Upload
ikhwani-saputra
View
39
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Failover technique on debian wheezy, implementation and exaample plus picture on pdf file
Citation preview
Fail Over Di Debian
1. Pengertian Fail Over
Failover clustering menyediakan solusi high availability server dimana jika terjadi
kegagalan pada sistem hardware seperti power supply mati yang menyebabkan server
mati total maka server lain anggota cluster yang akan mengambil alih fungsi dari server
yang mati, sehingga komputer client tidak mengetahui jika terjadi kegagalan pada
server, karena proses yang dilakukan pada server yang gagal atau mati akan dilanjutkan
oleh server backup. Konsep konfigurasi failover cluster adalah membuat satu server
sebagai master server dan server yang lain menjadi slave server dimana saat server
dalam keadaan normal master server menangani semua request dari client. Slave server
akan mengambil alih tugas master server apabila master server tidak berfungsi atau
mati.
2. Aplikasi FailOver
Heartbeat adalah Linux High
Available yang menggunakan teknik
cluster, yang bisa digunakan untuk pada
beberapa sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, MacOS. yang
mengunggulkan kehandalan, ketersediaan, dan serviceability (RAS). Proyek dari Linux-
HA yang berlisensi GPL. Berikut fitur yang di usung oleh Heartbeat:
1. Tidak ada jumlah maksimum tetap untuk jumlah node yang digunakan,
2. Resource dapat secara otomatis restart atau pindah ke node lain pada kegagalan,
3. Bisa menghapus node gagal dari cluster,
4. Kebijakan yang canggih untuk manajemen resource, antara sumber daya dan kendala,
5. Memungkinkan kebijakan yang berbeda berdasarkan waktu,
6. Sudah menyediakan berbagai macam script (untuk Apache, DB2, Oracle, PostgreSQL dll).
Instalasi, Konfigurasi, Pengujian
- Konfigurasi
Ada 4 file yg akan dikonfigurasi.
1. /etc/hosts
2. /etc/ha.d/authkeys
3. /etc/ha.d/haresources
4. /etc/ha.d/ha.cf
.
- pertama – tama, kedua node harus saling tau hostnamenya. Buka file /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
192.168.1.1 node1
192.168.1.2 node2
- install hearbeat di node1 dan node2;
apt-get install heartbeat
- editing /etc/sysctl.conf ubah barisan tersebut (node1&node2)
net.ipv4.ip_nonlocal_bind=1
- setelah itu jalankan perintah
sysctl -p
- buat file /etc/ha.d/authkeys di node1 & node2 dengan isi:
auth 3
3 md5 somerandomstring
somerandomstring adalah passwordnya, yang digunakan oleh heartbeat-daemons untuk
autentikasi heartbeat pada
Primary Machine Secondary Machine
IP: 192.168.1.1/24
Shared IP : 192.168.1.3/24
IP: 192.168.1.2 /24
Hostname: node1 Hostname: node2
- Set Permissions (Hanya Bisa sebagai root)
chmod 600 /etc/ha.d/authkeys
- buat file /etc/ha.d/ha.cf di node1:
logfile /var/log/ha-log
logfacility local0
keepalive 2
deadtime 10
udpport 694
bcast eth0
auto_failback on
node node1
node node2
Ucast adalah ip dari node2 yg sebagai slave, file ini akan digunakan heartbeat untuk
menyambungkan antara node1 dan node2.
Untuk konfigurasi di node2. Sama persis konfigurasi node1.
- Sekarang kita konfigurasi resource heartbeatnya. Yg di input adalah ip shared yg
digunakan untuk server. 192.168.1.3. Edit the file /etc/ha.d/haresources da nisi
Node1 192.168.1.3
Haresources akan di load oleh heartbeat untuk perpindahan ip shared dari node1 ke
node2 jika node1 tidak memberi respon / server mati. Jadi node1 adalah primary node
untuk memiliki ip shared yg digunakan oleh server.
- Sekarang restart heartbeatnya di kedua node :
/etc/init.d/heartbeat restart
Pada node1 :
echo "ini adalah node1" > /var/www/html/index.html
pada node2 :
echo "node1 sedang masalah, ini adalah node2" > /var/www/html/index.html
- buka internet browser anda lalu coba akses http://192.168.1.3 maka akan tampil tulisan Berhasil, ini adalah node1
- Sekarang akan kita akan coba prosedur failovernya, hentikan service heartbeat di node1 dengan perintah:
/etc/init.d/heartbeat stop
Refresh browser anda. Kalau berhasil, maka tulisannya akan berubah menjadi: Ups, node1 sedang masalah, ini adalah node2