61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KETERSEDIAAN FOSFAT DAN BELERANG SERTA HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA TANAH MASAM, NETRAL DAN ALKALIS YANG DIPUPUK DENGAN BERBAGAI FORMULA BIOSULFO Jurusan/ Program Studi Ilmu Tanah Disusun oleh : HENIK NUR HANDAYANI H 0206053 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KETERSEDIAAN FOSFAT DAN BELERANG SERTA HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA TANAH MASAM, NETRAL DAN

ALKALIS YANG DIPUPUK DENGAN BERBAGAI FORMULA BIOSULFO

Jurusan/ Program Studi Ilmu Tanah

Disusun oleh :

HENIK NUR HANDAYANI

H 0206053

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN

Dengan ini selaku Tim Pembimbing Skripsi Mahasiswa Program Sarjana

Nama : Henik Nur Handayani

NIM : H 0206053

Jurusan : Ilmu Tanah

Program Studi : Ilmu Tanah

Menyetujui Naskah Publikasi Ilmiah atau Naskah Penelitian Sarjana yang disusun oleh yang

bersangkutan dan dipublikasikan (dengan/tanpa)* mencantumkan nama Tim Pembimbing

sebagai Co-Author

Pembimbing Utama

Ir. Sudadi, MP NIP.19620307 199010 1 001

Pembimbing Pendamping

Prof. Dr. Ir. S. Minardi, MP NIP. 19510724 197611 1 001

*) Coret yang tidak perlu

Page 3: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KETERSEDIAAN FOSFAT DAN BELERANG SERTA HASIL

BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA TANAH MASAM, NETRAL DAN ALKALIS YANG DIPUPUK DENGAN BERBAGAI FORMULA BIOSULFO

Henik Nur Handayani 1)

Ir. Sudadi, MP; Prof. Dr. Ir. S. Minardi, MP 2)

ABSTRAK

Henik Nur Handayani. NIM H0206053. Ketersediaan Fosfat Dan Belerang Serta Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Tanah Masam, Netral Dan Alkalis Yang Dipupuk Dengan Berbagai Formula Biosulfo. Penelitian ini bawah bimbingan Ir. Sudadi, MP; Prof. Dr. Ir. S. Minardi, MP; Prof. Dr. Agr. Sc. Ir. Vita Ratri C., MP. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta di Jumantono, Karanganyar, pada bulan September sampai Desember 2009. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan percobaan dengan Rancangan Dasar Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, yaitu berbagai formula biosulfo, masing-masing kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Penelitian terdiri 3 unit percobaan dengan tanah Alfisol sebagai pewakil tanah masam, tanah Entisol sebagai pewakil tanah netral, tanah Vertisol sebagai pewakil tanah alkalis. Penelitian ini menggunakan polibag berukuran 40 x 50 cm. Setiap polibag diisi 10 kg tanah dan ditanami dengan 1 bibit bawang merah. Variabel yang diamati adalah P dan S tersedia, serapan P dan S, dan hasil bawang merah. Data dianalisis dengan uji F (data normal) atau uji Kruskal wallis (data tidak normal) pada aras kepercayaan 95%, dilanjutkan dengan uji DMRT (data normal) atau uji Mood Median (data tidak normal) bila ada pengaruh yang nyata.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil bawang merah pada tanah Alfisol sebagai pewakil tanah masam tertinggi dicapai dengan pupuk formula biosulfo B60J11 (21.65 gr umbi/tanaman) dan kadar P tersedia pada tanah Entisol sebagai pewakil tanah netral tertinggi dicapai dengan pupuk formula biosulfo B60J31 (103.73 ppm P2O5).

Kata kunci: Formula biosulfo, P dan S tersedia, serapan P dan S, hasil bawang merah 1) Mahasiswa jurusan/program studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Surakarta dengan NIM H 0206053 2) Pembimbing, Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. PHOSPHATE AND SULPHATE AVAILABILITY AND YIELD OF RED ONION (Allium

ascalonicum L.) IN ACID, NEUTRAL AND ALKALINE SOILS FERTILIZED WITH VARIOUS BIOSULFO FORMULA

Henik Nur Handayani

Page 4: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Henik Nur Handayani. NIM H0206053. Phosphate and Sulphate Availability and

Yield of Red Onion (Allium ascalonicum L.) in Acid, Neutral and Alkaline Soils Fertilized with Various Biosulfo Formula. The research under supervised by Ir. Sudadi, MP; Prof. Dr. Ir. S. Minardi, MP; Prof. Dr. Agr. Sc. Ir. Vita Ratri C., MP. Soil Science Departement Agriculture Faculty of Sebelas Maret University Surakarta.

This research was conducted at Field Experiment station of the Agriculture Faculty of Sebelas Maret University Surakarta at Jumantono, Karanganyar, on September until December 2009. This research experiment arranged in factorial Completely Randomized Design (CRD) with one factor, included of biosulfo formula. Each treatment combination replicated three times. The research consist of three unit experiments, each with Alfisol as representative acid soil, Entisol as representative neutral soil, Vertisol as representative alkaline soil. This research used of polybag a size 40 x 50 cm. Each polybag were filled with 10 kg of time soil and planted with one seed of red onion. The observed parameters were available P and S, P and S uptake and onion yield. The data was analyzed with F-test (normal data) or Kruskal Wallis test (not normal data) at 95% level significant, followed with DMRT test (normal data) or Mood Median test (not normal data) if any significant influences.

The results showed that the highests of yield of onion in Alfisol soil as representative of acid soils was achieved with biosulfo formula of B60J11 (21.65 gr onion/plant) dan levels of available P in Entisol soil as representative of neutral soils was achieved with biosulfo formula of B60J31 (103.73 ppm P2O5).

Keyword : Biosulfo formula, available P and S, P and S uptake, onion yield

\

Page 5: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk familia Alliaceae

dan merupakan tanaman semusim yang memiliki umbi berlapis. Bawang

merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai nilai

ekonomi tinggi dalam prioritas pengembangan sayuran di Indonesia. Bawang

merah dibutuhkan sebagai penyedap masakan, pengharum maupun penambah

gizi dan industri obat-obatan (Rukmana, 1994).

Dalam dekade terakhir ini permintaan terhadap bawang merah untuk

konsumsi dan bibit dalam negeri mengalami peningkatan, sehingga Indonesia

harus mengimpor untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mengurangi

volume impor, peningkatan produksi dan mutu hasil bawang merah harus

senantiasa ditingkatkan baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi.

Menurut Limbongan dan Maskar (2003) penerapan sistem budidaya seperti

penggunaan bibit yang baik, penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian

hama dan penyakit serta pengolahan hasil, produksi bawang merah mencapai

4,91-10 ton/ha.

Tanaman bawang merah membutuhkan fosfat (P) dan belerang (S)

dalam jumlah yang relatif tinggi. Kebutuhan hara P tanaman bawang merah

adalah 17 kg P2O5 dan hara S adalah 20 kg SO42- untuk menghasilkan umbi

bawang merah ± 25 ton/ha. Fosfor berperan penting dalam penyusun asam

nukleat (DNA dan RNA) dan senyawa penyimpan energi tinggi (ATP) dalam

tanaman sedangkan belerang merupakan penyusun protein. Tanaman

menyerap S dalam bentuk ion sulfat (SO42-) dan menyerap P dalam bentuk ion

ortofosfat primer (H2PO4-) atau ion ortofosfat sekunder (HPO4

2-). Kemasaman

tanah sangat berpengaruh terhadap perbandingan serapan ion-ion tersebut,

yaitu makin masam, kadar H2PO4- juga makin besar sehingga makin banyak

yang diserap tanaman dibandingkan HPO42- (Winarso, 2005).

Fosfor kurang tersedia pada tanah masam karena ion fosfat akan

bereaksi dengan Fe dan Al membentuk senyawa tidak larut (terfiksasi) dan

1

Page 6: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ketersediaan P pada tanah alkalis juga kurang tersedia karena ion fosfat

bereaksi dengan Ca membentuk senyawa tidak larut (terfiksasi). Sebaliknya P

banyak tersedia atau larut pada tanah yang bereaksi netral. Selain itu belerang

(S) di dalam larutan tanah bersifat mobil dan mudah terlindi sehingga

ketersediaan S dalam tanah rendah (Winarso, 2005).

Ion sulfat mudah terlindi sedangkan fosfat mudah terfiksasi komponen

tanah sehingga sering tidak tersedia bagi tanaman. Hal ini memerlukan

penggunaan pupuk yang dapat memenuhi kebutuhan kedua jenis hara tersebut,

yaitu pupuk yang bersifat lepas hara terkendali (Slow Release Fertilizer),

Biosulfo, yang merupakan penggabungan dari bahan–bahan alami berupa

belerang elementer, batuan fosfat alam (BFA), jamur pengoksidasi belerang

Penicillium nalgiovensis dan jamur pelarut fosfat Aspergillus niger disertai

bahan organik campuran (onggok, bekatul, tapioka). Bahan organik digunakan

sebagai agensia pelindung bagi kedua jenis jamur tersebut. Jamur pelarut P

dapat melarutkan P dari batuan fosfat alam menjadi P tersedia dan jamur

pengoksidasi S dapat mengoksidasi belerang S0 menjadi sulfat tersedia.

Dari penelitian Sudadi, komunikasi pribadi (2009) tentang komposisi

pupuk biosulfo yaitu perbandingan batuan fosfat alam dan sulfur:bahan

organik campuran dengan variasi formula B0, B20, B40, B60, B80 yang

menyatakan berpengaruh nyata adalah pada perlakuan B0, B60, B80 dan ketiga

perlakuan tersebut mampu menjadi sumber P dan S. Selain itu, perbandingan

inokulum Aspergillus niger:Penicillium nalgiovensis dengan variasi perlakuan

yaitu J00, J01, J10, J11, J02, J20, J21, J12, J03, J30, J31 dan J13. Pada perlakuan

J00, J11, J31 menunjukkan pengaruh-pengaruh nyata dan perbandingan

inokulum tersebut mampu melarutkan P dan mengoksidasi S, sehingga dipilih

formula pupuk biosulfo dari kombinasi tersebut yaitu B0J00, B0J11, B0J31,

B60J00, B60J11, B60J31, B80J00, B80J11 dan B80J31.

Pertanian organik yang meningkat perlu diantisipasi dengan

penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara

yang alami. Diharapkan dengan pemberian pupuk biosulfo, permasalahan

Page 7: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kekahatan P dan S pada pertanaman (budidaya) bawang merah dapat teratasi

(Sudadi, dkk, 2009).

B. Perumusan Masalah

Kelarutan fosfat (P) ditentukan oleh kemasaman tanah. Fosfat (P)

kurang tersedia pada tanah masam dan alkalis, P pada tanah masam diikat oleh

Fe dan Al sedangkan P pada tanah alkalis diikat oleh Ca, sehingga kelarutan P

rendah. Selain itu, P banyak tersedia atau larut pada tanah yang bereaksi

netral. Belerang (S) bersifat mobil di dalam larutan tanah dan mudah terlindi,

sehingga ketersediaan belerang (S) dalam tanah rendah.

Pupuk biosulfo dapat digunakan untuk meningkatkan ketersediaan

P dan S yang memadai pada berbagai tanah. Pupuk biosulfo merupakan

perpaduan dari bahan–bahan alami berupa belerang elementer, batuan fosfat

alam (BFA), jamur pengoksidasi belerang Penicillium nalgiovensis dan jamur

pelarut fosfat Aspergillus niger disertai bahan organik campuran (onggok,

bekatul, tapioka). Selain faktor tanah dan kebutuhan P dan S tanaman,

komposisi biosulfo berpengaruh terhadap kemampuannya menyediakan P dan

S untuk tanaman. Oleh karena itu perlu untuk dapat menentukan formula

biosulfo yang paling baik dalam menyediakan P dan S serta mendukung

pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada tanah masam, netral dan

alkalis.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan formula paling

baik dari biosulfo dalam menyediakan P dan S serta mendukung pertumbuhan

dan hasil tanaman bawang merah pada tanah masam, netral dan alkalis.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi alternatif pupuk P dan S

yang dapat di pilih untuk budidaya bawang merah pada berbagai jenis tanah.

Page 8: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Tanaman bawang merah

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) tergolong sayuran rempah

yang sudah populer di masyarakat. Selain mempunyai nilai ekonomis

tinggi, bawang merah bermanfaat untuk penyedap dan bahan obat

tradisional. Kandungan minyak asiri di bawang merah dimanfaatkan untuk

penyedap rasa dan disinfektan (Rahayu dan Berlian, 2004 dalam Purnomo,

dkk, 2006).

Umbi bawang merah terbagi atas 4 bagian yaitu : sisik daun, bulb,

Subang dan akar. Sisik daun merupakan bagian umbi yang berisi cadangan

makanan yang diperlukan untuk persediaan makanan saat mulai bertunas

sampai keluarnya akar serabut. Bagian yang dimulai dari ketiak sisik akan

tumbuh umbi baru yang disebut bulb atau siung. Bulb merupakan bagian

umbi yang akan menghasilkan tunas baru untuk kemudian membentuk

umbi-umbi baru. Subang merupakan batang semu yang digunakan untuk

tempat melekatnya sisik daun dan terakhir akar bawang merupakan akar

serabut (Tjionger, 2009).

Bawang merah menyukai daerah yang beriklim kering dengan suhu

agak panas dan mendapat sinar matahari lebih dari 12 jam. Bawang merah

dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi (0-900 m dpl)

dengan curah hujan 300–2500 mm/th dan suhunya 25–320C. Jenis

tanah yang baik untuk budidaya bawang merah adalah regosol dan

grumosol (Schmieg, 2006).

Bawang merah membutuhkan hara terutama P yang berperan

dalam reaksi biokimia sebagai penyimpan dan pemindah energi, kerja

osmotik, reaksi fotosintesis dan glikolisis. Fosfor merupakan komponen

struktur dari sejumlah kandungan fital, transfer energi molekul ADP dan

ATP (adenosin di- dan tri fosfat), NAD, NADPH dan penyusun DNA dan

4

Page 9: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

RNA (asam deoxyribo dan asam ribonokleid) sebagai sistem informasi

genetik. Kebutuhan tanaman bawang merah terhadap P berkisar antara 50–

150 kg P2O5/ha, namun petani cenderung melakukan penambahan dosis

tersebut, sehingga tidak efisien. Gejala kekurangan fosfat, yaitu daun-daun

yang lebih tua akan berwarna kekuningan atau kemerahan nekrotis,

tanaman kerdil, pembentukan bunga dan buah terhambat, pembentukan

akar kurang baik (Hidayat, dkk, 2009).

Sulfur merupakan bagian dari setiap sel hidup dan merupakan

penyusun 2 dari 21 asam amino yang membentuk protein. Unsur S

berperan sebagai unsur penyusun AsetilCoA (koenzim A). Apabila

AsetilCoA tidak ada, maka proses pembentukkan ATP dalam proses

respirasi akan terhambat akibatnya ion SO42- yang diserap oleh tanaman

menjadi racun. Belerang dibutuhkan bawang merah dalam jumlah besar.

Gejala kekurangan belerang sangat mirip dengan kekurangan nitrogen

sehingga sangat sulit membedakannya. Gejala kekahatan S diantaranya

daun pucat kekuningan bahkan menguning dan sedikit mengkilap,

tanaman akan tumbuh kerempeng dan tersendat (Yusuf, 2009).

2. Keharaan fosfat dan belerang

Tanaman menyerap P dalam bentuk ion H2PO4-, HPO4

2- atau

mungkin larutan P organik yang terbentuk dari dekomposisi bahan organik

yang dapat digunakan langsung oleh tanaman. Beberapa tanaman

menyerap 10 kali lebih besar ion H2PO4- daripada HPO4

2-. Kecenderungan

penyerapan ion tersebut juga dipengaruhi oleh pH media. Apabila pH

rendah, P kebanyakan diserap dalam bentuk ion H2PO4- sedangkan pada

pH tinggi kebanyakan diserap dalam bentuk HPO42- (Winarso, 2005).

Ketersediaan fosfat sangat berhubungan dengan kemasaman tanah

(pH). Pada pH tanah yang berbeda akan dijumpai bentuk orthofosfat yang

berbeda pula. Pada tanah yang masam bentuk H2PO4- lebih dominan dan

akan terbentuk HPO42-

dan PO43-

dijumpai pada tanah basa. Keadaan ini

Page 10: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

dapat diperlihatkan melalui persamaan berikut :

+ OH- + OH- H2PO4

- H2O + HPO42- H2O + PO4

3-

(Larutan tanah sangat masam) (Larutan tanah sangat basa)

Pada umumnya bentuk H2PO4- lebih banyak tersedia dan lebih

banyak diserap oleh tanaman daripada bentuk lain. Dalam hubungan ini

makin dipersulit dengan adanya kation-kation yang dapat memfiksasi

bentuk fosfor tersebut. Misal adanya besi dan aluminium dapat larut dalam

keadaan sangat masam atau kalsium pada nilai pH tinggi (Buckman and

Brady, 1982; Hakim, dkk, 1986).

Fungsi utama P bagi tanaman, antara lain adalah sebagai penyusun

senyawa ATP, sehingga tanaman dapat melakukan semua aktifitas

biokimianya seperti pembungaan, pembentukan sel, transpirasi,

transportasi dan fotosintesis secara absorbsi. Selain itu juga

merupakan bagian dari senyawa fitin (Ca-Mg-inositol-6P), DNA dan

RNA (Winarso, 2005).

Unsur S diserap oleh tanaman dalam bentuk ion HSO4- dan SO4

2-.

Unsur belarang ini akan meracuni tanaman bawang jika diserap dalam

jumlah yang terlalu besar. Namun disisi lain, sebagai unsur makro,

kebutuhan akan unsur S ini juga cukup banyak. Dalam proses fisiologis

ion SO42- dan HSO4

- yang diserap oleh tanaman akan ditangkap dan

direduksikan oleh ATP membentuk APS (Adenosin Posfo Sulfat) yang

tidak meracuni tanaman (Tjionger, 2009).

Di dalam tanah dengan berbagai kondisi akan mempengaruhi

ketersediaan belerang tanah untuk tanaman. Belerang tanah dapat hilang

dengan berbagai cara, yaitu melalui penguapan berupa gas ke udara, akibat

erosi, pencucian dan diserap tanaman. Kemiringan yang curam

mengakibatkan kehilangan yang disebabkan oleh erosi. Selain itu

kehilangan belerang akibat pencucian dapat terjadi pada setiap tanah.

Kehilangan akan semakin besar bila tanah bertekstur pasir dan berada pada

Page 11: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

daerah dengan curah hujan tinggi (Hakim, dkk, 1986; Hanafiah, 2005;

Winarso,2005).

Fungsi utama S bagi tanaman bawang merah diantaranya

membentuk asam amino yang mengandung unsur S seperti sistin, sistein

dan methionin. Asam amino tersebut mempengaruhi aroma yang khas dari

bawang merah, sehingga makin tinggi kandungan ketiga asam amino

tersebut, maka semakin baik pula kualitas bawang merah yang dihasilkan.

Selain itu belerang juga dapat membentuk senyawa reaktif dalam tubuh

tanaman sehingga tanaman lebih tahan terhadap serangan

penyakit (Tjionger, 2009).

3. Karakteristik tanah Alfisol, Entisol dan Vertisol

a. Tanah Alfisol

Tanah Alfisol merupakan tanah yang tersebar di dataran rendah

sampai dataran tinggi. Penyebaran di Indonesia terdapat di Pulau Jawa,

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Bali, Nusa Tenggara

Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan luas areal 12.749.000 hektar.

Tanah ini memiliki solum tanah tebal sampai sangat tebal (130–500

cm), warna tanah merah, coklat sampai kekuningan-kuningan, pH

antara 4.5–6.5 (Rukmana, dkk, 1996).

Alfisols umumnya berkembang dari batu kapur, olivin, tufa dan

lahar. Bentuk wilayah beragam dari bergelombang hingga tertoreh,

tekstur berkisar antara sedang sampai halus, drainasenya baik. Reaksi

tanah berkisar antara agak masam sampai netral, kapasitas tukar kation

(KTK) dan basa-basanya beragam dari rendah sampai tinggi, bahan

organik pada umumnya sedang sampai rendah. Jeluk tanah dangkal

sampai dalam (Munir,1996).

Alfisols mempunyai horison argilik dan terdapat di kawasan

yang tanahnya lembab paling sedikit dalam setengah tahun. Alfisols

mempunyai kejenuhan basa lebih dari 35 % didalam horison argilik

berarti bahwa basa-basa dilepaskan kedalam tanah oleh pengikisan

Page 12: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

hampir secepat basa-basa yang terlepas karena tercuci, dengan

demikian Alfisol menempati peringkat yang hanya lebih rendah dari

pada molisols untuk pertanian (Foth, 1994). Tanah masam seperti

Alfisols umumnya dicirikan dengan rendahnya pH tanah, tingginya

konsentrasi besi dan aluminium terlarut, dan miskin hara terutama

nitrogen dan fosfor (Hasanudin, 2006). Selain itu, Kandungan P, K, S

pada tanah Alfisol yang rendah dapat ditanggulangi dengan

pemupukan (Munir, 1996), misal dengan pupuk biosulfo yang dapat

menyediakan P dan S (Sudadi, dkk, 2009).

b. Tanah Entisol

Di Indonesia Entisols banyak diusahakan untuk areal

persawahan baik sawah irigasi teknis maupun sawah tadah hujan di

daerah dataran rendah sedangkan pada dataran tinggi umumnya

dimanfaatkan untuk tanaman hutan, perkebunan dan kawasan lindung.

Luas areal entisols sekitar 10.6% dari luas kepulauan Indonesia. Tanah

ini tersebar di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kadar bahan organik rendah, kejenuhan basa sedang sampai tinggi

dengan KTK sangat beragam, permeabilitas cepat dan peka

erosi (Munir, 1996).

Entisols merupakan tanah-tanah muda, yang belum mempunyai

perkembangan profil. Tanah ini terbentuk dari bahan aluvium,

aluvium-marin, marin, dan volkan. Tekstur lempung berpasir sampai

pasir berlempung, warna tanah coklat tua sampai gelap, drainase buruk

sampai cepat, struktur lepas sampai masif, konsistensi gembur dan

keras pada kondisi kering. Reaksi tanah umumnya netral (pH 7), kadar

C organik sangat rendah sampai sedang, kadar P2O5 dan K2O

potensial sedang sampai tinggi. Penggunaan lahan umumnya

bervariasi (Sadish, 2010).

Jenis tanah Entisol dicirikan oleh bahan mineral tanah yang

belum membentuk horison pedogenik yang nyata, karena pelapukan

baru diawali atau hasil bahan induk yang sukar lapuk seperti pasir,

Page 13: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

kuarsa atau terbentuk dari batuan keras yang larutnya lambat seperti

batu gamping atau topografi sangat miring sehingga kecepatan erosi

melebihi pembentukan horison pedogenik atau pencampuran horison

olah tanah atau hewan. Profil tanahnya tidak memperlihatkan

translokasi bahan (Darmawijaya, 1992)

Tanah Entisol relatif subur. Untuk mendapatkan hasil tanaman

yang tinggi, biasanya membutuhkan pupuk N, P dan K. Pada saat KTK

tinggi dan tanah selalu terendam air, maka banyak basa tercuci dan

banyak terjadi akumulasi FeS dan H2S dengan draenase jelek sampai

baik (Bleker et. al 1980 dalam Winarso, 2005). Selain itu pada sub

order psamments bahan induknya bertekstur kasar, apabila bahan

induk tersebut berumur tua maka struktur dan konsistensinya padat

bahkan sering kali membentuk padas dengan draenase dan porositas

yang terhambat. Sub order ini belum membentuk agregat sehingga

sangat peka terhadap erosi.

Untuk itu, diberikan alternatif pupuk biosulfo yang dapat

menyediakan P dan S. Pupuk biosulfo dibuat secara alamiah dengan

bahan-bahan alami, sehingga dapat memperbaiki kehilangan

unsur-unsur tanah dan memperbaiki sifat-sifat tanah (Sudadi, dkk,

2009). Dari hasil penelitian Handayani dan Utami (2003) penerapan

pertanian organik telah menunjukkan perubahan sifat-sifat tanah yang

lebih baik.

c. Tanah Vertisol

Tanah Vertisol terbentuk pada tempat-tempat yang

berketinggian tidak lebih dari 300 m di atas permukaan laut,

temperatur tahunan rata-rata 250C dengan curah hujan kurang dari

1500 mm/tahun. Sebaran tanah vertisol di Indonesia adalah Cianjur,

Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Tanah ini

mempunyai permeabilitas yang relatif lambat, KTK tinggi, tekstur liat,

warna tanah gelap (Munir, 1996).

Page 14: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Vertisols adalah tanah-tanah mineral yang mempunyai warna

abu kehitaman, bertekstur liat dengan kandungan liat 30% pada

horizon permukaan sampai kedalaman 50 cm dan didominasi jenis

lempung montmorillonit. Faktor dominan yang mempengaruhi

pembentukan tanah ini adalah iklim utamanya iklim kering dan batuan

tanah yang kaya terhadap kation. Lempung ini sifatnya mudah

membentuk rekahan lebar dan dalam di musim kemarau dan mudah

mengembang di musim hujan. Pada tanah alkalis kandungan OH-

lebih banyak daripada H+, maka tanah ini mempunyai

pH 8-14 (Yona, 2010).

Sifat fisik Vertisols yang kurang baik adalah permeabilitas

rendah, infiltrasi lambat dan tekstur yang berat. Perbaikan kecepatan

infiltrasi dilakukan dengan cara irigasi. Selain itu, perbaikan lain yang

dapat dilakukan adalah dengan pemberian mulsa, pengolahan tanah

yang baik, rotasi tanaman, penambahan bahan organik dan

pemupukan (Munir, 1996). misal dengan pupuk biosulfo yang dapat

menyediakan P dan S serta terdapat kandungan bahan organik campur

dalam pupuk biosulfo, yang dapat membantu mengatasi kendala-

kendala pada tanah Vertisol (Sudadi, dkk, 2009).

4. Komposisi pupuk biosulfo

Biosulfo merupakan penggabungan dari bahan–bahan alami berupa

belerang elementer, batuan fosfat alam (BFA), jamur pengoksidasi

belerang Penicillium nalgiovensis dan jamur pelarut fosfat Aspergillus

niger disertai bahan organik campuran (onggok, bekatul, tapioka) menjadi

satu formula pellet pupuk biosulfo. Bahan organik digunakan sebagai

agensia pelindung bagi kedua jenis jamur tersebut. Kandungan unsur hara

yang ada pada pupuk biosulfo adalah unsur P dan S, sehingga dapat

mengantisipasi kekahatan S yang umumnya tidak diberikan dalam bentuk

pupuk secara tersendiri sebagaimana N, P dan K (Sudadi, dkk, 2009).

Page 15: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Belerang elementer yang digunakan sebagai bahan pupuk biosulfo

adalah belerang elementer yang berasal dari Amerika serikat dan batuan

fosfat alam berasal dari Christmas, Australia (Hartatik dan Idris, 2008).

Belerang elementer ini adalah belerang elementer unggul dan kaulitasnya

lebih terjamin. Beberapa perusahaan Negara lebih memilih belerang dari

Amerika serikat daripada belerang lokal. Salah satunya adalah PT.

Perkebunan Nusantara (PTPN) (Anonim, 2010).

Berdasarkan syarat mutu pupuk fosfat alam (SNI 02-3776-2005),

fosfat alam Christmas tergolong fosfat alam mutu (kualitas) A (Hartatik

dan Idris, 2008) sedangkan batuan fosfat alam yang tersebar di Indonesia

sebagian besar tergolong mutu D atau E, artinya kandungannya di bawah

20%. Spesifikasi persyaratan mutu fosfat alam untuk pertanian (SNI 02-

3776-2005) adalah P2O5 total min 28%, larut dalam asam sitrat 2% min

7% (Hartanto, 2010).

Yafizham (2003) dalam Dermiyati, dkk (2009) menyatakan bahwa

mikroba pelarut fosfat secara tunggal dapat meningkatkan produksi

tanaman 20 sampai 73% dan secara langsung dapat meningkatkan

pelarutan P terikat tanah sehingga P tersedia dalam tanah semakin

meningkat. Hasil pengkajian Purnomo, dkk (2006) menunjukkan bahwa

budidaya bawang merah di desa Guntarano dengan teknologi pengelolaan

air yang 3 hemat (hemat air, biaya dan tenaga) serta pemupukan yang tepat

(150kg ZA, 50kg urea, 300kg SP36, 200kg KCl dan BO 10 ton/ha) adalah

7,3 ton/ha dibandingkan pengelolaan biasa menghasilkan 5 ton/ha atau

meningkatkan 46%.

Hidayat, dkk (2009) menyatakan bahwa tanaman bawang merah

dengan penggunaan pupuk phospat sebesar 50kg P2O5/ha dan ketersediaan

air 80% kapasitas lapang menghasilkan produksi rata-rata

13 ton/ha. Dalam percobaan Ahmad dan Jha (1982) dalam Elfiati (2005),

Mikrobia pelarut fosfat mampu meningkatkan produksi kedelai

berturut-turut sebanyak 7 dan 10% apabila menggunakan pupuk TSP, serta

meningkatkan 34 dan 18% apabila digunakan batuan fosfat. Hasil

Page 16: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

penelitian Maningsih dan Anas (1996) menunjukkan jamur Aspergillus

niger dapat meningkatkan kelarutan P dari AlPO4 sebesar 135% sedangkan

kelompok Aspergillus sp mampu melarutkan 18% Ca3(PO4)2 (Chonkar dan

Subba Rao, 1967 dalam Winarso, 2005).

Penelitian jasad renik pelarut P juga banyak dilakukan di India,

Kanada, dan Mesir dengan tujuan untuk melarutkan endapan-endapan

Ca-fosfat (Kundu dan Gaur, 1980). Pemanfaatan jamur tanah yang lebih

dominan pada pH rendah juga memperoleh perhatian peneliti tersebut. Das

(1963) melaporkan bahwa beberapa Aspergillus sp mampu melarutkan

Al-P dan Fe-P. Goenadi dan Saraswati (1993) mendapatkan bahwa fungi

pelarut P dari Aspergillus yang diisolasi dari beberapa jenis tanah dengan

karakteristik berbeda menunjukkan kemampuan yang sangat baik, yaitu

meningkatkan P larut 20 hingga 265 kali dibanding kontrol.

Dalam tanah umumnya ditemukan jasad renik pelarut P sekitar 105

sampai 107 gram-1 tanah dan sebagian besar pada daerah perakaran.

Mikroba yang mempunyai kemampuan melarutkan P-anorganik terdiri

dari beberapa spesies bakteri dan fungi, antara lain Pseudomonas,

Mycobacterium, Micrococcus, Flavobacterium, Penicillium, Sclerotium,

Fusarium dan Aspergillus (Alexander, 1978).

Penelitian Sudadi, dkk. (2007) menyatakan bahwa kekahatan S

dapat diatasi dengan penggunaan belerang elementer (S0) yang disertai

inokulum jamur pengoksidasi S0 Aspergillus japonicus dan Penicillium

nalgiovensis sedangkan kekahatan P dapat diatasi dengan penggunaan

batuan fosfat alam yang disertai inokulum jamur pelarut fosfat Aspergillus

niger dengan jumlah inokulum jamur pada kerapatan 106 spora/gr formula

pupuk biosulfo. Dari penelitian Sudadi, komunikasi pribadi (2009) tentang

perbandingan inokulum Aspergillus niger:Penicillium nalgiovensis dengan

variasi perlakuan yaitu, J00, J01, J10, J11, J02, J20, J21, J12, J03, J30, J31 dan J13.

Pada perlakuan J00, J11, J31 menunjukkan pengaruh-pengaruh nyata dan

perbandingan inokulum tersebut mampu melarutkan P dan mengoksidasi

S. Selain itu, perbandingan batuan fosfat alam dan sulfur:bahan organik

Page 17: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

campuran dalam formula pupuk biosulfo dengan variasi perlakuan yaitu

B0, B20, B40, B60, B80 menyatakan pengaruh-pengaruh nyata pada

perlakuan B0, B60, B80 dan ketiga perlakuan tersebut mampu menjadi

sumber P dan S.

Fungi pelarut fosfat yang dominan di tanah adalah Aspergillus

(Whitelaw etal., 1999 dalam Ginting, dkk, 2010). Kedua jenis jamur

tersebut telah diteliti oleh Sumarsih (2001) menunjukkan bahwa mampu

mengoksidasi belerang S0 menjadi sulfat tersedia secara signifikan.

Kecepatan oksidasi belerang elementer menjadi sulfat ditentukan oleh

aktivitas mikroorganisme pengoksidasi belerang (Sutedjo dan

Kartasapoetro, 1991). Reaksi oksidasi belerang oleh jasad renik terjadi

secara enzimatik menurut reaksi sebagai berikut :

2 S0 + 3 O2 + 2 H2O 2 H2SO4 Jasad renik pengoksidasi S

Oksidasi beberapa senyawa sulfur seperti sulfit (SO32-) dan sulfida

(S2-) dilaksanakan oleh sejumlah reaksi bakteri autotrofik dari jenis

Thiobacillus. Ion sulfat yang dihasilkan menjadi sumber S yang tersedia

bagi tanaman. Selanjutnya ion H+ dari asam sulfat yang dihasilkan akan

melarutkan P dari BFA menurut reaksi berikut :

Ca10(PO4)6F2 + 12 H+ à 10 Ca2+ + 6 H2PO4- + 2 F-

Ion orthofosfat primer (H2PO4-) yang dihasilkan menjadi sumber P

yang tersedia bagi tanaman (Wilson and Ellis, 1984; Hanafi, dkk., 1992;

Lowell and Weil, 1995).

Page 18: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Pupuk P dan S konvensional

Pelepasan P dan S tidak terkendali

P mudah terfiksasi S mudah terlindi

Ketersediaan P dan S dalam tanah rendah

Nilai ekonomi tinggi

Memerlukan Ketersediaan P dan S

tinggi

Hasil bawang merah rendah

Pupuk Biosulfo

P dan S lepas terkendali

Ketersediaan P dan S sesuai kebutuhan tanaman

Hasil bawang merah tinggi

Hara makro yang penting bagi bawang merah

Ketersediaan P dan S pada Tanah Rendah

Bawang merah

B. Kerangka Berfikir

Page 19: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

B. Hipotesis Penelitian

Ho : Formula biosulfo berpengaruh tidak nyata terhadap P dan S tersedia serta

hasil tanaman bawang merah pada tanah masam, netral dan alkalis.

Hi : Formula biosulfo berpengaruh nyata terhadap P dan S tersedia serta hasil

tanaman bawang merah pada tanah masam, netral dan alkalis.

15

Page 20: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapangan Fakultas

Pertanian UNS di Jumantono sedangkan analisis tanah dan jaringan tanaman

dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah dan Laboratorium

Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2009.

B. Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah

sample tanah Alfisol dari Jumantono, Karanganyar sebagai pewakil tanah

masam, Entisol dari Baki, Sukoharjo sebagai pewakil tanah netral, tanah

Vertisol dari Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar sebagai pewakil tanah

alkalis, bibit bawang merah varietas lokal Brebes, pupuk biosulfo dengan

berbagai formulasi, SP-36, bahan organik, pupuk urea, pupuk KCl.

Pupuk biosulfo dengan berbagai formulasi yaitu

1. B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 100% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0

2. B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 100% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1

3. B0J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 100% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1

4. B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 40% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0

16

Page 21: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

5. B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 40% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1

6. B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 40% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1

7. B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 20% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0

8. B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 20% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1

9. B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 20% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1

Kemikalia yang digunakan adalah kemikalia untuk analisis P

tersedia, S terlarut, pH, bahan organik (BO), kapasitas tukar kation (KTK),

N total, P total, S total, serapan P dan S bawang merah.

2. Alat

Alat yang digunakan antara lain : selang, polibag, timbangan

analitik, meteran, alat-alat tulis, ayakan Ø 2 mm dan 0,5 mm, kertas

aluminium foil, flakon, gunting, spektrofotometer, pH meter, oven listrik,

kantong plastik, pipet ukur, erlenmeyer dan tabung reaksi.

C. Rancangan Percobaan

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan

percobaan dengan Rancangan Dasar Acak Lengkap (RAL) dengan faktor

tunggal yaitu berbagai formula biosulfo. Dari hasil penelitian terdahulu

menunjukkan bahwa komposisi formula pupuk biosulfo yang layak untuk

menyediakan P dan S adalah B0J00, B0J11, B0J31, B60J00, B60J11, B60J31, B80J00,

B80J11 dan B80J31 (Sudadi, komunikasi pribadi, 2009). Pada penelitian ini

Page 22: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

digunakan tanaman hortikultura bawang merah sebagai indikator dan tiga jenis

tanah, yaitu tanah Alfisol sebagai pewakil tanah masam (T1), tanah Entisol

sebagai pewakil tanah netral (T2), tanah Vertisol sebagai pewakil tanah

alkalis (T3).

Faktor perlakuan berbagai formula biosulfo, yaitu:

1. B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 100% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0

2. B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 100% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1

3. B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan bahan

organik campuran (onggok, bekatul, tapioka) 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium

nalgiovensis adalah 3:1

4. B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 40% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0

5. B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 40% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1

6. B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 40% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1

7. B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 20% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0

8. B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 20% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1

Page 23: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

9. B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan bahan organik

campuran (onggok, bekatul, tapioka) 20% serta perbandingan

jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1

10 SP-36 Dosis rekomendasi 450 kg SP-36/ha

Layout dari rancangan perlakuan percobaan adalah sebagai berikut:

1. Tanah Alfisol sebagai pewakil tanah masam (T1) Perlakuan Ulangan

1 2 3 B0J00 T1B0J00 (1) T1B0J00 (2) T1B0J00 (3) B0J11 T1B0J11 (1) T1B0J11 (2) T1B0J11 (3) B0J31 T1B0J31 (1) T1B0J31 (2) T1B0J31 (3) B60J00 T1B60J00 (1) T1B60J00 (2) T1B60J00 (3) B60J11 T1B60J11 (1) T1B60J11 (2) T1B60J11 (3) B60J31 T1B60J31 (1) T1B60J31 (2) T1B60J31 (3) B80J00 T1B80J00 (1) T1B80J00 (2) T1B80J00 (3) B80J11 T1B80J11 (1) T1B80J11 (2) T1B80J11 (3) B80J31 T1B80J31 (1) T1B80J31 (2) T1B80J31 (3) SP36 T1SP36 (1) T1SP36 (2) T1SP36 (3)

2. Tanah Entisol sebagai pewakil tanah netral (T2) Perlakuan Ulangan

1 2 3 B0J00 T2B0J00 (1) T2B0J00 (2) T2B0J00 (3) B0J11 T2B0J11 (1) T2B0J11 (2) T2B0J11 (3) B0J31 T2B0J31 (1) T2B0J31 (2) T2B0J31 (3) B60J00 T2B60J00 (1) T2B60J00 (2) T2B60J00 (3) B60J11 T2B60J11 (1) T2B60J11 (2) T2B60J11 (3) B60J31 T2B60J31 (1) T2B60J31 (2) T2B60J31 (3) B80J00 T2B80J00 (1) T2B80J00 (2) T2B80J00 (3) B80J11 T2B80J11 (1) T2B80J11 (2) T2B80J11 (3) B80J31 T2B80J31 (1) T2B80J31 (2) T2B80J31 (3) SP36 T2SP36 (1) T2SP36 (2) T2SP36 (3)

Page 24: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

3. Tanah Vertisol sebagai pewakil tanah alkalis (T3) Perlakuan Ulangan

1 2 3 B0J00 T3B0J00 (1) T3B0J00 (2) T3B0J00 (3) B0J11 T3B0J11 (1) T3B0J11 (2) T3B0J11 (3) B0J31 T3B0J31 (1) T3B0J31 (2) T3B0J31 (3) B60J00 T3B60J00 (1) T3B60J00 (2) T3B60J00 (3) B60J11 T3B60J11 (1) T3B60J11 (2) T3B60J11 (3) B60J31 T3B60J31 (1) T3B60J31 (2) T3B60J31 (3) B80J00 T3B80J00 (1) T3B80J00 (2) T3B80J00 (3) B80J11 T3B80J11 (1) T3B80J11 (2) T3B80J11 (3) B80J31 T3B80J31 (1) T3B80J31 (2) T3B80J31 (3) SP36 T3SP36 (1) T3SP36 (2) T3SP36 (3)

D. Pelaksanaan Penelitian

1. Pengambilan sampel tanah

Tanah dibersihkan bagian atas dan dibuang, pengambilan sampel

tanah sedalam jeluk perakaran pada kedalaman 20 cm. Tanah diambil di

beberapa titik sebagai sampel komposit.

2. Persiapan media tanam

Tanah dikeringanginkan, ditumbuk, diayak dengan ukuran ø 2 mm

dan tanah ditimbang 10 kg/polibag. Setiap jenis tanah disiapkan 30

polibag.

3. Penanaman dan pemupukan

Pemupukan dilakukan 2 kali, yaitu: pupuk awal dan pupuk susulan.

Pupuk awal diberikan pada awal tanam dengan pemberian pupuk dasar,

yaitu pupuk urea 337,5 kg/ha (1,265gr/polibag), pupuk KCl 225 kg/ha

(0,85 gr/polibag), bahan organik 10 ton/ha (37,5 gr/polibag), pupuk SP-36

450 kg/ha (1.69 gr/polibag) dan pupuk biosulfo dengan berbagai formula,

yaitu B0J00 (1 gr/polibag), B0J11 (1 gr/polibag), B0J31 (1 gr/polibag), B60J00

(3,38 gr/polibag), B60J11 (3,38 gr/polibag), B60J31 (3,38 gr/polibag), B80J00

(2,53 gr/polibag), B80J11 (2,53 gr/polibag), B80J31 (2,53 gr/polibag) dan

SP-36 (1.69 gr/polybag). Pupuk tersebut disebar ke tanah dan diaduk

secara merata. Pemupukan susulan urea dilakukan pada hari ke-10 setelah

tanam dengan dosis 337,5 kg/ha (1,265gr/polibag).

Page 25: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Penanaman dilakukan dengan penyiapan bibit bawang merah,

bagian ujung dari bibit bawang merah dipotong dan di buang. Bibit

ditanamkan ke dalam tanah sampai bagian ujung yang terpotong rata

dengan permukaan tanah dan setiap polibag ditanam 2 bibit bawang

merah.

4. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, penjarangan,

penyiangan, pendangiran serta pengendalian hama dan penyakit.

Penyiraman dilakukan satu kali sehari, pada pagi atau sore hari.

Penjarangan dilakukan pada hari ke-15 setelah tanam, yakni pemotongan

bibit bawang merah dan biarkan satu tanaman yang terbaik dalam polibag.

Penyiangan dilakukan secara manual terhadap gulma yang tumbuh di

polibag secara rutin. Pendangiran dilakukan agar perakaran selalu tertutup

tanah. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan penyemprotan tiga hari

sekali dengan propar 50 Ec untuk mengendalikan walang sangit dan

nurelle D untuk mengendalikan wereng, konsentrasi yang diberikan ke

tanaman 1,25 cc diencerkan 500ml.

5. Pengamatan dan pengambilan sampel untuk analisis

Pengamatan dilakukan setiap 1 minggu sekali untuk pengukuran

tinggi tanaman dan pengambilan sampel dilakukan 2 kali, yaitu pada saat

fase vegetatif maksimum dan panen. Pada fase vegetatif maksimum umur

tanaman 2 minggu dilakukan pengambilan sampel tanah di sekitar

tanaman bawang merah ± 100 gr/polibag sedangkan pengambilan sampel

tanaman, satu tanaman bawang merah/polibag dicabut dari tanah dan

digunakan untuk analisis. Berat basah brangkasan ditimbang kemudian

dikeringkan pada pengering listrik dengan suhu 700C, dibiarkan sampai

konstan agar diperoleh berat kering brangkasan.

Pengambilan sampel panen dilakukan setelah tanaman berumur

2 bulan ditandai dengan batang lemas, daun tua dan mengering. Tanaman

bawang merah dicabut dari tanah, pada bagian umbi dan daun dipisahkan.

Jumlah umbi dihitung kemudian ditimbang berat basah umbi. Umbi

Page 26: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dibiarkan kering matahari ± 1 minggu, agar diperoleh berat kering umbi

sedangkan pada daun, berat segar daun ditimbang kemudian dikeringkan

pada pengering listrik dengan suhu 700C, dibiarkan sampai konstan dan

ditimbang berat keringnya.

6. Analisis Laboratorium

a. Analisis awal

Pengukuran kapasitas tukar kation dilakukan dengan metode

ekstrak ammonium asetat pada pH 7,0. Bahan organik tanah dianalisis

dengan metode Walky and Black, tekstur tanah dianalisis dengan

metode hydrometer, pH tanah (pH H2O dan KCl) diukur dengan pH

meter glass elektrode, P tersedia tanah dengan metode Bray I untuk

tanah Alfisol dan metode Olsen untuk tanah Entisol dan Vertisol, dan

diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 693 nm.

Sulfur terlarut diekstrak dengan aquadest dan diukur dengan

spektrofotometer pada panjang gelombang 432 nm. Pengukuran P total

dan S total dengan metode pengabuan basah, menggunakan campuran

asam pekat HNO3 dan HClO4 dengan perbandingan 3:1 dan diukur

dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 693 nm untuk

analisis P total sedangkan panjang gelombang 432 nm untuk analisis S

total (Balai Penelitian Tanah, 2005).

b. Analisis pada masa vegetatif

Pengukuran pH tanah (pH H2O dan KCl) dengan pH meter

glass elektrode, P tersedia tanah dengan metode Bray I untuk tanah

Alfisol dan metode Olsen untuk tanah Entisol dan Vertisol, diukur

dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 693 nm. Sulfur

terlarut diekstrak dengan aquadest dan diukur dengan spektrofotometer

pada panjang gelombang 432 nm. Pengukuran serapan P dengan

metode pengabuan basah, menggunakan campuran asam pekat HNO3

dan HClO4 dengan perbandingan 3:1 dan diukur dengan

spektrofotometer pada panjang gelombang 693 nm. Serapan S dengan

metode pengabuan basah, menggunakan campuran asam pekat HNO3

Page 27: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dan HClO4 dengan perbandingan 3:1 dan diukur dengan

spektrofotometer pada panjang gelombang 432 nm (Balai Penelitian

Tanah, 2005).

E. Variabel Percobaan

Variabel percobaan yang diamati meliputi :

1) pH tanah (pH H2O dan KCl)

2) P tersedia tanah dan S terlarut air

3) Serapan P dan S

4) Pertumbuhan tanaman dengan parameter:

a. Tinggi tanaman

b. Berat segar dan berat kering brangkasan tanaman

5) Hasil tanaman dengan parameter:

a. Jumlah umbi

b. Berat segar umbi

c. Berat kering umbi

F. Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh dari faktor perlakuan formula biosulfo

dilakukan uji F pada aras kepercayaan 95 % dan untuk membandingkan antar

rerata perlakuan bila ada pengaruh yang nyata digunakan uji DMRT pada data

normal, apabila data tidak normal menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji

Mood Median (Gomez dan Gomez, 2007).

Page 28: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Tanah Awal

Tanah merupakan sumber unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk

melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya. Ketersediaan unsur hara

harus ditingkatkan dengan memperbaiki kondisi tanah dan pemupukan

(Munir, 1996). Tanah yang digunakan untuk penelitian adalah Alfisols dari

Jumantono, Karanganyar sebagai pewakil tanah masam, Entisols dari Baki,

Sukoharjo sebagai pewakil tanah netral, dan Vertisols dari Jatikuwung,

Gondangrejo, Karanganyar sebagai pewakil tanah alkalis. Beberapa sifat

kimia tanah yang digunakan penelitian disajikan pada tabel 1, 2 dan 3.

Tabel 1. Karakteristik Tanah Alfisol Awal

No Variabel Pengamatan Satuan Hasil Pengharkatan 1 pH H2O - 5.0 Masam * 2 C-organik % 1.10 Rendah * 3 Bahan Organik % 1.89 Rendah * 4 N Total % 0.09 Sangat rendah * 5 P Tersedia (P2O5) ppm 3.6 Sangat rendah * 6 S Terlarut Air (SO4

=) ppm 0.17 Sangat rendah * 7 KTK me 100 g-1 25.60 Tinggi * 8 Tekstur Lempungan

(Clay) § pasir 33% § debu 7% § lempung 60%*

9 P total % 0.012 - 10 S total % 0.018 Sangat rendah * 11 C/N - 12.23 Sedang* 12 C/P - 91.69 - 13 C/S - 61.13 -

Keterangan : * ) Pengharkatan menurut Balai Penelitian Tanah 2005.

24

Page 29: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Tabel 2. Karakteristik Tanah Entisol Awal

No Variabel Pengamatan Satuan Hasil Pengharkatan 1 pH H2O - 6.8 Netral * 2 C-organik % 1.95 Rendah * 3 Bahan Organik % 3.35 Tinggi * 4 N Total % 0.18 Rendah * 5 P Tersedia (P2O5) ppm 42 Tinggi * 6 S Terlarut Air (SO4

=) ppm 2.35 Sangat rendah * 7 KTK me 100 g-1 24.20 Sedang * 8 Tekstur Geluh lempung

pasiran (Sandy Clay Loam) § pasir 37% § debu 31% § lempung 32%*

9 P total % 0.011 - 10 S total % 0.022 Sangat rendah * 11 C/N - 10.83 Sedang* 12 C/P - 181.15 - 13 C/S - 88.59 -

Keterangan : * ) Pengharkatan menurut Balai Penelitian Tanah 2005.

Tabel 3. Karakteristik Tanah Vertisol Awal

No Variabel Pengamatan Satuan Hasil Pengharkatan 1 pH H2O - 7.8 Agak Alkalis * 2 C-organik % 1.12 Rendah * 3 Bahan Organik % 1.92 Rendah * 4 N Total % 0.12 Rendah * 5 P Tersedia (P2O5) ppm 35 Tinggi * 6 S Terlarut Air (SO4

=) ppm 1.48 Sangat rendah* 7 KTK me 100 g-1 48.80 Sangat tinggi * 8 Tekstur

Lempungan

(Clay) § pasir 30% § debu 14% § lempung 56%*

9 P total % 0.011 - 10 S total % 0.016 Sangat rendah * 11 C/N - 9.31 Rendah* 12 C/P - 98.14 - 13 C/S - 69.85 -

Keterangan : * ) Pengharkatan menurut Balai Penelitian Tanah 2005.

Page 30: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat

keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.

Tabel 1 menunjukkan bahwa kondisi ketiga sampel tanah berbeda, Alfisols

bersifat masam dengan pH H2O 5.0, Entisols bersifat netral dengan pH H2O

6.8, Vertisols bersifat alkalis dengan pH H2O 7.8. Nilai C-organik pada

masing-masing tanah tergolong rendah yaitu Alfisols 1.10%, Entisols 1.95%

dan Vertisols 1.12%. Bahan organik pada Alfisols 1.89% dan Vertisols 1.92%

(rendah) sedangkan Entisols 3.35% (tinggi). Rendahnya nilai bahan organik

pada tanah biasanya terjadi dikarenakan adanya pengelolaan lahan yang

intensif (Munir, 1996). Bahan organik memiliki peran penting dalam

menentukan kemampuan tanah untuk mendukung tanaman, sehingga jika

kadar bahan organik tanah menurun, kemampuan tanah dalam mendukung

produktivitas tanaman juga menurun. Nilai N total dari ketiga sampel tanah,

yaitu Alfisols 0.09% (sangat rendah), Entisols 0.18% (rendah), Vertisols

0.12% (rendah). Nitrogen merupakan unsur hara makro yang keberadaannya

di dalam tanah sangat rendah dikarenakan banyak N dalam tanah yang hilang

karena penguapan amoniak dan akibat pencucian. Garam-garam amonium

dalam tanah bereaksi agak basa dengan reaksi sebagai berikut:

NH4+ + H2O + OH- NH3 + 2 H2O

Kehilangan nitrogen dalam bentuk gas lebih besar dari kehilangan yang

disebabkan oleh pencucian. Kehilangan ini akan lebih besar apabila jumlah

pupuk N yang ditambahkan ke dalam tanah cukup besar. Kehilangan nitrogen

akibat pencucian dipengaruhi oleh curah hujan. Semakin tinggi curah hujan

maka semakin besar kehilangan nitrogen dan kehilangan ini akan diperkecil

lagi apabila tanah ditumbuhi tanaman (Hakim, dkk, 1986).

Nilai C/N pada setiap tanah adalah kurang dari 20. Nilai C/N pada

masing-masing tanah adalah sebagai berikut Alfisols 12.23 (sedang), Entisols

10.83 (sedang) dan Vertisols 9.31 (rendah). Nilai ketersediaan P pada tanah

Alfisol tergolong sangat rendah yaitu 3.6 ppm. Hal ini diduga fosfat (P) pada

tanah yang bereaksi masam diikat oleh Fe dan Al, sehingga sebagian P tidak

tersedia. Tanah Entisol dan Vertisols mempunyai nilai P tersedia yang

Page 31: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

tergolong tinggi, yaitu 42 ppm dan 35 ppm. Nilai P tersedia tanah Vertisol

lebih rendah dibanding dengan tanah Entisol, karena tanah Vertisol bereaksi

alkalis, dimana tanah yang bereaksi alkalis ini sebagian P nya berikatan

dengan Ca (Winarso, 2005).

Kelarutan sulfur pada berbagai macam tanah tergolong sangat rendah,

yakni pada tanah Alfisol sebesar 0.17 ppm, tanah Entisol sebesar 2.35 ppm

dan pada tanah Vertisol sebesar 1.48 ppm. Belerang (S) bersifat mobil di

dalam larutan tanah dan mudah terlindi, sehingga ketersediaan belerang (S)

dalam tanah rendah (Winarso, 2005). Kapasitas Tukar Kation (KTK) adalah

kapasitas atau kemampuan koloid tanah untuk mempertukarkan kation. Dari

hasil analisis tanah awal diketahui besarnya nilai KTK pada tanah Alfisols

25.60 me 100 g-1 (tinggi), Entisols 24.20 me 100 g-1 (sedang) dan Vertisols

48.80 me 100 g-1 (sangat tinggi).

Tekstur tanah menunjukkan komposisi partikel penyusun tanah yang

dinyatakan sebagai perbandingan antar fraksi atau partikel primer tanah

berupa pasir (sand), debu (silt) dan lempung (clay). Tekstur tanah pada tanah

Alfisol lempungan (Clay) dengan perbandingan antar fraksi yaitu pasir 33%,

debu 7%, lempung 60%, tanah Entisol geluh lempung pasiran (Sandy Clay

Loam) dengan perbandingan antar fraksi yaitu pasir 37%, debu 31%, lempung

32% dan tanah Vertisol lempungan (Clay) dengan perbandingan antar fraksi

yaitu pasir 30%, debu 14%, lempung 56%.

Nilai P total pada ketiga jenis tanah yaitu Alfisols 0.012% dengan C/P

91.69, Entisols 0.011% dengan C/P 181.15, Vertisol 0.011% dengan C/P

98.14. Nilai S total pada ketiga jenis tanah juga tergolong sangat rendah yaitu

Alfisols 0.018% dengan C/S 61.13, Entisols 0.022% dengan C/S 88.59,

Vertisol 0.016% dengan C/S 69.85.

Page 32: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

B. Pengaruh Perlakuan Terhadap P Tersedia Tanah dan S Terlarut Air

1. P tersedia tanah

Fosfor tersedia merupakan jumlah P yang larut dalam pengekstrak

sitrat dan air. Ketersediaan fosfat pada tanah dipengaruhi oleh kemasaman

tanah. Pada tanah masam Al dan Fe larut lebih besar sehingga ion fosfat

terikat, reaksi kimia antara ion fosfat dengan ion-ion aluminium dan besi

yang bebas akan menghasilkan bentuk hidroksi fosfat yang tidak larut.

Pada pH yang netral fosfat akan dibebaskan sehingga fosfat lebih tersedia.

Pada pH alkalis, fosfat difiksasi oleh kalsium dan akan menurunkan fosfat

tersedia, karena ion kalsium bebas dari bentuk CaCO3 mengendapkan

fosfat dalam bentuk kalsium-fosfat (Hakim, dkk, 1986). Ketersediaan P

sangat dipengaruhi oleh pH tanah. Peneliti yang berbeda-beda

mengemukakan pendapat yang berlainan tentang kisaran pH tanah

yang mendukung ketersediaan P paling tinggi, yaitu 6.5-7.0 (Olsen et

al., 1962 dalam Elfiati, 2005), 6.0-6.5 (Lindsay, 1979 dalam Elfiati,

2005), 5.5-7.0 (Havlin et al., 1999 dalam Elfiati, 2005), > 8 misal jenis

tanah Vertisol (Schmieg, 2006).

Unsur P merupakan salah satu unsur makro essensial yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Unsur tersebut tersedia di alam

berupa batuan fosfat (Hartanto, 2010) yang biasanya digunakan dalam

pertanian sebagai pupuk buatan (Suciati, 2004 dalam Hartanto, 2010).

Unsur hara P dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan apabila

kekurangan unsur hara makro ini maka tanaman akan mengurangi

kemampuannya untuk mengabsorbsi unsur hara lain (Soepardi, 1983).

Saraswati dan Sumarno (2008) menyatakan bahwa Aspergillus niger

merupakan mikroorganisme pelarut P yang dapat melarutkan P sukar larut

menjadi larut, baik yang berasal dari dalam tanah maupun dari pupuk,

sehingga dapat diserap oleh tanaman.

Beberapa spesies cendawan dan genus Aspergillus mempunyai

kemampuan yang lebih tinggi dalam melarutkan fosfat terikat

dibandingkan dengan bakteri (Dewi, 2007). Dengan kepadatan yang tinggi

Page 33: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

mikroba pelarut fosfat yang diberikan dapat bersaing dengan mikroba yang

ada di dalam tanah sehingga mampu mendominasi di sekitar perakaran

(rhizosfir) tanaman.

Menurut Plante (2007) dalam Dermiyati, dkk (2009),

mikroorganisme pelarut fosfat memainkan peranan penting dalam

melarutkan bentuk-bentuk P tidak larut dalam tanah. Mikroba pelarut fosfat

bersifat menguntungkan karena mengeluarkan berbagai macam asam

organik seperti asam formiat, asetat, propionat, laktat, glikolat, fumarat,

dan suksinat. Asam-asam organik ini dapat membentuk khelat (kompleks

stabil) dengan kation Al, Fe atau Ca yang mengikat P, sehingga ion H2P04-

menjadi bebas dari ikatannya dan tersedia bagi tanaman untuk

diserap (Dewi, 2007).

Fosfat alam termasuk pupuk fosfat yang sukar larut dan sulit

diserap oleh tanaman. Fosfat di dalam fosfat alam terikat dengan mineral

lain, sehingga tanaman tidak dapat langsung mengambil P dari fosfat

alam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelarutan fosfat di tanah

merupakan fungsi pH (Isroi, 2009).

Berdasarkan uji F berbagai formula biosulfo menunjukkan

pengaruh tidak nyata terhadap P tersedia tanah Alfisol, meskipun diketahui

bahwa perlakuan berbagai formula biosulfo menunjukkan adanya

perbedaan nilai P tersedia tanah yang bervariasi (Gambar 1) dan

menunjukkan peningkatan yang tinggi (67-245 %) dibandingkan P tersedia

pada tanah Alfisol awal.

Formula biosulfo B0J00 dengan B0J11 menunjukkan peningkatan

nilai P tersedia, hal ini menunjukkan bahwa mikrobia yang ada dalam

pupuk melakukan aktivitas seperti yang dikemukakan oleh Kundu dan

Gaur (1980) bahwa jamur lebih dominan hidup pada tanah ber-pH rendah.

Hal seperti ini juga ditunjukkan pada formula biosulfo B60J00 dengan B60J11

dan B80J00 dengan B80J11.

Page 34: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 1. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap P tersedia tanah

pada tanah Alfisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Penggunaan pupuk SP36 menunjukkan nilai P tersedia lebih rendah

dibandingkan dengan penggunaan formula biosulfo, dimana hal ini

dikarenakan formula biosulfo merupakan pupuk yang bersifat lepas hara

terkendali (Slow Release Fertilizer) sehingga hara P dan S dalam tanah

tidak mudah terfiksasi, hal ini dibantu oleh aktivitas dari jamur Aspergillus

niger yang tadinya P dalam tanah tidak tersedia dapat dilarutkan menjadi P

tersedia dalam tanah. Nilai P tersedia terendah ditunjukkan pada tanah

6.0 3a

9.4 5a7.83a 8.03 a 8.33a

9.89a 9.75a

12 .43a

9.87a

7 .42a

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

P

ters

edia

, p

pm

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F o rm u la p u p uk b iosu lfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 r Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensisBO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 35: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Alfisol dengan pemberian pupuk formula biosulfo B0J00 (BFAS 0% dan

bahan organik campuran 100% dan perbandingan Aspergillus

niger:Penicillium nalgiovensis=0:0). Tidak adanya kandungan batuan

fosfat alam dan jamur Aspergillus niger dalam formulasi biosulfo ini

menyebabkan tanaman hanya dapat memanfaatkan sumber P dalam tanah.

Unsur P yang tersedia seperti hasil dekomposisi bahan organik sedangkan

sumber P lain yang ada dalam tanah adalah pelapukan apatit, mineral yang

mengandung P dan bahan organik. Tetapi pada tanah masam sebagian

besar bentuk P ini tidak tersedia bagi tanaman karena unsur P berikatan

dengan Fe dan Al membentuk senyawa yang tidak larut (terfiksasi). Ikatan

ini semakin sulit diputuskan apabila diaplikasikan di tanah-tanah

masam (Isroi, 2009).

Hasil analisis uji F pengaruh berbagai formula biosulfo berpengaruh

nyata terhadap P tersedia tanah Entisol. Gambar 2 menunjukkan bahwa

perlakuan berbagai formula biosulfo dapat meningkatkan P tersedia tanah

Entisol dari jumlah P tersedia sebelum tanam. Dari gambar diatas dapat

diketahui bahwa nilai P tersedia tanah Entisol tertinggi pada pemberian

pupuk formula biosulfo B60J31 (BFAS 60% dan bahan organik campuran

40% dan perbandingan Aspergillus niger:Penicillium nalgiovensis=3:1)

yaitu sebesar 103.73 ppm P2O5. Adanya jamur Aspergillus niger dapat

membantu meningkatkan pelarutan P dari pupuk yang diberikan maupun

senyawa P yang berasal dari sisa pemupukan sebelumnya di dalam tanah

(Dewi, 2007).

Nilai P tersedia tanah Entisol terendah dengan pemberian pupuk

formula biosulfo B0J00 (BFAS 0% dan bahan organik campuran 100% dan

perbandingan Aspergillus niger:Penicillium nalgiovensis=0:0) yaitu

sebesar 62.87 ppm P2O5, karena tidak ada kandungan batuan fosfat alam

dan jamur Aspergillus niger sehingga tanaman hanya dapat memanfaatkan

sumber P dalam tanah yang tersedia bagi tanaman.

Page 36: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Gambar 2. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap P tersedia tanah

pada tanah Entisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Peningkatan P tersedia pada tanah Entisol dengan pemberian pupuk

biosulfo dapat meningkat antara 49-147% dari P tersedia pada tanah awal.

Nilai peningkatan P tersedia dari tanah awal pada tanah Entisol tidak

setinggi yang ditunjukkan pada tanah Alfisol karena nilai P tersedia tanah

awal pada tanah Entisol tinggi menunjukkan bahwa P banyak yang bebas

atau terlarut dan P yang terfiksasi tidak ada atau sedikit terfiksasi sehingga

jamur Aspergillus niger dalam pupuk yang seharusnya melarutkan P tidak

62.87a

95.54b

66.08b

101.81b90.57b

103.73b 95.07b 92.02b

82.90b

97.26b

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

P

ter

sed

ia,

pp

m

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F orm ula pupuk b iosulfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 37: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

tersedia ini hanya dapat melarutkan sedikit P dan meningkatkan sedikit P

tersedia dari tanah awal.

Nilai P tersedia pada tanah Entisol dengan pemberian pupuk SP36

dibandingkan dengan berbagai formula biosulfo menunjukkan nilai yang

tidak jauh beda karena pada tanah jenis Entisol sebagai pewakil tanah

netral, nilai P banyak tersedia atau larut (Winarso, 2005).

Gambar 3. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap P tersedia tanah

pada tanah Vertisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji Mood Median

85 .18 a

1 19 .33 a11 7 .1 4 a

1 0 9 .1 7 a9 9 .8 0 a

11 8 .7 1 a 12 4 .9 9 a

8 4 .5 5 a

2 2 6.4 9a

1 01 .83 a

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

P t

erse

dia,

pp

m

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F o rm u la p u p u k b io su lfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 38: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Berdasarkan uji Kruskal Wallis pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap P tersedia tanah Vertisol,

meskipun diketahui bahwa perlakuan berbagai formula biosulfo

menunjukkan adanya perbedaan nilai P tersedia tanah yang bervariasi

(Gambar 3) dan ada juga yang menunjukkan nilai sangat tinggi yaitu pada

tanah Vertisol dengan pemberian pupuk formula biosulfo B80J31 (BFAS

80% dan bahan organik campuran 20% dan perbandingan Aspergillus

niger:Penicillium nalgiovensis=3:1) yaitu sebesar 226.49 ppm P2O5. Nilai

P tersedia pada pemberian pupuk formula biosulfo B80J31 menunjukkan

sangat tinggi dan berbeda jauh dengan formula lain karena ada salah satu

dari tiga formula biosulfo B80J31 yang mempunyai nilai sangat tinggi.

Kandungan pupuk formula biosulfo ini dapat dimanfaatkan oleh tanaman

bawang merah untuk memenuhi kebutuhan unsur P pada tanah, meskipun

batuan fosfat alam merupakan sumber P tanah dalam bentuk tidak tersedia.

Bentuk P tidak tersedia akan dilarutkan oleh Aspergillus niger menjadi

bentuk P tersedia dan jamur Penicillium nalgiovensis dapat membantu

mengoksidasi belerang S0 menjadi sulfat tersedia sehingga dapat diserap

oleh tanaman (Sudadi, dkk, 2009). Pemberian S pada tanah alkalin dapat

meningkatkan ketersediaan P (Winarso, 2005). Peningkatan P tersedia pada

tanah Vertisol dengan pemberian pupuk biosulfo dapat meningkat dari P

tersedia pada tanah awal.

Penggunaan pupuk SP-36 menunjukkan nilai P tersedia tidak jauh

beda dengan pemberian pupuk formula biosulfo, dikarenakan P pada tanah

Vertisol yang terikat oleh Ca sedikit. Hal ini ditunjukkan dari hasil

penelitian tanah awal pada tanah Vertisol menunjukkan nilai 35 ppm P2O5

yang tergolong tinggi sehingga P yang terikat oleh Ca sedikit dan P yang

tadinya terikat Ca akan dilarutkan oleh Aspergillus niger membentuk P

yang tersedia.

Page 39: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2. S terlarut air

Tanah umumnya mengandung SO42-. Konsentrasi SO4

2- dalam

tanah sebesar 3 hingga 5 ppm SO42- terbukti cukup untuk pertumbuhan

sebagian besar tanaman. ion SO42- mencapai ke permukaan akar melalui

mass flow (Winarso, 2005).

Ketersediaan sulfat bagi tanaman bawang merah dapat mendukung

kualitas tanaman bawang merah yang berkualitas. Fungsi utama S bagi

tanaman bawang merah adalah membentuk asam amino yang mengandung

unsur S seperti sistin, sistein dan methionin. Asam amino tersebut

mempengaruhi aroma yang khas dari bawang merah, sehingga makin tinggi

kandungan ketiga asam amino tersebut, maka semakin baik pula kualitas

bawang merah yang dihasilkan (Tjionger, 2009).

Berdasarkan uji Kruskal Wallis pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap S terlarut tanah Alfisol, akan

tetapi uji Mood median menunjukkan bahwa ada beberapa perlakuan yang

berbeda nyata (Gambar 4), nilai S terlarut pada tanah Alfisol tertinggi pada

pemberian pupuk formula biosulfo B80J00 (BFAS 80% dan bahan organik

campuran 20% dan perbandingan Aspergillus niger:Penicillium

nalgiovensis=0:0) yaitu sebesar 2.053 ppm SO4=, kandungan belerang dari

pupuk biosulfo dapat digunakan untuk menyediakan S bagi tanaman

dengan respon lambat, sehingga ketersediaan unsur S dalam tanah tidak

cepat habis terlindi.

Nilai S terlarut pada tanah Alfisol terendah pada pemberian pupuk

formula biosulfo B0J11 (BFAS 0% dan bahan organik campuran 100% dan

perbandingan Aspergillus niger:Penicillium nalgiovensis=1:1) yaitu

sebesar 0.124 ppm SO4=, tidak ada kandungan belerang elementer dari

pupuk biosulfo, sehingga tanaman hanya dapat memanfaatkan sumber S

yang ada dalam tanah saja.

Page 40: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Gambar 4. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap S terlarut tanah

pada tanah Alfisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji Mood Median

Sumber S tersedia dalam tanah seperti bahan organik khususnya di

permukaan tanah (>95%), sisa-sisa binatang, air irigasi dan atmosfer

(Winarso, 2005). Sebagian belerang atmosfer diserap langsung oleh

tanaman dan sebagian tertentu dapat masuk dalam tanah bersama air hujan

(Hakim, dkk, 1986).

0.34 5a0.12 4a

0 .70 6a0.47 8a 0.46 8a

0 .5 84 a

2 .0 53 b

1 .3 24 b

0.83 1a

0 .8 76 b

0.000

0.500

1.000

1.500

2.000

2.500

S t

erla

rut,

pp

m

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F o rm ula p u p u k b io su lfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 41: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Gambar 5. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap S terlarut tanah

pada tanah Entisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap S terlarut tanah Entisol. Dari

semua perlakuan menunjukkan nilai yang tidak jauh beda dan semua

perlakuan menunjukkan nilai yang meningkat (35-98%) dibandingkan

dengan nilai S terlarut pada tanah awal Entisol, hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan dari berbagai formula biosulfo mengalami peningkatan. Pada

tanah Entisol nilai S terlarut terendah dengan pemberian pupuk SP36 (dosis

3.398a

4.193a

3.350a

4.280a4.675a

3.984a

3.317a 3.486a 3.465a3.180a

0.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

S t

erla

rut,

pp

m

B 0 J 00 B 0 J 11 B 0 J 31 B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F ormula pupuk biosulfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 42: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

pupuk SP36 1.69 gr/polibag) yaitu sebesar 3.180 ppm SO4=. Rendahnya S

terlarut pada perlakuan ini dikarenakan rendahnya nilai S dari pupuk SP36

dan tanah.

Gambar 6. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap S terlarut tanah

pada tanah Vertisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap S terlarut tanah Vertisol,

meskipun nilai S terlarut sangat bervariasi (Gambar 6).

2 .3 37a 2.202a

1.572a

3.281a

3.863a

1.218a

2.664a2.848 a

4 .822a

1.259a

0.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

S te

rlar

ut,

ppm

B 0 J 00 B0 J 11 B0 J31 B 60J00

B 60J 11

B60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P36

F ormula pupuk Biosulfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 43: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Gambar 6 menunjukkan bahwa tanah Vertisol dengan pemberian

pupuk biosulfo B80J31 (BFAS 80% dan bahan organik campuran 20% dan

perbandingan Aspergillus niger:Penicillium nalgiovensis=3:1) memperoleh

hasil S terlarut tertinggi yaitu sebesar 4.822 ppm SO4=

. Jamur Penicillium

nalgiovensis dalam pupuk biosulfo akan membantu mengoksidasi belerang

S0 dalam pupuk maupun tanah menjadi sulfat tersedia sehingga dapat

diserap oleh tanaman sedangkan nilai S terlarut pada tanah Vertisol

terendah dengan pemberian formula biosulfo B60J31 (BFAS 60% dan bahan

organik campuran 40% + perbandingan Aspergillus niger:Penicillium

nalgiovensis=3:1) yaitu sebesar 1.218 ppm SO4=.

Belerang dapat digunakan sebagai pupuk buatan, pemupukan

menggunakan belerang dapat meningkatkan S tersedia dan S total relatif

konstan. Belerang dapat meningkatkan ketersediaan hara lain dengan

berbagai cara, melalui hubungan antar ion setelah menjadi sulfida

(Tuherkih et al, 1998 dalam Teukumalik, 2008).

3. pH tanah

Kemasaman (pH) di dalam tanah sangat penting dalam menentukan

aktivitas dan dominasi mikroorganisme dalam hubungannya dengan

proses-proses. Variasi nilai pH optimum untuk sebagian besar

mikroorganisme tanah adalah 5 sampai 8. Selain itu kemasaman (pH) juga

berhubungan dengan nilai P tersedia tanah (Winarso, 2005). Ketersediaan

P sangat dipengaruhi oleh pH tanah. Peneliti yang berbeda-beda

mengemukakan pendapat yang berlainan tentang kisaran pH tanah

yang mendukung ketersediaan P paling tinggi, yaitu 6.5-7.0 (Olsen et

al., 1962 dalam Elfiati, 2005), 6.0-6.5 (Lindsay, 1979 dalam Elfiati,

2005), 5.5-7.0 (Havlin et al., 1999 dalam Elfiati, 2005), > 8 misal jenis

tanah Vertisol (Schmieg, 2006).

Page 44: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Gambar 7. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap pH pada tanah

Alfisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji Mood Median

Berdasarkan uji Kruskal Wallis pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap pH pada tanah Alfisol.

Gambar 7 menunjukkan bahwa nilai pH pada tanah Alfisol tertinggi

dengan pemberian pupuk SP36 (dosis pupuk SP36 1.69 gr/polibag) yaitu

6.10. Pada tanah-tanah yang bereaksi masam unsur fosfat yang larut

menjadi tidak larut karena dikat oleh Fe dan Al membentuk senyawa yang

tidak larut (terfiksasi). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelarutan

5 .1 7 a 5 .2 1 a5 .1 0 a

5 .5 5 b

5 .3 4 b

5 .7 4 b5 .8 6 b

5 .5 3 b

5 .8 9 b

6 .1 0 c

4.4 04.6 0

4.8 05.0 05.2 0

5.4 05.6 05.8 0

6.0 06.2 0

pH

tana

h

B 0J 00

B 0J 1 1

B 0J 3 1

B 6 0J 0 0

B 6 0J 11

B 60J 3 1

B 8 0J 00

B 80J 1 1

B 8 0J 31

S P 3 6

F o rm u la p u p u k B i o s u l fo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 45: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

fosfat di tanah merupakan fungsi pH. Dalam kondisi pH rendah fosfat alam

sulit larut dan kelarutan akan meningkat dengan meningkatnya pH (Isroi,

2009) sedangkan nilai pH pada tanah Alfisol terendah adalah pada

pemberian pupuk formula biosulfo B0J31 (BFAS 0% dan bahan organik

campuran 100% + perbandingan Aspergillus niger:Penicillium

nalgiovensis=3:1) yaitu 5.10.

Gambar 8. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap pH pada tanah

Entisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

7 .1 3 b 7 .1 2 b 7 .09 b

6 .9 1 b6 .8 7 a

7 .1 2 b

7.0 3b

7 .1 9 b

7.0 1b

7 .2 5 c

6. 60

6. 70

6. 80

6. 90

7. 00

7. 10

7. 20

7. 30

pH

tan

ah

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F orm ula pupu k B ios ulfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 46: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo berpengaruh

sangat nyata terhadap pH pada tanah Entisol. Gambar 8 menunjukkan

bahwa nilai pH pada tanah Entisol tertinggi dengan pemberian pupuk SP36

(dosis pupuk SP36 1.69 gr/polibag) yaitu 7.25 dan nilai pH terendah adalah

pada pemberian pupuk formula biosulfo B60J11 (BFAS 60% dan bahan

organik campuran 40% dan perbandingan Aspergillus niger:Penicillium

nalgiovensis=1:1) yaitu 6.87. Pada tanah yang bereaksi netral seperti tanah

Entisol memiliki keadaan fosfat bebas dari ikatan ion-ion Fe, Al maupun

Ca, karena terbentuk hidroksida oleh OH sehingga ketersediaan P lebih

banyak. Pada tanah yang bereaksi netral seperti tanah Entisol memiliki

keadaan fosfat bebas dari ikatan ion-ion Fe, Al maupun Ca, karena

terbentuk hidroksida oleh OH sehingga ketersediaan P lebih banyak.

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan berpengaruh tidak nyata terhadap pH pada tanah Vertisol,

akan tetapi uji DMRT menunjukkan bahwa pemberian pupuk SP36 berbeda

nyata dengan perlakuan lain. Gambar 9 menunjukkan bahwa nilai pH pada

tanah Vertisol tertinggi dengan pemberian pupuk SP36 (dosis pupuk SP36

1.69 gr/polibag) yaitu 8.59 dan pH terendah 8.25 pada formula biosulfo

B0J00 (BFAS 0% dan bahan organik campuran 100% dan perbandingan

Aspergillus niger:Penicillium nalgiovensis=0:0). Pada tanah-tanah yang

bereaksi basa unsur fosfat yang larut menjadi tidak larut karena dikat oleh

kalsium. Pada tanah demikian banyak terdapat ion kalsium bebas dari

bentuk CaCO3, yang mengendapkan fosfat dalam bentuk kalsium-fosfat.

Page 47: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Gambar 9. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap pH pada tanah

Vertisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Formulasi pupuk biosulfo telah menunjukkan bahwa kandungan

yang ada pada pupuk biosulfo dapat meningkatkan nilai P tersedia tanah

meskipun pada kondisi tanah alkalis (Gambar 3).

8 .2 5 a

8.3 7 a

8 .2 8 a 8 .26 a8 .3 2 a

8 .3 8 a8 .3 6 a 8 .3 4 a 8 .3 5 a

8 .59 b

8. 00

8. 10

8. 20

8. 30

8. 40

8. 50

8. 60

pH

tan

ah

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F o rm u la pu pu k B io su lfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 48: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

C. Pengaruh Perlakuan Terhadap Tanaman Bawang Merah

1. Serapan P

Tanaman menyerap sebagian besar unsur hara P dalam bentuk ion

ortofosfat primer (H2PO4-). Sejumlah kecil diserap dalam bentuk ion

ortofosfat sekunder (HPO4-2). Kemasaman (pH) tanah sangat

mempengaruhi perbandingan serapan ion-ion tersebut, yaitu semakin

masam pH, semakin besar pula kadar H2PO4- sehingga semakin banyak

yang diserap tanaman dibandingkan dengan HPO4-2 (Barber, 1984; Tisdale

et al, 1985 dalam Winarso, 2005). Berdasarkan uji F pengaruh berbagai

formula biosulfo tidak berpengaruh nyata terhadap Serapan P pada tanah

Alfisol (Gambar 10). Beberapa perlakuan dengan berbagai formula pupuk

biosulfo menunjukkan nilai yang bervariasi, dari jumlah batuan fosfat yang

sama dan dengan perbandingan jumlah inokulum yang berbeda

menunjukkan adanya aktivitas jamur akan tetapi ada juga yang

menunjukkan tidak ada aktivitas jamur. Hal ini dipengaruhi oleh jamur

kurang efektif. Selain itu, jamur menyerap P dan S untuk kebutuhan nya

sendiri (Elfiati, 2005). Pupuk SP36 dibandingkan dengan pupuk biosulfo

terhadap Serapan P menunjukkan nilai yang tidak jauh beda.

Page 49: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Gambar 10. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap Serapan P pada tanah Alfisol

Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap Serapan P pada tanah Entisol

(Gambar 11). Beberapa jumlah batuan fosfat yang sama dan dengan

perbandingan jumlah inokulum yang berbeda menunjukkan adanya

aktivitas jamur akan tetapi ada juga yang menunjukkan tidak ada aktivitas

jamur.

0.0 52a

0.043a

0.0 53a 0.049a0.055a

0 .065 a

0.0 51a

0.067a0.05 9a0 .060 a

0.000

0.010

0.020

0.030

0.040

0.050

0.060

0.070S

erap

an P

, g

r/ta

n

B 0J 0 0

B 0J 11

B 0J 31

B 6 0J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 8 0J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F o rm u la p u pu k b iosu lfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 50: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Gambar 11. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap Serapan P pada

tanah Entisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Perlakuan-perlakuan yang diaplikasikan dengan berbagai formula

pupuk biosulfo menunjukkan nilai yang bervariasi. Selain itu, pupuk SP36

dibandingkan dengan pupuk biosulfo terhadap Serapan P menunjukkan

nilai yang tidak jauh beda.

0 .33 7 a 0 .35 5 a0 .4 0 4 a 0.4 25 a

0 .45 1 a

0 .3 3 4a

0 .40 2 a0 .38 6 a

0.4 47 a

0.3 50 a

0.000

0.100

0.200

0.300

0.400

0.500

Ser

apan

P,

gr/t

an

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F orm u la pu puk b io sulfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 51: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Gambar 12. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap Serapan P pada

tanah Vertisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan bahwa tidak berpengaruh nyata terhadap Serapan P pada

tanah Vertisol (Gambar 12). Perlakuan-perlakuan yang diaplikasikan

dengan berbagai formula pupuk biosulfo menunjukkan nilai yang

bervariasi, dari jumlah batuan fosfat yang sama dan dengan perbandingan

jumlah inokulum yang berbeda menunjukkan adanya aktivitas jamur, yang

ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai serapan P dari pupuk biosulfo

0.284a

0.416a0.468a

0.28 6a

0.6 99a0.6 34a

0.5 01a

0.7 15a

0.2 99a

0.3 85a

0.000

0.100

0.2000.300

0.400

0.500

0.6000.700

0.800

Ser

apan

P,

gr/

tan

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F o rm u la p u pu k B iosulfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 52: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

dengan tanpa kandungan jamur dan dengan kandungan jamur. Selain itu,

pupuk SP36 dibandingkan dengan pupuk biosulfo terhadap Serapan P

menunjukkan nilai yang tidak jauh beda. Serapan P dalam tanah alkalis

diketahui lebih rendah daripada tanah Entisol, karena P pada tanah alkalis

berikatan dengan Ca membentuk senyawa tidak larut (terfiksasi), akan

tetapi lebih tinggi daripada tanah Alfisol. Nilai serapan P yang dihasilkan

dari tinggi ke rendah berturut-turut adalah serapan P pada tanah Entisol >

Vertisol > Alfisol.

2. Serapan S

Sulfur diserap oleh tanaman dalam bentuk ion HSO4- dan SO4

2-,

unsur hara ini juga dapat masuk ke dalam tanaman melalui daun dari udara

dalam bentuk gas oksidanya (SO4) (Winarso, 2005). Dalam proses

fisiologis ion SO42- dan HSO4

- yang diserap oleh tanaman akan ditangkap

dan direduksikan oleh ATP membentuk APS (Adenosin Posfo Sulfat) yang

tidak meracuni tanaman. Belerang bagi tanaman bawang merah

membentuk asam amino yang mengandung unsur S seperti sistin, sistein

dan methionin. Asam amino tersebut mempengaruhi aroma yang khas dari

bawang merah, sehingga makin tinggi kandungan ketiga asam amino

tersebut, maka semakin baik pula kualitas bawang merah yang

dihasilkan (Tjionger, 2009).

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo berpengaruh

tidak nyata terhadap Serapan S pada tanah Alfisol (Gambar 13), akan tetapi

uji DMRT menunjukkan bahwa pemberian formula biosulfo B80J31 (BFAS

80% dan bahan organik campuran 20% dan perbandingan Aspergillus

niger:Penicillium nalgiovensis=3:1) berbeda nyata dengan perlakuan lain.

Formula biosulfo B80J31 (BFAS 80% dan bahan organik campuran 20% dan

perbandingan Aspergillus niger:Penicillium nalgiovensis=3:1)

menunjukkan nilai tertinggi sebesar 0.231 gr/tanaman.

Page 53: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Gambar 13. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap Serapan S pada

tanah Alfisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Adanya jamur Penicillium nalgiovensis dalam pupuk biosulfo membantu

mengoksidasi S tidak tersedia menjadi S tersedia dalam tanah yang

kemudian di serap oleh tanaman untuk kebutuhan hidup nya.

Nilai terendah pada pemberian pupuk formula biosulfo B0J11

(BFAS 0% dan bahan organik campuran 100% + perbandingan Aspergillus

niger:Penicillium nalgiovensis=1:1) yaitu 0.091 gr/tanaman, tidak ada

kandungan belerang dari formula biosulfo sehingga jamur Penicillium

0.104a 0.091a 0.096a 0.102a 0.094a

0.146a 0.141a0.137a

0.231b

0.139a

0.000

0.050

0.100

0.150

0.200

0.250S

erap

an S

, gr

/tan

B 0J 00

B 0J 11

B0J 31

B60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F o rm ula pu puk bio sulfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 54: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

nalgiovensis hanya mengoksidasi belerang S0 yang ada dalam tanah dan

dapat diketahui bahwa S dalam tanah rendah sehingga serapan S rendah.

Gambar 14. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap Serapan S pada

tanah Entisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap Serapan S pada tanah Entisol

(Gambar 14). Beberapa jumlah batuan fosfat yang sama dan dengan

perbandingan jumlah inokulum yang berbeda menunjukkan adanya

aktivitas jamur akan tetapi ada juga yang menunjukkan tidak ada aktivitas

0.889a 0.885a0.915a 0.930a

0.802a 0.899a

0.703a

0.910a

1.251a

0.979a

0.000

0.200

0.400

0.600

0.800

1.000

1.200

1.400

Ser

apan

S,

gr/ta

n

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F orm ula pupuk biosu lfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 55: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

jamur. Perlakuan-perlakuan yang diaplikasikan dengan berbagai formula

pupuk biosulfo menunjukkan nilai yang bervariasi. Selain itu, pupuk SP36

dibandingkan dengan pupuk biosulfo terhadap Serapan P menunjukkan

nilai yang tidak jauh beda.

Gambar 15. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap Serapan S pada

tanah Vertisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo tidak nyata

terhadap Serapan S pada tanah Vertisol (Gambar 15). Perlakuan-perlakuan

yang diaplikasikan dengan berbagai formula pupuk biosulfo menunjukkan

0 .48 4a0.5 93 a

0 .68 4a0.5 82a

1 .164 a

1.35 7a

1 .13 9a

1 .330 a

0.7 32 a0.84 4a

0.000

0.200

0.400

0.600

0.800

1.000

1.200

1.400

Ser

apan

S,

gr/

tan

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F ormula pupuk biosulfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 56: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

nilai yang bervariasi. Beberapa jumlah batuan fosfat yang sama dan

dengan perbandingan jumlah inokulum yang berbeda menunjukkan adanya

aktivitas jamur akan tetapi ada juga yang menunjukkan tidak ada aktivitas

jamur. Selain itu, pupuk SP36 dibandingkan dengan pupuk biosulfo

terhadap Serapan P menunjukkan nilai yang tidak jauh beda.

D. Pengaruh Perlakuan Terhadap Hasil Tanaman Bawang Merah

1. Berat Kering Umbi Bawang Merah

Berat kering umbi dapat dijadikan salah satu parameter pada

produksi bawang merah. Pada umumnya, Bawang merah yang memiliki

berat kering umbi tinggi akan berkualitas tinggi. Selain berat kering umbi

faktor lain yang juga dapat menentukan kualitas bawang merah

adalah aroma khas yang dihasilkan oleh tanaman bawang

merah (Tjionger, 2009) dan parameter-parameter pertumbuhan tanaman,

yaitu tinggi tanaman (lampiran 15), berat kering dan segar tanaman

(lampiran 14).

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo

berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering umbi pada tanah Alfisol.

Gambar 16 menunjukkan bahwa nilai berat kering umbi pada tanah

Alfisol tertinggi dengan pemberian pupuk formula biosulfo B60J11 (BFAS

60% dan bahan organik campuran 40% dan perbandingan Aspergillus

niger:Penicillium nalgiovensis=1:1) yaitu 21.65 gr/tanaman.

Page 57: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Gambar 16. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap berat kering

umbi pada tanah Alfisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Adanya jamur Aspergillus niger membantu melarutkan P yang ada pada

pupuk maupun dalam tanah dan jamur Penicillium nalgiovensis

mengoksidasi sumber S dari pupuk maupun yang berada dalam tanah dan

pada pemberian pupuk formula biosulfo B60J11 terdapat jumlah sumber

hara P dan S yang mencukupi untuk budidaya tanaman bawang merah

serta adanya kedua jamur yang berhubungan secara sinergis. Nilai terendah

pada pemberian pupuk formula biosulfo B80J31 (BFAS 80% dan bahan

10.32b

5.93b

13.05b

17.94b

21.65c

14.78b16.68b

10.41b

5.29a

13.74b

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

Ber

at u

mb

i, g

/tn

m

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F o rm ula pu puk biosul fo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 58: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

organik campuran 20% dan perbandingan Aspergillus niger:Penicillium

nalgiovensis=3:1) yaitu 5.29 gr/tanaman.

Gambar 17. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap berat kering umbi pada tanah Entisol

Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap berat kering umbi pada tanah

Entisol (Gambar 17). Beberapa jumlah batuan fosfat yang sama dan

dengan perbandingan jumlah inokulum yang berbeda menunjukkan adanya

86.87a 80.29a 76.49a

68.51a

96.40a

74.09a68.12a

76.3 1a

92.30a86.06a

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

Ber

at,

g/t

nm

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B 80J 11

B 80J 31

S P 36

F orm ula p up uk biosu lfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 59: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

aktivitas jamur akan tetapi ada juga yang menunjukkan tidak ada aktivitas

jamur. Perlakuan-perlakuan yang diaplikasikan dengan berbagai formula

pupuk biosulfo menunjukkan nilai yang bervariasi. Selain itu, pupuk SP36

dibandingkan dengan pupuk biosulfo terhadap Serapan P menunjukkan

nilai yang tidak jauh beda.

Pada tanah netral seperti Entisols merupakan tanah yang unsur

haranya dalam kondisi tersedia dan tekstur tanah Entisol adalah geluh

lempung pasiran, dimana secara fisika tekstur ini baik untuk pertumbuhan

tanaman. Pada tanaman bawang merah, diduga tekstur ini mendukung

pertumbuhan umbi sehingga umbi tumbuh besar dan dari hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa nilai hasil bawang merah terbaik ditunjukkan pada

tanah Entisol.

Berdasarkan uji F pengaruh berbagai formula biosulfo

menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap berat kering umbi pada tanah

Vertisol (Gambar 18). Beberapa jumlah batuan fosfat yang sama dan

dengan perbandingan jumlah inokulum yang berbeda menunjukkan adanya

aktivitas jamur. Perlakuan-perlakuan yang diaplikasikan dengan berbagai

formula pupuk biosulfo menunjukkan nilai yang bervariasi. Selain itu,

pupuk SP36 dibandingkan dengan pupuk biosulfo terhadap Serapan P

menunjukkan nilai yang tidak jauh beda. Produksi bawang merah saat

panen berkaitan dengan jumlah umbi yang dihasilkan. Banyaknya jumlah

umbi yang dihasilkan dipengaruhi ketersediaan hara tanah yang

dimanfaatkan tanaman untuk kegiatan metabolisme.

Page 60: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Gambar 18. Pengaruh berbagai formula biosulfo terhadap berat kering

umbi pada tanah Vertisol Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan

berbeda tidak nyata pada analisis dengan uji DMRT

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai hasil

tanaman bawang merah pada ketiga jenis tanah berturut-turut adalah pada

tanah Entisol > tanah Vertisol > tanah Alfisol.

70.78a78.25a

68.48a 68.25a

93.06a83.31a 79.21a

86.27a

63.35a 60.42a

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00B

erat

, g/tn

m

B 0J 00

B 0J 11

B 0J 31

B 60J 00

B 60J 11

B 60J 31

B 80J 00

B80J 11

B 80J 31

S P 36

F ormu la pu puk B iosu lfo

Keterangan : B0J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B0J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B0J31 kandungan batuan fosfat al am dan sulfur 0% dan BO campuran 100% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B60J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B60J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B60J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 60% dan BO campuran 40% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 B80J00 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 0:0 B80J11 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 1:1 B80J31 kandungan batuan fosfat alam dan sulfur 80% dan BO campuran 20% serta

perbandingan jamur Aspergillus niger dan Penicillium nalgiovensis adalah 3:1 SP36 Dosis pupuk SP36 450 kg/ha (1.69 gr/polibag)

Page 61: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Ketersed... · penyediaan pupuk yang berasal dari bahan alam dan proses pelepasan hara yang alami. ... Kandungan minyak asiri di bawang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pada tanah Alfisol dari Jumantono, Karanganyar sebagai pewakil tanah

masam, formula biosulfo berpengaruh sangat nyata terhadap pH tanah

dengan peningkatan 0.1-1.1 point dan hasil bawang merah namun

berpengaruh tidak nyata terhadap kadar P tersedia tanah, kadar S terlarut

air, serapan P dan serapan S.

2. Pada tanah Entisol dari Baki, Sukoharjo sebagai pewakil tanah netral,

formula biosulfo berpengaruh sangat nyata terhadap pH tanah dengan

peningkatan 0.07-0.45 point dan berpengaruh nyata terhadap kadar P

tersedia tanah dengan peningkatan 20.87-61.73 point namun berpengaruh

tidak nyata terhadap kadar S terlarut air, serapan P, serapan S dan hasil

bawang merah.

3. Pada tanah Vertisol dari Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar sebagai

pewakil tanah alkalis, formula biosulfo tidak berpengaruh terhadap kadar

P tersedia tanah, kadar S terlarut air, pH tanah, serapan P, serapan S dan

hasil bawang merah.

4. Pada tanah Alfisol dari Jumantono, Karanganyar sebagai pewakil tanah

masam dengan hasil bawang merah tertinggi dicapai pada pemberian

pupuk formula biosulfo (B60J11) sebesar (21.65 gr/tanaman).

5. Pada tanah Entisol dari Baki, Sukoharjo sebagai pewakil tanah netral

dengan kadar P tersedia tanah tertinggi dicapai pada pemberian pupuk

formula biosulfo (B60J31) sebesar (103.73 ppm P2O5).

B. Saran

Perlu adanya penelitian lebih lanjut menggunakan formula-formula

pupuk biosulfo yang memberikan hasil terbaik dengan berbagai dosis, varietas

bawang merah yang sama (Allium ascalonicum L.) pada berbagai jenis tanah

masam dan musim yang berbeda sehingga akan menghasilkan formula dan

dosis optimum biosulfo pada budidaya tanaman bawang merah (Allium

ascalonicum L.).

57