Upload
sarahshabrinaa
View
213
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LEMBAR FAQ (Frequently Asked Question) SIMARGI 2015
1. Apa itu SIMARGI?
SIMARGI (Edukasi Hemat Energi) merupakan sebuah gerakan motivasi hemat energi dengan studi tempat khusus
pada civitas akademika Sekolah Dasar melalui edukasi dan kompetisi penghematan energi selama satu tahun. Di
tahun 2015, program ini akan dibuka pada Hari Listrik Nasional 2015 dan ditutup pada Hari Listrik Nasional 2016.
Peserta lomba atau sekolah yang berhasil meraih penghematan energi lebih tinggi dibandingkan dengan peserta
lainnya akan mendapatkan penghargaan SIMARGI.
2. Apa latar belakang terbentuknya SIMARGI?
Latar belakang utama dibentuknya SIMARGI, yaitu:
- Indonesia memiliki elastisitas energi (pertumbuhan penggunaan energi dibanding dengan pertumbuhan
ekonomi) tertinggi di Asia Tenggara. Sehingga Indonesia dinilai sebagai negara paling boros dalam penggunaan
energi di Asia Tenggara.
- Ketahanan energi nasional merupakan tanggung jawab bersama, karena hal berhubungan dengan daya saing
ekonomi dan produktivitas negara. Salah satu cara untuk dapat bersama-sama memiliki andil dalam ketahanan
energi nasional ini adalah dengan menggunakan energi secara bijak serta mulai menggunakan energi baru dan
terbarukan.
- Anak-anak Sekolah Dasar (6 - 12 tahun) merupakan generasi emas Indonesia pada tahun 2035 yang perlu
dididik dalam penggunaan energi secara bijak. Sehingga di tahun 2035, sebagai generasi mayoritas di Indonesia,
generasi ini dapat mengendalikan kebijakan dan pergerakan Indonesia ke arah yang lebih bijak dalam
perkembangan ekonomi, utamanya dalam penggunaan energi.
3. Apa tujuan dari SIMARGI?
Tujuan utama dari SIMARGI, yaitu:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat secara umum dan kalangan pendidikan secara khusus, dalam penghematan
energi.
- Tersampaikannya edukasi bijak energi kepada seluruh anggota Sekolah Dasar peserta SIMARGI.
- Terciptanya generasi muda yang peduli akan pentingnya penggunaan energi secara bijak untuk menjadi agen
perubahan di masyarakat.
4. Kapan SIMARGI terbentuk?
SIMARGI terbentuk pada tahun 2015. Gerakan ini merupakan hasil inisiasi dari 3 lembaga di bawah JKBBE
(Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi), sebuah komunitas yang mewadahi beberapa lembaga untuk
membangun gerakan-gerakan berbasis masyarakat yang berhubungan dengan konservasi energi dan energi
terbarukan. Ketiga lembaga tersebut, yaitu PT Adhmora Abhinaya Prana, Greeneration Foundation, dan Earth Hour
Bandung yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sikap bijak
energi.
5. Siapa target Program SIMARGI?
Tahun 2015, target program SIMARGI khususnya adalah civitas akademika Sekolah Dasar di Bandung.
6. Mengapa sasarannya Sekolah Dasar?
Selain pertimbangan bahwa anak-anak Sekolah Dasar (6 - 12 tahun) merupakan generasi emas Indonesia pada
tahun 2035, terdapat juga pertimbangan bahwa pendidikan dasar merupakan tingkat yang dinilai sangat tepat dan
penting dalam membangun nilai sikap baru pada peserta didik. Karena selain pendidikan formal, pendidikan sikap
juga menjadi salah satu penopang dalam pendidikan di Sekolah Dasar. Andil guru sebagai panutan nilai sikap
kepada murid di Sekolah Dasar pun cukup besar dibandingkan dengan tingkat pendidikan selanjutnya.
7. Mengapa perlu Energy Monitoring Display pada SIMARGI 2015?
Berdasarkan hasil studi kasus tentang Pemantauan Penggunaan Energi yang diteliti oleh Pacific Gas & Electricity
di area Teluk San Francisco memperlihatkan bahwa dengan memberikan akses kepada pengguna energi untuk
memantau penggunaan energinya setiap saat dapat menurunkan penggunaan energi sebesar 7.7%. Sehingga energy
monitoring display perlu dipasang pada tiap sekolah peserta SIMARGI 2015 untuk menayangkan penggunaan
energi, memperlihatkan papan peringkat sementara penghematan energi dari tiap sekolah, dan memperlihatkan
pesan-pesan motivasi sikap bijak energi. Harapannya, seluruh civitas akademika Sekolah Dasar peserta SIMARGI
2015 dapat tergerak untuk bersama-sama memenangkan piala SIMARGI 2015 dan bertanggungjawab bagi
pendidikan sikap bijak energi di sekolahnya. Selain itu, display ini diharapkan dapat menjadi media dan alat
pendidikan sikap bijak energi di tiap sekolah peserta SIMARGI 2015.
8. Mengapa SIMARGI 2015 menggunakan metode kompetisi?
Penelitian Robert Cialdini, Ph.D. tentang Metode Norma Sosial dalam “Motivating and Understanding Energy
Conservation via Social Norms” menyatakan bahwa dengan membandingkan penggunaan energi antara pengguna
satu dengan yang lainnya, sehingga membuat sebuah kompetisi secara tidak langsung dalam menghemat energi,
dinilai efektif dapat menurunkan penggunaan energi sebesar 3%. Sehingga SIMARGI menggunakan metode norma
sosial tersebut dalam bentuk kompetisi penghematan energi yang terukur antar Sekolah Dasar.
9. Mengapa parameter lombanya adalah Penghematan IKE?
IKE (Indeks Konsumsi Energi) merupakan nilai jumlah energi yang digunakan per satuan luas bangunan.
Semakin rendah nilai IKE dari suatu bangunan, maka penggunaan energi dari bangunan tersebut semakin hemat.
Sedangkan semakin tinggi nilai IKE dari suatu bangunan, maka penggunaan energi bangunan tersebut semakin
boros. Dalam program SIMARGI, tiap peserta akan mendapatkan poin berdasarkan nilai IKEnya. Dimana nilai IKE
rendah akan mendapatkan poin yang tinggi, sedangkan nilai IKE tinggi akan mendapatkan poin yang rendah. Batas
rendah atau tingginya nilai IKE tersebut akan disesuaikan dengan kategori IKE bangunan pada Permen ESDM No.
13 tahun 2012.
Penggunaan IKE dalam penilaian ini dikarenakan Sekolah Dasar peserta SIMARGI memiliki luas
bangunan dan karakteristik penggunaan energi yang berbeda pula. Dengan adanya nilai IKE, maka setiap peserta
SIMARGI dapat dinilai secara adil sesuai dengan efisiensi penggunaan energinya.