24
i I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Anak merupakan amanah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Konsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak tertuang dalam konvensi perserikatan bangsa-bangsa mengenai hak anak atau United Nation Convention on The Right of The Child’ Tahun 1989, aturan standar minimum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai pelaksanaan peradilan anak atau United Nation Standard Minimum Rules For the Administration of Juvenile Justice (“The Beijing Rules”) Tahun 1989 dan Deklarasi Hak Asasi Manusia atau Universal Declaration of Human Rights Tahun 1948. Anak yang berhadapan dengan hukum dapat di definisikan anak yang di sangka, yang dituduh, atau

fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

i

I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Anak merupakan amanah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang

dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Konsepsi

anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana,

hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

tertuang dalam konvensi perserikatan bangsa-bangsa mengenai hak anak atau

United Nation Convention on The Right of The Child’ Tahun 1989, aturan standar

minimum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai pelaksanaan peradilan anak atau

United Nation Standard Minimum Rules For the Administration of Juvenile

Justice (“The Beijing Rules”) Tahun 1989 dan Deklarasi Hak Asasi Manusia atau

Universal Declaration of Human Rights Tahun 1948.

Anak yang berhadapan dengan hukum dapat di definisikan anak yang di

sangka, yang dituduh, atau telah di akui sebagai telah melanggar Undang-Undang

Hukum Pidana (Pasal 40 ayat (1) Konvensi Hak Anak). Dalam perspektif

konvensi hak anak, anak yang berhadapan dengan hukum di kategorikan sebagai

anak dalam situasi khusus. UNICEF menyebut bahwa anak dalam kelompok ini

sebagai children in especially difficult circumstances (CEDC) karena kebutuhan-

kebutuhannya tidak terpenuhi, rentan mengalami tindak kekerasan, berada di luar

lingkungan keluarga (berada pada lingkup otoritas institusi Negara),

Page 2: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

ii

membutuhkan proteksi berupa regulasi khusus dan membutuhkan perlindungan

dan keamanan diri.

Dalam rangka memberikan pemenuhan hak terhadap anak yang

berhadapan dengan hukum, pemerintah telah berupaya memberikan perlindungan

hukum terhadap anak-anak Indonesia dengan menerbitkan berbagai peraturan

perundangan yang merumuskan perlindungan terhadap anak-anak yang

berhadapan dengan hukum. Salah satu implementasinya adalah dengan lahirnya

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,

yang memberlakukan proses pemeriksaan khusus bagi anak yang melakukan

tindak pidana yang penanganannya melibatkan beberapa lembaga Negara, yaitu

salah satunya adalah Kepolisian.. Pekerjaan kepolisian adalah pekerjaan

penegakkan hukum in optima forma. Polisi adalah hukum yang hidup. Melalui

polisi janji-janji dan tujuan-tujuan hukum untuk mengamankan serta melindungi

masyarakat menjadi kenyataan. Dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002

Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 13, terdapat tugas pokok

Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah : 1

a) Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

b) Menegakkan hukum.

c) Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

1 Indonesia,Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pasal 13

Page 3: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

iii

Tugas pokok tersebut adalah amanah, oleh karenanya polisi sebagai alat

negara yang menerima amanah oleh negara dituntut harus berlaku jujur, adil dan

bijaksana dalam menjalankan fungsinya sebagaimana diatur dalam Undang-

undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1).

Bagaimanakah peran Kepolisian dalam menanggulangi kejahatan seksual yang di

lakukan oleh anak 2). Apakah kendala yang di hadapi Kepolisian untuk

menanggulangi kejahatan seksual yang di lakukan oleh anak. Tujuan Penelitian:

1). Untuk mengetahui dan menganalisis peran kepolisian Lombok Timur dalam

menanggulangi kejahatan seksual yang di lakukan oleh anak. 2). Untuk

mengetahui kendala-kendala yang di hadapi kepolisian untuk menanggulangi

kejahatan seksual yang di lakukan oleh anak. Manfaat Penelitian: 1). Manfaat

Akademik, yaitu untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai Derajat Strata

Satu (S1) program study Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas

Mataram. 2). Manfaat Teoritis yaitu, Hasil penelitian diharapkan juga mampu

untuk menambah referensi bagi Fakultas Hukum Universitas Mataram dan juga

menambah referensi bacaan bagi para pihak yang membutuhkan serta diharapkan

mampu memberikan masukan bagi pengembangan ilmu hukum lebih lanjut.. 3).

Manfaat Praktis, yaitu, Dengan penyusunan skripsi, di harapkan dapat

meningkatkan dan mengembangkan kemampuan penyusun dalam bidang hukum,

sebagai bekal untuk masuk kedalam instansi penegak hukum maupun untuk

praktisi hukum yang senantiasa memperjuangkan hukum di negeri ini agar dapat

Page 4: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

iv

di tegakkan. Ruang lingkup penelitian ialah, Untuk mempermudah dan

mengarahkan fokus penelitian, maka diperlukan batasan-batasan ruang lingkup

yang jelas terhadap penelitian ini. Adapun ruang lingkup penelitian yakni dengan

melihat upaya yang dilakukan kepolisian dalam menanggulangi kejahatan seksual

oleh anak. Adapun Jenis penelitian yang digunakan ialah sesuai dengan judul dan

rumusan masalah dalam penyusunan skripsi ini menggunakan jenis penelitian

Hukum Empiris. Dengan metode pendekatan undang-undang, pendekatan

koseptual, pendekatan kasus dan pendekatan sosiologis. Sumber data diperoleh

dari lapangan dan kepustakaan. Jenis data yang digunakan ialah data primer, data

sekunder dan data tersier. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

wawancara dan Studi dokumen/kepustakaan. Data yang dikumpulkan, selanjutnya

dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif,

II. PEMBAHASAN

Page 5: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

v

Peran Kepolisian Dalam Menanggulangi Kejahatan Seksual Yang Dilakukan

Oleh Anak

Tugas dan Wewenang Polri dalam kasus kejahatan seksual oleh anak

Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia Bab I ketentuan umum yaitu terdapat dalam Pasal 1 yang

berbunyi :

“ Anggota kepolisian Negara Republik Indonesia adalah pegawai negeri pada kepolisian Negara Republik Indonesia” 2

Fungsi kepolisian seperti di atur dalam Pasal 2 Undang-undang Nomor

2 Tahun 2002 Tentang kepolisian adalah menjalankan salah satu fungsi

pemerintah Negara dalam tugas penegakan hukum selain perlindungan,

pengayoman dan pelayanan masyarakat. Hal tersebut dipertegaskan dalam

Pasal 14 Ayat (1) huruf g Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang

Kepolisian, bahwa polisi berwenang melakukan penyidikan terhadap semua

tindak pidana. Hal demikian menyatakan bahwa polisi adalah penyidik dan

berwenang melakukan penyidikan tindak pidana yang sebelumnya didahului

oleh tindakan penyelidikan oleh penyidik.3

Substansi tugas pokok memelihara keamanan dan ketertiban umum

masyarakat bersumber dari kewajiban umum kepolisian untuk menjamin

2 Indonesia,Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pasal 1

3 H. Pudi Rahardi, Hukum Kepolisian (Surabaya; Laksbang Mediatama, 2007), hlm. 27

Page 6: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

vi

keamanan umum. Substansi menegakkan hukum bersumber dari ketentuan

perundang-undangan yang memuat tugas tugas pokok polri kaitannya dengan

peradilan pidana, contoh KUHP, KUHAP dan berbagai undang-undang

tertentu lainnya. Selanjutya substansi tugas pokok Polri untuk memberikan

perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat bersumber dari

kedudukan dan fungsi kepolisian sebagai bagian dari fungsi pemerintahan

Negara yang pada hakekatnya bersifat pelayanan publik (public service) yang

termasuk dalam kewajiban kepolisian. 4

Tugas penyelidikan dan penyidikan yang harus dilaksanakan oleh

penyelidik dan penyidik (Pejabat Polri atau menurut istilah KUHAP “Pejabat

Polisi Negara Republik Indonesia”) meliputi kegiatan:

1. Mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak

pidana

2. Menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan

3. Mencari serta mengumpulkan bukti

4. Membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi

5. Menentukan tersangka pelaku tindak pidana

Salah satu kasus yang terjadi di wilayah Kabupaten Lombok Timur

adalah kasus kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak yang masih berumur

4 H. Pudi Rahardi, “Hukum Kepolisian” (Surabaya; Laksbang Mediatama, 2007)

hlm. 68

Page 7: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

vii

16 Tahun yang masih duduk di bangku kelas 1 Aliyah, menurut Hasil

wawancara penulis dengan Kanit PPA polres Lombok Timur I Nyoman

Samba A,SH, pelaku sengaja mengajak korban untuk jalan-jalan ke sebuah

pantai, tanpa sepengetahuan wanita yang diajak, pelaku lalu memaksa korban

untuk melakukan hubungan dengannya di sebuah gubuk kecil yang tidak ada

penghuninya. Proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian ternyata

menemukan bahwa pelaku benar-benar telah melakukan kekerasan seksual

terhadap korban tersebut. Anak yang melakukan kejahatan seksual tersebut

selanjutnya di lakukan proses penyidikan, dengan cara yang berbeda dari

proses penyidikan orang dewasa, yaitu dalam proses penyidikan, anak yang

menjadi pelaku tersebut di damping oleh orang tuanya, dan penyidik

kepolisian tidak menggunakan seragam kepolisian. Dalam proses penyidikan

tersebut, anak yang menjadi pelaku ternyata tidak bisa d upayakan diversi di

karenakan penelitian yang dilakukan oleh Bapas ternyata tidak bisa

memberikan upaya diversi kepada anak tersebut, sehingga anak pelaku

tersebut di lanjutkan ke proses persidangan dan di jatuhkan hukuman 3 bulan

penjara oleh Pengadilan Negeri Selong.

Dalam menangani anak yang berhadapan dengan hukum, kepolisian

dalam melakukan penyidikan akan menunggu hasil dari penelitian

kemasyarakatan yang dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas). Balai

pemasyarakatan adalah unit pelaksana tekhnis permasyarakatan yang

Page 8: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

viii

melaksanakan tugas dan fungsi penelitian kemasyarakatan, pembimbingan,

pengawasan dan pendampingan.

Bagi penyidik, penelitian kemasyarakatan ini akan membantu pihak

kepolisian dalam menentukan langkah persuasif terhadap pelanggar hukum

anak atau setidaknya penelitian kemasyarakatan menjadi bahan pertimbangan

dalam penyidikan, bahwa hendaknya tidak hanya berorientasi pada aspek

hukum, tetapi harus memperhatikan pula aspek nonhukum yang sangat

penting kaitannya dengan perlindungan anak. 5

Sistem pemidanaan yang berlaku saat ini di Indonesia hanya bertumpu

pada sifat pemidanaannya saja, tanpa memperhatikan bagaimana dapat

merubah si anak tersebut menjadi lebih baik. Diberikannya sistem

pemidanaan yang bersifat edukatif, yaitu suatu sistem pemidanaan yang

tidak hanya menekankan dari segi pemidanaannya, namun lebih kepada

bagaimana caranya agar seorang anak itu bisa dirubah perilakunya menjadi

lebih baik dan tidak akan mengulangi tindakannya tersebut tanpa harus

diberikan sanksi badan atau penjara.

Seorang pelaku kejahatan yang dilakukan oleh anak akan lebih mudah

pengendaliannya dan perbaikannya daripada seorang pelaku kejahatan yang

dilakukan oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan karena taraf perkembangan

anak itu berlainan dengan sifat-sifatnya dan cirri-cirinya, pada usia bayi,

5 Rika Saraswati, “Hukum Perlindungan Anak di Indonesia”, cetakan ke1, 2009, (PT Citra Aditya Bakti) hlm. 121

Page 9: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

ix

remaja dewasa dan usia lanjut akan berlainan psikis maupun jasmaninya.

Dengan dimasukkannya anak sebagai pelaku kejahatan ke Lembaga

Pemasyarakatan bukannya tidak menjamin bahwa si anak tersebut dapat

berubah, namun didalam Lembaga Pemasyarakatan tersebut tidak ada

masukan yang lebih bagi perbaikan mental spiritual anak karena mereka

diasingkan bersama-sama dengan para pelaku tindak pidana lain, hal ini

mengakibatkan proses pemulihan perilaku si anak untuk menjadi lebih baik

sering kali terhambat yang disebabkan lingkungan dari dalam Lembaga

Pemasyarakatan itu sendiri yang kurang kondusif.

Upaya pemerintah untuk memberi perlindungan terhadap anak sudah

terlihat sejak tahun 1957, yaitu sejak adanya petemuan antara Kepala

Kepolisian Republik Indonesia, Jaksa Agung, Mentri Kehakiman dan Mentri

Sosial, dalam petemuan ini melahirkan suatu kesepakatan yang berupa

adanya perlakuan khusus, baik sebelum dan selama pemeriksaan di siding

pengadilan maupun sesudah putusan pengadilan. Disepakati bahwa

pemeriksaan dilakukan dengan cara kekeluargaan, dan penahanan anak

dipisahkan dari orang dewasa.6

Perlindungan terhadap anak dalam penegakkan hukum pidana selain di

atur dalam Undang-undang No.11 Tahun 2012, juga terlihat dalam Undang-

6 Angga Maulana Akbar “ Tinjauan Tentang Sistem Pemidanaan Menurut Undang-undang No.3 Tahun 1997 Tentang peradilan anak” (Skripsi UniversitasMataram) 2012, hlm. 33

Page 10: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

x

undang No.39 Tahun 1999 Tentang HAM yang menentukan masalah anak-

anak yang berkonflik dengan hukum dalam Pasal 52-66, yaitu;7

1. Setiap anak berhak untuk tidak dijadikan sasaran penganiayaan,

penyiksaan atau perlakuan yang tidak manusiawi.

2. Hukuman mati atau hukuman seumur hidup tidak dapat dijatuhkan untuk

tindak pidana yang masih anak.

3. Setiap anak berhak untuk tidak dirampas kebebasannya secara melawan

hukum.

4. Penangkapan, penahanan, atau pidana penjara anak hanya boleh

dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat

dilaksanakan sebagai upaya akhir.

5. Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak mendapat perlakuan

secara manusiawi dan dengan memperhatikan kebutuhan pengembangan

pribadi sesuai dengan usianya dan harus dipisahkan dari orang dewasa,

kecuali demi kepentingan.

6. Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak memperoleh bantuan

hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam setiap tahapan upaya

hukum yang berlaku.

Pelaksanaan Peran Kepolisian Dalam Menanggulangi Kejahatan Seksual

Oleh Anak Di Kabupaten Lombok Timur

7Angga Maulana Akbar “ Tinjauan Tentang Sistem Pemidanaan Menurut Undang-undang No.3 Tahun 1997 Tentang peradilan anak” (Skripsi UniversitasMataram) 2012, hlm.35

Page 11: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

xi

Kasus-kasus kejahatan yang melibatkan anak sebagai pelaku kejahatan

membawa fenomena tersendiri. Mengingat anak adalah individu yang masih

labil emosinya dan belum menjadi subyek hukum, maka penanganan kasus

kejahatan dengan pelaku anak perlu mendapat perhatian khusus, dimulai dari

hukum acara pidana yang berlaku terhadap anak. Khususnya terhadap

kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak.

Perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum sudah

semakin mendesak, dengan demikian semua pihak hendaknya duduk

bersama apa yang harus dilakukan dalam rangka menangani fenomena

tersebut guna menyelamatkan anak-anak sebagai generasi muda penerus

dalam pembangunan bangsa dan negara. Berdasarkan hasil wawancara

penulis dengan Kanit PPA Polres Lombok Timur I Nyoman Samba A.SH

pada tanggal 30 Agustus 2015 adalah jumlah anak yang bermasalah dengan

hukum sudah sangatlah banyak, khususnya di kabupaten Lombok Timur

yang selama Tahun 2014 sudah mencapai di atas 100 orang.8

Kelangsungan hidup dan perkembangan anak serta kehidupan social

dan penghargaan terhadap pendapat anak yang berkonflik dengan hukum

merupakan permasalahan yang sangat kompleks, dan banyak factor yang

menyebabkan anak terlibat dalam konflik hukum.

8 Hasil wawancara dengan Kanit PPA Polres Lombok Timur,

Page 12: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

xii

Pada dasarnya timbulnya kejahatan yang dilakukan oleh anak adalah

karena adanya ketidaksadaran dan tanggung jawab dalam pembinaan anak di

dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat serta peran pemerintah

dalam memperhatikan hak dan kesejahteraan anak, sebagai konsekuensinya

adalah telah menghasilkan suatu generasi yang kurang baik. Itulah sebabnya

mereka (anak di bawah umur) cenderung untuk melakukan apa yang mereka

kehendaki sebagai penyaluran hasrat dan keinginan mereka. Sebagai

akibatnya mereka cenderung melakukan sesuatu dengan kekerasan, paksaan,

dan melanggar batas kesopanan dan kesusilaan, sehingga mereka jatuh dan

terlibat dengan apa yang dikatakan dengan kenakalan dan kejahatan.

Anak yang melakukan kejahatan tidak hanya berasal dari kalangan

tidak mampu, namun terdapat juga fakta yang menunjukkan bahwa banyak

anak-anak dari kalangan menengah keatas yang juga kerap kali melakukan

kenakalan dan kejahatan, disini juga harus jelas bagaimana perbedaan antara

kenakalan anak dengan tindak pidana. Dapat terlihat dengan jelas bagaimana

perbedaan di antara keduanya. Tindak pidana kriminal adalah apa yang

secara formal telah secara tegas di tentukan oleh Undang-undang.

Strategi pencegahan kenakalan anak atau tindak pidana anak tidak

terlepas dari usaha penanggulangan secara umum yang harus tidak dilakukan

dengan pendekatan kebijakan. Maksudnya dalam usaha penanggulangan

kejahatan tidak saja dilakukan dengan penggunaan sanksi pidana (penal),

tetapi juga dipadukan dengan usaha lain yang bersifat non penal.

Page 13: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

xiii

Dalam hal kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak ini, Polres

Lombok Timur telah melakukan upaya-upaya untuk mengurangi kejahatan

seksual yang dilakukan oleh anak. Adapun upaya-upaya yang dilakukan

adalah:9

1. Melakukan usaha pencegahan (preventif) dengan cara memberikan

sosialisasi kesekolah-sekolah dan masyarakat tentang dampak perilaku

anak yang melakukan kejahatan seksual, sesuai dengan Undang-undang

perlindungan anak dan Undang-undang sistem peradilan pidana anak.

2. Melakukan usaha penindakan (represif) yang meliputi kegiatan

penanggulangan secara langsung terhadap remaja yang telah terlibat

dalam kejahatan seksual.

3. Melakukan usaha pembinaan khusus (rehabilitasi) terhadap remaja yang

terlibat dalam tindak kejahatan seksual.

4. Memberikan pandangan hukum terhadap remaja dan orang tua tentang

akibat dari kejahatan seksual tersebut.

Hambatan yang disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal.

Kurangnya pengawasan dari orang tua juga menjadi salah satu kendala

kepolisian dalam melakukan upaya penanggulangan kejahatan seksual,

pelaksanaan upaya pencegahan tergantung dari peran orang tua dan sekolah

tempat mereka menuntut ilmu.

9 Hasil wawancara dengan Kanit PPA Polres Lombok Timur,

Page 14: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

xiv

III. PENUTUP

Kesimpulan

Peran aparat Kepolisian dalam menanggulangi kejahatan seksual yang

dilakukan oleh anak di wilayah Kabupaten Lombok Timur adalah sebagai

berikut:

Melakukan usaha pencegahan (preventif) dengan cara memberikan

sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat tentang dampak perilaku anak

yang melakukan kejahatan seksual, sesuai dengan Undang-undang perlindungan

anak dan Undang-undang sistem peradilan pidana anak, Melakukan usaha

penindakan (represif) yang meliputi kegiatan penanggulangan secara langsung

terhadap remaja yang telah terlibat dalam kejahatan seksual, Melakukan usaha

pembinaan khusus (rehabilitasi) terhadap remaja yang terlibat dalam tindak

kejahatan seksual, Memberikan pandangan hukum terhadap remaja dan orang tua

tentang akibat dari kejahatan seksual tersebut.

kendala-kendala yang dihadapi Polres Lombok Timur adalah: hambatan

yang disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal. Kurangnya

pengawasan dari orang tua juga menjadi salah satu kendala kepolisian dalam

melakukan upaya penanggulangan kejahatan seksual, pelaksanaan upaya

pencegahan tergantung dari peran orang tua dan sekolah tempat mereka

menuntut ilmu.

Page 15: fh.unram.ac.id viewKonsepsi anak secara nasional didasarkan pada batasan usia anak menurut hukum pidana, hukum perdata, hukum adat dan hukum islam. Secara internasional definisi anak

xv

Saran

Diharapkan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak,

baik dilingkungan tempat tinggal maupun lingkungan tempat anak bergaul.;

Di harapkan kepada pemerintah dan aparat Negara (kepolisian) untuk lebih

meningkatkan upaya pencegahan kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak

dengan cara sosialisasi kepada anak-anak dan masyarakat;

Diharapkan Penegak hukum (Kepolisian) seharusnya melakukan proses

penyelidikan terhadap kasus kejahatan seksual yang dulakukan oleh anak ini, dan

aparat penegak hukum harus lebih professional dalam menangani kasus ini,

dalam arti aparat penegak hukum tidak hanya menunggu laporan, namun

disamping itu harus segera dipikirkan langkah atau strategi khusus untuk

menangani kasus ini.

Cara lain untuk mencegah kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak

sangat di perlukan adanya himbauan-himbauan atau motivasi-motivasi baik yang

berupa pendidikan agama maupun penyuluhan hukum.