73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS DEBITUR YANG MENINGGAL DUNIA PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUN NASIONAL TBK. KCP KARANGANYAR TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : PUTERI HERBANDARI KUSDINAH F3307179 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

  • Upload
    vanminh

  • View
    230

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS DEBITUR YANG MENINGGAL DUNIA PADA PT BANK

TABUNGAN PENSIUN NASIONAL TBK. KCP KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh :

PUTERI HERBANDARI KUSDINAH

F3307179

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2010

Page 2: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS DEBITUR YANG MENINGGAL DUNIA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUN

NASIONAL TBK. KCP KARANGANYAR

PUTERI HERBANDARI KUSDINAH

F3307179

PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. merupakan sebuah lembaga

keuangan perbankan penyalur dana pensiun yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat, dan menyalurkan kembali dana tersebut dalam bentuk pinjaman (kredit) dengan jaminan SK Pensiun nasabah. Dalam sistem penyaluran kredit tersebut, diperlukan fungsi proteksi yang baik yang bisa didapat melalui lembaga asuransi. PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. dalam hal ini bekerjasama dengan PT. Allianz Life Indonesia untuk mengkover piutang tak tertagih yang disebabkan oleh meninggalnya debitur yang bersangkutan.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka penulis menganalisa praktik pemrosesan pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Karanganyar. Dalam menganalisa proses pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia, penulis menemukan kelemahan, yaitu fungsi ganda pada bagian penyimpanan yang dilaksanakan oleh marketing officer, serta ketidaktersediaan akun Cadangan Kerugian Piutang (CKP) untuk menanggulangi penolakan klaim asuransi yang menyebabkan pegawai perusahaan harus melakukan pengumpulan dana secara mandiri untuk menutup piutang kredit yang tidak tertagih.

Hasil penelitian mendasari pengajuan rekomendasi bagi PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. terkait dengan sistem pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia. Rekomendasi yang diberikan adalah PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. sebaiknya menambah bagian tersendiri sebagai pelaksana fungsi penyimpanan agar tidak terjadi fungsi ganda pada bagian penyimpanan. Selain itu PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. sebaiknya menyediakan akun CKP supaya bila terjadi penolakan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia, tidak perlu ada pengumpulan dana secara mandiri oleh pegawai yang terkait dengan pemberian kredit. Kata Kunci : Kredit, Debitur, Sistem Pengajuan Klaim Asuransi.

Page 3: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

ABSTRACT

EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS DEBITUR YANG MENINGGAL DUNIA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUN

NASIONAL TBK. KCP KARANGANYAR

PUTERI HERBANDARI KUSDINAH

F3307179

PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. is a bank institution which delivers pension funds appointed by the goverment for the pension persons of state officiers (PNS) and Indonesian National Armed Forces/Indonesian Police (TNI/POLRI). This instititions has the authority and functions to collect funds from the people and distribute the funds to the customers in the form of loan (credit) with a guarantee of the customers pension decree. In the credit distribution system needed the good protection function wich can be obtained through the insurance institution. PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. in this case cooperates with PT. Allianz Life Indonesia to cover bad debt which is caused by the death of debitur.

The research done to evaluate the insurance klaim submission system for the death debiturs at the PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. To fulfill the purpose, the writer analyzes the practice of the insurance claim submission for the death debiturs at PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. Sub Branch Karanganyar. In analysing the process of insurance claim submission of the death debiturs, the writers found the weaknesses they are the doublé functions of the storage departemant which is done by marketing offices and the absence of bad debt account to cope with the refusal of insurance claim which cause the company employers have to collect funds autonomously to cover the bad debt of credit.

The result of the research used as the recommendations submissions for PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. connected the submission insurance claim for the death debiturs. The recommendations given are PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. is better to add the certain department function as implamantors of the storage in order not to occured the doublé functions in the storage departement. Besides, PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. is better to supply the Bad Debt Expense account so that when there is a claim of refusal of death debiturs, it is no need to collected funds autonomously by the concerning employers in the distributing credit.

Key words: Credit, Debitur, Insurance Claim Submission System.

Page 4: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tugas Akhir dengan judul EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM

ASURANSI ATAS DEBITUR YANG MENINGGAL DUNIA PADA PT BANK

TABUNGAN PENSIUN NASIONAL TBK. telah disetujui oleh Dosen

Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat Ahli Madya Program DIII

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 2010

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Adi Firman Ramadhan, SE. Ak.

NRP. 330700001

Page 5: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi.

Surakarta, 2010

Tim Penguji Tugas Akhir

1. ( )

Penguji

2. Adi Firman Ramadhan, SE. Ak. ( )

Pembimbing

Page 6: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

MOTTO

Their smile is my gold ticket to face my happiness.

(penulis)

Saya beruntung memiliki kamu, dia, dan kalian.

(Penulis)

To make a better place for you and for me and the entire of human race.

(Jacko)

Kami memang berbeda, tapi kami saling mencintai. Kami ini sama, hanya jiwa kami yang berbeda. Kami ingin

bergandengan dan menghina semua peperangan didunia. Lihatlah kami. Kami bersatu dan ini indah.

-United in Difersity-

(Puu & Pancasila)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Page 7: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

Mom.. it’s for your prayers..

Dad.. it’s for your work..

Broth.. it’s for my naughtiness..

O.. it’s for your last birthday..

Puu.. it’s for your less of sleep..

KATA PENGANTAR

Page 8: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan segala rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Kegiatan Magang Program DIII Akuntansi Universitas Sebelas Maret

Surakarta dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada

Program Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Dalam kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-

pihak yang membantu menyusun laporan kegiatan magang ini, antara lain :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Sri Murni, SE, MSi, Ak selaku ketua Program Studi Diploma III Akuntansi

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Alm. Rani Rahmantari, SE. Ak. Selaku pembimbing akademik.

4. Adi Firman Ramadhan, SE. Ak. Selaku pembimbing magang.

5. Bapak ibu Dosen Fakultas Ekonomi UNS yang telah membekali ilmu

pengetahuan dalam bangku perkuliahan.

6. Segenap staff karyawan Fakultas Ekonomi UNS.

Page 9: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

7. Bambang Giri Saptono selaku sub branch manager yang telah berkenan

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang.

8. Ibu Nahar Astuti, Bpk Joko, Bpk Endi, Bpk Said, Bpk Desti, Ibu Rinda, Ibu

Yayuk, Ibu Hirim, Bpk Martana selaku pegawai PT BANK TABUNGAN

PENSIUN NASIONAL TBK. kantor cabang pembantu karanganyar, terima

kasih atas bimbingan dan ilmu yang diberikan.

9. Kedua orang tua yang telah memberikan do’a, dan dukungan kepada penulis.

10. Teman-teman seperjuangan (Onky biibii Reza, Imme, Sabrina, Nur, Greati,

Gitta, Vita, Nindy, Dwi Cayani, Jojo, Ika, Novi si Perut dan Fakris si Penari

Balet) yang telah banyak memberikan dukungan, semangat dan doanya.

11. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Laporan

Kegiatan Magang ini. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun

dari pembaca yang budiman. Namun karya sederhana ini dihaparkan dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, April 2010

Penulis

Page 10: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

ABSTAK ............................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v

MOTTO ................................................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 1

B. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 7

C. Perumusan Masalah .............................................................................. 10

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 11

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 11

Page 11: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Landasan Teori ..................................................................................... 13

1. Pengertian Bank ............................................................................ 13

2. Jenis Bank ..................................................................................... 14

3. Fungsi Bank .................................................................................. 19

4. Pengertian Asuransi ...................................................................... 21

5. Manfaat Asuransi .......................................................................... 23

6. Prinsip Asuransi ............................................................................ 25

7. Unsur Asuransi .............................................................................. 29

8. Macam-Macam Asuransi .............................................................. 30

9. Pengertian Asuransi Kredit ........................................................... 32

10. Pengertian Kredit .......................................................................... 32

11. Tujuan Asuransi Kredit ................................................................. 32

12. Pengertian Sistem dan Prosedur .................................................... 33

B. Sistem Klaim Asuransi di PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. 34

1. Syarat-Syarat Pemohonan Klaim ................................................. 34

2. Fungsi Yang Terkait...................................................................... 36

3. Dokumen Yang Digunakan .......................................................... 38

4. Catatan Akuntansi Yang Digunakan ............................................. 39

Page 12: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

5. Jaringan Prosedur .......................................................................... 40

6. Bagan Alir. .................................................................................... 45

C. Evaluasi Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang meninggal

Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. .................... 53

1. Syarat-syarat permohonan klaim ................................................. 53

2. Fungsi yang terkait ....................................................................... 54

3. Dokumen yang digunakan ........................................................... 55

4. Catatan akuntansi yang digunakan ............................................... 56

5. Jaringan prosedur yang membentuk sistem ................................. 56

BAB III TEMUAN

A. Kelebihan ............................................................................................... 58

B. Kekurangan ............................................................................................ 59

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................ 61

B. Saran ...................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

1.1 Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. ................. 6

2.1 Bagan Alir Prosedur Penenerimaan Dokumen Syarat Klaim Asuransi

pada Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal

Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. ................................ 46

2.2 Bagan Alir Prosedur Pembuatan Dokumen Syarat Klaim Asuransi pada

Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia

pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. ........................................... 47

2.3 Bagan Alir Prosedur Otorisasi Dokumen Syarat Klaim Asuransi pada

Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia

pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. ........................................... 48

2.3 Bagan Alir Prosedur Otorisasi Dokumen Syarat Klaim Asuransi pada

Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia

pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (Lanjutan) ......................... 49

Page 14: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

2.4 Bagan Alir Prosedur Pengiriman Dokumen Syarat Klaim Asuransi pada

Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia

pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. ........................................... 50

2.5 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Pencairan Klaim Asuransi dan

Penghapusan Piutang atas Klaim yang Diterima dan Klaim yang Ditolak

pada Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal

Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. ................................ 51

2.6 Bagan Alir Prosedur Pengembalian SK Pensiun pada Sistem Pengajuan

Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia pada PT Bank

Tabungan Pensiun Nasional Tbk. ................................................................... 52

Page 15: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS DEBITUR YANG MENINGGAL DUNIA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUN

NASIONAL TBK. KCP KARANGANYAR

PUTERI HERBANDARI KUSDINAH

F3307179

PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. merupakan sebuah lembaga keuangan perbankan penyalur dana pensiun yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat, dan menyalurkan kembali dana tersebut dalam bentuk pinjaman (kredit) dengan jaminan SK Pensiun nasabah. Dalam sistem penyaluran kredit tersebut, diperlukan fungsi proteksi yang baik yang bisa didapat melalui lembaga asuransi. PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. dalam hal ini bekerjasama dengan PT. Allianz Life Indonesia untuk mengkover piutang tak tertagih yang disebabkan oleh meninggalnya debitur yang bersangkutan.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka penulis menganalisa praktik pemrosesan pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Karanganyar. Dalam menganalisa proses pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia, penulis menemukan kelemahan, yaitu fungsi ganda pada bagian penyimpanan yang dilaksanakan oleh marketing officer, serta ketidaktersediaan akun Cadangan Kerugian Piutang (CKP) untuk menanggulangi penolakan klaim asuransi yang menyebabkan pegawai perusahaan harus melakukan pengumpulan dana secara mandiri untuk menutup piutang kredit yang tidak tertagih.

Hasil penelitian mendasari pengajuan rekomendasi bagi PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. terkait dengan sistem pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia. Rekomendasi yang diberikan adalah PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. sebaiknya menambah bagian tersendiri sebagai pelaksana fungsi penyimpanan agar tidak terjadi fungsi ganda pada bagian penyimpanan. Selain itu PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. sebaiknya menyediakan akun CKP supaya bila terjadi penolakan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia, tidak perlu ada pengumpulan dana secara mandiri oleh pegawai yang terkait dengan pemberian kredit. Kata Kunci : Kredit, Debitur, Sistem Pengajuan Klaim Asuransi.

Page 16: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ABSTRACT

EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS DEBITUR YANG MENINGGAL DUNIA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUN

NASIONAL TBK. KCP KARANGANYAR

PUTERI HERBANDARI KUSDINAH

F3307179

PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. is a bank institution which delivers pension funds appointed by the goverment for the pension persons of state officiers (PNS) and Indonesian National Armed Forces/Indonesian Police (TNI/POLRI). This instititions has the authority and functions to collect funds from the people and distribute the funds to the customers in the form of loan (credit) with a guarantee of the customers pension decree. In the credit distribution system needed the good protection function wich can be obtained through the insurance institution. PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. in this case cooperates with PT. Allianz Life Indonesia to cover bad debt which is caused by the death of debitur.

The research done to evaluate the insurance klaim submission system for the death debiturs at the PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. To fulfill the purpose, the writer analyzes the practice of the insurance claim submission for the death debiturs at PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. Sub Branch Karanganyar. In analysing the process of insurance claim submission of the death debiturs, the writers found the weaknesses they are the doublé functions of the storage departemant which is done by marketing offices and the absence of bad debt account to cope with the refusal of insurance claim which cause the company employers have to collect funds autonomously to cover the bad debt of credit.

The result of the research used as the recommendations submissions for PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. connected the submission insurance claim for the death debiturs. The recommendations given are PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. is better to add the certain department function as implamantors of the storage in order not to occured the doublé functions in the storage departement. Besides, PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. is better to supply the Bad Debt Expense account so that when there is a claim of refusal of death debiturs, it is no need to collected funds autonomously by the concerning employers in the distributing credit.

Key words: Credit, Debitur, Insurance Claim Submission System.

Page 17: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. terlahir dari pemikiran

dalam sebuah perkumpulan pegawai pensiunan militer pada 5 Februari

1958 di Bandung, yang awalnya didirikan dengan nama Bank Pegawai

Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai perkumpulan

yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para

anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan membantu meringankan beban

ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

maupun sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan

banyak yang terjerat rentenir.

Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra

usaha, pada tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank

Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 14

Tahun 1967 tentang pokok-pokok perbankan untuk melanjutkan kegiatan

usaha BAPEMIL.

Page 18: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Berlakunya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan (sebagaimana selanjutnya dirubah dengan Undang-undang

Nomor 10 Tahun 1998) yang antara lain menetapkan bahwa status bank

hanya ada dua yaitu: Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, maka

pada tahun 1993 status BTPN diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank

Umum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No. 055/KM.17/1993 tanggal 22 Maret 1993. Perubahan status BTPN

tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana

ditetapkan dalam surat Bank Indonesia No. 26/5/UPBD/PBD2/Bd tanggal

22 April 1993 yang menyatakan status Perseroan sebagai Bank Umum.

Setelah 15 tahun menyandang status Bank Umum, BTPN

melakukan perubahan besar dengan melakukan go public dan melepaskan

saham saham milik pemerintah c.q. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA)

sebesar 71,6% pada 12 Maret 2008. Pada 14 Maret 2008, TPG Nusantara,

S.a.r.l mengakuisisi 71,6% saham BTPN, sehingga menjadi pemegang

saham utama.

2. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional berada di Jalan raya

Lawu no. 180, papahan, Karanganyar.

Page 19: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3. Produk dan Layanan

a. Produk Tabungan

1) Taseto Premium – Tabungan Setara Deposito

Tabungan yang memberikan tingkat pengembalian Setara

dengan Deposito tetapi memberikan Flexibilitas dan Kenyamanan

Transaksi.

2) Deposito

Program Deposito kami memberikan hasil lebih dari yang

anda bayangkan.

3) Giro

Rekening Koran untuk membantu Anda sebagai pribadi

dinamis dan mendukung kelancaran usaha Anda.

4) Tabungan

Manfaat dari sekedar menabung dengan hasil maksimal

untuk bisnis dan keluarga Anda.

b. Produk Pensiun

Bisnis model pensiun BTPN adalah jasa pembayaran

Tunjangan Hari Tua (THT) dan pembayaran pensiun bulanan melalui

pola kerja sama dengan mitra usaha strategis, utamanya TASPEN, dan

Dana Pensiunan antara lain Dana Pensiun Pertamina, Dana Pensiun

Telkom dan Dana Pensiun Perhutani.

Page 20: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Selain jasa pembayaran pensiun, BTPN juga menyediakan

produk pinjaman kepada nasabah pensiunan dengan pemotongan

cicilan bulanan langsung dari pembayaran pensiun bulanan.

1) Kredit Pensiun

Fasilitas kredit kepada para pensiun dengan persyaratan

mudah, pelayanan cepat, fleksibel jangka waktu dan

penggunaannya. Manfaatkan fasilitas kredit pensiun Anda untuk

berbagai keperluan sehari-hari.

2) Kredit Pegawai Aktif

Fasilitas kredit kepada para pegawai (Pegawai Negeri Sipil

Pusat dan Daerah, TNI, BUMN) dengan persyaratan pinjaman

yang mudah, pelayanan cepat, fleksibel jangka waktu kreditnya

untuk berbagai keperluan Anda.

4. Misi dan Tujuan Perusahaan

a. Misi dan Visi Perusahaan

1) Misi PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. adalah bersama,

kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang berarti.

2) Visi PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. adalah menjadi

bank mass market1 terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat

Indonesia.

b. Nilai-nilai Perusahaan 1 )segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan segmen usaha mikro dan kecil

Page 21: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

1) Dapat dipercaya

a) Suci dalam pemikiran, perkataan dan perbuatan.

b) Kompeten, yaitu memiliki pengetahuan dan ketrampilan

terkini.

2) Peduli

a) Sopan dan rendah hati dalam setiap interaksi.

b) Mengerti sebelum dimengerti.

c) Senantiasa berusaha membantu orang lain sukses.

3) Fokus pada hasil

a) Memulai hari dengan tujuan, mengakhiri dengan prestasi dan

pembelajaran.

b) Fokus yang bisa kita lakukan.

c) Rajin dan pantang menyerah.

5. Susunan Organisasi

Struktur Organisasi adalah susunan job desk beserta hubunganya

dengan tiap bagian dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk

menjalankan operasional organisasi atau perusahaan. Selain itu, juga

menunjukan perwujudan hubungan antara fungsi, wewenang dan

tanggung jawab antara yang satu dengan yang lainnya.

Susunan pengurus perusahaan yang ada pada PT Bank Tabungan

Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar adalah:

Page 22: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Gambar 1.1: Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Transaksi antara pihak yang mengalami surplus uang dengan pihak

yang memerlukan uang tidak hanya dapat dilakukan dengan cara pertemuan

secara langsung. Kehadiran pihak perantara juga mempunyai peranan sangat

penting berkaitan dengan kelancaran kegiatan perekonomian. Perkembangan

aktivitas ekonomi dalam masyarakat telah meningkatkan pentingnya

keberadaan lembaga keuangan, sebagai penghubung antara pihak yang

memerlukan dana dan pihak yang mengalami kelebihan dana. Lembaga

keuangan adalah pihak perantara yang menghubungkan antara pihak yang

mengalami surplus uang dengan pihak yang memerlukan tambahan uang

Broad of Director

Branch Head

Sub Branch Manager

Sales and Marketing SPV

Credit Accceptance SPV

Operational SPV

Sales and Marketing Officer

Credit Admin Officer

Credit Acc. Officer

Teller Customer Service

Accounting Officer

Page 23: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

(Triandaru dan Budisantosa, 2006: 4).

Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 792 tahun

1990 tentang “lembaga keuangan”, menyatakan lembaga keuangan diberi

batasan sebagai semua badan yang bergerak di bidang keuangan, melakukan

penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat guna membiayai

investasi perusahaan. Secara umum, lembaga keuangan dapat dikelompokkan

dalam dua bentuk, yaitu Bank dan Bukan Bank.

Bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi

untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada

masyarakat yang memerlukan dana tersebut. Jenis-jenis bank antara lain bank

Sentral, bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank

menghimpun dana langsung dari masyarakat berupa simpanan seperti

tabungan, giro dan deposito.

Lembaga keuangan bukan bank mempunyai kegiatan utama yang tidak

jauh berbeda dengan Bank, namun Lembaga Keuangan Bukan Bank hanya

menghimpun dana secara tidak langsung melalui kertas berharga jangka

menengah dan panjang, serta juga dalam bentuk pinjaman/kredit dan

penyertaan. Bentuk lembaga keuangan bukan bank antara lain adalah

Asuransi, Multifinance, Pegadaian, Reksadana, Modal Ventura dan

Koperasi Simpan Pinjam.

Dalam praktik penyaluran dana ini dibutuhkan peran asuransi sebagai

lembaga yang bertugas mengantisipasi adanya resiko penyaluran dana

Page 24: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

terutama penyaluran dana secara kredit. Secara umum, asuransi didefinisikan

sebagai alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian,

dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang

sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas

kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan

dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu. Secara

hukum, menurut KUHD Pasal 246: “Asuransi atau pertanggungan adalah

suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada

seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan

penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan

keuntungan yang di harapkan, yang mungkin akan diderita karena sesuatu

yang tak tertentu”.

PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) berdiri sebagai

bank umum yang mempunyai fungsi memberikan pelayanan perbankan dan

membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya para pensiunan

dan calon penerima pensiun. Secara spesifik BTPN memberi berbagai fasilitas

produk dan layanan perbankan, seperti: produk tabungan berupa taseto

premium-tabungan setara deposito, deposito, giro dan tabungan, produk

pensiun berupa jasa pembayaran Tunjangan Hari Tua (THT), jasa pembayaran

uang pensiun bulanan, serta pemberian kredit pensiun.

Salah satu layanan khusus di BTPN KCP Karanganyar adalah

pemberian kredit pensiun bagi mereka pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS),

Page 25: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pensiunan Telkom, pensiunan Perhutani, pensiuan Pertamina, dan pensiunan

ABRI, dengan jaminan berupa Surat Keputusan (SK) Pensiun yang

keberadaannya sejajar dengan SK pengangkatan pegawai negeri pensiunan.

Dalam hal pemberian kredit dengan jaminan SK Pensiun ini,

diperkirakan akan terdapat risiko yang mungkin terjadi, salah satunya apabila

debitur yang dalam segmen ini adalah pensiunan berusia lanjut meninggal

dunia. Untuk itu sangat dibutuhkan fungsi asuransi untuk memperkecil

kemungkinan resiko tersebut.

PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) bekerjasama

dengan PT. Asuransi Allianz Life Indonesia untuk covering semua kerugian

kredit yang ditimbulkan pada saat debitur meninggal dunia. Covering itu

sendiri pastinya memiliki ketentuan-ketentuan dan syarat khusus yang harus

dipenuhi baik sehubungan dengan keadaan fisik debitur yang meninggal dunia

maupun secara administratif. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk

mengambil judul “EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM

ASURANSI ATAS DEBITUR YANG MENINGGAL DUNIA DI PT.

BANK TABUNGAN PENSIUN NASIONAL Tbk. (BTPN) KCP

KARANGANYAR”.

Page 26: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

C. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, adapun

pokok permasalah yang akan dirumuskan dalam penulisan tugas akhir ini,

antara lain:

1. Bagaimana sistem dan prosedur pengajuan klaim asuransi atas

debitur yang meninggal dunia di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional

Tbk. (BTPN) KCP Karanganyar ?

2. Apakah kelebihan dan kelemahan sistem dan prosedur pengajuan

klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia PT. Bank Tabungan

Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) KCP Karanganyar ?

D. TUJUAN PENELITIAN

Mengacu pada perumusan masalah di atas, secara spesifik tujuan

penulisan tugas akhir dapat dijelaskan sebagai berikut ini.

1. Mengetahui bagaimana sistem dan prosedur pengajuan klaim asuransi atas

debitur yang meninggal dunia di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional

Tbk. (BTPN) KCP Karanganyar.

2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem dan prosedur pengajuan

klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia yang telah ditetapkan

pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) KCP

Karanganyar.

Page 27: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

E. MANFAAT PENELITIAN

Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak berikut ini .

1. Bagi Penulis

Mengetahui dan dapat memahami bagaimana sistem dan prosedur

pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia di PT. Bank

Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) KCP Karanganyar.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi masukan

dan bahan pertimbangan agar pengajuan klaim asuransi atas debitur yang

meninggal dunia di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN)

KCP Karanganyar dapat berjalan lebih efektif.

3. Bagi Pembaca

Hasil penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi referensi

untuk penelitian yang serupa, serta dapat menambah pengetahuan dan

wawasan pembaca mengenai pengajuan klaim asuransi atas debitur yang

meninggal dunia di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN)

KCP Karanganyar.

Page 28: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Bank

Menurut Ktut Silvanita Mangani (2009: 14), bank adalah anggota

lembaga keuangan yang paling dominan, mampu memobilisasi dana-

mengumpulkan dan mengalokasi dana-dalam jumlah besar dibandingkan

anggota lembaga keuangan lainnya. Bank komersial muncul karena mampu

menekan ongkos transaksi, yang sangat mahal dibandingkan transaksi

langsung.

Dalam bukunya yang berudul Memilih Bank yang Sehat Kenali

Kinerja dan Pelayanannya, Djoko Retnadi mengutip sebuah definisi Bank dari

Retired Chairman-J.P. Morgan & Co. yang berbunyi:

“Bank is a “risk machine”. It takes risk, it transform them, it embeds them in banking products and services. In this context, these bank which actively manage their risks have decisive competitive advantage. They take risk more consciously, they anticipate diverse changes, they protect them selves from unexpected events, they gain the expertise to price risk.”

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Pasal 1 tentang

perbankan yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998,

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit

12

Page 29: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

masyarakat banyak.

Dari definisi-definisi di atas, secara umum bank adalah suatu badan

usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana

masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut.

Bank bisa juga disebut sebagai pihak perantara yang menghubungkan antara

pihak yang mengalami surplus uang dengan pihak yang memerlukan

tambahan uang dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak

serta mengurangi risiko yang timbul karenanya.

2. Jenis Bank

Dalam http://organisasi.org/macam-jenis-bank-definisi-pengertian-bank-

sentral-umum-dan-bank-perkreditan-rakyat, terdapat tiga jenis bank di

Indonesia, tiga jenis bank tersebut antara lain sebagai berikut ini.

a. Bank Sentral

Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-

undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur

peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan,

mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan

pencetakan/penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank

sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di

Indonesia.

Page 30: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b. Bank Umum

Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai

layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti

menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai

bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan,

jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek,

menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.

c. Bank Perkreditan Rakyat / BPR

Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki

keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan

yang terbatas pula seperti memberikan kredit pinjaman dengan jumlah

yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan

pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan dana dalam sbi /

sertifikat bank indonesia, deposito berjangka, sertifikat / surat berharga,

tabungan, dan lain sebagainya.

Jenis bank berdasar jenis usahanya menurut Triandaru dan Budisantoso

dalam bukunya Bank dan Lembaga Keuangan Lain (2006: 84-86) adalah:

Page 31: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

a. Bank Umum

Bank umum didefinisikan oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun

1998 sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara

konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah.

b. Bank Perkreditan Rakyat / BPR

Bank perkreditan rakyat didefinisikan oleh Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 1998 sebagai bank yang melaksanakan kegiatan

usahanya secata konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.

Jenis bank berdasar bentuk badan usahanya menurut Triandaru dan

Budisantoso dalam bukunya Bank dan Lembaga Keuangan Lain (2006: 87)

adalah sebagai berikut ini.

a. Bank Umum

1) Perseroan Terbatas

2) Koperasi

3) Perusahaan Daerah

b. Bank Perkreditan Rakyat

1) Perusahaan Daerah

2) Koperasi

3) Perseroan Terbatas

4) Bentuk lain yang ditetapkan menurut Peraturan Pemerintah

Page 32: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Jenis bank berdasar Target Pasar menurut Triandaru dan Budisantoso

dalam bukunya Bank dan Lembaga Keuangan Lain (2006: 93-94) adalah

sebagai berikut ini.

a. Retail Bank

Bank jenis ini memfokuskan pelayanan kepada nasabah-nasabah

retail. Pengertian retail sini adalah nasabah-nasabah individual,

perusahaan, dan lembaga lain yang skalanya kecil. Meskipun pengertian

dari kata “kecil” atau “ritel” adalah relatif, namaun biasanya apabila

ditinjau dari jasa kredit yang diberikan, nasabah debitur yang dilayani

adalah yang memerlukan fasilitas kredit tidak lebih besar daripada Rp 20

miliar. Angka tersebut bukan merupakan angka yang standar atau baku,

tapi setidaknya dapat memberikan gambaran tentang kelompok nasabah

yang dilayani oleh bank jenis ini.

b. Corporate Bank

Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada

nasabah-nasabah yang berskala besar. Mengingat nasabah yang berskala

besar ini biasanya berbentuk suatu korporasi, maka bank kelompok ini

disebut corporate bank. Meskipun namanya adalah corporate bank tidak

berarti seluruh nasabahnya berbentuk suatu perusahaan. Pelayanan dan

transaksi yang diberikan kepada suatu perusahaan seringkali membawa

konsekwensi berupa pelayanan yang harus diberikan juga kepada

Page 33: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

karyawan, direksi dan komisaris dari perusahaan tersebut secara

individual. Pelayanan yang diberikan secara perseorangan disini

diarahkan untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dengan nasabah-

nasabah korporasi.

c. Retail-Corporate Bank

Disamping kedua jenis bank diatas, terdapat juga bank yang

memfokuskan kepada kedua pilihan jenis nasabah di atas. Bank jenis ini

memberikan pelayanan yang tidak hanya kepada nasabah retail tetapi

juga keoada nasabah korporasi. Penyebab munculnya bank jenis ini

tidaklah seragam. Ada bank yang sejak awal sudah memutuskan untuk

menjadi bank yang melayani baik nasabah retail mapun korporasi. Bank

jenis ini memandang bahwa potensi naik pasar ritel dan korporasi harus

dimanfaatkan untuk mengoptimalkan keuntungan maksimal, meskipun

terdapat kemungkinan penurunan efisiensi. Ada juga bank yang

memfokuskan pada nasabah korporasi, tapi kemudian memberikan

pelayanan kepada nasabah ritel atau sebaliknya karena berbagai alasan.

Hal tersebut bisa terjadi karena manajemen memandang telah terjadi

perubahan kondisi pasar atau karena terjadi penggantian manajemen

sehingga terjadi perubahan strategi pemasaran. Hal tersebut bisa juga

terjadi karena adanya program pemerintah yang menghendaki agar bank-

bank tertentu melaksanakan program pemerintah tertentu.

Page 34: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3. Fungsi Bank

Fungsi bank menurut Triandaru dan Budisantoso dalam bukunya Bank

dan Lembaga Keuangan Lain (2006: 93-94) secara umum adalah menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk

berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik bank

dapat berfungsi sebagai berikut ini.

a. Agent of trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik

dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan

mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur

kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan

disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak

akan bangkrut, dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut

dapat ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri akan mau

menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat

lainnya pada saat jatuh tempo apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan.

Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan

pinjamanya, debitur akan mengelola dana pinjaman dengan baik, debitur

akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan

debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta

kewajiban

Page 35: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Agent of development

Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di

sektor riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi

dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak dapat berkinerja dengan baik

apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa

penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya

kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut

memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, distribusi, serta

konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi-distribusi-

konsumsi tidak dapat dipisahkan dari adanya penggunaan uang.

Kelancaran kegiatan investasi-distribusi-konsumsi ini tidak lain adalah

kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.

c. Agent of service

Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran

dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan lain kepada

masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan

kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain

dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga,

pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.

4. Pengertian Asuransi

Asuransi artinya transaksi pertanggungan, yang melibatkan dua pihak,

tertanggung dan penanggung. Dimana penanggung menjamin pihak

Page 36: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

tertanggung, bahwa ia akan mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian

yang mungkin akan dideritanya, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang belum

tentu akan terjadi atau yang semula belum dapat ditentukan saat/kapan

terjadinya. Sebagai kontra prestasinya si tertanggung diwajibkan membayar

sejumlah uang kepada si penanggung, yang besarnya sekian prosen dari nilai

pertanggungan, yang biasa disebut “premi”. (Djojosoedarso, 1999: 69)

Insurace is the pooling of fortuitous losses by transfer of such risks to insurers, who agree to indemnify insureds for such losses, to provide other pecuniary benefits on their occurrence, or to render services connected with the risk. (Rejda, 2005: 20)

Financial definition: Insurance is financial arrangement that

redistributed the cost of unexpected losses. (Dorfman, 1994: 2) Legal definition: insurance is a contractual arrangement whereby one

party agress to compensate another party for losses. (Dorfman, 1994: 2) Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum

Dagang (KUHD) Republik Indonesia : "Asuransi atau pertanggungan adalah

suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada

tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian

kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang

diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak

tertentu"

Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammack :

"Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung".

Page 37: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green:

"Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah obyek yang cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu".

Definisi asuransi menurut C.Arthur William Jr. dan Richard M. Heins,

yang mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu:

a. asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan

oleh seorang penanggung.

b. asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau

badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa asuransi adalah suatu perjanjian, dimana

seseorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima

suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,

kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan

dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu, dengan cara

mengumpulkan dan mendistribusikan unit-unit kerugian.

5. Manfaat Asuransi

Menurut Martono (2004: 145-146), asuransi memberikan manfaat bagi

tertanggung, penanggung, dan pemerintah. Manfaat yang diterima tertanggung

baik sebagai individu atau sebagai pengusaha dari jasa asuransi yaitu sebagai

berikut ini.

a. Rasa aman dan perlindungan.

Page 38: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Sebagai individu maupun pengusaha, polis yang dimiliki

memberikan rasa aman atas kerugian yang mungkin terjadi.

b. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil.

Nilai pertanggungan dan besarnya premi diperhitungkan secara

akurat dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang

mempengaruhinya. Makin besar nilai pertanggungan semakin besar pula

premi yang dibayar oleh tertanggung.

c. Polis asuransi dapat dijadikan jaminan memperoleh kredit dan dapat

dijadikan kelengkapan memperoleh kredit.

Besarnya kredit yang dapat diberikan oleh perusahaan asuransi

kepada tertanggung sesuai dengan nilai tunai pertanggungan. Untuk

memperoleh kredit dari bank diperlukan agunan (berupa rumah, gedung)

dan agunan tersebut harus diasuransikan.

d. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan.

Premi yang dibayar oleh tertanggung memiliki unsur tabungan

yang memperoleh pendapatan berupa bunga dan bonus sesuai perjanjian.

Masih pada halaman yang sama, Martono juga mendefinisikan bahwa

asuransi dapat memberikan manfaat bagi penanggung baik sebagai individu

maupun perusahaan pengguna jasa asuransi sebagai berikut ini.

a. Mendorong peningkatan kegiatan usaha

Page 39: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Apabila penanggung dapat menarik banyak anggota masyarakat

(petani, karyawan, pengusaha, pegawai negeri) menjadi tertanggung, maka

kegiatan usaha pihak penanggung akan menjadi besar

b. Memperoleh keuntungan

Dana (premi) yang dihimun dari masyarakat perlu dikelola secara

efektif dan efisien. Dana tersebut tidak hanya disimpan di perusahaan dan

digunakan untuk memberikan ganti rugi kepada tertanggung apabila terjadi

peristiwa yang merugikan, tetapi diinvestasikan ke berbagai sektor yang

produktif sehingga memperoleh pendapatan.

Selain itu, disini Martono mengatakan bahwa, asuransi juga dapat

memberikan manfaat yang besar kepada pemerintah, antara lain sebagai berikut

ini.

a. Mendorong peningkatan investasi di berbagai bidang usaha

Dana (premi) yang berhasil dihimpun dari masyarakat merupakan

sumber modal di berbagai bidang usaha.

b. Mendorong peningkatan kesempatan kerja

Dengan meningkatnya bisnis jasa asuransi maka akan menciptakan

kesempatan kerja.

c. Meningkatkan penerimaan pajak

Berkembangnya industri asuransi akan meningkatkan penerimaan

Negara dalam bentuk pajak yang merupakan sumber biaya pembangunan.

Page 40: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

6. Prinsip Asuransi

Menurut Triandaru. dan Budisantoso (2006 : 180-182), prinsip asuransi

disebutkan sebagai berikut ini.

a. Insurable interest (Prinsip kepentingan yang dapat di Asuransikan)

Pada prinsipnya merupakan hak berdasarkan hukum untuk

mempertanggungkan suatu risiko yang berkaitan dengan keunangan, yang

diakui sah secara hukum antara tertanggung dengan sesuatu yang

dipertanggungkan, selain itu, sesuatu yang dipertanggungkan itu semata-mata

menyangkut kepentingan yang menimbulkan kerugian keuangan tertanggung

atas sesuatu yang dipertanggungkan tersebut. Ada beberapa syarat yang

harus dipenuhi agar memenuhi kriteria insurable interest yaitu sebagai

berikut ini.

1) Kerugian tidak dapat diperkirakan

Risiko yang dapat diasuransikan berkaitan dengan kemungkinan

terjadinya kerugian. Kerugian tersebut harus dapat diukur. Selanjutnya

kemungkinan tersebut tidak dapat diperkirakan terjadinya.

2) Kewajaran

Risiko yang dipertanggungkan dalam asuransi adalah benda atau

harta yang memiliki nilai material baik bagi penanggung maupun

tertanggung.

3) Catastrophic

Page 41: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Agar suatu barang atau harta dapat diasuransikan, risiko yang

mungkin terjadi haruslah tidak akan menimbulkan kemungkinan rugi

yang sangat besar, yaitu jika sebagian besar pertanggungan

kemungkinan akan mengalami kerugian pada waktu yang bersamaan.

4) Homogen

Untuk memenuhi syarat dapat diasuransikan, barang atau harta

yang akan dipertanggungkan harus homogen, yang berarti banyak

barang yang serupa atau sejenis. Banyaknya barang yang sejenis ini

berkaitan dengan prinsip bahwa asuransi menutup sejumlah besar risiko

supaya dapat membayar beberapa kerugian dari yang dipertanggungkan.

b. Utmost Good Faith (Itikad baik)

Dalam melakukan kontrak asuransi, kedua belah pihak dilandasi oleh

itikad baik (utmost good faith). Pihak penanggung perlu menjelaskan secara

lengkap hak dan kewajiban selama masa asuransi. Selain itu, yang sangat

perlu diperhatikan adalah perlakuan dari penanggung pada saat benar-benar

ada risiko yang menimpa tertanggung. Pihak penanggung harus konsisten

terhadap hak dan kewajiban yang pernah disampaikan kepada tertanggung

dan dicantumkan dalam kontrak (polis) termasuk batasan-batasan yang ada

sehingga jelas apabila ada risiko yang tidak ditanggung oleh asuransi. Pihak

tertanggung juga perlu mengungkapkan secara rinci kondisi yang akan

dasuransikan sehingga pihak penanggung memiliki gambaran yang memadai

untuk menentukan persetujuan. Kewajiban dari kedua belah pihak untuk

Page 42: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

mengungkapkan fakta disebut duty of disclosure. Faktor-faktor yang

melanggar prinsip duty of disclosure adalah sebagai berikut ini.

1) Nondisclosure

Adanya data-data penting yang tidak diungkapkan sehingga

menyalahi utmost good faith.

2) Concealment

Secara sengaja melakukan kebohongan dan tidak mengungkapkan

fakta penting.

3) Fraudulent Mispresentation

Sengaja memberikan gambaran yang tidak cocok dengan kondisi

riil.

4) Innocent Mispresentation

Secara tidak sengaja memberikan gambaran yang salah yang

memiliki pengaruh besar dalam proses asuransi.

c. Indemnity (Prinsip Ganti Rugi)

Konsep indemnity adalah mekanisme penanggung untuk

mengkompensasi risiko yang menimpa tertanggung dengan ganti rugi

financial. Prinsip indemnity tidak dapat dilaksanakan dalam asuransi

kecelakaan dan kematian. Dalam kedua jenis asuransi tersebut, pihak

penanggung tidak dapat mengganti nyawa yang hilang atau anggota tubuh

yang cacat atau hilang karena indemnity berkaitan dengan ganti rugi

Page 43: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

financial. Indemnity ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

pembayaran tunai, penggantian, perbaikan, dan pembangunan kembali

d. Proximate cause (Prinsip Sebab Akibat)

Adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya suatu

peristiwa secara berantai atau berurutan tanpa intervensi atau ketentuan lain,

diawali dengan bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan independen.

e. Subrogation (Prinsip Subrogasi)

Subrogation pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah

memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang

mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa

kerugian. Dalam prinsip subrogasi, tertanggung tidak mungkin menerima

ganti rugi yang lebih besar dari kerugian yang dideritanya.

f. Contribution (Prinsip Kontribusi)

Prinsip kontribusi merupakan salah satu akibat wajar dari prinsip

indemnity yaitu, bahwa penanggung berhak mengajak penanggung-

penanggung lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut bersama

membayar ganti rugi kepada seorang tertanggung meskipun jumlah

tanggungan masing-masing belum tentu sama besar.

7. Unsur Asuransi

Berdasarkan Pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)

Republik Indonesia, dalam asuransi terkandung empat unsur, yaitu:

Page 44: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi

kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.

b. Pihak penanggung (insurer) yang berjanji akan membayar sejumlah uang

(santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur

apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.

c. Suatu peristiwa (accident) yang tak tertentu (tidak diketahui sebelumnya).

d. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena

peristiwa yang tak tertentu.

8. Macam-macam Asuransi

Macam-macam Usaha Asuransi menurut Djojosoedarso (1999 : 72-77 )

dapat dibagi menjadi beberapa macam dan berdasarkan berbagai macam, yaitu

antara lain :

a. Dari segi sifatnya, usaha asuransi dapat dibedakan ke dalam :

1) Asuransi sosial atau asuransi wajib dimana untuk ikut serta dalam asuransi

tersebut terdapat unsur paksaan atau wajib bagi setiap warga negara. Jadi

semua warga negara (berdasarkan kriteria tertentu) wajib menjadi anggota

atau membeli asuransi tersebut. Asuransi ini biasanya diusahakan oleh

pemerintah atau badan usaha milik negara.

2) Asuransi sukarela, dalam asuransi ini tidak ada paksaan bagi siapapun

untuk menjadi anggota atau pembeli. Jadi setiap orang bebas untuk

memilih menjadi anggota atau tidak dari jenis asuransi ini. Jenis asuransi

Page 45: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

ini biasanya diselenggarakan oleh pihak swasta, tetapi ada juga yang

diselenggarakan oleh pemerintah.

b. Dari segi jenis objeknya, asuransi dapat dibedakan ke dalam:

1) Asuransi orang, yang meliputi antara lain : asuransi jiwa, asuransi

kecelakaan, asuransi kesehatan, asuransi beasiswa, asuransi hari tua, dan

lain-lain dimana objek pertanggunggannya manusia.

2) Asuransi umum atau asuransi kerugian yang meliputi antara lain : asuransi

kebakaran, asuransi pengangkutan barang, asuransi kendaraan bermotor,

asuransi varia, asuransi penerbangan, dan lain-lain, dimana objek

pertanggungannya adalah hak/harta atau milik kepentingan seseorang.

3) Perusahaan re-asuransi umum : perusahaan asuransi yang bidang usahanya

menanggung risiko yang benar-benar terjadi dari pertanggungan yang

telah ditutup oleh perusahaan asuransi jiwa maupun asuransi kerugian.

Jadi, reasuransi adalah mempertanggungkan kembali sebuah risiko oleh

sebuah perusahaan asuransi kepada perusahaan asuransi lainnya

(“reinsurer”). Hal ini terjadi biasanya sebuah perusahaan asuransi akan

menentukan suatu batas maksimum nilai pertanggungan yang akan

ditanggung, sehingga kalau ada suatu pertanggungan yang telah diterima,

yang nilainya melebihi batas maksimum tersebut, maka kelebihan tersebut

diasuransikan lagi kepada perusahaan asuransi yang lain. Ada

kemungkinan pula bahwa perusahaan reasuransi, karena suatu

Page 46: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

pertimbangan mengasuransikan lagi pertanggungan yang telah diterima.

Pertanggungan ini disebut “retrosessi”.

4) Perusahaan asuransi sosial : perusahaan asuransi yang bidang usahanya

menanggung risiko finansiil masyarakat kecil yang kurang mampu.

Perusahaan ini diselenggarakan oleh pemerintah atau badan-badan yang

ditunjuk/dibentuk oleh pemerintah.

9. Pengertian Asuransi Kredit

Asuransi kredit mempunyai kaitan yang erat dengan jasa perbankan

terutama di bidang perkreditan yang selalu dikaitkan dengan jaminan kredit

berupa barang bergerak dan tidak bergerak yang sewaktu-waktu dapat tertimpa

risiko yang dapat mengakibatkan kerugian bagi pemilik barang dan bank

sebagai pemberi kredit (Triandaru dan Budisantosa, 2006: 188).

10. Pengertian Kredit

Triandaru dan Budisantosa (2006: 188) mendefinisikan bahwa kredit

adalah pinjaman uang yang diberikan kepada pemberi kredit (bank, lembaga

keuangan) kepada nasabahnya. Sejak kredit diberikan kepada nasabah, pemberi

kredit oleh nasabah atau tidak diperolehnya kembali kredit tersebut dari

nasabah sehingga pemberi kredit menderita kerugian. Untuk melindungi diri

dari kemungkinan kerugian tersebut, pemberi kredit menutup asuransi atas

kredit yang diberikan kepada nasabah. Dalam asuransi kredit, tertanggung

adalah pemberi kredit (bank, lembaga keuangan) dan yang ditanggung oleh

Page 47: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

penanggung adalah risiko kredit dimana tidak diperolehnya kembali kredit

kepada para nasabahnya.

11. Tujuan Asuransi Kredit

Menurut Triandaru dan Budisantosa (2006: 188), asuransi kredit,

mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk:

a. Melindungi pemberi kredit dari kemungkinan tidak diperolehnya kembali

kredit yang diberikan kepada nasabahnya.

b. Membantu kegiatan, pengarahan, dan keamanan perkreditan baik kredit

perbankan maupun kredit lainnya di luar perbankan.

12. Pengertian Sistem dan Prosedur

Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang

saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk

mencapai tujuan yang sama (common purpose) (Hall, 2001: 5).

Menurut Mulyadi (2001: 5), sistem adalah suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan.

Menurut Ismail (2004: 74), prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas

yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan

tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan

berulang-ulang.

Prosedur adalah suatu urutan rangkaian klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin

Page 48: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

(Mulyadi, 2008: 5).

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu

rangkaian klirekal dari sebuah jaringan prosedur yang saling berkaitan untuk

mencapai tujuan yang sama. Sedangkan prosedur adalah tugas-tugas yang terangkai

dan saling berhubungan serta melibatkan beberapa orang dalam satu departemen

atau lebih untuk melaksanakan transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

menurut waktu dan tata cara tertentu. Dengan demikian, sistem pengajuan klaim

asuransi adalah sistem yang merupakan kegiatan klerikal mengenai pengajuan klaim

asuransi yang dimulai dari prosedur pengajuan dokumen syarat klaim asuransi hingga

prosedur pengembalian jaminan kredit.

B. Sistem Klaim Asuransi di PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

Pada sistem pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia

pada masa pembayaran kredit yang belum lunas dijelaskan mengenai syarat-syarat

pengajuan klaim asuransi, serta hal-hal yang berhubungan dengan sistem akuntansi

yang terdiri dari fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan,catatan akuntansi,

jaringan prosedur yang membentuk sistem, dan bagan alir.

1. Syarat-syarat permohonan klaim

a. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh keluarga debitur (nasabah)

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh keluarga debitur (nasabah)

yang meninggal dunia dalam masa pembayaran kredit di PT. Bank

Tabungan Pensiun Nasional Tbk. adalah sebagai berikut:

Page 49: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1) Legalisir surat kematian (jika sakit) atau legalisir surat keterangan dari

kepolisian (jika kecelakaan), sebanyak 5 (lima) lembar.

2) Legalisir Kartu Tanda Penduduk (KTP) ahli waris, sebanyak 5 (lima)

lembar.

3) Legalisir surat ahli waris, sebanyak 5 (lima) lembar.

4) Fotokopi Kartu Identitas Pensiun (KARIP), sebanyak 5 (lima) lembar.

5) Kwitansi terakhir, sebanyak 5 (lima) lembar.

b. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk PT. Allianz Life Indonesia

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh PT. Bank Tabungan

Pensiun Nasional Tbk. kapada PT. Allianz Life Indonesia adalah sebagai

berikut:

1) Rekap Pengajuan Klaim (RPK), sebanyak 1 (satu) lembar.

2) Surat Pemberitahuan Klaim (SPK), sebanyak 1 (satu) lembar.

3) Rekening Koran 6 (enam) bulan terakhir, sebanyak 1 (satu) lembar.

4) Surat kematian, sebanyak 1 (satu) lembar.

5) Fotocopy KARIP, sebanyak 1 (satu) lembar.

6) Fotocopy KTP ahli waris, sebanyak 1 (satu) lembar.

c. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pengarsipan

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pengarsipan yang

sewaktu-waktu ditinjau oleh Kantor Pusat adalah sebagai berikut:

1) Rekap Pengajuan Klaim (RPK), sebanyak 2 (dua) lembar.

2) Surat Pengajuan Klaim (SPK), sebanyak 2 (dua) lembar.

Page 50: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3) Rekening Koran 6 (enam) bulan terakhir, sebanyak 1(satu) lembar.

4) Surat kematian, sebanyak 4 (empat) lembar.

5) Fotocopy KARIP, sebanyak 4 (empat) lembar.

6) Fotocopy KTP ahli waris, sebanyak 4 (empat) lembar.

7) Fotocopy SK nasabah, sebanyak 4 (empat) lembar.

Waktu yang ditentukan dalam pengajuan klaim ini selambat-

lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak kejadian. Disini PT.

Asuransi Allianz Life Indonesia berhak meminta segala keterangan/catatan

medis dari Rumah Sakit atau pihak lain yang sehubungan dengan diagnosa

dan/atau pelayanan kesehatan yang diberikan kepada debitur.

PT. Asuransi Allianz Life Indonesia akan membayar klaim atas

manfaat asuransi selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung setelah

dokumen lengkap dan diterima oleh PT. Asuransi Allianz Life Indonesia dan

klaim telah disetujui berdasarkan polis.

2. Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem pengajuan klaim asuransi atas

debitur yang meninggal dunia di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional dapat

disebutkan sebagai berikut ini.

a. Fungsi Sekretariat

Fungsi sekretariat bertugas menerima permohonan klaim asuransi

dan dokumen-dokumen syarat pengajuan klaim dari keluarga debitur yang

Page 51: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

meninggal dunia. Fungsi ini juga bertugas memeriksa kelengkapan

dokumen sebagai syarat yang nantinya akan dikirim ke PT. Allianz Life

Indonesia. Fungsi ini dilaksanakan oleh Credit Acceptance Officer.

b. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertugas membuat Rekap Pengajuan Klaim

(RPK) dan Surat Pemberitahuan Klaim (SPK), melakukan penjurnalan

transfer pencairan klaim, penjurnalan penutupan pinjaman, penjurnalan

tunggakan klaim, serta bertugas menghubungi bagian penyimpanan

dokumen bahwa prosedur pencairan klaim asuransi telah selesai dan

dokumen jaminan debitur yang meninggal bisa dikembalikan ke

keluarga/ahli waris debitur. Fungsi ini dilaksanakan oleh Accounting

Officer.

c. Fungsi Pemeriksaan Intern

Fungsi pemeriksaan intern bertugas memeriksa Rekap Pengajuan

Klaim (RPK), serta memeriksa Surat Pemberitahuan Klaim (SPK) yang

akan diajukan ke PT. Allianz Life Indonesia sebagai perusahaan

penanggung klaim asuransi. Fungsi ini dilaksanakan oleh Opperational

Supervisor dan Sub Branch Manager.

d. Fungsi Pengiriman

Fungsi ini bertugas mengirimkan SPK, RPK, dan dokumen syarat

pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia yang diminta

Page 52: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

oleh PT Allianz Life Indonesia. Fungsi ini dilaksanakan oleh Accounting

Officer.

e. Fungsi Penyimpanan

Fungsi penyimpanan bertugas mendata dan mencatat secara

manual jaminan dan dokumen-dokumen kredit debitur. Selain itu, fungsi

ini juga bertugas mengawasi dan fungsi inilah yang berhak mengeluarkan

dokumen-dokumen debitur serta jaminan kredit debitur (SK pensiun).

Fungsi ini dilaksanakan oleh marketing officer.

3. Dokumen yang digunakan

a. Surat Pemberitahuan Klaim

Surat pemberitahuan klaim adalah formulir yang diberikan oleh

PT. Allianz Life Indonesia dalam bentuk soft copy kepada PT. Tabungan

Pensiun Nasional Tbk. untuk diisikan data debitur yang diajukan klaim

asuransinya sebagai pengantar dokumen-dokumen syarat pengajuan klaim

debitur yang meninggal dunia.

b. Surat Keterangan Meninggal dari Kelurahan

Surat keterangan meninggal dari kelurahan merupakan dokumen

yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan sebagai data kependudukan bila

ada warga yang meninggal dunia.

c. Surat Keterangan Meninggal Dunia dari Instansi yang

Berwenang/Kepolisian

Page 53: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Surat Keterangan Meninggal Dunia dari Instansi yang

Berwenang/Kepolisian merupakan bukti kematian yang dikeluarkan oleh

instansi yang berwenang/kepolisian sehubungan dengan meninggalnya

debitur yang bersangkutan.

d. Salinan Kartu IdentitasPensiun (KARIP) Debitur yang Meninggal Dunia.

Salinan KARIP yang meninggal dunia adalah kartu identitas

sehari-hari debitur yang bersangkutan pada saat masih hidup yang

menyatakan benar yang bersangkutan adalah yang tertera dalam daftar

debitur PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

e. Rekening Koran 6 (enam) bulan terakhir.

Rekening koran 6 (enam) bulan terakhir) adalah rekap aktifitas

perbankan selama 6 (enam) bulan terakhir, yang menandakan bahwa

debitur semasa hidupnya benar adalah nasabah PT. Bank Tabungan

Pensiun Nasional Tbk.

f. Surat Keputusan Pensiun (SK Pensiun)

SK Pensiun adalah Surat yang menyatakan bahwa debitur adalah

syah telah purna tugas (pensiun). Surat ini dibuat oleh instansi kerja

debitur, dan digunakan sebagai jaminan kredit debitur.

4. Catatan akuntansi yang digunakan

Rekap Pengajuan Klaim

Rekap pengajuan klaim adalah daftar pengajuan atas klaim dari debitur

yang meninggal dunia yang hari itu dikirim kepada penanggung risiko kredit

Page 54: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

(PT. Allianz Life Indonesia). Daftar ini merupakan daftar rekap mengenai

data diri debitur yang meninggal dunia beserta sebab meninggal, tanggal

meninggal dan jumlah sisa hutang yang belum dibayar.

5. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

a. Prosedur Penenerimaan Dokumen Syarat Klaim Asuransi

1) Keluarga debitur yang meninggal dunia datang menyerahkan dokumen

persyaratan pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal

dunia yaitu antara lain : Legalisir surat kematian (jika sakit) atau

legalisir surat keterangan dari kepolisian (jika kecelakaan) sebanyak 5

(lima) lembar, Legalisir Kartu Tanda Penduduk (KTP) ahli waris

sebanyak 5 (lima) lembar, Legalisir surat ahli waris sebanyak 5 (lima)

lembar, Fotocopy Kartu Identitas Pensiun (KARIP) sebanyak 5 (lima)

lembar, Kwitansi terakhir sebanyak 5 (lima) lembar.

2) Credit Acceptance Officer menerima dan memeriksa kelengkapan

dokumen syarat klaim asuransi debitur yang meninggal dunia. Apabila

dokumen syarat lengkap klaim asuransi akan diproses lanjut. Apabila

dokumen syarat tidak lengkap, dokumen dikembalikan untuk

kemudian dilengkapi oleh keluarga/ahli waris.

3) Keluarga debitur yang meninggal dunia dipersilahkan pulang dan

diminta kembali lagi 7 (tujuh) hari sejak hari pengajuan klaim asuransi

untuk mengambil SK Pensiun Debitur yang meninggal dunia.

Page 55: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

4) Credit Acceptance Officer menyerahkan dokumen syarat kepada

accounting officer untuk tindak lanjut klaim.

b. Prosedur Pembuatan Dokumen Syarat Klaim Asuransi

1) Accounting Officer membuat Surat Pemberitahuan Kematian (SPK)

dan Rekap pengajuan Klaim (RPK) sebagai syarat pengajuan klaim

asuransi atas debitur yang meninggal dunia dari PT. Bank Tabungan

Pensiun Nasional Tbk. sebagai peserta asuransi kepada PT. Allianz

Life Indonesia sebagai perusahaan asuransi. Dalam pembuatan SPK

dan RPK, Accounting Officer melakukan pengisian berupa keterangan

mengenai : nama tertanggung, tempat/tanggal lahir tertanggung, nomor

pinjaman tertanggung, tanggal awal pinjaman, tanggal akhir pinjaman,

pinjaman awal, tempat & tanggal meninggal, sebab meninggal,

ketersediaan Surat Keterangan Meninggal dari Lurah/Kepolisian asli

ataupun Legalisir, dan Fotocopy KTP Tertanggung. Pembuatan SPK

dan RPK menggunakan program Excel Office. SPK dan SPK yang

telah dibuat langsung tersimpan dalam penyimpanan internal data

(direct access storage) PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

KCP Karanganyar.

2) Accounting officer menyerahkan dokumen syarat serta SPK, RPK dan

Rekening Koran (enam) bulan terakhir kepada Operational Supervisor

dan Sub Branch Manager untuk proses checking ulang dan otorisasi.

c. Prosedur Otorisasi Dokumen Syarat Klaim Asuransi

Page 56: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1) Operational Supervisor dan Sub Branch Manager memeriksa dan

mengotorisasi dokumen yang di sertai dengan SPK, RPK dan

Rekening Koran 6 (enam) bulan terakhir.

2) Dokumen syarat, SPK, RPK dan Rekening Koran 6 (enam) bulan

terakhir dikembalikan kepada accounting officer untuk diproses

selanjutnya.

d. Prosedur Otorisasi Dokumen Syarat Klaim Asuransi

1) Accounting officer mengkopi RPK sebanyak 2 (dua) lembar. Lembar

RPK asli disertakan bersama dokumen syarat, kemudian 2 (dua)

lembar kopian RPK disimpan urut nomor nasabah.

2) Dokumen syarat sebanyak 4 (empat) rangkap dan 2 (dua) lembar

salinan SPK disimpan urut nomor nasabah.

3) Accounting officer mengirimkan SPK, RPK, Rekening Koran 6 (enam)

bulan terakhir, surat kematian, fotocopy SK (yang diberikan nasabah

sewaktu yang bersangkutan mengajukan kredit), fotocopy KARIP, dan

fotocopy KTP nasabah dikirim ke PT. Allianz Life Indonesia untuk

diproses persetujuan pencairan klaimnya melalui Fax ke Ass Allianz

(021-30003400) Up. Rahmawati/Nur Oktaviani.

4) Keputusan pencairan klaim asuransi akan dikirim 7 (tujuh) hari setelah

tanggal pengiriman kepada PT Allianz Life Indonesia.

e. Pengiriman Dokumen Syarat Klaim Asuransi

Page 57: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

7 (tujuh) hari setelah tanggal pengiriman SPK, PT. Allianz Life

Indonesia mengirimkan uang pertanggungan atas asuransi kepada PT.

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. Kantor Pusat, dengan surat

pemberitahuan bahwa klaim telah cair via email kepada accounting

officer. Keputusan yang diambil oleh PT. Allianz Life Indonesia adalah

sebagai berikut ini.

1) Klaim disetujui

2) Klaim ditolak

f. Pencatatan Pencairan Klaim Asuransi dan Penghapusan Piutang atas

Klaim yang Diterima dan Klaim yang Ditolak.

1) Bila Klaim disetujui:

a) Penggantian pertanggungan dikirim secara transfer rekening.

Kantor Pusat kemudian mengirim uang pertanggungan tersebut ke

Kantor Cabang, kemudian accounting officer mendebet rekening

Kantor Pusat yang berkode “0001826130” dan mengkredit

rekening Kantor Cabang yang berkode “0192826130” dengan

menggunakan Mysis software. Data langsung tersimpan secara

online (online data storage) ke dalam database kantor pusat PT

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

b) Accounting officer mendebet rekening “0192826130” dan

mengkredit akun pinjaman yang berkode “OBD” dengan

menggunakan Mysis software yang menandakan rekening

Page 58: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

pinjaman telah ditutup. Data langsung tersimpan secara online

(online data storage) ke dalam database kantor pusat PT Bank

Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

c) Accounting officer menunjukan bukti klaim cair kepada bagian

penyimpanan (marketing officer) untuk mengembalikan SK

Pensiun debitur yang meninggal dunia kepada keluarga/ahli waris

debitur.

2) Bila pengajuan klaim ditolak:

a) Accounting officer mendebet akun “Tunggakan Klaim” sebesar

hutang debitur yang belum dibayar dan mengkredit akun “ODB”

(pinjaman). Data langsung tersimpan secara online (online data

storage) ke dalam database kantor pusat PT Bank Tabungan

Pensiun Nasional Tbk.

b) Accounting officer menunjukan bukti klaim cair kepada bagian

penyimpanan (marketing officer) untuk mengembalikan SK

Pensiun debitur yang meninggal dunia kepada keluarga/ahli waris

debitur.

c) Seluruh pegawai Kantor Cabang yang terkait melakukan

pengumpulan uang secara mandiri untuk menutup kerugian klaim

yang tidak cair.

d) Saat Tunggakan Klaim sudah terbayar, accounting officer

mendebet akun ODB dan mengkredit akun Tunggakan Klaim

Page 59: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

dengan menggunakan Mysis software. Data langsung tersimpan

secara online (online data storage) ke dalam database kantor pusat

PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

g. Prosedur Pengembalian SK Pensiun

a) Bagian penyimpanan (marketing officer) menyerahkan SK

Pensiun debitur yang meninggal dunia kepada keluarga/ahli waris

debitur, keluarga/ahli waris.

b) Keluarga/ahli waris dipersilahkan pulang.

6. Bagan Alir

Page 60: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Penenerimaan Dokumen Syarat Klaim Asuransi pada Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

Page 61: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Pembuatan Dokumen Syarat Klaim Asuransi pada Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

Page 62: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Otorisasi Dokumen Syarat Klaim Asuransi pada Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

Page 63: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Otorisasi Dokumen Syarat Klaim Asuransi pada Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (Lanjutan)

Page 64: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Gambar 2.4 Bagan Alir Prosedur Pengiriman Dokumen Syarat Klaim Asuransi pada Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

Page 65: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Gambar 2.5 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Pencairan Klaim Asuransi dan Penghapusan Piutang atas Klaim yang Diterima dan Klaim yang Ditolak pada Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

Page 66: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

7

Surat Keputusan (SK) Pensiun debitur yang disimpan sebagai jaminan kredit, dikembalikan

kepada keluarga/ahli waris

SK Pensiun

Selesai

Marketing Officer

8

SK Pensiun

Selesai

0001826130

0192826130

OBDOBD

Tunggakan Klaim

Bagian akuntansi menunjukan softcopy jurnal terkait kepada bagian penyimpanan untuk

mengambil Surat Keputusan (SK) Pensiun debitur

Gambar 2.6 Bagan Alir Prosedur Pengembalian SK Pensiun pada Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang Meninggal Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

Page 67: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

C. Evaluasi Sistem Pengajuan Klaim Asuransi atas Debitur yang meninggal

Dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar

Berikut ini adalah evaluasi terhadap sistem pemberian kredit pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar.

1. Syarat-syarat permohonan klaim

Syarat-syarat yang digunakan PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar sudah baik dan lengkap untuk dijadikan sebagai dasar dalam pengajuan klaim. Disini bisa dilihat dari ketelitian yang diminta atas dokumen-dokumen dari pihak keluarga/ahli waris debitur yang meninggal dunia dan dokumen syarat yang diajukan kepada PT. Allianz Life Indonesia sebagai dasar pengajuan klaim. Dalam hal syarat yang diminta dari keluarga/ahli waris debitur yang meninggal dunia ketelitian yang diminta dapat dilihat dari permintaan legalisir dari salinan surat kematian dari kelurahan, surat keterangan dari kepolisian, KTP ahli waris dan surat ahli waris. Disamping syarat keterangan eksternal tersebut, masih ada syarat yang harus dipenuhi untuk pencocokan dokumen dengan keterangan internal yang sudah dimiliki oleh perusahaan yang semakin mengakuratkan bukti bahwa debitur tersebut benar-benar nasabah PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar, dengan dimintanya fotokopi KARIP dan kwitansi terakhir. Sedangkan dalam hal syarat yang diajukan kepada PT Allianz Life Indonesia, syarat yang diajukan sebagai dasar klaim yaitu Rekap Pengajuan Klaim (RPK), Surat Pengajuan Klaim (SPK), dan Rekening Koran 6 (enam) bulan terakhir, ditambahkan oleh pihak bank untuk melengkapi surat kematian, fotocopy KARIP, dan fotocopy KTP ahli waris yang didapat dari dokumen syarat dari keluarga/ahli waris debitur yang meninggal dunia. Hal ini menunjukan bahwa syarat-syarat yang digunakan dalam prosedur pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar, sudah baik dan lengkap.

2. Fungsi yang terkait

Dalam prosedur pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia, sudah terdapat pemisahan fungsi yang cukup tegas antara fungsi operasi, fungsi penyimpanan dan fungsi pencatatan. Fungsi operasi terdiri

Page 68: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

dari fungsi penerimaan dokumen syarat klaim asuransi yang dilaksanakan oleh Credit Acceptance Officer, fungsi pembuatan dokumen syarat klaim asuransi yang dilaksansakan oleh Accounting Officer, fungsi otorisasi dokumen syarat klaim asuransi yang dilaksanakan oleh Operational Supervisor dan Sub Branch Manager serta fungsi pengiriman yang dilaksanakan oleh Accounting Officer. Fungsi penyimpanan terdapat pada fungsi pengembalian SK pensiun pada proses klaim asuransi. Fungsi pencatatan terdapat pada fungsi pencatatan klaim dan penghapusan piutang atas klaim asuransi yang diterima dan klaim yang ditolak. Dalam setiap fungsi tersebut, terdiri dari beberapa bagian yang menjalankan setiap prosedur yang ada. Meskipun demikian, masih terdapat kelemahan yaitu terdapat fungsi ganda pada fungsi pengembalian SK pensiun yang seharusnya dilaksanakan oleh bagian penyimpanan tersendiri, namun fungsi ini pada prakteknya dilaksanakan oleh marketing officer. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan jumlah pegawai dikarenakan efisiensi pegawai. PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar adalah kantor cabang pembantu yang relatif kecil, hal ini menyebabkan pengalokasian sumber daya manusia dari kantor pusat ke cabang pembantu dibuat lebih efisien dibandingkan kantor pusat.

3. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam prosedur pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar sudah baik dan lengkap untuk dijadikan dasar pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia. Semua data yang dibutuhkan sudah tercantum dalam dokumen secara lengkap baik dalam bentuk SPK maupun rekening Koran 6 (enam) bulan terakhir yang dibuat oleh pihak bank. Untuk dokumen yang dibuat oleh pihak eksternal (surat keterangan meninggal dari kelurahan, surat keterangan meninggal dunia dari kepolisian, dan salinan KARIP) sudah memiliki format dan data yang baik berkenaan dengan pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia.

4. Catatan akuntansi yang digunakan

Penggunaan RPK sebagai catatan akuntansi dalam prosedur pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia di PT. Bank Tabungan

Page 69: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar telah berjalan baik. Pencatatan akuntansi disini menggunakan program komputer khusus yaitu mysis sytem. Mysis system mampu mensingkronisasikan semua data akuntansi perusahaan secara real-time dengan online system storage. Jadi semua jurnal akuntansi akan langsung tercatat dan tersimpan di laporan pusat perusahaan. Akan tetapi bila dibandingkan dengan bank-bank umum sejenis, ditemukan perbedaan dalam penyediaan akun cadangan kerugian piutang yang dapat dijadikan sebagai kelemahan tersendiri. PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. tidak menyediakan akun Cadangan Kerugian Piutang untuk setiap kredit cair yang diberikan. Hal ini disebabkan karena bank ini merupakan bank resmi penyalur gaji pensiun. Jadi jaminan mengenai pembayaran angsuran kredit bisa dipastikan kelancarannya.

5. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Dalam jaringan prosedur pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar terdapat kelemahan dalam penutupan klaim yang tidak tertagih yang diakibatkan oleh ditolaknya klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia. Seperti yang sudah dijabarkan dalam evaluasi catatan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan, PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. tidak memiliki akun cadangan kerugian piutang. Keadaan ini menyebabkan apabila terdapat kredit macet yang disebabkan oleh penolakan klaim asuransi, perusahaan tidak memiliki alokasi dana khusus untuk menutup piutang tersebut, sehingga pegawai yang bersangkutan dengan pemberian kredit atas debitur dimaksud harus melakukan pengumpulan dana secara mandiri untuk menutup tunggakan klaim tersebut. Namun hal itu kemungkinan terjadinya sangat kecil dikarenakan filterisasi nasabah pada tahap pemberian kredit dan deteksi dini tunggakan klaim oleh bagian asuransi sudah sangat baik.

Page 70: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB III

TEMUAN

A. Kelebihan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. Dalam melaksanakan penelitian, penulis menemukan adanya kelebihan sebagai berikut ini. 1. Syarat-syarat yang diminta untuk pengajuan klaim atas kredit nasabah kepada

keluarga/ahli waris sudah baik dan dapat dijadikan sebagai dasar dalam

pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia.

2. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pengajuan klaim asuransi atas

debitur yang meninggal dunia pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

KCP Karanganyar sudah baik dan lengkap untuk dijadikan dasar pengajuan

klaim asuransi atas debitur yang meninggal dunia.

3. Penggunaan catatan akuntansi dalam prosedur pengajuan klaim asuransi atas

debitur yang meninggal dunia di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

KCP Karanganyar telah berjalan baik.

4. Seluruh sistem yang berjalan dalam pengajuan klaim asuransi atas debitur yang

meninggal dunia sudah dilaksanakan secara komputerisasi.

5. Sistem otorisasi dokumen-dokumen permohonan klaim asuransi telah memadai

dan berlapis yang dilakukan oleh Operational Supervisor dan Sub Branch

Manager.

55

Page 71: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

6. Seluruh penjurnalan sudah dalam online system, yang artinya seluruh kejadian

akuntansi sudah terekam secara real-time dan diolah langsung oleh kantor

pusat. Hal ini memudahkan pekerjaan akuntansi di kantor cabang dan

meminimalisir risiko human error.

7. Seluruh sistem di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. menggunakan

program khusus yaitu “Mysis System” yang dibuat khusus untuk

mempermudah sinkronisasi data antar fungsi baik internal kantor cabang,

maupun dengan pusat. Sehingga sistem pengajuan klaim termonitor dan terarah

dengan baik.

B. Kelemahan

Disamping terdapat kelebihan, pelaksanaan sistem pengajuan klaim pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya sebagai berikut ini. 1. Terbatasnya jumlah pegawai di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk.

KCP Karanganyar menyebabkan munculnya fungsi ganda pada bagian

penyimpanan yang ditangani oleh marketing officer.

2. PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. secara umum tidak menyediakan akun

Cadangan Kerugian Piutang untuk setiap kredit cair yang diberikan. Hal ini

menyebabkan pegawai yang terkait dengan pemberian kredit atas debitur yang

meninggal dunia, harus melakukan pengumpulan dana secara mandiri untuk menutup

tunggakan klaim, bila terjadi penolakan atas klaim asuransi yang diajukan.

BAB IV

Page 72: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. mengenai sistem pengajuan klaim asuransi atas debitur yang meninggal, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem yang digunakan sudah cukup baik dimana terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan dan sesuai dengan kebutuhan pihak penanggung maupun nasabah dalam pengajuan klaim. Dalam syarat-syarat dan dokumen yang digunakan baik yang diminta kepada keluarga/ahli waris debitur yang meninggal dunia maupun yang dibuat untuk diajukan kepada PT Allianz Life Indonesia, sudah cukup lengkap dan memadahi. Sistem Otorisasi berlapis yang dilaksanakan oleh Operational Supervisor dan Sub Branch Manager menunjukan bahwa sistem otorisasi di perusahaan ini berjalan baik. Sistem pencatatan akuntansi yang digunakan juga sudah sangat baik ditunjang dengan penggunaan mysis system, direct access storage dan online system storage yang mampu meminimalisir human error. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kelemahan yaitu terbatasnya jumlah pegawai di perusahaan yang menyebabkan fungsi ganda pada bagian penyimpanan. Selain itu ketidaktersediaan akun Cadangan Kerugian Piutang, menyebabkan ketiadaan alokasi dana khusus apabila terjadi tunggakan klaim atas klaim asuransi debitur yang ditolak. Ketiadaan alokasi dana atas tunggakan klaim menyebabkan seluruh pegawai yang terkait harus melakukan pengumpulan dana secara mandiri untuk menutup tunggakan klaim tersebut.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan di atas tentang sistem pemberian kredit PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. KCP Karanganyar, rekomendasi yang dapat diusulkan penulis sebagai berikut ini. 1. Bagian penyimpanan (pengembalian) SK Pensiun sebaiknya dilaksanakan oleh

bagian tersendiri, sehingga tidak terjadi fungsi ganda.

57

Page 73: EVALUASI SISTEM PENGAJUAN KLAIM ASURANSI ATAS …/Evaluasi... · mereka pensiunan PNS dan TNI/POLRI. Perusahaan ini memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2. Penyediaan akun Cadangan Kerugian Piutang, sehingga ada dana khusus untuk

menutup tunggakan klaim apabila terjadi penolakan atas klaim asuransi debitur

yang meninggal dunia.