12
Vanda sp. Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Asparagales Family : Orchidaceae Genus : Vanda

FINAL 5 Anggrek

  • Upload
    alif

  • View
    242

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vbvxfgfg

Citation preview

Page 1: FINAL 5 Anggrek

Vanda sp.

Vanda sp. termasuk salah satu spesies anggrek yang hidup secara epifit

dengan akar epifit yang menempel pada cabang maupun batang pada tumbuhan.

Pada batangnya tidak dijumpai adanya pseudobulb dan memiliki arah

pertumbuhan yang monopodial. Daunnya bersifat sukulen dengan bentuk pita,

ujung daunnya membelah tidak simetris dengan tepi daun yang rata, duduk daun

berseling karena pangkal daun tidak terdapat pada ruas yang sama. Pada

pengamatan kali ini spesies vanda yang ditemukan sedang tidak berbunga dan

tidak berbuah sehingga kenampakan bunganya tidak dapat diamati. Selain itu

vanda yang diamati berada pada batang pohon yang letaknya cukup tinggi

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Family : Orchidaceae

Genus : Vanda

Spesies : Vanda sp. (Paksya, 2012)

Page 2: FINAL 5 Anggrek

sehingga pengamat tidak dapat mengukur berapa ukuran daun maupun ukuran

batangnya.

Daftar pustaka :

Paksya, 2012, http://www.pesonaanggrek.com/2012/04/vanda.html. diakses

tanggal 13 Mei 2015, 12.57 WIB

Page 3: FINAL 5 Anggrek

Dendrobium sp.

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Family : Orchidaceae

Genus : Dendrobium

Spesies : Dendrobium sp.

(Paksya, 2013)

Page 4: FINAL 5 Anggrek

Dendrobium sp. merupakan salah satu anggrek yang cara hidupnya epifit.

Memiliki akar epifit yang menempel pada cabang maupun batang pohon. Tipe

batangnya adalah batang, mempunyai pseudobulb, saat SIG Lapangan kami

mengukur panjang batangnya, salah satunya memiliki panjang 35 cm.

Dendrobium sp. memiliki arah pertumbuhan simpodial. Bentuk batangnya

memanjang dan membulat. Daunnya tidak bersifat sukulen, salah satu daun

memiliki panjang 8 cm dan lebar 2,5 cm. Bentuk keseleruhuna daunnya lanset,

ujung daunnya meruncing, tepi daunnya rata, duduk daunnya pada buku batang.

Dendrobium sp. tersebar di Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, dan

pulau – pulau di samudera Pasifik. Dendrobium sp. tumbuh pada intensitas cahaya

yang terang, jika menanam anggrek ini disarankan jangan menaruh di tempat yang

terkena cahaya matahari langsung. Dendrobium sp. merupakan tumbuhan tropis

yang memiliki suhu 21oC – 32oC pada siang hari dan 15oC - 18oC pada malam

hari. Hidup pada kelembaban yang tinggi (Super Floral Retailing, 2015).

Daftar pustaka :

Paksya, 2013. Dendrobium.

http://www.pesonaanggrek.com/2013/08/dendrobium.html. Diakses pada

14 Mei 2015.

Super Floral Retailing. 2015. dendrobium orchid. http://www.superfloralretailing.com/pdf/BloomPlant0907.pdf. Diakses pada 14 Mei 2015.

Page 5: FINAL 5 Anggrek

Habenaria sp.

Klasifikasi

Kingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : LiliopsidaOrdo : AsparagalesFamily : OrchidaceaeGenus : HabenariaSpesies : Habenaria sp.

Habenaria sp. merupakan salah satu anggrek yang cara hidupnya terestrik.

Memiliki akar terestrik yang tumbuh di dalam tanah. Tipe batangnya adalah

batang, saat SIG Lapangan kami mengukur panjang batangnya, salah satunya

memiliki panjang 18 cm. Habenaria sp. memiliki arah pertumbuhan monopodial.

Daunnya tidak bersifat sukulen, salah satu daun memiliki panjang 17 cm dan lebar

Page 6: FINAL 5 Anggrek

2 cm. Bentuk keseluruhan daunnya lanset, ujung daunnya meruncing, tepi

daunnya rata. Habenaria sp. tersebar di semua benua kecuali di benua Antartika.

Daftar pustaka :

Papua New Guinea Orchid News. 2015. Habenaria.

http://www.orchidspng.com/Habenaria.html. Diakses pada 15 Mei 2015.

Paphiopedilum sp.

Paphiopedilum sp. termasuk salah satu spesies anggrek yang hidup secara

terestrik dan mempunyai akar terestrik .Pada batangnya tidak dijumpai adanya

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Family : Orchidaceae

Genus : Paphiopedilum

Spesies : Paphiopedilum sp. (Pfitzer,1886)

Page 7: FINAL 5 Anggrek

pseudobulb, bulbus, rhizome maupun umbi dan memiliki arah pertumbuhan yang

monopodial. Daunnya bersifat sukulen dengan bentuk lanset, ujung daun runcing

dengan tepi daun yang rata, permukaan daun bagian atas memiliki corak totol-

totol berwarna hijau tua dan bagian bawah berwarna keunguan. Pada pengamatan

kali ini spesies yang ditemukan memiliki panjang batang 5 cm, panjang daun 18

cm dan lebar daun 4.5 cm. Spesies sedang tidak berbunga dan tidak berbuah

sehingga kenampakan bunga dan buahnya tidak dapat diamati.

Daftar pustaka :

Govaerts,R.2015.http://apps.kew.org/wcsp/namedetail.do/

name_id=146971.diakses tanggal 15 Mei 2015, 12.05 WIB

Lintang.com/orchid/paphiopedilum/paphiopedilum-concolor-bateman-pfitzer-

1888. diakses tanggal 15 Mei 2015, 12.01 WIB

Page 8: FINAL 5 Anggrek

Coelogyne speciosa

Coelogyne speciosa adalah anggrek epifit. Hidup menempel di batang atau

dahan pohon besar. Batangnya membentuk bulbus dengan panjang sekitar 6 cm

dan diameter 2 cm. Bulbus tersebut bergerombol dan memiliki 1 atau 2 helai

Klasifikasi

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Famili : Orchidaceae

Genus : Coelogyne

Spesies : Coelogyne speciosa

Page 9: FINAL 5 Anggrek

daun. Bulbus berbentuk bulat telur yang dalam keadaan segar akan tampak 4 sisi

dengan 4 sudut .Daunnya sendiri memanjang dengan ujung meruncing, bentuk

bulat telur terbalik – memanjang atau liner dengan ujung meruncing. Tulang daun

sejajar dengan jumlah tulang daun utama 3-5.

Jika anggrek ini ditemukan dengan adanya bungan, maka akan terlihat

bunga tersusun dalam karangan majemuk tandan namun hanya mekar 1 – 2 per

individu. Ibu tangkai bunga berbentuk zig-zag, memiliki daun pelindung

berbentuk bulat telur atau bulat memanjang dengan ujung runcing. Sepala median

berbentuk berbentuk bulat memanjang, ujung berlekuk dan meruncing. Sepala

lateral bulat memanjang atau bulat telur ujung. Petala unik berbentuk pita

memanjang, sempit dengan lebar 2,5 – 3,3 mm, ujung berlekuk – runcing atau

meruncing. Memiliki labellum atau bibir yang sangat khas dengan warna dasar

putih sampai hijau muda, bagian tengah coklat, ujung putih, tidak rata, berbulu.

Labellum berukuran besar dan mencolok, bertaju 3. Buahnya berbentuk  bulat

telur atau bulat telur memanjang, berlekuk longitudinal.

Di Indonesia C. speciosa dijumpai di beberapa kawasan alam di Sumatera,

Jawa hingga Flores. Anggrek Bibir Berbulu tumbuh secara alami di hutan hujan

tropis dari dataran rendah hingga tinggi.

Daftar Pustaka

Coelogynes. 2015. http://www.coelogynes.com/speciescoelspeciosa.html. Diakses pada 14 Mei 2015.

Orchid Species. 2015. http://www.orchidspecies.com/soelogynespeciosa.html. Diakses pada 14 Mei 2015.