Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS BADAN USAHA MILIK DESA
(Studi Kasus Di Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri Sejahtera, Sentolo,
Kulon Progo, Yogyakarta)
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Martha Dinda Kusworo Dewi
142114006
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS BADAN USAHA MILIK DESA
(Studi Kasus Di Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri Sejahtera, Sentolo,
Kulon Progo, Yogyakarta)
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Martha Dinda Kusworo Dewi
142114006
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS BADAN USAHA MILIK DESA
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal ........................... adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan
tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan saya sendiri ini.
Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru
tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang
telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 29 Juni 2018
Yang membuat pernyataan,
Martha Dinda Kusworo Dewi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lenovo1Typewritten Text
Lenovo1Typewritten Text06 Juni 2018
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Martha Dinda Kusworo Dewi
NIM : 142114006
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS BADAN USAHA MILIK DESA
(Studi Kasus Di Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri Sejahtera, Sentolo,
Kulon Progo, Yogyakarta)
Beserta perangkat yang diberikan. Demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta, 29 Juni 2018
Yang menyatakan
Martha Dinda Kusworo Dewi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Tuhan yang memelihara kamu” – 1 Petrus 5:7 –
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah – Roma 8:28 –
Kupersembahkan kepada:
Yesus Kristus, Bunda Maria dan Santa Martha yang selalu memberi berkat dan
menuntun.
Papa, Ibu, Alm. Kakung, dan Eki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
3. Ignatius Aryono Putranto, SE., M.Acc., Ak., selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing dalam menyelesaikan skripsi.
4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM., Ak., CA selaku dosen pembimbing
akademik yang membimbing dan memberi semangat dari awal perkuliahan
sampai pada penulis menyelesaikan skripsi.
5. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Direksi, Kepala Unit, dan Staff BUM Desa Binangun Mandiri Sejahtera yang
sudah memberi kesempatan untuk melakukan penelitian dan melancarkan
penulisan skripsi.
7. Papa dan Ibu yang selalu memberikan dukungan doa dan selalu mengingatkan
untuk mengerjakan skripsi dan selesai tepat waktu.
8. Alm. Kakung yang selalu menjadi motivasi supaya dapat menyelesaikan skripsi
ini sesegera mungkin.
9. Ezekiel Angga Sinakti yang telah selalu mendukung dan menemani selama
penulisan skripsi serta tak henti-hentinya mengingatkan selalu, serta
memberikan penolongan ketika mengalami kesulitan
10. Theresia Anik yang selalu membantu dan menyemangati untuk segera
menyelesaikan penulisan skripsi.
11. Teman-teman TROCOH (Itok, Olin, Norman, Anik, Etak, Aan) yang
memotivasi untuk bisa cepat menyelesaikan penulisan skripsi.
12. Teman-teman PELIPUR LARA teman seperjuangan yang selalu saling
mengingatkan.
13. Jon Carlos, Raymundus Gio, Yosef Bagus, Hanni Andini, dan Michella Felita
yang selalu berjuang bersama.
14. Raden Paulus Hartono Ajie yang selama 4 tahun ini sudah berjuang bersama
menyelesaikan segala tugas selama kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
15. Patrick Vivid Adinata, S.E., M.Si, selaku orang yang mampu membangun
mental saya bahwa disetiap perjuangan selalu ada hasil yang sebanding
16. Staf Sekretariat, Teman-teman student staff (Oos, Gio, Abek, Ajie, Bebe, dan
Emak) yang tidak henti-hentinya mendorong untuk menyelesaikan skripsi ini.
17. Ganis dan Febby Grace yang berjuang bersama didetik-detik terakhir
berjuangan skripsi.
18. Teman-teman kelas MPAT yang selalu berbagi informasi, memberikan saran
dan kritik kepada penulis.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 29 Juni 2018
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................................... v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ..................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................................... x
HALAMAN TABEL ................................................................................................ xiii
HALAMAN GAMBAR ............................................................................................ xiv
HALAMAN LAMPIRAN ......................................................................................... xv
ABSTRAK ................................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
C. Batasan Masalah ................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) ................................................... 7
a. Pengertian Badan Usaha Milik Desa (BUM Des)........................... 7
b. Landasan Hukum Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) ............... 7
2. Pengendalian Sistem ............................................................................. 9
a. Pengertian Sistem ............................................................................ 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2. Kriteria Sistem .............................................................................. 10
3. Sistem Akuntansi ................................................................................ 11
a. Pengertian Sistem Akuntansi ........................................................ 11
b. Unsur-unsur Sistem Akuntansi ..................................................... 11
4. Sistem Pengendalian Internal .............................................................. 13
a. Pengertian Sistem Pengendalian Internal ...................................... 13
b. Tujuan Sistem Pengendalian Internal............................................ 14
c. Fungsi Sistem Pengendalian Internal ............................................ 14
d. Macam Sistem Pengendalian Internal ........................................... 15
e. The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) ................ 16
f. Komponen Model Pengendalian Internal COSO .......................... 16
5. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas .................................................... 19
a. Fungsi Terkait ............................................................................... 19
b. Catatan Akuntansi Yang Digunakan ............................................. 21
c. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem ................................ 21
6. Bagan Alir Dokumen (Flowchart) ...................................................... 22
7. Simpan Pinjam .................................................................................... 24
a. Pengertian Simpanan ..................................................................... 24
b. Pengertian Pinjaman...................................................................... 24
c. Jenis-jenis Pinjaman atau Kredit ................................................... 24
8. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 27
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 27
D. Jenis Data ............................................................................................ 28
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 28
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Badan Usaha Milik Desa ........................................................ 36
B. Struktur Organisasi ............................................................................. 36
C. Deskripsi Wewenang dan Tanggung Jawab ....................................... 37
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data ....................................................................................... 43
a. Sistem Pengeluaran Kas Pada BUM Des Binangun Mandiri
Sejahtera ........................................................................................ 43
b. Jenis Pinjaman ............................................................................... 51
c. Pengendalian Internal Pada BUM Des Binangun Mandiri Sejahtera
....................................................................................................... 52
B. Pembahasan ................................................................................................. 78
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 80
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 80
C. Saran .................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 82
LAMPIRAN ................................................................................................................ 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Tabel Flowchart ........................................................................................ 23
Tabel 2 Tabel Penilaian Komponen COSO ........................................................... 31
Tabel 3 Tabel Penilaian Komponen COSO Di BUM Des Binangun Mandiri
Sejahtera .................................................................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi ............................................................................. 37
Gambar 2 Flowchart Pengeluaran Kas ...................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara ............................................................ 85
Lampiran 2 Buku Kas Harian Bulan Februari 2018 ............................................... 87
Lampiran 3 Laporan Laba Rugi Builan Februari 2018 .......................................... 91
Lampiran 4 Laporan Arus Kas Bulan Februari 2018 ............................................. 92
Lampiran 5 Laporan Neraca Bulan Februari 2018 ................................................. 93
Lampiran 6 Slip Setoran ......................................................................................... 94
Lampiran 7 Slip Penarikan ..................................................................................... 95
Lampiran 8 Slip Setoran Kredit .............................................................................. 96
Lampiran 9 Perjanjian Pinjaman ............................................................................ 97
Lampiran 10 Permohonan Pinjaman ...................................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS BADAN USAHA MILIK DESA
(Studi Kasus Di Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri Sejahtera, Sentolo,
Kulon Progo, Yogyakarta)
Martha Dinda Kusworo Dewi
142114006
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian pengendalian internal
sistem akuntansi pengeluaran kas pada Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri
Sejahtera dengan teori.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di Badan Usaha Milik
Desa Binangun Mandiri Sejahtera, Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji kepatuhan dan kesesuaian dengan teori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan Usaha Milik Desa Binangun
Mandiri Sejahtera sebagian besar aktivitas pengeluaran kas untuk pemberian pinjaman
yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa sudah sesuai dengan teori pengendalian
internal COSO Framework. Satu komponen yang tidak sesuai adalah integritas dan
nilai etis.
Kata kunci : Badan Usaha Milik Desa, COSO Framework, Pengeluaran Kas
Pengendalian Internal, Sistem Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
EVALUATION OF INTERNAL CONTROL OF CASH EXPENDITURE
ACCOUNTING SYSTEM OF BADAN USAHA MILIK DESA
(Case Study in Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri Sejahtera, Sentolo,
Kulon Progo, Yogyakarta)
Martha Dinda Kusworo Dewi
142114006
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2018
This study attempts to evaluate the comformity of the internal control of the
cash expenditure accounting systems in Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri
Sejahtera with theory.
This research was a case study conducted at the Badan Usaha Milik Desa
Binangun Mandiri Sejahtera, Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta. Data collection
techniques in this research, were used the interview, observation, and documentation.
Data analysis techniques used in this research were the compliance test and comformity
with the theory.
The result of the study show that most of the activities of cash expenditure for
granting a loan in Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri Sejahtera are conform
with the theory of COSO Internal Control Framework. One of the component of
internal control that is not in accordance with the framework is integrity and ethical
values.
Keywords : Accounting System, Cash Expenditure, Badan Usaha Milik Desa,
COSO Framework, Internal Control
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, kebutuhan setiap orang semakin meningkat
dari waktu ke waktu sehingga kini banyak orang yang membuka usaha
sendiri untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Banyak dari orang-orang
tersebut yang ingin memulai usahanya dengan cepat namun terkendala
modal awal yang akan digunakan, terutama warga desa yang mulai ingin
membangun kondisi perekonomian mereka menjadi lebih baik dengan
membuka usaha. Hal tersebut mampu menarik perhatian lembaga
pemerintahan untuk membentuk organisasi nirlaba dan membantu
membangun kondisi perekonomian menjadi lebih baik sehingga
permasalahan yang terjadi dapat terselesaikan.
Permasalahan yang ada di dalam lingkungan masyarakat membuat
munculnya Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) yang hadir untuk
membantu permasalahan yang dialami oleh warga desa terutama masalah
perekonomian warga desa yang awalnya mayoritas bekerja sebagai petani
dan ingin memulai membuka usaha sendiri namun modal yang mereka
miliki tidak mencukupi dan tidak ingin untuk menjual lahan atau sawah
yang mereka miliki, disinilah BUM Des membantu warga-warga desa
tersebut dengan banyak bidang usaha yang dimiliki oleh BUM Des.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 4 tahun 2015
tentang Pendirian, Pegurusan, Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha
Miliki Desa menjelaskan tentang beberapa tujuan BUM Desa diantaranya
adalah hadir bagi warga desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga
dan mengoptimalkan usaha masyarakat dan membuka lapangan kerja.
BUM Desa memiliki berbagai macam jenis usaha diantaranya seperti jasa
simpan pinjam, jual beli barang, pengelolaan sampah (bank sampah) dan
pengelolaan pasar. Salah satu BUM Des yang hadir dengan bidang usaha
jasa simpan pinjam adalah BUM Des Binangun Mandiri Sejahtera,
Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta. Bidang usaha tersebut menyesuaikan
dengan potensi yang berkembang di dalam desa tersebut. Di desa Sentolo,
mayoritas penduduknya tertarik untuk mengembangkan usaha mereka
supaya lebih maju lagi. Bidang usaha yang ada di dalam BUM Des
tersebut menggunakan sistem untuk melakukan transaksi dan pencatatan
keuangannya; salah satunya adalah sistem akuntansi terutama dibidang
usaha simpan pinjam.
Bidang usaha jasa simpan pinjam ini merupakan bagian yang
memerlukan sistem akuntansi yang baik, karena kegiatan usahanya
memiliki resiko salah pemberian pinjaman yang tinggi, dalam pemberian
pinjaman pihak BUM Des mengumpulkan data-data tentang orang yang
mengajukan pinjaman tersebut untuk menghindari terjadinya
pengembalian pinjaman tidak lancar atau bahkan tidak kembali. Bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
usaha jasa simpan pinjam ini merupakan salah satu jenis usaha yang
“krusial” atau “riskan” karena dalam kegiatan usaha ini BUM Des akan
melakukan pengeluaran kas kepada banyak pihak yang latar belakangnya
berbeda-beda yang tidak semua dikenal secara baik secara pribadi. Hal
tersebut yang membuat pengeluaran kas perlu dicatat dengan detail, teliti
dan sesuai dengan prosedur sistem akuntansi pengeluaran kas yang ada
dan prosedur simpan pinjam yang ada apakah sudah sesuai dengan
prosedur yang ada atau bahkan terjadi penyimpangan yang cukup jauh
dari prosedur yang sudah ada.
BUM Des memerlukan pengendalian internal dalam melakukan sistem
akuntansinya dalam hal ini sistem akuntansi pengeluaran kas bidang usaha
simpan pinjam. Sehingga tujuan pengendalian internal menurut Mulyadi
(2016, 129) seperti menjaga aste organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen dapat membantu meminimalisir
terjadinya resiko salah pemberian pinjaman. Peristiwa tersebut sering
menarik perhatian lebih lembaga pemerintahan atau organisasi nirlaba,
sehingga banyak lembaga pemerintahan yang lebih tertarik untuk
membantu pemberian modal usaha demi majunya kesejahteraan
masyarakat sekitar.
Namun disisi lain, lembaga pemerintahan terkadang mengalami
kesulitan pengendalian internal dalam bidangnya tersebut karena terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
banyaknya masyarakat yang membutuhkan modal yang dikelola oleh
lembaga pemerintahan atau organisasi nirlaba tersebut terutama pada
Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) yang tergolong masih baru di
masyarakat sehingga hal itu menyebabkan penulis hendak melakukan
penelitian dengan judul “EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL
SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BADAN USAHA
MILIK DESA” (Studi Kasus Di BUM Des Binangun Mandiri Sejahtera).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang saya
ajukan adalah apakah pengendalian internal sistem akuntansi pengeluaran
kas pada BUM Des Binangun Mandiri Sejahtera sesuai dengan teori yang
ada?
C. Batasan Masalah
Peneliti menyadari bahwa dalam unit keuangan terdapat simpanan dan
pinjaman. Namun berdasarkan teori pengendalian internal pengeluaran kas
Mulyadi dan COSO penelitian ini hanya berfokus pada pengendalian
internal pinjaman yang mempengaruhi pengeluaran kas BUM Des
Binangun Mandiri Sejahtera.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian
pengendalian internal sistem akuntansi pengeluaran kas pada BUM Des
Binangun Mandiri Sejahtera dengan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi BUM Des Binangun Mandiri Sejahtera
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
bagi BUM Des Binangun Mandiri Sejahtera, supaya masukan tersebut
dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan pengendalian
internal terhadap sistem akuntansi pengeluaran kas.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan
bahan untuk penelitian bagi penelitian selanjutnya, serta menambah
koleksi pustaka mengenai evaluasi pengendalian internal terhadap
sistem akuntansi pengeluaran kas.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai salah satu sarana penerapan
pengembangan ilmu yang selama ini diperoleh dalam perkuliahan ke
dalam praktik kehidupan nyata yaitu evaluasi pengendalian internal
terhadap sistem akuntansi pengeluaran kas.
F. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi ulasan penulis mengenai latar belakang
masalah yang merupakan alasan dipilihnya masalah
yang diteliti, rumusan masalah yang berisi masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
utama yang akan diteliti oleh penulis, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi dengan berbagai macam teori yang
digunakan untuk mendukung penelitian, sebagai
landasan untuk membahasa permasalahan yang ada.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, waktu dan
tempat penelitian, subjek dan obejek penelitian, jenis
data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data
yng digunakan oleh penulis dalam penelitian ini.
BAB IV GAMBARAN UMUM BUMDES
Bab ini berisi tentang data dan informasi mengenai
BUM Des Binangun Mandiri Sejahtera
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi ulasan hasil data yang diperoleh peneliti
yang dievaluasi menggunakan teori-teori yang ada
sebagai landasan.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil
analisis data yang diperoleh dan yang sudah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
evaluasi menggunakan teori-teori yang digunakan
sebagai landasan, saran untuk objek penelitian serta
bagi peneliti selanjutnya, dan keterbatasan yang
ditemukan peneliti baik dari diri peneliti atau objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Badan Usaha Milik Desa (BUM Dea)
a. Pengertian Badan Uasaha Milik Desa (BUM Des)
Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh oleh Desa melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna
mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa (Permendesa Nomor 4 tahun 2015: Pasal
1).
b. Landasan Hukum Badan Usaha Milik Desa (BUM Des)
BUM Desa dibentuk dan dikelola berdasarkan pada Permendesa
Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pegurusan, Pengelolaan, dan
Pembubaran Badan Usaha Miliki Desa. Dalam Permendesa Nomor 4
tahun 2015 terdapat beberapa pasal terkait diantarnya adalah sebagai
berikut:
1) Pasal 1 ayat 2, pengertian Badan Usaha Milik Desa.
2) Pasal 3, tujuan pemberian Badan Usaha Milik Desa.
Pendirian BUM Desa bertujuan:
a) Meningkatkan perekonomian Desa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b) Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk
kesejahteraan Desa.
c) Mengembangkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi
ekonomi Desa.
d) Mengembangkan rencana kerja sama antar usaha antar desa
dan/atau dengan pihak ketiga.
e) Meciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung
kebutuhan layanan umum warga.
f) Membuka lapangan pekerjaan.
g) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan
pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa.
h) Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan
Asli Desa.
3) Pasal 7, bentuk organisasi Badan Usaha Milik Desa.
(1) BUM Desa dapat terdiri dari unit-unit usaha yang berbadan
hukum.
(2) Unit usaha yang berbadan hukum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat berupa lembaga bisnis yang kepemilikan
sahamnya berasal dari BUM Desa dan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4) Pasal 8, unit usaha yag dapat dibentuk oleh Badan Usaha Milik
Desa.
a) Perseroan Terbatas sebagai persekutuan modal, dibentuk
berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan
modal yang sebagian besar dimiliki oleh BUM Desa, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan tetang Perseroan
Terbatas.
b) Lembaga Keuangan Mikro dengan andil BUM Desa sebesar 60
(enam puluh) persen, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan tentang lembaga keuangan mikro.
5) Pasal 23, unit usaha keuangan Badan Usaha Milik Desa.
(1) BUM Desa dapat menjalankan bisnis keuangan (financial
business) yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala mikro
yang dijaankan oleh pelaku usaha ekonomi Desa.
(2) Unit usaha dalam BUM Desa sebagaimana dimaksut pada ayat
(1) dapat memberikan akses kredit dan peminjaman yang
mudah diakses oleh masyarakat Desa.
2. Sistem
a. Pengertian Sistem
Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi, 2016:
4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2014: 3),
sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, sebagian besar sistem terdiri dari
subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
b. Kriteria Sistem
Menurut Jogiyanto (2010:14), sebuah sistem memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1) Komponen (components). Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang
dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan
disebut subsistem.
2) Penghubung antarbagian (interface). Sesuatu yang bertugas
menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan
terjadinya interaksi/komunikasi antarbagian.
3) Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara sistem dengan
sistem atau sistem-sistem lain.
4) Lingkungan (environment). Segala sesuatu yang berada di luar sistem
dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang
bersangkutan.
5) Masukan (input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau
diproses oleh sistem.
6) Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk
mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
7) Keluaran (output). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang
dikeluarkan dari pengolahan.
8) Tujuan (goal/objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh
sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
9) Sensor dan kendali (sensor & control). Sesuatu yang bertugas
memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam
lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
10) Umpan-balik (feedback). Informasi tentang perubahan-perubahan
lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri
sistem.
3. Sistem Akuntansi
a. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2016: 3).
b. Unsur-unsur Sistem Akuntansi
Mulyadi (2016: 3-4) menyatakan bahwa unsur-unsur suatu sistem
akuntansi yang pokok adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1) Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi, formulir juga sering disebut dengan istilah
dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam
organisasi didokumentasikan diatas secarik kertas. Formulir juga
sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir
merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam
organisasi ke dalam catatan.
2) Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan
dan data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini
adalah formulir.
3) Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari akun-akun yang
digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat
sebelumnya dalam jurnal, akun-akun dalam buku besar ini
disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan
disajikan dalam laporan keuangan.
4) Buku Pembantu
Data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan
rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ledger). Buku pembantu ini terdiri dari akun-akun pembantu yang
merinci keuangan yang tercantum dalam akun tertentu dalam buku
besar.
5) Laporan
Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan berupa
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan
saldo laba, laporan harga pokok produksi, laporan beban
pemasaran, laporan beban pokok penjualan, daftar umur piutang,
daftar utang yang akan dibayar , daftar saldo persediaan yang
lambat penjualannya, laporan berisi informasi yang merupakan
keluaran (output) sistem akuntansi, laporan dapat berbentuk hasil
cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.
4. Sistem Pengendalian Internal
a. Pengertian Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipatuhinya kebijakan manjemen. Definisi tersebut
menekanknn tentang tujuan yang ingin dicapai (Mulyadi, 2016: 129).
Pengendalian internal adalah semua rencana organisasional, metode,
dan pengukuran yang dipilih oleh suatu kegiatan usaha untuk
mengamankan harta kekayannya, mengecek keakuratan dan keandalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
data akuntansi usha tersebut, meningkatkan efisiensi operasional, dan
mendukung dipatuhinya kebijakan manajerial yang telah ditetapkan
(Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, 2011; 82).
Pengendalian internal (internal control) adalah proses dan prosedur
yang dijalankan untuk menyediakan jaminan bahwa tujuan pengendalian
dipenuhi (Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, 2014; 226).
b. Tujuan Sistem Pengendalian Internal
Tujuan sistem pengendalian interal menurut Mulyadi (2016, 129)
sebagai berikut:
1) Menjaga aset organisasi
2) Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
3) Mendorong efisiensi
4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
c. Fungsi Sistem Pengendalian Internal
Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2014; 227) menyatakan
bahwa sistem pengendalian internal memiliki 3 fungsi diantaranya adalah:
1) Pengendalian preventif (preventive control)
Pengendalian ini mencegah masalah sebelum masalah tersebut
timbul.
2) Pengendalian detektif (detective control)
Pengendalian ini didesign untuk menemukan masalah yang tidak
terelakkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) Pengendalian korektif (corrective control)
Pengedalian ini mengidentifikasi dan memperbaiki masalah serta
memperbaiki dan memulihkan nya dari kesalahan yang dihasilkan.
d. Macam Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal berdasarkan tujuannya memiliki 2
macam (Mulyadi, 2016:129) yaitu:
1) Pengendalian Internal Akuntansi (Internal Accounting Control)
Pengendalian internal akuntansi, merupakan bagian dari sistem
pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga aset
organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
Pegendalian internal akuntansi yang baik akan menjamin
keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan
dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang
dapat dipercaya.
2) Pegendalian Internal Administratif (Internal Administrative
Control)
Pengendalian internal administratif meliputi struktur
organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan
terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan
manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
e. The Committe of Sponsoring Organizations (COSO)
COSO (The Committe of Sponsoring Organizations) adalah
sekelompok swasta yang terdiri dari American Accounting Associations,
the AICPA, the Institute of Internal Auditors, the Institute of Management
Accountants, dan the Financial Executives Institute, pada tahun 1992,
COSO mengembangkan satu definisi pengendalian internal dan memberi
arahan dalam mengevaluasi sistem pengendalian internal (Anastasia Diana
dan Lilis Setiawati, 2011:82).
Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011: 83) COSO
mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang
diimplementasikan oleh dewan direksi, manajemen, serta seluruh staf dan
karyawan dibawah arahan mereka dengann tujuan untuk memberikan
jaminann yang memadai atas tercapainya tujuan pengendalian, tujuan
pengendalin tersebut meliputi:
1) Efektivitas dan efisiensi operasi.
2) Reliabilitas pelaporan keuangan.
3) Kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang ada.
f. Komponen Model Pengendalian Internal COSO
Menurut KPMG LPP (2013:4-6) ada lima komponen dalam model
pengendalian COSO yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Lingkungan pengendalian
Sebuah organisasi baik organisasi besar maupun kecil
harus memiliki lingkungan pengendalian yang kuat.
Lingkungan pengendalian yng lemah kemungkinan besar
diikuti dengan kelemahan dalam komponen pengendalian
internal yang lainnya. Lingkungan pengendalian, sebagai
komponen pengendalian yang pertama yang meliputi faktor-
faktor sebagai berikut:
a) Komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai
etika.
b) Komitmen terhadap kompetensi.
c) Kepemimpinan yang kondusif
d) Struktur organisasi.
e) Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab
yang tepat
2) Penaksiran risiko
Semua perusahaan baik perusahaan yang besar maupun
kecil menghadapi risiko internal maupun eksternal dalam
usahanya mencapai tujuan perusahaan tersebut.risiko tersebut
dapat bersumber dari banyak hal antara lainnya adalah:
a) Tujuan keseluruhan organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b) Identifikasi dan analisis risiko
c) Menilai risiko kecurangan.
d) Identifikasi dan analisis perubahan yang
signifikan.
3) Aktivitas pengendalian
Aktivitas pengendalian yang terkait dengan pelaporan
keuangan antara lain sebagai berikut:
a) Organisasi memilih dan mengembangkan
kegiatan pengendalian
b) Organisasi memilih dan mengembangkan
aktivitas pengendalian umum atas teknologi
c) Organisasi mengembangkan melalui kebijakan
dan prosedur
4) Informasi dan komunikasi
Informasi diidentifikasi, diproses, dan dikomunikasikan
ke personil yang tepat sehingga setiap orang dalam perusahaan
dapat melaksanakan tanggung jawab dengan baik antara lain
sebagai berikut:
a) Informasi yang relevan
b) Komunikasi internal
c) Komunikasi eksternal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
5) Pengawasan kinerja
Terdapat dua kegiatan utama dalam pengawasan kinerja
meliputi :
a) Melakukan evaluasi
b) Mengevaluasi dan mengkomunikasikan
pengendalian internal
5. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Menurut Soemarso S.R (2009: 318) pengeluaran kas adalah suatu
transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan bank milik
perusahaan yang mengakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang
maupun hasil transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas.
Pengeluaran kas pada perusahaan atau instansi pmerintahan dilakukan
melalui dua sistem, yaitu: pengeluaran kas dengn cek dan pengeluaran kas
dengan uang tunai (Mulyadi, 2010:509).
a. Fungsi Terkait
1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas atau dana
Fungsi ini ketika memerlukan adanya pengeluaran kas atau dana,
fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi
akuntansi (bagian utang). Permintaan cek ini harus mendapatkan
persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2) Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan
otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada kreditor.
3) Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pencatatan transaksi
pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan,
pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil, pencatatan
pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran atau
register cek, pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran kas, pembuatan bukti kas keluar yang memberikan
otorisasi kepada fungsi dalam mengeluarkan cek sebesar yang
tercantum dalam dokumen tersebut, dan melakukan verifikasi
kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai
dasar pembuatan bukti kas keluar.
4) Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi ini bertanggung jawab atas perhitungan kas secara periodik dan
mencocokan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan
akuntansi. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas yang ada ditangan,
dn membuat rekonsiliasi bank secara periodik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Catatan Akuntasi Yang Digunakan
1) Jurnal Pengeluaran Kas Tunai
Catatan akuntansi dalam sistem dana kas kecil, digunakan untuk
mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan
pengisisan kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang dipakai
sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah bukti
kas keluar yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.
2) Register Cek
Catatan ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang
dikelarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas
kecil.
3) Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil
Jika mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan jurnal
khusus. Jurnal ini sekligus berfungsi sebagai alat distribusi
pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil.
Jurnal ini hanya digunakan dalam sistem dana kas kecil dengan
fluctuating fund-balance system.
c. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem
Jaringan prosedur yng membentuk sistem pengeluaran cek (bank)
sebagai berikut:
1) Prosedur Permintaan Cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Bagian yang membutuhkan pengeluaran dana dan mengajukan
permintaan pengeluaran dan harus mengisi permintaan cek, kemudian
meminta otorisasi kepada bagian yang bersangkutan lalu dikirim ke
bagian utang.
2) Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Berdasarkan dari permintaan cek yag diterima oleh bagian utang,
bagian utang membuat bukti kas keluar, yang berfungsi sebagai
perintah untuk membuat cek berdasarkan nominal dan nama yang
ditujukan daalam bukti kas keluar.
3) Prosedur Pembayaran Kas
Bagian kas mengisi cek dan meminta tanda tangan cek kepada pejabat
yang berwenng, dan mengirimkn cek tersebut kepada yang namanya
tercantum di dalam cek sebagai penerima.
4) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas
Bagian akuntansi mencatatat pengeluaran kas di dalam jurnal
pengeluaran kas atau register cek.
6. Bagan Alir Dokumen (Flowchart)
Flowchart merupakan gambar yang digunakan untuk menggambarkan
proses kegiatan dalam suatu organisasi secara manual. Flowchart berupa
bagan untuk keseluruhan sistem termasuk kegiatan-kegiatan manual dan
aliran atau arus dokumen yang dipergunakan dalam suatu sistem. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
adalah simbol-simbol standar yang digunakan dalam menyusun
flowchart(Mulyadi, 2008):
Arsip permanen, menggambarkan tempt
penyimpanan dokumen yang tidak akan
diproses lagi dalam sistem akuntansi yang
bersangkutan.
On-line computer process, menggambarkan
pengolahan data menggunakan komputer
secara on-line.
Keying, menggambarkan pemasukan data ke
dalam komputer melalui on-line terminal.
On-line storage, arsip komputer yag berbentuk
on-line ( di dalam memory komputer)
Keputusan, menggambarkan keputusann yang
harus dibuat dalam proses pengolahan data
(garis bawah “ya” garis samping “tidak”)
Mulai atau berakhir, menggambarkan awal
atau akhir suatu sistem akuntansi
Garis alir, menggambarkan arah proses
pengolahan data.
Anak panah digambarkan jika arus dokumen
mengalir ke atas atau ke kiri, namun jika arus
dokumen mengarah ke bawah atau ke kanan
maka anak panah tidak digambarkan.
Dokumen, menggambarkan semua jenis
dokumen yang merupakan formulir yang
digunakan untuk merekam formulir yang
digunakan untuk merekam data terjadinya
suatu transaksi.
Catatan, menggambarkan catatan akuntansi
yang digunkan untuk mencatat data yang
direkam sebelumnya di dalam dokumen atau
formulir
Penghubung pada halaman yang sama,
digunakan untuk menghubungkan yang
memungkinkan aliran dokumen berhenti di
suatu lokasi pada halaman tertentu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kembali berjalan di lokasi lain pada halaman
yang sama.
Penghubung pada halaman yang berbeda,
digunakan untuk menunjukan bagaimana
bagan alir yang tercantum pada halaman
tertentu terkait dengan bagan alir yang
tercaantum pada halamn lain.
Keterangan atau komentar, untuk
menambahkan keterangan untuk memperjelas
pesan yang disampaikan dalam bagan alir.
Kegiatan maanual, menggambarkan kegiatan
manual yang dilakukan seperti misalnya
mengisi formulir, menerima order dari
pembeli, dan sebagainya.
Arsip sementara, menggambarkan tempat
penyimpanan dokumen yang dokumennya
akan diambil kembali dari arsip tersebut di
masa yang akan datang. Tabel 1. Flowchart
7. Simpan Pinjam
a. Pengertian Simpanan
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada
bank dalam bentuk deposito atau yang dapat dipersamakan dengan itu
(Kasmir, 2003: 65).
b. Pengertian Pinjaman
Kredit (Pinjaman) adalah semua yang harus dibayarkan kembali
bersama bunganya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati
(Hasibuan, 2008: 87).
c. Jenis-jenis Pinjaman atau Kredit
Pinjaman juga dapat diartikan dengan kata kredit didalam buku
Kasmir (2010; 76) menyatakan beberapa jenis pinjaman sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1. Pinjaman menurut jangka waktunya:
a. Pinjaman jangka pendek yaitu pinjaman berjangka satu tahun.
b. Pinjaman jangka menengah yaitu pinjaman berjangka satu sampai
tiga tahun.
c. Pinjaman jangka panjang yaitu pinjaman yang berjangka waku
diatas tiga tahun.
2. Pinjaman menurut kegunaannya:
a. Pinjaman konsumtif yaitu digunakan untuk pemberian barang-
barang konsumsi yang sifatnya bila digunakan sekali habis atau
pemberian barang untuk kebutuhan pangan lainnya.
b. Pinjaman produktif yaitu pinjaman yang digunakan untuk
berproduksi seperti pinjaman modal kerja.
c. Pinjaman Perdagangan yaitu pinjaman yang digunakan untuk
membeli aktivitas perdangan yang dilakukan oleh pedagang.
3. Pinjaman menurut penarikannya:
a. Pinjaman langsung yaitu pinjaman yang diatur dan diakukan
sendiri oleh peminjamnya dengan menggunakan formulir pinjaman
anggota.
b. Pinjaman tidak langsung yaitu pinjaman yang dilakukan melalui
transfer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
8. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Tri Wijayanti dan Ngadirin Setiawan
(2016) melakukan penelitian tentang efektivitas pengendalian internal
terhadap sistem penerimaan kas pada organisasi nirlaba pada Panti Asuhan
Nurul Haq Yogyakarta dengan menggunakan metode attribute sampling yaitu
fixed sample size. Hasil penelitian dalam artikel ini dalam setiap komponen
pengendalian internal dijelaskan tentang kondisi, kriteria, sebab, dan akibat
yang ada dalam bentuk point penjabaran.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Tomi Nugroho (2012)
mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia yang melakukan
penelitian pada lembaga pemerintahan untuk pelaksanaan pengadaan barang
dan jasa dengan menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka,
observasi, wawancara, dan dokumen. Dalam penelitiannya Tomi
menggunakan teknik analisis data uji kepatuhan dengan melihat apa yang
terjadi di tempat penelitian dengan kesesuaian komponen COSO lalu
melakukan analisis. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Tomi Nugroho
ini hampir semua keadaan memenuhi komponen COSO yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus, yang
dimana penelitian ini hanya difokuskan pada objek tertentu secara terperinci,
sehingga kesimpulan yang akan diambil hanya terbatas pada objek yang
diteliti.
Studi kasus adalah penelitian tentang status subyek yang berkenaan
dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan (Sedarmayanti dan
Syarifudin Hidayat, 2011: 35).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang menjadi fokus penelitian ini adalah Badan Usaha Milik
Desa (BUM Desa) Binangun Mandiri Sejahtera yang merupakan salah
satu BUM Desa yang tereletak di Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini rencananya akan dimulai pada bulan Februari 2018
sampai dengan Maret 2018.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a) Kepala Pimpinan BUM Desa
b) Kepala unit simpan pinjam
c) Bagian administrasi dan keuangan unit simpan pinjam
2. Objek dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Sistem akuntansi pengeluaran kas
b) Pengendalian internal sistem akuntansi pengeluaran kas
c) Prosedur pemberian simpan pinjam
D. Jenis Data
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Sejarah BUMDes
2) Strukur organisasi BUMDes
3) Deskripsi tugas dan tanggungjawab tenaga ahli
4) Sistem pengeluaran kas perusahaan
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) Metode Wawancara
Peniliti akan melakukan metode wawancara dengan tatap muka
langsung dengan narasumber yang akan dilakukan di tempat kerja
yaitu di BUM Desa Binangun Mandiri Sejahtera. Sasaran kami dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
metode ini adalah bagian administrasi dan keuangan unit simpan
pinjam dan kepala unit simpan pinjam.
2) Metode Observasi
Peneliti akan menggunakan metode observasi secara langsung,
teknik ini dipilih peneliti dengan pertimbangan tentang objek yang
diteliti yaitu tentang sistem akuntansi pengeluaran kas, sehingga
memerlukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti.
3) Metode Dokumentasi
Peneliti akan menggunakan metode dokumentasi untuk
mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian dengan
mendokumentasikan data-data yang dibutuhakan untuk penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk memberikan jawaban akan
rumusan masalah yang ada adalah menggunakan uji kepatuhan dengan
komponen yang ada dalam COSO akan ditempuh dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Sebagai langkah pertama, peneliti akan melakukan identifikasi
tentang sistem akuntansi pengeluaran kas yang ada di dalam
BUM Desa Binangun Mandiri Sejahtera.
2) Membuat tabel yang berisi tentang komponen pengendalian
internal menurut COSO, teori terkait komponen pengendalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
internal COSO, dan keadaan yang terjadi di dalam BUMDes
Binangun Mandiri Sejahtera, dengan komponen tabel meliputi:
Dapat dilihat pada Tabel 2. Komponen Penilaian COSO
3) Setelah melakukan tahap satu dan dua, peneliti menarik
kesimpulan dengan menganalisis hasil dari data yang diperoleh
dan menentukan hasil yang dominan dari data yang sudah
dianalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 2. Komponen Penilian COSO
No KOMPONEN COSO KRITERIA KEADAAN DI BUM
DESA
SESUAI / TIDAK
SESUAI
1 Lingkungan Pengendalian
a Integritas dan nilai etika Organisasi menunjukkan
komitmen untuk integritas dan
nilai-nilai etis.
b Komitmen terhadap kompetensi Organisasi merekrut karyawan
yang kompeten yang dapat
dipercaya guna mendorong
kreativitas dan inisiatif dalam
menghadapi kondisi yang
dinamis saat ini.
c Kepemimpinan yang kondusif Direksi menunjukkan
kemerdekaan serta memberi
teladan kepada pegawainya
dan memberi kebebasan
sambil tetap melakukan
pengawasan terhadap kinerja
karyawan
d Struktur organisasi Organisasi menggambarkan
pembagian otoritas dan
tanggungjawab dalam
perusahaan, struktur organisasi
harus disajikan secera eksplisit
dalam bentuk grafis agar sejals
siapa yang bertanggungjawab
atas apa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
No KOMPONEN COSO KRITERIA KEADAAN DI BUM
DESA
SESUAI / TIDAK
SESUAI
e Pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab yang tepat
Menetapkan manajemen,
dengan pengawasan badan,
struktur, pelaporan baris yang
sesuai sesuai dengan
wewenang dan tanggungjawab
dalam mengejar tujuan.
2 Penilaian Risiko
a Tujuan keseluruhan organisasi Organisasi menentukan tujuan
sebagai bekal kejelasan
sehingga pada penentuan dan
penilaian risiko berkaitan
dengan tujuan
b Identifikasi dan analisis risiko Organisasi mengidentifikasi
risiko untuk pencapaian
tujuannya di seluruh entitas
dan menganalisis risiko
sebabagai dasar untuk
menentukan bagaimana risiko
tersebut harus dikelola
c Menilai risiko kecurangan Organisasi menganggap
potensi untuk pemalsuan
dalam mengkaji risiko untuk
pencapaian tujuan.
d Identifikasi dan analisis perubahan
yang signifikan
Organisasi mengidentifikasi
dan menganalisis perubahan
yang bisa secara signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
No KOMPONEN COSO KRITERIA KEADAAN DI BUM
DESA
SESUAI / TIDAK
SESUAI
dampak dari sistem
pengendalian internal
3 Aktivitas Pengendalian
a Memilih dan mengembangkan
aktivitas pengendalian
Organisasi memilih dan
mengembangkan pengendalian
yang berkontribusi terhadap
mitigasi risiko terhadap
pencapaian tujuan
b Memilih dan mengembangkan
aktivitas pengendalian umum atas
teknologi
Organisasi memilih dan
mengambangkan atas
teknologi untuk mendukung
pencapaian tujuan
c Mengembangkan melalui
kebijakan dan prosedur
Organisasi menentukan
kegiatan kontrol melalui
kebijakan dam prosedur sesuai
dengan tindakan untuk
pencapaian tujuan.
4 Infromasi dan Komunikasi
a Informasi yang relevan Organisasi memperoleh atau
menghasilkan dan
menggunakan infromasi yang
relevan, kualitas informasi
akan menopang fungsi
pengendalian internal
b Komunikasi internal Mengkomunikasikan
informasi secara internal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
No KOMPONEN COSO KRITERIA KEADAAN DI BUM
DESA
SESUAI / TIDAK
SESUAI
termasuk tujuan dan tanggung
jawab atas pengendalian
internal
c Komunikasi eksternal Organisasi berkomunikasi
dengan pihak internal
membicarakan tujuan dan
responsibilitas internal control
yang diperlukan untuk
mendukung fungsi internal
kontrol dan pihak eksternal
untuk hal-hal yang
mempengaruhi fungsi internal
kontrol.
5 Pengawasan Kinerja
a Melakukan evaluasi Organisasi memilih,
berkembang, dan melakukan
evaluasi langsung atau
terpisah untuk memastikan
apakah komponen
pengendalian internal yang
sudah ada berfungsi.
b Mengevaluasi dan
mengkomunikasikan pengendalian
internal
Organisasi mengevaluasi dan
berkomunikasi kekurangan
pengendalian internal dalam
waktu yang tepat pada
berbagai pihak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
No KOMPONEN COSO KRITERIA KEADAAN DI BUM
DESA
SESUAI / TIDAK
SESUAI
bertanggung jawab untuk
mengambil tindakan korektif. Sumber: kpmg.ca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) merupakan perubahan dan
kelanjutan dari Perusahaan Umum Desa Binangun Sentosa Desa Sentolo yang
didirikian berdasarkan Peraturan Desa Nomor 03 Tahun 2013 Tentang
Perusahaan Umum Desa Binangun Sentosa Desa Sentolo dan Akta Notaris
Nomor 258 tanggal 29 Juni 2013 tentang Pendirian Perusahaan Umum Desa
Binangun Sentosa Sentolo. Awalnya dalam Perusahaan Umum Desa
Binangun Sentosa Sentolo berfokus pada bidang penyediaan jasa keuangaan
untuk masyarakat sekitar. Hingga akhirnya pada 16 Desember 2016 disahkan
menjadi BUM Desa Binangung Mandiri Sejahtera Sentolo dan memiliki tiga
unit usaha di dalamnya yaitu jasa keuangan mikro, pengelolaan pasar, dan
pengelolaan sampah (bank sampah). Pada saat pengesahan BUM Desa
Binangun Mandiri Sejahtera dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok, dusun,
dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di Desa bertempat di Balai
Desa Sentolo.
B. Struktur Organisasi
Pada BUM Des Binangun Sejahtera Mandiri Sentolo memiliki struktur
organisasi seperi yang terdapat pada Gambar 1. Struktur Organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Gambar 1. Struktur Organisasi
C. Deskripsi Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Penasihat
Penasihat BUM Desa dijabat secara ex officio oleh Kepala Desa yang
bersangkutan.
a) Kewajiban
Penasihat BUM Desa berkewajiban:
1) Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan
pengelolaan BUM Desa.
2) Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUM Desa.
3) Melaksanakan pengendalian kegiatan pengelolaan BUM Desa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b) Wewenang
Penasihat BUM Desa berwenang:
1) Meminta penjelasan dari Direksi dan Dewan Pengawas mengenai
persoalan yang menyangkut pengelolaan usaha BUM Desa.
2) Melindungi BUM Desa dari hal-hal yang dapat menurunkan
kinerja.
2. Dewan Pengawas.
Dewan pengawas mempunyai fungsi untuk pengawasan berdasarkan
Peraturan Perundangan yang berlaku, pengawasan terhadap pengelolaan
BUM Desa, persetujuan terhadap Rencana Kerja dan Anggaran BUM
Desa, serta pembinaan dan pengembangan BUM Desa.
a) Tugas.
Dewan pengawas mempunyai tugas membuat dan menetapkan
kebijakan umum, melaksanakan pengawasan, pengendalian dan
pembinaan terhadap BUM Desa.
b) Wewenang.
Dewan Pengawas mempunyai wewenang:
1) Meneliti serta menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran
kepada Penasihat.
2) Melakukan pemeriksaan kas setiap pertengahan dan akhir bulan
yang dituangkan dalam Berita Acara.
3) Melakukan Konfirmasi dan rekonsiliasi kepada pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4) Meneliti laporan realisasi kegiatan dan laporan keuangan yang
disampaikan oleh Direksi untuk mendapatkan persetujuan
Penasihat.
5) Memberikan pertimbangan dan saran, diminta atau tidak diminta
kepda Penasihat untuk perbaikan dan pengembangan BUM Desa.
6) Meminta keterangan kepada Direksi mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan pengurusan dan pengelolaan BUM Desa.
7) Mengusulkan pemberhentian sementara Direksi kepada Penasihat.
8) Melakukan monitoring dan evaluasi unit usaha.\
c) Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang Dewan Pengawas
bertanggung jawab kepada Penasihat. Pertanggungjawabn Dewan
Pengawas tersebut dilakukan secara tertulis yang ditandatangani oleh
Ketua dan Anggota Dewan Pengawas.
3. Direksi
Direksi memiliki fungsi sebagai pelaksana manajemen berdasarkan
kebijakan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas, penerapan
kebijakan pelaksanaan pengelolaan berdasarkan kebijakan umum yang
ditetapkan Dewan Pengawas, penyusun dan penyampai Rencana Kerja
dan Anggaran kepada Penasihat melalui Dewan Pengawas yang meliputi
kebijakan di bidang organisasi, operational usaha, keuangan,
kepegawaian, umum, dan pengawasan untuk mendapatkan pengesahan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
serta penyusun dan penyampai laporan yang terdiri dari Laporan
Keuangan dan Laporan Realisasi Kegiatan kepada Penasihat melalui
Dewan Pengawas dengan tembusan disampaikan kepada Dewan
Pengawas.
a) Tugas.
Berdasarkan fungsi yang dimiliki, Direksi mempunyai tugas
menyusun perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan seluruh
kegiatan operasional BUM Desa.
b) Wewenang.
Direksi mempunyai wewenang:
1) Mengurus kekayaan BUM Desa.
2) Mengangkat dan memberhentikan Pegawai.
3) Mewakili BUM Desa di dalam dan di luar pengadilan.
4) Apabila dipandang perlu dapat menunjuk seorang atau lebih untuk
mewakili BUM Desa, untuk kepentingan yang dimaksud pada
nomor 3.
5) Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau
melepaskan hak atas barang milik BUM Desa berdasarkan
pertimbangan dan persetujuan Dewan Pengawas.
6) Menggadaikan barang milik BUM Desa berdasarkan pertimbangan
dan persetujuan Dewan Pengawas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
7) Melakukan pemeriksaan kas setiap pertengahan dan akhir bulan
yang dituangkan dalam Berita Acara.
8) Bersama-sama dengan Dewan Pengawas melakukan konfirmasi
dan rekonsiliasi pelanggan.
c) Tanggung Jawab.
Dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang Direksi
bertanggung jawab kepada Penasihat melalui Dewan Pengawas.
Pertanggungjawaban Direksi dilakukan secara tertulis ditndatangani
oleh Direksi dengan tembusan disampaikan kepada Dewan Pembina.
4. Sekretariat.
a) Tugas.
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan,
melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan penyelenggaran
kegitan bidang kesertariatan, hukum, organisasi dan tata laksana serta
hubungan masyarakat, pengelolaann personalia, pengelolaan
perlengkapan, keuangan dan pelaporan.
5. Kepala Unit Usaha.
a) Tugas.
Kepala Unit dengan dibantu pegawai unit usaha mempunyai tugas
merencanakan, mengoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi serta melaporkan penyelenggraan kegiatan unit usaha
yang dipimpinnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b) Tanggung Jawab.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Unit Usaha
bertanggung jawab kepada Direksi.
6. Kepegawaian.
Jenis kepegawaian (Pegawai Tetap/Pegawai Tidak Tetap),
pengangkatan, kepangkatan, penggajian, pemberian penghargaan,
penjatuhan disiplin, pemindahan dan pemberhentian pegawai ditetapkan
oleh Direksi berdasarkan Ketentuan Pokok Kepegawaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Sistem Pengeluaran Kas Pada BUM Desa Binangun Mandiri
Sejahtera.
Pada Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Binangun Mandiri
Sejahtera unit usaha Jasa Keuangan Mikro,anggaran yang ada
digunakan untuk melakukan pemberian pinjaman serta belanja
inventaris dan keperluan keseharian lain. Unit usaha Jasa Keuangan
Mikro ini memiliki pencatatan akuntansi yang lengkap menggunakan
Microsoft Excel. Dalam melakukan pencatatan akuntansinya, unit
usaha jasa keuangan mikro tetap memiliki unsur-unsur sistem
akuntansi yang diperlukan seperti fomulir, jurnal, buku besar, buku
pembantu, dan laporan keuangan.
Pada BUM Desa Binangun Mandiri Sejahtera pengeluaran kas
lebih difokuskan untuk pemberian pinjaman kepada nasabah.
Pemberian pinjaman ini diberikan untuk jenis pinjaman produktif dan
pinjaman perdagangan, sedangkan untuk pinjaman konsumtif tidak
diperhitungkan pengajuan pinjamannya oleh BUM Desa. Pinjaman
yang difokuskan oleh BUM Desa ini adalah pinjaman yang digunakan
untuk pengembangan usaha yang dimiliki oleh nasabah, sedangkan
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
untuk pinjaman konsumtif yang akan digunakan untuk kepentingan
pribadi atau digunakan untuk diri sendiri tidak diutamakan.
Alur pemberian pinjaman ini adalah sebagai berikut:
1) Nasabah mengajukan permohonan untuk memperoleh pinjaman.
2) Nasabah mengisi blanko permohonan pinjaman dan menyerahkan
kepada staf pelayanan unit usaha Jasa Keuangan Mikro dilampiri
dengan fotokopi jaminan (BPKB kendaraan atau sertifikat
rumah/tanah) yang akan digunakan oleh nasabah.
3) Staf Pelayanan unit usaha Jasa Keuangan Mikro melakukan
identifikasi personal nasabah yang mengajukan permohonan
pinjaman. Identifikasi tersebut dapat berasal dari wawancara
dengan tetangga nasabah atau lingkungan sekitar nasabah tersebut
baik Ketua RT/RW dimana nasabah tersebut tinggal.
4) Staf Pelayanan unit usaha Jasa Keuangan Mikro melakukan
wawancara terhadap nasabah yang mengajukan permohonan
pinjaman.
5) Apabila nasabah memiliki catatan perilaku yang baik seperti tidak
pernah melakukan kredit macet, mudah ditemui, tidak tertutup
dengan tetangga dan mampu dipercaya untuk memperoleh
pinjaman maka nasabah diminta untuk mengisi blanko perjanjian
permohonan pinjaman dua rangkap yang nantinya akan diserahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
kepada nasabah dan juga untuk arsip BUM Desa Binangun
Sejahtera Mandiri.
6) Setelah nasabah melalukan pengisian blanko perjanjian
permohonan pinjaman, nasabah menyerahkannya kepada staf
pelayanan unit usaha Jasa Keuangan Mikro bersamaan dengan
jaminan yang akan digunakan (BPKB kendaraan atau sertifikat
rumah/tanah).
7) Blanko perjanjian permohonan pinjaman dan jaminan yang sudah
terisi diserahkan oleh staf pelayanan ke staf pemeriksaaan bersama
dengan jaminan yang akan digunakan. Staf pemeriksaan
melakukan pemeriksaan berkas-berkas yang diserahkan oleh
nasabah. Ketika semua berkas sudah lengkap maka berkas akan
diserahkan oleh staf pemerikasaan kepada kepala unit usaha Jasa
Keuangan Mikro untuk melakukan otorisasi sebagai tanda bahwa
permohonan pinjaman tersebut telah disetujui untuk dicairkan.
8) Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala unit usaha Jasa
Keuangan Mikro maka staf pelayanan akan memberikan uang
sesuai dengan nominal yang diajukan oleh nasabah. Setelah staf
pelayanan memberikan uang sesuai dengan nominal yang diajukan
staf pelayanan melakukan pencatatan pada Microsoft Excel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
a. Fungsi Pengeluaran Kas
Fungsi pengeluaran kas BUM Desa Binangun Mandiri Sejahtera
diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas atau Dana
Setiap aktivitas pemberian pinjaman dan belanja inventaris
atau keperluan sehari-hari, maka harus ada pengajuan
pengeluaran kas kepada kepala unit usaha Jasa Keuangan
Mikro dengan menggunakan Rencana Anggaran Belanja
(RAB) yang disusun untuk selama satu tahun periode ke
depan.
b) Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab untuk memintakan otorisasi
kepada kepala unit sebagai tanda persetujuan
c) Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab melakuan pencatatan transaksi
pengeluaran kas dan melakukan verifikasi kelengkapan dan
kesahihan dokumen pendukung yang akan digunakan sebagai
dasar pembuatan bukti kas keluar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
d) Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi ini bertanggung jawab atas perhitungan dan
pencatatatan kas dan mencocokan hasil penghitungannya
dengan saldo kas menurut pencatatan akuntansi. Fungsi ini
bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan intern
yang dilakukan setiap satu bulan sekali dalam rapat
koordinasi Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri
Sejahtera.
b. Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Selain fungsi-fungsi yang terkait pengeluaran kas, BUM Desa
Binangun Mandiri Sejahtera juga melakukan beberapa pencatatan
akuntansi untuk aktivitas pengeluaran kas yaitu Jurnal Pengeluaran
Kas Tunai dimana Badan Usaha Milik Desa Binangun Mandiri
Sejahtera melakukan pencatatan semua transaksi pengeluaran kas
tunai dalam bentuk jurnal pengeluaran kas dicatatat pada Microsoft
Excel.
c. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem
a) Prosedur Permintaan Cek
Staf yang memerlukan pengeluaran dan mengajukan permintaan
pengeluaran kas mengisi blanko permintaan kas, kemudian
blanko tersebut diserahkan kepada kepala unit untuk meminta
otorisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b) Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Berdasarkan perimntaan cek yang diterima, staf pelayanan akan
membuat bukti kas keluar yang berfungsi sebagai perintah untuk
mengeluarkan kas berdasar nominal dan nama yang ada dalam
bukti kas keluar.
c) Prosedur Pembayaran Kas
Staf pemeriksaan mengisi kuitansi dan meminta tanda tangan
kepada kepala unit dan mengirim uang kepada nama tercantum
pada kuitansi
d) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas
Staf pelayanan mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal
pengeluaran kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berdasarkan prosedur pemberian pinjaman diatas dapat digambarkan dalam
flowchart seperti berikut:
MULAI
Menerima blanko permohonan pinjaman
yang telah diisi oleh nasabah
Permohonan Pinjaman Dilampiri fotokopi jaminan
Identifikasi personal nasabah
Melakukan wawancara
personal dengan nasabah
Persyaratan Terpenuhi Permohonan
Pinjaman di tolak
Permohonan Pinjaman Yang
Ditolak
T
Permohonan Pinjaman
T
Mengisi blanko Perjanjian Pinjaman
21
Perjanjian Pinjaman
1
Ya
3
1Perjanjian Peminjaman
Diotorisasi
Dilampiri BPKB atau SERTIFIKAT RUMAH/TANAH
Menyerahkan uang sejumlah yang diajukan oleh nasabah
Mencatat Pinjaman ke
Microsoft Excel
BERAKHIR
STAF PELAYANAN
Gambar 2. Flowchart Pengeluaran Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
STAF PEMERIKSAAN
1
Menerima Blanko
Perjanjian Pinjaman
1Perjanjian Peminjaman
Dilampiri BPKB atau SERTIFIKAT RUMAH/TANAH
Melakukan pemeriksaan kelengkapan
dokumen-dokumen
1Perjanjian Peminjaman
Dilampiri BPKB atau SERTIFIKAT RUMAH/TANAH
2
Gambar 2. Flowchart Pengeluaran Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
KEPALA UNIT JASA KEUANGAN MIKRO
2
1Perjanjian Peminjaman
Dilampiri BPKB atau SERTIFIKAT RUMAH/TANAH
Memberikan otorisasi
1Perjanjian Peminjaman
Diotorisasi
Dilampiri BPKB atau SERTIFIKAT RUMAH/TANAH
3
Gambar 2. Flowchart Pengeluaran Kas
2. Jenis Pinjaman
Di dalam Badan Usaha Milik Desa ini dalam pengeluaran kas yang
berkaitan dengan pemberian pinjaman memiliki beberapa jenis
pinjaman, berdasarkan jangka waktunya Badan Usaha Milik Desa
Binangun Mandiri Sejahtera menggunakan beberapa macam jenis
pinjaman diantaranya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
a) Pinjaman jangka menengah yaitu dengan jangka pinjaman satu
tahun (dua belas bulan) sampai tiga tahun (tiga puluh enam bulan)
b) Pinjaman menurut kegunaannya menggunakan pinjaman produktif
yang banyak digunakan oleh para petani untuk membeli pupuk atau
bibit untuk ditanam di sawah atau kebunnya, serta pinjamann
perdagangan yang digunakan oleh para pedagang untuk membeli
stok dagangan mereka, dan pinjaman menurut penarikannya adalah
pinjaman langsung yaitu dimana pinjamannya diserahkan langsung
kepada pemohon pinjaman dan pemohon pinjaman mengisi sendiri
formulirnya.
3. Pengendalian Internal Pada BUM Desa Binangun Mandiri
Sejahtera.
a. Fungsi Sistem Pengendalian Internal
Pada pemberian pinjaman ini selalu akan ada otorisasi dari kepala
unit usaha Jasa Keuangan Mikro sebagai bukti bahwa permohonan
pinjaman disetujui untuk diproses. Apabila tidak ada otorisasi dari
kepala unit usaha Jasa Keuangan Mikro maka staf unit usaha Jasa
Keuangan Mikro tidak berhak untuk melakukan pencairan
pinjaman. Pihak BUM Desa melakukan pengendalian untuk
mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan seperti nasabah
yang pelunasana pinjaman mengalami kendala atau nasabah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
menghilang tanpa kabar. Pengendalian yang dilakukan oleh BUM
Desa unit usaha Jasa Keuangan Mikro sebagai berikut:
a) Pengendalian Preventif (Preventive Control).
Dalam pemgendalian preventif ini pihak unit usaha Jasa
Keuangan Mikro BUM Desa Binangun Mandiri Sejahtera
melakukan investigasi dengan mencari informasi apakah
tempat tinggal nasabah yang mengajukan pinjaman sesuai
dengan yang dicantumkan di dalam form pengajuan pinjaman.
Investigasi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan nasabah
yang mengajukan permohonan pinjaman. Hal ini berfungsi
untuk mengetahui bagaimana keseharian dan sikap nasabah
tersebut yang akan digunakan sebagai pertimbangan sebelum
permohonan pinjaman dikabulkan.
b) Pengendalian Detektif (Detective Control).
Pengendalian detektif yang dilakukan oleh pihak unit usaha
Jasa Keuangan Mikro BUM Desa Binangun Mandiri Sejahtera
berkaitan dengan risiko nasabah yang mengalami kendala
pelunasan pinjaman adalah dengan cara memberi peringatan
kepada nasabah tersebut untuk melakukan pelunasan sesuai
dengan perjanjian yang sudah disepakati dalam surat perjanjian
permohonan pinjaman. Pemberian peringatan dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
memberikan surat peringatan dan mendatangi tempat tinggal
nasabah.
c) Pengendalian Korektif (Corrective Control).
Pengendalian korektif akan dilakukan apabila dalam masa
pelunasan pinjaman nasabah, yang mengalami kendala
pelunasan pinjaman tersebut tidak diketahui dimana
keberadaannya, unit usaha Jasa Keuangan Mikro akan
melakukan penahanan jaminan yang diberikan oleh nasabah.
Penahanan jaminan dilakukan sampai nasabah tersebut
melakukan pelunasan terhadap pinjaman yang dilakukan.
b. Sistem Pengendalian Internal berdasarkan Tujuan
Unit usaha Jasa Keuangan Mikro pada BUM Desa Binangun
Sejahtera Mandiri melakukan pengendalian internal akuntansi dan
pengendalian internal administratif sebagai berikut:
a) Pengendalian Internal Akuntansi.
Pada pengendalian internal akuntansi staf pemeriksaan
melakukan pengecekan terhadap laporan yang ada guna
menjamin keamanan data nasabah dan akan menghasilkan
laporan yang dapat dipercaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b) Pengendalian Internal Administratif.
Pada pengendalian internal administratif selalu ada pengecekan
yang dilakukan oleh direksi dan dewan pengawas untuk
menjaga efektifitas dan efisiensi serta dipatuhinya kebijakan
yang ada.
c. Pengendalian Internal Komponen COSO
Komponen pengendalian internal COSO digunakan untuk melihat
pengendalian internal yang dilakukan suatu organisasi atau
perusahaan. Kegiatan di dalam BUM Desa Binangun Mandiri
Sejahtera berdasar Komponen COSO adalah sebagai berikut:
1) Lingkungan Pengendalian
Dalam lingkungan pengendalian terdapat beberapa sub komponen
seperti:
a) Integritas dan nilai etika
BUM Desa memiliki peraturan yang digunakan sebagai
pedoman nilai etis dalam pekerjaan sehari-hari yaitu Peraturan
Bupati Kulon Progo Yogyakarta. Dalam peraturan tersebut
nilai etis dijunjung tinggi dalam melakukan setiap pekerjaan.
Pada prakteknya ada karyawan BUM Desa yang bersikap tidak
sesuai dengan nilai etis yang ada di dalam peraturan yang
berlaku. Ada karyawan yang melakukan tindak kecurangan
dengan membocorkan rahasia BUM Desa kepada keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
yang bersangkutan atau masyarakat sekitar. Saat terjadi
pelanggaran tersebut yang bersangkutan hanya diberikan
peringatan lisan oleh kepala unit tidak ada peringatan tertulis
yang memberatkan pegawai yang melanggar integritas dan nilai
etika yang terdapat dalam peraturan. Peringatan lisan bukan
merupakan tindakan yang proaktif, tetapi lebih kepada teguran
biasa yang tidak akan menimbulkan efek jera. Hal ini tidak
sesuai dengan kriteria yang ada di dalam COSO karena
integritas dan nilai etika yang sesuai dengan COSO
mensyaratkan manajemen atau pemimpin organisasi harus
mengambil tindakan proaktif untuk memastikan bahwa semua
karyawan benar-benar sadar akan standar perilaku yang ada.
Selain itu manajemen atau pemimpin organisasi harus memberi
contoh dalam perilakunya sehari-hari.
b) Komitmen terhadap kompetensi
Komitmen terhadap kompetensi dibuktikan dengan adanya
standar yang digunakan untuk perekrutan pegawai BUMDesa
dimasing-masing unit. Perekrutan pegawai BUMDesa ini
dilakukan secara terbuka. Setiap unit usaha memiliki kriteria
masing-masing yang sudah disesuaikan dengan Peraturan
Bupati Kulon Progo dan Pedoman Dewan Pembina BUMDesa
Kulon Progo Yogyakarta. Seleksi dilakukan dalam empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tahapan yaitu tahap pertama adalah seleksi administratif,
dimana berkas-berkas yang sesuai dengan kriteria dipilih dan
dinayatakan dapat mengikuti seleksi tahap kedua. Seleksi tahap
kedua merupakan seleksi tertulis. Pada seleksi ini peserta tes
diberi pertanyaan seputar unit yang terkait dan deskripsi kerja
yang diinginkan oleh peserta, dan berserta teori-teori terkait
dengan deskripsi kerja. Apabila peserta lolos pada tahap seleksi
kedua, maka peserta akan dipanggil pada tahap ketiga. Seleksi
ketiga ini berupa seleksi praktek komputer, peserta diminta
untuk mengoperasikan komputer sesuai kemampuannya
terlebih pada pengoperasian Microsoft Word dan Microsoft
Excel yang nantinya akan digunakan untuk melakukan
pelaporan keuangan unit tersebut. Apabila peserta lolos pada
seleksi praktek komputer maka peserta akan mengikuti seleksi
tahap keempat yaitu seleksi wawancara dengan kepala unit,
mengenai komitmen apa yang akan dilakukan oleh peserta
untuk kemajuan BUM Desa tersebut. Setelah peserta
dinyatakan lulus seleksi maka peserta dapat mulai bekerja
sesuai kesepakatan dengan kepala unit. Hal ini sesuai dengan
yang ada pada komponen COSO yaitu bahwa perusahaan atau
organisasi harus merekrut karyawan yang kompeten dan dapat
dipercaya guna mendorong kreativitas dan inisiatif dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
mengahadapi kondisi dinamis saat ini, dimana personil yang
dibutuhkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dan sesuai
dengan pekerjaan yang harus dikerjakan.
c) Kepemimpinan yang kondusif
Direksi BUM Desa memberikan kebebasan kepada setiap unit
usaha untuk melakukan kegiatannya sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku, tetapi tetap dilakukan pengawasan
dari direksi terhadap setiap kinerja dan kegiatan. Pengawasan
dilakukan melalui kepala unit masing-masing sehingga
perkembangan BUM Desa dapat tercapai dengan baik. Hal
yang terjadi dalam BUM Desa ini sesuai dengan komponen
pengendalian internal COSO yaitu pemimpin atau direksi suatu
organisasi maupun perusahaan memberi teladan kepada
pegawainya dan memberi kebebasan sambil tetap melakukan
pengawasan terhadap kinerja karyawan sehingga semua
karyawan dapat melakukan semua kegiatan sesuai dengan
aturan namun tidak membuat karyawan merasa stres dan
pengembangan organisasi dapat terus berjalan sesuai dengan
target organisasi atau perusahaan.
d) Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada dalam BUM Desa tergambar
dengan jelas sesuai dengan susunan yang ada didalam Pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Dewan Pembina BUM Desa Kulonprogo Yogyakarta. Pada
struktur organisasi BUM Desa tersebut tercantum pula
deskripsi tugas, wewenang, serta tanggung jawab dari setiap
bagian dalam struktur organisasi sehingga cukup jelas batasan
tugas dan wewenang yang dimiliki masing-masing bagian. Hal
ini sesuai dengan k