Filantrofi Islam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hhuuu

Citation preview

FILANTROFI ISLAMAndi Agung Prihatna dalam bukuRevitalisasi Filantrofi Islam Studi Kasus Lembaga Zakat dan Wakaf Di Indonesia(2005:6) menyatakan bahwa istilah filantrofi (philanthropy) berasal dari bahasa Yunani, philos (cinta) dan anthropos (manusia). Secara harfiah filantropi adalah konseptualisasi dari praktik memberi (giving), pelayanan (services) dan asosiasi (assiciation) secara sukarela untuk membantu pihak lain yang membutuhkan sebagai ekspresi rasa cinta. Di dalam Al-Quran perintah berderma mengandung makna kemurahan hati, keadilan sosial, saling berbagi dan saling memperkuat. Aktivitas berderma inilah yang disebut sebagaifilantrofi Islam. Di dalam sistem ekonomi Islam terdapat lembaga sosial ekonomi yang dapat menjembatani dua kelompok sosial, yaitu golongan kelas atas dan golongan kelas bawah. Dengan adanya lembaga sosial ini diharapkan golongan kelas atas tidak tenggelam dalam kecintaan terhadap materi, sehingga berakibat pada kekikiran. Sedangkan golongan kelas bawah tidak dihinggapi penyakit hati berupa dengki dan rasa cemburu terhadap golongan kelas atas yang akan menimbulkan adanya kecemburuan sosial dalam masyarakat. Adaun lembaga-lembaga sosial ekonomi dalam islam adalah shadaqah/sedekah, infak, hibah, qurban, wakaf, dan zakat.1.Shadaqah atau Sedekah Menurut Mohammad Daud Ali (1988:23) Shadaqah atau sedekah adalah pemberian sukarela yang dilakukan olehg seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang-orang miskin, setiap kesempatan terbuka yang tidak ditentukan baik jenis, jumlah maupun waktunya. Lembaga sedekah sangat digalakkan oleh ajaran islam untuk menanamkan jiwa sosial dan mengurangi penderitaan orang lain. Sedangkan tidak terbatas pada pemberian yang bersifat material saja, tetapi juga berupa jasa yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan senyum yang dilakukan dengan ikhlas untuk menyenangkan orang lain. Termasuk dalam katagori shadaqah.Shadaqahberasal dari katashadaqayang berarti benar. Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Adapun secara terminologi syariat shadaqah makna asalnya adalahtahqiqu syai'in bisyai'iatau menetapkan/menerapkan sesuatu pada sesuatu. Sikapnya sukarela dan tidak terikat pada syarat-syarat tertentu dalam pengeluarannya baik mengenai jumlah, waktu dan kadarnya.Shadaqah memiliki makna yang sangat luas karena bersedekah tidak harus berupa materi atau benda, tetapi juga dapat bersifat non materi, misalnya tersenyum dan bermuka cerah ketika bertemu, menyingkirkan rintangan di jalan, menuntun orang yang buta,melakukan perbuatan amar maruf dan nah munkar serta segala perbuatan yang baik dan bermanfaat.

2.InfaqInfaq adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorag setiap kali ia memperoleh rezeki, sebanya yang dikehendakinya sendiri. (Mohammad Daud Ali 1988:23).Infaq berasal dari kataanfaqayang berarti mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu. Menurut terminologi syariat, infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan Islam.Dengan kata lain, infaq merupakansumbangan sukarela atau seikhlasnya (berupamateri).Misalnya, untuk menolong orang orang yang kesusahan; membangun masjid, jalan, jembatan; dan sebagainya.Infaq dikeluarkan setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun sempit. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ali Imron: 134

Artinya:Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.Terkait dengan infaqini Rasulullah SAW bersabda:ada malaikat yang senantiasa berdo'a setiap pagi dan sore : "Ya Allah SWT berilah orang yang berinfak, gantinya. Dan berkata yang lain : "Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak, kehancuran".(HR. Bukhori)Infaq sangat dianjurkan dalam ajaran slam, bahkan jika dapat dianalogikan dengan ibadah sholat, zakat adalah shlat fardhu sedangkan infakadalah sholat rawatib (sholat sunnat sebelum dan sesudah sholat fardhu yang memiliki hokum sunnat muakkad)

3.Hibah Hibah adalah pegeluaran harta semasa hidup atas dasar kasih saying untuk kepentingan seseorang atau untuk kepentingan sesuatu untuk sosial, keagamaan, ilmiah, juga kepada seseorang yang berha menjadi ahli warisnya. (Mohammad Daud Ali 1988:24)Katahibahberasal dari bahasa Arab yang secara etimologis berarti melewatkan atau menyalurkan. Dengandemikian berarti telah disalurkan dari tangan orang yang memberi kepada tangan orang yang diberi.Jadi,dapat disimpulkan bahwa hibah merupakan suatu pemberian yang bersifat sukarela (tidak ada sebab dan musababnya) tanpaada kontra dari pihak penerima pemberian, dan pemberian itu dilangsungkan pada saat si pemberi masih hidup. Menurut Hussein Syahatah (1998:248) hibah adalah ungkapan tentang pengalihan hak kepemilikan atas sesuatu tanpa adanya ganti atau imbalan sebagai pemberian dari seseorang kepada orang lain dengan memenuhi rukun-rukunnya, yaitu:1.Orang yang memberi, yaitu pemilik benda yang dihibahkan, disyaratkan harus merdeka, dewasa, berakal sehat, tidak dipaksa, tidak berhutang, dan pengelolaan hartanya tidak dilarang.2.Barang yang dihibahkan, yaitu suatu barang yang menjadi objek hibah.3.Orang yang menerima hibah, yaitu orang yang menerima barang hibah dari orang yang memberi hibah.4.Ucapan hibah, yaitu sesuatu yang diucapkan dari orang yang memberi hibah yang menunjukkan terjadinya hibah dengan format yang ditetapkan.

4.QurbanQurban berasal dari bahasa Arab,qaruba (fiil madhi) yaqrabu (fiil mudhari) qurban wa qurbaanan (mashdar)yang berartimendekati atau menghampiri.Qurban atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan.Qurban dalam fiqih Islam yaitu hewan yang dipotong dalam rangka taqarrub(mendekatkan diri)kepada Allah, berkenaan dengan tibanya Iduladha atauyaumun nahrpada tanggal 10 Dzulhijjahdan pada hari-hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Disebut harinahr(atas dada), karena pada umumnya waktu dulu hewan yang dipotong itu adalah onta yang cara pemotongannya atau penyembelihannya dalam keadaan berdiri dengan ditusukkannya pisau ke lehernya dekat dada onta tersebut. Kemudian di kalangan kita popular dengan sebutan qurban artinya sangat dekat, karena hewan itu dipotong dalam rangka taqarrub kepada Allah.Qurban sangat dituntut dalam Islam.Dalil yang menerangkan ibadah qurban ialah:Sebagaimana firman Allah SWT:Artinya: "Maka bersembahyanglah kamu karena Tuhanmu dan berqurbanlah karena-Nya".Artinya:"Daging dan darah binatang qurban atau hadiah tidak sekali-kali akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepadaNya ialah amal yang ikhlas berdasarkan taqwa dari kamu".

5. WarisWarisan adalah segala sesuatu baik yang bersifat materi maupun maknawi, yang telah meninggal dunia dan dibagikan kepada ahli waris berdasarkan peraturan-peraturan tertentu. Sebagian ulama mengungkapkan warisan dengan istilah faraidh, artinya warisan itu merupakan bagian tertentu bagi ahli waris. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:( :) .Artinya: .baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan (An-Nisa : 7)

6. Wasiat Menurut Islam,yang dimaksud dengan wasiat ialah usaha sukarela dengan memberikan harta atau manfaat lainnya yang dilakukan seseorang ketika masih hidup agar dapat menerima imbalan pahala setelah dia meninggal dunia. Wasiat tidak berhubungan dengan usaha memerdekakan hamba,sebab wasiat merupakan jenis pemberian yang dihubungkan kepada orang yang melakukanya setelah meninggal dunia sebelum harta peninggalannya dibahagikan kepada ahli warisnya (Yaatah, 1998 :145)Berwasiat dengan harta merupakan hal yang disyariatkan Islam. Banyak ayat Al-Quran,As Sunnah dan Ijmayang menjelaskan tentang wasiat dan hubunganya dengan dengan warisan di antaranya:diwajibkan atas kamu,apabila seseorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda)maut,jika ia meninggalkan harta yang banyak ,berwasiat untuk ibu bapak dan karib dan karib kerabatnya secara maruf

Wasiat adalah pesan tentang suatu kebaikan yang akan dilaksanakan setelah orang yang berwasiat itu meninggal dunia. Jika diberikan kepada ahli waris maka wasiatnya tidak sah kecuali semua ahli waris yang lebih berhak menerima warisan itu ridha dan rela memberikan kepadanya setelah orang yang berwasiat itu meninggal dunia.

Dari Abu Umamah beliau berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya Allah telah menentukanhak tiap-tiap ahli warismaka dengan ketentuan itu tidak ada hak wasiat bagi seorang ahli waris. (HR. Lima Ahli Hadits selain Nasai). 7. ZakatSecara bahasa zakat berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Secara istilah zakat adalah sebagian harta yang wajib diberikan kepada orang-orang tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula (Didin Hafidhuddin, 1998:13). Zakat merupakan dasar prinsipil untuk menegakkan struktur sosial Islam. Zakat bukanlah derma atau sedekah biasa, ia adalah sedekah wajib. Setiap muslim yang memenuhi syarat tertentu, berdasarkan dalil sebagai berikut:

a.Al-QuranSurat at-Taubah : 103 ( : ) Artinya:Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamumembersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.