7
KORUPSI HARUS DIBASMI Apa Itu Korupsi? Korupsi berasal dari bahasa Latin “ Corruptio ” yang berarti busuk, rusak, sogok. Sedangkan definisi korupsi di dalam kamus lengkap Webster’s Third New International Dictionary adalah “ajakan(dari seorang pejabat politik) dengan pertimbangan-pertimbangan yang tidak semestinya(misalnya suap) untuk melakukan pelanggaran tugas.” Secara harfiah korupsi merupakan sebuah perbuatan seseorang atau sekelompok orang karena jabatan atau kewenangannya yang mengeruk keuntungan materi untuk keperluan pribadi atau kelompoknya dari materi yang seharusnya untuk kebutuhan rakyat atau negara. Apa Ciri-ciri Korupsi? Perbuatan korupsi di manapun dan kapanpun akan selalu memiliki ciri khas. Dan ciri khas tersebut bisa bermacam-macam, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut: (a) suatu pengkhianatan terhadap kepercayaan, (b) penipuan terhadap badan pemerintah, (c) dengan sengaja melala ikan kepentingan umum untuk kepentingan khusus, (d) dilakukan dengan rahasia, kecuali dalam keadaan di mana orang-orang yang berkuasa atau bawahannya menganggapnya tidak perlu, (e) melibatkan

Fenni Permata Kasih (PGSD 1-D)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Artikel

Citation preview

Page 1: Fenni Permata Kasih (PGSD 1-D)

KORUPSI HARUS DIBASMI

Apa Itu Korupsi?

Korupsi berasal dari bahasa Latin “Corruptio” yang berarti busuk, rusak, sogok. Sedangkan definisi korupsi di dalam kamus lengkap Webster’s Third New International Dictionary adalah “ajakan(dari seorang pejabat politik) dengan pertimbangan-pertimbangan yang tidak semestinya(misalnya suap) untuk melakukan pelanggaran tugas.” Secara harfiah korupsi merupakan sebuah perbuatan seseorang atau sekelompok orang karena jabatan atau kewenangannya yang mengeruk keuntungan materi untuk keperluan pribadi atau kelompoknya dari materi yang seharusnya untuk kebutuhan rakyat atau negara.

Apa Ciri-ciri Korupsi?

Perbuatan korupsi di manapun dan kapanpun akan selalu memiliki ciri khas. Dan ciri khas tersebut bisa bermacam-macam, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:  (a) suatu pengkhianatan terhadap kepercayaan, (b) penipuan terhadap badan pemerintah, (c) dengan sengaja melalaikan kepentingan umum untuk kepentingan khusus, (d) dilakukan dengan rahasia, kecuali dalam keadaan di mana orang-orang yang berkuasa atau bawahannya menganggapnya tidak perlu, (e) melibatkan lebih dari satu orang atau pihak, (f) adanya kewajiban dan keuntungan bersama, dalam bentuk uang atau yang lain, (g) terpusatnya kegiatan (korupsi) pada mereka yang menghendaki keputusan yang pasti dan mereka yang dapat mempengaruhinya, (h) adanya usaha untuk menutupi perbuatan korup dalam bentuk-bentuk pengesahan hukum, dan (i) menunjukkan fungsi ganda yang kontradiktif pada mereka yang melakukan korupsi.

Page 2: Fenni Permata Kasih (PGSD 1-D)

Apa Penyebab Korupsi?

Faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi, yaitu :a) Penegakan hukum tidak konsisten, penegakan hukum hanya sebagai

make up politik, sifatnya sementara, selalu berubah setiap bergantipemerintahan.

b) Penyalahgunaan kekuasaan/wewenang, takut dianggap bodoh kalau tidak menggunakan kesempatan.

c) Langkanya lingkungan yang antikorup, sistem dan pedoman antikorupsi hanya dilakukan sebatas formalitas.

d) Rendahnya  pendapatan penyelenggara Negara.  Pendapatan yang diperoleh harus mampu memenuhi kebutuhan penyelenggara Negara, mampu mendorong penyelenggara Negara untuk berprestasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

e) Masyarakat kurang mampu melakukan korupsi karena kesulitan ekonomi.  Sedangkan mereka yang berkecukupan melakukan korupsi karena serakah, tidak pernah puas dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan.

f)  Budaya memberi upeti, imbalan jasa dan hadiah.g) Konsekuensi bila ditangkap lebih rendah daripada keuntungan korupsi, saat tertangkap bisa menyuap penegak hukum sehingga dibebaskan atau setidaknya diringankan hukumannya.

h) Budaya permisif/serba membolehkan, tidak mau tahu, menganggap biasa bila sering terjadi.  Tidak peduli orang lain, asal kepentingannya sendiri terlindungi.

i) Gagalnya pendidikan agama dan etika. Ada benarnya pendapat Franz Magnis Suseno  bahwa agama telah gagal menjadi pembendung moral bangsa dalam mencegah korupsi karena perilaku masyarakat yang memeluk agama itu sendiri. Pemeluk agama menganggap agama hanya berkutat pada masalah bagaimana cara beribadah saja. Sehingga agama nyaris tidak berfungsi dalam  memainkan peran sosial. Menurut Franz, sebenarnya agama bisa memainkan peran yang besar dibandingkan institusi lainnya. Karena adanya ikatan emosional antara agama dan pemeluk agama tersebut jadi agama bisa menyadarkan umatnya bahwa korupsi dapat memberikan dampak yang sangat buruk baik bagi dirinya maupun orang lain.

Page 3: Fenni Permata Kasih (PGSD 1-D)

Apa Saja Kerugian dari Korupsi?

Kerugian dapat berupa materi, waktu, dan moral bagi rakyat dan negara.Kerugian Berdasarkan MateriDapat tercermin dari jumlah dana yang di ambil oleh pejabat tersebut. Jumlah yang tidak sedikit tentunya dapat merugikan negara, APBN, dll yang seharusnya dana tersebut dapat kembali ke rakyat dalam bentuk pendidikan, subsidi, dll. Kerugian Yang Bersifat WaktuDapat tercermin dalam bentuk molornya waktu pengerjaan suatu proyek karena banyaknya intervensi yang di ambil oleh pejabat untuk meraup untung sebesar-besarnya. proses tender yang tidak jelas, mark up nilai kontrak, dll adalah penyebab timbulnya permasalahan waktu oleh korupsi.Kerugian Berupa Moral.Korupsi identik dengan kejujuran dimana setiap tindakan korupsi sudah pasti didahului dengan tindakan bohong/tidak jujur. karena proses korupsi sudah mendarah daging di dalam pemerintahan dan kehidupan bernegara hal ini tentunya mencedrai moral dari bangsa ini, bangsa ini menjadikan kata bohong adalah kata yang biasa digunakan untuk melindungi diri sendiri. Ini contoh bukti kerugian akibat korupsi di Indonesia :Megaproyek Hambalang yang dibangun untuk tujuan mulia dirusak oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Aroma korupsi tercium di sana-sini. Bahkan kerugian yang timbul tak sedikit, mencapai Rp 463 miliar! Awalnya, proyek ini hanya dianggarkan Rp 125 miliar di tahun 2009. Namun, dua tahun kemudian Kemenpora mengajukan lagi anggaran tambahan hingga Rp 2,5 triliun, Rp 1,2 triliun untuk bangunan dan Rp 1,3 peralatan di dalamnya.Dalam sidang pembacaan dakwaan terhadap Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Kemenpora Deddy Kusdinar, terungkap siasat jahat mengakali proyek ini. Duit mengalir mulai dari anggota DPR, pejabat Kemenpora, BPN, hingga calo-calo swasta. Jaksa KPK pun mengungkap kerugian keuangan negara yang timbul akibat ulah segelintir elite tersebut. Nilainya fantastis, mencapai Rp 463,668 miliar. Korupsi ini terjadi di tengah permasalahan di dunia olahraga Indonesia yang tak kunjung kelar. Masih ada mantan atlet yang telantar hidupnya, pemain bola yang tak digaji, hingga bangunan fasilitas olahraga yang minim.

Page 4: Fenni Permata Kasih (PGSD 1-D)

Bagaimana Cara Membasmi Korupsi?

1. Pemerintah harus benar-benar jelih dalam memilih calon pemimpin yang akan duduk di dalam pemerintahan(harus orang-orang yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi) seperti waktu dulu jamanya Presiden Soekarno.

2. Kalau ada sesosok koruptor harap langsung di tindak lanjuti sesuai prosedur Hukum.Kalau Hukum tidak bisa seharusnya kita yang sebagai rakyat harus mengadili Nya,jangan diam saja.Kalau perlu si koruptor di sumpah mati.

3. Kalau perlu bagi orang yang koruptor,di hukum yang seberat-beratnya jangan malah di bebaskan,karena koruptor itu merupakan penyakit yang sangat membuat orang ketagihan.Seandainya Pemerintahan bersih tidak mungkin Indonesia terpuruk dalam hal perekonomian.Alam,wilayah mendukung kenapa tidak digunakan/ diolah sendiri, malah orang luar yang ngelolah.Mangkanya Indonesia tidak pernah maju dalam hal perkonomian,orang-orangnya pada mementingkan perutnya sendiri dari pada memikirkan nasib rakyatnya.

4. Rakyat seharusnya ikut menyeleksi ,jangan mau di bodohi sama pemerintah.5. Jangan mau menunggu,karena keadilan,peradilan sudah bisa di beli ,asal kita

punya uang&kekuasaan.Kalau lama-kelamaan kasus-kasusnya tidak di pra-peradilankan lama-lama kasus nya bisa tertutup seperti kasus mantan orang ke dua indonesia (Soeharto).

6. Kalau perlu juga di terbitkan UU yang isinya ,bagi Koruptor di hukum mati,Karena lama kelamaan korupsi itu juga bisa membunuh rakyat secara pelan-pelan.

Hukuman apa yang pantas untuk para koruptor?

Hukuman mati mungkin bisa jadi alternatif untuk mengatasi korupsi yang begitu parah di Indonesia. Ada aktivis yang berpendapat, para koruptor kelas kakap sudah sepatutnya dihukum mati. Namun, para aktivis HAM menolak hukuman mati terhadap koruptor, karena hukuman mati dinilai bertentangan dengan Pancasila sila kedua, "Kemanusian yang adil dan beradab." Selain itu, hukuman mati juga tidak taat dengan Pasal 28A dan 28 I UUD 1945 bahwa hak untuk hidup, tidak bisa dikurangi dengan alasan apapun. Walaupun ada sebagian aktivis yang menentang hukuman mati, setidaknya kita harus memberikan efek jera bagi koruptor supaya korupsi di Indonesia tidak ada lagi. Melihat pemaparan tersebut, apabila korupsi tidak dicegah dan diberantas, tinggal menunggu waktu saja bagi negara NKRI terjadinya revolusi yang akan menghiasi sejarah kepulauan nusantara yang menandakan bahwa Republik Indonesia pernah ada.

Page 5: Fenni Permata Kasih (PGSD 1-D)

Daftar Sumber

Hermoyo. 2001. Membasmi Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor IndonesiaKartono, Kartini. 2003. Patologi Sosial Jilid I. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sumber Internet :

http://www.pustakasekolah.com/pengertian-korupsi.html (diakses 16 Januari 2014)http://denyrizkykurniawan.wordpress.com/2012/11/25/faktor-penyebab-korupsi/ (diakses 16 Januari 2014)http://www.hukumonline.com (diakses 16 Januari 2014)http://news.detik.com/read/2013/11/08/125946/2407376/10/apa-yang-bisa-dilakukan-dengan-rp-463-miliar-kerugian-hambalang?nd772205mr (diakses 17 Januari 2014)