbit

- Kebijakan pengadaan

koleksi

- Memprioritaskan kebutuhan

- Mencakup semua subjek

- Kebutuhan terpenuhi

- Inventarisasi - Memeriksa koleksi

- Mendata di buku induk

- Diberi stempel

- Dilabeli no. panggil

- Pemeliharaan koleksi - Diberi sampul

- Diperbaiki jika rusak

- Membersihkan ruangan

- Penyiangan - Buku yang rusak

Pelayanan - Jenis layanan - Peminjaman

- Baca

- Nonton

Page 90: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

- Kerjasama - Langganan gratis majalah

Bobo

- Promosi - Pengenalan melalui guru

- Perlombaan

- Memberi piagam penghargaan

Faktor-faktor - Faktor pendukung - Dana

- Koleksi

- Kebebasan dalam bekerja

- Komunikasi yang baik

- Kerjasama dengan guru-guru

- Faktor penghambat - Tenaga perpustakaan

Page 91: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Petugas Perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi.

Waktu : Senin, 27 Agustus 2007

Bagaimana pembagian tugas di Perpustakaan ini Mbak?

“Perpustakaan kan punya koordinator, Ibu Habibah, jadi Ibu yang bertanggungjawab.

Kerjaan saya hal-hal yang berhubungan langsung sama perpus, kaya teknis…,

ngelayanin anak ama rapih-rapih”.

Selain itu, apalagi tugas Koordinator Sekolah?

“Wah… kalo itu Mbak Tanya aja langsung ke Bu Habibah”.

Bagaimana cara perpustakaan meningkatkan kualitas SDM-nya?

“Saya sih suka baca-baca aja buku tentang perpustakaan. Sebelum disini (kerja), saya

pernah ikut pelatihan di Perpustakaan Jak-Tim selama 3 bulan. Disana diajarin bikin

catalog, klasifikasi, banyaklah. Setelah pelatihan itu baru saya ditawarin untuk jadi

petugas disini”.

Untuk koleksi di Perpustakaan nih Mbak, bagaimana cara perpustakaan

mengadakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai di Sekolah ini?

“Biasanya guru-guru disini suka usul buku apa aja yang dibutuhin, kalo engga ke saya

ya… ke Ibu Habibah (koordinator). Saya juga liat dari catatan peminjaman anak-anak

sukanya baca buku seperti apa, nanti itu (buku) yang ditambah, biasanya sih fiksi”.

Siapa yang menyeleksi buku-buku yang akan diadakan di Perpustakaan?

“Saya dan Koordinator. Karena buku-buku yang dibeli buku-buku yang sesuai usulan

guru dan berdasarkan catatan peminjaman anak-anak jadi gampang nentuinnya”.

Apa kebijakan perpustakaan dalam hal pengadaan koleksi?

“Buku-buku yang memang diperlukan didahulukan dan yang isinya up to date . Setiap

ada dana kita berusaha beli buku yang berbeda subjeknya tapi tetap liat mana yang lebih

dibutuhin. kalau untuk buku bacaan, buku yang temanya disukai anak kita perbanyak”.

Bagaimana proses pengadaan koleksi di perpustakaan?

Page 92: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

“Yaa tadi, … usulan dari guru atau murid dicatat nanti diajukan dananya, kalo ada kita

beli. Belinya langsung ke toko buku. Kadang saya beli dari uang denda. Disini anak yang

mau lulus syaratnya harus nyumbang buku. Waktu itu Perpustakaan Jak-Tim pernah

ngasih buku juga, buku-buku kaya itu tuh (menunjuk deretan buku di lemari buku fiksi

rak ke dua)”.

Bagaimana cara perpustakaan melakukan inventarisasi koleksi?

“Kalau ada buku baru datanya di-input ke database yang ada di komputer. Kita punya

software perpustakaan, jadi gampang kalo tertulisnya ada juga print outnya dari

database. Koleksi udah ada nomor induknya, nomor kelasnya. Koleksi yang udah

ditempel label buku dicap terus dikasih slip pengembalian, kantong buku dan kartu buku

di dalam buku”.

Bagaimana pemeliharaan koleksi di Perpustakaan?

“Yaa kita bikin peraturan kaya dilarang makan dan minum di Perpustakaan biar

koleksinya ga kotor. Ruangan setiap hari juga dibersihin”.

Buku-buku seperti apa yang disiangi dari perpustakaan?

“Buku-buku yang udah ga kepake lagi kaya kurikulum lama. Kalo buku yang rusak masih

bisa diperbaiki ya kita perbaiki, kalo udah parah ya kita keluarkan”.

Layanan apa saja Mbak, yang ada di Perpustakaan?

“Kita ada peminjaman, baca disini juga bisa, tapi biasanya untuk belajar jam kelas

engga bias karena ruang bacanya kecil. Paling bukunya aja dibawa ke kelas dan dicatat,

nanti selesai jam pelajaran dikembalikan”.

Apa yang Mbak lakukan dalam membantu anak-anak di perpustakaan?

“Saya mengawasi anak-anak membaca, kalau ada yang mencari informasi tentang

gunung atau danau misalnya, saya kasih tahu buku-buku tentang itu. Tapi tidak untuk

membantu dalam mengerjakan tugas”.

Apakah perpustakaan menjalin kerjasama dengan pihak lain?

“Sampai sekarang sih belum ada”.

Bagaimana cara perpustakaan melakukan promosi ke murid-murid?

“Setiap anak baru (kelas 1) dikasih tau Gurunya kalau disini ada perpustakaan dan bisa

pinjem buku juga”.

Ada tidak kegiatan untuk menarik perhatian anak-anak?

Page 93: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

“Kita tiap bulan Agustus selalu lomba resensi buku dari buku-buku di Perpustakaan.

Tiap akhir semester, untuk anak yang rajin meminjam buku diberikan hadiah”.

Page 94: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Koordinator Perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi.

Waktu : Senin, 27 Agustus 2007

Begini Bu, Perpustakaan kan memilki Koordiator Perpustakaan dan Petugas

Perpustakaan, lalu bagaimana cara pembagian tugasnya?

“Semua pekerjaan perpustakaan dikerjakan Mbak Ida (petugas perpustakaan), saya

hanya koordinator dan kurang mengerti teknisnya bagaimana. Mbak Ida yang tahu”.

Jadi, apa tugas ibu sebagai koordinator?

“Saya bertanggungjawab atas perpustakaan. Disela-sela waktu ngajar saya suka ngecek

kesana. Kalo program-program perpustakaan saya dan Mbak Ida susun sendiri nanti

dibicarakan?”.

Bagaimana cara perpustakaan melakukan evaluasi?

“Sebelum rapat evaluasi sekolah, kita berdua (koordinator dan petugas) udah evaluasi

duluan. Nanti Mba Ida buat laporan ke saya, saya nant jugai buat laporan

pertanggungjawaban untuk Kepala Sekolah”.

Pembinaan apa yang telah Ibu ikuti selama menjadi Koordinator Perpustakaan?

“Saya belum pernah mengikuti pembinaan apapun, mau sih kalau ada kesempatan tapi

sampai saat ini belum ada”

Faktor-faktor apa saja yang mendukung pengelolaan di Perpustakaan ini?

“Kami punya dana yang cukup untuk perpustakaan jadi bisa rutin melakukan pengadaan

ada dari BOS dan Komite Sekolah. Perpustakaan juga dikelola oleh tenaga yang

memang memiliki pendidikan mengenai perpustakaan. Kita selalu bekerjasama dengan

para guru jika ada kegiatan, kalau sekolah mengadakan kegiatan perpustakaanjuga

dilibatka, hubungan saya dengan petugas perpustakaan juga baik”.

Faktor-faktor apa saja yang menghambat pengelolaan di Perpustakaan ini?

“Faktor penghambatnya apa ya...? Sepertinya minat anak untuk membaca masih kurang.

Kalau sekarang anak-anak sepertinya lebih tertarik dengan media hiburan lain seperti

televise, jadi untuk baca masih kurang”.

Tabel 1

Page 95: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Reduksi Data Wawancara

Perpustakaan SDNP Kebon Jeruk 11 Pagi

Variabel Sub Variabel Hasil

SDM - Kegiatan Kepala

Perpustakaan

- Bertanggungjawab atas

perpustakaan

- Melakukan pengecekan

- Evaluasi

- Buat laporan

pertanggungjawaban

- Pembinaan SDM - Pelatihan di Perpustakaan Jak-

Tim

Koleksi - Pengadaan koleksi - Beli

- Sumbangan buku anak yang

mau lulus

- Sumbangan Perpustakaan Jak-

Tim

- Alat seleksi koleksi - Usul guru

- Catatan peminjaman

- Kebijakan pengadaan

koleksi

- Yang diperlukan didahulukan

- Isinya up to date

- Subjek yang berbeda

- Buku yang disukai

diperbanyak

- Inventarisasi - Masukkan data buku ke

database di komputer

- Diberi no. induk

- Dicap

- Ditemepel label

- Pemeliharaan koleksi - Koleksi tidak boleh kotor

- Membersihkan ruangan

Page 96: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

- Yang rusak diperbaiki

- Penyiangan - Buku yang rusak parah

- Kurikulum lama

Pelayanan - Jenis layanan - Baca

- Peminjaman

- Rujukan

- Kerjasama - Tidak ada

- Promosi - Orientasi anak kelas 1

- Perlombaan

- Memberi hadiah

Faktor-faktor - Faktor pendukung - Dana

- Koleksi

- Petugas perpustakaan

- Kerjasama dengan guru

- Komunikasi yang baik

- Faktor penghambat - Minat baca anak

Page 97: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Petugas Perpustakaan SDNP Pesanggrahan 10 Pagi

Waktu : Sabtu, 1 Desember 2007

Pertanyaan yang akan saya tanyakan menyangkut SDM, koleksi dan pelayanan di

Perpustakaan. Mengenai SDM Perpustakaan, bagaimana pembagian tugas di

Perpustakaan?

“Saya tugasnya melayani peminjaman, ngawasin anak-anak yang belajar disini, saya

buat sih program-program kerja di perpustakaan (petugas mengambil daftar program

kerja di atas meja kerja petugas dan menunjukkan ke pewawancara), semuanya saya

susun sendiri, di perpustakaan juga ada kegiatan pembuatan mading sekolah, saya yang

mengawasi, kalau ada informasi yang dicari ada di perpustakaan saya bantu

mencarikan”.

Fungsi Koordinator Perpustakaan apa Mas?

“Pembimbing saya, sebagai penanggung jawab perpustakaan yang memberi laporan

kepada Kepala Sekolah, kalau ada apa-apa dibicarakan dulu sama koordinator

perpustakaan”.

Bagaimana cara perpustakaan meningkatkan kualitas SDM-nya?

“Saya belajar aja dari petugas sebelumnya”.

Mas pernah mengikuti pelatihan/ seminar bidang perpustakaan?

“Belum pernah”.

Bagaimana dengan Koordinator Perpustakaan?

“Sudah pernah sekali”.

Mengenai koleksi perpustakaan, bagaimana cara perpustakaan menjadikan

koleksinya sesuai dengan kebutuhan pemakai?

“Koleksi beberapa berasal dari usulan guru, untuk anak-anak saya liat-liat aja mereka

suka baca buku apa”.

Bagaimana cara perpustakaan melakukan pengadaan koleksi?

“Beli, dari dana BOS kan ada, dari Sampoerna Foundation juga dapat bulletin”.

Siapa yang menyeleksi koleksi yang mau diadakan di Perpustakaan?

Page 98: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

“Engga ada. Yang melakukan pembelian Ibu Kepala Sekolah dan Koordinator sesuai

dengan usulan dan laporan saya berdasarkan pengamatan saya” .

Bagaimana kebijakan perpustakaan dalam hal pengadaan koleksi?

“Koleksi yang dibeli adalah yang sesuai dengan usulan dan yang sering dibaca anak,

diusahakan agar memenuhi kebutuhan pemakai”.

Bagaimana perpustakaan melakukan inventarisasi koleksi?

“Koleksi yang baru dicatat di buku daftar koleksi perpustakaan kemudian diberi nomor

induk untuk tiap eksemplar. Buku dibuatkan labelnya, kita memakai DDC untuk

mengklasifikasi buku, buku diberi cap tanda milik perpustakaan”.

Bagaimana cara pemeliharaan koleksi di perpustakaan?

“Perpustakaan yang pasti harus bersih biar ruangan engga terlalu berdebu.

Perpustakaan juga dikasih AC (menunjuk kearah AC)”.

Bagaimana cara perpustakaan menyeleksi buku yang akan dikeluarkan dari

perpustakaan?

“Paling yang rusak-rusak aja. Kalau rusaknya masih bisa diperbaiki, kaya sampulnya

yang rusak, kita benerin. Kalo rusaknya sama isi bukunya, ya dibuang”.

Mengenai layanan di perpustakaan, layanan apa saja yang dimiliki perpustakaan?

“Layanan peminjaman. Kalo mau nonton, anak-anak bisa diputerin film dan nonton

rame-rame pake LCD. Biasanya guru suka bawa anak-anak belajar di Perpustakaan”.

Apakah perpustakaan menjalin kerjasama dengan pihak lain?

“Sama Sampurna Foundation aja, mereka kasih kesini bulletin setiap bulan”.

Bagaimana cara perpustakaan mempromosikan diri ke para siswa?

“Mereka kan kadang nonton disini, nanti mereka lihat buku-buku disini dan tertarik

sendiri. Untuk peminjam terbanyak kita kasih hadiah”.

Faktor-faktor apa saja yang mendukung pengelolaan di Perpustakaan ini?

“Kalau untuk bekerja disini ada fasilitas untuk membantu saya seperti computer dan

printer. Pengelolaan disini juga dibantu Koordinator dan guru-guru, anak-anaknya juga

engga susah diatur”.

Faktor-faktor apa saja yang menghambat pengelolaan di Perpustakaan ini?

“Faktor yang menghambat yaitu koleksi, koleksinya kurang banget jadi minat anak untuk

membaca juga kurang. Ruang perpustakaan yang sekaligus ruang komputer juga

Page 99: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

menghambat, kalau ada kelas komputer anak-anak yang belajar komputer dan anak yang

berkunjung sama-sama terganggu”.

Tabel 1

Page 100: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Reduksi Data Wawancara

Perpustakaan SDNP Pesanggrahan 10 Pagi

Variabel Sub Variabel Hasil

SDM - Kegiatan Kepala

Perpustakaan

- Pembimbing

- Bertanggungjawab atas

perpustakaan

- Evaluasi

- Kualifikasi Koord.

Perpustakaan

- Pelatihan bidang perpustakaan

- Pembinaan SDM - Belum pernah

Koleksi - Pengadaan koleksi - Beli

- Sumbangan Sampoerna

Foundation

- Alat seleksi koleksi - Usul guru

- Pengamatan

- Kebijakan pengadaan

koleksi

- Sesuai dengan kebutuhan

- Sesuai dengan usulan

- Inventarisasi - Mendata di buku induk

- Diberi stempel

- Dilabeli no. panggil

- Pemeliharaan koleksi - Ruangan harus bersih

- Diperbaiki jika rusak

- Penyiangan - Buku yang rusak

Pelayanan - Jenis layanan - Peminjaman

- Baca

- Nonton

- Kerjasama - Dengan Sampoerna

Foundation

Page 101: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

- Promosi - Hadiah untuk peminjam

terbanyak

Faktor-faktor - Faktor pendukung - Fasilitas bekerja

- Kerjasama dengan guru-guru

- Kerjasama dengan

Koordinator

- Faktor penghambat - Koleksi

- Minat baca

- Ruang perpustakaan yang

sekaligus ruang komputer

Page 102: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Petugas Perpustakaan SDNP Sunter Agung 12 Pagi

Waktu : Senin, 26 Nopember 2007

Saya akan mengajukan pertanyaan mengenai SDM, koleksi, dan pelayanan di

Perpustakaan. Mengenai SDM perpustakaan, bagaimana pembagian tugas di

Perpustakaan?

“Semua pekerjaan di Perpustakaan saya yang kerjakan karena cuma saya petugasnya,

sendiri. Kadang-kadang dibantu juga sama guru-guru lain”.

Bagaimana dengan tugas Kepala perpustakaan?

“Oh, kita disini engga ada kepala perpustakaan. Saya yang bertanggung jawab langsung

ke Ibu Kepala Sekolah”.

Bagaimana cara perpustakaan dalam meningkatkan kualitas SDM-nya?

“Yaa… kalo ada pelatihan-pelatihan atau seminar saya diikutsertakan sama sekolah”.

Mengenai koleksi perpustakaan, bagaimana cara perpustakaan agar koleksi di

perpustakaan sesuai dengan kebutuhan?

“Biasanya ada brosur dari penerbit, bisa liat dari itu, guru terkadang usul buku yang

mau dibeli. Saya juga perhatiin anak-anak sukanya baca buku apa” .

Siapa yang menyeleksi buku-buku yang akan dibeli untuk perpustakaan?

“Saya sendiri yang menyeleksi. Kalau buku-bukunya dibeli Kepala Sekolah, Ibu

konfirmasi mau beli buku nanti saya memberi daftar buku-buku yang diperlukan”.

Bagaimana cara perpustakaan melakukan pengadaan koleksi?

“Itu (pengadaan) lebih sering Ibu (Kepala Sekolah) yang beli. Kadang ada yang nawarin

ya… dibeli. Anak-anak juga diharuskan menyumbang buku ke Perpustakaan, untuk kelas

6 aja ya.

Bagaimana kebijakan perpustakaan dalam hal pengadaan koleksi ?

Page 103: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

“Pertama, yang pasti harus sesuai kebutuhan. Kalau guru butuh buku yang diusul kita

akan adakan buku itu, kalau buku bacaan yaa.. yang disukai anak-anak. Kalau dananya

terbatas, kita lebih memilih beli buku pelajaran”.

Bagaimana cara perpustakaan melakukan inventarisasi koleksi?

“Koleksi yang baru saya masukkan ke daftar koleksi buku, buku yang masuk diberi

nomor induk tiap bukunya. Buku diberi stempel perpustakaan, dikasih label, lembar

tanggal pengembalian, kantong buku, dan kartu buku”.

Bagaimana pemeliharaan koleksi di Perpustakaan?

“Dijaga aja jangan sampai rusak. Ruangan perpustakaan juga dijaga kebersihannya”.

Bagaimana kalau koleksinya ada yang rusak?

“Kalau masih bisa diperbaiki ya… saya lem-lem atau disteples (tertawa kecil). Kalau

rusaknya parah berarti harus dikeluarkan”.

Selain buku-buku yang rusak, buku-buku yang bagaimana lagi yang harus

dikeluarkan dari perpustakaan?

“Kalo copy-nya banyak, sebenarnya bukan dikeluarkan untuk dibuang Cuma disimpan di

tempat lain aja. Kalau yang dibuang, buku-buku yang udah ga sesuai lagi isinya, kaya

buku-buku pelajaran”.

Mengenai layanan perpustakaan, layanan apa saja yang disediakan perpustakaan

perpustakaan?

“Anak-anak bisa nonton disini, bisa baca disini atau dipinjam untuk dibawa pulang”.

Apa yang Ibu lakukan jika ada pemakai yang tidak tahu dimana informasi yang

dicarinya?

“Anak-anak memang suka bertanya kalau tentang ini adanya di buku apa ya? Biasanya

tentang buku-buku pengetahuan, nanti saya yang mencarikan.

Apakah perpustakaan menjalin kerjasama dengan pihak lain?

“Engga ada tuh”.

Bagaimana cara perpustakaan melakukan promosi kepada siswa sekolah?

“Biasanya anak baru di bawa ke Perpustakaan, nanti dijelasin kalo disini bisa baca, bisa

nonton, bisa pinjem juga. Kita juga ngasih hadiah buku untuk murid yang paling sering

meminjam buku”.

Page 104: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Faktor-faktor apa yang mendukung pengelolaan di Perpustakaan ini?

“Faktor pendukung selama saya kerja disini ya.. fasilitas yang disediakan untuk

memudahkan saya bekerja, adanya kerjasama yang baik dengan guru-guru lain dalam

membantu mengurus perpustakaan, saya juga merasa ada keleluasaan dalam mengelola

perpustakaan”.

Faktor-faktor apa saja yang menghambat pengelolaan di perpustakaan ini?

“Kalau faktor penghambatnya dari minat baca anak yang kurang. Saya merasa

walaupun banyak buku bagus jadi kurang dilihat dan dibaca anak. Selain itu, walaupun

dalam mengurus perpustakaan saya dibantuguru-guu lain tetapi tetap teknisnya saya

yang tahu, jadi kalau ada pengadaan butuh waktu lama untuk ngolah, soalnya saya

sendiri yang mengerjakan”.

Page 105: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

Tabel 3

Reduksi Data Wawancara

Perpustakaan SDNP Sunter Agung 12 Pagi

Variabel Sub Variabel Hasil

SDM - Kegiatan Kepala

Perpustakaan

- Tidak ada

- Pembinaan SDM - Pelatihan-pelatihan atau

seminar

Koleksi - Pengadaan koleksi - Beli

- Sumbangan anak-anak

- Alat seleksi koleksi - Usul guru

- Kebijakan pengadaan

koleksi

- Sesuai kebutuhan

- Buku bacaan yang disukai

anak-anak

- Lebih memilih buku pelajaran

- Inventarisasi - Masukkan ke daftar koleksi

buku

- Pemberian no. induk

- Pemberian stempel

- Pemberian label

- Pemeliharaan koleksi - Koleksi dijaga

- Ruangan perpustakaan dijaga

kebersihannya

- Yang rusak diperbaiki

- Penyiangan - Buku yang rusak

- Buku yang tidak sesuai lagi

Page 106: EVALUASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI EMPAT SEKOLAH DASAR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18881/1/HIKMAH... · Sekolah Dasar di Tingkat Kecamatan, Kotamadya,

isinya

Pelayanan - Jenis layanan - Nonton

- Baca

- Peminjaman

- Rujukan

- Kerjasama - Tidak ada

- Promosi - Anak baru dibawa ke

Perpustakaan

- Memberikan hadiah

Faktor-faktor - Faktor pendukung - Fasilitas bekerja

- Kerjasama dengan guru-guru

- Keleluasaan dalam bekerja

- Faktor penghambat - Minat baca anak

- Kekurangan tenaga teknis