46
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI OLEH NURJANAH YUS NIM : 08C20101067 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA

KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

OLEH

NURJANAH YUS

NIM : 08C20101067

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2014

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan Judul :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG

DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA

Yang disusun oleh :

Nama : Nurjanah Yus

NIM : 08C20101067

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : EKP (Ekonomi Pembangunan)

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada tanggal 09 Maret 2014 dan di

nyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Abd. Jamal, SE, M.Si. (…………………………….)

(Ketua Penguji)

2. Zubaidi, MM (…………………………….)

(Anggota Penguji I)

3. Irvan Subandar, SP, MP (…………………………….)

(Anggota Penguji II)

4. Alisman, SE. (…………………………….)

(Anggota Penguji III)

Alue Penyareng, 09 Maret 2014

Ketua Program Studi

Ekonomi Pembangunan

Yayuk, EW, SE,M.Si

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

iii

ABSTRAK

NURJANAH YUS. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Jagung di

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Dibawah bimbingan Zulbaidi dan

Irvan Subandar.

Usaha tani dapat memberi peranan terhadap sumber pendapatan dari hasil

produksi bagi masyarakat yang mengusaha tanaman jagung namun dalam

menjalankan proses produksi terdapat berbagai hambatan seperti kurangnya

modal, Luas lahan, dan tenaga kerja.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja, luas

lahan, dan modal dan serta mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi dalam

usaha tani jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

Hasil penelitian diperoleh rata-rata produksi jagung di Kecamatan modal

2080689.66. Diperoleh persamaan akhir estiminasi yaitu Y = -397.539 +

34792.632 X1 + 1.645 X2 + 0.002 X3 jika konstanta -397.539 artinya apabila

variabel luas lahan, jam kerja, dan modal sama dengan nol, maka produksi jagung

di Kecamatan Kuala sebesar -397.539

Koefisiensi determinasi adjusted 99.4 % menunjukan bahwa produksi

jagung di Kecamatan Kuala dipengaruhi oleh faktor luas lahan, tenaga kerja, dan

modal. Sedangkan sisanya sebesar 0,06 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar

penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui

bahwa hanya faktor jam kerja dan modal yang mempengaruhi secara signifikan

terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

Kata Kunci : Luas Lahan, Tenaga Kerja, Modal, Produksi, dan Petani jagung.

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

vi

RIWAYAT HIDUP

Nama : Nurjanah Yus

Tempat/Tgl. Lahir : Purworejo, 09 Agustus 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nama Ayah : Yusran

Nama Ibu : Yusnita

Alamat : Desa Purworejo

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya

JENJANG PENDIDIKAN FORMAL :

1996 – 2002 : SD Negeri Purworejo

2002 – 2005 : SLTP Negeri 3 Kuala

2005 – 2008 : SMA Negeri 2 Kuala

2008 : Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar

JENJANG PEDIDIKAN NON FORMAL :

Kursus Komputer

LDK ( Lembaga Dakwah Kampus )

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Tanaman jagung (Zea mays. L) sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia

ataupun hewan. Jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi.

Sedangkan berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki

urutan ketiga setelah gandum dan padi. Sebagai bahan makanan jagung

mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang

besar. Selain itu jagung juga dapat digunakan untuk pakan ternak, serta bahan

dasar industri seperti untuk makanan dan minuman, tepung, minyak dan lain-lain.

Melihat begitu pentingnya jagung bagi manusia maka perlu ditingkatkan

produksinya (Handoyo 2002, h. 22).

Salah satu komoditi palawija yang memiliki peranan yang penting di

Indonesia khususnya di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya adalah jagung,

karena merupakan sumber protein dan kalori yang sangat dibutuhkan oleh tubuh

manusia. Hampir sebagian besar jagung yang dihasilkan digunakan untuk bahan

makanan manusia, terutama dalam bentuk tepung, digiling atau dimasak seperti

beras atau dicampur dengan beras. Persentase kegunaan jagung di Indonesia

adalah 71,7 persen untuk bahan makanan manusia, 15,5 persen untuk makanan

ternak, 0,8 persen untuk industri, 0,1 persen untuk diekspor dan 11,9 persen untuk

kegunaan lain (http://manfaat-tanaman-pangan.blogspot.com di akses 15 agustus

2013).

Produksi jagung di Kecamatan Kuala masih relatif rendah dan masih

belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang cenderung terus meningkat.

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

2

Produksi jagung nasional belum mampu mengimbangi permintaan yang sebagian

dipacu oleh pengembangan industri pakan dan pangan. Masih rendahnya produksi

jagung ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain seperti teknologi bercocok

tanam yang masih kurang baik, kesiapan dan keterampilan petani jagung yang

masih kurang, penyediaan sarana produksi yang masih belum tepat serta

kurangnya permodalan petani jagung untuk melaksanakan proses produksi sampai

ke pemasaran hasil dan pilihan terhadap kombinasi penggunaan tenaga kerja,

benih, pupuk, dan obat-obatan yang optimal maka akan mendapatkan hasil yang

maksimal. Dengan kata lain suatu kombinasi input dapat menciptakan sejumlah

produksi dengan cara yang lebih efisien (Soekartawi 2002, h.24).

Umumnya usaha tani jagung dilakukan berskala kecil, karena masih

banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh petani jagung. Permasalahan klasik

yang sering dihadapi oleh petani jagung adalah terbatasnya permodalan,

manajemen usaha dan pemasaran hasil sehingga tidak dapat melakukan usaha

dengan volume usaha yang luas dan lebih intensif serta pemasaran hasil dengan

baik. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi petani jagung

diantaranya adalah dengan sistem kemitraan usaha dalam agribisnis jagung.

Tanaman jagung sebagai usaha tani yang pengusahaannya dilakukan

secara tepat oleh petani untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun

demikian masih banyak kendala-kendala ekonomi yang dihadapi petani, antara

lain jarak waktu yang panjang antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan

dalam pertanian, karena pendapatan yang diterima petani hanya pada setiap

musim panen saja, sementara pengeluaran harus dikeluarkan setiap hari. Faktor

lain yang menjadi hambatan petani adalah keadaan cuaca.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

3

Pengembangan tanaman jagung di Kecamatan Kuala masih terbatas pada

petani-petani bermodal kuat yang mampu menerapkan teknik tanam secara tepat.

Keterbatasan ini disebabkan oleh harga benih yang relatif mahal, kebutuhan

pengairan dan pemeliharaan yang tepat, ketahanan terhadap hama dan penyakit

yang masih rendah dan kebutuhan pupuk yang cukup tinggi. Di samping itu juga

karena kurangnya informasi dan pengetahuan petani mengenai usaha jagung serta

masih sulitnya pemasaran.

Selanjutnya untuk meningkatkan produksi jagung dari setiap lahan, petani

menghadapi pada suatu masalah penggunaan modal dan teknologi yang tepat.

Dalam menghadapi pilihan tersebut kombinasi penggunaan modal seperti benih,

pupuk dan obat-obatan disamping tenaga kerja yang tepat akan menjadi dasar

dalam melaksanakan pilihan tersebut. Kenyataannya, masalah penggunaan faktor

produksi yang terdapat pada usaha tani masalah utama yang selalu dihadapi petani

disamping faktor produksi juga masalah keahlian. Seperti diketahui bahwa

pendapatan mempunyai hubungan langsung dengan hasil produksi usaha tani,

sedangkan produksi yang dihasilkan ditentukan oleh keahlian seseorang dalam

mengelola penggunaan faktor produksi yang mendukung usaha tani seperti tanah,

tenaga kerja, modal dan pengelolaan atau manajemen.

Menurut Soekartawi (2002 h.29) usaha tani pada hakekatnya adalah

perusahaan, maka seorang petani atau produsen sebelum mengelola usaha taninya

akan mempertimbangkan antara biaya dan produksi, dengan cara mengalokasikan

sumber daya yang ada secara efektif dan efesien, guna memperoleh keuntungan

yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani atau produsen dapat

mengalokasikan sumber daya yang mereka miliki dengan sebaik-baiknya, dan

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

4

dikatakan efisien bila pemanfaatan sumber daya tersebut menghasilkan keluaran

(output) yang melebihi masukan (input). Hal ini tentunya akan mempengaruhi

produksi bagi petani jagung khususnya di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan

Raya. Luas areal tanaman jagung di Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 1

Keadaan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Rata-rata dan Jumlah Petani (KK)

yang Menanam Jagung di Kabupaten Nagan Raya

No Kecamatan Luas

Tanam

(Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-rata

(Ton/Ha)

Jumlah

Petani

(KK)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Kuala

Kuala Pesisir

Tadu Raya

Seunagan

Suka Makmue

Seunagan Timur

Tripa Makmur

Beutong

Beutong Ateuh

Darul Makmur

28

255

40

60

30

65

15

75

5

375

285

255

42

60

30

60

12

72

5

350

598

535

84

114

66

120

21

144

9

735

2,16

2,10

2,00

1,90

1,89

2,00

1,75

2,00

1,80

2,12

117

120

16

19

15

25

8

24

6

175

Jumlah 1.205 1.171 2.426 2,06 525 Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nagan Raya 2013

Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa jumlah produksi tanaman jagung di

Kabupaten Nagan Raya 2.426 ton dengan rata-rata produksi 2,06 kg/Ha.

Kecamatan Darul Makmur merupakan kecamatan yang mempunyai luas tanam

produksi serta jumlah petani yang terbesar dari sepuluh Kecamatan yang ada

dalam wilayah Kabupaten Nagan Raya. Sedangkan Kecamatan Kuala berada pada

urutan kedua dalam usaha tanaman jagung dengan luas tanam mencapai 285

hektar.

Selanjutnya kecamatan kuala merupakan salah satu kecamatan penghasil

berbagai komoditi pertanian tidak terkecuali tanaman jagung yakni meliputi

proses produksi sampai pada pemasaran dan aktifitas lain yang berkaitan dengan

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

5

kegiatan pertanian. Suatu usaha tani sangat tergantung pada tersedianya faktor-

faktor produksi yaitu modal, luas lahan, tenaga kerja,dan pengelolaan atau

manajemen dalam usaha tani

Berdasarkan hal tersebut, maka mendorong penulis untuk melakukan

penelitian yang dituangkan dalam karya ilmiah dengan judul: ’’Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Produksi Jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan

Raya’’. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai bahan

rujukan maupun informasi bagi perkembangan usaha tani jagung dimasa yang

akan datang.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai

berikut: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi jagung di Kecamatan

Kuala Kabupaten Nagan Raya ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: Untuk

mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi jagung di

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil

penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

6

1.4.1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis/Peneliti

Sebagai salah satu persyaratan Akademis untuk mendapatkan gelar

sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar Meulaboh dan

menambah wawasan bagi penulis serta pengetahuan tentang faktor-faktor

produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dan untuk

kedepannya dapat digunakan sebagai bahan penelitian untuk dikembangkan lagi.

b. Bagi Lingkungan Akademis

Dapat dijadikan bahan bacaan bagi pihak akademis dan menjadi masukan

bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama bagi mahasiswa/i yang ingin

melakukan penelitian lebih lanjut, dan di samping itu dapat memperluas dan

memantapkan wawasan dan keterampilan mental mahasiswa/i sehingga

diharapkan akan memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak

langsung bagi perpustakaan Fakultas Ekonomi.

1.4.2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi bagi

para petani dan pihak-pihak yang ada keterkaitan dengan penelitian ini serta

diharapkan dapat memberikan solusi terhadap produksi jagung di Kecamatan

Kuala Kabupaten Nagan Raya.

1.5. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

7

Bagian Pertama terdiri dari pendahuluan yaitu latar belakang dari masalah

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.

Bagian kedua membahas tinjauan pustaka yang berisi tentang usahatani,

tanaman jagung, pengertian produksi, faktor-faktor mempengaruhi produksi

jagung dan perumusan hipotesis.

Bagian ketiga terdapat metode penelitian yang terdiri dari populasi dan

sampel, data penelitian yang didalamnya mengenai jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, model analisis data, pengertian operasional variabel dan

pengujian hipotesis.

Bagian keempat hasil dan pembahasan yang terdiri dari Statistik Deskriptif

Variabel Penelitian, Karakteristik Responden, Hasil Pengujian Hipotesis,dan

Pembahasan Hasil Penelitian.

Bagian kelima Simpulan dan Saran, yang berisi tentang simpulan

penelitian dan saran penulis.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Usahatani.

Usaha tani adalah organisasi dari alam (lahan), tenaga kerja, dan modal

yang ditunjukkan kepada produksi dilapangan pertanian. Organisasi tersebut

ketatalaksanaannya berdiri sendiri dan sengaja diusahakan oleh seseorang atau

sekelompok orang sebagai pengelolanya dengan demikian usaha tani diatas telah

mencakup pengertian yang luas dari bentuk yang paling sederhana sampai yang

paling modern selain usaha tani dikenal pula istilah perkebunan, yang sebelumnya

juga merupakan usaha tani yang dilaksanakan secara komersil (Firdaus 2009, h.6).

Proses produksi dalam usaha tani merupakan proses pengelolaan lahan

pertanian yang diorganisasi oleh tenaga kerja sehingga menghasilkan hasil

produksi pertanian juga erat kaitannya dengan faktor produksi modal. Kegitan

usaha dibidang pertanian yang berskala kecil mereka mengelola lahan yang kecil

dan modal yang kecil usaha taninya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Usaha tani merupakan sebagai sumber penghasilan bagi petani untuk

meningkatkan kesejahteraan hidupnya, dimana seorang petani bisa memanfaatkan

sumberdaya alam yang ada secara efektif dan efesien untuk memperoleh hasil

produksi yang menguntungkan bagi petani itu sendiri (Reijatjes at el 2011, h 26).

Sebuah usaha taninya adalah bagian dari permukaan bumi dimana seorang petani

melakukan usahanya yang bercocok tanam dan memelihara ternak untuk

memperoleh pendapatannya dari hasil produksi.

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

9

2.1.1 Tanaman Jagung

Jagung termasuk tanaman yang familiar bagi sebagian masyarakat

Indonesia terutama masyarakat di pedesaan. Seiring dengan perkembangan

teknologi pada saat ini banyak beredar jenis jagung. Jagung biasanya ditanam di

dataran rendah, baik di sawah tadah hujan maupun sawah irigasi. Sebagian

terdapat juga di daerah pergunungan pada ketinggian 1000-1800 meter di atas

permukaan laut. Beberapa syarat tumbuh tanaman jagung antara lain, tanah, iklim,

varietas dan waktu tanam (Purwono dan Hartono 2008, h. 10).

Produksi jagung sangat dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya lahan,

modal, tenaga kerja,dan pengelolaan atau manajemen (skill). Oleh karena itu agar

tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik diperlukan tempat penanaman yang

sesuai dengan syarat tumbuhnya tanaman jagung.

2.1.2 Pengertian Produksi

Istilah “produksi” secara umum diartikan sebagai penggunaan atau

permanfaatan sumber daya yang mengubah suatu komoditi menjadi komditi

lainnya yang sama sekali beda, baik dalam pengertian apa, dan dimana atau

kapan komoditi-komoditi itu dialokasikan, maupun dalam pengertian apa yang

dapat dikerjakan oleh konsumen itu.

Menurut Soeharno (2007, h. 113) produksi adalah suatu kegiatan untuk

meningkatkan manfaat dengan cara mengombinasikan faktor-faktor produksi,

yaitu capital, tenaga kerja, teknologi, managerial skill. Fungsi produksi adalah

hubungan teknis antara input dan output. Produksi merupakan usaha untuk

meningkatkan manfaat dengan cara mengubah bentuk, memindahkan tempat, dan

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

10

menyimpan. Analisis produksi dilakukan dengan membedakan analisis jangka

pendek dan analisis jangka panjang dimana produksi jangka pendek adalah

analisis yang membedakan antara faktor produksi tetap (fixed input) dan faktor

produksi variabel (variables input). Faktor produksi tetap misalnya modal (K) dan

faktor produksi tenaga kerja sebagai produksi variabel (L). Dimana hubungan

matematis pengaruh faktor produksi yang menghasilkan output maksimal disebut

dibawah ini:

Q : f {K, L, R}……………………………………………(1)

Dimana :

Q : Tingkat output

K : Modal

L : Tenaga kerja

R : Luas lahan

Sebuah fungsi produksi perusahaan terdapat tiga konsep produksi

yang penting, yaitu produksi total, produksi marjinal, dan produksi rata-rata.

Produksi total (Total Product, TP) adalah total output yang dihasilkan dalam non

fisik. Produksi marjinal (Marginal product, MP) dari suatu input merupakan

tambahan produk atau output yang diakibatkan oleh tambahan satu unit input

tersebut (yang bersifat variabel), dengan menganggap input lainnya konstan.

Peningkatan produksi merupakan dambaan setiap usaha, produksi

mengadung pengertian berkenaan dengan konsep ekonomi, filosofis. Produksi

berkenaan dengan usaha atau kegiantan manusia untuk menghasilkan barang atau

jasa yang berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan masyarakat.

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

11

Ada beberapa faktor penentu peningkatan produksi Menurut Mankiw

(2003, h.529) yaitu :

1. Modal fisik yaitu peralatan dan infrastruktur yang digunakan untuk

memproduksi barang dan jasa dinamakan modal fisik atau barang modal maka

semakin banyak.

2. Modal manusia merupakan istilah ekonomi untuk pengetahuan dan keahlian

yang diperoleh pekerja melalui pendidikan, pelatihan serta pengalaman. Modal

manusia meningkatkan kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa.

3. Sumberdaya alam merupakan input-input produksi yang disediakan oleh alam

seperti tanah dan kekayaan alam lainnya, sumberdaya alam mempunyai dua

bentuk yaitu yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.

4. Pengetahuan teknologi merupakan pemahaman tentang cara terbaik untuk

memproduksi barang dan jasa agar dapat mencapai produksi yang tinggi.

Melakukan produksi banyak hal yang harus di lakukan oleh seorang

usahatani yaitu memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber alam, modal dalam

melakukan produksi serta kecakapan supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

Namun produksi tidak lepas dari penggunaan sumber-sumber yang ada untuk

menciptakan nilai atau menambahkan kegunaan suatu barang dan jasa, sehingga

barang dan jasa yang dihasilkan akan mempunyai nilai ekonomi untuk mencapai

tujuan sebuah usaha tani yaitu memperoleh laba dari hasil usaha tani terebut.

2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi

Melakukan proses produksi tentu saja kita memerlukan adanya faktor-

faktor produksi untuk menghasilkan output di dalam usaha tani seperti luas lahan,

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

12

tenaga kerja, dan modal. Jadi faktor produksi sangatlah penting dan berpengaruh

karena tanpa adanya faktor tersebut proses produksi tidak akan ada. Adapun

pengertian dari faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

2.2.1. Tenaga kerja

Tenaga kerja dalam sebuah usaha tani cukup berperan untuk mendukung

aktifitas usaha tersebut dilihat dari fungsi produksi suatu usaha tenaga kerja

merupakan salah satu faktor yang dapat menghasilkan produksi secara optimal

dan skill sangat di perlukan dalam pengelola usaha pertanian. Suratiyah (2002,

h.20) Menjelaskan bahwa tenaga kerja salah satu unsur penentu terutama bagi

usaha tani yang sangat tergantung, kelangkaan tenaga kerja berakibat mundurnya

penanaman sehingga berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan kualitas

produksinya. Bahwa faktor tenaga kerja sangat di butuhkan dalam proses kegiatan

produksi walaupun tenaga kerja berasal dari keluarga sendiri. Jika tenaga kerja

tidak ada maka berdampak kepada jumlah produksi dalam usaha tani jagung.

Menurut Hasibuan (2009, h. 8) adalah “tenaga kerja mencakup penduduk

yang sudah bekerja, sedang mencari kerja, dan yang mencari kerja, lain seperti

bersekolah dan mengurus rumah tangga”lebih lanjut Hasibuan menjelaskan bahwa

Indonesia yang di maksud tenaga kerja adalah pendududk yang berusia 10 tahun

atau lebih. Indonesia tidak mengenai umur maksimum, alasannya Indonesi masih

belum mempunyai jaminan negeri dan pegawai swasta. Pendapatan yang mereka

terima tidak mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari oleh sebab itu mereka yang

telah mencapai usia pensiun biasanya tetap masih bekerja. Usaha tani dalam skala

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

13

kecil sebagian besar tenaga kerja berasal dari keluarga petani sendiri yang sudah

dapat bekerja.

Kemudian Sukirno (2006, h. 21) mengatakan “tenaga kerja inti pekerjaan

sebenarnya adalah kesadaran manusia yang bersangkutan, tenaga kerja bukan saja

berarti jumlah penduduk yang digunakan dalam proses produksi tetapi termasuk

kemahiran. Kemahiran yangmereka miliki demi mencapai tujuan itu, orang

terdorong untuk melakukan aktifitas yang dikenal sebagai bekerja”.Tenaga kerja

dalam usahatani sangat berperan dalam menentukan hasil produksi yang

maksimal seperti yang di harapkan oleh petani itu sendiri, tenaga kerja tidak bisa

dipisahkan dengan manusia atau penduduk tanpa tenaga kerja dalam usaha tani

maka tidak dapat melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa

dengan tujuan memperoleh hasil produksi yang maksimal.

2.2.2. Luas Lahan

Lahan atau tanah merupakan tempat tumbuh tanaman, tanah sebagai harta

produktif adalah bagian organisasi rumah tangga tani. Luas lahan pertanian

menentukan penghasilan, taraf hidupnya dan derajat kesejahtraan rumah tangga

tani. Tanah berkaitan erat dengan keberhasilan usaha tani dan teknologi modern

yang digunakan untuk mencapai keuntungan usaha tani. Menurut Rosyidi (2009,

h.55) Lahan maupun sumber daya alam disini adalah segala sumber asli yang

tidak berasal dari kegiatan manusia yang bisa diperjual belikan, Lahan merupakan

faktor produksi sangat penting dalam usaha tani di negara-negara yang sedang

berkembang.

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

14

Sebagian petani rata-rata memiliki lahan yang sempit, luas lahan pertanian

merupakan suatu usaha tani ukuran luas lahan secara tradisional perlu dipahami

agar dapat mengetahui ukuran luas lahan yang dinyatakan dengan hektar.

Disamping ukuran luas lahan maka ukuran nilai tanah juga diperhatikan

(Soekartawi 2002, h.120).

Usaha tani misalnya kepemilikan lahan yang sempit pertanian semakin

tidak efisien usaha tani yang dikelolanya kecuali bila usaha tani tersebut dikelola

dengan baik. Luas kepemilikan lahan berhubungan dengan penggunaan lahan

secara efisian yang akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil produksi. Jika

luas lahan yang dimiliki semakin luas maka semakin besar produksi yang

dihasilkan kecuali bila suatu usaha tani dijalankan dengan baik dan administrasi

yang baik serta teknologi yang tepat.

2.2.3. Modal Produksi

Modal yang diperlukan untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha

untuk membiayai segala keperluan usahatani mulai dari biaya produksi sampai

dengan biaya-biaya yang lain selama proses, pengelolaan sampai menghasilkan

produksi jagung (Noor 2007, h.376). Modal diartikan sumber dana jangka panjang

ada dalam perusahaan, terdiri modal sendiri (equity) dan utang jangka panjang.

Modal didalam usahatani merupakan salah satu faktor produksi yang di

gunakan untuk menghasilkan produksi, produksi dapat di tingkatkan dengan

menggunakan alat-alat tani dan cara pengelolaan yang efesien. Dalam proses

produksi tidak ada perbedaan antara modal sendiri dengan modal pinjaman yang

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

15

masing-masing juga berperan langsung untuk menghasilkan produksi yang di

harapkan oleh petani.

Menurut Daniel (2005, h.74) Modal produksi juga dapat artikan yaitu

biaya yang keluarkan oleh seseorang untuk dapat menghasilkan output. Modal

produksi terdiri dari dua katagori yaitu modal tetap dan modal bergerak. Modal

tetap adalah barang-barang yang digunakan dalam proses produksi yang dapat

digunakan beberapa kali, meskipun akhirnya barang-barang itu habis juga

contohnya mesin, pabrik, peralatan tani dan lain-lainnya. Sedangkan modal

bergerak yaitu barang yang digunakan dalam proses produksi yang hanya biasa

digunakan untuk sekali pakai misalnya pupuk, bibit, obat-obatan dan yang lain-

lain.

Menurut Kasmir (2006, h. 38) memberi pengertian modal produksi adalah

sebagai berikut: “modal secara luas dapat di artikan uang untuk memulai usaha

terlebih dahulu diperlukan sejumlah uang, dalam arti sempit modal dapat

dikatakan sebagai keahlian seseorang. Adanya keahlian seseorang dapat

bergabung dengan mereka yang memilik modal untuk menjalankan usahanya

dengan lancar agar dapat menghasilkan penghasilan yang maksimal.

Secara umum, Modal dalam arti peralatan produksi setiap waktunya terus

mengalami pertambahan, tetapi pertambahan ini lambat sekali jika dibandingkan

dengan perluasan keinginan manusia. Jumlah modal yang mampu menghasilkan

produksi terbatas sehingga merupakan masalah yang amat penting dalam

ekonomi.

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

16

2.3. Pengelolaan dan Manajemen dalam Usahatani

Pengelolaan dalam usaha tani adalah kemampuan petani bertindak

sebagai pengelola atau manajer dari usahanya. Ia harus pandai mengorganisasi

penggunaan faktor produksi yang dikuasi sebaik mungkin untuk memperoleh

produksi secara maksimal (Daniel 2005, h.95). Karena produksi masing-masing

faktor produksi dan produksi usaha tani merupakan tolak ukur keberhasilan

pengelolaan. Oleh sebab itu pengelolaan atau manajemen menjadi sangat penting

karna selain produksi juga menentukan tingkat efisiensi dari usahatani yang

dikelolanya.

Namun cara melakukan pengelolaan usaha tani dinamakan dengan

manajemen usaha tani (farm managemet). Tujuan dari manajemen usaha tani atau

pengelolaan usaha tani yang baik adalah agar mendatangkan produksi dan

keuntungan yang tinggi atau dengan kata lain suatu manajemen usaha tani yang

baik adalah mampu menghasilkan produksi dan efisiensi yang tinggi. Usaha

dalam meningkatkan produksi pertanian sangat tergantung pada jenis komuditas

yang diusahakan, namun pada intinya manajemen atau cara pengelolaan dalam

usahatani mencakup kegiatan, pengorganisasi input-input dan sarana pelaksanaan,

pengawasan, evaluasi, dan pengendalian ( sa’id dan Intan 2004, h.69). Manajemen

dan pengelolaan dalam usaha pertanian harus dilakukan secara efektif dan efisien

dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang tepat untuk mencapai produksi

yang tinggi

Faktor produksi manajemen merupakan kemampuan seorang petani

dalam mengorganisir ketiga faktor produksi agar dapat di capai hasil yang baik.

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

17

perasaan keinginan, keterampilan pengetahuan, dorongan, daya dan karya semua

potensi sumber daya manusia tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi

dalam mencapai tujuan, betapapun maju teknologi, perkembangan informasi,

tarsedianya modal dan memadai bahan. Jika tanpa sunber daya manusia sulit bagi

organisasi untuk maju (Sutrisno 2006, h.1).

Petani harus mampu dalam mengelola dan mengatur faktor produksi dan

sumberdaya yang dimilikinya untuk memperoleh hasil yang maksimal sesuai

dengan yang diharapkan. Oleh sebab itu pengelolaan atau manajemen menjadi

sangat penting karna selain menentukan hasil produksi juga menentukan tingkat

perkembangan dari usaha tani yang dikelolanya.

2.4. Perumusan Hipotesis

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah: Diduga luas

lahan, tenaga kerja, dan modal berpengaruh nyata terhadap produksi jagung di

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

18

III. METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel

Suatu penelitian tidaklah selalu perlu meneliti semua individu dalam

populasi, dengan meneliti sebagian dari populasi atau sampel itulah diharapkan

hasil yang diperoleh akan dapat menggambarkan sifat populasi yang

bersangkutan. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah di Kecamatan

Kuala yang terdiri dari 17 desa dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2

Jumlah Petani yang Menanam Jagung di Kecamatan

Kuala Kabupaten Nagan Raya.Tahun 2013

No Nama Desa Jumlah Petani

Jagung (KK)

Sampel

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Alue ie mameh

Cot kumbang

Ujong pasi

Simpang peut

Ujong fatihah

Kuta makmue

Gunong reubo

Blang bintang

Ujong padang

Purworejo

Jokja

Pulo ie

Lawa batu

Ujong sikuneng

Blang baroe

Blang muko

Blang teungoh

7

0

13

11

0

6

7

4

0

8

0

14

0

15

16

14

3

0

0

6

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

8

8

7

0

Jumlah 117 29 Sumber : BPP Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dan Hasil Observasi Lapangan (2013)

Berdasarkan tabel 2 Maka dari 17 desa tersebut yang menjadi sampel

adalah 5 desa, karena desa tersebut yang paling banyak menanam jagung. Adapun

metode yang digunakan adalah metode pemilihan sampel bertujuan ( Purposive

Sampling) di lakukan dengan cara mengambil subjek bukan di dasarkan atas

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

19

setara radom atau daerah tetapi di dasarkan atas adanya tujuan tertentu

(Indriantoro dan Supomo 2002, h.131). Sampel yang diambil yaitu 40 % dari

setiap desa yaitu 29 orang petani yang menanam jagung.

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Jenis dan Sumber data

Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sejumlah keterangan secara

langsung di lokasi penelitian, yaitu dari petani jagung di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya. Data sekunder pada penelitian ini berasal dari Dinas

Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Nagan Raya dalam bentuk tertulis, seperti

laporan penelitian, dan data statistik yang ada di Kantor tersebut. Penulis juga

menggunakan buku atau referensi yang bersifat teoritis yang diperoleh dari

perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar.

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Untuk mendapatkan data di lapangan penulis melakukan pengumpulan

data primer secara langsung pada objek yang akan diteliti dengan metode

quisioner dan pengamatan.

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

20

b. Studi Pustaka (Library Research)

Untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan data-data sekunder dengan mempelajari buku, dokumen dan

referensi lain yang bersifat teoritis dan berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.3. Definisi Operasional Variabel

a. Produksi Jagung (Y) adalah jumlah produksi yang diperoleh dari hasil usaha

tani jagung dalam sekali panen yang dihitung dalam buah di Kecamatan

Kuala Kabupaten Nagan Raya dalam kurun waktu 2013

b. Luas lahan (X1) adalah luas panen pada setiap kali panen yang dihitung dalam

(Ha) di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dalam kurun waktu 2013

c. Tenaga kerja (X2) adalah banyaknya orang yang mengelola dan

menggerakkan segala kegiatan dalam proses produksi Jagung yang dihitung

berdasarkan per jam Kerja di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya

dalam kurun waktu 2013

d. Modal kerja (X3) adalah seluruh jumlah biaya yang dikeluarkan oleh Petani

Jagung dalam proses usaha tani yang dihitung dalam Rupiah (RP) di

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dalam kurun waktu 2013

3.4. Model Analisis Data

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Regresi Linear Berganda, analisis korelasi, uji t dan uji f yang akan diolah

dengan menggunakan program komputer statistik SPSS (Statistical Product and

Service Solutions).

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

21

3.4.1. Analisis regresi linier berganda

Analisis ini untuk melihat pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap

suatu variabel terikat yang diformulasikan sebagai berikut:

Hasan (2002, h. 200) mengemukakan bahwa:

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+ei..................................................................... ( 2 )

Keterangan:

Y = Produksi

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Luas Lahan

X2 = Tenaga Kerja

X3 = Modal

3.4.2 Analisis korelasi

a. Koefisien Korelasi (r)

Koefisien korelasi adalah suatu analisis untuk menyatakan ada atau

tidaknya hubungan signifikan antara variabel satu dengan variabel lainnya dan

dinyatakan dalam lambang (r). Koefisien korelasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah rumusan koefisien menurut Hasan (2003, h.263) yaitu

sebagai berikut :

Ry.12 = ………………………..(3)

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

22

Di mana:

RY1.2 = koefesien korelasi linier berganda tiga variabel

ry1 = koefesien kolerasi variabel Y dan X1

ry2 = koefesien kolerasi variabel Y dan X2

r12 = koefesien kolerasi variabel X1, dan X2

b. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi atau koefisien penentu adalah untuk menyatakan

sumbangan variabel satu (x) terhadap variabel lainnya yang dinyatakan dalam

persen.

Rumus koefisien determinasi menurut Hasan (2002, h.113)

KP = (KK)2 x 100%.............................................................. ( 4 )

Dimana :

Kp = Besarnya koefisien penentu ( Determinasi)

KK= Koefisien Korelasi

3.4.3. Uji t

Uji t digunakan untuk melihat signifikan atau tidaknya hubungan antara

variabel maka digunakan dengan uji statistik koefesien korelasi yaitu

menggunakan rumus Sugiyono (2012, h.260) :

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

23

…………………………………………………( 5 )

Dimana:

rp = Korelasi parsial yang ditemukan

n = Jumlah sampel

t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel

3.4.4 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat. Untuk menentukan statistik uji F ,

menggunakan rumus Sugiyono (2012 h, 257) Sebagai berikut:

Fh = ……………………………… ( 6 )

Dimana :

R = koefefisien kolerasi linier berganda,

n = Jumlah anggota sampel

k = Jumlah variabel bebas,

3.5. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk melihat pengaruh variabel X1, X2, X3 terhadap variabel Y secara

individu digunakan uji t dengan kriteria sebagai berikut :

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

24

H0: β = 0, faktor-faktor yang diteliti X1, X2, X3 secara parsial tidak berpengaruh

secara nyata terhadap Produksi Jagung di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya.

H1: β ≠ 0, faktor-faktor yang diteliti secara berpengaruh parsial secara nyata

terhadap Produksi Jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan

Raya.

Adapun kriteria pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Apabila th > tt maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh

yang nyata antara faktor luas lahan, tenaga kerja dan modal kerja terhadap

Produksi Jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

b. Apabila th < tt maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh yang nyata antara faktor luas lahan, tenaga kerja dan modal kerja

terhadap Produksi Jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

2. Untuk melihat pengaruh variabel X1, X2, X3 terhadap variabel Y secara

bersama-sama digunakan ”uji F” dengan kriteria sebagai berikut:

HO : β = 0, faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama tidak berpengaruh

secara nyata terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya.

H1 : β ≠ 0, Faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh secara

nyata terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten

Nagan Raya.

Adapun kriteria pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

25

a. Apabila Fh > Ft maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh

yang nyata antara faktor luas lahan, tenaga kerja dan modal kerja secara

bersama-sama terhadap Produksi Jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten

Nagan Raya.

b. Apabila Fh < Ft maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh yang nyata antara faktor luas lahan, tenaga kerja dan modal kerja

secara bersama-sama terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya.

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

26

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian

Kabupaten Nagan Raya berada di pantai barat Sumatra yang subur dan

sangat cocok bagi pertanian. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Nagan

Raya, Jumlah penduduk di Kabupaten Nagan Raya pada tahun 2010 berjumlah

139.663 jiwa yang tersebar di 10 Kecamatan, penelitian ini di lakukan di

Kecamatan Kuala jumlah petani yang mengusahakan tanaman jagung yaitu 117

orang yang tersebar di 17 desa namun peneliti mengambil sampel 5 desa yang

paling banyak menanam jagung yaitu:

1. Ujung Pasi

2. Pulou Ie

3. Ujung Sikuneng

4. Blang Baroe

5. Blang Muko

4.1.2 Keadaan Pertanian di Lokasi Penelitian

Petani di desa tempat penelitian ini umumnya melakukan kegiatan usaha

tani pada lahan milik sendiri. Sebagian besar petani melakukan usaha tani jagung,

selain itu juga menanam berbagai tanaman lain seperti tanaman sayur-sayuran

dan tanaman pangan. Petani di desa tempat penelitian ini sudah maju di bidang

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

27 pertanian dimana mereka sudah menggunakan sarana produksi berupa bibit

unggul dan pupuk dalam kegiatan usaha tani tersebut.

4.2 Karakteristik responden

Mengenai gambaran umum keadaan responden yang diteliti maka perlu

dikemukakan karakteristik responden yang meliputi umur responden, luas lahan

yang diusahakan, jumlah tenaga kerja, jumlah hari kerja dalam sekali panen dan

rata-rata jam kerja perhari, modal yang di keluarkan dalam sekali panen dan

jumlah produksi

4.2.1. Umur Responden

Berdasarkan hasil penelitian di 5 desa jumlah sampel 29 petani yang

menanam jagung tersebut maka peneliti dapat menyimpulkan umur responden

seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3

Jumlah Umur Responden dan Jenis Kelamin Petani di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Umur

(Tahun)

Jenis Kelamin Jumlah Petani

(Orang) P L

1

2

3

4

5

6

30 – 37

38 – 45

46 – 53

54 – 61

62 – 69

70 – 79

3

5

3

7

4

3

0

0

0

0

0

2

3

5

3

7

4

5

Jumlah 27 2 29 Sumber : Data primer (diolah Desember 2013)

Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa terdapat 27 orang petani laki-laki

dan 2 orang petani perempuan, sebagian besar petani jagung yang terdapat di 5

desa berada pada usia produktif, dimana pada usia tersebut seseorang mempunyai

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

28 kemampuan lebih baik didalam bekerja.Selain itu mempunyai kemampuan dalam

mengalokasikan sumberdaya alam dan mengambil keputusan didalam usahatani

tersebut agar mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Jika di bandingkan

dengan petani dibawah atau diatas usia produktif.

4.2.2 Jumlah Produksi Jagung

Sampel yang diteliti maka di peroleh jumlah produksi jagung dari 29

petani di lima desa yang terdapat di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya

maka dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4

Jumlah Produksi Jagung di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Produksi

(Buah)

Responden

(n)

1

2

3

4

5

6

2800 – 7400

7500 – 12100

12200 – 16800

16900 – 21500

21600 – 26200

26300 – 30900

9

6

7

3

1

3

Jumlah 29 Sumber: Data Primer (diolah Desenber 2013)

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat jumlah produksi jagung di Kecamatan

Kuala berubah-ubah di karenakan menurut luas lahan yang dikelola oleh petani

secara tepat dengan keahlian yang dimiliki oleh petani,maka produksinya juga

berbeda-beda.

4.2.3 Luas Lahan (X1)

Luas lahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan lahan

yang diusahakan oleh petani sebagian media bercocok tanam pada satu musim

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

29 tanam. Maka dapat kita lihat luas lahan dari 29 sampel yang diteliti pada petani

jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya pada tabel dibawah ini.

Tabel 5

Luas Lahan dalam Usaha tani Jagung di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Luas lahan

(Ha)

Responden

(n)

1

2

3

4

5

6

7

8

0,0625

0,125

0,1875

0,25

0,3125

0,375

0,43725

0,5

3

6

6

7

2

2

2

1 Sumber: Data Primer (diolah Desember 2013)

Menurut tabel 5 maka dapat dilihat ,luas lahan 0,0625-0,125 sebanyak 9

responden, luas lahan 0,1875 sebanyak 6 responden, luas lahan yaitu 0,25 dengan

jumlah reponden sebanyak 7 orang, luas lahan 0,3125 sebanyak 2orang, luas

lahan 0,375 sebanyak responden 2 responden,luas lahan 0,43725 sebanyak

responden 2 orang sedangkan yang paling luas yaitu 0,5 dengan jumlah

responden sebanyak 1 orang. Maka dapat kita simpulkan luas lahan garapan

yang berada di daerah penelitian dapat di golongkan luas, sedang dan sempit.

4.2.4 Tenaga Kerja (X2)

Tenaga kerja merupakan lama jam kerja yang diperlukan oleh usaha tani

untuk memproduksi jagung dalam sekali panen.Tenaga kerja juga bervariasi

menurut luas lahan yang dikelola oleh petani maka dapat dilihat pada tabel jam

kerja dari tenaga kerja yang terdapat pada usahatani jagung yang terlihat pada

tabel dibawah ini:

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

30 Tabel 6

Jumlah Jam Kerja pada Usaha tani Jagung

di Kecamatan KualaKabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Tenaga kerja

( jam kerja)

Responden

( n )

1

2

3

4

5

180 – 402

403- 625

626 – 848

1072 – 1294

1295 – 1517

13

7

6

1

2

Jumlah 29 Sumber : Data Primer ( diolah Desember 2013)

Berdasarkan tabel 6 maka dapat dilihat jumlah jam kerja yang paling

banyak digunakan petani yaitu 180 – 402 jam sebanyak 13 orang dan jumlah jam

kerja yang paling sedikit digunakan petani yaitu 1072 – 1294 jam sebanyak 1

orang petani.

4.2.5 Modal (X3)

Berdasarkan sampel yang yang diteliti dari 29 petani jagung maka modal

yang dikeluarkan bervariasi karna menurut luas lahan yang di kelola oleh petani

tersebut.Maka dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 7

Modal dalam Usaha tani Jagung

di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya

No Modal

(Rp)

Responden

(n)

1

2

3

4

5

6

420.000 – 1.257.000

1.257.000 – 2.095.000

2.096.000 – 2.933.000

2.934.000 – 3.771.000

3.772.000 – 4.609.000

4.610.000 – 5.447.000

11

5

7

2

3

1

Jumlah 29 Sumber: Data primer ( diolah Desember 2013)

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

31

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa modal Rp 420.000 – Rp

1.257.000 dengan jumlah petani 10 orang, modal Rp 1.257.000 – Rp 2.095.000

jumlah petani 5 0rang, modal Rp 2.096.000 – Rp 2.933.000 jumlah petani7 orang,

modal Rp 2.934.000 – Rp 3.771.000 jumlah petani 2 orang, modal Rp 3.772.000 -

Rp 4.609.000 jumlah petani 3 orang, dan modal Rp 4.620.000 – Rp 5.447.000

dengan jumlah petani 1 orang. Modal sangat mempengaruhi hasil produksi

dimana semakin banyak modal yang di keluarkan dalam usaha tani maka semakin

banyak hasil yang diperolehnya, modal dalam usaha tani dapat berubah-ubah

dikarenakan menurut luas lahan yang dikelola oleh petani itu sendiri.

4.3 Pembahasan Hasil

Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data tentang produksi, luas

lahan, tenaga kerja, dan modal, penulis melakukan pengelolahan data dengan

menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 18

dan hasil pengelolahan data tersebut dapat di kemukakan hasil pembahasan

sebagai berikut

Tabel 8

Standar Deviasi Rata-Rata dan Jumlah Sampel

No Variabel Rata-Rata Std.Deviasi Sampel

1

2

3

4

Produksi

Luas lahan

T.Kerja

Modal

12531.03

2263.07

517.86

2080689.66

7246.679

11624.774

337.770

1324416.128

29

29

29

29 Sumber : Hasil Regresi (diolah Desember 2013)

Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa jumlah rata-rata produksi jagung

(Y) adalah 12531.03 dengan jumlah sampel (n) dan standard deviasi sebesar

7246.679,sedangkan variabel Luas lahan (X2) dengan jumlah Sampel (n)

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

32 sebanyak 29 mempunyai nilai rata-rata sebesar 2263.07 dan standard deviasi

sebesar 11624.774. Variabel Tenaga kerja (X2) dengan jumlah Sampel (n)

sebanyak 29 mempunyai rata-rata tenaga kerja sebesar 517.86 dan standard

deviasi sebesar 337.770 jam. Variabel Modal (X3) dengan jumlah Sampel

(n)sebanyak 29 mempunyai nilai rata-rata sebesar 2080689.66 dan standard

deviasi sebesar 13244116.128

4.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil perhitungan dengan menggunakan model regresi linier berganda

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 9

Hasil Perhitungan Rregresi Linier Berganda

No Model Ustandardized coefficient Standarddized

coefficient

Sig

B Std error Beta

1

2

3

4

Constant

L.lahan

T.kerja

Modal

397.539

34792.632

1.645

.002

346.311

.997

6079.743

001

.558

-.077

.001

.261

000

111

002 Sumber : Data Primer (diolah Desember 2013)

Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat hasil persamaan regresi berganda sebagai

berikut:

Y=.-397.539 + 34792.632 X1 + 1.645 X2 + 0,002 X3.................................(7)

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konstanta

Berdasarkan persamaan di atas dapat peroleh nilai konstanta -397.539 ini

menyatakan bahwa apabila variabel luas lahan, tenaga kerja, dan modal sama

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

33

dengan nol,maka produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan

Raya adalah sebesar -397.539

2. Koefisien Regresi Variabel Luas Lahan (X1)

Berdasarkan persamaan di atas, dapat dilihat bahwa nilai X1 sebesar

34792.632 hal ini menyatakan apabila terjadi peningkatan sebesar 1 hektar

lahan maka akan berpengaruh terhadap peningkatan produksi jagung di

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya sebesar 34792.632 buah jagung

3. Koefesien Regres Tenaga Kerja (X2)

Berdasarkan persamaan di atas, dapat diketahui X2 sebesar 1.645 hal ini

menyatakan bahwa apabila terjadi perubahan sebesar 1 jam terhadap variabel

tengaa kerja, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan produksi jagung

di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya sebesar 2 buah jagung.

4. Koefesien Regresi Modal (X3).

Berdasarkan persamaan di atas dapat dilihat bahwa X3 sebesar 0,02 hal ini

menyatakan bahwa apabila terjadi peningkatan sebesar 1000 rupiah variabel

modal maka akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah produksi jagung

di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya adalah sebesar 2 buah jagung

4.3.2 Koefisien Kolerasi dan Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan regresi

linier berganda untuk menentukan signifikan dari variabel luas lahan (X1) dan jam

kerja (X2) dan modal (X3) terhadap produksi jagung (Y), maka dapat dilihat di

tabel di bawah ini sebagai berikut.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

34

Tabel 10

Hasil Koefisien Kolerasi dan Koefisien Determinasi

No Variabel Produksi Luas

Lahan

Tenaga

Kerja

Modal

1 Pearson correlation

a.Produksi

b. Luas lahan

c. Tenaga kerja

d. Modal

1.000

.994

.947

.993

.994

1.000

.934

.988

.947

.934

1.000

.945

.993

.988

.945

1.000

2 Model

a. Koefisien korelasi (R)

b. Koefisien

determinasi adjusted

c. Koefisien

Determinasi (R2)

.997

.994

.994 Sumber : Hasil Regresi (data diolah Desember 2013)

Berdasarkan tabel 10 maka dapat di jelaskan sebagai berikut :

a. Koefesien Kolerasi Luas lahan diperoleh 0.994 secara positif menjelaskan

adanya hubungan antara Produksi (Y) dengan Luas lahan (X1) dengan

hubungan sebesar 9.94 persen ini dikarenakan Luas lahan akan

mempengaruhi jumlah produksi jagung. Dimana luas lahan akan berpengaruh

terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

b. Koefesien Kolerasi Tenaga kerja diperoleh sebesar 0.947 secara positif

menjelaskan adanya hubungan antara Produksi (Y) dengan jumlah jam kerja

(X2) dengan hubungan sebesar 9.47 persen, artinya jumlah jam kerja akan

mempengaruhi jumlah produksi jagung, semakin bertambah jam kerja maka

jumlah produksi jagung yang diinginkan oleh petani semakin mudah tercapai.

c. Koefesien Kolerasi Modal diperoleh sebesar 0.993 menjelaskan secara positif

antara Produksi (Y) dengan Modal (X3) dengan hubungan sebesar 9.93% hal

ini dikarenakan modal akan sangat mempengaruhi jumlah produksi jagung.

Artinya dalam proses pengelolaan usaha tani diperlukan modal, tanpa adanya

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

35

modal proses produksi jagung tidak akan terlaksanakan di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya.

Uji koefisien korelasi dan determinasi dari hasil perhitungan Koefesien

Kolerasi (R) sebesar 0.997 menunjukan bahwa variabel luas lahan,tenaga

karja,dan modal berpengaruh secara positif terhadap jumlah produksi jagung di

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya untuk dapat memberi interpretasi

terhadap hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat maka dapat

digunakan pedoman seperti pada tabel dibawah ini

Tabel 11

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi

Koefisien Korelasi

No Interval Koefisien Tingkat Hubungan

1

2

3

4

5

6

7

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2012, h.250)

Berdasarkan tabel 11 tersebut maka koefisien korelasi ditemukan sebesar

0,997 termasuk pada kategori sangat kuat yang berarti faktor luas lahan, jumlah

jamkerja, dan modal mempnyai tingkat kemampuan hubungan sangat kuat

terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

Sedangkan sisanya 0,03 di pengaruhi oleh variabel lainnya di luar model.

Koefisien Determinasi (R2) yaitu hasil dari perhitungan koefisien korelasi

yang dikuadratkan maka didapatkan nilai koefisien determinasi yaitu sebesar

0.994% termasuk pada kategori sangat kuat hal ini menunjukkan bahwa variabel

luas lahan, jumlah jam kerja, dan modal berpengaruh secara positif terhadap

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

36 jumlah produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya sedangkan

sisanya 0,06% di pengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian.

4.3.3 Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel luas lahan (X1),

tenaga kerja (X2), dan modal (X3) terhadap variabel produksi jagung (Y) di

Kecamatan Kuala dilakukan pengujian individu dengan uji t pada jumlah pada

taraf nyata (α) =0,05 maka dapat dilihat pengaruh signifikan Variabel bebas

terhadap Variabel terikat dapat dijelaskan sebagai berikut:

1 Variabel Luas lahan (X1) diperoleh nilai thitung sebesar 5.706 lebih besar

dari t-tabel sebesar 1.708 artinya variabel luas lahan berpengaruh signifikan

terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

2 Variabel Tenaga kerja (X2) diperoleh nilai t-hitung sebesar 1.645 lebih kecil

dari t-tabel sebesar 1.708 artinya variabel tenaga kerja tidak berpengaruh

signifikan terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan

Raya.

3 Variabel Modal (X3) diperoleh nilai thitung sebesar 3.458 lebih besar dari t-

tabel sebesar 1.708 artinya variabel modal berpengaruh signifikan terhadap

produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah diketahui bahwa faktor luas

lahan dan faktor modal yang berpengaruh secara signifikan, sedangkan faktor

tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya.

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

37

4.3.4 Uji F ( Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel Luas lahan (X1),

teniabel jumlah kerja (X2),dan modal (X3) secara bersama-sama (simultan)

terhadap variabel jumlah produksi jagung (Y). Dari hasil regresi data diperoleh

nilai F-hitung, seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 12

Anova

Model Sum of squares Df Mean Squares F Sig

Regresion

1 Residual

Total

1.462

8456306

1.476

3

25

28

4.873

338252.246

1440.686 .000a

Sumber: HasilRegresi (data diolah Desember 2013)

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa nilai Fhitung> Ftabel (1440.686>

2.99)Karena nilai Fhitung > Ftabel,maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti

variabel luas lahan, tenaga kerja, dan modal secara bersama-sama berpengaruh

terhadap produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

38

V .SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan

Kuala Kabupaten Nagan Raya, berdasarkan tujuan penelitian, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor luas lahan (X1) dipeoleh nilai thitung sebesar 5.706 lebih besar dari t-

tabel sebesar artinya variabel luas lahan tidak berpengaruh signifikan terhadap

produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya . Sedangkan

faktor tenaga kerja (X2) diperoleh nilai t-hitung sebesar 1.645 lebih kecil dari t-

tabel sebesar artinya variabel tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap

produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Faktor modal

(X3) diperoleh nilai thitung sebesar 3.458 lebih besar dari t-tabel sebesar artinya

variabel modal berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung di

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

2. Berdasarkan hasil uji F menunjukan bahwa secara bersama-sama (simultan)

variabel luas lahan, tenaga kerja, dan modal berpengaruh terhadap jumlah

produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, karena nilai

Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel (1440.616> 2.99).

3. Berdasarkan hasil koefisien kolerasi (R) sebesar 0, 997 menunjukan bahwa

variabel luas lahan,tenaga karja,dan modal berpengaruh secara positif

terhadap jumlah produksi jagung di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

39

Raya sebesar 99,7 persen sedangkan sisanya 0,03 persen di pengaruhi oleh

variabel lain di luar model penelitian ini.

4. Berdasarkan hasil koefisien deterrminasi adjusted bernilai 0,994 hal ini

menunjukkan bahwa variabel luas lahan,tenaga kerja, dan modal

berpengaruhi terhadap jumlah produksi jagung di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya sebesar 99,4 persen sedangkan sisanya 0,06 persen di

pengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitan yang telah di lakukan maka penulis

menyarankan :

1. Kepada petani yang mengusaha jagung agar dapat mempergunakan faktor-

faktor produksi dengan baik di dalam usaha taninya agar dapat

mengoptimalkan hasil produksinya sehingga keuntungan yang diperoleh akan

meningkat yang secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Meskipun tenaga kerja tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap

jumlah produksi jagung akan tetapi produksi jagung sangat dipengaruhi oleh

faktor jumlah modal, luas lahan yang digunakan dalam usahatani tersebut.

Maka disarankan agar petani jagung di Kecamatan Kuala dapat

mampertahankan kondisi ini karena peningkatan jumlah modal dan luas lahan

akan memberi kontribusi yang besar terhadap peningkatan produksi jagung di

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

2. Bagi Pemerintah daerah khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Nagan

Raya melalui Dinas Pertanian dan Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

40

Kuala diharapkan terus memberi penyuluhan atau pembinaan terhadap

masyarakan yang mengelola di bidang pertanian agar mereka dapat

meningkatkan hasil usaha taninya.

3. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang lebih lanjut mengenal

faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung, maka dapat menggunakan

metode-metode yang lain dan tidak hanya di Kecamatan Kuala saja tetapi

masih banyak Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Nagan Raya.

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

41

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2012. Kabupaten Nagan Raya.

2013.Nagan Raya Dalam Angka2012.Bps Kabupaten Nagan Raya

Dinas Penyuluhan Pertanian. 2012. Kecamatan Kuala. Kabupaten Nagan Raya.

Daniel, Moehar. 2005. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.

Fidaus, Muhammad. 2009. Manajemen Agribisnis. PT Bumi Aksara. Jakarta

.

Hasibuan, Sp, Melayu.2009. Pengelolaan Sumber Daya Industri. PT. Rineka

Cipta Karya. Jakarta.

Hasan, M Iqbal. 2002, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia.

Jakarta.

2003. ,Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif). Bumi Aksara

Jakarta.

Handoyo, Joko. 2002, Perbanyakan Benih Jagung. penerbar Swadaya. Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akutansi dan Manajemen.BPFE. Yogyakarta.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mankiw, N Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi Edisi Ke Dua. Erlangga. Jakarta.

Noor, Henry Faizal. 2007. Ekonomi Manajerial. PT.Raja Grafindo persada.

Jakarta.

Purwono dan Hartono, Rudi. 2008. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Rosyidi, Suherman. 2009.Pengantar Teori Ekonomi . PT.Raja Persada.Jakarta

Reijatjes, Coen. At el. 2011. Pertanian Masa Depan, Pengantar untuk Pertanian

Berkelanjutan Dengan Input yang Rendah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D). Alfabeta. Bandung

Soeharno. 2007.Ekonomi Manajerial. C.v Andi Offset. Yogyakarta.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI …repository.utu.ac.id/681/1/I-V.pdf · 2017. 9. 24. · PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA ... Desa Purworejo

42

Suratiyah, Ken. 2008. Ilmu Usahatani. Bumi Aksara. Jakarta

Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan. Kencana Prenada Media Group.

Jakarta.

Sutrisno. 2006. Majemen Tenaga Kerja. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Soekartawi, 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian.Teori dan Aplikasi.Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Sa’id, E. Gumbira dan Intan A, Harizt. Tahun 2004. Manajemen Argibisnis.

Gralia Indonesia. Jakarta

(Http// Manfaat-tanaman-pangan-blogspot.Com diakses 15 Agustus 2013)