Upload
dustin-lee
View
4
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
instrumen penelitian
Citation preview
Nama : Faizatin Qisthi Maula
NIM : 4401412045
Rombel: 5 Pendidikan Biologi
INSTRUMEN PENELITIAN
Apa instrumen penelitian?
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Instrumen pengumpul data menurut Sumadi Suryabrata (2008:52) adalah alat yang
digunakan untuk merekam-pada umumnya secara kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-atribut
psikologis. Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut
kognitif dan atribut non kognitif. Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif,
perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah
pernyataan.
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk membantu pengumpulan
data sebuah penelitian sehingga instrumen harus dapat dipercaya kebenarannya dan dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah (valid dan reliabel) agar diperoleh data yang akurat
sesuai dengan apa yang diharapkan. Instrumen penelitian sangat erat kaitannya dengan
teknik pengumpulan data. Setiap teknik pengumpulan data akan memiliki bentuk
instrumen yang berbeda pula. Instrumen yang dapat digunakan sangat tergantung pada
jenis data yang diperlukan sesuai dengan masalah penelitian. Oleh karena itu, sebelum
menetapkan instrumen penelitian, maka terlebih dahulu memahami jenis data yang akan
dikumpulkan dalam sebuah penelitian.
Ada beberapa jenis instrumen yang biasa digunakan dalam penelitian (Hartanto
2013) yaitu:
1. Tes. Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok.
2. Angket atau kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atu
hal-hal yang ia ketahui.
3. Interview. Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang,
misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua,
pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
4. Observasi. Penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung,
observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara.
Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan
diamati.
5. Skala bertingkat (ratings). Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyektif
yang dibuat berskala. Walaupun skala bertingkat ini menghasilkan data yang kasar,
tetapi cukup memberikan informasi tertentu tentang program atau orang. Instrumen ini
dapat dengan mudah memberikan gambaran penampilan, terutama penampilan di
dalam orang menjalankan tugas, yang menunjukan frekuensi munculnya sifat-sifat. Di
dalam menyusun skala, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menentukan
variabel skala. Apa yang ditanyakan harus apa yang dapat diamati responden.
6. Dokumentasi. Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-
benda tertulis seperti bukubuku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
dan sebagainya
Mengapa instrumen penelitian disiapkan dan digunakan di sebuah penelitian?
Instrumen memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan mutu suatu
penelitian, maka instrumen penelitian harus disiapkan. Sebelum digunakan instrumen
harus diuji terlebih dahulu, karena validitas atau kesahihan data yang diperoleh akan
sangat ditentukan oleh kualitas atau validitas instrumen yang digunakan, di samping
prosedur pengumpulan data yang ditempuh. Instrumen penelitian digunakan di sebuah
penelitian karena berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data, sehingga jika instrumen
yang digunakan mempunyai kualitas yang memadai dalam arti valid dan reliabel maka
data yang diperoleh akan sesuai dengan fakta atau keadaan sesungguhnya di lapangan.
Sedangkan jika kualitas instrumen yang digunakan tidak baik dalam arti mempunyai
validitas dan reliabilitas yang rendah, maka data yang diperoleh juga tidak valid atau tidak
sesuai dengan fakta di lapangan, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang keliru
atau tidak signifikan. Dengan demikian instrumen penelitian dapat menentukan kualitas
penelitian itu sendiri. Oleh sebab itu, instrumen penelitian harus disusun dengan baik sesuai
dengan kaidah-kaidah penelitian ilmiah.
Kapan instrumen penelitian disiapkan dan digunakan di sebuah penelitian?
Instrumen penelitian disiapkan sebelum penelitian dilaksanakan dengan
memperhatikan langkah-langkah penyusunan instrumen yang baik dan benar. Instrumen
penelitian digunakan di sebuah penelitian pada waktu pelaksanaan penelitian sesuai
dengan jenis penelitian dan teknik pengumpulan data.
Bagaimana instrumen penelitian disiapkan dan digunakan di sebuah penelitian?
Instrumen penelitian disiapkan dengan memperhatikan langkah-langkah dalam
penyusunan instrumen berikut.
1. Analisis Variabel Penelitian
Menganalisis setiap variabel menjadi subvariabel kemudian mengembangkannya
menjadi indikator-indikator merupakan langkah awal sebelum instrumen itu
dikembangkan.
2. Menetapkan Jenis Instrumen
Jenis instrumen dapat ditetapkan manakala peneliti sudah memahami dengan pasti
tentang variabel dan indikator penelitiannya. Satu variabel mungkin hanya
memerlukan satu jenis instrumen atau mungkin memerlukan lebih dari satu jenis
instrumen.
3. Menyusun Kisi-kisi atau Layout Instrumen
Kisi-kisi instrumen diperlukan sebagai pedoman dalam merumuskan item instrumen.
Dalam kisi-kisi itu harus mencakup ruang lingkup materi variabel penelitian, jenis-
jenis pertanyaan, banyaknya pertanyaan, serta waktu yang dibutuhkan. Selain itu,
dalam kisi-kisi juga harus tergambarkan indikator atau abilitas dari setiap variabel.
Misalnya, untuk menentukan prestasi belajar atau kemampuan subjek penelitian,
diukur dari tingkat pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan sebagainya.
4. Menyusun Item Instrumen
Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun, langkah selanjutnya adalah menyusun item
pertanyaan sesuai dengan jenis instrumen yang akan digunakan.
5. Mengujicobakan Instrumen
Instrumen perlu dilakukan uji coba untuk mengetahui tingkat reabilitas dan validitas
serta keterbacaan setiap item. Mungkin saja berdasarkan hasil uji coba ada sejumlah
item yang harus dibuang dan diganti dengan item yang baru, setelah mendapat
masukkan dari subjek uji coba.
Instrumen digunakan dalam sebuah penelitian sesuai dengan teknik pengumpulan data.
Mekanisme pengumpulan informasi dalam penelitian sosial dilakukan secara
langsung dengan berbagai cara, yang antara lain melalui teknik wawancara (baik secara
langsung maupun dengan telepon), survey, pengamatan dan angket. Teknik angket dilakukan
dengan meminta informasi dari responden mengenai sesuatu masalah dengan sukarela.
(Perbedaan antara teknik angket dan survey terletak pada penentuan responden yang memang
tidak akan sama). Teknik survey dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang
diajukan kepada responden. Kemudian responden didatangi oleh pencacah untuk
menanyakan informasi yang diminta serta dicatat dalam daftar kuesioner yang telah
disiapkan. Teknik wawancara dilakukan dengan mendatangi secara langsung para responden
untuk dimintai keterangan mengenai sesuatu yang diketahuinya (bisa mengenai suatu
kejadian, fakta, maupun pendapat si responden).