33
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan beberapa indikator status kesehatan masyarakat. Berdasarkan kesepakatan global (  Millenium Development Goals / MDGs tahun 2000) pada tahun 2015 diharapkan AKI menurun sebersar ¾ dalam kurun waktu 1990-2015. 1  Menurut laporan WHO tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Angka Kematian Ibu (AKI) 81% akibat komplikasi selama hamil dan bersalin dan 25% selama masa nifas. 2  Kematian ibu disebabkan oleh penyebab langung dan tidak langsung. Penyebab tidak langsung dari kematian ibu disebabkan oleh Kurang Energi Kronis / KEK pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%). Kejadian anemia pada ibu hamil ini akan meningkatkan risiko terjadinya kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. 1  Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal antara lain defisiensi zat besi. 3  Zat besi (Fe) merupakan mikroelemen essensial bagi tubuh yang diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Sampai saat ini anemia gizi masih merupakan masalah gizi utama yang diderita oleh ibu hamil dan wanita pada umumnya. 4  Menurut WHO pada tahun 2005, terdapat anemia dalam kehamilan sebanyak 55% di seluruh dunia. Berdasarkan Riskesdas 2013, terdapat 37,1% ibu hamil anemia, yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi yang hampir sama antara di kawasan perkotaan (36,4%) dan perdesaan ( 37,8%). 3-5 Menurut Riskesdas 2013 sekitar 89,1% ibu mengkonsumsi zat besi selama kehamilan namun hanya 33,3% yang mendapatkan tablet besi hingga lebih dari 90 tablet. Pemberian tablet besi ini diharapkan dapat mencegah terjadinya anemia defisiensi besi pada ibu hamil, mencegah terjadinya perdarahan pada saat persalinan, dapat meningkatkan asupan nutrisi bagi  janin dan dapat menurunkan ang ka kematian ibu karena anemia ataupun perdarahan. 6 Konsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Anemia defisiensi zat besi yang banyak dialami ibu hamil disebabkan oleh kepatuhan mengonsumsi tablet Fe yang tidak baik ataupun cara mengonsumsi yang salah sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan zat besi pada tubuh ibu. Zat besi penting karena

Evaluasi Program Tablet Fe

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 1/33

1

Bab 1

Pendahuluan

1.1 

Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian

Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan beberapa indikator status

kesehatan masyarakat. Berdasarkan kesepakatan global ( Millenium Development Goals  /

MDGs tahun 2000) pada tahun 2015 diharapkan AKI menurun sebersar ¾ dalam kurun waktu

1990-2015.1 Menurut laporan WHO tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu

289.000 jiwa. Angka Kematian Ibu (AKI) 81% akibat komplikasi selama hamil dan bersalin

dan 25% selama masa nifas.2 

Kematian ibu disebabkan oleh penyebab langung dan tidak langsung. Penyebab tidak

langsung dari kematian ibu disebabkan oleh Kurang Energi Kronis / KEK pada kehamilan

(37%) dan anemia pada kehamilan (40%). Kejadian anemia pada ibu hamil ini akan

meningkatkan risiko terjadinya kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia.1 

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal antara lain defisiensi zat besi.3 Zat besi

(Fe) merupakan mikroelemen essensial bagi tubuh yang diperlukan dalam sintesa

hemoglobin. Sampai saat ini anemia gizi masih merupakan masalah gizi utama yang

diderita oleh ibu hamil dan wanita pada umumnya.4 

Menurut WHO pada tahun 2005, terdapat anemia dalam kehamilan sebanyak 55% di

seluruh dunia. Berdasarkan Riskesdas 2013, terdapat 37,1% ibu hamil anemia, yaitu ibu hamil

dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi yang hampir sama antara di

kawasan perkotaan (36,4%) dan perdesaan (37,8%).3-5

Menurut Riskesdas 2013 sekitar 89,1% ibu mengkonsumsi zat besi selama kehamilan

namun hanya 33,3% yang mendapatkan tablet besi hingga lebih dari 90 tablet. Pemberiantablet besi ini diharapkan dapat mencegah terjadinya anemia defisiensi besi pada ibu hamil,

mencegah terjadinya perdarahan pada saat persalinan, dapat meningkatkan asupan nutrisi bagi

 janin dan dapat menurunkan angka kematian ibu karena anemia ataupun perdarahan.6

Konsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil.

Anemia defisiensi zat besi yang banyak dialami ibu hamil disebabkan oleh kepatuhan

mengonsumsi tablet Fe yang tidak baik ataupun cara mengonsumsi yang salah sehingga

menyebabkan kurangnya penyerapan zat besi pada tubuh ibu. Zat besi penting karena

Page 2: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 2/33

2

membantu sel darah merah membawa oksigen di dalam darah, karena jika tidak terpenuhi

akan menyebabkan anemia.3

Penanggulangan masalah anemia gizi besi saat ini masih terfokus pada

 pemberian tablet besi (Fe) atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai tablet tambah

darah. Ibu hamil mendapat tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilannya.3

Berdasarkan penelitian Ningrum di wilayah puskesmas Abiansemal Badung tahun

2009 tentang Pemberian Asupan 90 Tablet Besi pada Ibu Hamil di Universitas Udayana

diketahui bahwa kejadian anemia menurun dari 35,28% menjadi 9,35% dengan pemberian

tablet Fe 90 tablet selama 13 minggu.7 

Menurut Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2012, Jawa Barat masih belum

mencakupi semua target yang di tetapkan yaitu cakupan Fe3 sebesar 89,3%. 3  Cakupan

 pemberian tablet besi Fe3 untuk tahun 2010 masih belum mencapai target yaitu sebanyak

91,16%.8 

Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan masih ada 19,3 % ibu hamil yang tidak minum

tablet Fe dan hanya 18,0 % yang minum tablet Fe 90 hari atau lebih. Diantara ibu hamil

tersebut ada 15,3% yang menjawab tidak tahu, dan sebanyak 36,3% mengaku mengkonsumsi

tablet besi antara 0-30 hari. Menurut Riskesdas tahun 2013, pemberian 90 tablet Fe untuk

mencegah anemia pada ibu hamil di Jawa Barat pada tahun 2013 sebesar 87,3%. Target yang

ditetapkan dalam pedoman kerja puskesmas adalah sebesar 90%.9-10

Suplementasi pemberian tablet besi dalam program penanggulangan anemia gizi telah

dikaji dan diuji secara ilmiah efektifitasnya apabila dilaksanakan sesuai dengan dosis dan

ketentuan. Namun, program pemberian tablet besi pada wanita hamil yang menderita anemia

kurang menunjukan hasil yang nyata. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu: 1). Kepatuhan

minum tablet besi yang tidak optimal; dan 2). Status besi Wanita Usia Subur (WUS) sebelum

hamil sangat rendah, sehingga jumlah tablet besi yang dikonsumsi tidak cukup untukmeningkatkan hemoglobin (Hb) dan simpanan besi.11 

Page 3: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 3/33

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

 

Menurut WHO tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) 81% akibat komplikasi

selama hamil dan bersalin dan 25% selama masa nifas.

  Menurut WHO pada tahun 2005, terdapat anemia dalam kehamilan sebanyak 55%

di seluruh dunia.

  Berdasarkan Riskesdas 2013, terdapat 37,1% ibu hamil anemia.

  Berdasarkan penelitian Ningrum kejadian anemia menurun dari 35,28% menjadi

9,35% dengan pemberian tablet Fe 90 tablet selama 13 minggu.

 

Menurut Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2012, Jawa Barat masih belum

mencakupi semua target yang di tetapkan yaitu cakupan Fe3 sebesar 89,3%.

  Cakupan pemberian tablet besi Fe3 untuk tahun 2010 yaitu sebanyak 91,16%.

  Menurut data Riskesdas 2010 menunjukkan masih ada 19,3 % ibu hamil yang tidak

mengkonsumsi tablet Fe dan hanya 18.0 % yang mengkonsumsi tablet Fe selama

90 hari atau lebih.

  Menurut data Riskesdas 2013, pemberian minimal 90 tablet Fe untuk mencegah

anemia pada ibu hamil di Jawa Barat pada tahun 2013 sebsar 87.3 % dari target

90%.

  Belum diketahuinya tingkat keberhasilan pemberian tablet Fe pada ibu hamil di

Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari

sampai Desember 2015.

1.3 Tujuan

 

Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pada program pemberian minimal 90 tablet

Fe pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa

Barat periode Januari sampai Desember 2015 dengan menggunakan pendekatan

sistem.

Page 4: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 4/33

4

  Tujuan Khusus

1. 

Diketahui kelompok sasaran tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari,

Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

2. 

Diketahui cakupan tempat pemberian tablet Fe berdasarkan wilayah di

Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari

2015 sampai Desember 2015.

3.  Diketahui perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe di Puskesmas

Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015

sampai Desember 2015.

4. 

Diketahui pendistibusian tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten

Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

5.  Diketahui penerimaan tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabutapen

Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

6.  Diketahui penyimpanan tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabutapen

Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

7.  Diketahui pencatatan dan pelaporan tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari,

Kabutapen Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

8. 

Diketahui cakupan sosialisasi suplementasi tablet Fe terhadap ibu hamil di

Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari

sampai Desember 2015.

9.  Diketahui cakupan pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil di Puskesmas

Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari sampai

Desember 2015.

10.  Diketahui cakupan kunjungan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Klari,

Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari sampai Desember 2015.

1.4 Manfaat Evaluasi Program

  Bagi Evaluator

1.  Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh pada saat kuliah dan

membandingkan dengan keadaan sebenarnya di dalam masyarakat. 

2.  Mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam mengatur program.

3.  Mengembangkan kemampuan minat dan bakat dalam mengevaluasi program

Puskesmas dan berpikir secara ilmiah. 

Page 5: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 5/33

5

  Bagi Perguruan Tinggi

1. 

Mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi.

2.  Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang

kesehatan.

  Bagi Puskesmas yang dievaluasi

1.  Mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam program Puskesmas dan

 pemecahan masalahnya.

2.  Memperoleh masukan-masukan berupa hasil evaluasi dan saran untuk

mengingkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya pemberian

tablet Fe pada ibu hamil.

 

Bagi Masyarakat

Menurunnya angka kesakitan dan kematian ibu hamil akibat kekurangan zat besi

yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi saat kehamilannya melalui program

 puskesmas dengan perencanaan kebutuhan, penyimpanan, pendistribusian tablet Fe,

sosialisasi berupa penyuluhan kelompok, dan pemberian tablet Fe kepada ibu hamil

dan melakukan pencatatan dan pelaporan dengan baik.

1.5 

Sasaran

Semua ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten

Karawang, Jawa Barat periode Januari sampai Desember 2015.

Page 6: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 6/33

6

Bab II

Materi dan Metode

2.1 

Materi

Materi yang dievaluasi dalam program ini terdiri dari laporan hasil kegiatan bulanan

Puskesmas mengenai program pemberian tablet Fe minimal 90 butir pada ibu hamil di

Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari sampai

Desember 2015, yang berisi kegiatan : 

1. 

Penentuan kelompok sasaran tablet Fe.

2.  Penentuan tempat pemberian tablet Fe.

3. 

Perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe.

4.  Pendistribusian tablet Fe.

5.  Penerimaan tablet Fe.

6.  Penyimpanan tablet Fe.

7. 

Pencatatan dan pelaporan.

8.  Sosialisasi suplementasi tablet Fe.

9.  Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.

10. 

Kunjungan ibu hamil K1 dan K4.

2.2  Metode

Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan cakupan program pemberian tablet

Fe pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

 periode Januari sampai Desember 2015 terhadap tolok ukur yang ditetapkan dengan

mengadakan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisis data dan

interpretasi data dengan menggunakan pendekatan sistem sehingga dapat ditemukanmasalah yang ada dari pelaksanaan program pemberian tablet Fe pada ibu hamil di

Puskesmas Klari kemudian dibuat usulan dan saran sebagai pemecahan masalah tersebut

 berdasarkan penyebab masalah yang ditemukan dari unsur-unsur sistem.

Page 7: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 7/33

7

Bab III 

Kerangka Teoritis

3.1 Sistem

Gambar 1 - Skema Sistem

Sistem adalah suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain dan

mempunyai suatu tujuan yang jelas. Menurut Ryans, sistem adalah gabungan dari

elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan berfungsi

sebagai salah satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah

ditetapkan.

Pendekatan sistem adalah prinsip pokok atau cara kerja sistem yang diterapkan pada

waktu menyelenggarakan pekerjaan administrasi. Dibentuknya suatu sistem pada

dasarnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Ada 6 unsur yang

saling berhubungan dan mempengaruhi pada sistem, yaitu :

1.  Masukan (input )

Masukan adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang

diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut. Terdiri dari sumber daya atau

masukan yang dikonsumsikan oleh suatu sistem, misalnya:  Man (staf),  Money  (dana

operasional),  Material (logistic, obat, vaksin, alat medis),  Method   (ketrampilan/cara,

 prosedur kerja, peraturan, kebijaksanaan).

Lingkungan

ProsesMasukan

Umpan Balik

Keluaran Dampak

Page 8: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 8/33

8

2.  Proses ( process)

Proses adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang

 berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Mulai dari

 perencanaan ( planning ), organisasi (organization), pelaksanaan (actuating ) dan

 pengawasan (controlling ).

3. 

Keluaran (output )

Keluaran adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya

 proses dalam sistem.

4. 

Lingkungan (environment )

Lingkungan adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi

mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.

5.  Umpan balik ( feedback )

Umpan balik adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari

sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.

6. 

Dampak (impact )

Dampak adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.

3.2 

Tolok Ukur 

Tolok ukur keberhasilan terdiri dari variabel masukan, proses, keluaran, lingkungan,

umpan balik, dan dampak. Digunakan sebagai pembanding atau target yang harus dicapai

dalam program pemberian tablet Fe pada ibu hamil. (Lampiran I) 

Page 9: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 9/33

9

Bab IV

Penyajian Data

4.1 Sumber Data

Sumber data dalam evaluasi ini diambil dari data sekunder dan tersier yang berasal dari: 

  Profil kesehatan Puskesmas Kecamatan Klari, Kabutapen Karawang, Jawa Barat

 periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

  Data geografi dari Puskesmas Kecamatan Klari, Kabutapen Karawang, Jawa Barat

 periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

 

Data demografi Puskesmas Kecamatan Klari, Kabutapen Karawang, Jawa Barat

 periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

  Laporan bulanan kegiatan Upaya Kesehatan Gizi Keluarga Pemberian tablet Fe pada

ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode

Januari sampai Desember 2015.

  Data kelompok sasaran tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten

Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

 

Laporan cakupan tempat pemberian tablet Fe berdasarkan wilayah di Puskesmas

Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai

Desember 2015.

  Laporan perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe di Puskesmas Kecamatan

Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember

2015.

  Laporan pendistibusian tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten

Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

  Laporan penerimaan tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabutapen Karawang,

Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

  Laporan penyimpanan tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabutapen

Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

  Laporan pencatatan dan pelaporan tablet Fe di Puskesmas Kecamatan Klari,

Kabutapen Karawang, Jawa Barat periode Januari 2015 sampai Desember 2015.

Page 10: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 10/33

10

  Laporan cakupan sosialisasi suplementasi tablet Fe terhadap ibu hamil di Puskesmas

Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari sampai

Desember 2015.

 

Laporan cakupan pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil di Puskesmas Kecamatan

Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari sampai Desember 2015.

  Laporan cakupan kunjungan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten

Karawang, Jawa Barat periode Januari sampai Desember 2015.

4.2 Data

4.2.1 Data Umum (Lampiran II)

4.2.1.1 

Data Geografis

Lokasi puskesmas

Lokasi Puskesmas Kecamatan Klari terletak dijalur ring road atau jalan provinsi

yaitu Jalan Raya Kosambi. Komplek puskesmas Klari terletak di desa Duren dan

 berada di depan kantor kepala desa Duren di samping kiri kecamatan Klari, di

 belakang terdapat TK Mawar dan di samping kanan rumah penduduk. Secara

administrasi UPTD Puskesmas Klari Kecamatan Klari berbatasan dengan:

 

Sebelah Utara : Puskesmas Telagasari

  Sebelah Selatan : Puskesmas Curug

  Sebelah Barat : Puskesmas Anggadita

  Sebelah Timur : Puskesmas Purwasari

Gambar 2 - Peta Kecamatan Klari, Kabupaten KarawangSumber : www.google.com

Page 11: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 11/33

11

4.2.1.2 Wilayah Kerja

Luas wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Klari ± 693.878 Ha,

mencakup 8 desa, 69 RW, 268 RT. Kedelapan desa tersebut adalah : 

1. Desa Duren

2. Desa Pancawati

3. Desa Walahar

4. Desa Kiarapayung

5. Desa Sumurkondang

6. Desa Cibalongsari

7. Desa Klari

8. Desa Belendung

4.2.1.3 Data Demografis

  Jumlah penduduk secara keseluruhan di wilayah kerja Puskesmas Klari,

Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang tahun 2015 adalah sebesar

90.152 jiwa. (Lampiran II)

  Jumlah penduduk Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, tahun 2015

 berdasarkan jenis kelamin : Laki-laki 46.248 jiwa dan jumlah

 perempuan 43.904 jiwa. Dari jumlah penduduk di wilayah kerja

Puskesmas Klari, 15.326 jiwa diantaranya merupakan penduduk lanjut

usia. (Lampiran II)

  Mata pencaharian terbanyak di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang,

tahun 2014 adalah buruh industri (44,9%), petani (18,27%), peternak

(17,65%), dan pedagang (12,54%). (Lampiran II)

 

Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang,

tahun 2015 adalah tingkat pendidikan rendah sebanyak 69.868 orang,

tingkat pendidikan sedang sebanyak 17.598 orang, dan tingkat

 pendidikan tinggi sebanyak 2.686 orang. (Lampiran II)

Page 12: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 12/33

12

4.2.1.4 Fasilitas Kesehatan

Jenis fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Klari,

Kabupaten karawang pada tahun 2015 adalah :

 

Puskesmas induk : 1

  Puskesmas pembantu : 2

  Klinik 24 jam : 12

  Dokter praktek swasta : 17

  Rumah bersalin : 5

  Apotik : 5

  Praktek bidan swasta : 18

  Balai pengobatan : 2

  Posyandu : 77

  Posbindu : 8

  Rumah sakit : 3

4.2.2 Data Khusus

4.2.2.1 Masukan

1. 

Tenaga

a)  Dokter : 1 orang (sebagai penanggug jawab) 

b)  Petugas UPGK : 1 orang ( sebagai koordinator gizi ) 

c)  Bidan desa : 15 orang 

d)  Bidan Puskesmas : 7 orang 

e)  Kader : 3 orang / posyandu

f)  Posyandu : tempat diaadakan kelas ibu hamil. 

2.  Dana :

  BOK (Biaya Operasional Kesehatan) : Ada

  APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) : Ada

  APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) : Ada

Page 13: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 13/33

13

3.  Sarana

Sarana medis

Buku KIA : ada

Sarana pengobatan KIA : ada

Sarana pemeriksaan darah (Hb) : ada

 Non Medis

Leaflet : tidak ada

Poster : tidak ada

Cacatan medis : ada, di kohort ibu

Buku panduan manajemen suplementasi tablet Fe : ada

4.  Metode

i.  Penentuan sasaran penerima tablet Fe

Ibu hamil menjadi prioritas utama karena kelompok ini paling rentan

menderita anemia. Setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di

 pelayanan kesehatan harus diperiksa kadar hemoglobin. Pemberian tablet Fe

 pada ibu hamil sebnayak 1 tablet setiap hari selama kehamilan dengan

 jumlah minimal 90 tablet hingga mencapai 270 tablet Fe.

ii. Tempat pemberian tablet Fe

Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet dilaksanakan di semua desa wilayah

kerja puskemas.

iii. Perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe

Kebutuhan tablet Fe perlu dihitung secara seksama karena akan

mempengaruhi proses penyediaan. Beberapa hal yang harus diperhatikandalam proses pengadaan diantaranya adalah sasaran yaitu ibu hamil yang

 jumlahnya diketahui secara tepat. Hal ini sangat diperlukan dalam

 perencanaan untuk mencegah terjadinya kekurangan atau sebaliknya

kelebihan jumlah tablet Fe yang disediakan. Data dari sasaran ibu hamil di

tingkat puskesmas diperoleh dari data riil yang merupakan rekapitulasi data

desa/kelurahan, telah disepakati oleh bagian KIA dan gizi dan kemudian

digunakan untuk mengajukan kebutuhan tablet Fe ke kabupaten/kota.

Sedangkan pada tingkat Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/kota

Page 14: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 14/33

14

melakukan perhitungan sasaran menggunakan data proyeksi yang diperoleh

dari Badan Pusat Statistik provinsi atau kabupaten/kota yang disepakati oleh

KIA dan gizi.

Pengadaan tablet Fe dapat dilaksanakan melalui jalur pemerintahan (sektor

kesehatan dan non kesehatan) maupun non-pemerintahan (masyarakat dan

swasta)

iv.  Pendistibusian dan penerimaan tablet Fe.

Distiribusi dimulai dari tingkat pusat/provinsi/kabupaten sampai ke tempat-

tempat sarana pelayanan di mana tablet Fe diberikan kepada sasaran.

Tempat distribusi sendiri dibagi menjadi dua. Jalur pemerintah dimana

tablet Fe dikirim langsung ke instalasi farmasi di tingkat provinsi dan

kemudian di distribusikan ke kabupaten dan kota. Kabupaten dan kota

mendistribusikan ke puskesmas. Petugas kesehatan di puskesmas

mendistribusikan ke puskesmas pembantu, poskesdes, polindes dan

 posyandu serta sarana pelayanan kesehatan lainnya untuk kemudian

didistribusikan ke sasaran. Jalur swasta dimana produsen mendistribusikan

tablet Fe ke pedagang farmasi/ distributor, yang selanjutnya didistribusikan

ke apotek, rumah sakit, rumah bersalin swasta, sarana pelayanan kesehatan

lainnya dan ke perusahaan. Masyarakat/ sasaran dapat memperoleh tablet Fe

di tempat-tempat tersebut secara langsung.

v. 

Penyimpanan tablet Fe.

Tablet Fe disimpan di farmasi puskesmas dan ditaruh di tempat yang tidak

lembab dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.

vi.  Pencatatan dan pelaporan tablet Fe.

Bagian ini merupakan bagian yang penting dari kegiatan pemantauan dan

evaluasi. Pencatatan dan pelaporan cakupan suplementasi tablet Fe

dilakukan secara berjenjang mulai dari posyandu sampai dengan pusat.

Pencatatan di posyandu dicatat dalam Sistem Informasi Posyandu (SIP), dan

direkapitulasi di posyandu oleh bidan atau petugas pustu saat kegiatan

 posyandu maupun saat kunjungan rumah ibu hamil.

Tablet Fe = (Jumlah Ibu hamil x minimal 90 tablet) + (10%)

Page 15: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 15/33

15

Pencatatan di tingkat desa dilakukan oleh bidan dan dicatat pada kohort

 Antenatal Care  (lembar KIA-4). Bidan melaporkan rekapitulasi hasil

 pemberian tablet Fe ke puskesmas melalui Register  Antenatal Care (lembar

KIA-10) dan kemudian dilaporkan ke puskesmas selambat-lambatnya pada

tanggal 5 bulan berikutnya.

Pihak puskesmas melakukan pencatatan dalam kohort  Ante Natal Care 

(lembar KIA-4). Puskesmas merekapitulasi laporan bulanan pemberian TTD

 puskesmas, poskesdes, bidan praktik mandiri, dokter praktik dan klinik

lainnya pada Register  Antenatal Care  (lembar KIA-10) dan mengirimkan

laporan bulanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota selambat-

lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya.

vii. Sosialisasi suplementasi tablet Fe.

Sosialisasi merupakan bagian yang paling penting dalam menghasilkan

 partisipasi sosial yang efektif. Sosialisasi memberikan kontribusi yang

 penting untuk terciptanya mobilisasi dan partisipasi yang efektif dalam

masyarakat dengan cara memberitahukan hal-hal yang berhubungan dengan

masa kehamilan, diantaranya mengenai pentingnya konsumsi tablet besi

guna memenuhi asupan zat besi pada ibu hamil untuk mencegah anemia

yang dapat berujung pada kematian. Sosialisasi dapat menggunakan metode

 penyuluhan khusus mengenai pentingnya tablet besi atau disisipkan pada

saat membahas megenai hal-hal yang penting untuk diketahui oleh ibu

hamil.

Penyebarluasan informasi terutama mengenai tablet Fe perlu dilakukan

untuk meningkatkan cakupan pemberian tablet Fe yang melibatkan unsur

masyarakat terutama ibu hamil.Beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan sosialisasi

supementasi tablet Fe adalah sebgai berikut:

1)  Mengapa perlu dilakukan kegiatan sosialisasi suplementasi tablet Fe?

2) 

Apa tujuan yang ingin dicapai dalam sosialisasi?

3)  Siapa sasaran, dimana dan kegiatan apa yang dapat digunakan dalam

sosialisasi suplementasi tablet Fe

4) 

Kapan sosialisasi suplementasi dilakukan?

5)  Media komunikasi apa yang dapat digunakan?

Page 16: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 16/33

16

6)  Siapa yang bertanggung jawab melakukan sosialisasi?

7)  Siapa yang berperan dalam melakukan sosialisasi?

viii. 

Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.

Satu tablet Fe diberikan setiap hari selama kehamilan minimal 90 tablet,

dimulai sedini mungkin dan dilanjutkan sampai masa nifas. Bagi ibu hamil

yang menderita anemia diberikan 2 tablet setiap hari sampai kadar Hb

mencapai normal.

4.2.2.2 Proses

Ada perencanaan tertulis mengenai:

i. 

Penentuan kelompok sasaran tablet Fe.

Sasaran ditentukan oleh pihak kesehatan baik bidan maupun petugas

kesehatan lainnya.

ii.  Tempat pemberian tablet Fe.

Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet dilaksanakan di semua desa

wilayah kerja puskemas.

iii.  Perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe.

Perencanaan kebutuhan tablet Fe dihitung secara seksama setiap 1

tahun sekali dengan menggunakan data jumlah sasran riil ibu hamil,

dan penyediaan tablet Fe dari pusat dari pihak pemerintah dan

swasta.

iv.  Pendistibusian dan penerimaan tablet Fe.

Pendistribusian tablet Fe diberikan secara gratis setiap kunjungan

ibu hamil ke bidan atau pusat kesehatan di puskesmas. Tablet Fe

diberikan sebanyak 30 butir saat ibu hamil datang melakukan pemeriksaan atau membeli sendiri di apotek.

v.  Penyimpanan tablet Fe.

Tablet Fe disimpan di farmasi puskesmas dan ditaruh di tempat yang

tidak lembab dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.

vi.  Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan dan pelaporan ini dilakukan secara berjenjang mulai dari

 posyandu hingga pusat. Pemberian tablet Fe harus dicatat di kohort

antenatal lalu di rekapitulasi pada register  Antenatal Care  dan

Page 17: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 17/33

17

dilaporkan ke puskesmas untuk dilaporkan ke kabupaten/kota setiap

1 bulan.

vii. 

Sosialisasi suplementasi tablet Fe.

Sosialisasi dilakukan setiap kali ada kelas ibu hamil di setia desa

oleh bidan desa maupun kader yang bertanggung jawab.

viii. 

Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.

Pemberian tablet Fe sebanyak 1 butir perhari pada ibu hamil sewaktu

ibu hamil datang melakukan pemeriksaan dan diberikan sedini

mungkin hingga ibu memasuki masa nifas. Pemberian tablet Fe

sebanyak 2 butir perhari pada ibu hamil dengan anemia.

A.  Pengorganisasian

Terdapat struktur organisasi tertulis dan pemberian tugas yang teratur dalam

melaksanakan tugasnya.

Struktur Organisasi

Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Gizi

Ratna Indahyani

Koordinator Bidan

Bidan Elviana Christine, Amd. KebProses

Bidan - Bidan

Bidan KIA, Bidan PONED, Bidan Desa

Page 18: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 18/33

18

Pengorganisasian dalam program tablet Fe 90 tablet dibagi berdasarkan jabatan :

  Koordinator dan Pelaksana Pelayanan Gizi

  Sebagai koordinator dan pelaksana program.

 

Melakukan pencatatan hasil keberhasilan program dan

melaporkan hasil pencatatan kepada Kepala Puskesmas

Klari dalam waktu tiap bulan.

  Koordinator Bidan

  Mengkoordinasi bidan KIA, PONED dan bidan desa untuk

dapat melakukan tugasnya dengan baik.

  Bidan KIA, bidan PONED dan bidan desa

 

Sebagai pelaksana kegiatan penyuluhan perorangan dan

kelompok mengenai tablet Fe 90 tablet

  Sebagai pelaksana pemberian tablet Fe 90 tablet kepada ibu

hamil.

  Melakukan pencatatan bayi yang berkunjung ke Posyandu

dan merekapitulasi data untuk dilaporkan ke koordinator

dan pelaksana gizi keluarga.

B.  Pelaksanaan

i.  Penentuan kelompok sasaran tablet Fe.

Sasaran ditentukan oleh pihak kesehatan baik bidan maupun petugas

kesehatan lainnya yaitu semua ibu hamil hingga memasuki masa nifas.

ii.  Tempat pemberian tablet Fe.

Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet dilaksanakan di semua desa

wilayah kerja puskemas.iii.  Perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe.

Perencanaan kebutuhan tablet Fe dihitung secara seksama setiap 1 tahun

sekali dengan menggunakan data jumlah sasaran ibu hamil, dan

 penyediaan tablet Fe dari pusat dari pihak pemerintah dan swasta.

iv.  Pendistibusian dan penerimaan tablet Fe.

Pendistribusian tablet Fe diberikan setiap kunjungan ibu hamil ke bidan

atau pusat kesehatan di puskesmas. Tablet Fe diberikan sebanyak 30

 butir saat ibu hamil datang melakukan pemeriksaan.

Page 19: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 19/33

19

v.  Penyimpanan tablet Fe.

Tablet Fe disimpan di farmasi puskesmas dan ditaruh di tempat yang

tidak lembab dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.

vi. 

Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan dan pelaporan ini dilakukan secara berjenjang mulai dari

 posyandu hingga pusat. Pemberian tablet Fe harus dicatat di kohort ante

natal dan direkapitulasi pada register Antenatal Care lalu dilaporkan ke

 puskesmas untuk dilaporkan ke kabupaten/kota setiap 1 bulan. Laporan

itu diproses oleh bagian Upaya Perbaikan Gizi Keluarga dan Kesehatan

Ibu Anak.

vii. 

Sosialisasi suplementasi tablet Fe.

Sosialisasi dilakukan setiap kali ada kelas ibu hamil di setiap desa oleh

 bidan desa maupun kader yang bertanggung jawab.

viii.  Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.

Setiap kali ibu hamil datang memeriksakan kehamilan akan diberikan 30

 butir tablet Fe untuk 30 hari. Apabila hasil pemeriksaan Hb didapati

hemoglobin rendah maka akan diberikan tablet Fe sebanyak 2 butir

 perhari. Tablet Fe diberikan oleh bidan di puskesmas, bidan desa,

 posyandu, atau pihak kesehatan pemerintah lainnya.

C.  Pengawasan

i.  Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap satu bulan sekali.

ii.  Rapat

Kegiatan rapat di dalam puskesmas dan di dinas kesehatan dilakukansetiap 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan sekali.

Page 20: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 20/33

20

4.2.2.3 Keluaran

A.  Cakupan Kebutuhan Tablet Fe ibu hamil

Perhitungan kebutuhan suplementasi tablet Fe untuk ibu hamil yang

merupakan data dari Puskesmas Klari tahun 2014, dimana jumlah sasaran

ibu hamil sebanyak 2800 orang ibu hamil.

Jumlah Target Fe = (jumlah ibu hamil x minimal 90 tablet) + (10%)

= ( 2800 x 90 tablet ) + (10% kebutuhan tidak terduga)

= 252.000 tablet + (10% x 252.000 tablet)

= 252.000 tablet + 25.200 tablet

= 277.200 tablet Fe

B.  Cakupan Sosialisasi suplementasi Tablet Fe (penyuluhan kelompok)

Persentase:

 

  % 

=36

36x 100 %

= 100 %

  Target sosialisasi dalam 1 tahun = 100% 

C.  Cakupan pemberian tablet Fe 1 pada ibu hamil

Pendistribusian tablet Fe 1 dilakukan pada saat ibu hamil pertama kali

melakukan pemeriksaan kehamilan pada bidan di Puskesmas maupun

 bidan desa, dan diberikan tablet Fe sebanyak 30 tablet. 

Persentase:

  ()

  x100% 

=2496

2679 x 100%

= 93.16 %

  Target pemberian tablet Fe1 selama 1 tahun = 90%

  Hasil yang didapatkan diambil dari data puskemas secara

keseluruhan. Data masing-masing layanan tidak diketahui

sehingga sulit untuk dianalisa.

Page 21: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 21/33

21

D.  Cakupan pemberian tablet Fe 3 (90 tablet) pada ibu hamil

Pemberian tablet Fe3 diberikan saat ibu hamil berkunjung ke tiga

kalinya pada pemberian tablet Fe3, ibu hamil telah mendapat total 90

tablet Fe.

Persentase:

  () ()

   x 100% 

=2438

2679 x 100%

= 91 %

  Target pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama 1 tahun =

90%

  Hasil yang didapatkan diambil dari data puskemas secara

keseluruhan. Data masing-masing layanan tidak diketahui

sehingga sulit untuk dianalisa.

E.  Cakupan kunjungan ibu hamil K1 

Presentase =ℎ   ℎ 1

ℎ 

 

 

 x 100%

=2476

2679 x 100%

= 92.42 %

  Target kunjungan ibu hamil K1 selama 1 tahun = 99%

  Target Fe1 dan K1 seharusnya seiring dan data tersebut tidak

ditemukan dari tempat masing-masing layanan di seluruh wilayah

kerja Puskesmas Klari.

F.  Cakupan kunjungan ibu hamil K4 

Presentase =ℎ   ℎ 4

ℎ   ℎ x 100%

=2453

2679 x 100%

= 91.56 %

  Target kunjungan ibu hamil K4 selama 1 tahun = 98%

Page 22: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 22/33

22

  Target Fe1 dan K1 seharusnya seiring dan data tersebut tidak

ditemukan dari tempat masing-masing layanan di seluruh wilayah

kerja Puskesmas Klari.

Tabel 4.1 - Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh Pemberian Tablet Fe1 dan Tablet Fe3 di

Wilayah Kerja Pukesmas Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang

periode Januari sampai Desember 2015.

4.2.2.4 Lingkungan

A.  Fisik

Lokasi : Di tiap desa sudah terdapat masing-masing bidan desa, sehingga mudah

dijangkau oleh warga desa.

Transportasi : Terdapat sarana transportasi seperti kendaraan umum terutama di

 jalan raya. Untuk di desa-desa masih belum terdapat kendaraan

umum, tetapi kebanyakan penduduk sudah memiliki kendaraan

 bermotor, namun ada beberapa tempat masih sulit dijangkau

dengan menggunakan kendaraan beroda empat.

Jumlah sasaran

Ibu hamil

Jumlah Ibu Hamil

yang mendapat

Tablet Fe1

Jumlah Ibu Hamil

yang mendapatkan

Tablet Fe3

Januari 2015 2800 224 193

Februari 2015 2800 219 218

Maret 2015 2800 220 210

April 2015 2800 218 230

Mei 2015 2679 234 213

Juni 2015 2679 211 214

Juli 2015 2679 208 211

Agustus 2015 2679 214 219September 2015 2679 172 174

Oktober 2015 2679 198 185

 November 2015 2679 193 174

Desember 2015 2679 185 197

Total Tablet Fe yang diberikan 2496 2438

Page 23: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 23/33

23

Fasilitas kesehatan lain: Belum baik, karena kurangnya pencatatan dan

 pelaporan bagi pasien yang melakukan pemeriksaan

antenatal di luar wilayah kerja puskesmas, belum

dilaporkan ke puskesmas tempat dimana ibu tinggal.

B.  Non Fisik

Sosial Ekonomi : Mayoritas rata-rata penduduk berstatus pendidikan rendah.

Budaya : Penduduk masih belum sepenuhnya melakukan pemeriksaan

kehamilan ke bidan atau fasilitas kesehatan .

Dukungan keluarga : Keluarga dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan.

4.2.2.5 Umpan Balik

Adanya pencatatan dan pelaporan secara lengkap setiap bulan mengenai program

 pembagian tablet Fe setiap bulannya, dan diadakannya rapat secara berkala tiap

 bulan, pertiga bulan, dan perenam bulan untuk mengevaluasi program yang telah

dijalankan.

4.2.2.6 Dampak

A.  Langsung 

Menurunkan jumlah kesakitan belum dapat dinilai

Menurunkan jumlah kematian belum dapat dinilai 

B.  Tidak Langsung

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat belum dapat dinilai

Page 24: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 24/33

24

Bab V

Pembahasan Masalah

Masalah Menurut Variabel Keluaran:

 No Variabel Tolak Ukur Cakupan Masalah

1 Sosialisasi suplementasi

tablet Fe pada ibu hamil

100 %

(Januari –  Desember 2015)

100 % Bukan

masalah

2 Cakupan pemberian tablet

Fe1 pada ibu hamil

90 %

(Januari –  Desember 2015)

93.16 % Masalah

3 Cakupan pemberian tablet

Fe3 pada ibu hamil

90 %

(Januari –  Desember 2015)

91 % Masalah

4 Cakupan kunjungan ibu

hamil K1

99 %

(Januari –  Desember 2015)

92.42% Bukan

Masalah

5 Cakupan kunjungan ibu

hamil K4

98 %

(Januari –  Desember 2015)

91.56 % Bukan

Masalah

Masalah Menurut Variabel Proses:

 No.  Variabel  Tolok Ukur   Pencapaian  Masalah 

1. Sosialisasi

suplementasi tablet

Fe

Satu bulan satu kali di

setiap desa

Dilakukan kelas ibu

hamil sebanyak 3 kali

dalam sebulan di desa

 berbeda, namun tidak

semua ibu hamil hadir.

(+)

2. Pencatatan dan

Pelaporan

Lengkap Tidak lengkap (+)

Page 25: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 25/33

25

Masalah Menurut Variabel Masukan

Masalah Menurut Variabel Lingkungan

No. Variabel  Pencapaian  Masalah 

1.

2.

3.

Fisik Fasilitas

kesehatan lain

 Non-Fisik :

Pendidikan

 Non-Fisik :

Budaya

Belum baik, karena kurangnya pencatatan

dan pelaporan bagi pasien yang melakukan

kunjungan antenatal di luar wilayah kerja

 puskesmas, belum dilaporkan ke

 puskesmas tempat dimana ibu tinggal.

Mayoritas penduduk kecamatan Klari

hanya berpendidikan rendah sebanyak

77.5%

Masih ada penduduk yang tidak rutin

melakukan antenatal dan tidak mau

mengkonsumsi tablet Fe.

(+)

(+)

(+)

Variabel selain tertera di atas tidak memiliki masalah berdasarakan tolak ukur keberhasilan.

 No.  Variabel  Tolok Ukur   Pencapaian  Masalah 

1.

2.

Poster

Leaflet

Tersedia

Tersedia

( - ) tidak tersedia

( - ) tidak tersedia

(+)

(+)

Page 26: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 26/33

26

Bab VI

Perumusan Masalah

6.1  Masalah menurut keluaran (masalah sebenarnya):

1. 

Cakupan pemberian tablet Fe1 pada ibu hamil sebesar 93.16 % dari target 90%.

2.  Cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil sebesar 91 % dari target 90%.

a.Masalah dari unsur lain (penyebab):

Dari masukan:

  Tidak tersedia leaflet dan poster sebagai saran informasi bagi pasien atau calon pasien

dan keluarganya yang berkunjung di Puskesmas.

  Tidak menggunakan alat peraga sederhana atau menayangkan video-video yang

menarik perhatian masyarakat dan mudah di mengerti masyarakat tentang pentingnya

konsumsi tablet Fe.

Dari proses (pelaksanaan):

  Perencanaan tidak ada data secara tertulis.

  Perencanaan untuk layanan yang ditunjuk untuk pendistribusian Fe tidak ada.

  Proses pencatatan dan pelaporan tidak ada.

  Dilakukan kelas ibu hamil sebanyak tiga kali di tiga desa berbeda tiap bulan, namun

tidak semua ibu hamil menghadiri kelas ibu hamil tersebut.

Dari Lingkungan:

A.  Fisik  

  Belum baik, karena kurangnya pencatatan dan pelaporan dari tempat ibu hamil

yang memeriksakan kehamilannya di luar puskesmas atau di bidan swasta.

  Transportasi tersedia namun ada beberapa tempat yang sulit dijangkau dengan

kendaraan beroda empat.

B.  Non Fisik  

  Mayoritas penduduk di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang berpendidikan

rendah. 

Page 27: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 27/33

27

  Masih banyak penduduk di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, terutama

ibu hamil yang belum memeriksakan kehamilannya secara teratur dan sebagian

dengan sengaja tidak mengambil tablet Fe atau tidak mengkonsumsi tablet Fe. 

Page 28: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 28/33

28

Bab VII

Penyelesaian Masalah

Masalah:

A.  Cakupan pemberian tablet Fe1 pada ibu hamil sebesar 93.16 % dari target 90%.

Dari hasil yang didapat sudah melebihi target, namun saya jadikan masalah

dikarenakan :

1.  Masukan : 

  Tidak tersedia leaflet dan poster sebagai saran informasi bagi pasien

atau calon pasien dan keluarganya yang berkunjung di Puskesmas.

 

Tidak menggunakan alat peraga sederhana atau menayangkan video-

video yang menarik perhatian masyarakat dan mudah di mengerti

masyarakat tentang pentingnya konsumsi tablet Fe.

2.  Proses : 

  Perencanaan tidak ada data secara tertulis.

  Perencanaan untuk layanan yang ditunjuk untuk pendistribusian Fe

tidak ada.

 

Proses pencatatan dan pelaporan tidak ada.

3.  Lingkungan:

A.  Fisik

Belum baik, karena kurangnya pencatatan dan pelaporan dari tempat

ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di luar puskesmas atau di

 bidan swasta.

B.  Non Fisik

 

Mayoritas penduduk di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang

 berpendidikan rendah.

  Masih banyak penduduk di Kecamatan Klari, Kabupaten

Karawang, terutama ibu hamil yang belum memeriksakan

kehamilannya secara teratur dan sebagian dengan sengaja tidak

mengambil tablet Fe atau tidak mengkonsumsi tablet Fe.

Page 29: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 29/33

29

Penyelesaian:

  Membuat perencanaan secara tertulis dengan lengkap dan jelas.

  Memperbaiki pencatatan dan pelaporan program tablet Fe 90 tablet pada ibu

hamil di Puskesmas Klari.

  Membina kerjasama dengan bidan swasta atau pihak lainnya untuk dapat

memberikan laporan apabila ada ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan

kehamilan dan mendapat suplementasi tablet Fe sehingga data yang dimiliki

Puskesmas dapat lebih lengkap.

  Melengkapi sarana informasi leaflet dan poster yang berisikan pentingnya

mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.

 

Menyediakan brosur untuk ibu hamil agar dapat dibawa pulang dan dibaca-

 baca.

B.  Cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil sebesar 91 % dari target 90%.  

Dari hasil yang didapat sudah melebihi target, namun saya jadikan masalah

dikarenakan :

1. 

Masukan : 

 

Tidak tersedia leaflet dan poster sebagai saran informasi bagi pasien

atau calon pasien dan keluarganya yang berkunjung di Puskesmas.

  Tidak menggunakan alat peraga sederhana atau menayangkan video-

video yang menarik perhatian masyarakat dan mudah di mengerti

masyarakat tentang pentingnya konsumsi tablet Fe.

2.  Proses : 

  Perencanaan tidak ada data secara tertulis.

 

Perencanaan untuk layanan yang ditunjuk untuk pendistribusian Fe

tidak ada.

  Proses pencatatan dan pelaporan tidak ada.

3.  Lingkungan:

A. 

Fisik

Belum baik, karena kurangnya pencatatan dan pelaporan dari tempat

ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di luar puskesmas atau di

 bidan swasta.

Page 30: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 30/33

30

B.  Non Fisik

  Mayoritas penduduk di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang

 berpendidikan rendah.

 

Masih banyak penduduk di Kecamatan Klari, Kabupaten

Karawang, terutama ibu hamil yang belum memeriksakan

kehamilannya secara teratur dan sebagian dengan sengaja tidak

mengambil tablet Fe atau tidak mengkonsumsi tablet Fe.

Penyelesaian:

  Membuat perencanaan secara tertulis dengan lengkap dan jelas.

 

Memperbaiki pencatatan dan pelaporan program tablet Fe 90 tablet pada ibu

hamil di Puskesmas Klari.

  Membina kerjasama dengan bidan swasta atau pihak lainnya untuk dapat

memberikan laporan apabila ada ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan

kehamilan dan mendapat suplementasi tablet Fe sehingga data yang dimiliki

Puskesmas dapat lebih lengkap.

  Melengkapi sarana informasi leaflet dan poster yang berisikan pentingnya

mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan.

  Menyediakan brosur untuk ibu hamil agar dapat dibawa pulang dan dibaca-

 baca.

Page 31: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 31/33

31

Bab VIII

Kesimpulan dan Saran

9.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi program Pemberian Tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas Klari,

Kabupaten Karawang periode Januari sampai Desember 2015, dengan cara pendekatan sistem

didapatkan: 

1.  Sasaran pemberian tablet Fe adalah semua ibu hamil hingga masa nifas yang

 berada di wilayah kerja Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang.

2.  Tempat dilakukannya pemberian tablet Fe yaitu di seluruh wilayah Puskesmas

Klari, Kabupaten Karawang.

3.  Kebutuhan tablet Fe di Puskesmas Klari, Kabupaten Kawarang sebanyak 277.200

tablet Fe. Penyedian tablet Fe dilakukan oleh pihak pemerintah dan swasta.

4.  Pendistribusian dan penerimaan tablet Fe bagi ibu hamil di Puskesmas Klari

menggunakan dua jalur, yaitu jalur pemerintahan dimana pusat menyalurkan tablet

Fe hingga sampai ke Puskesmas dan kemudian di simpan di Gudang farmasi untuk

kemudian di distribusikan kepada ibu hamil setiap kali ibu hamil melakukan

 pemeriksaan kehamilan.

5.  Penyimpanan tablet Fe dilakukan oleh bagian farmasi. Disimpan di bagian yang

tertutup, tidak lembab dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.

6.  Sistem pencatatan dan pelaporan program pemberian tablet Fe pada ibu hamil di

Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang dilakukan secara berjenjang mulai dari

Posyandu hingga pusat. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil baik di lingkungan

 puskesmas maupun swasta harus dicatat oleh pihak Upaya Perbaikan Gizi

Keluarga yang bekerja sama dengan Kesehatan Ibu dan Anak, lalu dilaporkansetiap bulannya oleh pihak Puskesmas untuk dilaporkan ke kabupaten/kota setiap 1

 bulan.

7.  Cakupan sosialisasi konsumsi tablet Fe minimal 90 butir oleh ibu hamil di

Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang sejak Januari sampai Desember 2015

sudah memenuhi target.

8.  Cakupan pemberian minimal 90 tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas Klari,

Kabupaten Karawang sejak Januari sampai Desember 2015 sudah memenuhi

Page 32: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 32/33

32

target namun data yang didapat berdasarkan data tersier bukan data sekunder, dan

data –  data dari masing-masing layanan tidak diketahui.

9. 

Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 di Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang sejak

Januari sampai Desember 2015 sebesar 92.42 % target 99 % besar masalah 6.64

%.

10. 

Cakupan Kunjungan ibu hamil K4 di Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang sejak

Januari sampai Desember 2015 sebesar 91.56 % target 98 % besar masalah 6.57%.

9.2. Saran

9.2.1 Saran bagi Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab program

1.  Melengkapi sarana informasi, terutama poster dan leaflet dengan bahasa yang jelas,

singkat, mudah dimengerti, dan menarik di puskesmas dan juga puskesmas

menyediakan poster dan leaflet di tempat praktek bidan desa.

2.  Mengadakan pertemuan dengan pihak dari luar puskesmas (sarana kesehatan non-

 pemerintah) untuk mengadakan kerja sama dalam melakukan pencatatan dan

 pelaporan data jumlah ibu hamil yang berkunjung dan ibu hamil yang sudah menerima

tablet Fe sehingga puskesmas memiliki data yang lebih lengkap.

3.  Melakukan penyuluhan secara berkala sebanyak minimal 4 kali sebulan kepada ibu

hamil dan keluarganya mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet Fe bagi ibu hamil.

4.  Meningkatkan koordinasi dan kerjasama Lintas Program, yaitu dengan program

 Antenatal Care. 

Page 33: Evaluasi Program Tablet Fe

7/26/2019 Evaluasi Program Tablet Fe

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-program-tablet-fe 33/33

Daftar Pustaka

1. 

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibudan Anak (PWS-KIA). Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat.

Direktorat Bina Kesehatan Ibu. 2010.

2.  Profil kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2013.

3.  Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah

Darah. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2015.

4.   Novita, Lusina. Pengaruh pengawas minum obat tablet fe pada ibu hamil yang anemia

terhadap kenaikan hb di wilayah kerja puskesmas padang luar kab. Agam. 2012. Di

unduh dari http://www.repository.unand.ac.id. Di unduh pada 1 April 2016.

5.  Muliaty. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam

Mengkonsusmsi Tablet Besi di RSUD Arifin Nu’mang Rappang Kabupaten Sidrap.

FKM Unhas. 2007. Di unduh pada 1 April 2016.

6.  Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI. Tahun 2013.

7. 

 Ningrum W. Pemberian Asupan 90 Tablet Besi pada Ibu Hamil di Universitas

Udayana. Bali. 2009.

8.  Kementrian Kesehatan. Profil kesehatan Indonesia.Jakarta: Kementrian kesehatan

Republik Indonesia. 2012.

9.  Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)  –  

Gizi. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008.

10. 

Kementrian Kesehatan RI. Pedoman pelayanan gizi di puskesmas.2014.

11. Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2002. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.

2002.