Upload
riska-purwanti
View
22
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
filtrasi
Citation preview
LABORATORIUM PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014
PRAKTIKUM PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI
Modul : Filtrasi
Pembimbing : Dianty Rosirda Dewi Kurnia, ST., MT
Oleh:
Kelompok : V
Nama : 1. Riska Purwanti, NIM 121431021 2. Riza Khairunnisa, NIM 121431022 3. Rusydiana Abdullah, NIM 121431023
Kelas : 2A
PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014
Praktikum : 26 Maret 2014
Penyerahan : 02 April 2014
(Laporan)
Abstrak
Sedimentasi
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Bandung, Maret 2014
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Percobaan 2
1.3 Waktu dan Tempat 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Pendahuluan 3
2.2 Dasar Teori 3
BAB III METODOLOGI FILTRASI 8
3.1 Bahan yang digunakan 7
3.2 Alat yang digunakan 7
3.3 Tahap Uji 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 10
4.1 Hasil Pengamatan 10
4.2 Pembahasan 13
BAB V PENUTUP 18
5.1 Kesimpulan 18
5.2 Saran 18
iii
Daftar Pustaka
iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup manusia.
Dengan perkembanagan penduduk yang semakin meningkat, maka kebutuhan akan air bersih
akan ikut meningkat. Sedangkan hal tersebut tidak sebanding dengan ketersediaan air bersih
dilingkungan sekitar. Ada banyak faktor yang menyebabkan sulitnya mendapatkan air bersih
dewasa ini, salah satunya adalah karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam
limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari
kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Maka dari itu mendapatkan air yang bersih,
sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal.
Pencemaran air terjadi disemua tempat, baik di laut, sungai, bahkan sampai ke air
tanah. Misalnya saja sungai yang semula adalah sebagai sumber air untuk kegiatan sehari-
hari, sekarang telah beralih fungsi menjadi saluran pembuangan limbah. Ai yang berwarna
kecoklatan bahkan hitam telah menjadi pemandangan biasa dan dpat dilihat dalam kegiatan
sehari-hari.
Tindakan tegas untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah perlu
mendapatkan penanganan secara serius oleh semua pihak sejak dini, karena pencemaran
lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan dapat berakibat
terhadap keberlangsungan makhluk hidup.
Salah satu cara menanggulangi pencemaran lingkungan khususnya pemncemaran
limbah industri adalah dengan dilakukan pengolahan limbah industri. Beberapa rangkaian
pengolahan air yang biasa digunakan adalah dengan melakukan proses aerasi, koagulasi,
flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi. Dari proses-proses tersebut, sedimentasi dan filtrasi
memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas air limbah yang akan diproses.
Sehingga diharapkan air limbah yang telah melalui proses tersebut dapat memenuhi baku
mutu air limbah serta meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan. Maka dari itu
pada praktikum kali ini akan dilakukan proses pengolahan limbah yaitu proses filtrasi.
1
2
I.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah mahasiswa dapat :
1. Mempelajari proses filtrasi pada pengolahan air
2. Mengetahui pengaruh tingkat kekeruhan air baku pada proses filtrasi
3. Menghitung efisiensi pada proses filtrasi
4. Menentukan hubungan antara laju alir dengan efisiensi kekeruhan pada proses
filtrasi
5. Menentukan laju alir maksimum dan optimum pada proses filtrasi
I.3 Waktu dan Tempat
Percobaan ini dilakukan pada bulan November pada tanggal 26 Maret 2014 di
Laboratorium Pengelolaan Limbah Industri Politeknik Negeri Bandung.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Air Limbah
Air limbah adalah air yang tidak bersih / mengandung berbagai zat yang bersifat
membahayakan kehidupan manusia atau hewan. Lazimnya muncul akibat hasil
perbuatan manusia (termasuk industrilisasi). Sisa air yang dibuang berasal dari rumah
tangga, industri, maupun tempat umum lainnya. Dan pada umumnya mengandung
bahan-bahan/ zat-zat yang dapat membahayakan bagi manusia serta menganggu
lingkungan hidup. Merupakan kombinasi dari aliran sampah cair yang berasal dari
daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran atau industri bersama-sama dengan air
tanah. Selain itu air perumahan dan air hujan yang mungkin ada (haryoto, 2001).
Jadi air limbah adalah air yang tersisa dari kegiatan manusia baik kegiatan rumah
tangga maupun kegiatan lain seperti industri, perhotelan dan sebagainya. Pembuangan
air limbah baik yang bersumber dari kegiatan rumah tangga maupun industri ke sungai
dapat menyebabkan terjadinanya penurunan mutu atau kualitas
pada air.
2.2. Pengertian Filtrasi
Filtrasi adalah suatu operasi pemisahan campuran antara padatan dan cairan
dengan melewatkan umpan (padatan + cairan) melalui medium penyaring. Proses
filtarsi banyak dilakukan di industri, misalnya pada pemurnian air minum, pemisahan
kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik kertas dan lain-lain. Untuk semua
proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong berupa beda tekanan,
sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar. Secara umum filtrasi
dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif lebih
kecil dibandingkan zat cairnya. (Oxtoby, 2001).
4
2.3. Prinsip Kerja Filtrasi
Filtrasi dengan aliran vertikal dilakukan dengan membagi limbah ke beberapa
filter bed (2 atau 3 unit) secara bergantian. Pembagian limbah secara bergantian
tersebut dilakukan dengan pengaturan klep (dosing)dan untuk itu perlu dilakukan oleh
operator. Karena perlu dilakukan pembagian secara bergantian tersebut, pengoperasian
sistem ini rumit hingga tidak praktis. Filtrasi dengan aliran horizontal dilakukan
dengan mengalirkan limbah melewati media filter secara horizontal. Cara ini sederhana
dan praktis tidak membutuhkan perawatan, khususnya bila di desain dan dibangun
dengan baik. Filtrasi dengan aliran vertikal dan horizontal mempunyai prinsip kerja
yang berbeda. Filtrasi horizontal secara permanen terendam oleh air limbah dan proses
yang terjadi adalah sebagian aerobik dan sebagian anaerobik. Sedangkan pada filtrasi
vertikal, proses yang
terjadi cenderung anaerobik (Anonim, 2009).
2.4. Filtrasi Air Limbah
Pengelolahan limbah cair memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia
sehari-hari, diantaranya adalah meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Perairan
( Pantai, Sungai, dan Air Tanah), meningkatkan Citra Pariwisata Bali di dunia
Internasional, mempermudah pemantauan kualitas lingkungan, sarana pendidikan,
penelitian, dan pariwisata, untuk rumah / perumahan baru tidak perlu membangun
septic tank baru, tidak khawatir adanya rembesan saptic tank pada sumur tetangga,
terhindar dari sumber penyakit disentri dan muntaber, saluran air hujan / drainase
dan lingkungan sekitar menjadi lebih bersih karena semua air limbah disalurkan
melalui saluran tertutup, prasarana terpusat (system perpipaan) memberikan
pelayanan lebih nyaman (Hendrisagung, 2009)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Untuk kelancaran praktikum, diperlukan tahap-tahap yang disusun secara sistematis.
Praktikum ini dilakukan dengn beberapa tahap, meliputi tahap persiapan, pembuatan larutan
air baku dan tahap pengolahan air limbah.
3.1 Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini dilakukan beberapa persiapan untuk mendukung pelaksanaan
praktikum pengolahan limbah dengan cara sedimentasi ini, yaitu :
Pemahaman MSDS bahan yang dipergunakan
Menentukan jumlah air yang akan diolah menjadi air baku.
Memeprsiapkan bahan-bahan yang diperlukan sesuai kebutuhan
Alat :
Tangki penampungan air
Tangki koagulasi dan pengaduk
Tangki flokulasi dan pengaduk
Bak sedimentasi
Bak filtrasi
Pompa peristaltik
Bahan :
Air kran
Bentonit
Tawas
PAC
3.2 Tahap Pembuatan Air Baku
Dibawah ini adalah flowchart pembuatanair baku. Air baku ini dibuat sebagai pengganti air
limbah yang kemudian akan diproses kembali dalam proses sedimentasi.
8
9
3.3 Tahap Pengolahan Air Limbah
Flowchart dibawah ini adalah proses sedimentasi terhadap air baku yang telah dibuat
sebelumnya.
Siapkan air keran sebanyak 8 liter
dalam tangki umpan
masukkan bentonit sebanyak gram
Aduk hingga larutan hoomogen
Masukkan gram tawas
Aduk selama proses sedimentasi dan
filtrasi berlangsung
Ukur nilai kekeruhan (NTU) influen air baku
hasil flokulasi
Masukkan air baku kedalam blak flokulasi diikuti penambahan
koagulan
Mengukur nilai NTU efluen air baku hasil flokulasi-koagulasi.
Mengatur laju alir masukkan air baku.
Mengalirkan efluen kedalam bak sedimentasi.
Ukur nilai NTU efluen air baku hasil sedimentasi.
Alirkan efluen air baku hasil
sedimentasi kedlam bak filtrasi.
ukur nilai NTU hasil filtrasi
ulangi percobaan dengan variasi laju
air.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
NoWaktu
(det)
Volume
(m3)
Laju Alir
(ml/det)
Kekeruhan
influen (NTU)
Kekeruhan
efluen (NTU)
1
2
3
4
5
6
10
BAB V
PENUTUP
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa,
11
19
DAFTAR PUSTAKA
Anonim A /http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-12519-Chapter1.pdf. [15 Maret 2014 ]
Anonim B /http://id.shvoong.com/exact-sciences [15 Maret 2014 ]
/http://id.wikipedia.org/wiki/Sedimentasi [16 Maret 2014 ]
Didik Sugeng Purwanto,ST,MT. 2008. Pengolahan Limbah Cair. Surabaya: Dua Tujuh
Haryoto Kusnoputranto. 1997. Air Limbah Dan Ekskreta Manusia Aspek Kesehatan
Masyarakat Dan Pengelolaannya. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
http://bapelkescikarang.or.id/bapelkescikarang/images/stories/KurmodTTG/
Pengolahanairbersih/mi-5a%20penjernihan%20air%20dengan%20metode%20filtrasi.pdf
bhupalaka.files.wordpress.com/2010/12/filtrasi.pdf