Upload
dirami-dian-rahma
View
28
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
FEBRIS PADA DIBETES MILITUS
FAKTOR PEMICU
1. Gangguan respon imunologi (disfungsi makrofag)
2. Pembentukan sitokin berlebihan (TNF α dan IL-6
GANGUAN RESPON IMUNOLOGI Disfungsi makrofag set poin
hipotalamus naikPejanan again/pathogen
pirogenrespontubuh
opsination oleh komplemen ...difagosit oleh makrofag
Hyperglikemi disfungsi makrofag pirogen eksogen
(lipopolisakarida )
Pada penderita dm. Kadang disertai disfungsi makrofag akibat toxisitas dari hyperglikemi. Apabila terdapat pejanan dari antigen/pathogen maka zat yang dikeluarkan oleh patogen adalah pirogen eksogen, terutama kandungan lipopolisakarida, yang merupakan endotoksin atau racun dalam dinding sel bakteri.. Dalam keadaan inflamasi pirogen tersebut dapat menaikan set poin pada hipotalamus kemudian tubuh merespon dengan imunitas ..tetapi dikarenakan pada pasien DM imunitas menurun dan terjadi juga disfungsi makrofag akibatnya tidak adanya fagositosis oleh makrofag terhadap pathogen kemudian tidak adanya penghambat pengeluaran pirogen yang menyebabkan kenaikan set point symtompnya berupa febris
PEMBENTUKAN SITOKIN BERLEBIHAN
Gangren pendis inflamatory aleh bactery
Body respon
imunity Fogositosis oleh makrofag
interlekuin 1 alphaSitokin interlekuin 1 beta
interferon alpha2, ghama
sirkumventrikularfebris
Demam terutama biasa terjadi pada infeksi like gangren pendis sebagai reaksi inflamatory of the bactry or pthogen . Pada keadaan ini, zat yang menimbulkan demam (pirogen) menyebabkan perubahan pada “set point”. “Pirogen eksogen” merupakan bagian dari pathogen, diantaranya yang paling efektif adalah kompleks lipopolisakarida (endotoksin/ racun dalam dinding sel bakteri) bakteri gram negatif. Pathogen atau pirogen seperti itu di opsonisasi (diselubungi/diikat agar mudah dimakan/difagosit) oleh komplemen dan difagosit/ dimakan oleh makrofag . Proses ini melepaskan “sitokin”, di antaranya “pirogen endogen” interleukin 1 alpha, 1 betha, 6, 8 dan 11, interferon alpha dua, dan gama, “tumor necrosis factor TNF alpha (kahektin) dan TNF betha (limfotoksin), “macrophage-inflammatory protein MIP 1,dll. Sitokin ini diduga mencapai organ “sirkumventrikular” otak yang tidak memiliki sawar darah otak. Oleh karena itu, sitokin dapat menyebabkan reaksi demam pada organ-organ ini atau yang berdekatan dengan “area preoptik” dan “organ vaskulosa lamina terminalis” (OVLT) melalui prostaglandin PGE2. Obat penurun panas (antipiretik) bekerja secara efektif di daerah ini
Penyebab:- Penyakit bakteri- Tumor otak- Dehidrasi- Kelainan otak atau zat toksik lain yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu
Pyrogens – cause fever- Exogenous – LPS- Endogenous – IL-1a,IL-1B,IL- 6
,TNF a, Interferon7
ENDOGENOUS PYROGENS
Stimulate synthesis of arachidonic acid metabolites such as prostaglandins
This causes hypothalamus to raise its thermoregulatory set point
8
PATOGENESIS DEMAMPirogen eksogen (bahan toksik, reaksi imunologis atau bahan-bahan infeksi lain) masuk tubuh merangsang lekosit fagosit ~ bahan pirogen endogen (suatu sintesis protein “baru” dengan BM 15.000 dalton mengandung new mes-senger RNA).
9
Bakteri & degenerasi jar.tubuh
Pirogen (prot,hasil pemecahan prot.Toxin)
Set point termostat hipotalamus
2 Pirogen endogen peredaran darah berinteraksi dengan reseptor khusus dalam pusat regulator hipotalamus anterior produksi prostaglandin E2, monoamin & siklik AMPMisal : ada infeksi / inflamasi MØ aktif IL-I & IL-6 meningkatkan sintesis protein tertentu dihati, otak dan organ lain berlaku sebagai pirogen endogen demam.
3 Kelainan didalam otak sendiri hipotalamus anterior hipotalamus posterior pusat vaso motor serat syaraf simpatis vasokonstriksi (menggigil) peningkatan pe-makaian O2 dan penyimpanan panas
10