Upload
lamliem
View
257
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BUKU PANDUAN SKRIPSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
2017
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmat ilmu sehingga buku “Pedoman Penulisan
Skripsi Program Studi Akuntansi 2017” ini dapat diterbitkan. Buku ini
disusun atas kerjasama Tim Penyusunan Pedoman Skripsi dari program
Studi Akuntansi Universitas Ubudiyah Indonesia.
Adapun buku pedoman ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman
penulisan baik bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing sesuai dengan
kaidah penulisan karya tulis ilmiah. Pedoman penulisan ini dilatar belakangi
atas banyaknya keberagaman format dan sistematika penulisan yang belum
sesuai dengan kaidah penulisan yang baku. Pedoman ini menyajikan
sistematika singkat penulisan proposal hingga skripsi. Kami mengharapkan
buku pedoman ini dapat membantu mahasaiswa untuk mahir dalam menulis.
Panduan skripsi ini masih terdapat keterbatasan dan kekurangan. Oleh
karena itu saran dari berbagai pihak diharapkan untuk menyempurnakan
panduan skripsi ini. Akhirnya, kami berharap buku pedoman ini dapat
memberikan manfaat bagi segenap civitas akademika program studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Ubudiyah Indonesia.
Wassalasmualaikum wr. wb
Banda Aceh, Juni 2017
Program Studi Akuntansi
Ketua,
Soraya Lestari, SE, M. Si
Nip. 1702140608882
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Tugas Akhir ................................................. 1
1.2 Tujuan Tugas Akhir ....................................................... 1
1.3 Jangka Waktu Tugas Akhir ............................................ 2
1.4 Prosedur Tugas Akhir .................................................... 2
1.5 Jadwal Penelitian ............................................................ 3
BAB II. PERSYARATAN TUGAS AKHIR
2.1. Pengajuan Proposal Tugas Akhir ................................... 4
2.2. Pembimbingan Tugas Akhir .......................................... 4
2.3. Seminar dan Sidang Tugas Akhir................................... 6
2.3.1 Seminar Proposal Tugas Akhir ............................. 6
2.3.2 Sidang Tugas Akhir ............................................. 9
2.4. Pelaporan Tugas Akhir .................................................. 10
BAB III. PROSEDUR DAN STRUKTUR PROPOSAL TUGAS
AKHIR
3.1. Persyaratan Umum ....................................................... 12
3.2 Prosedur Proposal Tugas Akhir ..................................... 12
3.2.1 Prosedur Pengajuan Proposal Tugas Akhir ............ 15
3.2.2 Format Proposal Tugas Akhir ............................... 15
BAB IV. PROSEDUR DAN STRUKTUR LAPORAN TUGAS
AKHIR
4.1 Prosedur Pengajuan Sidang Tugas Akhir ...................... 19
4.2 Struktur Laporan Tugas Akhir ...................................... 20
4.2.1 Bagian Awal Tugas Akhir .................................... 20
4.2.2 Bagian Inti Tugas Akhir ....................................... 22
4.2.3 Bagian Akhir Tugas Akhir ................................... 25
4.3. Format Dokumentasi/Laporan Tugas Akhir ................. 26
iii
BAB V PEDOMAN PENGETIKAN
5.1 Jenis dan Ukuran Kertas .............................................. 28
5.2 Aturan Penulisa ............................................................ 28
BAB VI CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN
6.1 Pengutipan Pustaka Di Dalam Teks Skripsi atau
Tugas Akhir .................................................................. 32
6.2 Penyusunan Daftar Pustaka ........................................... 34
BAB VII PENGGUNAAN EJAAN YANG DIBENARKAN .......... 36
BAB VIII PENJELASAN FORMAT SKRIPSI............................... 38
LAMPIRAN ....................................................................................... 38
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh surat pengajuan proposal ................................. 57
Lampiran 2. Cover Judul Proposal .................................................. 58
Lampiran 3. Contoh Daftar Isi Proposal .......................................... 59
Lampiran 4. Contoh Cover Judul Skripsi ......................................... 60
Lampiran 5. Contoh Lembar Pengesahan ........................................ 61
Lampiran 6. Contoh Lembar Pengesahan Komisi Ujian .................. 62
Lampiran 7. Contoh Lembar Pernyataan Orisinalitas....................... 63
Lampiran 8. Contoh Kata Pengantar ................................................ 64
Lampiran 9. Contoh Daftar Isi Skripsi ............................................. 65
Lampiran 10. Contoh Daftar Gambar .............................................. 67
Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel .................................................. 68
Lampiran 12. Contoh Daftar Lampiran ........................................... 69
Lampiran 13. Contoh Abstrak ......................................................... 70
Lampiran 14. Contoh Lembar Konsultasi Bimbingan ...................... 71
Lampiran 15. Contoh Kartu Kehadiran Seminar dan Sidang ............ 72
Lampiran 16. Contoh Lembar Pengesahan Jurnal ............................ 73
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Tugas Akhir
Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya di Universitas
UBudiyah Indonesia wajib mengambil mata kuliah Tugas Akhir. Penyebutan
Tugas Akhir Strata DIII adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan untuk Strata S1
adalah Skripsi. Tugas Akhir adalah penulisan karya ilmiah yang berisi hasil
penelitian menyeluruh yang disusun secara sistematis berdasarkan ketentuan
metode penelitian ilmiah.
Tugas Akhir ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang mempunyai ciri-
ciri antara lain :
1. Ada permasalahan yang dikaji/dipecahkan/diselesaikan.
2. Didasarkan pada pengamatan lapangan (data primer) dan/atau analisis data
sekunder.
3. Mempunyai metodologi penelitian
4. Mengungkapkan adanya kenyataan baru atau kenyataan khusus
5. Mengikuti tata tulis karya ilmiah
6. Dipresentasikan dalam forum seminar
7. Dipertahankan dalam ujian lisan di depan tim dosen penguji
1.2. Tujuan Tugas Akhir
Tujuan penyusunan tugas akhir dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah secara
ilmiah atas topik atau pokok bahasan yang sesuai dengan aturan program
studi masing- masing.
2. Untuk menilai keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
metode penelitian secara benar.
3. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan penalaran secara
logis.
2
Dengan menyusun Tugas Akhir diharapkan mahasiswa mampu :
1. Merangkum dan mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk
memecahkan masalah dalam bidang keahlian/bidang studi tertentu secara
sistematis dan logis, kritis dan kreatif, berdasarkan data atau informasi yang
akurat dan didukung analisis yang tepat.
2. Membentuk sikap mental ilmiah dan mengidentifikasikan serta merumuskan
masalah penelitian yang berdasarkan rasional tertentu yang dinilai penting dan
bermanfaat ditinjau dari beberapa segi.
3. Melaksanakan penelitian, mulai dari penyusunan rancangan penelitian,
pelaksanaan penelitian, sampai pelaporan hasil penelitian.
4. Melakukan kajian secara kuantitatif dan kualitatif, dan menarik kesimpulan
yang jelas serta mampu merekomendasikan hasil penelitiannya kepada pihak-
pihak yang berkepentingan dengan pemecahan masalah itu.
5. Mempresentasikan hasil Tugas Akhir itu dalam forum seminar dan
mempertahankannya dalam ujian lisan di hadapan tim dosen penguji.
1.3. Jangka Waktu Tugas Akhir
Bagi mahasiswa Universitas UBudiyah Indonesia, Tugas Akhir dapat
diambil pada semester genap dengan memenuhi sks minimal 138 sks untuk jenjang
S-1 dan 112 sks untuk jenjang D-3. Tugas akhir disusun dalam jangka waktu 2
(dua) semester dibawah bimbingan dosen pembimbing. Apabila Tugas Akhir tidak
selesai dalam jangka waktu tersebut, maka Tugas akhir tersebut dinyatakan gagal
dan harus mengambil kembali di semester berikutnya.
1.4. Prosedur Tugas Akhir
Secara umum penyusunan skripsi atau tugas akhir ini melalui empat
tahapan yaitu pengajuan proposal Tugas Akhir, proses pembimbingan, seminar
proposal serta sidang tugas akhir dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh mahasiswa dalam pengajuan usulan TA adalah sebagai berikut:
3
1. Judul dan tema/topik skripsi tidak boleh sama/duplikasi dengan skripsi yang
pernah ada atau dengan kata lain Tugas Akhir (TA) yang dihasilkan tidak
boleh merupakan hasil plagiat, jika terbukti melakukan plagiat maka TA
Mahasiswa dibatalkan.
2. Tema/topik skripsi harus dapat diselesaikan dalam waktu 1 (satu) semester atau
paling lama 2 (dua) semester.
1.5 Jadwal Penelitian
*) Periode kegiatan dalam bulanan/mingguan
No. Kegiatan Bulan ke*)
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan
Pengajuan Judul
Penyiapan Jurnal
referensi
(Internasional &
Nasional)
Penyiapan data
penelitian
2 Pelaksanaan &
Pengamatan
Survey/olah
data/wawancara
3 Seminar Proposal
4 Analisis Data
5 Penulisan Skripsi
6 Sidang Skripsi
4
BAB II
PERSYARATAN TUGAS AKHIR
2.1 Pengajuan Proposal Tugas Akhir
Pada proses pengajuan proposal Tugas Akhir terdapat beberapa persyaratan
yang harus diikuti mahasiswa yaitu:
1. Terdaftar dan aktif mengikuti perkuliahan pada semester berjalan dan tidak
sedang menerima skorsing
2. Telah mencantumkan mata kuliah Tugas Akhir di dalam KRS berjalan
3. Melunasi Biaya SPP dan Melunasi Biaya Proposal TA.
4. Telah Menyelesaikan mata kuliah 120 sks untuk jenjang S-1 dan 90 sks untuk
jenjang
D-III, dengan IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00 tanpa nilai D.
5. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dan Kerja Praktek (KP)
6. Melengkapi berkas administrasi pengajuan proposal Tugas Akhir ke bagian
Tugas Akhir pada masa waktu yang ditentukan.
Adapun berkas administrasi yang harus dilengkapi untuk pengajuan judul
proposal Tugas Akhir yaitu:
1. Mengajukan surat permohonan yang di tujukan Ke Ka. Prodi dengan
melampirkan 3 (tiga) judul proposal Tugas Akhir yang berisikan:
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan penelitian
d. Metodologi penelitian
2. Melampirkan fotokopy KRS
3. Melampirkan fotokopi bukti pembayaran SPP terakhir
4. Melampirkan fotokopi bukti pembayaran biaya proposal Tugas Akhir
2.2 Pembimbingan Tugas Akhir
Setelah mengajukan proposal ke Koordinator Tugas Akhir, maka mahasiswa
5
akan mendapatkan surat permohonan membimbing dan form kesediaan
membimbing yang akan diberikan kepada dosen. Apabila dosen tersebut bersedia
membimbing, maka dosen yang bersangkutan menandatangani form kesediaan
membimbing yang kemudian akan diserahkan kembali kepada koordinator tugas
akhir sebagai arsip.
Selama proses pembimbingan, mahasiswa wajib membawa lembar
konsultasi atau lembar bimbingan. Setelah memenuhi jumlah minimal pertemuan
bimbingan yaitu 8 kali, mahasiswa dapat mengajukan seminar proposal dengan
persetujuan dosen pembimbing.
Adapun kriteria dosen pembimbing Tugas Akhir adalah:
1. Dosen Pembimbing adalah Dosen Tetap dari jurusan mahasiswa yang
bersangkutan atau dosen dari luar jurusan dengan keahlian sesuai dengan
tugas akhir yang dikerjakan dan mendapat persetujuan dari Ketua Program
Studi.
2. Dosen Pembimbing memenuhi persyaratan kualifikasi akademik yang telah
ditentukan.
Tugas dosen pembimbing adalah:
1. Membantu mahasiswa merumuskan permasalahan atau tugas akhir.
2. Membuat rencana bimbingan bersama mahasiswa.
3. Mengarahkan mahasiswa dalam hal metodologi penelitian dan metode
penulisan ilmiah.
4. Menunjukkan acuan materi keilmuan yang relevan dengan topik tugas akhir
5. Menandatangani kartu konsultasi mahasiswa dalam setiap konsultasi
6. Memberikan persetujuan untuk seminar proposal.
7. Memimpin seminar proposal.
8. Memberikan persetujuan akhir untuk sidang tugas akhir
9. Memberikan penilaian akhir bagi tugas akhir yang diujikan.
10. Hadir dalam sidang tugas akhir.
11. Memberikan arahan dalam penyelesaian revisi tugas akhir.
6
12. Memeriksa secara teliti atas kejujuran penyusunan tugas akhir dan pencarian
data primer, untuk menghindari data fiktif dan tuntutan dari pihak yang terkait
dalam penulisan tugas akhir.
Hak dosen pembimbing adalah:
1. Menerima honorarium sebagaimana diatur oleh Universitas UBudiyah
Indonesia
2. Menyesuaikan judul dari usulan pertama oleh mahasiswa dan Ka. Prodi tanpa
merubah tema jika diperlukan. Apabila pembimbing ingin merubah tema
maka harus dengan persetujuan Ka. Prodi
3. Mengundurkan diri sebagai pembimbing dengan alasan akademik.
Penggantian dosen pembimbing dapat dilakukan dengan ketentuan:
1. Dosen pembimbing mengundurkan diri atau atas permintaan mahasiswa
dengan alasan yang dapat diterima.
2. Dosen pembimbing yang mengundurkan diri harus mengajukan secara tertulis
kepada program studi.
3. Mahasiswa yang mengajukan permohonan penggantian dosen pembimbing
harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada Ka. Prodi dan disetujui
oleh dosen pembimbing lama.
4. Berdasarkan rekomendasi ketua prodi, maka koordinator Tugas Akhir
menetapkan penggantinya.
2.3 Seminar dan Sidang Tugas Akhir
2.3.1 Seminar Proposal Tugas Akhir
Seminar proposal bertujuan untuk mengetahui apakah judul yang diajukan
oleh mahasiswa layak dilanjutkan atau tidak berdasarkan akumulasi penilaian oleh
dosen pembimbing, dosen penguji I dan dosen penguji II. Seminar proposal
diajukan setelah mahasiswa memenuhi jumlah minimal bimbingan proposal dan
mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing.
7
Seminar proposal diajukan ke bagian koordinator tugas akhir dengan
melengkapi berkas administrasi yaitu:
1. Formulir pendaftaran seminar proposal
2. Form Persetujuan Pembimbing
3. Kartu seminar asli (Telah menghadiri seminar Proposal minimal 5 kali)
4. KHS asli dan fotocopy dari semester 1
5. Fotokopi KRS Terakhir
6. Fotokopi bukti pembayaran pembayaran biaya Proposal
7. Fotokopi bukti pembayaran pembayaran SPP terakhir
8. Lembaran konsultasi bimbingan/Asistensi (minimal 8 kali Bimbingan)
9. Biodata peserta ujian Proposal
10. Pas photo hitam putih ukuran 3x4 sebanyak 5 lembar dan 4x6 sebanyak 5
lembar
11. Proposal sebanyak 3 eksemplar
12. Fotocopy surat izin pengambilan data awal dan balasannya
13. Surat keterangan bebas akademik
14. Fotokopi ijazah terakhir
Ketentuan seminar proposal Tugas Akhir yaitu:
1. Tata tertib untuk Mahasiswa :
a. Mahasiswa harus hadir paling lambat 15 menit sebelum pelaksanaan
seminar proposal tugas akhir.
b. Berpakaian rapi dan sopan, memakai rok atau celana hitam sopan dan
baju putih serta berdasi bagi laki – laki.
c. Dilarang menggunakan sandal
d. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan selama seminar
e. Bagi mahasiswa peserta seminar diwajibkan berpakaian sopan dan
menjaga ketertiban.
8
2. Tata tertib untuk pelaksanaan seminar :
a. Seminar dilaksanakan berdasarkan persetujuan dari dosen pembimbing
dan Ka. Prodi
b. Seminar dilaksanakan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
c. Seminar dihadiri oleh dosen pembimbing yang bertindak sebagai Ketua
Seminar.
d. Seminar dilaksanakan maksimum selama 120 menit dengan pembagian
waktu presentasi maksimum 15 menit, tanya jawab maksimum 90 menit,
sidang tertutup maksimum 15 menit untuk memutuskan kelayakan dari
proposal mahasiswa.
e. Tim Dosen penguji mengajukan pertanyaan secara bergantian
f. Dosen pembimbing berhak memperjelas pertanyaan yang kurang
dimengerti oleh mahasiswa.
g. Setelah seminar selesai maka Ketua Seminar mengumumkan kepada
mahasiswa apakah proposal layak dilanjutkan tanpa perbaikan, dengan
perbaikan atau gagal. Apabila gagal maka mahasiswa yang bersangkutan
harus memperbaiki proposal dan melaksanakan seminar ulang.
4. Kriteria penilaian seminar proposal tugas akhir meliputi isi materi, penyajian,
penguasaan materi dan sikap mahasiswa selama seminar. Adapun range nilai
adalah sebagai berikut:
Angka Huruf Keterangan
81 – 100 A Layak dilanjutkan tanpa perbaikan
66-80 B Layak dilanjutkan dengan perbaikan
Kurang dari
sama 66
C Tidak layak dilanjutkan
5. Nilai tersebut diumumkan oleh ketua seminar pada akhir seminar setelah ketua
seminar sekaligus pembimbing mengadakan sidang tertutup tanpa dihadiri oleh
peserta seminar.
9
6. Setelah perbaikan proposal yang disetujui oleh pembimbing maka mahasiswa
mengumpulkan laporan dalam bentuk hardcopy (dijilid dengan cover plastik).
2.3.2 Sidang Tugas Akhir
Sidang skripsi atau tugas akhir adalah ujian secara verbal/oral/presentasi
yang harus diikuti setiap mahasiswa yang mengambil tugas akhir sebagai syarat
kelulusan. Sidang tugas akhir bertujuan untuk mempertanggung jawabkan
pembuatan tugas akhir yang telah dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Setelah melaksanakan seminar proposal, penelitian dan proses bimbingan
maka mahasiswa dapat mengajukan sidang tugas akhir dengan ketentuan:
1. Mendapat persetujuan dari dosen Pembimbing yang bersangkutan (mengisi
formulir persetujuan mengikuti sidang tugas akhir yang ditandatangan oleh
pembimbing tugas akhir)
2. Mahasiswa wajib melengkapi berkas administrasi yaitu:
a. Formulir sidang tugas akhir
b. Form persetujuan pembimbing
c. Fotokopi 5 (Lima) sertifikat wajib (dimulai dari mahasiswa angkatan 2009
dst)
d. Kartu Seminar asli (telah menghadiri sidang Tugas Akhir minimal 5 kali)
e. Fotokopi KRS Terakhir
f. Trankrip nilai terakhir (Tanpa Nilai D) dan telah menyelesaikan minimal
138 SKS bagi S-1, dan untuk D-III telah menyelesaikan minimal 112
SKS
g. Fotokopi bukti pembayaran biaya sidang tugas akhir
h. Surat keterangan bebas akademik
i. Lembaran konsultasi bimbingan/asistensi (minimal 8 kali bimbingan)
j. Biodata peserta sidang tugas akhir
k. Surat izin penelitian dan surat balasannya
l. Tugas akhir sebanyak 3 eksemplar
10
3. Kriteria penilaian sidang tugas akhir meliputi isi materi, penyajian,
penguasaan materi dan sikap mahasiswa selama seminar. Adapun range nilai
adalah sebagai berikut:
4. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan diberikan kesempatan
melakukan perbaikan dibawah bimbingan pembimbing dan dewan penguji,
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal ujian Tugas Akhir.
5. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, diberikan kesempatan mengulang 1
(satu) kali ujian ulangan dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
sejak tanggal ujian Tugas Akhir.
6. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi ketentuan butia 5) dinyatakan gagal
tugas akhir.
7. Mahasiswa yang dinyatakan batal atau tidak lulus ujian ulangan dinyatakan
gagal studi.
8. Bagi mahasiswa yang melewati jadwal batas sidang tugas akhir, dapat
mengikuti ujian seminar hasil pada gelombang ke-2 dengan ketentuan
membayar SPP untuk semester berikutnya.
Tata tertib dan penguji sidang Tugas Akhir sama dengan saat seminar
proposal.
2.4 Pelaporan Tugas Akhir
Ketentuan pelaporan tugas akhir sebagai berikut:
1. Tugas Akhir yang disetujui dan/atau yang sudah diperbaiki/disempurnakan
dalam jangka waktu yang ditentukan dengan waktu maksimal 1 bulan harus
diserahkan dengan ketentuan :
Angka Huruf Keterangan
81 – 100 A Lulus Sangat Memuaskan
66 – 80 B Lulus dengan perbaikan
50 – 66 C Lulus dengan perbaikan atau diulang
Dibawah 50 D Tidak lulus dengan pengulangan
11
a. 1(satu) CD ke koordinator tugas akhir/ka.prodi.
b. 1(satu) CD ke dosen pembimbing
c. 1(satu) CD dan 1 (satu) eksemplar ke perpustakaan
2. Laporan Tugas Akhir dalam bentuk CD wajib berisikan :
a. Terdiri dari 4 folder dengan nama sebagai folder sebagai berikut:
- proposal tugas akhir
- laporan tugas akhir
- jurnal tugas akhir
- referensi dari buku atau hasil download
b. Proposal berisikan dari sampul, pengesahan sampai dengan lampiran dalam
format DOC (file dokumen Word).
c. Laporan tugas akhir berisikan dari sampul, pengesahan sampai dengan
lampiran dalam format DOC (file dokumen Word).
d. Jurnal yang dikumpulkan setelah ada persetujuan dari pembimbing dalam
format DOC (file dokumen Word).
e. Referensi – referensi dari buku atau hasil download.
f. Untuk format DOC, file harus dalam keadaan free-password, free-
compressed, dan free-encrypted.
g. Cover CD berikan informasi nama mahasiswa, NIM, program studi dan
judul tugas akhir dengan dasar cover CD berdasarkan warna Cover TA.
3. CD yang dikumpulkan sebagai syarat yudisium.
4. Mahasiswa/i dalam menyerahkan laporan tugas akhir yang telah dijilid
maupun dalam CD, wajib menyediakan lembaran bukti penyerahan tugas
akhir yang ditandatangani oleh dosen pembimbing, program studi,
perpustakaan.
12
BAB III
PROSEDUR DAN STRUKTUR PROPOSAL TUGAS AKHIR
3.1 Persyaratan Umum
Hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dalam pengajuan TA adalah
sebagai berikut:
1) Judul dan tema/topik skripsi tidak boleh sama/duplikasi dengan skripsi yang
pernah ada atau dengan kata lain Tugas Akhir (TA) yang dihasilkan tidak
boleh merupakan hasil plagiat, jika terbukti melakukan plagiat maka TA
mahasiswa dibatalkan.
2) Tema/topik skripsi harus dapat diselesaikan dalam waktu 1 (satu) semester atau
paling lama 2 (dua) semester.
3.2 Prosedur proposal tugas akhir
3.2.1 Prosedur untuk pengajuan proposal tugas akhir
Prosedur untuk pengajuan proposal tugas akhir adalah sebagai berikut :
1) Mahasiswa sudah memenuhi seluruh persyaratan akademik sub bab
(2.1)
2) Mahasiswa mengajukan 3 (tiga) judul kepada masing-masing Ka. Prodi
melalui koordinator tugas akhir yang berisikan:
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian/Perancangan
d. Metodelogi Penelitian
3) Ka. Prodi memutuskan usulan judul tugas akhir dapat menempuh dalam
beberapa cara:
a. Rapat bidang studi memutuskan judul dan tema/topik skripsi yang
layak dikerjakan oleh mahasiswa dengan memperhatikan bidang
ilmu yang dikuasai oleh pembimbing.
13
b. Mahasiswa mengajukan judul dan teman/topik skripsi kepada
ketua Program studi. Ketua Program studi memutuskan apakah
judul dan tema/topik skripsi yang diajukan tersebut layak. Apabila
judul dan tema/topik skripsi tersebut layak, ketua program studi
menunjuk pembimbing yang layak membimbing skripsi tersebut
dengan memperhatikan bidang ilmu yang dikuasai oleh
pembimbing.
c. Mahasiswa mengajukan judul dan tema/topik skripsi beserta
pembimbing skripsi kepada ketua Program studi. Apabila ketua
Program studi ragu atas kelayakan judul dan tema/topik skripsi dan
atau kemamuan pembimbing, maka ketua Program studi harus
melakukan rapat bidang untuk memutuskan kelayakan judul dan
tema/topik skripsi dan atau kemampuan pembimbing.
1) Ka prodi memutuskan dosen pembimbing tugas akhir. Pembimbing tugas akhir
dapat dibimbing oleh 2 pembimbing, terdiri dari pembimbing I dan
Pembimbing II.
2) Mahasiswa dapat menemui dosen pembimbing dengan membawa surat
pengantar dari bagian akademik.
3) Mahasiswa menyusun usulan tugas akhir dibawah arahan dosen pembimbing.
4) Mahasiswa dapat melaksanakan seminar usulan tugas akhir dengan
persyaratan:
a. Telah disetujui oleh dosen pembimbing tugas akhir dibuktikan dari berkas
konsultasi mahasiswa minimal 8 kali.
b. Telah mengikuti 5 kali seminar usulan tugas akhir dari mahasiswa
lainnya.
c. Telah menyelesaikan persyaratan administrasi (keuangan) dan akademik
(transkrip nilai).
5) Setelah mahasiswa memenuhi syarat untuk melakukan seminar, maka
mahasiswa dapat mendaftarkan diri untuk melaksanakan Seminar Usulan
14
Tugas Akhir ke Koordinator Tugas Akhir paling tidak 1 minggu sebelum
pelaksanaan seminar usulan tugas akhir, dengan menyerahkan:
a. Usulan Tugas Akhir (rangkap 3) yang telah disetujui oleh dosen
pembimbing.
b. Melampirkan berkas administrasi.
6) Seminar usulan tugas akhir dilaksanakan sekali dalam satu semester (sebelum
pelaksanaan UTS), dan jadwalnya akan diumumkan oleh Koordinator Tugas
Akhir.
7) Seminar yang dilakukan harus dihadiri oleh :
a. Dosen pembimbing.
b. Dua (atau lebih) dosen pembahas.
c. Mahasiswa dari jurusan yang sama.
d. Pihak lain yang berminat.
8) Sebagai hasil dari penilaian oleh tim pembahas atas presentasi di seminar,
maka :
a. Usulan Tugas Akhir disetujui.
b. Usulan Tugas Akhir disetujui dengan perbaikan untuk dikonsultasikan lagi
dengan pembimbing.
c. Usulan Tugas Akhir tidak disetujui (seminar harus diulang).
9) Hasil dari Seminar Usulan Tugas Akhir dituangkan pada Berkas Acara
Seminar.
10) Usulan Tugas Akhir yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada
Koordinator Tugas Akhir, setelah disetujui oleh dosen pembimbing I, dosen
pembimbing II dan penguji selambat-lambatnya 2 minggu setelah seminar
dilaksanakan.
11) Usulan Tugas Akhir yang tidak disetujui atau yang dinyatakan batal, dianggap
gugur dan mahasiswa dapat mengajukan usulan tugas akhir baru dengan
melakukan seminar pada periode berikutnya.
15
12) Bila usulan tugas akhir telah disetujui, maka usulan yang telah diseminarkan
tadi akan dimintakan pengesahan ke Ketua prodi melalui Koordinator Tugas
Akhir.
13) Mahasiswa dapat melanjutkan pengerjaan tugas akhir
3.2.2 Format Proposal Tugas Akhir
Tahap awal kegiatan penelitian untuk Tugas Akhir adalah menyusun
proposal tugas akhir. Proposal tugas akhir diketik pada kertas berukuran A4 (210
mm x 297 mm atau 8,27 in x 11,69 in), dengan mempergunakan pita/tinta hitam.
Jarak tepi pengetikan sekurang-kurangnya :
Dari tepi atas : 4 cm
Dari tepi bawah : 3 cm
Dari tepi kiri : 4 cm
Dari tepi kanan : 3 cm
Pengetikan Usulan Tugas Akhir diketik dengan jarak spasi 1,5 spasi. Apabila
dipakai pengolah kata MS-Word, jenis huruf yang dipakai adalah Times New
Roman, Normal, ukuran 12 (khusus untuk judul dipakai ukuran 14). Untuk
pengolah kata yang lain dapat dipakai penyesuaian. Untuk seluruh naskah
hendaknya dipergunakan mesin tulis atau printer yang sama.
Usulan Tugas Akhir hendaknya dibuat secara realistis, komprehensif, dan
terperinci yang berisi hal-hal berikut ini :
1) Judul Usulan Tugas Akhir
Judul hendaknya dinyatakan secara singkat tetapi cukup jelas menggambarkan
tema pokok dengan memperhatikan batasan kualitatif, sasaran, dan kuantitatif.
Judul hendaknya diusahakan agar dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
yang representatif.
2) Lembar Pengesahan
Berisikan persetujuan dari dosen pembimbing dan pengesahan dari ketua
program studi untuk dapat disidangkan
16
3) Latar Belakang Permasalahan
Setiap penelitian yang diajukan untuk Tugas Akhir harus mempunyai latar
belakang masalah (aktual) yang diduga atau memang memerlukan pemecahan.
Latar belakang timbulnya masalah perlu diuraikan secara jelas dengan sejauh
mungkin didukung oleh data atau penalaran yang mantap. Kejelasan latar
belakang timbulnya masalah akan memudahkan perumusan masalah.
4) Perumusan Permasalahan
Masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang diajukan
untuk Tugas Akhir, hendaknya dirumuskan dalam bentuk deklaratif atau dalam
bentuk kalimat-kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas guna menambah
ketajaman perumusan. Pada prinsipnya masalah yang akan dicari
pemecahannya harus cukup terbatas ruang lingkupnya agar dapat
dimungkinkan pengambilan kesimpulannya yang definitif. Pengertian yang
terbatas itu hendaknya ditetapkan dengan berorientasi kepada prospek
kegunaannya secara operasional. Bila kegunaan operasionalnya hanya dapat
dicapai melalui perumusan-perumusan masalah yang agak luas (tidak terlalu
terbatas), hendaknya orientasi perumusannya diarahkan kepada bisa tidaknya
penelitian dengan masalah yang seluas itu dilaksanakan. Uraian perumusan
masalah tidak perlu dalam bentuk kalimat pertanyaan.
5) Tujuan Tugas Akhir
Hasil utama dari tugas akhir adalah data atau informasi yang berhasil disusun
melalui kegiatan penelitian. Uraikan dengan singkat mengenai tujuan dari
Tugas Akhir. Tugas Akhir dapat bertujuan untuk menjajaki, menguraikan,
menerangkan, membuktikan, atau mendapatkan/menerapkan suatu gejala,
konsep atau dugaan, atau membuat suatu prototip.
6) Ruang Lingkup
Uraian ruang lingkup Tugas Akhir berisi uraian secara singkat tentang kata-
kata kunci yang menjadi topik bahasan dalam Tugas Akhir atau berisi nama-
nama mata kuliah yang mendukung pelaksanaan Tugas Akhir.
17
7) Tinjauan Pustaka
Usahakan pustaka yang terbaru, relevan, dan asli, misalnya jurnal ilmiah.
Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan yang
mendasari penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan
teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan yang akan
dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan penelitian yang akan dijadikan
Tugas Akhir. Uraian dalam tinjauan pustaka ini diarahkan untuk menyusun
kerangka pemikiran atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian.
Kerangka pemikiran itu harus utuh menuju kepada satu tujuan yang tunggal,
yaitu memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam
perumusan masalah. Tinjauan pustaka mengacu pada daftar pustaka.
8) Metodologi (Langkah-Langkah)
Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat
mencakup variabel dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan
penelitian, teknik pengumpulan analisis data, cara penafsiran dan pengumpulan
hasil penelitian yang menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif. Perlu
juga dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis
informasi, proses penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.
9) Jadwal Kegiatan
Hendaknya dikemukakan jenis-jenis kegiatan yang direncanakan beserta
jadwal waktunya (mulai dari persiapan, pengumpulan data, pengolahan data
sampai dengan menyusun laporan). Jadwal kegiatan ini biasanya dalam bentuk
tabulasi diagram waktu.
10) Daftar Pustaka
Berisi daftar buku, prosiding, jurnal, majalah, surat kabar, dan lokasi alamat
internet yang menjadi sumber inspirasi judul/topik tugas akhir
11) Lampiran
Keterangan tambahan untuk memperjelas proposal yang sedang dikerjakan
seperti struktur organisasi atau rancangan sistem secara umum (garis besar)
18
yang akan anda buat dengan menggunakan diagram atau flowchart dapat
dilampirkan pada lampiran.
19
BAB IV
PROSEDUR DAN STRUKTUR LAPORAN TUGAS AKHIR
4.1 Prosedur pengajuan sidang tugas akhir
Prosedur untuk pengajuan sidang tugas akhir adalah sebagai berikut :
1) Mahasiswa sudah memenuhi persyaratan akademik sesuai dengan sub
bab (2.3.2)
2) Mahasiswa dapat melaksanakan sidang tugas akhir dengan persyaratan:
a. Telah disetujui oleh dosen pembimbing tugas akhir dibuktikan dari
berkas konsultasi mahasiswa minimal 5 kali.
b. Telah mengikuti 5 kali seminar tugas akhir dari mahasiswa lainnya.
c. Telah menyelesaikan persyaratan administrasi (keuangan) dan
akademik (transkrip nilai).
3) Setelah mahasiswa memenuhi syarat untuk melakukan seminar, maka
mahasiswa dapat mendaftarkan diri untuk melaksanakan sidang Tugas
Akhir ke Koordinator Tugas Akhir paling tidak 1 minggu sebelum
pelaksanaan sidang tugas akhir, dengan menyerahkan:
a. Tugas Akhir (rangkap 3) yang telah disetujui oleh dosen
pembimbing.
b. Melampirkan berkas administrasi.
4) Sidang tugas akhir dilaksanakan sekali dalam satu semester (sebelum
pelaksanaan UTS), dan jadwalnya akan diumumkan oleh Koordinator
Tugas Akhir.
5) Sidang yang dilakukan harus dihadiri oleh :
a. Dosen pembimbing.
b. Dua (atau lebih) dosen pembahas.
c. Mahasiswa dari jurusan yang sama.
d. Pihak lain yang berminat.
6) Sebagai hasil dari penilaian oleh tim pembahas atas presentasi di
sidang, maka :
20
a. Tugas Akhir disetujui.
b. Tugas Akhir disetujui dengan perbaikan untuk dikonsultasikan lagi
dengan pembimbing.
c. Tugas Akhir tidak disetujui (seminar harus diulang).
7) Hasil dari sidang Tugas Akhir dituangkan pada Berkas Acara Seminar.
8) Sidang tugas akhir yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada
Koordinator Tugas Akhir sesuai dengan sub bab 2.4.
9) Sidang tugas akhir yang tidak disetujui atau yang dinyatakan batal,
dianggap gugur dan mahasiswa dapat mengajukan sidang ulang.
10) Sidang ulang akan ditentukan kemudian dengan persetujuan
pembimbing
4.2 Struktur Laporan Tugas akhir
Struktur laporan Tugas Akhir yang berlaku juga untuk semua laporan karya
ilmiah merupakan struktur yang lazim digunakan di lembaga-lembaga perguruan
tinggi. Ada tiga bagian besar untuk dimasukkan dalam laporan tugas akhir, yaitu :
1. Bagian awal, yang memuat bahan-bahan preliminer.
2. Bagian inti/pokok, yang memuat naskah utama dari tugas akhir.
3. Bagian akhir, yang memuat bahan-bahan referensi.
4.2.1 Bagian Awal Tugas Akhir
Bagian awal tugas akhir meliputi:
1. Halaman Sampul , Halaman ini merupakan kulit luar skripsi atau
tugas akhir, dijilid hardcover dengan warna yang disesuaikan
dengan Program Studi. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta
emas, menyatakan dengan uraian dari atas hingga ke bawah sebagai
berikut:
a. Judul skripsi atau tugas akhir secara lengkap (dengan huruf
KAPITAL)
b. Logo Universitas UBudiyah Indonesia
21
c. Nama mahasiswa
d. Nomor induk mahasiswa
e. Nama program: PROGRAM STUDI....<diisi nama program
studi>
Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris,
rapi, dan serasi. Pada punggung halaman sampul dicetak nama penulis
dengan huruf besar. Pencetakannya mengikuti cara Anglo-Saxon,
yaitu dari kiri ke kanan jika punggung buku menghadap pembaca
dan halaman sampul menghadap ke atas. Halaman sampul hanya
terdiri satu halaman. (Lihat lampiran sebagai contoh)
2. Halaman Judul, Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul,
tetapi dicetak pada kertas HVS 80 gram dengan tinta cetak warna
hitam. (Lihat lampiran sebagai contoh)
3. Halaman Pernyataan Orisinalitas, Berisikan pernyataan mahasiswa
bahwa skripsi atau tugas akhir yang dibuatnya ini adalah hasil karya
asli, dengan mengikuti aturan akademik dalam melakukan kutipan
(Lihat lampiran sebagai contoh)
4. Halaman Pengesahan, Halaman ini berisi pengesahan skripsi atau
tugas akhir oleh dewan penguji. (Lihat lampiran sebagai contoh)
5. Halaman Kata Pengantar, Pada dasarnya halaman ini memuat ucapan
terima kasih mahasiswa kepada mereka yang telah membantunya
selama pembuatan skripsi atau tugas akhir. Judul KATA
PENGANTAR diketik simetris di batas atas bidang pengetikan, tanpa
garis bawah dan tanpa pembubuhan titik akhir. Di akhir teks
dicantumkan tempat, bulan dan tahun penyelesaian Skripsi
atau tugas akhir di kanan bawah, yang diikuti kata "Penulis"
di bawahnya. Di bagian tengah bawah diketik nomor
halaman dengan angka Romawi kecil.
6. Halaman Abstrak, Halaman ini menyajikan intisari skripsi atau tugas
akhir yang mencakup:
22
a. Masalah dan tujuan penelitian
b. Metode yang digunakan
c. Hasil yang diperoleh,
d. Kesimpulan utama
Abstrak dituliskan dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris
dan/atau salah satu bahasa asing lainnya. Abstrak hendaknya
tidak lebih 200 kata (dengan spasi 1) dan tidak menyebutkan acuan.
Pada akhir abstrak dicantumkan kata-kata kunci yang terkait dengan
topik skripsi atau tugas akhir yang dibuat, minimum tiga kata kunci
dan jumlah pustaka beserta rentang tahun yang digunakan. (Lihat
lampiran sebagai contoh)
7. Halaman Daftar Isi, halaman ini diberi judul “DAFTAR ISI”
dan diletakkan pada bagian batas atas kertas. Setiap tulisan yang ada
pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Format penulisan
menggunakan times new roman 12, dengan spasi 1 (Lihat lampiran
sebagai contoh)
8. Halaman Daftar Tabel, pada dasarnya sama dengan daftar isi, pada
halaman ini berisikan daftar tabel yang ada pada tugas akhir (Lihat
lampiran sebagai contoh)
9. Halaman Daftar Gambar atau Grafik, pada dasarnya sama dengan
daftar tabel, pada halaman ini berisikan daftar gambar atau grafik
yang ada pada tugas akhir (Lihat lampiran sebagai contoh)
10. Halaman Daftar Lampiran, pada halaman ini berisikan daftar
lampiran yang ada pada tugas akhir (Lihat lampiran sebagai contoh)
11. Halaman Daftar Istilah (bila ada), berisikan daftar istilah yang
digunakan dalam tugas akhir
4.2.2 Bagian Inti Tugas Akhir
Bagian inti tugas akhir adalah bagian yang merupakan hasil karya
ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa yang terdiri dari beberapa bab.
23
Pendekatan penelitian dalam menyelesaikan karya ilmiah tersebut pada umumnya
dengan dua pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Mahasiswa akan memilih
salah satu pendekatan yang tepat untuk mencapai tujuan penelitiannya. Hal lain
yang tidak boleh diabaikan adalah rangkaian kata untuk menyampaikan
informasi yang disajikan di dalam skripsi atau tugas akhir hendaknya teliti,
singkat, padat, jelas, tajam, relevan dan konsisten.
Bagian inti tugas akhir meliputi:
1) Pendahuluan, pada bagian ini terdiri dari:
a. Latar belakang, pada bagian ini menjawab pertanyaan mengenai suatu
gejala/konsep/dugaan. Termasuk kelebihan atau manfaat dari penelitian
harus mampu dijabarkan dengan jelas oleh penulis agar dapat ditarik
kesimpulan bahwa penelitian ini layak dilakukan. Pada latar belakang
masalah dikemukakan argumentasi pentingnya dilakukan penelitian. Perlu
juga diuraikan proses-proses yang dilakukan dalam mengidentifikasi
masalah yang akan dicari solusinya.
b. Rumusan masalah, Rumusan masalah dibuat berdasarkan latar belakang
penelitian untuk menspesifikasikan tujuan penelitian. Uraian pendekatan
dan konsep disertakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesa yang
akan diuji, dugaan yang akan dibuktikan, masalah yang akan dicari
penyelesaiannya. Rumusan masalah bisa dalam bentuk pertanyaan maupun
tidak. Tetapi pada umumnya memang ditulis dalam bentuk kalimat tanya
yang dapat dijawab dengan jelas, seperti “apakah”, “bagaimana”,
”mengapa”. Namun tidak boleh menggunakan kata-kata abstrak seperti
”sejauh mana”, ”mungkinkah”, dsb.
c. Tujuan penelitian, disesuaikan dengan perumusan masalah yang akan
diteliti atau suatu informasi yang dijabarkan untuk dapat menjawab
permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Tujuan dapat berupa
menguraikan, menerangkan, membuktikan atau merancang,
mengimplementasikan dan menerapkannya. Tujuan yang akan dicapai
secara spesifik yang merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud
24
setelah Tugas Akhir selesai. Tujuan harus jelas dan dapat diukur (kualitatif
dan atau kuantitatif).
d. Batasan masalah, menjelaskan batasan-batasan penelitian, misalnya hal-
hal yang tidak dibahas atau diteliti dalam penelitian, lingkungan yang
ditentukan menjadi pembatas, batasan data atau materi yang melingkupi
penelitian.
2) Tinjauan pustaka, Pada bab ini diuraikan teori-teori dan hasil-hasil penelitian
yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diangkat. Bab ini
berisi kutipan atau pencantuman teori-teori, konsep, proposisi, dan paradigma
secara berjajar dan runtut yang diambil dari berbagai sumber. Kutipan tersebut
harus sesuai dan merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan permasalahan. Sehingga ada benang merah antara pernyataan
masalah, tinjauan umum, hingga solusi desain akhir yang dihasilkan. Sub bab
pertama dalam bab ini biasanya akan memaparkan konsep-konsep teoritis atau
hasil penelitian dan pengamatan yang terkait dengan kondisi yang dihadapi dari
segenap aspek- aspek terkait desain. Kemudian dilanjutkan dengan
perumusannya untuk dianalisa pada bab berikutnya. Dasar teori yang sudah
terlalu umum tidak perlu dituliskan dengan panjang lebar, cukup ditulis
ringkas saja. Sebaliknya, dasar teori yang benar-benar menjadi dasar teori
Tugas Akhir harus dikupas secara mendalam, lengkap dengan referensinya.
Bentuk kutipan yang dibuat harus mengacu pada aturan penulisan ilmiah.
3) Metodologi penelitian, pada dasarnya menjelaskan rencana dan prosedur
penelitian yang dilakukan untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan
permasalahan atau tujuan penelitian. Menjabarkan rancangan atau gambaran
mengenai rangkaian penelitian yang dilakukan. Bagian ini biasanya berupa:
a. Pengumpulan data/informasi : Laboratorium, Simulasi, Survey/sigi (data
primer/data sekunder)
b. Sintesis pemecahan masalah : Merancang model/algoritma/program,
Membuat model/algoritma/program, Membuat prototipe/alat
25
c. Uji Coba : Validasi model/algoritma/program, Unjuk kerja/keandalan
prototipe/alat, Eksperimen real atau simulasi
4) Hasil dan pembahasan, dapat berupa hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
Hasil tersebut didapatkan dari pengujian berdasarkan parameter uji yang
ditentukan sebelumnya.
5) Kesimpulan dan saran, kesimpulan dapat diartikan sebagai jawaban dari
permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir, dimana solusi yang diambil
adalah tepat (sesuai kondisi dan batasan permasalahan yang ditentukan).
Dibuat pula penjelasan singkat mengenai kelebihan dari solusi yang ditawarkan
atau hal-hal yang khas atau unik yang mungkin tidak ditemukan pada
proyek desain yang lain. Sedangkan saran merupakan pertimbangan atau
argumen peneliti bagi pihak-pihak yang memanfaatkan hasil tugas akhir secara
praktis. Merupakan masukan atau rekomendasi dari peneliti agar karya desain
ini dapat diaplikasikan dengan baik. Saran dapat pula memberikan arahan bagi
penelitian berikutnya sebagai penyempurnaan karya yang dihasilkan. Sebaiknya
saran dikaitkan dengan manfaat penelitian di bab satu.
4.2.3 Bagian Akhir Skripsi
1) Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka harus berdasarkan abjad. Daftar pustaka yang
bersumber dari web harus mencantumkan tanggal akses terakhir kali.
Pustaka yang dijadikan acuan minimal 5, harus primer, relevan dan
mutakhir. Sumber pustaka dapat diambil dari jurnal, buku dan web. Untuk
sumber yang diambil dari paper/jurnal minimal 3 sumber. Sedangkan
sumber yang diambil dari web harus merupakan web resmi yang
dapat dipertanggung jawabkan sumber dan kebenarannya. Daftar putaka
harus merupakan bahan referensi yang digunakan didalam penyusunan
tugas akhir, artinya tidak asal mencantumkan tetapi tidak disajikan
sebagai bahan referensi atau mengutip hasil kerja orang lain tetapi tidak
menuliskannya dalam daftar pustaka.
26
2) Lampiran
Lampiran berisi lampiran-lampiran yang relevan dengan kajian
permasalahan Tugas Akhir. Bisa berupa Tabel pendukung, Listing Program,
data sheet&spesifikasi komponen, data hasil uji, pembuktian rumus
matematika dan lain-lain.
3) Daftar Riwayat Hidup
Biografi penulis berisi biodata singkat penulis. Hal-hal yang paling
penting yang perlu dicantumkan meliputi : nama, tanggal lahir, email, nomor
telepon. Bila ada dapat juga ditambahkan penelitian yang pernah dikerjakan
oleh penulis sebelumnya.
4.3 Format Dokumentasi / Laporan Tugas Akhir
Berikut ini kerangka bagian dalam mendokumentasikan Tugas Akhir yang
meliputi :
1) Cover depan menggunakan Hard Cover. Warna cover disesuaikan
dengan ketentuan prodi yaitu: Teknologi Informatika (Biru Laut),
Sistim Informasi (Merah Muda), Manajemen Informatika (Jingga)
dan Komputer akutansi (Kuning)
2) Halaman Judul
3) Halaman Pengesahan
4) Motto / Lembar Persembahan
5) Abstrak (Maks. 200 kata)
6) Kata Pengantar
7) Daftar Isi
8) Daftar Gambar
9) Daftar Tabel
10) Daftar Istilah
11) Daftar Lampiran
12) Bab I Pendahuluan
27
13) Bab II Tinjauan Pustaka
14) Bab III Metodelogi penelitian/perancangan
15) Bab IV Hasil dan Pembahasan
16) Bab V Kesimpulan dan Saran
17) Daftar Pustaka
18) Lampiran
Lampiran berisi informasi yang mendukung kelengkapan laporan, antara lain
listing program (jika ada), form konsultasi, surat ijin TA, spesifikasi teknis
serta data-data lain yang diperlukan serta intrumen pengumpulan data (hasil
Kuisioner,wawancara, observasi) dan daftar riwayat hidup.
28
BAB V
PEDOMAN PENGETIKAN
5.1 Jenis dan Ukuran Kertas
Pengetikan ataupun fotokopi Skripsi/KTI dilakukan di ata kertas HVS
putih 80 gram. Skripsi/KTI setelah dicetak berukuran kuarto (21,50 x 28,50 cm
atau 8,50 x 11,25 inci). Seluruh kertas yang digunakan harus sama kualitas dan
berwarna putih. Cover dicetak lux dengan warna:
Prodi Warna Cover Contoh Warna
Teknik Informatika Biru Laut
Sistem Informasi Coklat
Manajemen Hijau Tua
Akutansi Kuning Emas
5.2 Aturan Penulisan
Penulisan Skripsi atau tugas akhir wajib dilakukan dengan menggunakan
komputer dengan ketentuan:
a. Margin
Pengetikan laporan harus dilakukan di dalam margin sebagai berikut :
a. Margin kiri = 4 cm
b. Margin kanan = 3 cm
c. Margin atas = 4 cm
d. Margin bawah= 3 cm
Ketentuan margin ini berlaku juga untuk tabel, gambar atau ilustrasi lainnya
termasuk semua lampirannya. Pengetikan dilakukan rata kanan dan kiri
(justify). Untuk narasi dengan tetap memenuhi kaidah penulisan sesuai
Ejaan Yang Disempurnakan, dan hanya ada satu sisi halaman tidak bolak
balik.
29
b. Jenis huruf
Laporan ditulis dengan komputer menggunakan huruf times new roman.
Ukuran huruf tersebut adalah 12, kecuali pada isi tabel, gambar dan grafik,
ukuran huruf boleh lebih kecil dari 12. Huruf-huruf hasil pengetikan harus
terlihat jelas dan tajam (high quality printing).
c. Spasi
Jarak spasi baris bervariasi menurut kedudukannya dalam laporan.
a. Jarak antara isi dengan judul bab sebesar 4 spasi
b. Jarak antara baris isi tulisan 1.5 spasi
c. Jarak antara isi bab dengan judul pasal 3 spasi
d. Jarak antara judul pasal dengan isi tulisan 3 spasi
e. Jarak antara isi tulisan dengan judul tabel 3 spasi
f. Jarak antara tabel dengan tulisan sumber tabel 1 spasi.
g. Jarak antara awal pengetikan alinea dan paragraph baru dengan margin
kiri 7 ketukan (huruf).
d. Alinea Baru Dan Jarak Pengetikan
Awal alinea diketik tujuh ketukan dari batas kiri bidang pengetikan. jika
ada sub- judul atau anak sub-judul, maka awal alinea diketik lima ketukan
dari batas huruf pertama sub-judul ataupun anak sub-judul. Dalam
teks Skripsi atau tugas akhir, sesudah tanda baca titik (.), titik dua (:)
dan titik koma (;) hendaknya diberi dua ketukan kosong, sedangkan
sesudah koma diberi hanya satu ketukan kosong. Dalam acuan bacaan,
sesudah tanda baca titik dua diberi hanya satu ketukan kosong.
e. Penulisan Bab
Judul Bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris
menggunakan huruf kapital semua, tanpa garis bawah atau pembubuhan titik
di akhir judul dengan posisi di tengah dan diketik bold. Nomor bab
menggunakan angka romawi. Setiap bab baru harus terletak pada halaman
baru. Judul masing-masing bab termasuk judul-judul lembaran bagian
30
pembukaan dan penutup seluruhya diketik dengan huruf besar (capital) tanpa
diberi garis bawah dan ditempatkan di tengah-tengah atas dengan pengetikan
berjarak 4 cm dari ujung atas kertas. Nomor bab ditulis dengan angka
Romawi besar.
Setiap bab sebaiknya didahului dengan suatu pengantar (tanpa heading) yang
mengintisari secara kronologis tentang isi yang dibahas dalam bab tersebut.
Suatu bab dapat dibagi ke dalam subbab untuk mempermudah sistematikan
pembahasan. Setiap subbab selanjutnya hanya dapat dibagi sekali lagi ke
dalam sub bab.
f. Penulisan Sub Bab
Setiap huruf pertama dari kata-kata subbab, kecuali kata penghubung dan
kata petunjuk, diketik dengan huruf capital. Huruf kedua dan seterusnya
tetap menggunakan huruf kecil.
Penulisan subbab diawali dengan menulis nomor-nomor subbab. Nomor
subbab diawali dengan nomor bab dan diikuti nomor urut subbab dalam bab
itu. Antara nomor bab dan nomor subbab diberi titik. Di belakang angka
akhir tidak diberi titik. subbab ditulis tidak bergaris bawah, dan tidak
diakhiri dengan titik. Nomor subbab dimulai dari margin kiri dan bila judul
subbab lebih sebaris, baris berikutnya diketik berjarak satu setengah spasi
yang dimulai dibawah huruf pertama baris diantaranya. Pengetikan hurufnya
dalam bentuk bold.
g. Penulisan Anak Sub Bab
Judul anak sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan
menggunakan huruf kecil, kecuali awal judul diketik dengan huruf besar.
Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab, nomor sub bab, dan
nomor anak sub bab bersangkutan dipisah dengan titik dan tanpa diakhiri
tanda titik. Pengetikan hurufnya dalam bentuk bold Contoh:
h. Penulisan Sub-sub bab
Bila masih diperlukan sub-sub bab, maka penamaannya menggunakan huruf
kecil seperti pada butir (g) dan penomoran mengikuti pola penomoran di
31
atas. Pengetikan hurufnya dalam bentuk bold. Contoh:
i. Alinea Baru
Awal alinea diketik delapan ketukan dari batas kiri bidang pengetikan. Jika
ada sub judul atau anak sub judul, maka alinea diketik lima ketukan dari
batas huruf pertama sub judul ataupun anak sub judul. Contoh:
Pengaturan Tanda Baca Titik (.), Koma (,), Titik Koma (;) dan Titik Dua (:)
Dalam teks Skripsi atau tugas akhir, sesudah tanda baca titik (.), titik dua (:)
dan titik koma (;) hendaknya diberi satu ketukan kosong.
j. Pengaturan Halaman
Bagian awal Skripsi atau tugas akhir diberi nomor dengan angka Romawi
kecil (i,ii,iv), sedangkan bagian inti dan bagian akhir Skripsi atau tugas
akhir diberi nomor halaman dengan angka (1, 2, 3). Nomor halaman
dicantumkan di kanan bawah, kecuali halaman bab baru penomorannya di
tengah bawah. Pada tiap lembar isi harus diberi nomor halaman. Nomor
halaman pada lembar judul terdapat pada bagian bawah tengah, dan
halaman selain judul, terdapat pada kanan atas.
32
BAB VI
CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN
Sebagai karya ilmiah maka skripsi atau tugas akhir harus dilengkapi acuan
kepada sumber informasi untuk mengaktualkan pernyataan yang tertulis. Sumber
informasi tersebut dihimpun dalam suatu daftar pustaka yang diberi judul
DAFTAR PUSTAKA, yang ditempatkan pada halaman setelah bab terakhir
skripsi atau tugas akhir. Pengutipan pustaka dalam teks skripsi atau tugas akhir
dapat dilakukan dengan mengutip langsung dan mengutip tidak langsung. Kutipan
langsung dan tidak langsung mengikuti aturan-aturan tertentu, seperti yang
akan dijelaskan berikut ini.
6.1 Pengutipan Pustaka Dalam Teks Skripsi atau Tugas Akhir
Penulisan dalam pengutipan pustaka dalam teks skripsi atau tugas akhir
antara lain adalah:
1. Kutipan harus sama dengan aslinya baik susunan kata, ejaan maupun
tanda baca
2. Penulisan nama pengarang yang tulisannya dikutip hanyalah nama
belakangnya. Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan maka
penulisannya adalah nama belakang pengarang diikuti dalam kurung
tahun titik dua halaman. Jika Nama pengarang ditulis setelah kutipan
maka cara penulisannya adalah dalam kurung nama belakang koma
tahun titik dua halaman.
3. Jika penulisnya 3 orang atau lebih, maka hanya dituliskan nama orang
pertama diikuti dengan et all atau dkk.
4. Kutipan panjangnya lebih atau sama dengan lima baris diketik satu
spasi dimulai pada 5 ketukan atau satu tab dari tepi kiri.
33
Contoh :
Ross et al. (2000:202) menarik kesimpulan sebagai berikut:
Dalam suatu laporan arus kas, hal yang penting yang akan menjadi
pertimbangan investor adalah aliran kas bebas. Aliran kas bebas
merupakan kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada kreditur
atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal kerja atau
investasi pada setiap asset tetap.
5. Kutipan panjangnya kurang dari lima baris langsung dikutip dan
sebelumnya ditulis nama pengarang dan tahun serta halaman di dalam
kurung dengan dua spasi.
Contoh :
Beams (2003:347) menyatakan bahwa akuntansi kantor cabang
membagi system akuntansi perusahaan secara terpisah antara kantor
cabang dan pusat.
6. Jika kutipan itu ada bagian yang dihilangkan beberapa kata/kalimat,
maka pada bagian yang dihilangkan tersebut digantikan dengan titik
sebayak tiga buah.
Contoh :
“harga saham akan meningkat … bila perusahaan membayar
kelebihan kas tersebut kepada pemegang saham” (Jansen, 2003:132)
Apabila dalam mengutip langsung ada kalimat yang dibuang, maka
kalimat yang dibuang diganti dengan 4 (empat) titik.
Contoh:
“Harga saham akan meningkat tajam bila perusahaan membanyar
kelebihan kas tersebut kepada pemegang saham …. Untuk menguji
validitas hipotesis ini, beberapa riset sebelumnya menggunakan
dividend an pengeluaran modal sebagai variable independen’ (Jensen,
2003:132)
34
7. Kutipan tidak langsung atau dengan bahasa penulis sendiri ditulis
tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan
kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung
bersama tahun penerbitannya. Untuk sumber kutipan nomor halaman
harus disebutkan.
Contoh :
Laporan keuangan konsolidasi dibuat oleh perusahaan induk dengan
menggunakan laporan keuangan yang sudah disiapkan oleh
perusahaan anak (Hartanto, 2000:13)
6.2 Penyusunan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka mengikuti aturan sebagai berikut :
1. Nama penulis ditulis mulai dari nama belakang/keluarga diikuti
dengan tanda koma kemudian nama depan.
2. Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad
3. Jika penulisnya 3 orang atau lebih, maka hanya dituliskan nama orang
pertama diikuti dengan et al atau dkk
4. Sumber buku, maka cara penulisannya adalah Nama belakang
penulis, nama depan (dapat disingkat). Tahun terbit. Judul buku
dicetak miring atau garis bawah. Kota : Penerbit
Contoh :
Satu Penulis
Goldschmidt, W. 1992. The Human Carer The Self in Symbolic
World. Cambridge: Black Well.
Dua Penulis
Corcoran, K. & J. Fischer. 1987. Measures of Clinical Practice : a
Source Book. New York: The Free Press.
35
Tiga Penulis atau lebih
Jones, J. P, R. M. Marton & T. F. Schaefer. 2000. Valuation
Implication of Investment Opportunities and Earnings
Permanence. Review of Quantative Finance and Accounting,
15: 21-35.
Jika artikel Koran
Saleh, Fauzi. 2011. Mawah. Harian Serambi Indonesia, Jumat 20
Mei: 22.
5. Sumbernya Jurnal, maka penulisannya Nama belakang, nama depan
(dapat disingkat). Tahun penerbitan. Judul Artikel (ditulis dalam
tanda petik “ ”). Judul jurnal dicetak miring. Nomor volume diikuti
nomor penerbitan dalam tanda kurung, nomor halaman.
Contoh :
Persoon, G. A. 2002. Isolated Islanders of Indigenous People : The
Political Discourse and its Effects on Siberut (Mentawai
Archipelago, West-Sumatra). Antropologi Indonesia, 68:25-
39.
6. Sumbernya berupa Laporan, Tugas Akhir, Tesis atau Desertasi, maka
penulisannya adalah Nama belakang penulis, nama depan (dapat
disingkat). Tahun terbit. Judul Karya tidak dicetak miring atau garis
bawah. Lembaga : tuliskan kata ‘ Laporan/Tugas Akhir/
Tesis/Desertas tidak diterbitkan’
Contoh :
Lestari, Soraya. 2010. Reaksi Investor Terhadap Perubahan Bond
Rating (studi pada kasus Perusahaan Manufaktur di BEI
Periode Tahun 2009). Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah
Kuala.
36
BAB VII
PENGGUNAAN EJAAN YANG BENAR
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Surat
Keputusan Mendiknas, Nomor 0543/87, tanggal 9 September 1987)
1. Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan
kata lainnya, kecuali kata yang tidak dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah)
Contoh: belajar, pascapanen, supranatural
2. Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidak menambah
jarak antar kata dalam rangka meratakan margin kanan karena margin
kanan tidak haruS rata lurus.
3. Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf dalam sebuah kata. Contoh
yang salah: P E M B A H A S A N
4. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat diberi
tanda hubung untuk menegaskan pertalian antar unsurnya. Contoh: proses
belajar-mengajar, buku sejarah-baru
5. Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai. Contoh:
dinonaktifkan, menomorduakan.
6. Tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), ditulis
rapat dengan huruf akhir dari kata yang mendahului. Contoh: Apa hasilnya?
Perhatikan contoh berikut! Di antaranya: Setelah tanda tanya (?), titik (.), titik
koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), harus ada jarak (tempat kosong) satu
ketukan. Contoh: Apa masalahnya, apa metodenya, dan apa temuannya?
7. Tanda petik ganda (“…”), petik tunggal („…‟), kurung ( ), diketik rapat
dengan kata, frasa, kalimat yang diapit. Contoh: Ijasahnya masih
“disekolahkan”., Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek)
8. Tanda hubung (-), tanda pisah ( ), garis miring (/), diketik rapat
dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: Pelatihan
dapat diikuti oleh mahasiswa wanita/pria. Pelatihan ini akan dilakukan
berulang-ulang tiap semester.
37
9. Tanda perhitungan: =, +, -, x, :, <, >, ditulis dengan jarak satu ketukan
(spasi) dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: 2 + 2
= 4; 2 < 5; 5 + 5 – 3 = 7
10. Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh karena itu, kata pada akhir baris
tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya
ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan
dibawahnya. Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam satu baris yang
bertujuan meratakan tepi kanan.
11. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan
bahasa serta tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh:
bangsa Indonesia (bukan Bangsa Indonesia). Peringantan Hari Kartini
jatuh pada hari Kamis.
12. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi.
13. Contoh: Danau Sentani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya.
14. Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
kata, atau frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah. Contoh: Islam
adalah way of life bagi umat Nabi Muhamad SAW
15. Kata hubung antarkalimat diikuti koma. Contoh: Oleh karena itu, ………..
Dengan demikian, ………
16. Koma dipakai memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kata-
kata: tetapi, melainkan, namun, padahal, sedangkan, dan yaitu. Contoh:
Penelitian ini sederhana, tetapi sangat rumit pengambilan datanya. Instrumen
penelitian ini ada dua, yaitu angket dan tes.
17. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak
kalimat mendahului induk kalimat. Contoh: Sejak ibunya meninggal, dia
tampak murung.
38
BAB VIII
PENJELASAN FORMAT SKRIPSI
JUDUL
Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau
hubungan antar konsep yang menggambarkan gejala/fenomena
yang diteliti, dan sasaran penelitian (populasi dan lokasi).
Hindari menggunakan nama variable (independen, dependen,
intervening, moderating) pada judul. Misalnya, Pengaruh
Earning Manajemen sebagai variable dependen terhadap
sustainability dan Produktivitas Perusahaan sebagai variable
independen. Jadi penggunaan kata ”variable dependen” dan
“variable independen” tidak perlu dituliskan.
Dimuat pada lembar jilid (cover)
Upayakan judul diketik dalam bahasa Indonesia kecuali istilah
tersebut tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia. Istilah asing
yang tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia harus diketik
miring.
Judul harus diketik dengan huruf kapital kecuali untuk
tempat/unit analisis hanya huruf awal saja diketik dengan huruf
kapital bila diketik dalam tanda kurung, tetapi bila diketik tanpa
menggunakan tanda kurung semuanya menggunakan huruf
kapital.
Contoh Judul bila unit analisis diketik dalam tanda kurung:
1. PENGARUH ARUS KAS BEBAS DAN FINANCIAL LEVERAGE
TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Pada Emiten
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia).
39
2. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN
ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN
DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Pada
Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia
Perwakilan Provinsi Aceh).
3. PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP HUBUNGAN
ANTARA ARUS KAS OPERASI, FINANCIAL LEVERAGE, DAN
UKURAN PERUSAHAAN DENGAN RETURN SAHAM (Study
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia)
Contoh Judul bila Unit Analisis diketik tanpa menggunakan tanda
kurung:
1. PENGARUH ARUS KAS BEBAS DAN FINANCIAL LEVERAGE
TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA EMITEN
MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
2. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN
ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN
DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA
KANTOR BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA PROVINSI ACEH.
3. PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP HUBUNGAN
ANTARA ARUS KAS OPERASI, FINANCIAL LEVERAGE,
DAN UKURAN PERUSAHAAN DENGAN RETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA.
40
DAFTAR ISI
Susunan isi proposal tesis sesuai dengan tata urut atau
sistematika penulisan proposal tesis. Yang termasuk dalam “Daftar
Isi” adalah tajuk-tajuk yang ada dalam daftar isi. Termasuk Daftar
ISi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, dan daftar
lainnya (jika ada). Daftar Tabel. Daftar Gambar, Daftar Grafik, dan
Daftar Lampiran disusun secara berurutan setelah Daftar Isi. Setiap
darter tersebut dibuat secara terpisah.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan umum, ringkas, dan padat
yang menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian meliputi:
1.1 Latar Belakang Penelitian
Bagian ini mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan
dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti.
Intinya dalam latar belakang diuraikan atau dijelaskan secara
singkat tentang alasan-alasan sehingga permasalahan yang
diajukan merupakan permasalahan yang layak untuk diteliti dan
dicarikan penyelesaiannya. Karena itu, dalam latar belakang
harus menguraikan:
Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti,
dikaitkan dengan teoretis atau diangkat dari masalah
praktis
Argumentasi tentang pemilihan topic penelitian
(menunjukkan permasalahan sebagai perbedaan antara das
Sein dan das Sollen (konsep atau teori yang ada)
41
Situasi yang melatar belakangi masalah (yang
dipermasalahkan)
Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti
Intisari dari kerangka teoretis yang menjadi masalah,
termasuk didalamnya mengemukakan identifikasi
masalah, isu/tema sentral atau fokus penelitian.
Dalam latar belakang uraiannya tidak boleh terlalu
mendalam karena akan dibahas dalam bab berikutnya
yang sesuai.
Jika disusun secara sistematis (untuk penelitian kausalitas)
secara garis besar uraian di bagian ini meliputi:
Masalah yang akan diteliti dengan mengangkat fenomena
masalah. Masalah ada pada variable yang akan dijelaskan
(dependen). Masalah merupakan kesenjangan antara fakta
atau kondisi yang sebenarnya (real condition) dengan
harapan atau teori/konsep/aturan/norma yang ada
(expected condition)
Mengemukakan faktor-faktor (variable independen) yang
diduga dapat menjelaskan masalah. Faktor-faktor tersebut
dapat diperoleh melalui interview dan/atau survey
literatur. Uraikan secara singkat kaitan faktor-faktor
tersebut dengan masalah yang ada (variable dependen).
Uraian disusun secara sistematis yang didukung oleh teori-
teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan.
Jika penelitiannya merupakan replikasi (pengulangan) atau
ekstensi (perluasan) dari penelitian terdahulu, sebutkan
42
replikasi atau ekstensi dari penelitian siapa. Uraikan
persamaan dan perbedaannya.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yaitu merumuskan masalah penelitian dengan
memperhatikan:
Menyatakan dengan jelas, tegas dan konkrit masalah yang
akan diteliti
Relevan dengan waktu
Berhubungan dengan satu persoalan teoritis dan praktis
Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge)
Dinyatakan dalam kalimat Tanya (tanpa tanda tanya) atau
pernyataan yang mengandung masalah
Pada penelitian kausalitas yang lebih dari satu hubungan
antar variabel, maka rumusan masalahnya harus diawali
secara simultan dilanjutkan parsial.
Bila lebih dari satu hubungan antar variabel, rumusan
masalah bisa ditulis secara terpisah berdasarkan urutan
nomor atau bisa juga disatukan dalam satu kalimat.
Contoh rumusan masalah yang ditulis berdasarkan urutan
nomor. Berdasarkan latar belakang diatas, maka
permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
- Apakah kepemilikan manajerial, set peluang investasi, dan
dewan komisaris secara bersama-sama berpengaruh terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
43
- Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
- Apakah set peluang investasi berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
- Apakah dewan komisaris berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Contoh rumusan masalah yang ditulis dalam satu kalimat:
Apakah kepemilikan manajerial, set peluang investasi, dan dewan
komisaris, baik secara bersama-sama maupun parsial,
berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian
Bagian ini menegaskan tujuan penelitian yang terkait dengan
pengembangan keilmuan dan manfaat praktis dari masalah yang
akan diteliti serta merujuk pada hasil yang akan dicapai atau
diperoleh dari maksud penelitian. Jumlah tujuan penelitian harus
sama dengan jumlah rumusan masalah. Bila penelitiannya
bertujuan untuk menguji hipotesis, maka dalam penulisan tujuan
penelitian hindari penggunaan kata “mengetahui” tetapi
menggunakan kata “menguji”.
Contoh tujuan penelitian yang ditulis berdasarkan urutan nomor.
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Kepemilikan manajerial, set peluang investasi, dan dewan
komisaris secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan
44
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
2. Kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
3. Set peluang investasi terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
4. Dewan komisaris terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Contoh tujuan penelitian yang ditulis dalam satu kalimat:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh
kepemilikan manajerial, set pelunag investasi, dan dewan
komisaris, baik secara bersama-sama maupus secara parsial,
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Bagian ini mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang
hendak dicapai dari:
Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan
kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan
pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.
Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan
teoretis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti
bagi para akademisi.
45
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian adalah batasan dalam penelitian.
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat
tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan masalah yang akan
diteliti untuk kemudian menguraikan kerangka pemikiran dan
menyatakan hipotesis. Dalam bab ini menguraikan tentang:
2.1 Kajian Pustaka
Dalam sub bab ini difokuskan pada teori-teori/konsep-
konsep, dimensi (jika ada), indicator, pengukuran, dan lain-lain
serta hasil-hasil temuan terdahulu yang berkaitan dengan variabel
penelitian.
Sebelum menyusun usulan penelitian, peneliti tentunya
telah menemukan kemudian membahas, hasil temuan
terdahulu/teori dan terbitan (publikasi) yang berhubungan dengan
topic atau masalah penelitian. Untuk itu, literature review dari
setiap terbitan/buku/publikasi yang dianggap relevan dibahas
secara kritis, meliputi:
Siapa yang pernah meneliti topic atau masalah tersebut
Dimana penelitian itu dilakukan
Apa unit dari bidang studinya
Bagaimana pendekatan dan analisisnya
Bagaimana kesimpulannya
Jika disusun secara sistematis uraian di bagian ini meliputi:
Variabel-variabel penelitian (devinisi/konsep, dimensi,
indicator, pengukuran, dan lain-lain)
46
2.2 Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan
bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor‐faktor penting yang telah
diketahui dalam suatu masalah tertentu. Arti teori adalah sebuah kumpulan
proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan
hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi.
Kerangka teoritis atau paradigma juga merupakan uraian yang menegaskan
tentang teori apa yang dijadikan landasan (grand theory) yang akan
digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Kerangka
konseptual merupakan uraian yang menjelaskan konsep-konsep apa saja
yang terkandung di dalam asumsi teoretis yang akan digunakan untuk
mengabstraksikan (mengistilahkan) unsur-unsur yang terkandung di dalam
fenomena yang akan diteliti dan bagaimana hubungan di antara konsep-
konsep tersebut.
Kerangka teoritis adalah pondasi utama dimana sepenuhnya
proyek penelitian itu ditujukan. Hal ini merupakan jaringan hubungan
antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan dan
dielaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui
wawancara, observasi, dan survei literature. Hubungan antar survei
literature dan kerangka teoritis adalah survei literature meletakkan pondasi
yang kuat untuk membangun kerangka teoritis. Ada lima hal yang harus
dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis:
1. Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan disebutkan
dalam diskusi.
2. Diskusi haruslah dapat mewujudkan bagaimana dua atau lebih
variabel itu berhubungan satu sama lain.
47
3. Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima secara teori
berdasarkan atas penelitian sbelumnya, maka harus ada indikasi
pada diskusi apakah hubungan tadi bersifat positip atau negative.
4. Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan
mengharapkan hubungan tersebut terus bertahan.
5. Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis harus dapat
diperlihatkan sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah
dan memahami bagaimana hubungan antar variabel secara
teoritis.
Memuat gambar skema kerangka teoritis untuk menggambarkan
hubungan antar variabel. Sebagaimana berikut:
Gambar 2.1 Skema Kerangka Teoritis
2.3 Penelitian Terdahulu
Pada sub bab ini menjelaskan penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya terkait dengan judul yang sama (relevan). Tujuannya antara
lain adalah untuk melihat apakah judul tersebut sudah pernah diteliti
sebelumnya, menghindari plagiasi terhadap karya ilmiah, melihat hasil
penelitian sebelumnya yang relevan dengan apa yang ingin diteliti dengan
tempat atau objek yang berbeda, memperluas lingkup penelitian. Penelitian
terdahulu dapat diambil dari jurnal nasional dan internasional yang sudah
terakreditasi dan terindex. Hasil penelitian terdahulu dapat dibuat dalam
bentuk table. Sebagai contoh:
Bond Rating Harga Saham
48
Tabel 2.1
Hasil Deskriptif Penelitian Sebelumnya
No. Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Nama (Tahun) Judul pada penelitian
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
Sumber: Data diolah (tahun)
2.4 Hipotesis
Hipotesis menunjukkan dugaan sementara sebagai jawaban atas
masalah (pertanyaan) penelitian (jawaban secara teori/jawaban teoretis).
Hipotesis diturunkan dari kerangka teoritis. Hipotesis tidak akan ada tanpa
kerangka teoritis. Oleh karena itu, sebelum dirumuskan hipotesis harus
disusun terlebih dahulu kerangka teoritis. Jumlah hipotesis harus sama
dengan jumlah rumusan masalah dan tujuan penelitian. Urutan hipotesis
diberi nomor dengan angka Arab (tanpa menggunakan H1 atau Ha dan H0).
Contoh hipotesis yang menggunakan nomor urut:
1. Kepemilikan manajerial, set peluang investasi, dan dewan komisaris
secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Set peluang investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Dewan Komisaris berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
49
Contoh hipotesis yang ditulis dalam satu kalimat:
Kepemilikan manajerial, set peluang investasi, dan dewan komisaris,
baik secara bersama-sama maupun secara parsial, berpengaruh terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis harus
membuat/merumuskan hipotesis sedangkan penelitian yang bertujuan
tidak untuk menguji hipotesis, diperbolehkan tidak membuat/
merumuskan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang
digunakan untuk untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang
dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian, meliputi uraian
tentang:
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Bagian ini menguraikan secara lengkap populasi yang
digunakan dalam penelitian dan teknik pengambilan sampel bila
menggunakan sampel. Apabila menggunakan sampel, dalam menghitung
jumlah sampel minimal maka angka dibelakang koma dibulatkan ke atas.
Misalnya sampel minimal 50,03 dibulatkan menjadi 51. Sebelum
ditetapkan jumlah sampel yang akan diteliti harus ditetapkan terlebih
dahulu populasinya. Bila populasi telah ditetapkan, maka sampel yang
dipilih harus dari populasi yang telah ditetapkan.
Populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala
sesuatu yang mempunyai karakteristik/criteria tertentu. Dengan kata
lain, populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Anggota
populasi disebut elemen populasi. Sebagian dari elemen-elemen
50
populasi atau sebagian dari populasi yang diteliti dinamakan sampel.
Anggota sampel disebut subjek. kriteria atau karakteristik ada pada
populasi bukan pada sampel. Jika criteria polpulasi telah ditetapkan,
maka tidak perlu lagi ditetapkan criteria sampel karena criteria sampel
sama dengan kriteria populasi.
Secara garis besar ada dua teknik pemilihan sampel yaitu
probability sampling dan non probability smpling. Bila penelitiannya
bertujuan untuk generalisasi, maka teknik pemilihan sampel yang tepat
adalah probability sampling, tetapi bila penelitiannya tidak bertujuan
untuk generalisasi maka non probability sampling dapat diguakan.
Contoh probability sampling: simple random sampling, stratified
random sampling, dan systematic sampling. Contoh non probability
sampling: convenience sampling dan purposive sampling. Purposive
sampling dapat menggunakan judgment sampling atau quota sampling.
Bila seluruh elemen populasi diteliti disebut metode sensus (census
method) atau penelitian populasi. Sensus mudah dilakukan bila jumlah
populasi terbatas atau sedikit. Perlu diperhatikan bahwa tidak selalu
jumlah responden itu sama dengan jumlah elemen populasi.
Pada bagian ini memuat criteria yang ditetapkan dalam
penelitian dengan rinci dan membuat sampel/populasi dalam penelitian
dalam bentuk tabel. Sebagai contoh:
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan
Perusahaan yang termasuk dalam
Bursa Efek Indonesi
21
Perusahaan yang tidak termasuk
dalam Bursa Efek Indonesia
(3)
Jumlah Sampel 18
Sumber: Data diolah (tahun)
51
3.2 Data dan Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan jenis data, teknik pengumpulan data,
dan instrument yang digunakan dalampenelitian. Jenis data yang
diperlukan dapat berupa data primer dan data skunder. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data harus dijelaskan, baik data
kepustakaan maupun data lapangan.
3.3 Definisi dan Operasional Variabel
Bagian ini menguraikan dengan jelas definisi/konsep, dimensi
(jika ada) indikator, pengukuran, skala pengukuran variabel penelitian
berdasarkan teori yang digunakan. Semua yang diuraikan di sub bab ini
bersumber dari sub bab kajian pustaka. Oleh karena itu, definisi/konsep,
dimensi (jika ada) indikator, pengukuran, skala pengukuran variabel
penelitian, yang diuraikan di sub bab ini sudah pernah diuraikan secara
mendalam di sub bab kajian pustaka. Di bagian akhir operasionalisasi
variabel ditampilkan Tabel Operasionalisasi Variabel. Setiap
indikator/pengukuran yang digunakan harus dibuat referensinya
(sumbernya).
3.4 Metode Analisis Data
Bagian ini menguraikan dengan jelas tentang metode analisi
yang digunakan, pengujian validitas dan reliabilitas data (jika
diperlukan), pengujian asumsi klasi (jika diperlukan), dan rancangan
pengujian hipotesis. Metode analisis yang digunakan seperti analisis
regresi berganda (multiple regression analysis), analisi berganda
standar (standardized multiple regression analysis), analisis jalur (path
analysis), SEM (structural equation modeling), uji beda rata-rata
52
berpasangan dan lain-lain. Jika data primer (menggunakan kuesioner)
perlu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas data atau boleh
menggunakan hasil pengujian data penelitian sebelumnya. Sebelum
dilakukan pengujian hipotesis (ada di Bab IV), maka perlu disusun
terlebih dahulu rancangan pengujian hipotesis (di Bab III). Jika metode
penelitian yang digunakan adalah survey (sampel), maka perlu
dilakukan pengujian signifikansi, tetapi jika metode yang digunakan
tidak bertujuan untuk generalisasi seperti sensus atau sampel dengan
teknik non probability sampling (misalnya purposive sampling) maka
tidak perlu dilakukan pengujian signifikansi.
Jika disusun secara sistematis uraian di bagian ini meliputi:
Metode Analisis
Pengujian Validitas dan Reabilitas (jika diperlukan)
Pengujian Asumsi Klasik (jika diperlukan)
Rancangan Pengujian Hipotesis
Contoh rancangan pengujian hipotesis adalah:
1. Untuk sampel (jika metode penelitiannya survey)
Contoh persamaan regresi:
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Manajemen Laba
X1 = Arus Kas Bebas
X2 = Financial Leverage
b1b2 = Nilai Koefisien Regresi
e = epsilon (error term)
53
Rancangan pengujian hipotesis secara bersama-sama (simultan):
H0 : b1 = b2 = 0
Arus kas bebas dan financial leverage secara bersama-sama
tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Ha : paling tidak ada satu dari bi ≠ 0 (I = 1, 2)
Arus kas bebas dan dinancial leverage secara bersama-sama
berpengaruh terhadap manajemen laba.
Pengambilan keputusan:
Jika F hitung < F table atau P value (nilai signifikansi) > 0,05 maka
H0 diterima (Ha ditolak) dan jika F hiitung > F table atau P value
(nilai signifikansi) <0,05 maka Ha diterima (H0 ditolak).
H0 diterima artinya secara bersama-sama variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha diterima artinya secara bersama-sama variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Rancangan pengujian hipotesis secara individu (parsial):
H01 : b1 = 0
Arus kas bebas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
Ha1 : b1 ≠ 0
Arus kas bebas berpengaruh terhadap manajemen laba
H02 : b2 = 0
Financial Leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
Ha2 : b2 ≠ 0
Financial leverage berpengaruh terhadap manajemen laba
Pengambilan keputusan:
Jika t hitung < t table atau P value (nilai signifikansi) > 0,05 maka
H0 diterima (Ha ditolak) dan Jika t hitung > t table atau P value (nilai
54
signifikansi) < 0,05 maka Ha diterima (H0 ditolak).
Ho diterima artinya secara individu variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha diterima artinya secara individu variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen.
2. Untuk populasi (jika metode penelitiannya sensus), symbol/lambing
a diganti dengan α atau dan symbol/lambing bi diganti dengan
(i= 1,2,3 dst).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menggambarkan ciri-ciri lokasi penelitian termasuk
populasinya, yang merupakan lingkungan fisik dan karakteristik dari
objek yang diteliti serta memaparkan dan menganalisis data secara
statistik, dengan mencakup uraian:
4.1 Deskriptif Penelitian
Sub bab ini menguraikan secara umum dan mendalam konteks
dan sasaran penelitian berupa unit analisis dan lokasi penelitian yang
tersangkut dengan masalah yang diteliti.
4.2 Analisis Deskriptif
Menjelaskan secara rinci dengan menggunakan perhitungan
dari analisis yang digunakan. Tampilkan Tabel.
4.3 Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian, baik pengujian validitas dan reliabilitas data,
pengujian asumsi klasik, pengujian hipotesis ataupun pengujian-
pengujian lainnya yang diperlukan. Semua hasil pengolahan data harus
55
dilampirkan. Pemberian makna hasil penelitian dilakukan setelah
adanya hasil pengujian hipotesis (misalnya pemberian makna terhadap
nilai koefisien regresi dilakukan setelah diperoleh hasil pengujian
hipotesis). Jumlah hasil pengujian hipotesis sebanyak jumlah hipotesis.
4.4 Pembahasan
Bagian ini berisi:
- Mengungkapkan, menjelaskan, dan membahas hasil penelitian
- Menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan
yang telah ditentukan
- Membahas hasil pengujian hipotesis dan mengungkapkan
temuan yang mengacu pada tujuan penelitian
- Menginformasikan hasil penelitian dengan teori/teori dan
konsep-konsep yang relevan dan hasil-hasil temuan terdahulu.
- Jumlah pembahasan sebanyak jumlah hasil pengujian hipotesis.
BAB V PENUTUP
Bab ini menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang
diteliti berkaitan dengan tesis berupa kesimpulan, keterbatasan, dan
saran.
5.1 Kesimpulan
Bagian ini menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan. Jumlah kesimpulan sebanyak jumlah
hipotesis. Di kesimpulan tidak lagi membicarakan statistik. Oleh karena
itu hindari penggunaan symbol-simbol statistik di kesimpulan.
56
5.2 Keterbatasan Penelitian
Bagian ini menguraikan secara umum keterbatasan yang ada
di dalam penelitian yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Yang disajika di Daftar Pustaka adalah seluruh referensi yang
digunakan dalam teks. Semua sumber kutipan harus dibuat di daftar
pustaka dan semua referensi di daftar pustaka dipastikan bersumber
dari kutipan dalam proposal. Cara penulisan lihat dari pedoman
penulisan Daftar Pustaka.
LAMPIRAN
Pelengkap informasi mengenai instrument penelitian, seperti:
kuesioner, pedoman wawancara, peta lokasi, dan lain-lain jika
diperlukan.
57
Lampiran 1. Contoh surat pengajuan Judul proposal
Banda Aceh,
Lampiran : 3 eks
Perihal : Pengajuan proposal tugas akhir Kepada Yth Bapak Ka. Prodi
Di_
Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana di Universitas Ubudiyah Indonesia
Prodi…………………………, maka dengan ini saya:
Nama :
NIM :
Prodi :
Semester :
Bermaksud untuk mengajukan proposal tugas akhir dengan judul:
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Dengan ini turut saya lampirkan:
1. Fotokopi KRS semester berjalan
2. Fotokopi slip SPP terakhir 3. Fotokopi slip proposal
4. Transkrip nilai
Demikian surat ini saya sampaikan, atas pehatiannya saya ucapkan terima kasih
Wassalam,
(……………………….)
58
Lampiran 2. Contoh Cover Judul Proposal
PENGARUH OPINI AUDIT TERHADAP INDEPENDENSI
AUDITOR
(4 spasi)
PROPOSAL
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan
Memenuhi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Nama
Nim
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
BANDA ACEH
2017
59
Lampiran 3. Contoh Daftar Isi Proposal
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Kerangka Teoritis
2.3 Penelitian Terdahulu
2.4 Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2 Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4 Definisi dan Operasional Variabel
3.5 Metode Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
60
Lampiran 4. Cover Judul Skripsi
PENGARUH OPINI AUDIT TERHADAP INDEPENDENSI
AUDITOR (times new roman, 14, Bold, spasi 1, caps lock, bentuk judul merucut kebawah)
(4 spasi)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan
Memenuhi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (times new roman, 12, Bold, spasi 1, caps lock,)
Oleh:
Nama
Nim
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
BANDA ACEH
2017
61
Lampiran 5. Contoh Lembar pengesahan
Jurusan: Akuntansi Banda Aceh, 15 Oktober 2017
Program : S-1 Akuntansi
TANDA PERSETUJUAN/PENGESAHAN SKRIPSI
Dengan ini, kami menyatakan telah menyetujui/mengesahkan skripsi saudara:
NAMA
NIM.XXX
Dengan judul:
PENGARUH OPINI AUDIT TERHADAP INDEPENDENSI
Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syaratsyarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Ubudiyah Indonesia,
Banda Aceh.
Menyetyjui/Mengesahkan:
Ketua Program Studi Akuntansi, Pembimbing,
Soraya Lestari, SE, M. Si Soraya Lestari, SE, M. Si
NIP. 1702140608882 NIP. 1702140608882
Mengetahui,
Wakil Rektor I Bidang Akademik
Universitas Ubudiyah Indonesia
(Mutiawati, S. Pd, M. Pd)
NIP. 17021406088xx
62
Lampiran 6. Contoh Lembar pengesahan Komisi Ujian
Banda Aceh :15 Oktober 2017
Jurusan : Akuntansi
Program : S-1 Akuntansi
TANDA PERSETUJUAN KOMISI UJIAN SKRIPSI
Dengan ini, kami menyatakan bahwa telah menyetujui/mengesahkan skripsi
saudari:
NAMA
NIM.XXX
Dengan Judul:
PENGARUH OPINI AUDIT TERHADAP INDEPENDENSI
Yang telah dipertahankan di depan komisi ujian, pada tanggal 15 Oktober
2017
Menyetujui/Mengesahkan:
Komisi Ujian
Ketua Sekretaris Anggota
………… ……… ………
NIP:… NIP:… NIP:…
Mengetahui,
Ketua Jurusan
(Soraya Lestari, SE, M. Si)
NIP. 1702140608882
63
Lampiran 7. Contoh Lembar Pernyataan Orisinalitas
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat
memperoleh gelar sarjana /Ahli Madya merupakan hasil karya tulis saya
sendiri. Adapun bagian - bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang
saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-
sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila dikemudian
hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi ini.
Banda Aceh, (tanggal sesuai tanggal
pengesahan)
Materai, tanda tangan
Nama lengkap
NIM
64
Lampiran 8. Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam usaha menyelesaikan skripsi ini telah
mendapat bimbingan, pengarahan, bantuan, serta dorongan dari berbagai
pihak sehingga membantu dalam kelancaran penulisan dan skripsi ini.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar besarnya kepada:
1. Terimakasih kepada orang tua
2. Terimakasih kepada adik, sahabat guru dll.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang konstruktif dari semua pihak. Akhirnya dengan mengharap
rahmat Allah SWT semata semoga segala ikhtiar dan usaha dapat
bermanfaat adanya. Amiinn ya Rabbal A’lamin…
Banda Aceh, tanggal bulan
tahun
Penulis
65
Lampiran 9. Contoh Daftar Isi Skripsi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN KOMISI UJIAN
LEMBAR PERNYATAAN
UCAPAN TERIMAKASIH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRACT
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kajian Pustaka
2.2 Kerangka Teoritis
2.3 Penelitian Terdahulu
2.4 Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2 Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4 Definisi dan OperasionalVariabel
3.5 Metode Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Penelitian
66
4.2 Analisis Deskriptif
4.3 Pengujian Hipotesis
4.4 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Keterbatasan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
67
Lampiran 10. Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skema Kerangka Teoritis .................................................. 1
68
Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Hasil Deskriptif Penelitian Sebelumnya .................................. 2
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ................................................................... 3
69
Lampiran 12. Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Sampel Perusahaan............................................................. 4
Lampiran 2. Uji Normalitas Data ........................................................... 16
Lampiran 4. Hasil Uji Paired Sample t-test ............................................ 17
70
Lampiran13. Contoh Abstrak
ABSTRAK
{ Times New Roman 11 Size 1 Spasi, rata kiri kanan}. Abstrak merupakan
pemadatan dari hasil penelitian/tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah
maksimum 250 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstrak mencakup tujuan
atau pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti, metode penelitian /
penulisan, dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.
Kata Kunci : ……………….. , ………………., ………
ABSTRACT
{ Times New Roman 11 Size 1 Spasi, rata kiri kanan }. Abstrak merupakan
pemadatan dari hasil penelitian/tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah
maksimum 250 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstrak mencakup tujuan
atau pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti, metode penelitian /
penulisan, dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.
Keywords : ……………….. , ………………., ………
71
Lampiran 14. Contoh Lembar Konsultasi Bimbingan
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PROGRAM STUDI :
JUDUL SKRIPSI :
PEMBIMBING :
NO. HARI/
TANGGAL
MATERI YANG
DIKONSULTASIKAN
TANDA
TANGAN
KETERANGA
N
1.
2.
3.
Minimal 8 x bimbingan
Banda Aceh, Tgl bln tahun
Pembimbing Tugas Akhir
( nama )
72
Lampiran 15. Contoh Kartu Kehadiran Seminar dan Sidang
KARTU KEHADIRAN SEMINAR/SIDANG
Nama :
Nim :
Prodi :
Alamat :
NO NAMA
MAHASISWA
SEMINAR/SIDANG
TANGGAL
SEMINAR/SIDANG
KETUA
SEMINAR/SIDANG
TANDA
TANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Seminar maximal 5 x Sidang maximal 10 x
73
Lampiran 16. Contoh Lembar Pengesahan Jurnal
LEMBAR PERSETUJUAN
Jurnal Skripsi/Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui pada
tanggal………………..oleh pembimbing skripsi / Karya Tulis Ilmiah Prodi
……………………. Universitas Ubudiyah Indonesia
Menyetujui,
Ka. Prodi …………………………, Pembimbing,
(………………………………….) (………………………………..)
Mengetahui,
Wakil Rektor I Bidang Akademik
Universitas Ubudiyah Indonesia
(Mutiawati, S.Pd, M. Pd)