View
291
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hehehe maap gabut
Citation preview
BIOINFOMATIKA
Oleh :
Harits Naya Dibrata B1J013140
Muhammad Ilham Iskandar B1J013142
Anastasia Sintanora Elizabeth B1J013144
TUGAS TERSTRUKTUR BIOLOGI MOLEKULER
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGIPURWOKERTO
2015
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an.
Bioinformatika mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun demikian,
penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan
pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak
tahun 1960-an. Kajian baru Bioinformatika ini tak lepas dari perkembangan biologi
molekul modern yang ditandai dengan kemampuan manusia untuk memahami
genom, yaitu cetak biru informasi genetik yang menentukan sifat setiap makhluk
hidup yang disandi dalam bentuk pita molekul DNA. Kemampuan untuk memahami
dan memanipulasi kode genetik DNA ini sangat didukung oleh perangkat perangkat
keras maupun lunak. Bioteknologi modern ditandai dengan kemampuan pada
manipulasi DNA. Rantai atau sekuen DNA yang mengkode protein disebut gen. Gen
ditranskripsikan menjadi mRNA, kemudian mRNA ditranslasikan menjadi protein
yang disebut sentral dogma dalam biologi molekuler. Protein bertugas menunjang
seluruh proses kehidupan, antara lain sebagai katalis reaksi biokimia dalam tubuh,
berperan serta dalam sistem pertahanan tubuh melawan virus, parasit dan lain-lain
(Attwood dan Parry, 1999).
Berkat penemuan ini lahirlah perusahaan bioteknologi pertama di dunia, yaitu
Genentech di Amerika Serikat yang kemudian memproduksi protein hormon insulin
dalam bakteri yang dibutuhkan penderita diabetes. Selama ini insulin hanya bisa
didapatkan dalam jumlah sangat terbatas dari organ pankreas sapi. Bioinformatika,
sesuai dengan asal katanya yaitu "bio" dan "informatika" adalah gabungan antara
ilmu biologi dan ilmu teknik informasi. Pada umumnya, Bioinformatika
didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan
menginterpretasikan data‐data biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang
merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika, fisika,
biologi dan ilmu kedokteran dimana kesemuanya saling menunjang dan saling
bermanfaat satu sama lainnya. Ilmu bioinformatika lahir atas insiatif para ahli ilmu
komputer berdasarkan artificial intelligence. Mereka berpikir bahwa semua gejala
yang ada dialam ini bisa dibuat secara artificial melalui simulasi dari gejala‐gejala
tersebut. Mewujudkan hal ini diperlukan data‐data yang yang menjadi kunci penentu
tindak‐tanduk gejala alam tersebut, yaitu gen yang meliputi DNA atau RNA.
Bioinformatika ini penting untuk manajemen data‐data dari dunia biologi dan
kedokteran modern. Perangkat utama bioinformatika adalah program software dan
didukung oleh kesediaan internet (Krane dan Raymer, 2003).
Kebutuhan untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisa data-data
biologis dari database DNA, RNA maupun protein inilah yang semakin memacu
perkembangan kajian bioinformatika, bahkan dari urutan DNA maupun asam amino
yang ada, dapat diprediksikan peran proteinnya, tingkat aktivitas dan mekanisme
kerjanya menggunakan berbagai jenis perangkat lunak yang tersedia. Selain itu,
dengan bioinformatika perancangan primer untuk mendeteksi keberadaan suatu gen
dari spesies tertentu (Krane dan Raymer, 2003).
II. MATERI DAN METODE
A. Materi
Bahan yang digunakan adalah uruan-urutan DNA hasil sekuensing, program
online NCBI (National Center for Biotechnology Information) Blast.
Alat yang digunakan adalah komputer atau laptop beserta charger dan modem
(koneksi jaringan internet).
B. Metode
1. Penjajaran (alignment) Data Hasil Sekuensing DNA
Dikunjungi website National Center for Biotechnology Information
(NCBI Blast) (http://blast.ncbi.nlm.nih.gov/Blast.cgi).
Dipilih nucleotide blast.
Di paste sekuen ke dalam kotak FASTA sequencing.
Diisi job tittle dengan nama lengkap.
Dipilih others (nr etc.) pada database.
Dipilih highly similar sequences (megablast) pada optimize for.
Dipilih blast.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Disimpan datanya.
2. Membuat Peta Retriksi
Dikunjungi website NEBcutter (http://tools.neb.com/NEBcutter2/).
Di paste sekuen ke dalam kotak FASTA format.
Dipilih all commercially available specificities pada enzymes to use.
Dipilih submit.
Dipilih one cutter.
Dipilih cut position pada sort order.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Disimpan datanya.
3. Merancang Primer
Dikunjungi website Primer3 (http://frodo.wi.mit.edu/).
Di paste sekuen ke dalam kotak FASTA format.
Ditentukan parameternya sesuai panjang sekuen.
Primer SizeMin: Opt: Max:
Primer Tm Min: Opt: Max:
Product Tm Min: Opt: Max:
Primer GC% Min: Opt: Max:
Dipilih SantaLucia 1998 pada table of thermodynamic parameters.
Dipilih SantaLucia 1998 pada salt correction formula.
Dipilih pick primers.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Disimpan datanya.
4. Menguji Kualitas Rancangan Primer
Dikunjungi website IDT (Integrated DNA Technologies)
(http://www.idtdna.com/site).
Dipilih oligo analyzer pada SciTools.
Di paste ke dalam kotak sequence sekuen left primer pada Primer3.
Dipilih analyze.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Dipilih hairpin.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Dipilih self-dimer.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Dipilih hetero-dimer pada kotak secondary sequence di paste right
primer Primer3 kemudian di calculate.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Di paste ke dalam kotak sequence sekuen right primer pada Primer3.
Dipilih analyze.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Dipilih hairpin.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Dipilih self-dimer.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Disimpan datanya.
5. Analisis Spesifitas
Dikunjungi website National Center for Biotechnology Information
(NCBI Blast) (http://blast.ncbi.nlm.nih.gov/Blast.cgi).
Dipilih nucleotide blast.
Di paste sekuen left primer ke dalam kotak FASTA sequencing.
Dipilih others (nr etc.) pada database.
Dipilih highly similar sequences (megablast) pada optimize for.
Dipilih blast.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Disimpan datanya.
Di paste sekuen left primer ke dalam kotak FASTA sequencing.
Dipilih others (nr etc.) pada database.
Dipilih highly similar sequences (megablast) pada optimize for.
Dipilih blast.
Dipilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS. Word.
Disimpan datanya.
III. PERTANYAAN
Ada mendapatkan sebuah sekuen nukleotida dari hasil sekuensing. Anda
diminta mencari tahu sequen tersebut sangat mirip atau sama dengan sekuen apa 1).
Sequen tersebut menyandikan asam amino apa saja serta berapa jumlahnya 2). Bila
anda diminta menggunakan enzim restriksi enzim apa saja yang akan anda pilih dan
pita yang dihasilkan berapa saja 3). Bila diminta membuat primer urutan primer
seperti apa yang bisa mendeteksi keberadaan sequen tersebut dan berapa besar
produk yang diharapkan 4). Kemukakan alasan anda !
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
BLAST memiliki beberapa pilihan menu sesuai dengan analisis yang akan
dikerjakan seperti pada table di bawah ini:
Untuk menjawab pertanyaan nomor 1, pada BLAST yang digunakan adalah nucleotide blast yang digunakan untuk mencari suatu database menggunakan suatu pertanyaan nukleotida.
Sekuen yang didapat adalah sekuen Barley peroxidase mRNA, complete cds yang didapat dari organisme Hordeum vulgare (jelai gandum).
Bila anda diminta menggunakan enzim restriksi enzim apa saja yang akan anda pilih dan pita yang dihasilkan berapa saja.
Pickall
Enzyme Specificity Cuts% activity in
1.1 2.1 3.1 CS
AccI GT MK AC 1 50 50 10 100
AciI C CG C 13 10 25 100 100
AflIII A CRYG T 2 10 50 100 50
AgsI TT S AA 1 - - - -
AloI (N)5 (N)7GAAC(N)6TCC(N)7 (N)5 1 - - - -
AluI AG CT 3 25 100 50 100
AlwI GGATCNNNN N 1 50 50 10 100
AlwNI CAG NNN CTG 1 10 100 50 100
# Ends Coordinates Length (bp)
1 (LeftEnd)-AlwNI 1-783 783
2 AlwNI-(RightEnd) 784-948 165
Bila diminta membuat primer urutan primer seperti apa yang bisa mendeteksi keberadaan sequen tersebut dan berapa besar produk yang diharapkan.
Pertannyaan keempat hasil diskusi kami beralasan Karena mengunakan
software NCBI National Center for Biotechnology Information) yaitu BLAST (Basic
Local Alignment Search Tool) maka sequen yang menyandikan asam amino
menghasilkan kemiripan dengan sequen 054 Barley peroxidase mRNA 20 asam
amino. Terdiri atas Alanine, Arginine, Asparagine, Aspartic Acid, Cystein, Glutamic
Acid, Glutamine, Glycine, Histidine, Isoleucin, Leucine, Lysine, Methionine,
Phenylalanine, Proline, Serine, Threonine, Tryptophan, Tyrosine, Valine dengan
panjang asam amino sebesar 315 asam amino., tetapi bila tidak membuat urutan
primer maka reaksi polimerase DNA tidak akan terjadi meskipun terdapat enzim
yang tersedia.
B. Pembahasan
Sekuen yang kami dapat adalah sekuen 054, untuk mengetahui sekuen apa
yang mirip atau sama dengan sekuen 054 adalah dengan menggunakan NCBI
(National Center for Biotechnology Information) yaitu BLAST (Basic Local
Alignment Search Tool) yang merupakan aplikasi secara online dari NCBI.
Menjawab pertanyaan nomor 1, pada BLAST yang digunakan adalah nucleotide
blast yang digunakan untuk mencari suatu database menggunakan suatu pertanyaan
nukleotida.
1. Setelah sekuen 054 dimasukkan pada BLAST dengan program blastn
didapatkan bahwa sekuen yang mirip dengan sekuen 054 adalah sekuen
Barley peroxidase mRNA, complete cds dengan max score 1751 yang
menunjukkan nilai sekuen tungal yang dibariskan, total score 1751 yang
menunjukkan jumlah dari nilai semua sekuen yang dibariskan, query cover
100% yang menunjukkan persentase dari pertanyaan sekuen yang dibariskan,
E value 0.0 yang menunjukkan angka yang cocok dan sesuai, nilai E yang <
0.5 menandakan kemiripan yang signifikan, sedangkan Ident 100%
menunjukkan tingkat kemiripan antar sekuen sangat tinggi.
2. Protein merupakan bagian penting sel dalam pengaturan metabolisme. Protein
dapat diprediksi fungsinya berdasarkan struktur dan atau berdasarkan urutan
asam aminonya. Prediksi fungsi protein tersebut dapat dilakukan dengan
manual atau menggunakan software, yang salah satunya dengan software dan
data base yang tersedia di website ExPASy. Sekuen protein yang telah
dihilangkan spasin dan Stop Kodon kemudian di analisis menggunakan
protein nucleotide pada BLAST. Sekuen tersebut menyandi 20 asam amino.
Terdiri atas Alanine, Arginine, Asparagine, Aspartic Acid, Cystein, Glutamic
Acid, Glutamine, Glycine, Histidine, Isoleucin, Leucine, Lysine, Methionine,
Phenylalanine, Proline, Serine, Threonine, Tryptophan, Tyrosine, Valine
dengan panjang asam amino sebesar 315 asam amino.
Salah satu tools yang tersedia dalam situs NCBI adalah BLAST (Basic Local
Alignment Search Tool), yaitu suatu alat pencari yang dapat menyesuaikan dan
mencari sekuen yang mirip dengan sekuen meragukan yang kita miliki melalui
perbandingan sekuen melalui GenBank DNA database dalam waktu singkat.
NEBcutter adalah sebuah alat untuk menentukan enzim restriksi yang memotong
urutan DNA tertentu; urutan dapat diberikan oleh pengguna sebagai file teks, file
FASTA atau nomor GenBank. GenBank basis data sekuens adalah akses terbuka,
beranotasi koleksi semua yang tersedia secara umum nukleotida urutan dan mereka
protein terjemahan (Diana, 2012).
PRIMER3 merupakan program untuk perancangan primer. Primer berfungsi
sebagai penginisiasi reaksi polimerisasi DNA secara in vitro, karena tanpa primer,
reaksi polimerisasi DNA tidak akan terjadi meskipun enzim dan komponen lainnya
sudah tersedia. Selain itu primer juga berfungsi untuk membatasi daerah mana yang
akan diamplifikasi pada reaksi PCR. Tahap-tahap dalam merancang primer denagn
mentukan tujuan, menyiapkan sekuens referensi, dan bisa di desain dengan batuan
software. Perancangan primer menggunakan software PRIMER 3 dengan
memeprhatikan parameter untuk masing-masing primer sebagai berikut.
1. Panjang Primer.
2. Suhu Leleh Primer atau melting temperature.
3. Suhu Annealing Primer (Ta) (Diana, 2012).
Integrated DNA Technologies (IDT) adalah pemasok terbesar dari sintesis DNA
dan RNA di dunia, dengan dua pabrik di AS dan satu di Eropa melayani bidang
penelitian akademis, bioteknologi, diagnosa klinis dan pengembangan farmasi.
Bisnis utama IDT adalah pembuatan kustom, DNA sintetis dan oligonukleotida
RNA. Produk IDT mendukung aplikasi termasuk sekuensing DNA, amplifikasi
DNA, profil ekspresi, analisis microarray, deteksi SNP, kuantifikasi gen dan
genomik fungsional. Perusahaan ini telah berkembang dari sebuah start-up dengan 10
mesin sintesis untuk satu dengan lebih dari 500, melayani pelanggan di seluruh dunia
karena mereka tes untuk penyakit genetik, menemukan obat baru dan
mengembangkan model pengobatan baru disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari
masing-masing pasien (FlandersBio, 2013).
Beberapa senter database utama menurut Bioinformatics (2010), sebagai berikut :
1. GenBank dioperasikan oleh NCBI (National Center for Biotechnology
Information) mengakomodasi semua publikasi sequences of DNA, dengan
annotations (penjelasan atau catatan) yang secara konstan akan selalu
berkembang dan diperbaharui. Penjelasan meliputi identifikasi suatu gen,
produk gen (jika diketahui) link informasi lain yang terkait dengan sumber
database lain. NCBI berisi informasi dari sekuens DNA yang sama dengan
sekuens DNA dalam EMBL (European Molecular Biology Laboratory) dan
DDBJ (DNA Data Bank of Japan)
2. OMIM (Online Mendelian Inheritance in Man—woman) adalah ensiklopedia
gen-gen manusia dan penyakit genetik merupakan penghubung untuk entry
gen pada GenBank dan literatur ilmiah pada PubMed, berisi informasi
berbagai gen manusia komplit dan paling baru.
3. PDB (Protein Data Bank) berisi semua publisitas yang ada secara eksperimen
telah dideterminasi (oleh x-ray crystallography dan NMR) sebagai model
structural proteins dan asam nukleat. Tidak berisi model homologi atau tipe
model teoritis lainnya.
4. PubMed
Suatu kebebasan mengakses sititasi database MEDLINE dan abstrak artikel
riset biomedik. Subjek utama adalah riset di bidang kedokteran dan PubMed
juga mempublikasi bidang yang terkait dengan bidang kedokteran, seperti
kebidanan dan disipiin kesehtan lainnya. Hal in secara menyeluruh mencakup
keilmuan yang berhubungan dengan ilmu seperti biokemia dan biologi sel.
Situs ini ditawarkan oleh the United States National Library of Medicine di
the National Institutes of Health sebagai bagian dari the entrez information
retrieval system.
5. UniProt Knowledgebase (Swiss-Prot and TrEMBL) dioperasikan oleh SIB
(Swiss Institute of Bioinformatics) dan EBI (European
BioinformaticsInstitute), berisi sebagian besar publikasi yang ada berupa
sekuens protein (bukan DNA atau RNA). Sekuens dalam Swiss-Prot
dijelaskan secara manual dan menyediakan atau menghubungkan pengguna
dengan semua informasi publisitas yang berisi sekuens tersebut. Sequences
pada TrEMBL dikoleksi dan dijabarkan secara otomatis dari sekuens
database, dan akan membuat jalannya menuju Swiss-Prot, tetapi tidak hanya
setelah mereka secara manual menjabarkan Swiss-Prot standards.
Situs informasi database DNA, RNA dan Protein menurut Bioinformatics (2010),
sebagai berikut:
1. NCBI (http://www.ncbi.nlm.nih.gov).
2. EMBL (http://www.ebi.ac.uk).
3. DDBJ (http://www.ddbj.nig.ac.jp).
4. SWISS-PROT (www.expasy.ch/sprot/sprot_details.html).
5. ENSEMBL (http://www.ensembl.org).
6. Univeristy California Santa Cruz (genome.cse.ucsc.edu).
7. MGD the Jackson Lab (http://www.informatics.jax.org).
Pangkalan data utama untuk sekuens asam nukleat saat ini adalah GenBank
(Amerika Serikat), EMBL (the European Molecular Biology Laboratory, Eropa),
dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan, Jepang). Ketiga pangkalan data tersebut
bekerja sama dan bertukar data secara harian untuk menjaga keluasan cakupan
masing-masing pangkalan data. Selain asam nukleat, beberapa contoh pangkalan data
penting yang menyimpan sekuens primer protein adalah PIR (Protein Information
Resource, Amerika Serikat), Swiss-Prot (Eropa), dan TrEMBL (Eropa). Ketiga
pangkalan data tersebut telah digabungkan dalam UniProt, yang didanai terutama
oleh Amerika Serikat. Entri dalam UniProt mengandung informasi tentang sekuens
protein, nama organisme sumber protein, pustaka yang berkaitan, dan komentar yang
pada umumnya berisi penjelasan mengenai fungsi protein tersebut. Perangkat
bioinformatika yang berkaitan erat dengan penggunaan pangkalan data sekuens
Biologi ialah BLAST (Basic Local Alignment Search Tool). Penelusuran BLAST
(BLAST search) pada pangkalan data sekuens memungkinkan ilmuwan untuk
mencari sekuens baik asam nukleat maupun protein yang mirip dengan sekuens
tertentu yang dimilikinya.
Primer adalah molekul oligonukleotida untai tunggal yang terdiri atas sekitar 30
basa. Polimerisasi primer dapat berlangsung karena adanya penambahan basa demi
basa dari dNTP yang dikatalisasi oleh enzim DNA polymerase. TM dan GC
meningkatkan spesifitas dalam rancangan primer (Chainulfiffah dan Debbie, 2003).
Cara kerja penjajaran (alignment) data hasil sekuensing DNA adalah pertama-
tama mengunjungi website National Center for Biotechnology Information (NCBI
Blast) (http://blast.ncbi.nlm.nih.gov/Blast.cgi). Pilih nucleotide blast kemudian
paste-kan sekuen ke dalam kotak FASTA sequencing. Isi job tittle dengan nama
lengkap. Pilih others (nr etc.) pada database kemudian pilih highly similar sequences
(megablast) pada optimize for. Pilih blast kemudian di print screen pada keyboard
lalu di paste pada MS. Word. Kemudian muncul tampilan grafik, hasil sekuensing
dan penjajaran. Pada hasil sekuensing ada max score yaitu jumlah nilai algoritma,
total score adalah jumlah total max score. Query score adalah presentase persamaan
sekuen yang dimiliki dengan sekuen database, e value adalah perbedaan sekuen yang
kita miliki dengan database dan max ident adalah jumlah maksimal persamaan
sekuen yang kita milikidengan database.
Cara kerja membuat peta retriksi dengan mengunjungi website NEBcutter
(http://tools.neb.com/NEBcutter2/). Paste-kan sekuen ke dalam kotak FASTA
format. Pilih all commercially available specificities pada enzymes to use kemudian
submit. Pilih one cutter kemudian pilih cut position pada sort order, di print screen
pada keyboard lalu di paste pada MS. Word dan simpan datanya. NEBcutter untuk
mengetahui kekerabatan suatu individu, membuat plasmid rekombinan dan membuat
DNA marker.
Cara kerja merancang primer dengan mengunjungi website Primer3
(http://frodo.wi.mit.edu/) kemudian paste sekuen ke dalam kotak FASTA format.
Ditentukan parameternya sesuai panjang sekuen primer size min 18, opt 20 dan max
35; primer TM min 55, opt 60 dan max 7; produk TM dikosongkan dan primer GC%
min 50, opt 60 dan max 70. Dipilih SantaLucia 1998 pada table of thermodynamic
parameters kemudian ubah menjadi SantaLucia 1998 pada salt correction formula.
Pilih pick primers kemudian pilih print screen pada keyboard lalu di paste pada MS.
Word dan disimpan datanya. Primer3 sebagai pelacak gen murni atau campuran dan
mengisolasi gen tertentu dari suatu organisme.
DAFTAR REFERENSI
Attwood, T.K., dan D.J. Parry Smith. 1999. Introduction to Bioinformatics. Harlow: Pearson Education.
Chainulfiffah, Abdullah dan Debbie S Retnoningrum. 2003. Deteksi Bakteri Patogen Streptococcus Pyogenes Dengan Teknik Polymerase Chain Reaction. FMIPA Universitas Riau, Pekanbaru.
Diana, Ana. 2012. http://HIMMALAYA ANALISIS URUTAN BASA DNA.htm. Diakses tanggal 18 Juni 2013.
FlandersBio. 2013. http://flandersbio.be/life-sciences-database/integrated-dna-technologies/. Diakses tanggal 19 Juni 2013.
Krane, D.E. dan M.L. Raymer. 2003. Fundamental Concepts of Bioinformatics. Benjamin Cummings, San Francisco