10
I : Il,lRl,'\.N.1 Il\l tl l\{ = | -a-A-.,? Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal i*ni/t,lXW z fDanaDesa Belum Bisa Dicairkan MANGUPUM, NusaBali Poshrr Anggaran PendaPatan dah Belania Disa (APBDes) 46 *id"ai Kabupaten Badung ter- sanqqu. WahuPun sebenarnYa "dani&s, y*ng digebntorkan dari APBN sudah dite-nPkan 29 APril joTs utu, tetapi karena harus 'menunggu Peraturan buPati tPerbup), dana itu belum bisa dicairkan. "lya belum bisa dicairkan karena mesti menunggu PerbuPj' ielas KcPak Badan Pem- berdavaan Masyarakat Desa dan Pemdrinnhan Desa [BPMD-PD) (dana desa), alokasi dana desa [ADD), penyesuaian PHR, pend apatan asli desa, bantuan dari pemerintah kabupaten dan provinsi, serta bantuan tidak mengikat dari pihak tertentrl Untuk itu agar APBDes bisa ditetapkan maka sumber pen- daoahn iniharus beUFbeill clear, 'Kalau sahh sau sumber pen- dapatan &sa belum clear,berarti APBDes belum bisa ditetapkan? "sekarang semuanya sudah hampir clear, tinggal proses beberapa hari hgi.Secara umum tidak ada masalah, karena sek- juta sampai Rp 400 jua," im- b,uhnya. Persoahn hinnya adahh naf- k.ah untrk bendesa adat, kelian subak aau pekaseh, dan kelian banjar adatyang sehma ini rutin diberikan masih menemukan bahr sandungan, karena dahm regubsi yang baru belum diatun lvlalenya, pemerintah kini sedang berupaya bagaimana mencari c,elah hukum dengan berkon' sulasi ke Kemendagri dan BPKP, sr:hingga nafkah untuk aparat dlsa adat serh pekaseh tersebut bisa tetap diberikan. ft as Kabupaten Badung I Putu Gede Sridana, Minggu t31/5). Karena pemerintah daerah harus mengeluarkan PerbuP' Perbup ill kini sedang dirancang bahkan sudah dikirim ke Pusat Meski demikian unhrk kegiatan rutin masih bisa dilakukan' Tetapi unruk kegiatan fisik memang belum. "Mudah-mud- ahan secepatnYa sudah bisa diteupkan," haraPnYa. Menurut Sridana anggaran desa [APBDesJ sebelrlnYa berasal dari tanyak sektor, misalnYa sumber pendanaan dari APBN arans sudah ada PP Nomor 22 tahu"n ZOtS tentang Dana Desa," ielasnya. ' Srihana meniehskan antara sau desa dengan &sa hinnYa itt A PB Des-nva Eerbeda-beda. Rata- rata Rp 4,5 miliar samPai RP 9 miliar. Terganb'rng lumhh Pen- duduk, luas wilaYah, iumlah masvarakat miskin. Termasuk denfan dana desa Yang diku- curkan dari APBN juga mengacu nada PP Nomor 22 Tahun 2015, sehingga besarannya Pun berbe- da. "(ahu tidak salah, masing- masing desa iur kisaran RP 300

fDanaDesa - Audit Board of Indonesia · Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi I Saarl, I Juni 2_619 Hal zB tunturyn tuk kebutuhan setahun. "Kiriman

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • I : Il,lRl,'\.N.1 Il\l tl l\{ =

    |

    -a-A-.,?

    Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Edisi

    Hal

    i*ni/t,lXWz

    fDanaDesaBelum Bisa Dicairkan

    MANGUPUM, NusaBaliPoshrr Anggaran PendaPatan

    dah Belania Disa (APBDes) 46*id"ai Kabupaten Badung ter-sanqqu. WahuPun sebenarnYa"dani&s, y*ng digebntorkan dariAPBN sudah dite-nPkan 29 APriljoTs utu, tetapi karena harus'menunggu Peraturan buPatitPerbup), dana itu belum bisadicairkan.

    "lya belum bisa dicairkankarena mesti menunggu PerbuPj'

    ielas KcPak Badan Pem-berdavaan Masyarakat Desa dan

    Pemdrinnhan Desa [BPMD-PD)

    (dana desa), alokasi dana desa[ADD), penyesuaian PHR, pendapatan asli desa, bantuan daripemerintah kabupaten danprovinsi, serta bantuan tidakmengikat dari pihak tertentrlUntuk itu agar APBDes bisaditetapkan maka sumber pen-daoahn iniharus beUFbeill clear,'Kalau

    sahh sau sumber pen-dapatan &sa belum clear,berartiAPBDes belum bisa ditetapkan?"sekarang semuanya sudahhampir clear, tinggal prosesbeberapa hari hgi.Secara umumtidak ada masalah, karena sek-

    juta sampai Rp 400 jua," im-b,uhnya.

    Persoahn hinnya adahh naf-k.ah untrk bendesa adat, keliansubak aau pekaseh, dan kelianbanjar adatyang sehma ini rutindiberikan masih menemukanbahr sandungan, karena dahmregubsi yang baru belum diatunlvlalenya, pemerintah kini sedangberupaya bagaimana mencaric,elah hukum dengan berkon'sulasi ke Kemendagri dan BPKP,sr:hingga nafkah untuk aparatdlsa adat serh pekaseh tersebutbisa tetap diberikan. ft as

    Kabupaten Badung I Putu GedeSridana, Minggu t31/5).

    Karena pemerintah daerahharus mengeluarkan PerbuP'Perbup ill kini sedang dirancangbahkan sudah dikirim ke PusatMeski demikian unhrk kegiatanrutin masih bisa dilakukan'Tetapi unruk kegiatan fisikmemang belum. "Mudah-mud-ahan secepatnYa sudah bisaditeupkan," haraPnYa.

    Menurut Sridana anggarandesa [APBDesJ sebelrlnYa berasaldari tanyak sektor, misalnYasumber pendanaan dari APBN

    arans sudah ada PP Nomor 22tahu"n ZOtS tentang Dana Desa,"

    ielasnya.' Srihana meniehskan antara

    sau desa dengan &sa hinnYa ittA PB Des-nva Eerbeda-beda. Rata-

    rata Rp 4,5 miliar samPai RP 9miliar. Terganb'rng lumhh Pen-duduk, luas wilaYah, iumlahmasvarakat miskin. Termasukdenfan dana desa Yang diku-curkan dari APBN juga mengacunada PP Nomor 22 Tahun 2015,sehingga besarannya Pun berbe-da. "(ahu tidak salah, masing-masing desa iur kisaran RP 300

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Edisi

    Hal

    : Sdnin, I dunt 2o(l.8

    Enam Bulan lg"gglol?,Pasar Kidul Tak Digaji "

    BANGLI, NusaBaliPengelola Pasar Kidul Bangli, keluhkan

    qgqdatnya pencairan gaji mereka yang su-dah hampir enam bulan tak kunjung dicair-kan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagan-gan (Disperindag) Bangli. Meskipun besarannafkah tergantung dari upah pungut yangdidapatkan, namun bagi mereka hal itusdngat berarti. Akibatnya. untuk memenuhikebutuhan sehari-hari tidak sedikit darimereka harus minjam atau ngutang.

    Kepala Pasar Kidul Bangli, jro SabdaNegara, saat dikonfirmasi mengenai nga-datnya nafkah yang diterima dari hasil upahpungut, membenarkan realita itu. Bahkankata pria asal Banjar Kawan, Bangli ini sejakDesember 2014 hingga memasuki bulan funi2015, belum menerima upah pungut (UP)."Padahal kita sudah melakukan kewajibansebagaimana mestinya, dengan ngadatnyapencairan UB bahkan kami sampai me-minjam uang untuk memenuhi kebutuhansehari-hari," ujarnya.

    Dia menambahkan, besar upah yangdidapatkan adalah 20 persen dari jumlah

    untuk januari 2015 sebesar Rp 13.079.000juta, Febroari sebesar Rp 11.991.000 juta,Maret sebesar Rp 14.716.000 dan April, Rp5.513.000. "Tutup bukunya tidak menentu,ada yang baru setengah bulan ada yangsampai satu bulan. Itu tergantung kebijakandi atas,'i ujarnya.

    Tambahnya, alasan pihak Disperindagpe!um mengeluarkan gaji yang merupaklnhak karyawan, karena terbentur SK. Bahkanada selentingan ngadatnya pengurusan SKdisebabkan karena pihaknya selaku penge-lola tidak mengindahkan kebersihanpasardi sebelah timur. Namun nyatanya, SabdaNegalq mengaku, selama ini pihaknya jugasudah beberapa kali melakukan pembersi-han walaupun tanpa di dukung alat keber-sihan yang memadai. "Kalau berlarut-larutUP kami tidak diturunkan, maka kami akanmenyampaikan masalah ini ke pihak DPRDBangli," ancamnya.

    Sementara, Kadis Perindag Bangli, I Ne-ngah Sudibia, saat dikonfirmasi, minampikhal itu. Dia mengatakan memang sebelum-nya ngadatnya pencarian karena SK, namunsejatinya kini SK itu telah turun. "Gaji sudahbisa dicairkan tinggal petugas pasar men-gamprah dana itu," uiarnya. 6 cr53

    pungutan yang dihimpun. Untuk bulanDesember 2014 pihaknya berhasil memun-gut retribusi sebesar Rp 6.616.000 juta,

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Edisi

    Hal

    | fu,ltrr, I Juni ?f.lt:7

    Hotmix Tak Terealisasi'

    Warga Gadungan

    Blokir ldan

    CAMAT Selemadeg Timur, Gusti Putu Ngurah Dharms utgma, coba tenangkan masss yang blokir jalan di Banjar Tegah, D6sa c.o""irill^RitJiHliilfiSolomadeg Tlmur, Tabanan (kiri). Anggota DPRD Tabanan asal Desa Gadungan, Wayan Eddy Nugraha Giri, datangi kerumunan massa dan meminta

    lylg b!9!ir lalq nlsltacly lggraha Giri memant'! "I9t, T"tl., Minsgu (31/5).

    Suhu yang semulasejuk dengan dialog

    antara camat danwarga mendadakmendidih setelah

    kedatangan anggotaDPRD Tabanan,

    Wayan EddyNugraha Giri.

    TABANAN, NusaBaliPuluhan warga Desa Ga-

    dungan, Kecamatan SelemadegTimur, Tabanan, memblokirjalan jurusan Banjar Pucuk -Gadungan, tepamya di wilayahBanjar Tegeh, Desa Gadungan,Minggu (31/5). Warga mem-blokir jalan dengan menanamdua pohon pisang, penjor; danmenempatkan kayu bekas me-19. Tak lEny3ttu.jela.!l_U,g3 ditu:

    tup dengan membentangkanterpal dan spanduk bertuliskan'Janji,Palsu'.

    Sebelum beraksi, puluhanwarga berkumpul di patungPetani, sekitar pukul 08.00Wita. Aksi pemblokiran jalanbaru dimulai pukul 09.00 Witadengan menanam dua pohonpisang. Selanjutnya wargamengambil terpal dan kayubekas meja yang ada di salahsatu kebun warga. Selanjuhryakayu dan bekas meja itu ditaruhmelintang di tengah jalan. Se-cara mendadak, warga mencarikain kafan ke salah satu rumahwarga lalu menuliskan kata'Janji Palsu' dengan cat phylok.

    Menurut rencana, aksi iniberlangsung selama sahl jam.Namun semuanya berantakansetelah Camat Selemadeg TimurI Gusti Putu Ngurah DharmaUtama mendatangi warga. D-engan santun, Camat DharmaUtama meminta warga untukmembuka jalan sebab meng-ganggu arus lalu lintas. Namun

    warga tak mau memenuhi per-mintaan tersebut sehingga ter-jadi dialog cukup panjang. Suhuyang semula sejuk dengandialog dialogis antara Camatdengan warga mendadakmendidih setelah kedatangananggota DPRD Tabanan dariFraksi PDIP yang notabenewarga Desa Gadungan, WayanEddy Nugraha Giri.

    Politikus PDIP tersebut me-minta warganya untuk mem-buka jalan, namun sarannya takdiindahkan. Ketegangan mun-cul saat Eddy Nugraha Girimengatakan aksi blokir jalanbertentangan dengan hukumdan akan melaoorkan aktorintelektual dari- aksi nemblo-kiran jalan itu ke polisi. Men-dengar akan dilaporkan kepolisi, salah seorang wargalantas pergi dan mengatakanakan menemui Ketua DPRDTabanan, Ketut'Boping' Sur-yadi.

    Selisih faham antara rakyatdan wakil rakyat ini takberlanjut sebab warga yang

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Edisi

    Hal

    Sankttlen - -

    semula berniat gotong royongmenguruk jalan pilih duduk,sembari menunggu koral danlimestone datang. "Tak adagunanya debat di sini, suruhbupati atau Dinas PU turunagar nyambur.rg," teriak warga.Salah seorang warga me-nuturkan, aksi blokir jalan inibermula dari rasa kecewa,sebab Bupati Tabanan Ni PutuEka Wiryastuti sempat jan-jikan perbaikan jalan denganhotmix sepanjang 2 kilometer.Selain itu, warga juga l

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Edisi

    Hal

    i 1atia, | .'lvrri ?-o|f,I

    Karangasern KrisisBlan$oe-qP

    * Cari Piqfaman 3 Ribu Bfangkoke Buleleng

    AMLAPUM, NusaBaliKabupaten Karangasem men-

    galami krisis blangko kartu tandapenduduk elelitronik atau e-KTBdi tengah semakin tingginya per-mintaan pelayanan dari wargamasyarakat. Sebab, suplai daripusat macet sejak awal Mei2015lalu dan sebelumnya 5.000blangko habis, digunakan selamafanuari-[pril 2015.

    Upaya penanganan pun di-lakukan denga melakukan pe-minjaman ke Buleleng sebanyak,3.000 blangko per 1 Mei 2015.

    Petugas memberikan pelayanan e-KTP di Karangasem. blangko sempat habis, hingga pinjam 3.000 blangko ke Buleleng.

    Apalagi belakangan PelaYananmeningkat, rata-rata Per harimelayani 200 pemohon e-KTP.

    Atas rekomendasi dari Pusatmaka Dinas KependudukanCatatan Sipil Karangasem Pinjamke Buleleng 3.000 blangko. Pusatmenjanjikan suplai untuk enambulan ke depan, 33.000 blangko,ditambah dua mesin cetak e-KTP.Kadisdukiapil I Wayan Sumidiamenjelaskan hal itu di Amlapura,Minggu t31l51.

    Pusat kata Sumidia, tidakmendrop blangko sekaligus un-

    '.:l'

    , Permohonan,ri;pelayanan e-KTP' di Karangas€mmeningkat drastis,

    rata-rata perhari masuk 200

    pemohon e-KTP

    r-----------\

    F$

    H

    . NUSAEALI/NANTRA

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Edisi I Saarl, I Juni 2_619Hal zB

    tunturyn

    tuk kebutuhan setahun. "Kirimandari pusat sebelumnYa sebanYakdua kali, masing-masing 2.500blansko, total 5.000 blangko, ma-sih iiuh dari kebutuhan' "Hitungsendiri iika setiaP hari melaYani200 nermohonan, berarti selama25 hiri saja membutuhkan 5.000blaneko," kata Sumidia.

    Diri 3.000 blangko Piniam di

    Buleleng kata Sumidia, tinggaltersisa 700 blangko. "Makanyakami berharap agar pusat se-cepatnya menyuplai blangko,agar tidak terjadi kekosongan didaerah," harapnya.

    Sedangkan, lanjut Sumidia,untuk cetak e-KTP, yang selama inimemanfaatkan dua mesin, tidakada kendala. Apalagi nantinya ada

    3tL.O73 wajib KTP.Di delapan kecamatan masih

    banyak warga waiib KTB belumterekam, yakni di KecamatanAbang 18.862 wajib KTB Keca-matan Selat 9.041 wajib KTP,Kecamatan Bebandem 12.489wajib KTB.

    Sementara di KecamatanAbang t8.862 wajib KTB Keca-matan Karangasem 20.266 wajibKTP, Kecamatan Kubu 25.t34wajib KTP, Kecamatan manggist5.227 wajib KTP, KecamatanSidemen 8.702 wajib KTP danKecamatan Rendang 6.220 wajibKTP.

    Banyak faktor penyebabmembludaknya warga mengu-rus e-KTP belakangan ini. Selainuntuk kepentingan sekolah,'melamar pekeriaan, dan yangpaling banyak untuk melengkapisyarat administrasi yang tengah-menjalani perawatan di rumahsakit, terutama yang masuk pro-gram fKBM atau BPfS.

    "Maklum juga masyarakatberbondong-bondong menguruse-KTP, karena baru merasa peflu'punya e-KTP, untuk kepentingan,mendesak" lanjutnya.

    Mulanya dinas mengeluarkankebijakan memberikan pelafanan'hingga Sabtu, dipermasalahkanBagian Hukum Setdakab Karan-gasem, karena bertentangan den-gan Peraturan Bupati l(arangasem.No 59 tahun ZDl?tentangketen-'tuan hari kerja. Padahal pelayananselama fanuari-Maret 2015, men-.c?pai477 waiib IqP.6 k16

    tambahan dua mesin dari pusat"Terpenting blangko lanca4 pelay-anan lancal" tambahnya,

    Selain kekurangan blangko,ternyata di Karangasem sejakempat tahun berjalan pereka-man e-KTP, sejak tahun 2012,tercecer sebanyak 1 1 5.94 1 wajibKTP. Wajib KTP tercatat 427.0L4wajib KTP dan yang terekam

    z

  • sub Bagian Humas dan Tata usaha BPI( Rl Perwal

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usalra BPI(

    I'r r,.\r l'ri,-

    lil;,:tirurrll :i' ,,.-rr""\'.ri,,r PaI i POSt\\&FY+,, I-.t (

    Rl Perwal

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Edisi

    Hal

    i ktt'tr,l Jutti ?plr,4

    Terkait Permohonan Tanah Negara V

    AdatAir Sanih Pertanyakan Pelimpahan HakKelo

    SINGAMIA, NusaBaliPihakDesa PakramanAirSanih, Desa Bukti,

    Kecamatan Kubutambahan pertanyakan pe-limpahan hak pengelolaan atas tanah negara[TN) berstatus HGB yang ada di wewidangan-nya, bersebelahan dengan obiek wisata kolampermandian Air Sanih. Masalahnya, penterin-iah pusat telah mengizinkan pengelolaan TNyang diperkirakan seluas kurang lebih 65 areitu kepada pihak adat.

    "sekarang tinggal pelimpahan secararesmi dari Pemkab Buleleng saja, kita tinggalmenunggr.i itu saja, karena Kementrian Agrariatelah mengizinkan pengelolaan tanah itu ke-pada kami," ungkap anggota rim 11 Desa Palaa-manAirSanih, I GedeWidiasa, Minggu (31'/5).

    TN tersebut semula dikelola oleh pihakinvestor dengan membangun Hotel Puri Sanihlengkap dengan Bar dan Restoran, denganstatus HBG. Namun, sejak tahun 2005 silam,TN tersebut ditelantarkan lantaran Hotel PuriSanih tidak terurus lagi. Wargapun kemudianmemohon tanah tersebut sebagai pendukungsekaligus lokasi dari kegiatan keagamaanMelasti dan Penirtaan.

    Masalahnya, selain ditelantarkan, HGB ataspengelolaan tanah itu juga telah berakhir. War-ga adat sudah mengajukan hak pengelolaantanah sejak tahun 20L2 silam, namun tidakpernah mendapa! respons. Warga memohonsebagai lokasi Melasti karena lahan itu dulunyajuga sebagai tempat Melasti.

    Namun seiak tanah itu dikelola oleh pihakinvesto4, lokasi Melasti berpindah ke sebelah

    timur dari lokasi tersebut.Menurut anggota tim 11, Gede Widiasa,

    oermohonan pehgelolaan atas tanah tersebutielah dikabuli

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Edisi

    Hal

    i tuqiA, I J uni ?etS6

    Bulog Bali Minta PemkubSegera Ajukan SPA {

    DENPASAR, NusaBaliPerum Bulog Divisi Region-

    al Bali meminta pemkab/kotasegera mengajukan surat per-mintaan alokasi (SPA) untukmenvalurkan beras miskin men-gantisipasi lonjakan harga men-jelang hari raya keagamaan.

    "Karni berharap pemerintahkabupaten/kota untuk segeramengajukap SPA untuk memas-tikan ketersediaan beras kepadamasyarakat menjelang hari rayakeagamaan karena raskin mem-bantu pengendalian harga," kataKepala Perum Bulog Divisi Re-gional Bali, Wayan Budhita diDenpasar; Minggu (3L / 5).

    Dia menjelaskan apabilamasyarakat utamanya denganekonomi rendah telah mendapat-kan pasokan beras, maka diharap-kan kenaikan harga yang biasanyateiadi menjelang hari raya, salahsatunya bisa dikendalikan. Hinggasaat ini, kata dia, dari sembilankabupaten/kota, baru lGbupatenTabanah yang sudah 100 persenmendistribusikan beras miskinkepada warganya.

    Sedangkan kabupaten/kotalainnya rata-rata masih sekitar70 persen atau di bawah 100persen yang menyalurkan raskinkepada masyarakat.

    Bulog Bali menargetkan sela-ma tahun 2 0 1 S, sebanyak27 .? 46

    ton beras untuk masyarakatmiskin bisa tersalurkan. PadaJuli 2015, tiga hari raya besarkeagamaan jatuh berdekatanyakni Hari Raya Galungan, Leb-aran dan Kuningan sehinggadipastikan kebutuhan akan berasakan meningkat.

    Untuk itu, pihaknya beren-cana akan mempercepat waktudistribusi beras miskin seban-yak dua kali pada funi dan fuli2015 yang disesuaikan {enganinstruksi Pemerintah Pusat.

    Selain optimalisasi penyalu-ran raskin oleh Bulog pihaknyajuga akan intensif menggelarpasar murah dan operasi pasarbekeria sama dengan pemerin-tah daerah, Bank Indonesia danTim Pengendalian Inflasi Daerah(TPID) sebagai salah satu antisi-pasi agar tidak terjadi lonjakanharga saat hari raya tersebut.

    Bulog Bali, lanjut dia, jugasecara berkala akan disuplaiberas dari Nusa Tenggara Baratsebanyak 1.000 ton sehinggamenambah jumlahberas di PulauDewata yang mencapai seki-tar 10.800 ton yang diprediksimampu memenuhi kebutuhanhingga lima bulan mendatang.

    Sementara itu total rata-ratakonsumsi beras di Pulau Dewataper bulan mencapai sekitar 2.600ton. 6 ant