12
Bagaimana status gizi dan elektrolit anak tersebut dan jelaskan penyebab PEM ?

Farra Ssss

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asd

Citation preview

Bagaimana status gizi dan elektrolit anak tersebut dan jelaskan penyebab PEM ?

Bagaimana status gizi dan elektrolit anak tersebut dan jelaskan penyebab PEM ?

Malnutrisi adalah keadaan dimana tubuh tidak mendapat asupan gizi yang cukup, malnutrisi dapat juga disebut keadaaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan di antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan. Ini bisa terjadi karena asupan makan terlalu sedikit ataupun pengambilan makanan yang tidak seimbang. Selain itu, kekurangan gizi dalam tubuh juga berakibat terjadinya malabsorpsi makanan atau kegagalan metabolik

PEMPenyebab PEM dibagi atas 2 penyebab :Malnutrisi primer Malnutrisi sekunder

Malnutrisi primerMalnutrisi primer adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh asupan protein maupun energi yang tidak adekuat .

Malnutrisi sekunderMalnutrisi sekunder adalah malnutrisi yang terjadi karena kebutuhan yang meningkat, menurunnya absorpsi dan atau peningkatan kehilangan protein maupun energi dari tubuh

Secara klinis, PEM dapat dibagikan kepada tiga tipe yaitu, kwashiorkor, marasmus, dan marasmik-kwashiorkor. Marasmus terjadi karena pengambilan energi yang tidak cukup sementara kwashiorkor terjadi terutamanya karena pengambilan protein yang tidak cukup. Sementara tipe marasmik kwashiorkor yaitu gabungan diantara gejala marasmus dan kwashiorkor

PENILAIAN STATUS GIZI

Tabel 1 Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS

NoIndeks yang dipakaiBatas PengelompokanSebutan Status Gizi1BB/U < -3 SDGizi buruk - 3 s/d +2 SDGizi lebih2TB/U < -3 SDSangat Pendek - 3 s/d +2 SDTinggi3BB/TB < -3 SDSangat Kurus - 3 s/d +2 SDGemuk

NoIndeks yang digunakanInterpretasiBB/UTB/UBB/TB1RendahRendahnormalNormal, dulu kurang giziRendahTinggiRendahSekarang kurang ++RendahnormalRendahSekarang kurang +2NormalNormalnormalNormalNormalTinggiRendahSekarang kurangNormalRendahTinggiSekarang lebih, dulu kurang3TinggiTinggiTinggi, normalTinggiRendahTinggiObeseTinggiTinggiSekarang lebih, belum obeseKeterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

ASUPAN GIZI DAN ELEKTROLITTatalaksana Gizi Pada Anak Gizi BurukTujuan terapi gizi: Memberikan makanan tinggi kalori, protein dan cukup vitamin-mineral secara bertahap, guna mencapai status gizi yang optimal.Fase stabilitasi = untuk mencegah / mengatasihipoglikemi, hipotermi dan dehidrasiFase transisi / rehabilitasi = tumbuh kejar

Cara Pengaturan

Fase stabilisasi :- cairan : 130 ml/kgbb/h, bila ada edema berat : 100 ml/kgbb/h- energi : 80-100 kkal/kgbb/h- protein : 1-1,5 g/kgbb/h- Formula khusus : F-75 Fase transisi : -cairan : dinaikkan bertahap sp 150 ml/kgbb/h- energi : 100-150 kkal/kgbb/h- protein : 2-3 g/kgbb/h- Formula khusus : F-100

Cara Pengaturan

Fase rehabilitasi :- cairan : dinaikkan bertahap 150-200 ml/kgbb/h- energi : 150-220 kkal/kgbb/h- protein : 3-4 g/kgbb/h- Formula khusus : F-100 atau F-135 Frekuensi pemberian dimulai setiap 2 jam 3 jam 4 jamASI diteruskan sampai usia 2 th Makanan padat diberikan pada fase rehabilitasi, berdasarkan : BB < 7 kg diberi MP-ASI, BB > 7 kg diberi makanan balita