faktor resiko

Embed Size (px)

DESCRIPTION

faktor risiko

Citation preview

PENYEBAB

PENYEBAB

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebihmungkin menderita kanker payudara.

Beberapa faktor risiko tersebut adalah:1) Faktor risiko pasti- Jenis Kelamin

Wanita lebih berisiko terkena kanker payudara. Walaupun wanita lebih banyak mempunyai sel payudara daripada laki-laki, alasan berkembangnya kanker payudara adalah karena sel payudara wanita tumbuhnya dipacu oleh hormon esterogen dan progesteron pada wanita- Usia.Risiko terkena kanker payudara meningkat ketika usia semakin tua. Sekitar 1 dari 8 kanker payudara yang invasiv ditemukan pada wanita berumur kurang dari 45 tahun, sementara 2 dari 3 kanker payudara invasiv ditemukan pada wanita berumur 55 atau lebih.Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.

- Pernah menderita kanker payudara.

Wanita yang pernah menderita kanker in situ atau kanker invasif memiliki resiko tertinggi untuk menderita kankerpayudara.

Setelah payudara yang terkena diangkat, maka resiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.

Seorang wanita dengan kanker pada salah satu payudaranya meningkatka 3-4 kali risiko berkembangnya kanker baru pada payudara yang lain atau pada bagian yang lain pada payudara yang sama. - Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.

Risiko kanker payudara lebih tinggi pada wanita yang mempunyai hubungan darah terhadap orang yang menderita penyakit ini. Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk menderitakanker payudara.Walaupun risiko tidak dapat diketahui dengan pasti, wanita yang mempunyai riwayat keluarga dengan kanker payudara pada ayah atau saudara laki-laki mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Sekitar 20% - 30% wanita dengan kanker payudara memiliki anggota keluarga dengan penyakit ersebut.

- Faktor genetik dan hormonal.

Sekitar 5-10 % dari kasus kanker payudara didapat dari herediter, sebagai akibta perubahan genetik { mutasi sel)

Telah ditemukan 2 varian gen yang tampaknya berperan dalam terjadinya kanker payudara, yaitu BRCA1 dan BRCA2.pada keadaan normal BRCA 1 Dan BRCA 2 dapat mencegah kanker melalui mekanisme dengan membuat protein yang mencegah sel dari pertumbuhan abnormal, jika gen tersebut mengalami mutasi akan lebih meningkatkan resiko kanker payudara.Jika seorang wanita memiliki salah satu dari gen tersebut yang bermutasi , maka kemungkinan menderita kanker payudara sangatbesar kira kira 80%.

Gen lainnya yang juga diduga berperan dalam terjadinya kanker payudara adalah p53, BARD1, BRCA3 dan Noey2.

Kenyataan ini menimbulkan dugaan bahwa kanker payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang secara genetic mengalami kerusakan.

Faktor hormonal juga penting karena hormon memicu pertumbuhan sel. Kadar hormon yang tinggi selama masareproduktif wanita, terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormonal karena kehamilan, tampaknya meningkatkanpeluang tumbuhnya sel-sel yang secara genetik telah mengalami kerusakan dan menyebabkan kanker.RAS dan ETNIK

Resiko terkena kanker payudara lebih tinggi pada wanita kulit putih, namun untuk resiko kematian terhdap penyakit ini lebih besar pada wanita afrika, karena kanker yang mengenai oarang afrika perkembanganya lebih agresif

Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelahusia 30 tahun atau belum pernah hamil.

Semakin dini menarke, semakin besar resiko menderita kanker payudara. Resiko menderita kanker payudara adalah 2-4 kali lebih besar pada wanita yang mengalami menarke sebelum usia 12 tahun.Demikian pula halnya dengan menopause ataupun kehamilan pertama. Semakin lambat menopause dan kehamilan pertama, semakin besar resiko menderita kanker payudara

- Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.

Pil KB bisa sedikit meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, yang tergantung kepada usia, lamanya pemakaian dan faktor lainnya. Belum diketahui berapa lama efek pil akan tetap ada setelah pemakaian pil dihentikan.Terapi sulih estrogen yang dijalani selama lebih dari 5 tahun tampaknya juga sedikit meningkatkan resiko kankerpayudara dan resikonya meningkat jika pemakaiannya lebih lama.- Obesitas pasca menopause.

Obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara masih diperdebatkan. Beberapa penelitian menyebutkan obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara kemungkinan karena tingginya kadar estrogen pada wanita yang obes.- Pemakaian alkohol.

Pemakaian alkolhol lebih dari 2-5 gelas/hari bisa meningkatkan 1,5 kali resiko terjadinya kanker payudara.

- Bahan kimia.

Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.- DES (dietilstilbestrol).

Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita kanker payudara.

- Penyinaran.

Pemaparan terhadap penyinaran (terutama penyinaran pada dada), pada masa kanak-kanak bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, terutama penyinaran dibagian dadaWanita yang tidak mempunyai anak atau mempunyai anak pertama lebih dari 30 tahun lebih berisiko terkena kanker payudara.

Pada beberrapa penelitian Wanita yang menyusui mengurangi resiko terkena kanker payudara khusunya yang menyusi selama 1,5-2tahun

Untuk mengurang resiko kanker payudara direkomendasikan berolahraga sebanyak 5 hari atau lebih dalam seminggu, dan selama 45-60 menit2) Faktor risiko tidak pasti- diet tinggi lemakBanyak penelitian yang menemukan kanker payudara pada tipe diet yang rendah total lemak, rendah dalam poliunsaturated, dan rendah dalam saturasi lemak. Tapi pada penelitian yang lain diet tidak berhubungan dengan risiko kanker payudara.- antiperspiran

Ada rumor yang mengatakan bahwa antiperspiran yang diserap kulit yang dekat dengan sirkulasi limfatik akan menjadi toksin pada payudara

- bra

Ada rumor yang mengatakan bahwa bra dapat menyumbat aliran limfe

- aborsi yang disengaja- implan payudara (silikon)

Banyak penelitian yang menemukan bahwa

- bahan kimia

- merokok

- kerja malam