33
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL SMP TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

  • Upload
    tamyra

  • View
    119

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP. TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014. Dasar Pelaksanaan Ujian Nasional. 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

SMP TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Page 2: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Dasar Pelaksanaan Ujian Nasional 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97

TAHUN 2013 TENTANG TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH / MADRASAH / PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL;

2. PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0022/P/BSNP/XI/2013 TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONALSEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA, SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH, SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN, SERTA PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B/WUSTHA, PROGRAMPAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN PELAJARAN2013/2014

3. SURAT KEPALA BSNP NOMOR 0045/SDAR/BSNP/2014 PERIHAL PERBAIKAN POS UN TAHUNPELAJARAN 2013/2014

4. PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN2013/2014

5. PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DIY NOMOR : 0146//2014 PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTS, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, SERTA PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B/WUSTHA, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Page 3: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Kebijakan UN 2014 Aspek 2013 2014

Kriteria Kelulusan Gabungan: NUN 60% dan NS 40% Gabungan: NUN 60% dan NS 40%

Kisi-kisi UN Mengacu ke SK-KD (Standar Isi) Mengacu ke SK-KD (Standar Isi)

Peran Perguruan Pelaksanaan & Pengawasan UN Pelaksanaan & Pengawasan UNTinggi SMA/MA, SMK SMA/MA, SMK

Pelaksanaan & Pengawasan UN Pengawasan UN SMP/MTs olehSMP/MTs (Lebih ditingkatkan) LPMP

UN Formal & UNPK - Permen menjadi satu - Permen menjadi satu- Dilaksanakan bersamaan - Dilaksanakan bersamaan

Penggandaan Terpusat Dibagi 8 Region, PanitiaNaskah UN pengadaan dari masing2 region

Jumlah Paket Soal 20 Paket 20 Paket

Prosedur Tindak Dibuat dalam POS UN Dibuat dalam POS UNLanjut

3

Page 4: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Tujuan Ujian Nasional

menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran

tertentu dalam rangka pencapaian standar nasional

pendidikan

Page 5: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

FUNGSI UN

Hasil UN berfungsi sebagai salah satu pertimbangan untuk : a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c. penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau

satuan pendidikan; d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan

pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan

Page 6: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Kriteria Lulus dari Satuan Pendidikan

Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b.memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; c. lulus Ujian Sekolah (US); dan d. lulus Ujian Nasional (UN).

Page 7: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

A. Kriteria penyelesaian seluruh program pembelajaran oleh peserta didik

Telah menyelesaikan proses pembelajaran: • SMP/MTs : kelas VII sampai kelas IX

Page 8: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

B. Kriteria nilai baik untuk seluruh mata pelajaran

ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing

Page 9: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

C. Kriteria kelulusan peserta didik dari USditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing berdasarkan perolehan nilai Sekolah (NS)

NS = 30% NUS + 70% NR Keterangan: • NS : Nilai Sekolah• NUS : Nilai Ujian Sekolah

• NR : Rata-rata Nilai Rapor dengan rincian sebagai berikut:- SMP : semester 1 sampai 5

Page 10: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

D. Peserta didik SMP dinyatakan lulus UN apabila peserta didik mencapai nilai rata-rata NA paling rendah 5,5 dan NA tiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

Nilai Akhir : NA = 0,6 NUN + 0,4 NS

Page 11: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN

SMP

No Mata Ujian Jumlah Butir AlokasiSoal Waktu

1 Bahasa Indonesia 50 120 menit

2 Matematika 40 120 menit

3 Bahasa Inggris 50 120 menit

4 Ilmu Pengetahuan 40 120 menitAlam (IPA)

Page 12: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

ORGANISASI PENYELENGGARAAN UN a. Pelaksana UN terdiri atas Pelaksana UN Tingkat Pusat, Pelaksana UN Tingkat

DIY, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan dengan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014.

b. Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dibantu oleh Panitia Kelompok Kerja/Sub Rayon yang dibentuk oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

c. Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan untuk sekolah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, terdiri atas unsur-unsur kepala sekolah pelaksana UN dan yang bergabung, dan pendidik/tutor pada sekolah pelaksana UN dan yang bergabung.

d. Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan untuk madrasah/pondok pesantren ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, terdiri atas unsur-unsur kepala madrasah/pelaksana UN dan yang bergabung, dan pendidik/tutor pada sekolah pelaksana UN dan yang bergabung.

Page 13: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

e. Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:

• sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20 orang (SMPLB dan SMALBtidak ada batas minimal jumlah peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

• pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;

• satuan pendidikan yang karena pertimbangan faktor geografis jaraknya jauh dari satuan pendidikan lain, yang memiliki peserta didik kurang dari 20 orang dapat menjadi pelaksana UN setelah ditetapkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota

• satuan pendidikan yang belum terakreditasi karena pertimbangan faktor geografis jaraknya jauh dari satuan pendidikan lain, dapat menggabung secara administrasi setelah ditetapkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota

• Nama Kepala satuan pendidikan pelaksana UN harus sesuai dengan SK pengangkatansebagai kepala satuan pendidikan.

• Verifikasi dan penetapan terhadap kelayakan pelaksana ujian praktik kejuruan dilaksanakan sebelum pelaksanaan ujian praktek oleh Dinas Kabupaten/Kota setempat.

Page 14: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Pelaksanaan UN

1) UN dilakukan satu kali, yang terdiri atas UN dan UN Susulan SMP/MTs

2) UN Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.

3) UN dilakukan dua kali untuk Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. Periode pertama dilaksanakan bulan April 2014 dan periode kedua bulan Agustus 2014.

4) UN dilaksanakan secara serentak.

14

Page 15: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

SMP/ MTs No Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran

1 UN : Senin, 5 Mei 2014

07.30-09.30 Bahasa Indonesia

UN Susulan : Senin, 12 Mei 2014

2 UN : Selasa, 6 Mei 2014

07.30-09.30 MatematikaUN Susulan : Selasa,3 Mei 2014

3 UN : Rabu, 7 Mei 2014

07.30-09.30 Bahasa Inggris

UN Susulan : Rabu,14 Mei 2014

4 UN : Kamis, 8 Mei 2014

07.30-09.30 Ilmu Pengetahuan Alam

UN Susulan: Jum’at,16 Mei 2014 15

Page 16: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Ruang Ujian Nasional

1. ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN;

2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua orang pengawas UN;

3. setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN;

4. setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan “DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS SERTA TIDAK DIPERKENAN KAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”

5. setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan disertai foto peserta ditempel di pintu masuk ruang ujian;

6. setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN;

7. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang UN;

8. tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:

a. satu bangku untuk satu orang peserta UN;

b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;

c. penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.

Page 17: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL
Page 18: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Contoh Denah Tempat Duduk Peserta

Page 19: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Pengawas Ruang UN

1. Di Ruang Panitia UN a) Pengawas ruang telah hadir di lokasi satuan pendidikan

pelaksana UN empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai.

b) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua pelaksana UN.

c) Pengawas ruang menerima bahan UN yang berupa naskah soal UN, amplop pengembalian LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN.

d) Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan baik (masih disegel).

Page 20: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

(2) Di Ruang Ujian a) Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu

pelaksanaan. b) Pengawas melakukan tugas pengawasan secara berurutan :

1. memeriksa kesiapan ruang ujian; 2. mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan

menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;

3. memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa pulpen, pensil, karet penghapus, penajam pensil dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing;

4. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam kondisi tertutup rapat (tersegel), membuka amplop soal disaksikan oleh peserta UN;

5. membacakan tata tertib UN;

Page 21: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

6. membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan;

7. memberi kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek kelengkapan soal;

8. mewajibkan peserta UN untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia di pada LJUN;

9. mewajibkan peserta untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar;

10. memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai kartu peserta UN;

11. memastikan peserta UN telah menandatangani daftar hadir; 12. mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk

cara menjawab soal.

Page 22: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

13. mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal; 14. lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN

memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit;

15. setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;

16. mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan rapi;

17. mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN; 18. menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN, bila

sudah lengkap mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian;

19. menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian DITUTUP, DILEM sertaDITANDATANGANI oleh pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN;

Page 23: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

20. menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani pengawas ruang di dalam ruang ujian, naskah soal UN, dan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN kepada Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan disaksikan oleh PENGAWAS dari LPMP)

c) Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan membubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN.

d) Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib: 1. menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2. memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan

kecurangan; serta 3. melarang orang memasuki ruang UN selain peserta ujian. 4. Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian, memberi

isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta UN berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;

Page 24: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Tata Tertib Peserta UN

1. Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15(lima belas) menit sebelum UN dimulai.

2. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelahmendapat izin dari ketua Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan, tanpadiberi perpanjangan waktu.

3. Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator keruang ujian.

4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruangujian di bagian depan.

5. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus,penggaris, penajam pensil dan kartu tanda peserta ujian.

6. Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yangdisediakan oleh pengawas ruangan.

7. Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta menandatangani pernyataan”mengerjakan UN dengan jujur”.

8. Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.

Page 25: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Tata Tertib Peserta UN #2

9. Peserta UN diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara cover naskah dan isi naskah serta mengecek kelengkapan soal, mulai dari kelengkapan halaman soal sampai kelengkapan nomor soal.

10. Peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN cacat atau rusak, maka naskah soal tersebut diganti dengan naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain.

11. Peserta UN yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena kekurangan naskah/LJUN, maka peserta yang bersangkutan diberikan naskah soal/LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain atau sekolah/madrasah yang terdekat.

12. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. 13. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin

dan pengawasan dari pengawas ruang UN. 14. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi

sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/ mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait.

15. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.

16. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.

Page 26: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Tata Tertib Peserta UN #3

17. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang: a) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; b) bekerjasama dengan peserta lain; c) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat

pekerjaan peserta lain; e) membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian; f) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

18. Khusus bagi peserta UN yang tunanetra diperbolehkan membawa alat bantu khusus (abakus) ke dalam ruang ujian.

Page 27: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Pengumuman Kelulusan

SMP/MTs

Sabtu, 14 Juni 2014

27

Page 28: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Prosedur Tindak Lanjut Langkah-langkah dan prosedur tindak lanjut pengaduan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan Ujian Nasional sebagai berikut.

Laporan tertulis, pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis dan/atau lisan yang memuat:

Identitas diri pelapor

Bentuk pelanggaran

Tempat pelanggaran

Waktu pelanggaran

Pelaku pelanggaran

Bukti pelanggaran Saksi pelanggaran 28

Page 29: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Jenis pelanggaran Peserta Ujian a. Pelanggaran ringan meliputi :

1) Meminjam alat tulis dari peserta ujian 2) Tidak membawa kartu ujian

b. Pelanggaran sedang meliputi : 1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian 2) membawa HP di meja kerja peserta ujian

c. Pelanggaran berat meliputi: 1) Membawa contekan ke ruang ujian 2) Kerjasama dengan peserta ujian 3) Menyontek atau menggunakan kunci jawaban

29

Page 30: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

SANKSI BAGI PESERTA UN

a. Pelanggaran ringan diberi peringatan tertulis b. Pelanggaran sedang diberi sanksi pembatalan

ujian pada mata pelajaran bersangkutan c. Pelanggaran berat diberi sanksi dikeluarkan

dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus

Page 31: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Jenis pelanggaran pengawas ruang Ujian

a. Pelanggaran ringan meliputi: 1) lalai, tertidur,dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi

peserta ujian 2) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai

dengan kartu identitas

b. Pelanggaran sedang meliputi : 1) tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian 2) memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian

c. Pelanggaran berat meliputi: 1) Merokok 2) memberi contekan 3) membantu peserta ujian dalam menjawab soal 4) menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian 5) mengganti dan mengisi LJUN

Page 32: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

SANKSI BAGI PENGAWAS UN

a. pelanggaran ringan diberi sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian

b. pelanggaran sedang dan berat diberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan

Page 33: SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Investigasi

Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh:

1. Inspektorat Jenderal Kemdikbud

2. Puspendik Balitbang Kemdikbud

3. Perguruan Tinggi Negeri Koordinator Pengawas UN

4. Badan Standar Nasional Pendidikan

33