5
Fail Over Di Debian 1. Pengertian Fail Over Failover clustering menyediakan solusi high availability server dimana jika terjadi kegagalan pada sistem hardware seperti power supply mati yang menyebabkan server mati total maka server lain anggota cluster yang akan mengambil alih fungsi dari server yang mati, sehingga komputer client tidak mengetahui jika terjadi kegagalan pada server, karena proses yang dilakukan pada server yang gagal atau mati akan dilanjutkan oleh server backup. Konsep konfigurasi failover cluster adalah membuat satu server sebagai master server dan server yang lain menjadi slave server dimana saat server dalam keadaan normal master server menangani semua request dari client. Slave server akan mengambil alih tugas master server apabila master server tidak berfungsi atau mati.

Failover Di Debian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Failover technique on debian wheezy, implementation and exaample plus picture on pdf file

Citation preview

Page 1: Failover Di Debian

Fail Over Di Debian

1. Pengertian Fail Over

Failover clustering menyediakan solusi high availability server dimana jika terjadi

kegagalan pada sistem hardware seperti power supply mati yang menyebabkan server

mati total maka server lain anggota cluster yang akan mengambil alih fungsi dari server

yang mati, sehingga komputer client tidak mengetahui jika terjadi kegagalan pada

server, karena proses yang dilakukan pada server yang gagal atau mati akan dilanjutkan

oleh server backup. Konsep konfigurasi failover cluster adalah membuat satu server

sebagai master server dan server yang lain menjadi slave server dimana saat server

dalam keadaan normal master server menangani semua request dari client. Slave server

akan mengambil alih tugas master server apabila master server tidak berfungsi atau

mati.

Page 2: Failover Di Debian

2. Aplikasi FailOver

Heartbeat adalah Linux High

Available yang menggunakan teknik

cluster, yang bisa digunakan untuk pada

beberapa sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, MacOS. yang

mengunggulkan kehandalan, ketersediaan, dan serviceability (RAS). Proyek dari Linux-

HA yang berlisensi GPL. Berikut fitur yang di usung oleh Heartbeat:

1. Tidak ada jumlah maksimum tetap untuk jumlah node yang digunakan,

2. Resource dapat secara otomatis restart atau pindah ke node lain pada kegagalan,

3. Bisa menghapus node gagal dari cluster,

4. Kebijakan yang canggih untuk manajemen resource, antara sumber daya dan kendala,

5. Memungkinkan kebijakan yang berbeda berdasarkan waktu,

6. Sudah menyediakan berbagai macam script (untuk Apache, DB2, Oracle, PostgreSQL dll).

Page 3: Failover Di Debian

Instalasi, Konfigurasi, Pengujian

- Konfigurasi

Ada 4 file yg akan dikonfigurasi.

1. /etc/hosts

2. /etc/ha.d/authkeys

3. /etc/ha.d/haresources

4. /etc/ha.d/ha.cf

.

- pertama – tama, kedua node harus saling tau hostnamenya. Buka file /etc/hosts

127.0.0.1 localhost

192.168.1.1 node1

192.168.1.2 node2

- install hearbeat di node1 dan node2;

apt-get install heartbeat

- editing /etc/sysctl.conf ubah barisan tersebut (node1&node2)

net.ipv4.ip_nonlocal_bind=1

- setelah itu jalankan perintah

sysctl -p

- buat file /etc/ha.d/authkeys di node1 & node2 dengan isi:

auth 3

3 md5 somerandomstring

somerandomstring adalah passwordnya, yang digunakan oleh heartbeat-daemons untuk

autentikasi heartbeat pada

Primary Machine Secondary Machine

IP: 192.168.1.1/24

Shared IP : 192.168.1.3/24

IP: 192.168.1.2 /24

Hostname: node1 Hostname: node2

Page 4: Failover Di Debian

- Set Permissions (Hanya Bisa sebagai root)

chmod 600 /etc/ha.d/authkeys

- buat file /etc/ha.d/ha.cf di node1:

logfile /var/log/ha-log

logfacility local0

keepalive 2

deadtime 10

udpport 694

bcast eth0

auto_failback on

node node1

node node2

Ucast adalah ip dari node2 yg sebagai slave, file ini akan digunakan heartbeat untuk

menyambungkan antara node1 dan node2.

Untuk konfigurasi di node2. Sama persis konfigurasi node1.

- Sekarang kita konfigurasi resource heartbeatnya. Yg di input adalah ip shared yg

digunakan untuk server. 192.168.1.3. Edit the file /etc/ha.d/haresources da nisi

Node1 192.168.1.3

Haresources akan di load oleh heartbeat untuk perpindahan ip shared dari node1 ke

node2 jika node1 tidak memberi respon / server mati. Jadi node1 adalah primary node

untuk memiliki ip shared yg digunakan oleh server.

- Sekarang restart heartbeatnya di kedua node :

/etc/init.d/heartbeat restart

Pada node1 :

echo "ini adalah node1" > /var/www/html/index.html

Page 5: Failover Di Debian

pada node2 :

echo "node1 sedang masalah, ini adalah node2" > /var/www/html/index.html

- buka internet browser anda lalu coba akses http://192.168.1.3 maka akan tampil tulisan Berhasil, ini adalah node1

- Sekarang akan kita akan coba prosedur failovernya, hentikan service heartbeat di node1 dengan perintah:

/etc/init.d/heartbeat stop

Refresh browser anda. Kalau berhasil, maka tulisannya akan berubah menjadi: Ups, node1 sedang masalah, ini adalah node2