4
Faktor Korupsi Oleh Daniel Marshal 1206260620 Secara etimologi, kata korupsi berasal dari bahasa Latin, yaitu corruptus yang merupakan kata sifat dari kata kerja corrumpere yang bermakna menghancurkan (com memiliki arti intensif atau keseungguh-sungguhan, sedangkan rumpere memiliki arti merusak atau menghancurkan. Dengan gabungan kata tersebut, dapat ditarik sebuah arti secara harfiah bahwa korupsi adalah suatu tindakan menghancurkan yang dilakukan secara intensif. Dalam dictionary.reference.com, kata corruptiondiartikan sebagai to destroy the integrity of; cause to be dishonest, disloyal, etc., esp.by bribery (Lihat “Corrupt | Define Corrupt at Dictionary.com”. Dictionary.reference.com. Retrieved 2010-12-06.) Di Indonesia ini, kita seringkali mendengar kasus korupsi terjadi di berbagai lapisan masyarakat terutama yang sering menjadi perhatian masyarakat saat ini adalah korupsi oleh pihak pemerintah. Namun, sebenarnya korupsi ini disebabkan oleh beberapa factor. Adapun faktor penyebab terjadinya korupsi dalam suatu oganisasi dapat kita bedakan dalam 3 faktor bagaimana korupsi itu terjadi , yaitu ; a. Kemampuan. Adalah kemampuan orang tersebut untuk melakukan korupsi ? Kemampuan melakukan tindak korupsi hanya bisa dilakukan apabila orang tsb memilki kemampuan dan kecerdasan untuk merekayasa dengan membuat data,pembukuan dan laporan fiktif yang tentunya bertujuan agar kasusnya tidak terdeteksi atau tidak terungkap saat ada pemeriksaan dari Instansi yang berkompeten. b. Kemauan.

Faktor Korupsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Faktor Korupsi

Faktor Korupsi

Oleh Daniel Marshal 1206260620

Secara etimologi, kata korupsi berasal dari bahasa Latin, yaitu corruptus yang merupakan kata sifat dari kata kerja corrumpere yang bermakna menghancurkan (com memiliki arti intensif atau keseungguh-sungguhan, sedangkan rumpere memiliki arti merusak atau menghancurkan. Dengan gabungan kata tersebut, dapat ditarik sebuah arti secara harfiah bahwa korupsi adalah suatu tindakan menghancurkan yang dilakukan secara intensif. Dalam dictionary.reference.com, kata corruptiondiartikan sebagai to destroy the integrity of; cause to be dishonest, disloyal, etc., esp.by bribery (Lihat “Corrupt | Define Corrupt at Dictionary.com”. Dictionary.reference.com. Retrieved 2010-12-06.)

Di Indonesia ini, kita seringkali mendengar kasus korupsi terjadi di berbagai lapisan

masyarakat terutama yang sering menjadi perhatian masyarakat saat ini adalah korupsi oleh

pihak pemerintah. Namun, sebenarnya korupsi ini disebabkan oleh beberapa factor. Adapun

faktor penyebab terjadinya korupsi dalam suatu oganisasi dapat kita bedakan dalam 3 faktor

bagaimana korupsi itu terjadi , yaitu ;

a. Kemampuan.

Adalah kemampuan orang tersebut untuk melakukan korupsi ? Kemampuan melakukan tindak

korupsi hanya bisa dilakukan apabila orang tsb memilki kemampuan dan kecerdasan untuk

merekayasa dengan membuat data,pembukuan dan laporan fiktif yang tentunya bertujuan agar

kasusnya tidak terdeteksi atau tidak terungkap saat ada pemeriksaan dari   Instansi yang

berkompeten.

b. Kemauan.

Adalah kemauan orang tersebut untuk melakukan tindak pidana korupsi, artinya walaupun orang

tersebut memilki kemampuan untuk melakukan tindakan korupsi, namun karena orang tersebut

memilki integritas yang tinggi apakah karena memilki keimanan yang kuat terhadap agamanya,

memiliki nasionalisme yang tinggi terhadap negaranya atau juga memilki kesadaran yang kuat

tentang hak dan kewajibannya tentang berbangsa dan bernegara atau kekhawatiran mendapat

sangsi hukum yang tegas & keras, sehingga  orang tersebut tidak akan mau melakukan walaupun

sebenarnya dia memiliki kemampuan untuk melakukannya.

c. Kesempatan.

Page 2: Faktor Korupsi

Kesempatan adalah system  yang dibangun pada  instansi tersebut hendaknya dengan

menggunakan prinsip  management yang efektif dengan  prosedure dan mekanisme  yang jelas

serta  pengawasan dan pengendalian yang baik sehingga tidak menciptakan dan memberi

peluang pada orang per-orang untuk melakukan tindak pidana korupsi. Prinsip dasar ini akan

bekerja efektif apabila eksekutif, legislatif dan judikatif memilki perpektif dan filosofi yang sama

tentang good goverment dan clean goverment dengan membuat seluruh kebijakan secara

transparan dan akuntable serta memberikan  akses seluas-luasnya pada masyarakat untuk ikut

mengawasi program yang dijalankan eksekutif. Karena tanpa hal tersebut sangat sukar dan

mustahil  pencegahan korupsi dapat dilakukan , mengingat sifat dari korupsi sendiri yang

senantiasa melibatkan banyak orang dengan melakukan kolusi baik secara vertical, horizontal

maupun diagonal dan  merusak system yang ada dan dari beberapa kejadian senantiasa ada

keterlibatan legislatif dalam penyusunan program dan ketika kasusnya terkuak mulai terlihat ada

pelibatkan aparat penegak hukum dengan melakukan gratifikasi untuk membungkam dan

mempeti-es kan kasus-kasus tertentu bahkan dengan kekuatan yang mereka miliki, mereka

mampu meredam berita dari media massa. Hal ini adalah realita yang terjadi negara kita,

khususnya di daerah yang jauh dari pantauan berita stasiun televisi nasional, karena saat ini

rupanya control  media massa yang paling efektif ternyata yang dilakukan oleh  stasiun televisi

nasional walaupun independensinya masih belum terjamin.

Dari uraian tsb diatas faktor kemampuan dan kemauan lebih diharapkan pada integritas

orang itu sendiri ( SDM ) sedangkan kesempatan lebih ditekankan pada system management

pemerintahan  dan pengawasan yang efektif.

Dari sudut pandang iman, kristiani, korupsi terjadi akibat pemisahan ajaran agama dengak perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya, para umat kristiani tidak lagi menerapkan apa yang mereka peroleh dari perenungan alkitab. Dengan kata lain ibadah mereka menjadi sia-sia karena seperti kita tahu iman tanpa perbuatan adalah mati. Kemudian korupsi ini terjadi karena penyelewengan kekuasaan yang dilakukan oleh para pemegang-pemegang peranan dalam pemerintahan. Sebenarnya, tidak semua pemerintah itu korupsi karena korupsi bisa terjadi dimana saja dan kapan saja serta oleh siapa saja. Seringkali kita tidak menyadari tindakan kita itu sudah termasuk korupsi.

Pendapat alkitab tentang korupsi :

Yohanes 12:6 “….. karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.”

Page 3: Faktor Korupsi

• Matius 5:37

“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak, Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (korupsi selalu disertai dusta)

• Ulangan 16:19

“Jangan berlaku berat sebelah atau menerima suap, sebab suap membutakan mata orang yang berhikmat dan memutarbalikkan perkataan orang yang adil-benar.”

• Ibrani 13:5

“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman:”Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Dari keempat kutipan naas alkitab itu bercerita tentang hubungan manusia dengan harta kekayaannya terutama uang. Menurut alkitab kita tidak boleh menjadi hamba uang. Hamba uang inilah yang nantinya dapat menyebabkan tindakan korupsi akibat keserakahannya sendiri.

Jadi korupsi itu umumnya disebabkan oelh tiga factor yaitu : kemampuan, kesempatan, dan kemauan. Menurut alkitab, korupsi dapat terjadi karena manusia sudah menjadi hamba uang sehingga pikiran mereka tidak lagi jernih dan cenderung hanya ingin memenuhi keinginan diri sendiri.

Referensi:

http://onniesandi.blogspot.com/2012/06/jenis-dan-penyebab-korupsi-oleh-h-onnie.html diakses pada tanggal 1 mei 2013 pukul 22.03

http://manshurzikri.wordpress.com/2010/12/14/faktor-faktor-yang-menyebabkan-terjadinya-korupsi-mengacu-kepada-kasus-korupsi-gayus-tambunan/ diakses pada tanggal 1 mei 2013 pukul 21.36