Upload
tri-cahyani
View
314
Download
41
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hepatitis
Citation preview
Accesory Organs: Membantu pencernaan dan penyerapan
Pancreas : fungsi eksokrinMengeluarkan enzim pencernaan dan natrium
bikarbona
Liver
Menghasilkan empedu (bertindak sebagai emulsifer - dimulai dengan pemecahan lemak)Hepatic portal system : saluran darah dari saluran
pencernaanMetabolic functions: storage, synthesis, chemical
processingKandung empedu (Gallbladder ): menyimpan
empedu
Liver (Hati)
Fungsi Utama: produksi dan sekresi empedu, yang merupakan emulsifier lemak
Kelenjar terbesar di dalam tubuh.
Liver Disorders
Hepatitis peradangan hati biasanya karena infeksi virus
Cirrhosis peradangan kronis menyebar dan progresif dari hati yang biasanya hasil dari alkoholisme kronis atau hepatitis kronis yang parah.
Hepatitis Semua jenis peradangan pada hati (liver) Penyebab:
Infeksi virus (paling banyak),senyawa kimia, alcohol, obat-obatan (termasuk obat tradisional)
Virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E. Penularan Virus Hepatitis A dan E melalui
saluran ,sedangkan Virus Hepatitis B, C dan D menular melalui jalur parenteral
Hepatitis Hepatitis virus akut disebabkan Virus
Hepatitis A dan E Disebut hepatitis kronis jika penyakit
berlangsung lebih dari 6 bulan, Biasanya penyebabnya virus hepatitis B, C
dan D. Hepatitis kronis dapat berisiko menjadi
chirrosis hepatic dan kanker hati
Gejala Klinis Jaundice (kulit & sklera brwarna
kekuningan) Urin berwarna gelap, Lemas berlebihan, Mual muntah dan Nyeri perut.
Perbedaan Hepatitis Perbedaan Hepatitis A Hepatits B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E
Etiologi Virus HA Virus HB (Virus DNA)MASA INKUBASI 60-90 HARI
Virus HC (Virus RNA)Masa Inkubasi : 2-24 minggu
Virus Delta (paling bahaya).Kelanjutan dari penderita yang pernah terkena hepatitis B
Virus RNAMasa Inkubasi 2-9 minggu
Penularan Fecal oral, Personal hygene rendah
Persalinan, jarum suntik tercemar, transfusi darah, tatto, transplantasi organ
Hub sex, transplantasi organ, jarum suntik, transfusi
Fecal oral, Personal hygene rendah
Diagnosis IgM Antibodi ALT ↑, HBsAg dan IgM
IgM dan IgG antiHEV
Gejala Tak khas (demam, sakit kepala, mual muntah)
Tak khas (lesu, nafsu makan berkurang, demam, nyeri abdomen)
Tak khas (lesu, nafsu makan berkurang, demam, nyeri abdomen)
Flu
Pemeriksaan Diagnostik
Test Pemeriksaan
Darah • Fungsi Hati :Albumin, Prothrombin time• Biokimia Hati : serum aspartate and alanine aminotransferases,serum alkaline phosphatase, γ-glutamyl transpeptidase,total protein • Viral markes (pemeriksaan antigen-antibodi virus hepatitis)
Urin Bilirubin
Liver biopsy Histology
Karakteristik nilai baku dalam serum orang dewasa normal
Tes lab Rentang nilai bakubilirubin 2-20 mmol/literBilirubin direct 3-17 mmol/literAST 0-35 unit/ltALT 0-35 unit/ltALP 25-100 unit/ltGGT 5-45 UI/ltAlbumin 35-55 g/ltPT 10-14 dtk
Berdasar penampilan klinik : Hepatitis akut (< 6 bln) Hepatitis fulminant Hepatitis kronis (> 6 bln)
Pembagian Hepatitis BHepatitis B
HB Akut HB Kronik
akut yang khas, Fulminan, Kronik
Sirosis, Kanker, Kematian
Hepatitis B kronik
Keberlanjutan proses nekroinflamasi hepatik selama 6 bln atau lebih
Penyebab HBV dan HCV
Hepatitis viral akut
Infeksi viral sistemik tidak lebih dari 6 bulan yang mengakibatkan nekrosis
Penyebab : HAV, HBV, HCV, HDV, HEV
Patogenesis :
Ada 3 tahap : inkubasi, hepatitis akut, pemulihan
Inkubasi Terjadi stelah inokulasi, ke sirkulasi darah,
melakukan replikasi di sitoplasma, pensekresian virus ke darah, empedu, organ lain
Masa inkubasi 14-180 hari
Belum ada gejala klinis yg tampak
Hepatitis akut
Fase praikterik :Nilai bilirubin, ALT, AST 2 x nilai normal)Berlangsung beberapa hari, badan lemas, cepat
lelah, anoreksia, mual muntah, nyeri perut, demam, sakit kepala, arthralgia, mialgia, diare, pilek, batuk
Fase ikterik : Nilai bilirubin, gama glubulin, transaminase naik 4-
10x normalUrin gelap, bola mata, selaput lendir langit mulut,
kulit menjadi kekuningan
Sasaran terapi
Gejala : radang Penyebab : antigen, infeksi virus Komplikasi : resiko sirosis, masa hidup
naik
Tata laksana terapi
Terapi non farmakologi
Diet sehat
Istirahat
Jaga keseimbangan cairan
Hindari alkohol dan obat hepatotoksis
Hindari kelelahan
Transpalntasi organ
Terapi farmakologi
Interferon
Antivirus : lamivudin, adefovir dipivoxil
Kortikosteroid
Imunostimulan
TATA LAKSANA TERAPI HEPATITIS AKUT (HBV, HBC)
TERAPI NON FARMAKOILOGI
Diet sehat
Istirahat
Jaga keseimbangan cairan
Hindari alkohol dan obat hepatotoksis
Hindari kelelahan
Hepatitis FulminanNekrosis hepatik dengan
komplikasi:
Perdarahan sal cerna, edema cerebral, gagal ginjal, asidosis laktat
Gagal hati
Tatalaksana terapi
Terapi non farmakologi Terapi suportif Transplantasi organ
Terapi farmakologi Misal : manitol H2 antagonis Interferon
Hepatitis Nama Obat Imunisasi
A Vaksin HAV
B Lamivudininterferon
Vaksin HBV
C Interferon dan Ribavirin Tidak ada
D Tidak ada Tidak ada
E Tidak ada Tidak ada
G Tidak ada Tidak ada
Hepatitis A
Hepatitis A
• Tidak ada anti-HAV.• Infeksi bisa sembuh dgn istirahat dan
pengaturan diet (tanpa lemak) selama 4-8 minggu.
Imunisasi Hepatitis A Imunisasi hepatitis A diberikan pada anak-anak
usia antara 2 hingga 18 tahun sebanyak satu kali. Orang dewasa membutuhkan imunisasi ulang
(booster) setelah 6 hingga 12 bulan imunisasi pertama.
Kekebalan dapat bertahan selama 15 hingga 20 tahun.
Tiga golongan utama obat hepatitis B :• Model viral supressor meliputi analog sintetik dari
bahan pembentuk virus hepatitis B yang nantinya akan menghalangi replikasi virus.
• Model immunomodulator meliputi semua bahan yang memacu respon imun untuk menghancurkan sel hati yang terinfeksi dengan virus hepatitis B dan membersihkan hati dari virus.
• Model pengobatan alternatif meliputi obat-obatan tradisional yang masih belum diketahui secara spesifik mekanisme kerjanya kecuali sebagai suportif
Hepatitis B
LamivudinNama dagang :Epivir, Epivir-HBV
Indikasi : Epivir-HBV digunakan untuk hepatitis B kronis dengan bukti kenyataan bahwa hepatitis B replikasi virus dan inflamasi aktif hati.
Mekanisme : merupakan analog nukleosida sintetis dan fosforilasi intra untuk metabolit aktif 5'-trifosfat, trifosfat lamivudine (L-TP). Yang menghambat enzim reverse transcriptase virus secara kompetitif dan bertindak sebagai terminator rantai sintesis DNA.
Parameter farmakokinetika Lamivudin - Distribusi : Va : 0,5 L/kg- Bioavailabilitas : 86,4%- Metabolisme: mengalami perubahan menjadi metabolit tidak
aktif.- Elminiasi T½ 1-1,6 jam- Waktu puncak: 1 jam- Ekskresi : 40% melalui urin menjadi obat yang tidak berubah• Interaksi
Zalcitabine dengan Lamivudine menurunkan kemanjuran zalcitabine
- Dosis :• anak-anak 2 – 17 tahun pengobatan Hepatitis B (Epivir-HBV): 3
mg/kg sehari 1 kali (maksimum 100 mg/kg). • Dewasa : 1 x sehari, 100 mg.(AHFS, 2003)
Interferon• Merupakan kelompok glikoprotein endogen yang menunjukkan
aktivitas antivirus untuk virus non spesifik, setidaknya pada sel homolog , melalui proses metabolik seluler yang melibatkan sintesis RNA dan protein.
• Mekanisme : Interferon tidak memiliki khasiat antivirus langsung tetapi merangsang terbentuknya berbagai macam protein efektor yang mempunyai khasiat antivirus.
• kekurangan interferon adalah efek samping anemia ,autoimun, artritis, anemia hemolisis
• Interferon yang digunakan untuk hepatitis B: Interferon alfa ( alfa-2a, alfa-2b, alfacon-1, alfa-n3)
• Interaksi : meningkatkan efek dan toksisitas dari theofilin• Dosis :
Dewasa : interferon alfa-2b (Intron® A) secara IM atau SC, Dosis 30-35 juta unit tiap minggu (diberikan 5juta unit tiap hari) selama 16-24 minggu (AHFS,2003)
ADEFOVIR
• Adefovir merupakan analog asiklik dari deoxyadenosine monophosphate (dAMP), yang sudah disetujui oleh FDA untuk digunakan sebagai anti virus terhadap hepatitis B kronis.
• Cara kerjanya: adalah dengan menghambat amplifikasi dari cccDNA virus.
• Efek samping : toksik pada ginjal• Dosis yang direkomendasikan untuk dewasa
adalah 10 mg/hari oral paling tidak selama satu tahun
HB-1 diberikan vaksin rekombinan HB 10
mcg intramuskular, dalam waktu 12 jam
setelah lahir
• HB-2 diberikan umur 1 bulan dan HB3
pada umur 3-6 bulan
• Apabila pada pemeriksaan selanjutnya
diketahui ibu HbsAg-nya positif, segera
berikan 0,5 ml HBIG (sebelum 1 minggu)
Hepatitis c• Saat ini obat Hepatitis C standar adalah kombinasi Interferon
dengan Ribavirin. Kombinasi obat Hepatitis C ini akan memberikan hasil berupa sustained virologic response (respon virus menetap) yang tinggi.
• Dosis :• interferon alfa 2b, 3 x 10 6 unit secara IM/SC 3xseminggu
selama 3-12 bulan• Atau interferon alfa 2a, 4,4 x 10 6 unit secara IM 3xseminggu.• Ribavirin,2Xsehari pd pagi 400 mg dan sore 600 mg (BB kurang
dr 75 Kg), • 2xsehari 600 mg pagi dan sore (BB lbh dr 75 kg).
Kombinasi terapi menyebabkan peningkatan pesat di kadar ALT serum dan hilangnya RNA HCV terdeteksi dalam hingga 70 persen pasien.
Kepatuhan dalam pengobatan Hepatitis C merupakan faktor penting dalam meningkatkan keberhasilan terapi dari penyakit Hepatitis C.
Indikasi : untuk hepatitis C kronik pada pasien diatas 18 tahun.
Kontraindikasi : wanita hamil, alergi terhadap ribavirin, heaptitis autoimun, sirosis hati, penyakit tiroid.
ESO : hemolisis, anemia, neutropenia, gangguan GI.
Interaksi obat : zidovudin, Stavudin
Hepatitis D • Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah
virus yang unik, tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B.
• Pencegahan infeksi HBV dengan vaksin hepatitis B dapat mencegah infeksi oleh HDV.
Bagi orang-orang dengan HBV kronis, maka upaya pencegahan yang paling efektif adalah hanya dengan menjauhkan diri dari pemajaman dengan sumber potensial HDV. HBIG, IG dan vaksin hepatitis B tidak dapat melindungi seseorang dengan HBV kronis untuk terkena infeksi HDV.
HEPATITIS E Masa inkubasinya 2-8 minggu lazimnya sembuh
dengan tuntas secara spontan Bersifar reversibel Hepatitis E adalah penyakit virus,Tidak ada terapi
yang tersedia yang mampu mengubah perjalanan infeksi akut.Karena tidak ada terapi khusus yang mampu mengubah program infeksi hepatitis E akut, pencegahan adalah pendekatan yang paling efektif terhadap penyakit ini.
vaksin secara komersial tidak dapat digunakan untuk hepatitis E. Namun, beberapa studi untuk pengembangan vaksin efektif terhadap hepatitis E sedang berlangsung.
Hepatitis G
Hepatitis G disebabkan oleh virus HGV atau juga dikenal oleh GB virus-C (GBV-C)
Biasa timbul karena:• Tranfusi darah yang terkena infeksi• Keturunan dan aktivitas seksual
Terapi Komplikasi Ascites: Diuretik Spironolacton,
Furosemid, Amilorid, Metolazon Perlemakan hati: Insulin sensitizer
metformin, pioglitazon, rosiglitazon Perdarahan esofagus: Octreotid,
somatostatin, vasopressin/ADH Ensefalopati hepatik: Lactulose, neomisin,
metronidazole Peritonitis bakterial spontan: Ampisilin,
cefotaxim, ceftriaxon
Chemical Induces Hepatitis Carbon tetrachloride Chloroform Dichloropropene Ethylene chloride Bromobenzene dan chlorobenzene Pyridin, Arsenik, PVC
Video mekanisme kerja antiviral hepatitis https://
www.youtube.com/watch?v=kdNljZkGqu8
https://www.youtube.com/watch?v=cC9kyoAo1ac&list=PLMO1589WRspykVPiy6SgKi3OPKbe9b0El
https://www.youtube.com/watch?v=G9FeQKcxVZY&list=PLMO1589WRspykVPiy6SgKi3OPKbe9b0El&index=2