8
5/23/2012 1 1 Matakuliah Filologi…Jurusan Bahasa dan Sastra Arab…Musthofa… FILOLOGI DAN FILOLOGI DAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN SERTA KEBUDAYAAN SERTA BAHASA BAHASA 2 Matakuliah Filologi…Jurusan Bahasa dan Sastra Arab…Musthofa… FILOLOGI DAN KEBUDAYAAN FILOLOGI DAN KEBUDAYAAN FILOLOGI Naskah Masa Lampau Rekaman Kebudayaan pada masanya Mentifact Sosiofact Artefact Mental, cara berfikir Manusia Kehidupan Sosial, Relasi Sosial Hasil Karya Manusia Teks: Tulisan, Uraian, Gambaran, Deskripsi Pemikiran, Nilai-nilai, Karya seni, Tradisi, dll Ide-ide, Gagasan, Nilai, Norma Aktifitas dan Pola Tindakan Benda-Benda, Hasil Karya KEBUDAYAAN

Filologi Dan Kebudayaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Filologi Dan Kebudayaan

5/23/2012

1

11M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

FILOLOGI DAN FILOLOGI DAN

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN

KEBUDAYAAN SERTA KEBUDAYAAN SERTA

BAHASABAHASA

22M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

FILOLOGI DAN KEBUDAYAANFILOLOGI DAN KEBUDAYAAN

FILOLOGI Naskah Masa LampauRekaman Kebudayaan

pada masanya

Mentifact Sosiofact Artefact

Mental, cara berfikir

Manusia

Kehidupan Sosial,

Relasi SosialHasil Karya Manusia

Teks: Tulisan, Uraian,

Gambaran, Deskripsi

Pemikiran, Nilai-nilai,

Karya seni, Tradisi, dll

Ide-ide, Gagasan,

Nilai, Norma

Aktifitas dan Pola

Tindakan

Benda-Benda,

Hasil Karya

KEBUDAYAAN

Page 2: Filologi Dan Kebudayaan

5/23/2012

2

33

1. Dalam bahasa Arab “tsaqifa-tsaqafah” yang memiliki

makna “cerdas dan faham” sehingga diikuti oleh banyak

orang. “Mutsaqqif” berarti “intelek dan berpengetahuan”

2. Dalam bahasa Sanskerta “buddhayah” jamak dari ”buddhi”bermakna “budi atau akal”, daya dari budi atau akal yang

berupa “cipta, karsa, dan rasa”

3. Kebudayaan : keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan

hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat

yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar

4. Dari bahasa latin “colere” bermakna “mengolah dan

mengerjakan” tanah atau bertani

5. The integrated pattern of human knowledge, belief, and

behaviour. Culture, thus defined, consists of language,

ideas, beliefs, customs, taboos, codes, institutions, tools,

techniques, works of art, rituals, ceremonies, and other

related components. The development of culture depends

upon humans' capacity to learn and to transmit knowledge

to succeeding generations.

KEBUDAYAAN

M atakuliah F ilo logi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…M atakuliah F ilo logi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…M atakuliah F ilo logi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…M atakuliah F ilo logi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

PENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAAN

44

1. Kluckhohn : ada 7 (tujuh) unsur kebudayaan universal

yaitu : 1. Bahasa, 2. Sistem pengetahuan, 3. Organisasi

sosial, 4. Sistem peralatan hidup dan teknologi, 5. Sistem

mata pencaharian. 6. Sistem religi. 7. Kesenian

2. Clark Wissler : ada 9 unsur-unsur kebudayaan universal :

1). Bahasa (mencakup juga alfabet). 2). Unsur-unsur

kebendaan (mencakup kebiasaan makanan, pakaian,

tempat tinggal, dan transportasi). 3). Kesenian (mencakup

seni pahat, seni lukis, seni musik). 4). Mitologi dan

pengetahuan ilmiah. 5). Kebiasaan-kebiasaan keagamaan.

6). Keluarga dan sistem sosial (mencakup bentuk-bentuk

perkawinan, metode penentuan hubungan kekerabatan,

pewarisan, dan pengawasan sosial). 7). Hak milik. 8).

Bentuk pemerintahan. 9). Peperangan.

3. Felix M. Keesing : ada 6 unsur-unsur kebudayaan

universal : 1). Kebudayaan kebendaan. 2). Sistem

pencaharian hidup. 3). Struktur sosial. 4). Sistem

pengendalian sosial. 5). Bahasa. 6). Religi

UNSUR

KEBUDAYAAN

M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

UNSURUNSURUNSURUNSURUNSURUNSURUNSURUNSUR--------UNSUR KEBUDAYAANUNSUR KEBUDAYAANUNSUR KEBUDAYAANUNSUR KEBUDAYAANUNSUR KEBUDAYAANUNSUR KEBUDAYAANUNSUR KEBUDAYAANUNSUR KEBUDAYAAN

Page 3: Filologi Dan Kebudayaan

5/23/2012

3

55

1. Melalui cara migarsi kelompok manusia di muka bumi

ini, sehingga tersebar pula unsur-unsur kebudayaan ke

seluruh penjuru dunia (dari suatu tempat ke tempat

lain)

2. Melalui individu-individu tertentu (pedagang dan pelaut)

yang membawa unsur-unsur kebudayaan sampai jauh

sekali, melampaui batas kelompok dan wilayahnya

3. Pertemuan-pertemuan antara individu-individu atau

kelompok-kelompok manusia dengan individu-individu

atau kelompok-kelompok tetangga (wilayah/negara)

4. Melalui cara barter antara dua negara atau daerah

yang bertetangga yang kemudian mempengaruhi

budaya

5. Melalui kontak perdagangan

6. Melalui penyebaran agama

7. Melalui perang (ekspansi wilayah kekuasaan)

PENYEBARAN

KEBUDAYAAN

M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

PENYEBARAN KEBUDAYAANPENYEBARAN KEBUDAYAANPENYEBARAN KEBUDAYAANPENYEBARAN KEBUDAYAANPENYEBARAN KEBUDAYAANPENYEBARAN KEBUDAYAANPENYEBARAN KEBUDAYAANPENYEBARAN KEBUDAYAAN

66

1. Kaum Evolusionis (Taylor) : kebudayaan manusia berkembangdari yang sederhana menjadi kompleks, dan semua masyarakatmanusia melewati tiga tahap utama dalam evolusi, yaitu daritahap liar (savagery), biadab (barbarism), dan peradaban(civilization).

2. Kaum Difusionis : kebudayaan menyebar dan ditiru. Olehkarenanya pada hakikatnya, manusia tidak memilikikecenderungan menciptakan hal-hal baru, akan tetapi lebih sukameminjam atau meniru saja penemuan-penemuan darikebudayaan orang lain dari pada mencipta unsur budaya sendiri

3. Kaum fungsionalis : diciptakan atau meniru, guna memuaskansuatu rangkaian hasrat naluri akan kebutuhan hidup dari mahlukmanusia (basic human needs)

4. Semua budaya terbentuk dari sekumpulan ciri perangai (traits)yang rumit, dan merupakan akibat dari kondisi lingkungan, faktorpsikologis, dan kaitan historis

5. Unsur-unsur suatu budaya merupakan produk proses historisyang rumit dan banyak melibatkan penyebaran sertapengambilalihan perangai serta kompleks perangai dari budayalain di sekitarnya

PRINSIP

PENCPTAAN

KEBUDAYAAN

M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

PENCIPTAAN KEBUDAYAANPENCIPTAAN KEBUDAYAANPENCIPTAAN KEBUDAYAANPENCIPTAAN KEBUDAYAANPENCIPTAAN KEBUDAYAANPENCIPTAAN KEBUDAYAANPENCIPTAAN KEBUDAYAANPENCIPTAAN KEBUDAYAAN

Page 4: Filologi Dan Kebudayaan

5/23/2012

4

77M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

WUJUD KEBUDAYAANWUJUD KEBUDAYAAN

WUJUD KEBUDAYAAN

KOMPLEKS IDE-IDE

(cultural system)

Ide-ide, gagasan,

nilai-nilai, norma-norma,

aturan-aturan

KOMPLEKS AKTIFITAS

DAN POLA TINDAKAN

(social system)

Relasi Sosial, aktifitas sosial,

di masyarakat maupun

di dalam institusi-institusi

KOMPLEKS BENDA-BENDA

DAN HASIL KARYA

(value system)

Karya seni, Karya Sastra,

Teks-teks tertulis, Bangunan dll

Ide2

88

1. Kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,

peraturan dll (cultural system)

2. Kompleks aktifitas dan pola tindakan manusia di

masyarakat (social system)

3. Kompleks benda-benda sebagai hasil karya manusia

(value system)

� Ketiga wujud kebudayaan tersebut tidak terlepas satu

dengan yang lainnya, melainkan saling terkait dan saling

mempengaruhi

3 WUJUD

KEBUDAYAAN

M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

WUJUD KEBUDAYAANWUJUD KEBUDAYAANWUJUD KEBUDAYAANWUJUD KEBUDAYAANWUJUD KEBUDAYAANWUJUD KEBUDAYAANWUJUD KEBUDAYAANWUJUD KEBUDAYAAN

Page 5: Filologi Dan Kebudayaan

5/23/2012

5

99M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

FILOLOGI, KEBUDAYAAN, DAN BAHASAFILOLOGI, KEBUDAYAAN, DAN BAHASA

FILOLOGI Naskah Masa LampauRekaman Kebudayaan

pada masanya

Teks: Tulisan, Uraian,

Gambaran, Deskripsi

Pemikiran, Nilai-nilai,

Karya seni, Tradisi, dll

Ungkapan KebahasaanKata, Kalimat

Berstruktur

MaknaSesuai Struktur Kata

dan Kalimat

Informasi TerkandungPemikiran Kebahasaan,

dan Kebudayaan

Sebagai Alat Evaluasi dan Inspirasi

bagi PengembanganKebudayaan dan Bahasa

1010

1. Mus}t}afa Gala>yainiy menyatakan bahwa bahasa adalah kata-kata ataurangkaian kata-kata yang digunakan oleh suatu bangsa untukmengungkapkan keinginannya (Gala>yainiy, 1986: 7).

2. Ibnu Jinniy. Ia menyatakan bahwa bahasa adalah satuan bunyi atau rangkaianbunyi (as}wa>t) yang digunakan oleh suatu bangsa untuk mengungkapkankeinginannya (Jinniy, 1983: 33).

3. Pendapat Mus}t}afa Gala>yainiy tersebut lebih sesuai dengan pendapatFerdinand de Saussure, seorang ahli linguistik dari Perancis, yangmenyatakan bahwa elemen dasar bahasa adalah tanda-tanda linguistik atautanda-tanda kebahasaan (linguistic signs), yang baginya tanda-tandalingusitik tersebut adalah kata-kata (Ahimsa-Putra, 2001: 34)

4. Pendapat Ibnu Jinniy lebih sesuai dengan pendapat Roman Jakobson yangmemandang bahasa sebagai “suatu sistem bunyi”. Menurut Roman Jakobson,“kata” tidak lagi dapat dianggap sebagai satuan linguistik yang paling dasaratau paling elementer, tetapi unsur bahasa yang paling dasar adalah “bunyi”.Di sini tempat “kata” digantikan oleh fonem (pho−neme), yang dapatdidefinisikan sebagai “satuan bunyi terkecil”. Dengan kata lain, fonemmerupakan unsur bahasa terkecil yang membedakan makna (Ahimsa-Putra,2001: 34).

5. Mus}t}afa Gala>yainiy selanjutnya menyatakan bahwa bahasa yang ada dimasyarakat bisa bermacam-macam dan berbeda-beda dari sisi kosa kata yangdigunakannya, tetapi bisa jadi sama dari sisi maknanya (Gala>yainiy, 1986: 7).

PENGERTIAN

BAHASA

M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

PENGERTIAN BAHASAPENGERTIAN BAHASAPENGERTIAN BAHASAPENGERTIAN BAHASAPENGERTIAN BAHASAPENGERTIAN BAHASAPENGERTIAN BAHASAPENGERTIAN BAHASA

Page 6: Filologi Dan Kebudayaan

5/23/2012

6

1111

1. Bahasa merupakan sistem simbol yang memiliki makna, sebagai alatkomunikasi bagi manusia, alat penuangan emosi manusia, sertamerupakan sarana pengejawantahan pikiran manusia dalam kehidupansehari-hari, terutama dalam mencari hakikat kebenaran dalam hidupnya(Kaelan, 1998: 7-8). Oleh karenanya, bahasa adalah merupakan sebuahmedia komunikasi yang utama bagi manusia dimana “aku” dan “dunia”bersama-sama ter-cover di dalamnya (Kaelan, 1998: 217).

2. Bahasa diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasiberikutnya (Holdcroft, 1991: 62), dan bahasa diciptakan oleh manusiasesuai dengan kebutuhannya. Ketika manusia melihat atau menemukansesuatu yang baru, maka manusia menciptakan kata (bahasa) untuk halitu, dan ketika sesuatu itu hilang, maka hilang pulalah kata (bahasa) itu,sehingga bahasa mengalami timbul tenggelam secara berkelanjutan(Ami>n, 1975: 51).

3. Shallice dan Jurji Zaida>n mengatakan bahwa bahasa adalah sebuahobjek yang hidup, dan bahasa merupakan fenomena sosial. Shallicelebih lanjut mengatakan bahwa bahasa adalah sebuah objek yang hidup.Ia dilahirkan, kemudian hidup, bisa direproduksi, bisa mati dan bisasaling bertentangan. Semua itu mengikuti hukum-hukum dan kode-kodesosial yang memiliki kebenarannya sendiri, tumbuh dan berkembangmengikuti individu dan masyarakat (Mas}lu>h}, 2004: 273).

PERTUMBUHAN

BAHASA

M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

PERTUMBUHAN BAHASAPERTUMBUHAN BAHASAPERTUMBUHAN BAHASAPERTUMBUHAN BAHASAPERTUMBUHAN BAHASAPERTUMBUHAN BAHASAPERTUMBUHAN BAHASAPERTUMBUHAN BAHASA

1212

1. Dengan demikian, nampak jelas bahwa bahasa dilahirkan ataudiciptakan, bisa tumbuh dan berkembang, dan bisa mati mengikutimasyarakat. Bahasa hidup, tumbuh dan berkembang ketika pemilikbahasa masih menggunakan dan membuat kreasi-kreasi baru di dalambahasanya, dan bahasa bisa mati ketika pemilik bahasa sudah tidakmenggunakannya lagi dan meninggalkannya.

2. Bahasa, sebagaimana dikatakan oleh KluckhohnKluckhohnKluckhohnKluckhohn, adalah merupakanmerupakan unsur utama kebudayaan. Oleh karenanya, dokumentasitekstual terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan eksistensi bahasayang terkandung di dalam naskah masa lampau, serta keberadaan bahasasebagai sarana komunikasi dan alat rekam bagi semua bentukkebudayaan yang terkandung di dalam naskah lama, akan bisa menjadiobjek kajian filologi.

3. Studi filologi yang berkaitan dengan naskah masa lampau yang memuattentang pertumbuhan, perkembangan, dan eksistensi bahasa yangterkandung di dalam naskah masa lampau, serta keberadaan bahasasebagai sarana komunikasi dan alat rekam bagi semua bentukkebudayaan, akan bisa menjadi alat evaluasi dan inspirasi bagipengembangan bahasa dan kebudayaan.

FILOLOGI,

BAHASA, DAN

KEBUDAYAAN

M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

FILOLOGI, BAHASA, DAN KEBUDAYAANFILOLOGI, BAHASA, DAN KEBUDAYAANFILOLOGI, BAHASA, DAN KEBUDAYAANFILOLOGI, BAHASA, DAN KEBUDAYAANFILOLOGI, BAHASA, DAN KEBUDAYAANFILOLOGI, BAHASA, DAN KEBUDAYAANFILOLOGI, BAHASA, DAN KEBUDAYAANFILOLOGI, BAHASA, DAN KEBUDAYAAN

Page 7: Filologi Dan Kebudayaan

5/23/2012

7

1313M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

FILOLOGI, KEBUDAYAAN NUSANTARA, FILOLOGI, KEBUDAYAAN NUSANTARA,

DAN KEBUDAYAAN ARABDAN KEBUDAYAAN ARAB

FILOLOGI Naskah Masa LampauRekaman Kebudayaan

pada masanya

Teks: Tulisan, Uraian,

Gambaran, Deskripsi

Pemikiran, Nilai-nilai,

Karya seni, Tradisi, dll

Naskah/Teks: Berbahasa

Melayu, Jawa, Pegon dll

Rekaman Kebudayaan

Nusantara pada masanya

Naskah/Teks: Berbahasa

Arab

Rekaman Kebudayaan

Arab pada masanya

Masih ada ribuan Naskah Berbahasa Arab dan berbahasa

Nusantara yang tersebar di berbagai perpustakaan

dalam dan luar negeri yang bisa dijadikan sebagai

objek kajian dan penelitian filologi

1414

1. Menurut Martin Van Bruinessen, naskah-naskah Islam kuno diIndonesia kurang lebih ada 900 buah :

1. 55 % (500 naskah) berbahasa Arab.

2. 22 % (200 naskah) berbahasa Melayu.

3. 13 % (120 naskah) berbahasa Jawa.

4. 4 % (35 naskah) berbahasa Sunda.

5. 2,5 % (25 naskah) berbahasa Madura.

6. 2 % (20 naskah) berbahasa Indonesia.

7. 0,5 % (5 naskah) berbahasa Aceh.

2. Menurut informasi dari bagian naskah Perpustakaan IndonesiaJakarta, ada sekitar 1000 ( seribu ) buah naskah Arab.

3. Menurut Ismail Husen, naskah Nusantara (Melayu dan Indonesia)diperkirakan ada sekitar 5000 (lima ribu) buah yangseperempatnya berada di Indonesia.

4. Naskah-naskah Nusantara (Melayu dan Indonesia) tersebar di 26negara, antara lain : Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei,Srilangka, Thailand, Mesir, Inggris, Jerman, Rusia, Austria,Hongaria, Swedia, Afrika Selatan, Belanda, Spanyol, Italia,Perancis, Amerika, dan Belgia.

KEBERADAAN

NASKAH

NUSANTARA

M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

KEBERADAAN NASKAH NUSANTARAKEBERADAAN NASKAH NUSANTARAKEBERADAAN NASKAH NUSANTARAKEBERADAAN NASKAH NUSANTARAKEBERADAAN NASKAH NUSANTARAKEBERADAAN NASKAH NUSANTARAKEBERADAAN NASKAH NUSANTARAKEBERADAAN NASKAH NUSANTARA

Page 8: Filologi Dan Kebudayaan

5/23/2012

8

1515

1. Daftar Naskah Arab yang berada di Perpustakaan

Maroko

2. Daftar Naskah Arab yang berada di Perpustakaan

Pincenton Amerika Serikat

3. Daftar Naskah Arab yang berada di Ma’had at-Turats

al-’Arabiy

4. Dan masih banyak lagi naskah lama berbahasa Arab

yang tersebar di berbagai perpustakaan dan

museum, baik di dalam negeri Arab maupun di luar

Arab, seperti Belanda, Jerman, Perancis, Inggris,

Amerika Serikat dan lain-lain.

KEBERADAAN

NASKAH ARAB

M atakuliah F ilologi… Jurusan B ahasa dan Sastra A rab… M usthofa…

KEBERADAAN NASKAH ARABKEBERADAAN NASKAH ARABKEBERADAAN NASKAH ARABKEBERADAAN NASKAH ARABKEBERADAAN NASKAH ARABKEBERADAAN NASKAH ARABKEBERADAAN NASKAH ARABKEBERADAAN NASKAH ARAB

Daftar Naskah Arab-1 Daftar Naskah Arab-2 Daftar Naskah Arab-3