83
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PENGEMBANGAN PEDESAAN (KSP3) CABANG KECAMATAN LAHUSA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh : FAMOHAGA NDRURU NIM : 14100121148 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN TELUKDALAM 2019

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS

EKONOMI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

PENGEMBANGAN PEDESAAN (KSP3)

CABANG KECAMATAN LAHUSA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh :

FAMOHAGA NDRURU

NIM : 14100121148

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2019

Page 2: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Famohaga Ndruru

NIM : 14100121148

Jenjang Program : Strata Satu (S1)

Program Studi : Manajemen

Konsentrasi : Manajemen Keuangan

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Faktor Yang

Mempengaruhi Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa” adalah benar

hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari karya ilmiah orang lain,

kecuali yang disebutkan pada daftar pustaka. Apabila dikemudian hari surat

pernyataan ini dinyatakan tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademis berupa pencabutan gelar akademik dan sanksi lainnya sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini diperbuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Telukdalam, 26 Juni 2019

Pembuat Pernyataan,

FAMOHAGA NDRURU

NIM : 14100121148

Materai Rp. 6.000

Page 3: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

LEMBARAN PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI PADA

KOPERASI SIMPAN PINJAM PENGEMBANGAN PEDESAAN (KSP3)

CABANG KECAMATAN LAHUSA

Disusun Oleh :

Nama : Famohaga Ndruru

NIM : 14100121148

Jenjang Program : Strata Satu (S1)

Program Studi : Manajemen

Konsentrasi : Manajemen Keuangan

Telah dipertahankan di depan tim penguji pada ujian komprehensif yang

dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2019 dan dinyatakan lulus.

Telukdalam, Juni 2019

Disetujui Oleh,

1. Samanoi Halowo Fau, S.E.,M.M 1)

(Penguji I/Anggota)

2. Jhon Firman Fau, S.E.,M.E 2)

(Penguji II/Anggota)

3. Timotius Duha, S.E.,M.M 3)

(Penguji III/Anggota)

4. Drs. Yasozanolo Gaho, M.M 4)

(Pembimbing II/Penguji/Anggota)

5. Paskalis Dakhi, S.E.,M.M.,MAP 5)

(Pembimbing I/Penguji/Ketua)

Disahkan Oleh,

Ketua STIE Nias Selatan

Yohanes Dakhi, S.E.,M.M

NIDN : 0101067004

Page 4: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul:

“Faktor yang Mempengaruhi Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi Simpan

Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa”.

Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen di STIE Nias Selatan.

Selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini, penulis

tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Hal tersebut dapat diatasi penulis

berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Yohanes Dakhi, S.E.,M.M sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk meneliti dan menulis skripsi saya

ini.

2. Bapak Samalua Waoma, SE., M.M. sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik

STIE Nias Selatan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk meneliti

dan menulis skripsi saya ini.

3. Bapak Paskalis Dakhi, S.E.,M.M.,M.AP selaku Ketua Program Studi

Manajemen sekaligus sebagai pembimbing satu dan Bapak Drs. Yasozanolo

Gaho, M.M selaku pembimbing dua saya yang telah banyak meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

iii

Page 5: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

4. Bapak Samanoi Halowo Fau, S.E.,M.M selaku Sekretaris Program Studi

Manajemen sekaligus penguji 1 (satu) yang sudah banyak memberikan

layanan akademik serta membantu memberikan kritik dan saran terhadap

perbaikan skripsi saya.

5. Bapak Jhon Firman Fau, S.E.,M.E selaku dosen penguji 2 (dua) yang sudah

banyak membantu memberikan kritik dan saran terhadap perbaikan skripsi

saya.

6. Bapak Timotius Duha, S.E.,M.M selaku dosen penguji 3 (tiga) yang telah

banyak membantu memberikan kritik dan saran terhadap perbaikan skripsi

saya.

7. Bapak/Ibu Dosen dan sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan

semangat dan dukungan selama penulis menyusun skripsi ini.

8. Kedua orangtua (almarhum), kakak dan adikku serta keluarga lainnya yang

telah banyak memberikan dukungan material dan moral kepada penulis.

Akhir kata, saya berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa berkenan

membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini

membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Telukdalam, 26 Juni 2019

Penulis,

FAMOHAGA NDRURU

NIM : 14100121148

iv

Page 6: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan Skripsi .................................................................... i

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi .............................................................. ii

Kata Pengantar ............................................................................................ iii

Daftar Isi...................................................................................................... v

Daftar Tabel ................................................................................................ viii

Daftar Gambar ............................................................................................. ix

Daftar Lampiran .......................................................................................... x

Abstrak ........................................................................................................ xi

Abstract ....................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................. 7

1.3. Batasan Masalah................................................................................... 7

1.4. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

1.7. Sistematika Penulisan........................................................................... 9

BAB II TINJAUAN LITERATUR .......................................................... 10

2.1. Kerangka Konseptual ........................................................................... 10

v

Page 7: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

2.1.1. Konsep Koperasi .......................................................................... 10

2.1.2. Konsep Kas................................................................................... 11

2.1.3. Konsep Perputaran Kas ................................................................ 12

2.1.4. Konsep Piutang............................................................................. 13

2.1.5. Konsep Perputaran Piutang .......................................................... 14

2.1.6. Konsep Rentabilitas ...................................................................... 15

2.2. Kerangka Teoritis ................................................................................. 16

2.2.1. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Rentabilitas Ekonomi ......... 16

2.2.2. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomi ... 17

2.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rentabilitas Ekonomi ........... 18

2.3. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 19

2.4. Kerangka Berpikir ................................................................................ 22

2.5. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 24

3.1. Jenis Penelitian ..................................................................................... 24

3.2. Populasi dan Sampel ............................................................................ 24

3.3. Defenisi Operasional Variabel ............................................................. 25

3.4. Data Penelitian ..................................................................................... 26

3.4.1. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 26

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 27

3.5. Metode Analisis Data ........................................................................... 27

3.6. Pengujian Asumsi Klasik ..................................................................... 29

3.7. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 32

vi

Page 8: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 36

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 36

4.2. Deskriptif Hasil Penelitian ................................................................... 40

4.2.1. Deskriptif Variabel Perputaran Kas ............................................. 40

4.2.2. Deskriptif Variabel Perputaran Piutang ....................................... 42

4.2.3. Deskriptif Variabel Rentabilitas Ekonomi ................................... 45

4.3. Pengujian Asumsi Klasik ..................................................................... 47

4.3.1. Uji Normalitas Data...................................................................... 47

4.3.2. Uji Multikolinearitas .................................................................... 49

4.3.3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 49

4.3.4. Uji Autokorelasi ........................................................................... 51

4.4. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 51

4.4.1. Uji Secara Parsial (Uji t) .............................................................. 52

4.4.2. Uji Secara Simultan (Uji F) .......................................................... 53

4.4.3. Uji Koefisien Determinasi ............................................................ 54

4.5. Pembahasan .......................................................................................... 54

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 59

5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 59

5.2. Saran ..................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii

Page 9: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kriteria Pengujian Otokorelasi dengan Metode Durbin-Watson 32

Tabel 4.1. Tingkat Perputaran Kas KSP3 Cabang Lahusa.......................... 41

Tabel 4.2. Tingkat Perputaran Piutang KSP3 Cabang Lahusa.................... 43

Tabel 4.3. Persentase Tingkat Rentabilitas Ekonomi KSP3 Cabang Lahusa 45

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Data .......................................................... 47

Tabel 4.5. Hasil Uji Multikolinearitas......................................................... 49

Tabel 4.6. Hasil Uji Autokorelasi dengan Metode Durbin-Watson ............ 51

Tabel 4.7. Hasil Uji Secara Parsial (Uji t) ................................................... 52

Tabel 4.8. Hasil Uji Secara Simultan (Uji F) .............................................. 53

Tabel 4.9. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................ 54

viii

Page 10: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Grafik Tingkat Rentabilitas Ekonomi KSP3 Cab. Lahusa ..... 6

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir .................................................................. 23

Gambar 4.1. Denah Lokasi KSP3 Cabang Lahusa ..................................... 37

Gambar 4.2. Struktur Organisasi KSP3 Cabang Lahusa............................. 39

Gambar 4.3. Grafik Tingkat Perputaran Kas KSP3 Cabang Lahusa .......... 42

Gambar 4.4. Grafik Tingkat Perputaran Piutang KSP3 Cabang Lahusa .... 44

Gambar 4.5. Grafik Tingkat Rentabilitas Ekonomi KSP3 Cabang Lahusa 46

Gambar 4.6. Normal Probability Plot ......................................................... 48

Gambar 4.7. Scatterplot .............................................................................. 50

ix

Page 11: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Tingkat Perputaran Kas KSP3 Cabang Kecamatan

Lahusa

Lampiran 2 Perhitungan Tingkat Perputaran Piutang KSP3 Cabang Kecamatan

Lahusa

Lampiran 3 Perhitungan Persentase Tingkat Rentabilitas Ekonomi KSP3

Cabang Kecamatan Lahusa

Lampiran 4 Tabel t

Lampiran 5 Tabel F

Lampiran 6 Tabel Uji Normalitas Metode Durbin-Watson

Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup

x

Page 12: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

ABSTRAK

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI PADA

KOPERASI SIMPAN PINJAM PENGEMBANGAN PEDESAAN (KSP3)

CABANG KECAMATAN LAHUSA

Oleh :

Famohaga Ndruru

NIM:14100121148

Dosen Pembimbing :

Paskalis Dakhi, S.E.,M.M.,M.AP dan Drs. Yasozanolo Gaho, M.M

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah studi tentang faktor yang

mempengaruhi rentabilitas ekonomi pada KSP3 Cabang Kecamatan Lahusa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran kas dan

perputaran piutang sebagai faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi pada

KSP3 Cabang Kecamatan Lahusa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

yang bersifat deskriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah metode

analisis regresi berganda dengan menggunakan data time series berupa laporan

keuangan bulanan periode Januari 2016 hingga Desember 2018. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara parsial perputaran kas tidak mempengaruhi

rentabilitas ekonomi KSP3 Cabang Kecamatan Lahusa, sedangkan perputaran

piutang berpengaruh secara signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada KSP3

Cabang Kecamatan Lahusa. Meskipun demikian, secara simultan variabel

perputaran kas dan perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap

rentabilitas ekonomi KSP3 Cabang Kecamatan Lahusa.

Kata Kunci : Kas, Piutang dan Rentabilitas Ekonomi

xi

Page 13: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

ABSTRACT

FACTOR THAT INFLUENCE THE ECONOMY INTERNAL RATE OF

RETURN ON A COOPERATIVE SOCIETY RURAL

DEVELOPMENT SAVING AND LENDING (KSP3)

LAHUSA'S DISTRICT BRANCH

By:

Famohaga Ndruru

NIM:14100121148

Counsellor Lecturer:

Paskalis Dakhi, S.E.,M.M.,M.AP and Drs. Yasozanolo Gaho, M.M

This scope from this research is study about factor which influence the

economy internal rate of return on KSP3 Lahusa's district branch. This research

intent to know cash turn over influence and receivable turn over as factor that

influential the economy internal rate of return on KSP3 Lahusa's district branch.

The research type is quantitative research by get descriptive character. The

analisys's method of data that utilized is analisys's method of bifilar regression by

use of time series data as the monthly of financial statement from January period

2016 until Decembers 2018. The Result observationaling to point out that partially

cash turn over not influential to economy internal rate of return on KSP3 Lahusa's

district branch, meanwhile the receivable turn over influential with significant to

economic internal rate of return on KSP3 Lahusa's district branch. Even so, by

simultan's test cash turn over variable and receivable turn over variable was

significan's influential to economic internal rate of return on KSP3 Lahusa's

district branch.

Key Word: Cash, Credit and Economy Internal Rate of Return

xii

Page 14: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang atau badan

hukum koperasi dengan melaksanakan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berdasarkan pada asas-asas kekeluargaan. Sebagai

organisasi ekonomi, koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil

dan makmur berlandaskan Pancasila dan asas-asas kekeluargaaan (Undang-

Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan

tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi memiliki peranan

yang cukup besar dalam menyusun dan memenuhi kebutuhan usaha bersama dari

orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dengan demikian,

pemenuhan kebutuhan usaha tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf

ekonomi anggota.

Kesejahteraan anggota merupakan wujud nyata keberhasilan kegiatan

yang dijalankan oleh sebuah koperasi. Untuk itu, koperasi diharapkan mampu

menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip yang menyatakan bahwa

kegiatan pelaksanaan pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara terbuka

dan demokratis, berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi serta

melaksanakan pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat

1

Page 15: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota melalui mufakat bersama. Maka

dalam hal ini, badan usaha koperasi dalam mengambil setiap arah kebijakan,

hakekatnya harus bersifat terbuka serta bersifat membangun guna mencapai

kepentingan bersama.

Setiap koperasi pada hakekatnya memiliki tujuan, baik yang bersifat

umum maupun relatif. Tujuan koperasi yang bersifat umum tersebut mencakup

upaya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat yang memiliki kemampuan

ekonomi terbatas. Sementara secara relatif, koperasi memiliki tujuan yakni untuk

memenuhi serta memberikan kesempatan kepada anggota untuk memperoleh

pinjaman dengan tingkat bunga yang ringan (Lumbantobing et.al, 2002 : 25).

Akan tetapi untuk dapat memberikan pinjaman atau kredit yang dimaksud,

koperasi memerlukan modal yang berasal dari simpanan yang dihimpun dari

anggota yang bergabung didalam keanggotaan koperasi.

Modal koperasi pada dasarnya bersumber dari simpanan anggota, yang

terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela serta dana

cadangan yang disisihkan dari sisa hasil usaha yang diperoleh dari kegiatan yang

dijalankan dalam periode tertentu. Manfaat dari simpanan tersebut adalah untuk

membentuk modal koperasi, yang kemudian akan disalurkan kembali dalam

bentuk pinjaman kepada anggota dengan cara yang mudah, cepat dan tepat untuk

tujuan-tujuan yang produktif dan mensejahterakan (Lumbantobing et.al, 2002:51).

Dengan demikian pengelolaan yang baik terhadap modal kerja sangat diperlukan,

karena merupakan ukuran kemampuan sejauh mana sebuah koperasi dapat

mengelola modal kerjanya. Dengan kata lain bahwa koperasi dapat dikatakan

2

Page 16: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

berhasil, apabila sisa hasil usaha yang diperoleh dalam periode tertentu berjumlah

besar.

Modal kerja merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

penyelenggaraan kegiatan koperasi, karena digunakan sebagai sarana pembiayaan

untuk memperlancar operasionalnya secara berkesinambungan. Agar modal kerja

dapat memberikan manfaat, diharapkan unsur modal kerja yakni kas dan piutang

harus mengalami perputaran selama periode tertentu. Berdasarkan hal tersebut,

periode perputaran modal kerja dimulai dari saat di mana kas diinvestasikan

dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat menjadi kas kembali.

Namun periode perputaran yang dimaksud tergantung pada berapa lama periode

perputaran dari masing-masing komponen modal kerja tersebut. Hal ini berarti

bahwa semakin cepat perputaran modal kerja menunjukkan semakin cepat waktu

pengembalian atas modal yang telah diinvestasikan. Untuk itu modal kerja dalam

koperasi harus mengalami perputaran baik dalam bentuk kas maupun piutang

ataupun bentuk lainnya.

Unsur modal kerja modal kerja mencakup semua aktiva lancar yang

diharapkan kembali menjadi kas dalam periode tertentu sesuai dengan siklus

kegiatan normal usaha koperasi. Bagian dari modal kerja yang dimaksud yakni

kas dan piutang serta unsur modal kerja lainnya. Sementara perputaran dari unsur

modal kerja tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

rentabilitas ekonomi sebuah koperasi. Agar investasi yang ditanamkan dalam

modal kerja cepat kembali, diharapkan perputaran kas dan perputaran piutang

dapat terjadi dalam waktu yang relatif pendek sehingga dapat dikelola kembali

3

Page 17: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

untuk memperoleh pendapatan berupa sisa hasil usaha, dengan kata lain bahwa

sisa hasil usaha yang besar mampu memberikan manfaat besar terhadap

pencapaian rentabilitas ekonomi yang optimal. Namun, dalam penelitian ini

elemen atau unsur modal kerja tersebut dibatasi pada kas dan piutang.

Sebagai bagian dari unsur modal kerja, kas merupakan harta paling

lukuid karena mendukung kelancaran serta memenuhi kebutuhan dana untuk

membiayai operasional koperasi. Agar kesinambungan kegiatan koperasi dapat

terjaga, kas dalam hal ini harus mengalami perputaran yang cepat selama periode

berlangsungnya operasional koperasi. Sehingga dapat dinyatakan bahwa semakin

cepat perputaran kas menunjukkan semakin baik pengelolaan kas dalam sebuah

koperasi, dilain hal mampu memberikan kontribusi terhadap perolehan sisa hasil

usaha yang semakin besar serta tingkat rentabilitas ekonomi yang semakin tinggi

pula.

Kegiatan usaha koperasi simpan pinjam pada hakekatnya, yakni

menyediakan pinjaman bagi anggotanya guna memenuhi kebutuhan akan dana

yang akhirnya akan menimbulkan piutang pada koperasi yang bersangkutan.

Secara umum, piutang dinyatakan sebagai harta koperasi yang timbul karena

terjadinya transaksi kredit atau peminjaman atas jasa yang disediakan dengan

tingkat bunga yang berlaku. Agar tingkat rentabilitas ekonomi sebuah koperasi

semakin baik, tingkat perputaran piutang harus lancar karena semakin cepat

perputaran piutang menunjukkan semakin cepat pengembalian atas kredit yang

diberikan dapat kembali menjadi kas sehingga dapat digunakan kembali untuk

memperoleh sisa hasil usaha.

4

Page 18: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

Bagi koperasi pada umumnya, masalah rentabilitas ekonomi adalah

sangat penting karena menunjukkan kemampuan sebuah koperasi dalam

menghasilkan sisa hasil usaha dalam periode tertentu. Dilain sisi, rentabilitas

ekonomi sebuah koperasi menggambarkan efesiensi penggunaan modal kerja baik

dalam bentuk kas maupun piutang. Efesien atau tidak efesiennya pengelolaan kas

dan piutang dapat diketahui dengan menghitung tingkat perputaran dari kedua

unsur modal kerja tersebut yakni perputaran kas dan perputaran piutang.

Sementara untuk mengukur tingkat rentabilitas ekonomi sebuah koperasi, dapat

diketahui dengan membandingkan sisa hasil usaha yang diperoleh dengan

keseluruhan modal yang digunakan oleh koperasi, sehingga dapat dinyatakan

bahwa perputaran kas dan perputaran piutang yang cepat akan memberikan

kontribusi terhadap besarnya tingkat rentabilitas ekonomi yang dicapai.

Pentingnya tingkat rentabilitas ekonomi yang tinggi, Koperasi Simpan

Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa dalam hal

ini perlu menetapkan secara tepat kebijakan tentang kaidah-kaidah yang

menyangkut perputaran kas dan efektifitas perputaran piutangnya, sehingga dapat

menjaga kelangsungan hidupnya. Sebab kelebihan dan kekurangan dalam

penghimpunan baik piutang maupun kas akan sama-sama mempunyai akibat yang

tidak baik serta memberikan dampak yang menyebabkan tidak stabilnya keuangan

koperasi. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa berupa laporan

keuangan Neraca bulanan periode 2016-2018. Hasil perhitungan yang dituangkan

menunjukkan bahwa tingkat rentabilitas ekonomi KSP3 Cabang Kecamatan

5

Page 19: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

Lahusa mengalami peningkatan yang belum optimal, secara jelasnya dapat dilihat

pada gambar 1.1 berikut:

Gambar 1.1.

Grafik Tingkat Rentabilitas Ekonomi KSP3 Cabang Kecamatan Lahusa

Sumber : Olahan Penulis (2019)

Grafik di atas menunjukkan persentase peningkatan tingkat rentabilitas

ekonomi pada KSP3 Cabang Kecamatan Lahusa, di mana peningkatan dan

penurunan perolehan persentase rentalibitas ekonomi sebabkan oleh jumlah sisa

hasil usaha yang diperoleh setiap tahun mengalami fluktuasi. Selain itu, keadaan

ini disebabkan oleh tingkat perputaran kas dan perputaran piutang setiap periode

belum optimal. Keadaan ini dapat dinyatakan bahwa tingkat perputaran kas dan

perputaran piutang dari tahun ke tahun belum efektif dan efesien. Namun hal ini

perlu diupayakan oleh lembaga koperasi dalam mengelola dan mengendalikan

modal dengan baik. Dengan demikian pihak manajemen Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa perlu

memperhatikan hal ini.

0%

1%

2%

3%

4%

5%

6%

7%

8%

0 10 20 30 40Per

sen

tase

Ren

tab

ilita

s Ek

on

om

i

Periode (dalam Bulanan)

Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas Ekonomi

6

Page 20: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, penulis melakukan penelitian

dengan judul “Faktor yang Mempengaruhi Rentabilitas Ekonomi Pada

Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang

Kecamatan Lahusa”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka beberapa aspek

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Tingkat rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan

Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa mengalami peningkatan yang

berfluktuasi.

b. Kebijakan untuk memperbaiki sistem manajemen keuangan pada Koperasi

Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa

relatif rendah.

c. Tingkat perputaran kas dan perputaran piutang pada Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa yang cenderung

belum optimal dan mengalami fluktuasi.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan fokus, maka masalah dalam penelitian ini

dibatasi pada tingkat perputaran kas dan perputaran piutang sebagai faktor yang

mempengaruhi tingkat rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan batasan

masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besarkah

7

Page 21: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

pengaruh tingkat perputaran kas dan efektifitas perputaran piutang terhadap

rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan

(KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat perputaran kas dan perputaran piutang

terhadap rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan

Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya mengenai penerapan

teori yang telah didapat dan aplikasinya pada kenyataan.

b. Bagi Lokasi Penelitian

Diharapkan hasil yang diperoleh dapat memberikan bahan pertimbangan dan

sumbangan pemikiran untuk menentukan arah kebijakan dalam pengambilan

keputusan guna mempertahankan dan meningkatkan tingkat rentabilitas

ekonominya melalui percepatan tingkat perputaran kas dan efektivitas

perputaran piutang.

c. Bagi Akademik

Dapat menambah khasanah dan kepustakaan penelitian dibidang manajemen

keuangan dan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang

melakukan penelitian yang sama.

8

Page 22: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

9

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi skripsi ini, maka

berikut diuraikan sistematika penulisan yakni Bab satu membahas mengenai

pendahuluan (memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan, bab dua membahas mengenai tinjaun literatur (memuat kerangka

konseptual, kerangka teoritis, penelitian terdahulu dan kerangka berpikir dan

hipotesis penelitian), bab tiga membahas mengenai metode penelitian (memuat

jenis penelitian, populasi dan sampel, data penelitian, metode analisis data,

pengujian asumsi klasik dan hipotesis), bab empat membahas mengenai hasil dan

pembahasan serta bab lima membahas mengenai kesimpulan dan saran.

Page 23: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

10

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1. Kerangka Konseptual

2.1.1. Konsep Koperasi

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai

modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama

dibidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi

(Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian). Anoraga dan

Widiyanti (2007 : 4) mengemukakan bahwa koperasi adalah organisasi ekonomi

rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum

koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama

berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Hatta dalam Lumbantobing et. al. (2002 : 4) mengemukakan bahwa

koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan usaha

koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas asas kekeluargaan. Hal yang sama

dikemukakan oleh Hendrojogi (2010 : 46) mengemukakan bahwa koperasi

merupakan perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara

sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya

mereka yang sama melalui badan usaha yang dimiliki dan diawasi secara

demokratis.

Page 24: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

11

Berdasarkan uraian pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

koperasi merupakan badan usaha atau perkumpulan otonom yang beranggotakan

orang perseorangan atau badan hukum yang bertujuan untuk menggerakkan

ekonomi rakyat secara umum dan mensejahterahkan anggota pada khususnya

berdasarkan prinsip dan asas koperasi serta pengawasan yang dilakukan secara

demokratis.

2.1.2. Konsep Kas

Menurut Indriyo dalam Astini et.al (2014) bahwa kas dapat diartikan

sebagai nilai uang kontan yang ada di dalam koperasi atau badan usaha lainnya

beserta pos-pos yang dalam jangka waktu dekat dapat digunakan diuangkan

sebagai alat pembayaran kebutuhan keuangan (financial) yang mempunyai sifat

paling tinggi tingkat likuiditasnya. Selanjutnya menurut Harahap dalam Pujiati

dan Ardini (2014) kas merupakan uang dan surat berharga lainnya yang dapat

diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang bersifat sangat lancar

dengan syarat, setiap saat dapat diukur menjadi kas, tanggal jatuh temponya

sangat dekat dan resiko perubahan nilai yang disebabkan oleh perubahan tingkat

harga berjumlah kecil.

Sawir (2001 : 182) mengemukakan bahwa kas merupakan aktiva atau

unsur modal kerja yang paling likuid, hal ini menunjukkan bahwa kas ditinjau dari

jangka penggunaan yang bersifat jangka pendek. Pendapat yang sama dikemukan

oleh Silaban dan Siahaan (2010 : 368) bahwa kas adalah harta paling likuid, bisa

digunakan dengan segera untuk memenuhi kewajiban finansial koperasi atau

perusahaan. Menurut Kasmir (2010 : 188) bahwa defenisi kas adalah sebagai

berikut :

Page 25: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

12

Secara khusus kas dikatakan sebagai uang tunai yang dimiliki

oleh koperasi / bentuk usaha lainnya dan tercatat dalam neraca

pada posisi aktiva lancar, atau secara umum juga dapat

diartikan sebagai uang yang disimpan di bank yang dapat

diuangkan setiap saat. Di mana di dalam neraca, kas

ditempatkan diposisi nomor satu dalam aktiva lancar karena

merupakan aktiva yang paling likuid diantara aktiva yang

dimiliki oleh koperasi atau bentuk usaha lainnya.

Berdasarkan uraian pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

kas merupakan nilai uang kontan yang ada dalam unsur modal kerja yang

sewaktu-waktu dapat diuangkan dan digunakan sebagai alat pembayaran

kebutuhan akan finansial dalam membiyai operasional koperasi, sehingga dalam

hal ini kas disebut sebagai aktiva lancar atau unsur modal kerja yang paling tinggi

tingkat likuiditasnya.

2.1.3. Konsep Perputaran Kas

Perputaran kas merupakan periode berputarnya kas menjadi kas kembali

(Martono dan Harjito dalam Astini et.al, 2014). Sementara Lestari dalam

Fauziyah dan Mumpuni (2016) mengemukakan bahwa perputaran kas

menunjukkan berapa kali jumlah modal kerja yang tertanam dalam kas berputar

pada suatu periode tertentu. Perputaran kas yang dimaksud dapat dihitung dengan

cara membandingkan jumlah pendapatan/penjualan bersih dengan persedian kas

rata-rata. Syamsudin dalam Agustini et.al (2014) mengemukakan bahwa

perputaran kas yakni berputarnya kas menjadi kas kembali dalam jangka waktu

satu tahun, rasio ini digunakan untuk mengetahui kecepatan perpuataran kas

dalam periode tertentu dan dibandingkan dengan tahun berikutnya apakah terjadi

peningkatan perputaran kas atau sebaliknya mengalami penurunan.

Page 26: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

13

Pendapat Sutrisno dalam Susanti (2016) bahwa perputaran kas

merupakan sejumlah uang kas yang berputar dalam periode satu tahun, dimana

semakin besar jumlah kas yang ada dalam sebuah usaha menunjukkan semakin

tinggi tingkat likuiditasnya. Penegasan mengenai defenisi perputaran kas, Gill

dalam Kasmir (2010 : 111) mengemukakan bahwa rasio perputaran kas

digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja koperasi yang

dibutuhkan untuk membayar tagihan dan biaya-biaya lainya.

Berdasarkan uraian pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

perputaran kas merupakan periode berputarnya kas dalam periode tertentu dengan

dengan jumlah tertentu yang diharapkan dapat kembali menjadi kas dan

menghasilkan laba atau sisa hasil usaha yang besar.

2.1.4. Konsep Piutang

Menurut Silaban dan Siahaan (2010 : 379) bahwa piutang merupakan

aktiva atau kekayaan yang timbul akibat dari dilaksanakannya transaksi kredit.

Sawir (2001 :199) menegaskan bahwa dalam rangka memperbesar volume

pendapatan, perusahaan atau badan usaha koperasi harus melakukan transaksi

kredit yang dapat menimbulkan adanya piutang. Namun demikian perlu

diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya investasi

dalam piutang sehingga dapat dibuat kebijakan-kebijakan mengenai kredit.

Anton dalam Astini et.al (2014) mengemukakan bahwa piutang

merupakan unsur modal kerja yang selalu berputar menurut siklus kegiatan usaha.

Selanjutnya menurut Reeve dan Fess dalam Susanti (2016) menyatakan bahwa

piutang merupakan semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya

termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya.

Page 27: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

14

Berdasarkan uraian pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa

piutang adalah sebagai klaim dalam bentuk tagihan yang dimiliki oleh individu,

perusahaan atau organisasi lainnya kepada individu, perusahaan dan organisasi

lainnya dengan jumlah dan periode pengembalian yang ditentukan sesuai dengan

kebijakan perusahaan atau badan usaha lainnya.

2.1.5. Konsep Perputaran Piutang

Perputaran piutang adalah periode berputarnya piutang sejak terjadinya

transaksi kredit hingga kembali menjadi kas, dapat diketahui dengan

membandingkan total piutang dengan rata-rata piutang selama periode tertentu

(Syamsuddin, 2013 : 50). Sementara Munawir dalam Pujiati dan Ardini (2014)

mengemukakan bahwa perputaran piutang adalah posisi piutang dan taksiran

waktu pengumpulannya yang dapat dinilai dengan menghitung perputaran piutang

yang dimaksud. Perputaran tersebut dapat diketahui dengan membagi total kredit

dengan piutang rata-rata.

Kasmir (2010 :126) menyatakan bahwa perputaran piutang merupakan

perbandingan jumlah total kredit atau piutang dengan rata-rata piutang usaha

selama periode tertentu. Selain itu, dalam memberikan kredit perlu menghitung

hari rata-rata penagihan piutang untuk mengetahui seberapa lama piutang yang

dimaksud dapat kembali.

Berdasarkan uraian pendapat tersebut, penulis dapat menyimpulkan

bahwa perputaran piutang merupakan periode berputarnya piutang dalam periode

tertentu hingga menjadi kas, hal ini dapat diketahui dengan membandingkan total

piutang dan rata-rata piutang yang diberikan.

Page 28: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

15

2.1.6. Konsep Rentabilitas Ekonomi

Husnan dalam Arisma (2015) mengemukakan bahwa rentabilitas

ekonomi merupakan rasio yang mengukur kemampuan aktiva perusahaan atau

koperasi dalam memperoleh laba atau sisa hasil usaha dari operasi yang

dilaksanakan. Pendapat yang sama dinyatakan oleh Sugiyarso (2011 : 105) bahwa

rentabilitas ekonomi adalah kemampuan suatu perusahaan/koperasi untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu, dengan membandingkan antara laba

sebelum bunga dan pajak dengan total aktiva. Sementara Riyanto dalam Apip

(2014) mengemukakan bahwa rentabilitas ekonomi merupakan perbandingan

antara laba usaha atau sisa hasil usaha dengan modal yang dipergunakan untuk

menghasilkan keuntungan yang dimaksud dan pada hakekatnya dinyatakan dalam

bentuk persentase.

Menurut Wadyudiono dalam Runtunuwu et.al (2017) bahwa rentabilitas

ekonomi merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan aktiva

koperasi dalam memperoleh sisa hasil usaha dari operasional yang dijalankan

oleh koperasi. Sedangkan menurut Munawir dalam Musyarofatun (2013) bahwa

rentabilitas ekonomi mengacu pada rasio digunakan untuk mengukur profit yang

diperoleh dari modal-modal yang digunakan untuk operasi tersebut. Kemampuan

yang dimaksud disebabkan oleh tersedianya kemudahan dalam bentuk modal

kerja yang ditanamkan.

Berdasarkan uraian pendapat tersebut, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa rentabilitas ekonomi merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur tingkat kemampuan koperasi dalam memperoleh sisa hasil usaha

dalam periode tertentu.

Page 29: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

16

2.2. Kerangka Teoritis

2.2.1. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Rentabilitas Ekonomi

Adanya pengaruh perputaran kas terhadap rentabilitas ekonomi didasari

oleh teori yang telah dikemukakan para ahli antara lain; Riyanto dalam Astini

et.al (2014) mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat perputaran kas berarti

semakin efesien tingkat penggunaan kasnya atau sebaliknya. Efesiensi

penggunaan kas dalam hal ini menunjukkan bahwa tingkat perputaran kas yang

cepat akan memberikan kontribusi terhadap besarnya tingkat rentabilitas ekonomi.

Searah dengan pendapat tersebut, Ahmad (2002 : 33) mengemukakan bahwa

semakin cepat perputaran kas (cash turnover) semakin sedikit jumlah kas yang

disediakan dalam operasional koperasi, artinya bahwa penerimaan yang diperoleh

atas penggunaan kas yang diinvestasikan di dalam modal kerja dapat digunakan

kembali menjadi modal untuk memperoleh pendapatan yang berjumlah besar.

Searah dengan pendapat di atas, Syamsuddin (2013 : 238) menegaskan

bahwa :

Perputaran kas dapat mempengaruhi rentabilitas ekonomi yang

dapat dilihat dengan membagi jumlah total kas dengan rata-rata

saldo kas yang digunakan dalam periode tertentu, maka hasil

perolehan tersebut akan memberikan gambaran bahwa apabila

tingkat perputaran kas tinggi akan memberikan pengaruh dan

kontribusi terhadap rentabilitas ekonomi sebuah usaha.

Berdasarkan uraian pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

semakin tinggi tingkat perputaran kas maka semakin baik pengelolaan kasnya dan

sekaligus berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi pada koperasi. Dengan

demikian upaya dalam memanajemenkan kas sebaiknya harus selalu berputar

sehingga perolehan sisa hasil usaha dalam periode tertentu semakin meningkat.

Page 30: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

17

2.2.2. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomi

Pengaruh tingkat perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi

menunjukkan bahwa tingkat perputaran piutang semakin cepat menunjukkan

modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya kalau rasio

semakin rendah berarti ada kelebihan investasi dalam piutang. Dalam hal ini,

memerlukan analisa lebih lanjut yakni penagihan yang dilakukan harus efektif dan

perubahan dalam kebijakan pemberian kredit sehingga tingkat pengembalian serta

pendapatan yang diperoleh tinggi (Munawir dalam Suryani, 2016). Selanjutnya,

pendapat yang sama dikemukakan oleh Sartono dalam Agustini (2014) bahwa

semakin cepat periode berputarnya piutang menunjukkan semakin cepat

penagihan piutang dapat kembali menjadi kas kembali sehingga pendapatan yang

diperoleh semakin besar.

Sementara Ahmad (2002 : 67) menekankan bahwa perputaran piutang

yang efektif mampu mempengaruhi tingkat rentabilitas ekonomi sebuah usaha,

sebab semakin tinggi tingkat perputaran piutang sebuah usaha menunjukkan

semakin efektif perputaran piutangnya serta mampu mendorong peningkatan

tingkat rentabilitas ekonominya. Dengan demikian, dalam manajemenkan piutang

harus mempertimbangkan dan menentukan kebijakan jumlah kredit yang akan

diberikan.

Berdasarkan uraian pendapat tersebut, penulis dapat menyimpulkan

bahwa cepatnya tingkat perputaran piutang sebuah koperasi mampu memberikan

deskripsi bahwa rasio pengembalian piutang menjadi kas kembali yang semakin

cepat, dilain hal menunjukkan kemampuan koperasi dalam memperoleh sisa hasil

usaha. Dengan demikian proses penagihan dan kebijakan pemberian kredit harus

Page 31: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

18

dilakukan dengan tepat dan efektif agar proses perputaran modal koperasi berjalan

berdasarkan siklus usaha koperasi serta memberikan keuntungan atas usaha yang

dijalankan.

2.2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas Ekonomi

Dalam rangka mengukur tingkat kemampuan koperasi atau badan usaha

dalam memperoleh sisa hasil usaha, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

rentabilitas ekonomi (rate of return) seperti yang dikemukakan oleh Riyanto

dalam Elvandari (2010) yaitu :

1. Margin laba (Profit margin)

Margin laba merupakan perbandingan antara pendapatan

operasi bersih dengan penjualan bersih, hal dimaksudkan

guna mengetahui efesiensi koperasi dengan melihat kepada

besar kecilnya keuntungan atau sisa hasil usaha dalam

hubungannya dengan pinjaman.

2. Perputaran aktiva usaha (Turnover of Operating Asset)

Perputaran ini dimaksudkan sebagai sebagai kecepatan

berputarnya aktiva usaha dalam satu periode tertentu

Selanjutnya Bringham dan Houston dalam Musyarofatun (2013)

mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi

meliputi :

1. Likuiditas

Pada dasarnya rasio likuiditas merupakan rasio yang

menunjukkan hubungan antara kas dan aktiva lancar dari

sebuah koperasi dengan kewajiban lancarnya.

2. Manajemen aktiva

Manajemen aktiva mencakup serangkaian rasio yang

mengukur seberapa efektif sebuah badan usaha telah

mengelola aktiva-aktivanya.

3. Manajemen utang

Manajemen utang merupakan seberapa jauh sebuah badan

usaha dalam menggunakan pendanaan melalui utang.

Hal yang sama dikemukakan oleh Anglosaxon dalam Purwaningsih

(2016) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi, meliputi :

Page 32: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

19

1. Margin profit (Profit margin)

Margin profit merupakan perbandingan antara pendapatan

usaha dengan penjualan bersih dan pada dasarnya

dinyatakan dalam bentuk persentase.

2. Tingkat perputaran aktiva usaha (Turnover of operating

asset)

Tingkat perputaran aktiva usaha merupakan kecepatan

berputarnya aktiva usaha dalam satu periode tertentu.

Berdasarkan uraian tersebut pendapat di atas, penulis dapat

menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat rentabilitas

ekonomi sebuah koperasi atau bentuk usaha lainnya, antara lain tingkat likuiditas,

keefektifan dalam mengelola aktiva serta perbandingan-perbandingan yang

digunakan untuk mengukur kemampuannya dalam menghasilkan laba atau sisa

hasil usaha.

2.3. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Astini et.al.

(2014) tentang pengaruh tingkat perputaran kas dan tingkat perputaran piutang

terhadap rentabilitas ekonomi pada LPD. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis pengaruh tingkat perputaran kas dan tingkat perputaran piutang

terhadap rentabilitas ekonomi pada LPD. Metode penelitian yang digunakan oleh

penulis adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode kausal. Hasil penelitian

yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat perputaran kas dan tingkat

perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap rentabilitas secara

simultan yang ditunjukkan pada Fhitung>Ftabel.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Suryani (2016) tentang

analisis pengaruh tingkat perputaran kas dan tingkat perputaran persedian

terhadap rentabilitas ekonomi pada PT. Afresh Indonesia Jambi. Penelitian ini

Page 33: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

20

bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat perputaran kas dan perputaran

persediaan terhadap rentabilitas ekonomi pada PT. Afresh Indonesia Jambi.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda dan

uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) yang

diperoleh sebesar 0,54, hal ini berarti kontribusi tingkat perputaran kas dan tingkat

perputaran persediaan terhadap tingkat rentabilitas ekonomi adalah sebesar 54 %

dan sisa 46 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim et.al. (2011) tentang

pengaruh efektivitas perputaran piutang dan perputaran kas terhadap rentabilitas

ekonomi pada Koperasi Karyawan PT. Djarum Kudus. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis pengaruh efektivitas perputaran kas dan perputaran piutang

terhadap rentabilitas ekonomi pada Koperasi Karyawan PT. Djarum Kudus.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan

analisis rasio keuangan dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara parsial variabel efektivitas perputaran kas

berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi yang ditunjukkan pada thitung

(3,459) > ttabel (2,920), dan variabel efektivitas perputaran piutang berpengaruh

positif terhadap rentabilitas ekonomi yang ditunjukkan pada nilai thitung (7,404) >

ttabel (2,920).

Susanti (2016) melakukan penelitian yang sama tentang pengaruh

perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada

Koperasi Simpan Pinjam Swasthi Mandiri Singaraja Tahun 2012-2015. Penelitian

Page 34: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

21

ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat perputaran kas dan perputaran

piutang terhadap rentabiitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Swasthi

Mandiri Singaraja periode 2012-2015. Metode penelitian yang digunakan oleh

peneliti adalah metode penelitian kuantitatif kausal dengan analisis regresi

variabel dummy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran kas dan

perputaran piutang berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi yang ditunjukkan

pada nilai Fhitung (13,173) > Ftabel (2,410).

Penelitian oleh Agustini et.al. (2014) tentang Pengaruh perputaran kas

dan piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada Koperasi di Kecamatan Sukasada.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tingkat

perputaran kas dan piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada Koperasi di

Kecamatan Sukasada. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah

metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel perputaran kas dan perputaran piutang berpengaruh

positif dan signifikan terhadap rentabilitas ekonomi yang ditunjukkan pada nilai

p-value = 0,000 < α = 0,05 dengan keeratan hubungan pengaruh sebesar 0,899

(89,9%) dan besar pengaruh langsung sebesar 0,808 (80,8%).

Penelitian yang dilakukan oleh Pujiati (2014) tentang pengaruh

perputaran piutang dan perputaran kas terhadap tingkat rentabilitas ekonomi pada

Koperasi Mitra Perdana Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pengaruh perputaran piutang dan perputaran kas terhadap rentabilitas ekonomi

pada Koperasi Mitra Perdana Surabaya. Metode penelitian yang digunakan oleh

peneliti adalah penelitian kolerasional yakni bertujuan untuk mengetahui

Page 35: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

22

hubungan sebab akibat dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel bebas yakni perputaran

piutang dan perputaran kas secara parsial masing-masing berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat yang dibuktikan dengan perolehan tsign sebesar 0,014

dan 0,012 di mana jika nilai α (0,05) lebih besar dari nilai tsign yang diperoleh

maka kedua variabel tersebut memiliki korelasi.

2.4. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian teoritis, maka penulis dapat mendeskripsikan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi sebuah koperasi antara

lain, perputaran kas dan efektifitas perputaran piutang. Guna memperlancar

kesinambungan kegiatan koperasi, modal kerja dibutuhkan untuk membiayai

operasional dan kebutuhan-kebutuhan anggota. Dengan demikian diperlukan

adanya manajemen yang baik dalam pengelolaan modal koperasi, selain itu

perputaran dari modal kerja yang dimaksud baik perputaran kas dan perputaran

piutang harus efektif. Kecepatan perputaran kas dan efektifnya perputaran piutang

merupakan ukuran kemampuan sebuah koperasi dalam mengelola aktiva yang

dimiliki untuk menunjang kebutuhan dan kesejahteraan anggota.

Mengingat pentingnya tingkat kesejahteraan anggota koperasi, lembaga

diharapkan mampu mengelola kas dan piutangnya agar tingkat rentabilitas

ekonomi yang diperoleh menjadi tinggi. Sebab tingkat perputaran kas dan

efektifitas perputaran piutang yang cepat dan baik tentunya akan memberikan

kontribusi bagi peningkatan rentabilitas ekonomi koperasi. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut :

Page 36: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

23

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Sumber : Olahan Penulis, 2019

Keterangan :

Rentabilitas Ekonomi (Y) : Variabel dependen

Perputaran Kas (X1) : Variabel independen

Perputaran Piutang (X2) : Variabel independen

2.5. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka yang menjadi hipotesis

penelitian ini adalah diduga ada pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang

terhadap rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan

Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa.

Rentabilitas Ekonomi (Y)

Perputaran Kas (X1)

Perputaran Piutang (X2)

Page 37: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian

kuantitatif yang bersifat deskriptif. Menurut Kasiram dalam Sujarweni (2015:39)

mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif merupakan suatu proses menemukan

pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis

mengenai apa yang ingin diketahui. Sementara metode deskriptif merupakan

penelitian yang dilakukan dengan mengetahui nilai masing-masing variabel,

dengan kata lain bahwa penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran

atau deskripsi tentang keadaan yang objektif (Sujarweni, 2015:49).

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah data historis berupa laporan

keuangan Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang

Kecamatan Lahusa. Sementara sampel dalam penelitian yakni data berupa laporan

keuangan Koperasi Simpan Pinjam Pengambangan Pedesaan (KSP3) Cabang

Kecamatan Lahusa periode 2016-2018.

Sampel dalam penelitian merupakan data laporan keuangan Neraca

bulanan KSP3 Cabang Kecamatan Lahusa yang diinterpolasi dalam laporan

keuangan bulanan terhitung periode Januari 20161 hingga Desember 201836

dengan jumlah keseluruhan sampel sebanyak 36 bulan. Pengambilan sampel

penelitian dalam bentuk laporan keuangan bulanan ini didasari oleh jenis data

Page 38: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

25

yang diperoleh oleh penulis bersifat berkala (time series). Menurut Sujarweni

(2015:90) mengemukakan bahwa data time series merupakan data runtut waktu

yang dikumpulkan secara berkala dengan interval waktu tertentu yakni harian,

mingguan, bulanan dan tahunan.

3.3. Defenisi Operasional Variabel

Untuk menghindari timbulnya penafsiran yang berbeda terhadap

variabel-variabel penelitian dalam hal ini dibuat defenisi operasionalnya. Adapun

defenisi operasional setiap variabel dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Perputaran Kas

Perputaran kas (cash turnover) menunjukkan bahwa apabila jumlah kas yang ada

dalam koperasi semakin besar maka dapat dipastikan kemampuan sebuah koperasi

dalam memenuhi kewajiban dan kebutuhan keuangannya, Riyanto dalam

Hadinata dan Wirawati (2016) menyatakan bahwa rasio ini dapat diketahui

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Perputaran Kas = Pendapatan

Kas rata − rata

Untuk menghitung rata-rata kas yang digunakan dalam satu periode

berkenan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut :

Kas Rata − rata = Total Kas Periode Lalu + Total Kas Periode Saat Ini

2

2. Perputaran Piutang

Perputaran piutang (receivable turnover) menunjukkan rata-rata seberapa sering

perputaran piutang mengalami perubahan yakni diterima dan tagih selama

Page 39: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

26

periode tertentu, Wild et.al dalam Hadinata dan Wirawati (2016) mengemukakan

bahwa rasio ini dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Perputaran Piutang =Pendapatan

Piutang Rata − rata

Untuk mengetahui rata-rata yang tertanam dalam piutang selama satu

periode dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Piutang Rata − rata =Total Piutang Periode Lalu) + Total Piutang Periode Saat Ini

2

3. Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas ekonomi adalah hasil dari rasio sisa hasil usaha dibagi dengan total

aset, rasio ini menunjukkan persentase hasil yang diperoleh dari pengukuran

seluruh aktiva dengan sisa hasil usaha yang diperoleh Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa. Sugiyarso

(2011:105) mengemukakan rasio pengukuran rentabilitas ekonomi dapat diketahui

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rentabilitas Ekonomi =Sisa Hasil Usaha

Total Aktivax 100%

3.4. Data Penelitian

Menurut Arikunto dalam Kuntjojo (2009 : 33) data penelitian adalah

segala fakta dan angka yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk menyusun suatu

informasi. Data penelitian yang dimaksud seperti uraian berikut :

3.4.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yaitu data yang bersumber dari Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan

Page 40: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

27

(KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa berupa data laporan keuangan yang relevan

dengan masalah penelitian.

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi ini dilakukan dengan cara

mengumpulkan data tertulis, buku, direktori serta data lainnya yang berkaitan

dengan penelitian. Sementara data yang diperlukan dalam penelitian ini

merupakan data berupa laporan keuangan neraca bulanan periode 2016-2018 yang

bersumber dari laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan

Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa.

3.5. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi linier berganda. Metode analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan

dari masalah penelitian. Suliyanto (2008:190) mengemukakan bahwa model

regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = f (X1, X2)

Atau persamaan regresi liniernya sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = Variabel Terikat

α = Konstanta

b1 b2 = Koefisien Regresi

X1, X2 = Variabel Bebas

Page 41: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

28

e = Faktor Pengganggu

Santosa dan Hamdani (2007 : 282) mengemukakan bahwa untuk

mengestimasi koefisien regresinya persamaan di atas, diregresi dengan

menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), sehingga menghasilkan

persamaan berikut:

Y’ = 𝑎 +b1X1+b2X2+e

Keterangan :

Y’ = Variabel terikat yang diprediksikan

𝑎 = Konstanta regresi

X1,X2 = Variabel Bebas

b1,b2 = Koefisien regresi yang diprediksikan

e = Faktor pengganggu

Nilai koefisien regresi dan konstanta dapat diketahui dengan menerapkan

perhitungan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square Method). Santosa

dan Hamdani (2007 : 282) mengemukakan rumus sebagai berikut :

[(Σx22 ) (Σx1y) – (Σx2y) (Σx1x2)]

[(Σx12)

( Σx2

2) - (Σx1) (x2)

2]

[(Σx22) (Σx2y) – (Σx1y) (Σx1x2)]

[(Σx12) (x2

2) - (Σx1) (x2)

2]

(ΣY) – (b1) (Σx1) – (b2) (Σx2)

n

Keterangan :

𝑌′ = Nilai rata rata Y

α =

b1 =

b2 =

Page 42: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

29

𝑋1 = Nilai rata rata X1

𝑋2 = Nilai rata rata X2

α = Konstanta

𝑏1 𝑏2 = Koefisien regresi yang diprediksikan

y = Selisih nilai Y dengan nilai 𝑌′

x1 = Selisih nilai X1 dengan nilai X 1

x2 = Selisih nilai X2 dengan Nilai X 2

3.6. Pengujian Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

memastikan apakah model regresi yang digunakan adalah model yang bersifat

Best Linear Unbiased Estimator (BLUEs) atau tidak. Uji tersebut dapat diuraikan

di bawah ini sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Menurut Suliyanto (2008 : 221) uji normalitas dimaksudkan untuk

mengetahui apakah nilai residual yang telah terstandardisasi berdistribusi normal

atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual tersebut

sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya.

Untuk mengetahui apakah nilai residual terstandardisasi berdistribusi

normal atau tidak, dapat dilakukan melalui uji statistik non parametrik

Kolmogorov-Sminorv (K-S), maka nilai residual berdistribusi normal jika K

hitung > K tabel atau nilai signifikan di atas 0,05 (Suliyanto, 2008 : 229). Metode

yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah nilai residual terstandardisasi

berdistribusi normal atau tidak adalah dengan melihat normal probability plot

yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Page 43: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

30

Suliyanto (2008 : 221) kriteria untuk pengambilan keputusan dari analisis

normal probability plot adalah sebagai berikut:

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi klasik.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Suliyanto (2008 : 234) multikolinearitas berarti terjadi korelasi

linear yang mendeteksi sempurna antara lebih dari dua variabel bebas. Uji ini

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi

yang tinggi dan sempurna diantara variabel bebas atau tidak.

Menurut Gujarati dalam Suliyanto (2008 : 236) bahwa untuk mendeteksi

adanya gejala multikolinearitas dalam model regresi adalah dengan melihat nilai

TOL (Tolerance) dan VIF (Varians Inflantion Factor) dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

VIF =1

TOL dan TOL = 1 − R j

2

Keterangan :

VIF = Varians inflantion factor

TOL = Tolerance

R² = Koefisien determinasi

Kriteria untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat

dilakukan dengan melihat nilai TOL (Tolerance) dan VIF (Variance Inflation

Page 44: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

31

Factor) dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Jika nilai

VIF < 10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikoliearitas (Suliyanto, 2008 :

235).

3. Uji Heteroskedastisitas

Suliyanto (2008 : 243) mengemukakan bahwa heterokedastisitas

merupakan adanya varian variabel dalam model penelitian yang tidak sama

(konstan) dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya masalah

heteroskedastisitas dalam model regresi.

Suliyanto (2008 : 243) mengemukakan bahwa untuk menarik kesimpulan

uji heteroskedastisitas dengan menggunakan kriteria :

1. jika scatterplot menyebar secara acak menunjukkan tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk,

2. jika scatterplot membentuk pola tertentu misalnya bergelombang, melebar

kemudian menyempit maka hal itu menunjukkan adanya masalah

heteroskedastisitas.

4. Uji Otokorelasi

Menurut Suliyanto (2008 : 267) bahwa uji otokorelasi bertujuan untuk

mengetahui apakah terdapat korelasi antara serangkaian data observasi yang

diuraikan menurut waktu (time series). Gujarati dalam Suliyanto (2008 : 268)

mengemukakan bahwa cara untuk mendeteksi ada tidaknya masalah otokorelasi

yakni dengan menggunakan metode Durbin-Watson (Durbin Watson Test).

Rumus yang digunakan untuk uji Durbin- Watson sebagai berikut :

Page 45: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

32

∑(e-et-1) 2

∑et2

Keterangan :

DW = Nilai Durbin-Watson Test

e = Nilai residual

et-1 = Nilai residual satu periode sebelumnya

Untuk menarik kesimpulan pada uji otokorelasi dengan kriteria pada

tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.1

Kriteria Pengujian Otokorelasi dengan Metode Durbin-Watson

DW Kesimpulan

<dL Ada otokorelasi (+)

dL s.d. dU Tanpa kesimpulan

dU s.d. 4-dU Tidak ada otokoreasi

4-dU s.d. 4-dL Tanpa kesimpulan

>4-dL Ada otokorelasi (-)

Sumber : Suliyanto (2008:270)

3.7. Pengujian Hipotesis

3.7.1. Uji Secara Parsial (Uji t)

Menurut Suliyanto (2008 : 210) bahwa uji t digunakan untuk menguji

pengaruh secara parsial (pervariabel) terhadap variabel tergantungnya, apakah

memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel terikat atau tidak, dengan

demikian rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai thitung sebagai

berikut :

t = bj

Sbj

DW =

Page 46: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

33

Keterangan :

t = Nilai thitung

bj = Koefisien regresi

Sbj = Kesalahan baku koefisien regresi

Beberapa langkah-langkah pengujian secara parsial (uji t) yang

dilakukan adalah :

a. Menentukan tingkat signifikan (a) sebesar 0,05.

b. Membandingkn ttabel > thitung, menunjukkan bahwa variabel bebas secara

individu tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaiknya jika

thitung > ttabel, maka variabel bebas secara individu berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

Rumusan hipotesis :

Ho : bi = 0 artinya variabel Perputaran Kas (X1) dan variabel Perputaran Piutang

(X2) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

Rentabilitas Ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa

(Y), Maka Ho diterima dan Ha ditolak

Ha : bi ≠ 0 artinya variabel Perputaran Kas (X1) dan variabel Efektivitas

Perputaran Piutang (X2) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Rentabilitas Ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa

(Y), Maka Ha diterima dan Ho ditolak

Page 47: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

34

3.7.2. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji tingkat pengaruh secara simultan dan

signifikan variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel tergantungnya (Y).

Suliyanto (2008 : 209) mengemukakan bahwa uji F digunakan untuk menguji

apakah variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan

perubahan nilai variabel tergantung atau tidak, besarnya nilai Fhitung dapat

diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Fhitung :R²/ k−1

1−R2/(n−k)

Keterangan :

Fhitung = Nilai F hitung

R2 = Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel

n = Jumlah pengamatan (ukuran sampel)

Kaidah keputusan Uji F sebagai berikut:

a. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

HO : 𝑏1 = 𝑏2 = 0 artinya jika nilai 𝑏1 = 𝑏2 maka HO diterima dan Ha ditolak (tidak

ada pengaruh secara simultan antara perputaran kas dan

perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi)

Page 48: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

35

Ha : 𝑏1 ≠ 𝑏2 ≠ 0 artinya jika nilai 𝑏1 ≠ 𝑏2 maka Ha diterima dan HO ditolak (ada

pengaruh secara simultan antara perputaran kas dan perputaran

piutang terhadap rentabilitas ekonomi)

3.7.3. Perhitungan Nilai Koefisien Determinasi (Uji R²)

Koefisien determinasi (R²) adalah besarnya kontribusi variabel bebas

terhadap variabel tergantungnya. Semakin tinggi koefisien determinasi

menunjukkan semakin tinggi pula kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan

variasi perubahan pada variabel tergantungnya. Santosa dan Hamdani (2007:286)

menyatakan setiap perubahan variabel bebas sebesar satu satuan akan

mempengaruhi perubahan variabel terikat dengan asumsi lain bahwa semakin

tinggi koefisien determinasi maka semakin tinggi kemampuan variabel bebas

dalam menjelaskan variasi perubahan pada variabel tergantungnya.

Suliyanto (2008:202) mengemukakan bahwa untuk menghitung koefisien

determinasi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑅2 =∑ 𝑌−Ý

2

∑ 𝑌−𝑌 2

Keterangan :

R2 = Koefisien determinasi

𝑌 − Ý 2 = Kuadrat selisih Nilai Y riil dengan nilai Y prediksi

∑ 𝑌 − 𝑌 2 = Kuadrat selisih nilai Y riil dengan nilai Y rata-rata

Untuk mempermudah proses analisis dan pengolahan data penelitian,

maka penulis menggunakan alat bantu yakni perangkat lunak IBM SPSS Statistic

22.

Page 49: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan

Pedesaan (KSP3) Nias

Sebagai bentuk kesadaran Gereja Katolik terhadap pentingnya

pemberdayaan ekonomi masyarakat, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)

menugaskan Pater Albrecht, SJ (Delegatus Sosial Keuskupan Jakarta) dan

sejawatnya Frans Lubbers, OSC (Delegatus Sosial Keuskupan Bandung)

mendirikan Credit Union bersama semua delegatus sosial di Keuskupan.

Pembentukan lembaga CU yang dimaksud membutuhkan proses yang panjang, di

mana pada Tahun 1969 Pastor John Collins, SJ diminta ke Jakarta untuk

melakukan kajian kelayakan CU yang akan dikembangkan di Indonesia. Hasilnya

CU (Credit Union) dianggap layak untuk dikembangkan dengan syarat 5 tahun

masa inkubasi.

Setelah berbagai proses yang dilalui maka tepat pada tanggal 4 Januari

1970, Peter Albrecht membentuk lembaga Credit Union Counselling Office

(CUCO) yang beralamat di jalan Gunung Sahari no. 88 Jakarta, sementara

pelaksananya adalah Drs Robby Tulus. Perkembangan CU merambah hingga

masuk ke Pulau Nias yang digagas oleh rohaniawan Katolik yaitu Fr. Adrianus

Hems, CMM dan tokoh umat lainnya pada tahun 1987 di Desa Togizita Nias

Tengah Pulau Nias. Sebagai lembaga taat hukum maka izin operasional di urus

dan dikeluarkan oleh Dinas Koperasi Sumatera Utara di Medan dengan No.

Page 50: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

37

26/BH/KWK.2/XI/2002 dan sah sebagai lembaga keuangan non bank yang

beroperasional di kepulauan Nias. Setelah beroperasional beberapa tahun dan

memberikan manfaat besar bagi perekonomian masyarakat. Maka para

rohaniawan katolik diberbagai daerah dikepuluan Nias menganggap bahwa

dengan adanya koperasi akan mampu membantu perekonomian umat atau anggota

serta masyarakat pada umumnya. Bentuk antusias tersebut tampak pada

perjuangan para tokoh agama Katolik yang berasal dari Lahusa dan Gomo

memperjuangkan pendirian cabang CU di wilayah tersebut tepat pada tahun

2003. Singkatnya pada tahun 2010 nama Credit Union (CU) berganti menjadi

Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3).

4.1.2. Letak Geografis

Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Nias Cabang

Lahusa berlokasikan di Desa Sobawagoli, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias

Selatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1

Denah Lokasi KSP3 Cabang Lahusa

Sumber : Olahan Penulis, 2019.

Telukdalam

Polsek

Lahusa

Koramil

Bank BRI Bank SUMUT

KSP3 Cabang

Lahusa

Kecamatan Gomo

Gunungsitoli

Simpang Tiga

Page 51: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

38

4.1.3. Visi dan Misi

Visi dan misi Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3)

Nias Cabang Lahusa dapat diuraikan sebagai berikut :

Visi :

Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) menuju

masyarakat sejahtera baik rohani maupun jasmani secara utuh sehingga

dapat menciptakan sumber daya manusia yang beriman dan berkualitas.

Misi :

Meningkatkan kesejahteraan hidup para anggota secara utuh dan mandiri,

dengan upaya memperkokoh KSP3 melalui pelaksanaan pendidikan

dalam usaha simpan pinjam yang sehat, aman dan professional. Dengan

cara ini hendak diambil bagian dalam tugas Kristus yang senantiasa

mewartakan kerajaan Allah terutama dengan memperjuangkan kaum

lemah.

4.1.4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan

(KSP3) Nias Cabang Lahusa dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut :

Page 52: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

39

Gambar 4.2

Struktur Organisasi KSP3 Nias Cabang Lahusa

Sumber : Dokumentasi Penulis, Bagan Struktur Organisasi KSP3 Nias Cabang

Lahusa Kabupaten Nias Selatan (2019).

RAT

Penasehat

Pengurus Pengawas

General Manager

Manager Keu. dan

Akuntansi

Kasub Keuangan

Kasub Akuntasi

dan Logistik

Manager BDC

Ks. Keanggotaan

Kasub Analisis

Kredit

Kasub Kredit

Macet

Manager HRD

Kasub Humas

dan Umum

Kasub

Pendidikan

Kasub

Pelatihan dan

Pengembangan

Manager

IT/EDP

Kasub Teknisi

Kasub EDP

Kepala Cabang

Sudirman Waruwu, S.E

Pembukuan I

Filemon F. Zai

Kasir I

Masiria Giawa

Pembukuan II

Yaferius Mendofa, S.E

Kasir II

Sukmawati

Tel., S.Pd

Anggota KSP3

Page 53: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

40

4.2. Desktiptif Hasil Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mengkaji populasi

yang menggambarkan variabel penelitian. Jenis data dalam penelitian ini yakni

data sekunder dengan teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data.

Selanjutnya, penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Nias Cabang Lahusa, dengan objek yang diteliti

adalah laporan keuangan bulanan yakni berupa laporan Neraca selama periode

2016 hingga 2018. Untuk menganalisis laporan keuangan yang dimaksud, penulis

menggunakan rasio perputaran kas, rasio perputaran piutang dan rasio rentabilitas

ekonomi dengan tujuan untuk mendeskripsikan keadaan tingkat kemampuan

KSP3 Cabang Lahusa dalam memperoleh tingkat sisa hasil usaha selama periode

3 (tiga) tahun.

Sementara penelitian ini mendeskripsikan pengaruh antara 1 (satu)

variabel terikat yaitu rentabilitas ekonomi dengan 2 (dua) variabel bebas yaitu

variabel perputaran kas dan variabel perputaran piutang. Masing-masing variabel

dituangkan dalam bentuk satuan rasio yang diperoleh dari perhitungan perputaran

kas, perputaran piutang dan rentabilitas ekonomi. Deskripsi kecepatan perputaran

kas dan perputaran piutang serta besarnya tingkat rentabilitas ekonomi pada KSP3

Cabang Lahusa, yakni dapat diuraikan sebagai berikut :

4.2.1. Deskriptif Variabel Perputaran Kas (X1)

Deskripsi mengenai tingkat perputaran kas pada Koperasi Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Lahusa ditunjukkan pada tabel 4.1

berikut :

Page 54: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

41

Tabel 4.1

Tingkat Perputaran Kas KSP3 Cabang Kecamatan Lahusa

Tingkat Perputaran

Kas 2016 2017 2018

Januari 0,69 0,19 2,07

Februari 0,57 0,26 0,40

Maret 0,45 0,79 0,70

April 0,63 3,22 1,16

Mei 1,14 2,40 1,65

Juni 3,52 3,99 4,28

Juli 2,71 0,66 4,11

Agustus 2,97 0,48 1,40

September 3,13 1,56 2,14

Oktober 2,62 1,22 1,94

November 2,72 2,72 1,71

Desember 2,10 2,82 1,67

Rata-Rata Perputaran 1,94 1,69 1,90

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

Microsoft Office Excel 2007.

Tabel di atas menunjukkan hasil perhitungan rasio perputaran kas

Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Lahusa.

Dimana selama periode Januari hingga Desember 2016 menunjukkan bahwa

tingkat perputaran kas rata-rata sebanyak 1,94 kali dengan tingkat perputaran

tertinggi yakni pada periode Juni 2016 yakni 3,52 kali dengan rata-rata kas

sebesar Rp. 88.715.822 dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp. 311.843.297.

Sementara pada periode Januari hingga Desember 2017 menunjukkan tingkat

perputaran rata-rata sebanyak 1,69 kali dengan tingkat perputaran kas tertinggi

yakni pada periode Juni 2017 sebanyak 3,99 kali dengan rata-rata kas sebesar Rp.

62.211.363 dengan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp. 248.057.158. Selanjutanya

Page 55: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

42

pada periode Januari hingga Desember 2018 tingkat rata-rata perputaran kas yakni

sebanyak 1,90 kali dengan tingkat perputaran tertinggi yaitu 4,28 kali tepatnya

pada periode Juni 2018 dengan rata-rata kas sebesar Rp. 85.005.003 dan sisa hasil

usaha (SHU) sebesar Rp. 363.468.243.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa tingkat

perputaran kas pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3)

Cabang Lahusa mengalami peningkatan yang berfluktuasi selama periode Januari

2016 hingga Desember 2018. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat gambar

4.3 berikut :

Gambar 4.3

Grafik Tingkat Perputaran Kas KSP3 Cabang Lahusa

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

Microsoft Office Excel 2007.

4.2.2. Deskriptif Variabel Perputaran Piutang (X2)

Deskripsi mengenai tingkat perputaran piutang pada Koperasi Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Lahusa ditunjukkan pada tabel 4.1

berikut :

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37

Satu

an P

erp

uta

ran

Kas

Periode (dalam Bulanan)

Perputaran Kas

Page 56: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

43

Tabel 4.2

Tingkat Perputaran Piutang KSP3 Cabang Lahusa

Tingkat Perputaran

Piutang 2016 2017 2018

Januari 0,03 0,01 0,06

Februari 0,02 0,02 0,01

Maret 0,02 0,03 0,02

April 0,03 0,03 0,03

Mei 0,04 0,04 0,04

Juni 0,07 0,05 0,06

Juli 0,04 0,01 0,05

Agustus 0,05 0,02 0,07

September 0,06 0,03 0,07

Oktober 0,07 0,04 0,08

November 0,07 0,04 0,08

Desember 0,08 0,05 0,07

Rata-Rata 0,05 0,03 0,06

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

Ms. Office Excel 2007.

Tabel 4.2 menunjukkan hasil perhitungan rasio perputaran piutang

Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Lahusa.

Dimana selama periode Januari hingga Desember 2016 menunjukkan bahwa

tingkat perputaran piutang rata-rata yakni 0,05 kali dengan tingkat perputaran

tertinggi yakni 0,08 kali pada periode Desember 2016 dengan rata-rata piutang

pinjaman anggota sebesar Rp. 4.880.901.227 dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar

Rp. 372.328.893. Sementara pada periode Januari hingga Desember 2017

menunjukkan tingkat perputaran piutang rata-rata yakni 0,03 kali dengan tingkat

perputaran tertinggi yakni 0,05 kali pada periode Juni 2017 dengan rata-rata

piutang pinjaman anggota sebesar Rp. 5.318.353.950 dan sisa hasil usaha (SHU)

sebesar Rp. 248.057.158 dan periode Desember 2017 dengan rata-rata piutang

pinjaman anggota sebesar 5.694.203.950 dan sisa hasil usaha sebesar Rp.

Page 57: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

44

279.107.527. Sedangkan pada periode Januari hingga Desember 2018 tingkat rata-

rata perputaran piutang yakni 0,06 kali dengan tingkat perputaran tertinggi adalah

0,08 kali pada periode Oktober 2018 dengan rata-rata piutang pinjaman anggota

sebesar Rp. 5.560.338.950 dengan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp.

435.286.588 serta periode November 2018 dengan rata-rata piutang pinjaman

anggota sebesar Rp. 5.625.118.950 dengan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp.

468.286.588.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa tingkat

perputaran piutang pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan

(KSP3) Cabang Lahusa mengalami peningkatan yang berfluktuasi selama periode

Januari 2016 hingga Desember 2018. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat

gambar 4.4 berikut :

Gambar 4.4

Grafik Tingkat Perputaran Piutang KSP3 Cabang Lahusa

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

Ms. Office Excel 2007.

Selain itu, tingkat perputaran piutang pada KSP3 Cabang Lahusa

dinyatakan belum efektif yang disebabkan oleh tingkat perputaran selama periode

Januari 2016 hingga Desember 2017 yakni < 1 kali.

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

1 3 5 7 9 1113151719212325272931333537

Satu

an P

erp

uta

ran

P

iuta

ng

Periode (dalam Bulanan)

Perputaran Piutang

Page 58: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

45

4.2.3. Deskriptif Variabel Rentabilitas Ekonomi (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rasio rentabilitas

ekonomi, persentase tingkat rentabilitas ekonomi Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Lahusa dapat ditunjukkan pada tabel 4.3

berikut :

Tabel 4.3

Persentase Tingkat Rentabilitas Ekonomi KSP3 Cabang Lahusa

Rentabilitas

Ekonomi 2016 2017 2018

Januari 2,7% 0,8% 5,1%

Februari 2,0% 1,2% 1,2%

Maret 2,1% 2,0% 1,8%

April 2,8% 2,6% 2,7%

Mei 3,5% 3,1% 3,3%

Juni 6,3% 3,6% 5,3%

Juli 4,3% 0,9% 4,4%

Agustus 4,9% 1,7% 5,9%

September 5,5% 2,4% 5,6%

Oktober 6,2% 2,9% 6,2%

November 6,5% 3,3% 6,6%

Desember 6,9% 4,0% 5,3%

Rata-Rata 4,5% 2,4% 4,4%

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

Ms. Office Excel 2007.

Tabel 4.2 menunjukkan hasil rasio persentase tingkat rentabilitas

ekonomi Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang

Lahusa. Dimana selama periode Januari hingga Desember 2016 menunjukkan

bahwa persentase rata-rata tingkat rentabilitas sebesar 4,5% dengan tingkat

persentase tertinggi yakni 6,9% pada periode Desember 2016 dengan total aktiva

sebesar Rp. 5.406.326.431 dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar 372.328.893.

Sementara pada periode Januari hingga Desember 2017 menunjukkan tingkat

rentabilitas ekonomi rata-rata sebesar 2,4% dengan tingkat persentase tertinggi

Page 59: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

46

sebesar 4% pada periode Desember 2017 (total aktiva sebesar Rp. 7.063.340.158

dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp. 279.107.527). Sedangkan pada periode

Januari hingga Desember 2018 tingkat rata-rata persentase sebesar 4,4% dengan

tingkat persentase tertinggi sebesar 6,6% pada periode November 2018 dengan

total aktiva sebesar Rp. 7.057.895.194 dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp.

468.286.588.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa tingkat

kemampuan Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang

Lahusa dalam memperoleh sisa hasil usaha selama periode Januari 2016 hingga

Desember 2018 mengalami peningkatan yang berfluktuasi selama periode Januari

2016 hingga Desember 2018. Keadaan ini mencerminkan bahwa kecepatan

perputaran kas dan perputaran piutang mampu memberikan kontribusi yang besar

terhadap tingginya persentase rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam

Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Lahusa selama periode 2016 hingga

2018. Lebih jelasnya, dapat dibuktikan dengan melihat gambar 4.4 berikut :

Gambar 4.5

Grafik Tingkat Rentabilitas Ekonomi KSP3 Cabang Lahusa

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

Ms. Office Excel.

0%

2%

4%

6%

8%

0 10 20 30 40Per

sen

tase

Ren

tab

ilita

s Ek

on

om

i

Periode (dalam Bulanan)

Rentabilitas Ekonomi

Page 60: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

47

4.3. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian ini asumsi klasik dilakukan dengan tujuan untuk memastikan

apakah model regresi yang digunakan bersifat Best Linier Unbiased Estimator

(BLUEs). Pengujian asumsi klasik yang dimaksud meliputi :

4.3.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data

dari semua variabel terstandarisasi dan berdistribusi normal. Pengujian normalitas

data dapat dilakukan melalui uji statistic non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-

S). Apabila nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov di atas 0,05 maka data residual

berdistribusi dengan normal. Secara lebih jelasnya hasil uji tersebut dapat dilihat

pada tabel 4.4 berikut :

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Perputaran

Kas Perputaran

Piutang Rentabilitas

Ekonomi Unstandardized

Residual

N 36 36 36 36 Normal Parameters

a,b Mean 1,85528 ,04417 ,03772 ,0000000

Std. Deviation

1,180265 ,021696 ,018462 ,00355676

Most Extreme Differences

Absolute ,122 ,133 ,102 ,080 Positive ,122 ,132 ,101 ,071 Negative -,079 -,133 -,102 -,080

Test Statistic ,122 ,133 ,102 ,080 Asymp. Sig. (2-tailed) ,193

c ,107

c ,200

c,d ,200

c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

IBM SPSS Statistic 22.

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sampel yang diambil dari

populasi berdistribusi dengan normal, hal ini diketahui dengan hasil uji normalitas

data dengan tingkat signifikan 0,200 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data

Page 61: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

48

untuk variabel penelitian berdistribusi normal dan telah memenuhi kriteria asumsi

klasik.

Sementara metode lain untuk mendeteksi apakah nilai residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat normal probability plot

seperti pada gambar 4.6 berikut :

Gambar 4.6

Normal Probability Plot

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

IBM SPSS Statistic 22.

Gambar di atas mendeskripsikan bahwa model regresi yang digunakan

dalam penelitian telah memenuhi kriteria asumsi klasik, karena data menyebar

Page 62: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

49

disekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan

pola distribusi normal.

4.3.2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan kesalahan asumsi klasik yang menyebabkan

adanya korelasi yang erat diantara variabel bebas. Korelasi tersebut menyebabkan

hasil estimasi yang diperoleh tidak dapat digunakan untuk memprediksi. Pada

dasarnya persamaan regresi dikatakan baik apabila terhindar dari permasalahan

multikolinearitas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah

dengan melihat nilai VIF (Variance Infaltion Factor) tidak lebih dari 10 dan nilai

TOL (Tolerance) tidak kurang dari 0,1. Adapun hasil pengujian yang dilakukan

dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Standardized Coefficients Collinearity Statistics

Beta Tolerance VIF

1 (Constant)

Perputaran Kas ,057 ,644 1,554

Perputaran Piutang ,946 ,644 1,554

a. Dependent Variable: Rentabilitas Ekonomi

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

IBM SPSS Statistic 22.

Dengan nilai VIF sebesar 1,554 < 10 dan nilai Tolerance 0,644 > 0,1

maka dapat disimpulkan bahwa data variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas.

4.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

apakah didalam model regresi terdapat kesamaan dan ketidaksamaan varians

Page 63: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

50

dalam residual antara pengamatan. Apabila terjadi kesamaan varians maka akan

terjadi masalah heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala

heteroskedastisitas dalam model regresi yakni dengan mengamati scatterplot pada

gambar 4.7 berikut :

Gambar 4.7

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

IBM SPSS Statistic 22.

Gambar di atas menunjukkan data menyebar secara acak serta tidak

adanya pola tertentu dan teratur dari titik yang ada. Dengan demikian dapat

Page 64: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

51

disimpulkan bahwa persamaan yang dalam model regresi telah memenuhi syarat-

syarat asumsi klasik dan terhindar dari gejala heteroskedastisitas.

4.3.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukakan untuk mengetahui korelasi yang terdapat

pada serangkaian data penelitian yang diuraikan menurut waktu (time series).

Dalam penelitian ini, untuk memastikan ada tidaknya gejala otokorelasi yakni

dengan menggunakan metode Durbin –Watson Test yang dapat dilihat pada tabel

4.6 berikut :

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi dengan Metode Durbin-Watson

Model Summaryb

Model Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,961 ,003663 1,708

a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang, Perputaran Kas

b. Dependent Variable: Rentabilitas Ekonomi

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

IBM SPSS Statistic 22.

Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa nilai Durbin Watson sebesar

1,708, sedangkan nilai dL (1.3212) dan dU (1.5770) pada n=33 dan k=2 (lampiran

6). Sementara 4-dU (4-1,5770 = 2,423), maka dari hasil tersebut menjadi 1,5770

(dU) < 1,708 (dW) < 2,423 (4-dU). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat autokorelasi dalam model regresi yang digunakan.

4.4. Pengujian Hipotesis

Sesuai dengan hipotesis diajukan sebelumnya, maka hasil pengujian

hipotesis penelitian secara parsial dan simultan tersebut dapat dilihat pada uraian

berikut :

Page 65: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

52

4.4.1. Uji Secara Parsial (Uji t)

Untuk mengetahui pengaruh secara parsial masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :

Tabel 4.7

Hasil Uji Secara Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,001 ,001 ,358 ,723

Perputaran Kas ,001 ,001 ,057 1,355 ,185

Perputaran Piutang ,805 ,036 ,946 22,637 ,000

a. Dependent Variable: Rentabilitas Ekonomi

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

IBM SPSS Statistic 22.

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dinyatakan pengaruh secara parsial variabel

bebas pada bagian berikut :

1. Variabel Perputaran Kas (X1)

Hasil pengujian hipotesis secara parsial, nilai thitung variabel perputaran kas

(X1) sebesar 1,355 pada tingkat signifikan sebesar 0,185. Sedangkan nilai ttabel

pada tingkat signifikan 0,05 adalah sebesar 1,692. Karena nilai thitung (1,355) <

ttabel (1,692) dengan tingkat signifikan 0,185 > 0,05, maka H0 diterima dan Ha

ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel perputaran kas (X1) tidak

berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan

Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa.

2. Variabel Perputaran Piutang (X2)

Pengujian hipotesis secara parsial variabel perputaran piutang (X2)

menunjukkan nilai thitung sebesar 22,637 dengan tingkat signifikan sebesar

Page 66: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

53

0,000. Sedangkan nilai ttabel pada tingkat signifikan 0,05 sebesar 1,692. Karena

nilai thitung (22,637) > ttabel (1,692) dan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, maka

Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

variabel perputaran piutang (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap

rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan

(KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa.

4.4.2. Uji Secara Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis secara bersama-sama variabel bebas terhadap

variabel terikat, dapat ditunjukkan pada tabel 4.8 berikut :

Tabel 4.8

Hasil Uji Secara Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression ,011 2 ,006 428,048 ,000

b

Residual ,000 33 ,000

Total ,012 35

a. Dependent Variable: Rentabilitas Ekonomi

b. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang, Perputaran Kas

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

IBM SPSS Statistic 22.

Hasil pengujian secara simultan pada tabel 4.8 menunjukkan nilai Fhitung

sebesar 428,048 > Ftabel sebesar 3,28 pada df numerator 33 dengan signifikan (α)

0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel

Page 67: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

54

bebas (perputaran kas dan perputaran piutang) mampu mempengaruhi variabel

rentabilitas ekonomi pada tingkat kepercayaan 95%.

4.4.3. Uji Koefisien Determinasi

Hasil uji koefisien determinasi (R2) dapat diketahui pada tabel 4.9 berikut

ini :

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,981a ,963 ,961 ,003663

a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang, Perputaran Kas

b. Dependent Variable: Rentabilitas Ekonomi

Sumber : Olahan Penulis, 2019 dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak

IBM SPSS Statistic 22.

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diperoleh koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,963 (96,3%). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

variabel rentabilitas ekonomi mampu dijelaskan oleh variabel-variabel bebas

(perputaran kas dan perputaran piutang) sebesar 96,3% sedangkan sisanya sebesar

3,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

4.5. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian, diketahui bahwa secara

parsial variabel perputaran kas tidak berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi.

Sedangkan variabel perputaran piutang memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan

Pedesaan (KSP3) Cabang Lahusa. Guna mempermudah pembacaan hasil

Page 68: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

55

penelitian, maka dibuatkan intepretasi analisis persamaan regresi berganda

sebagai berikut :

Y= 0,001 + 0,001 X1 + 0,805 X2

Keterangan :

Y = Variabel Rentabilitas Ekonomi

b0 = 0,001

b1 = 0,001

b2 = 0,805

X1X2 = Variabel Perputaran Kas dan Variabel Perputaran Piutang

Dari persamaan regresi tersebut, diperoleh nilai konstanta sebesar 0,001

dan merupakan nilai variabel rentabilitas ekonomi disaat variabel perputaran kas

dan perputaran piutang sebesar nol (0). Dengan keadaan tersebut, sangat

diperlukan pertimbangan guna memperbaiki tingkat rentabilitas ekonomi yakni

dengan meningkatkan tingkat perputaran kas dan perputaran piutang setiap

periode, sehingga mampu meningkatkan persentase rentabilitas ekonomi pada

Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan

Lahusa.

Berdasarkan hasil perhitungan persamaan linier berganda, nilai koefisien

regresi variabel perputaran kas (X1) sebesar 0.001 dan bertanda positif,

menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan perputaran kas akan

memberikan kontribusi terhadap rentabilitas ekonomi sebesar 0,001 satuan.

Sedangkan persamaan regresi linear berganda variabel perputaran piutang

menghasilkan koefisien regresi sebesar 0,805 dan bertanda positif, keadaan ini

Page 69: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

56

menggambarkan bahwa setiap peningkatan satu satuan perputaran piutang maka

akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan rentabilitas ekonomi sebesar

0,805 satuan.

Uji hipotesis secara parsial variabel perputaran kas menghasilkan nilai

thitung sebesar (1,355) dengan tingkat signifikan sebesar 0,185 < ttabel sebesar

(1.692) pada tingkat signifikan 0.05, dengan Pvalue yakni 0,185 > 0.05, sehingga

dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial variabel perputaran kas (X1) tidak

berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada KSP3 Cabang

Kecamatan Lahusa. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan temuan Pujiati

(2014) dan Agustini et.al (2014) bahwa secara parsial perputaran kas berpengaruh

signifikan terhadap rentabilitas ekonomi. Sementara temuan ini juga tidak

mendukung pernyataan teoritis yang dikemukakan oleh Riyanto dalam Astini

et.al (2014) bahwa perputaran kas yang cepat dan efesien akan memberikan

kontribusi positif terhadap peningkatan rentabilitas ekonomi. Hasil analisis yang

dimaksud memberikan arti bahwa persentase rentabilitas ekonomi koperasi dapat

optimal apabila pendapatan usaha setiap periode mengalami peningkatan dan

jumlah penggunaan rata-rata kas mengalami penurunan. Dengan demikian

koperasi perlu melakukan upaya-upaya penurunan rata-rata penggunaan kas

dengan cara menghemat jumlah kas yang digunakan dalam operasional koperasi.

Sedangkan hasil uji secara parsial variabel perputaran piutang (X2)

menunjukkan nilai thitung sebesar (22,637) > ttabel (1,692) dengan tingkat signifikan

0,000 < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat

pengaruh positif dan signifikan variabel perputaran piutang terhadap rentabilitas

Page 70: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

57

ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang

Kecamatan Lahusa. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Pujiati (2014) dan Agustini et.al (2014) bahwa secara parsial

perputaran piutang berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi serta didukung oleh

temuan Ibrahim et.al (2011) bahwa perputaran piutang yang efektif mampu

mempengaruhi tingkat rentabilitas ekonomi. Sementara itu dinyatakan bahwa

hasil penelitian ini konsisten dengan pernyataan teoritis yang dikemukakan oleh

Sartono dalam Agustini (2014) bahwa semakin cepat periode perputaran piutang

menunjukkan bahwa semakin cepat penagihan atau pengembalian piutang

semakin cepat menjadi kas kembali yang dapat digunakan kembali untuk

memperoleh pendapatan, dengan kata lain bahwa persentase rentabilitas ekonomi

semakin meningkat. Analisis ini menggambarkan keadaan di mana persentase

rentabilitas ekonomi koperasi dapat tingkatkan jika volume piutang yang

diberikan berjumlah besar dan rata-rata modal kerja yang tertanam dalam

investasi piutang mengalami penurunan setiap periode. Penurunan jumlah piutang

tertanam yang dimaksud dapat dilakukan dengan cara memperketat syarat

pembayaran dan ketentuan pembatasan jumlah pinjaman yang diberikan pada

setiap anggota.

Uji hipotesis secara simultan menghasilkan nilai Fhitung sebesar (428,048)

> Ftabel (3.28) pada df numerator 33 dengan signifikan (α) 0.05. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas (perputaran kas dan

perputaran piutang) mampu mempengaruhi variabel rentabilitas ekonomi pada

tingkat kepercayaan 95%. Sementara hasil penelitian ini juga mendukung temuan

Page 71: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

58

terdahulu yang dilakukan oleh Astini et.al (2014) dan Susanti (2016) dengan

simpulan bahwa secara simultan perputaran kas dan perputaran piutang

berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi. Selanjutnya hasil penelitian ini juga

konsisten dengan pernyataan teoritis yang dikemukakan oleh Ahmad (2002)

bahwa semakin cepat perputaran kas maka semakin sedikit jumlah kas yang

disediakan dalam operasional koperasi yang artinya setiap penerimaan yang

diperolah atas kas dapat digunakan kembali untuk memperoleh pendapatan dalam

jumlah besar. Selain itu pernyataan teoritis yang dikemukakan oleh Sartono dalam

Agustini (2014) bahwa semakin cepat periode perputaran piutang menunjukkan

semakin cepat pengembalian piutang menjadi kas kembali sehingga pendapatan

yang diperoleh ikut mengalami peningkatan.

Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam

menjelaskan variabel terikat, maka hasil ini didukung oleh nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0.963 atau 96,3%, artinya variabel rentabilitas ekonomi

mampu dijelaskan oleh variabel bebas (perputaran kas dan perputaran piutang)

atau dengan kata lain bahwa secara bersama-sama variabel perputaran kas (X1)

dan perputaran piutang (X2) berpengaruh signifikan terhadap tingkat rentabilitas

ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang

Kecamatan Lahusa pada tingkat kepercayaan 95% sedangkan sisanya 3,7%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Page 72: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

59

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengujian hipotesis dan pembahasan maka

penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara parsial variabel perputaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap

rentabilias ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan

(KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa dengan nilai thitung (1,355) < ttabel (1,692)

pada tingkat signifikan 0,185 > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2. Secara parsial variabel perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap

rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan

(KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa dengan nilai thitung (22,637) > ttabel (1,692)

pada tingkat signifikan 0,000 < 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak.

3. Secara simultan variabel perputaran kas (X1) dan perputaran piutang (X2)

berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada Koperasi Simpan

Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa dengan

nilai Fhitung (428,048) > Ftabel (3,28) pada df numerator 33 dengan tingkat

signifikan 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.

Selanjutnya hal ini didukung oleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar

0,963, artinya bahwa variabel rentabilitas ekonomi mampu dijelaskan oleh

Page 73: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

60

variabel perputaran kas dan perputaran piutang sebesar 96,3%, sementara

sisanya 3,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

5.2. Saran

Sesuai dengan uraian hasil analisis dan pembahasan, maka penulis ingin

memberikan saran bagi Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan

(KSP3) Cabang Kecamatan Lahusa :

1. Meningkatkan persentase rentabilitas ekonomi melalui upaya perbaikan sistem

pengelolaan kas dengan meningkatkan pendapatan usaha dan menurunkan

rata-rata penggunaan kas setiap periode. Upaya penurunan rata-rata kas dapat

dilakukan dengan menghemat jumlah penggunaan kas yang digunakan dalam

operasional koperasi.

2. Mempercepat tingkat perputaran piutang melalui peningkatan volume

pinjaman anggota dengan menekan rata-rata piutang setiap periode. Upaya ini

dapat dilakukan dengan memperketat syarat pembayaran dan ketentuan

pembatasan jumlah pinjaman anggota.

Page 74: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

61

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, Dwi, et.al. 2014. Pengaruh Perputaran Kas dan Piutang Terhadap

Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi. Jurnal Bisma Universitas

Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen. Volume 2.

Ahmad, Kamaruddin. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta:

Rineka Cipta.

Anoraga, Pandji dan Widiyanti. 2007. Dinamika Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta.

Apip, Mohammad. 2014. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas

Ekonomi. Jurnal Wawasan dan Riset Akuntasi (JAWARA). Volume 2,

Nomor 1.

Arisma, Diah Ayu Pisca Putri. 2015. Pengelolaan Kas, Piutang, Hutang dan

Persediaan Untuk Menjaga Tingkat Likuiditas dan Rentabilitas Perusahaan

(Studi Kasus pada PT. Saliman Riyanto Raharjo Unit Mitra Citra

Cemerlang Kota Blitar). Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK).

Volume 2, Nomor 1.

Astini, et.al. 2014. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas dan Tingkat Perputaran

Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada LPD. Jurnal Bisma

Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen. Volume 2.

Elvandari, Dwi Novita. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Rentabilitas Ekonomi pada KPRI di Kabupaten Demak Tahun 2008-2009.

Skripsi. Semarang : Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang.

Fauziyyah, Ghaida Nurul dan Mumpuni. 2016. Pengaruh Perputaran Modal Kerja

Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Sub Sektor Semen Yang

Terdaftar di BEI Periode 2011-2015. Jurnal Manajemen Dewantara.

Volume 1.

Hadinata, Ngakan Putu Teja dan Wirawati. 2016. Pengaruh Tingkat Perputaran

Kas, Perputaran Piutang, Likuiditas dan Pertumbuhan Koperasi Pada

Rentabilitas Ekonomi. E-Jurnal Akuntasi Universitas Udayana. Volume

14.

Hendrojogi. 2010. Koperasi : Asas-asas, Teori dan Praktek. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Page 75: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

62

Ibrahim, Hanafi, et.al. 2011. Pengaruh Efektivitas Perputaran Piutang dan

Perputaram Kas Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi Karyawan

PT. Djarum Kudus. Jurnal Ekonomi. Volume 4, Nomor 2.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Kencana Prenada

Media Group.

Kuntjojo. 2009. Metodologi Penelitian. Diktat Perkuliahan. Kediri

Lumbantobing, Juliana, et.al. 2002. Ekonomi Koperasi. Medan : Fakultas

Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat STIE Nias Selatan. 2017.

Pedoman Penulisan Proposal Penelitian, Skripsi dan Jurnal Ilmiah. Nias

Selatan. Program Studi Manajemen STIE Nias Selatan.

Musyarofatun, Lia Dwi. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Rantabilitas BANK Perkreditan Rakyat di Kabupaten Magelang. Skripsi.

Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Pujiati, Dwi, Astria dan Ardini. 2014. Pengaruh Perputaran Piutang dan

Perputaran Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Koperasi Mitra Perdana

Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 3 Nomor 7.

Purwaningsih, Yunita. 2016. Hubungan Tingkat Perputaran Kas dan Perputaran

Piutang dengan Rentabilitas Ekonomi pada Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) Peni di Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Tahun

2001-2015. Jurnal. Volume 4 Nomor 6.

Runtunuwu, Clara et.al. 2017.Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Kas

dan Persediaan Piutang Rentabilitas Ekonomis (Studi pada Perusahaan

Manufaktur Sub Sektor Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2012-2016). Jurnal Riset Akuntansi Going Concern.

Volume 12 Nomor 2.

Santosa, Budi Purbayu dan Hamdani. 2007. Statistika Deskriptif Dalam Bidang

Ekonomi dan Niaga. Jakarta : Erlangga

Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Silaban, Pasaman dan Siahaan. 2010. Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi :

Edisi Pertama. Medan : Fakultas Ekonomi HKBP Nommensen.

Sugiyarso, Gervasius. 2011. Akuntansi Koperasi. Yogyakarta : CAPS.

Page 76: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

63

Sujarweni, Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.

Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Suliyanto. 2008. Teknik Proyeksi Bisnis (Teori dan Aplikasi dengan Microsoft

Excel). Yogyakarta: Andi Offset.

Suryani, Hj Arna. 2016. Analisis Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang dan

Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada PT. Afresh Indonesia

Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. Volume 16, Nomor 1.

Susanti, Komang Dewi. 2016. Pengaruh Perputaran Kas dan Piutang Terhadap

Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi Simpan Pinjam Swasthi Mandiri

Singaraja Tahun 2012-2015. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Volume 7 Nomor 2.

Syamsuddin, Lukman. 2013. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi

dalam Perencanaan Pengawasan dan Pengambilan Keputusan). Jakarta :

Rajawali Pers.

. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012

tentang Perkoperasian. Jakarta: Software Akuntansi Spesialisasi Koperasi

dan UMKM.

Page 77: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

Lampiran 1

PERHITUNGAN RASIO TINGKAT PERPUTARAN KAS

PERIODE : JAN 2016 s/d DES 2018

Sumber : Laporan Keuangan Neraca Bulanan KSP3 Cabang Lahusa

Keterangan Kas Rata-Rata Kas SHU

Perputaran

Kas Tahun Bulan PL PS

2016

Januari Rp 226.546.499 Rp 158.936.987 Rp 192.741.743 Rp 132.488.096 0,69

Februari Rp 158.936.987 Rp 187.317.978 Rp 173.127.483 Rp 98.634.748 0,57

Maret Rp 187.317.978 Rp 273.013.388 Rp 230.165.683 Rp 102.548.574 0,45

April Rp 273.013.388 Rp 164.235.359 Rp 218.624.374 Rp 137.482.036 0,63

Mei Rp 164.235.359 Rp 141.355.109 Rp 152.795.234 Rp 174.651.044 1,14

Juni Rp 141.355.109 Rp 36.076.534 Rp 88.715.822 Rp 311.843.297 3,52

Juli Rp 36.076.534 Rp 122.617.542 Rp 79.347.038 Rp 215.095.047 2,71

Agustus Rp 122.617.542 Rp 46.244.442 Rp 84.430.992 Rp 250.583.847 2,97

September Rp 46.244.442 Rp 136.120.742 Rp 91.182.592 Rp 285.602.221 3,13

Oktober Rp 136.120.742 Rp 109.148.042 Rp 122.634.392 Rp 321.652.321 2,62

November Rp 109.148.042 Rp 142.982.242 Rp 126.065.142 Rp 342.596.121 2,72

Desember Rp 142.982.242 Rp 212.087.739 Rp 177.534.991 Rp 372.328.893 2,10

2017

Januari Rp 212.087.739 Rp 351.143.885 Rp 281.615.812 Rp 54.158.805 0,19

Februari Rp 351.143.885 Rp 281.109.177 Rp 316.126.531 Rp 83.597.144 0,26

Maret Rp 281.109.177 Rp 61.105.028 Rp 171.107.103 Rp 135.429.114 0,79

April Rp 61.105.028 Rp 48.121.434 Rp 54.613.231 Rp 175.929.802 3,22

Mei Rp 48.121.434 Rp 128.954.517 Rp 88.537.976 Rp 212.513.143 2,40

Juni Rp 128.954.517 Rp (4.531.792) Rp 62.211.363 Rp 248.057.158 3,99

Juli Rp 38.136.468 Rp 159.971.611 Rp 99.054.040 Rp 65.839.030 0,66

Agustus Rp 447.055.006 Rp 15.233.485 Rp 231.144.246 Rp 111.752.692 0,48

September Rp 15.233.485 Rp 195.781.242 Rp 105.507.364 Rp 164.506.452 1,56

Oktober Rp 195.781.242 Rp 133.549.291 Rp 164.665.267 Rp 200.863.673 1,22

November Rp 133.549.291 Rp 38.136.468 Rp 85.842.880 Rp 233.157.737 2,72

Desember Rp 38.136.468 Rp 159.971.611 Rp 99.054.040 Rp 279.107.527 2,82

2018

Januari Rp 159.971.611 Rp 191.009.590 Rp 175.490.601 Rp 363.793.387 2,07

Februari Rp 191.009.590 Rp 235.841.278 Rp 213.425.434 Rp 84.398.104 0,40

Maret Rp 235.841.278 Rp 125.101.722 Rp 180.471.500 Rp 126.280.542 0,70

April Rp 125.101.722 Rp 195.023.106 Rp 160.062.414 Rp 185.892.291 1,16

Mei Rp 195.023.106 Rp 79.634.287 Rp 137.328.697 Rp 226.975.950 1,65

Juni Rp 79.634.287 Rp 90.375.718 Rp 85.005.003 Rp 363.468.243 4,28

Juli Rp 90.375.718 Rp 53.890.317 Rp 72.133.018 Rp 296.391.506 4,11

Agustus Rp 336.071.489 Rp 250.944.219 Rp 293.507.854 Rp 411.086.527 1,40

September Rp 250.944.219 Rp 112.161.727 Rp 181.552.973 Rp 389.258.903 2,14

Oktober Rp 112.161.727 Rp 336.071.489 Rp 224.116.608 Rp 435.286.588 1,94

November Rp 336.071.489 Rp 212.686.813 Rp 274.379.151 Rp 468.286.588 1,71

Desember Rp 212.686.813 Rp 242.783.673 Rp 227.735.243 Rp 381.368.733 1,67

Page 78: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

Lampiran 2

PERHITUNGAN RASIO TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG

PERIODE : JAN 2016 s/d DES 2018

Sumber : Laporan Kuangan Neraca Bulanan KSP3 Cabang Lahusa

Keterangan Piutang Pinjaman Anggota Rata-Rata Piutang SHU

Perputaran

Piutang Tahun Bulan PL PS

2016

Januari Rp 4.252.318.757 Rp 4.165.568.757 Rp 4.208.943.757 Rp 132.488.096 0,031

Februari Rp 4.165.568.757 Rp 4.381.955.757 Rp 4.273.762.257 Rp 98.634.748 0,023

Maret Rp 4.381.955.757 Rp 4.490.255.757 Rp 4.436.105.757 Rp 102.548.574 0,023

April Rp 4.490.255.757 Rp 4.554.616.277 Rp 4.522.436.017 Rp 137.482.036 0,030

Mei Rp 4.554.616.277 Rp 4.644.941.277 Rp 4.599.778.777 Rp 174.651.044 0,038

Juni Rp 4.644.941.277 Rp 4.770.841.277 Rp 4.707.891.277 Rp 311.843.297 0,066

Juli Rp 4.770.841.277 Rp 4.842.366.277 Rp 4.806.603.777 Rp 215.095.047 0,045

Agustus Rp 4.842.366.277 Rp 4.848.006.277 Rp 4.845.186.277 Rp 250.583.847 0,052

September Rp 4.848.006.277 Rp 4.830.996.277 Rp 4.839.501.277 Rp 285.602.221 0,059

Oktober Rp 4.830.996.277 Rp 4.835.076.277 Rp 4.833.036.277 Rp 321.652.321 0,067

November Rp 4.835.076.277 Rp 4.846.446.277 Rp 4.840.761.277 Rp 342.596.121 0,071

Desember Rp 4.846.446.277 Rp 4.915.356.177 Rp 4.880.901.227 Rp 372.328.893 0,076

2017

Januari Rp 4.915.356.177 Rp 5.057.423.950 Rp 4.986.390.064 Rp 54.158.805 0,011

Februari Rp 5.057.423.950 Rp 5.071.238.950 Rp 5.064.331.450 Rp 83.597.144 0,017

Maret Rp 5.071.238.950 Rp 5.118.063.950 Rp 5.094.651.450 Rp 135.429.114 0,027

April Rp 5.118.063.950 Rp 5.018.598.950 Rp 5.068.331.450 Rp 175.929.802 0,035

Mei Rp 5.018.598.950 Rp 5.244.793.950 Rp 5.131.696.450 Rp 212.513.143 0,041

Juni Rp 5.244.793.950 Rp 5.391.913.950 Rp 5.318.353.950 Rp 248.057.158 0,047

Juli Rp 5.704.553.950 Rp 5.683.853.950 Rp 5.694.203.950 Rp 65.839.030 0,012

Agustus Rp 5.079.003.950 Rp 5.316.873.950 Rp 5.197.938.950 Rp 111.752.692 0,021

September Rp 5.316.873.950 Rp 5.405.223.950 Rp 5.361.048.950 Rp 164.506.452 0,031

Oktober Rp 5.405.223.950 Rp 5.547.008.950 Rp 5.476.116.450 Rp 200.863.673 0,037

November Rp 5.547.008.950 Rp 5.704.553.950 Rp 5.625.781.450 Rp 233.157.737 0,041

Desember Rp 5.704.553.950 Rp 5.683.853.950 Rp 5.694.203.950 Rp 279.107.527 0,049

2018

Januari Rp 5.683.853.950 Rp 5.892.033.950 Rp 5.787.943.950 Rp 363.793.387 0,063

Februari Rp 5.892.033.950 Rp 5.891.323.950 Rp 5.891.678.950 Rp 84.398.104 0,014

Maret Rp 5.891.323.950 Rp 5.824.523.950 Rp 5.857.923.950 Rp 126.280.542 0,022

April Rp 5.824.523.950 Rp 5.641.873.950 Rp 5.733.198.950 Rp 185.892.291 0,032

Mei Rp 5.641.873.950 Rp 5.652.863.950 Rp 5.647.368.950 Rp 226.975.950 0,040

Juni Rp 5.652.863.950 Rp 5.627.083.950 Rp 5.639.973.950 Rp 363.468.243 0,064

Juli Rp 5.627.083.950 Rp 5.592.803.950 Rp 5.609.943.950 Rp 296.391.506 0,053

Agustus Rp 5.441.604.260 Rp 5.550.983.950 Rp 5.496.294.105 Rp 411.086.527 0,075

September Rp 5.550.983.950 Rp 5.541.473.950 Rp 5.546.228.950 Rp 389.258.903 0,070

Oktober Rp 5.541.473.950 Rp 5.569.693.950 Rp 5.555.583.950 Rp 435.286.588 0,078

November Rp 5.569.693.950 Rp 5.680.543.950 Rp 5.625.118.950 Rp 468.286.588 0,083

Desember Rp 5.680.543.950 Rp 5.749.133.950 Rp 5.714.838.950 Rp 381.368.733 0,067

Page 79: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

Lampiran 3

PERHITUNGAN RASIO TINGKAT RENTABILITAS EKONOMI

PERIODE : JAN 2016 s/d DES 2018

Sumber : Laporan Keuangan Neraca Bulanan KSP3 Cab. Lahusa

Keterangan Total Aktiva SHU

Rentabilitas

Ekonomi Tahun Bulan

2016

Januari Rp 4.835.291.259 Rp 132.488.096 0,027

Februari Rp 4.981.628.250 Rp 98.634.748 0,020

Maret Rp 4.976.449.660 Rp 102.548.574 0,021

April Rp 4.947.552.151 Rp 137.482.036 0,028

Mei Rp 4.965.699.901 Rp 174.651.044 0,035

Juni Rp 4.986.098.326 Rp 311.843.297 0,063

Juli Rp 5.059.277.334 Rp 215.095.047 0,043

Agustus Rp 5.073.199.234 Rp 250.583.847 0,049

September Rp 5.146.345.534 Rp 285.602.221 0,055

Oktober Rp 5.223.010.834 Rp 321.652.321 0,062

November Rp 5.268.233.034 Rp 342.596.121 0,065

Desember Rp 5.406.326.431 Rp 372.328.893 0,069

2017

Januari Rp 6.679.158.801 Rp 54.158.805 0,008

Februari Rp 6.922.993.093 Rp 83.597.144 0,012

Maret Rp 6.921.448.444 Rp 135.429.114 0,020

April Rp 6.889.211.850 Rp 175.929.802 0,026

Mei Rp 6.946.313.933 Rp 212.513.143 0,031

Juni Rp 6.860.078.624 Rp 248.057.158 0,036

Juli Rp 7.063.340.158 Rp 65.839.030 0,009

Agustus Rp 6.722.715.261 Rp 111.752.692 0,017

September Rp 6.841.440.018 Rp 164.506.452 0,024

Oktober Rp 6.908.025.067 Rp 200.863.673 0,029

November Rp 6.960.595.244 Rp 233.157.737 0,033

Desember Rp 7.063.340.158 Rp 279.107.527 0,040

2018

Januari Rp 7.200.057.137 Rp 363.793.387 0,051

Februari Rp 7.244.314.825 Rp 84.398.104 0,012

Maret Rp 7.116.655.269 Rp 126.280.542 0,018

April Rp 7.006.038.653 Rp 185.892.291 0,027

Mei Rp 6.901.513.834 Rp 226.975.950 0,033

Juni Rp 6.874.242.099 Rp 363.468.243 0,053

Juli Rp 6.803.637.698 Rp 296.391.506 0,044

Agustus Rp 6.958.264.600 Rp 411.086.527 0,059

September Rp 6.756.711.971 Rp 389.258.903 0,058

Oktober Rp 7.062.515.870 Rp 435.286.588 0,062

November Rp 7.057.895.194 Rp 468.286.588 0,066

Desember Rp 7.156.738.054 Rp 381.368.733 0,053

Page 80: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

Lampiran 4

Page 81: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

Lampiran 5

Lampira

Page 82: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

Lampiran 6

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 83: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI …...Undang RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian). Mengingat arti dan tujuan koperasi sebagaimana yang disebutkan, maka koperasi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Famohaga Ndruru

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat/Tanggal Lahir : Sifahilu, 08/Maret/1994

Agama : Kristen Protestan

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Sifahilu

Alamat e-mail : [email protected]

Pendidikan Formal :

Sekolah Dasar (2002-2007) : SD Negeri 075108 Hiliwaebu

Sekolah Menengah Pertama (2007-2010) : SMP Negeri 2 Amandraya

Sekolah Menengah Atas (2010-2013) : SMK Swasta Kristen BNKP

Gunungsitoli

Perguruan Tinggi (2014-2019) : S1 Program Studi Manajemen

STIE Nias Selatan