240
EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) DI SMPN 189 JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah SatuSyarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Achmad Kausar NIM. 11150182000018 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS

KOMPUTER (UNBK) DI SMPN 189 JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

SatuSyarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Achmad Kausar

NIM. 11150182000018

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …
Page 3: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

i

Page 4: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

ii

Page 5: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

iii

Page 6: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

iv

Page 7: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

v

ABSTRAK

Achmad Kausar (NIM: 11150182000018). Evaluasi Program Pelaksanaan

UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di SMPN 189 Jakarta. Skripsi

Program Strata Satu (S-1) Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu

Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan capaian program UNBK

(Ujian Nasional Berbasis Komputer). Penelitian ini menggunakan model Change,

yaitu Intervensi sebagai tahap persiapan, Determinan sebagai tahap

penyelenggaraan, dan pengaruh sebagai tahap pelaporan. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari kepala

sekolah, wakasek. kurikulum., wakasek. Sarana prasarana, kepala tata usaha,

bendahara sekolah, koordinator proktor, koordinator teknisi, beberapa pengawas

UNBK, dan peserta didik kelas 9. Teknik pengumpulan data pada proses evaluasi

yaitu wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data yang

digunakan pada penelitian ini adalah Data Reduction (Reduksi data),Data Display

(Penyajian data) dan Conclusion Drawing/Verification (kesimpulan/verifikasi).

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program UNBK (Ujian Nasioonal

Berbasis Komputer) di SMPN 189 Jakarta dinilai telah terselenggara dengan

katagori sangat siap yaitu 82,16%. Diantaranya pada tahap persiapan rerata

ketercapaian terdapat 79% dalam katagori siap, pada tahap penyelenggaraan rerata

ketercapaian terdapat 77,5% dalam katagori siap, dan pada tahap pelaporan rerata

ketercapaiaan terdapat 90% dalam katagori sangat siap.

Berdasarkan hasil evaluasi, program UNBK (Ujian Nasional Berbasis

Komputer) sudah berjalan dengan baik, namun terdapat beberapa temuan yang

dapat direkomendasikan diantaranya, 1) bagi sekolah untuk menyediakan sendiri

sarana prasarana yang lengkap untuk penyelenggaraan UNBK dan menjadikan

kendala-kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan UNBK sebagai bahan

evaluasi agar tak terulang kembali ditahun-tahun berikutnya, 2) Suku Dinas

Pendidikan Wil. II Jakarta Barat untuk menyediakan dana anggaran yang lebih

besar untuk penyelenggaraan UNBK yang lebih baik, 3) Puspendik.

Kemendikbud. RI. untuk memberikan peningkatan kapasitas server pusat agar

lebih baik dan tidak ada error saat penyelenggaraan UNBK dilakukan.

Kata kunci : Evaluasi Program UNBK, SMPN 189 Jakarta.

i

Page 8: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

vi

ABSTRACT

AchmadKausar(NIM: 11150182000018). Evaluation Of The UNBK (Computer

Based National Examination) Implementation Program At SMPN 189 Jakarta.

Undergraduate Thesis: The Study Program Of Educational Management, The

Faculty Of Educational Sciences,State Islamic University Of Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2019.

This study aimed to describe the achievements of the UNBK (Computer

Based National Examination) program. This study used the Change model,

namely Intervention as the preparation stage, Determinant as the implementation

stage, and influence as the reporting stage. The method used in this research was

descriptive qualitative.Sources of data were obtained from the school principal,

deputy head of curriculum school, deputy headmaster of infrastructure facilities,

head of administration, school treasurer, coordinator of the actor, coordinator of

technicians, several UNBK supervisors, and 9th grade students. Data collection

techniques in the evaluation process were interviews, observation, and study of

documents. Data analysis techniques used in this study were Data Reduction,

Data Display and Conclusion Drawing/Verification.

The evaluation results showed that the UNBK (Computer Based National

Examination) program at SMPN 189 Jakarta was considered to have been held

with a very ready category of 82.16%. Among them in the preparation stage the

average achievement was 79% in the prepared category, at the implementation

stage the average achievement was 77.5% in the ready category, and at the

reporting stage the average achievement was 90% in the very ready category.

Based on the evaluation results, the UNBK (Computer Based National

Examination) program has run well, but there were several findings that could be

recommended including, 1) for schools to provide their own complete

infrastructure for the implementation of UNBK and make the obstacles that occur

during implementation UNBK as an evaluation material so that it does not recur

in the following years, 2) The West Jakarta Region II District Education Office to

provide greater budget funds for better UNBK administration, 3) Education

Assessment Center Ministry of education and culture of the Republic Indonesia to

increase the capacity of the central server so that it is better and there are no

errors when conducting the UNBK.

Keywords: Program Evaluation of UNBK, 189 State Junior High School

Jakarta.

ii

Page 9: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT.yang senantiasa selalu penulis

ucapkan karena berkat limpahan rahmat, karunia dan anugrah, serta Ridho-Nya,

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). sebuah karya tulis ilmiah yang

mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi diri sendiri khususnya dan bagi para

pembaca.

Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan

baginda Nabi Muhammad SAW., para keluarga, sahabat, serta pengikutnya

hingga hari akhir zaman dan semoga kita semua mendapatkan syafaat dari Nabi

Muhammad SAW. Aamiin

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulis tidak akan

bisa sampai pada titik ini tanpa adanya pertolongan dari Allah SWT. Melalui

berbagai perantaranya. Penulis menyadari sebegitu banyak pihak yang telah

membantu dan membimbing penulis menyelesaikan penulisan ini atas izin-Nya.

Maka dengan segala kerendahan hati penulis ini mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta;

2. Drs. Mu’arif SAM, M.Pd, Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sekaligus Dosen Pembimbing II dalam penulisan

skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya dalam

membimbing penulis guna terselesaikannya skripsi ini;

3. Dr. Tengku Rusman N., M.Pd. Dosen pembimbing I dalam penulisan skripsi

yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya dalam membimbing

penulis guna terselesaikannya skripsi ini;

4. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah

mendidik dan memberikan pelayanan terbaik dengan ketulusan dan dedikasi

tinggi selama penulis menjalani perkuliahan;

iii

Page 10: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

viii

5. Kepala SMP Negeri 189 Jakarta Edi Krisnanto, S.Pd., Wakasek. Kurikulum

Dra. Winarni, Wakasek. Sarpras. H. Syaifullah, M.Pd., Kepala TU

Muliawarman, serta para proktor, teknisi, pengawas dan adik-adik peserta

UNBK, dan guru-guru SMP Negeri 189 Jakarta yang telah banyak membantu

kebutuhan data yang penulis butuhkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi ini;

6. Keluarga yang selalu memberikan dukungan dan motivasi, khususnya kepada

Ayahanda H. Badruddin Hasyim, Ibunda Almh. Hj. Badriah, dan abang

kandung Achmad Zuhdi atas segala do’a, kasih sayang, motivasi, kesabaran,

nasihat dan dukungan moral maupun materil yang diberikan kepada penulis,

sehingga penulis dapat meraih gelar Sarjana Pendidikan;

7. Teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan 2015, terkhusus untuk

kelas A yang telah membersamai dari awal perkuliahan hingga saat ini dengan

saling menyemangati satu sama lain;

8. Ria fakhriyyah beserta keluarga yang telah membantu, menyemangati dan

menemani penulis sehingga penulis dapat meraih gelar Sarjana Pendidikan;

9. Teman-teman terhebat Atika Fitriana, S.Pd., Nadha Septi, Alivia Fairuza yang

telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

10. Kakak-kakak terhebat Afriansyah, S.Pd., M.Si., Nur Arsyiah, S.Pd., Rizkah

Fadliah, S.Pd. yang telah memberikan dukungan, motivasi serta memberikan

informasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

11. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

iv

Page 11: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

ix

Demikian ucapan terimakasih yang penulis sampaikan, semoga segala

do’a, bantuan, dukungan dan partisipasi yang diberikan kepada penulis

mendapatkan balasan dari Allah SWT. Khususnya bagi penulis, penulis

memohon maaf apabila dalam skripsi ini terdapat banyak kekurangan. Akhir

kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam bidang

pendidikan dan bidang lainnya

v

Page 12: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5

C. Ruang Lingkup Evaluasi .............................................................................. 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Evaluasi ........................................................... 6

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN ............................................................................. 8

A. Landasan Teori ............................................................................................. 8

1. Evaluasi Program ............................................................................................ 8

2. Ujian Nasional Berbasis Komputer .............................................................. 17

B. Penelitian Relevan ...................................................................................... 34

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 38

BAB III METODOLOGI EVALUASI ................................................................... 40

A. Tempat dan Waktu Evaluasi ....................................................................... 40

B. Pedekatan, Metode dan Model Evaluasi..................................................... 41

C. Sumber Data ............................................................................................... 42

D. Jenis Data .................................................................................................... 43

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 43

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 54

BAB IV HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN ............................................. 55

A. Deskripsi Objek Evaluasi ........................................................................... 55

1. Sejarah dan Profil SMPN 189 Jakarta .......................................................... 55

2. Struktur Organisasi Sekolah ......................................................................... 57

vi

Page 13: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

xi

3. Data Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Peserta Didik Kelas IX

2018/2019 ............................................................................................................. 58

B. Deskripsi Hasil Evaluasi ............................................................................. 60

1. Evaluasi Tahap Persiapan ............................................................................. 60

2. Evaluasi Tahap Penyelenggaraan ................................................................. 71

3. Evaluasi Tahap Pelaporan ............................................................................. 85

C. Unit Analisis Ketercapaian Program .......................................................... 88

D. Pembahasan Hasil Temuan Evaluasi Program ........................................... 95

1. Tahap persiapan ............................................................................................ 96

2. Tahap penyelenggaraan ................................................................................ 97

3. Tahap pelaporan ............................................................................................ 97

E. Keterbatasan Evaluasi................................................................................. 98

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ......................................................... 99

A. Simpulan ..................................................................................................... 99

B. Rekomendasi ............................................................................................ 100

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 101

LAMPIRAN - LAMPIRAN

vii

Page 14: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir Evaluasi Program .......................................... 39

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi SMPN 189 Jakarta ....................................... 57

Gambar 4.2 Ruang Laboratorium Bahasa untuk UNBK ............................................ 62

Gambar 4.3 Ruang Kelas untuk UNBK ...................................................................... 63

Gambar 4.4 Ruang Pengawas dan Panitia UNBK ...................................................... 63

Gambar 4.5 Sarapan, Motivasi dan Do’a Bersama ..................................................... 73

Gambar 4.6 Peserta Ujian Berbaris Sebelum Memasuki Ruang UNBK .................... 75

Gambar 4.7 Himbauan dan Denah Ruang Pelaksanaan UNBK ................................. 79

Gambar 4.8 Denah Tempat Duduk Pelaksanaan Ujian ............................................... 80

Gambar 4.9 Pelaksanaan UNBK di Ruang Kelas ....................................................... 81

Gambar 4.10 Prosedur Pelaporan UNBK SMPN 189 Jakarta 2018/2019 .................. 86

Gambar 4.11 Skema Pembahasan Hasil Temuan Evaluasi Program…………...……95

viii

Page 15: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Waktu Evaluasi ............................................................................... 40

Tabel 3.2 Daftar Ceklis Observasi Sarpras UNBK ..................................................... 44

Tabel 3.3 Daftar Ceklis Observasi Pelaksanaan UNBK ............................................. 44

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ........................................................ 46

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara Wakasek Kurikulum ................................................ 47

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara Wakasek Sarpras ..................................................... 48

Tabel 3.7 Pedoman Wawancara Kepala Tata Usaha .................................................. 49

Tabel 3.8 Pedoman Wawancara Proktor dan Teknisi ................................................. 50

Tabel 3.9 Pedoman Wawancara Peserta Didik Kelas IX 2018/2019 .......................... 51

Tabel 3.10 Pedoman Wawancara Pengawas UNBK 2018/2019 ................................ 52

Tabel 3.11 Daftar Ceklis Dokumen ............................................................................ 53

Tabel 4.1 Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan ................................................... 58

Tabel 4.2 Rekap Data Peserta Didik kelas IX ............................................................. 60

Tabel 4.3 Hasil Survei Asal Laptop ............................................................................ 61

Tabel 4.4 Rerata Hasil UNBK SMPN 189 Jakarta ..................................................... 88

Tabel 4.5 Unit Analisis Ketercapaian Program UNBK .............................................. 89

ix

Page 16: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Evaluasi

Lampiran 2 Hasil Wawancara

Lampiran 3 Hasil Daftar Ceklis Observasi Sarpras. dan Pelaksanaan UNBK

Lampiran 4 Hasil Daftar Ceklis Dokumen

Lampiran 5 Penjadwalan program UNBK SMPN 189 Jakarta

Lampiran 6 Surat Tugas Panitia, Teknisi, Proktor, Pengawas UNBK

Lampiran 7 Rincian Tugas Operasional Panitia, Proktor dan Teknisi UNBK

Lampiran 8 Daftar Peserta UNBK SMPN 189 Jakarta Tahun 2018/2019

Lampiran 9 Kartu Peserta UNBK

Lampiran 10 Berita Acara Pelaksanaan UNBK

Lampiran 11 Daftar Hadir Peserta UNBK

Lampiran 12 Daftar Hadir Pengawas Ruang UNBK

Lampiran 13 Pakta Integritas dan Surat Pernyataan Pengawas UNBK

Lampiran 14 Hasil UNBK SMPN 189 Jakarta Tahun 2018/2019

Lampiran 15 Instrumen Monev UNBK SMPN 189 Jakarta tahun 2018/2019

Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 17 Surat - Surat Penelitian

Lampiran 18 Lembar Uji Refrensi

Lampiran 19 Biodata Penulis

x

Page 17: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan

pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Sesungguhnya semenjak zaman perjuangan

kemerdekaan dahulu, para pejuang serta perintis kemerdekaan telah menyadari

bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat vital dalam usaha untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu upaya agar pendidikan sesuai

dengan tuntutan zaman adalah dengan memanfaatkan teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan, diantaranya adalah

menyelenggarakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). UNBK

adalah ujian yang menggunakan komputer sebagai media untuk menampilkan

soal dan proses menjawabnya.1 Sehingga, suatu hal yang telah dicanangkan

ataupun yang ingin dilakukan oleh negara sejak awal kemerdekaan sudah

mulai dilaksanakan demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Merujuk pada PERMENDIKBUD Nomor 23 Tahun 2016 tentang

Standar Penilaiaan Pendidikan, penilaian adalah proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.2

Secara langsung, pihak pemerintah melalui UNBK ini mulai melaksaakan

suatu penilaiian yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Melalui UNBK

ini pula, pemerintah mengetahui tolak ukur hasil belajar peserta didik secara

baik dengan suatu sistem yang telah digunakan.

1Peraturan BSNP Nomor 0034/P/BNSP/XII/2015 tentang Prosedur Operasional Standar

Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016. 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Page 18: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

2

Penyelenggara UNBK dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi,

mutu, reliabilitas, kredibilitas, dan integritas ujian.3 UNBK berbeda dengan

sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas (Paper Based Test) yang selama ini

sudah berjalan. UNBK merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan

untuk mengatasi kelemahan ujian nasional berbasis kertas yang memberikan

banyak manfaat dalam pelaksanaannya, yaitu lebih memudahkan dalam

mengerjakan soal ujian, menghemat biaya pengadaan serta distribusi bahan

dan meningkatkan keamanan dalam proses penyiapan bahan yang sangat

mempengaruhi dalam pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan dengan model

ujian seperti ini, peserta didik tidak perlu menggunakan pensil, pulpen,

penghapus, serutan dan papan berjalan. Peserta didik juga dibuat nyaman,

yaitu tidak perlu menghitamkan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dan

mengisi biodata yang memakan waktu lama sekitar 10 menit. Peserta didik

juga tidak perlu khawatir dengan kerusakan LJUN atau tidak terbaca oleh

scanner. Pelaksanaan UNBK tidak membutuhkan kertas dan dapat mencegah

kecurangan atau kebocoran soal, dengan kata lain ini dapat menciptakan

pendidikan yang yang ramah lingkungan dan ramah kejujuran.. Oleh karena

itu, peserta didik sangat diuntungkan dengan adanya UNBK ini.

Secara konseptual UNBK ini tidak mutlak menggunakan metode

online yang memerlukan koneksi jaringan internet yang luas. Penyelenggaraan

UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server

pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah),

kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline.

Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server

pusat secara online (upload). Mengenai persyaratan kelayakan

penyelenggaraan UNBK di sekolah yang dijadikan dasar untuk kriteria

kelayakan diukur dari beberapa aspek. Di antaranya meliputi ketersediaan

infrastruktur, guru dan teknisi yang berkompeten, serta kesiapan mental dari

siswa sendiri.

3Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0043/P/BSNP/I/2017 tentang

Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian nasional Tahun Pelajaran, 2016/2017.

Page 19: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

3

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyatakan

“Pada tahun 2018 untuk jenjang SMA, SMK dan sederajat seluruhnya harus

sudah siap dengan penerapan UNBK, sedangkan untuk jenjang SMP, MTs

dan sederajat ditargetkan 80 persen sudah menerapkan UNBK," kata

Mendikbud di sela membuka "Athfal Competition Indonesia" (ACI) di

Helipad Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa

Timur, Sabtu (11/11). Tahun 2017 ini lanjutnya, pelaksanaan UNBK untuk

jenjang SMA, SMK dan sederajat baru mencapai 80 persen dan untuk

jenjang SMP baru 40 persen. Jika masih ada SMA/SMK yang belum

mampu menerapkan UNBK karena keterbatasan jumlah komputer harus

diupayakan. Untuk memenuhi kebutuhan komputer dalam penyelenggaraan

UNBK tahun depan secara maksimal, sekolah harus beli dengan dibantu

oleh pemerintah daerah setempat. Karena penerapan UNBK memang

dilakukan secara bertahap.4

Selain itu, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan

banyak sekolah yang memerlukan biaya tambahan dan kekurangan sarana

komputer terkait pelaksanaan UNBK."FSGI memantau dari persiapan sarana

UNBK persentasenya sekitar 71 persen menunjukkan kesiapan sarana CBT

yang berasal dari sekolah tersebut. Adapun 29 persen minim komputer

sehingga sebagai penyelenggara UNBK SMA harus meminjam dari siswa,

guru, dan sekolah lain".5

Salah satu lembaga pendidikan yang sudah melaksanakan UNBK

adalah SMPN 189 Jakarta. UNBK disekolah ini sudah dilaksanakan sejak

tahun 2017 dan tahun ini merupakan Pelaksanaan ketiga UNBK.

Penyelenggaraan UNBK di SMPN 189 Jakarta sebenarnya masih dapat

dikatakatakan belum siap dikarenakan terbatasnya sarana prasarana yang ada.

4Mendikbud: 2018, SMA-SMK 100 Persen Terapkan UNBK, diakses dari

http://www.beritasatu.com/kesra/463103-mendikbud-2018-smasmk-100-persen-terapkan-

unbk.html, Selasa, 4 april 2018, pukul 19.59. 5FSGI : Banyak Sekolah Kekurangan Komputer Terkait UNBK, diakses dari

http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/18/04/08/p6v195299-fsgi-banyak-sekolah-

kekurangan-komputer-terkait-unbk, Selasa, 1 mei 2018, pukul 08.09.

Page 20: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

4

Namun kenyataannya, UNBK tetap diselengarakan dikarenakan tuntutan

pemerintah yang telah dicanangkan.

Namun demikian,Sekolah ini sudah memiliki beberapa kelebihan dan

juga masih menghadapi kekurangan didalam pelaksanaan UNBK.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan kepala sekolah dan alumni

sekolah tersebut, didapati bahwa Kelebihan yang dirasakan adalah

tercukupinya pendalaman materi, beberapa kali simulasi UNBK, tersedianya

jaringan internet yang kuat, daya listrik yang tinggi sekitar 41.500, tersedianya

genset sebagai antisipasi matinya listrik, proktor (operator) yang sigap (berada

di depan dan belakang peserta) sehingga kesemuanya dapat memberikan

kenyaman peserta didik dalam melakukan UNBK tersebut. Selain kelebihan

yang ada, tentunya pelaksaan UNBK di sekolah ini juga memeliki beberapa

kekurangan. Kekurangan tersebut diantaranya adalah pada saat simulasi yang

seharusnya disetting 7 sesuai pelaksanaan UNBK sesungguhnya nanti, pihak

sekolah hanya mampu memberikan menyediakan 2 lokal kelas. Selain itu,

perangkat komputer yang tersedia disekolah hanya baru 17 unit komputer,

sehingga pihak sekolah bisa untuk menyelengarakan UNBK dari laptop

pinjaman yang disediakan 243 orang tua peserta didik masing-masing.

Kemudian dari jumlah mouse yang ada, peserta didik mengeluhkan adanya

mouse computer yang kurang berfungsi dengan baik.6 Kurangnya sumber daya

komputer dan pihak sekolah meminta bantuan peminjaman laptop dari orang

tua peserta didik bukan hanya dirasakan oleh SMPN 189 Jakarta saja.

Sekolah disekitar juga merasakan hal yang sama, diantaranya adalah MTsN 12

Jakarta, MTsN 35 Jakarta, SMPN 229 Jakarta, SMPN 101 Jakarta, SMPN 111

Jakarta, dll.

Berdasarkan pemaparan tersebut, terlihat bahwa pelaksanaan UNBK di

SMPN 189 Jakarta masih mengalami berbagai kendala, seperti teknis

penyelenggaraan, ketersediaan komputer, mekanisme komplain, dan lain-

lain.Oleh karena itu UNBK yang telah diselenggarakan oleh Kemendikbud

6 Ringkasan wawancara dengan Edi dan Zaidan, tanggal 29 maret dan 1 april 2018 di

SMPN 189 Jakarta dan disekitar Sekolah.

Page 21: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

5

selama tiga periode ini di pandang penting untuk dilakukan evaluasi baik oleh

pihak pemerintah, sekolah, maupun pihak lain yang memiliki kepedulian

terhadap kualitas pendidikan Indonesia agar penyelenggaraan UNBK semakin

baik dari tahun ke tahun. Untuk itulah dengan niat tulus dan peduli terhadap

Pendidikan Nasional, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

UNBK dengan judul “Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis

Komputer (UNBK) di SMPN 189 Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah penulis uraikan di

atas, maka dapat di identifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Kurangnya infrastruktur sehingga peserta didik merasa terberatkan apabila

diharuskan memiliki atau meminjam perangkat laptop untuk pelaksanaan

UNBK.

2. Terjadinya berbagai kekurangan dari pelaksanaan UNBK di SMPN 189

Jakarta.

3. Suasana pelaksanaan UNBK masih dirasa membebani peserta didik seperti

model UN sebelumnya.

4. Pelaksanaan UNBK masih terdapat isu-isu “bocoran jawaban” seperti

halnya model UN sebelumnya.

5. UNBK masih dirasa kurang efektif karena dibutuhkannya SDM tambahan

(Proktor dan Teknisi).

6. Kesiapan SDM yang terlibat dalam penyelenggaraan UNBK.

C. Ruang Lingkup Evaluasi

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, evaluasi pelaksanaan

UNBK darasa sangatlah penting. Oleh karena itu, peneliti membatasi ruang

lingkup evaluasi ini berdasarkan komponen evaluasi yang telah dipilih yaitu

model perubahan (Huey- Tsych Chen). Model ini dipilih sebagai acuan dalam

melaksanakan evaluasi program dengan tujuan mendapat gambaran

Page 22: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

6

menyeluruh tentang pelaksanaan UNBK di SMPN 189 Jakarta pada bulan

desember 2018 - mei 2019.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah yang dikaji

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di

SMPN 189 Jakarta?

2. Bagaimana penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

di SMPN 189 Jakarta?

3. Bagaimana pelaporan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di

SMPN 189 Jakarta?

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Evaluasi

1. Tujuan Evaluasi

Berdasarkan rumusan masalah, maka secara umum penelitian ini

bertujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui tahap persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer

(UNBK) di SMPN 189 Jakarta.

b. Untuk mengetahui tahap penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis

Komputer (UNBK) di SMPN 189 Jakarta.

c. Untuk menjelaskan tahap pelaporan Ujian Nasional Berbasis

Komputer (UNBK) di SMPN 189 Jakarta.

2. Kegunaan Evaluasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat member manfaat bagi banyak

pihak, baik secara teoritis, akademis maupun praktis.

a. Peserta Didik Kelas 9

Hasil penelitian ini dapat dikatakan angin segar bagi para peserta didik

karena bukan lagi UNBK yang menegangkan, akan tetapi UNBK yang

memudahkan dengan system UNBK yang semakin lebih baik.

Page 23: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

7

b. Sudin Pendidikan II Jakarta Barat

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tindak lanjut bagi penyelenggaraan

UNBK disekolah tersebut.

c. Kepala SMPN 189 Jakarta

Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi SMPN 189 Jakarta

dalam melaksanakan evaluasi keberhasilan dari tujuan adanya

penyelenggaraan UNBK disekolah tersebut.

d. Sekolah Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan atau referensi bagi

sekolah lain sebagai penyelenggara UNBK guna meningkatkan mutu

yang lebih baik.

e. Evaluator lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk acuan pustaka sebagai

referensi untuk evaluator lain dalam kaitannya dengan evaluasi

pelaksanaan UNBK.

Page 24: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

8

BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN

A. Landasan Teori

1. Evaluasi Program

a. Pengertian Evaluasi Program

Diantara banyaknya pengertian yang membahas mengenai

evaluasi program secara terperinci, evaluator akan memaparkan

beberapa pengertian tersebut. Evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu

“Evaluation” yang berarti penilaiaan.7 Menurut suchman dalam

Arikunto dan Jabar, memandang evaluasi sebagai sebuah proses

menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang

direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.8 Pendapat lain

menurut Cross dalam Sukardi, mengatakan bahwa evaluasi merupakan

proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat

dicapai.9 Evaluasi merupakan alat dari berbagai cabang ilmu

pengetahuan untuk menganalisis dan menilai fenomena ilmu

pengetahuan dan aplikasi ilmu pengetahuan dalam penerapan ilmu

pengetahuan dalam praktik profesi.10

Maknanya adalah data yang

didapat dari hasil kegiatan yang sudah berjalan kemudian dibuat

alternatif yang mana nantinya dijadikan sebuah solusi, baik kebijakan

itu diberhentikan, direvisi, ataupun diteruskan.

Selanjutnya tentang istilah evaluasi, Witherington dalam Arifin

mengatakan “an evaluation is a declaration that something has or does

7Desy Anwar,Kamus Lengkap 100 Milliard Inggris~Indonesia –

Indonesia~Inggris,(Surabaya: Amelia, 2007), hlm. 127. 8 Suharismi Arikunto dan Cepi Syafruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan –

Pedoman Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 2. 9H.M. Sukardi, Evaluasi pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), hlm. 1. 10

Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Metodologi, Standar, Aplikasi, dan Profesi Edisi

Revisi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2016), hlm. 38.

Page 25: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

9

not have value.”11

Hal senada dikemukakan pula oleh Wand dan Brown

, bahwa evaluasi berarti “…refer to the act or process to determining

the value of something.”12

Kemudian sebagaimana dikutip dalam yusuf,

“Evaluation as synonymous with professional judgement.”13

Pendapat

ini menegaskan pentingnya nilai (Value)dalam evaluasi.Padahal, dalam

evaluasi bukan hanya berkaita dengan nilai tetapi juga arti atau

makna.Sebagaimana dikemukakan Guba dan Lincoln, bahwa evaluasi

sebagai “a process for describing an evaluand and judging its merit and

worth.”14

Menurut Wandt dan Brown dalam Sudaryono,

mengemukakan evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk

menentukan nilai dari sesuatu.15

Pendapat lain mengatakan bahwa

evaluasi adalah kegiatan untuk mengetahui tentang performansi dan

hasil kerja yang sedang dan telah mereka lakukan.16

Kegiatan evaluasi

ini adakalanya dilaksanakan dalam rangka menyimpulkan tentang

derajat kebaikan kinerja hasil, yang juga berimplikasi pada derajat

keberhasilan prosesnya, atau untuk memperoleh umpan balikyang

dijadikan dasar bagi upaya-upaya perbaikan proses.17

Berdasarkan

uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses

untuk menggambarkan dan menimbangnya dari segi nilai dan arti.

Definisi ini menegaskan bahwa evaluasi berkaitan dengan suatu proses

yang pada nantinya diberikan nilai dan arti demi terwujudnya tujuan-

tujuan yang telah ditetapkan.

11

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm.

5. 12

Ibid. 13

A. Muri Yusuf, Assesmen dan Evaluasi Pendidikan: Pilar Penyedia Informasi dan

Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hlm. 18-19. 14

Zainal Arifin, Loc. Cit. 15

Sudaryono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia, 2014),

hlm. 5. 16

Djudju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah untuk Pendidikan

Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2006), hlm. 16. 17

Connie Chairunnisa dan Pudjosumedi, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Uhamka Press,

2013), hlm. 258.

Page 26: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

10

Kemudian berbicara mengenai program, Menurut Tayibnapis

dalam Mesiono, program adalah segala sesuatu yang dicoba lakukan

seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh.18

Program adalah kegiatan atau aktivitas yang dirancang untuk

melaksanakan kebijakan dan dilaksanakan untuk waktu yang tidak

terbatas. Kebijakan bersifat umum dan untuk merealisasikan kebijakan

disusun berbagai jenis program.19

Menurut Arikunto dan Jabar,

program didefinisikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang

merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan,

berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam

suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang.20

Program juga

dapat diartikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan, maka

program merupakan sebuah system, yaitu rangkaian kegiatan yang

dilakukan bukan hanya satu kali tetapi berkesianambungan.21

Berdasarkan uraian diatas, jelaskan berhasilnya suatu kebijakan

amatlah bergantung atas program-program yang telah disusun secara

benar, sesuai dengan acuan, orang-orang yang menjalankannya dan tak

bisa dilakukan secara singkat, melainkan perlu waktu untuk

menjalankannya karena nantinya program tersebut akan dijalankan

secara berkesinambungan.

Sejalan dengan pemikiran diatas, evaluasi program adalah

kegiatan menguji suatu hasil produksi, padahal kegiatan ini termasuk

ke dalam kegiatan uji hasil (product testing).22

Menurut Harris dalam

Sudjana mengatakan bahwa evaluasi program adalah proses penetapan

secara sistematis tentang nilai, tujuan, efektivitas, atau kecocokan

18

Mesiono, “dalam Tinjauan Evaluasi Program.” Educators Jurnal Ilmu Pendidikan dan

Kependidikan UIN Sumatera Utara. Vol. 4 No. 2, 2017, hlm. 4. 19

Wirawan, Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi, (Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada, 2012), hlm. 17. 20

Suharismi Arikunto dan Cepi Syafruddin Abdul Jabar, Op.Cit., hlm. 4. 21

Ibid. 22

Djudju Sudjana, Op.Cit., hlm 17.

Page 27: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

11

sesuatu dengan kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.23

Pendapat lain menurut Cronbach dan Stufflebeam dalam Arikunto dan

Jabar, mengatakan bahwa evaluasi program adalah upaya menyediakan

informasi untuk disampaikan pada pengambil keputusan.24

Dengan

demikian, evaluasi program diharapkan dapat membantu akan

ketimpangan dan kelemahan-kelemahan yang ada dalam suatu

program. Sedetil mungkin dengan adanya evaluasi program ini hal

tersebut akan didapatkan.

Evaluasi program adalah metode sistematik untuk

mengumpulkan, menganalisis, dan memkai informasi untuk menjawab

pertanyaan dasar mengenai program.25

Evaluasi program dapat

dikelompokkan menjadi evaluasi proses (process evaluation), evaluasi

manfaat (outcome evaluation), dan evaluasi akibat (impact evaluation).

Evaluasi proses meneliti dan menilai apakah intervensi atau layanan

program telah dilaksanakan seperti yang direncanakan dan apakah

target populasi yang direncanakan telah dilayani. Evaluasi ini juga

menilai mengenai strategi pelaksanaan program. Evaluasi manfaat

meneliti, menilai, dan menentukan apakah program telah menghasilkan

perubahan yang dimanfaatkan.26

Dengan demikian, jelaslah bahwa

evaluasi program dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang

bermaksud untuk mengetahui seberapa berhasil suatu program tersebut

benar-benar mencapai dengan kriterium-kriterium yang telah

ditetapkan, serta memberikan dampak nyata terhadap khalayak sesuai

dengan yang diinginkan dan juga untuk menentukan tindakan apa yang

harus dilakukan untuk kedepannya

23

Ibid., hlm. 18. 24

Suharismi Arikunto dan Cepi Syafruddin Abdul Jabar, Op.Cit., hlm. 5. 25

Wirawan, Op.Cit.,hlm. 17. 26

Ibid.

Page 28: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

12

b. Tujuan dan Manfaat Evaluasi Program

Evaluasi program sangat diperlukan berkaitan dengan

kebijakan yang telah ditetapkan. Diantara manfaat evaluasi program

yang dilakukan adalah :27

1) Mengetahui hal-hal yang dirumuskan dalam formulasi program

tersebut dapat dilaksanakan ataukah tidak.

2) Mengetahui rumusan-rumusan program yang tertulis telah berhasil

dilksanakan ataukah belum.

3) Mengetahui kelebihan dan kekurangan rumusan program dalam

kaitannya dengan faktor kondisional dan situasional dimana

program tersebut dilaksanakan.

4) Mengetahui seberapa jauh suatu rumusan program telah dapat

diimplementasikan.

5) Mengetahui keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan program.

6) Mengetahui seberapa dampak yang ditimbulkan oleh suatu

program terhadap khalayak yang bermaksud dituju oleh kebijakan,

dan khalayak yang tidak bermaksud dituju oleh kebijakan.

7) Mengetahui apakah resiko-resiko yang telah diperhitungkan pada

saat formulasi telah dapat diatasi dengan baik ataukah tidak.

8) Mengetahui langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam hal

perbaikan program.

Evaluasi dilaksanakan untuk mencapai berbagai tujuan sesuai

dengan objek evaluasinya. Tujuan melaksanakan evaluasi antara lain

adalah:28

1) Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat

2) Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana

3) Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standar

4) Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menemukan mana

dimensi program yang jalan, mana yang tidak berjalan

27

Ibid. 28

Wirawan, Op.Cit., Edisi Revisi, 2016, hlm. 30-33.

Page 29: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

13

5) Pengembangan staf program

6) Memenuhi ketentuan undang-undang

7) Akreditasi program

8) Mengukur cost effectiveness dan cost-efficiency

9) Mengambil keputusan mengenai program

10) Accountabilitas

11) Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program.

Tujuan dan manfaat dari evaluasi program merupakan suatu hal

yang saling bekaitan. Tujuan dan manfaat dari evaluasi program juga

tidak hanya membahas pada satu lini kegiatan, melain berbagai lini

yang dianggap perlu untuk di evaluasi. Sehingga, manfaat dari evaluasi

tersebut dapat dirasakan dan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan

yang diinginkan oleh suatu program.

c. Model - model Evaluasi

Dalam merancang dan mendesain evaluasi, evaluator harus

menentukan model evaluasi apa yang akan dipergunakan. Model

evaluasi merupakan penjabaran teori evaluasi dalam praktik

melaksanakan evaluasi. Suatu model evaluasi mengemukakan

pengertian mengenai evaluasi dan proses bagaimana melaksanakannya.

Diantara beberapa jenis model evaluasi tersebut ialah:29

1) Model evaluasi berbasis tujuan (Goal Based Evaluation Model)

yaitu model evaluasi yang memfokuskan padamengumpulkan

informasi yang bertujuan mengukur pencapaian tujuan kebijakan,

program dan proyek untuk pertanggungjawaban dan pengambilan

keputusan.

2) Model evaluasi bebas tujuan (Goal Free Evaluation Model)yaitu

model yang berupaya untuk mengukur keluaran dan pengaruhyang

sesungguhnya tanpa dipengaruhi oleh tujuan dan pengaruh yang

diharapkan dalam rencana program.

29

Ibid.,hlm. 123-166.

Page 30: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

14

3) Model Evaluasi formatif dan sumatif, evaluasi formatif yaitu

evaluasi yang didesain dan dipakai untuk memberpaiki suatu

objek, terutama ketika objek itu sedang dikembangkan. Sedangkan

evaluasi sumatif ialah evaluasi yang mengukur kinerja akhir objek

evaluasi.

4) Model evaluasi responsive (Responsive Evaluation Model) yaitu

model evaluasi yang memfokuskan secara langsung kepada

aktivitas program, merespon kepada persyaratan kebutuhan

informasi dari audiens dan perspektif nilai-nilai yang berbeda dari

orang-orng yang dilayani dilaporkan dalam kesuksesan dan

kegagalan dari program.

5) Model evaluasi adversary(Adversary Evaluation Model) ialah

salah satu model evaluasi yang menyerupai proses pengadilan yang

ditijukan untukmengurangi potensi bias dengan membentuk 2

evaluator yang berbeda. Kedua evaluator pro dandan evaluator

kontra sepakat mengenai isu yang akan diselesaikan dan akan

menyiapkan pangkalan data umum mengenai isu tersebut kemudin

melakukan pengumpulan data khusus sesuai dengan tugas

keduanya.

6) Model evaluasi ketimpangan (The Discrepancy Evaluation Model)

yaitu suatu evaluasi sebagai proses kesesuaiaan program terhadap

standar-standar program kemudian menentukan apakah suatu

ketimpangan (discrepancy) terjadi antara sejumlah aspek dari

program dengan standar-standar yang mengatur aspek-aspek

program tersebut dan memakai informasi mengenai ketimpangan

tersebut untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan program.

7) Model evaluasi system analisis ialah model evaluasi yang berfokus

pada 4 jenis evaluasi, yaitu evaluasi masukan (input evaluation),

evaluasi proses (process evaluation), evaluasi keluaran(output

evaluation), evaluasi akibat (outcome evaluation), dan evaluasi

pengaruh (impact evaluation).

Page 31: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

15

8) Model evaluasi CIPP model evaluasi yang berfokus pada 4 jenis

evaluasi, yaitu evaluasi konteks (context evaluation), evaluasi

masukan (input evaluation), evaluasi proses (process evaluation),

dan evaluasi produk (product evaluation).

Namun, dalam penelitian ini hanya menjabarkan lebih luas

mengenai model yang akan digunakan sebagai strategi atau pedoman

kerja pelaksanaan evaluasi, yaitu model evaluasi perubahan(Change).

d. Model Perubahan (Change)

Model evaluasi perubahan mulai dikembangkan Huey-Tsych

Chen pada tahun 2006. Menurut Huey-Tsych Chen model perubahan

menunjukkan proses sebab akibat yang ditimbulkan oleh program.

Model perubahan berasumsi bahwa pelaksanaan dari persiapan akan

mempengaruhi penyelenggaraan, yang kemudian akan mengubah

menjadi apa yang dilaporkan. Model perubahan terdiri dari tiga

komponen:30

1) Persiapan, yang menunjukkan satu set aktivitas-aktivitas program

yang memfokuskan pada perubahan penyelenggaraan.

2) Penyelenggaraan, yang menunjukkan pengungkitan atau

mekanisme yang menengahi antara persiapan dan pelaporan.

3) Pelaporan, yang menunjukkan pengaruh dan diantisipasi dari

program.

Berdasarkan uraian di atas, model evaluasi perubahan (Change)

yang dikembangkan Huey-Tsych Chen ini merupakan suatu model

evaluasi yang yang menyeluruh baik pada proses sebab akibat atau

pelaksanaan dari persiapan, penyelenggaraan yang menghasilkan

perubahan menjadi apa yang dilaporkan.

30

Wirawan, Op.Cit., Edisi Revisi, 2016, hlm. 114.

Page 32: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

16

Selain itu, pendapat lain mengenai model perubahan terdiri atas

tiga komponen, diantaranya yaitu:31

1) Persiapan

persiapan atau perlakuan terdiri dari beberapa aktivitas untuk

mencapai tujuan dengan mengubah faktor penentu. persiapan lebih

sering dilakukan untuk mengurangi masalah yang ada, mencegah

masalah potensial yang timbul, atau untuk meningkatkan beberapa

aspek yang terkait dengan kualitas hidup. Menentukan persiapan

atau perlakuan apa yang efektif untuk suatu program, perlu

mempertimbangkan misi dan philosofi dari penyelenggaraan

program, anggaran dan personil yang terlibat, kebenaran secara

teori, dan berdasarkan bukti yang tersedia.

2) Penyelenggaraan

Setiap program perlu mengetahui mekanisme pengaruh (Leverage

mechanism) atau penyebab dari masalah yang mempengaruhi

perkembangan strategi atau perlakuan untuk mencapai apa yang

dibutuhkan. Mekanisme pengaruh ini yang selanjutnya disebut

sebagai factor penentu keberhasilan suatu program. Masalah sosial

seringkali disebabkan oleh beberapa penyebab, tetapi biasanya

persiapan pada program akan memfokuskan pada satu atau

beberapa yang dianggap sebagai penyebab utama dari masalah atau

yang paling prioritas. Akan sulit untuk menangani seacara

bersamaan semua faktor-faktor penentu potensial, karena

keterbatasan sumber daya dan waktu.

3) Pelaporan

Tujuan merefleksikan sesuatu keinginan untuk memenuhi

kebutuhan yang belum tercapai.

31

Apriyanti Wulandari, Evaluasi Program Keaksaraan Dasar di Kabupaten Cirebon

dengan Pendekatan Change Model: Antara Harapan dan Realitas, (Jakarta: Puspendik

Kemendikbud RI, 2018), hlm. 4.

Page 33: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

17

Model evaluasi perubahan tepat untuk digunakan dalam

penelitian ini, karena dapat mengetahui aspek-aspek yang ingin

dievaluasi. Dengan keluwesan yang diberikan model perubahan ini,

dan dengan maksud yang sama, kemudian tanpa keluarnya dari

komponenen model perubahan pula, evaluator memfokuskan evaluasi

yang akan dilakukan pada tahap persiapan, penyelenggaraan, dan

pelaporan. Sehingga, dengan hal tersebut model evaluasi perubahan ini

dapat mengetahui sudah sampai sejauh mana persiapan telah

dilakukan, sesuai atau sukses tidaknya penyelenggaraan program yang

dilaksanakan, hingga terselesaikannya pada tahap pelaporan.

2. Ujian Nasional Berbasis Komputer

a. Pengertian Ujian Nasional Berbasis Komputer

Berbagai macam ujian yang dilaksanakan dalam peningkatan

kualitas dunia pendidikan Indonesia, pemerintah membaginya kedalam

dua batasan yang ada. Diantaranya ada yang diselenggrakan oleh pihak

sekolah maupun diselenggarakan oleh pemerintah. Assessment atau

Penilaian Pembelajaran merupakan salah satu kedalam ujian yang

diselenggarakan oleh pihak sekolah dan UNBK merupakan suatu jenis

ujin yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Sebagaimana dikutip Uno dalam bukunya, Assessment

merupakan istilah umum yang didefinisikan sebagai sebuah proses

yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam

rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa,

kurikulum, program-program, dan kebijakan pendidikan, metode atau

instrumen pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga, organisasi

atau institusi resmi yang menyelenggarakan suatu aktivitas tertentu.32

Dinyatakan pula oleh Linn dan Gronlund bahwa assessment

(penilaiaan) adalah suatu istilah umum yang meliputi prosedur yang

32

Hamzah B. Uno, dkk., Assessment Pembelajaran,(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 1.

Page 34: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

18

digunakan untuk mendapatkan informasi tentang belajar siswa

(observasi, rata-rata pelaksanaan tes tertulis) dan format penilaiaan

kemajuan belajar.33

Selain itu, Popham mengemukakan bahwa

assessment dalam pembelajaran adalah suatu proses atau upaya formal

pengumpulan informasi yang berkaitan dengan variabel-variabel

penting pembelajaran sebagai bahan dalam pengambilan keputusan

oleh guru untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa.34

Dengan

demikian, assessment pembelajaran ini adalah suatu proses yang

ditujukan untuk mendapatkan suatu informasi baik itu berupa angka

atau deskriptif guna membantu suatu kebijakan atau acuan yang

terbaik didalam suatu pendidikan.

Assessment secara sederhana adalah sebagai suatu proses

penilaiaan, yaitu penilaian dengan menggunakan teknik tes maupun

non-tes. Berikut dipaparkan mengenai teori teknik tes ataupun non-tes.

1) Teknik Tes

a) Pengertian Tes

Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau

sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik

untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap

cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai degan tujuan

pengajaran tertentu.35

Haryati dalam bukunya mengatakan

bahwa tes adalah seperangkat pertanyaan yang memiliki

jawaban benar atau salah.36

Sehingga, dapat disimpulkan

bahwa tes adalah suatu alat ukur yang digunakan dalam

penilaiaan pembelajaran untuk mendapatkan suatu informasi

dalam pendidikan.

33

Hamzah B. Uno, dkk.,Loc. Cit. 34

Ibid.,hlm. 1-2. 35

Ibid., hlm. 3. 36

Mimin Haryati, Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta:

Referensi, 2013), hlm. 15.

Page 35: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

19

(1) Penggolongan Tes

Menurut Sudijono dalam Lubis, tes dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis atau golongan tergantung dari segi

mana dan atas alasan apa penggolongan tes itu

dilakukan.Dilihat dari aspek psikis (kejiwaan) yang ingin

diungkap. Tes dibedakan menjadi 5 golongan, yakni:37

Tes

intelegensi (inteligency test), Tes kemampuan (aptitude

test), Tes sikap (attitude test), Tes kepribadian (personality

test), Tes hasil belajar (achievement test).

2) Teknik Non-tes

Teknik non-tes atau bisa disebut juga penilaiaan unjuk kerja

merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan

peserta didik dalam melakukan sesuatu.penilaiaan ini cocok

digunakan untuk menilai ketercapaiaan kompetensi yang menuntut

peserta didik menunjukkan unjuk kerja. Unjuk kerja yang dapat

diamati seperti bermain peran, memaikan alat music, bernyanyi,

membaca puisi, menggunakan peralatan laboratorium, dan

mengoprasikan suaru alat.38

Teknik ini dapat digunakan sebagai

suatu kritikan terhadap kelemahan teknik tes. Dengan teknik ini,

maka penilaian dilakukan dengan tanpa ”menguji” peserta didik,

malainkan dengan observasi, wawancara, dan lain-lain.

UNBK menurut peraturan BSNP Nomor:

0047/P/BSNP/XI/2018 tentang prodedur operasional standar

penyelenggaraan ujian nasional tahun pelajaran 2018/2019 adalah

ujian yang menggunakan komputer sebagai media untuk menampilkan

soal dan proses menjawabnya.39

Tilaar dalam Jurnal FKIP UNILA

menyatakan “ujian nasional adalah upaya pemerintah untuk

37

Mawardi Lubis, Evaluasi Pendidikan Nilai, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm.

40-41. 38

Hamzah B. Uno, dkk, Op.Cit., hlm. 19. 39

Peraturan BSNP Nomor: 0047/P/BSNP/XI/2018 tentang Prodedur Operasional Standar

Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 36: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

20

mengevaluasi tingkat pendidikan secara Nasional dengan menetapkan

standarisasi Nasional pendidikan.40

Hasil dari ujian Nasional yang

diselenggarakan oleh Negara adalah upaya pemetaan masalah

pendidikan dalam rangka menyusun kebijakan pendidikan.

Ujian nasional berbasis komputer adalah kegiatan pengukuran

dan penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan SMP/MTs,

SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK secara

nasional meliputi mata pelajaran tertentu yang menggunakan teknologi

komputer atau sistem komputer dalam teknis pelaksanaan ujiannya.

UNBK ini juga merupakan wujud penyempurnaan yang

diselenggarakan oleh Negara, yang mana sebelumnya UN masih

berbentuk soal kertas sehingga rentan dengan kecurangan-kecurangan

yang ada.

b. Latar Belakang dan Tujuan Ujian Nasional Berbasis Komputer

UNBK adalah salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk

mengatasi kelemahan ujian nasional berbasis kertas. Ujian nasional

berbasis kertas yang pernah saya alami adalah ujian yang pada

pelaksanaannya banyak sekali terdapat kelemahan-kelemahan,

diantaranya banyak sekali bocoran-bocoran jawaban yang begitu

mudah didapatkan, penuh rasa khawatir karena takut tidak selesai dan

melewati bulatan saat mengarsir bulat-bulatan hitam dengan pensil,

tidak terbacanya hasil arsiran bulat pada lembar LJUN, dll. Adapun

kelemahan dari ujian nasional berbasis kertas menurut Puspendik

sebagai berikut:41

1) bentuk soal yang digunakan pada saat ujian sulit untuk dibuat

bervariasi;

2) tampilan soal terbatas, hanya dua dimensi;

40

Yunisca Nurmalisa, dkk, Pengaruh Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XII DI SMA N 9 Bandar Lampung, diakses dari

http://jurnal.fkip.unila.ac.id, Senin, 26 februari 2018, Pukul 14.42, hlm 6. 41

Ibid.

Page 37: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

21

3) diperlukan banyak kertas dan biaya penggandaan yang cukup

besar;

4) pengamanan kerahasiaan soal relatif sulit dan memerlukan biaya

cukup besar;

5) pengolahan hasil memerlukan waktu yang relatif lama.

Berdasarkan kelemahan tersebut, lahirlah UNBK sebagai

penyempurna dan guna menekan biaya pengeluaran terhadap

pelaksanaan ujian nasional dalam segi pengaplikasianya di lapangan.

Dari proses pencetakkan soal, penggandaan soal, pencetakkan lembar

jawab siswa dan proses pendistribusian soal yang membutuhkan biaya

yang relatif tidak sedikit. Maka dari itu salah satu alternatif pemacahan

masalahnya adalah dengan menggunakan atau memanfaatkan

teknologi komputer dan informasi untuk mengatasi permasalahan

tersebut. Bentuk pemanfaatan teknologi komputer dan informasi ini

adalah dengan menerapkan bentuk ujian nasional berbasis komputer

Uji coba ujian nasional berbasis komputer ini telah dilakukan

sejak tahun 2014 silam. Puspendik pada tahun 2014 Puspendik mulai

menggunakan komputer dalam penyelenggaraan UN SMP di dua

sekolah Indonesia di luar negeri, yaitu Singapura dan Kuala Lumpur.42

Selain itu juga telah dilakukan ujicoba di beberapa sekolah dan studi

untuk membandingkan hasil ujian dengan menggunakan berbasis

kertas dan komputer. Hasil studi menunjukkan ujian dengan

menggunakan berbasis komputer memungkinkan untuk digunakan

pada peserta didik di Indonesia.Untuk itu tentu saja persyaratan dari

segi hardware, software dan brainware perlu dipenuhi. 43

Ujian

nasional sebagai salah satu alat evaluasi belajar siswa yang digunakan

untuk mengukur tingkat ketercapaian komptensi siswa yang ditinjau

dari beberapa mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam proses

pembelajaran. UNBK merupakan terbosan baru di Indonesia dalam

42

Ibid., hlm. 7. 43

Ibid.

Page 38: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

22

memanfaatkan IT di dunia pendidikan. UN melalui komputer dinilai

dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan UN karena lebih aman,

efisien dan fleksibel dalam pelaksanaannya, serta mendorong

pemanfaatan tik dalam pembelajaran. Soal dalam berbasis komputer

menggunakan sistem acak, sehingga akan mengurangi terjadinya

kecurangan dalam menjawab soal-soal UN. Sistemnya yang lebih

praktis dan mudah dalam penilaiannya akan membuat pelaksanaan UN

lebih efisien.44

Dengan demikian UNBK ini adalah suatu kebijakan

penyempurnaan dari UN periode sebelumnya yang masih

menggunakan kertas, yang mana ujian nasional berbasis computer

dianggap lebih baik dengan berbagai penyempurnaan-penyempurnaan

yang ada.

c. Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer

Suatu kebijakan apabila tidak segera diimplementasi, maka

tidak akan dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Menurut Meter dan

Horn sebagaimana dikutip oleh Rohman, implementasi kebijakan

dimaksudkan sebagai keseluruhan tindakan yang dilakukan oleh

individu-individu/pejabat-pejabat atau kelompok - kelompok

pemerintah atau swasta yang diarahkan kepada pencapaian tujuan

kebijakan yang telah ditentukan terlebih dahulu.45

Menurut Grindle

dalam rohman, menyatakan bahwa proses implementasi mencakup

tugas-tugas “membentuk suatu ikatan yang memungkinkan arah suatu

kebijakan dapat direalisasikan sebagai hasil dari aktivitas

44

Faridah alawiyah, “Peubahan Kebijakan Ujian Nasional (Studi Pelaksanaan Ujian

Nasional 2015)”, Aspirasi Vol. 6 No. 2, Desember 2015, hlm 194. 45

Arif Rohman, Politik Ideologi Pendidikan, (Yogyakarta: Efendi, 2009), hlm. 134.

Page 39: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

23

pemerintah.”46

Selanjutnya, menurut Jones dalam Rohman,

implementasi kebijakan adalah suatu aktivitas yang dimaksudkan

untuk mengoprasikan sebuah program. Ada tiga pilar aktifitas dalam

mengoprasikan program tersebut adalah:47

1) Pengorganisasian, pembentukan atau penataan kembali

sumberdaya, unit-unit serta metode untuk menjalankan program

agar bisa berjalan.

2) Interpretasi, yaitu aktifitas menafsirkan agar program menjadi

rencana dan pengarahan yang tepat dan dapat diterima serta

dilaksanakan.

3) Aplikasi, berhubungan dengan perlengkapan rutin bagi pelayanan,

pembayaran, atau lainnya yang disesuaikan dengan tujuan atau

perlengkapan program.

Tindakan-tindakan yang demikian merupakan usaha untuk

menstransformasikan keputusan kedalam istilah operasional, maupun

usaha berkelanjutan untuk mencapai perubahan perubahan besar yang

diamanatkan oleh keputusan-keputusan kebijakan.

Terkait dengan aspek-aspek diatas, dapat dijabarkan

bahwaUNBK memilki alur-alur penyelenggaraan yaitu sebagai

berikut:48

1) Penyiapan sistem UNBK

a) Panitia UN Tingkat Pusat mengembangkan sistem yang

mencakup desain, program aplikasi, dan infrastruktur untuk

mendukung pelaksanaan UNBK.

b) Panitia UN Tingkat Pusat berkoordinasi dengan lembaga lain

yang terkait untuk melakukan evaluasi program aplikasi dan

system UNBK.

46

Ibid. 47

Ibid., hlm. 135. 48

Peraturan BSNP Nomor: 0047/P/BSNP/XI/2018 tentang Prosedur Operasional Standar

(POS) Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 40: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

24

c) Panitia UN Tingkat Pusat menyusun petunjuk teknis

penggunaan (user manual) dan bahan pelatihan bagi tim teknis

provinsi, tim teknis kabupaten/kota, proktor, teknisi, dan

peserta UNBK.

d) Panitia UN Tingkat Pusat, Panitia UN Tingkat Provinsi, dan

Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan

Perusahaan Listrik Negara (PLN), penyedia layanan koneksi

internet, dan berbagai lembaga terkait lainnya untuk mencegah

gangguan menjelang dan selama pelaksanaan UNBK.

2) Penetapan tim teknis UNBK

a) Panitia UN Tingkat Pusat membentuk Tim Teknis UNBK

Pusat, terdiri dari unsur Puspendik, Pustekkom, PDSPK,

Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Pendidikan Kesetaraan,

Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan

SMK/MAK, Kemenag, dan Perguruan Tinggi Negeri.

b) Panitia UN Tingkat Provinsi membentuk Tim Teknis UNBK

Provinsi, dan menyampaikan ke Panitia UN Tingkat Pusat.

c) Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis

UNBK Kabupaten/Kota dan menyampaikan ke Tim Teknis

UNBK Provinsi, dan ke Tim Teknis UNBK Pusat di dalam

Panitia UN Tingkat Pusat melalui Provinsi.

d) Tim Teknis UNBK Pusat memasukkan data Tim Teknis UNBK

Provinsi dan Kabupaten/Kota ke situs web UNBK, dan

menyampaikan username dan password ke Tim Teknis UNBK

Provinsi dan Kabupaten/Kota.

3) Penetapan sekolah/madrasah pelaksana UNBK

a) Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai

dengan kewenangannya, melakukan verifikasi dan menetapkan

sekolah/madrasah pelaksana UNBK dan sekolah yang

bergabung, dan sekolah/madrasah yang mengikuti UN di

tempat pelaksanaan UNBK (menumpang).

Page 41: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

25

b) Sekolah/madrasah yang dapat ditetapkan sebagai pelaksana

UNBK telah memenuhi persyaratan terakreditasi, tersedia

sejumlah kompputer dan server sesuai kebutuhan, dan

memenuhi persyaratan teknisyang ditetapkan oleh panitia UN

tingkat pusat.

c) Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai

dengan kewenangannya, memasukkan data sekolah/madrasah

pelaksana UNBK ke situs web UNBK.

d) Sekolah/madrasah yang sudah ditetapkan sebagai pelaksana

UNBK diberi username dan password.

4) Penerapan resource sharing (berbagi sumber daya) UNBK

a) Sumber daya meliputi, sarana dan prasarana UNBK (server,

komputer client, dan jaringan), sumber daya manusia untuk

pelaksanaan UNBK (proktor dan teknisi).

b) Dinas pendidikan sesuai kewenangannya menerapkan prinsip

berbagi sumber daya dengan ketentuan sebagai berikut.

(1) Memetakan satuan pendidikan yang dapat melaksanakan

UNBK dengan menerapkan prinsip berbagi sumber daya.

(2) Mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, jumlah

peserta ujian, dan lokasi atau jarak satuan pendidikan yang

akan terlibat.

(3) Dapat dilakukan lintas satuan pendidikan dan lintas jenjang

pendidikan, antar sekolah dan madrasah, antar satuan

pendidikan negeri dan swasta, antar satuan pendidikan

formal dan nonformal.

(4) Dapat menggunakan sumber daya milik perguruan tinggi

dan/atau instansi/lembaga pemerintah/swasta lainnya.

c) Biaya yang timbul dari pelaksanaan berbagi sumber daya

menjadi tanggung jawab bersama antara satuan pendidikan

yang menginduk dan satuan pendidikan pelaksana UNBK,

dengan mengacu kepada ketentuan biaya yang berlaku dalam

Page 42: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

26

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau Bantuan Operasional

Pendidikan (BOP), atau kesepakatan bersama sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d) Dinas pendidikan sesuai kewenangannya wajib mencegah

terjadinya komersialisasi dalam penerapan prinsip berbagi

sumber daya.

5) Penetapan tim help desk (tim layanan bantuan)

a) Panitia UN Tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota sesuai

dengan kewenangannya membentuk tim help desk dengan

criteria sebagai berikut.

(1) Memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung

jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.

(2) Dalam keadaan sehat dan sanggup melaksanakan tugas

dengan baik.

(3) Memahami POS penyelenggaraan UN.

b) Tugas tim help desk adalah

(1) memberikan informasi dan penjelasan terhadap pertanyaan

atau pengaduan yang diterima dari pengawas, proktor,

teknisi, atau panitia ujian;

(2) menerima, merekap, dan memberikan solusi terhadap

pertanyaan, permasalahan dan/atau pengaduan yang terkait

dengan pelaksanaan ujian sesuai petunjuk teknis (juknis)

yang ditetapkan oleh Pelaksana UNBK Tingkat Pusat; dan

(3) berkoordinasi dengan tim help desk di tingkat

kabupaten/kota, provinsi, dan pusat sesuai dengan

kewenangannya.

6) Kriteria dan persyaratan proktor, teknisi, dan pengawas

a) Proktor adalah guru atau tenaga kependidikan sekolah atau

madrasah dengan kriteria dan persyaratan:

(1) memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi

komunikasi (TIK);

Page 43: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

27

(2) pernah mengikuti pelatihan atau bertindak sebagai

proktorUNBK;

(3) bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah/madrasah

penyelenggara UNBK; dan

(4) bersedia menandatangani pakta integritas.

b) Teknisi adalah guru atau tenaga kependidikan

sekolah/madrasah dengan kriteria dan persyaratan:

(1) memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman

dalam mengelola LAN sekolah/madrasah;

(2) pernah mengikuti pembekalan atau bertindak sebagai

teknisi UNBK; dan

(3) bersedia menandatangani pakta integritas.

c) Pengawas adalah guru dengan kriteria dan persyaratan:

(1) memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung

jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan; dalam

keadaan sehat dan sanggup mengawasi UN dengan baik;

(2) bukan guru mata pelajaran yang sedang diujikan;

(3) tidak berasal dari sekolah yang sama dari peserta UN; dan

(4) bersedia menandatangani pakta integritas.

7) Penetapan proktor, teknisi, dan pengawas UNBK

a) Penetapan proktor dan teknisi

(1) Sekolah/Madrasah mengirimkan usulan calon proktor dan

teknisi ke Panitia UN Tingkat Provinsi atau

Kabupaten/Kota.

(2) Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota

melakukan verifikasi usulan calon proktor dan teknisi

berdasarkan criteria dan persyaratan yang ditetapkan.

(3) Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota

menetapkan proktor dan teknisi yang telah memenuhi

kriteria dan persyaratan.

Page 44: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

28

(4) Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota

menyampaikan surat penetapan kepada Panitia UN Tingkat

Provinsi untuk diteruskan ke Panitia UN Tingkat Pusat.

b) Penetapan pengawas

(1) Satuan Pendidikan pelaksana UNBK mengirimkan usulan

calon pengawas ke Panitia UN Tingkat Provinsi atau

Kabupaten/Kota.

(2) Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai

dengan kewenangannya menetapkan pengawas ruang ujian.

(3) Penempatan pengawas ditentukan dengan sistem silang

(pengawas tidak mengawas peserta didiknya sendiri).

8) Pelatihan teknis pelaksanaan UNBK

a) Panitia UN Tingkat Pusat melakukan pelatihan teknis

pelaksanaan UNBK untuk Tim Teknis UNBK Provinsi dan

Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota.

b) Tim Teknis UNBK Provinsi atau Kabupaten/Kota melakukan

pelatihan kepada proktor dan teknisi sekolah/madrasah.

9) Penyiapan system UNBK di Sekolah/Madrasah pelaksana UNBK

a) Penyiapan server lokal, client, jaringan LAN, jaringan WAN,

instalasisistem, dan instalasi aplikasi pada: H-21 sampai

dengan H-15.

b) Simulasi ujian dan gladi bersih sesuai dengan waktu

yangditetapkan oleh Tim Teknis UNBK Pusat.

c) Sinkronisasi data pada: H-7 sampai dengan H-2.

d) Pencetakan Berita Acara, Daftar Hadir, dan Kartu Login pada:

H-2sampai dengan H-1.

10) Prosedur pelaksanaan UNBK

a) Ruang UNBK

(1) Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan UNBK;

Page 45: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

29

(2) Sekolah/Madrasah pelaksana UNBK menetapkan

pembagian sesi untuk setiap peserta ujian beserta komputer

client yang akan digunakan selama ujian.

(3) Penetapan proktor, pengawas, dan teknisi UNBK;

(a) setiap server ditangani oleh seorang proktor;

(b) setiap 20 (dua puluh) peserta diawasi oleh satu

pengawas;

(c) setiap sekolah/madrasah pelaksana UNBK ditangani

minimal satu orang teknisi dan setiap teknisi menangani

sebanyak-banyaknya menangani dua ruang UNBK atau

40 (empat puluh) computer client;

(4) Setiap ruang UNBK ditempel pengumuman yang

bertuliskan

”DILARANG MASUK RUANG UJIAN SELAIN

PESERTA UJIAN, PENGAWAS, PROKTOR,

DAN/ATAU TEKNISI. TIDAK DIPERKENANKAN

MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI DAN / ATAU

KAMERA KE DALAM RUANG UJIAN.”

(5) Setiap ruang ujian dilengkapi denah tempat duduk peserta

ujian dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu

masuk ruang ujian;

(6) Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi

yang cukup;

(7) Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi

UNdikeluarkan dari ruang ujian;

(8) Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut.

(a) Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu

sesi ujian;

(b) Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang

lain disusun agar antar peserta tidak dapat saling

melihat layar komputer dan berkomunikasi; dan

Page 46: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

30

(c) Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta

untuk setiap sesi ujian;

(9) Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap

sesi ujian sudah dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari

sebelum UN dimulai.

b) Pengawas ruang UNBK, proktor, dan teknisi

(1) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani

surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang, proktor,

dan teknisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak

diperkenankanmembawa dan/atau menggunakan perangkat

komunikasielektronik, kamera, dan sejenisnya ke dalam

ruang ujian.

(3) Proktor dan teknisi dapat berasal dari

sekolah/madrasahpelaksana UNBK.

(4) Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari

serverpusat atau perguruan tinggi yang menjadi tim teknis

provinsi.

(5) Proktor mengunduh token untuk setiap sesi ujian.

(6) Pengawas memastikan peserta ujian adalah peserta

yangterdaftar dan menempati tempat masing-masing.

(7) Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada

awalsesi ujian.

(8) Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk

sesiujian setelah semua peserta berhasil login ke dalam

sistem.

(9) Proktor melaporkan/mengunggah hasil ujian ke server

pusat.

(10) Pengawas dan Proktor mencatat hal-hal yang tidak

sesuaidengan POS dalam berita acara pelaksanaan UNBK.

Page 47: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

31

(11) Pengawas dan proktor membuat dan menyerahkan berita

acarapelaksanaan dan daftar hadir ke Panitia UN Tingkat

SatuanPendidikan serta mengunggah ke web UNBK.

c) Tata tertib pengawas ruang ujian, proktor, dan teknisi

(1) Ruang Sekretariat UNBK

(a) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di

lokasi pelaksanaan ujian 45 menit sebelum ujian

dimulai;

(b) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima

penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia UN

Tingkat Satuan Pendidikan;

(c) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan

menandatangani pakta integritas;

(2) Ruang ujian

Pengawas ruang masuk ke dalam ruangan 20 menit

sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk melakukan secara

berurutan:

(a) memeriksa kesiapan ruang ujian;

(b) mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan

dengan menunjukkan kartu peserta ujian dan

meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta

menempati

(c) tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah

ditentukan;

(d) membacakan tata tertib peserta ujian;

(e) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk

bekerjadengan jujur;

(f) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan

soal;

(g) Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib

menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar

Page 48: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

32

ruang ujian; memberi peringatan dan sanksi kepada

peserta yang melakukan kecurangan; melarang orang

yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain

peserta ujian; dan mematuhi tata tertib pengawas, di

antaranya tidakmerokok di ruang ujian, tidak membawa

dan/atau menggunakan alat atau piranti komunikasi

dan/atau kamera, tidak mengobrol, tidak membaca,

tidak member isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan

apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari

soal ujian yang diujikan.

(h) Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas

ruang memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa

waktu tinggal lima menit; dan

(i) Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan

peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal.

(j) Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa

perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan

sejenisnya serta membawa bahan bacaan lain ke dalam

ruang ujian.

d) Tata tertib peserta UNBK

(1) Peserta Ujian

(a) memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan,

yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai;

(b) memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan

menempati tempat duduk yang telah ditentukan;

(c) yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti

ujian setelah mendapatkan izin dari Ketua Panitia UN

Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberikan

perpanjangan waktu;

Page 49: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

33

(d) dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat

komunikasi elektronik dan optik, kamera, kalkulator,

dan sejenisnya ke dalam ruang ujian;

(e) mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk

apapun di bagian depan di dalam ruang kelas;

(f) mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang

disediakan oleh pengawas ruangan;

(g) masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username

dan password yang diterima dari proktor;

(h) mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai

ujian;

(i) selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan

ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas

ruang ujian;

(j) selama ujian berlangsung, dilarang: menanyakan

jawaban soal kepada siapa pun; bekerja sama dengan

peserta lain; memberi atau menerima bantuan dalam

menjawab soal; memperlihatkan pekerjaan sendiri

kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;

menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

(k) yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu

ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan

ruangan sebelum waktu ujian berakhir;

(l) berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian

berakhir; dan

(m) meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.

Pelaksanakan UNBK dengandemikian dimulai dari penetapan

visi dan misi diadakannya ujian nasional berbasis komputer yang

tertuang dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional, adanya

penetapan sekolah-sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis

komputer dengan mempertimbangkan persyaratan-persyaratan yang

Page 50: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

34

telah ditetapkan, adanya penetapan, pengorganisasian dan

pengembangan sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan

ujian nasional berbasis komputer, adanya pengelolaan sarana dan

prasarana bagi sekolah dalam penyelenggaraan ujian nasional berbasis

komputer, adanya proses perencanaan pendaftaran peserta didik dan

pembinaan peserta didik dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan

ujian nasional berbasis komputer dan adanya tahapan implementasi

ujian nasional berbasis komputer yang tertuang dalam Prosedur

Operasional Standar ujian nasional berbasis komputer.

B. Penelitian Relevan

Penelitian tentang UNBK belum banyak diteliti

olehpenelitisebelumnya, diantara penelitian yang membahas tentang hal

tersebut ialah:

1. Indahyana Putri Manafe, Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis

Komputer (UNBK) Studi di SMP Negeri 1 Salatiga.49

Hasil penelitian

tersebut adalah menunjukkan bahwa hasil evaluasi dari pelaksanaan

UNBK cukup baik pada segi konteks (tujuan pelaksanaan), input (sarana

dan prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM), rencana strategi dan

prosedur pelaksanaan UNBK sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan

oleh BSNP), Proses (pemanfaatan sarana dan prasarana, strategi UNBK,

kinerja petugas pelaksana UNBK dan prosedur UNBK sudah sesuai

dengan sarana dan prasarana, rencana strategi, petugas pelaksana UNBK

dan prosedur pelaksanaan UNBK yang ada pada aspek input dan sudah

dimanfaatkan dengan baik), produk (pada aspek produk juga dapat

dikatakan sudah baik). Sehingga secara keseluruhan hasil evaluasi

pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1 Salatiga pada tahun 2016 dapat

dikatakan sudah baik. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama

melakukan evaluasi pelaksanaan UNBK disuatu sekolah, penggunaan

49 Indahyana Putri Manafe.Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer

(UNBK) Studi di SMP Negeri 1 Salatiga. SkripsiFakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen

Satya Wacana. (Salatiga: Tanpa Penerbit, 2016).

Page 51: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

35

metodelogi kualitatif dansama-sama menggunakan teknik

wawancara.Perbedaan yang ada diantaranya pada model evaluasi yang

dipergunakan. Penelitian ini menggunakan model evaluasi CIPP,

sedangkan penelitian saya akan lakukan menggunakan model perubahan

(Change). Focus dari penelitian ini berada pada satu SMPN 1Salatiga

Jawa Tengah, sedangkan penelitian yang akan saya lakukan berfokus pada

satu SMPN 189 Jakarta Barat.

2. Julian Pranata,Pengaruh Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XII di SMA Negeri 9 Bandar

Lampung Tahun Ajaran 2016/2017.50

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Adanya Pengaruh Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XII di SMA Negeri 9 Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017.Pelaksaan UNBK sangat

mempengaruhi motivasi belajar siswa dalam meningkatkan belajar dengan

latihan soal-soal Ujian Nasional, Try Out, Belajar Kelompok dan giat

mengikuti pelajaran Tambahan di sekolah.Berdasarkan hasil sebaran

angket diatas hal tersebut sangat berpengaruh motivasi belajar mereka dan

dengan adanya pelaksanaan UNBK dimana siswa termotivasi karena ingin

mendapatkan nilai yang memuaskan dalam Ujian Nasional. Persamaan

dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas mengenai pelaksanaan

Ujian Nasional Berbasis Komputer disuatu sekolah. Perbedaan yang ada

diantaranya adalah pada penelitian ini mengukur pengaruh UNBK dengan

motivasi belajar peserta didik kelas XII, sedangkan penelitia yang akan

saya lakukan adalah mengenai evaluasi UNBK disuatu sekolah. Focus

penelitian yang berbebeda, yaitu pada penelitian ini terfokus pada SMA

Negeri 9 Bandar Lampung dan penelitian yang akan saya lakukan di

SMPN 189 Jakarta Barat. Selain itu, penelitian ini adalah metode

deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan data menggunakan teknik

50

Julian Pranata.Pengaruh Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer Terhadap

Motivasi Belajar Siswa Kelas XII di SMA Negeri 9 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017.

Skripsi fakultas keguruan dan ilmu pendiidikan universitas lampung bandar lampung,(Lampung:

Tanpa penerbit, 2017).

Page 52: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

36

angket dan data analisis menggunakan CheKuadrat. Sedangkan penelitian

yang akan saya akan lakukan menggunakan metode kualitatif dengan

mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara dan observasi.

3. Arif Nurhidayat, Implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer atau

Computer Based Test (CBT) di SMA Negeri 1 Wonosari.51

Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa Implementasi ujian nasional berbasis komputer

atau Computer Based Test (CBT) di SMA N 1 Wonosari terdiri dari

beberapa tahap sebagai berikut : tahap persiapan (Sosialisasi, Pendataan

Sekolah, Verifikasi Infrastruktur, Penetapan Sekolah, Penetapan Jadwal),

tahap pengelolaan (personalia, infrastruktur, peserta didik, system UNBK),

tahap pelaksanaan (pra ujian dan ujian) yang mana dari tahap-tahap

tersebut masih dirasa ada hambatan dalam pengeksekusiannya. Persamaan

dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas mengenai Ujian

Nasional Berbasis Komputer disuatu sekolah,menggunakan metodologi

kualitatif danteknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan

studi dokumen yang sama pula. Perbedaan yang ada diantaranya adalah

pada penelitian ini berbicara mengenai implementasi UNBK disuatu

sekolah, sedangkan penelitia yang akan saya lakukan adalah mengenai

evaluasi UNBK disuatu sekolah dengan model Change. Focus penelitian

yang berbebeda, yaitu pada penelitian ini terfokus pada SMA Negeri 1

wonosari dan penelitian yang akan saya lakukan di SMPN 189 Jakarta

Barat.

4. Bagus Hutomo Nugrahanto,Analisis Kesiapan Pelaksanaan Ujian

Nasional Berbasis Komputer di SMA Negeri 1 Kendal Tahun

2017.52

Penelitian ini difokuskan pada analisis faktor kesiapan infrastuktur

sekolah, siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:Aspek

Infrastruktur SMA N 1 Kendal sudah cukup memiliki pengalaman 3

51

Arif Nurhidayat. Implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer atau Computer

Based Test (CBT) di SMA Negeri 1 Wonosari. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

(Yogyakarta: Tanpa Penerbit, 2016). 52

Bagus Hutomo Nugrahanto, Analisis Kesiapan Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis

Komputer di SMA Negeri 1 Kendal Tahun 2017. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES.

(Semarang: Tanpa penerbit, 2017).

Page 53: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

37

tahun dalam penyelenggaran UNBK sehingga dapat dikatakan siap

menerapkannya. Aspek Kesiapan Siswa mayoritas siswa percaya diri dan

optimis terhadap UNBK tahun 2017,karena di SMA N 1 Kendal sudah

memberikan latihan simulasi menggunakan LMS (learning management

system) yang serupa dengan UNBK resmi. Aspek Kesiapan Guru Untuk

meningkatkan pemahaman, membuka wawasan dan meningkatkan

motivasi siswa menghadapi UNBK, Guru memberikan treatment bagi

siswa dengan media komputer dalam pembelajaran. Persamaan dengan

penelitian ini adalah sama-sama membahas mengenai Ujian Nasional

Berbasis Komputer disuatu sekolah, menggunakan metodologi kualitatif

dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi

dokumen yang sama pula. Perbedaan yang ada diantaranya adalah pada

penelitian ini berbicara mengenaiAnalisis Kesiapan Pelaksanaan Ujian

Nasional Berbasis Komputer, sedangkan penelitia yang akan saya lakukan

adalah mengenai evaluasi UNBK disuatu sekolah dengan model Change .

Focus penelitian yang berbebeda, yaitu pada penelitian ini terfokus pada

SMA Negeri 1 kendal dan penelitian yang akan saya lakukan di SMPN

189 Jakarta Barat.

5. Anita Faizul Muna, dkk.Analisis Kesiapan Sekolah Menghadapi

Pelaksanaan Unbk Di Sman 1 Sungai Ambawang.53

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Kesiapan mengenai sarana dan prasarana sudah

baik, dilihat dari fasilitas dan perlengkapan-perlengkapan ujian nasional

berbasis komputer yang sesuai dengan ketentuan pemerintah.Kesiapan

Guru, guru memberikan pengajaran bagi siswa dengan media komputer

dalam pembelajaran. Cara yang digunakan yaitu dengan menyisipkan

penggunaan komputer dalam pembelajaran. Kesiapan Siswa, Berdasarkan

pada penelitian yang telah dilakukan mayoritas siswa/ peserta didik

percaya dan optimis terhadap UNBK, karena di SMAN 1 Sungai

Ambawang sudah memberikan berbagai latihan menggunakan computer.

53

Anita Faizul Muna, dkk. Analisis Kesiapan Sekolah Menghadapi Pelaksanaan Unbk Di

Sman 1 Sungai Ambawang. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.

(Pontianak: Tanpa Penerbit, 2018).

Page 54: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

38

Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas mengenai

Ujian Nasional Berbasis Komputer, menggunakan metodologi kualitatif

dan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara yang

sama pula. Perbedaan yang ada diantaranya adalah pada penelitian ini

berbicara mengenaiAnalisis Kesiapan Pelaksanaan Ujian Nasional

Berbasis Komputer, sedangkan penelitia yang akan saya lakukan adalah

mengenai evaluasi UNBK disuatu sekolah dengan model Change . Focus

penelitian yang berbebeda, yaitu pada penelitian ini terfokus pada SMA

Negeri 1 Sungai Ambawang dan penelitian yang akan saya lakukan di

SMPN 189 Jakarta Barat.

C. Kerangka Berpikir

UNBK ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan UN

yang lebih aman, efisien dan fleksibel dalam pelaksanaannya, serta

mendorong pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.Jika hal tersebut dapat

dilaksanakan dengan baik, maka tujuan dari UNBK tersebut dapat tercapai.

Sebaliknya jika UNBK tidak dilaksanakan dengan baik, maka semakin

bertambah buruknya sistem pendidikan yang ada di Indonesia dan gagalnya

UNBK yang diganang-ganang sebagai penyempurna dari ujian sebelumnya

yaitu ujian nasional berbasis kertas.

Evaluasi program pelaksanaan UNBK di SMPN 189 Jakarta berusaha

untuk memfokuskan tiga pemetaan utama. Dimulai dari tahap persiapan yang

nantinya akan memperpersiapkan baik pada segi Sarana dan Prasarana, biaya,

SDM, administrasi peserta ujian dan simulasi. Kemudian penyelenggaraan

yang dianggap sebagai factor penentu di dalam UNBK, diantaranya pada segi

pengelolaan dan pelaksanaan tersebut. Hingga pada tahap pelaporan yaitu

berupa apa saja yang dilaporkan dan hasil dari UNBK. Setelah nantinya tahap-

tahap tersebut telah diteliti maka akan muncul rekomendasi-rekomendasi yang

tidak lain dan bukan untuk mewujudkan suksesnya penyelenggaraan UNBK di

SMPN 189 Jakarta.

Page 55: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

39

Kesemua tahap itu dilaksanakan guna mencapai apa yang telah

ditetapkan pemerintah. Dengan melakukan evaluasi sedemikian rupa,

diharapkan pelaksanaan UNBK di SMPN 189 Jakarta dapat terpantau sukses

atau tidaknya, sehingga apabila terdapat kekurangan bisa cepat untuk diatasi

dan tidak terulang untuk tahun-tahun berikutnya.

UNBK SMPN 189 Jakarta

Gambar 2.1

Skema Kerangka Berfikir Evaluasi Program

UNBK SMPN 189 Jakarta

Persiapan

Sarana dan

Prasarana, Biaya,

SDM,

Administrasi

Peserta Ujian dan

Simulasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan, dan

Pelaksanaan.

Pelaporan

Pelaporan dan

Hasil UNBK

Rekomendasi

Sukses

UNBK

SMPN

189

Jakarta

Page 56: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

40

BAB III

METODOLOGI EVALUASI

A. Tempat dan Waktu Evaluasi

Evaluasi ini dilaksanakan di SMP Negeri 189, jalan Haji Rausin

No.89, RT.2RW.8, Klp. Dua, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat di kelas IX tahun

ajaran 2018/2019. Pemilihan sekolah ini didasarkan pada hasil studi

pendahuluan yang diperoleh kenyataan bahwa sekolah tersebut belum pernah

digunakan sebagai objek penelitian sejenis sehingga terhindar dari

kemungkinan adanya penelitian ulang.

Waktu dan jadwal kerja penelitian ini dibuat dalam bentuk Gantt Chart

yang kolomnya dibagi dalam bulan. Secara keseluruhan kegiatan dilakukan

selama kurang lebih 10bulan, yaitu sejak bulan Juni 2018 (kemudian terhenti

sementara pada bulan juli, agustus, September, oktober, November

2018dikarenakan ada program KKN dan magang), Mei (terhenti kembali pada

bulan juni dan juli 2019 dikarenaka libur sekolah dan terhalang bertemu

dengan pihak sekolah karena kesibukan pihak sekolah), sampai bulan oktober

2019. Adapun tahap-tahap perincian kegiatan yang dilaksanakan sebagaimana

dipaparkan yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1

Jadwal Waktu Evaluasi

NO.

KEGIATAN

JUN

2018

DES JAN

2019

FEB MAR APR MEI AGS SEP OKT

1. Penyusunan

Proposal

2. Izin

Penelitian

3. Meneliti

Masalah

4. Pengambilan

Data

5. Penyusunan

Skripsi

6. Bimbingan

Page 57: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

41

7. Analisis

8 Munaqosah

B. Pedekatan, Metode dan Model Evaluasi

1. Pendekatan

Pendekatan evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati.54

Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan

Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu

dalam ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung dari

pengamatan pada manusia baik dalam pengawasannya maupun dalam

peristilahannya.55

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yang

bersifat kualitatif, seperti wawancara, observasi, dan studi dokumen

sebagaimana yang digunakan dalam evaluasi program ini. Pendekatan

kualitatif yang digunakan untuk mengevaluasi dapat dilakukan lebih

mendalam, sehingga data yang diperoleh bukan hanya berasal dari ucapan

narasumber, melainkan bukti lapangan yang semakin menguatkan data

yang ingin diperoleh. Akan tetapi, sebagai sebuah kebutuhan dalam

menganalisis penelitian ketercapaian program, evaluator menggunakan

metode analisa kuantitatif agar lebih terinci dan dapat diberikan

pembobotan sebagai bentuk sudah sejauh mana program telah terlaksana

2. Metode

Mengacu pada pendekatan yang digunakan dalam evaluasi ini

menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif

bertujuan untuk mengkritik kelemahan penelitian kuantitatif ( yang terlalu

54

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), hlm. 4 55

Ibid.

Page 58: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

42

positivisme ), serta juga bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan

berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas social

yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya

menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model,

tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, atau fenomena tertentu.56

Metode deskriptif kualitatif ini menggambarkan begitu dalamnya sasaran

penelitian yang dituju, sehingga nantinya hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai penjelasan sebenarnya dari hasil yang diteliti, dan dapat

membantu suatu program yang diteliti untuk kedepannya.

3. Model Riset Evaluasi

Sesuai dengan sifat data yang ingin diperoleh maka model yang

tepat untuk digunanakan sebagai strategi atau pedoman kerja pelaksanaan

evaluasi, yaitu model evaluasi perubahan (Change). Alasan evaluator

memilih model ini karena dapat mengetahui aspek-aspek yang ingin

dievaluasi dengan keluwesan yang diberikan model perubahan ini, dan

dengan maksud yang sama, kemudian tanpa keluarnya dari komponenen

model perubahan pula. Evaluator memfokuskan evaluasi yang akan

dilakukan pada tahap persiapan, tahap penyelenggaraan, dan tahap

pelaporan.

C. Sumber Data

Sumber data evaluasi ini yaitu kepala sekolah, wakasek. kurikulum.,

wakasek. Sarana prasarana, kepala tata usaha, koordinator proktor,

koordinator teknisi, beberapa pengawas UNBK, beberapa orang peserta didik

kelas IX tahun ajaran 2018/2019 SMP Negeri 189 Jakarta, dokumen, dan

observasi lapangan . Jika lebih di kerucutkan, maka subyek penelitian ini lebih

difokuskan akan kesiapan infrastruktur sekolah, kesiapan siswa, dan kesiapan

56

H. M.. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,

dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 68.

Page 59: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

43

SDM yang terlibat dalam pelaksanaan UNBK. Sebab, berhasilnya suatu

penyelenggaraan UNBK tergantung pada ketiga aspek tersebut berjalan sesuai

dengan apa yang telah direncanakan.

D. Jenis Data

Jenis data pada evaluasi ini adalah data kualitatif berupa hasil

wawancara, observasi dan studi dokumentasi pada pelaksanaan program

UNBK di SMPN 189 Jakarta. Jumlah responden dalam penelitian kualitatif

tergantung tentang apa yang ingin diketahui evaluator, tujuan dan manfaat

evaluasi, dan seberapa sukses suatu penyelengaraan UNBK dengan waktu dan

SDM yang tersedia. Validitas dan kedalaman arti yang dimunculkan dalam

penelitian kualitatif lebih berhubungan dengan kekayaan informasi dan

kecocokan suatu hal dari kasus atau sampel yang dipilih dari pada tergantung

pada jumlah sampel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada evaluasi ini, datayang akan diungkap adalah pelaksanaan Ujian

Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sedang ingin di evaluasi dari SMP

Negeri 189Jakarta.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Observasi

Observasi digunakan untuk memperolehdata dilapangan

mengenaipelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada

kelas IX tahun ajar 2018/2019 di SMP Negeri 189 Jakarta. Metode yang

digunakan adalah metode Observasi langsung, yaitu pengamatan yang

dilakukan secara langsung oleh peneliti dan diketahui oleh orang yang

diteliti. Observasi digunakan guna memperoleh data ketersedian

infrastruktur sarana dan prasaran penunjang UNBK dan pengamatan

langsung mengenai pelaksanakan UNBK SMPN 189 Jakarta.

Page 60: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

44

Tabel 3.2

Daftar Ceklis Observasi Sarpras UNBK

No. Nama Barang

Kategori

Keterangan SS S KS TS

1. Ruang ujian

2. Meja ujian

3. Sekat antar peserta

4. Kursi ujian

5. Meja pengawas

6. Kursi Pengawas

7. Komputer (laptop)

8. Komputer sentral

9. Jaringan Area Lokal

10. Jaringan Internet

11. Server Pusat

12. Server Lokal

13. Kartu Peserta

14. Denah Bangku

15. Genset

16. Daya Listrik

Keterangan:

SS = Sangat Siap KS = Kurang Siap

S = Siap TS = Tidak Siap

Tabel 3.3

Daftar Ceklis Observasi Pelaksanaan UNBK

No. Nama Barang

Kategori

Keterangan SS S KS TS

1. Suasana Ujian

2.

Kesiapan peserta

meghadapi ujian

3. Kehadiran peserta ujian

4.

Pemberian motivasi

dari sekolah

5. Pemberian sarapan pagi

Page 61: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

45

6. Layanan pengawas

7. Kerapihan atribut

8. Kebersihan lokal kelas

9. Pengoprasian komputer

10. Kelancaran jaringan

11. Kesigapan panitia ujian

Keterangan:

SS = Sangat Siap KS = Kurang Siap

S = Siap TS = Tidak Siap

2. Wawancara

Wawancara dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal yang lebih

mendalam tentang kajian evaluasi yang belum didapatkan atau diperoleh

melalui metode observasi. Teknik wawancara dilakukan untuk mengetahui

pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada kelas IX

tahun ajar 2018/2019 di SMP Negeri 189 Jakartaadalah metode

wawancara semistruktur , yaitu untuk menemukan permasalahan secara

lebih terbuka dari pihak diminta pendapatnya dan tidak terlalu terpaku atas

instrument yang telah dibuat. Sehingga melaui metode ini, diharapkan

wawancara dapat berlangsung dalam suasana yang tidak terlalu kaku, dan

dapat berkembang seiring dengan berjalannya pembicaraan. Metode

wawancara dalam evaluasi ini digunakan untuk melengkapi data dari segi

persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan dari penyelengaraan UNBK di

SMPN 189 Jakarta. Responden wawancara meliputi kepala sekolah,

Wakasek kurikulum, Wakasek Sarpras, kepala tata usaha, guru TIK SMP

Negeri 189 Jakarta dan beberapa orang peserta didik kelas IX SMP Negeri

189 Jakarta.

Page 62: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

46

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 1. Apakah yangmelatarbelakangi

diselenggarakannya UNBK di SMPN 189?

2. Bagaimana kesiapan dan kesesuaian sarana

dan prasarana di SMPN 189 dengan yang

telah ditetapkan pemerintah?

3. Bagaimana kesiapan petugas pelaksana

UNBK di SMPN 189 Jakarta ?

4. Apakah ada pelatihan terhadap terhadap

calon proktordan teknisi UNBK SMPN

189? Bagaimana pelaksanaannya?

5. Apa hasil yang diharapkan dari adanya

pelatihanproktor dan teknisi tersebut?

6. Bagaimana kesiapan siswa dalam

menghadapi UNBK ini?

7. Kapan dan brapakali dilaksanakannya

jadwal simulasi UNBK untuk peserta

didik?bagaimana pelaksanaannya?

8. Apa yang dipersiapkan sekolah apabila

penyelenggaraan UNBK mengalami

masalah?

2. Pelaksanaan 1. Berapa orang yang terlibat langsung dalam

pelaksanaan UNBK dan bertugas sebagai

apa?

2. Bagaimana prosedur dan penerapan strategi

pelaksanaan UNBK di SMPN 189?

3. Dengan sarana prasarana yang ada,

bagaimana pemanfaatan dari keterbatasan

Page 63: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

47

sarana dan prasarana di SMPN 189?

4. Bagaimana mekanisme penyiapan soal

UNBK dari Dinas Pendidikan DKI

Jakartapada saat pelaksanaan UNBK di

SMPN 189?

5. Apa saja yang dilakukan dalam proses

pengawasan UNBK secara resmi?

3. Pelaporan 1. Bagaimana pihak sekolah menerima hasil

penyelengaraan UNBK?

Tabel 3.5

Pedoman Wawancara Wakasek Kurikulum

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 1. Apakah yangmelatarbelakangi

diselenggarakannya UNBK di SMPN 189?

2. Kapan dan brapakali dilaksanakannya

jadwal simulasi UNBK untuk peserta

didik?bagaimana pelaksanaannya?

3. Metode apakahyang digunakan dalam

membantu kompetensi dan kesiapan siswa?

4. Apakah di SMPN 189 terdapat Pendalaman

materi demi terciptanya kesiapan peserta

didik?

2. Pelaksanaan 1. Bagaimanakah mekanisme pelaksanaan

simulasi UNBK dilaksanakan di SMPN

189?

2. Bagaimana mekanisme penyiapan soal

UNBK dari Dinas Pendidikan DKI

Jakartapada saat pelaksanaan UNBK di

SMPN 189?

Page 64: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

48

3. Bagaimana prosedur dan penerapan strategi

pelaksanaan UNBK di SMPN 189?

3. Pelaporan 1. Bagaimana keberhasilan atas segala sesuatu

yang telah disusun dalam penyelengaraan

UNBK SMPN 189?

Tabel 3.6

Pedoman Wawancara Wakasek Sarpras

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 1. Apa sajakah yang dilakukan dalam proses

penyiapan Sarpras UNBK di SMPN 189?

2. Bagaimana proses pengadaan sarana dan

prasarana UNBK di SMPN 189?

3. Bagaimana kriteria persyaratan

infrastruktur UNBK di SMPN 189?

4. Apakah terdapat peraturan mengenai

persyaratan minimal infrastruktur UNBK di

SMPN 189?

5. Lalu apakah kesemuanya yang demikian

sudah sesuai dengan apa yang telah

ditetapkan pemerintah?

6. Bagaimana pemeliharaan dan penjagaan

sarana dan prasarana

sebelumdilaksanakannya UNBK di SMPN

189?

2. Pelaksanaan 1. Bagaimana prosedur yang dilakukan

apabila terdapat masalah dalam

pengoprasian komputer ?

2. Bagaimana prosedur yang dilakukan

terdapat masalah listrik padam ?

Page 65: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

49

3. Pelaporan 1. Apakah sarana dan prasarana yang ada pada

penyelengaraan UNBK SMPN 189 sudah

terkecukupi?

2. Apakah terpenuhinya Sarpras tersebut

membuat pelaksanaan UNBK SMPN 189

menjadi sukses?

Tabel 3.7

Pedoman Wawancara Kepala Tata Usaha

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 1. Bagaimanakah pembiayaan penyelenggaran

UNBK di SMPN 189?

2. Apakah terdapat anggaran pemerintah

untuk pengadaan infrastruktur UNBK

tersebut ?

3. Bagaimanakah prosedur pendaftaran

peserta didik dalam rangka mengkuti

UNBK di SMPN 189?

4. Bagaimana pengaturan tempat dan kartu

peserta UNBK SMPN 189?

2. Pelaksanaan 1. Apakah peserta didik masih kebingungan

dalam penempatan lokal yang diberikan?

2. Bagaimana staf tata usaha mengatur

penyelengaraan UNBK yang baik di SMPN

189?

3. Pelaporan 1. Bagaimana kelengkapan dari pelaporan

hasil penyelengaraan UNBK SMPN 189?

Page 66: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

50

Tabel 3.8

Pedoman Wawancara Proktor dan Teknisi

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 1. Bagaimana kesiapan software, hardware

dan brainwaredari pelaksanaan UNBK

SMPN 189?

2. Bagaimana akses jaringan internet SMPN

189 dalam penyelenggaraan UNBK?

3. Bagaimana kesiapan teknisi dan proktor

dalam pengoprasian sistem dalam

Penyelengaraan UNBK?

2. Pelaksanaan 1. Bagaimana proktor terus menjaga

kestabilan konektivitas antar laptop dengan

server sekolah?

2. Bagaimana prosedur proktor dalam

menjaga penyelenggaraan UNBK di SMPN

189 agar berjalan dengan baik dan

bagaimana teknisi menanggulangi apabila

peserta mengalami kendala teknis?

3. Pelaporan 1. Sesuai dengan Permendikbud No. 1 Tahun

2018 tentang bantuan operasional sekolah

baik proktor, teknisi mendapatkan honor

sebesar Rp.150.000-, (seratus lima puluh

ribu rupiah) untuk per orang dan per hari.

Apakah yang demikian diberikan ?

2. Bagaimana harapan baik kedepannya

bagiteknisi dan proktor tentang UNBK

yang tahun demi tahun akan

diselenggarakan SMPN 189?

Page 67: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

51

Tabel 3.9

Pedoman Wawancara Peserta Didik Kelas IX 2018/2019

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 1. Apa sajakah yang dilakukan peserta didik

demi mempesiapkan untuk menghadapi

UNBK?

2. Seberapa membantukah simulasi yang yang

telah disiapkan SMPN 189 dalam

menghadapi UNBK?

3. Apakah pihak sekolah telah mampu

mempersiapkan sepenuhnya barbagai

infastruktur untuk menyelenggarakan

UNBK?

4. Darimakah peserta didik mendapatkan

laptop untuk penyelenggaraan UNBK?

5. Apakah peserta didik merasa terberatkan

dengan pihak sekolah meminta bantuan

untuk menyediakan laptop masing-masing

yang nantinya akan digunakan dalam

pelaksanaan UNBK?

2. Pelaksanaan 1. Apakah peserta didik sudah merasa siap

dalam menghadapi UNBK?

2. Apakah masih ada rasa memberatkan

peserta didik dari adanya perubahan UN

berbasis kertas dengan UNBK?

3. Pelaporan 1. Apakah dapat dikatakan sukses jika melihat

hasil dari penyelengaraan UNBK tahun ini

dari awal hingga akhirnya di SMPN 189?

2. Bagaimana hasil yang didapat dari UNBK

anda?

Page 68: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

52

Tabel 3.10

Pedoman Wawancara Pengawas UNBK 2018/2019

No Indikator Pertanyaan

1. Pelaksanaan 1. Apakah ada kejadian pada berlangsungnya

pelaksanaan UNBK SMPN 189?

2. Bagaimana kesan mengawas pada hari ini?

Apakah terdapat kendala?

3. Apakah ada peserta didi yang kebingungan

dalam pelaksanaan UNBK?

4. Apakah ada yang dilaporkan diberita acara

selama mengawas UNBK di SMPN 189?

5. Apakah peserta ujian merasa nyaman saat

pelaksanaan UNBK?

6. Apakah ada kendala selama melakukan

pengawasan?

7. Bagaimana kerjasama pengawas dengan

panitia ujian?

8. Apakah pengawas dijamu dengan baik

selama mengawas di SMPN 189 Jakarta?

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk

menelusuri data historis.57

Dengan demikian, metode ini dimaksudkan

untuk memperoleh data berupa catatan tentang profil, visi dan misi, tujuan

sekolah, data guru, data warga belajar, sarana dan prasarana, hasil

penyelenggaraan UNBK di SMPN 189 Jakarta.

Dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk melengkapi data

yang dibutuhkan yang tidak didapatkan dari metode observasi dan

wawancara. Sehingga dokumen dapat ditampilkan sebagai gambaran

57

H. M.. Burhan Bungin,Op.Cit., hlm. 121.

Page 69: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

53

tentang objek evaluasi berupa foto-foto, karya tulis, ataupun dokumen

lainnya dan juga sebagai pelengkap dari kedua metode tersebut yang

saling menguatkan.

Tabel 3.11

Daftar Ceklis Dokumen

No. Komponen Studi Dokumentasi

Katagori

Keterangan SS S KS TS

1.

Dokumentasi cetak, antara lain:

a. Sejarah dan Pofil sekolah

b. Visi dan Misi Sekolah

c. Data tenaga pendidik dan

kependidikan

d. Data peserta UNBK kelas IX

2018/2019

e. Data pengawas UNBK

2018/2019

f. Dokumen rencanapelaksanaan

program UNBK

g. Dokumen pakta integritas

pengawas ruang UNBK

h. Dokumen berita acara UNBK

i. Penjadwalan program UNBK

j. Monitoring evaluasi UNBK

dari Sudin. Pendidikan

Wilayah II Jakarta Barat

k. Hasil UNBK dari Puspendik

2.

Dokumentasi foto, antara lain:

a. Kegiatan selama UNBK

b. Kondisi ruang Ujian dan

pengawas

c. Sarana dan prasarana

penunjang UNBK

3.

Dokumentasi digital, antara

lain:

a. Website SMPN 189 Jakarta

b. Website pengumuman hasil

UNBK

Page 70: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

54

Keterangan:

SS = Sangat Siap KS = Kurang Siap

S = Siap TS = Tidak Siap

F. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen dalam moleong, analisis data adalahupaya

yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang

lain.58

Data yang telah diperoleh dilapangan berupa hasil dari observasi,

wawancara dan studi dokumen akan dianalisa melalui suatu proses. Menurut

Miles dan Huberman dalam sugiono, mengemukakan bahawa aktivitas dalam

analisis data yaitu:59

1. Data Reduction (Reduksi data), yakni merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya,

dan membuang yang tak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

2. Data Display (Penyajian data), dilakukan dalam bentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan men

display data, maka akan mudah untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. ConclusionDrawing/Verification merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap,

sehingga setelah diteliti menjadi jelas, baik dapat berupa hubungan kausal

atau interaktif, hipotesis atau teori.

58 Lexy J. Moleong,Op.Cit., hlm. 248.

59 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R dan

D, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 337-345.

Page 71: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

55

BAB IV

HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Evaluasi

1. Sejarah dan Profil SMPN 189 Jakarta

SMPN 189 Jakarta berlokasi di Jl. H. Rausin Rt. 02 Rw. 08

Kelurahan Kelapa Dua Kecamatan Kebon Jeruk Kota Jakarta Barat

Provinsi DKI Jakarta. Berdiri sejak tahun 1979 dengan Tanggal SK

pendirian dan izin operasional pada 01-02-1979. SMPN 189 Jakarta

memiliki nomor NPSN 20101570 dengan status kepemilikan pemerintah

daerah dan berakreditasi A sejak 31 desember 2014. Akreditasi A

didapatkan jika terpenuhinya 8 standar nasional pendidikan dan pihak

sekolah mendapatkan nilai akhir akreditasi 91-100 dari hasil visitasi

asesor.

SMPN 189 Jakarta dengan luas tanah yang dimilikinya sebesar

3,007 m2 mampu memberikan berbagai fasilitas sarana yang dibutuhkan.

Diantara sarana tersebut ialah 21 ruang kelas, 3 laboraturium, 1

perpustakaan dan 12 sanitasi siswa. Selain itu, SMPN 189 Jakarta juga

menyedikan prasarana penunjang yaitu daya listrik 41500, akses internet

indie home, dan lainnya.Pelaksanaan pembelajaran SMPN 189 mengacu

pada kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini diharapkan dapat meningkatkan

hasil belajar dan mengubah sistem yang dahulunya disebut student center

menjadi teacher center. Pembelajaran yang dilakukan SMPN 189 Jakarta

yaitu sehari penuh (5h/m) dengan perician hari dan waktu senin dan rabu

pukul 6.30 – 14.00, selasa dan kamis pukul 6.30-14.30 dan khusus hari

jum’at pukul 6.30-13.00 (ba’da sholat jum’at).60

Penyelenggaraan UNBK di SMPN 189 Jakarta dimulai sejak tahun

2016/2017. Tahun 2019 ini merupakan tahun ke tiga penyelengaraannya.

60

Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Data Pokok SMP Negeri 189,

http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/2CE39D0D25C2596671FD (diakses pada 8 April

2019, pukul 20.49).

Page 72: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

56

Sistem UNBK pada 2 tahun sebelumnya disusun dalam tiga sesi, yaitu

pagi, siang, dan sore hari. Hal inilah yang dianggap kurang efektif oleh

pihak sekolah, sehingga pada tahun ini penyelenggaraan UNBK dibuat

dalam satu sesi dengan menggunakan 7 lokal dengan sarana prasarana

lainnya.

Dalam melaksanakan penyelengaraan kegiatan di sekolah, visi dan

misi dibuat agar seluruh kegiatan sekolah dapat terprogram dan terarah.

Karena visi dan misi merupakan suatu hal yang menaungi dan acuan

dalam kegiatan-kegiatan atau program yang diselenggarakan, termasuk

penyelengaraan program UNBK. Dibawah ini dapat dilihat visi dan misi

SMPN 189 Jakarta yaitu sebagai berikut:

a. Visi:

“Terwujudnya insan harmonis, kompetitif dan gemilang.“

b. Misi:

1) Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif.

2) Membudayakan hidup bersih dan penataan lingkungan hijau,

indah, serta sehat.

3) Menghargai setiap prestasi.

4) Menumbuhkan budaya toleransi.

5) Melaksanakan pembelajarandan bimbingan secara efektif dan

efisien dengan pendekatan yang bervariasi.

6) Melaksanakan penilaiaan berbasis kelas dengan memperhatikan

konteks kegiatan sekolah.

7) Mengelola sekolah secara akuntabel, tranparan, dan partisipatif.

8) Membina ketawaan terhadap Tuhan YME. dengan mengamalkan

ajaran agama dalam hidup sehari-hari.

Terlihat dari salah satu misi sekolah, sekolah ini ingin menjadikan

sekolahnya yang dapat mengelola secara akuntabel, transparan dan

partisipatif. Bukti nyata dari visi tersebut ialah dengan terselenggaranya

program UNBK. Hal tersebut diupayakan karena salah satu manfaat

terselenggaranya UNBK adalah menghindari kebocoran soal,

Page 73: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

57

memudahkan dibanding dengan UN berbasis kertas, dapat dipertanggung

jawabkan dan transparan dengan adanya pelaporan-pelaporan yang ada,

dan dapat menimbulkan partisipatif yaitu dengan terlibatnya para komite

dan orang tua siswa dalam menyediakan sarapan, dll. Oleh karena itu,

UNBK merupakan hal relevan dengan misi sekolah yang telah disebutkan

diatas.

2. Struktur Organisasi Sekolah

Gambar 4.1

Bagan Struktur Organisasi SMPN 189 Jakarta

Page 74: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

58

UNBK SMPN 189 Jakarta dalam hal ini diketuai oleh Dra. Winarni.

Secara struktural sekolah, hal tersebut tepat dipilih karena Dra. Winarni

mengemban sebagai Wakasek. Kurikulum yang dianggap sangat paham

dalam hal ini. Kemudian didukung oleh kerabat struktural lainnya sebagai

rekan kerja dan kepala sekolah edi krisnanto, S.Pd sebagai penanggung

jawab dari penyelenggaraan UNBK.

3. Data Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Peserta Didik Kelas IX

2018/2019

SMPN 189 Jakarta memiliki 46 orang tenaga pendidik maupun

kependidikan yang terdiri dari berbagai kemampuan yang dimiliki dan

penempatan pekerjaan yang sesuai. Selain itu pada penelitian ini, yang

terkhususkan pada kelas IX 2018/2019 sebagai peserta dalam

penyelenggaraan UNBK berjumlah 243 peserta didik. Berikut ini disajikan

tabel data tenaga pendidik dan kependidikan beserta rekap data peserta

didik kelas IXtahun ajar 2018/2019.

Tabel 4.1

Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan

NO Nama NIP Jabatan

1 Edi Krisnanto, S.Pd. 197106041999031009 Kepala Sekolah

2 Drs. Rohmani, M.M. 196207011983021002 Guru / Bhs. Indonesia

3 Akmal, S.Pd.MM. 195912251983021004 Guru / Matematika

4 Dra. Juniar Seniwati, M.Si 196506281993032006 Guru BP/BK

5 H. M. Syaifullah, M.Pd. 196104021983021002 Wa.Ka.Sek. Bid. Sapras

6 Tuminem, S.Pd. 196310101989032005 Guru / PPKN

7 Azizah, S.Pd 196401121990032005 Guru / Bhs. Indonesia

8 Drs. Munir Bachtiar, M.Si 196008051983021003 Guru / Penjaskes

9 Warjo Purnomo, S.Pd 196603051989031011 Guru / IPA

10 Planrita, S.Pd 196107011982032008 Guru / Seni Budaya

11 Hj. Dewi Saraswati, S.Pd. 196712281990022001 Wa.Ka.Sek. Bid.

Kesiswaan

Page 75: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

59

12 Drs. Frans Surya 196805121993031014 Guru / Penjaskes

13 Dra. Winarni 196707281998022001 Guru / PPKN

14 Sri Subekti, S.Pd. 197107211998022002 Guru / Biologi

15 Ani Muslimah, S.Pd 197210251999032004 Guru / Matematika

16 Koniah, A.Ma.Pd. 196411181986032008 Guru / IPS

17 Fariani Budyastuti, M.Pd. 196002271982032002 Guru / IPS

18 Hidayatih, M.Pd 197405042008012013 Guru / Bhs. Indonesia

19 Wakhyu, A.Ma. Pd. 196309221989031009 Guru / Bhs. Indonesia

20 Laily Fitriana, M.Pd. 197709282008012022 Guru / IPS

21 Dian Lestari, M.Pd 197403262010082001 Guru / Bhs.Inggris

22 Sari Nur Huriyah, M.Pd. 197605112008012020 Guru / Bahasa Inggris

23 Yetnawati, S.Pd 196802122008012016 Guru / Bhs. Indonesia

24 Drs. H.M. Zainuddin 196311142014121001 Guru/IPA

25 Hj. Ida Zubaidah, M.Pd 196901282012072001 Guru / Bhs. Inggris

26 Sutopo Adi Sasono, S.Pd. 196309102016061001 Guru / Matematika

27 Dra. Heryati 196601282016112001 Guru / Seni Budaya

28 Muliawarman 196106121983031016 Kasatlak Tata Usaha

29 Tiurma Simanjuntak 196109041983032007 Stat TU Bid. Kesiswaan

30 Syamsuri 196206081982031005 Staf TU Bid. Bendahara

31 Hotmaida Sitorus 196306101994032001 Staf TU Bid. Inventaris

32 Suryandari, S.Pd. - Guru/Bhs. Indonesia

33 Dinda Rahmania, S.Pd. - Guru/IPS/Prakarya

34 Ahmad Nurdin,S.PdI - Guru/PAIBP

35 Dini Purnama Sari, S.Pd - Guru/PLKJ/Prakarya

36 Shofia Rihlah, S.Pd. - Guru / PPKN/Prakarya

37 Husni Mubaroq, S.Psi. - Guru / BK

38 Robi Indra, S.Sos. - Guru / PJOK

39 Khairunnisa Dwianti, S.Ag. - Guru / PAIBP

40 Endang Trisna P. - Tenaga Administrasi

41 Renny Suryani - Tenaga Administrasi

42 Muhtarul Ula,S.Kom - Tenaga Pustakawan

43 Parta - Tenaga Kebersihan

44 Sariyah - Tenaga Kebersihan

45 Nurhadi - Tenaga Kebersihan

46 Saryo - Tenaga Keamanan LKS

Tenaga pendidik dan kependidikan SMPN 189 Jakarta belum

sepenuhnya berstatus pegawai negeri sipil (PNS), berdasarkan tabel diatas

31 orang berstatus PNS dan 15 orang lainnya berstatus masih

Page 76: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

60

honorer.Kemudian berbicara mengenai UNBK, SDM yang terlibat salah

satunya yaitu Muhtarul Ula, S.Kom. Beliau adalah sebagai koordinator

dari teknisi, hal tersebut linear dengan apa yang ia kuasai, sehingga

diharapkan dari setting menyeting, memprogram, dan lainnya dapat

berjalan dengan baik. Selain itu, guru-guru yang mengajar pelajaran-

pelajaran yang di UNBK an hampir semuanya kecuali satu orang adalah

lulusan sarjana pendidikan. Hal ini memaksimalkan peserta didik agar siap

dalam menghadapi UNBK.

Tabel 4.2

Rekap Data Peserta Didik kelas IX

Kelas Laki – laki Perempuan Jumlah

IX A 16 19 35

IX B 14 21 35

IX C 16 18 34

IX D 15 19 34

IX E 16 19 35

IX F 15 21 36

IX G 15 19 34

Jumlah 107 136 243

B. Deskripsi Hasil Evaluasi

1. Evaluasi Tahap Persiapan

a. Sarana dan Prasarana

Proses pengadaan sarana dan prasarana penyelenggaraan

UNBK dimulai dari RKS (Rencana Kerja Sekolah) SMPN 189 Jakarta

tahun ajaran 2018/2019. Mata anggaran yang diperlukan dalam

pengadaan Sarpras UNBK dilampirkan dan dipergunakan sesuai

dengan Juklak yang telah ditetapkan. Namun, pada kenyataannya dana

yang dipergunakan tidak mencukupi karena keterbatasan dana yang

ada. Keterbatasan tersebut berupa belum terpenuhinya komputer

Page 77: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

61

sebanyak 243 (dua ratus empat puluh tiga) buah sesuai dengan jumlah

peserta didik dan sekat meja.

Keterbatasan yang dialami membuat pihak sekolah mencari

terobosan agar kesemuanya dapat diatasi. Sehingga pihak sekolah

mencari cara dan mendapatkan bantuan dari pihak orang tua yang

dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan orang tua peserta

didik pada awal semester 1 pada kelas IX yaitu pada bulan juli untuk

meminjamkan laptop kemasing-masing anaknya. Pihak sekolah yang

hanya mempunyai 17 (tujuh belas) komputer dimanfaatkan sebagai

cadangan di tiap-tiap lokal.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 20 peserta didik secara

acak, bahwa asal laptop yang dipergunakan pada simulasi dan

penyelenggaraan UNBK disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.3

Hasil Survei Asal Laptop

No. Asal Laptop Jumlah Persentase

1. Milik sendiri/pemberian

orang tua

17 85%

2. Milik orang tua 0 0%

3. Milik saudara kandung 2 10%

4. Pinjam 1 5%

5. Sewa 0 0%

Jumlah 20 100%

Tabel 4.3 tersebut menyatakan bahwa hampir kesemua peserta didik

mempunyai laptop sendiri pada penyelenggaraan UNBK. Berdasarkan

hasil wawancara, hal tersebut bisa dilakukan karena semenjak kelas 7

sudah ada himbauaan untuk menaabung dan menyicil untuk pembelian

laptop agar pada saat UNBK nanti sudah punya masing-masing.

Namun, yang demikian masih memberatkan bagi peserta didik yang

perekonomian orang tuanya tidak baik, sehingga berdasarkan

Page 78: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

62

wawancara yang saya lakukan secara acak pada kelas IX diketemukan

masih ada yang laptopnya berasal dari pinjaman yang pada nantinya

dipergunakan pada penyelenggaraan UNBK.

Sarana lainnya adalah penyediaan7 (tujuh) lokal yang

digunakan dalam pelaksanaan UNBK, 6 (enam) lokal dari ruang kelas

dan 1 (satu) lokal dari lab bahasa.Penggunaan lab bahasa tersebut

bukan hanya untuk pemanfaatan ruang yang jarang digunakan,

melainkan pada lab bahasa tersebut sudah menggunakan meja dengan

sekat. Hal tersebut merupakan kesesuaian yang telah ditetapkan dalam

penyelenggaraan UNBK. Selain itu, 7 (tujuh) lokal tersebut telah diset

dengan kursi dan meja yang telah disesusaikan dengan jumlah peserta

didik, pengawas, proktor dan juga teknisi.

Gambar 4.2

Ruang Laboratorium Bahasa untuk UNBK

Page 79: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

63

Gambar 4.3

Ruang Kelas untuk UNBK

Gambar 4.4

Ruang Pengawas dan Panitia UNBK

Lokal-lokal tersebut telah diset sepenuhnya untuk penyelenggaraan

UNBK sejak dilakukannya simulasi ke 2 (dua). Baik pada kabel-kabel

yang nantinya terhubung langsung ke laptop, server-server, kabel

Page 80: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

64

LAN, jaringan internet, dan lainnya. Namun untuk meja yang

digunakan pada 6 (enam) lokal ujian masih belum sesuai dengan

petunjuk operasional yang telah ditetapkan dengan menggunakan

sekat, melainkan masih menggunakan meja biasa dengan jarak 1m dari

satu meja kemeja lain. Begitu juga dengan kursi yang digunakan, ada

beberapa kursi yang menggunakan kursi plastik yang membuat tidak

serasi dengan bangku lainnya didalam lokal ujian. Prasarana atau

penunjang tak luput dipersiapkan oleh SMPN 189 Jakarta. Seperti

setiap lokal ujian dengan 1 (satu) server dan pihak sekolah

mempersiapkan 1 (satu) server cadangan, UPS, switch, kabel LAN,

jaringan internet, pengeras suara, daya listrik sebesar 41500, serta

genset.

Pemeliharaan dan penjagaan sarana dan prasarana terkhusus

laptop pun juga ikut dilakukan. Untuk tahun ini atau tahun ke-3

penyelenggaraan UNBK di SMPN 189 Jakarta menyiasati dengan

membawa pulang laptop peserta didik setelah digunakan, baik pada

simulasi dan penyelenggaraan UNBK tiap harinya. Dengan

memberikan pemahaman kepada peserta didik agar tidak mengotak

atik, mengunduh serta tidak menggunakan macam-macam terhadap

laptop yang telah diseting tersebut. Selain itu, dengan pengsiasatan

tersebut peserta didik diberikan keterampilan untuk memasang kembali

dan mengoprasikannya pada saat pagi hari penyelenggaraan.

Pemeliharaan dan penjagaan kabel-kabel yang telah terpasang di kelas

masing-masingpun tak dikesampingkan. Guru-guru serta panitia

pelaksana memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa semua

yang ada dikelas ini akan digunakan pada saat UNBK, oleh karena

peserta didik turut berperan menjaga. Harapan dari pihak sekolah, hal

tersebut merupakan solusi terbaik dari beredarnya berita mengenai

hilangnya laptop dari penyelenggaraan UNBK dan menghindarkan dari

Page 81: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

65

rusaknya sarana prasarana yang tersedia.61

Sarana dan prasarana yang

telah dipersiapkan dapat dikatakan siap dalam menghadapi

pelaksanaan UNBK. Meskipun terdapat beberapa keterbatasan, namun

tidak terlalu menggangu dalam penyelenggaraan UNBK dan pihak

sekolah telah mencari solusi terbaik dalam penyelenggaraan UNBK

tersebut.

b. Biaya

Biaya yang dikeluarkan pada penyelengaraan UNBK

bersumber dari dana BOS (bantuan operasional sekolah) dan BOP

(bantuan operasional sekolah). Menurut pasal 4 Permendikbud Nomor

3 Tahun 2019 untuk jenjang SMP mendapatkan bantuan BOS sebesar

Rp.1.000.000-, (satu juta rupiah) per 1 (satu) peserta didik setiap satu

tahun. BOP pun juga demikian, BOP untuk jenjang SMP mendapatkan

bantuan sebesar Rp.1.320.000-, (satu juta tiga ratus dua puluh ribu

rupiah) per 1 (satu) peserta didik setiap satu tahun.Kesemua dana yang

dikeluarkan tidak sama sekali bersumber dari pungutan orang tua

peserta didik. Namun, bantuan dana tersebut belum mecukupi dari

kebutuhan-kebutuhan penyelenggaraan UNBK. Diantara belum

terkecukupinya ialah pada pengadaan laptop, dan sekat meja.

Dana tersebut cair setelah sebelumnya diusulkan pada RKS

(rencana kerja sekolah)dari satu tahun sebelumnya yaitu awal tahun

2018 dan dapat dipergunakan pada triwulan pertama di tahun 2019.

Sehingga, pihak sekolah menggunakan dana talangan apabila

membutuhkan dana lebih awal dari cairnya tersebut.

Sesuai dengan Permendikbud No. 1 Tahun 2018 tentang

bantuan operasional sekolah baik proktor, teknisi, dan pengawas dapat

berbahagia. Honor yang diberikan untuk proktor dan teknisi sebesar

Rp.150.000-, (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk per orang dan per

61

Hasil Wawancara dengan Syaifullah sebagai Wakasek SarPras. Tanggal 04 Maret 2019.

Transkrip Terlampir.

Page 82: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

66

hari. Sama halnya dengan proktor dan teknisi, pengawas juga diberikan

honor sebesar Rp.100.000-, (seratus lima puluh rupiah) untuk per

orang dan per hari. Namun kenyataannya tidak demikian. Pada saat ini

terkhusus pada saat simulasi, teknisi dan proktor baru mendapatkan

honor pada saat simulasi ke tiga. Honorpun tidak sama dengan

peraturan yang ada, bisa dibilang masih dibawah honor yang telah

ditetapkan. Selain itu, pihak sekolah juga menganggarkan dana untuk

kepentingan fotocopi laporan pelaksanaan hasil ujian dan fotocopi

lainnya, alat-alat tulis, biaya konsumsi, dan lainnya.62

Keterbatasan

biaya yang ada dapat dimaksimalkan dengan baik oleh pihak sekolah.

Pihak sekolah dapat memilah mana yang lebih dipriotaskan demi

terselenggaranya UNBK yang sukses.

c. Sumber Daya Manusia

Penyelenggaraan UNBK di SMPN 189 Jakarta diketuai oleh

Wakasek kurikulum Winarni dan beranggotakan oleh beberapa guru

lainnya. Begitupula dengan kepala sekolah yang bertugas sebagai

penanggung jawab yang begitu berat untuk diemban. Tidak hanya itu

saja, masih banyak yang terlibat didalam penyelenggaraan UNBK ini,

diantaranya adalah para koordinator proktor, koordinator teknisi dan

para anggota proktor dan teknisi.

Proktor adalah orang ditunjuk dan ditugaskan untuk

bertanggungjawab mengendalikan server sekolah dalam pelaksanaan

UNBK. Sedangkan teknisi adalah orang ditunjuk dan ditugaskan untuk

membantu jika terjadi gangguan teknis seperti komputer mati, jaringan

klien tidak terhubung ke server dan lainnya. Tugas dan peran proktor

maupun teknisi dalam pelaksanaan UNBK memang sangat penting.

Iya harus bertanggungjawab secara teknis mengenai pelaksanaan

62

Hasil Wawancara dengan Syamsuri sebagai Staf TU Bid. Bendahara. Tanggal 06 Maret

2019. Transkrip Terlampir.

Page 83: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

67

UNBK mulai dari tahap persiapan sampai dengan pegiriman jawaban

UN ke server pusat.

Jika 2 (dua) tahun sebelumnya didatangkan 2 (dua) teknisi dan

proktor dari luar, danjika dilihat juga dari tahun sebelumnya terlalu

kewalahan, SMPN 189 Jakarta memulai memberanikan diri untuk

teknisi dan proktor dari dalam. Sesuai dengan lokal ujian yang terdiri

dari 7 (tujuh) lokal, pihak sekolah menyiapkan masing-masing 7

(tujuh) proktor dan teknisi. 7 (tujuh) proktor dan teknisi tersebut

berasal dari para guru, pegawai TU, serta satpam pun ikut dilibatkan.

Pelatihan bagi proktor dan teknisi merupakan hal terpenting

dari suksesnya penyelenggaraan UNBK. SMPN 189 Jakarta dalam hal

ini melaksanakan pelatihan ada yang secara eksternal dan juga secara

internal. Pelatihan secara eksternal dilakukan dengan mengirim

masing-masing seorang koordinator proktor dan teknisi dalam program

pelatihan yang disiapkan kementrian. Setelah para koordinator proktor

dan teknisi selesai menyelesaikan pelatihan, saat itulah diadakan

pelatihan secara internal. Pelatihan internal tersebut berupa pelatihan

para koordinator proktor dan teknisi kepada para proktor dan teknisi

SMPN 189 Jakarta lainnya.

SDM lainnya yang terlibat pada penyelenggaraan UNBK

adalah pengawas. Sistem pengawas silang masih dipertahankan demi

menciptakan UNBK yang tanpa kecurangan. Sesuai dengan peraturan

yang ada, jika pihak SMPN 189 membutuhkan 14 (empat belas)

pengawas dikarenakan mempunyai 7 (tujuh) lokal ujian, maka SMPN

189 Jakarta harus mengirimkan pengawas sebanyak itu juga. Sehingga

nantinya ada pertukaran pengawas untuk SMPN 189 Jakarta juga.

Pertukaran pengawasan ini dilakukan dengan sesama SMP Negeri,

karena SMPN 189 Jakrta yang berstatus Negeri. Pengawas yang

dimaksud adalah orang yang diberi tugas sesuai dengan Prosedur

Operasional Standar (POS) yang terikat sejumlah aturan dalam

pelaksanaan tugasnya mengawas ujian. Diantaranya mereka ialah guru

Page 84: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

68

mata pelajaran yang sedang tidak diujikan, berprilaku jujur, disiplin,

bertanggungjawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.63

SDM yang terlibat dalam penyelenggaraan UNBK merupakan

orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya. Baik dari

kepanitiaan, pengawas, proktor maupun teknisi. Berbekal pelatihan

yang dan pengarahan yang diberikan diharapkan SDM yang ada

mampu memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan UNBK

tersebut.

d. Administrasi Peserta UNBK

Pendaftaran peserta dalam menghadapi UNBK dimulai dari

pendataan calon peserta. SMPN 189 Jakarta sebagai pelaksana UNBK

mengirimkan data calon peserta ke pangkalan data pokok pendidikan

(Dapodik) kemendikbud dan mengirimkan tembusannya ke panitia

UNBK tingkat Kota Jakarta Barat. Setelah itu, dengan

kewenangannya, panitia melakukan verifikasi calon data peserta untuk

ditetapkan menjadi daftar nominasi sementara (DNS) dan

mengirimkan kembali ke SMPN 189 Jakarta. Pihak sekkolah

kemudian melakukan verifikasi DNS yang kemudian dikirimkan

kembali hasilnya kesana.

Panitia UNBK tingkat Kota Jakarta Barat sesuai

kewenangannya kemudian melakukan pemutakhiran data, pencetakan

daftar nominasi tetap (DNT), dan mengirim DNT peserta UNBK ke

SMPN 189 Jakarta.DNT tersebut sepenuhnya sama dengan data

peserta didik lelas XI yang telah terlampir pada lampiran …Kartu

peserta UNBK dikirim dari panitia UNBK tingkat pusat. Hingga

akhirnya kepala sekolah pelaksana UNBK menerbitkan,

menandatangani dan menyetempel stempel sekolah pada kartu peserta

UNBK yang telah ditempel foto peserta.

63

Hasil Wawancara dengan Edi sebagai Kepala Sekolah dan Winarni sebagai Ketua

Panitia UNBK. Tanggal 25 Februari dan 06 Maret 2019. Transkrip Terlampir.

Page 85: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

69

Penempatan dan pengaturan ruang ujian pada peserta UNBK

pun mengikuti DNT yang telah diterbitkan. Pihak sekolah

mengaturnya dimulai dari nomer peserta yang terkecil sampai terbesar.

Hal tersebut sangat membantu pihak panitia dalam mengatur di tiap-

tiap ruang yang telah disediakan.64

e. Simulasi

SMPN 189 Jakarta dalam hal mempersiapkan peserta didik

guna menghadapi penyelenggaraan UNBK yaitu dengan melakukan

kegiatan simulasi. Sesuai dengan apa yang telah ditetapkan kementrian

yaitu tiga kali pelaksanaan, pihak sekolah telah mampu

menyelenggarakannya. Tiga kali penyelenggraan simulasi UNBK

SMPN 189 Jakarta dilaksanakan pada bulan Desember 2018, Februari

dan Maret 2019.

Simulasi pertama yang dilakukan pada bulan Desember 2018

ini di set kedalam dua lokal kelas. Pada simulasi pertama ini masih

dirasa banyak kekurangan karena dianggap simulasi awal yang

dilakukan. Simulasi pertama ini di desain secara bergantian (2 sesi).

Misal kelas 9A dan 9B masuk pertama dalam waktu 2 jam, kemudian

2 jam kemudian bergantian dengan 9C dan 9D. Begitu seterusnya

hingga terakhir oleh kelas 9G. Simulasi pertama dirasa begitu sangat

lama karena dengan set kelas yang belum sesuai yaitu dengan 7 kelas

yang semestinya dilakukan. Bukan hanya itu saja, kendala pada laptop

berupa performa yang kurang bagus dikarenakan banyak laptop yang

bukan baru, terinfeksi Virus, banyak aplikasi-aplikasi yang

memberatkan kinerja laptop, dan token yang tidak valid ketika

dimasukkan sehingga mengundur waktu pelaksanaan selama 15 menit

untuk mendapatkan token kembali untuk memulai. Kendala initerjadi

pada simulasi yang pertama pertama.

64

Hasil Wawancara dengan Muliawarman sebagai Kepala TU. Tanggal 04 Maret 2019.

Transkrip Terlampir.

Page 86: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

70

Kemudian pada simulasi kedua yang dilakukan pada bulan

Februari 2019 ini bisa diakatakan lebih baik. Tujuh lokal kelas sudah

di set sebagaimana yang akan dilakukan pada pelaksanaan UNBK

sebenarnya dan berlangsung 1 (satu) sesi saja. Namun, masih ada

masalah jaringan pada salah satu kelas yang mengakibatkan satu lokal

kelas itu menunggu dan bergantian dengan lokal kelas lainnya.

Kejadian pada simulasi sebelumnya pun terulang kembali, kendala

pada laptop berupa performa yang kurang bagus dikarenakan banyak

laptop yang bukan baru, terinfeksi virus, banyak aplikasi-aplikasi yang

memberatkan kinerja laptop, dan token yang tidak valid ketika

dimasukkan sehingga mengundur waktu pelaksanaan selama 15 menit

untuk mendapatkan token kembali untuk memulai juga masih terjadi

pada simulasi ini.

Hingga pada simulasi ke tiga pada bulan Maret 2019 ini, pihak

sekolah mengatakan simulasi ini merupakan “gladi bersih” sebelum

diselenggarakannya UNBK pada 22-25 April 2019 nanti.Simulasi ini

dilakukan agar peserta didik mahir mengoprasikan laptop pada

penyelenggaraan UNBK dan tidak canggung lagi pada saat

pelaksanaan UNBK yang sebenarnya. Pada simulasi ini juga didesain

sebagaimana mestinya penyelenggaraan UNBK nanti, semisal berbaris

dahulu sebelum memasuki ruangan dan prosedur-prosedur lainnya

yang sama pada penyelenggaraan UNBK nantinya. Namun sayangnya,

kejadian yang sama masih terulang kembali. kendala pada laptop

berupa performa yang kurang bagus dikarenakan banyak laptop yang

bukan baru, terinfeksi Virus, banyak aplikasi-aplikasi yang

memberatkan kinerja laptop, dan token yang tidak valid ketika

dimasukkan sehingga mengundur waktu pelaksanaan selama 15 menit

untuk mendapatkan token kembali untuk memulai masih terjadi pada

simulasi terakhir ini. Meskipun masih bisa untuk diantisipasi, ini

Page 87: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

71

merupakan catatan yang tak boleh terjadi ketika penyelenggaraan

UNBK nanti.65

Simulasi demi simulasi telah dilalui. Diantara simulasi 1 (satu),

2 (dua) dan 3 (tiga) masih terdapat kendala yang terulang pada ke 3

(tiga) simulasi tersebut. Meskipun demikian pihak sekolah terus

memperbaiki itu hingga pada simulasi ke 3 (tiga) yang merupakan

gladi resik dari penyelenggaraan UNBK. Dengan adanya ke 3 (tiga)

simulasi tersebut para peserta ujian menjadi terlatih dan sangat

membantu atas penyelenggaraan UNBK nantinya.

2. Evaluasi Tahap Penyelenggaraan

a. Pengelolaan

Pengelolaan pada tahap pelaksanaan dimulai pada saat

sinkronisasi UNBK. Tepat tanggal 20 April 2019 dilakukan oleh

koordinator teknisi dan dibantu para teknisi lainnya memulai

melakukan singkronisasi. Singkronisasi tersebut berupa mendownload

data-data peserta didik, soal-soal yang belum bisa dibuka sebelum

mendapatkan token yang nantinya diberikan pada saat pelaksanaan

UNBK, dan data-data lainnya yang disimpan kedalam masing-masing

server tiap ruang UNBK. Selain singkronisasi, pada hari tersebut para

teknisi mendistribusikan masing-masing 1 (satu) server yang telah

terisi data-data, soal-soal, dan lainnya, mendistribusikan 2 (dua)

komputer untuk tiap ruang yang dijadikan sebagai cadangan ketika ada

gangguan laptop pada saat pelaksanaan UNBK dan juga 1 (satu)

komputer yang digunakan oleh tiap proktor. Kesemua pendistribusian

tersebut diberikan untuk tiap-tiap ruang UNBK dan setelah semuanya

telah didistribusikan ruang tersebut langsung disegel hingga

pelaksanaan UNBK.

65

Hasil Wawancara dengan Muhtar Koor Teknisi. Tanggal 25 Februari dan 15 April 2019.

Transkrip Terlampir.

Page 88: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

72

Berdasarkan arahan ketua panitia (Winarni), peserta ujian

diwajibkan datang kesekolah pada pukul 06.00, hal ini dimaksudkan

untuk mempersiapkan atau menyetting laptop-laptop agar segera

tersambung dengan kabel yang telah disiapkan untuk penyelenggaraan

UNBK. Selain itu, dengan datangnya peserta ujian pada jam tersebut,

para teknisi dapat mengantisipasi apabila ada laptop peserta yang

bermasalah. Apabila masalah itu bisa ditangani dengan cepat maka

akan segera ditangani, namun apabila tidak teknisi akan mengambil

keputusan agar peserta ujian menggunakan komputer cadangan yang

telah disediakan. Kebijakan lain yang diberlakukan pada UNBK tahun

2018/2019 adalah bahwa kartu peserta diberikan ketika ujian dimulai

dan dikembalikan kembali ketika ujian berakhir, hal ini sebagai cara

penanggulangan dari hilangnya kartu peserta yang berisi nomer peserta

masing-masing dan tas ditaruh didepan ruang ujian masing-masing

dari sebelum ujian dimulai hinngga ujian itu selesai.

Senin, 22 April 2019 adalah hari pertama pelaksanaan UNBK

SMPN 189 Jakarta. Pada hari pertama ini ruang ujian yang

dipergunakan pada pelaksanaan UNBK terlihat rapih dan bersih,

dikarenakan adanya OB yang membantu membersihkan ruang ujian

tersebut, begitu pula peserta ujian berpenampilan rapih dengan atribut

seragam yang dapat dikatakan lengkap. Pada hari itu sebagaimana

yang telah disampaikan ketua panitia tentang kehadiran peserta

UNBK, nyatanya masih banyak peserta ujian yang hadir melewati

ketentuan yang telah diberikan. Sehingga yang diharapkan pada pukul

06.15 - 06.20 laptop-laptop peserta sudah terpasang, tetapi itu belum

sesuai dengan yang diharapkan. Seusai laptop-laptop telah

dipersiapkan, sekitar pukul 06.20 – 06.30 para ibu-ibu komite

membagikan kue-kue kepada para peserta ujian yang kemudian

disantap bersama dilapangan sekolah. Pemberian motivasi, strategi-

strategi, dan pembacaan do’a tak luput dilakukan setelah para peserta

ujian menyantap makanan.

Page 89: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

73

Gambar 4.5

Sarapan, Motivasi dan Do’a Bersama

Panitia ujian dengan pengawas tak luput melakukan

pengarahan. Panitia ujian memberikan pengarahan kepada pengawas di

ruangannya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam Prosedur

Operasional Stanndar (POS) Ujian Nasional Tahun 2018/2019, hingga

tak terlupa mengisi dan menandatangani pakta integritas. Namun

sangat disayangkan bahwa masih ada pengawas yang terlambat bahkan

hingga pelaksanaan UNBK hari pertama ini dimulai, yang mana

semestinya 45 menit sebelum pelaksanaan UNBK dimulai pengawas

sudah diharuskan hadir di sekolah tempat ia mengawas sesuai dengan

prosedur operasional standar ujian nasional tahun 2018/2019.

Pengawas dan panita ujian selesai pengarahan, peserta didik juga

sudah diarahkan untuk menuju ketiap lokal ujian masing-masing dan

bersegera untuk berbaris. 07.15 bel pun berbunyi, dengan rapih peserta

ujian masuk kedalam ruang dan diikuti oleh pengawas yang

mengawas. Akan tetapi didalam prosedur operasional standar ujian

nasional tahun 2018/2019 tertuang bahwa bahwa pengawas memasuki

Page 90: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

74

terlebih dahulu 20 menit sebelum pelaksanaan untuk mengecek dan

mempesiapkan segala sesuatunya, namun hal tersebut terlewatkan.

Selanjutnya ada panitia ujian yang ditugaskan untuk mengantar

dan mengambil absen dan berita acara. Pengawas pun merasa

kerjasama berjalan dengan baik terkait hal tersebut. Tetapi seusai

pelaksanaan UNBK hari pertama, pengawas Hairati Namburu

mengeluhkan bahawa “seuasai pelaksanaan UNBK hari pertama tak

ada sama sekali panitia ujian yang berada di ruang, hal tersebut

membuat saya dan teman-teman merasa diacuhkan atau diabaikan

sebelum mengetahui klarifikasi bahwa pada saat itu sedang ada sidak

oleh camat setempat” ujarnya. Mengenai pelayanan yang diberikan

kepada pengawas, pengawas merasa sangat puas. Dikarenakan pagi

saat datang mereka diberikan ku-kue dan siangnya diberikan nasi box

oleh pihak panitia ujian. Begitu pula oleh panitia, proktor, dan teknisi

mereka semua juga mendapatkan pelayanan yang sama dari sekolah.

Selasa, 22 April 2019 beberapa hal yang sama kembali

dilakukan pada hari kedua ini. Pada hari kedua ini ruang ujian yang

dipergunakan pada pelaksanaan UNBK terlihat rapih dan bersih,

dikarenakan adanya OB yang membantu membersihkan ruang ujian

tersebut, begitu juga pada peserta ujian yang dapat dikatakan

berpenampilan rapih dengan atribut seragam yang lengkap.Pada hari

tersebutmasih diketemukan peserta didik yang hadir pukul 06.40dan

melewati ketentuan yang telah diberikan. Sehingga yang diharapkan

pada pukul 06.15 - 06.20 laptop-laptop peserta sudah terpasang, tetapi

masih belum usai dilakukan. Seperti biasa pada hari kedua ini sekitar

pukul 06.20 – 06.30 para ibu-ibu komite kembali membagikan kue-kue

kepada para peserta ujian yang kemudian disantap bersama dilapangan

sekolah.

Pemberian motivasi, strategi-strategi, pembacaan do’a dan

evaluasi singkat pelaksanaan UNBK kemarin tak luput dilakukan

kembali setelah para peserta ujian menyantap makanan guna

Page 91: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

75

memberikan ketenangan, rasa semangat peserta ujian dalam

menghadapi UNBK dan tak mengulangi kesalahan yang sama eperti

kemarin. Panitia ujian dengan pengawas tak luput melakukan

pengarahan. Panitia ujian memberikan arahan kepada pengawas di

ruangannya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam Prosedur

Operasional Stanndar (POS) Ujian Nasional Tahun 2018/2019. Namun

sangat disayangkan bahwa masih ada pengawas yang terlambat di hari

kedua ini. Pada pukul 06.50 pengawas masih ada yang terlihat baru

datang, yang mana semestinya 45 menit sebelum pelaksanaan UNBK

dimulai pengawas sudah diharuskan hadir di sekolah tempat ia

mengawas sesuai dengan prosedur operasional standar ujian nasional

tahun 2018/2019.

Setelah panita ujian selesai memberikan pengarahan kepada

pengawas, dan peserta ujian juga sudah diarahkan untuk menuju ketiap

lokal ujian masing-masing untuk bersegera untuk berbaris. 07.15 bel

pun berbunyi, dengan rapih peserta ujian masuk kedalam ruang dan

diikuti oleh pengawas yang mengawas.

Gambar 4.6

Peserta Ujian Berbaris Sebelum Memasuki Ruang UNBK

Akan tetapi didalam prosedur operasional standar ujian nasional tahun

2018/2019 tertuang bahwa bahwa pengawas memasuki terlebih dahulu

20 menit sebelum pelaksanaan untuk mengecek dan mempesiapkan

Page 92: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

76

segala sesuatunya, namun hal tersebut kembali terlewatkan pada hari

kedua. Selanjutnya pada hari kedua kembali ada panitia ujian yang

ditugaskan untuk mengantar dan mengambil absen dan berita acara.

Pengawas pun merasa kerjasama berjalan dengan baik terkait hal

tersebut dan pelayanan yang diberikan kepada pengawas pada hari

kedua dirasa sangat puas. Dikarenakan kembali pada saat pagi

pengawas datang mereka diberikan ku-kue dan siangnya diberikan nasi

box oleh pihak panitia ujian. Begitu pula oleh panitia, proktor, dan

teknisi mereka semua juga mendapatkan pelayanan yang sama dari

sekolah.

Rabu, 23 April 2019 merupakan hari ketiga pelaksanaan

UNBK. Ruang ujian yang dipergunakan pada pelaksanaan UNBK hari

ketiga ini terlihat rapih dan bersih, dikarenakan adanya OB yang

membantu membersihkan ruang ujian tersebut. Intensitas ketidak

patuhan mulai berkurang dan tidak terulang kembali. Seperti halnya

pengawas yang datang tepat waktu sehingga pengawas tidak

melewatkan pengarahan yang diberikan oleh panitia ujian dan peserta

ujian yang berpenampilan rapih dengan atribut seragam pramuka yang

mereka kenakan. Meskipun demikian, masih saja diketemukan

keterlambatan peserta didik pada pukul 6.32 dan melewati ketentuan

yang telah diberikan yaitu pukul 06.00 semua peserta ujian untuk

sudah hadir dis ekolah. Sehingga yang diharapkan pada pukul 06.15 -

06.20 laptop-laptop peserta sudah terpasang, tetapi masih belum usai

dilakukan.Seperti biasa pada hari ketiga ini sekitar pukul 06.20 – 06.30

para ibu-ibu komite kembali membagikan kue-kue kepada para peserta

ujian yang kemudian disantap bersama dilapangan sekolah. Pemberian

motivasi, strategi-strategi, pembacaan do’a dan evaluasi singkat

pelaksanaan UNBK kemarin tak luput dilakukan kembali setelah para

peserta ujian menyantap makanan guna memberikan ketenangan, rasa

semangat peserta ujian dan tak mengulangi kesalahan yang sama

dalam menghadapi UNBK.

Page 93: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

77

Panitia ujian dengan pengawas tak luput melakukan

pengarahan. Panitia ujian memberikan arahan kepada pengawas di

ruangannya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam Prosedur

Operasional Stanndar (POS) Ujian Nasional Tahun 2018/2019. Setelah

panita ujian selesai memberikan pengarahan kepada pengawas, dan

peserta ujian juga sudah diarahkan untuk menuju ketiap lokal ujian

masing-masing untuk bersegera untuk berbaris. 07.15 bel pun

berbunyi, dengan rapih peserta ujian masuk kedalam ruang dan diikuti

oleh pengawas yang mengawas. Akan tetapi didalam prosedur

operasional standar ujian nasional tahun 2018/2019 tertuang bahwa

bahwa pengawas memasuki terlebih dahulu 20 menit sebelum

pelaksanaan untuk mengecek dan mempesiapkan segala sesuatunya,

namun hal tersebut kembali terlewatkan pada hari ketiga.

Selanjutnya pada hari ketiga kembali ada panitia ujian yang

ditugaskan untuk mengantar dan mengambil absen dan berita acara.

Pengawas pun merasa kerjasama mereka berjalan dengan baik terkait

hal tersebut dan pelayanan yang diberikan kepada pengawas pada hari

ketiga ini dirasa sangat puas. Dikarenakan kembali pada saat pagi

pengawas datang mereka diberikan ku-kue dan siangnya diberikan nasi

box oleh pihak panitia ujian. Begitu pula oleh panitia, proktor, dan

teknisi mereka semua juga mendapatkan pelayanan yang sama dari

sekolah.

Kamis, 25 April 2019 merupakan hari terakhir pelaksanaan

UNBK. Hari terakhir pelaksanaan UNBK kembali mengalami

penurunan kedisiplinan. Pengawas yang dua hari sebelumnya tidak

mengalami keterlambatan, pada hari terakhir ini kembali terlambat

dengan waktu kedatangan pukul 07.10, dan peserta ujian yang masih

saja mengalami keterlambatan dengan waktu datang pukul 06.28.

meskipun demikian ruang ujian yang dipergunakan pada pelaksanaan

UNBK hari terakhir ini terlihat rapih dan bersih, dikarenakan adanya

OB yang terus membantu membersihkan ruang ujian tersebut dan juga

Page 94: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

78

pada kerapihan seragam yang mereka kenakan. Seperti biasa hingga

hari terakhir pelaksanaan UNBK ini sekitar pukul 06.20 – 06.30 para

ibu-ibu komite kembali membagikan kue-kue kepada para peserta

ujian yang kemudian disantap bersama dilapangan sekolah. Setelah

para peserta ujian menyantap makanan, panitia ujian memberian

motivasi, strategi-strategi, pembacaan do’a, dan memberikan seruan

agar seusai pelaksanaan ujian para peserta didik agar langsung pulang

dan menunggu jemputan yang telah diberitahukan pihak sekolah

kepada orang tua peserta didik agar menjemput anaka-anaknya demi

tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Panitia ujian tak lupa memberikan arahan kepada pengawas di

ruangannya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam Prosedur

Operasional Stanndar (POS) Ujian Nasional Tahun 2018/2019. Setelah

panita ujian selesai memberikan pengarahan kepada pengawas, dan

peserta ujian juga sudah diarahkan untuk menuju ketiap lokal ujian

masing-masing untuk bersegera untuk berbaris. 07.15 bel pun

berbunyi, dengan rapih peserta ujian masuk kedalam ruang dan diikuti

oleh pengawas yang mengawas. Akan tetapi didalam prosedur

operasional standar ujian nasional tahun 2018/2019 tertuang bahwa

bahwa pengawas memasuki terlebih dahulu 20 menit sebelum

pelaksanaan untuk mengecek dan mempesiapkan segala sesuatunya,

namun hal tersebut kembali terlewatkan hingga pada hari terakhir ini.

Selanjutnya pada hari terakhir ini juga kembali ada panitia

ujian yang ditugaskan untuk mengantar dan mengambil absen dan

berita acara. Pengawas pun merasa kerjasama mereka berjalan dengan

baik terkait hal tersebut dan pelayanan yang diberikan kepada

pengawas pada hari ketiga ini dirasa sangat puas. Dikarenakan kembali

pada saat pagi pengawas datang mereka diberikan ku-kue dan siangnya

dilakukan penutupan sekaligus makan bersama dengan panitia ujian,

proktor, dan teknisi. mereka semua juga mendapatkan pelayanan yang

baik dari SMPN 189 Jakarta.

Page 95: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

79

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan UNBK tahun pelajaran 2018/2019 SMPN 189

Jakarta menggunakan 7 (tujuh) ruang ujian. Tiap-tiap ruang ujian

diseting dengan dengan jumlah peserta ujian, 1 (satu) proktor, 2 (dua)

pengawas, dan 1 (satu) teknisi yang ditempatkan didepan ruang ujian.

Selain itu, pihak sekolah juga menyediakan 2 (dua) komputer

cadangan apabila laptop peserta ujian bermasalah. Bukan hanya itu,

setiap ruang ujian ditempelkan himbauan-himbauan, denah ruang ujian

dan denah tempat duduk peserta ujian.

Gambar 4.7

Himbauan dan Denah Ruang Pelaksanaan UNBK

Page 96: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

80

Gambar 4.8

Denah Tempat Duduk Pelaksanaan Ujian

Senin, 22 April 2019 adalah hari pertama pelaksanaan UNBK

di SMPN 189 Jakarta dengan mata pelajaran yang diujikan pada hari

itu ialah Bahasa Indonesia. Sesuai dengan apa yang telah ditetapkan

dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional Tahun

2018/2019 bahwa peserta didik memulai memasuki kedalam ruang

ujian pada pukul 07.30, dan SMPN 189 telah melakukannya dengan

yang telah ditetapkan. Awal pelaksanaan UNBK di dalam kelas

dimulai dengan pengawas melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang

tertuang didalam POS, seperti membacakan peraturan, teknis

pelaksanaan, dll.Kemudian proktor memberikan token agar para

peserta bisa logh-in untuk mengerjakan soal-soal ujian.

Page 97: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

81

Gambar 4.9

Pelaksanaan UNBK di Ruang Kelas

Pada pelaksanaan UNBK hari pertama ini ada beberapa

kendala yang dihadapi, kendala tersebut terjadi padabeberapa peserta

ujian di ruang 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga). Kendala tersebut

diakibatkan dari gangguan server lokal masing-masing (lemot) yang

mengakibatkan peserta didik yang telah mendapatkan token dari

proktor tidak bisa logh-in. Kendala tersebut dapat ditanggulangi oleh

proktor disetiap ruangan dengan me restart nama-nama peserta yang

tidak bisa untuk logh-in dan memberikan token baru untuk logh-in

kembali. Selain itu, kendala lainnya adalah 1 (satu) laptop di tiap-tiap

ruang 2 (dua), 4 (empat), 5 (lima) mengalami masalah, tetapi hal

tersebut bisa diatasi dengan menggunakan komputer cadangan yang

telah disediakan di tiap ruang. Kendala yang terakhir adalah pada

akhir-akhir pelaksanaan, salah satu peserta ujian diruang 4 (empat)

Page 98: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

82

menyenggol aliran listrik. Sehingga separuh aliran listrik diruang

tersebut padam dan menimbulkan kepanikan. Namun teknisi segera

datang dan memperbaikinya sehingga peserta ujian dapat melanjutkan

ujiannya kembali.

Selain itu, pada pelaksanaan UNBK hari pertama ini tidak ada

tindakan peserta ujian yang menyebabkan ia dilaporkan dalam berita

acara. Sehingga, secara keseluruhan pelaksanaan UNBK hari pertama

berjalan dengan baik meskipun dengan beberapa kendala dan

kesemuanya itu dapat diatasi. Proktor, teknisi dan pengawas begitu

sigap dalam melakukan tugasnya hingga pelaksanaan selesai pukul

09.30.

Selasa, 23 April 2019 adalah hari kedua pelaksanaan UNBK di

SMPN 189 Jakarta dengan mata pelajaran yang diujikan pada hari itu

ialah Matematika. Sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam

Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional Tahun 2018/2019

bahwa peserta didik memulai memasuki kedalam ruang ujian pada

pukul 07.30, dan SMPN 189 telah melakukannya dengan yang telah

ditetapkan. UNBK dimulai dengan pengawas melakukan tugasnya

sesuai dengan apa yang tertuang didalam POS, seperti membacakan

peraturan, teknis pelaksanaan, dll. Kemudian proktor memberikan

token agar para peserta bisa logh-in untuk mengerjakan soal-soal ujian.

Pada pelaksanaan UNBK hari kedua ini ada beberapa kendala

yang dihadapi, kendala tersebut berupa keterlambatan dalam memulai

mengerjakan soal. Keterlambatan tersebut dirasakan pada ruang 1

(satu) dan 2 (dua) yang membuat peserta ujian pada ruang tersebut

baru bisa memulai mengerjakan soal pada pukul 08.00. Keterlambatan

itu disebabkan karena server pusat yang masih dalam status stand by

yang mengakibatkan token tidak keluar. Hal tersebut membuat

kegaduhan pada kedua ruang tersebut. Tetapi kenapa hanya kedua

ruang ujian itu saja yang mengalami keterlambatan? Berdasarkan

klarifikasi Muhtar koordinator teknisiyang saya tanyakan, bahwa

Page 99: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

83

“server pusat itu bukan hanya 1 (satu). Sehingga tiap ruang ujian

berbeda-beda mendapatkan titik server pusatnya” ujarnya. Kendala

lainnya adalah masih ada 1 (satu) laptop peserta ujian pada ruang 4

(empat) yang perlu penanganan cukup lama dan peserta tersebut

dialihkan untuk menggunakan komputer cadangan yang telah

disiapkan sekolah.

Selain itu, pada pelaksanaan UNBK hari kedua ini tidak ada

tindakan peserta ujian yang menyebabkan ia dilaporkan dalam berita

acara. Sehingga, secara keseluruhan pelaksanaan UNBK hari kedua

berjalan dengan baik meskipun dengan beberapa kendala dan

kesemuanya itu dapat diatasi. Proktor, teknisi dan pengawas begitu

sigap dalam melakukan tugasnya hingga pelaksanaan selesai pukul

09.30 untuk ke 5 (lima) lokal ujian dan pada pukul 10.00 untuk kedua

lokal yang mengalami keterlambatan memulai.

Rabu, 24 April 2019 adalah hari ketiga pelaksanaan UNBK di

SMPN 189 Jakarta dengan mata pelajaran yang diujikan pada hari itu

ialah Bahasa Inggris. Sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam

Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional Tahun 2018/2019

bahwa peserta didik memulai memasuki kedalam ruang ujian pada

pukul 07.30, dan SMPN 189 telah melakukannya dengan yang telah

ditetapkan. Awal pelaksanaan UNBK di dalam kelas dimulai dengan

pengawas melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang tertuang

didalam POS, seperti membacakan peraturan, teknis pelaksanaan, dll.

Kemudian proktor memberikan token agar para peserta bisa logh-in

untuk mengerjakan soal-soal ujian.

Pada pelaksanaan UNBK hari ketiga ini ada beberapa kendala

yang dihadapi, salah satunya adalah ngehang server di ruang 2 (dua), 3

(tiga) dan 6 (enam). Hangnya server lokal tersebut membuat beberapa

peserta terhenti sebentar untuk me reststart dan harus logh-in ulang.

Pada hari ketiga ini juga terlihat beberapa teknisi yang tidak berada

didepan ruang ujian untuk bersiap apabila terdapat kendala. Kendala

Page 100: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

84

lainnya terjadi diakhir pelaksanaan UNBK hari ketiga. Kelalaian

peserta ujian kembali terulang, aliran listrik kembali tersenggol yang

menyebabkan pada ruang 2 (dua) separuh aliran listriknya mati, switch

mati sehingga server tidak dapat bekerja. Hal ini menyebabkan

kegaduhan pada ruang tersebut. Teknisi dengan sigap menangani

kendala yang ada, meskipun pada akhirnya ada keterlambatan

penyelesaiannya pada ruang 2 (dua), yaitu pada pukul 09.50. Meskipun

demikian proktor, teknisi dan pengawas begitu sigap dalam melakukan

tugasnya hingga pelaksanaan selesai pukul 09.30 untuk ke 6 (enam)

lokal ujian lainnya.

Pelaksanaan UNBK hari ketiga ini juga tidak ada tindakan

peserta ujian yang menyebabkan ia dilaporkan dalam berita acara,

namun terkendala dalam peng upload annya ke web resmi UNBK.

Kendala tersebut menyebabkan para pengawas tertahan cukup lama

hingga siang disekolah untuk mengurus hal tersebut. Tetapi, secara

keseluruhan pelaksanaan UNBK hari ketiga ini berjalan dengan baik

meskipun dengan beberapa kendala dan kesemuanya itu dapat diatasi.

kamis, 25 April 2019 adalah hari keempat atau terakhir dari

pelaksanaan UNBK di SMPN 189 Jakarta dengan mata pelajaran yang

diujikan pada hari itu ialah IPA. Sesuai dengan apa yang telah

ditetapkan dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional

Tahun 2018/2019 bahwa peserta didik memulai memasuki kedalam

ruang ujian pada pukul 07.30, dan SMPN 189 telah melakukannya

dengan yang telah ditetapkan. Awal pelaksanaan UNBK di dalam

kelas dimulai dengan pengawas melakukan tugasnya sesuai dengan

apa yang tertuang didalam POS, seperti membacakan peraturan, teknis

pelaksanaan, dll. Kemudian proktor memberikan token agar para

peserta bisa logh-in untuk mengerjakan soal-soal ujian.

Pada pelaksanaan UNBK hari terakhir ini jauh lebih kondusif.

Dimana pelaksanaan dimulai dengan ontime untuk kesemua ruang

yaitu pukul 07.30-09.30, suasana tenang dan nyaman, dan tidak ada

Page 101: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

85

tindakan peserta ujian yang menyebabkan ia dilaporkan dalam berita

acara.Namun pada hari terakhir ini masih terdapat sedikit kendala.

Kendala yang ada berupa masih ada laptop peserta yang mrmbutuhkan

penanganan sehingga menggunakan komputer cadangan 2 (dua) pada

ruang 3 (tiga) dan 1 (satu) pada ruang 2. Kemudian ada seorang peserta

yang harus melakukan logh-in ulang ditengah-tengah pelaksanaan pada

ruang 1. Selanjutnya ialah web UNBK yang masih error sehingga

mengalami keterlambatan untuk meng upload berita acara pada hari

tersebut.

3. Evaluasi Tahap Pelaporan

a. Pelaporan Pelaksanaan UNBK

Pelaporan UNBK SMPN 189 Jakarta tahun ajaran 2018/2019

terdiri dari laporkan yang setiap hari dilaporkan sesudah pelaksanaan

UNBK dan ada pula yang dilaporkan secara keseluruhan diakhir

pelaksanaan UNBK. Hal-hal tersebut ditujukan guna terciptanya

pengawasan pada semua titik penyelenggaraan UNBK agar sesuai

dengan apa yang telah ditetapkan.

Pelaporan yang dilakukan setiap hari sesudah pelaksanaan

UNBK berupa berita acara pelaksanaan UNBK, pakta integritas dan

daftar hadir peserta maupun pengawas. Kesemuanya dilaporkan yang

diupload melalui web UNBK. Bukan hanya itu saja, berkas tersebut

dibuat rangkap 3 (tiga), masing-masing untuk sekolah, kota/kabupaten

dan provinsi. Isi dari berita acara yang dilaporkan ialah berupa

pernyataan tanggal dan waktu pelaksanaan, username, nama sekolah,

ID server, sesi, jumlah peserta seharusnya, jumlah hadir, jumlah tidak

hadir, username tidak hadir, catatan selama UNBK berlangsung, dan

tanda tangan dari yang membuat berita acara yaitu proktor, pengawas

dan kepala sekolah.

Selama pelaksanaan UNBK, berita acara tidak berisi catatan

negatif akan pelaksanaan disetiap harinya. Melainkan berita acara diisi

Page 102: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

86

dengan pelaksanaan UNBK berlangsung tertib dan lancar. Selain itu,

berita acara juga memberikan berita bahwa untuk ruang 3 (tiga), 4

(empat), 5 (lima) terdapat masing-masing 1 (satu) siswa tidak hadir

dikarenakan siswa tersebut adalah siswa berkebutuhan khusus dan

tidak ada kewajiban baginya untuk mengikuti UNBK. Berita acara pun

di upload setiap hari sesudah pelaksanaannya. Akan tetapi pada

penguploadan berita acara hari ke 3 (tiga) dan 4 (empat) mengalami

keterlambatan dikarenakan web UNBK error.

Hal lain yang dilaporkan ialah hasil dari Monitoring Evalusi

UNBK SMPN 189 Jakarta tahun 2018/2019 yang dilakukan oleh Suku

Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Barat. Monev

(Monitoring Evaluasi) tersebut bertujuan untuk menilai kesiapan baik

sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan maupun sesudah pelaksanaan.

Instrumen monitoring evaluasi tersebut meliputi identitas sekolah,

jumlah peserta baik mandiri ataupun bergabung, permasalahan,

pelaksanaan, simpulan dan saran.Monev tersebut dinilai oleh petugas

monitoring yang bernama Sri Wahjuningsih dan hasil monev dari

Sudin. Pend. Wilayah II Jakarta Barat mendapatkan kualifikasi hasil

dengan predikat A. Salinan hasil monev terlampir.

Prosedur pelaporan pelaksanaan UNBK dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 4.10

Prosedur Pelaporan UNBK SMPN 189 Jakarta 2018/2019

Sekolah

Dokumen

laporan

(pakta integritas,

daftar hadir

siswa &

pengawas, dan

berita acara).

WEB

UNBK Dokumen laporan

di upload setiap

harinya (kecuali

pakta integritas

hanya diawal saja

di upload).

Sudin. Pend.

Wil II

JakBar. Instrumen

monitoring

evaluasi, laporan

yang telah di

upload juga

diberikan pada

Sudin. Pend. Wil

II JakBar.

Dinas

Pend. DKI

Jakarta

Laporan yang

telah di upload

juga diberikan

pada Dinas

Pend. DKI

Jakarta.

Page 103: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

87

b. Hasil UNBK

Hasil UNBK tingkat SMP tahun 2018/2019 diumumkan pada

tanggal 27 mei 2019 dan dapat diakses secara online melalui

http://puspendik.kemdikbud.go.id yang mana hasil secara online hanya

bisa dilihat secara keseluruhan oleh pihak sekolah dan masyarakat luas

hanya bisa melihat nilai secara umum dari rerata tiap mata pelajaran

suatu sekolah. Hasil UNBK juga dikirim ke sekolah dalam bentuk

hard copy berupa nilai-nilai UNBK per mata pelajaran dari Puspendik.

Selanjutnya, SMPN 189 Jakarta menyampaikan hasil UNBK kepada

para peserta didik secara bersama-sama di sekolah. Adapun teknisnya

ialah peserta didik melakukan tadarus, sholat dhuha di masjid dan

setelah usai peserta didik dilanjutkan dengan melihat hasil

pengumuman UNBK. Berdasarkan pengumuman tersebut

penyelenggaraan UNBK SMPN 189 Jakarta tahun 2018/2019

mendapatkan kelulusan 100%.

Nilai-nilai yang mereka terima sangat bervariasi setiap peserta

didik dan setiap mata pelajaran. Nilai-nilai yang bervariatif ini diisi

dengan nilai yang dapat dikatakan tinggi, sedang dan ada pula yang

rendah dalam hasil yang didapatkan. Nilai tertinggi diraih pada mata

pelajaran B. Indonesia dengan nilai 98 dan terendah dengan nilai 20

didapatkan pada mata pelajaran matematika. Namun bila dirata-ratakan

secara keseluruhan, apa yang telah ditargetkan maupun nilai yang

diperoleh bisa dikatakan telah memenuhi bahkan melebihi hal tersebut.

Page 104: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

88

Berikut disajikan nilai rerata yang didapatkan dan target yang ingin

dicapai, yaitu:

Tabel 4.4

Rerata Hasil UNBK SMPN 189 Jakarta

No. Mata Pelajaran Target Perolehan

1. B. Indonesia 78.68 78.68

2. B. Inggris 60.83 68.11

3. Matematika 50.16 56.25

4. IPA 54.13 61.45

Target tersebut bukanlah patokan seorang peserta lulus

ataupun tidak, melainkan target tersebut diniatkan agar ada kenaikan

peringkat sekolah diantara sekolah-sekolah lainnya. Seperti yang kita

ketahui, sekitar 4 tahun yang lalu sudah ada kebijakan bahwa hasil

UNBK bukanlah satu-satunya penentu peserta didik untuk

mendapatkan kelulusannya.

C. Unit Analisis Ketercapaian Program

Analisis ketercapaiaan program ini merupakan hasil olah data

berdasarkan evaluasi lapangan yang dilakukan oleh evaluator. Hasil pada

analisis ini menggunakan persentase sebagai nilai kesenjangan dengan nilai

100% jika memenuhi kriteria objektif yang telah dibuat evaluator sebagai

tolak ukur dalam melakukan evaluasi. Berikut ini adalah hasil analisis

ketercapaiaan program penyelenggaraan UNBK di SMPN 189 Jakarta.

Page 105: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

89

Tabel 4.5

Unit Analisis Ketercapaian Program UNBK

di SMPN 189 Jakarta

No. Tahapan Fokus/Unit Indikator Tujuan

(Idealitas)

Realitas Jumlah dan

Kesimpulan SS S KS T

S 1. Persiapan 1. Sarpras

a. Ruang ujian

b. Sekatmeja ujian

c. Mejaujian

d. Kursi ujian

e. Meja pengawas,

proktor dan

teknisi

f. Kursi pengawas,

proktor dan

teknisi

g. Komputer/Laptop

peserta

h. Komputer sentral

i. Jaringan area lok.

j. Jaringan internet

k. Server pusat

l. Server lokal

m. Kartu peserta

n. Denah bangku

o. Genset

p. Daya listrik

2. Biaya

1. Sarpras

a. Terpenuhinya 7

ruang ujian

b. Terpenuhinya 243

sekat meja ujian

c. Terpenuhinya 243

meja ujian

d. Terpenuhinya 243

kursi ujian

e. Terpenuhinya 4

meja tiap ruang

ujian

f. Terpenuhinya 4

kursi tiap ruang

ujian

g. Terpenuhinya 243

laptop peserta

h. Tersedianya 1

komputer sentral

tiap ruangujian

i. Tersedianya kabel

LAN, switch,

bandwith, IP, UPS

j. Bandwidth 30 mbps

untuk 7 ruang

k. Tersedia beberapa

untuk tiap wilayah

l. Tersedia 1 server

tiap lokal dan 1

cadangan untuk satu

sekolah

m. Terpenuhinya 243

kartu peserta

n. Tersedia 1 denah

bangku tiap lokal

o. Tersedia 1 genset

p. Tersedia 41500 daya

listrik

2. Biaya

Terkecukupinya

pembiyaan

penyelenggaraan UNBK

sesuai yang dianggarkan,

Rerata ketercapaian

pada tahap

persiapan 79%

yaitu berada pada

katagori Siap.

Page 106: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

90

3. SDM

a. Panitia ujian

b. Pengawas

c. Teknisi

d. Proktor

4. Administrasi Peserta

Ujian

5. Simulasi

a. Simulasi 1

b. Simulasi 2

c. Simulasi 3

berupa kebutuhan

peserta, Sarpras, honor,

dll.

3. SDM

a. 11 SDM sekolah

b. 15 SDM pengawas

silang

c. 7 SDM sekolah

d. 7 SDM sekolah

4. Administrasi Pesera

Ujian sesuai dengan

ketentuan Dapodik.

5. Simulasi

a. Sesuai dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

b. Sesuai dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

c. Sesuai dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

Jumlah

8

13

4

0

2. Penyelenggaraan 1. Pengelolaan

a. Sinkronisasi

UNBK

b. Pendistribusian

Komputer dan

server tiap ruang

c. Arahan untuk

peserta ujian dan

pengawas

d. Pengkondisian

laptop peserta

e. Kebijakan-

kebijakan sekolah,

seperti:

pembagian kartu

peserta,

kebersihan lokal

ujian, pemberian

sarapan, strategi,

motivasi, do’a,

1. Pengelolaan

a. 1 hari sebelum

UNBK dan Sesuai

dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

b. 1 hari sebelum

UNBK dan Sesuai

dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

c. Sesuai dengan

kebijakan sekolah

dan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

d. Setiap hari

pelaksanaan UNBK

pukul 06.00

e. Sesuai dengan

kebijakan sekolah

Rerata ketercapaian

pada tahap

penyelengga

raan 77,5% yaitu

berada pada

katagori Siap.

Page 107: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

91

dan berbaris.

f. Kinerja panitia

2. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan

UNBK

b. Penanggulangan

masalah teknis

c. Kinerja Pengawas.

Proktor, teknisi,

dan panitia

d. Kerapihan dan

ketertiban peserta

UNBK

f. Sesuai dengan tugas

operasional yang

telah diberikan

sekolah

2. Pelaksanaan

a. Sesuai dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

b. Sesuai dengan

kebijakan sekolah

dan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

c. Sesuai dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

d. Atribut lengkap,

datang sesuai arahan

jam 06.00, dan tertib

saat pelaksanaan.

Jumlah

2

7

1

0

3. Pelaporan 1. Pelaporan

a. Berita acara

b. Pakta integritas

c. Daftar hadir

peserta dan

pengawas

d. Monitoring

evaluasi

2. Hasil UNBK

1. Pelaporan

a. Sesuai dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

b. Sesuai dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

c. Sesuai dengan POS

penyelenggaraan

UN 2018/2019

d. Sesuai dengan

instrumen Monev

Sudin. Pend. Wil II

JakBar.

2. Sesuai dengan yang

dikeluarkan puspendik

dan target sekolah

Jumlah

3

2

0

0

Rerata ketercapaian

pada tahap

pelaporan 90%

yaitu berada pada

katagori Sangat

Siap.

Berdasarkan tabel analisis ketercapaiaan program di atas, evaluator

dapat menentukan sejauh mana jenjang ketercapaian pada masing-masing

tahapan evaluasi, baik pada tahapan persiapan, penyelenggaraan dan

pelaporan. Evaluator menggunakan nilai 100% jika memenuhi kriteria objektif

yang telah dibuat evaluator.

Page 108: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

92

Adapun katagori dalam menentukan kesenjangan pertahap evaluasi

adalah sebagai berikut:66

1. ≤ 100% Sangat Siap (SS)

2. ≤ 79% Siap (S)

3. ≤ 69% Kurang Siap (KS)

4. ≤ 59% Tidak Siap (SS)

Fokus/unit persiapan yang memiliki keterapaiaan paling rendah yaitu

skor 3 (KS) terjadi pada kriteria evaluasi. Pertama, sekolah belum mampu

menyediakan semua sekat meja untuk setiap ruang ujian. Hal ini dikarenakan

pendanaan yang masih kurang untuk penyediaannya. Pihak sekolah hanya

baru bisa menyediakan sekitar 20 sekat meja didalam satu ruang. Sekat meja

yang ada pun bukan memang disediakan untuk pelaksanaan UNBK,

melainkan memang sudah ada dan dipergunakan pada lab bahasa yang pada

saat UNBK dipergunakan sebagai ruang ujian. Sehingga kurang lebih SMPN

189 Jakarta masih membutuhkan sekat meja sebanyak 223 buah. Kedua,

server pusat dan lokal yang masih mengalami error saat pelaksanaan UNBK.

Hal ini dikarenakan terlalu banyak pengguna yang menggunakan server pusat

sehingga server pusat menjadi error, telat dalam memberikan token, susah

untuk mengupload berita acara, dan juga bagi server lokal hampir disetiap

harinya mengalami kelemotan, tidak bisa mengerjakan ditengah-tengah

pelaksanaan sehingga harus merestrart ulang dan memulai kembali, dll.

Selanjutnya, pada fokus/unit ketercapaiaan tahap persiapan lainnya

berada pada skor 3 (S) sebanyak 13 fokus/unit dan skor 4 (SS) sebanyak 8

fokus/unit. Diantara fokus/unit yang mendapatkan skor 3 (siap) adalah ruang

ujian, meja ujian, kursi ujian, komputer/laptop peserta, jaringan area lokal,

daya listrik, pembiayaan, panitia ujian, pengawas, teknisi, proktor, simulasi 2

dan 3. Hal tersebut dikatakan siap dikarenakan telah terpenuhinya fokus/unit

yang ada meskipun terdapat kekurangan sedikit dari pelaksanaannya. Diantara

fokus/unit lainnya yang mendapat skor 4 (sangat siap) adalah meja kursi

66

Fadhilah Suralaga, dkk., Pedoman Akademik Program Strata 1 2015/2016, (Jakarta:

Biro Administratif Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UIN Syahid, 2015), hlm. 39.

Page 109: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

93

pengawas, proktordan teknisi, komputer sentral, jaringan internet, kartu

peserta, denah bangku, genset, dan administrasi peserta ujian. Hal yang

demikian dikatakan sangat siap dikarenakan dapat terpenuhinya dan tak ada

kekurangan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan data tabel analisis tahap

persiapan diatas diperoleh perhitungan:

NP x 100% = 79 x 100% = 79%

NT 100

Sehingga, rerata ketercapaiaan yaitu 79% dengan katagori ketercapaiaan siap.

Fokus/unit penyelenggaraan yang memiliki keterapaiaan rendah terjadi

pada kriteria evaluasi pelaksanaan UNBK. Hal tersebut dikarenakan di setiap

hari pelaksanaan UNBK selalu mengalami kendala baik pada server pusat

maupun lokal. Kendala tersebut terjadi akibat terlalu banyak pengguna yang

menggunakan server pusat sehingga server pusat menjadi error, telat dalam

memberikan token, susah untuk mengupload berita acara, dan juga bagi server

lokal hampir disetiap harinya mengalami kelemotan, tidak bisa mengerjakan

ditengah-tengah pelaksanaan sehingga harus merestrart ulang dan memulai

kembali. Selain itu juga disetiap hari pelaksanaan UNBK ada saja peserta

yang mengalami masalah pada laptop yang digunakan, sehingga laptop perlu

penanganan dan peserta dialihkan ke komputer cadangan. Lalu pada seting

jaringan area lokal pun dirasa kurang baik pada pelaksanaan UNBK tersebut,

sehingga terjadi kendala ketika hanya tersenggol sedikit switch dan aliran

listrik mati. Fokus/unit yang memiliki tingkat ketercapaian skor 3 (siap)

adalah pendistribusian komputer dan server tiap ruang, pengkondisian laptop

peserta, kebijakan-kebijakan sekolah, kinerja panitia, pelaksanaan UNBK,

penanggulangan masalah, kinerja pengawas, proktor, teknisi dan panitia,

kerapihan dan ketertiban peserta UNBK. Hal tersebut dikatakan siap

dikarenakan telah terpenuhinya fokus/unit yang ada meskipun terdapat

kekurangan sedikit dari pelaksanaannya. Kemudian fokus/unit yang memiliki

tingkat ketercapaiaan skor 4 (sangat siap) hanya 2, yaitu pada saat

sinkronisasi UNBK, arahan untuk peserta UNBK dan pengawas. Hal yang

demikian dikatakan sangat siap dikarenakan dapat terpenuhinya dan tak ada

Page 110: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

94

kekurangan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan data tabel analisis tahap

penyelenggaraan diatas diperoleh perhitungan:

NP x 100% = 31 x 100% = 77,5%

NT 40

Sehingga, rerata ketercapaiaan yaitu 77,5% dengan katagori ketercapaiaan

siap.

Fokus/unit pelaporan juga tidak memiliki keterapaiaan rendah pada

kriteria evaluasi ini, melainkan hanya memiliki tingkat ketercapaian siap dan

sangat siap. Fokus/unit yang memiliki tingkat ketercapaian skor 3 (siap)

adalah berita acara dan hasil UNBK. Hal tersebut dikatakan siap dikarenakan

telah terpenuhinya fokus/unit yang ada meskipun terdapat kekurangan sedikit

dari pelaksanaannya. Kemudian juga fokus/unit yang memiliki tingkat

ketercapaiaan skor 4 (sangat siap) yaitu pakta integritas, daftar hadir peserta,

pengawas, dan monitoring evaluasi. Hal yang demikian dikatakan sangat siap

dikarenakan dapat terpenuhinya dan tak ada kekurangan dalam

pelaksanaannya. Berdasarkan data tabel analisis tahap pelaporanan diatas

diperoleh perhitungan:

NP x 100% = 18 x 100% = 90%

NT 20

Sehingga, rerata ketercapaiaan yaitu 90% dengan katagori ketercapaiaan

sangat siap.

Berdasarkan perhitungan data tabel analisis diatas diperoleh hasil

masing-masing tahap evaluasi, yaitu tahap persiapan diperoleh rerata

ketercapaiaan yaitu 79% dengan katagori ketercapaiaan siap, tahap

penyelenggaraan diperoleh rerata ketercapaiaan yaitu 77,5% dengan katagori

ketercapaiaan siap dan tahap pelaporan diperoleh rerata ketercapaiaan yaitu

90% dengan katagori ketercapaiaan sangat siap. Sehingga dari kesemua tahap,

baik pada persiapan, penyelenggaraan, dan pelaporan mendapatkan rerata

ketercapaian yaitu 82,16% dengan katagori ketercapaian sangat siap.

Page 111: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

95

D. Pembahasan Hasil Temuan Evaluasi Program

Pembahasan hasil temuan evaluasi yang tidak tercapai yaitu sebagai

berikut:

Gambar 4.11

Skema Pembahasan Hasil Temuan Evaluasi Program

UNBK SMPN 189 Jakarta

Persiapan

1. Keterbatasan dana. Sehingga

pihak sekolah belum mampu

menyediakan sarana

prasarana yang lengkap,

terkhusus laptop dan sekat

meja.

2. Settingan jaringan area lokal

yang masih dapat dikatakan

terlalu lemah.

3. Terdapat beberapa pekerjaan

yang dikerjakan tidak

dengan ahlinya.

4. Pekerjaan yang hanya

dikerjakan dengan beberapa

orang saja.

5. Simulasi pertama yang

masih terkesan memaksakan

.

Penyelenggaraan

1. Kendala pada server pusat

maupun lokal

2. Masalah pada laptop yang

digunakan

3. Seting jaringan area lokal

yang dirasa kurang baik

4. Keterlambatan peserta dan

keterlambatan dimulainya

pelaksanaan UNBK hingga

setengah jam

5. Teknisi yang terkadang

berkeliaran dan tidak ada di

tempat

Pelaporan

1. Sedikit terkendala pada

upload berita acara hari

ketiga dan keempat.

2. Hasil nilai UNBK mata

pelajaran matematika yang

reratanya bisa dibilang

kurang baik atau tak berbeda

jauh dengan target yang

ditentukan sekolah yaitu

rerata yang ditargetkan

sebesar 50.16 dan rerata

yang didapatkan 56.25.

Feedback

Page 112: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

96

1. Tahap persiapan

Pada fokus evaluasi sarana dan prasarana, salah satu yang sangat

dibutuhkan peserta saat UNBK adalah laptop. Berdasarkan kebijakan

sekolah, peserta ujian diharuskan utuk membawa laptop yang digunakan

dalam pelaksanakan UNBK. Kebijakan tersebut masih diketemukan

bahwa peserta ujian yang perekonomian keluarganya kekurangan amat

merasa keberatan. Hal tersebut dkarenakan peserta tersebut tidak

memilikinya, jika diusulkan untuk meminjam, belum tentu keluarga yang

lain memilikinya dan jika menyewa membutuhkan biaya untuk

dikeluarkan. Selain itu juga beberapa permasalahan lain yang perlu

dipertimbangkan perbaikannya adalah sekat meja yang hanya tersedia 20

buah. Hal lainnya adalah settingan jaringan area lokal yang masih dapat

dikatakan terlalu lemah, sehingga apabila tersenggol akan mati baik dari

switch, listrik atau lainnya. Terlebih lagi pada server pusat dan lokal,

keterlambatan memulai, token tidak keluar, nge-lag ditengah pengerjaan,

dll nya amatlah sangat mengganggu.

Pada fokus evaluasi pembiayaan, masih banyaknya kebutuhan

pembiyaan yang masih belum terpenuhi. Masih banyaknya sarana dan

prasarana yang belum terpenuhi diakibatkan pembiayaan yang kurang,

bahkan honor bagi para teknisi, proktor dibawah standar yang telah

ditetapkan pemerintah.

Pada fokus evaluasi SDM, masih ada beberapa pekerjaan yang

dikerjakan tidak dengan ahlinya, seperti halnya teknisi diambil dari satpam

sekolah. Kemudian juga pekerjaan yang hanya dikerjakan dengan

beberapa orang saja, seperti sinkronisasi UNBK dan pendistribusian laptop

dan server ketiap ruang. Hal tersebut membuat pekerjaan dapat terganggu

atau mungkin menjadi lebih lama.

Pada fokus evaluasi simulasi, simulasi pertama yang seharusnya

dibuat sesuai dengan UNBK sebenarnya yaitu satu sesi tidak dilakukan

dengan semestinya. Bukan hanya itu saja, nge lag saat pelaksanaan baik itu

simulasi pertama sampai ketiga masih terus dirasakan. Hal tersebut

Page 113: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

97

dirasakan cukup mengganggu walaupun masih simulasi, akan teapi

menyisakan kekhawatiran apabila ini masih terjadi pada saat pelaksanaan

UNBK nantinya.

2. Tahap penyelenggaraan

Pada fokus evaluasi pengelolaan, diketemukan pengelolaan laptop

sebelum dimulainya ujian masih mengalami kendala. Pagi hari yang

seharusnya laptop sudah terpasang dengan kabel jaringan area lokal di

kelas dan terakses dengan software UNBK nyatanya ada laptop yang tidak

bisa menyala, tidak bisa mengakses software UNBK, nge lag, dll.

Kejadian tersebut hampir terjadi disetiap hari pelaksanaan UNBK. Selain

itu, pengawas mengatakan bahwa kinerja panitia pada hari pertama dirasa

kurang baik. Hal itu mengacu atas kosongnya ruang pengawas dari panitia

setelah selesainya pelaksanaan UNBK. Kosongnya ruang tersebut

membuat para pengawas kebingungan akan hal apa yang harus dikerjakan

pada saat ini dan membuat para pengawas merasa kurang dihargai.

Pada fokus evaluasi pelaksanaan, permasalahan yang terjadi adalah

masih diketumukannya keterlambatan peserta dan keterlambatan

dimulainya pelaksanaan UNBK hingga setengah jam yang diakibatkan

dari server pusat yang masih dalam status stand by yang mengakibatkan

token tidak keluar. Selain itu gangguan server lokal pada masing-masing

server tiap kelas mengalami kelemotan yang mengakibatkan peserta didik

yang telah mendapatkan token dari proktor tidak bisa logh-in. kemudian

matinya switch dan aliran listrik pada saat pelaksanaan UNBK juga

dirasakan sangat mengganggu dan menimbulkan kepanikan. Teknisi juga

sebagai orang yang dianggap dapat menanggulangi masalah terkadang

berkeliaran dan tidak ada di tempat. Hal itu sangat membuat para proktor

dan pengawas kebingungan apabila di dalam kelas mengalami kendala

teknis dan membutuhkannya.

3. Tahap pelaporan

Pada fokus evaluasi pelaksanaan, permasalahan yang dihadapi

adalah susahnya upload berita acara pada web UNBK di hari ketiga dan

Page 114: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

98

keempat pelaksanaannya. Hal tersebut membuat kerja dari panitia UNBK

terlalu lama menghabiskan waktu dikarenakan menunggu sampai berita

acara tersebut bisa untuk di upload. Selain itu, dari hasil nilai UNBK yang

didapatkan ada satu mata pelajaran yang reratanya bisa dibilang kurang

baik dan tak berbeda jauh dengan target yang ditentukan sekolah, rerata

mata pelajaran itu ialah matematika dengan rerata yang ditargetkan sebesar

50.16 dan perolehan yang didapatkan 56.25 atau masih dalam angka

dibawah 60.00.

Hingga pada akhirnya, pelaporan – pelaporan tersebut dapat dijadikan

acuan sebagai feedback kedepannya dari penyelenggaraan UNBK tahun

berikutnya. Diharapkan dari hasil penelian yang diketemukan tidak terulang

kembali dan pada akhirnya terciptalah penyelenggaraan UNBK yang jauh

lebih baik.

E. Keterbatasan Evaluasi

Selama evaluator melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan

program UNBK di SMPN 189 Jakarta tidak semua yang diharapkan oleh

evaluator dapat berjalan dengan baik. Ada beberapa keterbatasan evaluator

selama melakukan proses evaluasi ini diantaranya yaitu terkait waktu

penelitian, mengatur pertemuan dengan narasumber, pembagian waktu yang

kurang terorganisir antara penelitian dan kegiatan dirumah menjadi hal yang

tidak efektif dan tidak efisien dalam melaksanakan penelitian sehingga

penelitian tidak berjalan optimal. Dalam metodologi penelitian, evaluator

memiliki keterbatasan-keterbatasan diantaranya: tidak melakukan analisis

SWOT, instrumen yang terbatas untuk melakukan evaluasi, keterbatasan buku

dan data mengenai UNBK dan model evaluasi change.

Selain itu, kompetensi evaluator juga menjadi salah satu keterbatasan

dalam melakukan evaluasi program pelaksanaan UNBK di SMPN 189 Jakarta.

Keahlian evaluator dalam bidang evaluasi program yang menggunakan model

change masih sangat terbatas dan belum adanya refrensi model serupa pada

penelitian evaluasi di UIN Syahid Jakarta.

Page 115: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

99

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat dikemukakan kesimpulan

sebagai berikut:

1. Persiapan, semua komponen sebagian besar sudah tercapai. Rerata

ketercapaiaan pada tahap persiapan 79% yaitu berada pada kategori siap.

Ketidak tercapaiaan terjadi akibat keterbatasan dana sehingga pihak

sekolah belum mampu menyediakan laptop untuk pesertanya sendiri,

melainkan masih dalam status pinjaman. Sekat meja membutuhkan

sebanyak 223 sekat. Server pusat dan lokal pun juga memiliki

permasalahan yang cukup serius. Selain itu pada simulasi pertama dirasa

kurang siap. Namun pada aspek yang lain SMPN 189 Jakarta sudah

mampu mempersiapkan apa yang dibutuhkan sesuai POS UNBK,

sehingga kekurangan tersebut dapat tertutupi dan lebih untuk

dimaksimalkan.

2. Penyelenggaraan, sebagian besar penyelenggaraan UNBK sudah tercapai

meskipun terdapat beberapa kendala. Rerata ketercapaiaan yaitu 77,5%

dengan katagori ketercapaiaan siap. Ketercapaian terendah terjadi pada

komponen pelaksanaan program yang mana disetiap hari pelaksanaan

UNBK selalu mengalami kendala. Kendala tersebut baik pada server pusat

maupun lokal, terdapat peserta yang mengalami masalah pada laptop yang

digunakan, dan seting jaringan area lokal yang dirasa kurang baik. Namun

kesemua itu dapat ditanggulangi oleh para teknisi dengan baik. Selain itu,

pada aspek pengelolaan dan pelaksanaan yang lainnya pihak SMPN 189

Jakarta telah melaksanakan dengan baik.

3. Pelaporan, semua komponen sudah tercapai. Rerata ketercapaiaan yaitu

sebesar 90% dengan kategori ketercapaiaan sangat siap. Fokus/unit

pelaporan dan hasil UNBK sepenuhnya tercapai, meskipun sedikit

terkendala pada upload berita acara namun kendala itu tak terlalu berarti.

Page 116: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

100

Secara keseluruhan penulis dapat simpulkan bahwa rangkaiaan

UNBK di SMPN 189 Jakarta dilakukan dengan baik, dimulai dengan

tahap persiapan, penyelenggaraan maupun pelaporan. Hal tersebut

tercermin dari penyelenggaraan UNBK SMPN 189 Jakarta tahun

2018/2019 yang telah terselenggara dengan alur penyelenggaraan yang

baik. Meskipun terdapat kendala disaat penyelenggaraannya, pihak

sekolah dengan tepat mengambil solusi akan pemecahan masalah sehingga

permasalahan itu dapat ditanggulangi dengan baik.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan-temuan dan kesimpulan hasil penelitian, maka

penulis dapat memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, penyelenggaraan UNBK perlu mendapatkan dukungan

penuh dari semua pihak (stakeholder) SMPN 189 Jakarta. Seperti halnya

terpenuhi sarana dan prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan

UNBK, sehingga peserta ujian tidak lagi merasa terbebani akan hal

tersebut. Selain itu, kendala-kendala lain yang dihadapi pada

penyelenggaraan UNBK tahun ini dapat dijadikan bahan evaluasi agar

tidak lagi terulang pada penyelenggaraan UNBK tahun-tahun berikutnya.

2. Suku Dinas Pendidikan Wil. II Jakarta Barat, sudah saatnya tersedia dana

anggaran yang cukup untuk penyelenggaraan UNBK yang lebih baik.

Anggaran tersebut sangatlah dibutuhkan oleh sekolah-sekolah dengan

merujuk atas realitas yang terjadi dilapangan untuk dibelanjakan sarana

dan prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan UNBK, seperti

laptop, dll.

3. Puspendik. Kemendikbud. RI., terjadinya error server pusat di saat

pelaksanaan UNBK merupakan hal yang sangat mengganggu dari

penyelenggaraan UNBK. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas server

pusat perlu untuk ditambah agar lebih baik dan tidak ada error saat

penyelenggaraan UNBK dilakukan.

Page 117: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

101

DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah, Faridah. 2015. Peubahan Kebijakan Ujian Nasional (StudiPelaksanaan

Ujian Nasional 2015). Aspirasi. Vol. 6 No. 2.

Anwar, Desy. 2007. Kamus Lengkap 100 Milliard Inggris~Indonesia -

Indonesia~Inggris. Surabaya: Amelia.

Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharismi, Cepi Syafruddin Abdul Jabar. 2009. Evaluasi

ProgramPendidikan – Pedoman Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan.

Jakarta:Bumi Aksara.

Bungin, H. M.. Burhan. 2007.Penelitian Kualitatif: Komunikasi,

Ekonomi,Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Chairunnisa, Connie, Putjosumedi. 2013. Manajemen Pendidikan. Jakarta:

Uhamka Press.

Faizul Muna,Anita dkk. Analisis Kesiapan Sekolah Menghadapi

PelaksanaanUnbk Di Sman 1 Sungai Ambawang. Jurnal. Program Studi

PendidikanEkonomi FKIP Untan Pontianak.

Haryati, Mimin. 2013. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta:Referensi.

Hutomo Nugrahanto,Bagus.Analisis Kesiapan Pelaksanaan Ujian

NasionalBerbasis Komputer di SMA Negeri 1 Kendal Tahun 2017.

Skripsi.Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES.

J. Moleong,Lexy. 2010.Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.

Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Lubis, Mawardi. 2009. Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Manafe, Indahyana Putri. Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional

BerbasisKomputer (UNBK) Studi di SMP Negeri 1 Salatiga.

Skripsi.FakultasTeknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.

Mesiono. 2017. “dalam Tinjauan Evaluasi Program”.Educators Jurnal

IlmuPendidikan danKependidikan UIN Sumatera Utara. Vol. 4 No. 2.

Page 118: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

102

Nurhidayat, Arif.Implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer atauComputer

Based Test (CBT) di SMA Negeri 1 Wonosari. Skripsi.

FakultasIlmuPendidikan UNY.

Pranata, Julian.Pengaruh Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis

KomputerTerhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XII di SMA Negeri 9

BandarLampung Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. fakultas keguruan dan

ilmupendidikan universitas lampung bandar lampung.

Rohman, Arif. 2009. Politik Ideologi Pendidikan. Yogyakarta: Efendi.

Sudaryono. 2014. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Lentera Ilmu

Cendikia.

Sudjana, Djudju. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah untuk

Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiono.2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, H.M. 2009. Evalusi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta:

Bumi Aksara.

Suralaga,Fadhilah, dkk.2015. Pedoman Akademik Program Strata 1 2015/2016.

Jakarta: Biro Administratif Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama

UIN Syahid.

Uno, Hamzah B., dkk. 2013. Assessment Pembelajara. Jakarta: Bumi Aksara.

Wirawan. 2012. Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi.

Jakarta:Rajawali Pers.

Wirawan. 2016. Evaluasi Teori, Model, Metodologi, Standar, Aplikasi, dan

Profesi Edisi Revisi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Wulandari,Apriyanti. 2018.Evaluasi Program Keaksaraan Dasar di

KabupatenCirebon dengan Pendekatan Change Model: Antara Harapan

danRealitas. Jakarta: Puspendik Kemendikbud RI.

Yunisca Nurmalisa, dkk, Pengaruh Pelaksanaan Ujian Nasional

BerbasisKomputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XII DI SMA N

9BandarLampung, diakses dari http://jurnal.fkip.unila.ac.id.

Yusuf, A. Muri. 2015. Assesmen dan Evaluasi Pendidikan: Pilar Penyedia

Informasi dan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan.

Jakarta:Prenadamedia.

Page 119: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

103

Lampiran 1

(Instrumen Evaluasi)

Page 120: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

104

Instrumen Daftar Ceklis Observasi Sarpras UNBK

No. Nama Barang

Kategori

Keterangan SS S KS TS

1. Ruang ujian

2. Meja ujian

3. Sekat antar peserta

4. Kursi ujian

5. Meja pengawas

6. Kursi Pengawas

7. Komputer (laptop)

8. Komputer sentral

9. Jaringan Area Lokal

10. Jaringan Internet

11. Server Pusat

12. Server Lokal

13. Kartu Peserta

14. Denah Bangku

15. Genset

16. Daya Listrik

Keterangan:

SS = Sangat Siap KS = Kurang Siap

S = Siap TS = Tidak Siap

Page 121: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

105

Instrumen Daftar Ceklis Observasi Pelaksanaan UNBK

No. Nama Barang

Kategori

Keterangan SS S KS TS

1. Suasana Ujian

2.

Kesiapan peserta

meghadapi ujian

3. Kehadiran peserta ujian

4.

Pemberian motivasi

dari sekolah

5. Pemberian sarapan pagi

6. Layanan pengawas

7. Kerapihan atribut

8. Kebersihan lokal kelas

9. Pengoprasian komputer

10. Kelancaran jaringan

11. Kesigapan panitia ujian

Keterangan:

SS = Sangat Siap KS = Kurang Siap

S = Siap TS = Tidak Siap

Page 122: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

106

Instrumen Wawancara Kepala Sekolah

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 9. Apakah yangmelatarbelakangi

diselenggarakannya UNBK di SMPN 189?

10. Bagaimana kesiapan dan kesesuaian sarana

dan prasarana di SMPN 189 dengan yang

telah ditetapkan pemerintah?

11. Bagaimana kesiapan petugas pelaksana

UNBK di SMPN 189 Jakarta ?

12. Apakah ada pelatihan terhadap terhadap

calon proktordan teknisi UNBK SMPN

189? Bagaimana pelaksanaannya?

13. Apa hasil yang diharapkan dari adanya

pelatihanproktor dan teknisi tersebut?

14. Bagaimana kesiapan siswa dalam

menghadapi UNBK ini?

15. Kapan dan brapakali dilaksanakannya

jadwal simulasi UNBK untuk peserta

didik?bagaimana pelaksanaannya?

16. Apa yang dipersiapkan sekolah apabila

penyelenggaraan UNBK mengalami

masalah?

2. Pelaksanaan 6. Berapa orang yang terlibat langsung dalam

pelaksanaan UNBK dan bertugas sebagai

apa?

7. Bagaimana prosedur dan penerapan strategi

pelaksanaan UNBK di SMPN 189?

8. Dengan sarana prasarana yang ada,

bagaimana pemanfaatan dari keterbatasan

sarana dan prasarana di SMPN 189?

Page 123: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

107

9. Bagaimana mekanisme penyiapan soal

UNBK dari Dinas Pendidikan DKI

Jakartapada saat pelaksanaan UNBK di

SMPN 189?

10. Apa saja yang dilakukan dalam proses

pengawasan UNBK secara resmi?

3. Pelaporan 2. Bagaimana pihak sekolah menerima hasil

penyelengaraan UNBK?

Instrumen Wawancara Wakasek Kurikulum

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 5. Apakah yangmelatarbelakangi

diselenggarakannya UNBK di SMPN 189?

6. Kapan dan brapakali dilaksanakannya

jadwal simulasi UNBK untuk peserta

didik?bagaimana pelaksanaannya?

7. Metode apakahyang digunakan dalam

membantu kompetensi dan kesiapan siswa?

8. Apakah di SMPN 189 terdapat Pendalaman

materi demi terciptanya kesiapan peserta

didik?

2. Pelaksanaan 4. Bagaimanakah mekanisme pelaksanaan

simulasi UNBK dilaksanakan di SMPN

189?

5. Bagaimana mekanisme penyiapan soal

UNBK dari Dinas Pendidikan DKI

Jakartapada saat pelaksanaan UNBK di

SMPN 189?

6. Bagaimana prosedur dan penerapan strategi

pelaksanaan UNBK di SMPN 189?

Page 124: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

108

3. Pelaporan 2. Bagaimana keberhasilan atas segala sesuatu

yang telah disusun dalam penyelengaraan

UNBK SMPN 189?

Instrumen Wawancara Wakasek Sarpras

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 7. Apa sajakah yang dilakukan dalam proses

penyiapan Sarpras UNBK di SMPN 189?

8. Bagaimana proses pengadaan sarana dan

prasarana UNBK di SMPN 189?

9. Bagaimana kriteria persyaratan

infrastruktur UNBK di SMPN 189?

10. Apakah terdapat peraturan mengenai

persyaratan minimal infrastruktur UNBK di

SMPN 189?

11. Lalu apakah kesemuanya yang demikian

sudah sesuai dengan apa yang telah

ditetapkan pemerintah?

12. Bagaimana pemeliharaan dan penjagaan

sarana dan prasarana

sebelumdilaksanakannya UNBK di SMPN

189?

2. Pelaksanaan 3. Bagaimana prosedur yang dilakukan

apabila terdapat masalah dalam

pengoprasian komputer ?

4. Bagaimana prosedur yang dilakukan

terdapat masalah listrik padam ?

3. Pelaporan 3. Apakah sarana dan prasarana yang ada pada

penyelengaraan UNBK SMPN 189 sudah

terkecukupi?

Page 125: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

109

4. Apakah terpenuhinya Sarpras tersebut

membuat pelaksanaan UNBK SMPN 189

menjadi sukses?

Instrumen Wawancara Kepala Tata Usaha

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 5. Bagaimanakah pembiayaan penyelenggaran

UNBK di SMPN 189?

6. Apakah terdapat anggaran pemerintah

untuk pengadaan infrastruktur UNBK

tersebut ?

7. Bagaimanakah prosedur pendaftaran

peserta didik dalam rangka mengkuti

UNBK di SMPN 189?

8. Bagaimana pengaturan tempat dan kartu

peserta UNBK SMPN 189?

2. Pelaksanaan 3. Apakah peserta didik masih kebingungan

dalam penempatan lokal yang diberikan?

4. Bagaimana staf tata usaha mengatur

penyelengaraan UNBK yang baik di SMPN

189?

3. Pelaporan 2. Bagaimana kelengkapan dari pelaporan

hasil penyelengaraan UNBK SMPN 189?

Instrumen Wawancara Proktor dan Teknisi

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 4. Bagaimana kesiapan software, hardware

dan brainwaredari pelaksanaan UNBK

SMPN 189?

5. Bagaimana akses jaringan internet SMPN

Page 126: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

110

189 dalam penyelenggaraan UNBK?

6. Bagaimana kesiapan teknisi dan proktor

dalam pengoprasian sistem dalam

Penyelengaraan UNBK?

2. Pelaksanaan 3. Bagaimana proktor terus menjaga

kestabilan konektivitas antar laptop dengan

server sekolah?

4. Bagaimana prosedur proktor dalam

menjaga penyelenggaraan UNBK di SMPN

189 agar berjalan dengan baik dan

bagaimana teknisi menanggulangi apabila

peserta mengalami kendala teknis?

3. Pelaporan 3. Sesuai dengan Permendikbud No. 1 Tahun

2018 tentang bantuan operasional sekolah

baik proktor, teknisi mendapatkan honor

sebesar Rp.150.000-, (seratus lima puluh

ribu rupiah) untuk per orang dan per hari.

Apakah yang demikian diberikan ?

4. Bagaimana harapan baik kedepannya

bagiteknisi dan proktor tentang UNBK

yang tahun demi tahun akan

diselenggarakan SMPN 189?

Instrumen Wawancara Peserta Didik Kelas IX 2018/2019

No Indikator Pertanyaan

1. Persiapan 6. Apa sajakah yang dilakukan peserta didik

demi mempesiapkan untuk menghadapi

UNBK?

7. Seberapa membantukah simulasi yang yang

telah disiapkan SMPN 189 dalam

Page 127: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

111

menghadapi UNBK?

8. Apakah pihak sekolah telah mampu

mempersiapkan sepenuhnya barbagai

infastruktur untuk menyelenggarakan

UNBK?

9. Darimakah peserta didik mendapatkan

laptop untuk penyelenggaraan UNBK?

10. Apakah peserta didik merasa terberatkan

dengan pihak sekolah meminta bantuan

untuk menyediakan laptop masing-masing

yang nantinya akan digunakan dalam

pelaksanaan UNBK?

2. Pelaksanaan 3. Apakah peserta didik sudah merasa siap

dalam menghadapi UNBK?

4. Apakah masih ada rasa memberatkan

peserta didik dari adanya perubahan UN

berbasis kertas dengan UNBK?

3. Pelaporan 3. Apakah dapat dikatakan sukses jika melihat

hasil dari penyelengaraan UNBK tahun ini

dari awal hingga akhirnya di SMPN 189?

4. Bagaimana hasil yang didapat dari UNBK

anda?

Instrumen Wawancara Pengawas UNBK 2018/2019

No Indikator Pertanyaan

1. Pelaksanaan 9. Apakah ada kejadian pada berlangsungnya

pelaksanaan UNBK SMPN 189?

10. Bagaimana kesan mengawas pada hari ini?

Apakah terdapat kendala?

11. Apakah ada peserta didi yang kebingungan

Page 128: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

112

dalam pelaksanaan UNBK?

12. Apakah ada yang dilaporkan diberita acara

selama mengawas UNBK di SMPN 189?

13. Apakah peserta ujian merasa nyaman saat

pelaksanaan UNBK?

14. Apakah ada kendala selama melakukan

pengawasan?

15. Bagaimana kerjasama pengawas dengan

panitia ujian?

16. Apakah pengawas dijamu dengan baik

selama mengawas di SMPN 189 Jakarta?

Page 129: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

113

Instrumen Daftar Ceklis Dokumen

No. Komponen Studi Dokumentasi

Katagori

Keterangan SS S KS TS

1.

Dokumentasi cetak, antara lain:

l. Sejarah dan Pofil sekolah

m. Visi dan Misi Sekolah

n. Data tenaga pendidik dan

kependidikan

o. Data peserta UNBK kelas IX

2018/2019

p. Data pengawas UNBK

2018/2019

q. Dokumen rencanapelaksanaan

program UNBK

r. Dokumen pakta integritas

pengawas ruang UNBK

s. Dokumen berita acara UNBK

t. Penjadwalan program UNBK

u. Monitoring evaluasi UNBK

dari Sudin. Pendidikan

Wilayah II Jakarta Barat

v. Hasil UNBK dari Puspendik

2.

Dokumentasi foto, antara lain:

d. Kegiatan selama UNBK

e. Kondisi ruang Ujian dan

pengawas

f. Sarana dan prasarana

penunjang UNBK

3.

Dokumentasi digital, antara

lain:

c. Website SMPN 189 Jakarta

d. Website pengumuman hasil

UNBK

Keterangan:

SS = Sangat Siap KS = Kurang Siap

S = Siap TS = Tidak Siap

Page 130: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

114

Lampiran 2

(Hasil Wawancara)

Page 131: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

115

Lampiran Transkip Wawancara dengan Kepala Sekolah

Kepala Sekolah : Edi Krisnanto, S.Pd.

Tempat : Ruang Kepala SMPN 189 Jakarta

Waktu : Senin, 25 Februari 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah yang melatar belakangi

diselenggarakannya UNBK di

SMPN 189?

Penyelenggaraan UNBK di SMPN

189 Jakarta merupakan suatu bentuk

regulasi atau kewajiban yang telah

ditetapkan oleh pemerintah,

khususnya untuk Dinas Pendidikan

DKI Jakarta sejak dua periode

kemarin baik negeri mapun swasta.

Sehingga, mau ataupun tidak seiring

dengan perbaiakan tahun demi tahun,

SMPN 189 Jakarta sudah memulai

penyelenggaraannya sejak dua tahun

yang lalu dan tahun ini merupakan

tahun ketiga dari penyelenggaraan

UNBK di SMPN 189 Jakarta.

2. Bagaimana kesiapan dan kesesuaian

sarana dan prasarana di SMPN 189

dengan yang telah ditetapkan

pemerintah?

Bila ditinjau dari kesiapan sarana

untuk klien terhusus laptop, kita

dapat dikatakan belum siap. Dari 243

jumlah siswa, pihak sekolah hanya

baru menyiapkan 17 komputer. Tapi

bagaimanapun yang demikian harus

dilakukan karena tuntutan yang ada,

sehingga pihak sekolah mencari

solusi dengan mengumpulkan dan

Page 132: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

116

bermusyawarah dengan orang tua

murid. Pada akhirnya orang tua

murid bersedia untuk meminjamkan

laptop untuk masing-masing anaknya

yang nantinya dipergunakan pada

kegiatan UNBK. Sarana dan

prasarana lain pun sudah

dipersiapkan, sehingga simulasi

demi simulasi hingga hari – H

kegiatan UNBK SMPN 189 sudah

siap untuk melaksanakannya sesuai

dengan apa yang telah ditetapkan

pemerintah. Baik itu pada lokal yang

dipergunkan, 7 server dan 1 server

cadangan, peralatan-peralatan,

jaringan area lokal, internet, dllnya.

Kesemua hal tersebut sudah

terpasang pada tiap-tiap lokal yang

dipergunakan peserta UNBK.

3. Bagaimana kesiapan petugas

pelaksana UNBK di SMPN 189

Jakarta ?

Mengenai kesiapan petugas

pelaksana UNBK yaitu proktor dan

teknisi sudah dilakukan. Sehingga

pihak sekolah juga sudah memetakan

bahwa nantinya tiap lokal terdiri dari

1 (satu) proktor dan 1 (satu) teknisi,

sehingga pada pelaksanaan UNBK

tahun ini SMPN 189 sudah siap

dengan 7 (tujuh) proktor dan 7

(tujuh) teknisi. Panitia petugas

pelaksana lainnya pun sudah

dibentuk dengan diketuai dari

Page 133: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

117

Wakasek. Kurikulum dan nama-

nama tersebut telah disetor ke dinas.

4. Apakah ada pelatihan terhadap

terhadap calon proktor dan teknisi

UNBK SMPN 189? Bagaimana

pelaksanaannya?

Pelatihan tersebut ada dan telah

dilaksanakan. Pelatihan yang

dilakukan berupa mengirim

koordinator proktor dan teknisi

untuk mengikuti pelatihan diluar

bersama proktor dan teknisi lainnya.

Setelah hal itu dilakukan, koor

proktor mupun teknisi melakukan

pelatihan intern kepada anggota-

anggotanya.

5. Apa hasil yang diharapkan dari

adanya pelatihan proktor dan teknisi

tersebut?

Diharapkan kesemuanya paham akan

apa yang dilakukan dan dapat

menanggulangi bilamana terdapat

masalah pada pelaksanaan UNBK

nantinya.

6. Bagaimana kesiapan siswa dalam

menghadapi UNBK ini?

Kesiapan siswa terus dipersiapkan

oleh pihak sekolah. Diantara

persiapan tersebut ialah dengan 3

(tiga) kali diadakannya simulasi oleh

pihak sekolah, pendalaman materi

(pm), hingga siswa diberikan

ketermpilan untuk memasang laptop

yang dibawa pada saat pelaksanaan

UNBK dengan kabel jaringan area

lokal, logh in dan sampai siswa dapat

mengikuti ujian, dan juga pada saat

mengakhiri ujian. Diharapkan

dengan persiapan tersebut para siswa

Page 134: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

118

sangat siap dalam melaksanakan

UNBK.

7. Kapan dan brapakali

dilaksanakannya jadwal simulasi

UNBK untuk peserta didik?

bagaimana pelaksanaannya?

Penyelenggraan simulasi UNBK

SMPN 189 Jakarta dilaksanakan

sebanyak 3 (tiga) kali pada bulan

Desember 2018, Februari dan Maret

2019 selama 120 (seratus dua puluh)

menit. Simulasi pertama ini di desain

secara bergantian (2 sesi). Misal

kelas 9A dan 9B masuk pertama

dalam waktu 2 jam, kemudian 2 jam

kemudian bergantian dengan 9C dan

9D. Begitu seterusnya hingga

terakhir oleh kelas 9G. Kemudian

pada simulasi kedua 7 (tujuh) lokal

kelas sudah di set sebagaimana yang

akan dilakukan pada pelaksanaan

UNBK sebenarnya dan berlangsung

dengan 1 (satu) sesi saja. Hingga

simulasi ke 3 (tiga) ini merupakan

“gladi bersih” sebelum

diselenggarakannya UNBK pada 22-

25 April 2019 nanti. Simulasi ini

dilakukan agar peserta didik mahir

mengoprasikan laptop pada

penyelenggaraan UNBK dan tidak

canggung lagi pada saat pelaksanaan

UNBK yang sebenarnya. Pada

simulasi ini juga didesain

sebagaimana mestinya

penyelenggaraan UNBK nanti,

Page 135: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

119

semisal berbaris dahulu sebelum

memasuki ruangan dan prosedur-

prosedur lainnya yang sama pada

penyelenggaraan UNBK nantinya.

8. Apa yang dipersiapkan sekolah

apabila penyelenggaraan UNBK

mengalami masalah?

Penanggulangan yang dipersiapkan

sekolah apabila penyelenggaraan

UNBK mengalami masalah ialah

dengan mencoba menanggulanginya

sendiri terlebih dahulu dengan

menerjunkan teknisi atau proktor

yang bertugas di ruang tersebut,

apabila masih terkendala dapat

menghubungi koordinator teknisi

ataupun proktor untuk meminta

bantuan, dan terakhir apabila benar-

benar tidak dapat menanggulanginya

pihak sekolah menghubungi team

sub rayon yang bertugas di daerah

tersebut. Selain itu, jika bermasalah

dengan laptop yang digunakan pihak

sekolah sudah menyediakan 17

(tujuh belas) komputer sebagai

cadangan. Begitupula dengan server

lokal, pihak sekolah pun telah

mempersiapkan 1 (satu) server

cadangan.

9. Berapa orang yang terlibat langsung

dalam pelaksanaan UNBK dan

bertugas sebagai apa?

40 orang terlibat langsung dalam

pelaksanaan UNBK SMPN 189

Jakarta tahun 2018/2019, yang mana

11 orang sebagai panitia inti yaitu

Page 136: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

120

penanggung jawab, ketua panitia,

wakil ketua, sekretaris, bendahara,

kesekretariatan, dan 5 orang anggota.

Selain itu ada 7 orang teknisi, 7

orang proktor, dan 15 orang

pengawas silang.

10. Bagaimana prosedur dan penerapan

strategi pelaksanaan UNBK di

SMPN 189?

SMPN 189 Jakarta memulai dengan

menetapkan tempat/ruag ujian,

melakukan sosialisasi regulasi yang

mengatur tentang UNBK dan teknis

pelaksanaan UNBK, satuan

pendidikan mengusulkan nama calon

pengawas ruang UNBK ke Sub

Rayon, dalam hal persiapan dan

pelaksanaan UNBK, panitia UNBK

memiliki tugas dan tanggung jawab

yang telah diamanatkan,

melaksanakan UNBK dan

memastikan kesesuaian pelaksanaan

UNBK sesuai POS UNBK,

mengirim data calon peserta UNBK,

mengirim nilai rapor persemester,

nilai US dan USBN melalui dapodik,

menjamin keamanan dan ketertiban

pelaksanaan UNBK, mencatat dan

melaporkan kejadian yang tidak

sesuai dengan POS UNBK,

mengesahkan berita acara

pelaksanaan UNBK, menjelaskan

tata tertib pengawasan ruang ujian,

menerima DKHUN dari panitia UN

Page 137: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

121

tingkat Kabupaten/kota, mencetak

dan membagikan SKHUN kepada

peserta UNBK, dan menyampaikan

laporan pelaksanaan UNBK kepada

panitia UN tingkat Kabupaten/Kota.

11. Dengan sarana prasarana yang ada,

bagaimana pemanfaatan dari

keterbatasan sarana dan prasarana

di SMPN 189?

Seperti hal yang diketahui bahwa

SMPN 189 Jakarta hanya baru

memiliki 17 komputer. Hal tersebut

belum mencukupi dari total 243

peserta yang mengikuti UNBK

patahun 2018/2019 ini. Sehingga,

dari 17 komputer yang ada tersebut

dimanfaatkan sebagai komputer

cadangan tiap lokal dan 243 laptop

yang dipergunakan oleh tiap peserta

ujian dari pihak sekolah mencari

solusi dengan mengumpulkan atau

memusyawarahkan dengan orang tua

murid. Yang mana pada akhirnya

orang tua murid bersedia untuk

meminjamkan laptop untuk masing-

masing anaknya yang nantinya

dipergunakan pada kegiatan UNBK.

Kemudian pada skat meja yang

belum dimiliki tiap lokal, pihak

sekolah memanfaatkan lab bahasa

sebagai lokal ujian dikarenakan pada

lokal tersebut telah memiliki skat

meja dan untuk meja-meja di 6 kelas

lainnya dimaksimalkan dengan

memberi jarak masing-masing 1

Page 138: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

122

(satu) meter untuk menghindari

kecurangan seperti halnya

penggunaan skat meja.

12. Bagaimana mekanisme penyiapan

soal UNBK dari Dinas Pendidikan

DKI Jakarta pada saat pelaksanaan

UNBK di SMPN 189?

Mekanisme penyiapan soal

dilakukan pada saat melakukan

sinkronisasi UNBK satu hari

sebelum dilaksanakannya ujian.

Semua soal dimasukkan kedalam

masing-masing server lokal tiap

kelas dan soal itu tidak dapat dibuka

kecuali telah mendapatkan token

yang akan diberikan dari server pusat

ketika UNBK telah dimulai.

13. Apa saja yang dilakukan dalam

proses pengawasan UNBK secara

resmi?

Pengawas menjalan apa yang

tercantum didalam POS UNBK,

seperti masuk terlebih dahulu

kedalam ruang untuk mengecek

kesiapan kelas, membacakan tata

tertib, melakukan pengawasan,

mengisi berita acara, dll.

14. Bagaimana pihak sekolah menerima

hasil penyelengaraan UNBK?

Hasil UNBK ada yang langsung

dikirim dari puspendik nya langsung

dalam bentuk dokumen dan hasil

UNBK juga daapat dilihat dari web

resmi puspendik.

Page 139: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

123

Lampiran Transkip Wawancara dengan Wakasek. Kurikulum

Wakasek. Kurikulum : Dra. Winarni

Tempat : Ruang Wakasek. SMPN 189 Jakarta

Waktu : Rabu, 6 Maret 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah yang melatar belakangi

diselenggarakannya UNBK di

SMPN 189?

Penyelenggaraan UNBK di SMPN

189 Jakarta merupakan suatu bentuk

regulasi atau kewajiban yang telah

ditetapkan oleh pemerintah,

khususnya untuk Dinas Pendidikan

DKI Jakarta sejak dua periode

kemarin baik negeri mapun swasta.

Sehingga, mau ataupun tidak seiring

dengan perbaiakan tahun demi tahun,

SMPN 189 Jakarta sudah memulai

penyelenggaraannya sejak dua tahun

yang lalu dan tahun ini merupakan

tahun ketiga dari penyelenggaraan

UNBK di SMPN 189 Jakarta. Selain

itu, diselenggarakannya UNBK

sebagai bentuk kepraktisan dalam

penyelenggaraan ujian, dan bentuk

penanggulangan kebocoran-

kebocoran soal dari sistem

sebelumnya yang masih

menggunakan kertas.

2. Kapan dan brapakali

dilaksanakannya jadwal simulasi

Penyelenggraan simulasi UNBK

SMPN 189 Jakarta dilaksanakan

Page 140: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

124

UNBK untuk peserta didik?

bagaimana pelaksanaannya?

sebanyak 3 (tiga) kali pada bulan

Desember 2018, Februari dan Maret

2019 selama 120 (seratus dua puluh)

menit. Simulasi pertama ini di desain

secara bergantian (2 sesi). Misal kelas

9A dan 9B masuk pertama dalam

waktu 2 jam, kemudian 2 jam

kemudian bergantian dengan 9C dan

9D. Begitu seterusnya hingga terakhir

oleh kelas 9G. Kemudian pada

simulasi kedua 7 (tujuh) lokal kelas

sudah di set sebagaimana yang akan

dilakukan pada pelaksanaan UNBK

sebenarnya dan berlangsung dengan 1

(satu) sesi saja. Hingga simulasi ke 3

(tiga) ini merupakan “gladi bersih”

sebelum diselenggarakannya UNBK

pada 22-25 April 2019 nanti.

Simulasi ini dilakukan agar peserta

didik mahir mengoprasikan laptop

pada penyelenggaraan UNBK dan

tidak canggung lagi pada saat

pelaksanaan UNBK yang sebenarnya.

Pada simulasi ini juga didesain

sebagaimana mestinya

penyelenggaraan UNBK nanti,

semisal berbaris dahulu sebelum

memasuki ruangan dan prosedur-

prosedur lainnya yang sama pada

penyelenggaraan UNBK nantinya.

3. Metode apakah yang digunakan Diantara hal yang dilakukan adalah

Page 141: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

125

dalam membantu kompetensi dan

kesiapan siswa?

pembelajaran reguler yang telah

dilakukan sejak kelas 7 (tujuh), 8

(delapan), 9 (sembilan) merupakan

hal utama. Selanjutnya juga ada

pendalaman materi yang dilakukan

pada kelas 9 (sembilan) dari semester

1 (satu) hingga satu minggu sebelum

UNBK yang dilakukan 2x (dua kali)

dalam seminggu, selain itu juga

dilakukan pendalaman materi intensif

bagi para siswa yang memiliki

kemampuan lebih yang diharapkan

mampu mengangkat peringkat

sekolah diantara sekolah lainnya. Hal

lainnya adalah pihak sekolah

memberikan 2 buku untuk

pendalaman materi yang berisi 4 mata

pelajaran yang diujikan pada UNBK,

hingga motivasi, strategi tak terlupa

diberikan pada peserta ujian dan

mengundang untuk melakukan dialog

kepada siswa yang masih kurang

semngat dalam menghadapi UNBK

bersama orang tua mereka.

4. Apakah di SMPN 189 terdapat

Pendalaman materi demi

terciptanya kesiapan peserta didik?

Iya, pendalaman materi terselenggara

di SMPN 189 Jakarta. Pendalaman

materi diselenggarakan di kelas 9

(sembilan) dari semester 1(satu)

hingga satu minggu sebelum

pelaksanaan UNBK. Pendalaman

materi dilaksanakan pada hari selasa

Page 142: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

126

dan rabu waktu 0 (sebelum dimulai

pembelajaran) selama 45 menit untuk

satu mapel. Kelas pendalaman materi

diisi dari level masing-masing siswa

dari hasil TO yang dilakukan,

peringkat 1-35 masuk dilevel 1 atau

ruang satu, 36-70 masuk dileevel 2

atau ruang dua, dan seterusnya

hingga level 7 (tujuh). Selain itu juga

mendekati penyelenggaraan UNBK

pihak SMPN 189 Jakarta

memberikan pendalaman materi

intensif bagi 90 (sembilan puluh)

siswa yang memiliki kemampuan

lebih pada hari sabtu jam setengah 7

(tujuh) sampai setengah 12 (dua

belas).

5. Bagaimanakah mekanisme

pelaksanaan simulasi UNBK

dilaksanakan di SMPN 189?

Penyelenggraan simulasi UNBK

SMPN 189 Jakarta dilaksanakan

sebanyak 3 (tiga) kali pada bulan

Desember 2018, Februari dan Maret

2019. Simulasi pertama ini di desain

secara bergantian (2 sesi). Misal kelas

9A dan 9B masuk pertama dalam

waktu 2 jam, kemudian 2 jam

kemudian bergantian dengan 9C dan

9D. Begitu seterusnya hingga terakhir

oleh kelas 9G. Kemudian pada

simulasi kedua 7 (tujuh) lokal kelas

sudah di set sebagaimana yang akan

Page 143: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

127

dilakukan pada pelaksanaan UNBK

sebenarnya dan berlangsung dengan 1

(satu) sesi saja. Hingga simulasi ke 3

(tiga) ini merupakan “gladi bersih”

sebelum diselenggarakannya UNBK

pada 22-25 April 2019 nanti.

Simulasi ini dilakukan agar peserta

didik mahir mengoprasikan laptop

pada penyelenggaraan UNBK dan

tidak canggung lagi pada saat

pelaksanaan UNBK yang sebenarnya.

Pada simulasi ini juga didesain

sebagaimana mestinya

penyelenggaraan UNBK nanti,

semisal berbaris dahulu sebelum

memasuki ruangan dan prosedur-

prosedur lainnya yang sama pada

penyelenggaraan UNBK nantinya.

6. Bagaimana mekanisme penyiapan

soal UNBK dari Dinas Pendidikan

DKI Jakarta pada saat pelaksanaan

UNBK di SMPN 189?

Mekanisme penyiapan soal dilakukan

pada saat melakukan sinkronisasi

UNBK satu hari sebelum

dilaksanakannya ujian. Semua soal

dimasukkan kedalam masing-masing

server lokal tiap kelas dan soal itu

tidak dapat dibuka kecuali telah

mendapatkan token yang akan

diberikan dari server pusat ketika

UNBK telah dimulai.

7. Bagaimana prosedur dan penerapan

strategi pelaksanaan UNBK di

SMPN 189 Jakarta memulai dengan

menetapkan tempat/ruag ujian,

Page 144: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

128

SMPN 189? melakukan sosialisasi regulasi yang

mengatur tentang UNBK dan teknis

pelaksanaan UNBK, satuan

pendidikan mengusulkan nama calon

pengawas ruang UNBK ke Sub

Rayon, dalam hal persiapan dan

pelaksanaan UNBK, panitia UNBK

memiliki tugas dan tanggung jawab

yang telah diamanatkan,

melaksanakan UNBK dan

memastikan kesesuaian pelaksanaan

UNBK sesuai POS UNBK, mengirim

data calon peserta UNBK, mengirim

nilai rapor persemester, nilai US dan

USBN melalui dapodik, menjamin

keamanan dan ketertiban pelaksanaan

UNBK, mencatat dan melaporkan

kejadian yang tidak sesuai dengan

POS UNBK, mengesahkan berita

acara pelaksanaan UNBK,

menjelaskan tata tertib pengawasan

ruang ujian, menerima DKHUN dari

panitia UN tingkat Kabupaten/kota,

mencetak dan membagikan SKHUN

kepada peserta UNBK, dan

menyampaikan laporan pelaksanaan

UNBK kepada panitia UN tingkat

Kabupaten/Kota.

8. Bagaimana keberhasilan atas segala

sesuatu yang telah disusun dalam

penyelengaraan UNBK SMPN 189?

Penyelenggaraan UNBK SMPN 189

Jakarta tahun 2018/2019 dapat

dikatakan sukses dengan telah

Page 145: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

129

menuntaskan segala sesuatu yang

telah direncanakan dan telah disusun

secara baik. Meskipun demikian,

penyelenggaraan UNBK SMPN 189

Jakarta masih mengalami beberapa

kendala dan kendala tersebut dapat

dikendalikan sehingga permasalahan

tersebut dapat diatasi.

Page 146: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

130

Lampiran Transkip Wawancara dengan Wakasek. Sarpras.

Wakasek. Sarpras. : H. M. Syaifullah, M.Pd.

Tempat : Ruang Wakasek. SMPN 189 Jakarta

Waktu : Senin, 4 Maret 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apa sajakah yang dilakukan dalam

proses penyiapan Sarpras UNBK

di SMPN 189?

Persiapan dimulai dari penyetingan

ruang yang digunakan dalam

penyelenggaraan UNBK, seperti

ruang pengawas, panitia, panitia,

proktor, teknisi, dan yang paling

terpenting adalah ruang ujian peserta

UNBK. Ruang ujian disiapkan dalam

7 (tujuh) kelas ujian untuk satu sesi

pelaksanaan UNBK, 6 (enam)

diantaranya adalah kelas masing-

masing peserta yang kemudian

dipasang jaringan-jaringan, dan

penyetingan lainnya. Satu ruang

lainnya dipilihlah lab bahasa

dikarenakan lab bahasa sudah

memiliki kelengkapan sekat meja dan

jaringan-jaringan yang sudah

terpasang sehingga pada ruang ini

hanya tinggal menyeting ruang

dengan laptop dan server lokal. Hal

lainnya yang tak kalah penting adalah

pengecekan laptop-laptop dan

persiapan aplikasi UNBK yang

dipinjamkan orang tua kepada

Page 147: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

131

peserta, pengecekan dan persiapan

aplikasi UNBK untuk 17 komputer

cadangan yang dimiliki sekolah,

pengecekan server-server lokal, dan

juga hal lainnya yang berkaitan

dengan penyelenggaraan UNBK.

2. Bagaimana proses pengadaan

sarana dan prasarana UNBK di

SMPN 189?

Pengadaan sarana dan prasarana

penyelenggaraan UNBK dimulai dari

RKS (Rencana Kerja Sekolah) SMPN

189 Jakarta tahun ajaran 2018/2019.

Mata anggaran yang diperlukan dalam

pengadaan Sarpras UNBK

dicantumkan dan dilampirkan pada

BOP san BOS untuk dipergunakan

sesuai dengan Juklak yang telah

ditetapkan. Namun, pada

kenyataannya dana yang

dipergunakan belum sepenuhnya

mencukupi karena keterbatasan dana

yang ada.

3. Bagaimana kriteria persyaratan

infrastruktur UNBK di SMPN

189?

Kriteria infrastruktur yang digunakan

SMPN 189 Jakarta mengikuti apa

yang telah ditetapkam pemerintah,

yaitu yang tertuang pada POS

(Prosedur Operasional Standar). Hal

tersebut dikarenakan semua yang

dibutuhkan akan mengacu pada

anggaran yang telah dianggarkan pada

RKS (Rencana Kerja Sekolah.

4. Apakah terdapat peraturan Mengenai persyaratan minimal,

Page 148: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

132

mengenai persyaratan minimal

infrastruktur UNBK di SMPN

189?

SMPN 189 tidak memiliki

persyaratan tersebut. Kesemuanya

sesuai dengan POS (Prosedur

Operasional Standar) yang telah

ditetapkan. Hanya mungkin apabila

ada yang belum terpenuhi diakibatkan

anggaran yang tidak memungkinkan,

pihak sekolah mencari solusi lain,

semisal halnya pada peminjaman

laptop pada orang tua, belum tersedia

semua sekat meja sehingga meja

diberi jarak sekitar 1 (satu) meter, dan

lainnya.

5. Lalu apakah kesemuanya yang

demikian sudah sesuai dengan apa

yang telah ditetapkan pemerintah?

Tentu saja belum. Hal tersebut masih

terkendala akan dana yang terbatas.

Akan tetapi, pihak sekolah akan

memaksimalkan mungkin untuk

menggunakan apa-apa yang tersedia

dalam penyelenggaraan UNBK pada

tahun ini.

6. Bagaimana pemeliharaan dan

penjagaan sarana dan prasarana

sebelum dilaksanakannya UNBK

di SMPN 189?

Pemeliharaan yang dilakukan SMPN

189 Jakarta terkhusus pada yang

digunakan peserta yaitu dengan

memberikan tanggung jawab masing-

masing padanya. Semisal laptop yang

sudah diseting tidak digunakan

sembarangan untuk mendownload,

kabel-kabel jaringan lokal yang sudah

terpasang dimasing-masing tempat

Page 149: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

133

duduk juga demikian untuk dipelihara

dengan baik agar tidak bermasalah.

Selain itu pada jaringan internet dan

listrik seminggu sebelum pelaksanaan

UNBK dicek dan diberikan asuransi

oleh pihak yang bersangkutan. Lalu

mengenai penjagaan laptop peserta

yang belakangan ini sering terjadi

pencurian, SMPN 189 pada

pelaksanaan UNBK tahun ini

memiliki cara baru untuk

mengantisipasinya yaitu dengan

membawa pulang masing-masing

laptop yang digunakan peserta agar

menghindari pencurian. Selain itu,

pihak sekolah juga meminta orang tua

murid agar mengantar jemput peserta

ujian guna menghindari pencururian

laptop dijalan.

7. Bagaimana prosedur yang

dilakukan apabila terdapat masalah

dalam pengoprasian komputer ?

Seminggu sebelum pelaksanaan

UNBK, teknisi mengumpulkan

laptop-laptop pepserta UNBK guna

mengecek kelayakan laptop sebelum

dilaksanakannya UNBK. Namun,

apabila pada hari H terdapat masalah

pada laptop peserta UNBK, pihak

teknisi langsung sigap unuk

mengeceknya. Apabila tidak perlu

waktu lama untuk menanggulanginya,

laptop tersebut dapat digunakannya

Page 150: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

134

lagi. Tetapi, apabila laptop tersebut

membutuhkan waktu yang cukup

lama, peserta UNBK dialihkan untuk

menggunakan komputer cadangan

yang telah disediakan di tiap-tiap

ruang ujian.

8. Bagaimana prosedur yang

dilakukan terdapat masalah listrik

padam ?

Seminggu sebelum dari pelaksanaan

UNBK, pihak PLN telah datang untuk

mengecek dan pihak PLN juga telah

memberikan garansi bahwa pada saat

pelaksanaan UNBK di SMPN 189

Jakarta listrik tidak akan padam.

Selain itu, pihak sekolah juga

memiliki antisipasi yaitu memiliki

genset apabila nantinya listrik padam.

Hal lainnya yang telah dipikirkan

adalah UNBK SMPN 189 Jakarta

terdiri dari 1 (satu) sesi, jadi apabila

listrik mati dan genset tidak

berfungsi, pihak sekolah dapat

mengundur pelaksanaannya menjadi

sesi siang atau bahkan sore hari.

9. Apakah sarana dan prasarana yang

ada pada penyelengaraan UNBK

SMPN 189 sudah terkecukupi?

Bisa dikatakan demikian, meskipun

belum sepenuhnya pihak sekolah

dapat menyediakannya. Masih

terdapat bantuan pihak orang tua yaitu

peminjaman laptop dan sedikit

kekurangan lainnya seperti sekat

meja.

10. Apakah terpenuhinya Sarpras Pelaksanaan UNBK SMPN 189

Page 151: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

135

tersebut membuat pelaksanaan

UNBK SMPN 189 menjadi

sukses?

Jakarta tahun 2018/2019 sukses

sebagaimana mestinya. Meskipun

terdapat sedikit kendala, tetapi bisa

segera untuk diatasi.

Page 152: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

136

Lampiran Transkip Wawancara dengan Kepala Tata Usaha

Kepala TU : Muliawarman

Tempat : Ruang Tata Usaha SMPN 189 Jakarta

Waktu : Senin dan Rabu, 4 dan 6 Maret 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimanakah pembiayaan

penyelenggaran UNBK di SMPN

189?

Biaya yang dikeluarkan pada

penyelengaraan UNBK bersumber

dari dana BOS (bantuan operasional

sekolah) dan BOP (bantuan

operasional sekolah). Kesemua dana

yang dikeluarkan tidak sama sekali

bersumber dari pungutan orang tua

peserta didik. Dana tersebut cair

setelah sebelumnya diusulkan pada

RKS (rencana kerja sekolah) dari satu

tahun sebelumnya yaitu awal tahun

2018 dan dapat dipergunakan pada

triwulan pertama di tahun 2019.

Sehingga, pihak sekolah

menggunakan dana talangan apabila

membutuhkan dana lebih awal dari

cairnya dana tersebut.

2. Apakah terdapat anggaran

pemerintah untuk pengadaan

infrastruktur UNBK tersebut ?

Iya tentu saja, anggaran tersebut

bersumber dari dana BOS (bantuan

operasional sekolah) dan BOP

(bantuan operasional sekolah).

3. Bagaimanakah prosedur

pendaftaran peserta didik dalam

SMPN 189 Jakarta sebagai pelaksana

UNBK mengirimkan data calon

Page 153: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

137

rangka mengkuti UNBK di SMPN

189?

peserta ke pangkalan data pokok

pendidikan (Dapodik) kemendikbud

dan mengirimkan tembusannya ke

panitia UNBK tingkat Kota Jakarta

Barat. Setelah itu, dengan

kewenangannya, panitia melakukan

verifikasi calon data peserta untuk

ditetapkan menjadi daftar nominasi

sementara (DNS) dan mengirimkan

kembali ke SMPN 189 Jakarta. Pihak

sekkolah kemudian melakukan

verifikasi DNS yang kemudian

dikirimkan kembali hasilnya kesana.

Panitia UNBK tingkat Kota Jakarta

Barat sesuai kewenangannya

kemudian melakukan pemutakhiran

data, pencetakan daftar nominasi tetap

(DNT), dan mengirim DNT peserta

UNBK ke SMPN 189 Jakarta.

4. Bagaimana pengaturan tempat dan

kartu peserta UNBK SMPN 189?

Pengaturan tempat dan kartu peserta

UNBK SMPN 189 Jakarta langsung

didapatkan dari sanggar penitia

UNBK tingkat kota Jakarta barat

bersama terbitnya daftar nominasi

tetap (DNT) dan konfirmasi bahwa

akan menggunakan 1 (satu) sesi

pelaksanaannya dengan menggunakan

7 ruang ujian. Sehingga pihak sekolah

tidak perlu membuat lagi dan tinggal

hanya mengeprint saja.

Page 154: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

138

5. Apakah peserta didik masih

kebingungan dalam penempatan

lokal yang diberikan?

Tentu saja tidak, dikarenekan disetiap

ruang ujian telah terpampang denah

lokasi tempat duduk peserta yang

memudahkan mereka menemukan

diruang mana dia dan disebelah mana

mereka untuk duduk. Selain itu,

dengan pemberitahuan yang ada

dikartu peserta juga memudahkan

mereka.

6. Bagaimana staf tata usaha

mengatur penyelengaraan UNBK

yang baik di SMPN 189?

Kami bekerja atas tupoksi yang telah

diberikan. Semisal kami diberi tugas

oleh ketua panitia UNBK kami

kerjakan sebaik mungkin dan kami

akan saling membantu. Hal itulah

yang kami pegang agar

penyelenggaraan UNBK SMPN 189

Jakarta dapat berjalan dengan baik dan

sukses.

Page 155: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

139

7. Bagaimana kelengkapan dari

pelaporan hasil penyelengaraan

UNBK SMPN 189?

Pelaporan UNBK SMPN 189 Jakarta

tahun 2018/2019 dapat dikatakan

lengkap. Laporan-laporan tersebut

terdiri dari pakta integritas, daftar

hadir peserta, pengawas, berita acara,

dan instrument monitoring evaluasi.

Kesemua laporan-laporan tersebut

telah dilaporkan sebagaimana

mestinya.

Page 156: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

140

Lampiran Transkip Wawancara dengan Koor. Teknisi

Koor. Teknisi : Muhtarul Ula, S.Kom

Tempat : Ruang Perpustakaan SMPN 189 Jakarta

Waktu : Senin, 25 Februari 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana kesiapan software,

hardware dan brainware dari

pelaksanaan UNBK SMPN 189?

Untuk kesiapan software, hardware dan

brainware sudah dalam keadaan siap.

Dikarenakan tahun ini merupakan

tahun penyelenggaraan ke tiga UNBK

untuk SMPN 189 Jakarta. Namun

apabila nantinya disaat pelaksanaan

terdapat masalah, itu semua dapat

ditangani.

2. Bagaimana akses jaringan internet

SMPN 189 dalam

penyelenggaraan UNBK?

Untuk saat ini SMPN 189 Jakarta

menggunakan bandwidth 30 mbps

untuk 7 ruang, hal tersebut dikatakan

cukup dan tak ada masalah.

3. Bagaimana kesiapan teknisi

dalam pengoprasian sistem dalam

Penyeleng

garaan UNBK?

Kesiapan teknisi dan proktor sudah

dikatakan siap. Karena sebelumnya

sudah ada pelatihan untuk pra

koordinator proktor maupun teknisi

dari luar, dan untuk para anggota telah

diberikan pelatihan pula oleh para

koordinator di sekolah.

4. Sesuai dengan Permendikbud No.

1 Tahun 2018 tentang bantuan

operasional sekolah baik proktor,

teknisi mendapatkan honor

Iya hal tersebut telah diberikan, akan

tetapi Honor yang diberikan tidak sama

dengan peraturan yang ada, bisa

dibilang masih dibawah honor yang

Page 157: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

141

sebesar Rp.150.000-, (seratus

lima puluh ribu rupiah) untuk per

orang dan per hari. Apakah yang

demikian diberikan ?

telah ditetapkan.

5. Bagaimana harapan baik

kedepannya bagi teknisi tentang

UNBK yang tahun demi tahun

akan diselenggarakan SMPN

189?

Untuk penyelenggaraan tahun ini bisa

dibilang sudah baik, namun masih

terdapat kendala didalam

pelaksanaannya. Hal tersebutlah yang

menjadi acuan kita agar lebih baik lagi

pelaksanaan UNBK tahun demi tahun

dan kesalahan-kesalahan yang

demikian tak lagi terulang.

Page 158: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

142

Lampiran Transkip Wawancara dengan Koor. Proktor

Koor. Proktor : Ani Muslimah, S.Pd.

Tempat : Ruang Staf Bid. Penilaian

Waktu : Senin, 25 Februari 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana proktor terus menjaga

kestabilan konektivitas antar

laptop dengan server sekolah?

Proktor menjaga hal tersebut dengan

selalu siap melihat keadaan dikelas.

Apabila ada kendala pada peserta yang

harus logh in ulang, proktor dengan

sigap memberikan kembali token

kepada peserta tersebut agar bisa masuk

kembali. Namun apabila proktor

kesulitan, maka proktor akan

memanggil teknisi untuk

membantunya.

2. Bagaimana prosedur proktor

dalam menjaga penyelenggaraan

UNBK di SMPN 189 agar

berjalan dengan baik dan

bagaimana teknisi menanggulangi

apabila peserta mengalami

kendala teknis?

Setiap ruang ujian pasti sudah diberikan

seorang proktor. Proktor tersebut

ditugaskan untuk, menjaga jaringan

area lokal, memberikan token disaat

memulai ujian, memberikan token

ulang apabila logh in kembali,

memastikan semua jawaban peserta

telah selesai, sampai membuat berita

acara. Kemudian untuk teknisi, apabila

terdapat kendala masing-masing dari

mereka yang sudah ditempatkan di tiap-

tiap kelas segera untuk menanganinya.

Apabila belum juga terselesaikan, maka

akan memanggil koordinator teknisi

Page 159: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

143

untuk membantu menanganinya.

Namun apabila belum terselesaikan

juga, maka akan ada teknisi dari sub

rayon daerah setempat untuk

menanganinya.

3. Sesuai dengan Permendikbud No.

1 Tahun 2018 tentang bantuan

operasional sekolah baik proktor,

teknisi mendapatkan honor

sebesar Rp.150.000-, (seratus

lima puluh ribu rupiah) untuk per

orang dan per hari. Apakah yang

demikian diberikan ?

Iya hal tersebut telah diberikan, akan

tetapi Honor yang diberikan tidak sama

dengan peraturan yang ada, bisa

dibilang masih dibawah honor yang

telah ditetapkan.

4. Bagaimana harapan baik

kedepannya bagi proktor tentang

UNBK yang tahun demi tahun

akan diselenggarakan SMPN

189?

Untuk penyelenggaraan tahun ini bisa

dibilang sudah baik, namun masih

terdapat kendala didalam

pelaksanaannya. Hal tersebutlah yang

menjadi acuan kita agar lebih baik lagi

pelaksanaan UNBK tahun demi tahun

dan kesalahan-kesalahan yang

demikian tak lagi terulang.

Page 160: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

144

Lampiran Transkip Wawancara dengan Perwakilan Peserta UNBK

Peserta UNBK : Muhammad Iqbalul Arsyah

Tempat : Pelataran SMPN 189 Jakarta

Waktu : Senin, 15 April 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apa sajakah yang dilakukan

peserta didik demi mempesiapkan

untuk menghadapi UNBK?

Hal-hal yang dilakukan diantaranya

adalah pembelajaran biasa disekolah,

pendalaman materi, try out, simulasi 1

sampai 3, hingga pengulangan

kembali pembelajaran-pembelajaran

yang telah dipelajari disekolah.

2. Seberapa membantukah simulasi

yang yang telah disiapkan SMPN

189 dalam menghadapi UNBK?

Menurut saya, simulasi sangat

membantu. Mulai dari bagaimana

memulainya hingga mengakhirinya,

mengerti soal dan cara menjawabnya,

mengatasi saat ada masalah, dll.

Kesemua itu dapat diketahui ketika

melakukan simulasi.

3. Apakah pihak sekolah telah

mampu mempersiapkan

sepenuhnya barbagai infastruktur

untuk menyelenggarakan UNBK?

Belum sepenuhnya, dikarenakan

pihak sekolah belum menyediakan

laptop sebanyak jumlah peserta

UNBK.

4. Darimakah peserta didik

mendapatkan laptop untuk

penyelenggaraan UNBK?

Untuk saya sendiri, laptop yang

dipergunakan adalah hasil pinjaman

dari teman saya.

5. Apakah peserta didik merasa

terberatkan dengan pihak sekolah

meminta bantuan untuk

Bagi saya yang memiliki

perekonomian yang kurang baik, itu

bisa dibilang memberatkan. Oleh

Page 161: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

145

menyediakan laptop masing-

masing yang nantinya akan

digunakan dalam pelaksanaan

UNBK?

karena itu, untuk nanti laptop yang

dipergunakan pada UNBK merupakan

laptop hasil pinjaman dari teman.

6. Apakah peserta didik sudah

merasa siap dalam menghadapi

UNBK?

Setelah berbagai persiapan yang telah

dilalui, mau tidak mau saya sendiri

harus siap menghadapi UNBK.

7. Apakah masih ada rasa

memberatkan peserta didik dari

adanya perubahan UN berbasis

kertas dengan UNBK?

Menurut saya tidak, karena dengan

simulasi dan persiapan-persiapan

lainnya sangat membantu saya dalam

menghadapi UNBK.

8. Apakah dapat dikatakan sukses

jika melihat hasil dari

penyelengaraan UNBK tahun ini

dari awal hingga akhirnya di

SMPN 189 ini?

Penyelenggaraan UNBK tahun ini

sukses dengan lulus 100% nya kami

bersama. Selain itu meskipun terdapat

kendala, hal tersebut dapat

ditanggulangi dengan baik.

9. Bagaimana hasil yang didapat dari

UNBK anda?

Hasil yang saya dapatkan tidak terlalu

bagus, akan tetapi hasil tersebut bisa

membantu saya mendapatkan

kelulusan.

Page 162: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

146

Lampiran Transkip Wawancara dengan Perwakilan Peserta UNBK

Peserta UNBK : Falah Nabil Athallah

Tempat : Ruang Kelas SMPN 189 Jakarta

Waktu : Senin, 15 April 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apa sajakah yang dilakukan

peserta didik demi mempesiapkan

untuk menghadapi UNBK?

Diantaranya hal yang saya lakukan

adalah melakukan pembelajaran

biasa disekolah, pendalaman materi,

try out, simulasi 1 sampai 3, hingga

pengulangan kembali pembelajaran-

pembelajaran yang telah dipelajari

disekolah.

2. Seberapa membantukah simulasi

yang yang telah disiapkan SMPN

189 dalam menghadapi UNBK?

Sangat membantu. Karena simulasi

dapat mengajarkan bagaimana

memulai hingga mengakhirinya,

mengerti soal dan cara menjawabnya,

mengatasi saat ada masalah, dll.

3. Apakah pihak sekolah telah

mampu mempersiapkan

sepenuhnya barbagai infastruktur

untuk menyelenggarakan UNBK?

Belum sepenuhnya dapat terpenuhi,

semisal seperti laptop. Yang mana

pihak sekolah belum mampu

menyediakan sendiri laptop sebanyak

jumlah peserta UNBK.

4. Darimakah peserta didik

mendapatkan laptop untuk

penyelenggaraan UNBK?

Untuk saya laptop yang

dipergunakan pada penyelenggaraan

UNBK adalah laptop yang diberikan

oleh orang tua kepada saya.

5. Apakah peserta didik merasa

terberatkan dengan pihak sekolah

Tidak terlalu memberatkan, karena

laptop yang akan dipergunakan telah

Page 163: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

147

meminta bantuan untuk

menyediakan laptop masing-

masing yang nantinya akan

digunakan dalam pelaksanaan

UNBK?

disiapkan oleh orang tua.

6. Apakah peserta didik sudah merasa

siap dalam menghadapi UNBK?

Setelah berbagai persiapan yang telah

dilalui, saya sendiri harus siap

menghadapi UNBK.

7. Apakah masih ada rasa

memberatkan peserta didik dari

adanya perubahan UN berbasis

kertas dengan UNBK?

Itu tidak terlalu berarti, sebab sudah

ada pembekalan dengan simulasi dan

persiapan-persiapan lainnya yang

sangat membantu saya dalam

menghadapi UNBK.

8. Apakah dapat dikatakan sukses

jika melihat hasil dari

penyelengaraan UNBK tahun ini

dari awal hingga akhirnya di

SMPN 189 ini?

Penyelenggaraan UNBK tahun ini

dapat dikatakan sukses dengan lulus

100% nya kami bersama. Meskipun

terdapat kendala, hal tersebut dapat

ditanggulangi dengan baik dan tak

terlalu berarti.

9. Bagaimana hasil yang didapat dari

UNBK anda?

Hasil yang saya dapatkan lumayan

bagus, sehingga hasil tersebut bisa

membantu saya mendapatkan

kelulusan.

Page 164: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

148

Lampiran Transkip Wawancara dengan Perwakilan Pengawas UNBK

Pengawas UNBK : Rosalina

Tempat : Ruang Pengawas SMPN 189 Jakarta

Waktu : Senin, 22 April 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah ada kejadian pada

berlangsungnya pelaksanaan

UNBK SMPN 189?

Saat saya mengawas tadi, ada

masalah yaitu beberapa peserta ada

yang tidak bisa logh-in, ada juga

laptop yang bermasalah, dan server

yang masih lemot.

2. Bagaimana kesan mengawas pada

hari ini? Apakah terdapat kendala?

Kesannya ialah anak-anak siap dalam

mengikuti UNBK, tetapi masih ada

sedikit kendala yang mengganggu.

3. Apakah ada peserta didi yang

kebingungan dalam pelaksanaan

UNBK?

Anak-anak tidak ada yang merasakan

kebingungan. Anak-anak sudah siap

dan paham dalam

mengoprasionalkan komputer yang

digunakan pada UNBK.

4. Apakah ada yang dilaporkan

diberita acara selama mengawas

UNBK di SMPN 189?

Tidak ada yang dilaporkan karena

berjalan lancar dan tak ada kendala

serius yang dihadapi.

5. Apakah peserta ujian merasa

nyaman saat pelaksanaan UNBK?

Mereka semua merasa nyaman pada

saat mengikuti UNBK.

6. Apakah ada kendala selama

melakukan pengawasan?

Tidak ada kendala, paling hanya

kendala teknis sedikit saja yang

dihadapi.

7. Bagaimana kerjasama pengawas

dengan panitia ujian?

Iya kerjasama antara saya pengawas

dan panitia kita saling bersinergi.

Page 165: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

149

Sehingga ada hubungan baik dalam

mensukseskan UNBK ini.

8. Apakah pengawas dijamu dengan

baik selama mengawas di SMPN

189 Jakarta?

Iya kami para pengawas dijamu

dengan sangat baik selama

mengawas di SMPN 189 Jakarta.

Dimulai dengan datang kami

diberikan jamuan the, snack, dll.

Ketika selesai mengawas pun juga

demikian, kami semua diberikan nasi

box untuk makan siang kami.

Page 166: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

150

Lampiran Transkip Wawancara dengan Perwakilan Pengawas UNBK

Pengawas UNBK : Dian Kusuma Wardah

Tempat : Ruang Pengawas SMPN 189 Jakarta

Waktu : Kamis, 25 April 2019

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah ada kejadian pada

berlangsungnya pelaksanaan UNBK

SMPN 189?

Pada saat saya mengawas hari ini

lancar tanpa ada kendala.

2. Bagaimana kesan mengawas pada

hari ini? Apakah terdapat kendala?

Kesannya adalah baik, karena pada

saat saya mengawas lancar-lancar

saja.

3. Apakah ada peserta didi yang

kebingungan dalam pelaksanaan

UNBK?

Tidak ada peserta yang merasa

kebingungan, peserta sudah siap

dalam mengikuti UNBK ini.

4. Apakah ada yang dilaporkan

diberita acara selama mengawas

UNBK di SMPN 189?

Tidak ada pula yang dilaporkan

dalam berita acara pada saat saya

mengawas hari ini.

5. Apakah peserta ujian merasa

nyaman saat pelaksanaan UNBK?

Mereka semua merasa nyaman pada

saat mengikuti UNBK.

6. Apakah ada kendala selama

melakukan pengawasan?

Kendala pada saat saya mengawas

hari ini tidak ada, lancar-lancar saja.

7. Bagaimana kerjasama pengawas

dengan panitia ujian?

Kerjasama yang terjalin bagus.

Apalagi didukung dengan kami yang

Page 167: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

151

satu sama lainnya telah mengenal,

itu yang semakin membuat

kerjasama kami semakin baik.

8. Apakah pengawas dijamu dengan

baik selama mengawas di SMPN

189 Jakarta?

Iya kami para pengawas dijamu

dengan sangat baik selama

mengawas di SMPN 189 Jakarta.

Dimulai dengan datang kami

diberikan jamuan the, snack, dll.

Ketika selesai mengawas pun juga

demikian, kami semua diberikan

nasi box untuk makan siang kami.

Page 168: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

152

Lampiran 3

(Hasil Daftar Ceklis Observasi Sarpras. dan Pelaksanaan

UNBK)

Page 169: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

153

Daftar Ceklis Observasi Sarpras UNBK

No. Nama Barang Kategori

Keterangan SS S KS TS

1.

Ruang ujian

Pencahayaan, ventilasi, kipas

angin, papan tulis, kebersihan,

dll dalam keadaan siap.

2.

Meja ujian

Tersedia sebanyak jumlah

peserta dalam kondisi siap.

3.

Sekat antar peserta

Baru tersedia 20 sekat dari 243

yang dibutuhkan.

4.

Kursi ujian

Tersedia 243 kursi setiap ruang,

tetapi masih ada beberapa yang

menggunakan bangku plastik.

5.

Meja pengawas

Tersedia 2 meja untuk setiap

ruang dalam kondisi sangat siap.

6.

Kursi Pengawas

Tersedia 2 kursi untuk setiap

ruang dalam kondisi sangat siap.

7.

Komputer (laptop)

Tersedia 243 laptop dari masing-

masing peserta, tetapi beberapa

mengalami masalah.

8.

Komputer sentral

Tersedia 1 untuk setiap ruang

dalam keadaan sangat siap.

9.

Jaringan Area Lokal

Tersedia untuk setiap ruang,

tetapi mengalami sedikit kendala

10.

Jaringan Internet

Menggunakan indihome dan 1

bulan sebelumnya telah di cek

kesiapannya.

11.

Server Pusat

Hampir setiap harinya

mengalami kendala.

12.

Server Lokal

Hampir setiap harinya

mengalami kendala di beberapa

ruang.

13.

Kartu Peserta

Tersedia 243 kartu untuk setiap

peserta.

14. Denah Bangku

Tersedia setiap ruang.

15. Genset

Pihak SMPN 189 memilikinya.

16.

Daya Listrik

Daya listrik 41500, tetapi

setingan aliran listrik di ruang

masih lemah.

Keterangan:

SS = Sangat Siap KS = Kurang Siap

S = Siap TS = Tidak Siap

Page 170: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

154

Lembar Observasi Pelaksanaan UNBK

No. Nama Barang Kategori

Keterangan SS S KS TS

1.

Suasana Ujian

Suasana nyaman dan

tenang, meskipun terdapat

sedikit kegaduhan ketika

ada kendala.

2.

Kesiapan peserta

meghadapi ujian

Peserta sudah sangat siap.

3.

Kehadiran peserta ujian

Masih ada yang terlambat di

setiap hari pelaksanaan

UNBK.

4.

Pemberian motivasi

dari sekolah

Dilakukan setiap hari di

pagi hari.

5.

Pemberian sarapan pagi

Dilakukan setiap hari di

pagi hari.

6.

Layanan pengawas

Pengawas sigap diawal-

akhir pelaksanaan UNBK.

7.

Kerapihan atribut

Rapihdi setiap hari

pelaksanaan UNBK.

8.

Kebersihan lokal kelas

Bersih di setiap hari

pelaksanaan UNBK.

9. Pengoprasian komputer

Laptop peserta di setiap hari

pelaksanaan UNBK masih

terdapat beberapa yang

terkendala.

10. Kelancaran jaringan

Server lokal maupun server

pusat masih mengalami

kendala

11. Kesigapan panitia ujian

Ketika terkendala langsung

ditangani, tetapi ada proktor

yang tidak ada ditempat

ketika dibutuhkan.

Keterangan:

SS = Sangat Siap KS = Kurang Siap

S = Siap TS = Tidak Siap

Page 171: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

155

Lampiran 4

(Hasil Daftar Ceklis Dokumen)

Page 172: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

156

Daftar Ceklis Dokumen Sekolah

No. Komponen Studi Dokumentasi Katagori

Keterangan SS S KS TS

1.

Dokumentasi cetak, antara lain:

w. Sejarah dan Pofil sekolah

Dokumen tidak

tersedia

x. Visi dan Misi Sekolah

Dokumen

Tersedia

y. Data tenaga pendidik dan

kependidikan

Dokumen

Tersedia

z. Data peserta UNBK kelas IX

2018/2019

Dokumen

Tersedia

aa. Data pengawas UNBK 2018/2019

Dokumen

Tersedia

bb. Dokumen rincian tugas operasional

panitia UNBK

Dokumen

Tersedia

cc. Dokumen pakta integritas pengawas

ruang UNBK

Dokumen

Tersedia

dd. Dokumen berita acara UNBK

Dokumen

Tersedia

ee. Penjadwalan program UNBK

Dokumen

Tersedia

ff. Monitoring evaluasi UNBK dari

Sudin. Pendidikan Wilayah II

Jakarta Barat

Dokumen

Tersedia

gg. Hasil UNBK dari Puspendik

Dokumen

Tersedia

2.

Dokumentasi foto, antara lain:

g. Kegiatan selama UNBK

Foto Tersedia

h. Kondisi ruang Ujian dan pengawas

Foto Tersedia

i. Sarana dan prasarana penunjang

UNBK

Foto tersedia

sebagian

3.

Dokumentasi digital, antara lain:

e. Website SMPN 189 Jakarta

Sebatas ada dan

tidak dikelola

f. Website pengumuman hasil UNBK

Website tersedia

Keterangan:

SS = Sangat Siap KS = Kurang Siap

S = Siap TS = Tidak Siap

Page 173: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

157

Lampiran 5

(Penjadwalan program UNBK SMPN 189 Jakarta)

Page 174: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

158

Page 175: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

159

Lampiran 6

(Surat Tugas Panitia, Teknisi, Proktor, Pengawas UNBK)

Page 176: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

160

Page 177: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

161

Page 178: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

162

Page 179: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

163

Page 180: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

164

Page 181: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

165

Page 182: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

166

Lampiran 7

(Rincian Tugas Operasional Panitia, Proktor dan Teknisi

UNBK)

Page 183: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

167

Page 184: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

168

Page 185: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

169

Page 186: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

170

Page 187: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

171

Page 188: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

172

Lampiran 8

(Daftar Peserta UNBK SMPN 189 Jakarta Tahun

2018/2019)

Page 189: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

173

Page 190: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

174

Page 191: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

175

Page 192: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

176

Page 193: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

177

Page 194: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

178

Page 195: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

179

Page 196: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

180

Lampiran 9

(Kartu Peserta UNBK)

Page 197: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

181

Page 198: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

182

Lampiran 10

(Berita Acara Pelaksanaan UNBK)

Page 199: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

183

Page 200: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

184

Page 201: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

185

Lampiran 11

(Daftar Hadir Peserta UNBK)

Page 202: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

186

Page 203: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

187

Page 204: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

188

Lampiran 12

(Daftar Hadir Pengawas Ruang UNBK)

Page 205: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

189

Page 206: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

190

Page 207: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

191

Lampiran 13

(Pakta Integritas dan Surat Pernyataan Pengawas UNBK)

Page 208: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

192

Page 209: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

193

Page 210: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

194

Page 211: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

195

Lampiran 14

(Hasil UNBK SMPN 189 Jakarta Tahun 2018/2019)

Page 212: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

196

Page 213: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

197

Page 214: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

198

Page 215: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

199

Page 216: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

200

Page 217: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

201

Page 218: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

202

Lampiran 15

(Instrumen Monev UNBK SMPN 189 Jakarta tahun

2018/2019)

Page 219: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

203

Page 220: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

204

Page 221: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

205

Page 222: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

206

Page 223: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

207

Page 224: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

208

Page 225: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

209

Lampiran 16

(Dokumentasi Penelitian)

Page 226: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

210

Sarapan, Motivasi dan Do’a Bersama

Ruang Laboratorium Bahasa untuk

UNBK

Ruang Kelas untuk UNBK

Ruang Pengawas dan Panitia UNBK

Peserta Ujian Berbaris Sebelum

Memasuki Ruang UNBK

Denah Tempat Duduk Pelaksanaan

Ujian

Page 227: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

211

Himbauan dan Denah Ruang

Pelaksanaan UNBK

Pelaksanaan UNBK di Ruang Kelas

Antrian Pemberian Sarapan

Website SMPN 189 Jakarta

Page 228: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

212

Lampiran 17

(Surat – Surat Penelitian)

Page 229: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

213

Page 230: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

214

Page 231: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

215

Page 232: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

216

Lampiran 18

(Lembar Uji Refrensi)

Page 233: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

217

Page 234: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

218

Page 235: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

219

Page 236: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

220

Page 237: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

221

Page 238: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

222

Page 239: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

223

Lampiran 19

(Biodata Penulis)

Page 240: EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL …

224

BIODATA PENULIS

Achmad Kausar. Mahasiswa Jurusan Manajemen

Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Darah kelahiran Jakarta 18 April 1997

ini adalah putra kedua dari 2 bersaudara dari pasangan Bapak

H. Badrudin Hasyim dan Ibu Almh. Hj. Badriah.

Penulis memulai jenjang pendidikannya di Kota Jakarta, tepatnya di Jakarta Barat

yaitu di TPA. Hikmaturisalah angkatan 2003, MI. Darul Muqinin angkatan 2009,

MTsN. 35 Jakarta angkatan 2012, MAN. 22 Jakarta angkatan 2015, dan kini telah

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta . selama

menempuh jenjang Tsanawiyah dan aliyah, penulis mendapatkankesempatan

menjadi penerima bantuan pendidikan dari program pemerintah yaitu Kartu

Jakarta Pintar (KJP).

Selama menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Penulis

mendapat kesempatan untuk menjadi pelatih ekstrakulikuler hadroh dibeberapa

tempat, seperti di Musholla Nurul iman, Majelis ta’lim al-Bari, MTs. Nahjul Huda

Jakarta, dan MI. Al-Islamiah 01 Pagi. Selain itu, penulis juga diberi kesempatan

untuk mengikuti Program Magang di Ditjen. Dikdasmen. Kementrian Pendidikan

dan kebudayaan yang bertempat di Daerah Cipete Jakarta selatan.

Dengan ketekunan dan motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis

telah selesai mengerjakan skripsi ini dan mendapat Gelar Sarjana Pendidikan.

Semoga dengan adanya karya ini mampu memberikan kontribusi positif bagi

dunia pendidikan. Aamiin.

Motto: “ Siapa yang bersungguh-sungguh, pastia dia akan berhasil “.