Upload
duongnga
View
247
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
EVALUASI SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA
CV PUTRA NUGRAHA, SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
YOGA PRADITYA
F3306193
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir ini Telah Disetujui Oleh Dosen Pembimbing Fakultas Ekonomi
Program D-3 Akuntansi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas
dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya.
Surakarta, 4 Februari 2010
Disetujui dan Diterima Oleh
Pembimbing
Ninuk Retnowati, SE, Ak
NRP. 040 500 001
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh tim penguji Tugas Akhir
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi
Keuangan.
Surakarta, 10 Februari 2010
Tim Penguji Tugas Akhir
1. Adi Firman Ramadhan, SE, Ak (...........................)
Dosen Penguji
2. Ninuk Retnowati, SE, Ak (………………...)
Dosen Pembimbing
iv
MOTTO
Jangan bersedih, sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan
kenangan masa lalu, akan membuatmu khawatir dengan segala kemungkinan
di masa yang akan datang, dan akan menyia-nyiakan kesempatanmu pada hari
ini.( QS. Al-Insyirah )
Perubahan harus terjadi kepada yang lebih baik. Caranya : mulailah dari diri
sendiri, mulailah dari yang kecil, mulailah dari saat ini. ( Aa Gym )
Seorang pemenang adalah seorang yang berani mencoba dan berani
menghadapi kegagalan. ( Penulis )
Persembahan :
1. ALLAH SWT
2. Bapak dan Ibu
3. Mbak Dian dan dik Soka
4. Nusa dan Bangsa
5. Almamater
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya yang telah tiada terhingga di
sepanjang perjalanan hidup ini. Hanya berkat ridho dan ijin-Nyalah, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang jauh dari sempurna dengan judul:
“EVALUASI SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA CV PUTRA
NUGRAHA, SURAKARTA.” Tugas akhir ini disusun guna melengkapi tugas-
tugas dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi
Keuangan. Penulis sadar, kemampuan penulis terbatas dan masih sangat jauh dari
sempurna, sehingga penulis tidak lepas dari bantuan, kerjasama, saran, serta
dukungan dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebalas Maret.
2. Ibu Sri Murni, SE, M.Si. Ak selaku Ketua Program D3 Akuntansi Keuangan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
3. Ibu Ninuk Retnowati, SE, Ak selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan selama penyusunan Tugas Akhir.
vi
4. Bapak dan Ibu dosen Program D3 Akuntansi Keuangan, yang telah berkenan
memberikan ilmu dan pengetahuannya, dan seluruh birokrasi kampus yang
telah membantu.
5. Bapak Slamet Haryadi selaku presiden direktur CV Putra Nugraha yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Bapak Nugroho Arief Harmawan selaku direktur CV Putra Nugraha yang
telah memberikan ijin dan kemudahan kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
7. Ibu Asika selaku kepala bagian HRD CV Putra Nugraha yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan memberikan
kemudahan dalam memperoleh data yang dibutuhkan penulis.
8. Ibu Wahyuningsih selaku kepala bagian akuntansi CV Putra Nugraha yang
dengan kesabarannya meluangkan waktu kepada penulis utuk memperoleh
data-data dan informasi yang dibutuhkan penulis.
9. Seluruh Staff Karyawan CV Putra Nugraha, terima kasih atas bimbingan dan
kerjasamanya.
10. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa, restu dan pengorbanan
yang sangat besar bagi penulis. I love you mom....I love you dad...
11. Mbak dian dan dik soka makasih buat kasih sayangnya untuk penulis.
12. Gadis kecil penulis terimakasih untuk perhatian, kasih sayang dan
motivasinya.
13. Sahabat-sahabat penulis Wahyu_bendjo, Tri Wahyu, Tofa, Agus, Mas Parno
kalian selalu ada untuk berbagi saat suka dan duka.
vii
14. Teman-teman seperjuangan penulis Vido, Eko, Ilham, Yoyok, Tejo, Oky,
Jaka, Bambang, Octa dan Bima Ternyata kita sampai, pada jalan yang
berlainan arah.....ternyata kita harus memilih, mana jalan yang terbaik tuk
semua........semoga persahabatan kita abadi.
15. Teman-teman Akuntansi Keuangan 2006 terima kasih untuk persahabatannya
selama ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberi balasan atas segala bantuan yang diberikan
pada penulis.
Akhir kata, penulis berharap agar karya yang sangat sederhana ini dapat
bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi para pembaca. Saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan isi penulisan
Tugas Akhir ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 4 Februari 2010
Penulis,
Yoga Praditya
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i
ABSTRAK ………………………………………………………………. ii
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………... iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… iv
HALAMAN MOTTO ……………………………………………………. v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... ix
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... xi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum ……………………………………… 1
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan……...…….. 1
2. Kegiatan Perusahaan.................................................. 3
3. Visi, Misi dan Slogan................................................. 4
4. Struktur Organisasi ……...…………………………. 4
5. Deskripsi Jabatan.. …………………………………. 7
B. Latar Belakang Masalah ……………………...………… 12
ix
C. Perumusan Masalah ……………………………………. 14
D. Tujuan Penelitian ………………………………………. 15
E. Manfaat Penelitian ……………………………………... 15
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
B. Landasan Teori …………………………………………. 16
1. Pengertian Sistem dan Prosedur.……………………. 16
2. Pengertian Sistem Akuntansi………… …………….. 16
3. Pengertian Penjualan Kredit ………………………... 18
C. Pembahasan ……………………………………………… 29
1. Sistem Penjualan Kredit pada CV Putra Nugraha…. 29
2. Evaluasi sistem penjualan kredit pada CV Putra
Nugraha….................................................................... 45
BAB III TEMUAN
1. Kebaikan ………………………………………………… 48
2. Kelemahan …………………………………….………… 49
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………... 51
B. Saran …………………………………………………… 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi CV Putra Nugraha ……………….. ……….. 6
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra Nugraha.....… 40
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra Nugraha
(Lanjutan)…………………………………………….................... 41
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra Nugraha
(Lanjutan)…………………………………………........................ 42
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra Nugraha
(Lanjutan) …………………………………………....................... 43
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra Nugraha
(Lanjutan)…………………………………………….................... 44
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. SURAT KETERANGAN
2. SURAT PERNYATAAN
3. LAMPIRAN 1 SURAT PESANAN
4. LAMPIRAN 2 SURAT JALAN
5. LAMPIRAN 3 FAKTUR PENJUALAN
ABSTRACTS
EVALUATION OF CREDIT SELLING SYSTEM IN CV PUTRA NUGRAHA,
SURAKARTA
YOGA PRADITYA
F3306193
This study is held in CV Putra Nugraha which located in Jl. Merapi Raya
No. 17 Surakarta. The objectives of this study is to know the implementation of
credit selling system, to evaluate the advantageous and disadvantageous of the
credit selling system and provide suggestion to CV Putra Nugraha.
Research method used in this study is direct observation, interview and
learning related-literatures with credit selling system. The elements in credit
selling system is the related function, the used documents, the used accounting
record, the required information by management, procedural network forming the
system, internal controlling system and flow chart.
The results of the evaluation of credit selling system in CV Putra Nugraha
don’t have credit function prosedur before to existing credit selling, document
being used by the authorized part but don’t having order number, then the writer
suggests several suggestion for the existing accounting system in CV Putra
Nugraha to be better. The suggestions are to make credit function, to provide
order numbering in the document.
Keyword: Accounting information system, credit selling.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
CV Putra Nugraha adalah perusahaan yang bergerak dibidang
penerbitan dan percetakan yang berlokasi di Jl. Merapi Raya No. 17
Mojosongo, RT 06 RW 09 Jebres, Surakarta, Jawa tengah, merupakan
perusahaan perseorangan anak cabang dari Putra Nugraha Group milik
Bapak Slamet Haryadi. Dengan melihat perkembangan perusahaan yang
sangat baik, maka Bapak Slamet Haryadi memiliki pemikiran yang lebih
jauh untuk memperkuat dan memperbesar usahanya, dengan itu CV Putra
Nugraha disahkan sebagai badan hukum perseroan komanditer (CV)
berdasarkan akta notaris Agus Subyanto, SH Notaris di Surakarta Nomor
05 Tanggal 24 November 2004 dan telah terdaftar di Kepaniteraan
pengadilan Negeri Surakarta tanggal 15 Februari 2005 dengan nomor urut
22/CV dengan nomor surat keterangan W12.U2/05/HK.04.01/V/2008.
Untuk selanjutnya perubahan anggaran dasar perusahaan telah disahkan
berdasarkan akta notaris Silviani Tri Budi Esti, SH Notaris di Surakarta
dengan nomor 18 tanggal 9 April 2007. Berdasarkan perubahan anggaran
dasar tersebut, perseroan menjalankan usaha yang bergerak dibidang
penerbitan, percetakan, dan perdagangan umum.
2
CV Putra Nugraha dalam menjalankan aktifitas usahanya selain
memiliki akta pendirian diatas juga telah memiliki kelengkapan legalitas
perijinan diantaranya sebagai berikut:
a. Telah mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari
Direktorat Jendral Pajak dengan Nomor 02.399.620.0526.000 tanggal
28 Januari 2005.
b. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dari Direktorat Jendral Pajak
dengan nomor PEM95/WP.32/KP.0603/2007 tanggal 25 April 2007.
c. Surat Izin Gangguan Tempat Usaha dari Walikota Surakarta dengan
Nomor 503/0423/J11/HO/IV/2007 pada tanggal 28 April 2007 sampai
dengan 28 April 2010.
d. Surat Izin Penggunaan Bangunan dari Walikota Surakarta dengan
Nomor 603/0377/J11/IPB/IV/2007 pada tanggal 28 April 2007.
e. Surat Izin Usaha Industri (SIUI) Industri Besar (IB) dari Unit
Pelayanan Terpadu Pemerintah Kota Surakarta Nomor
530/0051/IB/V/2007 tanggal 16 Mei 2007 dan berlaku sampai dengan
tanggal 28 April 2010.
f. Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Kelurahan Mojosongo
dengan Nomor 500/26/V/2008 pada tanggal 21 Mei 2008.
g. Kartu Tanda Anggota Biasa dari Persatuan Perusahaan Grafika
Indonesia (PPGI) Provinsi Jawa Tengah sebagai Percetakan dengan
Nomor Registrasi 050222-00000344; nomor sertifikat
3
206.11308.00021; dan nomor akreditasi 203002.021202.015 pada
tanggal 2 Januari 2008 dan berlaku sampai dengan 31 Desember 2008.
h. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Persekutuan Komanditer dari Unit
Pelayanan Terpadu Kota Surakarta nomor 11.16.3.52.01834 tanggal 28
April 2007 dan berlaku sampai dengan 28 April 2012.
i. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Perusahaan Besar (PB) dari Unit
Pelayanan Terpadu Pemerintah Kota Surakarta dengan Nomor
517/0486/RUB./PB/V/2007 tanggal 16 Mei 2007 dan berlaku sampai
dengan 28 April 2012.
2. Kegiatan Usaha Perusahaan
CV Putra Nugraha didirikan untuk menjalankan usaha dalam
bidang sebagai berikut:
a. Menjalankan usahanya dalam bidang penerbitan dan percetakan.
b. Menjalankan usaha perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan ekspor, impor, interinsulair, dan lokal dari semua dan
segala bahan dan barang yang diperdagangkannya, juga bertindak
sebagai grosir, leveransir, distributor, supplier, dealer, subdealer,
agen, dan perdagangan perantara.
c. Menjalankan usaha perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada
umumnya kecuali jasa hukum dan jasa pajak.
4
3. Visi, Misi dan Slogan
a. Visi
1) Turut serta Membangun dan mengupayakan generasi cerdas
dengan membaca.
2) Menjadi perusahaan penerbitan terbesar di Indonesia.
b. Misi
1) Menjadi perusahaan penerbitan mandiri dan terbesar.
2) Mencerdaskan bangsa melalui buku-buku berkualitas.
3) Membangun SDM yang tangguh, jujur, dan profesional.
4) Terdepan dalam inovasi, pelayanan, dan kualitas.
5) Memajukan bangsa melalui buku-buku pelajaran dan bacaan
yang berkualitas.
c. Slogan
“Not The First But The Best”
4. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan yang memiliki tujuan yang jelas pasti
membutuhkan struktur organisasi yang memberikan gambaran tugas
dan tanggung jawab serta wewenang karyawannya agar manajemen
perusahaan dapat berjalan dan berkembang.
CV Putra Nugraha menggunakan struktur organisasi garis dan
staf. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar ada suatu kesatuan
dalam pimpinan, serta pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas.
5
Untuk lebih jelasnya akan digambarkan mengenai struktur
organisasi yang terdapat pada CV Putra Nugraha.
6
Gambar 1.1 Struktur Organisasi CV Putra Nugraha
Presiden direktur
Direktur
Manager
Keuangan
Manager
HRD
Manager
Produksi
Manager
Pemasaran
Bagian
Gudang
Bagian
Pemasaran
Bagian
Redaksi
Bagian
Pajak
Bagian
Akuntansi
Bagian
Produksi
Bagian
HRD
Staf
Gudang
Staf
Editor
Staf
DC
Staf
Support
Staf
Lay out
Staf
Operator
Staf
GA
Staf
personalia
Staf
Pemasaran
Staf
Pajak
Staf
Pembelian
Staf
Penagihan
Staf
kasir
Staf
Support
Staf
Adm
Staf
Adm
Staf
Adm
7
5. Deskripsi Jabatan
Setiap bagian dalam struktur organisasi memiliki tugas dan
tanggungjawab masing-masing. Tugas dan tanggungjawab setiap
bagian akan diuraikan dalam deskripsi jabatan. Pengertian dari
deskripsi jabatan adalah uraian tertulis mengenai tugas dan
tanggungjawab masing-masing bagian serta seksi-seksi yang terdapat
dalam struktur organisasi.
Deskripsi tugas dan tanggungjawab jabatan yang terdapat pada CV
Putra Nugraha adalah sebagai berikut:
a. Presiden direktur
Adapun tugas umum dari presiden direktur adalah sebagai berikut:
1) Memimpin jalannya perusahaan, pemilik kekayaan menurut
kebijakan yang telah ditetapkan.
2) Penanggungjawab perusahaan di dalam atau di luar pengadilan
bila terjadi suatu permasalahan atau dengan menunjuk orang
lain selaku kuasanya.
3) Perancana atau koordinator dalam melakukan pembinaan dan
pengendalian bagian.
b. Direktur
Adapun tugas utama dari direktur adalah sebagai berikut:
1) Membantu presiden direktur di dalam menjalankan kegiatan
perusahaan.
8
2) Bertanggung jawab kepada Presiden direktur dalam
pelaksanaanya menjalankan kegiatan perusahaan.
3) Dapat mewakili Presiden direktur setelah mendapat wewenang
dalam pengambilan kebijakan.
4) Pembinaan dan pengendalian bagian-bagian yang menjadi
tanggungjawabnya.
c. Manager pemasaran
Manager pemasaran bertanggung jawab langsung kepada
Direktur dan membawahi 2 bagian yaitu bagian gudang dan bagian
pemasaran. Manager pemasaran bertugas melakukan pengawasan
terhadap bagian-bagian yang menjadi tanggungjawabnya dan
memberikan otorisasi terhadap pemasaran produk perusahaan.
d. Manager keuangan
Manager keuangan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur dan membawahi 2 bagian yaitu bagian akuntansi dan
bagian pajak. Bagian akuntansi membawahi staf kasir, staf
penagihan dan staf pembelian. Sedangkan bagian pajak
membawahi staf pajak. Manager keuangan bertugas melakukan
pengawasan terhadap bagian-bagian yang menjadi
tanggungjawabnya dan memberikan otorisasi dalam rangka
penyelenggaraan anggaran dan laporan keuangan perusahaan.
9
e. Manager produksi
Manager produksi bertanggung jawab langsung kepada
Direktur dan membawahi 2 bagian yaitu bagian redaksi dan bagian
produksi. Manager produksi bertugas melakukan pengawasan
terhadap bagian-bagian dibawahnya dalam proses produksi
produk-produk perusahaan.
f. Manager HRD
Manager HRD bertanggung jawab langsung kepada
Direktur dan memiliki tugas melakukan pengawasan terhadap
bagian-bagian dibawahnya mengenai masalah tenaga kerja.
g. Bagian gudang
Bagian gudang bertanggungjawab terhadap Manager
pemasaran, bagian gudang memiliki tugas melakukan
penyimpanan terhadap produk perusahaan dan melakukan
pencatatan terhadap mutasi produk yang disimpan.
h. Bagian pemasaran
Bagian pemasaran bertanggung jawab kepada Manager
pemasaran dan memiliki tugas sebagai berikut:
1) Menerima order dan melakukan negosiasi dengan pelanggan.
2) Menyelenggarakan administrasi dan rekapitulasi laporan
penjualan secara berkala maupun pada akhir tahun.
10
3) Mengadakan saluran distribusi yang baik, dalam pelaksanaanya
dibantu oleh seksi ekspedisi untuk pengangkutan/ pengiriman
produk sesuai pesanan dari pelanggan.
4) Mengadakan survei pada masing-masing daerah pemasaran
dalam usaha peningkatan omset pemasaran dan memperluas
daerah pemasaran.
i. Bagian akuntansi
Bagain akuntansi bertanggungjawab kepada Manager
akuntansi dan bagian akuntansi memiliki tugas sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan serta mengatur anggaran perusahaan yang
menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas.
2) Menyelenggarakan sistem pembukuan dan pengawasan
keuangan yang baik dan teratur.
3) Membuat dan mengajukan laporan kepada Direktur yang
pelaksanaannya dibantu oleh administrasi pembukuan dan staf-
stafnya.
j. Bagian pajak
Bagian pajak bertanggungjawab kepada Manager
akuntansi, bagian pajak memiliki tugas menangani pembebanan
pajak yang dikenakan terhadap perusahaan baik atas pajak
operasional maupun pajak nonoperasional perusahaan.
11
k. Bagian redaksi
Bagian redaksi bertanggungjawab kepada Manager
produksi, bagian redaksi memiliki tugas membuat isi buku dan
desai sampul sebelum diserahkan kepada bagian produksi.
l. Bagian produksi
Bagian produksi bertanggungjawab kepada Manager
produksi, bagian produksi memiliki tugas mengawasi pelaksanaan
proses produksi supaya terjaga kualitas produk serta pengawasan
mesin dan peralatan produksi baik dalam pengoperasianya maupun
dalam perawatannya.
m. Bagian HRD
Bagian ini bertanggungjawab langsung kepada Manager
HRD dan memiliki tugas sebagai berikut:
1) Melaksanakan seleksi penerimaan karyawan baru, mengatur
tata tertib, dan mengatur tugas dan tanggungjawab bagi
karyawan.
2) Menyelenggarakan dan mengawasi absensi karyawan.
3) Mengatur pembayaran gaji karyawan.
4) Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Karyawan (PHK) bagi
karyawan yang tidak memenuhi syarat atau melanggar
peraturan yang berlaku. Pelaksanaan PHK harus mendapat
persetujuan Direktur, dengan peraturan sebagaimana diatur
12
dalam UU Nomor: 12 tahun 1964 dan pelaksanaannya
berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER - 03/
MEN/ 1996.
5) Mengurus segala aktifitas yang berhubungan dengan segala hak
dan kewajiban karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6) Mewakili perusahaan dalam hubungan dengan pihak luar,
seperti penerima tamu, baik pihak Instansi Pemerintah maupun
umum dan untuk memberikan informasi mengenai perusahaan
bagi yang memerlukannya.
B. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian yang semakin pesat membuat dunia
usaha dalam bidang jasa terutama perusahaan percetakan mengalami
tingkat persaingan yang ketat dimasa sekarang. Untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan diperlukan manajemen perusahaan yang
baik. Untuk itu, diperlukan adanya suatu sistem yang baik dalam
mengelola perusahaan. Perusahaan menerapkan sistem akuntansi yang
sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. Kondisi dan kebutuhan setiap
perusahaan berbeda dikarenakan perbedaan bentuk dari perusahaan seperti
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang maupun perusahaan jasa.
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam sistem akuntansi. Salah
satu sistem akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan adalah sistem
penjualan.
13
Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau
jasa, baik secara tunai maupun kredit. Dalam transaksi penjualan kredit,
jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau
jasa maka untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang
kepada pelanggan hingga dilakukan pembayaran atas pembelian yang
dilakukan oleh pelanggan.
Kegiatan penjualan secara kredit ini ditangani oleh perusahaan
melalui sistem penjualan kredit. Sedangkan untuk transaksi penjualan
tunai perusahaan mewajibkan pelanggan melakukan pembayaran langsung
sesuai dengan harga barang yang dibeli terlebih dahulu sebelum barang
diserahkan kepada pelanggan. Setelah uang diterima oleh perusahaan
barang kemudian diserahkan kepada pelanggan.
CV Putra Nugraha yang merupakan perusahaan milik perseorangan
yang bergerak dibidang penerbitan dan percetakan yang beralamat di Jl.
Merapi Raya No. 17 Mojosongo, RT 06 RW 09 Jebres, Surakarta. CV
Putra nugraha merupakan anak cabang dari Putra Nugraha Group. Dalam
melaksanakan kegiatan penjualan CV Putra Nugraha menggunakan dua
kebijakan yaitu penjualan kredit dan penjualan tunai. Sistem akuntansi
penjualan digunakan untuk melaksanakan proses penjualan produk
perusahaan.
Dalam pengambilan kebijakan penjualan baik penjualan tunai
maupun kredit, fungsi penjualan masih tersentralisasi oleh kantor pusat.
Seperti pengambilan kebijakan mengenai ketentuan-ketentuan penjualan.
14
Sedangkan perusahaan sendiri hanya diberi wewenang untuk melakukan
pencatatan atas kegiatan penjualan.
Kegiatan penjualan perusahaan sangat tinggi, khususnya pada
penjualan kredit. Dikarenakan tingkat penjualan kredit yang dilakukan CV
Putra Nugraha sangat besar sehingga sering terjadi suatu permasalahan
seperti terjadinya piutang yang tidak tertagih dan penyalahgunaan
wewenang atas penjualan kredit yang dilakukan. Penyalahgunaan
wewenang dan piutang yang tidak tertagih mengakibatkan tidak
terjaganya kekayaan perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut
diperlukan adanya sistem penjualan kredit yang baik dalam mengatasinya.
Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian lebih mengenai permasalahan yang ada dengan
judul “EVALUASI SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA CV
PUTRA NUGRAHA SURAKARTA”
C. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah yang hendak dibahas oleh penulis berdasarkan
latar belakang masalah diatas adalah bagaimana sistem penjualan kredit
yang ditetapkan oleh CV Putra Nugraha:
1. Bagaimana sistem penjualan kredit pada CV Putra Nugraha?
2. Evaluasi kelebihan dan kelemahan dari sistem penjualan kredit pada
CV Putra Nugraha?
15
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas tujuan penelitian yang
hendak diangkat oleh penulis adalah:
1. Mengetahui sistem penjualan kredit pada CV Putra Nugraha?
2. Mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari sistem penjualan kredit
pada CV Putra Nugraha?
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pembaca
Tugas akhir ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan
sebagai bahan perbandingan bagi penelitian sejenis yang
mengembangkan kasus yang sama serta berguna sebagai
perbendaharaan bacaan Tugas Akhir yang bersifat ilmiah guna
mendukung upaya menciptakan generasi mendatang yang cerdas dan
kritis.
2. Bagi CV Putra Nugraha
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan
pertimbangan dan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan untuk
pengambilan kebijakan berkaitan dengan sistem penjualan kredit.
16
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Sistem dapat didefinisikan sebagai sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2001: 2).
Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling
berinteraksi untuk tujuan tertentu melalui tiga tahapan tertentu yaitu input,
proses, dan output (widjayanto, 2001:2).
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat
untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang
terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 5).
2. Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi dapat didefinisikan sebagai organisasi formulir
catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001: 3).
17
Dari definisi sistem akuntansi di atas, unsur suatu sistem akuntansi
adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku
pembantu, dan laporan serta unsur akuntansi yang mendukung dari
kegiatan akuntansi yang ada. Berikut ini diuraikan lebih lanjut pengertian
masing-masing unsur suatu sistem akuntansi tersebut.
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Contoh formulir adalah faktur penjualan, bukti kas
keluar, dan cek.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan
data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah
formulir. Contoh dari jurnal antara lain jurnal penerimaan kas, jurnal
pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum.
c. Buku besar
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
d. Buku pembantu
Jika data yang digunakan dalam buku besar memerlukan rincian
lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu. Buku pembantu ini terdiri
18
dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang
tercantum rekening tertentu di dalam buku besar.
e. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang
dapat berupa neraca, laporan rugi/laba, laporan perubahan laba yang
ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran,
laporan harga pokok penjualan. Laporan berisi informasi yang
merupakan keluaran sistem akuntansi.
3. Penjualan kredit
Sistem penjualan kredit adalah suatu sistem yang dilaksanakan
oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai order yang
diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan
mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut (Mulyadi, 2001:210)
Dasar dari penjualan kredit adalah kepercayaan suatu badan usaha
atau seseorang yang memberikan kredit bahwa pihak penerima pinjaman
atau pengkredit akan dapat memenuhi segala sesuatu yang diperjanjikan
bersama sampai masa mendatang.
Sistem akuntansi yang baik akan menyediakan informasi yang
memadai bagi manajemen untuk mengelola kegiatan perusahaan agar
tujuan perusahaan dapat tercapai.
Unsur-unsur sistem akuntansi yang terkait di dalam penjualan
kredit adalah sebagai berikut:
19
a. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dengan sistem penjualan kredit menurut
Mulyadi (2001:213) adalah sebagai berikut:
1) Fungsi penjualan
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung
jawab untuk menerima order dari pembeli, mengedit order dari
pelanggan, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal
pengiriman. Fungsi ini juga bertanggungjawab untuk membuat
back order pada saat diketahui tidak tersedianya barang untuk
memenuhi permintaan dari pelanggan.
2) Fungsi kredit
Fungsi ini berada di bawah fungsi keuangan yang dalam
transaksi penjualan kredit bertanggungjawab untuk meneliti status
kredit dari pelanggan. Sebelum order dari pelanggan dipenuhi,
terlebih dahulu diperoleh otorisasi penjualan kredit dari fungsi
kredit. Jika penolakan pemberian kredit sering terjadi, pengecekan
status kredit perlu dilakukan sebelum fungsi penjualan mengisi
surat order penjualan. Tembusan kredit harus dikirim ke fungsi
kredit untuk mendapat persetujuan kredit dari fungsi tersebut.
20
3) Fungsi gudang
Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyimpan barang dan
menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta
menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
4) Fungsi pengiriman
Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyerahkan barang
atas surat order pengiriman yang diterima dari fungsi penjualan.
Fungsi ini bertanggungjawab untuk menjamin tidak ada barang
yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari pejabat yang
berwenang.
5) Fungsi penagihan
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat dan
mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan serta
menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi
penjualan oleh fungsi akuntansi.
6) Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi
penjualan serta piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit
dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para
debitur, mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam
kartu persediaan serta membuat laporan penjualan.
21
b. Dokumen yang digunakan
Menurut Mulyadi (2001:216) dokumen yang digunakan dalam
sistem penjualan kredit adalah:
1) Surat order pengiriman dan tembusannya
Surat order pengiriman merupakan dokumen pokok untuk
melaksanakan proses penjualan kredit kepada pelanggan. Berbagai
surat order pengiriman terdiri dari:
a) Surat order pengiriman, dokumen ini merupakan lembar
pertama surat order pengiriman yang memberikan otorisasi
kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan jenis barang
dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera di atas
dokumen tersebut.
b) Tembusan kredit, dokumen ini digunakan untuk memperoleh
status kredit dari pelanggan dan untuk mendapatkan otorisasi
penjualan kredit dari fungsi kredit.
c) Surat pengakuan, dokumen ini dikirim oleh fungsi penjualan
kepada pelanggan untuk memberitahu bahwa ordernya telah
di terima dan dalam proses pengiriman.
d) Surat muat, dokumen ini digunakan sebagai bukti penyerahan
barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum.
e) Slip pembungkus, dokumen ini ditempelkan pada
pembungkus barang untuk memudahkan fungsi penerimaan
22
pada perusahaan pelanggan dalam mengidentifikasi barang
yang diterimanya.
f) Tembusan gudang, merupakan surat order pengiriman yang
dikirim ke fungsi gudang untuk menyiapkan jenis dan jumlah
barang seperti yang tercantum didalamnya, menyerahkan
barang tersebut ke fungsi pengiriman, dan mencatat barang
yang dijual dalam kartu gudang.
g) Arsip pengendalian pengiriman, merupakan tembusan surat
order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi penjualan
menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan.
h) Arsip indeks silang, merupakan tembusan surat order
pengiriman yang diarsipkan secara alvabetik menurut nama
pelanggan untuk memudahkan menjawab pertanyaan dari
pelanggan mengenai status pesanannya.
2) Faktur dan tembusannya
Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai
dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Berbagai faktur terdiri
dari:
a) Tembusan fungsi penjualan, dokumen ini merupakan lembar
pertama yang dikirim oleh fungsi penagihan kepada
pelanggan, jumlah lembar yang dikirim kepada pelanggan
tergantung dari permintaan pelanggan.
23
b) Tembusan piutang, merupakan tembusan faktur penjualan
yang dikirim oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi
sebagai dasar mencatat piutang.
c) Tembusan jurnal penjualan, merupakan tembusan faktur
penjualan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi
akuntansi sebagai dasar mencatat penjualan dalam jurnal
penjualan.
d) Tembusan analisis, merupakan tembusan faktur penjualan
yang dikirim oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi
sebagai dasar menghitung harga pokok penjualan yang dicatat
dalam kartu persediaan.
e) Tembusan wiraniaga, dokumen ini diberikan oleh fungsi
penagihan kepada wiraniaga untuk memberitahu bahwa order
dari pelanggan yang lewat di tangannya telah dipenuhi
sehingga memungkinkan menghitung komisi penjualan yang
menjadi haknya.
3) Rekapitulasi harga pokok penjualan
Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen
pendukung yang digunakan untuk menghitung total harga pokok
produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu.
4) Bukti memorial
Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk
mencatat ke dalam jurnal umum. Dalam sistem penjualan kredit,
24
bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk mencatat harga
pokok produk yang dijual selama periode tertentu.
c. Catatan akuntansi yang digunakan
Menurut Mulyadi (2001:221) catatan akuntansi yang
digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah:
1) Jurnal penjualan
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi–
transaksi baik secara tunai maupun kredit.
2) Jurnal umum
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga
pokok produk yang telah terjual selama periode akuntansi tertentu.
3) Kartu gudang
Catatan ini digunakan oleh fungsi gudang untuk mencatat
mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan dalam gudang.
4) Kartu persediaan
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang
berisi rincian mutasi jenis persediaan.
5) Kartu piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang
berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap
debiturnya.
25
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem.
Menurut Mulyadi (2001:222) jaringan prosedur yang
membentuk sistem penjualan kredit adalah:
1) Prosedur order penjualan
Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari
pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order dari
pembeli, fungsi penjualan kemudian membuat surat order
pengiriman kepada berbagai fungsi yang lain untuk memungkinkan
fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam malayani order dari
pembeli.
2) Prosedur persetujuan kredit
Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan
penjualan atas order dari pelanggan kepada fungsi kredit.
3) Prosedur pengiriman
Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan
barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum
dalam order pengiriman yang diterima dari bagian pengiriman.
4) Prosedur penagihan
Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur
penjualan dan mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode
26
tertentu faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan sebagai
tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.
5) Prosedur pencatatan piutang.
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan
faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metode
pencatatan tertentu mengarsipkan dokumen tembusan menurut
abjad yang berfungsi sebagai catatan piutang.
6) Prosedur distribusi penjualan
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mendistribusikan data
penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.
7) Prosedur pencatatan harga pokok penjualan
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat secara
periodic total harga pokok produk yang di jual selama periode
akuntansi tertentu.
e. Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi,
metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen (Mulyadi, 2001: 163).
27
Menurut Mulyadi (2001: 164), ada empat unsur sistem
pengendalian intern. Keempat unsur sistem pengendalian intern
tersebut adalah sebagai berikut ini:
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam
perusahaan sebaiknya didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai
berikut ini:
a) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari
fungsi akuntansi.
b) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk
melaksanakan semua tahap transaksi.
2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan,
dan biaya. Hal ini berarti bahwa setiap transaksi hanya dapat
terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang
untuk menyetujui transaksi tersebut.
3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi.
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang serta
prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana
dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin tugas
yang sehat dalam pelaksanaannya.
28
Cara-cara umum yang ditempuh oleh perusahaan dalam
menciptakan praktik yang sehat sebagai berikut ini:
a) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang
pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh pihak yang
berwenang.
b) Pemeriksan mendadak yang dilaksanakan tanpa pemberitahuan
lebih dahulu pada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal
yang tidak teratur.
c) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai
akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi tanpa ada
campur tangan dari orang atau unit organisasi lain.
d) Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin, sehingga akan
dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga penyelewengan dapat dihindari.
e) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
f) Secara periodik dilakukan pencocokan fisik kekayaan dengan
pencatatannya.
g) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
keefektifan unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain.
4) Karyawan yang cakap dan mempunyai mutu di bidangnya.
Tingkat kecakapan karyawan mempengaruhi sukses
tidaknya suatu sistem pengendalian intern. Karyawan yang jujur
dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan
29
dapat melaksanakan pekerjaanya dengan baik, meskipun hanya
sedikit unsur sistem pengendalian intern yang mendukungnya.
Cara-cara yang ditempuh perusahaan untuk mendapatkan
karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya antara lain sebagi
berikut ini:
a) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut
oleh pekerjaannya.
b) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi
karyawan perusahan, sesuai dengan tuntutan perkembangan
pekerjaannya.
B. PEMBAHASAN
1. Sistem Penjualan Kredit pada CV Putra Nugraha
Dalam menjalankan kegiatan usahanya CV Putra Nugraha
melaksanakan sistem penjualan secara tunai dan kredit. Penjualan secara
kredit yang dilakukan oleh CV Putra Nugraha diberikan atas permintaan
dari pelanggan yang biasanya pembelian dalam jumlah besar. Setelah
menerima order dari pelanggan dan disetujui, perusahaan mengirimkan
barang atau pelanggan mengambil sendiri sesuai dengan order dari
pelanggan dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang
kepada pelanggan tersebut. Untuk menghindari resiko tidak tertagihnya
piutang, pelanggan diwajibkan menjaminkan sejumlah uang di bank yang
30
telah ditunjuk oleh perusahaan atau dengan jaminan lainnya seperti
sertifikat tanah dan dapat pula dengan surat-surat berharga lainnya. Dalam
melakukan pelunasan piutang pelanggan dapat mentransfer uang kepada
bank yang telah mendapatkan kuasa dari perusahaan. Bagi pelanggan yang
melanggar kesepakatan penjualan kredit perusahaan akan memberikan
denda kepada pelanggan. Denda tersebut sesuai dengan kesepakatan yang
telah dibuat perusahaan dengan pelanggan.
Pada suatu perusahan percetakan dan penerbitan sistem penjualan
kredit sangatlah penting. Sistem informasi penjualan secara kredit harus
disesuaikan dengan lingkungan dan keadaan perusahaan itu sendiri. Sistem
akuntansi yang baik harus mendukung kegiatan operasional suatu
perusahaan dan menyediakan informasi yang handal kepada pemakai
informasi di dalam perusahaan tersebut. Unsur-unsur terkait yang
mendukung sistem penjualan kredit pada CV Putra Nugraha adalah:
a. Fungsi yang terkait dalam sistem penjulan kredit pada CV Putra
Nugraha
1) Fungsi pemasaran
Dalam transaksi penjualan kredit pada CV Putra Nugraha,
fungsi pemasaran dilaksanakan oleh bagian pemasaran. Fungsi
pemasaran bertanggungjawab menerima order dari pelanggan,
meminta otorisasi kredit, membuat back order apabila barang yang
dipesan pelanggan tidak tersedia digudang.
31
2) Fungsi gudang
Fungsi gudang dalam transaksi penjualan kredit pada CV
Putra Nugraha dilaksanakan oleh bagian gudang. Fungsi gudang
bertanggungjawab menyimpan barang hasil produksi dan
menyiapkan barang apabila ada pesanan dari pelanggan kemudian
menyerahkan barang kepada bagian pengiriman.
3) Fungsi pengiriman
Fungsi pengiriman dalam transaksi penjualan kredit pada
CV Putra Nugraha dilaksanakan oleh bagian pengiriman. Fungsi
pengiriman dapat dilakukan oleh bagian pengiriman perusahaan
maupun dengan jasa ekspedisi. Fungsi pengiriman
bertanggungjawab menyerahkan barang kepada pelanggan sesuai
dengan order dari pelanggan dan surat pesanan yang dibuat oleh
bagian pemasaran. Fungsi pengiriman juga bertanggungjawab
memastikan keamanan barang yang keluar dari perusahaan telah
mendapatkan otorisasi dari bagian yang berwenang.
4) Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi pada CV Putra Nugraha dilaksanakan
oleh bagian akuntansi. Fungsi akuntansi dalam transaksi penjualan
kredit bertugas malakukan pencatatan kedalam jurnal umum dan
jurnal penjualan.
32
b. Dokumen yang digunakan
Doumen yang digunakan CV Putra Nugraha dalam transaksi penjualan
kredit adalah:
1) Surat pesanan
Surat pesanan merupakan dokumen utama dalam kegiatan
penjualan kredit. Surat pesanan dibuat oleh bagian pemasaran
setelah mendapatkan otorisasi atas penjualan kredit.
2) Surat jalan
Surat jalan merupakan dokumen yang dibuat oleh bagian
pemasaran. Surat jalan digunakan sebagai bukti pengiriman resmi
kepada pelanggan yang berisi jumlah barang dan spesifikasinya.
3) Faktur penjualan
Faktur penjualan merupakan dokumen yang digunakan
sebagai dasar bahwa perusahaan memiliki piutang dagang kepada
pelanggan.
33
c. Catatan akuntansi yang digunakan
1) Jurnal umum
Jurnal umum adalah catatan akuntansi yang digunakan
perusahaan untuk mencatat transaksi perusahaan sesuai dengan
urutan waktu terjadinya transaksi.
2) Jurnal penjualan
Jurnal penjualan adalah catatan akuntansi yang termasuk
dalam jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi-
transaksi penjualan baik secara tunai maupun kredit.
3) Kartu gudang
Kartu gudang adalah catatan yang digunakan oleh bagian
gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang
disimpan dalam gudang.
4) Kartu persediaan
Kartu persediaan merupakan catatan yang termasuk
kedalam buku pembantu yang digunakan untuk mencatat mutasi
persediaan sesuai dengan riciannya.
34
5) Kartu piutang
Kartu piutang merupakan catatn akuntansi yang termasuk
kedalam buku pembantu yang digunakan untuk mencatat mutasi
piutang dagang terhadap masing-masing debiturnya.
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada CV
Putra Nugraha adalah sebagai berikut:
1) Prosedur penerimaan pesanan
Prosedur penerimaan pesanan dilakukan oleh bagian
pemasaran yang memiliki tanggungjawab:
a) Menerima surat order dari pelanggan sebanyak dua rangkap,
meminta otorisasi kredit dari kantor pusat, surat order dari
pelanggan lembar yang pertama diarsipkan sesuai dengan
nomor, sedangkan surat order lembar kedua diserahkan ke
bagian gudang.
b) Membuat surat pesanan sebanyak tiga rangkap, lembar
pertama diarsipkan sesuai nomor, lembar kedua dan ketiga
diserahkan ke bagian gudang.
c) Membuat surat jalan sebanyak empat rangkap setelah
menerima surat pesanan lembar ketiga dan surat order dari
35
pelanggan lembar kedua dari bagian gudang, surat jalan
lembar pertama, kedua dan ketiga beserta surat order lembar
kedua diserahkan kepada bagian pengiriman, sedangkan surat
jalan lembar keempat diserahkan ke bagian gudang.
d) Membuat faktur sebanyak tiga rangkap atas dasar surat
pesanan lembar ketiga, lembar pertama diarsipkan sementara
sesuai tanggal dan akan diserahkan kepada pelanggan apabila
telah dilakukan pelunasan, lembar kedua diserahkan kebagian
akuntansi.
e) Melakukan pencatatan kedalam kartu persediaan atas dasar
faktur lembar ketiga dan surat pesanan lembar ketiga, faktur
lembar ketiga dan surat pesanan lembar ketiga diarsipkan
secara permanen sesuai nomor.
f) Mengarsipkan secara permanen surat jalan lembar kedua dari
bagian pengiriman setelah mendapat otorisasi atau
tandatangan dari pelanggan.
2) Prosedur pengeluaran barang
Prosedur pengeluaran barang dilakukan oleh bagian gudang
yang memiliki tanggungjawab:
36
a) Menerima surat pesanan lembar kedua, lembar ketiga dan surat
order lembar kedua dari bagian pemasaran, menyiapkan barang
dan menyerahkan ke bagian pengiriman.
b) Melakukan pencatatan kedalam kartu gudang atas dasar surat
pesanan lembar kedua, surat pesanan lembar kedua diarsipkan
secara permanen sesuai nomor.
c) Surat pesanan lembar ketiga dan surat order lembar pertama
diserahkan kembali ke bagian pemasaran.
d) Menerima surat jalan lembar keempat dan kemudian
mengarsipkannya sesuai nomor.
3) Prosedur pengiriman barang
Prosedur pengiriman barang dilakukan oleh bagain
pengiriman yang bisa berasal dari perusahaan ataupun
menggunakan jasa ekspedisi. Bagaian pengiriman memiliki
tanggungjawab:
a) menerima surat jalan sebanyak tiga rangkap dan surat order
lembar kedua dari bagian pemasaran, menerima barang dari
bagian gudang.
37
b) Mencocokkan barang dengan surat order dan surat jalan.
c) Setelah barang sampai ke pelanggan dan surat jalan telah
ditandatangani oleh pembeli, surat jalan lembar ketiga dan
surat order lembar kedua diserahkan kepada pelanggan beserta
barang.
d) Surat jalan lembar kedua diserahkan kembali kepada bagian
pemasaran setelah ditandatangani oleh pelanggan.
e) Surat jalan lembar pertama diarsipkan secara permanen sesuai
nomor.
4) Prosedur pencatatan
Prosedur pencatatan dilakukan oleh bagian akuntansi yang
bertanggungjawab:
a) Melakukan pencatatan kedalam jurnal penjualan dan kartu
piutang atas dasar faktur lembar kedua dari bagian pemasaran.
b) Mengarsipkan secara permanen faktur lembar kedua sesuai
dengan tanggal.
e. Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalaian intern yang terdapat pada CV Putra
Nugraha adalah sebagai berikut:
38
Organisasi
1) Bagian penjualan terpisah dengan bagian akuntansi dan bagian
gudang.
2) Transaksi penjualan kredit dilakukan oleh lebih dari satu bagian.
3) Bagian kasir terpisah dengan bagian akuntansi.
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1) Penerimaan order dari pelanggan diterima oleh bagian pemasaran
dan otorisasinya dilakukan oleh bagian pemasaran kantor pusat.
2) Pembuatan surat pesanan atas dasar order dari pelanggan mendapat
otorisasi dari administrasi pemasaran, administrasi gudang dan
bagian pelaksana gudang.
3) Pengiriman barang melalui surat jalan kepada pelanggan
diotorisasi oleh bagian administrasi pengiriman, bagian gudang,
pengirim dan pembeli dengan menandatangani surat jalan yang
dibuat oleh bagian pemasaran.
4) Bagaian gudang memliki kewenangan mencatat mutasi persediaan
kedalam kartu gudang yang dilakukan oleh bagian administrasi
gudang.
39
Praktek yang sehat
1) Formulir yang digunakan dalam transaksi perusahaan telah dibuat
rangkap.
2) Setiap transaksi dilakukan oleh lebih dari satu bagian.
3) Telah dilakukan pencatatan fisik kekayaan berdasarkan catatan
secara periodik.
f. Bagan alir
Arus dalam bagan alir dibaca dari kiri ke kanan, dari atas ke
bawah. Dibandingkan dengan uraian tertulis dalam menggambarkan
suatu sistem, antara lain:
1) Gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh
dengan menggunakan bagan alir.
2) Lebih mudah mengidentifikasi kelemahan-kelemahan dalam sistem
yang memerlukan perbaikan.
3) Perubahan sistem lebih mudah dengan menggunakan bagan alir.
40
Bagian pemasaran
Tidak
Setuju
Keterangan:
SO : Surat Order
SP : Surat Pesanan
SJ : Surat Jalan
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
2
SO 1
3
2
SP 1
N
1
N
Mulai
Menerima
order dari
pelanggan
2
SO 1
Meminta otorisasi
kredit dari kantor
pusat jika disetujui
membuat surat
pesanan
2
SO 2
4
SP 3
SO 2
4
3
2
3
SP 3
Membuat
surat jalan
SJ 1
5
Pemberian
otorisasi
kredit
Selesai
41
Bagian pemasaran (Lanjutan)
Keterangan:
SP : Surat Pesanan
SJ : Surat Jalan
Dikirim ke pelanggan
setelah ada pelunasan
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
T
6 N
SP 3
3
2
Faktur 1
Kartu
persediaan
4
SP 3
Membuat
faktur
N
SJ 2
7
42
Bagian Gudang
Menyerahkan barang
ke bagian pengiriman
Keterangan:
SP : Surat Pesanan
SO : Surat Order
Gambar 2.1 Bagan alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
1
SO 2
3
SP 2
Menyiapkan
barang
SO 2
3
SP 2
2
N
Kartu
gudang
5
SJ 4
N
43
Bagian Pengiriman
Bersama barang
Pembeli
Dikembalikan setelah
ditandatangani pembeli
Keterangan:
SO : Surat Order
SJ : Surat Jalan
Gambar 2.1 Bagan alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
SO 2
3
SO 2
2
N
7
Menyocokkan
SJ, SO dengan
barang
Barang dari
gudang
3
3
2
SJ 1
SJ 1
44
Bagian Akuntansi
Gambar 2.1 Bagan Alir Sitem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
6
Faktur 2
Kartu
piutang
Jurnal
penjualan
selesai
T
Mencatat
kedalam jurnal
penjualan dan
kartu piutang
Faktur 2
45
2. Evaluasi Sistem Penjualan Kredit pada CV Putra Nugraha
CV Putra Nugraha merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya
dibidang percetakan dan penerbitan dan melakukan kegiatan penjualan
baik tunai maupun kredit. Berikut ini merupakan evaluasi terhadap sistem
informasi akuntansi penjualan kredit CV Putra Nugraha:
a. Evaluasi terhadap fungsi yang terkait
Sistem penjualan kredit pada CV Putra Nugraha sudah baik.
Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit pada CV Putra
Nugraha sudah terdapat pemisahan fungsi seperti fungsi pencatatan,
fungsi penyimpanan dan fungsi operasional yang sudah ditetapkan
oleh pihak perusahaan. Fungsi yang terkait sudah dilakukan oleh lebih
dari satu bagian, sehingga tidak terdapat transaksi yang dilakukan oleh
satu bagian saja dari awal hingga akhir.
b. Evaluasi terhadap dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan oleh CV Putra Nugraha sudah baik.
Setiap dokumen yang digunakan dibuat rangkap agar terdapat internal
check antara unit organisasi pelaksana dan telah terdapat otorisasi oleh
fungsi yang berwenang untuk mengeluarkan dokumen tersebut.
Misalnya pembuatan dan otorisasi surat pesanan oleh bagian
pemasaran saat ada order dari pembeli. Namun masih terdapat
kekurangan dalam dokumen yang digunakan, yaitu belum adanya
nomor urut tercetak dalam setiap dokumen. Nomor urut yang tercetak
46
dalam dokumen yang digunakan dimaksudkan agar mempermudah
pertanggungjawaban dalam pemakaiannya dan menghindari adanya
formulir ganda. Sehingga dalam dokumen yang digunakan oleh CV
Putra Nugraha perlu ditambahkan nomor urut tercetak pada setiap
dokumen.
c. Evaluasi terhadap catatan akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan oleh CV Putra Nugraha
sudah baik, dengan telah terdapat jurnal penjualan, jurnal umum, kartu
piutang, kartu persediaan, dan kartu gudang. CV Putra Nugraha
menggunakan program komputerisasi dalam menjurnal, sehingga
catatan yang digunakan akurat, cepat dan kemungkinan kesalahan
dalam menjurnal kecil. Pencatatan kartu persediaan dilakukan oleh
fungsi penjualan sehingga tidak sesuai dengan ketentuan yang
seharusnya, sebaiknya kartu persediaan dibuat oleh bagian akuntansi.
d. Evaluasi terhadap prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit
pada CV Putra Nugraha sudah cukup baik. Namun dalam prosedur
penjualan kredit pada CV Putra Nugraha masih terdapat kelemahan
yaitu tidak adanya analisis kredit sebelum kredit diberikan, sehingga
mengakibatkan tingkat resiko piutang tak tertagih pada perusahaan
juga semakin tinggi.
47
e. Evaluasi terhadap sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern yang dilaksanakan oleh CV Putra
Nugraha sudah cukup baik, hal ini dibuktikan dengan terdapat struktur
organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas
serta telah ada otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk
menyetujui setiap transaksi tersebut. Namun dalam sistem
pengendalian intern perusahaan masih terdapat sedikit kelemahan yaitu
belum dilakukannya perputaran jabatan yang dilakukan secara rutin
dan belum terdapat unit organisasi yang bertugas mengecek
keefektifan unsur-unsur sistem pengendalian intern yang terdapat
dalam perusahaan.
48
BAB III
TEMUAN
Setelah penulis melakukan penelitian dan evaluasi terhadap sistem
penjualan kredit pada CV Putra Nugraha penulis menemukan adanya kebaikan
dan kelemahan dalam Sistem Akuntansi Penjualan Kredit sebagai berikut:
A. KELEBIHAN
Dalam sistem penjualan kredit pada CV Putra Nugraha ditemukan
beberapa kelebihan antara lain:
1. Sistem penjualan kredit pada CV Putra Nugraha telah terdapat pemisahan
fungsi yang baik, dengan adanya pemisahan fungsi pencatatan, fungsi
penyimpanan dan fungsi operasional. Pemisahan fungsi itu bertujuan
mengurangi resiko kesalahan pencatatan, menghindari kecurangan atau
penyalahgunaan wewenang.
2. Penggunaan formulir serta dokumen dalam sistem penjualan kredit sudah
baik. Formulir serta dokumen telah dibuat rangkap dan terdapat otorisasi
berupa tanda tangan pihak yang berwenang.
3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit sudah
baik, dengan adanya jurnal penjualan, jurnal kas masuk dan pencatatan
kartu piutang.
4. Prosedur-prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit telah
dilaksanakan sesuai dengan kewajiban dan wewenang masing-masing
49
bagian. Pada setiap bagian memiliki staff administrasi dalam
melaksanakan pencatatan prosedur sehingga mempermudah kinerja bagian
akuntansi. Prosedur pembayaran piutang oleh pelanggan dilakukan dengan
tranfer uang melalui bank yang ditunjuk perusahaan, sehingga proses
pembayaran lebih mudah dan aman.
5. Sistem penjualan kredit pada CV Putra Nugraha telah memiliki sistem
pengendalian intern yang baik. Kelebihan dari sistem pengendalian intern
yang ada yaitu dengan tidak terdapat transaksi yang dilaksanakan oleh
satu bagian saja dari awal hingga akhir, telah terdapat otorisasi dari bagian
yang berwenang pada setiap prosedur serta pemberian cuti bagi karyawan
yang berhak.
B. KELEMAHAN
Pada setiap perusahaan sering terdapat kelemahan yang apabila tidak
segera ditindak lanjuti dapat merugikan perusahaan. Kelemahan yang terdapat
pada CV Putra Nugraha antara lain:
1. Prosedur dalam sistem penjualan kredit pada CV putra Nugraha masih
memiliki sedikit kelemahan, karena belum terdapat bagian yang
melaksanakan fungsi kredit, sehingga tidak ada bagian yang melakukan
analisis kredit yang memadai sebelum kredit diberikan yang dapat
mengakibatkan resiko terjadinya pembayaran piutang yang tidak sesuai
tempo atau bahkan piutang yang tidak tertagih semakin tinggi.
50
2. Penggunaan formulir serta dokumen yang digunakan oleh CV Putra
Nugraha tidak bernomor urut tercetak. Nomor urut tercetak dimaksudkan
agar mempermudah pertanggungjawaban dalam pemakaiannya dan
menghindari adanya formulir ganda.
3. Sistem pengendalian intern yang ada masih belum terdapat perputaran
jabatan yang dilakukan secara rutin, hal ini dapat dimungkinkan tidak
terjaganya independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya dan dapat
terjadi penyelewengan.
4. Sistem pengendalian intern yang ada masih belum terdapat unit organisasi
yang bertugas mengecek keefektifan unsur-unsur sistem pengendalian
intern.
51
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan penelitian dan evaluasi data tentang
penjualan kredit pada CV Putra Nugraha dapat diberikan beberapa
kesimpulan:
1. Sistem penjualan kredit pada CV Putra Nugraha telah terdapat pemisahan
fungsi yang baik, dengan adanya pemisahan fungsi pencatatan, fungsi
penyimpanan serta fungsi operasional.
2. Formulir dan dokumen yang digunakan dalam penjualan kredit sudah
baik. Formulir dan dokumen telah dibuat rangkap dan terdapat otoriasi
dari pihak yang berwenang.
3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit CV
Putra Nugraha sudah baik.
4. Prosedur-prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit telah
dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan kewajiban dan wewenang
masing-masing bagian.
5. Sistem penjualan kredit pada CV Putra Pugraha telah terdapat
pengendalian intern yang baik meskipun masih terdapat sedikit
kelemahan.
52
B. SARAN
Berdasarkan beberapa kelemahan yang penulis temukan, maka penulis
mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi pimpinan perusahaan untuk memperbaiki sistem penjualan
kredit pada CV Putra Nugraha, yaitu sebagai berikut:
1. Prosedur dalam sistem penjualan kredit pada CV putra Nugraha
sebaiknya memiliki fungsi kredit, sehingga ada bagian yang melakukan
analisis kredit yang memadai sebelum kredit diberikan. Sehingga dapat
meminimalisasi terjadinya pembayaran piutang yang tidak sesuai tempo
atau bahkan piutang yang tidak tertagih.
2. Penggunaan formulir serta dokumen dalam sistem penjualan kredit CV
Putra Nugraha sebaiknya menggunakan nomor urut tercetak, agar
mempermudah pertanggungjawaban dokumen tersebut dan dapat
terhindar dari adanya formulir ganda.
3. Sebaiknya dilakukan perputaran jabatan yang dilakukan secara rutin.
Sehingga dapat terjaganya independensi pejabat dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga tidak terjadi penyelewengan.
4. Sebaiknya terdapat unit organisasi yang bertugas mengecek keefektifan
unsur-unsur sistem pengendalian intern, agar mempermudah memantau
keefektifan unsur sistem pengendalian intern sehingga dapat mencegah
terjadinya kecurangan yang terjadi dalam sistem.
53
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 1985. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. Bagian
Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN
Mulyadi. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 3, Cetakan ke 3. Jakarta:
Salemba Empat.
Widjajanto, Nugroho.2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Yuswandari, Retno. 2008. Evaluasi Sistem Penjualan Kredit Pada PT. Bumi
Karya Wonogiri. Tugas Akhir Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.