80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPUTUSAN ADOPSI IAS (International Accounting Standard) KE DALAM PSAK DI INDONESIA (Survei Terhadap Etnis Aceh ) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: SHELVY ERSANTI NIM.F1309081 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPUTUSAN ADOPSI

IAS (International Accounting Standard) KE DALAM PSAK DI INDONESIA

(Survei Terhadap Etnis Aceh )

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

SHELVY ERSANTI

NIM.F1309081

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Wisuda setelah 13 semester adalah kesuksesan yang tertunda ;

’’ Untuk belajar, anda harus mau dihajar’’

‘’Orang yang cinta kepada pengetahuan senang mendapat teguran;

tetapi orang yang tidak suka ditegur adalah orang dungu’’

Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh

keikhlasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan

“ YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH “

( TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid )

Penulis persembahkan kepada:

§ Bapak Ibuku tercinta

§ Adik adikku tersayang

§ Bowylku tercinta

§ Teman-temanku

§ Almamaterku

Page 5: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Dengan segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul “Pengaruh Budaya Terhadap

Keputusan Adopsi IAS (International Accounting Standard) Ke Dalam PSAK Di

Indonesia: Survei Terhadap Etnis Aceh”.

Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan,

bimbingan, arahan, dorongan dan nasehat dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Drs. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Santosa Tri Hananta, M.Si, Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dra. Falikhatun, M. Si., Ak, selaku Reviewer Skripsi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 6: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Bapak Drs. Agus Budiatmanto,M.Si., Ak, selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dan sabar dalam memberikan

pengarahan, bimbingan, dan saran-saran dalam penyusunan Skripsi.

6. Dosen-dosen penguji yang dengan ikhlas telah menguji penulis.

7. Pak Timin, dan semua Staff, serta Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

8. Bapak dan ibuku tercinta yang telah membesarkan penulis dengan penuh

kesabaran dan kasih sayang yang tiada terhingga.

9. Adik-adikku Shendy & Dicky, yang telah memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

10. Bowyl yang selalu sabar dan telah banyak memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

11. Teman- temanku, terutama Yulia yang sangat membantu penulis dalam

penyusunan Skripsi, Erwin, Citra, Neny, Windha, Fitra, Frenky, Daniel,

yang telah berjuang bersama semasa kuliah dan tak lupa selalu memberikan

dukungan, serta semangat kepada penulis dalam segala hal, yang salah

satunya dalam penyusunan Skripsi ini.

12. Semua pihak yang tak mungkin disebutkan satu per satu yang telah

memberikan doa, dukungan, dan semangat kepada penulis dalam

penyusunan Skripsi ini.

Page 7: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

Dengan adanya keterbatasan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa

dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik

dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan segala

kerendahan hati. Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis pribadi maupun para pembaca yang budiman.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 8: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

ABSTRAKSI ........................................................................................................ ii

ABSTRACT ......................................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ vi

KATA PENGANTAR.......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian............................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 8

A. Budaya.................................................................................................. 8

B. Etnis Aceh ............................................................................................ 13

C. Standar Akuntansi ............................................................................... 15

D. Keputusan Adopsi IAS ke dalam PSAK ........................................... 17

E. Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional .................................. 20

Page 9: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

F.. Kerangka Konseptual .......................................................................... 23

G. Pengembangan Hipotesis .................................................................... 23

BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................... 28

A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 28

B. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 30

C. Variabel dan Pengukuran Variabel..................................................... 30

D. Metode Analisis Data .......................................................................... 35

1. Statistik Deskriptif ....................................................................... 35

2. Pengujian Kualitas Data .............................................................. 36

a. Uji Validitas ........................................................................... 36

b. Uji Reliabilitas ....................................................................... 36

c. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 37

1) Uji Normalitas.................................................................. 37

2) Uji Multikolinearitas ....................................................... 38

3) Uji Heterokedastisitas ..................................................... 38

4) Uji Autokorelasi............................................................... 39

3. Metode Pengujian Hipotesis........................................................ 40

a. Uji Analisis Regresi Berganda............................................. 40

b. Uji Statistik F (Uji F) ........................................................... 41

c. Uji Koefisien Determinasi .................................................. 42

d. Uji Statistik t (Uji t) ............................................................. 43

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 44

A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 44

Page 10: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

1. Distribusi Kuesioner .................................................................... 44

2. Daftar Responden dan Tingkat Pengembalian ........................... 45

3. Jenis Kelamin Responden ........................................................... 45

4. Usia Responden............................................................................ 46

5. Pekerjaan Responden ................................................................... 46

6. Pendidikan Terakhir Responden ................................................. 47

B. Statistik Deskriptif............................................................................... 47

C. Pengujian Kualitas Data ...................................................................... 49

1. Uji Validitas ................................................................................. 49

2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 51

D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 52

1. Uji Normalitas .............................................................................. 52

2. Uji Multikolinearitas .................................................................... 53

3. Uji Heterokedastisitas .................................................................. 54

4. Uji Autokorelasi ........................................................................... 55

E. Analisis Regresi Berganda .................................................................. 56

BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 64

A. Simpulan .............................................................................................. 64

B. Keterbatasan ........................................................................................ 65

C. Saran ..................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL

4.1 Distribusi Kuesioner ................................................................................. 44

4.2 Daftar Responden dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ...................... 45

4.3 Jenis Kelamin ............................................................................................ 45

4.4 Usia Responden ......................................................................................... 46

4.5 Pekerjaan Responden ................................................................................ 46

4.6 Pendidikan Terakhir .................................................................................. 47

4.7 Statistik Deskriptif .................................................................................... 48

4.8 Hasil Uji Validitas ..................................................................................... 50

4.9 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 51

4.10 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 53

4.11 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................... 54

4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................................... 55

4.13 Hasil Uji Autokorelasi .............................................................................. 56

4.14 Hasil Analisis Regresi Berganda .............................................................. 57

Page 12: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1 Pola Budaya ............................................................................................... 9

2.2 Kerangka Konseptual ................................................................................ 23

Page 13: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPUTUSAN ADOPSI IAS

(International Accounting Standard) KE DALAM PSAK DI INDONESIA

(Survei Terhadap Etnis Aceh)

SHELVY ERSANTI F1309081

ABSTRAKSI

Penelitian ini menguji pengaruh budaya terhadap keputusan adopsi IAS (International Accounting Standards) ke dalam PSAK di Indonesia ditinjau dari etnis Aceh di Indonesia. Dimensi budaya yang digunakan dalam penelitian terhadap survei ini merupakan pengembangan dari konsep budaya Hofstede (1983) yaitu Individualism, Power Distance, Uncertainty Avoidance, Masculinity, dan Confucian Work Dynamism.

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa jurusan akuntansi dan karyawan (pegawai) perusahaan dan pemerintahan yang berlatar belakang pendidikan (jurusan) akuntansi yang berasal dari etnis Aceh.

Hasil uji t menunjukkan bahwa Uncertainty Avoidance dan Masculinity berpengaruh terhadap keputusan Adopsi IAS (International Accounting Standards) ke dalam PSAK di Indonesia ditinjau dari etnis Aceh, sedangkan Individualism, Power Distance, dan Confucian Work Dynamism tidak berpengaruh. Hasil uji F menunjukkan bahwa Individualism, Power Distance, Uncertainty Avoidance, Masculinity, dan Confucian Work Dynamism secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan Adopsi IAS (International Accounting Standards) ke dalam PSAK di Indonesia ditinjau dari etnis Aceh. Kata Kunci: Budaya, Etnis Aceh, Standar Akuntansi, IAS (International

Accounting Standards), Keputusan Adopsi IAS ke dalam PSAK

Page 14: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

THE EFFECT OF CULTURE TOWARD IAS (International Accounting Standards) ADOPTION DECISION ON PSAK IN INDONESIA

(SURVEY ON ACEH ETHNICS)

SHELVY ERSANTI F1309081

ABSTRACT

This research examines the effect of culture toward IAS (International

Accounting Standards) adoption decision on PSAK in Indonesia viewed from Aceh ethnics. The dimensions of culture used in this survey was developed by Hofstede’s culture dimensions (1980), consist of Individualism, Power Distance, Uncertainty Avoidance, Masculinity, and Confucian Work Dynamism.

The data used in this research were collected through questionnaire distributed to accounting students, and employees on companies and government educational background (majors) accounting ethnic Aceh.

The t-test result indicate that Uncertainty Avoidance and Masculinity influence IAS (International Accounting Standards) adoption decision on PSAK in Indonesia viewed from Aceh ethnics, while Individualism, Power Distance, and Confucian Work Dynamism do not influence. The F-test result show that Individualism, Power Distance, Uncertainty Avoidance, Masculinity, and Confucian Work Dynamism are simultaneous influence IAS (International Accounting Standards) adoption decision on PSAK in Indonesia viewed from Aceh ethnics.

Keyword: Culture, Aceh Etnics, Accounting Standards, IAS (International Accounting Standards), and IAS adoption decision on PSAK

Page 15: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntansi keuangan dipengaruhi oleh lingkungan dimana akuntansi

tersebut beroperasi. Negara-negara mempunyai sejarah, nilai, budaya, sistem

ekonomi dan politik yang berbeda, dan mereka juga pada level yang berbeda

dalam hal perkembangan ekonomi.

Sejarah akuntansi dan akuntan terus mengalami perubahaan. Pertama kali

akuntansi ditemukan hanya sebagai sistem pencatatan pada jasa perbankan dan

perhitungan pajak. Kemudian terus berkembang menjadi sistem pencatatan

berganda (double entry) untuk memenuhi kebutuhan atas informasi akuntansi.

Sejalan dengan perkembangan industrialisasi, akuntansi pun berkembang pada

analisa perilaku biaya dan akuntansi manajemen. Dengan adanya konsep modern

corporation, untuk menstimulasi diperlukan laporan keuangan dan audit tahunan.

Perkembangan terakhir,akuntansi telah menemukan cara untuk mengukur dan

melaporkan masalah criminal pada perusahaan dan organisasi non-profit lainnya.

Lebih jauh akuntansi juga menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan

di pasar modal baik domestic maupun internasional.

Standar akuntansi di Indonesia saat ini sedang mengalami proses

menggunakan secara penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau

International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia

1

Page 16: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

yang berlaku kemarin mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted

Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang

sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya baru proses

menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi). Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

mencanangkan bahwa standar akuntansi internasional (IFRS) akan mulai berlaku di

Indonesia pada tahun 2012 secara keseluruhan atau full adoption (sumber: Ikatan

Akuntan Indonesia, 2009).

Perkembangan akuntansi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

adalah kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik di lingkungan dimana

akuntansi itu berkembang. Karena setiap negara mempunyai budaya, ekonomi,

sosial, hukum dan politik yang berbeda-beda juga. Negara yang mempunyai

kondisi budaya, ekonomi, sosial, politik dan hukum yang sama akan mempunyai

perkembangan akuntansi yang sama.

Budaya merupakan faktor lingkungan yang paling kuat mempengaruhi

sistem akuntansi suatu negara dan juga bagaimana individu di negara tersebut

menggunakan informasi akuntansi. Banyak di literatur ditemukan argumentasi

bahwa akuntansi sangat dipengaruhi oleh budaya (Violet, 1983), dan kurangnya

konsensus dalam praktik akuntansi antar negara karena tujuannya adalah budaya

bukan masalah teknis (Hofstede, 1986). Argumentasi ini telah membawa

kesepakatan yang tidak tertulis bahwa budaya negara mempengaruhi dalam

memilih teknik akuntansi. Budaya dapat diwakili oleh persepsi tentang kesetiaan

kepada sebuah kelompok etnis di mana kelompok merupakan kumpulan orang

Page 17: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

yang berbagi pola perilaku normatif (Cohen, 1974). Budaya merupakan pola pikir

dan persepsi individu atau kelompok masyarakat dengan masyarakat lain, satu

negara dengan negara lainnya.

Pengaruh budaya terhadap sistem akuntansi banyak dibicarakan oleh

kalangan akademisi dan praktisi. Banyak para ahli menawarkan kerangka teori

hubungan budaya dan akuntansi seperti Gray dan Hofstede. Pengujian tentang

kerangka teori ini pun sudah banyak dilakukan. Hasil pengujian menyimpulkan

hasil yang beragam tapi secara keseluruhan kerangka teori Gray dan Hofstede

masih relevan bahkan berguna dalam mendesain standar akuntansi internasional

selain digunakan oleh investor dalam mapping budaya dan disclosure di berbagai

negara, sehingga dibutuhkan harmonisasi akuntansi internasional (Zaitul, 1999).

Nilai-nilai budaya itu sendiri merupakan salah satu karakteristik yang

dimiliki oleh seseorang. Ini berarti bahwa budaya mempengaruhi perilaku yang

dibawanya atau sikap seseorang melalui nilai-nilai yang dibawanya (Amstrong,

1993). Nilai-nilai tersebut berbeda antara suatu daerah dan daerah lain, terutama

dipengaruhi oleh lingkungan geografis daerah yang bersangkutan.

Eddie (1990) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara indeks budaya

akuntansi yang digunakan dengan indeks dimensi budaya yang dikenalkan oleh

Hofstede’s atau dengan kata lain menyatakan bahwa hipotesa yang diajukan oleh

Hoftede’s terbukti. Salter and Niswander (1995) menemukan bahwa ada

hubungan signifikan antara uncertainty avoidance dan indek akuntansi, sedangkan

dimensi lain tidak mempunyai hubungan. Zarzeski (1996), menunjukkan

Page 18: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

uncertainty avoidance dan masculinity berhubungan dengan disclosure berbeda-

beda tergantung pada perusahaan international.

Banda Aceh merupakan salah kota tua yang ada di Republik Indonesia,

Aceh memiliki letak yang sangat strategis, yaitu berada di pintu gerbang masuk

wilayah Indonesia bagian barat. Di daerah tersebut terdapat selat Malaka yang

merupakan jalur pelayaran internasional. Semua kapal yang akan menuju Samudra

Hindia akan melalui Selat Malaka, apalagi tatkala pelabuhan Malaka jatuh ke

tangan Portugis pada tahun 1511. Pedagang yang sebelumnya berniaga di Malaka

menyingkir ke Banda Aceh. Dengan demikian, sangat strategis, baik dari segi

kemiliteran maupun dari segi perekonomian. Oleh karena itu, tidak mengherankan

Aceh menjadi daerah terbuka dan menjadi tempat persinggahan kapal-kapal

berbagai bangsa dalam aktivitas perdagangan.

Aceh adalah bangsa yang unik yang terdiri dari multikultur suku dan

bahasa serta budaya, Aceh adalah negeri yang penuh julukan...Aceh negeri

serambi mekkah, Aceh negeri tanah rencong, Aceh negeri syariat Islam, Aceh

negeri sejuta warung kopi dan sebagainya. Selain Aceh sendiri telah menjalin

kerjasama perdagangan dengan berbagai daerah di Semenanjung Malaya dan

India (Abdullah, 2007). Sekilas gambaran di atas menunjukkan posisi yang begitu

penting yang dimiliki oleh Aceh sejak zaman dahulu. Dengan posisi yang strategis

tersebut suatu yang wajar bahwa dikatakan sejak zaman dahulu Aceh merupakan

suatu daerah yang sangat ramai dalam dunia perdagangan di Selat Malaka.

Page 19: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPUTUSAN

ADOPSI IAS (International Accounting Standard) KE DALAM PSAK DI

INDONESIA (Survei Terhadap Etnis Aceh)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis memberi

perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Individualism (individualisme) mempengaruhi Keputusan adopsi

IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut pandang etnis Aceh?

2. Apakah Power Distance (jarak kekuasaan) mempengaruhi Keputusan

adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut pandang etnis Aceh?

3. Apakah Uncertainty Avoidance (penghindaran ketidakpastian)

mempengaruhi Keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam

sudut pandang etnis Aceh?

4. Apakah Masculinity (maskulinitas) mempengaruhi Keputusan adopsi IAS

ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut pandang etnis Aceh?

5. Apakah Confucian Work Dinamism (orientasi jangka panjang)

mempengaruhi Keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam

sudut pandang etnis Aceh?

Page 20: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh Individualism (individualisme) terhadap Keputusan

adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut pandang etnis Aceh.

2. Mengetahui pengaruh Power Distance (jarak kekuasaan) terhadap

Keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut pandang

etnis Aceh.

3. Mengetahui pengaruh Uncertainty Avoidance (penghindaran ketidakpastian)

terhadap Keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut

pandang etnis Aceh.

4. Mengetahui pengaruh Masculinity (maskulinitas) terhadap Keputusan

adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut pandang etnis Aceh.

5. Mengetahui pengaruh Confucian Work Dinamism (orientasi jangka panjang)

terhadap Keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut

pandang etnis Aceh.

D. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Dapat memberikan kontribusi terhadap literatur penelitian akuntansi

khususnya mengenai pengaruh budaya terhadap keputusan adopsi IAS ke

dalam PSAK di Indonesia dalam sudut pandang etnis Aceh.

Page 21: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Bagi Pemegang Saham, Investor, dan Masyarakat Umum

Dapat membantu memberikan gambaran mengenai pengaruh budaya

terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut

pandang etnis Aceh, sehingga dapat mengambil keputusan investasi yang

tepat.

3. Bagi Perusahaan

Dapat membantu memberikan gambaran tentang pengaruh budaya

terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut

pandang etnis Aceh, serta dapat membantu dalam proses pembuatan laporan

keuangan tahunan perusahaan.

4. Bagi akademis

Dapat membantu memberikan inspirasi dan wawasan dalam

menyusun skripsi dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga

memberikan gambaran tentang pengaruh budaya terhadap keputusan adopsi

IAS ke dalam PSAK di Indonesia dalam sudut pandang etnis Aceh.

Page 22: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Budaya

Banyak berbagai definisi tentang budaya yang telah dipaparkan oleh para

ahli, salah satu diantaranya yaitu hofstede. Hofstede menurunkan konsep budaya

dari program mental yang dibedakan dalam tiga tingkatan (Hofstede 1980: 15),

yaitu: 1) tingkat universal, yaitu program mental yang dimiliki oleh seluruh

manusia. 2) tingkat collective, yaitu program mental yang dimiliki oleh

beberapa, tidak seluruh manusia. 3) tingkat individual, yaitu program mental

yang unik yang dimiliki oleh hanya seorang, dua orang tidak akan memiliki

program mental yang persis sama.

Dalam ilmu sosial, pada umumnya tidak dapat dilakukan pengukuran suatu

konstruk secara langsung, sehingga paling tidak harus digunakan 2 pengukuran

yang berbeda. Dua konstruk menurut Hofstede (1991: 4) yaitu, value (nilai)

sebagai suatu tendensi yang luas untuk menunjukkan state of affairs tertentu atas

lainnya, yang pengukurannya menggunakan belief, attitudes, dan personality dan

culture (budaya) sebagai program mental yang berpola pikiran (thinking),

perasaan (feeling), dan tindakan (action) atau disebut dengan “software of the

mind”. Budaya juga merupakan suatu sistem nilai yang dianut oleh suatu

lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah, kerja, sampai pada lingkungan

8

Page 23: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

masyarakat luas. Hofstede (1980:27) menggambarkan pola budaya seperti pada

gambar di bawah ini;

Gambar 2.1

Pola Budaya

Reinforcement

Hofstede menurunkan budaya dari tingkatan yang kedua (collective)

dengan mengacu pada tingkatan program mental tersebut sehingga budaya adalah

sesuatu yang dapat dipelajari bukan merupakan suatu gen tetapi diturunkan dari

lingkungan sosial, organisasi ataupun kelompok lain. Budaya ini dibedakan antara

sifat manusia dan dari kepribadian individu. Sifat manusia adalah segala yang

dimiliki oleh manusia misalnya sifat cinta, sedih, sifat membutuhkan orang lain,

dan sebagainya, ekspresi sifat ini dipengaruhi oleh budaya yang dianut pada

masyarakat tersebut. Sedangkan kepribadian (personality) seorang individu adalah

seperangkat program mental personal yang unik yang tidak dapat dibagikan

OUTSIDE INFLUENCES:

Forces of nature, Force of man: Trade, Conquest Scientific

ORIGIN Ecological faktors: Geographic Economic Demographic Genetic/hygienic Historical Technological Urbanization

SOCIETAL NORMS

Value system Of major groups Of population

CONSEQUENCES Structure and functioning of instituions: Family patterns Role of differentiation Social stratification Socialization Emphases Education Religion

Page 24: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dengan orang lain. Hofstede (1991:10) mengkategorikan lapisan budaya untuk

mengelompokkan kebiasaan orang sesuai dengan lingkungannya:

a. Tingkatan nasional (national level), berdasarkan suatu negara.

b. Tingkatan daerah (regional), dan/atau suku (ethnic), dan atau agama

(religion), dan atau bahasa (lingistic).

c. Tingkatan perbedaan jenis kelamin (gender).

d. Tingkatan generasi, misalnya orang tua dengan anak-anak.

e. Tingkatan sosial, dihubungkan dengan pendidikan, dan pekerjaan atau

profesi.

f. Tingkatan organisasi atau perusahaan.

Budaya berdasarkan tingkatan-tingkatan tersebut, dalam kenyataannya

sering terjadi ketidak harmonisan, misalnya adanya konflik dalam tingkatan-

tingkatan jender dalam budaya organisasi, konflik antara tingkatan-tingkatan

generasi dalam budaya daerah.

Hofstede (1991) mendefinisikan budaya adalah daerah program mental

yang mempengaruhi cara berfikir dan perilaku manusia, secara kolektif. Hofstede

(1980; 1983) meneliti dimensi budaya di 39 negara. Dia mendefinisikan budaya

sebagai “The collective programming of the mind which distinguishes the

members of one human group from another’ (Hofstede, 1983) dan membagi

dimensi budaya menjadi 4 bagian, yaitu:

1. Individualism merupakan dimensi kebudayaan yang menunjukkan adanya

sikap yang memandang kepentingan pribadi dan keluarga sebagai

Page 25: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

kepentingan utama atau sebagai kepentingan bersama di dalam suatu

kelompok. Dimensi ini dapat terjadi di masyarakat, dan organisasi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat individualisme diantaranya

adalah tingkat pendidikan, sejarah organisasi, besarnya organisasi, teknologi

yang digunakan dalam organisasi, dan subkultur yang dianut oleh organisasi

yang bersangkutan.

2. Power Distance (Jarak kekuasaan) merupakan dimensi budaya yang

menunjukkan adanya ketidaksejajaran (inequality) bagi anggota yang tidak

mempunyai kekuatan dalam suatu institusi (keluarga, sekolah, dan

masyarakat) atau organisasi (tempat bekerja). Perbedaan kekuasaan ini

berbeda-beda tergantung dari tingkatan sosial, tingkat pendidikan, dan

jabatan. Ukuran-ukuran yang digunakan oleh Hosftede dalam mengukur

tingkat perbedaan kekuasaan adalah:

a) Luasnya geografis (makin luas makin rendah tingkat perbedaan

kekuasaan)

b) Besarnya populasi (makin besar makin tinggi tingkat perbedaan

kekuasaan).

c) Kesejahteraan (makin sejahtera makin rendah tingkat perbedaan

kekuasaan).

3. Uncertainty Avoidance (Penghindaran ketidakpasian) merupakan

dimensi budaya yang menunjukkan sifat masyarakat dalam menghadapi

lingkungan budaya yang tidak terstruktur, tidak jelas, dan tidak dapat

Page 26: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

diramalkan. Ketidakpastian dalam suatu organisasi berkaitan dengan konsep

dari lingkungan yang selalu dikaitkan dengan sesuatu yang diluar kendali

perusahaan. Dalam organisasi pengelakan ketidakpastian ini dilakukan

dengan teknologi, aturan, dan tatacara (ritual). Teknologi digunakan untuk

menciptakan prediksi jangka pendek sebagai pencapaian hasil. Sedangkan

aturan dan tata cara digunakan untuk mengurangi ketidakpastian akibat

tidak dapat diprediksinya perilaku dari anggota organisasi.

4. Maskulinity merupakan dimensi kebudayaan yang menunjukkan bahwa

dalam tiap masyarakat memiliki peran yang berbeda-beda tergantung

perbedaan jenis para anggotanya. Pada masyarakat maskulin, menganggap

pria harus lebih berambisi, suka bersaing, dan berani menyatakan

pendapatnya, dan cenderung berusaha mencapai keberhasilan material.

Dalam masyarakat feminin, kaum pria diharapkan untuk lebih

memperhatikan kualitas kehidupan dibandingkan dengan keberhasilan

materalitas.

Empat dimensi budaya diatas mengidenfikasi nilai dasar yang mencoba

untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan budaya secara umum di

seluruh dunia. Hofstede dan Bond (1988) menambahkan dimensi budaya

kelima yaitu Confucian Dynamism (orientasi jangka panjang).

5. Confucian Work Dynamics

Hofstede dan Bond (1988) menemukan sebuah dimensi baru dan

diberi nama Confucian Work Dynamics, untuk menekankan pentingnya

Page 27: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

etika dalam bermasyarakat berdasarkan prinsip-prinsip berikut: (1)

keharmonisan hubungan antar masyarakat tergantung pada hubungan

seimbang menyatakan kewajiban bersama dan saling melengkapi antara

ayah dan anak, kakak tua dan muda, penguasa dan subjek, (2) perilaku

berbudi luhur terhadap orang lain memerlukan tidak memperlakukan orang

lain sebagai salah satu tidak ingin diperlakukan oleh mereka; (3) keluarga

adalah pondasi dan pola dasar dari semua organisasi sosial; individualitas

harus ditundukkan jika mengurangi harmoni, dan sangat penting untuk

menjaga wajah setiap orang dengan menjaga martabat orang lain; (4)

kebajikan dalam kehidupan melibatkan memperoleh keterampilan dan

pendidikan, bekerja keras, hemat menjadi, memiliki rasa malu, dan

bersabar dan sabar, dan (5) individu harus memiliki rasa komitmen dan

identitas organisasi dan loyalitas.

B. Etnis Aceh

Suku Aceh adalah nama sebuah suku yang mendiami ujung utara

Sumatra. Bangsa Aceh adalah satu bangsa yang membangun negeri di sebelah

barat Pulau Ruja (Sumatera). Bangsa ini asalnya dari bangsa Achemenia, bangsa

Achemenis berasal dari sebuah bukit Kaukasus di Eropa Tengah. Bangsa

Achemenia hidup sekitar 2500 Tahun sebelum Masehi. Bangsa Achemenia

merupakan satu bangsa yang suka merantau, sampai bangsa ini tersebar di

seluruh Asia, Afrika, Eropa dan juga Pulau Ruja. Satu keturunan pindah ke

Page 28: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

tanah Persia, kemudian menjadi bangsa Persia, yang satu suku lagi pindah ke

Pulau Ruja, kemudian lahir bangsa Aceh.

Aceh adalah bangsa yang unik yang terdiri dari multikultur suku dan

bahasa serta budaya, Aceh adalah negeri yang penuh julukan...Aceh negeri

serambi mekkah, Aceh negeri tanah rencong, Aceh negeri syariat Islam, Aceh

negeri sejuta warung kopi dan sebagainya. Sebagian besar bangsa aceh

beragama Islam. Bahasa yang dipertuturkan adalah bahasa Aceh yang masih

berkerabat dengan bahasa Mon Khmer (wilayah Champa). Bahasa Aceh

merupakan bagian dari bahasa Melayu-Polynesia barat, cabang dari keluarga

bahasa Austronesia.

Suku Aceh memiliki sejarah panjang tentang kegemilangan sebuah

kerajaan Islam hingga perjuangan atas penaklukan kolonial Hindia Belanda.

Banyak dari budaya Aceh yang menyerap budaya Hindu India, dimana kosakata

bahasa Aceh banyak yang berbahasa Sanskerta. Suku Aceh merupakan suku di

Indonesia yang pertama memeluk agama Islam dan mendirikan kerajaan Islam.

Masyarakat Aceh mayoritas bekerja sebagai petani, pekerja tambang, dan

nelayan.

Aceh banyak memiliki kekhasan dan keunikan. Kekhasan orang Aceh jika

diperbandingkan dengan kultur masyarakat lain di Indonesia adalah sikap

militansi dan loyal atau patuh kepada pemimpin. Itulah gambaran singkat

masyarakat Aceh, Menurut Dr. Mohd Harun lewat ‘Memahami orang Aceh’

Page 29: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

(April 2009) Kajiannya atas masyarakat Aceh dari penggalan syair hadih maja.

Menurutnya ada lima (5) prototipe watak orang Aceh :

1. Reaktif artinya sebagai sebuah sikap awas atas harga diri yang

keberadaanya dipertaruhkan dalam konstelasi sosial budaya.

2. Militan artinya memiliki semangat juang yang tinggi, bukan hanya dalam

memperjuangkan makna hidup tetapi juga dalam mempertahankan harga

diri atau eksistensinya.

3. Optimis hal ini tampak dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu. Orang

Aceh beranggapan bahwa setiap pekerjaan yang kelihatan sulit dan berat

harus dicoba dan dilalui.

4. Konsisten. Hal ini tampak dalam sikap dan pendirian yang tidak plin

plan, tegas, taat asas apalagi jika berkaitan dengan harga diri dan

kebenaran.

5. Loyal. Hal ini amat berkaitan dengan kepercayaan. Jika seseorang ,

lebih-lebih pemimpin, menghargai, mempercayai, tidak menipu, tidak

mencurigai orang Aceh maka mereka akan mebaktikan diri sepenuhnya

kepada sang pemimpin.

C. Standar Akuntansi

Dewasa ini, standar akuntansi memiliki peranan penting bagi pihak

penyusun dan semua pemakai laporan keuangan agar timbul keseragaman atau

kesamaan intepretasi atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan

Page 30: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

(Chariri, 2009). Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia saat ini sedang

mengalami konvergensi dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

menuju International Accounting Standards (IAS). Standar akuntansi yang

digunakan sebelumnya adalah PSAK. PSAK dikeluarkan oleh IAI (Ikatan

Akuntan Indonesia), Ikatan Akuntan Indonesia adalah organisasi profesi akuntan

yang ada di Indonesia. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di

Indonesia mengacu pada Standar Akuntansi International (IAS) yang

dikeluarkan Dewan IAS. Secara umum standar akuntansi mengatur empat hal

pokok yaitu mengenai definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain

yang berkaitan, pengukuran dan penilaian, pengakuan, penyajian dan

pengungkapan laporan keuangan.

IAS (International Accounting Standards) diterbitkan oleh IASC

(International Accounting Standards Committee) pada tahun 1973. IAS adalah

standar yang digunakan oleh perusahaan multinasional untuk menjembatani

perbedaan-perbedaan antar negara dalam perdagangan multinasional. Tujuan

dibentuknya IASC adalah memformulasi standar dan mendorong keberterimaan

dan ditaatinya IFRS secara luas di dunia (Solomons 1986: 60).

George dan Timothy (2009) menyatakan bahwa IAS (International

Accounting Standards) merupakan standar akuntansi internasional yang

diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar

Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh

empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional

Page 31: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

(IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal

(IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC). Badan Standar

Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar

Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembaga independen untuk

menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan

dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi,

dapat dipahami dan dapat diperbandingkan. Choi dan Mueller (1998),

mendefinisikan IAS sebagai suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan

global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi

informasi keuangan. Tujuan IAS adalah memastikan laporan keuagan

perusahaan mengandung informasi berkualitas tinggi yang;

1. Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan

sepanjang periode yang disajikan.

2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan

pada IAS atau IFRS.

3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para

pengguna.

D. Keputusan Adopsi IAS ke dalam PSAK

Seiring dengan perkembangan kegiatan ekonomi dan globalisasi

menuntut adanya suatu standar akuntansi internasional yang dapat diterima dan

dapat dipahami secara internasional, oleh karena itu muncullah suatu standar

internasional yaitu IFRS. Dimana tujuan dari konvergensi ini adalah agar

Page 32: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

informasi keuangan yang dihasilkan dapat diperbandingkan, mempermudah

dalam melakukan analisis kompetitif dan hubungan baik dengan pelanggan,

supplier, investor dan kreditor. Indonesia sebagai negara yang terus berkembang

dan banyaknya transaksi internasional yang dilakukan mengharuskan Indonesia

untuk melakukan konvergensi terhadap IFRS.

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IAS karena

kebutuhan akan informasi keuangan secara global, serta agar dapat bersaing dan

dapat menarik investor. Menurut Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK),

tingkat pengadopsian IAS dapat dibedakan menjadi 5 tingkat, yaitu:

1. Full Adoption

Suatu negara mengadopsi seluruh produk IAS dan menerjemahkan

IAS word by word ke dalam bahasa yang negara tersebut gunakan.

2. Adopted

Mengadopsi seluruh IFRS namun disesuaikan dengan kondisi di

negara tersebut.

3. Piecemeal (Sedikit Demi Sedikit)

Suatu negara hanya mengadopsi sebagian besar nomor IAS yaitu

nomor standar tertentu dan memilih paragraf tertentu saja.

4. Referenced

Sebagai referensi, standar yang diterapkan hanya mengacu pada

IAS tertentu dengan bahasa dan paragraf yang disusun sendiri oleh badan

pembuat standar.

Page 33: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

5. Not adopted at all

Suatu negara sama sekali tidak mengadopsi IAS.

Dengan dibuatnya satu standar akuntansi yang sama dan digunakan oleh

seluruh negara akan semakin mendorong investor untuk masuk dalam pasar

modal seluruh dunia, hal ini dikarenakan mutu dari laporan keuangan yang

dihasilkan memiliki kredibilitas tinggi, pengungkapan yang lebih luas, informasi

keuangan yang relevan dan akurat serta dapat diperbandingkan dan satu lagi

yang sangat penting adalah dapat berterima secara internasional dan mudah

untuk dipahami.

Di Indonesia belum dimungkinkan untuk melakukan adopsi secara penuh

terhadap aturan IAS ke dalam PSAK, karena adanya beberapa hambatan antara

lain:

1. Faktor Budaya (Culture)

Faktor budaya di Indonesia yaitu karena kebiasaan menggunakan

standar akuntasi domestik yang sudah menjadi budaya akan sangat sulit

mengubah cara untuk menerapkan Standar International.

2. Faktor Bahasa

Proses terjemahan bahasa juga merupakan faktor kendala dalam

proses penerapan Standar International, karena penafsiran bahasa sedikit

banyak membawa arti yang berbeda dalam konteks pemahaman inti

Standar International.

Page 34: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Hal tersebut di atas merupakan rintangan dalam adopsi sepenuhnya IAS

di Indonesia. Selain itu, untuk mencapai adopsi seutuhnya (full adoption) pada

2012, tantangan terutama dihadapi oleh kalangan akademisi dan perusahaan di

Indonesia. Penyesuaian terhadap perubahan ini memerlukan waktu dan usaha

yang keras, karena penyesuaian terhadap peraturan yang baru menyangkut

banyak aspek dan bukanlah hal yang dapat terjadi dalam waktu yang singkat.

E. Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional

Akuntansi sangat diperlukan untuk mereka yang mengadakan transaksi

jual beli atau bergelut dalam dunia bisnis. Akuntansi juga membantu manajemen

dalam pengambilan keputusan. sehingga dapat kita simpulkan bahwa akuntansi

adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan

transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi / entitas yang dijadikan

sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak –

pihak yang memerlukan. Pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisisan

laporan yang dihasilkan oleh akuntansi tersebut.

Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi

internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan

prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi

standar akuntansi di seluruh dunia.Akuntansi harus berkembang agar mampu

memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di

perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.

Page 35: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas

(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan – batasan seberapa

besar praktik–praktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari

konflik logika dan dapat meningkatkan komparatibilitas (daya banding)

informasi keuangan yang berasal dari berbagai Negara. Istilah harmonisasi dan

standardisasi berbeda, standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang

kaku dan sempit dan bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal

dalam segala situasi. Penerapan standar internasional di dalam akuntansi bersifat

sukarela dan tergantung, untuk diterima, pada niat baik dari mereka yang

menggunakan standar akuntansi. Situasi termudah akan muncul ketika suatu

standar internasional hanya merupakan tiruan dari standar nasional. Ketika

standar nasional dan internasional berbeda satu sama lain praktik yang ada

dewasa ini adalah mengunggulkan standar nasional.

Harmonisasi adalah proses peningkatan komparalititas praktik akuntansi

dengan memberikan batas seberapa banyak variasinya. Harmonisasi standar

meminumkan konflik dan meningkatkan komparabilitas informasi keuangan dari

Negara-negara berbeda. (Choi, et.al, 1999:248). Harmonisasi lebih fleksibel dan

terbuka dan tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua. Konsep

harmonisasi berarti bahwa standar yang berbeda boleh berlaku di masing-masing

Negara anggota selama standar tersebut “selaras” satu sama lain berarti bahwa

standar tersebut secara logis seharusnya tidak boleh bertentangan.

Page 36: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Seiring dengan perkembangan kegiatan ekonomi dan globalisasi

menuntut adanya suatu standar akuntansi internasional yang dapat diterima dan

dapat dipahami secara internasional. Akuntansi sebagai penyedia informasi bagi

pengambilan keputusan yang bersifat ekonomi juga dipengaruhi oleh lingkungan

bisnis yang terus menerus berubah karena adanya globalisasi. Harmonisasi

menjadi suatu bagian yang penting untuk menghasilkan komunikasi yang lebih

baik atas suatu informasi agar dapat diartikan dan dipahami secara internasional.

IASC (International Accounting Stadard Committe) adalah lembaga

yang bertujuan merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi sehubungan

dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk bisa diterima secara

luas di seluruh dunia, serta bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi

standar dan prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan (Choi &

Mueller, 1998). IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah

suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi

jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan

IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan interim perusahaan untuk

periode-periode yang dimaksudkan dalam laporan keuangan tahunan,

mengandung informasi berkualitas tinggi yang: (1) Menghasilkan transparansi

bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.,

(2) menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan

pada IFRS., (3) dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat

untuk para pengguna.

Page 37: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

F. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual digunakan untuk memberi gambaran tentang

pengaruh budaya terhadap keputusan adopsi IAS (International accounting

Standards) ke dalam PSAK di Indonesia: survei terhadap etnis Aceh, maka

dibuatlah kerangka sebagai berikut:

Gambar 2.2

Kerangka Konseptual

G. Pengembangan Hipotesis

1. Individualism (Individualisme)

Masyarakat yang mempunyai budaya dengan tingkat

individualisme tinggi akan memberikan kebebasan personal dan otonomi

kepada kepentingan individu. Sebaliknya masyarakat yang mempunyai

Variabel Independen Variabel Dependen

Budaya (X)

Keputusan Adopsi IAS ke dalam

PSAK (Y)

Individualism

Power Distance

Uncertainty Avoidance

Masculinity

Confucian Work Dinamism

Page 38: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

budaya dengan tingkat collectivism tinggi, individu yang berada dalam

suatu kelompok akan mementingkan kepentingan kelompok dan akan

saling memperhatikan satu individu terhadap individu lainnya (Hofstede,

1983).

Dalam konteks keputusan adopsi IAS, Clement et al. (2010)

menyimpulkan bahwa negara-negara yang sangat individualis akan

enggan untuk menyerahkan kontrol proses penetapan standar akuntansi

kepada organisasi internasional luar, sementara masyarakat kolektivis

akan lebih mungkin untuk menghasilkan suatu pengaturan badan standar

internasional dalam hal ini adalah IAS.

H1: Individualism (Individualisme) berpengaruh terhadap

keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia.

2. Power Distance (Jarak Kekuasaan)

Menurut Hofstede (2005), jarak kekuasaan didefinisikan sebagai

sejauh mana anggota atau lembaga dan organisasi dalam suatu negara

mengharapkan dan menerima kekuasaan yang didistribusikan merata di

negara-negara dengan jarak kekuasaan tinggi ada perbedaan yang jelas

antara peran "bawahan" dan "atasan”.

Pada masyarakat yang power distance besar, mengakui adanya

tingkatan di dalam masyarakat dan tidak memerlukan persamaan

tingkatan. Sedangkan pada masyarakat yang power distance kecil, tidak

mengakui adanya perbedaan dan membutuhkan persamaan tingkatan di

Page 39: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dalam masyarakat. Suatu negara yang memiliki power distance dengan

skor tinggi, maka dapat dikatakan bahwa di negara tersebut cenderung

sedikit menggunakan partisipasi dalam segala aspek kehidupan.

Dalam konteks keputusan adopsi IAS, Clement et al. (2010)

menyimpulkan IASB dianggap sebagai badan yang mempunyai otoritas

dalam hal penyebarluasan standar-standar akuntansi internasional. Power

distance yang tinggi dalam masyarakat akan lebih besar

kemungkinannya untuk menghasilkan pengendalian pembentukan

standar akuntansi kepada badan internasional yang berwenang.

H2: Power Distance (Jarak Kekuasaan) berpengaruh terhadap

keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia.

3. Uncertainty Avoidance (Penghindaran Ketidakpastian)

Hofstede (2005,167) mendefinisikan penghindaran ketidakpastian

sebagai sejauh mana anggota suatu budaya merasa terancam oleh atau

diketahui situasi ambigu. Anggota masyarakat dengan penghindaran

ketidakpastian yang tinggi akan lebih suka dan stabil dengan situasi

akrab dan mungkin menyukai situasi baru. Hofstede (1984)

menunjukkan bahwa individu yang rendah dalam menghindari

ketidakpastian lebih cenderung untuk mengambil risiko.

Dalam hal keputusan adopsi IAS, Clement et al. (2010)

menyimpulkan bahwa negara-negara dengan penghindaran

Page 40: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

ketidakpastian yang tinggi akan enggan untuk beralih dari perangkat

standar akuntansi khusus negara saat ini dengan mengadopsi IAS.

H3: Uncertainty avoidance (Penghindaran Ketidakpastian)

berpengaruh terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia.

4. Masculinity (Maskulinitas)

Masculinity (maskulinitas) merupakan dimensi kebudayaan yang

menunjukkan bahwa dalam tiap masyarakat memiliki peran yang berbeda-

beda tergantung perbedaan jenis para anggotanya. Pada masyarakat

maskulin, menganggap pria harus lebih berambisi, suka bersaing, dan berani

menyatakan pendapatnya, dan cenderung berusaha mencapai keberhasilan

material. Dalam masyarakat feminin, kaum pria diharapkan untuk lebih

memperhatikan kualitas kehidupan dibandingkan dengan keberhasilan

materalitas.

Dalam hal keputusan adopsi IAS, Clement et al. (2010)

menyimpulkan bahwa dalam suatu masyarakat maskulin, individu biasanya

akan memilih kemandirian daripada kebergantungan kepada orang lain dan

lebih mengharapkan independensi dan otonomi yang lebih tinggi, khususnya

jika aturan-aturan tersebut diamanatkan oleh organisasi internasional luar

seperti IASB.

H4: Masculinty (Maskulinitas) berpengaruh terhadap keputusan

adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia.

Page 41: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

5. Confucian Work Dynamism (Orientasi Jangka Panjang)

Dimensi ini mengukur sejauh mana budaya menekankan nilai-nilai

yang berorientasi menuju masa depan (orientasi jangka panjang) berbeda

dengan mereka, yang berorientasi pada masa lalu dan masa kini (orientasi

jangka pendek). Orientasi jangka panjang berisi nilai-nilai yang

menunjukkan mentalitas, dinamis berorientasi masa depan, seperti

ketekunan, kerja keras, hemat. Orientasi jangka pendek mengandung nilai-

nilai mewakili mentalitas statis berfokus pada kejadian dulu dan sekarang,

seperti balas budi, dan tradisi.

H5: Confucian Work Dynamism (Orientasi Jangka Panjang)

berpengaruh terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia.

Page 42: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menganalisis pengaruh budaya terhadap keputusan adopsi

IAS (International Accounting Standard) ke dalam PSAK di Indonesia dalam

sudut pandang etnis Aceh. Budaya dalam sudut pandang etnis Aceh ini meliputi

power distance, uncertainty avoidance, masculinity, individualism, dan confucian

work dynamism. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

pembagian kuesioner pada responden. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi

linier berganda.

A. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto,

2006:130). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi

Arikunto, 2006:131). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh etnis Aceh.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel kepada sekelompok

responden dengan kriteria tertentu yang dapat memberikan informasi yang

diharapkan oleh peneliti atau kriteria lain yang ditetapkan oleh peneliti. Kriteria

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

28

Page 43: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1. Mahasiswa S1 jurusan Akuntansi yang beretnis Aceh di Perguruan Tinggi

Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta Surakarta, Yogyakarta dan Aceh.

2. Karyawan (pegawai) perusahaan dan pemerintahan yang beretnis Aceh di

Surakarta dan mempunyai latar belakang pendidikan (jurusan) akuntansi.

Mengenai besar kecilnya pengambilan sampel pada prinsipnya tidak ada

peraturan secara mutlak untuk menentukan ukuran sampel. Hal ini dapat dilihat

dari beragamnya pendapat para ahli mengenai patokan untuk menentukan besar

kecilnya sampel. Menurut Roscoe dalam Sekaran (1992:253), ukuran sampel yang

layak digunakan dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.

Suharsimi Arikunto (2006:134) berpendapat bahwa untuk sekadar ancer-

ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Akan tetapi, jika

jumlahnya subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih,

tergantung setidak-tidaknya dari:

1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.

2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini

menyangkut banyak sedikitnya data.

3. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang

risikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.

Page 44: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

B. Teknik Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto (2006:160), mendefinisikan metode penelitian sebagai

cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Data Primer adalah sumber

data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya

responden atau orang yang dimintai kuesioner (Sugiyono, 2007:137). Metode

pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner pada responden yang

dianggap memenuhi syarat dan dapat memberi informasi yang cukup.

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab oleh responden dalam rangka mengumpulkan data sesuai tujuan

penelitian. Kuesioner yang dipakai adalah tipe pilihan dengan skala Likert yang

dikategorikan ke dalam lima skala dengan skor (nilai): 1 (sangat tidak setuju); 2

(tidak setuju); 3 (netral); 4 (setuju); 5 (sangat setuju).

C. Variabel Dan Pengukuran Variabel

Adapun definisi operasional atas variabel-variabel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas. Variabel dependen

Page 45: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Keputusan adopsi IAS (International

Accounting Standard) ke dalam PSAK di Indonesia. Kuisioner mengenai

Keputusan adopsi IAS (International Accounting Standard) ke dalam PSAK di

Indonesia mengacu pada survei AICPA, Deloitte, GrantThornton dan

KPMG terhadap adopsi IFRS dalam U.S GAAP.

Dalam penelitian ini, pengukuran indeks keputusan adopsi IAS ke

dalam PSAK dalam kuisioner terdiri dari sembilan pernyataan dengan

penggunaan skala Likert yang dikategorikan ke dalam lima skala, yaitu

Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat

Tidak Setuju (STS). Rentang nilai yang digunakan untuk mengukur jawaban

dalam kuesioner mengenai kompensasi nilai 1 untuk jawaban sangat tidak

setuju sampai dengan nilai 5 untuk jawaban sangat setuju.

2. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel dependen atau variabel terikat. Variabel independen

dalam penelitian ini adalah Budaya dalam sudut pandang etnis Aceh. Indeks

budaya dalam penelitian meliputi power distance, uncertainty avoidance,

masculinity, individualism, dan confucian work dynamism. Kuisioner dalam

masing-masing indeks Budaya mengacu pada penelitian Ming-Yi Wu

(2006). Penjelasan masing-masing indeks budaya meliputi:

Page 46: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

a. Individualism (Individualisme)

Individualism (individualisme) merupakan dimensi

kebudayaan yang menunjukkan adanya sikap yang memandang

kepentingan pribadi dan keluarga sebagai kepentingan utama atau

sebagai kepentingan bersama di dalam suatu kelompok. Dalam

penelitian ini, pengukuran indeks individualism (individualisme)

dalam kuisioner terdiri dari empat pernyataan dengan penggunaan

skala Likert yang dikategorikan ke dalam lima skala, yaitu Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat

Tidak Setuju (STS). Rentang nilai yang digunakan untuk mengukur

jawaban di dalam kuesioner mengenai kompensasi nilai 1 untuk

jawaban sangat tidak setuju sampai dengan nilai 5 untuk jawaban

sangat setuju.

b. Power distance (Jarak Kekuasaan)

Menurut Hofstede (1980), power distance (jarak kekuasaan)

merupakan dimensi budaya yang menunjukkan adanya

ketidaksejajaran antara atasan dengan bawahan. Semakin kecil power

distance, ketergantungan bawahan terhadap atasan semakin kecil,

semakin besar power distance yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu

ketergantungan bawahan terhadap atasan semakin besar.

Dalam penelitian ini, pengukuran indeks power distance (jarak

kekuasaan) dalam kuisioner terdiri dari lima pernyataan dengan

Page 47: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

penggunaan skala Likert yang dikategorikan ke dalam lima skala yaitu

Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan

Sangat Tidak Setuju (STS). Rentang nilai yang digunakan untuk

mengukur jawaban di dalam kuesioner mengenai kompensasi nilai 1

untuk jawaban sangat tidak setuju sampai dengan nilai 5 untuk

jawaban sangat setuju.

c. Uncertainty avoidance (Penghindaran Ketidakpastian)

Uncertainty avoidance (penghindaran ketidakpastian)

merupakan dimensi budaya yang menunjukkan sifat masyarakat dalam

menghadapi lingkungan budaya yang tidak terstruktur, tidak jelas, dan

tidak dapat diramalkan. Anggota masyarakat dengan penghindaran

ketidakpastian yang tinggi akan lebih suka dan stabil dengan situasi

akrab dan mungkin menyukai situasi baru. Hofstede (1984)

menunjukkan bahwa individu yang rendah dalam menghindari

ketidakpastian lebih cenderung untuk mengambil risiko.

Dalam penelitian ini pengukuran indeks uncertainty avoidance

(penghindaran ketidakpastian) dalam kuisioner yang terdiri dari lima

pernyataan dengan penggunaan skala Likert yang dikategorikan ke

dalam lima skala, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N),

Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Rentang nilai yang

digunakan untuk mengukur jawaban di dalam kuesioner mengenai

Page 48: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

kompensasi nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju sampai dengan

nilai 5 untuk jawaban sangat setuju.

d. Masculinity (Maskulinitas)

Masculinity (maskulinitas) merupakan dimensi kebudayaan

yang menunjukkan bahwa dalam tiap masyarakat memiliki peran yang

berbeda-beda tergantung perbedaan jenis para anggotanya. Pada

masyarakat maskulin, menganggap pria harus lebih berambisi, suka

bersaing, dan berani menyatakan pendapatnya, dan cenderung

berusaha mencapai keberhasilan material. Dalam masyarakat feminin,

kaum pria diharapkan untuk lebih memperhatikan kualitas kehidupan

dibandingkan dengan keberhasilan materalitas.

Dalam penelitian ini, pengukuran indeks masculinity

(maskulinitas) dalam kuisioner terdiri dari lima pernyataan dengan

penggunaan skala Likert yang dikategorikan ke dalam lima skala,

yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS)

dan Sangat Tidak Setuju (STS). Rentang nilai yang digunakan untuk

mengukur jawaban di dalam kuesioner mengenai kompensasi nilai 1

untuk jawaban sangat tidak setuju sampai dengan nilai 5 untuk

jawaban sangat setuju.

e. Confucianism Work Dynamism (Orientasi Jangka Panjang)

Confucian work dynamism (orientasi jangka panjang) sebagai

gambaran masa datang yang berorientasi pada reward dan

Page 49: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

punishment. Dimensi ini mengukur sejauh mana budaya menekankan

nilai-nilai yang berorientasi menuju masa depan (orientasi jangka

panjang) berbeda dengan mereka, yang berorientasi pada masa lalu

dan masa kini (orientasi jangka pendek).

Dalam penelitian ini, pengukuran confucianism work

dynamism (orientasi jangka panjang) dalam kuisioner terdiri dari

empat pernyataan dengan penggunaan skala Likert yang dikategorikan

ke dalam lima skala, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N),

Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Rentang nilai yang

digunakan untuk mengukur jawaban di dalam kuesioner mengenai

kompensasi nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju sampai dengan

nilai 5 untuk jawaban sangat setuju.

D. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari kisaran teoritis, kisaran sesungguhnya, rata-rata hitung

(mean), dan standar deviasi (standard deviation). Statistik deskriptif

dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan

perilaku data (Ghozali, 2006). Statistik deskriptif juga dimaksudkan untuk

memberikan gambaran yang baik tentang bagaimana responden bereaksi

terhadap item dalam kuesioner (Sekaran, 2006:176).

Page 50: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Pengujian kualitas data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid jika

pertanyaan pada kuesioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2006:49).

Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan Pearson’s Correlation

Product Moment dengan cara mengkorelasikan antara skor masing-

masing item pernyataan dengan skor total item pernyataan tersebut.

Instrumen dinyatakan valid jika nilai probabilitas < 0,05 (α = 5%).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2006:45).

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji

statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally,

1960 dalam Ghozali, 2006:46).

Page 51: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kesahihan nilai

parameter yang dihasilkan oleh model yang digunakan dalam

penelitian ini. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji

normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji

heteroskedastisitas. Penjelasan masing-masing uji asumsi klasik

meliputi:

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam

model regresi variabel-variabel yang dianalisis terdistribusi

normal atau tidak (Wijaya, 2009:126). Uji normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,

2006:147).

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji

statistik non-parametrik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan p

value yang diperoleh dari hasil pengujian normalitas dengan

tingkat signifikansi yang ditentukan yaitu sebesar 0,05. Data

dikatakan terdistribusi normal apabila p value > 0,05.

Page 52: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2) Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen (Wijaya, 2009:119). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen

(Ghozali, 2006:91).

Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan melihat nilai tolerance dan variances inflation

faktor/VIF (Ghozali, 2006:91). Nilai tolerance yang rendah

sama artinya dengan nilai VIF yang tinggi (Ghozali, 2006:92).

Data dikatakan tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai

tolerance > 0,1 dan VIF < 10.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui

apakah pada suatu pengamatan varians variabelnya tidak sama

(Wijaya, 2009:124). Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

(Ghozali, 2006:125).

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregres nilai

absolut residual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003).

Page 53: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2006:125). Data dikatakan tidak

terjadi heteroskedastisitas apabila probabilitas signifikansinya di

atas tingkat kepercayaan (p > 0,05).

4) Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah

ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan

periode t-1 pada persamaan regresi linear (Wijaya, 2009:121).

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (Ghozali, 2006:99).

Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji

Durbin-Watson. Nilai Durbin-Watson hitung (d) diperoleh dari

hasil pengujian yang dibandingkan dengan nilai Durbin-Watson

tabel, yaitu batas lebih tinggi (upper bond atau du) dan batas

lebih rendah (lower bond atau dl). Model regresi yang baik

adalah model regresi yang tidak terjadi autokorelasi (Ghozali,

2006:100). Data dikatakan tidak terjadi autokorelasi apabila du <

d < 4 - du.

Page 54: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

3. Metode Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk

menguji pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap variabel

terikat (Wijaya, 2009:99). Analisis regresi linear berganda adalah

analisis regresi linear digunakan untuk menguji hubungan antara dua

atau lebih variabel dependen dengan himpunan variabel independen

yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi kemudian

dilakukan pengujian koefisien regresi secara simultan (uji F),

pengujian koefesien determinasi, dan pengujian koefisien regresi

parsial (uji-t).

Model yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

persamaan regresi berikut ini;

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Keterangan:

Y = Keputusan Adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia

α = konstanta

β = koefisien regresi

X1 = individualism (individualisme)

X2 = power distance (jarak kekuasaan)

Page 55: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

X3 = uncertainty avoidance (penghindaran ketidakpastian)

X4 = masculinity (maskulinitas)

X5 = confucianism work dynamism (orientasi jangka panjang)

e = error (eror)

b. Uji Statistik F (Uji F)

Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat (Ghozali, 2006:88).

Langkah-langkah dalam uji statistik F adalah sebagai berikut:

a) Menentukan hipotesis

H0 : b1 = b2 = b3….. = bk = 0

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3….. ≠ bk ≠ 0

b) Menentukan Ftabel dengan tingkat signifikansi 0,05

c) Menghitung Fhitung dan kemudian membandingkannya dengan

Ftabel

Kriteri dalam uji statistik F adalah sebagai berikut:

a) H0 diterima dan Ha ditolak yaitu apabila Fhitung < Ftabel atau bila

nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05 berarti variabel

independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

Page 56: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa model regresi

tidak signifikan.

b) H0 ditolak dan Ha diterima yaitu apabila Fhitung > Ftabel atau bila

nilai signifikansi kurang dari nilai alpha 0,05 berarti variabel

independen secara serentak dan signifikan bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen atau dapat dikatakan

bahwa model regresi signifikan.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2006:87). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan

satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien

determinasi untuk data silang (crosssection) relatif rendah karena

adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan,

sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai

nilai koefisiensi determinasi yang tinggi.

Page 57: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

d. Uji Statistik t (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:88).

Langkah-langkah dalam uji statistik t adalah sebagai berikut:

a) Menentukan hipotesis.

H0 : b1 = b2 = b3….. = bk = 0

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3….. ≠ bk ≠ 0

b) Menentukan ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05.

c) Menghitung thitung dan kemudian membandingkannya dengan

ttabel.

Kriteri dalam uji statistik t adalah sebagai berikut:

a) H0 diterima dan Ha ditolak yaitu apabila thitung < ttabel atau bila

nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05 berarti variabel

independen secara individual tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

b) H0 ditolak dan Ha diterima yaitu apabila thitung > ttabel atau bila

nilai signifikansi kurang dari nilai alpha 0,05 berarti variabel

independen secara individual berpengaruh terhadap variabel

dependen.

Page 58: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner,

yang penyebaran kuesionernya dilakukan dengan personel survey. Pelaksanaan

penyebaran kuesioner dan pengumpulan data dalam penelitian ini memakan waktu

selama lebih kurang 2 bulan yaitu mulai bulan Maret 2012 sampai dengan April

2012. Kuesioner yang disebar sebanyak 65 kuesioner, dari jumlah tersebut

kembali sebanyak 40 kuesioner dan yang tidak kembali sebanyak 25 kuesioner.

Distribusi kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner

Kuesioner Jumlah Persentase (%) (dari total yang disebar)

Didistribusikan Kembali Tidak Kembali Siap dianalisis

65 40 25 40

100 61,5 38,5 61,5

Sumber: Data primer Diolah, 2012

Data distribusi kuisioner di atas, didistribusikan kepada lima Perguruan

Tinggi Negeri/Swasta dan empat Perusahaan/Pemerintahan yang beretnis Aceh.

Daftar responden dan tingkat pengembalian kuisioner dapat dilihat dalam tabel

4.2.

44

Page 59: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 4.2 Daftar Responden dan Tingkat Pengembalian Kuesioner

Total 65 100 40 100

Sumber: Data primer Diolah, 2012

Gambaran mengenai responden yang menjadi sampel dalam penelitian

dapat diketahui berdasarkan karakteristik demografinya. Karakteristik demografi

dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendidikan.

Tabel 4.3

Jenis Kelamin Responden

Sumber: Data primer Diolah, 2012

No Karakteristik Responden

Yang Disebarkan

Kuesioner yang Kembali

Jml % Jml %

1. 2. 3. 4. 5. 5. 6. 7. 8.

Mahasiswa UNS UMS STIE-AUB UGM USM Jumlah Karyawan/Pegawai Bank Perusahaan Swasta BUMN/BUMD Pemerintahan Jumlah

5 5 3 5 30 48 5 5 3 4 17

7.7 7.7 4.6 7.7

46.2 73.9

7.7 7.7 4.6 6.1

26.2

2 1 0 1 29 33

2 2 1 2 7

5

2.5 0

2.5 72.5 82.5

5 5

2.5 5

17.5

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-laki Perempuan

18 orang 22 orang

45 55

Total 40 orang 100

Page 60: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa responden yang bersedia mengisi

kuisioner didominasi oleh jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 22 orang

(55%), sedangkan untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 18 orang (45%).

Tabel 4.4 Usia Responden

Usia Jumlah Persentase (%)

< 25 tahun 25 - 50 tahun

> 50 tahun Total

36 orang 4 orang 0 orang 40 orang

90 10 0

100

Sumber: Data primer Diolah, 2012

Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa usia responden yang mengisi

kuisioner didominasi oleh responden yang berusia kurang dari 25 tahun yaitu

sebanyak 36 orang (90%). Kemudian diikuti oleh responden yang berusia 25-50

tahun sebanyak 4 orang (10%), sedangkan responden yang berusia lebih dari 50

tahun hanya sebanyak 0 orang (0%).

Tabel 4.5 Pekerjaan Responden

Pekerjaan Responden Jumlah Persentase (%)

Mahasiswa Karyawan (Pegawai)

Total

33 orang 7 orang 40 orang

82.5 17.5 100

Sumber: Data primer Diolah, 2012

Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa pekerjaan responden yang mengisi

kuisioner didominasi oleh mahasiswa yaitu sebanyak 33 orang (82.5%), dan

sisanya berasal dari responden karyawan (pegawai) sebanyak 7 orang (17.5%).

Page 61: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 4.6 Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Terakhir Responden Jumlah Persentase(%)

SMU D3 S1

18 orang 15 orang 7 orang

45 37.5 17.5

Total 100 orang 100

Sumber: Data primer Diolah, 2012

Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa pendidikan terakhir responden yang

mengisi kuisioner didominasi oleh responden yang berasal dari SMU sebanyak 18

orang (45%). Kemudian diikuti oleh responden yang berasal dari D3 sebanyak 15

orang (37.5%) dan S1 sebanyak 7 orang (17.5%).

B. Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan dalam

penelitian dan dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum,

dan nilai minimum. Statistik deskriptif dalam penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel 4.7

Page 62: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 4.7

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Variabel N Min Max Mean Std.Deviation

Keputusan Adopsi IAS ke dalam PSAK 40 22 40 33,450 4,057

Individualism 40 8 14 12,375 1,835

Power Distance 40 11 24 19,675 3,407 Uncertainty Avoidance 40 12 19 16,750 2,085

Masculinity 40 7 20 16,475 2,572

Confucian Work Dinamism 40 14 20 18,425 1,662 Sumber: Data Primer Diolah, 2012

Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa keseluruhan jumlah responden (N)

adalah 40. Mean dari Individualism (Individualisme) adalah 12,375 dengan

standar deviasi 1.835. Hal ini menunjukkan bahwa etnis Aceh cenderung lebih

mementingkan kepentingan kelompok daripada kepentingan individu. Mean dari

Power Distance (Jarak Kekuasaan) adalah 19,675. dengan standar deviasi 3,407.

Hal ini menunjukkan bahwa etnis Aceh cenderung mengakui adanya tingkatan di

dalam masyarakat dan tidak memerlukan persamaan tingkatan di dalam

masyarakat ataupun organisasi yang berarti bahwa etnis Aceh memiliki tingkat

ketergantungan antara bawahan dan atasan yang tinggi.

Mean dari Uncertainty Avoidance (Penghindaran Ketidakpastian) adalah

16,750 dengan standar deviasi 2,085. Hal ini menunjukkan bahwa etnis Aceh

cenderung menghindari resiko dan memilih situasi yang baru. Mean dari Masculinity

(Maskulinitas) sebesar 16,475 dengan standar deviasi 2,572. Hal ini menunjukkan

Page 63: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

bahwa etnis Aceh cenderung masculinity, lebih berambisi, suka bersaing, dan berani

menyatakan pendapatnya, dan cenderung berusaha mencapai keberhasilan material.

Mean dari Confucian Work Dinamism (Orientasi Jangka Panjang) yaitu

18,425 dengan standar deviasi 1,662. Hal ini menunjukkan bahwa etnis Aceh

lebih menekankan pada nilai-nilai yang berorientasi menuju masa depan.

Keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia memiliki mean sebesar

33,450 dengan standar deviasi 4,057. Hal ini menunjukkan bahwa etnis Aceh

cenderung menyetujui keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia.

C. Pengujian Kualitas Data

Semua variabel penelitian diukur dengan menggunakan instrumen berupa

kuesioner. Agar data yang diperoleh layak digunakan dalam analisis maka

dilakukan pengujian kualitas data yang meliputi dua karakteristik yaitu validitas

dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang

digunakan betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur (Ghozali,

2006:45). Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan Pearson’s Correlation Product

Moment, dengan mengkorelasikan antara skor masing-masing item

pernyataan dengan skor total item pernyataan tersebut. Hasil perhitungan

koefisien korelasi (r) dan signifikansi (p) dinyatakan valid apabila memiliki

Page 64: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

nilai r positif dan p < 0,05. Hasil uji validitas dalam penelitian ini dapat

dilihat dalam tabel 4.8 berikut ini :

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas

S

u

m

b

e

S

u

m

b

e

r

:

Data Primer Diolah, 2012

Variabel Item r hitung p Keterangan Individualism 1

2 3

0,846 0,836 0,316

0,000 0,000 0,047

Valid Valid Valid

Power Distance 1 2 3 4 5

0,771 0,891 0,757 0,432 0,325

0,000 0,000 0,000 0,005 0,041

Valid Valid Valid Valid Valid

Uncertainty Avoidance

1 2 3 4

0,668 0,903 0,433 0,824

0,000 0,000 0,005 0,000

Valid Valid Valid Valid

Masculinity 1

2 3 4 5

0,789 0,753 0,622 0,755 0,756

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Valid

Confucian Work Dynamics

1 2 3 4

0,577 0,767 0,874 0,614

0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid

Keputusan Adopsi IAS dalam PSAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

0,539 0,433 0,784 0,535 0,757 0,328 0,684 0,627 0,823

0,000 0,005 0,000 0,000 0,000 0,039 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 65: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa semua item dari keenam

variabel memiliki r positif dan p < 0,05. Hal ini berarti bahwa keseluruhan

item dalam penelitian ini adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten apabila diukur dua kali atau lebih terhadap

gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2006:41).

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik

Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali,

2006:42). Hasil uji realibilitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel

4.9

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha

Keterangan

Individualism 0,686 Reliabel Power Distance 0,665 Reliabel Uncertainty Avoidance 0,712 Reliabel Masculinity 0,768 Reliabel Confucian Work Dynamics 0,665 Reliabel Keputusan Adopsi IAS dalam PSAK 0,759 Reliabel Sumber: Data Primer Diolah, 2012

Page 66: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa keenam variabel di atas

memiliki koefisien cronbach alpha > 0,60. Hal ini berarti bahwa semua item

dalam penelitian ini adalah reliabel.

D. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kesahihan nilai parameter yang

dihasilkan oleh model yang digunakan dalam penelitian ini. Asumsi klasik

menyatakan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar data layak dianalisis dengan

model regresi linier ganda. Apabila data tidak memenuhi syarat tersebut maka

model regresi yang diperoleh beserta analisisnya akan bersifat bias (menyimpang).

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji

multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi

variabel-variabel yang dianalisis terdistribusi normal atau tidak (Wijaya,

2009:126). Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2006:147).

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik

non-parametrik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Pengambilan

keputusan dilakukan dengan membandingkan p value yang diperoleh dari

Page 67: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

hasil pengujian normalitas dengan tingkat signifikansi yang ditentukan yaitu

sebesar 0,05. Kriteria pengujian apabila p value > 0,05 maka data

terdistribusi normal, sedangkan apabila p value < 0,05 maka data tidak

terdistribusi normal. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat

dalam tabel 4.10

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas

Parameter yang Diuji Z p Keterangan

Unstandardized Residual 0,707 0,700 Normal

Sumber: Data Primer Diolah, 2012

Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai Kolmogorov-

Smirnor Z adalah 0,707 dan signifikan (p) pada 0,700. Hal ini berarti bahwa

data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal karena p >

0,05.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Wijaya,

2009:119). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen (Ghozali, 2006:91). Multikolinieritas antar

variabel independen dapat dilihat dari nilai tolerance dan variances inflation

faktor (VIF) (Ghozali, 2006:91). Nilai tolerance yang rendah sama artinya

dengan nilai VIF yang tinggi (Ghozali, 2006:92). Jika nilai tolerance > 0,1

Page 68: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

(10%) dan VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji

multikolinieritas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.11

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Individualisme 0,409 2,447 Power Distance 0,764 1,309 Uncertainty Avoidance 0,537 1,862 Masculinity 0,754 1,326 Confucian Work Dynamics 0,656 1,524

Sumber: Data Primer Diolah, 2012

Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa hasil nilai secara keseluruhan

menunjukkan bahwa variabel independen memiliki nilai tolerance > 0,1

(10%) dan VIF < 10. Hal ini berarti bahwa data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah bebas dari multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah pada

suatu pengamatan varians variabelnya tidak sama (Wijaya, 2009:124). Uji

heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2006:125).

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregres nilai absolut residual

terhadap variabel independen (Gujarati, 2003). Model regresi yang baik

Page 69: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2006:125). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat

kepercayaan 5% (p > 0,05). Hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini

dapat dilihat dalam tabel 4.12

Tabel 4.12

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel t p Keterangan Power Distance -0,693 0,493 Tidak signifikan Uncertainty Avoidance -1,659 0,106 Tidak signifikan Masculinity 0,039 0,969 Tidak signifikan Individualism -0,289 0,775 Tidak signifikan ConfucianWork Dynamics -1,182 0,245 Tidak signifikan

Sumber: Data Primer Diolah, 2012

Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel

independen yang mempengaruhi variabel dependen nilai absolut. Hal ini

terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%.

Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya

Heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada

korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan periode t-1 pada

persamaan regresi linear (Wijaya, 2009:121). Uji autokorelasi bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2006:99).

Page 70: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Jenis pengujian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

uji Durbin-Watson. Nilai Durbin-Watson hitung (d) diperoleh dari hasil

pengujian akan dibandingkan dengan nilai Durbin-Watson tabel, yaitu batas

lebih tinggi (upper bond atau du) dan batas lebih rendah (lower bond atau

dl). Apabila du < d < 4 - du maka asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi

(Ghozali, 2006:100). Model yang baik adalah model yang bebas dari

autokorelasi. Hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel 4.13 berikut ini :

Tabel 4.13

Hasil Uji Autokorelasi

Durbin-Watson (d) Du 4 – du Keterangan

1,869 1,771 2,229 Tidak Terjadi Autokorelasi

Sumber: Data Primer Diolah, 2012

Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa hasil nilai Durbin Watson

sebesar 1,869. Hasil tersebut terletak di antara du dan 4 – du yaitu 1,771 <

1,869 < 2,229. Hal ini berarti bahwa data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah bebas dari autokorelasi.

E. Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu

variabel bebas terhadap variabel terikat (Wijaya, 2009:99). Analisis regresi linear

Page 71: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

berganda adalah analisis regresi linear yang digunakan untuk menguji hubungan

antara dua atau lebih variabel dependen dengan himpunan variabel independen

yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi kemudian dilakukan pengujian

koefisien regresi secara simultan (uji F), pengujian koefesien determinasi, dan

pengujian koefisien regresi parsial (uji-t).

Dalam penelitian ini, signifikansi (a) diartikan sebagai tingkat kesalahan,

atau seberapa besar tingkat kepercayaan yang dihasilkan. Peneliti menggunakan

angka signifikansi (a) sebesar 0,05. Angka signifikansi sebesar 0,05, maka tingkat

kepercayaan adalah sebesar 95%. Hasil analisis regresi linier berganda dalam

penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.14 berikut ini :

Tabel 4.14

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel B t p

Constant Power Distance Uncertainty Avoidance Masculinity Individualism Confucian Work Dynamics

3,940 -0,114 0,689 0,940 -0,362 0,500

0,474 -0,719 2,220 4,430 -0,896 1,421

0,638 0,477 0,033 0,000 0,376 0,164

Adjusted R Square

F p

0,468 7,854 0,000*

Sumber: Data Primer Diolah, 2012

Page 72: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

1. Persamaan Regresi Linier Ganda

Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa hasil persamaan regresi

linier dapat disajikan sebagai berikut:

Y = 3,940- 0,362 X1 - 0,114X2 + 0,689X3 + 0,940X4 + 0,500X5

Keterangan:

Y= Keputusan adopsi IAS dalam PSAK

X1= Individualism

X2= Power distance

X3= Uncertainty avoidance

X4= Masculinity

X5= Confucian work dynamism

Dari persamaan di atas, variabel uncertainty avoidance,

masculinity, dan confucian work dynamism memiliki koefisien bertanda

positif yang menunjukkan bahwa variabel tersebut merupakan faktor

pendukung (memiliki kontribusi positif atau bersifat meningkatkan skor

Y). Sedangkan variabel individualism dan variable power distance

memiliki koefisien bertanda negatif yang menunjukkan bahwa variabel

tersebut merupakan faktor pendukung (memiliki kontribusi negatif atau

bersifat menurunkan skor Y).

Page 73: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:87).

Berdasarkan tabel 4.14, hasil nilai adjusted R square sebesar 0,468

(46,8%). Hal ini berarti bahwa 47% variasi keputusan adopsi IAS dalam

PSAK di Indonesia dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel

independen. Sedangkan sisanya 53,2% (100%-46,8%) dijelaskan oleh

sebab-sebab lain di luar model.

3. Pengujian Statistik terhadap Model (Uji F)

Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

atau terikat (Ghozali, 2006:88). Berdasarkan tabel 4.14, hasil nilai statistik

F sebesar 7,854 dengan probabilitas (p) sebesar 0,000. Oleh karena p <

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara bersama-

sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

4. Pengujian Statistik terhadap Koefisien Regresi (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:88).

Page 74: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

a. Individualism

Uji statistik terhadap koefisien regresi individualism

menghasilkan nilai t sebesar -0,896 dengan probabilitas (p) sebesar

0,376. Nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa individualism tidak

berpengaruh terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di

Indonesia. Dengan demikian hipotesis 1 dalam penelitian ini yang

menyatakan bahwa “Individualism (Individualisme) berpengaruh

terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia”

ditolak.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Clement et al. (2010),

yang menyimpulkan bahwa negara-negara yang sangat individualis

akan enggan untuk menyerahkan kontrol proses penetapan standar

akuntansi kepada organisasi internasional luar, sementara

masyarakat kolektivis akan lebih mungkin untuk menghasilkan suatu

pengaturan badan standar internasional dalam hal ini adalah IAS.

b. Power Distance

Uji statistik terhadap koefisien regresi power distance

menghasilkan nilai t sebesar -0,719 dengan probabilitas (p) sebesar

0,477. Nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa power distance tidak

berpengaruh terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di

Indonesia. Dengan demikian hipotesis 2 dalam penelitian ini yang

menyatakan bahwa “Power Distance (Jarak Kekuasaan) berpengaruh

Page 75: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia”

ditolak.

Hal ini ini tidak sesuai dengan penelitian Clement et al.

(2010), yang menyimpulkan bahwa IASB dianggap sebagai badan

yang mempunyai otoritas dalam hal penyebarluasan standar-standar

akuntansi internasional. Power distance yang tinggi dalam

masyarakat akan lebih besar kemungkinannya untuk menghasilkan

pengendalian pembentukan standar akuntansi kepada badan

internasional yang berwenang.

c. Uncertainty Avoidance

Uji statistik terhadap koefisien regresi uncertainty avoidance

menghasilkan nilai t sebesar 2,220 dengan probabilitas (p) sebesar

0,033. Nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa uncertainty avoidance

berpengaruh terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di

Indonesia. Dengan demikian hipotesis 3 dalam penelitian ini yang

menyatakan bahwa “Uncertainty avoidance (Penghindaran

Ketidakpastian) berpengaruh terhadap keputusan adopsi IAS ke

dalam PSAK di Indonesia” diterima.

Hal ini sesuai dengan penelitian Clement et al. (2010), yang

menyimpulkan bahwa negara-negara dengan penghindaran

Page 76: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

ketidakpastian yang tinggi akan enggan untuk beralih dari perangkat

standar akuntansi khusus negara saat ini dengan mengadopsi IAS.

d. Masculinity

Uji statistik terhadap koefisien regresi masculinity

menghasilkan nilai t sebesar 4,430 dengan probabilitas (p) sebesar

0,000. Nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa masculinity berpengaruh

terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia.

Dengan demikian hipotesis 4 dalam penelitian ini yang menyatakan

bahwa “Masculinty (Maskulinitas) berpengaruh terhadap keputusan

adopsi IAS ke dalam PSAK di Indonesia” diterima.

Hal ini sesuai dengan penelitian Clement et al. (2010),

menyimpulkan bahwa dalam suatu masyarakat maskulin, individu

biasanya akan memilih kemandirian daripada kebergantungan

kepada orang lain dan lebih mengharapkan independensi dan

otonomi yang lebih tinggi, khususnya jika aturan-aturan tersebut

diamanatkan oleh organisasi internasional luar seperti IASB.

e. Confucian Work Dynamics

Uji statistik terhadap koefisien regresi confucian work

dynamism menghasilkan nilai t sebesar 1,421 dengan probabilitas (p)

sebesar 0,164. Nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa confucian work

dynamics tidak berpengaruh terhadap keputusan adopsi IAS ke

Page 77: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

dalam PSAK di Indonesia. Dengan demikian hipotesis 5 dalam

penelitian ini yang menyatakan bahwa “Confucian work dynamics

(Orientasi Jangka Panjang) berpengaruh terhadap keputusan adopsi

IAS dalam PSAK” ditolak.

Page 78: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian,

pengujian statistik terhadap model uji F diketahui bahwa nilai statistik F sebesar

7,854 dengan probabilitas (p) sebesar 0,000. Oleh karena p < 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa kelima dimensi budaya dalam penelitian ini, secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam PSAK.

Hasil pengujian Uji t juga menunjukkan bahwa Uncertainty Avoidance,

dan Masculinity yang berpengaruh terhadap keputusan adopsi IAS ke dalam

PSAK di Indonesia, sedangkan Individualism, Power Distance dan Confucian

Work Dinamism tidak berpengaruh. Hal ini berarti bahwa keputusan adopsi IAS

ke dalam PSAK di Indonesia pada etnis aceh dipengaruhi oleh faktor Uncertainty

Avoidance dan Masculinity. Semakin besar penghindaran terhadap ketidakpastian

maka keputusan adopsi cenderung diterima serta semakin maskulin masyarakat

aceh maka keputusan adopsi cenderung didukung.

Hasil perhitungan menunjukkan nilai adopsi IAS ke dalam PSAK di

Indonesia sebesar 33,450. Artinya budaya dalam sudut pandang etnis Aceh

cenderung menyetujui keputusan adopsi

64

Page 79: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

B. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian, peneliti memiliki beberapa keterbatasan

sebagai berikut:

1. Dengan keterbatasan dana dan waktu, penelitian ini hanya melakukan survei

untuk etnis Aceh di Surakarta, Yogyakarta, dan Aceh. Hal ini

mengakibatkan bahwa data yang didapat kurang mewakili untuk seluruh

etnis Aceh di Indonesia.

2. Lingkup penyebaran kuesioner hanya terbatas pada mahasiswa dan

karyawan (pegawai) perusahaan maupun pemerintahan yang beretnis Aceh

di Surakarta, Yogyakarta, dan Aceh serta mempunyai latar belakang

pendidikan (jurusan) akuntansi, sehingga kurang dapat mewakili pendapat

dari etnis Aceh di Indonesia.

3. Dalam penelitian ini, survei hanya dilakukan untuk satu etnis saja yaitu etnis

Aceh. Padahal di Indonesia terdapat beragam etnis seperti etnis Sunda,

Batak, Betawi, Madura, dan lain-lain.

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka saran dari

penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat memperluas wilayah

penelitian untuk menambah sampel, sehingga tidak hanya terbatas untuk

Page 80: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh...Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

etnis Aceh di Surakarta, Yogyakarta, dan Aceh melainkan untuk etnis Aceh

di Indonesia.

2. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat menambah lingkup

penyebaran kuisioner, sehingga tidak hanya terbatas untuk mahasiswa dan

karyawan (perusahaan) yang beretnis Aceh melainkan untuk seluruh profesi

yang mempunyai latar belakang pendidikan (jurusan) akuntansi.

3. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat melakukan survei terhadap

beberapa etnis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, seperti etnis

Sunda, Batak, Betawi, Madura, dan lain-lain.