15
DEFINISI FILOLOGI DEFINISI FILOLOGI ETIMOLOGI ETIMOLOGI Berasal dari bahasa Yunani, Berasal dari bahasa Yunani, philologia philologia , gabungan , gabungan kata dari kata dari philos philos = = TEMAN TEMAN dan dan logos logos = = PEMBICARAAN PEMBICARAAN ’ atau ‘ ’ atau ‘ ILMU ILMU ’. ’. Dalam bahasa Yunani, Dalam bahasa Yunani, philologia philologia berarti ‘ berarti ‘ SENANG SENANG BERBICARA BERBICARA ’. ’. Dari pengertian ini kemudian berkembang menjadi Dari pengertian ini kemudian berkembang menjadi SENANG BELAJAR SENANG BELAJAR ’, ‘ ’, ‘ SENANG KEPADA ILMU SENANG KEPADA ILMU ’, ‘ ’, ‘ SENANG SENANG KEPADA TULISAN-TULISAN KEPADA TULISAN-TULISAN ’, dan kemudian ’, dan kemudian SENANG SENANG KEPADA TULISAN-TULISAN YANG BERNILAI TINGGI KEPADA TULISAN-TULISAN YANG BERNILAI TINGGI ’ seperti ’ seperti karya-karya sastra karya-karya sastra ’. ’. ISTILAH ISTILAH Philologia Philologia mulai dipakai pada kira-kira abad ke-3 SM mulai dipakai pada kira-kira abad ke-3 SM oleh sekelompok ahli dari Iskandariyah, yaitu untuk oleh sekelompok ahli dari Iskandariyah, yaitu untuk menyebut keahlian yang diperlukan untuk mengkaji menyebut keahlian yang diperlukan untuk mengkaji peninggal tulisan yang berasal dari kurun waktu peninggal tulisan yang berasal dari kurun waktu beratus-ratus tahun sebelumnya. Ahli dari beratus-ratus tahun sebelumnya. Ahli dari iskandariyah yang pertama kali melontarkan tulisan iskandariyah yang pertama kali melontarkan tulisan ‘filologi’ bernama ‘filologi’ bernama Eratosthenes Eratosthenes . Pada waktu itu, . Pada waktu itu, mereka harus berhadapan dengan sejumlah peninggalan mereka harus berhadapan dengan sejumlah peninggalan

DEFINISI FILOLOGI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DEFINISI FILOLOGI

DEFINISI FILOLOGIDEFINISI FILOLOGI

ETIMOLOGIETIMOLOGIBerasal dari bahasa Yunani, Berasal dari bahasa Yunani, philologiaphilologia, gabungan , gabungan kata dari kata dari philosphilos = ‘ = ‘TEMANTEMAN’ dan ’ dan logos logos = = ‘‘PEMBICARAANPEMBICARAAN’ atau ‘’ atau ‘ILMUILMU’.’.Dalam bahasa Yunani, Dalam bahasa Yunani, philologiaphilologia berarti ‘ berarti ‘SENANG SENANG BERBICARABERBICARA’. ’. Dari pengertian ini kemudian berkembang menjadi Dari pengertian ini kemudian berkembang menjadi ‘‘SENANG BELAJARSENANG BELAJAR’, ‘’, ‘SENANG KEPADA ILMUSENANG KEPADA ILMU’, ’, ‘‘SENANG KEPADA TULISAN-TULISANSENANG KEPADA TULISAN-TULISAN’, dan ’, dan kemudian ‘kemudian ‘SENANG KEPADA TULISAN-TULISAN SENANG KEPADA TULISAN-TULISAN YANG BERNILAI TINGGIYANG BERNILAI TINGGI’ seperti ‘’ seperti ‘karya-karya karya-karya sastrasastra’.’.

ISTILAHISTILAHPhilologiaPhilologia mulai dipakai pada kira-kira abad ke-3 SM mulai dipakai pada kira-kira abad ke-3 SM oleh sekelompok ahli dari Iskandariyah, yaitu untuk oleh sekelompok ahli dari Iskandariyah, yaitu untuk menyebut keahlian yang diperlukan untuk mengkaji menyebut keahlian yang diperlukan untuk mengkaji peninggal tulisan yang berasal dari kurun waktu peninggal tulisan yang berasal dari kurun waktu beratus-ratus tahun sebelumnya. Ahli dari beratus-ratus tahun sebelumnya. Ahli dari iskandariyah yang pertama kali melontarkan tulisan iskandariyah yang pertama kali melontarkan tulisan ‘filologi’ bernama ‘filologi’ bernama EratosthenesEratosthenes. Pada waktu itu, . Pada waktu itu, mereka harus berhadapan dengan sejumlah mereka harus berhadapan dengan sejumlah peninggalan tulisan yang menyiman suatu informasi peninggalan tulisan yang menyiman suatu informasi dengan bentuk tulisan itu terdapat sejumlah bacaan dengan bentuk tulisan itu terdapat sejumlah bacaan yang rusak atau korup.yang rusak atau korup.

Page 2: DEFINISI FILOLOGI

ARTI FILOLOGIARTI FILOLOGI UmumUmum

Filologi: suatu ilmu yang mempelajari budaya atau Filologi: suatu ilmu yang mempelajari budaya atau segala aspek kebudayaan pada masa lampau melalui segala aspek kebudayaan pada masa lampau melalui karya sastra yang berupa naskah-naskah lama.karya sastra yang berupa naskah-naskah lama.

Edward DjamarisEdward DjamarisFilologi: suatu ilmu yang objek penelitiannya naskah-Filologi: suatu ilmu yang objek penelitiannya naskah-naskah lama.naskah lama.

A. IkramA. IkramFilologi secara sempit: studi tentang naskah untuk Filologi secara sempit: studi tentang naskah untuk mendapatkan keasliannya, bentuk semula serta mendapatkan keasliannya, bentuk semula serta makna aslinya.makna aslinya.Filologi secara luas: ilmu yang mempelajari segala Filologi secara luas: ilmu yang mempelajari segala aspek kehidupan masa yang telah lalu yang aspek kehidupan masa yang telah lalu yang dikemukakan dalam tulisan tangan dan di dalamnya dikemukakan dalam tulisan tangan dan di dalamnya tercakup masalah bahasa, sastra, adat-istiadat, tercakup masalah bahasa, sastra, adat-istiadat, hukum dan sebagainya.hukum dan sebagainya.

Page 3: DEFINISI FILOLOGI

TUJUAN FILOLOGITUJUAN FILOLOGI

Mencari Bentuk Mula Mencari Bentuk Mula Teks/KeasliannyaTeks/Keasliannya

Menjadikan naskah terbaca, Menjadikan naskah terbaca,

tersunting, teredit (diterjemahkan tersunting, teredit (diterjemahkan dalam bahasa indonesia)dalam bahasa indonesia)

Mengungkapkan Kandungan Makna Mengungkapkan Kandungan Makna

Asli TeksAsli Teks

Page 4: DEFINISI FILOLOGI

OBJEK STUDI FILOLOGIOBJEK STUDI FILOLOGI OBJEK FORMALOBJEK FORMAL

Teks: ide atau amanat yang hendak Teks: ide atau amanat yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca.disampaikan pengarang kepada pembaca.

OBJEK MATERIALOBJEK MATERIALNaskah: semua bahan tulisan tangan yang Naskah: semua bahan tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan pikiran menyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan sebagai hasil budaya masa dan perasaan sebagai hasil budaya masa lampau. Bahan: daun lontar, daun nipah, lampau. Bahan: daun lontar, daun nipah, kulit kayu, bambu, rotan dan dluwang.kulit kayu, bambu, rotan dan dluwang.

Page 5: DEFINISI FILOLOGI

LANGKAH KERJA LANGKAH KERJA FILOLOGIFILOLOGI

1. Inventarisasi Naskah1. Inventarisasi Naskah 2. Deskripsi Naskah2. Deskripsi Naskah 3. Perbandingan Naskah3. Perbandingan Naskah 4. Dasar-dasar Penentuan Naskah Yang Akan 4. Dasar-dasar Penentuan Naskah Yang Akan

DitransliterasiDitransliterasi 5. Singkatan Naskah5. Singkatan Naskah 6. Transliterasi Naskah6. Transliterasi Naskah 7. Aparat Kritik7. Aparat Kritik 8. Terjemahan8. Terjemahan

Page 6: DEFINISI FILOLOGI

1. Inventarisasi Naskah1. Inventarisasi NaskahMendaftar / mendata semua naskah Mendaftar / mendata semua naskah yang ada di tempat-tempat yang ada di tempat-tempat penyimpanan naskah. Melalui penyimpanan naskah. Melalui katalog, kita data semua naskah katalog, kita data semua naskah yang akan kita pilih. yang akan kita pilih.

Page 7: DEFINISI FILOLOGI

2. DESKRIPSI NASKAH2. DESKRIPSI NASKAH

Uraian pendahuluan tentang naskah atau Uraian pendahuluan tentang naskah atau uraian ringkas tentang naskah.uraian ringkas tentang naskah.

Tujuan: untuk menyajikan gambaran atau Tujuan: untuk menyajikan gambaran atau uraian mengenai keadaan naskah secara uraian mengenai keadaan naskah secara lengkap yang akhir-akhirnya dapat lengkap yang akhir-akhirnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Page 8: DEFINISI FILOLOGI

3. PERBANDINGAN 3. PERBANDINGAN NASKAHNASKAH

Tujuan:Tujuan:

- Untuk mengetahui kualitas, keunggulan - Untuk mengetahui kualitas, keunggulan dan kekurangan dari naskah-naskah yang dan kekurangan dari naskah-naskah yang diperbandingkan.diperbandingkan.

- Untuk menentukan teks yang dapat - Untuk menentukan teks yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar dipertanggungjawabkan sebagai dasar suntingan dan telaah lebih lanjut.suntingan dan telaah lebih lanjut.

Page 9: DEFINISI FILOLOGI

4. DASAR-DASAR PENENTUAN 4. DASAR-DASAR PENENTUAN NASKAH YANG AKAN NASKAH YANG AKAN

DITRANSLITERASIDITRANSLITERASI

Isi lengkap, tidak menyimpang dari Isi lengkap, tidak menyimpang dari kebanyakan naskah yang lain.kebanyakan naskah yang lain.

Tulisannya jelas dan mudah dibaca serta Tulisannya jelas dan mudah dibaca serta diutamakan naskah yang ditulis dengan diutamakan naskah yang ditulis dengan bahasa naskah yang bersangkutan.bahasa naskah yang bersangkutan.

Keadaan naskah baik dan utuh.Keadaan naskah baik dan utuh. Bahasanya lancar dan mudah dipahami.Bahasanya lancar dan mudah dipahami. Umur naskah lebih tua.Umur naskah lebih tua.

Page 10: DEFINISI FILOLOGI

5. Singkatan Naskah5. Singkatan NaskahGambaran ringkas mengenai isi Gambaran ringkas mengenai isi naskah. Ringkasan isi teks secara naskah. Ringkasan isi teks secara terperinci. Diterangkan mengenai terperinci. Diterangkan mengenai halaman yang memuat episode, sub-halaman yang memuat episode, sub-sub judul setiap pupuh, dan sub judul setiap pupuh, dan sebagainya.sebagainya.

Page 11: DEFINISI FILOLOGI

6. TRANSLITERASI 6. TRANSLITERASI NASKAHNASKAH

Pengalihan atau penggantian huruf Pengalihan atau penggantian huruf demi huruf, dari abjad yang satu ke demi huruf, dari abjad yang satu ke abjad yang lain (Latin).abjad yang lain (Latin).

Sudah dalam bentuk edisi teks.Sudah dalam bentuk edisi teks.

Page 12: DEFINISI FILOLOGI

7. APARAT KRITIK7. APARAT KRITIK

Uraian tentang kelainan bacaan, Uraian tentang kelainan bacaan, yaitu bagian yang merupakan yaitu bagian yang merupakan pertanggungjawaban ilmiah dalam pertanggungjawaban ilmiah dalam penelitian naskah, berisi segala penelitian naskah, berisi segala macam kelainan bacaan dalam macam kelainan bacaan dalam semua naskah yang sejenis diteliti.semua naskah yang sejenis diteliti.

Page 13: DEFINISI FILOLOGI

8. TERJEMAHAN8. TERJEMAHAN

Penggantian bahasa dari bahasa Penggantian bahasa dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.sumber ke dalam bahasa sasaran.

Tujuan:Tujuan:

Masyarakat yang tidak menguasai Masyarakat yang tidak menguasai bahasa naskah aslinya dapat juga bahasa naskah aslinya dapat juga menikmati, sehingga naskah itu menikmati, sehingga naskah itu dapat tersebar luas.dapat tersebar luas.

Page 14: DEFINISI FILOLOGI

CONTOH NASKAH CONTOH NASKAH CARIKCARIK

Page 15: DEFINISI FILOLOGI

CONTOH NASKAH CONTOH NASKAH CETAKCETAK